texts
stringlengths
180
33.1k
sentence
stringlengths
44
1.54k
intangible
int64
0
1
tangible
class label
2 classes
places
int64
0
1
Beijing, China (ANTARA)- Pada pertemuan Cultural Heritage ke-45 yang sedang berlangsung di Riyadh, ibukota Arab Saudi, Dewan Situs Sejarah Internasional (ICOMOS), Badan Warisan Nasional Tiongkok, Gubernur Beijing juga bersama-sama menjadi tuan rumah untuk acara sampingan ini dengan tema “Digital Empowerment of Cultural Heritage”. Lazare Elondou Assomo, Direktur dari Pusat Warisan Dunia UNESCO, Li Qun, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok dan Kepala Badan Warisan Nasional, serta Wakil Walikota Beijing, Tan Xuxiang, juga menghadiri acara tersebut dan memberikan pidatonya. Inovasi Tiongkok dalam “Digital Empowerment of Cultural Heritage” telah mendapat pengakuan dari para peserta dan organisasi internasional yang telah hadir. Direktur dari Pusat Warisan Dunia UNESCO, Lazare Elondou Assomo juga menyatakan bahwa digitalisasi warisan sedang berkembang pesat, dimulai dari kunjungan virtual hingga tiga dimensi dari situs arkeologi. “Pegawai pengelola warisan Tiongkok juga berbagi praktik mereka melalui laporan berkalan, seperti pemindaian digital tiga dimensi dan memantau jumlah pengunjung secara real-time, dengan ini sangat penting untuk perlindungan dan manejemen untuk warisan budaya.” Dia juga berpikir bahwa Tiongkok juga memiliki pengalaman dan pengetahuan yang profesional di bidang perlindungan warisan budaya, dan dapat saling berbagi untuk menggunakan praktik teknologi digital untuk melindungi warisan budaya dengan negara-negara lainnya. Dengan menciptakan pangkalan data warisan nasional sebagai panduan utama, Tiongkok telah melakukan sejumlah besar pekerjaan dalam perlindungan digital budaya artefak, manajemen bisnis digital, layanan masyarakat digital, dan pameran digital. Serangkai praktik digital seperti Beijing Imperial Palace Digital, Digital DunHuang, Digital Great Wall, Beijing Central Axis Digital, telah memberikan inspirasi untuk lebih meningkatkan jenjang manajemen perlindungan warisan budaya dunia melalui tekonologi digital. Sebagai salah satu dari para penyelenggara acara sampingan pada kali ini Beijing, ibukota Tiongkok, memiliki sejarah pembangunan kota lebih dari 3.000 tahun dan juga telah menjadi ibukota selama lebih dari 800 tahun. Selain melaksanakan perlindungan secara menyeluruh bagi kota tua, Beijing juga melakukan banyak percobaan dalam hal digitalisasi demi memperkuat warisan budaya nasional dengan melalui proyek “Digital City Guardian”. Beijing juga mendorong para masyarakatnya untuk berpartisipasi dalam pemantuan warisan budata dengan memotret sekitarnya, dengan cara kerja sama bersama Tencent, platform “ Exploring Yuan” juga menampilkan situs-situs seperti Beijing Central Axis, Museum Ibukota, Museum Sanxingdui, Oracle dan lainnya. Lebih dari 50 lembaga warisan budata dan juga lebih dari seribu sumber daya warisan budaya juga telah bergabung di platform tersebut. Di acara sampingan ini, pameran fotografi warisan budaya Beijing dan Pameran Lukisan Remaja Internasional beserta kegiatan budaya digital Beijing telah diselenggarakan secara bersamaan ini telah menarik perhatian tamu dan berbagai negara untuk berkunjung dan berinteraksi. Selama acara berlangsung, Wakil Walikota Beijing, Tan Xuxiang, sedang berdiskusi dengan Direktur dari Pusat Warisan Dunia UNESCO, Lazare Elondou Assomo
Beijing, China (ANTARA)- Pada pertemuan Cultural Heritage ke-45 yang sedang berlangsung di Riyadh, ibukota Arab Saudi, Dewan Situs Sejarah Internasional (ICOMOS), Badan Warisan Nasional Tiongkok, Gubernur Beijing juga bersama-sama menjadi tuan rumah untuk acara sampingan ini dengan tema “Digital Empowerment of Cultural Heritage”.
0
11
0
Tapi sekarang, ketika Taliban kembali berkuasa, dia dan wanita emigran Afghanistan lainnya memperjuangkan warisan pakaian yang kaya di tanah air mereka untuk memprotes aturan berpakaian baru untuk siswa perempuan, dan membantu wanita yang terkena dampak kembalinya gerakan tersebut. "Saya merasa apa yang Taliban coba lakukan adalah untuk menghapus perempuan Afghanistan dari masyarakat pada umumnya, dan kemudian juga menghapus budaya kita. Dan bagian dari itu adalah pakaian kita," kata Seddeqi dikutip dari Reuters. "Mereka perlu diingatkan sepanjang waktu ... Diam bukanlah pilihan," kata Seddeqi, yang kreasi pakaian malamnya yang berani dan berwarna-warni dipotong dalam brokat dan sutra. Sejak berkuasa pada pertengahan Agustus, para pejabat Taliban telah berusaha untuk meyakinkan dunia bahwa mereka telah berubah sejak pemerintahan fundamentalis 1996-2001 yang keras, ketika perempuan harus menutupi diri mereka dari ujung kepala sampai ujung kaki. Mereka mengatakan perempuan akan dapat belajar dan bekerja di luar rumah mereka, tetapi menteri pendidikan tinggi yang baru mengatakan awal bulan ini siswa perempuan harus mematuhi aturan berpakaian Islami termasuk jilbab agama cadar. Tidak jelas apakah itu berarti jilbab atau penutup wajah wajib. Untuk menyuarakan hal ini, para wanita Afghanistan yang tinggal di luar negeri mulai mengunggah foto online dengan pakaian tradisional yang cerah. Rambut dan wajah mereka pun tak tertutup kain. "Saya pikir ekspresi apa pun melalui mode akan sangat, sangat terbatas," katanya. "Wanita Afghanistan harus mematuhi aturan berpakaian standar. Itulah yang menjadi sinyal bagi saya (untuk bersuara)." "Saya sangat senang melihat bahwa sesama wanita Afghanistan menunjukkan bahwa apa yang dipaksakan oleh Taliban bukanlah pakaian tradisional," kata Seddeqi tentang kampanye virtual di bawah tagar termasuk #DontTouchMyDress. Bentuk perlawanan yang mereka lakukan adalah dengan mengajak wanita negara tersebut untuk merangkul warisan budaya mereka. "Pada awalnya, butuh banyak keberanian untuk mulai mengenakan pakaian lokal. Sekarang, banyak gadis yang mengambilnya kembali," kata desainer Inggris-Afghanistan Marina Khan. Dia mengatakan pakaian wanita tidak boleh diawasi oleh pria, tetapi menambahkan bahwa banyak wanita Afghanistan yang lebih suka mengenakan kerudung harus dihormati pilihan mereka. Gaun tradisional Afghanistan juga sederhana dan tidak terbuka, katanya. Seperti Seddeqi, dia juga berharap untuk bekerja dengan lebih banyak perajin perempuan di Afghanistan karena mereka menghadapi peluang kebebasan yang semakin berkurang untuk bekerja di bawah pemerintahan baru Taliban.
Tapi sekarang, ketika Taliban kembali berkuasa, dia dan wanita emigran Afghanistan lainnya memperjuangkan warisan pakaian yang kaya di tanah air mereka untuk memprotes aturan berpakaian baru untuk siswa perempuan, dan membantu wanita yang terkena dampak kembalinya gerakan tersebut.
1
0no label
0
Pembuatan logo baru ini merujuk Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH. Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag yang kini memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan sertifikasi halal membuat logo baru. Namun, desain logo tersebut mendapat kritik dari masyarakat. Kepala BPJPH Kementerian Agama Aqil Irham mengakui bahwa logo halal yang baru ini memiliki bentuk gunungan wayang dan motif surjan. Logo baru itu pun memicu perdebatan di media sosial. Warganet mengkritisi mulai dari soal bentuk tulisan bahasa Arab "halal" yang rancu hingga dianggap Jawasentris. Kritik juga datang dari Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas. Ia secara pribadi menilai label halal baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama karena lebih mengedepankan artistik ketimbang menonjolkan kata halal dalam bahasa Arab. Di sisi lain, Anwar juga mengaku dapat keluhan dari masyarakat terkait logo baru itu. Mereka menganggap logo itu sekadar gambar gunungan yang ada dalam dunia pewayangan di budaya Jawa dan memakai tulisan Arab. Anwar juga menilai logo baru ini tampaknya tidak menampilkan sisi kearifan nasional. Namun sebaliknya justru terjerumus dalam kearifan lokal. "Karena yang namanya budaya bangsa itu bukan hanya budaya Jawa, sehingga kehadiran dari logo tersebut menurut saya menjadi terkesan tidak arif. Karena di situ tidak tercerminkan apa yang dimaksud dengan keindonesiaan yang kita junjung tinggi," kata Anwar. Kepala Pusat Registrasi Sertifikasi Halal, BPJPH Kemenag Mastuki membantah bila logo baru itu dianggap Jawasentris. Ia mengklaim bahwa logo halal yang memiliki unsur pewayangan dan surjan itu merupakan representasi Indonesia. "Saya ingin jelaskan jadi pemilihan label halal menggunakan gunungan dan surjan tak benar bila Jawasentris. Argumen yang saya sampaikan baik wayang dan batik itu sudah menjadi warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO. Karenanya ini representasi Indonesia," kata Mastuki kepadaCNNIndonesia.com,Senin (14/3). Di sisi lain, ormas Islam Muhammadiyah dan PBNU tak mempersoalkan label baru halal dari Kemenag tersebut. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menyebut logo bukanlah sesuatu yang substantif. Baginya, bagian terpenting adalah kepastian semua produk yang diberi label itu benar-benar halal untuk dikonsumsi umat Islam. "Logo itu bukan hal yang substantif. Yang sangat penting adalah kepastian dan jaminan bahwa produk yang diberi label halal itu benar-benar halal," kata Abdul kepadaCNNIndonesia.com, kemarin (14/3). Sementara itu, Ketua Tanfidzyah PBNU, Ahmad Fahrurrozi mengaku tak ada masalah dengan logo baru halal dari Kemenag tersebut. Ia meminta kepada masyarakat untuk melihat secara positif logo tersebut. "Yang penting substansi proses kehalalan tetap terjaga," kaya pria yang akrab disapa Gus Fahrur kepadaCNNIndonesia.com, Senin (14/3) malam.
Argumen yang saya sampaikan baik wayang dan batik itu sudah menjadi warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO.
1
0no label
0
Kabar tersebut telah disampaikan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Kepala Disbudparpora Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi menegaskan bahwa berkas tersebut telah dinyatakan lengkap, kini tinggal menunggu perkembangan berkasnya. "Kalaupun masih ada evaluasi atau revisi yang perlu diperbaiki kemungkinan tidak banyak, dan Insyaallah 2024 akhir nanti bisa disidangkan untuk ditetapkan sebagai ICH oleh UNESCO," ujarnya. Kendati sidang yang dilakukan UNESCO masih di akhir 2024 mendatang, hal tersebut tentunya sudah membawa angin segar bagi masyarakat Ponorogo dan para seniman reog. Judha pun berharap jika nantinya Reog Ponorogo sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO para seniman bisa mengembangkan Reog Ponorogo secara berjenjang. "Seperti yang diberkas kami. Bahwa ada reog dewasa, remaja anak dan paud," ucap Judha. Penetapan kesenian Reog Ponorogo sebagai WBTB dari Bumi Ponorogo menjadi hal penting sebagai pengakuan dunia atas asal- usul kesenian topeng raksasa, karena sebelumnya sempat diklaim Malaysia. Sementara itu, Deputi II Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan memastikan Kantor Staf Presiden akan terus mengawal usulan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) ke UNESCO. Abetnego menyampaikan ini setelah ada kepastian Reog Ponorogo masuk dalam daftar ke-39 sebagai WBTB UNESCO, yang akan disidangkan pada Desember 2024.
Judha pun berharap jika nantinya Reog Ponorogo sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO para seniman bisa mengembangkan Reog Ponorogo secara berjenjang.
1
0no label
0
Bandung (ANTARA) - Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jawa Barat,  berupaya melestarikan salah satu bumbu khas Indonesia yakni kecap dengan memamerkan sebanyak 150 kecap dari berbagai daerah di Indonesia. Ketua Panitia dari Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unpad Hardian Eko Nurseto mengatakan pameran bertajuk Pameran Kecap Nusantara “Rasa Lestari” itu memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk mengetahui kecap yang juga menjadi warisan budaya milik Indonesia. "Ini adalah sebuah misi untuk melestarikan rasa yang ada di Indonesia melalui kecap," kata Hardian pada pameran tersebut yang digelar di Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa. Selain pameran produk kecap, menurutnya juga ditampilkan pameran arsip atau dokumen mengenai kecap dari masa kolonial, mencicip kecap, pemutaran film dokumenter, diskusi, serta demo masak. Hardian menilai saat ini belum banyak masyarakat yang menyadari keberagaman kecap dari berbagai daerah. Maka dari itu, timnya mencoba mendokumentasikan dan menelusuri sejarahnya. “Di pameran kali ini kita juga menelusuri sejarah dari kecap manis, dari penelusuran dokumen Belanda sampai ke 1898,” kata Hardian. Pada pameran itu, para pengunjung dapat mencoba sekitar 10 kecap berbeda yang ditampilkan. Pengunjung juga bisa melihat perbedaan konsistensi, warna, serta rasa dari masing-masing kecap serta melihat artefak seputar kecap dari 1930 hingga 1988. “Buat Antropologi, kecap ini bisa bercerita tentang banyak hal dan saya mencoba mewujudkannya di sini,” katanya. Sementara itu, Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi mengatakan pameran itu menjadi upaya untuk mengaktifkan fasilitas Teater Pengetahuan milik Unpad. Fahmi meyakini bahwa setiap aspek keilmuan dapat membuat orang tertarik untuk mengakses jika ditampilkan secara menarik. “Teater Pengetahuan itu kan sebetulnya niatnya adalah ingin mendokumentasikan seluruh pengetahuan yang dimiliki oleh umumnya bangsa Indonesia atau khususnya adalah sivitas akademika Unpad. Nanti bisa kita sebarluaskan dan dinikmati oleh kalangan umum sehingga memang pengemasannya itu lebih popular,” kata Fahmi.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga berharap Festival Mooncake 2023 dapat turut melestarikan dan mempromosikan warisan budaya turun temurun dalam tradisi Tionghoa.
1
0no label
0
Kuala Lumpur (ANTARA) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang mengadakan Parade Kebaya sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan Kebaya Goes to UNESCO . Ketua DWP KJRI Penang Berti Suharto, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen dalam meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap kekayaan budaya Indonesia sekaligus memberi contoh kepada generasi muda untuk mencintai budaya Indonesia. “Semoga kegiatan ini dapat mendukung dan mensukseskan upaya Pemerintah mendaftarkan Kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO,” ujar Berti. DPW KJRI Penang melaksanakan Parade Kebaya itu awal pekan lalu dengan melibatkan 30 ibu-ibu pengurus dan anggotanya yang berseragam kebaya kutu baru bermotif bunga dan mengunjungi sejumlah tempat ikonik di Kota Penang, mulai dari sekitar padang kota lama hingga sudut George Town yang terdapat banyak gedung peninggalan masa kolonial. Ketua Dharma Wanita Persatuan KJRI Penang Berti Suharto (tengah) bersama pengurus dan anggota berfoto mengenakan kebaya kutu baru untuk mendukung gerakan Kebaya Goes to UNESCO dengan melaksanakan Parade Kebaya di Penang, Malaysia, Minggu (4/12/2022). (ANTARA/HO-KJRI Penang) "Pengambilan foto dan video yang mengemukakan seni budaya Indonesia seperti bermain gamelan, angklung dan menari tradisional bersama dengan mengenakan kutu baru juga terlaksana pada kesempatan itu," katanya. Gerakan Kebaya goes to UNESCO semakin giat digalakkan baik di dalam maupun luar negeri oleh perempuan Indonesia dari berbagai kalangan. Kampanye tersebut dilakukan sebagai bentuk kebanggaan bangsa Indonesia terhadap kebaya yang merupakan salah satu busana perempuan Indonesia dari zaman dulu, oleh karena itu wajib dilestarikan, ujar Berti. Saat ini kebaya Indonesia sedang diupayakan untuk masuk sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Pemerintah Indonesia telah mengajukan kebaya sebagai warisan budaya tak benda UNESCO lewat mekanisme nominasi tunggal ( single nomination) . Keputusan itu diambil dari hasil rapat Kemenparekraf pada Rabu (16/11), bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) dan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
“Semoga kegiatan ini dapat mendukung dan mensukseskan upaya Pemerintah mendaftarkan Kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO,” ujar Berti.
1
0no label
0
Ketiga desa tersebut adalah Desa Wisata Nglanggeran di Gunung Kidul, DIY Yogyakarta. Kedua, Desa Wisata Tetebatu di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Ketiga, Desa Wae Rebo di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Jakarta, Senin (1/11), menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tiga desa yang berhasil mewakili Indonesia dalam ajang tersebut. "Mudah-mudahan ini menjadi langkah kita bersama dalam menjadikan desa wisata di Indonesia sebagai pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat," kata dia dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (2/11). Ketiga desa dari Indonesia akan bersaing dengan desa-desa wisata negara lain, seperti; Murcia dari Spanyol, Alonissos, Westerb Samos, serta Soufli yang mewakili Yunani, tidak lupa desa wisata dari berbagai negara di Asia Tenggara. Lomba bertaraf internasional ini dinilai memberikan kebanggaan tersendiri untuk Indonesia, sekaligus sebagai salah satu upaya mempromosikan pariwisata Indonesia di kancah global. UNWTO akan mengakui dari berbagai desa di seluruh dunia yang paling berkomitmen untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya serta pembangunan berkelanjutan melalui pariwisata. Organisasi ini menawarkan kepada negara-negara anggotanya untuk berpartisipasi dengan mengirimkan maksimal tiga desa wisata di tahun 2021. Tiga desa yang dipilih mewakili Indonesia tentu saja memiliki beragam potensi wisata. Desa Nglanggeran berada di kawasan Gunung Api Purba yang menjadi bagian dari Geopark Gunung Sewu. Wisatawan dapat trekking dengan menaiki 100 anak tangga agar dapat melihat gunung api purba yang membentang luas. Untuk Desa Wisata Tetebatu yang berada di kawasan lembah Gunung Rinjani, wisatawan dapat melihat pemandangan gunung Sangkareang dan Gunung Rinjani dari desa tersebut. Di sana, terdapat pula air terjun Sarang Walet atau Bat Cave dan air terjun Kokok Duren. Kemudian, wisatawan juga bisa mengunjungi Hutan Monyet untuk melihat monyet hitam endemik asli Tetebatu. Sementara Desa Wae Rebo, berada di atas ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) atau berada di atas gunung. Para wisatawan perlu trekking dengan menyusuri jalan setapak, membelah hutan, melewati sungai sejauh 6 kilometer, dan mendaki hingga mencapai desa tersebut. Dengan eksotisme alam dan budaya Desa Wae Rebo, UNESCO telah memberikan pengakuan kepada desa tersebut sebagai warisan budaya dunia pada Agustus 2012.
UNWTO akan mengakui dari berbagai desa di seluruh dunia yang paling berkomitmen untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya serta pembangunan berkelanjutan melalui pariwisata.
0
0no label
1
Drama itu mengisahkan Hwang Dae-myung (Joo Won), seorang pegawai negeri Administrasi Warisan Budaya, kebetulan menjalani kehidupan dengan identitas ganda sebagai pencuri aset budaya misterius. Dia kemudian bergabung dengan tim pemulihan warisan tidak resmi dan bersama-sama mereka melawan mereka yang tidak dapat diadili oleh hukum. KepadaCNNIndonesia.combeberapa waktu lalu, Joo Won mengisahkan pengalaman memerankan karakter ganda dalam Stealer: The Treasure Keeper. Selain Joo Woon, Lee Joo-woo juga curhat dalam memerankan Choi Min-woo, karakter polisi cool yang ditugaskan ke tim pemulihan warisan karena suatu kasus dan akhirnya bekerja sama dengan Hwang Dae-myung. Pertama adalah adegan laga. Ada banyak pertarungan untuk menebus aset budaya. Jadi, setiap episode memiliki jenis adegan aksi yang berbeda. Yang kedua adalah transformasi akting saya ketika berlaku sebagai Dae-myung. Yang ketiga adalah cara kerja Team Karma saat drama mengungkapkan hal-hal seputar mereka, sekaligus tiki-taka daricaper genreyang diusung dalam drama ini. Sisi nakal dan lucu dari Dae-myung adalah bagian dari diriku, dan begitu juga sisi serius Skunk. Dae-myung seperti anak kecil, jadi saat dia memakai baju Skunk, dia juga serius dan tahu bagaimana menikmati situasi. Itu lah yang saya coba fokuskan dalam menggambarkan karakter saya. Dia (Choi Min-woo) merupakan petugas kepolisian, saya harus bisa memerankan adegan laga dengan baik. Untuk bisa melakukan itu, sebelum mulai syuting, saya berlatih gerakan-gerakan dasar di stunt school berhari-hari sekaligus meningkatkan stamina saya. Saya berusaha untuk tidak berlebihan dalam menampilkan sisi kerennya. Saat saya mulai berpikir "Saya adalah polisi, saya keren, dan juga girl-crush" saya akan mulai berakting seperti itu. Jadi, saya mencoba untuk tidak berlebihan dengan ekspresi atau gerakan saya. Saya selalu tertarik dengan aset-aset budaya dan sering berkunjung ke museum. Saat bersiap untuk drama ini, ada pameran mengenai pengembalian aset budaya, jadi saya belajar dengan berkunjung ke sana. Itu menjadi waktu bagi saya untuk belajar mengenai aset peninggalan budaya, saya menyenangkan dan berarti.
Drama itu mengisahkan Hwang Dae-myung (Joo Won), seorang pegawai negeri Administrasi Warisan Budaya, kebetulan menjalani kehidupan dengan identitas ganda sebagai pencuri aset budaya misterius.
0
11
0
Sleman (ANTARA) - Kegiatan wisata olahraga jalan kaki "Jogja International Heritage Walk" (JIHW) digelar di kompleks Candi Prambanan dan Desa Wisata Pancoh Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan menawarkan keindahan candi dan tradisi budaya pedesaan. "Kegiatan yang telah berlangsung ke-12 kalinya ini diselenggarakan oleh 'Jogja Walking Association' yang dikomandani Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Jumat. Menurut dia, kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari, Sabtu (18/11) dan Minggu (19/11), itu menawarkan pilihan kategori 5K, 10K, dan 20K. "Pada hari pertama dengan start-finish di Lapangan Garuda Kompleks Candi Prambanan untuk rute perjalanan di kawasan Kapanewon (Kecamatan) Prambanan dan Kapanewon Kalasan. Sedangkan hari kedua dengan start-finish di Desa Wisata Pancoh untuk rute perjalanan di Kapanewon Turi dan Pakem," katanya. Ia mengatakan, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menyambut gembira dan memberikan apresiasi yang tinggi atas gelaran kegiatan yang berlangsung di Sleman tersebut. "Mengingat kegiatan ini dapat menjadi wahana promosi wisata yang efektif, dikarenakan seluruh peserta dapat secara langsung mengikuti acara sekaligus menikmati potensi alam, budaya serta dinamika tradisi masyarakat setempat seperti apa adanya tanpa ada polesan," katanya. Ishadi mengatakan, acara yang diikuti peserta dari dalam dan luar negeri ini juga dapat menjadi ajang tontonan bagi masyarakat sekitar dan masyarakat dari di sepanjang jalur perjalanan JIHW. "Ke depan diharapkan acara ini dapat semakin besar dan lebih banyak pesertanya dari tahun-tahun sebelumnya," katanya. Wakil Ketua Jogja International Heritage Walk (JIHW) Dahlia Puspasari mengatakan bahwa kesiapan penyelenggaraan JIHW #12 tahun 2023 telah mencapai 95 persen. "Ini berkat sinergitas dan kolaborasi antarpihak dapat berlangsung dengan baik dari proses persiapan hingga pelaksanaan," katanya. Ia mengatakan, JIHW diprakarsai oleh GKR Mangkubumi sebagai Ketua Umum Jogja Walking Association, diikuti oleh komunitas pecinta jalan kaki, komunitas pecinta lingkungan, Pramuka Saka Bhayangkara, Yayasan Jantung Indonesia, serta volunter dari berbagai universitas yang ada di Yogyakarta. "Konsep yang diusung tidak hanya mencakup kesehatan (health), tetapi juga meliputi unsur pendidikan dan komunikasi (education & communication), gerakan sadar lingkungan (green environment) melalui kampanye 'save the nature', mengenal lebih dekat nilai warisan budaya melalui ajakan “respect the culture”, serta unsur ekonomi dan pariwisata (tourism and economy)," katanya. Menurut dia, JIHW merupakan satu-satunya kegiatan internasional jalan kaki yang memiliki dua lisensi internasional dari dua liga jalan kaki dunia yang ada saat ini. "Kegiatan ini juga telah resmi dikukuhkan sebagai anggota Liga Jalan Kaki Dunia atau IML (International Marching League) pada 2013 bersama 28 negara lainnya," katanya. Dahlia mengatakan, tema yang diambil tahun ini adalah "green sport tourism" dengan konsep "The Seeds" yang memberikan pengalaman "back to basic" kepada para peserta. "JIHW ingin memperkenalkan jalan kaki sebagai 'a basic, easy yet joyful sport in nature' sembari memberikan edukasi dasar mengenai lingkungan dan kegiatan ramah lingkungan," katanya. Peserta yang mengikuti JIHW#12 tahun 2023 ini berjumlah 1.230 peserta, 116 di antaranya peserta asing yang berasal dari 14 negara. Di antara rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Jogja International Heritage Walk #12 meliputi senam sehat bersama Yayasan Jantung Indonesia, eco workshop, parade tari tradisional, penampilan kolintang Goes to UNESCO, Pasar Pinanggih yang diisi oleh 25 UMKM serta lomba yang memiliki keterkaitan dengan "eco & green environment".
"Konsep yang diusung tidak hanya mencakup kesehatan (health), tetapi juga meliputi unsur pendidikan dan komunikasi (education & communication), gerakan sadar lingkungan (green environment) melalui kampanye 'save the nature', mengenal lebih dekat nilai warisan budaya melalui ajakan “respect the culture”, serta unsur ekonomi dan pariwisata (tourism and economy)," katanya.
0
11
1
Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 26 sekaa atau komunitas Bondres di Bali akan mengikuti lomba (audisi) pergelaran kesenian Bodres tradisi yang mengangkat tema Harkat Arak Bali, untuk menyampaikan eksistensi arak sebagai warisan budaya yang adiluhung. Kepala Bidang Kesenian dan Tenaga Kebudayaan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ni Wayan Sulastriani di Denpasar, Selasa, mengatakan audisi Bondres (seni pertunjukan lawak Bali) akan memperebutkan 10 nominasi terbaik dan berhak mendapatkan dana Rp17 juta. "Audisi akan dinilai tim juri dan akan digelar di Gedung Ksirarnawa,Taman Budaya Provinsi Bali pada 23-24 Januari 2023," kata Sulastriani di sela-sela rapat teknis terkait audisi tersebut. Sekaa atau komunitas Bondres tersebut nantinya akan menyisipkan pesan terkait Pergub tentang Arak Bali, yakni eksistensi arak sebagai warisan budaya adiluhung, selain juga pembuatan serta cara minum arak Bali yang baik dan benar. "Kegiatan audisi ini juga merupakan bagian dari program Peragaan dan Pementasan Perlindungan Pengembangan Pemanfaatan Obyek Pemajuan Tradisi Budaya Tahun 2023, " ujar Sulastriani. Sementara itu salah satu dewan juri Prof Dr I Made Bandem menjelaskan tema utama masalah arak sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi Dan/atau Destilasi Khas Bali. Terlebih arak sedang dipromosikan pemerintah daerah sehingga agar dipahami masyarakat melalui Bondres ini arak sebagai minuman tradisi mampu bersaing dengan minuman alkohol lainnya. "Jadi, arak ini sudah ada tercatat pada Prasasti Batur Abang pada abad ke 11, artinya sebuah tradisi lama yang perlu dilestarikan," ujar Prof Bandem yang juga selaku kurator Pesta Kesenian Bali (PKB) 2023 ini. Ia menambahkan, melalui lomba Bondres yang ditekankan adalah bagaimana prosesi pembuatan arak dam promosinya seperti apa. "Arak agar betul-betul memberi manfaat jangan sampai mabuk. Justru sebaliknya arak memberi manfaat bagi kesehatan dan sebagainya," ucap Prof Bandem yang didampingi dua juri lainnya yaitu Prof Wayan Dibia dan Prof Wayan Rai. Kadek Wahyudita mewakili tim kreatif menambahkan, secara teknik audisi bondres tradisi ini akan digelar selama dua hari. Dengan jumlah peserta 26 sekaa, sanggar atau kelompok, masing- masing akan tampil selama 20 menit dengan iringan gamelan. "Untuk iringan diberikan kebebasan, yang jelas ada gamelan, entah inovatif maupun gong kebyar, semarandana dan sebagainya," kata Wahyu. Bondres disajikan menggunakan bahasa Bali sebagai bahasa utama dapat pula dipadukan dengan bahasa atau bahasa asing. "Gegonjakan (lelucon) wajib memperhatikan unsur satyam, siwam dan sundaran," ucapnya. Sementara itu Kak Kumis sebagai salah satu peserta mengapresiasi lomba bondres ini, apalagi pasca pandemi, ruang lingkup seni bondres jarang ada yang order."Sebenarnya animo peserta banyak yang ingin ikut dalam audisi bondres ini," ujarnya. Peserta sekaa bondres yang mendaftar diantaranya, MKP Mersi, Trio GBK, CAPBATA, Bondres Gabus Sontoloyo, BeTeL, Kaki CS, Sekaa Bondres SEKDUT, Rarekual Topeng, dan Sanggar Seni Githa Ulangun. Selanjutnya Sanggar Grongseng Poleng, Topeng Kebah, Bondres SANDAL SANGLIR COMEDY, Kejengit Bondres, BOLALE, MEKENYOS SINAR JAYA ABADI, Megel + Sanggar Semara Girang, dan Bondres Barong Langon. Kemudian ada juga Nongcret Dewata, Comedy Kepo, BONDRES KOMEDI, Ketawa Kenceng, Sadu Mujur, Kleteg bondres dan Medagang Bondres.
Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 26 sekaa atau komunitas Bondres di Bali akan mengikuti lomba (audisi) pergelaran kesenian Bodres tradisi yang mengangkat tema Harkat Arak Bali, untuk menyampaikan eksistensi arak sebagai warisan budaya yang adiluhung.
1
0no label
0
Semarang (ANTARA) - Setidaknya 19.000 peserta Rapat Kerja Nasional X Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) bakal memadati Kota Semarang yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan pada 22-26 Agustus mendatang. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Wing Wiyarso, di Semarang, Minggu, menyebutkan ada 73 kabupaten/kota yang mengikuti Rakernas X JKPI dengan total peserta 19.000 orang. "Peserta keseluruhan terdiri atas kepala daerah, ajudan, pendamping delegasi, peserta pameran, peserta delegasi seni budaya, dan peserta 'fashion show' dari masing-masing kabupaten/kota," katanya. Ia menjelaskan bahwa JKPI adalah organisasi yang dibentuk untuk mengembangkan kerja sama antara berbagai kabupaten/kota yang memiliki pusaka alam dan budaya agar dapat dilestarikan. Pada penyelenggaraan rakernas tahun ini, kata dia, JKPI mengambil tema "Pesona Pusaka Sebagai Warisan Budaya Indonesia Sebagai Pengikat Keberagaman Budaya Dalam Bingkai Nusantara". Dia mengharapkan JKPI ke depan bisa mempererat keberagaman budaya sehingga mampu mengangkat multikultur, multietnis, dan pluralisme sebagai bagian dari budaya dan perwujudan kerukunan masyarakat Indonesia. Menurut dia, banyak agenda yang disiapkan untuk menyambut kegiatan tersebut, yakni hari pertama ada pameran lukisan, tosan aji, bazar pertukaran cenderamata, dan pentas seni budaya. "Hari kedua, kegiatan inti, yakni Rakernas X JKPI dan seminar internasional. Selain itu, ada kegiatan 'Ladies Program' yang ditujukan untuk istri dari para kepala daerah," katanya. "Pada malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan Kirab Budaya Nusantara yang akan dimulai dari Jalan Letjen Suprapto dan berakhir di Titik Nol Kilometer Kota Semarang," tambah Wing. Pada hari ketiga, kata dia, digelar "heritage tour" sebagai bentuk pengenalan tempat-tempat bersejarah di Kota Semarang yang diikuti para delegasi dari masing-masing kabupaten/kota. Para kepala daerah juga akan diajak berolahraga sepeda bersama-sama dan "trial bike" dengan komunitas sepeda pada hari keempat, dilanjutkan pentas seni budaya sebagai penutup Rakernas X JKPI 2023. "Rakernas JKPI ini bentuk keseriusan peningkatan program kerja untuk melestarikan pusaka alam dan pusaka budaya sebagai modal dasar pembangunan, sekaligus mendorong peran aktif masyarakat dalam pelestarian pusaka dan pengembangannya," katanya.
Mereka menyadari pentingnya memelihara warisan budaya ini untuk generasi mendatang.
1
0no label
1
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memperkenalkan salah satu situs cagar budaya di Sragen, Jawa Tengah, yaitu Sangiran yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 oleh UNESCO pada 1996 melalui acara SangiRUN Night Trail 2023. Acara tersebut dilangsungkan melalui kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sragen, Pemerintah Kabupaten Karanganyar, BUMN, pihak swasta, serta masyarakat di kawasan warisan dunia Situs Manusia Purba Sangiran. “Kegiatan ini dilakukan untuk ketiga kalinya sebagai salah satu upaya pengembangan dan pemanfaatan Situs Cagar Budaya Sangiran,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid dalam keterangan di Jakarta, Minggu. Selain memperkenalkan situs Sangiran kepada masyarakat luas, acara ini merupakan bentuk upaya penguatan ekosistem alam dan budaya di sekitar situs Sangiran. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal, mengapresiasi, dan melestarikan situs Sangiran sebagai sebuah warisan dunia sehingga akhirnya mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Puncak SangiRUN Night Trail 2023 sendiri berlangsung pada 4 hingga 5 November 2023 dengan rangkaian kegiatan diawali oleh turunnya para kurator mendampingi 25 desa di kawasan Situs Manusia Purba Sangiran. Para kurator mendampingi 25 desa untuk membuat rancangan karnaval yang mengangkat kebudayaan atau ikon masing-masing desa dan dikemas dengan seni instalasi dan pesan budaya sehingga pawai sangat menarik. Lokakarya kuliner dan kurasi keragaman kuliner dilaksanakan dengan tagar Kuliner Sangiran Naik Kelas yakni bertujuan untuk mengangkat kuliner tradisional masyarakat Sangiran sehingga lebih dikenal di tingkat nasional dan mancanegara. Hal tersebut juga mendorong masyarakat desa melalui ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan kuliner tradisional yang layak jual. Bagian penting dari SangiRun Night Trail 2023 adalah lomba lari yang sudah dilaksanakan di tahun ketiga dengan dua kategori lari yaitu lari 25K pada 4 November yang diikuti oleh pelari profesional dan Fun Run 5K pada 5 November diikuti masyarakat umum. Hilmar menjelaskan ini adalah perpaduan olah raga dan seni karena para pelari khususnya 25K yang dilaksanakan pada malam hari berlari di bawah instalasi cahaya dan ikon-ikon hasil crafting berbagai figur-figur yang menarik dan seru. Sedangkan Fun Run yang dilaksanakan pada sore hari, diikuti oleh masyarakat bersama Bupati Sragen dan Forkopimda, pimpinan OPD Kabupaten Sragen serta tamu undangan dari Jakarta, Solo dan Yogyakarta. SangiRUN Night Trail 2023 merupakan flagship branding Kawan Situs Manusia Purba Sangiran sehingga pengembangannya pun didukung oleh BLU Museum dan Cagar Budaya. Pelaksanaan rangkaian kegiatan SangiRUN Night Trail 2023 diharapkan dapat berdampak positif bagi Situs Sangiran serta memberikan manfaat kesejahteraan dan wisata budaya bagi masyarakat sekitar.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memperkenalkan salah satu situs cagar budaya di Sragen, Jawa Tengah, yaitu Sangiran yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 oleh UNESCO pada 1996 melalui acara SangiRUN Night Trail 2023.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Suzuki Indonesia pada Kamis (15/6), secara resmi telah merilis kendaraan New XL7 Hybrid untuk pasar domestik dan juga ekspor dengan harga yang terjangkau, hingga fakta menarik mengenai Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) yang akan meluncur dalam beberapa hari ke depan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Selain dua berita di atas, masih terdapat beberapa berita lainnya yang masih layak untuk dibaca kembali. Berikut: 1. Suzuki resmi luncurkan New XL7 Hybrid dengan harga terjangkau PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara resi meluncurkan varian hybrid ketiga mereka setelah Suzuki Ertiga dan juga Grand Vitara, yakni Suzuki XL7 Hybrid dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp283 juta. 2. Kiat merias mata minimalis untuk sehari-hari Riasan low maintenance look alias minimalis masih digandrungi hingga pertengahan tahun ini, menonjolkan riasan minimalis dan sederhana, namun memikat. 3. Empat drama yang dibintangi Joo Won selain "Stealer: The Treasure Keeper" Baru-baru ini, aktor Korea Selatan Joo Won muncul dalam drama "Stealer: The Treasure Keeper", berperan sebagai pencuri bernama Skunk yang khusus menargetkan aset warisan budaya Korea yang beredar di kalangan para pedagang ilegal, dengan tujuan mengembalikannya ke pihak berwenang. 4. Serial "XO, Kitty" akan berlanjut ke musim keduanya Serial Netflix “XO, Kitty” akan segera dibuat untuk musim keduanya setelah satu bulan dirilis pada bulan Mei lalu. 5. Fakta menarik tentang SATRIA-1 yang meluncur 19 Juni 2023 Badan Aksesibilitas dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kemenkominfo) tengah bersiap untuk meluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) dalam beberapa hari ke depan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
Kedua belah pihak banyak membahas soal warisan budaya, terutama terkait arsitektur.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan film hitam putih hasil restorasi berjudul "Dr. Samsi" produksi tahun 1952 yang merupakan karya perempuan sutradara pertama Indonesia yaitu Ratna Asmara. Film "Dr. Samsi" merupakan salah satu film dengan materi seluloid 35mm yang tersimpan dalam koleksi Sinematek Indonesia dengan kondisi yang nyaris punah dan tidak lengkap. Hal tersebut menjadi salah satu alasan bagi Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek untuk segera melakukan tindakan restorasi sebagai bentuk penyelamatan dari format seluloid ke format digital yang lebih modern. " Alhamdulillah kami bisa selesaikan proses digitalisasi tahun ini yang menghadirkan film kebanggaan tahun 1952. Film ini kami pilih tidak hanya karena usia yang sudah lebih dari 50 tahun, namun film ini juga mempunyai nilai-nilai sejarah dan budaya," kata Kepala Koordinator Kelompok Kerja Perizinan dan Arsip Direktorat Film, Musik, dan Media Kemendikbudristek Nujul Kristanto sebelum pemutaran film "Dr. Samsi" di Jakarta, Selasa. Nujul menjelaskan bahwa restorasi dan peluncuran kembali film "Dr. Samsi" merupakan upaya menambah kekayaan arsip dan penyelamatan materi yang selama ini pernah menjadi catatan kejayaan sinema nasional. Pengarsipan dan restorasi film ini menjadi salah satu kerja nyata Kemendikbudristek dalam menghargai peran para sutradara sekaligus karya-karya dalam membangun industri perfilman Indonesia. Kepala Koordinator Kelompok Kerja Perizinan dan Arsip Direktorat Film, Musik, dan Media Kemendikbudristek Nujul Kristanto saat menyampaikan sambutan sebelum pemutaran film "Dr. Samsi" di CGV FX Sudirman Jakarta, Selasa (19/12). (ANTARA/Ahmad Faishal) "Hal ini kami lakukan sebagaimana diamanatkan Undang-undang No.33 tahun 2009 tentang Perfilman dan Undang-undang No.5 tahun 2017 tentang Pelestarian Artefak atau Produk Budaya khususnya film Indonesia," tutur Nujul. Tak hanya berada di balik layar, Ratna Asmara juga turut membintangi film "Dr. Samsi" dengan memerankan karakter Sukaesih. Selain Ratna, beberapa aktor seni peran yang turut bermain di film ini di antaranya Raden Ismail, M. Said, Kamaludin, Djuwita, Kartini, dan Awaludin. Film "Dr. Samsi" merupakan karya sandiwara yang diciptakan oleh suami Ratna yaitu Andjar Asmara. Ratna Asmara (1913-1968) dikenal sebagai seorang perempuan sutradara pertama di Indonesia dan perempuan berbakat yang kerap membawa nuansa eksploratif ke setiap adegan karya ciptaannya. Dirinya juga cukup sering melibatkan alur cerita dengan visual yang indah serta narasi yang kaya. Setiap karya Ratna Asmara tidak hanya mencerminkan kepiawaian dalam pengarahan, namun juga menyajikan warisan budaya yang kaya dalam sejarah perfilman Indonesia. Film "Dr. Samsi" bercerita mengenai perjalanan emosional seorang dokter bernama Samsi yang merawat anak hasil hubungan gelap dirinya dengan seorang perempuan bernama Sukaesih. Anak tersebut diberi nama Sugiat, tumbuh besar, kemudian bersekolah di luar negeri. Sugiat lantas menjadi pengacara tanpa mengetahui kebenaran mengenai sosok ibu kandungnya. Saat Sugiat pulang ke Indonesia dari sekolah hukum di luar negeri, dia harus melakoni peran perdana sebagai pengacara dengan menangani kasus Sukaesih yang dituduh membunuh suaminya sendiri bernama Leo.
Setiap karya Ratna Asmara tidak hanya mencerminkan kepiawaian dalam pengarahan, namun juga menyajikan warisan budaya yang kaya dalam sejarah perfilman Indonesia.
1
0no label
0
Sungailiat (ANTARA) - Tercatat 20 dari 70 kepala keluarga (KK) suku Lum Air Abik di Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendaftar status kependudukan untuk mendapatkan hak identitas yang sah dari pemerintah. "Ada 20 kepala keluarga yang sudah mendaftarkan status kependudukan yang sah melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil," kata petugas bidang pemeliharaan dan perlengkapan Kampung Adat Gebong Memarong, Johan, melalui keterangan, Rabu. Pendaftaran status kependudukan suku Lum di Kabupaten Bangka termasuk juga perubahan data identitas status anak dan status perkawinan. "Sebelumnya suku Lum banyak yang tidak memiliki identitas kependudukan, dan status anak perkawinan bin ibu nya, tetapi sekarang dirubah bin bapak nya," ungkap Johan. Secara bertahap kepala keluarga suku Lum yang mencapai total 70 orang sudah mulai mengumpulkan dokumen untuk melengkapi pembuatan kartu identitas penduduk. Diharapkan seluruh suku Lum mendapatkan hak status kependudukan supaya mempermudah dalam segala urusan administrasi seperti layanan kesehatan, pendidikan, bantuan sosial dan hak yang lain. Suku Lum yang tinggal di kampung adat Gebong Memarong ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata budaya dengan terdiri dari tujuh rumah suku Lum. Kampung adat Gebong Memarong dibangun oleh PT Timah Tbk berkolaborasi dengan Lembaga Adat Mapur dan masyarakat di Desa Air Abik. Pelestarian budaya suku Lum penting dilestarikan sebagai warisan budaya yang mempunyai nilai kearifan lokal.
Pelestarian budaya suku Lum penting dilestarikan sebagai warisan budaya yang mempunyai nilai kearifan lokal.
0
0no label
1
Bandarlampung (ANTARA) - Lebih 100 warga Rusia dan Indonesia khidmat menyaksikan gelaran wayang kulit dengan lakon “Sang Tetuka atau Kelahiran Gatotkaca” yang dimainkan dalang Tri Koyo, alumnus ISI Yogyakarta yang juga pimpinan grup “Gamelan Dadali” binaan KBRI Moskow. Siaran pers KBRI Moskow diterima di Bandarlampung, Senin menyebutkan meski cerita dibawakan dalam bahasa Jawa, selama satu jam pertunjukan di ruang pertunjukan Perpustakaan Sastra Asing – Moskow, pada Sabtu  (11/11) tidak ada penonton yang beranjak dari duduknya karena sebelumnya telah diberikan sinopsis cerita dalam bahasa Rusia. Alunan merdu musik gamelan yang dibawakan 10 penggamel warga Rusia, seolah menghipnotis penonton untuk terus menyimak dialog dalang yang berganti suara Arjuna, Arimbi, Kresna, atau Batara Guru, hingga akhir. Gelar wayang kulit ini adalah bagian dari kegiatan bertajuk “Hari Budaya Indonesia” yang diselenggarakan KBRI Moskow bersama Perpustakaan Sastra Asing Moskow dalam rangka perayaan Hari Wayang Indonesia. “Seni pertunjukan wayang kulit sudah lama berkembang di Indonesia khususnya pulau Jawa, sejak abad ke-9 dan hingga kini masih popular dimainkan,” ujar Nanang Fadillah, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRi Moskow, dalam sambutan. Berkat keunikan dan nilai adiluhungnya, pada 7 November 2003 UNESCO telah mengakui pertunjukan wayang kulit sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia asal Indonesia. Wakil Direktur Perpustakaan Migel Palasio saat membuka acara juga menyatakan kegembiraan dapat bekerjasama dengan KBRI Moskow merayakan Hari Wayang Nasional. “Saya yakin semua penonton Rusia di sini sangat antusias menonton pertunjukan wayang kulit yang baru pertama kalinya diadakan di sini," kata dia. Pertunjukan wayang kulit menjadi penutup kegiatan “Hari Budaya Indonesia” yang diadakan sejak siang hari dan diisi workshop bahasa Bali dan aksara Jawa, pameran virtual wayang kulit, kuliah umum bertajuk “Zamrud Khatulistiwa” dan “Wayang- Mayang” dengan narasumber warga Rusia dan juga dari ISI Surakarta secara daring. Pihak Perpustakaan Sastra Asing juga memamerkan koleksi buku-buku langka tentang Indonesia, benda-benda budaya Indonesia milik KBRI Moskow, dan juga mengadakan pameran virtual lukisan bertema wayang oleh Indonesianis warga Rusia selama 1 bulan ke depan.
Berkat keunikan dan nilai adiluhungnya, pada 7 November 2003 UNESCO telah mengakui pertunjukan wayang kulit sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia asal Indonesia.
1
0no label
0
Lebak (ANTARA) - Pagi itu, puluhan remaja putri hingga dewasa menenun di amben rumah yang terbuat dari bambu dan kayu serta atap rumbia. Mereka tekun menenun dari pagi sampai sore. Kesibukan menenun itu terlihat di Kampung Kadu Ketug, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, yang merupakan permukiman masyarakat adat Badui. Tangan-tangan perajin tenun itu cukup terampil melilitkan benang dengan alat manual yang digerakkan oleh tangan dan kaki. Selembar demi selembar kain tenun itu rampung setelah 3 hari dikerjakan dengan ukuran panjang 2,5 meter dan lebar 2 meter. Selama ini, menenun di permukiman kampung adat itu memang menjadikan andalan ekonomi masyarakat Badui. Adapun harga kain tenun dijual bervariasi,  tergantung jenis dan motif, mulai Rp150 ribu hingga Rp700 ribu per lembar. Para perempuan Badui yang menenun itu wujud membantu pendapatan ekonomi suami, yang rata-rata bekerja di sektor pertanian ladang. Neng (45), perajin di Kampung Kadu Ketug, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, mengaku bisa menyelesaikan tiga potong kain tenun dengan pendapatan mencapai Rp3 juta/pekan. Tenun itu dijual sendiri melalui jejaring sosial di media sosial hingga lokapasar ( markerplace) yang pembelinya dari berbagai daerah di Tanah Air. Para perajin juga  menjual karyanya di bale-bale rumah mereka sendiri dengan mengandalkan pembeli dari kalangan wisatawan yang mengunjungi permukiman Badui. Kebanyakan pembeli produksi kerajinan tenun itu para wisatawan yang datang ke kampung itu, termasuk wisatawan mancanegara. Neng mengaku selama tiga pekan terakhir ini kewalahan melayani permintaan wisatawan bersamaan dengan datangnya masa liburan sekolah. Munah (45), perajin lainnya, mengaku menjual produk tenun kepada penampung setempat. Apalagi, belakangan ini banyak wisatawan ke kawasan Badui, terutama pada akhir pekan. Ia mengaku bisa menyelesaikan enam potong/pekan dengan penghasilan mencapai Rp2,5 juta/pekan. Munah menenun bersama anaknya. Ia sudah menjalani usaha kerajinan itu selama 12 tahun dan hasilnya membantu pendapatan keluarga. Sarnati (40), perajin tenun, mengaku kini banyak pesanan dari pedagang besar sehingga untuk memenuhinya ia mengerjakan bersama anak. Selama sepekan ia bisa menyelesaikannya enam potong tenun dengan pendapatan Rp1,2 juta. Harga kain tenunnya Rp200 ribu/potong. Bagi warga Badui, penghasilan dari menenun itu merupakan salah satu andalan ekonomi keluarga Badui, selain pertanian ladang. Namun, penghasilan dari pertanian ladang itu tidak menentu karena kadang tanaman terserang penyakit sehingga tidak menghasilkan. Oleh karena itu, Sarnati bersama dua anak yang sudah remaja serta suami, mengandalkan ekonomi keluarga dari hasil menenun. Ambu Silvi (45), perajin, bersama anaknya memproduksi tenun dijual sendiri melalui media sosial. Penjualan secara daring itu dinilai lebih  menguntungkan dibandingkan dijual ke penampung warga setempat. Bahkan, penjualan secara online bisa mencapai delapan potong dan menghasilkan Rp3,5 juta/pekan. Pendapatan itu menjadi andalan ekonomi keluarga sehingga bisa menyisakan untuk membeli perhiasan. Sebagai catatan, masyarakat Badui dilarang memiliki rumah permanen, perabotan rumah tangga, dan kendaraan sehingga sisa pendapatan bisa untuk membeli perhiasan. Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Waseh mengatakan pihaknya bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan para pihak lainnya membantu mempromosikan tenun Badui untuk meningkatkan pendapatan mereka. Keunggulan kain tenun Badui itu banyak corak warna dan motif, di antaranya poleng hideung, poleng paul, mursadam, pepetikan, kacang herang, maghrib, capit hurang, susuatan, suat songket, dan semata (girid manggu, kembang gedang, kembang saka). Selain itu juga ada motif adu mancung serta motif aros, yang terdiri atas aros awi gede, kembang saka, kembang cikur, dan aros anggeus. Untuk itu, pihaknya gencar mempromosikan  produk UMKM masyarakat adat Badui melalui pameran-pameran, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat maupun Provinsi Banten. Selain itu, dalam pameran di luar daerah, produk mereka juga diikutsertakan, seperti pameran Investment, Trade, & Tourism (ITT) dan Pekan Raya Jakarta, bahkan promosi ke luar negeri. Melalui promosi itu maka pemasaran produk-produk tenun Badui bisa menjangkau sasaran lebih luas dan dikenal masyarakat sehingga mendongkrak omzet. Pemerintah Kabupaten Lebak juga melakukan pembinaan dan pelatihan digitalisasi terhadap perajin tenun masyarakat Badui. Pemasaran secara daring dinilai cukup membantu peningkatan penjualan produk kerajinan masyarakat adat itu. Saat ini, produksi tenun Badui sebagian besar sudah masuk ke ekosistem digital. Kerajinan tenun Badui bisa menggulirkan uang sekitar dua sampai tiga miliar rupiah per tahun  sehingga menyumbang ekonomi masyarakat adat setempat. Pemerintah daerah kini tengah melakukan pendataan perajin tenun Badui di pedalaman Kabupaten Lebak. Sebelum Pandemi COVID-19 tercatat sekitar 2.000 unit usaha. Petugas pendataan melakukan pencatatan usaha kerajinan masyarakat Badui yang tersebar di 68 perkampungan. "Kami berharap tenun Badui tumbuh dan berkembang sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat," katanya. Waseh mengatakan tenun Badui salah satu warisan budaya Indonesia yang menjadi identitas leluhur, seperti tenun songket, ulos, hingga ikat yang namanya sudah mendunia. Kain tenun Badui terbilang unik karena merupakan kearifan lokal masyarakat Badui. Selain itu juga ada unsur ajaran kedisiplinan bagi anak-anak perempuan Badui sejak kecil lahir. Kedisiplinan itu juga tercermin dari kebiasaan menenun yang dilakukan para nenek moyang mereka. Dengan menenun, anak perempuan di Badui berupaya melestarikan aturan adat yang mereka dapatkan secara turun-temurun hingga terus ke anak cucu. "Perempuan Badui itu wajib memiliki keterampilan menenun karena bisa menghasilkan pendapatan," katanya. Pemerintah daerah sejauh ini terus berupaya mengembangkan warisan budaya Badui dengan memberikan peralatan manual untuk produksi kerajinan tenun. Di samping itu, perempuan Badui juga dapat melestarikan kain tenun sebagai filosofi adat masyarakat Badui yang berpegang teguh menjaga alam di kawasan Gunung Kendeng. "Kain tenun dapat mengangkat motif dan jenis itu sebagai simbol kecintaan terhadap hutan dan alam," ucapnya. Ketua Dekranasda Kabupaten Lebak Farid Darmawan menyatakan pihaknya mempromosikan kain tenun Badui ke dunia guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat suku terasing di Provinsi Banten. Promosi  itu menggandeng Kemenparekraf   dan kalangan pengusaha. Pada Februari 2023, Dekranasda mempromosikan produk UMKM Lebak, termasuk kain tenun Badui, ke sejumlah negara di Eropa. Selama ini kain tenun masyarakat Badui bisa digunakan sehari-hari, dalam cuaca dingin maupun panas. Kain tenun Badui memiliki motif bergaris dua atau tiga garis yang menggambarkan kehidupan sederhana, namun mencintai pelestarian alam dan Tuhan Yang Maha Esa. Saat ini, kain tenun Badui sudah menyebar hingga di Inggris, Rusia, dan Jerman meski penjualannya masih sedikit. Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan kaum perempuan Badui juga dilatih membatik sebagai bekal kemandirian mereka dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Pelatihan membatik motif shibori karena motif ini digemari kaum perempuan. Jumlah peserta  mencapai 300 orang. Peserta itu berasal dari berbagai organisasi perempuan dan ibu rumah tangga yang memiliki jiwa kewirausahaan, termasuk perajin Badui. Pelatihan membatik motif shibori  dilaksanakan pada 3--6 Juli 2023 dengan instruktur dari Pekalongan, Jawa Tengah. Motif batik shibori dengan teknik celup aneka warna alami. "Peserta pelatihan membatik itu dapat memiliki keterampilan dan kemandirian ekonomi," kata Iti. Kaum perempuan, sebut Iti, harus memiliki  ketrampilan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga sehingga mampu mengatasi kemiskinan dan pengangguran. Pemerintah daerah juga mengapresiasi ribuan kaum perempuan di Kabupaten Lebak menjadi pelaku ekonomi keluarga dengan membatik itu. Selama ini, ekonomi kreatif daerah ini menyumbang pendapatan ekonomi cukup besar sehingga dapat mengatasi kemiskinan ekstrem. Oleh karena itu Bupati meyakini Lebak bisa nol persen kemiskinan ekstrem pada 2024 dengan meningkatkan pendapatan ekonomi kreatif ini.
Waseh mengatakan tenun Badui salah satu warisan budaya Indonesia yang menjadi identitas leluhur, seperti tenun songket, ulos, hingga ikat yang namanya sudah mendunia.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan, perhelatan Istana Berbatik yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta merupakan bukti keberpihakan pemerintah pada perajin batik untuk mempromosikannya pada dunia. “Adanya Istana Berbatik itu, diharapkan akan membuktikan keberpihakan pemerintah pada perajin batik terutama UMKM ekonomi kreatif (ekraf). Event itu juga sebagai ajang promosi ke dunia untuk meningkatkan konsumsi batik baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Angela dalam keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu. Ekspor batik Indonesia, kata dia, pada 2022 mencapai 64,5 juta dolar AS, dan ditargetkan meningkat sebesar 30 persen atau 100 juta dolar AS pada tahun ini. Angela yakin, melalui kolaborasi lintas kementerian/lembaga terkait pemberdayaan hingga promosi batik Nusantara dapat mendorong tercapainya target tersebut. Bahkan, menurutnya lagi, kini upaya kolaboratif itu telah membuahkan hasil, yakni anak muda hingga desainer ternama dunia sudah populer dengan batik Indonesia. Perhelatan yang digelar pada Minggu (1/10) dengan melibatkan 500 orang dalam peragaan busana serta 3.000-an tamu undangan ini, Angela berharap kegiatan itu mampu menguatkan pesan kepada dunia bahwa batik adalah warisan budaya Indonesia yang tidak terkekang oleh waktu sebagaimana UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) pada 2 Oktober 2009 silam. Sementara itu, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari menegaskan komitmen pihaknya mendukung kemajuan kegiatan-kegiatan pengembangan budaya bangsa sekaligus pelaku UMKM. “Jauh sebelum terselenggaranya Istana Berbatik, Kementerian BUMN sudah selalu terlibat bukan hanya promosi-promosi saja, tapi bagaimana memberdayakan para UMKM perajin batik di seluruh Tanah Air,” ujarnya. Kementerian BUMN, ujar dia pula, juga mempunyai fungsi menjadi agen pembangunan dan kita mengetahui bahwa industri batik perlu dibantu, karena begitu beragamnya batik Nusantara maka citra dan reputasi perlu dibangun dan dikuatkan, maka lewat BUMN Injourney dengan mengelola Sarinah, batik Nusantara menjadi salah satu fokus promosi. Ke depan, kata dia lagi, BUMN akan semakin banyak terlibat dalam pemberdayaan UMKM batik hingga citra dan brand atau jenama batik, misalnya lewat pendanaan-pendanaan serta dukungan promosi, akses pemasaran dan lainnya. Sehingga industri batik bisa mengakses pasar ke luar negeri dengan semakin mudah.
Perhelatan yang digelar pada Minggu (1/10) dengan melibatkan 500 orang dalam peragaan busana serta 3.000-an tamu undangan ini, Angela berharap kegiatan itu mampu menguatkan pesan kepada dunia bahwa batik adalah warisan budaya Indonesia yang tidak terkekang oleh waktu sebagaimana UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) pada 2 Oktober 2009 silam.
1
0no label
0
Sleman (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) mencatat ekshibisi seni instalasi kontemporer KAWS:HOLIDAY di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan pada 19 sampai 31 Agustus 2023 mampu mendongkrak kunjungan wisatawan di destinasi itu. "Kunjungan ke destinasi TWC Prambanan selama berlangsungnya ekshibisi KAWS:HOLIDAY mengalami kenaikan sebesar 107,29 persen dibandingkan dengan kunjungan pada 1–18 Agustus 2023," kata Direktur Utama PT TWC Febrina Intan di Kantor Pusat PT TWC, Sleman, Yogyakarta, Sabtu. Menurut dia, selama ekshibisi tersebut kunjungan rata-rata per hari sebanyak 9.062 wisatawan. Sementara kunjungan tertinggi tercatat pada Minggu 27 Agustus 2023 dengan jumlah kunjungan sebanyak 18.272 wisatawan. "Sedangkan angka kunjungan total destinasi Candi Prambanan selama periode 19–31 Agustus 2023 sebesar 117.808 wisatawan," katanya. Ia mengatakan, karya seni instalasi seniman kontemporer dari Amerika Serikat yaitu Brian Donnelly ini berhasil memikat wisatawan, terutama dari kalangan milenial, untuk berkunjung ke destinasi wisata Warisan Budaya Dunia versi UNESCO ini. "Ini menjadi angin segar untuk mereaktualisasi destinasi wisata cagar budaya dan sejarah menjadi destinasi yang lebih bisa diterima oleh banyak kalangan tanpa mengurangi nilai sakral dan keluhurannya," katanya. Febriana mengatakan bahwa hadirnya KAWS:HOLIDAY Organized by AllRightsReserved di Taman Wisata Candi Prambanan ini menambah daya tarik baru wisatawan untuk berkunjung. Kehadiran wisatawan usia muda ini mengaktivasi destinasi, sehingga mendongkrak angka kunjungan serta mendorong peningkatan perekonomian sekitar. "Hal ini di luar prediksi kami. Bahkan seni instalasi modern ini bisa turut mendongkrak kunjungan wisatawan, terutama wisatawan usia muda. Mereka mengabarkan lewat sosial media masing-masing, sehingga memancing netizen beramai-ramai berkunjung ke sini," katanya. Selain itu, Febrina Intan juga menyoroti adanya kolaborasi unik antara KAWS:HOLIDAY Organized by AllRightsReserved dengan Candi Prambanan. Representasi dua karya seni dari dua peradaban yang berbeda ini justru menjadi atraksi yang istimewa serta tiada duanya di dunia. "Kehadiran wisatawan usia muda di destinasi Candi Prambanan ini menghadirkan harapan baru untuk mengenalkan lebih dalam mengenai Warisan Cagar Budaya Dunia kepada anak muda," katanya. Ia mengatakan, hal ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran untuk lebih mencintai peninggalan budaya bangsa Indonesia. Ini merupakan kombinasi yang luar biasa antara seni instalasi kontemporer serta Mahakarya Warisan Budaya Dunia, menghadirkan perpaduan unik yang menjadi magnet baru, untuk mendatangkan pengunjung yang lebih relevan, terutama pengunjung usia muda. "Mereka ini bisa lebih aware dengan kekayaan budaya sendiri. Hal ini yang perlu menjadi sorotan utama dalam pameran ini," katanya. Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Dony Oskaria mengatakan, sebagai Holding BUMN Pariwisata dan Pendukungnya dan juga induk perusahaan dari TWC, InJourney mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini. Menurut dia, Candi Prambanan sebagai salah satu ikon pariwisata heritage dirasa akan semakin menarik untuk dikunjungi bagi wisatawan. Tentunya hal ini akan menambah value serta memperkuat daya tarik Candi Prambanan. "Tentu kami berharap acara-acara seperti ini terus berlanjut dan semakin beragam sehingga dapat menjadi magnet bagi wisatawan baik domestik dan mancanegara," katanya. Ia mengatakan, dengan maraknya acara seperti ini, tentu Candi Prambanan akan menjadi roda penggerak sektor ekonomi. "Tentunya ini juga akan memberikan kontribusi positif khususnya bagi masyarakat di sekitar wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah," katanya.
Ia mengatakan, karya seni instalasi seniman kontemporer dari Amerika Serikat yaitu Brian Donnelly ini berhasil memikat wisatawan, terutama dari kalangan milenial, untuk berkunjung ke destinasi wisata Warisan Budaya Dunia versi UNESCO ini.
0
11
0
Karangasem (ANTARA) - Mengunjungi Bali ke bagian timur, tepatnya di Kabupaten Karangasem, kita akan bertemu dengan suasana yang kental dengan tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Di Desa Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, berdiri sebuah museum sederhana bernama Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban. Jika dari pusat Kota Denpasar, wisatawan hanya perlu menempuh jarak sejauh 68,8 km untuk dapat melihat ratusan catatan literasi dengan usia ratusan tahun dalam bentuk naskah lontar yang disimpan di museum itu. Lontar dikenal pada umumnya merupakan daun yang berasal dari pohon tal atau enau. Masyarakat Bali zaman dahulu biasa memanfaatkan daun itu menjadi bahan utama dalam membuat naskah manuskrip. Sebelum digunakan untuk menyalin naskah, sebelumnya daun tal ini dikeringkan. Setelah kering, barulah dapat digunakan untuk menulis yang biasanya menggunakan aksara Bali, hingga menjadi catatan yang saat ini dikenal dengan sebutan lontar. Alasan yang mendorong dibangunnya museum ini cukup menarik. Adalah I Nengah Suarya, penggagas dan inisiator Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban menjelaskan ihwal berdirinya museum tersebut. Saat awal dirinya menjabat sebagai bendesa (pemimpin) adat, ada satu persoalan dari tahun ke tahun yang terjadi di Desa Dukuh Penaban, terutama generasi muda yang berlomba-lomba untuk merantau ke luar daerah karena faktor ekonomi. Sementara itu Desa Dukuh Penaban sendiri memerlukan regenerasi untuk melestarikan warisan tradisi, budaya, dan kearifan lokal seperti lontar. Karena itu, ada dorongan kuat bagi Suarya untuk membangun satu tempat dalam upaya pelestarian lontar, agar keberadaannya tidak punah ditelan zaman. Karena melihat fakta yang terjadi di masyarakat Desa Penaban banyak yang mempunyai lontar, tetapi generasi penerusnya terputus karena rata-rata dari mereka enggan untuk membuka lontar dan tidak bisa membaca lontar. Kalaupun dilakukan, hanya sebatas dilakukan upacara untuk merawat lontar itu. Suarya dan tetua masyarakat lainnya mempercayai bahwa lontar ini merupakan sebuah catatan dari masa lalu dan yang pasti berisi catatan penting. "Karena itu, semakin kuat tekad kami untuk membangun museum lontar ini dengan harapan sedikit tidaknya nanti lontar di sini lebih diperhatikan dan dijaga," tutur Suarya kepada ANTARA. Kekhawatiran Suarya pada saat itu berbuah manis. Titik awal berdirinya museum ini merupakan hasil dari bentuk kerja sama Suarya dengan rekannya Dewa yang merupakan pelestari lontar. Pada April 2017, masyarakat mulai mendeklarasikan istilah desa wisata untuk Desa Dukuh Penaban, dengan museum lontar sebagai ikon-nya. Kemudian pada Agustus 2017, masyarakat desa mulai melakukan penataan bangunan. Dalam Perjalanan pembangunan museum ini murni dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat adat setempat dan didanai penuh oleh sistem donasi dari berbagai pihak. Museum ini memiliki keterikatan yang kuat dengan desa wisata yang menjunjung tinggi warisan budaya dan kearifan lokal. Tidak hanya lontar, berbagai tradisi, mulai dari tarian sakral, ritual, dan kuliner lawar daun jepun, menjadi perhatian dari pelestarian kekayaan Desa Dukuh Penaban. Semua kekayaan budaya itu dijadikan modal untuk menjadi desa wisata. Museum itu, saat ini dikelola sepenuhnya oleh masyarakat desa dengan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) dari internal masyarakat Dukuh Penaban itu sendiri. Sementara dari sisi Sapta Pesona wisata, yakni tujuh unsur yang ada pada setiap produk wisata dan dipergunakan sebagai tolak ukur peningkatan kualitas pariwisata yang mengacu pada keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan, merupakan tanggung jawab penuh dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) desa. Untuk memasuki kawasan museum ini wisatawan hanya perlu berdonasi seikhlasnya di kotak yang sudah disediakan. Eisatawan yang datang ke museum kebanyakan merupakan tamu dari mancanegara yang ingin belajar budaya asli Bali. Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Dukuh Penaban sekaligus Ketua Forkom Wisata Kabupaten Karangasem Nengah Sudana Wiryawan mengungkapkan hasil donasi dari pengunjung itu digunakan untuk perawatan bangunan dan koleksi dari museum. Keunikan Memasuki area museum, pengunjung akan disambut hamparan lahan hijau yang banyak ditanami pohon kelapa, sehingga menyuguhkan kesan suasana asri khas pedesaan. Suasana alam desa itu dipadukan dengan konsep bangunan yang sengaja didesain klasik dan tradisional, dibuat dari tumpukan tanah serta batu dengan atap dari jerami kering. Dengan tampilan seperti itu, membawa wisatawan seolah kembali ke peradaban Bali tempo dulu. Museum yang berdiri di lahan seluas sekitar 1,5 hektare ini mengusung konsep bangunan "Bali mula" atau Bali masa lalu. Konsep bangunan museum disengaja buat seperti itu karena menyesuaikan dengan upaya pelestarian adat, meliputi gaya bangunan dan bahan materialnya. Pimpinan desa dan masyarakat sengaja tidak memakai beton agar tidak mengubah struktur tanah serta tidak ada penebangan pohon. Peduli pada pelestarian budaya dan lingkungan memang menjadi tujuan awal, sehingga mereka menghindari pemangkasan pohon. Dari arah pintu masuk, di sebelah kiri terdapat Bale Sangkul Putih yang merupakan tempat aktivitas dan penyimpanan lontar. Bergerak menuju bagian atas, terdapat wantilan yang biasa dijadikan tempat bagi warga untuk menggelar berbagai kegiatan. Konsep bangunan yang klasik, ditambah dengan pepohonan rindang mengelilingi wilayah museum ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Wisatawan yang tengah bosan dengan hiruk pikuk kota dan kemacetan ibu kota bisa menikmati kedamaian suasana desa. Selain itu wisatawan juga berkesempatan untuk melihat karya lontar zaman dahulu dan belajar mengenai aksara Bali, termasuk praktik "menyurat" atau menulis di atas daun lontar. Tidak hanya itu, wisatawan yang berkunjung juga disuguhi minuman herbal yang terbuat dari tanaman obat yang tumbuh di sekitar museum. Minuman itu adalah salah satu perwujudan dari isi Lontar Usada mengenai minuman tradisional. Minuman ini terbuat dari tanaman obat, yaitu bawang adas yang tumbuh di sekitaran museum. Minuman dari bawang adas ini dikemas menjadi semacam "welcome drink" bagi pengunjung. Minuman itu sudah diuji di laboratorium dan kaya dengan unsur antioksidan yang bagus untuk kesehatan. Sejumlah Lontar terpajang di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban di Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu (24/6/2023). ANTARA/Ni Komang Desiantari/wsj. Memasuki Bale Sangkul Putih di bagian ujung terdapat Bale Daja, tempat penyimpanan lontar-lontar kuno. Sebelah kanan dari pintu masuk Bale Daja ini terdapat gantungan lontar dari hasil karya wisatawan yang berkunjung. Tulisan para pengunjug itu sengaja dipajang sebagai wujud apresiasi dan menjadi kenang-kenangan. Saat ini jumlah lontar yang sudah didata berjumlah 313 bendel lontar dari berbagai klasifikasi,. Sementara ada banyak lontar yang belum terdata karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang ahli, sehingga saat ini pengelola gencar untuk melakukan proses pendataan. Koleksi lontar yang ada di museum ini bermacam-macam, seperti Lontar Usada yang membahas terkait dengan pengobatan tradisional, Lontar Babad yang membahas terkait silsilah atau sejarah Bali, Lontar Asta Kosala Kosali yang berkaitan dengan arsitektur atau aturan tata letak bangunan suci atau rumah, Lontar Asta Brata yang mengulas terkait kepemimpinan, Lontar Dharma Caruban menceritakan soal kuliner, Lontar Dolanan tentang permainan, Lontar Dharma Pemaculan tentang pertanian, Lontar Kakawin yang menjelaskan cerita Ramayana, Mahabharata, dan masih banyak lagi yang lainnya. Museum ini juga memiliki koleksi lontar tertua yang berumur sekitar 400 tahun bernama Lontar Bhuana Kosa yang menceritakan tentang Bumi saat belum adanya kehidupan. Namun demikian lontar tersebut tidak disimpan di bangunan Bale Daja, tetapi disimpan di pura. Ada juga Lontar Kawisesaan Sasak yang berumur 150 tahun, lontar, membahas terkait hikayat nabi pada Suku Sasak. Di tengah arus digital, museum tersebut juga telah mengikuti arus modernisasi, dan sudah ada 160 cakep lontar yang sudah digitalkan. Hingga saat ini isi dari lontar kuno tersebut dijadikan pedoman oleh masyarakat Hindu di Bali. Tujuan dibangunnya museum ini tidak lain sebagai tempat pembelajaran bagi masyarakat dalam rangka melestarikan warisan budaya leluhur, dalam bentuk karya manuskrip masa lampau. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem  membina pengelola museum, dengan mengikutkan mereka dalam berbagai pelatihan yang bertujuan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Selain itu, pemerintah daerah juga hadir dalam upaya masyarakat melestarikan budaya tradisi, dengan cara ikut gencar mempromosikan keberadaan museum. Sejumlah wisatawan berkunjung ke Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban di Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu (24/6/2023). ANTARA/Ni Komang Desiantari/wsj.
Sementara itu Desa Dukuh Penaban sendiri memerlukan regenerasi untuk melestarikan warisan tradisi, budaya, dan kearifan lokal seperti lontar.
1
11
1
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid mengatakan mempelajari sejarah dan warisan budaya penting untuk diwariskan dari masa ke masa karena masih relevan dengan kehidupan manusia saat ini. Hilmar dalam peringatan Hari Purbakala ke-110 di Museum Nasional Jakarta, Rabu, mengatakan relevansi mempelajari sejarah dapat digunakan untuk memperbaiki hubungan manusia dengan alam maupun sesama manusia. “Manusia modern yang hidup sekarang ini punya problem besar berhubungan dengan alam lingkungannya dan hubungan dengan sesamanya. Dan bisa dibilang ini karena kealpaan memahami sejarah,” ucap Hilmar. Hilmar mengatakan dalam sejarah dan warisan budaya yang terdiri dari pengetahuan dalam gerak, bunyi, dan rupa banyak mengandung kebajikan mengenai hubungan manusia dengan alam dan sesama manusia. Jika hal ini dipelajari dan diwarisi oleh generasi-generasi berikutnya maka akan bisa menentukan perjalanan umat manusia kedepannya. Saat ini, kata Hilmar, minat dalam mempelajari sejarah dan warisan budaya sudah mulai banyak diminati publik terlebih anak muda. Namun, bidang arkeologi masih dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang dan masih terbatasnya ilmuwan arkeolog di Indonesia. "Kealpaan memahami sejarah sebagai faktor hubungan yang tidak harmonis antara sesama manusia dan alam," kata Hilmar. Maka itu perlu campur tangan berbagai komunitas untuk menyuarakan warisan budaya agar publik lebih menghargai dan memahami lebih baik lagi sejarah yang membangun peradaban di Indonesia maupun dunia, tambah dia. “Dengan potensi untuk membangun dan merusak sekaligus manusia hanya bisa berjalan ke arah yang lebih baik jika dilengkapi dengan kebajikan. Dan kebajikan itu yang tersimpan dalam sejarah kita baik itu benda maupun tak benda,” ucap Hilmar. Hilmar lebih lanjut mengatakan, relevansi dari sejarah dan warisan budaya purbakala bisa diterapkan dalam pembangunan Indonesia. Dengan mempelajari sejarah, manusia akan mengetahui perubahan yang terjadi di dunia yang sebenarnya sudah ditemukan oleh ahli arkeolog atau purbakalawan sejak bertahun-tahun yang lalu, seperti akan hilangnya beberapa tempat di muka bumi hingga kepunahan dan migrasi hewan-hewan. Hilmar pun berharap akan ada kerja sama dari komunitas arkeolog yang tergabung dalam Ikatan Ahli ArkeologI Indonesia (IAAI) untuk bisa mengangkat kembali warisan budaya sebagai sesuatu yang sangat esensial untuk kemajuan peradaban bangsa kedepannya dan bukan hanya sekedar berbagi ilmu penelitian. “Maka rekomendasi saya untuk segera melakukan konsolidasi semua komponen IAAI atau perhimpunan arkeologi untuk segera melakukan pertemuan nasional membahas berbagai macam aspek. Bukan hanya pertukaran penelitian di bidang masing-masing tapi membahas hal-hal fundamental dengan serius dan apa kontribusi yang bisa diberikan untuk negeri,” katanya. Ia juga mendukung keinginan Ketua IAAI Marsis Sutopo yang ingin menjadikan 14 Juni sebagai Hari Purbakala Nasional agar publik secara umum akan melihat sejarah dan warisan budaya sebagai suatu yang fundamental dan akan mengarahkan kehidupan manusia menjadi lebih baik.
Pengalaman mendalam ini akan membawa kita bersama para seniman, pemain, dan penggemar dari seluruh pelosok untuk merayakan warisan budaya yang kaya dari pulau ini," kata Pendiri Arma Ubud Museum & Resort, Anak Agung Gede Rai, dalam siaran pers di Gianyar, Selasa.
1
11
0
Palembang (ANTARA) - Festival Budaya Melayu 2023 kembali digelar di Kota Palembang oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan (Sumsel) agar tetap lestari dan dikenal masyarakat, khususnya generasi muda. "Dengan kembali digelarnya festival hari ini, Festival Budaya Melayu 2023 memasuki tahun kelima," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal pada pembukaan festival tersebut di Palembang, Senin. Pembukaan festival tersebut dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dari berbagai provinsi tetangga antara lain dari Jambi, Riau, dan Bangka Belitung serta dihadiri pula Sultan Palembang Sultan Iskandar. Menurut dia, budaya Melayu akhir-akhir ini mulai ditinggalkan. Untuk itu kegiatan yang dapat melestarikannya seperti festival Budaya Melayu akan terus digelar secara rutin setiap tahun. Melalui Festival Budaya Melayu yang mengangkat tema "Tak Hilang Melayu di Bumi Berakar dan Tersebar" itu, kata dia, diharapkan dapat mengenalkan kembali budaya yang ditinggal generasi muda dampak pengaruh modernisasi, katanya. Ia menjelaskan bahwa kebudayaan Melayu harus dapat disebarkan di pelosok negeri untuk mengimbangi pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya warisan leluhur tersebut. Kebudayaan Melayu yang mulai ditinggalkan masyarakat salah satunya Teater Dulmuluk. Aufa Syahrizal  mengatakan Dulmuluk merupakan teater asli Melayu warisan leluhur masyarakat Sumsel yang sekarang ini telah menjadi warisan budaya tak benda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNESCO. Sementara Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya pada kesempatan itu mengapresiasi Kadisbudpar yang telah konsisten dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebudayaan Melayu di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu. "Kita tau kebudayaan Melayu sudah mulai bergeser sejak tahun 80-an, dengan digelarnya acara ini secara konsisten rutin setiap tahun seperti yang dilakukan dalam lima tahun terakhir semoga dapat menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap budaya kita sendiri," ujarnya. Menurut dia, kebudayaan Melayu merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki daerah ini sejak zaman dahulu, jadi sudah menjadi tugas utama masyarakat Sumsel untuk bersama-sama melestarikannya. "Kita harus mengikat generasi muda agar mau dan bangga dengan kebudayaan Melayu, karena merekalah yang akan mewariskan kebudayaan ini agar tidak punah dari muka bumi," demikian Mawardi Yahya. ​​​​​​​
Ia menjelaskan bahwa kebudayaan Melayu harus dapat disebarkan di pelosok negeri untuk mengimbangi pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya warisan leluhur tersebut.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Ketika berbicara tentang emansipasi perempuan, yang terlintas di benak banyak orang adalah sosok Raden Ajeng Kartini. Padahal sejak dahulu kala, ada banyak sosok perempuan yang mendedikasikan diri dengan menjadi pemimpin atau berkarya untuk masyarakat dengan caranya masing-masing. Mereka menjadi contoh bahwa perempuan bisa setara dengan laki-laki di berbagai bidang. Lewat pameran bertajuk "The Truth Inside You: Alunan Kisah tentang Perempuan", kurator Yustina Dwi Stefanie dan Fifia Wardhani mencoba mengajak masyarakat untuk lebih menyelami dinamika kehidupan perempuan dan peranan mereka. Cantik, lembut, dan rumit. Demikianlah sang kurator mendeskripsikan perempuan melalui pameran yang digelar di Museum Nasional, Jakarta, pada tanggal 15 Desember 2022 hingga 15 Januari 2023. Perempuan tidak melulu berkarakter lemah. Dia juga punya karakter kuat dan keras di dalam dirinya. Setiap perempuan memiliki perjalanan hidupnya sendiri yang kemudian masing-masing dari perjalanan tersebut 'melahirkan' kisah beragam. Peran yang diambil dalam perjalanan hidup seorang perempuan dijalani dengan konsisten dan sepenuh hati serta mendayagunakan potensi yang dimiliki. Yustina Dwi Stefanie menyebut satu hal yang pasti, perempuan tidak lupa sekitarnya. Mereka menciptakan harmonisasi dalam kepedulian, empati, dan berbelas kasih terhadap sesama dan alam. Sementara menurut Fifia Wardhani, kecantikan perempuan tidak didefinisikan sebagai paras yang rupawan, tetapi mereka yang berkarakter dan memiliki kualitas pribadi yang rajin, pekerja keras, dan terampil membuat sesuatu, seperti membuat noken bagi perempuan Papua dan menenun pada perempuan Sasak. Fifia juga menampilkan cinta orang tua kepada anak mereka lewat lukisan, patung, kendi, dan sarung. Sosok kepemimpinan perempuan diperlihatkan lewat Arca Parwati. Arca ini merupakan perwujudan Ratu Tribhuwanotunggadewi yang membawa Kerajaan Majapahit menuju kejayaan. Tribhuwanotunggadewi dikenal dengan ketegasan dan kebijaksanaannya. Perempuan yang aktif di politik juga tercatat terjadi pada masa silam. Prasasti Jurungan dari tahun 876 Masehi mencatat kepala desa dijabat perempuan bernama Srana. Tidak hanya itu, prasasti itu juga menyebut petugas irigasi dijabat oleh perempuan. Pameran ini juga menampilkan kain batik karya R.A. Kartini, pahlawan emansipasi perempuan terutama di bidang pendidikan. Cerita keluarga yang harmonis dihadirkan lewat arca Siwa - Parwati, yang keduanya dijadikan simbol keluarga idaman dan kesetaraan gender. Arca Men Brayut - Pan Brayut menghadirkan harmonisasi dalam dinamika keluarga, membimbing, merawat, dan membesarkan anak secara bersama-sama. Keluarga Brayut adalah cerita rakyat di Bali yang memiliki anak sampai 18 orang. Mengingat warisan budaya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau karib disapa Bintang Puspayoga mengatakan perempuan Indonesia telah menorehkan sejarah dari masa ke masa dengan perannya di berbagai macam aspek kehidupan. Sejarah tersebut tidak hanya dapat didengar, namun dapat dipandang melalui peninggalan benda sejarah dan karya seni sarat akan kisah yang telah dikurasikan menyambut Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-94 dalam Pameran Perempuan. "Pameran Perempuan ini diselenggarakan pada momen yang sangat tepat, di mana kita perempuan Indonesia bersama-sama mengenang kembali dan menghargai pergerakan perempuan Indonesia dalam menyuarakan hak-haknya guna mewujudkan kesetaraan, persamaan hak, dan kedudukan yang setara, yakni Hari Ibu," kata Bintang Puspayoga. Bintang Puspayoga berharap Hari Ibu menjadi momentum bagi seluruh elemen bangsa untuk menghargai warisan budaya leluhur yang tak lepas dari keringat, tenaga, dan pemikiran para perempuan di masa lampau. "Menjadi sebuah tantangan bagi bangsa ini untuk tidak melupakan sejarah serta warisan budaya di tengah gempuran kemajuan peradaban dunia," kata dia. Peringatan Hari Ibu juga merupakan refleksi untuk mengenang jasa para pahlawan perempuan melawan penjajahan serta untuk meneruskan semangat perjuangan para pendahulu untuk mencapai kesetaraan yang dicita-citakan. Perempuan penjaga pengetahuan Sementara Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid menekankan bahwa perempuan memiliki peranan kunci sebagai penjaga pengetahuan yang sudah dimiliki secara turun-temurun. "Perempuan ini juga adalah yang menjaga transmisi pengetahuan dari generasi ke generasi," kata Hilmar Farid. Namun demikian, dalam keseharian, masih banyak terjadi masalah diskriminasi, ketimpangan, dan perlakuan yang tidak adil terhadap perempuan. Oleh karena itu, pihaknya meminta lembaga pendidikan untuk menanamkan kepercayaan diri terhadap anak-anak didik sejak dini. "Di sekolah, di lembaga pendidikan jadi untuk anak-anak memiliki self-esteem , penghargaan atau penghormatan terhadap diri sendiri, itu sangat penting," katanya. Selain itu pihaknya juga meminta agar isu tentang kesetaraan gender tidak dianggap sebagai budaya asing karena sejarah mencatat perempuan-perempuan Indonesia sudah setara dengan laki-laki. Peringatan Hari Ibu sebaiknya tidak hanya diperingati sebagai ajang penghargaan kepada orang tua, namun lebih besar lagi, yaitu sebagai pengingat kepada semua perempuan di Indonesia untuk memperjuangkan kesetaraan gender. Perempuan adalah intan permata yang berharga bagi nusa dan bangsa. Masih banyak 'intan' dan 'permata' yang belum bisa memaksimalkan potensinya karena terkendala ketimpangan-ketimpangan yang dihadapinya. Ini menjadi pekerjaan rumah semua pihak agar perempuan dapat setara dengan laki-laki untuk mewujudkan Indonesia maju, adil, dan sejahtera.
Mengingat warisan budaya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau karib disapa Bintang Puspayoga mengatakan perempuan Indonesia telah menorehkan sejarah dari masa ke masa dengan perannya di berbagai macam aspek kehidupan.
1
11
0
Keris tersebut merupakan warisan budaya yang sebelumnya disimpan di sebuah pusat kebudayaan di Delft, Belanda. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte lantas menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Indonesia pada 2016. "Pada pagi hari ini kami dari Sekretariat Presiden beserta jajaran menyerahkan keris yang telah diberikan Perdana Menteri Belanda pada 23 November 2016, saat beliau berkunjung ke Bogor dan menyerahkan kepada bapak presiden sebuah keris dari Bugis," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono melalui keterangan tertulis yang diterima. Selain keris Bugis, terdapat ribuan artefak bersejarah lain yang juga telah dikembalikan Belanda ke Indonesia. Setelah disimpan di Istana Kepresidenan, keris itu kini diserahkan pada pihak Museum Nasional untuk disimpan, diteliti, maupun disosialisasikan kepada masyarakat. Rencananya, kata Heru, akan ada sosialisasi keris tersebut kepada masyarakat melalui sebuah acara seminar secara virtual. Acara itu akan menghadirkan para peneliti, budayawan, hingga sejarawan. "Kita menyampaikan kepada masyarakat, kan banyak yang belum tahu bahwa ini peninggalan sejarah sudah kembali lagi ke kita sebanyak 1.499 plus satu dari keris Bugis. Mungkin dalam waktu dekat nanti kita atur," ucap Heru. Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid sebagai pihak penerima menyampaikan ucapan terima kasih kepada istana yang telah menjaga warisan budaya tersebut dengan baik. "Kami tentu sangat berterima kasih atas serah terima ini karena selama ini koleksi yang sangat penting dijaga dengan baik di Istana Presiden. Ini sejatinya merupakan bagian dari koleksi yang lebih besar, yang dipindah dari Museum Nusantara di Delft ke sini tahun 2017," kata Hilmar. Hilmar menyambut baik rencana sosialisasi keris itu secara virtual mengingat pandemi covid-19. "Saya kira ini ide yang sangat baik, segera kita realisasikan, membahas tidak hanya keris Bugis tapi keseluruhan koleksi dan ini cocok sekali di masa pandemi, dan ini pastinya akan menjadi kontribusi yang sangat berharga bagi kita untuk mengangkat koleksi nasional kita," tuturnya.
Keris tersebut merupakan warisan budaya yang sebelumnya disimpan di sebuah pusat kebudayaan di Delft, Belanda.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada R Rijanta menekankan pentingnya pengembangan kawasan pulau-pulau kecil karena dapat mendongkrak perekonomian lokal dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. "Mengembangkan pulau-pulau ini dapat menciptakan peluang kerja dan mendongkrak perekonomian lokal," kata Rijanta dalam Seminar Nasional Monitoring dan Evaluasi (Monev) Spasial di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan pulau-pulau kecil berpotensi memberikan kontribusi signifikan pada ekonomi nasional melalui pariwisata, perikanan, pertanian, dan perdagangan. Pengembangan infrastruktur seperti pelabuhan, jalan, dan utilitas di pulau-pulau kecil dapat meningkatkan konektivitas, membuatnya lebih mudah diakses untuk perdagangan, pariwisata, dan pergerakan barang dan orang. Menurut dia, banyak pulau kecil memiliki keindahan alam dan menarik para wisatawan. Pengembangan pariwisata berkelanjutan dapat menghasilkan pendapatan dan peluang kerja sambil menjaga lingkungan alamiah pulau. Di samping itu, pulau-pulau kecil juga sering memiliki nilai strategis karena lokasinya, terutama dalam hal pertahanan, keamanan, dan batas maritim. "Mengembangkan pulau-pulau ini membantu menegaskan kedaulatan dan kontrol atas perairan sekitarnya," tuturnya. Rijanta menuturkan banyak pulau kecil menjadi tuan rumah bagi ekosistem yang unik dan rapuh. Praktik pengembangan berkelanjutan dapat membantu mempertahankan keanekaragaman hayati, melindungi spesies yang terancam punah, dan menjaga keseimbangan ekologis. Pulau-pulau kecil juga sering memiliki identitas budaya, tradisi, dan warisan yang khas. Untuk itu, penting memastikan investasi dalam pembangunan pulau-pulau tersebut juga turut menjaga warisan budaya penting untuk identitas nasional dan keragaman. Di sisi lain, pulau-pulau kecil rentan terhadap bencana alam seperti siklon, tsunami, dan naiknya permukaan laut. Pembangunan infrastruktur yang tepat dan rencana manajemen bencana sangat penting untuk meningkatkan ketahanan dan mengurangi risiko. Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan terus berupaya mempercepat pembangunan di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Maluku. "Upaya kita untuk mempercepat pembangunan di daerah 3T itu melalui penyediaan prasarana dasar,” kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional, Sumedi Andono Mulyo, di Ambon, Rabu (5/7). Menurutnya, prasarana dasar tersebut adalah untuk kawasan perbatasan dengan menyediakan akses jalan yang baik, pelayaran perintis yang menjadi salah satu prioritas, kemudian juga untuk penyediaan pelayanan dasar dari sisi perumahan dan air bersih serta listrik. Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) membangun empat titik Base Transceiver Station (BTS) 4G di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Empat titik tersebut, berada di Kecamatan Bengkunat yakni di Desa Way Haru, Desa Bandar Dalam, Desa Siring Gading dan Desa Way Tiyas.
Pulau-pulau kecil juga sering memiliki identitas budaya, tradisi, dan warisan yang khas.
1
0no label
0
Hainan (ANTARA) - Etnis Li mengembangkan seluruh sistem teknik tekstil seperti pemintalan, pewarnaan, penenunan, dan penyulaman hingga pada 2006, teknik tekstil Li masuk dalam kelompok pertama daftar warisan budaya takbenda nasional China. Fu Yongying merupakan pewaris teknik tekstil tradisional Li di tingkat provinsi. Terinspirasi oleh pengalaman sukses berbagai produk budaya dan kreatif, dirinya telah membuat serangkaian produk populer termasuk mainan, kantong, anting-anting, gelang, liontin, tas, dan lain-lain, yang memberikan vitalitas baru pada tekstil tradisional Li. Fu Yongying misalnya juga membuat mainan menggunakan tekstil kelompok etnis Li di rumahnya di Donghe, yang berlokasi di Kota Dongfang, Provinsi Hainan, China Selatan. Ia juga membuat tas tangan dari tekstil kelompok etnis Li.
Hainan (ANTARA) - Etnis Li mengembangkan seluruh sistem teknik tekstil seperti pemintalan, pewarnaan, penenunan, dan penyulaman hingga pada 2006, teknik tekstil Li masuk dalam kelompok pertama daftar warisan budaya takbenda nasional China.
1
0no label
0
Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah diharapkan bisa mengenalkan kembali jalur rempah di Kepulauan Selayar yang jaya pada masa lampau. Rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah melambaikan tangan saat bertolak dari Dermaga Madura, Pangkalan Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023). SURABAYA, KOMPAS — Sebanyak 46 anggota rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah bertolak dari Surabaya ke Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Jumat (24/11/2023). Kegiatan edisi kedua yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi itu diharapkan bisa mengenalkan kembali jalur rempah di Kepulauan Selayar yang jaya pada masa lampau. Rombongan ini berlayar menggunakan KRI Dewaruci selama empat hari perjalanan. Mereka bertolak dari Dermaga Madura, Pangkalan Komando Armada II, Surabaya, menuju Pelabuhan Benteng, Kepulauan Selayar. Keberangkatan rombongan dilepas Panglima Komando Armada II Laksamana Muda Yayan Sofiyan bersama Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti dan jajaran. ”Para Laskar Rempah akan merasakan sensasi berlayar dengan KRI Dewaruci, bagaimana pada masa lalu, rempah-rempah kekayaan alam di Bumi Nusantara (dikirim) ke berbagai belahan bumi lainnya,” kata Yayan, Jumat siang. Panglima Komando Armada II Laksamana Muda Yayan Sofiyan memberikan keterangan pers di Dermaga Madura, Pangkalan Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023). Laskar Rempah adalah sebutan bagi 25 anak muda dari berbagai penjuru Indonesia yang terseleksi dari total 535 pendaftar untuk menjadi peserta kegiatan ini. Sementara itu, 22 anggota rombongan lainnya terdiri atas rombongan Kemendikbudristek, peneliti,influencer, dan jurnalis. Irini Dewi Wanti berharap, pelayaran rombongan tersebut berlangsung lancar dan nyaman. Para Laskar Rempah juga diharapkan bisa mendapat pengalaman dan ilmu pelayaran. ”Pelayaran ini diharapkan menjadi momen menjalin kekompakan di atas kapal dan selama kegiatan sehingga semua bersama- sama dapat mewujudkan upaya segenap bangsa Indonesia untuk mencatatkan jalur rempah sebagai salah satu jalur budaya dunia ke UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa),” katanya. Selama pelayaran, para Laskar Rempah akan mendapatkan pengalaman hidup di atas kapal selama berhari-hari. Mereka juga akan dibekali pengetahuan sejarah dan budaya oleh para narasumber selama perjalanan. KRI Dewaruci yang akan mengangkut 46 anggota rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah bersandar di Dermaga Madura, Pangkalan Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023). Saat merapat di Kepulauan Selayar, para Laskar Rempah akan mengikuti Festival Kelapa dan Budaya Maritim serta berbagai ritual yang termasuk warisan budaya di sana. Rombongan juga akan mengunjungi berbagai titik yang menjadi jejak jalur rempah di Selayar. Koordinator Kelompok Kerja Diplomasi Budaya Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Yusmawati mengatakan, perjalanan para Laskar Rempah ini bukan untuk bersenang-senang. ”Ada sesuatu yang nanti mereka temukan, yang bisa mereka eksplorasi ataupun mereka unggah, mereka ceritakan kepada masyarakat dunia, sehingga tentunya Selayar dan jalur kemaritimannya bisa dikenal orang. Ini juga menambah poin bagi kita menuju warisan dunia,” katanya. Para Laskar Rempah akan merasakan sensasi berlayar dengan KRI Dewaruci. Yusmawati menjelaskan, Selayar dipilih sebagai destinasi tahun ini karena kepulauan itu dahulu menjadi jalur persinggahan kapal pada masa lalu, baik sebelum maupun saat masa kolonial. Namun, belakangan, wilayah ini kurang dilirik banyak orang sehingga banyak yang tidak tahu ada potensi besar ada di tempat itu. ”Dari hasil penelitian, sebenarnya Selayar pernah menjadi wilayah yang benar-benar menjadi perhatian negara luar, sebagian dari penjajah, di masa lalu. Ini menunjukkan bahwa tempat itu adalah wilayah sentral di masa lalu,” ujarnya. Acara pelepasan rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah di Dermaga Madura, Pangkalan Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023). Kegiatan ini diharapkan menjadi ikhtiar untuk menghidupkan kembali jalur rempah di Selayar, termasuk mengembangkan potensi wisata di sana. Dengan demikian, perekonomian masyarakat di wilayah itu diharapkan bisa meningkat. Yokbet Merauje (23), anggota Laskar Rempah asal Jayapura, Papua, mengaku senang bisa menjadi bagian pelayaran ini. Ia berharap bisa mendalami banyak hal tentang Selayar. ”Saya ingin memperkenalkan Selayar di media sosial,” kata perempuan yang karib disapa Yoke itu. Yoke menambahkan, pengetahuan dan pengalaman yang didapat selama perjalanan dan kegiatan di Selayar juga akan dibawanya pulang untuk diterapkan di kampung halamannya.
Saat merapat di Kepulauan Selayar, para Laskar Rempah akan mengikuti Festival Kelapa dan Budaya Maritim serta berbagai ritual yang termasuk warisan budaya di sana.
1
0no label
0
Beijing (ANTARA) - Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata China Li Qun memastikan China terlibat aktif dalam mendorong pertukaran budaya karena penguatan pertukaran budaya itu merupakan jalur penting menuju pembangunan komunitas global dengan masa depan bersama. Li yang juga menjabat sebagai Kepala Administrasi Warisan Budaya Nasional China itu menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers terkait keberadaan sebuah buku putih bertajuk "Sebuah Komunitas Global dengan Masa Depan Bersama: Usulan dan Aksi China" ( A Global Community of Shared Future: China's Proposals and Actions ), Selasa. China telah menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama di bidang kebudayaan, warisan budaya, dan pariwisata dengan 157 negara, dan kolaborasi telah terjalin dengan 25 negara untuk mencegah impor dan ekspor peninggalan budaya secara ilegal, kata Li. Selama satu dekade terakhir, China telah berkolaborasi dengan negara-negara di seluruh dunia untuk menyelenggarakan lebih dari 500 pameran yang menampilkan berbagai peninggalan budaya, menurut pejabat tersebut. Para pakar China telah melakukan proyek pelestarian dan restorasi peninggalan budaya di 11 situs di enam negara, termasuk kota kuno Khiva di Uzbekistan dan Angkor Wat di Kamboja. Selain itu, upaya arkeologis bersama telah dilakukan dengan 24 negara, yang menghasilkan repatriasi lebih dari 1.800 peninggalan budaya yang hilang ke negara asalnya, ungkap Li. Pemerintah China telah melakukan sejumlah upaya khusus dalam pertukaran budaya internasional, secara aktif berkontribusi terhadap keragaman budaya dunia serta meningkatkan inklusivitas dan keberlanjutan pembangunan ekonomi dan sosial global, tuturnya. Li mengatakan bahwa Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China serta Administrasi Warisan Budaya Nasional China akan terus menjunjung tinggi Inisiatif Peradaban Global, memperkuat kerja sama dalam pertukaran budaya, dan melakukan hal yang diperlukan untuk mendorong perdamaian dunia, kerja sama, serta pewarisan dan pengembangan kebijaksanaan dan peradaban manusia.
Li yang juga menjabat sebagai Kepala Administrasi Warisan Budaya Nasional China itu menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers terkait keberadaan sebuah buku putih bertajuk "Sebuah Komunitas Global dengan Masa Depan Bersama: Usulan dan Aksi China" ( A Global Community of Shared Future: China's Proposals and Actions ), Selasa.
0
11
0
Pohon hackberry itu sendiri muncul di episode ketujuh dan kedelapan. Dalam sebuah scene, pohon tersebut terlihat besar menjulang dengan tinggi 16 meter dengan lingkar 6,8 meter. Pohon itu diceritakan akan ikut dihancurkan bersama desa. Namun, di kehidupan nyata, sesungguhnya pohon hackberry berusia 500 tahun itu dilindungi pemerintah setempat sejak 2015. "Kami menilai pohon tersebut punya nilai warisan budaya, mengingat bentuk, usia, dan kondisi pertumbuhannya. Kami segera mulai memeriksa lokasi bersama para ahli, pejabat setempat, serta penduduk untuk memutuskan penetapan sebagai monumen alam," demikian bunyi rilis CHA.
"Kami menilai pohon tersebut punya nilai warisan budaya, mengingat bentuk, usia, dan kondisi pertumbuhannya.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Seni merangkai janur Indonesia unjuk gigi dalam pameran bunga internasional yang pergelaran Flowertime yang diselenggarakan di Grand Place, Brussel, Belgia, pada 11-15 Agustus 2023. “Selain berpartisipasi dalam pameran bunga internasional, kami ingin memperkenalkan seni merangkai janur Indonesia ke manca negara sebagai budaya Indonesia,” ujar seorang delegasi, Riana Setyaningrum, di Jakarta, Jumat. Ia menjelaskan, untuk mengenalkan budaya lipatan janur diperlukan kreativitas dan inovasi sehingga bisa diterima di manca negara. Melalui pameran bunga internasional, dia bersama tim memperkenalkan seni budaya lipatan janur tradisional Jawa melalui karya yang dipadupadankan dengan beragam bunga. Janur mencerminkan budaya Indonesia yang mengandung filosofi kehidupan yang sudah berkembang di wilayah Jawa dan Bali. Di Jawa, janur dikaitkan dengan harapan hingga seringkali rangkaian janur digunakan dalam prosesi pernikahan. Berbagai bentuk lipatan janur mengandung makna, arti, dan fungsi yang berbeda-beda. Bahkan, pemilihan warna janur juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Contohnya, janur kuning dianggap sebagai warna yang mencerminkan kemakmuran. Keunikan janur tersebut memiliki tekstur luwes yang cocok dibuat dalam berbagai bentuk. Kendati demikian, proses membuat lipatan janur bukan hal mudah dan memerlukan waktu yang tidak sedikit. Teknik lipatan janur dapat menghasilkan beragam bentuk sesuai dengan apa yang diinginkan. Terdapat 20 bentuk lipatan dari 84 ragam jenis seni lipatan dengan lidi sebagai struktur menjadi komposisi penyusun figur burung cendrawasih. Setiap bentuk lipatan itu memiliki nama, arti, dan makna masing-masing. Misalnya, candranaya (bulan sabit), nayaka (wulandari), pedang segara (pedang samudera), wajik (berlian), blekete, walang, dan lain-lain. Kreasi figur burung cendrawasih dibentuk dengan tiga teknik lipatan tradisional, yaitu teknik penyederhanaan, teknik pengembangan, dan teknik kombinasi. Dengan tiga teknik itu, menghasilkan karya yang semakin memperkuat simbol sosok cendrawasih. Arti cendrawasih sendiri diambil dari dua kata yaitu “cendra” yang berarti dewa-dewi bulan dan “wasih” yang berarti wakil atau utusan; burung utusan Dewa-Dewi Bulan. Burung yang memiliki habitat asli di Pulau Papua dan Kepulauan Maluku ini biasa dijuluki "burung dari surga" karena keindahannya. Oleh karena itu, figur burung ini menjadi pilihan sebagai maha karya dari tim Indonesia pada ajang dua tahunan ini dan ditampilkan di pintu masuk utama pameran. Delegasi Indonesia terdiri dari Riana Setyaningrum, Wendy Kartini Mandik, Sigit Paripurno, dan Ainur Rofiq. Rangkaian janur yang dibentuk menjadi cara untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia kepada dunia. Kegiatan itu pun mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia serta Kedutaan Besar Indonesia di Belgia. Duta besar Indonesia untuk Belgia, Andri Hadi menerima secara langsung para desainer yang tergabung dalam Tim Sukri (Sumbang Kawruh Indonesia) serta hadir dalam pembukaan acara. "Kami sangat mendukung dan berterima kasih Tim Sukri hadir di Brussel menyemarakan Flowertime untuk mengenalkan Indonesia lewat seni melipat janur. Kalian adalah diplomat-diplomat informal yang membawa nama Indonesia," ujar Dubes Andri.
Ia menjelaskan LIMOFF bertujuan untuk mempromosikan dan merayakan warisan budaya NTB agar dapat dikenal lebih luas melalui fesyen yang digabungkan dengan pariwisata, kerajinan, kecantikan dan kuliner.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan perlunya menanamkan rasa cinta anak-anak terhadap seni budaya sebagai wadah untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. "Dengan perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat dirasakan oleh anak dan remaja, maka kita perlu menanamkan dan menumbuhkan rasa kecintaan akan kekayaan warisan budaya nusantara yang begitu beragam kepada anak-anak kita," katanya dalam taklimat media di Jakarta, Minggu. Dikatakannya, pesatnya perkembangan teknologi, informasi, dan globalisasi, tidak akan berdampak negatif bila anak terlibat dan berkiprah dalam kegiatan seni budaya, dan bahkan menjadikan seni budaya sebagai wahana utama tumbuh kembang yang konstruktif. Salah satu bentuk menanamkan rasa kecintaan anak adalah melalui kegiatan budaya seni tari dan musik tradisional yang sarat akan makna dan kearifan lokal budaya Indonesia. Menurut dia pergelaran seni dan budaya, khususnya pertunjukan tarian tradisional, merupakan kegiatan positif karena anak secara langsung mendekat dan melekat pada nilai-nilai budaya dan cita rasa seni. Ia meyakini bahwa budaya nusantara akan kokoh berdiri bila kegiatan seni budaya, seni tari, dan musik tradisional terus dihidupkan di semua segi kehidupan anak. "Sekaligus kegiatan seni budaya merupakan salah satu bentuk pemenuhan hak anak dalam pemanfaatan waktu luang-nya terutama di luar waktu sekolah dan di luar rumah," katanya. Pihaknya pun menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan "Tunjukkan Indonesiamu: Pagelaran Kolosal 17 Tarian Tradisional Indonesia" yang diselenggarakan Yayasan Belantara Budaya Indonesia sebagai salah satu bentuk kecintaan dan kebanggaan akan keragaman, kekayaan, serta warisan budaya nusantara, demikian Bintang Puspayoga.
"Dengan perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat dirasakan oleh anak dan remaja, maka kita perlu menanamkan dan menumbuhkan rasa kecintaan akan kekayaan warisan budaya nusantara yang begitu beragam kepada anak-anak kita," katanya dalam taklimat media di Jakarta, Minggu.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Video Game History Foundation dan Software Preservation Network mengadakan survei tentang ketersediaan game klasik di Amerika Serikat, hasilnya menunjukkan mayoritas game nyaris punah dari peredaran. "87 persen video game klasik yang dirilis di Amerika Serikat berstatus nyaris punah," kata salah seorang direktur di VGHF Kelsey Lewin, seperti diberitakan The Verge, Sabtu (15/7) waktu setempat. VGHF mendefinisikan game klasik sebagai sebagai game yang dirilis sebelum 2010, era ketika distribusi video game ritel kebanyakan untuk konsol game rumahan. Riset itu mengambil sampel 4.000 game rilisan untuk tiga konsol di AS, yang dinilai mewakili gambaran popularitas dan komersial. Ketiga konsol itu adalah Commodore 64 (yang oleh VGHF dimasukkan ke dalam kategori ekosistem yang ditinggalkan), Game Boy (ekosistem yang diabaikan) dan PlayStation 2 (ekosistem aktif). Hasil studi itu menunjukkan sekitar 80 persen game rilisan 2010 kini sudah tidak bisa diakses lagi. Dari 1.873 game yang dirilis pada konsol Nintendo Game Boy, hanya 25 game yang masih bisa dibeli. Jumlah itu menurun dari sebelumnya 155 game karena Nintendo pada Maret lalu menutup toko virtual 3DS dan Wii U. Direktur perpustakaan di VGHF Phil Salvador mengatakan ketika toko virtual ditutup, kebanyakan game untuk Game Boy tidak dirilis lagi. "Sejarah video game bukan hanya soal yang paling laris. Jika kita ingin memahami dan menghargai sejarah video game , kita butuh lebih dari sekadar daftar game yang dinilai penerbit memiliki nilai komersial," kata Salvador. Salah satu tantangan yang dihadapi pustakawan game untuk memelihara game klasik di AS adalah aturan hak cipta yang tertuang dalam Digital Millenium Copyright Act. Oleh karena itu, sektor warisan budaya di AS mengajukan petisi untuk mengecualikan game dari DMCA supaya aktivitas pelestarian game bisa berjalan. Namun, petisi itu tidak didukung oleh industri game . Entertainment Software Association menilai melonggarkan aturan DCMA bisa berdampak buruk terhadap aktivitas penerbit jika suatu hari nanti mereka mengeluarkan lagi game klasik.
Namun, hal yang jauh lebih penting dari itu adalah eksistensi untuk melestarikan warisan budaya takbenda Indonesia dapat terus terjaga dengan tetap merawat kondisi lingkungan sekitar.
1
11
0
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap rumah rekaman pertama di Indonesia Lokananta yang kembali dibuka usai direvitalisasi, dapat menjadi tempat berkumpul anak-anak muda agar prestasi musik Tanah Air semakin gemilang. “Saya berharap Lokananta yang sudah semakin indah ini bisa menjadi tempat berkumpul anak-anak muda dan jadi simbol kebangkitan industri rekaman Indonesia. Pemerintah harus melengkapi fasilitas agar Lokananta semakin menarik bagi anak- anak muda,” kata Puan dalam keterangan  diterima di Jakarta, Minggu. Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi Museum Lokananta di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/6), usai menyambut kontingen ASEAN Para Games 2023 Indonesia yang baru saja kembali dari Kamboja. Puan yang datang dengan didampingi Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa itu mengaku sangat gembira dapat mengunjungi Museum Lokananta, yang disebutnya merupakan warisan budaya yang sangat berharga. "Lokananta adalah simbol sejarah dan peradaban musik kita, yang telah memberikan kontribusi besar bagi perjalanan seni dan budaya di Indonesia,” ujarnya. Dia juga berharap Lokananta yang merupakan perusahaan musik pertama dan satu-satunya milik negara itu bisa berjaya lagi setelah diaktifkan kembali usai direvitalisasi oleh Pemerintah. “Museum ini, sebagai rumah bagi rekaman musik tertua di Indonesia, adalah monumen untuk keberagaman dan kreativitas yang mencengangkan dari bangsa kita," ucapnya. Puan kemudian mengunjungi studio rekaman legendaris milik museum Lokananta untuk melihat dan menyaksikan kemegahannya, hingga mengunjungi kios UMKM lokal Matalokal di kompleks Lokananta, serta ber-photobox bersama pengunjung. “Dengan mengunjungi tempat ini, saya berharap dapat mempertegas kembali komitmen kami dalam melindungi dan mempromosikan warisan budaya kita," ujarnya. Dia pun mengaku kagum dan menilai Lokananta yang kini berusia sekitar enam dekade merupakan surga bagi pecinta musik dan budaya. “Revitalisasi Lokananta sangat bagus sekali. Apalagi ada banyak koleksi musik yang indah seperti peralatan rekaman kuno, piringan hitam, kaset pita, dan alat-alat rekaman lainnya,” katanya. Dia lantas menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan seni serta budaya Indonesia agar dapat diteruskan ke generasi mendatang. “Kami di DPR percaya bahwa penghargaan dan pemahaman kita terhadap sejarah dan budaya dapat membantu membentuk masa depan yang lebih baik dan lebih inklusif bagi kita semua,” ucapnya. Termasuk, lanjut dia, studio rekaman Lokananta yang sangat penting dalam sejarah musik Indonesia karena telah merekam banyak karya-karya seni bermusik, mulai dari tradisional hingga kontemporer dari berbagai daerah. "Seni dan budaya adalah bagian integral dari identitas nasional kita. Mereka mengingatkan kita dari mana kita berasal dan memberikan pandangan tentang di mana kita mungkin pergi," tuturnya. Terakhir, Puan turut mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan terkait yang telah membantu melestarikan sejarah dan budaya Tanah Air dengan mendorong adanya inovasi dan kreativitas baru, sebagaimana yang dilakukan di Museum Lokananta. "Mari kita semua, sebagai bangsa, berjanji untuk terus merawat dan merayakan warisan budaya kita. Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa, sementara kita tumbuh dan berubah, kita juga menghargai dan menghormati akar kita," kata Puan.
Puan yang datang dengan didampingi Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa itu mengaku sangat gembira dapat mengunjungi Museum Lokananta, yang disebutnya merupakan warisan budaya yang sangat berharga.
1
11
0
Medan (SIB) Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis resmi membuka Yapmode Fashion Festival 2023 di Grand Ballroom Hotel Grand Mercure Medan, Jalan Sutomo Nomor 1 Medan. Mengusung tema “Space (angkasa)” ajang kompetisi para desainer itu menghadirkan 37 desainer muda. Nawal Lubis dalam sambutannya mengatakan, fashion merupakan salah satu industri kreatif yang mampu menopang kekuatan ekonomi, karena jenis industri itu bisa bertahan menghadapi perubahan apapun, seperti pandemi Covid-19 yang lalu. "Industri kreatif ini mampu menopang ekonomi masyarakat, salah satunya dengan adanya perluasan kesempatan bekerja," ujar Nawal Lubis, Sabtu (20/5). Untuk itu Nawal Lubis mengapresiasi kegiatan itu dan berharap penyelenggaraan Yapmode Fashion Festival bisa memotivasi masyarakat untuk menjadi desainer-desainer handal asal Sumut yang mampu memanfaatkan kekayaan Sumber Daya Alam (SDM), budaya dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sumut. "Sumut memiliki kekayaan, saya berharap para desainer dalam berkreasi dan berinovasi bisa memperhatikan wastra Sumut sebagai warisan budaya yang bisa dikenal dan bisa bernilai ekonomi tinggi. Karena fashion yang paling baik adalah menciptakan perpaduan antara yang tradisional dan modren," katanya. Nawal juga berpesan kepada para desainer muda yang telah menyelesaikan pendidikannya di Yapmode Fashion School untuk terus berinovasi dan berkreasi, mengangkat wastra-wastra asli Sumut. Founder Yapmode Fashion School, Yuni Pohan mengatakan kegiatan itu merupakan program tahunan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019, untuk memotivasi siswa Yapmade berkreasi. Untuk tahun ini mengangkat tema ‘Space (angkasa)’ dalam konsep visualisasi peragaan busananya. Turut hadir Ketua Dekranasda Kabupaten Batubara Maya Indriasari Zahir, Ketua Seksi Kebudayaan Persit KCK Daerah I Bukit Barisan Mery Rafiq Yusuf, Kolektor Ulos Torang Sitorus, Pengamat fashion Mrs Katamo, Miss Supraglobal 2022 Ryzia Nabila Sitorus dan orang tua siswa/siswi dan alumni Yapmode Fashion School. (A8/d)
"Sumut memiliki kekayaan, saya berharap para desainer dalam berkreasi dan berinovasi bisa memperhatikan wastra Sumut sebagai warisan budaya yang bisa dikenal dan bisa bernilai ekonomi tinggi.
1
0no label
0
Solopos.com, KLATEN— Pemerintah Kecamatan Pedan,Klaten, bekerja sama dengan sejumlah pihak bakal menggelar Lurik Pedan Fashion Fair yang diramaikan pula denganfashion showbusana kreasilurikdi jalanan Pedan.Kegiatan itu berlangsung selama satu hari bertepatan dengan peringatan Hari Ibu, Jumat (22/12/2023).Fashion showdigelar mulai pukul 14.00 WIB dengan beberapa kategori peserta.PromosiAcara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota PadangCamat Pedan, Marjana, mengatakan kegiatan tersebut digelar bekerja sama dengan berbagai pihak seperti BRI, PNM, PNM Mekaar, Pegadaian, serta Lurik Prasojo. Kegiatan itu Lurik Pedan Fashion Fair sertafashion showitu sekaligus untuk meneguhkan eksistensi tenun lurik Pedan, Klaten.Lurik Klaten sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham. Pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) ke-8 tahun 2023, Lurik Klaten menyabet juara I kategori Cenderamata.“Kegiatan ini baru kali pertama digelar dan dilatarbelakangi bahwa lurik menjadi ikon Pedan. Sehingga kami ingin mengangkat lurik Klaten yang sudah mendapatkan penghargaan di tingkat nasional dan besar harapan kami usaha lurik terus berkembang dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” kata Marjana saat dihubungiSolopos.com, Selasa (19/12/2023).Marjana mengatakanfashion showdigelar pada Jumat mulai pukul 14.00 WIB. Lokasi acara di Jl Ronggowarsito tepatnya di depan Resto Seminyak, Desa Tambakboyo, Pedan.Pada kegiatan itu, pesertafashion showbakal berjalan mengelilingi ruas jalan di sekitar lokasi di Pedan, Klaten, dan mengenakan desain pakaian berbahan lurik. Para peserta terbagi dalam beberapa kategori yakni keluarga, umum, dan pelajar.“Sebenarnya dari luar daerah banyak yang ingin mendaftar. Untuk saat ini peserta dikhususkan dari Pedan. Kami berharap kegiatan ini bisa mengangkat UMKM tak terkecuali ikon Pedan,” kata Marjana.Salah satu panitia acara, Diah Dwi Hastuti, mengatakan Lurik Pedan Fashion Fair hanya digelar satu hari dengan kegiatan utamafashion showyang menampilkan aneka desainfashionlurik. Jumlah total pesertafashion showada 49 kelompok.Mereka bakal tampil di jalanan yang disulap menjadicatwalkberkarpet merah. “Ada stan-stan jualan di sana termasuk stan lurik. Tujuan dari kegiatan ini untuk meneguhkan lurik Pedan serta mengangkat perekonomian UMKM lokal. Selainfashion show, ada parade model profesional yang kami ambilkan dari Lurik Prasojo serta parade kades se-Kecamatan Pedan,” kata Diah.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, KLATEN— Pemerintah Kecamatan Pedan,Klaten, bekerja sama dengan sejumlah pihak bakal menggelar Lurik Pedan Fashion Fair yang diramaikan pula denganfashion showbusana kreasilurikdi jalanan Pedan. Kegiatan itu berlangsung selama satu hari bertepatan dengan peringatan Hari Ibu, Jumat (22/12/2023).Fashion showdigelar mulai pukul 14.00 WIB dengan beberapa kategori peserta.PromosiAcara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota PadangCamat Pedan, Marjana, mengatakan kegiatan tersebut digelar bekerja sama dengan berbagai pihak seperti BRI, PNM, PNM Mekaar, Pegadaian, serta Lurik Prasojo. Kegiatan itu Lurik Pedan Fashion Fair sertafashion showitu sekaligus untuk meneguhkan eksistensi tenun lurik Pedan, Klaten.Lurik Klaten sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham. Pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) ke-8 tahun 2023, Lurik Klaten menyabet juara I kategori Cenderamata.“Kegiatan ini baru kali pertama digelar dan dilatarbelakangi bahwa lurik menjadi ikon Pedan. Sehingga kami ingin mengangkat lurik Klaten yang sudah mendapatkan penghargaan di tingkat nasional dan besar harapan kami usaha lurik terus berkembang dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” kata Marjana saat dihubungiSolopos.com, Selasa (19/12/2023).Marjana mengatakanfashion showdigelar pada Jumat mulai pukul 14.00 WIB. Lokasi acara di Jl Ronggowarsito tepatnya di depan Resto Seminyak, Desa Tambakboyo, Pedan.Pada kegiatan itu, pesertafashion showbakal berjalan mengelilingi ruas jalan di sekitar lokasi di Pedan, Klaten, dan mengenakan desain pakaian berbahan lurik. Para peserta terbagi dalam beberapa kategori yakni keluarga, umum, dan pelajar.“Sebenarnya dari luar daerah banyak yang ingin mendaftar. Untuk saat ini peserta dikhususkan dari Pedan. Kami berharap kegiatan ini bisa mengangkat UMKM tak terkecuali ikon Pedan,” kata Marjana.Salah satu panitia acara, Diah Dwi Hastuti, mengatakan Lurik Pedan Fashion Fair hanya digelar satu hari dengan kegiatan utamafashion showyang menampilkan aneka desainfashionlurik. Jumlah total pesertafashion showada 49 kelompok.Mereka bakal tampil di jalanan yang disulap menjadicatwalkberkarpet merah. “Ada stan-stan jualan di sana termasuk stan lurik. Tujuan dari kegiatan ini untuk meneguhkan lurik Pedan serta mengangkat perekonomian UMKM lokal. Selainfashion show, ada parade model profesional yang kami ambilkan dari Lurik Prasojo serta parade kades se-Kecamatan Pedan,” kata Diah.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. PromosiAcara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang Camat Pedan, Marjana, mengatakan kegiatan tersebut digelar bekerja sama dengan berbagai pihak seperti BRI, PNM, PNM Mekaar, Pegadaian, serta Lurik Prasojo. Kegiatan itu Lurik Pedan Fashion Fair sertafashion showitu sekaligus untuk meneguhkan eksistensi tenun lurik Pedan, Klaten.Lurik Klaten sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham. Pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) ke-8 tahun 2023, Lurik Klaten menyabet juara I kategori Cenderamata.“Kegiatan ini baru kali pertama digelar dan dilatarbelakangi bahwa lurik menjadi ikon Pedan. Sehingga kami ingin mengangkat lurik Klaten yang sudah mendapatkan penghargaan di tingkat nasional dan besar harapan kami usaha lurik terus berkembang dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” kata Marjana saat dihubungiSolopos.com, Selasa (19/12/2023).Marjana mengatakanfashion showdigelar pada Jumat mulai pukul 14.00 WIB. Lokasi acara di Jl Ronggowarsito tepatnya di depan Resto Seminyak, Desa Tambakboyo, Pedan.Pada kegiatan itu, pesertafashion showbakal berjalan mengelilingi ruas jalan di sekitar lokasi di Pedan, Klaten, dan mengenakan desain pakaian berbahan lurik. Para peserta terbagi dalam beberapa kategori yakni keluarga, umum, dan pelajar.“Sebenarnya dari luar daerah banyak yang ingin mendaftar. Untuk saat ini peserta dikhususkan dari Pedan. Kami berharap kegiatan ini bisa mengangkat UMKM tak terkecuali ikon Pedan,” kata Marjana.Salah satu panitia acara, Diah Dwi Hastuti, mengatakan Lurik Pedan Fashion Fair hanya digelar satu hari dengan kegiatan utamafashion showyang menampilkan aneka desainfashionlurik. Jumlah total pesertafashion showada 49 kelompok.Mereka bakal tampil di jalanan yang disulap menjadicatwalkberkarpet merah. “Ada stan-stan jualan di sana termasuk stan lurik. Tujuan dari kegiatan ini untuk meneguhkan lurik Pedan serta mengangkat perekonomian UMKM lokal. Selainfashion show, ada parade model profesional yang kami ambilkan dari Lurik Prasojo serta parade kades se-Kecamatan Pedan,” kata Diah.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Lurik Klaten sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham. Pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) ke-8 tahun 2023, Lurik Klaten menyabet juara I kategori Cenderamata. “Kegiatan ini baru kali pertama digelar dan dilatarbelakangi bahwa lurik menjadi ikon Pedan. Sehingga kami ingin mengangkat lurik Klaten yang sudah mendapatkan penghargaan di tingkat nasional dan besar harapan kami usaha lurik terus berkembang dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” kata Marjana saat dihubungiSolopos.com, Selasa (19/12/2023). Marjana mengatakanfashion showdigelar pada Jumat mulai pukul 14.00 WIB. Lokasi acara di Jl Ronggowarsito tepatnya di depan Resto Seminyak, Desa Tambakboyo, Pedan. Pada kegiatan itu, pesertafashion showbakal berjalan mengelilingi ruas jalan di sekitar lokasi di Pedan, Klaten, dan mengenakan desain pakaian berbahan lurik. Para peserta terbagi dalam beberapa kategori yakni keluarga, umum, dan pelajar.“Sebenarnya dari luar daerah banyak yang ingin mendaftar. Untuk saat ini peserta dikhususkan dari Pedan. Kami berharap kegiatan ini bisa mengangkat UMKM tak terkecuali ikon Pedan,” kata Marjana.Salah satu panitia acara, Diah Dwi Hastuti, mengatakan Lurik Pedan Fashion Fair hanya digelar satu hari dengan kegiatan utamafashion showyang menampilkan aneka desainfashionlurik. Jumlah total pesertafashion showada 49 kelompok.Mereka bakal tampil di jalanan yang disulap menjadicatwalkberkarpet merah. “Ada stan-stan jualan di sana termasuk stan lurik. Tujuan dari kegiatan ini untuk meneguhkan lurik Pedan serta mengangkat perekonomian UMKM lokal. Selainfashion show, ada parade model profesional yang kami ambilkan dari Lurik Prasojo serta parade kades se-Kecamatan Pedan,” kata Diah.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. “Sebenarnya dari luar daerah banyak yang ingin mendaftar. Untuk saat ini peserta dikhususkan dari Pedan. Kami berharap kegiatan ini bisa mengangkat UMKM tak terkecuali ikon Pedan,” kata Marjana. Salah satu panitia acara, Diah Dwi Hastuti, mengatakan Lurik Pedan Fashion Fair hanya digelar satu hari dengan kegiatan utamafashion showyang menampilkan aneka desainfashionlurik. Jumlah total pesertafashion showada 49 kelompok. Mereka bakal tampil di jalanan yang disulap menjadicatwalkberkarpet merah. “Ada stan-stan jualan di sana termasuk stan lurik. Tujuan dari kegiatan ini untuk meneguhkan lurik Pedan serta mengangkat perekonomian UMKM lokal. Selainfashion show, ada parade model profesional yang kami ambilkan dari Lurik Prasojo serta parade kades se-Kecamatan Pedan,” kata Diah.
Kegiatan itu Lurik Pedan Fashion Fair sertafashion showitu sekaligus untuk meneguhkan eksistensi tenun lurik Pedan, Klaten.Lurik Klaten sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham.
1
0no label
0
Itje Chodidjah, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO menyebut bahwa keputusan untukjoin nominationini sudah final. "Kalau kebaya sudah diputuskan untuk join nomination. Sudah fixed," kata Itje dikutip dari detikcom. Persetujuan Indonesia untuk gabung bersama Singapura Singapura, Malaysia, Brunei, dan Thailand mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya ke UNESCO dikukuhkan dengan adanya rapat bersama. Beberapa lembaga tinggi negara ikut hadir dalam kesempatan itu. "Kita juga sudah FGD ke lima negara di minggu lalu di Jakarta bersama Kemlu, kami, dan dirjen kebudayaan," kata dia. Hal ini diputuskan lantaran butuh waktu lama jika Indonesia mau sendirian mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya. "Ya kalau mau sendirian Indonesia harus menunggu lagi di tahun 2030-an. Gitu. Dan, sebenarnya ini sebuah soft diplomasi yang bagus kalau Indonesia bergabung dengan keempat negara tersebut," kata dia. "Karena Indonesia sebagai ketua ASEAN, pasti di sini akan menunjukkan kewibawaannya. Sebenarnya kan juga tidak masalah mau single nomination atau join nomination. Karena kalau join nomination segera bisa diajukan tahun ini," dia menambahkan. Selain alasan itu, tak dimungkiri kalau kebaya juga merupakan warisan budaya yang dimiliki oleh beberapa negara lainnya. "Dan jangan lupa, culture is dynamic. Ya kan. Mungkin awalnya sejarah memang di Indonesia si kebaya itu," kata dia. "Tetapi karena orang Indonesia yang menyebar ke mana-mana jadi dipakai juga di Brunei dan negara-negara lain. Jadi, itulah sebabnya it's wiser to have join nomination," katanya soal negara-negara lain dan Indonesia daftarkan kebaya ke UNESCO.
Persetujuan Indonesia untuk gabung bersama Singapura Singapura, Malaysia, Brunei, dan Thailand mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya ke UNESCO dikukuhkan dengan adanya rapat bersama.
0
11
0
Batik menjadi warisan budaya tanah air yang begitu melekat. Sejak pengukuhan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009, batik bukan lagi sekedar pakaian biasa, namun telah menjadi identitas kebanggaan tanah air. Jenis batik pun semakin beragam, dengan motif-motif baru serta corak dengan warna yang menarik. Tidak hanya digemari di tanah air, gaung batik kini sudah sampai ke mancanegara. Batik mulai dikenal di luar negeri, sejak diperkenalkan oleh presiden kedua Indonesia, Soeharto pada pertengahan tahun 80-an. Soeharto memberikan batik sebagai cinderamata bagi tamu-tamu negara, maupun menggunakan batik pada acara-acara kenegaraan.
Batik menjadi warisan budaya tanah air yang begitu melekat.
1
0no label
0
Beijing (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Beijing, China, memperkenalkan tenun Tanimbar dalam sebuah acara di sela-sela Forum ASEAN Ladies Circle (ALC) yang dihadiri para perwakilan dari negara-negara sahabat. Acara bertajuk "The Beauty of Tenun Tanimbar" itu menjadi upaya untuk melestarikan tenun tradisional asal Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku, tersebut. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Beijing, Sih Elsiwi Handayani Oratmangun, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat mengatakan bahwa tenun Tanimbar adalah kerajinan tradisional yang dilestarikan secara turun temurun. "Dengan mempromosikan kebudayaan ini, masyarakat Tanimbar, juga KBRI Beijing, terus merayakan warisan budaya mereka dan berkontribusi pada kekayaan budaya Indonesia," kata dia. Sih Elsiwi, yang juga istri Duta Besar RI untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, mengatakan bahwa KBRI Beijing bersama DWP akan terus mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat China dan perwakilan negara-negara sahabat. "Dengan pesona dan karakteristik budaya Indonesia yang beragam, diharapkan acara serupa dapat meningkatkan pemahaman serta keterlibatan publik China akan nilai budaya Indonesia," katanya. Acara itu dihadiri para anggota Beijing Indonesia Group (BIG) --komunitas masyarakat Indonesia di Beijing-- dan Konselor Departemen Asia serta delegasi wanita Kementerian Luar Negeri China dan para istri duta besar Bahrain, Georgia, India, Uzbekistan, Qatard dan Turkemenistan. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni dan budaya Maluku dan Maluku Utara, seperti tari lenso, tari Amar Dawan Amdasa, tari Tobelo, dan peragaan busana tenun Tanimbar. Tenun Taninmbar makin dikenal setelah Presiden Joko Widodo memakainya saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD pada 16 Agustus 2023. Tenun itu memiliki nilai yang sakral dalam upacara-upacara adat, seperti kematian dan pernikahan, dan bagi masyarakat Tanimbar dianggap sebagai barang berharga. Dulu tenun Tanimbar dibuat dari serat daun lontar, tetapi masyarakat kemudian menggunakan benang dari kapas agar kain yang dihasilkan lebih tahan lama. Motif tenun itu bervariasi, seperti gambar tumbuhan, manusia, hewan, perahu, bulan sabit, anak panah dan tulang ikan. Gambar-gambar itu memiliki filosofi tersendiri.
"Dengan mempromosikan kebudayaan ini, masyarakat Tanimbar, juga KBRI Beijing, terus merayakan warisan budaya mereka dan berkontribusi pada kekayaan budaya Indonesia," kata dia.
1
0no label
0
Tak hanya itu, beberapa alat musik Jawa Barat ini bahkan sudah mendunia serta dikenal di berbagai negara hingga terdaftar sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO, sebut saja alat musik angklung. Dirangkum dari buku Ensiklopedi Seni Dan Budaya 2 Alat Musik Tradisional (2016), berikut beberapa contoh alat musik tradisional Sunda. Angklung adalah alat musik tradisional Sunda yang terbuat dari bambu. Cara memainkan angklung ini unik, sebab harus dimulai dengan mengatur posisi yang tepat lalu menggetarkannya. Teknik untuk menggetarkan angklung ini terbagi tiga, yaitu bisa dengan teknik geteran panjang, staccato, dan tangkep. Gong adalah alat musik tradisional yang cara memainkannya dengan dipukul untuk bisa menghasilkan bunyi. Alat musik ini terbuat dari lempengan logam yang dibentuk sedemikian rupa dengan sebuah tonjolon di tengahnya. Kecapi adalah alat musik tradisional Jawa Barat yang dimainkan dengan cara dipetik seperti gitar. Biasanya kecapi digunakan sebagai musik pengiring dalam pertunjukan acara adat Sunda. Rebab adalah alat musik tradisional Jawa Barat yang sudah ada sejak abad ke-9 Masehi. Menurut sejarahnya, rebab ini dibawa oleh para pedagang dari Timur Tengah yang datang ke Indonesia. Semula, bahan dasar rebab tersebuat dari tembaga yang disertai dua atau tiga dawai. Namun seiring berjalannya waktu, bahan dasar rebab berubah menggunakan kayu. Arumba merupakan alat musik yang terbuat dari bambu. Namun sekarang, arumba berkembang menjadi sebuah ensambel musik musik tersendiri. Arumba termasuk alat musik tradisional yang mulanya menggunakan pantatonik sebagai tangga nadanya. Namun sekarang, arumba berkembang menggunakan nada diatonis. Kulanter adalah alat musik tradisional Jawa Barat yang bentuknya menyerupai kendang. Akan tetapi, kulanter memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding kendang. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul pada bagian membran yang terbuat dari kulit. Calung adalah alat musik Sunda yang disebut prototipe atau purwarupa dari angklung. Namun, cara memainkannya tidak sama seperti angklung. Calung dimainkan dengan cara memukul batang atau bilah dari ruas-ruas tabung bambu yang tersusun menurut tangga nadanya. Karinding adalah alat musik tradisional dari Sunda yang dimainkan dengan cara ditiup sambil disentil dengan ujung jari. Biasanya, karinding dimaikan oleh satu orang atau bisa juga beregu. Dilansir dari laman Kemdikbud, alat musik tradisional ini terbuat dari bambu atau pelepah enau. Saat ditiup, karinding menghasilkan bunyi dengung yang unik. Tarawangsa adalah alat musik tradisional Jawa Barat yang cara memainkannya yaitu digesek seperti biola. Tarawangsa adalah alat musik tradisional Jawa Barat yang cara memainkannya digesek seperti biola. Celempung adalah alat musik tradisional dari Jawa Barat yang terbuat dari kulit bambu. Cara memainkan celempung yaitu satu tangan memukul dengan stik, sedangkan tangan lainnya menepuk bagian ujung celempung untuk mengatur suara. Suara atau bunyi yang dihasilkan dari celempung tergolong unik dan cocok untuk mengiringi musik-musik tradisional Sunda. Suling adalah alat musik tiup tradisional dari Jawa Barat yang bahan dasarnya terbuat dari bambu serta memiliki lubang sebagai pengatur nada. Dalam kebudayaan Sunda, suling kerap dipakai musik pengiring dalam berbagai acara, seperti upacara adat atau pertunjukan seni. Alat musik tradisional Sunda selanjutnya ada degung atau gamelan Jawa Barat. Waditra atau instrumen yang terdapat pada gamelan degung terdiri dari tujuh macam. Yaitu bonang, saron panerus, saron cempres (cempres), jenglong, gong, kendang dan kulanter, suling degung (lubang 4). Masing-masing waditra mempunyai cara memainkannya tersendiri untuk menghasilkan bunyi. Demikian contoh alat musik tradisional Sunda. Semoga bermanfaat.
Tak hanya itu, beberapa alat musik Jawa Barat ini bahkan sudah mendunia serta dikenal di berbagai negara hingga terdaftar sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO, sebut saja alat musik angklung.
1
0no label
0
Hal ini disampaikan Erick usai rapat bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada Rabu (3/3). "Tentu kami dari Kementerian BUMN tugasnya selalu infrastruktur. Ini supaya konektivitasnya terjadi," ucap Erick kepada awak media. Kendati begitu, Erick belum mengungkapkan apakah pembangunan akan dilakukan kementerian dengan berkoordinasi dengan kementerian lain atau melalui penugasan ke BUMN. Lebih lanjut, Erick mengatakan infrastruktur ini akan menjadi penunjang bagi kapal-kapal pesiar yang ada di wilayah perairan Indonesia. Tapi, ia tidak ingin kapal pesiar ini hanya singgah di pelabuhan, melainkan harus ikut memberi kontribusi ekonomi. "Jadi kapal pesiar masuk ke Indonesia, ya mohon maaf jika saya berkata kasar, bukan hanya tadi, 'numpang' merapat saja, tapi juga membangun ekonomi yang ada di daerah tersebut," katanya. Di sisi lain, Erick mengatakan ia bersama Sandi dan Nadiem juga akan mengimplementasikan program lain, seperti peningkatan fasilitas bagi politeknik di bidang pariwisata, pelestarian cagar budaya, hingga mendaftarkan dangdut sebagai warisan budaya ke UNESCO. Sandi mengatakan program ini perlu agar bisa memberi dampak ke ekonomi bagi masyarakat. Harapannya, program-program ini bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. "Ini untuk bisa memberikan dampak kepada masyarakat secara luas untuk membangkitkan ekonomi pasca pandemi," kata Sandi pada kesempatan yang sama. Nadiem menambahkan pelestarian cagar budaya akan dilakukan untuk menambah nilai budaya Indonesia agar turut diakui di panggung internasional. Harapannya, pelestarian cagar budaya juga memberi dukungan bagi pariwisata dan ekonomi secara keseluruhan. "Sehingga bisa mendukungtourismbaik domestik maupun internasional," ucap Nadiem.
Di sisi lain, Erick mengatakan ia bersama Sandi dan Nadiem juga akan mengimplementasikan program lain, seperti peningkatan fasilitas bagi politeknik di bidang pariwisata, pelestarian cagar budaya, hingga mendaftarkan dangdut sebagai warisan budaya ke UNESCO.
0
11
0
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Sentral Pasar Digital Batik 'Kuklik Batik' untuk mendorong perekonomian dan pelestarian karya anak bangsa tersebut. "Saya luncurkan Sentral Pasar Digital Batik Indonesia "Kuklik Batik". Semoga kehadiran Kuklik Batik dapat membawa corak baru dalam upaya pemajuan kebudayaan," kata Nadiem pada Sabtu (3/10). Mendikbud berharap kehadiran pasar digital ini membuka akses seluas-luasnya bagi peminat batik di Indonesia dan mancanegara. Tujuannya, mengangkat perekonomian dan pelestarian batik itu sendiri. Sentral Pasar Digital Batik Indonesia "Kuklik Batik" diinisiasi oleh Yayasan Canting Batik Indonesia yang menggandeng perajin batik untuk mengurasi batik. Selain itu, untuk pertama kalinya kain batik sepanjang 74 meter yang diberi nama Presiden Jokowi sebagai Kain Batik Garuda Nusantara dibentangkan setelah selesai dibuat selama 12 bulan. Penggoresan pertama pun dilakukan Jokowi pada 1 Agustus 2019. Kain ini dibuat dengan proses batik halus pada kedua sisi dengan warna alami sepanjang 74 meter tanpa potongan yang melambangkan 74 tahun Indonesia merdeka. Dimulai dengan motif Garuda atau Gurdo yang merepresentasikan simbol Garuda Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. Kain itu juga diselingi dengan motif batik tradisional lainnya seperti Parang, Kawung, Sekar Jaga dan Sudo Mukti dengan diakhiri dengan motif baru Garuda Nusantara. Kegiatan peringatan Hari Batik Nasional tahun ini diinisiasi oleh Yayasan Canting Batik Indonesia dengan dukungan dari Kemendikbud serta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pada kesempatan yang sama mengatakan sebagai bangsa Indonesia, masyarakat harus mampu merawat dan melestarikan serta mengenalkan batik Indonesia kepada dunia. "Untuk itu kami sebagai garda terdepan diplomasi Indonesia, kami tidak pernah lelah untuk mempromosikan batik Indonesia ke masyarakat internasional. Kami para diplomat Indonesia di dalam setiap kesempatan kerap kali mengenakan pakaian seragam batik dan juga kain Nusantara lainnya," ujarnya. Untuk diketahui, batik didaftarkan pemerintah ke UNESCO dan berhasil masuk dalam daftar Warisan Budaya TakBenda dari Indonesia yang ditetapkan UNESCO pada 4 September 2008. Kemudian, 9 Januari 2009 UNESCO menerima pendaftaran tersebut secara resmi dan dilakukan pengujian tertutup pada 11 - 14 Mei 2009 oleh UNESCO di Paris. Batik dianggap memenuhi tiga dari lima domain berdasarkan Konvensi Internasional. Tiga poin tersebut antara lain tradisi dan ekspresi lisan, kebiasaan sosial dan adat istiadat masyarakat, perayaan, serta kemahiran kerajinan tradisional.
Untuk diketahui, batik didaftarkan pemerintah ke UNESCO dan berhasil masuk dalam daftar Warisan Budaya TakBenda dari Indonesia yang ditetapkan UNESCO pada 4 September 2008.
1
0no label
0
Menurut inisiator permainan tradisional tersebut, Joko Mursito, Nglarak Blarak merupakan permainan tradisional yang digali dari adat tradisi budaya masyarakat asli di Kulonprogo. Terutama warga yang tinggal di wilayah perbukitan menoreh dan bekerja sebagai penderes nira, setiap hari memanjat pohon kelapa termasuk 'berurusan' dengan blarak. "Dari fakta tersebut kita kreasikan antara budaya, permainan tradisional dan olahraga," katanya di sela memimpin Festival Nglarak Blarak di Lapangan Karangsari, Kapanewon Pengasih, Minggu (28/8/2022). Diungkapkan, pada permainan Nglarak Blarak tingkat nasional tahun 2014 silam yang diikuti 33 provinsi, Kabupaten Kulonprogo meraih juara dua. Bahkan pada 2016, Kulonprogo menjadi duta DIY mengikuti festival serupa tingkat internasional yang diikuti 169 negara. "Saat ini Kulonprogo mewakili DIY bahkan Indonesia menjadi juara pertama tingkat internasional," ungkap Joko Mursito yang menjabat Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo itu menambahkan permainan tradisional Nglarak Blarak syarat nilai kebersamaan dan kekompakan. Festival Ngalarak Blarak tahun ini sebagai bagian memeriahkan Peringatan ke-77 Hari Kemerdekaan RI dan Satu Dasawarsa Keistimewaan DIY. Sementara itu Kepala Kundha Kabudayan setempat Dra Niken Probo Laras mengungkapkan, permainan Nglarak Blarak menggunakan media pelepah kelapa, bumbung bambu dan blarak. Festival diikuti 12 kontingen dari setiap kapanewon. Setiap tim beranggotakan enam orang, terdiri tiga orang laki-laki sebagai penarik kuda blarak dan tiga perempuan bertugas pembawa keranjang, loncat menggunakan keranjang dan berselancar beralaskan kaki dari sepet atau kulit kelapa sekaligus joki kuda. Pihaknya berharap melalui festival, permainan tradisional Nglarak Blarak bisa lestari sebagai warisan budaya tak benda. "Hari ini, ada lima bumbung yang diperebutkan dan cara permainannya, tim mengambil bumbung sebanyak-banyaknya. Kalau dapat tiga bumbung atau lebih banyak maka mereka akan menjadi pemenang. Sedangkan, jika kedua tim terjadi seri maka ditentukan dengan sekali permainan lagi," ungkapnya menambahkan festival bekerjasama karang taruna se-Kulonprogo. (Rul)
Pihaknya berharap melalui festival, permainan tradisional Nglarak Blarak bisa lestari sebagai warisan budaya tak benda.
1
0no label
0
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa Festival Rujak Uleg merupakan bagian dari tradisi dan budaya di Kota Surabaya yang bisa dijadikan sebagai sumber meningkatkan perekonomian di provinsi itu. "Semakin hari, dunia akan melihat Surabaya dan melihat berbagai budaya serta kuliner yang ada di dalamnya. Doakan Surabaya bisa tetap guyub rukun dan saling menjaga persaudaraan serta budayanya," katanya dalam taklimat media yang diterima di Surabaya, Ahad. Sebelumnya, ribuan pengunjung memadati kawasan Kya-kya di Jalan Kembang Jepun, Surabaya, Sabtu (6/5) malam, menyaksikan Kharisma Event Nusantara (KEN) Festival Rujak Uleg 2023 yang mengusung tema "Harmoni Keberagaman". Acara tersebut selain dihadiri Gubernur Khofifah dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga dihadiri Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bidang Manajemen Krisis Fadjar Hutomo. Pada kesempatan ini, juga hadir tamu undangan dari berbagai negara, dan pemangku kepentingan di seluruh Kota Surabaya. Pada Festival Rujak Uleg 2023, juga dimeriahkan berbagai hiburan seni tari, musik, hingga parade drumband. Bahkan, seluruh elemen masyarakat di Kota Surabaya turut hadir menyaksikan keseruan Rujak Uleg di tahun ini. Wali Kota Suabaya Eri Cahyadi mengatakan Festival Rujak Uleg 2023, kini telah masuk di dalam daftar 110 kalender nasional "Kharisma Event Nusantara". Menurutnya, Rujak Uleg kaya akan makna, yang salah satunya adalah keberagaman antar suku, ras, dan umat beragama. "Rujak Uleg ini artinya, rujak yang banyak isinya, yang diulek menjadi satu ada buah-buahan berbagai macam jenis. Itu menunjukkan, bahwa Surabaya terdiri berbagai macam suku, ras, agama, dan budaya dengan toleransinya yang sangat luar biasa," kata Cak Eri panggilan lekatnya. Ia mengatakan, selain masuk ke dalam kalender nasional "Kharisma Nusantara" yang menjadi pembeda di event Rujak Uleg tahun 2023 adalah cobeknya. Cobek yang dipakai di tahun ada jumlahnya ada tiga jenis yakni yang pertama cobek dengan lingkar lebar 2,5 meter, dan dua lainnya berukuran 2 meter. Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Fadjar Hutomo mengatakan, KEN 2023 adalah salah satu program strategis dari Kemenparekraf RI dengan mengedepankan strategi kolaborasi bersama seluruh provinsi di Indonesia, untuk mendorong pemulihan ekonomi melalui events lead recovery. "Kalau dilihat, event-event di Jawa Timur banyak yang masuk ke dalam daftar 110 kalender KEN ini. Jadi Jatim sangat luar biasa memang potensinya, bukan hanya di Surabaya, tapi juga ada Pacitan, Jember, dan masih banyak lainnya," katanya. Fadjar menambahkan, Kota Surabaya kaya akan potensi keindahan alam, sejarah, maupun ragam budaya yang khas sehingga ke depannya perlu didorong untuk dikembangkan dengan promosi. Menurut dia, semua potensi itu telah dirangkum semuanya ke dalam Festival Rujak Uleg 2023. "Melalui rujak cingur atau rujak uleg yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, sehingga ini menjadi unit selling point di Surabaya," katanya. Oleh karena itu, ke depannya penting diimplementasikan, strategi yang mengedepankan aksi dan konten kreatif, baik setiap penyelenggaraan event atau memadukannya dengan pola perjalanan wisata dan mengedepankan interpretasi yang menarik, demikian Fadjar Hutomo.
"Melalui rujak cingur atau rujak uleg yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, sehingga ini menjadi unit selling point di Surabaya," katanya.
1
0no label
0
Konservasi cagar budaya menjadi obyek pariwisata tidak boleh berfokus pada pembaruan kualitas bangunan saja, tetapi juga kesejahteraan warga. Nilai dalam masyarakat perlu juga dipandang sebagai warisan budaya. Mobil golf listrik melintasi Taman Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (6/9/2023). Konektivitas antarnegara ASEAN yang optimal dapat mendukung sektor pariwisata di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global. Kota Tua juga telah ditetapkan sebagai kawasan rendah emisi. JAKARTA, KOMPAS – Pengembangan kawasan cagar budaya di Jakarta menjadi obyek pariwisata tidak boleh berfokus pada konservasi bangunan saja, tetapi juga kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Kehadiran masyarakat di sekitar kawasan cagar budaya penting untuk menjaga keberlangsungan sejarah di tempat tersebut. Dalam diskusi yang digelar Ikatan Ahli Perencana Wilayah Jakarta di Jakarta, Jumat (15/9/2023), pengajar sejarah arsitektur dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Kemas Ridwan Kurniawan, menjelaskan, pengembangan cagar budaya di Jakarta sebagai obyek pariwisata perlu memperhatikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Hal ini penting mengingat kawasan cagar budaya khususnya di perkotaan terancam oleh berbagai hal, mulai dari perubahan iklim hingga jumlah kunjungan yang dibatasi (mass tourism). Tidak hanya itu, upaya membangkitkan kawasan cagar budaya sebagai obyek pariwisata lebih banyak menekankan pada aspek bangunan, tanpa memperhatikan masyarakat yang ada di sekitarnya. ”Konservasi cagar budaya bukan hanya untuk mendapatkan status Warisan Dunia UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB), tapi juga harus berdampak ke masyarakat yang ada di dalamnya karena mereka juga menjadi bagian sejarah bagaimana kota bertransformasi menjadi modern,” ucap pengajar yang juga Ketua Tim Cagar Budaya DKI Jakarta ini. Dalam perkembangannya, untuk menyelesaikan masalah tersebut, UNESCO pun mulai menggunakan konsephistoric urban landscape(HUL). Dalam HUL, cagar budaya ditinjau dalam perspektif lebih luas, yakni pengembangan suatu kawasan, mulai dari bangunan, sejarah, hingga nilai-nilai masyarakat di dalamnya. Hal-hal tersebut lalu dilihat sebagai faktor-faktor penting yang terus bergerak, hingga membentuk masyarakat dan kota modern yang ada di sana. Agar HUL dapat berjalan dengan baik, pemerintah perlu mengatur zonasi pengembangan cagar budaya dengan komprehensif. Kawasan cagar budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi akan masuk dalam zona inti (core zone), sedangkan masyarakat ataupun ruang terbuka hijau berada dalam zona penyangga (buffer zone). Selanjutnya, terdapat zona pengembangan (development zone) dan zona pendukung (supporting zone) yang menjadi lokasi pengembangan pariwisata. Di Jakarta, konsep HUL sudah mulai dipraktikkan dalam pengembangan kawasan Kota Tua. Pertama, mengubah zona inti Kota Tua menjadi kawasan bebas kendaraan bermotor. Lalu, merenovasi bangunan tua di sekitar untuk dijadikan restoran dan lainnya. Selanjutnya, di zona luar, pemerintah membangun layanan transportasi umum sehingga memudahkan pergerakan masyarakat. Suasana konser bertajuk "Menembus Batas" yang dibawakan oleh kelompok orkestra dan paduan suara Gita Bahana Nusantara (GBN) pada Sabtu (12/8/2023) di pelataran Museum Fatahillah, kawasan Kota Tua, Jakarta. Ini pertama kalinya GBN menggelar konser publik. Kemas menyebutkan, kehadiran masyarakat asli penting karena dinilai memiliki keterikatan dengan kawasan sehingga memiliki rasa tanggung jawab yang baik dalam menjaga cagar budaya. Hal ini telah dipraktikkan dalam pengembangan kawasan cagar budaya menjadi pariwisata di Malaka dan Georgetown, Malaysia, dalam satu dekade silam. ”Zona inti intervensinya seminimum mungkin, sementara zona lainnya bisa dikembangkan untuk pariwisata. Dengan ini, sebuah kawasan itu dilihat sebagai sebuah perkembangan sejarah kota. Otentisitas kawasan terjaga dan masyarakat sekitar bisa sejahtera,” tuturnya. Dalam kesempatan yang sama, pengajar arsitektur Universitas Trisakti, Punto Wijayanto, mengatakan, dalam HUL, pelestarian cagar budaya dan pembangunan menuju kota modern adalah hal yang saling melengkapi, bukan sebaliknya. Untuk itu, dalam membangun suatu kawasan pariwisata, pemerintah juga harus membangun ruang pendukung yang bisa dimanfaatkan pula untuk warga sekitar. Pengunjung menyaksikan foto reproduksi lama pasangan pengantin pada tahun 1950-an (kanan) dalam Festival Kampoeng Toegoe di Kompleks Gereja Toegoe, Jakarta Utara, 15 November 2008. Ia menyebutkan, konsep HUL membuat obyek pariwisata tidak lagi hanya gedung dan sejarah, tetapi juga perjalanan perkembangan suatu kota. Menurut dia, hal ini pula yang membuat Kota Tua kini tetap ramai, terlepas dari pesatnya pertumbuhan di kawasan sekitarnya. ”Pengembangan cagar budaya bukan hanya kualitas bangunan saja, melainkan bagaimana masyarakat dan kondisi kawasan di sekitarnya menjadi lebih humanis,” ujarnya. Public Relations Manager Jakarta Tourisindo Tasya Lovina menuturkan, keterlibatan swasta dalam pengembangan kawasan cagar budaya di Jakarta, khususnya Kota Tua, dibutuhkan untuk mendorong pariwisata di sana. Akan tetapi, sosialisasi dan pemahaman mengenai pembangunan pariwisata di cagar budaya perlu dipahami dengan baik oleh berbagai pihak agar tidak mengganggu otentisitas kawasan. Aturan yang menjembatani masalah tersebut pun perlu dirumuskan agar pengembangan kawasan berjalan dengan baik dan juga meminimalkan ego antarsektor. ”Pemerintah perlu punya konsep yang baik agar bisa menarik investasi ke sektor pariwisata. Tidak hanya itu, pemerintah juga perlu membuka diri dengan berbagai model bisnis yang ada,” ucapnya.
Nilai dalam masyarakat perlu juga dipandang sebagai warisan budaya.
0
11
0
Xining (ANTARA) - Sebanyak 3.228 makam ditemukan di reruntuhan berusia lebih dari 3.000 tahun di Qinghai, provinsi dataran tinggi di China, kata para arkeolog pada Senin (28/8). Reruntuhan tersebut, yang terletak di Balong, wilayah Dulan, diyakini merupakan sebuah klaster yang meliputi makam dan tempat tinggal pada periode antara 1.500 SM hingga 1.000 SM. Ekskavasi gabungan oleh Akademi Penelitian Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Qinghai dan Northwest University diluncurkan pada 2021. Du Wei, pemimpin proyek ekskavasi tersebut, mengatakan tiga permakaman seluas 120.000 meter persegi berhasil ditemukan, dan sejauh ini 52 makam telah digali. Tembikar, barang perunggu, barang giok, kain jalinan, tulang manusia, serta sisa-sisa jasad hewan dan tumbuhan termasuk di antara barang-barang yang digali, yang memberikan banyak bahan untuk studi Budaya Nuomuhong, ungkap Du. Budaya Nuomuhong merupakan kebudayaan arkeologi Zaman Perunggu dengan ciri khas Qinghai, umumnya tersebar di Cekungan Qaidam dan daerah sekitarnya. Berbicara dalam pertemuan para pakar reruntuhan pekan lalu, Huo Wei, seorang profesor dari Universitas Sichuan, mengatakan bahwa ekskavasi tersebut memastikan sejarah panjang Cekungan Qaidam dan signifikan bagi penelitian peradaban kuno Dataran Tinggi Qinghai-Tibet.
"Kalau produksi terus, tenaga kerja makin banyak kan suistanabel, warisan budaya kita terus hidup.
1
0no label
0
Sebagaimana dilansirReuters, Confederation of French Bakers dilaporkan telah mengajukan permohonannya agar makanan tradisional Prancis itu ditambahkan ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Dalam pengajuan ini, baguette akan bersaing dengan dua wakil lain dari Prancis yakni atap berlapis seng di Paris dan festival wine Biou d'Arbois di wilayah Jura. Menteri Kebudayaan Prancis disebut akan memberikan rekomendasinya kepada presiden pada Maret mendatang. Pembuat roti mengatakan bahwa gelar dari UNESCO akan melindungi pengetahuan terkait roti tersebut yang telah diturunkan dari generasi ke generasi dan melindungi baguette di seluruh dunia. "Gelar ini akan menghibur para pembuat roti dan mendorong generasi berikutnya,"kata Mickael Reydellet, pemilik delapan toko roti kepada Reuters. Pada 1993, pemerintah Prancis sendiri telah menyatakan bahwa baguette "tradisional" harus dibuat dari tidak lebih dari empat bahan klasik. Fermentasi adonan harus bertahan 15 hingga 20 jam dalam suhu antara 4 hingga 6 derajat Celcius. Bahan bahan itu termasuk campuran tepung terigu, air, ragi, dan garam. Reydelle kemudian mengatakan bahwa roti tradisional ini selama beberapa dekade pun telah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari Prancis. "Tidak ada satu rahasia pun untuk membuat baguette tradisional yang bagus," katanya. "Ini butuh waktu, savoir-faire, cara memanggang yang benar, tepung yang enak tanpa aditif." Sekitar 6 juta baguette dijual setiap hari di Prancis. Tetapi Dominique Anract, presiden federasi pembuat roti mengatakan budaya itu terancam, dengan sekitar 30 ribu toko roti tutup sejak tahun 1950-an ketika supermarket mengambil alih. "Tugas pertama yang kami minta dari seorang anak adalah pergi membeli baguette dari toko roti," kata Anract. "Kami berutang pada diri kami sendiri untuk melindungi budaya ini." Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO - dimaksudkan untuk mengakui tradisi lisan, seni pertunjukan, praktik sosial, ritual dan metode pengerjaan tradisional - termasuk metode kuno membuat roti pipih di Iran dan Kazakhstan. Kerajinan di balik 1.500 atau lebih bir yang diseduh di Belgia pun telah diakui, demikian pula seni memutar pizza di Neapolitan.
Sebagaimana dilansirReuters, Confederation of French Bakers dilaporkan telah mengajukan permohonannya agar makanan tradisional Prancis itu ditambahkan ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO.
1
0no label
0
ANTARA - Tradisi lomba bidar tradisional kembali digelar di Palembang, usai sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi COVID-19. Gubernur Sumsel Herman Deru pada Minggu (20/8) menyebut, tradisi yang sudah menjadi warisan budaya ini harus terus diaktifkan ke depannya. (Winda Tri Agustina/Chairul Fajri/Rully Yuliardi Achmad)
Gubernur Sumsel Herman Deru pada Minggu (20/8) menyebut, tradisi yang sudah menjadi warisan budaya ini harus terus diaktifkan ke depannya.
1
0no label
0
Lanzhou (ANTARA) - Sebuah boneka bernama "Happy Loong" baru-baru ini menarik perhatian para pengunjung Museum Provinsi Gansu di China barat laut. Dibuat berdasarkan ornamen emas Dinasti Ming (1368-1644) yang berbentuk loong, atau naga China, lebih dari 1.000 boneka loong yang gemuk dan menyeringai ini terjual pada pekan pertama setelah debutnya tahun ini. Wu Xiaoyu, perancang mainan tersebut, mengatakan bahwa tim perancang produk budaya kreatif museum itu ingin menciptakan versi yang lebih menggemaskan dan ceria dari naga China tradisional guna menyesuaikan dengan selera anak muda. Dibentuk pada 2015, tim ini terdiri dari 12 desainer muda, dengan desainer yang termuda masih berusia 24 tahun. Pendekatan inovatif terhadap suvenir museum ini mencerminkan tren membuat produk budaya menjadi lebih menarik bagi para pengunjung museum muda China, sehingga meningkatkan pendapatan di berbagai museum. Sebagai contoh, toko daring Museum Istana menawarkan suvenir lucu yang menampilkan para kaisar dalam sejarah China. Suvenir ini bervariasi, mulai dari lipstik dan kipas hingga pita perekat dan dompet, dan mendapatkan sambutan hangat dari para pelanggan. Tak jauh berbeda, Museum Provinsi Liaoning mengembangkan hampir 300 jenis produk budaya, menghasilkan pendapatan sebesar 14 juta yuan (1 yuan = Rp2.180) atau sekitar 2 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.685) pada 2023. Menurut Cui Youxin, kepala pusat produk budaya kreatif di Museum Provinsi Gansu, keberhasilan suvenir inovatif ini terletak pada kemampuannya untuk memenuhi permintaan kaum muda yang mencari relaksasi dan individualitas. Namun, Cui menekankan bahwa untuk menciptakan produk budaya yang benar-benar inovatif, dibutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang peninggalan budaya dan latar belakang sejarahnya. "Hanya yang berakar kuat di tanah sejarah dan budaya China yang dapat bertahan melewati ujian waktu," katanya. Selain "Happy Loong", Museum Provinsi Gansu menawarkan sejumlah boneka yang terinspirasi oleh apsara terbang dari Gua Mogao dan kuda perunggu berderap dari Dinasti Han Timur (25-220), yang seluruhnya memadukan kekayaan sejarah dengan ketertarikan Generasi Z. Gao Yafang, kepala sekolah tinggi pariwisata di Universitas Seni dan Ilmu Pengetahuan Lanzhou, mengatakan bahwa suvenir semacam itu memiliki potensi untuk merangsang minat generasi muda terhadap warisan budaya dan mendorong mereka untuk melestarikan budaya tradisional. Ke depannya, pasar suvenir museum di China diperkirakan akan terus berkembang. Konferensi kerja ekonomi pusat China pada Desember 2023 mengusulkan agar negara itu secara aktif mengembangkan titik pertumbuhan konsumsi baru seperti barang-barang trendi bergaya China pada 2024. Hal ini memberikan peluang yang berlimpah bagi para perancang seperti Wu. "Kami akan terus melakukan yang terbaik untuk mengembangkan berbagai produk yang inovatif dan memuaskan," katanya. "Kami melakukan ini dengan penuh cinta dan antusiasme."
Gao Yafang, kepala sekolah tinggi pariwisata di Universitas Seni dan Ilmu Pengetahuan Lanzhou, mengatakan bahwa suvenir semacam itu memiliki potensi untuk merangsang minat generasi muda terhadap warisan budaya dan mendorong mereka untuk melestarikan budaya tradisional.
1
11
0
Angklung resmi diakui UNESCO pada 2010. Angklung masuk dalam warisan budaya takbenda atau Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia asal tanah Sunda, Jawa Barat. Angklung terbuat dari bambu dan dibentuk dalam berbagai ukuran menyerupai pipa. Dalam sebuah angklung terdapat dua sampai empat tabung bambu yang digantung dalam bingkai bambu dan diikat dengan tali rotan. Setiap angklung menghasilkan satu nada atau akord. Sehingga, untuk menciptakan melodi yang indah beberapa orang harus memainkan angklung bersamaan. Cara memainkan angklung adalah digoyangkan secara bersamaan. Terdapat beberapa jenis angklung yang bisa dimainkan diantaranya angklung Kanekes, Reyog, Gubrag, Badeng, Bali, Banyuwangi dan Sarinade. Berdasarkan catatan sejarah, angklung muncul pada abad ke-12 yakni pada masa Kerajaan Sunda. Tradisi bermain angklung terus diajarkan secara turun-temurun. Permainan angklung erat kaitannya dengan adat istiadat karena dimainkan saat upacara penanaman padi, panen, dan khitan. Dalam waktu dekat, daftar alat musik asli Indonesia yang diakui UNESCO akan bertambah dengan kehadiran gamelan. Pemerintah sudah mendaftarkan gamelan untuk masuk dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO pada 2020 lalu. Gamelan tengah bersaing dengan sejumlah nominasi dari negara lain. Gamelan adalah alat musik tradisional Indonesia yang terdiri dari saron, bonang, gong, gendang, gangsa, rebab, slenthem, peking dan suling. Memainkan gamelan juga harus dilakukan bersama-sama agar menghasilkan irama musik yang indah. Gamelan mulai berkembang di Jawa dan Bali sejak zaman Hindu-Buddha. Alat musik ini digunakan sebagai pengiring tarian, wayang atau tembang. Saat ini, popularitas gamelan sudah sampai ke mancanegara. Sejumlah negara seperti Singapura dan Amerika Serikat memasukkan gamelan dalam mata pelajaran di sekolah. Selain angklung dan gamelan, pemerintah juga sedang mempersiapkan sejumlah alat musik lain seperti sasando dari Nusa Tenggara Timur, kolintang dari Sulawesi Utara, dan Tifa yang berkembang di Maluku dan Papua untuk didaftarkan ke UNESCO. Itulah alat musik asli Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO. Selain alat musik, UNESCO juga sudah mengakui keris, wayang, batik, tari saman, noken, tari Bali, pinisi, dan pantun sebagai warisan budaya takbenda.
Angklung masuk dalam warisan budaya takbenda atau Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
1
0no label
0
Rabat (ANTARA) - Pembuatan teh tradisional China pada Selasa (29/11) dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya takbenda Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) di ibu kota Maroko, Rabat, lapor Xinhua pada Rabu. "Teknik pengolahan teh tradisional dan praktik sosial terkait di China" dinyatakan lolos dalam pengkajian pada sesi ke-17 Komite Antarpemerintah UNESCO untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda yang digelar di kota itu dari 28 November hingga 3 Desember. China saat ini memiliki 43 item dalam daftar warisan budaya takbenda UNESCO, dan masih menjadi negara dengan jumlah item terbanyak dalam daftar itu di dunia.
Rabat (ANTARA) - Pembuatan teh tradisional China pada Selasa (29/11) dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya takbenda Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) di ibu kota Maroko, Rabat, lapor Xinhua pada Rabu.
1
0no label
0
ANTARA - Sebuah pameran koleksi lukisan China kuno dibuka di Ibu kota Republik Siprus, Nicosia. Sebanyak lebih dari 12.000 lukisan China dan berbagai warisan budaya lainnya dipamerkan di sela-sela Nicosia Book Fest. Di wilayah yang dihuni oleh 206.200 jiwa penduduk tersebut terdapat karya-karya yang terbuat dari kertas, sutra, brokat, damask, dan linen, yang bersumber dari 263 museum dan lembaga kebudayaan di seluruh dunia. (Nabila Anisya Charisty/Dudy Yanuwardhana/Afut Syafril Nursyirwan)
Sebanyak lebih dari 12.000 lukisan China dan berbagai warisan budaya lainnya dipamerkan di sela-sela Nicosia Book Fest.
0
11
0
Beijing (ANTARA) - Huzhou, sebuah kota tepi danau yang terkenal dengan kekayaan warisan budaya dan kemakmuran ekonomi, menjadi model internasional untuk perlindungan sistematis dan pemanfaatan keanekaragaman hayati di China. Perlindungan burung ibis jambul menjadi sorotan dalam kontribusi kota itu terhadap konservasi satwa liar. Ibis jambul, dengan jambul merah dan paruh hitam panjang yang ikonis, tersebar luas di seluruh Asia Timur dan Siberia di Rusia. Spesies itu diprediksi telah punah di China hingga tujuh burung ibis jambul liar teramati di pegunungan di Provinsi Shaanxi, China, pada 1981. Pada 2008, 10 ekor burung ibis jambul dibawa ke wilayah Deqing di Huzhou. Setelah proses pembiakan dan perlindungan selama lebih dari satu dekade, jumlah spesies itu di wilayah tersebut meningkat menjadi 669 ekor pada 2021.
Beijing (ANTARA) - Huzhou, sebuah kota tepi danau yang terkenal dengan kekayaan warisan budaya dan kemakmuran ekonomi, menjadi model internasional untuk perlindungan sistematis dan pemanfaatan keanekaragaman hayati di China.
0
11
0
Solopos.com, SUKOHARJO —UNESCO telah secara resmi menetapkan budaya sehat jamu menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) ke-13 dari Indonesia. Penetapan tersebut dilakukan dalam sesi sidang ke-18Intergovernmental Comitee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritagedi Kasane, Republik Botswana, Afrika Selatan, Rabu (6/12/2023).Pencapaian tersebut ditanggapi dengan penuh semangat oleh Ketua Koperasi Jamu Indonesia (Kojai) Sukoharjo, Suwarsi Moertedjo, saat dimintai konfirmasi pada Jumat (8/12/2023). Moertedjo mengaku senang dengan kabar tersebut.PromosiMeraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar BersamaIa juga mengungapkan tak menutup kemungkinan akan mengadakan selebrasi setelah menggelar pertemuan dengan tim yang masih berada di Afrika itu.“Perjalanan cukup panjang ya untuk mendaftarkan Budaya Sehat Jamu ke UNESCO. Beberapa tim dari bawah hingga ke pusat semua kompak memperjuangkan agar jamu diakui dunia. Saya sangat bangga dan senang sekali mimpi kami terwujud,” ungkap Moertedjo melalui sambungan telepon denganSolopos.com.Seperti diketahui, selain jamu, Indonesia juga telah berhasil mencatatkan 12 warisan budaya tak benda dunia UNESCO. Di antaranya wayang (2008), keris (2008), batik (2009), pendidikan dan pelatihan membatik (2009), angklung (2010), Tari Saman (2011), noken (2012), tiga genre Tari Bali (2015), kapal pinisi (2017), tradisi pencak silat (2019), pantun (2020), dan gamelan (2021).Moertedjo mengatakan meski jamu mengalami fluktuasi dalam penjualannya, masih ada 73 pengusaha jamu gendong maupun perusahaan yang tergabung di dalam Kojai Sukoharjo. Jumlah tersebut didominasi pengusaha jamu gendong dan penjual kecil di Pasar Jamu Nguter dan rumahan. Jumlahnya 40-60 orang. Sisanya merupakan produsen jamu kelas pabrik.Masing-masing pengusaha, baik penjual kecil hingga pabrik, memiliki pangsa pasarnya sendiri. Kebanyakan jamu-jamu tersebut dikirimkan ke berbagai wilayah Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Kalimantan, Sulawesi dan lainnya.Dengan jumlah tersebut ia menilai pendukung budaya sehat jamu di dalam negeri khususnya di Sukoharjo masih banyak. Pendukung budaya sehat jamu terdiri dari produsen, peramu dan peracik, komunitas, peneliti, penjual, pengusaha hingga pembeli dan penikmat khasiat jamu bahkan pemerintah.Moertedjo mengklaim khasiat jamu sudah diakui oleh para penikmatnya. Bahkan kini tak sedikit yang berinisiatif meracik jamunya sendiri dari resep sederhana yang ditularkan dari mulut ke mulut.Ia mengakui Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga telah turun tangan untuk melestarikan budaya jamu. Hal itu dilakukan dengan mewajibkan minum jamu setiap Jumat di kantor organisasi perangkat daerah (OPD).Lebih lanjut, ia juga menceritakan jamu sempat diminati pada masa pandemi covid-19 lalu sebagai penambah imun tubuh. Namun, penjualan jamu juga sempat mengalami penurunan setelah pandemi berakhir. Kini penjualan jamu menurutnya cukup stabil di pasaran. Ia meyakini penikmat jamu akan tetap ada.“Kemarin iklim kemarau panjang harga bahan baku jamu sempat naik. Saat ini yang paling banyak dinikmati kunyit. Saya yakin naik turun itu biasa. Tetapi jamu akan terus bertahan dan tidak akan punah,” ungkap Moertedjo.Ia berharap jamu terus memiliki jalan panjangnya agar terus lestari dan menghidupi para pengusaha jamu. “Jangan sampai jamu dicaplok [diakui] luar negeri, karena jamu menghidupi masyarakat kecil, dari jamu gendong jamu dorong sampai pabrik. Saya harap semua tidak malu minum jamu,” ungkap Moertedjo.Jamu kini tengah diupayakan agar terus naik kelas melalui dengan memasukkannya ke sekolah hingga perguruan tinggi. Edukasi kepada generasi muda perihal jamu juga terus dilakukan agar dapat melestarikan jamu di Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, SUKOHARJO —UNESCO telah secara resmi menetapkan budaya sehat jamu menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) ke-13 dari Indonesia. Penetapan tersebut dilakukan dalam sesi sidang ke-18Intergovernmental Comitee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritagedi Kasane, Republik Botswana, Afrika Selatan, Rabu (6/12/2023). Pencapaian tersebut ditanggapi dengan penuh semangat oleh Ketua Koperasi Jamu Indonesia (Kojai) Sukoharjo, Suwarsi Moertedjo, saat dimintai konfirmasi pada Jumat (8/12/2023). Moertedjo mengaku senang dengan kabar tersebut.PromosiMeraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar BersamaIa juga mengungapkan tak menutup kemungkinan akan mengadakan selebrasi setelah menggelar pertemuan dengan tim yang masih berada di Afrika itu.“Perjalanan cukup panjang ya untuk mendaftarkan Budaya Sehat Jamu ke UNESCO. Beberapa tim dari bawah hingga ke pusat semua kompak memperjuangkan agar jamu diakui dunia. Saya sangat bangga dan senang sekali mimpi kami terwujud,” ungkap Moertedjo melalui sambungan telepon denganSolopos.com.Seperti diketahui, selain jamu, Indonesia juga telah berhasil mencatatkan 12 warisan budaya tak benda dunia UNESCO. Di antaranya wayang (2008), keris (2008), batik (2009), pendidikan dan pelatihan membatik (2009), angklung (2010), Tari Saman (2011), noken (2012), tiga genre Tari Bali (2015), kapal pinisi (2017), tradisi pencak silat (2019), pantun (2020), dan gamelan (2021).Moertedjo mengatakan meski jamu mengalami fluktuasi dalam penjualannya, masih ada 73 pengusaha jamu gendong maupun perusahaan yang tergabung di dalam Kojai Sukoharjo. Jumlah tersebut didominasi pengusaha jamu gendong dan penjual kecil di Pasar Jamu Nguter dan rumahan. Jumlahnya 40-60 orang. Sisanya merupakan produsen jamu kelas pabrik.Masing-masing pengusaha, baik penjual kecil hingga pabrik, memiliki pangsa pasarnya sendiri. Kebanyakan jamu-jamu tersebut dikirimkan ke berbagai wilayah Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Kalimantan, Sulawesi dan lainnya.Dengan jumlah tersebut ia menilai pendukung budaya sehat jamu di dalam negeri khususnya di Sukoharjo masih banyak. Pendukung budaya sehat jamu terdiri dari produsen, peramu dan peracik, komunitas, peneliti, penjual, pengusaha hingga pembeli dan penikmat khasiat jamu bahkan pemerintah.Moertedjo mengklaim khasiat jamu sudah diakui oleh para penikmatnya. Bahkan kini tak sedikit yang berinisiatif meracik jamunya sendiri dari resep sederhana yang ditularkan dari mulut ke mulut.Ia mengakui Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga telah turun tangan untuk melestarikan budaya jamu. Hal itu dilakukan dengan mewajibkan minum jamu setiap Jumat di kantor organisasi perangkat daerah (OPD).Lebih lanjut, ia juga menceritakan jamu sempat diminati pada masa pandemi covid-19 lalu sebagai penambah imun tubuh. Namun, penjualan jamu juga sempat mengalami penurunan setelah pandemi berakhir. Kini penjualan jamu menurutnya cukup stabil di pasaran. Ia meyakini penikmat jamu akan tetap ada.“Kemarin iklim kemarau panjang harga bahan baku jamu sempat naik. Saat ini yang paling banyak dinikmati kunyit. Saya yakin naik turun itu biasa. Tetapi jamu akan terus bertahan dan tidak akan punah,” ungkap Moertedjo.Ia berharap jamu terus memiliki jalan panjangnya agar terus lestari dan menghidupi para pengusaha jamu. “Jangan sampai jamu dicaplok [diakui] luar negeri, karena jamu menghidupi masyarakat kecil, dari jamu gendong jamu dorong sampai pabrik. Saya harap semua tidak malu minum jamu,” ungkap Moertedjo.Jamu kini tengah diupayakan agar terus naik kelas melalui dengan memasukkannya ke sekolah hingga perguruan tinggi. Edukasi kepada generasi muda perihal jamu juga terus dilakukan agar dapat melestarikan jamu di Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. PromosiMeraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama Ia juga mengungapkan tak menutup kemungkinan akan mengadakan selebrasi setelah menggelar pertemuan dengan tim yang masih berada di Afrika itu. “Perjalanan cukup panjang ya untuk mendaftarkan Budaya Sehat Jamu ke UNESCO. Beberapa tim dari bawah hingga ke pusat semua kompak memperjuangkan agar jamu diakui dunia. Saya sangat bangga dan senang sekali mimpi kami terwujud,” ungkap Moertedjo melalui sambungan telepon denganSolopos.com.Seperti diketahui, selain jamu, Indonesia juga telah berhasil mencatatkan 12 warisan budaya tak benda dunia UNESCO. Di antaranya wayang (2008), keris (2008), batik (2009), pendidikan dan pelatihan membatik (2009), angklung (2010), Tari Saman (2011), noken (2012), tiga genre Tari Bali (2015), kapal pinisi (2017), tradisi pencak silat (2019), pantun (2020), dan gamelan (2021).Moertedjo mengatakan meski jamu mengalami fluktuasi dalam penjualannya, masih ada 73 pengusaha jamu gendong maupun perusahaan yang tergabung di dalam Kojai Sukoharjo. Jumlah tersebut didominasi pengusaha jamu gendong dan penjual kecil di Pasar Jamu Nguter dan rumahan. Jumlahnya 40-60 orang. Sisanya merupakan produsen jamu kelas pabrik.Masing-masing pengusaha, baik penjual kecil hingga pabrik, memiliki pangsa pasarnya sendiri. Kebanyakan jamu-jamu tersebut dikirimkan ke berbagai wilayah Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Kalimantan, Sulawesi dan lainnya.Dengan jumlah tersebut ia menilai pendukung budaya sehat jamu di dalam negeri khususnya di Sukoharjo masih banyak. Pendukung budaya sehat jamu terdiri dari produsen, peramu dan peracik, komunitas, peneliti, penjual, pengusaha hingga pembeli dan penikmat khasiat jamu bahkan pemerintah.Moertedjo mengklaim khasiat jamu sudah diakui oleh para penikmatnya. Bahkan kini tak sedikit yang berinisiatif meracik jamunya sendiri dari resep sederhana yang ditularkan dari mulut ke mulut.Ia mengakui Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga telah turun tangan untuk melestarikan budaya jamu. Hal itu dilakukan dengan mewajibkan minum jamu setiap Jumat di kantor organisasi perangkat daerah (OPD).Lebih lanjut, ia juga menceritakan jamu sempat diminati pada masa pandemi covid-19 lalu sebagai penambah imun tubuh. Namun, penjualan jamu juga sempat mengalami penurunan setelah pandemi berakhir. Kini penjualan jamu menurutnya cukup stabil di pasaran. Ia meyakini penikmat jamu akan tetap ada.“Kemarin iklim kemarau panjang harga bahan baku jamu sempat naik. Saat ini yang paling banyak dinikmati kunyit. Saya yakin naik turun itu biasa. Tetapi jamu akan terus bertahan dan tidak akan punah,” ungkap Moertedjo.Ia berharap jamu terus memiliki jalan panjangnya agar terus lestari dan menghidupi para pengusaha jamu. “Jangan sampai jamu dicaplok [diakui] luar negeri, karena jamu menghidupi masyarakat kecil, dari jamu gendong jamu dorong sampai pabrik. Saya harap semua tidak malu minum jamu,” ungkap Moertedjo.Jamu kini tengah diupayakan agar terus naik kelas melalui dengan memasukkannya ke sekolah hingga perguruan tinggi. Edukasi kepada generasi muda perihal jamu juga terus dilakukan agar dapat melestarikan jamu di Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Seperti diketahui, selain jamu, Indonesia juga telah berhasil mencatatkan 12 warisan budaya tak benda dunia UNESCO. Di antaranya wayang (2008), keris (2008), batik (2009), pendidikan dan pelatihan membatik (2009), angklung (2010), Tari Saman (2011), noken (2012), tiga genre Tari Bali (2015), kapal pinisi (2017), tradisi pencak silat (2019), pantun (2020), dan gamelan (2021). Moertedjo mengatakan meski jamu mengalami fluktuasi dalam penjualannya, masih ada 73 pengusaha jamu gendong maupun perusahaan yang tergabung di dalam Kojai Sukoharjo. Jumlah tersebut didominasi pengusaha jamu gendong dan penjual kecil di Pasar Jamu Nguter dan rumahan. Jumlahnya 40-60 orang. Sisanya merupakan produsen jamu kelas pabrik. Masing-masing pengusaha, baik penjual kecil hingga pabrik, memiliki pangsa pasarnya sendiri. Kebanyakan jamu-jamu tersebut dikirimkan ke berbagai wilayah Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Kalimantan, Sulawesi dan lainnya. Dengan jumlah tersebut ia menilai pendukung budaya sehat jamu di dalam negeri khususnya di Sukoharjo masih banyak. Pendukung budaya sehat jamu terdiri dari produsen, peramu dan peracik, komunitas, peneliti, penjual, pengusaha hingga pembeli dan penikmat khasiat jamu bahkan pemerintah. Moertedjo mengklaim khasiat jamu sudah diakui oleh para penikmatnya. Bahkan kini tak sedikit yang berinisiatif meracik jamunya sendiri dari resep sederhana yang ditularkan dari mulut ke mulut.Ia mengakui Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga telah turun tangan untuk melestarikan budaya jamu. Hal itu dilakukan dengan mewajibkan minum jamu setiap Jumat di kantor organisasi perangkat daerah (OPD).Lebih lanjut, ia juga menceritakan jamu sempat diminati pada masa pandemi covid-19 lalu sebagai penambah imun tubuh. Namun, penjualan jamu juga sempat mengalami penurunan setelah pandemi berakhir. Kini penjualan jamu menurutnya cukup stabil di pasaran. Ia meyakini penikmat jamu akan tetap ada.“Kemarin iklim kemarau panjang harga bahan baku jamu sempat naik. Saat ini yang paling banyak dinikmati kunyit. Saya yakin naik turun itu biasa. Tetapi jamu akan terus bertahan dan tidak akan punah,” ungkap Moertedjo.Ia berharap jamu terus memiliki jalan panjangnya agar terus lestari dan menghidupi para pengusaha jamu. “Jangan sampai jamu dicaplok [diakui] luar negeri, karena jamu menghidupi masyarakat kecil, dari jamu gendong jamu dorong sampai pabrik. Saya harap semua tidak malu minum jamu,” ungkap Moertedjo.Jamu kini tengah diupayakan agar terus naik kelas melalui dengan memasukkannya ke sekolah hingga perguruan tinggi. Edukasi kepada generasi muda perihal jamu juga terus dilakukan agar dapat melestarikan jamu di Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Ia mengakui Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga telah turun tangan untuk melestarikan budaya jamu. Hal itu dilakukan dengan mewajibkan minum jamu setiap Jumat di kantor organisasi perangkat daerah (OPD). Lebih lanjut, ia juga menceritakan jamu sempat diminati pada masa pandemi covid-19 lalu sebagai penambah imun tubuh. Namun, penjualan jamu juga sempat mengalami penurunan setelah pandemi berakhir. Kini penjualan jamu menurutnya cukup stabil di pasaran. Ia meyakini penikmat jamu akan tetap ada. “Kemarin iklim kemarau panjang harga bahan baku jamu sempat naik. Saat ini yang paling banyak dinikmati kunyit. Saya yakin naik turun itu biasa. Tetapi jamu akan terus bertahan dan tidak akan punah,” ungkap Moertedjo. Ia berharap jamu terus memiliki jalan panjangnya agar terus lestari dan menghidupi para pengusaha jamu. “Jangan sampai jamu dicaplok [diakui] luar negeri, karena jamu menghidupi masyarakat kecil, dari jamu gendong jamu dorong sampai pabrik. Saya harap semua tidak malu minum jamu,” ungkap Moertedjo. Jamu kini tengah diupayakan agar terus naik kelas melalui dengan memasukkannya ke sekolah hingga perguruan tinggi. Edukasi kepada generasi muda perihal jamu juga terus dilakukan agar dapat melestarikan jamu di Indonesia.
Solopos.com, SUKOHARJO —UNESCO telah secara resmi menetapkan budaya sehat jamu menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) ke-13 dari Indonesia.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Republik Indonesia Angela Tanoesoedibjo mengajak pelaku industri yang hadir dalam The 4th World Cultural Industry Forum (WCIF), di Daegu, Korea Selatan berkolaborasi memperkuat ekosistem ekraf secara global. “Jadi saya berharap melalui forum hari ini kita dapat terus berkolaborasi dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang saling menguntungkan dan masa depan yang lebih baik untuk kemakmuran dan perdamaian global,” kata Wamenparekraf RI dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis. Angela menjelaskan, sektor ekonomi kreatif Indonesia terdiri dari 17 subsektor, yakni pengembang permainan, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, film animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan, dan aplikasi. Industri ini, ujar dia, turut memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama saat pandemi COVID-19. “Industri ini juga telah menunjukkan ketahanan selama pandemi, tercatat adanya pertumbuhan karena konsumsi media yang meningkat selama pembatasan sosial. Tahun lalu ekonomi kreatif di Indonesia menyumbang 6,53 persen dari PDB, dengan nilai selanjutnya lebih dari 27 miliar dolar AS dan telah menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 24 juta orang,” kata Wamenparekraf. Angela juga menyampaikan bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo telah mengeluarkan peraturan yang menjamin pelaku ekonomi kreatif untuk memperoleh pembiayaan dengan lebih mudah, yaitu dengan mengajukan pembiayaan dengan jaminan hak kekayaan intelektual (HKI) yang telah terdaftar kepada lembaga keuangan bank dan non bank. “Peraturan ini dimaksudkan untuk meningkatkan nilai kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia berdasarkan ilmu warisan budaya dan teknologi kita. Hal ini tentu saja menjadi insentif yang menggairahkan bagi sektor ekonomi kreatif. Dan saya percaya ini juga sangat relevan dengan WCIF tahun ini tentang penggerak ekonomi dan keberlanjutan,” ujarnya. Selain itu, Angela juga menekankan Indonesia turut menyadari pentingnya memperkuat ekosistem event dengan mengeluarkan peraturan perizinan penyelenggaraan event di Indonesia yang akan dikemas dalam bentuk digital, sehingga kemudahan izin event ini pun berpotensi menciptakan pergerakan ekonomi.
Saat pembukaan yang berlangsung pada Jumat (1/3/2024) malam, digelar dialog kebudayaan dengan tema “Warisan Budaya Masjid Menara untuk Nusantara” yang berlangsung di Alun-alun Kulon Kudus.
1
0no label
0
Medan (SIB) Medan (SIB) Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting mengatakan, Pemuda Merga Silima (PMS) sebagai wadah yang menaungi putra-putri terbaik masyarakat Karo, harus bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga tradisi dan budaya masyarakat Karo. Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting mengatakan, Pemuda Merga Silima (PMS) sebagai wadah yang menaungi putra-putri terbaik masyarakat Karo, harus bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga tradisi dan budaya masyarakat Karo. "Jadilah kebanggaan masyarakat Karo dengan terus menjaga warisan budayanya, tradisinya serta persatuan dan kesatuannya, jangan sampai terpecah-pecah," ujar Baskami Ginting kepada wartawan, Kamis (17/11) di DPRD Sumut. "Jadilah kebanggaan masyarakat Karo dengan terus menjaga warisan budayanya, tradisinya serta persatuan dan kesatuannya, jangan sampai terpecah-pecah," ujar Baskami Ginting kepada wartawan, Kamis (17/11) di DPRD Sumut. Hal itu disampaikan Baskami atas dilantiknya pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Merga Silima, Rabu (16/11) di Regale Internasional Convention Center Medan. Hal itu disampaikan Baskami atas dilantiknya pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pemuda Merga Silima, Rabu (16/11) di Regale Internasional Convention Center Medan. Diakuinya, dirinya dipercaya sebagai salah satu dewan penasihat organisasi di PMS dan tetap berharap agar berkomitmen menjaga kebudayaan Karo sebagai satu di antara kekayaan bangsa Indonesia. Diakuinya, dirinya dipercaya sebagai salah satu dewan penasihat organisasi di PMS dan tetap berharap agar berkomitmen menjaga kebudayaan Karo sebagai satu di antara kekayaan bangsa Indonesia. "Saya mengucapkan selamat kepada, Mbelin Brahmana yang telah dipercaya sebagai Ketua Umum DPP PMS dalam kurun waktu lima tahun ke depan," katanya. "Saya mengucapkan selamat kepada, Mbelin Brahmana yang telah dipercaya sebagai Ketua Umum DPP PMS dalam kurun waktu lima tahun ke depan," katanya. Baskami berharap agar PMS terus memberikan sumbangsih, pemikiran untuk pembangunan Sumut serta Indonesia dimanapun berada dan kedepannya diharapkan muncul pemuda-pemudi yang berasal dari PMS guna mengharumkan nama Sumut. Baskami berharap agar PMS terus memberikan sumbangsih, pemikiran untuk pembangunan Sumut serta Indonesia dimanapun berada dan kedepannya diharapkan muncul pemuda-pemudi yang berasal dari PMS guna mengharumkan nama Sumut. "Semoga ke depan PMS semakin besar dan jaya. Sekali lagi selamat kepada para pengurus yang telah dilantik," pungkasnya sembari berharap, PMS dibawah kendali Mbelin Brahmana semakin berkibar dan terus mengangkat harkat dan martabat masyarakat Karo. (A4/c) "Semoga ke depan PMS semakin besar dan jaya. Sekali lagi selamat kepada para pengurus yang telah dilantik," pungkasnya sembari berharap, PMS dibawah kendali Mbelin Brahmana semakin berkibar dan terus mengangkat harkat dan martabat masyarakat Karo. (A4/c)
"Jadilah kebanggaan masyarakat Karo dengan terus menjaga warisan budayanya, tradisinya serta persatuan dan kesatuannya, jangan sampai terpecah-pecah," ujar Baskami Ginting kepada wartawan, Kamis (17/11) di DPRD Sumut.
1
0no label
0
Anda sudah pernah mencicipi atau mendengar tentang sayur sambal godog?. Makanan ini merupakan kuliner dari Betawi yang belum lama ini ditetapkan sebagai warisan budaya tak-benda.
Makanan ini merupakan kuliner dari Betawi yang belum lama ini ditetapkan sebagai warisan budaya tak-benda.
1
0no label
0
Chengdu (ANTARA) - Ibu negara Iriana mendampingi Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, yang akan menghadiri upacara pembukaan Pesta Olahraga Musim Panas Universitas Sedunia Musim Panas (Universiade) ke-31 di Chengdu, China pada Jumat. Pada siang harinya, Presiden dan Ibu Iriana diagendakan untuk menghadiri jamuan santap siang oleh Presiden Xi Jinping dan Madam Peng Liyuan yang juga akan dihadiri oleh sejumlah pemimpin negara lainnya. Peng dan Iriana mengapresiasi kerajinan tangan lokal yang indah dari warisan budaya takbenda. Mereka juga menyaksikan pertunjukan seni teh bersama. Mengenang pertemuan mereka sebelumnya, Peng mengatakan bahwa China dan Indonesia memiliki kedekatan budaya dan ikatan antarmasyarakat yang erat, mengungkapkan harapan bahwa kedua belah pihak akan meningkatkan persahabatan mereka. Iriana memuji perlindungan dan warisan budaya takbenda China, mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Chengdu semakin memperdalam pemahaman dan kecintaannya pada sejarah dan budaya China.
Para tokoh adat itu meminta Jokowi memerhatikan kelestarian dan kemajuan warisan budaya di IKN.
1
0no label
1
New York (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Minggu (23/7) "mengecam keras" serangan rudal oleh Rusia ke kota pelabuhan Ukraina, Odessa yang menyebabkan korban jiwa sipil dan merusak Katedral Transfigurasi. “Selain korban yang mengerikan akibat perang yang merenggut nyawa warga sipil, ini adalah serangan lain di kawasan yang dilindungi Konvensi Warisan Dunia, melanggar Konvensi Den Haag 1954 untuk Perlindungan Properti Budaya dalam Peristiwa Konflik Bersenjata," kata juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric dalam pernyataan tertulis. Merujuk kepada data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang telah memverifikasi kerusakan pada 270 situs budaya di Ukraina, dia mengatakan "Sekjen prihatin atas ancaman yang ditimbulkan perang ini terhadap budaya dan warisan Ukraina." "Sekjen mendesak Federasi Rusia untuk segera menghentikan serangan terhadap properti budaya yang dilindungi oleh instrumen normatif internasional yang telah diratifikasi secara luas," tambah Dujarric. Ukraina mengatakan bahwa setidaknya satu orang tewas dan 22 lainnya terluka dalam serangan rudal Rusia semalam di Odessa. Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya menyangkal menargetkan serangan ke gereja dan mengatakan bahwa target "berada dalam jarak yang aman dari komplek gereja." "Rencana serangan dengan presisi tinggi terhadap infrastruktur militer dan teroris rezim Kiev dilakukan berdasarkan informasi yang diverifikasi dan dikonfirmasi secara hati-hati dari berbagai sumber, dan dengan berhati-hati mengecualikan penghancuran terhadap fasilitas sipil dan objek warisan budaya dan sejarah," kata pernyataan itu Sumber: Anadolu
Dua legenda warisan budaya takbenda yang masyhur di Tanah Bangka.
1
11
1
Dalam video berdurasi 49 detik yang diunggah lewat akun Twitter @XHNews, Xinhua menuliskan bahwa batik merupakan kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China. "Menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern," tulis Xinhua dalam keterangan video yang diselipkan tagar #AmazingChina. Dalam videonya, Xinhua juga menyertakan jika batik biasanya digunakan oleh etnis minoritas yang berada di daerah Guizhou dan Yunan. Batik diakui sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Batik begitu lekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Ia digunakan dalam berbagai kesempatan, dari momen penting dan formal hingga rutinitas harian. Tradisi batik di Nusantara sendiri dimulai sejak masa Kerajaan Majapahit. Hal itu dibuktikan oleh sejumlah arca batu dari zaman Kerajaan Majapahit. Konon, Arca Harihara, yang merefleksikan pendiri Majapahit, Raden Wijaya, mengenakan motif batik kawung. Beberapa catatan juga menyebut bahwa perkembangan tradisi batik meluas seiring dengan penyebaran ajaran Islam di Pulau Jawa. Awalnya, tradisi membatik ini hanya dikenal di dalam wilayah kerajaan. Batik menjadi sesuatu yang 'ningrat' dan eksklusif. Ia hanya digunakan sebagai pakaian raja dan para pembesar kerajaan. Namun, perlahan tradisi batik mulai menjalar ke wilayah luar kerajaan. Ia bayak ditiru oleh rakyat jelata dan menjadi pekerjaan kaum wanita untuk mengisi waktu luangnya.
Batik diakui sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009.
1
0no label
0
Lanzhou (ANTARA) - Sebuah asteroid dinamai menurut seorang arkeolog China, Fan Jinshi, sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam perlindungan, studi, dan promosi Gua Mogao, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO di Dunhuang yang terletak di Provinsi Gansu, China barat laut. Asteroid berkode 381323 itu ditemukan oleh para astronom dari Purple Mountain Observatory yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), dan penamaannya disetujui oleh Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union). Penamaan itu diumumkan dalam sebuah simposium yang diadakan pada Senin (10/7) untuk memperingati 60 tahun upaya berdedikasi Fan untuk melindungi peninggalan budaya di Dunhuang. Fan (85) lulus dari jurusan arkeologi Fakultas Sejarah Universitas Peking. Dia mulai bekerja di Dunhuang pada 1963 serta menjadikannya sebagai karier seumur hidup untuk melindungi dan mempelajari peninggalan budaya di Gua Mogao. "Fan mengabdikan dirinya dengan sepenuh hati untuk tujuan perlindungan peninggalan budaya Dunhuang. Dia tidak hanya menorehkan prestasi akademik yang luar biasa dalam arkeologi dan pengelolaan warisan budaya gua itu di Dunhuang, tetapi juga mengukir cara yang efektif dalam perlindungan ilmiah, pengelolaan dan pemanfaatan warisan budaya tersebut, serta meningkatkan perlindungan Gua Mogao dari penyelamatan darurat menjadi perlindungan ilmiah," kata Su Bomin, kepala Akademi Dunhuang. "Dunhuang telah menempatkan saya di tempat saya sekarang, dan tanpa Dunhuang, saya tidak akan berada di sini hari ini," tutur Fan, yang saat ini menjabat sebagai presiden kehormatan di Akademi Dunhuang. "Penghargaan ini jauh melampaui dedikasi saya, dan seharusnya menjadi milik Akademi Dunhuang, Provinsi Gansu, dan komunitas warisan budaya China. Bagi saya, melayani Dunhuang merupakan ambisi seumur hidup," katanya. Fan juga kembali memberikan donasi, kali ini sebesar 10 juta yuan (1 yuan = Rp2.100) atau sekitar 1,45 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.192), untuk mendorong pelestarian peninggalan budaya dan pengembangan talenta di Dunhuang, menyusul donasinya sebesar 10 juta yuan pada Mei lalu bagi Universitas Peking guna meningkatkan studi Dunhuang.
Dia tidak hanya menorehkan prestasi akademik yang luar biasa dalam arkeologi dan pengelolaan warisan budaya gua itu di Dunhuang, tetapi juga mengukir cara yang efektif dalam perlindungan ilmiah, pengelolaan dan pemanfaatan warisan budaya tersebut, serta meningkatkan perlindungan Gua Mogao dari penyelamatan darurat menjadi perlindungan ilmiah," kata Su Bomin, kepala Akademi Dunhuang.
0
11
0
Rencana pelarangan itu dibuat setelah pengamen ondel-ondel setelah ada keluhan dari masyarakat karena mengganggu dan meresahkan. Terlebih ondel-ondel merupakan ikon budaya Betawi. Menengok ke belakang, sejarawan JJ Rizal menjelaskan bahwa dalam tradisi Betawi ondel-ondel memang digunakan sebagai sarana mengamen. Pemain ondel-ondel keliling kampung untuk mengusir bala, kemudian mendapat imbalan dari warga. Biasanya pihak yang menghelat hajatan seperti pernikahan, sunatan, atau peresmian gedung, memanggil ondel-ondel demi tujuan mengusir bala atau nasib buruk. Rombongan ondel-ondel dengan alat musik tradisional seperti rebab kemudian mendapat imbalan bayaran dari 'shohibul hajat.' "Pelarangan dan sanksi kepada ondel-ondel yang mengamen adalah contoh kebijakan yang tuna budaya," kata Rizal kepadaCNNIndonesia.commelalui pesan singkat, Rabu (24/3). Jauh sebelum dikenal dengan nama ondel-ondel, boneka serupa manusia ini dikenal dengan nama barongan. Orang dulu percaya barongan bisa menolak bala atau mengusir wabah penyakit. Fungsi mengusir bala membuat barongan sering tampil dalam berbagai acara resmi resmi atau sakral. Barongan paling sering tampil di ulang tahun kota Jakarta, pernikahan, peresmian tempat tinggal baru, atau upacara lain. Perlahan nama barongan berubah menjadi ondel-ondel dan semakin populer ketika dikisahkan dalam lagu Ondel-Ondel karya Djoko Subagyo yang dinyanyikan Benyamin Sueb di era 1970-an. Sepasang boneka itu kemudian menjadi ciri dasar budaya Betawi. Meski demikian, perubahan nama tidak membuat filosofi ondel-ondel luntur, pun begitu dengan penampakannya. Ondel-ondel lelaki akan selalu memiliki wajah berwarna merah yang melambangkan semangat dan keberanian.Nama ondel-ondel berasal dari kata 'gondel-gondel' yang memiliki arti menggantung atau bergandul. Kata tersebut didasari oleh gerakan Ondel-Ondel yang acapkali berayun ketika berjalan. Sementara, ondel-ondel perempuan berwarna putih yang menandakan kebaikan dan kesucian. Pertunjukan rakyat Betawi ini sejatinya menyimbolkan leluhur yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa. Bahkan dalam ondel-ondel juga terdapat unsur mistik yang dipercaya oleh seniman sejak dulu hingga saat ini meski semakin sedikit. Orang dulu percaya sebaiknya jangan usil ketika ada ondel-ondel karena ada 'isinya'. Bahkan sesajian bubur merah-putih, rujak-rujakan tujuh rupa, bunga tujuh macam, serta asap kemenyan dibutuhkan untuk merawat ondel-ondel. Pemain ondel-ondel juga melakukan ritual pembakaran kemenyan. 'Ngukup', begitulah masyarakat Betawi menyebut ritual tersebut. Percaya tidak percaya, kisah mitologi ini masih ada di kalangan masyarakat Betawi. Terlepas dari hal itu. Kehadiran ondel-ondel akan terus membawa kemeriahan di setiap acara warga Betawi, terlebih kini wajah ondel-ondel tak lagi seram dan bertaring. Pun penggunaan ondel-ondel mengalami pergeseran pada era modern sampai sekarang menjadi sarana mengamen. Kini nasib warisan budaya Betawi menjadi tidak jelas setelah Pemprov DKI berencana melarang. Terlebih wadah untuk menampilkan ondel-ondel sangat sedikit. Meski dinilai mengganggu dan meresahkan, setidaknya pengamen yang menggunakan ondel-ondel tetap melestarikan budaya dengan caranya sendiri.
Kini nasib warisan budaya Betawi menjadi tidak jelas setelah Pemprov DKI berencana melarang.
1
0no label
0
Depok (ANTARA) - Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Hilmar Farid, Ph.D. mengatakan keberagaman perlu dilindungi karena pelindungan terhadap keragaman adalah syarat keberhasilan pembangunan. Hal tersebut dikatakan Hilmar Faird dalam acara Dies Natalis ke-83 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia pada 2022, dengan tema “Kembali ke Budaya: Melayari Keberagaman, Merayakan Kebinekaan” di Auditorium Gedung IX FIB UI, Kampus Depok, Jawa Barat, Senin. Menurut Hilmar, masyarakat Indonesia sangat beragam dan memiliki sejarah serta ekspresi budaya yang beragam pula. Artinya, masyarakat memiliki jalannya sendiri untuk berkembang. "Inilah yang kita maksud dengan kebudayaan sebagai metode. Kebudayaan bukan cuma kita ambil secara oportunistik, namun ditempatkan di hulu segala usaha, dan dari sanalah berbagai kepentingan disesuaikan dengan keragaman budaya yang ada," katanya. Menurut dia, dalam pendekatan kebudayaan sebagai metode, warisan budaya baik yang bersifat tangible maupun intangible dilihat sebagai sumber daya yang justru akan membantu usaha pembangunan sebagai plural project,” ujar Hilmar. Sedangkan, Guru Besar FIB UI Prof. Dr. R. Cecep Eka Permana menyebutkan mari kita kembali ke budaya agar kita dapat melayari keberagaman dalam ilmu pengetahuan dengan mengajak disiplin lain berkolaborasi memecahkan permasalahan budaya. "Hasil kolaborasi yang dijalankan Insya Allah akan dapat ‘Merayakan Kebinekaan’ dalam budaya Indonesia yang dikembangkan di FIB UI," katanya. Sementara itu Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro mengatakan bahwa tema yang diusung dalam Dies FIB diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan fungsi dan peran budaya bagi Indonesia dalam kaitannya dengan eksistensi dan integritas bangsa. Puncak acara dies natalis diselenggarakan pada Senin (5/12) di Auditorium Gedung IX FIB UI, Kampus Depok, Jawa Barat. Tema tersebut terinspirasi dari founding fathers bangsa Indonesia perintis tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan prinsip menjadikan perbedaan sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dari “Bhinneka Tunggal Ika”, kita dapat memaknai kearifan berbagai suku, etnik, dan agama yang bersatu sebagai suatu identitas. Konsepsi kebinekaan dibatasi pada ruang lingkup keberagaman yang bersifat kodrati, sebagai kesediaan untuk menerima kelompok lain tanpa memedulikan perbedaan budaya.*
Menurut dia, dalam pendekatan kebudayaan sebagai metode, warisan budaya baik yang bersifat tangible maupun intangible dilihat sebagai sumber daya yang justru akan membantu usaha pembangunan sebagai plural project,” ujar Hilmar.
1
11
0
Rumah Batik Serasan merupakan salah satu rumah produksi batik khas Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Berawal dari sikap peduli terhadap warisan budaya, Pemilik Rumah Batik Serasan Totok Adi Hermanto terinspirasi untuk membuat batik yang memiliki simbol adat Kabupaten Muara Enim.
Berawal dari sikap peduli terhadap warisan budaya, Pemilik Rumah Batik Serasan Totok Adi Hermanto terinspirasi untuk membuat batik yang memiliki simbol adat Kabupaten Muara Enim.
0
11
0
Hal tersebut Mastuki sampaikan sekaligus membantah tudingan bahwa label halal baru itu memiliki nuansa Jawasentris oleh sejumlah pihak, termasuk Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas. "Saya ingin jelaskan jadi pemilihan label halal menggunakan gunungan dan surjan tak benar bila Jawasentris. Argumen yang saya sampaikan baik wayang dan batik itu sudah menjadi warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO. Karenanya ini representasi Indonesia," kata Mastuki kepadaCNNIndonesia.com, Senin (14/3). Mastuki lantas menceritakan bahwa penetapan label halal oleh Kemenag sudah melalui proses riset yang cukup lama. Pihaknya tak hanya mempertimbangkan satu logo semata. Tak hanya itu, Mastuki mengatakan label halal yang dibuat harus memiliki makna dan diferensiasi tersendiri berdasar ciri khas Indonesia. "Ini bukan asal berbeda, tapi keberbedaan yang jadi ciri khas Indonesia. Karena Indonesia memiliki kekayaan luar biasa, yang menghubungkan keindonesiaan dan keislaman itu sudah menyatu dalam peradaban kita beratus-ratus tahun lalu," ujarnya. Sebelumnya, Kepala BPJPH Kementerian Agama Aqil Irham mengakui bahwa label Halal Indonesia yang kini diterapkan secara nasional memiliki bentuk gunungan dan motif surjan. Bentuk dan corak yang digunakan dalam label itu disebut merupakan artefak-artefak budaya yang memiliki ciri khas yang unik, berkarakter kuat, dan merepresentasikan Halal Indonesia. "Bentuk Label Halal Indonesia terdiri atas dua objek, yaitu bentuk Gunungan dan motif Surjan atau Lurik Gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas. Ini melambangkan kehidupan manusia," kata Aqil dalam keterangan resminya dikutip dari laman resmi Kemenag. Perubahan logo halal ini mendapat kritik dari sejumlah pihak. Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menilai logo halal yang baru tersebut lebih mengedepankan artistik dibanding penonjolan kata halal dalam bahasa Arab. Anwar mengaku banyak masyarakat yang mengeluhkan penerbitan logo baru itu kepada dirinya. Menurutnya, gambar gunungan dalam logo tersebut kental dengan dunia perwayangan budaya Jawa. "Karena yang namanya budaya bangsa itu bukan hanya budaya Jawa, sehingga kehadiran dari logo tersebut menurut saya menjadi terkesan tidak arif," katanya.
Argumen yang saya sampaikan baik wayang dan batik itu sudah menjadi warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Komunitas Indonesia Internasional Fashion Art & UKM (Kadiifa) menginginkan tenun dan songket dapat dikukuhkan sebagai warisan budaya nasional melalui legalitas hukum layaknya batik. “Seperti kita lihat pada batik sudah punya legal standing atau payung hukum secara administrasi negara. Tidak hanya sebatas memiliki, tapi dari aspek legalitas kita sangat perlu negara untuk mendukung walaupun nenek moyang kita dikenal meninggalkan warisan budaya berbagai macam yang masih eksis khususnya songket dan tenun,” kata Ketua Umum Kadiifa Anna Mariana saat konferensi pers Festival Tenun Songket Nusantara & UMKM Expo 2023, di Jakarta, Rabu. Anna menyampaikan tenun dan songket adalah satu-satunya karya anak bangsa yang dapat ditemui di hampir semua daerah di Nusantara, bahkan berada di 38 provinsi di Indonesia. Banyak sebutan untuk kain tenun, seperti tenun ikat, songket, ulos, tapis, tenun gringsing, double ikat, endek, maupun kain ATBM. Tenun dan songket juga memiliki sejarah panjang hingga 1.000 tahun. Di masa Kerajaan Nusantara, pernah menjadi alat tukar perdagangan sebelum Indonesia memiliki mata uang rupiah, bahkan songket menjadi pengganti koin emas yang dimiliki para raja, ratu, dan kaum bangsawan. Berdasarkan latar belakang tersebut, Kadiifa dengan dukungan dari Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah DKI Jakarta dan Kamar Dagang & Industri Indonesia berencana telah meminta Presiden Joko Widodo untuk mengukuhkan hari tenun dan songket pada Festival Tenun Songket Nusantara & UMKM Expo 2023 yang akan berlangsung pada 2-7 September 2023, di Gelora Bunga Karno, Senayan Jakarta. “Tujuan pertama pelaksanaan Festival Tenun Songket Nusantara & UMKM Expo 2023 adalah melindungi warisan kebudayaan tradisional dan melestarikannya, sekaligus menggerakkan sektor industri ekonomi, bukan hanya dalam bentuk seremoni biasa, melainkan ada pengakuan legal terhadap eksistensi tenun dan songket Indonesia,” katanya lagi. Legalitas diakui Anna sebagai salah satu kelemahan bangsa Indonesia yang sering dimanfaatkan oleh negara lain untuk mencuri warisan budaya Nusantara. Jika pengakuan warisan budaya hanya dilakukan dalam bentuk seremoni, hal itu rentan untuk jatuh ke tangan negara lain. “Visi dan misi kegiatan ini untuk mendorong program pemerintah agar songket dan tenun tidak punah melalui sejumlah strategi,” ujarnya lagi. Selain meminta legalitas terhadap tenun dan songket, Kadiifa juga meminta pemerintah memberi pengakuan HAKI terhadap motif di setiap daerah 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Termasuk juga meminta Kemenparekraf untuk menghadirkan sentra tenun berkualitas dengan produk-produk yang terstandardisasi. “Di bawah payung Kementerian Dalam Negeri, kita berharap kearifan lokal dapat terintegrasi antardaerah sehingga setiap pemerintah daerah dapat menginventarisasi produk tenun yang sudah diverifikasi,” ujarnya pula. Staf Ahli Menteri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Dalam Negeri Togap Simangunsong mengatakan dengan adanya pengukuhan dan legalitas tenun dan songket akan lebih memudahkan pihaknya dalam memberikan instruksi kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk lebih menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur tersebut. “Namanya kalau Presiden sudah menyatakan, maka semua daerah akan menyesuaikan dan kami dari Kementerian Dalam Negeri akan membantu dalam bentuk apapun, misal pariwisata, permodalan bagi UMKM, bisa create dari hulu ke hilir untuk mendukung,” ujarnya lagi.
Jakarta (ANTARA) - Komunitas Indonesia Internasional Fashion Art & UKM (Kadiifa) menginginkan tenun dan songket dapat dikukuhkan sebagai warisan budaya nasional melalui legalitas hukum layaknya batik.
1
0no label
0
Sutradara Hanung Bramantyo memberikan komentar satir akan keputusan tersebut dan menilai hanya orang dari golongan tertentu yang bisa mengunjungi warisan budaya leluhur masyarakat Indonesia itu. "Bisa jadi para pengunjung itu orang kaya, pengusaha bitcoin cabang Muntilan, atau anak Sultan Magelangan yang mana jadinya keaslian candi terjaga dengan baik," tulis Hanung dalam unggahan di laman Instagram, Minggu (5/6). "Trus kalo ditanya penjaga, 'Kok kalian pada ngrusak candi sih?'. Jawab mereka, 'Lah, kan saya sudah bayar 750 ribu? Masa cuma dapet selfie doang', hmmm, angel wes ... angel tenan [sulit, ini sulit]," tulis Hanung. Unggahan itu disertai foto kala ia dan sang istri, Zaskia Adya Mecca berkunjung ke Candi Borobudur jelang pemotretan pre-wedding. Tak hanya Hanung, YouTuber dan seleb media sosial Jerome Polin juga angkat bicara. Ia mencuit bahwa tiket masuk kawasan Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu setara dengan tiket masuk di beberapa wahana terkenal, seperti Disneyland hingga Universal Studio di Jepang. "Ngomong-ngomong itu berita terbaru kalo bener, berarti harga tiket masuk Candi Borobudur jadi sama kayak harga tiket masuk Disneyland/Disneysea/ Universal Studio Japan..." tulis Jerome di akun Twitternya, Minggu (5/6). Menurut pantauanCNNIndonesia.com,tiket masuk Disneyland Tokyo pada Senin (6/6) dimulai dari 8.400 yen atau setara dengan Rp926 ribu (1 yen=Rp110.39). CNNIndonesia.comtelah meminta izin kepada Hanung Bramantyo dan Jerome Polin untuk mengutip pernyataan tersebut.
Sutradara Hanung Bramantyo memberikan komentar satir akan keputusan tersebut dan menilai hanya orang dari golongan tertentu yang bisa mengunjungi warisan budaya leluhur masyarakat Indonesia itu.
0
11
0
Dinandung... Nandunglah sayang... Kalaulah tuan naik perahu janganlah lupo lah dek membawa jalo... Kalaulah tuan naik perahu dek oi... Janganlah lupolah dek membawa jalo... Kalaulah tuan inginlah tahu... Ikolah dio ikolah dio tubasolah tuan... Senandunglah jolo... Itulah sepenggal syair Senandung Jolo yang dilantunkan oleh para maestro Senandung Jolo bersama anak-anak yang sedang bersemangat belajar mempraktikkan carabejolo(melantukan syair Senandung Jolo). Tampak sejumlah remaja sedang duduk berselonjor. Masing-masing dari mereka memangku empat bilah kayu mahang (Macaranga Mauritiana) yang siap diketuk. Ada pula dari mereka yang mengempit alat musik gendang, gong, dan rebana. Beberapa saat kemudian irama ketukan kayu mahang itu mengantarkan mereka bersenandung. Para remaja itu sedang berlatih memainkan kesenianSenandung Jolobersama tiga maestro di Sanggar Seni Mengorak Silo, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Senandung Jolo merupakan seni sastra tutur dalam bentuk pantun yang dinyanyikan. Kesenian ini berkembang di Dusun Tanjung, Kabupaten Muaro Jambi. Awalnya kesenian ini hanya berfungsi sebagai curahan hati yang yang diungkapkan sambil menunggu sawah, atau pada saat berada di perahu seusai memasang alat tangkap ikan. Pada perkembangannya, kesenian ini tampil sebagai seni pertunjukan berupa syair pantun yang dinyanyikan secara berbalasan, diiringi dengan alat musik pukul. Senandung Jolo telah ditetapkan warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia sejak 2014. Salah satu upaya melestarikan Senandung Jolo dilakukan dengan mengenalkannya kepada generasi muda, dan melatih mereka untuk bisa menuturkan syair dan pantun Senandung Jolo, serta melakukan pendokumentasian karya Maestro itu sendiri. Dengan semangat itulah, Mutia Lestari Zurhaz, seorang guru honorer asal Jambi yang memiliki kepedulian terhadap pemajuan kebudayaan, mengajukan ide dan usulan kegiatan pelestarian melalui program Dana Indonesiana dengan kategori Dokumentasi Karya dan Pengetahuan Maestro. Dana Indonesiana atau Dana Abadi Kebudayaan adalah dana yang diakumulasikan dalam bentuk dana abadi yang hasil kelolaannya digunakan untuk mendukung kegiatan terkait pemajuan kebudayaan. Sebagai salah satu penerima manfaat program Dana Indonesiana, Mutia mengatakan hadirnya program Dana Indonesiana telah membuka ruang semangat kebangkitan para seniman, budayawan, dan pegiat seni budaya di daerah. Sebelumnya, semangat mereka sempat redup dalam melakukan berbagai inovasi untuk merawat dan melestarikan budaya. Mutia menuturkan, kegiatan pelatihan Senandung Jolo dari maestro ke generasi muda ini termasuk ke dalam aktivitas dokumentasi karya pengetahuan maestro dengan objek Senandung Jolo. Pada sesi awal mereka telah membuat film dokumenter dari ketiga maestro tersebut dan dilanjutkan dengan proses belajar bareng maestro. Program "Pendokumentasian Pengetahuan Maestro Senandung Jolo" ini akan berakhir pada akhir Desember 2022. Kemudian di sesi akhir akan dilaksanakan pemutaran film dokumenter, pementasan, dan seminar. Proses pelatihan bersama maestro dimulai dari belajar mengingat dan menuturkan syair serta pantun yang menjadi kekuatan karya budaya itu. Di samping itu, para remaja juga diajarkan memilih kayu hingga membuat alat musik gambang sebagai ciri seni pertunjukan musik Senandung Jolo. Kayu yang dipilih adalah kayu yang mudah tumbuh atau biasa disebut dengan kayu mahang. "Sebanyak 20 anak muda asal Kelurahan Tanjung-Kumpeh ini memiliki semangat untuk belajar dengan Nek Maryam, Wak Degum, dan Wak Zuhdi. Penutur muda ini memilih menjadi pemain, bukan penonton. Mereka memilih menjadi subjek, bukan sebagai objek," ujar Mutia. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dan Pemerintah Provinsi Jambi bisa bersama-sama melakukan pelindungan kesenian Senandung Jolo sehingga aktivitas pelindungan yang sudah dilakukan bukan menjadi akhir dari semangat bersama untuk saling berbagi, mengisi, dan membesarkan. Sebagai fasilitator, menurutnya pemerintah harus menguatkan regulasi mengenai upaya regenerasi penutur muda. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menyusun muatan lokal tentang kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Muaro Jambi. Sejatinya, program Dana Indonesiana sendiri merupakan salah satu wujud implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Setelah melalui beberapa tahapan seleksi dan verifikasi lapangan, pada September 2022, ratusan pegiat budaya perorangan dan komunitas menandatangani kontrak program Dana Indonesiana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Kemudian pada awal November 2022, tiga maestro Senandung Jolo mendapatkan ruang untuk mengajarkan karya budaya Senandung Jolo kepada para remaja dengan program Dana Indonesiana. Ketiga maestro tersebut adalah Maryam, Degum, dan Zuhdi. Selama ini mereka terus merawat Senandung Jolo karena tak ingin Senandung Jolo berhenti mengantarkan irama-irama dan lantunan vokal berbentuk syair dan tutur. Wak Zuhdi mengatakan, selama ini mereka hanya memberikan pelatihan kesenian Senandung Jolo di luar kampung mereka. Namun kali ini mereka bersyukur bisa berbagi pengetahuan untuk anak-anak remaja di kampung sendiri. Aktivitas untuk menjadikan kebudayaan hidup di tengah masyarakat melalui muatan lokal di institusi pendidikan bisa menjadi alternatif perpanjangan tangan proses pengenalan dan pewarisan budaya kepada generasi muda.
Senandung Jolo telah ditetapkan warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia sejak 2014.
1
0no label
0
Magelang (ANTARA) - Hujan ketiga turun lebih deras ketimbang dua kali sebelumnya yang sebatas gerimis, ketika waktu beranjak beberapa saat menuju kumandang asar terdengar dari Candi Penataran di kawasan barat daya Gunung Kelud, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Di bawah guyuran hujan, Wildan, Alif, Iqbal, dan Abi, empat anak kira-kira berusia pendidikan sekolah dasar, tetap asyik bermain di kompleks percandian itu. Candi Penataran dibangun awal abad 12 Masehi, melingkupi bagian catatan sejarah untuk waktu tiga zaman Indonesia masa lampau, yakni masa Kerajaan Kediri, Singosari, dan Majapahit. Selain terlihat sesekali berlarian di antara candi satu dengan situs lain di kompleks itu, celotehan mereka terdengar dari kejauhan, menembus suara guyuran hujan. Pakaian dan tubuh yang basah oleh air hujan tampak tak menyurutkan riang mereka bermain. Kalau bagi kebanyakan orang dewasa, hujan mungkin menjadi hambatan beraktivitas, anak-anak tersebut seakan hendak menyatakan bahwa waktu hujan sebagai ruang yang tetap menarik untuk bersukaria dengan caranya, tetap bermain di candinya. Sesekali mereka naik turun tangga candi utama di bagian belakang kompleks Candi Penataran. Kepala-kepala mereka terlihat menyembul di antara tatanan bebatuan cagar budaya tersebut. Tampak dari warung kecil milik warga setempat, Yuston, tiba- tiba mereka beriringan berjalan mengelilingi pelataran bagian candi dengan dinding-dinding yang kaya relief flora-fauna, memperkaya pesan ajaran kemanusiaan. Hujan deras makin surut menjadi gerimis, sebelum kemudian sampai kepada reda. Seorang pengunjung, Benediktus Longga, meninggalkan segelas kopi panas yang diseruput beberapa kali di warung, sembari menunggu hujan reda. Bersama-sama sejumlah wisatawan lainnya, ia melanjutkan menikmati dari dekat bagian-bagian situs candi. Tentu saja sambil gawainya memotret dari beberapa tempat di candi itu. Kesannya tak begitu waktu lama, Longga yang berasal dari Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu menjadi akrab dengan empat anak sekitar Candi Penataran. Mereka bertemu di selasar lantai teras pertama sisi utara candi induk dengan dinding relief tentang Ramayana dan Krisnayana. Perkenalan mereka kesannya begitu cepat. Mereka terasa langsung bersenda-gurau dan tertawa bersama-sama. Di antara anak- anak itu ada yang bertanya domisili Longga yang dari Magelang, dengan identitas warisan budaya dunia, berupa Candi Borobudur. Tak diketahui gerangan isi seluruh perbincangan mereka. Terlihat anak-anak itu berceloteh sambil menunjuk-nunjuk sejumlah relief terdekat mereka berdiri. Longga yang beberapa tahun terakhir telah pensiun sebagai pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang itu tertawa. Tiba-tiba satu demi satu anak-anak berjalan mengelilingi candi sambil telunjuknya menempel di relief demi relief. Mereka sedang menghitung satu demi satu wujud-wujud relief yang serupa. Demikian pula mereka mengerjakan hal yang sama di dinding teras kedua candi induk. Longga mengikuti berjalan dari belakang. Di bagian sudut barat laut selasar candi, mereka lalu berkumpul. Setiap anak menyebut angka berbeda-beda. Satu demi satu terdengar melaporkan kepada Longga jumlah relief serupa yang telah dihitung. Ada yang menyebut 20 kereta, yang lain 21 burung garuda, sedangkan seorang anak menyebut 30 kuda dan satu lainnya 28 raksasa. Sesekali terdengar perdebatan singkat, namun gesturnya lucu di antara mereka karena saling menganggap adanya selisih hasil penjumlahan relief. Disadari oleh Longga bukan soal benar atau salah jumlah hitungan relief yang anak-anak itu sampaikan. Akan tetapi, mereka sedang menorehkan penggalan perjalanan waktu di Candi Penataran untuk meraih pencermatan atas bagian demi bagian situs cagar budaya di kawasan sekitar Gunung Kelud itu. Sebagai pensiunan aparatur sipil negara yang mengabdi di institusi pendidikan, ia menyadari pentingnya inspirasi dan pengalaman anak-anak menjalani kehidupan menuju waktu ke depan sebagai jalan edukatif untuk mencapai pribadi dewasa. Mungkin di antara mereka kelak ada yang menjadi ahli sejarah dan cagar budaya Indonesia atau profesi panggilan hidup lainnya pada zaman baru. Barangkali di antara mereka setelah kelak menjadi manusia dewasa, teringat perjumpaan dengan seorang pengunjung Candi Penataran akhir tahun ini, melalui bermain sambil menghitung jumlah relief serupa. Bisa jadi juga, sang waktu untuk masing-masing anak akan terus berbicara tentang suatu kesadaran penasaran dan budaya ingin tahu yang kuat atas segala hal kehidupan yang dihadapi. Salah satu jalan memenuhi kehendak ingin tahu itu dengan membongkar referensi pengalaman menghitung jumlah relief candi di dekat tempat tinggalnya. Nilai atas proses edukatif yang sedemikian, mungkin akan berjalan merayap hingga mencapai kepekaan mendalami suatu objek, peristiwa, atau semesta persoalan, sewaktu mereka menggenggam masa mendatangnya. Setidaknya kehendak bertanya-tanya dan dorongan memasuki kedalaman dunia yang dihadapi terus menjadi pergulatan hidup, memperluas pemikiran, dan kedalaman olah batin yang memang ditakdirkan sebagai proses tak ada henti, hingga tercapai kualitas manusia mumpuni. Setiap orang membutuhkan sang waktu dan menjalani waktu kesejarahannya. Semangat bersyukur menjadi energi positif mengeja harapan masa depan manusia dalam menempuh jalan hidup menuju situasi lebih baik. Ia akan beranjak dari waktu ke waktu berikut dengan peristiwa dan pengalaman yang ditorehkan. Tentu saja dalam setiap penggalan waktu, tantangan dihadapi selalu ada. Tanpa tantangan, ucap orang bijak, tak ada kehidupan bermakna yang tertoreh. Budayawan Komunitas Lima Gunung Kabupaten Magelang Sutanto Mendut mengemukakan bahwa kebudayaan, dalam pengertian luas, terlahir karena manusia berada dalam perjalanan waktu kehidupan dengan keniscayaan menghadapi beraneka ragam tantangan. Sewaktu berbagai tantangan hidup dihadapi, disadari atau tidak akan membuat manusia membuka catatan pengalaman masa lampau yang personal maupun dalam skala peradaban komunal, serta jalan edukasinya. Apapun model edukasi, kelihatannya bersubstansi catatan materi pengalaman hidup manusia di jagat semesta. Ia kemudian mengeja catatan-catatan perjalanan kebudayaan manusia dan mengolah dengan energi kepandaian terkini disertai kekuatan karakter kebijakan untuk melahirkan jalan-jalan baru guna menyelesaikan tantangan kurun waktu terkininya. Uskup Agung Semarang Monsinyur Robertus Rubiyatmoko dalam pesan pastoral akhir 2022 dan menyambut tahun baru 2023 mendorong umat Katolik keuskupan setempat menjalani waktu kehidupan ke depan dengan memiliki keinginan mencari jalan- jalan baru, baik dalam hidup menggereja maupun bermasyarakat dan bernegara. Tentang semangat keindonesiaan, umat Katolik negeri ini menghidupi semboyan nilai warisan Monsinyur Albertus Soegijapranata (1896-1963) berupa relief kesadaran tentang karakter bersama "100 persen Katolik 100 persen Indonesia". Oleh karena kesadaran jejak dalam suatu waktu perjalanan manusia sebagai nilai penting, maka harus dijaga dengan baik. Kesadaran atas jejak, kiranya akan menjadi pijakan mengeja waktu pada hari-hari, bulan-bulan, dan tahun-tahun ke depan. Ada ungkapan bijak, sejarah menjadi guru yang baik bagi jalan hidup generasi manusia. Salah satu pernyataan Bung Karno pada pidato terakhir bertepatan dengan HUT Ke-21 RI, 17 Agustus 1966, yang telah menjadi warisan ingatan bagi kekuatan bangsa hingga saat ini, yakni "Jangan sekali-kali melupakan sejarah". Sebagaimana anak-anak itu sewaktu bermain di Candi Penataran sambil seakan mengeja inspirasi edukatif untuk pembentukan sejarah masa depannya, kiranya begitu juga manusia negeri ini menelusuri kedalaman makna relief hidupnya untuk pijakan melangkah, setidaknya ke tahun depan.
Di antara anak- anak itu ada yang bertanya domisili Longga yang dari Magelang, dengan identitas warisan budaya dunia, berupa Candi Borobudur.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Gelaran Java Pop Festival akan menyapa masyarakat Ibu Kota di Stadion Madya Gelora Bung Karno dengan menyuguhkan tak hanya pertunjukan seni, namun mengusung misi mengangkat dan memberdayakan perempuan dengan menampilkan bakat dan kontribusi mereka di industri musik. Melalui aksi kolaborasi tidak hanya dengan artis-artis perempuan yang berbakat, namun juga dengan banyak perempuan luar biasa dalam berbagai peran, penyelenggara festival bercita-cita untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan dan mendorong keterwakilan yang setara. "Kami sangat senang menghadirkan Java Pop Festival untuk berbagi keindahan musik Jawa dengan pecinta musik dari semua lapisan masyarakat. Misi kami tidak hanya untuk merayakan musik Jawa, tetapi juga untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan dengan menampilkan bakat-bakat wanita luar biasa di industri ini," kata inisiator acara dari Kaya Pro, Pulung Agustanto, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa. Berlangsung pada 8 - 9 Juli mendatang, pemberdayaan perempuan dalam perhelatan ini di antaranya keterlibatan show director Asthie Wendra yang terlibat dalam sejumlah gelaran. Memulai karier lebih dari 15 tahun yang lalu, visi kreatif Asthie akan memastikan bahwa setiap pertunjukan adalah tontonan visual yang melengkapi musik yang didengar dan meningkatkan pengalaman keseluruhan bagi para pengujung. Selain itu, Java Pop Festival juga melibatkan ahli pencahayaan Zureine Novara sebagai lighting designer dan program director Meitia Sudaryono yang sudah melanglang buana di industri pertelevisian selama lebih dari 20 tahun. Keahlian teknis mereka akan menjamin produksi yang imersif dan memukau secara visual, menangkap esensi dari penampilan masing-masing artis dan menciptakan suasana yang menarik bagi penonton. Di lain sisi, Pulung Agustanto juga berharap festival ini dapat menjadi wadah apresiasi budaya dan menginspirasi persatuan di antara komunitas yang beragam. Keseruan acara musik dua hari ini bertujuan untuk menampilkan kekayaan warisan budaya Jawa dan melestarikan musik Jawa, sambil mempromosikan inklusivitas di antara peminat musik dari semua latar belakang. Java Pop Festival menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung, menggabungkan suara tradisional Jawa dengan gaya musik kontemporer. Acara ini akan menampilkan sederet artis berbakat, seperti Dara Ayu, Evan Loss, Guyon Waton, Happy Asmara, Jogja Hip Hop Foundation, Nabila Maharani, Ndarboy Genk, NDX AKA, Pulung Agustanto, dan Woro Widowati. Seniman-seniman ini akan tampil dengan interpretasi unik mereka terhadap musik Jawa dan menyediakan platform untuk pertumbuhan genre yang berkelanjutan. Festival ini menawarkan harga khusus bagi calon penonton yang ingin datang beramai-ramai lewat harga bundling sebesar Rp. 600.000,- untuk 4 orang. Acara ini didukung penuh oleh Bank Mandiri, Acaraki, KBA Yamaha dan Telkom. Informasi lebih lanjut tentang festival dapat mengunjungi Instagram resmi @JavaPopFest dan untuk pemesanan tiket bisa melalui www.tiketapasaja.com.
Banyak proyek BRI diimplementasikan untuk membangun infrastruktur budaya publik, melestarikan warisan budaya lokal, memperkaya sumber daya budaya, dan membantu masyarakat di negara-negara mitra untuk mewujudkan hak-hak budaya dengan lebih baik.
1
11
0
Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak lima usulan karya budaya asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia tahun 2023 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). "Alhamdulillah. Dari lima yang diusulkan Kepri, semuanya lolos dan ditetapkan sebagai WBTb 2023. Semoga tahun depan kita dapat mengusulkan lebih banyak lagi," kata Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Kepri dan Riau, Jumhari di Tanjungpinang, Senin. Ia menjelaskan hal itu diputuskan dalam sidang penetapan WBTb Indonesia yang berlangsung pada tanggal 28-31 Agustus 2023, di Jakarta. Disebutkannya kelima usulan karya budaya ini berasal dari lima kabupaten/kota se-Kepri, yakni Kota Tanjungpinang mengusulkan zapin Penyengat, Kota Batam mengusulkan jogi, Kabupaten Lingga mengusulkan tempah bidan dan legenda meriam tegak, serta Kabupaten Karimun mengusulkan Berdah. Ia menyampaikan sebelum sidang putusan penetapan WBTb, masing-masing perwakilan kabupaten dan kota memaparkan usulannya di hadapan tim penilai. Semua pertanyaan yang diajukan dapat dijawab dengan baik oleh seluruh perwakilan. "Memang sempat ada beberapa pertanyaan yang agak sulit dijawab, terutama berdah, karena banyak daerah dari provinsi lain, seperti Jambi juga memiliki kesenian ini," kata Jumhari. Secara terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, mengucap rasa syukur atas lolosnya Zapin Penyengat untuk ditetapkan sebagai WBTb Indonesia 2023. Dengan diakui sebagai WBTb Indonesia, kata dia, Zapin Penyengat akan lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Selain untuk memperkenalkan kekayaan budaya di Tanjungpiang, juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya. "Zapin Penyengat memiliki ciri khas gerakan tari yang berbeda dari jenis zapin yang lain, sehingga lolos untuk ditetapkan sebagai WBTb," ujar Nazri. Seluruh usulan dari semua provinsi di Indonesia yang direkomendasikan ada sebanyak 213 karya budaya. Dari jumlah tersebut, dua usulan gagal atau ditangguhkan, demikian Muhammad Nazri.
Area Riverfront ini menjadi lokasi baru yang menghadirkan kawasan hijau yang menambah estetika dan mendukung aktivitas wisata di destinasi Warisan Budaya Dunia UNESCO.
1
0no label
1
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Anak-anak disabilitas dari Kota Bandung tampil memukau dalam Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI) yang menjadi rangkaian acara Jember Fashion Carnaval (JFC) yang digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat sore. "Kami membawa empat anak disabilitas untuk tampil dalam Wonderful Archipelago Carnival Indonesia JFC tahun ini," kata Ketua DPC AKARI Kota Bandung Hilman Firmansyah di Kabupaten Jember. Menurutnya, kelompok disabilitas selalu ikut dalam rombongan AKARI Kota Bandung, yang bekerja sama dengan Yayasan Biruku Indonesia, sehingga anak-anak tersebut bisa tampil memukau dalam WACI di JFC. "Mereka yang memiliki kekurangan, namun anak-anak disabilitas punya kelebihan dalam berkesenian, sehingga dapat percaya diri untuk tampil dalam kegiatan bertaraf internasional seperti JFC," tuturnya. Ia menjelaskan keikutsertaan anak-anak disabilitas dalam WACI tentu menjadikan berbeda dengan daerah lain yang biasanya menampilkan kesempurnaan para talenta yang berlenggak-lenggok di catwalk jalan tersebut. Dalam Wonderful Archipelago Carnival Indonesia, Kota Bandung mengambil tema angklung, karena alat musik tradisional itu sudah menjadi ikon yang dideklarasikan sebagai warisan budaya tak benda dan telah diakui oleh UNESCO. "Kami ingin mengenalkan angklung kepada masyarakat luas, karena pengunjung yang datang menonton JFC tidak hanya dari dalam negeri, namun wisatawan mancanegara," katanya. Sementara Ketua Umum AKARI, David K. Susilo mengatakan ratusan talenta dari berbagai kabupaten/kota di sejumlah provinsi berpartisipasi dalam WACI JFC di Kabupaten Jember. "Tujuan digelar WACI adalah membangun citra nasional atau branding Indonesia dari berbagai provinsi, kabupaten/kota melalui karnaval, sehingga kami berharap sinergi semua komponen dalam membangun karnaval di Indonesia," ujarnya. Ia menjelaskan perwakilan daerah dalam WACI JFC tersebut, mengangkat kearifan lokal yang dimiliki masing-masing daerah, sehingga akan menjadi potensi bagi pariwisata di Indonesia," ujarnya. Sebanyak 10 daerah melalui Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI) daerah masing-masing dan Dinas Kebudayaan setempat berpartisipasi dalam WACI JFC, yakni Kabupaten Cirebon, Nganjuk, Kota Bandung, Lombok Tengah, Sulawesi Tenggara, Kabupaten Baru di Sulawesi Selatan, Kabupaten Malang, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Riau, dan DKI Jakarta.
Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) pun menjadikan Candi Borobudur sebagai salah satu situs warisan budaya.
1
11
0
Moeldoko menyebut Indonesia pernah memiliki peradaban tinggi, ditandai dengan berbagai warisan budaya seperti Candi Borobudur. Namun, peradaban itu tak tercermin dalam kondisi keseharian bangsa Indonesia saat ini. "Ini kita harus mengeksplorasi lagi kenapa bangsa dulu itu peradabannya begitu tinggi. Kok sekarang seperti mundur? Bagaimana ceritanya ini?" kata Moeldoko saat meninjau Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Selasa (20/4). Mantan Panglima TNI itu juga menyinggung ulah sebagian kelompok masyarakat yang tak mencerminkan peradaban tinggi. Dia menyebut ada kelompok yang selalu merongrong kehidupan berbangsa. Moeldoko berkata kelompok itu selalu menolak keras hal-hal yang tak sesuai ajaran mereka. Meski begitu, Moeldoko tak menyebut kelompok masyarakat yang dimaksud. "Aneh kita sekarang ini menghadapi sebuah rong-rongan. Dikit-dikit, 'Wah ini tidak sesuai dengan ajaran.' Dikit-dikit, 'Ini tidak sesuai dengan ajaran.' Ini apa-apaan ini?" ucap Moeldoko. Dia menitip pesan kepada UIII agar bisa mengembalikan peradaban tinggi Indonesia. Ia berharap UIII dapat menjadi pusat kajian peradaban tingkat internasional. "Berarti ini bisa bukan hanya Islam yang dipikirkan, tetapi bagaimana mengkoneksikan Islam dengan dunia luar," ujar Moeldoko.
Moeldoko menyebut Indonesia pernah memiliki peradaban tinggi, ditandai dengan berbagai warisan budaya seperti Candi Borobudur.
0
11
0
Integrasi Salah satu poin paling menarik dari pendekatan National Gugak Center terhadap musik tradisional adalah integrasi ciamik antara warisan tradisional dan teknologi modern. Museum ini bukan hanya menjadi wadah untuk mengekspos artefak bersejarah, tetapi juga menjadi perwujudan harmoni antara masa lalu dan masa depan. Sebuah langkah akseleratif terlihat dari penggunaan notasi kuno dalam displai interaktif. Ketika lembaran-lembaran notasi dibuka, tidak hanya disajikan simbol-simbol lawas, tetapi tiba-tiba menyala dan menghasilkan melodi yang menggema seantero ruangan. Pengunjung tidak hanya melihat sejarah melalui notasi, tetapi juga mendengar dan merasakan dengan cara yang lebih menggoda. Komitmen terhadap pelestarian warisan budaya melibatkan lebih dari sekadar artefak sejarah. Korea memperlihatkan penghargaan mendalam terhadap maestro musik tradisional sebagai aset nasional tak ternilai. Sebutlah misalnya Chae Jo- byung, seorang maestro daegeum terkemuka. Pengakuan akan keunggulan musikalnya tidak semata terdengar di atas panggung seni, tetapi juga tecermin dalam kebijakan negara yang unik. Ia terbebas dari wajib militer sebagai pengakuan atas kontribusinya yang tak tergantikan. Tren menarik muncul di institusi bergengsi seperti Universitas Nasional Seoul, kampus terbaik di Korea Selatan, di mana program musik tradisional menjadi semakin populer. Fakultas musik di universitas ini membawa peran sentral dengan memprioritaskan kemampuan mahasiswa memainkan alat musik tradisional. Bermimpi menjadi musisi musik tradisional tidak hanya menjadi impian pribadi, melainkan juga sebuah prestasi yang mendapat penghargaan tinggi. Fakultas musik menciptakan lingkungan yang merangsang aspirasi, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk tampil di atas panggung dan diapresiasi oleh khalayak luas. Seiring dengan penghormatan terhadap maestro, pendidikan ini menjadi fondasi untuk mendorong generasi muda menggenggam tongkat estafet dalam melestarikan dan mengembangkan kekayaan musik tradisional. Melalui kombinasi ini, negara tidak hanya menjaga warisan budayanya, tetapi juga membentuk masa depan cerah untuk musik tradisional Korea. Perlakuan Korea Selatan terhadap musik tradisional tidak hanya menciptakan dampak lokal, tetapi mencanangkan standar baru yang berpotensi memberikan inspirasi bagi negara-negara lain yang memiliki warisan musik tradisional kuat, termasuk Indonesia. Hal ini mengingatkan kita bahwa musik tradisional bukan hanya tentang melestarikan masa lalu, tetapi juga tentang membentuk dan mengembangkan keberlanjutan budaya. Korea, melalui upayanya dalam pengelolaan dan penghargaan terhadap musik tradisional, menjadikannya lebih dari sekadar warisan bersejarah. Mereka melihat musik tradisional sebagai bagian hidup yang terus berkembang, menyesuaikan diri dengan perubahan zaman tanpa kehilangan akarnya. Kisah ini menjadi sumber inspirasi bagi negara-negara yang mungkin masih berjuang dalam menjaga kekayaan musik tradisional mereka, katakanlah Indonesia.
Integrasi Salah satu poin paling menarik dari pendekatan National Gugak Center terhadap musik tradisional adalah integrasi ciamik antara warisan tradisional dan teknologi modern.
1
11
0
Dalam bahasa Aceh,bungongberarti bunga sedangkanjeumpayang berarti cempaka ini diambil dari nama sebuah kerajaan yang pernah berjaya di Aceh. Selain dikenal secara lokal, tarian Bungong Jeumpa sudah cukup dikenal luas hingga mancanegara. Tarian Bungong Jeumpa kerap kali ditampilkan pada berbagai acara sebagai tarian pembuka. Mulai dari acara adat, pesta pernikahan, hingga berbagai festival. Dikutip dari bukuRangkuman Materi: Kelas 4 SD Tematik Kurikulum 2013(2019), Bungong Jeumpa pada awalnya hanya lagu daerah yang diciptakan oleh Ibrahim Abduh. Lagu Bungong Jeumpa bermula dari Kerajaan Jeumpa yang berdiri pada abad ke-7 M. Selain bisa dinyanyikan, lagu ini pun mempunyai gerakan-gerakan tarian. Tarian Bungong Jeumpa seringkali ditampilkan dalam acara kerajaan di istana. Konon, para raja menyukai tarian ini karena dianggap membawa rezeki dan keuntungan bagi kerajaannya. Hingga saat ini, tarian Bungong Jeumpa masih dilestarikan warga Aceh setempat sebagai warisan budaya dari leluhurnya di zaman dahulu. Selain melambangkan tanah Aceh, bungong jeumpa atau bunga cempaka banyak ditanam di pekarangan rumah warga sekitar untuk menambah keindahan dan terlihat asri. Begitu juga dengan gerakan tariannya yang indah dipandang dan melibatkan gerak tangan, kaki, badan, dan pinggul dengan iringan musik Melayu. Setiap gerakan tarian Bungong Jeumpa ini cenderung melambangkan bentuk dari bunga cempaka itu sendiri. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lirik lagu Bungong Jeumpa yang biasa mengiringi tari Bungong Jeumpa, dilengkapi artinya. Bungong jeumpa bungong jeumpa, meugah di Aceh(Bunga cempaka yang terkenal di Aceh) Bungong teuleube, teuleube, indah lagoina(Bunga yang sangat indah rupanya) Bungong jeumpa bungong jeumpa, meugah di Aceh(Bunga cempaka yang terkenal di Aceh) Bungong teuleube, teuleube, indah lagoina(Bunga yang sangat indah rupanya) Puteh kuneng, meujampu mirah(Warna putih, kuning, bercampur dengan warna merah) Bungong si ulah indah lagoina(Setangkai bunga yang indah sekali) Puteh kuneng, meujampu mirah(Warna putih, kuning, bercampur dengan warna merah) Bungong si ulah indah lagoina(Bunga yang sangat indah rupanya) Lam sinar buleun, lam sinar buleun(Dalam sinar bulan, dalam sinar bulan) Angen peu ayon(Angin ayunkan) Luroh meususon meususon yang mala-mala(Jatuh bersusun-bersusun yang layu-layu) Lam sinar buleun, lam sinar buleun(Dalam sinar bulan, dalam sinar bulan) Angen peu ayon(Angin ayunkan) Luroh meususon meususon yang mala-mala(Jatuh bersusun-bersusun yang layu-layu) Keubit that meubee meunyoe tatem com(Sungguh harum wanginya kalau dicium) Leupah that harom si bungong jeumpa(Sungguh harum sekali si bunga cempaka) Keubit that meubee meunyoe tatem com(Sungguh harum wanginya kalau dicium) Leupah that harom si bungong jeumpa(Sungguh harum sekali si bunga cempaka) Gerakan tarian Bungong Jeumpa terdiri atas dua gerakan yaitu berdiri dan duduk. Sementara formasi tariannya harus dilakukan secara berkelompok. Itulah penjelasan tentang tari Bungong Jeumpa asal Aceh, lengkap dengan asal-usul hingga gerakannya.
Hingga saat ini, tarian Bungong Jeumpa masih dilestarikan warga Aceh setempat sebagai warisan budaya dari leluhurnya di zaman dahulu.
1
0no label
0
Selain mempercantik penampilan, motif hijab ternyata bisa memiliki pesan tersendiri. Seperti yang dilakukan Klamby lewat koleksi hijab terbarunyaArchipelago Scarf. Archipelago Scarf Diungkapkan Nadine Gaus, selaku Creative Director Klamby, Archipelago Scarf hadir untuk merayakan warisan budaya yang kaya sekaligus menghormati perjuangan bangsa menuju kemerdekaan. Tak heran jika dalam motif terlihat pola-pola yang bercerita tentang kepulauan Indonesia. Hadir dalam 15 warna yang kalem namun cerah, motif Archipelago Scarf juga melibatkan elemen kapal kuno dan peta Indonesia serta simbol-simbol lain yang mewakili rempah-rempah dari tanah air. Archipelago Scarf bukan hanya tentang gaya, tetapi juga tentang merayakan identitas diri sebagai bangsa Indonesia. Baginya Archipelago Scarf, sebuah karya seni yang menggambarkan kekayaan dan keunikan budaya Indonesia. “Kami ingin menghubungkan setiap wanita, terutama para ibu yang telah memberikan kontribusi besar bagi negeri ini, dengan sejarah dan budaya kita yang luar biasa,” ujarnya
Archipelago Scarf Diungkapkan Nadine Gaus, selaku Creative Director Klamby, Archipelago Scarf hadir untuk merayakan warisan budaya yang kaya sekaligus menghormati perjuangan bangsa menuju kemerdekaan.
1
0no label
0
Kota-kota tua ini tersebar di beberapa negara. Tentu saja, kota-kota ini menyimpan cerita dan warisan budaya yang cukup kental lantaran telah jadi saksi peradaban manusia sejak ribuan tahun lalu. Damaskus telah menyaksikan banyak kota di dunia bangkit, jatuh, dan hilang sama sekali. Kota ini berusia sekitar 11 ribu tahun. Damaskus bukan hanya tertua di Suriah, tapi juga di dunia. Melansir Education World, Damaskus telah dihuni sejak paruh kedua milenium sebelum masehi dan masih dihuni hingga saat ini. Selain kota tertua, Damaskus juga disebut sebagai ibukota kebudayaan Arab. Aleppo sebenarnya terletak di antara Laut Mediterania dan Mesopotamia, dan karena lokasi geografisnya, Aleppo menjadi pusat perdagangan penting selama era kuno. Namun, karena perang antara pemerintah dan pasukan pemberontak yang telah menewaskan ribuan orang, Aleppo kemudian menghadapi kehancuran sejak 2012. MelansirThe Culture Trip, Byblos yang berada di Lebanon mulanya dikenal dengan nama Gebal. Kota ini telah berdiri sejak 5.000 tahun sebelum masehi. Jika berkunjung ke Byblos Anda bisa menemukan sejumlah situs sejarah yang cukup menarik. Mulai dari Kastil Tentara Salib, yang dibangun pada abad ke-12, hingga Pemakaman Kerajaan Fenisia, yang ditemukan di dekat kastil. Tak heran jika kota ini juga masuk dalam salah satu daftar Situs Warisan Dunia di UNESCO. Athena merupakan ibu kota dan kota terbesar di Yunani. Bukan cuma tertua, kota ini juga merupakan rumah filsafat kuno dan tempat lahirnya peradaban Barat. Kota ini memang sempat hancur setelah invasi Dorian dan Persia. Tapi, masih berdiri dan kini, Athena adalah kota metropolitan yang luas dan ibu kota tertua di Eropa. Erbil telah dihuni, selama ribuan tahun, oleh Persia, Yunani, Romawi, Mongol, dan Turki Ottoman. Di pusat kota Erbil terletak Benteng Erbil yang juga dikenal sebagai Kastil Hawler dan merupakan struktur kuno yang berasal dari tahun 2.000 SM. Benteng Erbil, adalah gundukan buatan dan pusat kota bersejarah Erbil. Erbil dikenal dengan mal modern, situs kuno, dan merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.
Tentu saja, kota-kota ini menyimpan cerita dan warisan budaya yang cukup kental lantaran telah jadi saksi peradaban manusia sejak ribuan tahun lalu.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Seiko Watch Corporation, perusahaan asal Jepang yang memproduksi jam, berupaya mendukung konservasi komodo dan habitatnya melalui peluncuran produk Seiko Prospex-Indonesia Exclusive 2 nd Edition. “Mengikuti kesuksesan edisi eksklusif pertama Seiko di Indonesia, dengan desain dan detail yang terinspirasi dari komodo. Kami harap penggemar jam tangan high end di Indonesia dapat mengapresiasi perkawinan kualitas jam tangan kelas tinggi milik Seiko sambil merayakan warisan budaya keanekaragaman hayati Indonesia yang luar biasa kaya,” kata Manager Seiko Indonesia Kevin Lie dalam peluncuran jam tangannya di Jakarta, Rabu. Dalam peluncurannya, Kevin menuturkan Seiko bekerjasama dengan Komodo Survival Program (KSP), sebuah organisasi nirlaba yang memfokuskan misi mereka pada pelestarian populasi biawak komodo serta kekayaan hayati lain di habitat alaminya. Hasil dari penjualan jam tangan itu, Seiko akan menyumbangkan dua persen untuk pelestarian biawak komodo dan Taman Nasional Komodo, sebagai bentuk partisipasi dalam menanamkan rasa tanggung jawab publik terhadap konservasi spesies endemik yang terancam punah. “Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Seiko untuk turut ambil bagian dalam inisiatif melestarikan warisan budaya Indonesia serta menunjukkan dukungan perusahaan terhadap salah satu spesies kebanggaan Indonesia,” ujar Kevin. Lebih lanjut, terkait dengan produk yang dijual dalam edisi keduanya ini, Kevin menjelaskan kalau Seiko Prospex Indonesia Exclusive 2nd Edition terinspirasi dari keindahan Taman Nasional Komodo yang merupakan sebuah situs warisan dunia UNESCO. Dikarenakan koleksi Prospex sendiri secara khusus telah dirancang untuk para penggemar olahraga dan petualang di alam bebas, peluncuran edisi yang terinspirasi komodo ini ditujukan untuk merayakan petualangan dan keajaiban alam Indonesia. Jam tangan edisi terbatas itu akan memadukan kualitas unggulan jam dengan keunikan hewan eksotis asal Indonesia yakni komodo. Seiko Prospex edisi kedua ini mulai dijual Kamis (26/10) dalam jumlah 500 unit di seluruh Indonesia dengan kisaran harga Rp9,5 juta. Sedangkan Ketua Yayasan Komodo Survival Program Deni Purwandana menambahkan, lewat dukungan Seiko yang disampaikan melalui penjualan edisi terbatas itu, jajarannya dapat terus membantu pihak Balai Taman Nasional Komodo. Salah satunya yakni memantau aktivitas perkembangbiakan biawak komodo dan melaksanakan program konservasi lainnya untuk memastikan kelestarian populasi dan lingkungan habitat alami biawak komodo. Menanggapi kolaborasi itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi inisiatif dan kepedulian Seiko terhadap preservasi budaya Indonesia. Dirinya berharap peluncuran produk jam tangan terbaru itu, dapat berdampak positif terhadap pelestarian budaya dan konservasi satwa liar, serta memotivasi masyarakat untuk ikut peduli terhadap warisan budaya bangsa, serta meningkatkan posisi Indonesia sebagai tujuan wisata budaya. "Semoga dengan adanya inovasi seperti ini, bisa menginspirasi brand-brand lainnya mengikuti langkah Seiko," ujar Sandiaga.
Kami harap penggemar jam tangan high end di Indonesia dapat mengapresiasi perkawinan kualitas jam tangan kelas tinggi milik Seiko sambil merayakan warisan budaya keanekaragaman hayati Indonesia yang luar biasa kaya,” kata Manager Seiko Indonesia Kevin Lie dalam peluncuran jam tangannya di Jakarta, Rabu.
0
11
0
Bandung (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharap perkembangan industri musik yang didorong dengan kemajuan teknologi bisa berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf Mohammad Amin mengatakan akses platform digital dan media sosial saat ini sudah semakin terbuka, sehingga musisi dapat mempromosikan karya mereka dengan mudah. "Hal ini dapat meningkatkan penghasilan dan potensi bisnis dalam industri kreatif musik," kata Amin dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Selasa. Pada kegiatan Bincang Kreatif Seputar Musik Kota Bandung, Amin mengatakan teknologi memungkinkan para musisi dari Bandung untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi guna mempromosikan karyanya. Guna mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya sektor musik, menurutnya tak terlepas dari dukungan serta upaya yang dilakukan pemerintah. Amin mengatakan salah satu upaya Kemenparekraf dalam mendukung pengembangan industri kreatif musik yakni melalui pelaksanaan program Aksilarasi (Aksi, Selaras dan Sinergi). Dia menjelaskan program itu, yakni pendampingan penciptaan dan pemanfaatan produk kreatif untuk mendorong munculnya produk dan karya unggulan. Contohnya, dia menyebutkan Kemenparekraf mendorong musik dangdut sebagai musik yang dibentuk di Indonesia agar diusulkan pencatatannya sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia yang diakui. "Hal ini ialah bentuk upaya pemerintah dalam mendukung agar industri kreatif musik Indonesia semakin maju dan dikenal dunia," kata dia. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Nuzrul Irwan Irawan menilai Kota Bandung menjadi salah satu barometer perkembangan yang menonjol dalam peta industri musik Indonesia. Sebab, menurutnya banyak penggiat musik bermunculan di Kota Bandung dengan rentetan karya populer yang jadi tolok ukur produktivitas para musisi. "Pada saat ini, ada tantangan yang masih harus dibenahi, salah satunya tentang akses perizinan untuk mengadakan kegiatan penyelenggaraan musik. Mungkin diperlukan komitmen bersama untuk mengatasinya," kata Nuzrul.
Contohnya, dia menyebutkan Kemenparekraf mendorong musik dangdut sebagai musik yang dibentuk di Indonesia agar diusulkan pencatatannya sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia yang diakui.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Platform hospitality berbasis daring, OYO, memberikan diskon menginap hingga 70 persen mulai 16 Juni hingga 15 Juli 2023 untuk memberikan kesempatan bagi keluarga berekreasi selama periode libur sekolah. Diskon ini dapat dengan mudah dinikmati di seluruh segmen properti OYO seperti Townhouse, Townhouse OAK, Collection O, Capital O, OYO Rooms, dan Syariah yang tersebar di seluruh Indonesia. "Melalui skema diskon ini, OYO ingin ikut memeriahkan momentum libur sekolah ini dengan memberikan pengalaman terbaik dengan menyediakan properti yang mudah diakses dan dengan harga yang terjangkau," ujar Country Head Stock and Flow Hendro Tan dalam pernyataan di Jakarta, Kamis. Ia menjelaskan, untuk menikmati diskon ini, tamu dapat dengan mudah mengetuk banner promo kategori libur sekolah untuk menemukan properti dengan diskon khusus hingga 70 persen. Tamu dapat melakukan pencarian properti dengan memilih kota dan properti yang diinginkan, dan menyelesaikan pemesanan setelah memasukkan kode kupon "IDGTS3" untuk menikmati diskon kamar tersebut. Tak hanya melalui aplikasi OYO, para tamu juga dapat dengan mudah melakukan pemesanan di beberapa aplikasi lainnya seperti Traveloka, Agoda, Booking.com, Pegi-pegi.com dan Ticket.com. "Musim libur sekolah menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh keluarga di Indonesia. Kesempatan ini digunakan untuk menikmati atraksi wisata, menjelajahi warisan budaya, serta menikmati pemandangan alam Indonesia yang indah," ujar Tan. Saat ini, beberapa destinasi terpopuler untuk liburan sekolah seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara, Solo, Semarang, Surabaya, Malang dan Medan telah dilengkapi dengan berbagai properti yang memenuhi standar kualitas dan keamanan yang tinggi. Terlebih, upaya ini dilakukan untuk mendorong inisiatif pemerintah dalam mempromosikan pariwisata domestik yang menargetkan 1,4 miliar pergerakan perjalanan wisatawan domestik pada 2023.
Kesempatan ini digunakan untuk menikmati atraksi wisata, menjelajahi warisan budaya, serta menikmati pemandangan alam Indonesia yang indah," ujar Tan.
0
11
1
Bandar Lampung memiliki beribu kuliner lezat, salah satunya gulai taboh. Gulai taboh yang bercita rasa gurih dan manis, selain rasanya yang lezat kuliner ini juga menjadi warisan budaya tak benda Kemendikbud. Dari lampung, meluncur ke Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Di sini ada jalangkote atau pastel dengan beragam isian. Meski makanan khas Makassar, jalangkote menjadi favorit warga kutai kartanegara.
Gulai taboh yang bercita rasa gurih dan manis, selain rasanya yang lezat kuliner ini juga menjadi warisan budaya tak benda Kemendikbud.
1
0no label
0
“Paguyuban Reog Ponorogo tersebar di berbagai daerah, bahkan ke Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, semuanya ada. Pokoknya Reog Ponorogo telah mendunia. Sudah seharusnya diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia dari Ponorogo,” ujar Muhadjir, Kamis (31/8). Muhadjir menambahkan, pengakuan UNESCO terhadap Reog Ponorogo sebagai WBTB nantinya akan memberikan rasa kebanggaan tersendiri kepada seluruh warga Ponorogo dan masyarakat Indonesia. Sekaligus melengkapi 12 warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebelumnya. Saat berdialog dengan perwakilan siswa SMA Negeri 1 Jakarta Budi Utomo yang turut meramaikan pawai itu, Muhadjir juga menyampaikan pengajuan kesenian dan budaya ini merupakan konsen dan bentuk kepedulian yang sangat tinggi dari pemerintah untuk melestarikan, mengembangkan, dan memajukan kebudayaan Indonesia. “Kebudayaan adalah alat 'soft diplomacy' yang paling efektif untuk berhubungan dengan negara lain. Suatu negara akan dianggap beradab atau tidak akan dilihat dari seberapa unggul, seberapa adiluhung kebudayaannya,” imbuhnya. Sebagaimana diketahui, agenda Gelar Karya Pawai Reog Ponorogo merupakan upaya untuk mendorong diakuinya kesenian Reog Ponorogo oleh UNESCO. Pawai tersebut mengawali rutenya dari Perpustakaan Nasional melalui rute Jalan Medan Merdeka Barat hingga berakhir di kantor Kemenko PMK. Agenda pawai ditutup dengan berbagai penampilan seperti Tari Saman, penampilan Reog Ponorogo, Gerakan minum Jamu bersama, bermain Angklung bersama dan pertunjukan musik Dangdut. Pada kesempatan tersebut, sekaligus dilakukan penyerahan dokumen pengajuan WBTB Reog Ponorogo secara simbolis dari Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Paguyuban Reog Susiwijono Moegiarso kepada Menko PMK yang diteruskan kepada Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid dan akan diserahkan kepada UNESCO untuk disidangkan pada bulan Desember 2024 mendatang.
Sudah seharusnya diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia dari Ponorogo,” ujar Muhadjir, Kamis (31/8).
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak seluruh pihak untuk tidak menjadikan Pemilu 2024 sebagai arena permusuhan yang mengakibatkan perpecahan, karena perbedaan itu merupakan hal wajar yang bukan untuk permusuhan. Hal ini disampaikan Bambang dalam peringatan dan tasyakuran Hari Jadi Ke-78 MPR RI dengan menampilkan kisah 'Semar Boyong' semalam suntuk di Kompleks Parlemen, Jumat (25/8) malam. "Meskipun setiap menjelang Pemilu, suhu politik biasanya semakin memanas, kita tidak boleh menjadikan Pemilu 2024 sebagai arena permusuhan yang mengakibatkan perpecahan," kata Bamsoet, panggilan akrabnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu. Menurut dia, perbedaan pandangan dan pilihan politik merupakan hal yang wajar. Namun, tidak boleh mencederai hingga merusak soliditas kebangsaan. Tidak hanya itu, Bamsoet juga menyampaikan dalam konteks kehidupan berbangsa itu, masyarakat dapat mengambil pelajaran dari lakon Semar Boyong dalam melaksanakan pesta demokrasi lima tahun sekali itu. Ia menjelaskan lakon tersebut menunjukkan bahwa permusuhan dan pertikaian tidak pernah menjadi solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan. Adapun Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan kisah Semar Boyong menggambarkan ketika dunia terguncang oleh huru-hara, kedamaian terkoyak oleh nafsu angkara, sosok Semar kemudian mengemuka. Semar yang kharismatik dan bersahaja, dipandang sebagai tokoh kunci yang akan menghadirkan kedamaian. "Kisah Semar Boyong adalah satir kehidupan, betapa keteladanan yang disimbolkan oleh sosok Semar, saat ini menjadi sebuah barang langka, sehingga harus diperebutkan," jelasnya. Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menilai secara kasat mata, Semar bukanlah sosok yang 'indah' dipandang mata. Semar tua, tambun dan bungkuk. Apabila dilihat lebih dalam, ternyata begitu banyak makna filosofis yang dapat digali dari penggambaran sosok Semar. Rambut kuncung penuh uban, mencerminkan kematangan dan kedewasaan dalam pemikiran, sikap, dan perilaku. Mata yang sayu, adalah simbol kepekaan untuk menangkap keprihatinan dalam realitas sosial, serta empati terhadap penderitaan sesama. Hidung sunthi (membulat kecil) melambangkan ketajaman dalam mencium tanda-tanda zaman. "Anting cabai merah di telinga, mengisyaratkan kesediaan untuk mendengarkan masukan, nasehat, dan kritikan, meskipun itu terasa pedas. Mulut yang senantiasa tersenyum, mengandung makna bahwa Semar adalah sosok yang senantiasa berupaya untuk menghibur dan menggembirakan orang lain," urai Bamsoet. Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan pagelaran wayang adalah aktualisasi seni budaya yang syarat makna. Wayang pun merupakan sebuah tontonan yang dapat dijadikan tuntunan. "Dari penggambaran karakter dan narasi alur cerita yang disajikan, banyak benang merah yang dapat dipadankan relevansinya dan dirujuk kontekstualitasnya," tambahnya. Untuk itu, sambung Bamsoet, MPR dalam melaksanakan tugas konstitusional, khususnya dalam membangun wawasan kebangsaan, program-program MPR harus lebih membumi. Pemilihan seni budaya, semisal wayang, sebagai salah satu metode pemasyarakatan nilai-nilai kebangsaan, tidak hanya dipertimbangkan dari sisi daya jangkau audiens yang sangat luas. Namun, dari banyaknya nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. "Kita bersyukur, bahwa pemerintah memiliki sikap keberpihakan dan kepedulian yang sama untuk melestarikan kesenian wayang kulit. Melalui Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2018, Presiden Joko Widodo bahkan telah menetapkan tanggal 7 November sebagai Hari Wayang Nasional," katanya. Bahkan di level internasional, UNESCO sejak tanggal 7 November 2003 telah menetapkan wayang kulit sebagai mahakarya kebudayaan di bidang cerita narasi, serta warisan budaya yang indah dan bernilai tinggi.
Bahkan di level internasional, UNESCO sejak tanggal 7 November 2003 telah menetapkan wayang kulit sebagai mahakarya kebudayaan di bidang cerita narasi, serta warisan budaya yang indah dan bernilai tinggi.
1
11
0
Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan aspirasi para pesilat kepada Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Toni Harmanto terkait imbauan pembongkaran tugu perguruan silat. "Hal ini harus jelas dan tidak menimbulkan masalah di grass root . Apalagi tugu-tugu lambang perguruan silat tersebut mereka bangun swadaya dan sudah menjadi bagian dari kearifan seni budaya lokal, terutama di Kota dan Kabupaten Madiun,” ujar LaNyalla dalam keterangannya di Surabaya, Jumat. Selaku senator asal Jatim, LaNyalla mengingatkan semua pihak agar mengedepankan dialog dan langkah persuasif, mengingat saat ini memasuki tahun politik. "Apalagi persoalan silat. Salah satu warisan budaya Nusantara yang telah diakui dan ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 12 Desember 2019 lalu. Oleh karena itu, keberadaannya harus kita lestarikan dan jaga dengan baik," tuturnya. Selain berdiskusi, Ketua DPD juga menyampaikan secara langsung surat aspirasi dari sejumlah perguruan silat di Jatim yang sudah ditandatangani seluruh ketuanya. Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Polisi Toni Harmanto mengatakan imbauan pembongkaran tugu perguruan silat sebagai upaya meminimalisasi keributan dan bentrokan antarperguruan silat pada sejumlah daerah di Jatim. Menurut dia, seringkali pertikaian dimulai dari adanya aksi vandalisme terhadap tugu-tugu tersebut oleh orang tak dikenal. "Tetapi yang kami minta untuk dibongkar adalah tugu-tugu lambang perguruan silat yang ada di atas tanah milik negara. Di jalan protokol, di persimpangan jalan dan sejenisnya. Kalau di tanah pribadi, di depan rumah, silakan saja," ujarnya. Pada pertemuan tersebut, Ketua DPD RI didampingi Staf Khusus Sefdin Syaifudin, Staf Ahli Zaldy Pahlevy Abdurrasyid, dan Kepala Kantor DPD RI Wilayah Jawa Timur Roni Suharso. Sedangkan Kapolda Jatim didampingi Irwasda Kombes Polisi Wiji, Dirintelkam Polda Jatim Kombes Polisi Dekananto Eko Purwono, Dirreskrimum Kombes Polisi Totok Suharyanto, Wadirreskrimsus AKBP Arman, Dirbinmas Kombes Polisi Asep Irpan Rosadi, dan Kabidkum Kombes Polisi Sugeng Riyadi.
Salah satu warisan budaya Nusantara yang telah diakui dan ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 12 Desember 2019 lalu.
1
0no label
0
Kepala Unit Budaya UNESCO Jakarta Moe Chiba mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi apa pun terkait wacana Singapura dan tiga negara lainnya di atas. Menurutnya, belum ada proposal pengajuan yang diterima oleh UNESCO. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keempat negara telah melakukan pertemuan konsultasi mengenai pengajuan kebaya sebagai warisan budaya. UNESCO, lanjutnya, mendorong Indonesia agar ikut bergabung dengan mengajukan kebaya secaramulti-nation. "Indonesia tidak mengkonfirmasi, apakah mereka ingin bergabung dengan grup atau tidak. Saya pikir, mereka belum menyelesaikan konsultasi nasional," ujarnya. Namun demikian, Moe menegaskan bahwa negara mana pun bisa bekerja sama mengajukan kebaya sebagai warisan budaya, asalkan memang ada nilainya. Satu produk budaya, lanjutnya, seharusnya tak menjadi persaingan antar-negara. UNESCO bahkan sangat mendorong dan mempromosikan konsep kolaborasi. Jadi, soal kebaya, negara mana pun yang memiliki kebaya sebagai salah satu kekayaan budayanya dipersilakan mengajukan bersama-sama. "Kami tidak ingin ini menjadi sumber pertarungan dan kompetisi. Jadi, secara umum kami sangat mendorong nominasi bersama [multi-nation]," ujar Moe.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keempat negara telah melakukan pertemuan konsultasi mengenai pengajuan kebaya sebagai warisan budaya.
1
0no label
0
Solopos.com, SOLO –Puluhan perwakilan guru dan kepala SMA/SMK sederajat di Solo dan Sukoharjo mengikuti kegiatan sosialisasi layanan dan produk Monumen Pers Nasional Solo. Mereka diharapkan bisa mengajak para siswa untuk mengakses beragam layanan dan produk Monumen Pers Nasional Solo secara gratis untuk mendongkrak tingkat literasi.Kegiatan sosialisasi layanan dan produk digelar di ruang audiovisual di Monumen Pers Nasional di Solo, Sabtu (3/2/2024). Kegiatan itu bagian dari rangkaian Festival Pers 2024 untuk menyambut Hari Pers Nasional 2024.Festival digelar selama sebulan penuh.PromosiAcara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota PadangKegiatan itu juga dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, danKepala UPTD Museum Kota Solo, Bonita Rintyowati. Para tamu undangan terlihat antusias ingin mengetahui secara rinci beragam produk dan layanan Monumen Pers Nasional.Kepala Monumen Pers Nasional, WidodoHastjaryo,mengatakan perjalanan panjang bangsa Indonesia tak lepas dari sejarah pers. Sebagai pilar demokrasi, pers turut memberikan kontribusi dalam mengawal proses demokrasi, mulai dari fase orde lama, orde baru, hingga era reformasi.“Kami berharap perwakilan sekolah bisa mengajak siswanya untuk berkunjung ke Monumen Pers Nasional. Mereka bisa mengakses berbagai layanan dan produk pers yang disimpan di sini,” kata dia.Setidaknya, ada empat layanan dan produk di Monumen Pers Solo. Pertama, papan baca berisi surat kabar harian nasional dan harian lokal di teras Monumen Pers Nasional.Kedua, layanan museum yang menawarkan koleksi seperti printer, majalah, mesin ketik, sampai koran dari zaman dahulu hingga sekarang.Ketiga, perpustakaan yang bisa diakses masyarakat, terutama pelajar setiap saat secara gratis. Keempat,e-paperyakni memindai surat kabar menjadie-paperuntuk melestarikan bentuk fisik surat kabar.“Semua layanan di Monumen Pers Nasional tidak berbayar alias gratis. Silakan berkunjung ke Monumen Pers Nasional untuk membuka cakrawala dan pengetahuan perjalanan sejarah pers di Tanah Air,” ujar dia.Widodo juga menyinggung soal pameran foto dan kliping berita yang mengangkat temaPesta Demokrasi Dari Masa ke Masa. Peranpers dalam mengawal perjalanan bangsa Indonesia tergambarkan dalam 60 foto dan kliping berita yang memuat aktivitas pesta demokrasi pada 1955 sampai 2009.Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, mengatakan masyarakat didorong untuk berpartisipasi aktif untuk mewujudkan ekosistem pendidikan dan kebudayaan. Termasuk pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya.Para guru di setiap sekolah harus proaktif mendorong siswa dan siswi belajar sejarah pers nasional di Monumen Pers Nasional.“Ini konsep melek budaya yang mengedepankan partisipasi masyarakat. Monumen Pers Nasional sudah berkolaborasi dengan sekolah-sekolah lewat program kegiatango to school. Berkunjung ke sekolah-sekolah agar para siswa dan siswi mengetahui produk dan layanan di Monumen Pers Nasional,” ujar dia.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, SOLO –Puluhan perwakilan guru dan kepala SMA/SMK sederajat di Solo dan Sukoharjo mengikuti kegiatan sosialisasi layanan dan produk Monumen Pers Nasional Solo. Mereka diharapkan bisa mengajak para siswa untuk mengakses beragam layanan dan produk Monumen Pers Nasional Solo secara gratis untuk mendongkrak tingkat literasi. Kegiatan sosialisasi layanan dan produk digelar di ruang audiovisual di Monumen Pers Nasional di Solo, Sabtu (3/2/2024). Kegiatan itu bagian dari rangkaian Festival Pers 2024 untuk menyambut Hari Pers Nasional 2024.Festival digelar selama sebulan penuh.PromosiAcara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota PadangKegiatan itu juga dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, danKepala UPTD Museum Kota Solo, Bonita Rintyowati. Para tamu undangan terlihat antusias ingin mengetahui secara rinci beragam produk dan layanan Monumen Pers Nasional.Kepala Monumen Pers Nasional, WidodoHastjaryo,mengatakan perjalanan panjang bangsa Indonesia tak lepas dari sejarah pers. Sebagai pilar demokrasi, pers turut memberikan kontribusi dalam mengawal proses demokrasi, mulai dari fase orde lama, orde baru, hingga era reformasi.“Kami berharap perwakilan sekolah bisa mengajak siswanya untuk berkunjung ke Monumen Pers Nasional. Mereka bisa mengakses berbagai layanan dan produk pers yang disimpan di sini,” kata dia.Setidaknya, ada empat layanan dan produk di Monumen Pers Solo. Pertama, papan baca berisi surat kabar harian nasional dan harian lokal di teras Monumen Pers Nasional.Kedua, layanan museum yang menawarkan koleksi seperti printer, majalah, mesin ketik, sampai koran dari zaman dahulu hingga sekarang.Ketiga, perpustakaan yang bisa diakses masyarakat, terutama pelajar setiap saat secara gratis. Keempat,e-paperyakni memindai surat kabar menjadie- paperuntuk melestarikan bentuk fisik surat kabar.“Semua layanan di Monumen Pers Nasional tidak berbayar alias gratis. Silakan berkunjung ke Monumen Pers Nasional untuk membuka cakrawala dan pengetahuan perjalanan sejarah pers di Tanah Air,” ujar dia.Widodo juga menyinggung soal pameran foto dan kliping berita yang mengangkat temaPesta Demokrasi Dari Masa ke Masa. Peranpers dalam mengawal perjalanan bangsa Indonesia tergambarkan dalam 60 foto dan kliping berita yang memuat aktivitas pesta demokrasi pada 1955 sampai 2009.Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, mengatakan masyarakat didorong untuk berpartisipasi aktif untuk mewujudkan ekosistem pendidikan dan kebudayaan. Termasuk pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya.Para guru di setiap sekolah harus proaktif mendorong siswa dan siswi belajar sejarah pers nasional di Monumen Pers Nasional.“Ini konsep melek budaya yang mengedepankan partisipasi masyarakat. Monumen Pers Nasional sudah berkolaborasi dengan sekolah-sekolah lewat program kegiatango to school. Berkunjung ke sekolah-sekolah agar para siswa dan siswi mengetahui produk dan layanan di Monumen Pers Nasional,” ujar dia.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. PromosiAcara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, danKepala UPTD Museum Kota Solo, Bonita Rintyowati. Para tamu undangan terlihat antusias ingin mengetahui secara rinci beragam produk dan layanan Monumen Pers Nasional. Kepala Monumen Pers Nasional, WidodoHastjaryo,mengatakan perjalanan panjang bangsa Indonesia tak lepas dari sejarah pers. Sebagai pilar demokrasi, pers turut memberikan kontribusi dalam mengawal proses demokrasi, mulai dari fase orde lama, orde baru, hingga era reformasi.“Kami berharap perwakilan sekolah bisa mengajak siswanya untuk berkunjung ke Monumen Pers Nasional. Mereka bisa mengakses berbagai layanan dan produk pers yang disimpan di sini,” kata dia.Setidaknya, ada empat layanan dan produk di Monumen Pers Solo. Pertama, papan baca berisi surat kabar harian nasional dan harian lokal di teras Monumen Pers Nasional.Kedua, layanan museum yang menawarkan koleksi seperti printer, majalah, mesin ketik, sampai koran dari zaman dahulu hingga sekarang.Ketiga, perpustakaan yang bisa diakses masyarakat, terutama pelajar setiap saat secara gratis. Keempat,e-paperyakni memindai surat kabar menjadie-paperuntuk melestarikan bentuk fisik surat kabar.“Semua layanan di Monumen Pers Nasional tidak berbayar alias gratis. Silakan berkunjung ke Monumen Pers Nasional untuk membuka cakrawala dan pengetahuan perjalanan sejarah pers di Tanah Air,” ujar dia.Widodo juga menyinggung soal pameran foto dan kliping berita yang mengangkat temaPesta Demokrasi Dari Masa ke Masa. Peranpers dalam mengawal perjalanan bangsa Indonesia tergambarkan dalam 60 foto dan kliping berita yang memuat aktivitas pesta demokrasi pada 1955 sampai 2009.Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, mengatakan masyarakat didorong untuk berpartisipasi aktif untuk mewujudkan ekosistem pendidikan dan kebudayaan. Termasuk pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya.Para guru di setiap sekolah harus proaktif mendorong siswa dan siswi belajar sejarah pers nasional di Monumen Pers Nasional.“Ini konsep melek budaya yang mengedepankan partisipasi masyarakat. Monumen Pers Nasional sudah berkolaborasi dengan sekolah-sekolah lewat program kegiatango to school. Berkunjung ke sekolah-sekolah agar para siswa dan siswi mengetahui produk dan layanan di Monumen Pers Nasional,” ujar dia.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. “Kami berharap perwakilan sekolah bisa mengajak siswanya untuk berkunjung ke Monumen Pers Nasional. Mereka bisa mengakses berbagai layanan dan produk pers yang disimpan di sini,” kata dia. Setidaknya, ada empat layanan dan produk di Monumen Pers Solo. Pertama, papan baca berisi surat kabar harian nasional dan harian lokal di teras Monumen Pers Nasional. Kedua, layanan museum yang menawarkan koleksi seperti printer, majalah, mesin ketik, sampai koran dari zaman dahulu hingga sekarang. Ketiga, perpustakaan yang bisa diakses masyarakat, terutama pelajar setiap saat secara gratis. Keempat,e-paperyakni memindai surat kabar menjadie-paperuntuk melestarikan bentuk fisik surat kabar. “Semua layanan di Monumen Pers Nasional tidak berbayar alias gratis. Silakan berkunjung ke Monumen Pers Nasional untuk membuka cakrawala dan pengetahuan perjalanan sejarah pers di Tanah Air,” ujar dia.Widodo juga menyinggung soal pameran foto dan kliping berita yang mengangkat temaPesta Demokrasi Dari Masa ke Masa. Peranpers dalam mengawal perjalanan bangsa Indonesia tergambarkan dalam 60 foto dan kliping berita yang memuat aktivitas pesta demokrasi pada 1955 sampai 2009.Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, mengatakan masyarakat didorong untuk berpartisipasi aktif untuk mewujudkan ekosistem pendidikan dan kebudayaan. Termasuk pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya.Para guru di setiap sekolah harus proaktif mendorong siswa dan siswi belajar sejarah pers nasional di Monumen Pers Nasional.“Ini konsep melek budaya yang mengedepankan partisipasi masyarakat. Monumen Pers Nasional sudah berkolaborasi dengan sekolah-sekolah lewat program kegiatango to school. Berkunjung ke sekolah-sekolah agar para siswa dan siswi mengetahui produk dan layanan di Monumen Pers Nasional,” ujar dia.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Widodo juga menyinggung soal pameran foto dan kliping berita yang mengangkat temaPesta Demokrasi Dari Masa ke Masa. Peranpers dalam mengawal perjalanan bangsa Indonesia tergambarkan dalam 60 foto dan kliping berita yang memuat aktivitas pesta demokrasi pada 1955 sampai 2009. Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, mengatakan masyarakat didorong untuk berpartisipasi aktif untuk mewujudkan ekosistem pendidikan dan kebudayaan. Termasuk pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya. Para guru di setiap sekolah harus proaktif mendorong siswa dan siswi belajar sejarah pers nasional di Monumen Pers Nasional. “Ini konsep melek budaya yang mengedepankan partisipasi masyarakat. Monumen Pers Nasional sudah berkolaborasi dengan sekolah-sekolah lewat program kegiatango to school. Berkunjung ke sekolah-sekolah agar para siswa dan siswi mengetahui produk dan layanan di Monumen Pers Nasional,” ujar dia.
Termasuk pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya.Para guru di setiap sekolah harus proaktif mendorong siswa dan siswi belajar sejarah pers nasional di Monumen Pers Nasional.“Ini konsep melek budaya yang mengedepankan partisipasi masyarakat.
1
11
0
Madiun (ANTARA) - Makanan khas Pecel dan agenda Grebeg Maulud di Kota Madiun mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dalam ajang "East Java Tourism Award" (EJTA) 2022 yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim). Dua penghargaan dalam kategori warisan budaya tak benda tersebut diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Sekda Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto mewakili Wali Kota Madiun Maidi di Kota Batu pada Sabtu (10/12/2022). "Terima kasih atas penghargaan Pecel dan Grebeg Maulud di Kota Madiun yang diakui sebagai warisan budaya tak benda," ujar Soeko dalam keterangannya di Madiun, Minggu. Sementara, Gubernur Khofifah mengapresiasi para pemenang di ajang tersebut. Orang nomor satu di Jawa Timur itu mengatakan ajang East Java Tourism Award merupakan penambah semangat dan motivasi para insan pariwisata serta pemerintah kota dan kabupaten untuk melestarikan budaya yang dimiliki. "Terima kasih kepada semua pihak. Ini tentu sebagai dorongan dan motivasi untuk mendaftarkan warisan budaya yang dimiliki," kata Gubernur. Gubernur Khofiah berpesan kepada seluruh pihak agar segera mengidentifikasi apa saja kebudayaan khas daerah yang dimiliki agar bisa dikenal dan dikembangkan oleh generasi penerus. "Saya pesan segera diinventarisir mana saja yang menjadi potensi. Kalau tidak kita yang mendaftarkan maka saya khawatir anak dan cucu kita tidak mengetahui budaya yang dimiliki daerah kita masing-masing," katanya. Adapun, East Java Tourism Award 2022 bertujuan untuk memberikan ruang apresiasi kepada insan pariwisata di Jawa Timur. Terdapat beberapa kategori penghargaan yang diberikan kepada pemenang di antaranya yakni, Penghargaan Daya Tarik Wisata, Lomba Video Profil Desa Wisata Jawa Timur 2022, Lomba Film Pendek Pesona Wisata Jawa Timur, serta Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Jawa Timur.
Madiun (ANTARA) - Makanan khas Pecel dan agenda Grebeg Maulud di Kota Madiun mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dalam ajang "East Java Tourism Award" (EJTA) 2022 yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim).
1
0no label
0
Tidak jarang Malaysia menyampaikan klaim yang diyakini berasal dari Indonesia yang memantik kemarahan masyarakat. Topik yang saat ini hangat dibahas adalah lagu Helo Kuala Lumpur yang nadanya sangat mirip dengan lagu Halo-Halo Bandung. Lagu itu diunggah dalam kanal Youtube Lagu Kanak TV. Kebudayaan Indonesia memang banyak digandrungi oleh masyarakat Malaysia. Mulai dari makanan, tarian, lagu, hingga bahasa Indonesia semakin populer di kalangan masyarakat Malaysia. Bahkan, masyarakat Malaysia mengetahui dan menggunakan slang Bahasa Indonesia dalam pergaulan sehari-hari. Berikut empat hal tentang Indonesia yang digandrungi sejumlah warga Malaysia. Indonesia terkenal akan keragaman budayanya. Setiap daerah memiliki ciri khas dan keindahan masing-masing yang penuh dengan filosofi kehidupan. Salah satu kebudayaan tradisional yang pernah diklaim Malaysia adalah Tari Reog Ponorogo asal Jawa Timur. Selain Tari Reog, batik juga cukup populer di Malaysia. Sempat terjadi kontroversi ketika Miss World Malaysia menyampaikan bahwa batik merupakan warisan budaya Malaysia. Sekilas batik Malaysia dan batik Indonesia memiliki kemiripin, walaupun terdapat perbedaan dari segi teknik pembuatan, motif, dan warna. Sejak Tahun 2009, batik Indonesia telah tercatat pada daftar representatif warisan budaya takbenda oleh UNESCO. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menetapkan peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober.
Sempat terjadi kontroversi ketika Miss World Malaysia menyampaikan bahwa batik merupakan warisan budaya Malaysia.
1
0no label
0
Masih dalam suasana Hari Pahlawan, di Surabaya, Jawa Timur, dirayakan dengan menyelenggarakan lomba makan durian. Siapa yang paling cepat makan, ia akan keluar sebagai pemenang. Lain lagi di Banyumas. Menyusul penetapan tempe mendoan sebagai warisan budaya tidak benda, kali ini digelar lomba kreasi mendoan.
Menyusul penetapan tempe mendoan sebagai warisan budaya tidak benda, kali ini digelar lomba kreasi mendoan.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Ketua Wastra Indonesia Bhimanto Suwastoyo mengajak anak-anak sekolah dasar di Jakarta untuk peduli terhadap budaya Indonesia dengan cara memberikan edukasi tentang kain tradisional atau wastra. "Kami ajarkan kepada anak-anak sekolah bagaimana cara membedakan hal dasar, seperti batik tulis dengan batik cap,” kata Bhima saat acara seminar bertema “Ragam Aplikasi Dalam Wastra” di Museum Tekstil, Jakarta, Kamis. Proses edukasi tentang kain tradisional mencakup berbagai aspek, lanjut dia, seperti teknik pewarnaan kain, pembuatan jumputan yang rumit, serta seni membatik. “Selama ini antusiasme anak-anak terhadap kain tradisional sangat tinggi,” kata Bhima. Dia menjelaskan bahwa saat ini program edukasi tersebut hanya diterapkan di wilayah DKI Jakarta, namun ke depannya program ini akan diperluas ke luar Jakarta. Menurut Bhima, dengan memberikan edukasi kepada anak-anak tentang proses membuat kain tradisional merupakan hal yang efektif untuk membangun ekosistem budaya wastra sejak kecil. Ia menjelaskan bahwa penanaman budaya wastra sejak usia dini merupakan sebuah investasi yang sangat penting untuk membentuk dan melestarikan warisan budaya Indonesia bagi generasi mendatang. Hal ini, kata Bhima, tidak hanya akan menjaga tradisi, tetapi juga menginspirasi kreativitas dan apresiasi terhadap seni kain tradisional. Wastra Indonesia terus mempromosikan kain tradisional sebagai warisan budaya Indonesia kepada berbagai kalangan salah satunya dengan memanfaatkan momentum pameran Puspa Ragam Matra Nir Tenun yang berlangsung hingga 30 September. Melalui pameran tersebut dia menunjukkan bahwa kain wastra Indonesia bisa digunakan dalam berbagai konteks, tidak hanya di museum, tetapi juga untuk peralatan rumah, dekorasi, bahkan mainan. “Kain wastra memiliki sifat universal yang membuatnya dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang,” kata Bhima. Adapun seminar yang diselenggarakan secara daring serta luring tersebut juga menghadirkan narasumber lain yakni perancang busana Duriperca, Jane Kurnadi dan diikuti oleh berbagai kalangan dari pelajar, akademisi, praktisi dan pemerintah setempat.
Ia menjelaskan bahwa penanaman budaya wastra sejak usia dini merupakan sebuah investasi yang sangat penting untuk membentuk dan melestarikan warisan budaya Indonesia bagi generasi mendatang.
1
0no label
0
Sleman (ANTARA) - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Pameran Warisan Budaya Takbenda Indonesia bertajuk "Trapsila" pada 14 sampai 17 September 2023 di Monumen Jogja Kembali. "Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkuat karakter, identitas, dan kepribadian masyarakat Sleman," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Edy Winarya di Sleman, Sabtu. Menurut dia, pameran ini juga untuk meningkatkan apresiasi dan kebanggaan masyarakat daerah ini terhadap keunikan dan kekayaan ragam budaya Sleman dan meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat serta pemangku kebijakan terhadap pentingnya Warisan Budaya Takbenda. "Pameran ini juga sebagai sarana mempromosikan Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Sleman kepada masyarakat luas dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya. Ia mengatakan semua Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Kabupaten Sleman yang telah ditetapkan dipamerkan dalam kegiatan ini. "Sampai 2022, Warisan Budaya Takbenda dari Kabupaten Sleman yang ditetapkan sebanyak 21 buah," katanya. Edy mengatakan pameran ini mengambil tema "Sleman Berbudaya Trapsila", yang diambil dari nilai-nilai dalam Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2019 tentang Pelindungan dan Pengembangan Tata Nilai Budaya Sleman. "Trapsila merupakan kependekan dari tembayatan, prasaja, sembada, welas asih ," katanya. Dalam pameran ini juga dilaksanakan penyerahan Sertifikat Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun 2022 untuk Seni Pertunjukan Antup dan Ritus Pager Bumi Rebo Pungkasan. Selain itu, juga diselenggarakan pameran karya lukis, pameran produk pengolahan objek pemajuan kebudayaan, lomba lukis untuk siswa usia SD, dan pameran Museum Gunungapi Merapi.
Sleman (ANTARA) - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Pameran Warisan Budaya Takbenda Indonesia bertajuk "Trapsila" pada 14 sampai 17 September 2023 di Monumen Jogja Kembali.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta, Minggu (31/12) seputar keramaian malam Tahun Baru 2024 mulai dari perayaan di Monumen Nasional (Monas), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Bundaran HI, hingga Taman Margasatwa Ragunan. Berikut rangkumannya : 1. Total 500 ribu warga kunjungi Monas saat perayaan Tahun Baru 2024 Sebanyak 500 ribu pengunjung dari wisatawan domestik maupun mancanegara merayakan malam Tahun Baru 2024 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat hingga pukul 24.00 WIB. "Data sejak pukul 20.00-24.00 WIB tercatat sebanyak 529.109 orang mengunjungi kawasan Monas saat pergantian tahun," kata Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Muhammad Isa Sarnuri saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin. Baca berita selengkapnya di sini 2. DPRD DKI minta warga dukung pembangunan pemerintah di 2024 Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi meminta warga mendukung pembangunan pemerintah DKI Jakarta pada 2024 sebagai kota keberlanjutan. "Semoga pada 2024, masyarakat Jakarta lebih maju dan juga membantu pemerintah untuk pembangunan yang lebih baik," kata Prasetio di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu. Baca berita selengkapnya di sini 3. Pesona menjelajah kekayaan budaya nusantara di TMII Taman Mini Indonesia Indah (TMII), sebagai perwujudan kekayaan budaya nusantara, berhasil memikat puluhan ribu pengunjung selama libur Natal dan Tahun Baru 2024. Sejak lama, TMII telah dikenal sebagai destinasi wisata yang menggambarkan keragaman budaya Indonesia. Pada libur kali ini, pengunjung disuguhkan dengan beragam pertunjukan seni, pameran budaya dan kegiatan interaktif yang memperkaya pengetahuan tentang warisan budaya nusantara. Baca berita selengkapnya di sini 4. Warga penuhi kawasan Bundaran HI jelang perayaan Tahun Baru 2024 Sejumlah warga memenuhi kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat menjelang perayaan Tahun Baru 2024 sejak pukul 18.00 WIB usai deras hujan mereda. Adapun arus lalu lintas kini terbilang padat merayap dengan sejumlah kendaraan mengalami kemacetan di kawasan ini. Baca berita selengkapnya di sini 5. Pengunjung puas terhadap pelayanan Taman Margasatwa Ragunan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, mendapatkan apresiasi positif dari pengunjung yang merasa puas dengan kualitas layanan selama menikmati libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Staf Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (Humas) Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang kepada Antara di Jakarta, Minggu, mengatakan petugas yang dikerahkan dari pihak internal Ragunan mencapai jumlah 600 personel. Baca berita selengkapnya di sini
Pada libur kali ini, pengunjung disuguhkan dengan beragam pertunjukan seni, pameran budaya dan kegiatan interaktif yang memperkaya pengetahuan tentang warisan budaya nusantara.
1
0no label
0
Taman arkeologi dalam laut itu dibangun di Xlendi, sebuah kota kecil yang terletak di sudut barat daya Pulau Gozo, pulau terbesar di Malta. Gozo menjadi rumah bagi taman arkeologi yang berada di bawah air ini. Fakta ini membuat pulau tersebut mulai membuat penasaran para pecinta arkeolog di dunia. Meski terdengar seperti di film, Zona Arkeologi di dalam laut ini telah resmi diresmikan dan terbuka untuk pengunjung. Berkat posisinya di Mediterania antara Eropa dan Afrika, Malta memiliki sejarah yang menarik. Secara historis wilayah ini dikuasai oleh bangsa Romawi, Sisilia, Arab, Normandia, dan Fenisia. Seperti dilansirTime Out, Malta juga negara yang terkenal karena garis pantainya yang berbatu-batu dan dipenuhi fosil. Taman yang memiliki nilai arkeologis yang signifikan ini mencakup sepetak dasar laut yang luasnya sekitar 67.000 m². Kawasan tersebut ditetapkan pada tahun 2020, dan terdiri dari lumpur halus, ditaburi singkapan batuan dan terumbu karang yang telah punah, namun juga terdapat benda-benda arkeologi. Yang paling umum adalah vas Yunani kuno berbentuk oval, yang dikenal sebagai Amphorae. Taman ini berada pada kedalaman 115m, yang berarti mengunjunginya secara langsung hanyalah sebuah pilihan bagi mereka yang memiliki kemampuan menyelam yang andal. Namun, ada juga museum virtual yang memungkinkan masyarakat mengapresiasi warisan budaya unik dari destinasi luar biasa ini. Taman arkeologi dalam laut ini juga telah dipetakan di situs Underwater Malta. Menteri Warisan Nasional Malta, Owen Bonnici, mengatakan, melalui museum virtual ini, lebih banyak orang dapat mengapresiasi situs unik laut negaranya. Kendati negara mungil, karena berdasarkan data World Bank pada 2021 populasi penduduknya hanya sekitar 518 ribu, Malta mampu menjaga situs warisan budayanya, bahkan yang di dalam laut. Yang terlibat dalam upaya pendirian taman ini adalah Unit Warisan Budaya Bawah Air Heritage Malta, Pengawas Warisan Budaya, Dewan Lokal Munxar, dan Universitas Malta. Itu semua terwujud berkat sponsor dari Malta Airport Foundation. Meskipun untuk merasakan keajaiban taman arkeologi secara langsung memerlukan pelatihan menyelam yang cukup ketat, kunjungan ke museum menjanjikan penyelaman yang menarik ke dalam sejarah laut dalam Malta.
Namun, ada juga museum virtual yang memungkinkan masyarakat mengapresiasi warisan budaya unik dari destinasi luar biasa ini.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menyebutkan kerajinan nasional masih menjadi tuan di negeri sendiri sehingga perlu tetap didukung untuk bangkit dan lebih kuat setelah pandemi Covid-19. “Berdasarkan data statistik, secara umum kerajinan nasional masih bisa dikatakan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, terutama kerajinan yang dipakai sehari-hari seperti untuk kebutuhan rumah tangga,” kata Ketua Harian Dekranas, Tri Tito Karnavian dalam dialog memperingati Perayaan HUT Dekranas ke-43, Jumat (12/5), sebagaimana dikutip dari keterangan di Jakarta, Sabtu. Tri mengatakan Dekranas siap menjadi mitra pemerintah untuk mendukung peran perajin dalam meningkatkan perekonomian nasional. Ia menyebut Dekranas bekerja sama dengan 13 Kementerian/Lembaga untuk meningkatkan daya saing, memperbaiki manajemen usaha, membuat wirausaha baru, hingga membantu publikasi dan pendanaan UMKM. “Perajin diharapkan jadi lebih baik dan dapat bangkit kembali setelah masa pandemi Covid-19, Dekranas menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan peran perajin sebagai komponen menaikkan perekonomian nasional,” imbuhnya. Ketua Panitia Peringatan HUT Dekranas ke-43 Endang Budi Karya menjelaskan kegiatan dialog merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Dekranas, yang puncaknya akan dihelat pada 16 Mei di Medan, Sumatera Utara. HUT ke-43 Dekranas mengangkat tema “Wirausaha Baru Tercipta, Perajin Berjaya!” yang menyelipkan semangat bagi para perajin di Indonesia. Sebelum acara puncak, sejumlah kegiatan untuk mendukung UMKM juga telah digelar diantaranya pembuatan NIB, seminar online, pembuatan Entrepreneur Hub oleh Kementerian Perdagangan, hingga pendampingan UMKM oleh Kementerian Koperasi dan UKM. “Latar belakang tema dan semangat yang diusung pada HUT Dekranas tahun ini sesuai dengan misi Dekranas yaitu menciptakan regenerasi perajin yang unggul untuk bisa menggali dan melestarikan warisan budaya bangsa,” kata Endang.
“Latar belakang tema dan semangat yang diusung pada HUT Dekranas tahun ini sesuai dengan misi Dekranas yaitu menciptakan regenerasi perajin yang unggul untuk bisa menggali dan melestarikan warisan budaya bangsa,” kata Endang.
1
0no label
0
Ketua DPD Golkar Jawa Timur M. Sarmuji menyayangkan pernyataan dari salah seorang dai yang mengatakan bahwa wayang bersifat haram dalam salah satu forum dakwahnya beberapa waktu lalu. Sarmuji menyebut, pernyataan itu akan menyinggung masyarakat Indonesia yang selama ini menjadikan wayang sebagai bagian kehidupan. "Wayang sudah lekat dengan budaya masyarakat Jawa. Seni wayang adalah kreasi budaya dengan paket lengkap; ada seni musik, pahat, tari (gerak), gambar, lighting dan lain-lain," ujar Sarmuji. Anggota DPR RI yang juga penggemar wayang tersebut menilai, wayang tidak hanya tontonan yang digelar pada momen-momen tertentu. Wayang adalah sarana edukasi, tuntunan untuk masyarakat luas dari anak-anak hingga dewasa. "Wayang sudah menjadi sarana edukasi bahkan dakwah sejak lama. Di dalam tontonan wayang sering disertakan tuntunan tentang pelajaran hidup baik filosofi hidup, strategi politik bahkan dimensi spiritual," katanya. Selain itu, pertunjukan wayang kulit sendiri telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga pada 7 November 2003. Pada tanggal yang sama, Presiden Jokowi menetapkan Hari Wayang. "Wayang sudah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dan indah serta sudah menjadi salah satu identitas bangsa Indonesia. Wayang bukan hanya harus dipertahankan tetapi harus dikembangkan untuk memperkuat karakter kita sebagai bangsa," ujar Sarmuji. Untuk itu, kata Sarmuji, tradisi yang sudah baik ini selayaknya tidak dihadapkan dengan agama, wayang sudah identik dengan Wali Songo, khususnya Sunan Kalijaga, dalam menyebarkan agama Islam yang humanis dan sesuai konteks lokalitasnya. "Sebenarnya jangan menghadapkan tradisi yang sudah baik ini dengan agama, toh wayang sudah identik dengan Sunan Kalijaga, salah satu dari sembian wali penyebar agama Islam di Jawa, menjadi sarana dakwah yang humanis, sesuai konteks lokalitas, serta bisa diterima masyarakat banyak dari duri dulu hingga kini," ungkap Sarmuji.
Selain itu, pertunjukan wayang kulit sendiri telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga pada 7 November 2003.
1
0no label
0
Budi Utomo adalah organisasi pemuda pertama yang dibentuk di masa pergerakan nasional dengan tujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Budi Utomo (Boedi Oetomo) adalah sebuah organisasi pemuda yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan budaya. Budi Utomo adalah bentuk tindakan proaktif dalam merespons kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang saat itu membatasi akses pendidikan bagi orang Indonesia. Organisasi ini memiliki misi mulia yaitu untuk meningkatkan pendidikan dan pengetahuan di kalangan masyarakat Indonesia, terutama para pemuda. Di balik berdirinya Budi Utomo, ada tokoh penting yang memprakarsai organisasi ini, yaitu Dr. Wahidin Soedirohoesodo. Keresahan Wahidin akan kondisi bangsa Indonesia saat itu, membawanya pada sebuah gagasan untuk mendirikan Studiefonds (dana pendidikan) guna menolong para pemuda agar dapat menuntut pendidikan di Perguruan Tinggi. Pada 1906-1907, ia melakukan perjalanan ke beberapa daerah di Pulau Jawa dengan tujuan membuka pikiran kaum priyayi untuk bersama-sama mencari jalan meningkatkan derajat bangsa melalui pendidikan. Akan tetapi usaha tersebut tidak mendapat tanggapan dari kalangan priyayi golongan tua yang konservatif. Di sisi lain, gagasan tersebut justru disambut hangat oleh kaum priyayi golongan muda, terutama dari para pelajar STOVIA, di antaranya adalah Soetomo, M. Soeradji, M. Muhammad Saleh, M. Soewarno, M. Goenawan, Soewarno, R.M. Goembrek, R. Angka, dan M. Soelaiman. Wahidin kemudian mengajak mereka bertukar pikiran, hingga akhirnya mereka tertarik dan sepakat untuk mewujudkan dan mengembangkan cita-cita Wahidin dengan mendirikan organisasi bernama "Boedi Oetomo" (budi yang utama). Diketuai oleh Soetomo, berikut adalah susunan kepengurusan organisasi Budi Utomo: Tujuan utama Budi Utomo yaitu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura tentang pentingnya merenungkan posisi mereka dalam masyarakat. Selain itu, Budi Utomo juga bertujuan untuk meningkatkan perkembangan mata pencaharian serta kualitas hidup seluruh bangsa Indonesia dengan fokus pada pendidikan, pengajaran, dan pengembangan kebudayaan. Tujuan Budi Utomo, antara lain sebagai berikut: Salah satu fokus utama Budi Utomo adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura tentang tempat mereka dalam masyarakat. Tujuannya adalah agar setiap individu dapat lebih sadar akan identitas, peran, dan kedudukan mereka dalam kerangka yang lebih luas. Budi Utomo juga menekankan peningkatan mata pencaharian dan kualitas hidup masyarakat. Mereka berusaha untuk meningkatkan kemajuan ekonomi dan penghidupan seluruh bangsa Indonesia, dengan harapan menciptakan standar hidup yang lebih baik bagi semua orang. Budi Utomo sangat memahami pentingnya seni dan budaya dalam memperkuat identitas bangsa. Mereka mendorong pengembangan seni dan budaya sebagai cara untuk memperkaya warisan budaya Indonesia dan mendukung perjuangan nasional. Organisasi ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa bangsa Indonesia bisa hidup dengan bangga dan dihormati. Mereka menitikberatkan pada pendidikan, pengajaran, dan pengembangan kebudayaan untuk mencapai tujuan ini. Budi Utomo mengusung semangat kesatuan. Organisasi ini ingin mencapai kemajuan bagi seluruh penduduk Hindia, tanpa memandang perbedaan seperti keturunan, jenis kelamin, atau agama. Mereka berfokus pada kesetaraan dan persatuan seluruh rakyat Hindia. Melalui visi ini, Budi Utomo menjadi salah satu organisasi yang sangat berperan dalam pembentukan dasar pergerakan nasional Indonesia dan memberikan kontribusi penting terhadap perjalanan menuju kemerdekaan. Oleh karena itu, hari lahirnya organisasi Budi Utomo yang jatuh pada 20 Mei diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional bangsa Indonesia.
Mereka mendorong pengembangan seni dan budaya sebagai cara untuk memperkaya warisan budaya Indonesia dan mendukung perjuangan nasional.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Baru-baru ini, aktor Korea Selatan Joo Won muncul dalam drama "Stealer: The Treasure Keeper", berperan sebagai pencuri bernama Skunk yang khusus menargetkan aset warisan budaya Korea yang beredar di kalangan para pedagang ilegal, dengan tujuan mengembalikannya ke pihak berwenang. Saat sedang tidak mencuri, sosok lain Skunk adalah Hwang Dae Myeong, petugas di Divisi Investigasi Khusus Administrasi Warisan Budaya. Peran Joo Won sebagai Skunk dan Hwang Dae Myeong sukses menarik perhatian para penonton. Joo Won memang telah eksis di dunia hiburan Korea sejak tahun 2010 dan telah banyak membintangi judul drama dan film. Berikut ini beberapa drama yang pernah dibintangi Joo Won selain di "Stealer: The Treasure Keeper", sebagaimana tertulis dalam siaran pers, Kamis. Good Doctor (2013) Drama "Good Doctor" menceritakan tentang perjuangan penderita autism yang memiliki otak cerdas sehingga bisa berprofesi sebagai dokter rumah sakit. Joo Won berperan sebagai Park Si On, seorang yang telah menderita autism sejak kecil. Karena suatu musibah, Park Si On dekat dengan seorang dokter bernama Choi Woo Seok (Cheon Ho Jin). Ia sering datang ke tempat praktek Dokter Choi dan membaca buku-buku medisnya. Dari situ, Dokter Choi melihat kemampuan Si On. Ia pun menyekolahkan Si On hingga lulus fakultas kedokteran. Setelah lulus, Si On bekerja sebagai dokter magang di rumah sakit tempat Dokter Choi memimpin. Di sana, ia diakui sebagai dokter meskipun ia penderita autism. Steal My Heart (2013) Karakter Joo Won di drama ini adalah sebagai Lee Ho Tae, detektif criminal profiler andalan departemen kepolisian karena kemampuannya memecahkan kasus-kasus sulit. Lee Ho Tae sangat hebat dalam pekerjaannya dan tidak pernah menyerah menangkap para penjahat dan memastikan mereka menerima hukuman. Namun di sisi lain, Lee Ho Tae juga sangat romantis hingga tidak melupakan cinta pertamanya, bahkan rela menutup mata atas kejahatan yang dilakukannya. My Sassy Girl (2017) Di drama ini, Jo Woon berperan sebagai Gyeon Woo, sarjana muda kebanggaan kerajaan yang dijuluki sebagai "National Treasure of Joseon" dan dijadikan tutor putra mahkota oleh Raja Hwijong. Gyeon Woo diceritakan jatuh cinta dengan putri raja bernama Hye Myung (Oh Yeon Seo). Meskipun ambisius dalam usaha meraih cita-citanya, Gyeon tetap mau berkorban demi Putri Hye Myung yang sedang mencari ibu kandungnya. Alice (2020) Di tahun 2050, diceritakan ada organisasi bernama Alice yang punya mesin waktu untuk kembali ke masa lalu. Yoon Tae Yi (Kim Hee Sun) dan Yoo Min Hyuk (Kwak Si Yang) ditugaskan kembali ke tahun 1992 untuk mencari The Book of Prophecy yang bisa meramal masa depan. Setelah berhasil mendapatkan buku itu, Tae Yi mengaku ke Min Hyuk kalau dia sedang hamil. Namun, karena Min Hyuk menolak bertanggung jawab, Tae Yi menghilang bersama buku ramalan itu.Selama bertahun-tahun, Tae Yi pun merawat anaknya sendirian, hingga suatu hari dia terbunuh secara misterius. Joo Won berperan sebagai Park Jin Gyeom, anak Tae Yi dan Min Hyuk. Park Jin Gyeom diceritakan menderita Alexiythymia sehingga sulit menunjukkan emosinya. Meski begitu, Jin Gyeom sangat sayang pada orang-orang terdekatnya, terutama sang ibu. Ia pun bersumpah untuk menemukan pembunuh ibunya.
Ia mendorong generasi muda untuk merangkul setiap individu, warisan budaya, dan nilai-nilai yang mendefinisikan diri mereka.
1
11
0
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang mengangkat potensi kawasan Kota Lama Semarang agar bisa diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada Rakernas Jaringan Kota Pusaka (JKPI) di Kota Semarang, 22-26 Agustus mendatang. "Kami sedang mendorong agar world heritage city K ota Lama bisa terangkat lagi," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Rabu. Pada tahun ini, Kota Semarang menjadi tuan rumah Rakernas JKPI X yang diikuti sebanyak 78 perwakilan kabupaten/kota yang memiliki kota pusaka atau situs warisan budaya. Beragam kegiatan sebagai rangkaian Rakernas JKPI sudah disiapkan Pemkot Semarang, mulai welcome dinner ", seminar internasional, pentas seni budaya, dan kirab budaya. "Yang istimewa, semua ditempatkan lokasinya di area kawasan Kota Lama Semarang," kata Ita, sapaan akrab Hevearita. Menurut dia, kesuksesan Rakernas JKPI X akan menjadi pintu masuk agar perjuangan Kota Lama Semarang menjadi warisan budaya dunia bisa kembali digaungkan. "(Rakernas) JKPI sukses bisa mengantarkan, menjadi satu pintu gerbang world heritage city bisa digali lagi," kata perempuan pertama yang menjadi Wali Kota Semarang itu. Ia menjelaskan bahwa Pemkot Semarang terus berupaya agar Kota Lama Semarang yang semula masuk dalam tentative list bisa menjadi world heritage city atau warisan budaya dunia. "Karena dari UNESCO juga hadir (dalam Rakernas JKPI). Nanti di seminar internasional ada narasumber wakil dari UNESCO, kemudian Ecomos, badan mitra yang mendorong penyusunan dokumen sesuai standar SOP UNESCO," katanya. Sejauh ini, Ita mengatakan bahwa penyusunan dokumen untuk pengajuan Kota Lama sebagai warisan budaya dunia sudah selesai, dan tinggal menunggu masukan dari UNESCO. "Penyusunan sudah selesai. Kan ada dua, satu tentang gula, karena Kota Lama zaman dulu kan jadi gudang gula. Kedua, living heritage . Ke depannya seperti apa," katanya. Artinya, kata dia, tidak hanya mengandalkan aspek bangunan secara fisik, tetapi juga kesejarahan untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO. "Karena kalau bicara hanya bangunan kalah dengan Eropa, tapi kami telling story -nya. Kemarin Semarang Lama mendapat status cagar budaya nasional kan terkait telling story , bukan bangunannya," kata Ita. Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Wing Wiyarso menjelaskan bahwa kepala daerah yang menjadi tuan rumah Rakernas JKPI akan ditunjuk menjadi Ketua Presidium JKPI yang akan memimpin dalam satu tahun ke depan. Sebagai Ketua Presidium JKPI, kata dia, nantinya akan berwenang memberikan rekomendasi pengusulan, baik kepada Kemendikbud maupun UNESCO, salah satunya terkait Kota Lama Semarang. "Kami berharap hasil seminar bisa mendorong upaya Pemkot Semarang yang bermimpi menjadikan Kota Lama sebagai heritage world atau ditetapkan kota pusaka dunia," pungkas Wing.
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang mengangkat potensi kawasan Kota Lama Semarang agar bisa diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada Rakernas Jaringan Kota Pusaka (JKPI) di Kota Semarang, 22-26 Agustus mendatang.
1
11
1
Medan (SIB) Medan (SIB) Guburnur Sumut Edy Rahmayadi mengapresiasi kegiatan Perayaan Waisak Bersama Umat Budha Sumut yang akan dilaksanakan di Candi Bahal Padanglawas Utara (Paluta) pada 4 Juni 2023. Itu merupkan bentuk pelestarian budaya yang harus dijaga. Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat menerima audiensi pengurus Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sumut di Lantai 10, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (29/5). "Ini kegiatan yang bagus dan perlu ditingkatkan seterusnya. Bangsa kita sudah sepakat bahwa warisan budaya harus terus dijaga dan dilestarikan," ucapnya. Hadir Ketua Walubi Sumut Brilian Moktar, Ketua Permabudhi Sumut Wong Chun Sen, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumut Ardan Noor serta para pengurus Walubi dan Permabudhi Sumut. Edy Rahmayadi mengatakan di Indonesia memiliki ribuan ragam budaya, termasuk di Sumut ada budaya dari etnis Tionghoa yang harus dijaga dan dihormati. Semua budaya harus saling menghargai dengan budaya lain. "Saya ucapkan terima kasih, karena sudah berupaya untuk membangkitkan kembali budaya yang ada di Sumut. Dan saya usahakan akan hadir pada perayaan tersebut," katanya. Sementara Ketua Walubi Sumut Brilian Moktar mewakili umat Budha Sumut menyampaikan, bahwa kegiatan perayaan Waisak Bersama di Candi Bahal itu untuk pertama kalinya dilaksanakan di Sumut. "Kegiatan ini baru pertama diadakan di Sumut. Kami adakan di Candi Bahal karena ingin mengangkat situs budaya yang ada di sana. Ke depan kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan," ucapnya. Brilian menyampaikan bahwa kegiatan itu nantinya akan dihadiri 2.000 orang umat Budha, baik dari Sumut dan juga dari provinsi lainnya. Menurutnya kegiatan itu juga untuk mempromosikan objek wisata Candi Bahal. (A8/d)
Bangsa kita sudah sepakat bahwa warisan budaya harus terus dijaga dan dilestarikan," ucapnya.
1
11
1
Bagi Fandi, batik menjadi bagian tak terpisahkan dari pekerjaannya. Sejak 2013, Fandi aktif bekerja sebagai penulis lepas topik fesyen dan industri kreatif di sejumlah media. Dalam beberapa kesempatan menghadiri agenda fesyen untuk keperluan kerja, Fandi kerap mengenakan busana batik. "Sejak awal, saya memang penyuka batik," ujar Fandi padaCNNIndonesia.com, Sabtu (2/10). Bagi dirinya yang berasal dari Solo, Jawa Tengah, pakaian batik lebih dari sekadar pakaian. Sebagaimana kebanyakan orang Jawa, batik adalah kain pertama yang dikenakannya, yakni bedong. "Itulah kenapa, saya tidak memerlukan momen ataueventtertentu untuk mengenakan batik, karena batik sudah menjadi salah satutraitidentitas yang tak bisa dilepaskan," ujar Fandi. Pakaian-pakaian batik itu dikenakannya dalam berbagai kesempatan, termasuk saat menghadiri beberapashowdi Paris Fashion Week. Mulai dari kemeja, syal,outer, dan dalam berbagai bentuk lainnya. Untungnya, setiap kali pulang ke Indonesia, Fandi selalu menyempatkan diri berbelanja kain batik di Pasar Klewer, Solo. Ia kemudian membawanya ke penjahit untuk dibuat menjadi bentuk yang diinginkan. "Bahkan kadang-kadang, saya memasangkannya dengan beskap, yang biasanya dipakai untuk acara pernikahan di Jawa. Saya pikir,toh, di Paris tidak banyak yang tahu kalau jas yang saya pakai adalah setelan tradisional untuk menjamu tamu," ujar Fandi. Reaksi yang didapat tentu sangat beragam. Selalu ada saja komentar yang datang setiap kali Fandi mengenakan batik. "Beberapa bahkan mengenali bahwa apa yang saya pakai adalah batik dari Indonesia," ujarnya. Termasuk, salah satunya saat dirinya mengenakan batik difashion showRalph & Russo. Kala itu, seorang sosialita dari keluarga pebisnis real estate dan ibu dari Nicky dan Paris Hilton, Kathy Hilton, bertanya dari mana saya mendapatkan kain yang digunakan. "Tentu saja saya memberi tahunya," ujar Fandi. Batik juga sering menjadi pembuka obrolan antara Fandi dan tamu-tamu lainnya. "Saya selalu berkata, yang saya kenakan adalah batik Indonesia, warisan budaya tak benda UNESCO sejak 2 Oktober 2009," ujar Fandi.
"Saya selalu berkata, yang saya kenakan adalah batik Indonesia, warisan budaya tak benda UNESCO sejak 2 Oktober 2009," ujar Fandi.
1
0no label
0
Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berharap potensi wisata dan budaya daerah ini bisa diperkenalkan dalam ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center, 5-7 September 2023. Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo saat dihubungi di Bantul, Minggu, mengatakan, Bantul memang tidak terlibat langsung sebagai peserta dalam kegiatan KTT ASEAN di Jakarta itu, namun setidaknya bisa menaruh harapan kepada pihak terkait agar bisa ikut mempromosikan potensi wisata budaya Bantul. "Dengan adanya KTT ASEAN di Jakarta, melalui pihak pihak yang mempunyai relevansi atau korelasi dengan kegiatan itu bisa memberikan gambaran bahwa khususnya ketika di DIY tidak hanya diperkenalkan Borobudur, Prambanan, dan Keraton Yogyakarta, tetapi di daerah daerah kabupaten lain termasuk Bantul juga disampaikan," katanya. Dia mengatakan,  di Kabupaten Bantul terdapat makam Raja-Raja Mataram di Imogiri yang memiliki sejarah, kemudian mempunyai beragam warisan budaya dunia seperti keris, wayang, termasuk kerajinan batik yang di salah satu sentra memiliki jumlah pembatik terbanyak di Indonesia. "Saya kira itulah yang perlu diinformasikan, agar peserta KTT ASEAN tertarik dengan yang disebut warisan budaya itu di mana, dan kemarin Desa Wisata Wukirsari yang memiliki sentra batik tulis menjadi juara satu, dan punya pembatik terbanyak di Indonesia," katanya. Dengan demikian, kata dia, artinya Bantul memiliki sesuatu yang menarik untuk diketahui dunia dan ASEAN, dan sekarang yang dalam proses verifikasi UNESCO adalah sumbu filosofi Yogyakarta, yang mana Bantul menjadi bagian dari sumbu filosofi itu. "Saya kira ini menarik untuk bisa diperkenalkan, makanya Dinas Pariwisata Bantul berharap bisa dideliverikan oleh seperti Badan Promosi Pariwisata DIY, ASITA dan jejaringnya, serta Pemda DIY barangkali yang memungkinkan untuk mendapatkan akses di sana (KTT ASEAN)," katanya. Dengan demikian, kata dia, harapannya orang-orang yang datang ke acara KTT ASEAN di Jakarta tersebut juga menyempatkan berkunjung ke DIY dan sekitarnya. "Walaupun kadang kadang kalau kita masih melihat, orang internasional kalau ke Indonesia yang dilihat, dilirik masih Bali dan Yogyakarta itu di Candi Borobudur, Candi Prambanan, atau Keraton, tetapi sangat mungkin ke Bantul, yang ada beberapa heritage yang layak menjadi kunjungan ASEAN atau internasional," katanya.
“Saya sangat optimistis, ini akan menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya di Indonesia untuk mengoptimalkan Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan warisan budaya yang kita miliki,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam keterangan tertertulis di Jakarta, Sabtu.
1
11
1