texts
stringlengths
180
33.1k
sentence
stringlengths
44
1.54k
intangible
int64
0
1
tangible
class label
2 classes
places
int64
0
1
Tapin (ANTARA) - Pelajar Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al Islami Nurul Husna Irawan memperkenalkan kain sasirangan khas Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan ke kancah internasional saat mengikuti School of Diplomacy di Kota Manila, Filipina. Nurul mengatakan,  melalui program "Sekolah Kita" pada 15-21 Agustus ia mengikuti kegiatan tersebut dan sudah mengenalkan serta mempromosikan budaya Indonesia lewat produk Kelompok Cintawari Sasirangan Tapin yang menampilkan motif kesenian dan kebudayaan khas daerah Kabupaten Tapin. "Kami mengenalkan sasirangan saat expo dan pertunjukan budaya di Mall of Asia serta saat pertemuan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila," ujar Nurul saat dikonfirmasi di Rantau, Tapin, Senin. Agar melekat di ingatan, Nurul memberikan cinderamata sasirangan khas Tapin itu kepada para pihak yang berpartisipasi. Misalnya kepada Lyceum of the Philippines University (LPU) College of The Internasional Relations Maria, Dean Profesor University of the Philippines Diliman Henelito A Sevilla hingga ke pihak KBRI di Manila. Terus dikatakannya, Sasirangan Tapin milik kelompok Cintawari, dan mendapatkan respon yang baik oleh para pihak yang ditemuinya selama mengikuti program Pemuda Indonesia di Manila. "Untuk sasirangan Cintawari Ibu Maria (LPU College of The Internasional Relations) bilang, "wonderful its beautiful color" dia suka," ujar Nurul menirukan kalimat pujian itu. Nurul tak sendiri, dalam program Sekolah Diplomasi Manila 2023 ini dikirim 30 delegasi terbaik Indonesia untuk ikut andil dan belajar memperkenalkan keanekaragaman budaya Nusantara di kancah Internasional. Diketahui, program ini adalah proyek untuk mendorong pemberdayaan inklusif untuk pemuda Indonesia yang berusia 16-30 tahun menjadi bagian dari pemuda pembuat perubahan di tingkat nasional dan internasional. "Hubungan diplomasi di dunia internasional telah berkembang, demikian peran pemuda memainkan peran penting dalam mempercepat diplomasi Indonesia melalui people to people diplomacy," ujar Nurul. Latar belakang program ini, terang Nurul, menganggap bahwa keterlibatan pemuda dalam proyek ini sangat penting, yakni untuk meningkatkan keterampilan Pemuda Indonesia dan menjadi bagian sebagai diplomasi sehari-hari melalui tukar pikiran, budaya dan identitas antarnegara. "Selain itu, kegiatan ini akan bermanfaat untuk membangun dan meningkatkan saling pengertian di antara pemuda lintas negara," ujarnya. Terbangnya kain sasirangan khas Tapin ke Manila, tak lepas dari dorongan orang tua Nurul yakni Rahmah. "Sasirangan khas Tapin harus bisa menjadi salah satu produk asal Indonesia yang terkenal di era globalisasi saat ini," ujar Rahmah yang merupakan keturunan Suku Banjar. Di era sekarang, kata Rahmah, sudah seharusnya tak ada lagi batasan kain sasirangan dipakai di wilayah tertentu. "Harapan saya kain sasirangan ini dapat mendunia dan menjadi salah satu warisan budaya Kalimantan Selatan, khususnya dari Rantau (Kabupaten Tapin) yang terus lestari dan berkembang seiring perubahan zaman," ujarnya. Rahmah mengaku bangga dengan idealisme Kelompok Cintawari Sasirangan Tapin yang menorehkan motif kesenian dan kebudayaan khas daerah ke dalam kain sasirangan. Dia Mengaku siap untuk mempromosikan sasirangan ini agar dikenal lebih luas lagi. "Saya sangat tertarik membuat pakaian dari kain sasirangan ini untuk dapat digunakan di acara formal maupun di kegiatan harian. Misalnya, buat bekerja, ke pesta dan kegiatan lainnya," ungkapnya.
"Harapan saya kain sasirangan ini dapat mendunia dan menjadi salah satu warisan budaya Kalimantan Selatan, khususnya dari Rantau (Kabupaten Tapin) yang terus lestari dan berkembang seiring perubahan zaman," ujarnya.
1
11
0
Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendorong warga agar terus menggelorakan penggunaan batik sebagai upaya melestarikan budaya daerah tersebut, sekaligus mempromosikan kepada masyarakat luas. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jery Yudianto di Jayapura, Senin, mengatakan batik Papua merupakan warisan budaya yang sangat berharga dan memiliki nilai yang tinggi sehingga harus dipromosikan penggunaannya. "Batik Papua bukan hanya sebatas busana tetapi juga karya seni yang memadukan keindahan alam Papua dengan keahlian para perajin batik," katanya. Menurut Jery, Batik Papua juga memiliki filosofi yang mendalam seperti keberanian dan ketulusan yang tercermin dari desain dan coraknya. "Untuk itu kami harus bangga memiliki batik Papua yang mempunyai filosofi besar tersebut," ujarnya. Pihaknya mengajak seluruh masyarakat di daerah itu untuk bersama-sama menggelorakan cinta akan budaya dengan mendorong penggunaan batik Papua. Dia mengatakan Pemprov Papua terus mendukung kegiatan promosi batik Papua melalui ajang Papua Street Carnival di Kota Jayapura di mana mayoritas dalam iven tersebut mayoritas bernuansa batik Papua. "Bentuk kegiatan semacam ini yang akan kita galakkan terus dan kami juga akan mendorong desainer muda Papua untuk mengembangkan desain batik yang lebih modern," katanya lagi. Dia menambahkan hal tersebut bertujuan agar batik Papua bisa menarik bagi pasar internasional apalagi Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun telah menerapkan kebijakan bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) setempat untuk mengenakan pakaian batik Papua setiap Kamis. "Kebijakan ini untuk memupuk kecintaan pegawai akan warisan budaya Papua," ujarnya. Pada acara puncak peringatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2023 yang digelar di Istana Negara di Jakarta Penjabat Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun turut tampil dalam ajang yang bertajuk Parade Istana Berbatik itu. Penjabat Gubernur Papua tampil dengan mengenakan jaket mengenakan kemeja batik Papua berwarna putih dibalut jaket berwarna merah dengan motif batik Papua.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jery Yudianto di Jayapura, Senin, mengatakan batik Papua merupakan warisan budaya yang sangat berharga dan memiliki nilai yang tinggi sehingga harus dipromosikan penggunaannya.
1
0no label
0
Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyerahkan surat pencatatan inventarisasi kekayaan intelektual komunal untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk  "Sasirangan" sebagai kain khas Kalimantan Selatan (Kalsel). "Sasirangan menjadi warisan budaya tradisional Kalsel yang perlu dilestarikan makanya layak mendapatkan perlindungan kekayaan intelektual komunal," kata Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Ekonomi Lucky Agung Binarto di Banjarmasin, Selasa. Penyerahan kekayaan intelektual komunal atas sasirangan yang diterima Gubenur Kalsel Sahbirin Noor dilakukan saat Mobile Intellectual Property (IP) Clinic Kalimantan Selatan tahun 2023 di Calamus Ballroom, Hotel Rattan Inn Banjarmasin. Lucky menyampaikan potensi kekayaan intelektual sebagai salah satu senjata yang mendukung berbagai lini ekonomi khususnya ekonomi kreatif dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dia berpesan agar usaha-usaha yang belum memiliki merek untuk didaftarkan mereknya supaya mendapatkan hak perlindungan. Sementara Gubernur Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin membuka secara resmi kegiatan Mobile IP Clinic Kalimantan Selatan tahun 2023 menyatakan acara Mobile Intellectual Property Clinic atau Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak Kalimantan Selatan sejalan dengan jargon yang sering dia semangatkan yaitu Bergerak yang artinya Berjuang Gelorakan Rakyat. "Ini menunjukkan Kemenkumham dengan Mobile IP Clinic turut berjuang menggelorakan rakyat dalam mendukung pergerakan ekonomi di Kalimantan Selatan," ucapnya. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalsel Sri Yuwono mewakili Kakanwil Faisol Ali menjelaskan kegiatan Mobile IP Clinic merupakan bentuk percepatan peningkatan kualitas dan kuantitas kekayaan intelektual di seluruh Indonesia. Dia mengapresiasi para pemangku kepentingan terkait yang turut mendukung pelaksanaan kegiatan untuk kemajuan kekayaan intelektual di Kalimantan Selatan. Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Ekonomi Lucky Agung Binarto menyerahkan sertifikat kekayaan intelektual kepada para penerima di Kalsel. (ANTARA/Firman) Pada kesempatan itu turut diserahkan paten granted sebanyak 23 permohonan yang terdiri dari 20 paten sederhana dan tiga paten biasa dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Penyerahan paten granted sebanyak sembilan permohonan sederhana dari Politeknik Negeri Banjarmasin. 23 sertifikat merek IKM binaan dari Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan. 22 sertifikat merek IKM binaan dari Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Delapan sertifikat merek IKM binaan dari Pemerintah Kabupaten Banjar. Empat sertifikat kekayaan intelektual komunal untuk Pemerintah Kabupaten Tabalong yaitu berupa KI Komunal Potensi Indikasi Geografis yaitu Cabai Tiung Tanjung, Padi Mayas Tabalong, Padi Geragai Tabalong dan Padi Lungkung Melati Tabalong. Kemudian surat pencatatan ciptaan mars HST untuk Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang diciptakan oleh seniman asli Barabai yaitu Rama Darussalam, Masruswian dan Khairani. Penyerahan surat pencatatan ciptaan lagu daerah Kabupaten Tapin berjudul Tamasa yang dimana lagu ini selalu dinyanyikan pada setiap hari jadi dan diciptakan oleh Bupati Tapin Muhammad Arifin Arpan yang dipersembahkan untuk Pemerintah Kabupaten Tapin. Terakhir, ada juga surat pencatatan ciptaan aplikasi Banjarmasin Pintar milik Pemerintah Kota Banjarmasin.
"Sasirangan menjadi warisan budaya tradisional Kalsel yang perlu dilestarikan makanya layak mendapatkan perlindungan kekayaan intelektual komunal," kata Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Ekonomi Lucky Agung Binarto di Banjarmasin, Selasa.
1
0no label
0
Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menyatakan bahwa berdasarkan laporan long form sensus penduduk 2020, penggunaan bahasa daerah Aceh berkurang di kalangan post gen Z yang lahir 2013 ke atas dibandingkan generasi pre boomer (sebelum 1945). "Penggunaan bahasa daerah oleh post gen Z (2-9 tahun) sebesar 64,36 persen, angka ini jauh berkurang dibandingkan generasi pre boomer (di atas 75 tahun) yang jumlahnya mencapai 89,93 persen," kata Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Provinsi Aceh, Dadan Supriardi, di Banda Aceh, Jumat. Dadan menyampaikan, penggunaan bahasa secara berangsur-angsur menurun pada generasi selanjutnya, misalnya pre boomer (mulai usia 77 tahun) sebesar 89,93 persen, lalu pada baby boomer (58-76 tahun) sebesar 85,72. Kata Dadan, angkanya terus menurun pada generasi gen X (42-57 tahun) sebesar 82,27 persen, millenial (26-41 tahun) 79,76, gen Z (10-25 tahun) sebesar 74,77 persen, dan generasi paling muda post gen Z (2-9 tahun) jumlahnya turun lagi menjadi 64,36 persen. "Penggunaan bahasa daerah baik di keluarga maupun di tetangga atau kerabat menunjukkan persentase yang semakin menurun," ujar Dadan. Sementara itu, Pamong Budaya Ahli Muda Balai Pelestarian Wilayah I Provinsi Aceh Essi Hermaliza, mengatakan bahwa degradasi penggunaan bahasa daerah tidak hanya terjadi di Aceh, tetapi juga hampir terjadi di seluruh dunia. "Menurut data UNESCO saja, 50 persen dari 6.000 bahasa di dunia terancam punah, 527 atau 17,6 persen dari bahasa yang dimaksud ada di Asia Tenggara," katanya. Sedangkan di Indonesia, kata dia, berdasarkan hasil riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) atau sekarang yang sudah berganti nama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) terdapat 169 dari 746 bahasa daerah yang ada di Indonesia terancam punah. Dengan jumlah penutur kurang dari 500 orang. Selain itu, kata Essi, ancaman kepunahan juga terjadi pada bahasa Aceh karena kebiasaan baru masyarakat yang memperkenalkan Bahasa Indonesia sejak lahir sebagai bahasa ibu atau mother tongue. "Ini kajian mahasiswa pascasarjana perguruan tinggi di Aceh tahun 2019 menunjukkan degradasi penggunaan bahasa daerah yang signifikan," ujarnya. Menurutnya, terkait persoalan itu perlu ditanamkan kembali rasa bangga menggunakan bahasa lokal melalui serangkaian langkah inovatif. Bila perlu, adanya sebuah aturan penggunaan bahasa daerah oleh Pemerintah Aceh. "Diinternalisasikan lagi agar benar-benar menyentuh ke generasi muda yang pengaruh budaya asing lebih tinggi lagi dibanding generasi lebih tua," katanya. Essi menambahkan, pihaknya juga telah mengusulkan bahasa daerah di provinsi Aceh ini menjadi sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia untuk melindungi, mengembangkan dan dimanfaatkan sebagai objek pemajuan kebudayaan. "Dengan harapan kelak akan ada langkah nyata untuk pelestariannya (bahasa daerah)," demikian Essi Hermaliza.*
Essi menambahkan, pihaknya juga telah mengusulkan bahasa daerah di provinsi Aceh ini menjadi sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia untuk melindungi, mengembangkan dan dimanfaatkan sebagai objek pemajuan kebudayaan.
1
0no label
0
Beijing (ANTARA) - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sebagian besar bagian Tembok Besar China, yang termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO, dilindungi oleh sebuah ekosistem biologis yang ditemukan di permukaan benteng kuno tersebut. Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada Sabtu (9/12) di jurnal Science Advances, kerak tanah biologis atau biocrust, yang terdiri atas bakteri fotosintesis, lumut, dan lumut kerak tersebut, membantu meningkatkan stabilitas struktur purba itu serta menangkis erosi yang disebabkan oleh hujan dan angin. Tembok Besar China terdiri atas banyak tembok yang saling terhubung. Beberapa di antaranya telah berdiri sejak 2.000 tahun yang lalu. Seksi-seksi yang sudah ada memiliki panjang total lebih dari 21.000 kilometer. Bagian-bagian yang paling terlihat di tembok tersebut dibangun pada masa Dinasti Ming (1368-1644). Banyak seksi dari tembok tersebut, terutama yang berada di wilayah lebih gersang, dibangun dengan tanah yang dipadatkan, seperti tanah dan kerikil yang dipadatkan menjadi formulasi tanah keras. Beberapa pakar konservasi warisan budaya sebelumnya menduga bahwa vegetasi alami dapat mempercepat proses pelapukan. Namun, temuan dari studi baru kali ini memberikan kesimpulan yang berbeda. Tim peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan China dan Universitas Pertanian China meneliti stabilitas struktural dan erodibilitas sampel yang diambil dari delapan seksi Tembok Besar era Dinasti Ming yang terbuat dari tanah dipadatkan. Mereka menemukan bahwa biocrust menyelimuti 67 persen dari seksi yang diteliti. Selain itu, cyanobacteria , sekelompok bakteri yang mengandung pigmen fotosintesis biru, mendominasi biocrust di seksi yang terletak di wilayah gersang; sedangkan lumut pottiaceae tumbuh subur di daerah beriklim semikering yang lebih basah. Secara keseluruhan, biocrust , terutama yang didominasi oleh lumut, meningkatkan kekuatan mekanis dinding dan stabilitas tanah sebesar 37 persen hingga 178 persen dibandingkan dinding dari tanah yang dimampatkan yang tidak memiliki biocrust, kata Xiao Bo, peneliti dalam studi tersebut. Menurut studi itu, biocrust juga berfungsi untuk secara signifikan menahan efek angin, hujan, dan fluktuasi suhu. " Biocrust berfungsi sebagai stabilisator, lapisan yang dikorbankan ( sacrificial layer ), dan atap drainase; menggabungkan fungsi perlindungan dari sejumlah langkah konvensional menjadi satu pendekatan yang ramah lingkungan," ujar Xiao.
Beijing (ANTARA) - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sebagian besar bagian Tembok Besar China, yang termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO, dilindungi oleh sebuah ekosistem biologis yang ditemukan di permukaan benteng kuno tersebut.
0
11
0
Tak ayal, kecaman pun bermunculan di kolom komentar unggahan tersebut. "Merayakan warisan budaya Malaysia lewat mata @JAEMYC dalam #UltraBOOST DNA City Pack berikutnya," tulis Adidas. "Desainnya berbicara tentang penghormatan kepada Wayang Kulit, bagian penting dari identitas dan warisan budaya Malaysia dengan menggabungkan unsur-unsur Wayang Kulit dengan palet warna modern, dalam pendekatan "lama-bertemu-baru" pada DNA UltraBOOST," lanjutnya. Unggahan tersebut pun lantas memicu amarah netizen seraya menjelaskan bahwa Wayang Kulit merupakan warisan budaya asal Indonesia, bukan Malaysia. "Tidak lagi menaruh hormat pada Adidas," tulis seorang Indonesia. "Wayang berasal dari Jawa, Indonesia. Bukan Malaysia," tulis lainnya. "Malaysia beranggapan, banyaknya perantau yang sudah menetap dan mempertunjukan wayang kulit di Malaysia menjadikan wayang kulit sebagai kebudayaan mereka. Klaim Malaysia pun terbantahkan sejak 27 November 2003, dimana Badan PBB UNESCO mengakui bahwa wayang kulit sebagai warisan budaya asli Indonesia," tambah lainnya menjelaskan. Sementara dalam unggahan lain, Adidas mengungkap koleksi City Pack yang terinspirasi dari Indonesia diangkat dari keragaman dan warna dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. "Dengan berbagai bentuk yang mewakili berbagai kepribadian yang akan ditemui di jalanan, dan warna berbeda yang mencerminkan elemen negara pada DNA UltraBOOST," tulis Adidas Hingga berita ini diturunkan,CNNIndonesia.commasih berusaha menghubungi pihak Adidas untuk meminta keterangan terkait hal tersebut.
"Merayakan warisan budaya Malaysia lewat mata @JAEMYC dalam #UltraBOOST DNA City Pack berikutnya," tulis Adidas.
1
0no label
0
Pandemi Covid-19 memang telah membuat para pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) di sektor TPT (Tekstil dan Produk Tekstil), khususnya batik, jatuh ke titik nadir. Angka penjualan di berbagai sentra produksi batik, mulai dari Cirebon, Pekalongan, Solo, Yogyakarta, hingga ke Pamekasan, terus merosot tajam. Jika pada 2019 nilai transaksi perdagangan batik nasional mencapai Rp3,6 triliun, maka pada 2020 nilainya tinggal Rp910 juta saja. Imbasnya, sebagian besar produsen batik, khususnya yang berskala UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), telah berhenti total. Menurut data Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI), dari 151.656 pengrajin batik yang tercatat, kini hanya tinggal 37.914 pengrajin saja yang masih berproduksi. Gulung tikarnya industri batik rakyat ini tentu telah berimbas kepada para pengrajin batik. Mereka terpaksa harus dirumahkan dan beralih profesi untuk mempertahankan hidupnya. Menurut APPBI, para pengrajin batik ini kemudian beralih profesi menjadi buruh, nelayan, petani, serta pekerjaan serabutan lainnya. Secara ekonomi, sebenarnya tidak ada persoalan dari alih profesi semacam itu. Namun, dari sisi yang lain, misalnya kebudayaan, alih profesi tadi bisa mengancam kelangsungan tradisi batik di tanah air. Sebab, membatik adalah seni keterampilan motorik halus, sementara pekerjaan-pekerjaan baru yang kini dijalani oleh mantan pengrajin batik tadi umumnya adalah pekerjaan kasar. Jika tidak ada intervensi untuk memutus mortalitas industri batik rakyat, dan mengembalikan para pengrajin tadi ke profesi awalnya, kita akan menghadapi kendala serius dalam memulihkan keterampilan para pembatik tadi. Menurut penulis, isu ini perlu mendapat perhatian yang serius. Sebagai catatan, meskipun batik telah ditetapkan oleh UNESCO (United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization) sebagai warisan budaya asli Indonesia pada 2009 silam, namun sebagai teknik menghias kain, batik sebenarnya tak hanya ada di Indonesia. Pengakuan dunia lahir terutama karena batik Indonesia, khususnya Jawa, diakui sebagai yang paling halus, selain memiliki corak ragam hias yang sangat kaya, teknik pewarnaan yang paling berkembang, serta teknik pembuatan yang paling baik. Selain itu, hampir setiap daerah di Indonesia juga memiliki batik khasnya masing-masing, baik dari segi corak, pewarnaan, motif, bahan pewarna, serta cara pembuatannya. Artinya, pengakuan dunia terhadap batik Indonesia terutama adalah karena keunggulan ragam batik tulisnya. Dan keunggulan itu kini sedang terancam oleh pandemi. Di sisi lain, dalam sepuluh tahun terakhir, sesudah pasar bebas ASEAN-China (ACFTA) dibuka lebar, para pengrajin batik di tanah air juga telah menghadapi serbuan impor tekstil printing dari China. Akibat bea masuk sebesar nol persen, produk tekstil China dengan motif mirip batik terus membanjiri pasar dalam negeri dengan harga yang jauh lebih murah dari produk lokal. Hal ini tentu saja telah memukul pengrajin batik lokal, terutama para pengusaha batik cap. Apa yang sering disebut sebagai "batik China" di pasar-pasar tradisional atau di Tanah Abang, sebenarnya bukanlah batik. Itu hanya produk tekstil yang bercorak batik saja (textile printing). Sehingga, ketika saya masih di Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), dalam berbagai pameran yang diadakan oleh Yayasan Batik Indonesia,textile printingsemacam itu tidak pernah diperbolehkan masuk pameran. Bahkan,textile printingsemacam itu juga tidak bisa dipersamakan dengan batik cap. Proses pembuatan batik cap masih melewati proses yang rumit, melibatkan lilin (malam),ngelorot, serta teknik pewarnaan yang tidak sederhana. Masih banyak unsur seni di dalamnya. Sementara,textile printingsama sekali bukanlah sebuah karya seni. Kondisi pengrajin batik lokal menjadi semakin buruk karena bahan baku tekstil di dalam negeri justru mengalami kelangkaan dan kenaikan harga yang signifikan. Ini membuat harga batik lokal lebih mahal daritextile printingdengan motif batik dari China. Jadi, ada tiga tantangan serius yang kini tengah dihadapi oleh industri batik di tanah air, yaitu serbuan "batik China", kendala bahan baku industri tekstil, serta ancaman hilangnya keterampilan membatik akibat alih profesi para pengrajinnya. Jika tidak ada upaya sistematis dari pemerintah untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut, kita pantas khawatir industri batik akan kian jatuh terpuruk. Meski pada mulanya membatik hanyalah pekerjaan musiman, namun, sejak akhir abad ke-18 batik telah menjadi komoditas komersial yang menjanjikan. Hal itu terjadi karena penggunaan batik tidak lagi terbatas di kalangan elite atau keluarga keraton, atau untuk kepentingan upacara keagamaan, pernikahan, serta upacara-upacara tradisional lainnya, melainkan kian meluas di kalangan umum. Naiknya permintaan terhadap batik ini telah mendorong lahirnya sentra-sentra industri batik di berbagai daerah. Saking menjanjikannya perdagangan batik, pada pertengahan abad ke-19 para perempuan Indo-Eropa dan Indo-Arab tak segan terjun menjadi pengusaha batik. Namun sejak dulu, produksi batik tulis memang tidak pernah bisa mencukupi kebutuhan pasar, karena proses pengerjaannya yang lama. Selain itu, karena membutuhkan keterampilan yang tinggi, harganya juga jadi cukup mahal. Kondisi itu telah mendorong lahirnya teknik produksi baru, yaitu batik cap. Munculnya ragam batik cap ini kemudian telah mendorong terjadinya proses pembagian kerja dalam industri batik di tanah air. Batik tulis, karena sangat membutuhkan kehalusan, dikerjakan oleh kaum perempuan; sementara batik cap, karena banyak membutuhkan tenaga, menjadi pekerjaan untuk laki-laki. Lazimnya sektor ekonomi lain, industri batik juga pernah mengalami sejumlah pasang surut. Menurut Palmer dan Castles (1971), Perang Dunia I telah menghancurkan industri tekstil di Hindia Belanda, termasuk batik, karena impor kain katun putih dari Belanda menjadi terhambat. Sesudah itu, industri batik kembali dipukul oleh Depresi Besar, yang membuat banyak pengrajin batik kehilangan pekerjaannya. Namun, industri batik pada akhirnya terus bertahan. Salah satu sebab kenapa tradisi batik bisa terus bertahan dan berkembang adalah karena di masa lalu batik selalu mendapatkan perlindungan dari kalangan keraton dan para priyayi. Setelah Indonesia merdeka, batik juga mendapat perlindungan dari pemerintah dan golongan elite yang menjadi konsumennya. Apalagi, meski terus didesak oleh gaya berpakaian Barat, batik tetap mendapat tempat di kalangan elite kita sebagai gaya berpakaian sehari-hari. Namun, sebenarnya ada penjelasan lain kenapa industri batik tergolong liat, yaitu karena sebagian besar pelakunya adalah ekonomi rakyat. Meminjam Mubyarto (2005), dari sisi pertumbuhan, ekonomi rakyat perkembangannya mungkin lebih lambat jika dibandingkan dengan sektor lain. Namun, kualitas pertumbuhan dan daya tahannya (resilience) sangat kuat. Bahkan di masa sulit, ekonomi rakyat sering jadi bantalan krisis. Dengan posisi tersebut, Hernando de Soto (1989) menyebutnya sebagai "katup pengaman sosial" (social security). Industri batik sejak awal perkembangannya telah didominasi oleh kaum perempuan, baik pelaku usaha maupun tenaga kerjanya. Secara sosiologis, perempuan di Jawa, dan beberapa daerah lainnya di Indonesia, memang memiliki peran dominan dalam kehidupan ekonomi. Di tengah kultur feodal dan juga priyayi, laki-laki biasanya diharapkan untuk bekerja di lembaga pemerintahan daripada berdagang. Pekerjaan sebagai pedagang dianggap lebih rendah derajatnya dibanding menjadi pegawai. Sementara, di kalangan rakyat biasa, laki-laki biasanya bekerja di sektor pertanian sebagai petani produsen. Inilah yang telah membuat kegiatan ekonomi dan perdagangan di Jawa banyak diisi oleh kaum perempuan, termasuk industri batik rakyat. Saat ini, baik dalam kajian ilmu politik maupun manajemen, perempuan dianggap sebagai kunci penting perubahan. Beberapa pakar marketing, misalnya, menyebut zaman sekarang sebagai "New Wave Culture", sebuah gelombang budaya baru yang menandai pergeseran yang berkebalikan dengan gelombang sebelumnya. Berbeda dengan zaman sebelumnya, dunia saat ini didominasi oleh 3 kekuatan besar, yaitu anak muda (youth), perempuan (women) dan netizen. Posisi perempuan benar-benar dianggap vital, sehingga kemudian melahirkan istilah "The Power of Emak-emak". Itu sebabnya, sangat nahas jika kita membiarkan kehidupan para pengrajin batik, yang didominasi oleh pelaku ekonomi rakyat dan emak-emak, terus jatuh terpuruk. Bukan hanya tradisi membatik yang terancam mundur, namun juga peran perempuan di sektor ekonomi bisa kian tergerus. Menurut Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas, Agustus 2020), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan hanya tercatat sebesar 53,13 persen. Artinya, hanya separuh dari populasi perempuan di Indonesia yang bekerja. Angka TPAK ini cenderung stagnan dalam dua dekade terakhir, yang berarti sejak 20 tahun yang lalu perempuan Indonesia lebih banyak jadi pengangguran. Di sisi lain, hanya 39 persen dari angkatan kerja perempuan yang berkarir di sektor formal. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki yang mencapai 47 persen. Itu artinya sekitar 60,69 persen perempuan bekerja di sektor informal. Karena data ini dirilis Agustus 2020 silam, angka-angka tadi tentu saja belum memperlihatkan dampak pandemi terhadap aktivitas ekonomi emak-emak di Indonesia. Di Hari Kartini ini, pemerintah mestinya memberikan perhatian yang besar untuk menyelamatkan industri batik rakyat dan emak-emak. Tradisi membatik sendiri, sebagai sebuah seni, mungkin tidak akan benar-benar hilang. Namun, sebagai industri rakyat, serta arena artikulasi ekonomi emak-emak Indonesia, industri batik bisa jadi akan segera menjadi masa lalu. Inilah yang mendesak untuk segera diselamatkan.
Sebagai catatan, meskipun batik telah ditetapkan oleh UNESCO (United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization) sebagai warisan budaya asli Indonesia pada 2009 silam, namun sebagai teknik menghias kain, batik sebenarnya tak hanya ada di Indonesia.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak komunitas selam untuk menjaga objek cagar budaya bawah air dalam rangka mengingat sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang tidak terlepas dari perjuangan mempersatukan kepulauan. “Upaya mengenalkan tinggalan cagar budaya bawah air sangat penting karena kelangsungannya di masa mendatang menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid dalam keterangan di Jakarta, Kamis. Dalam hal ini Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV dan satuan Brimob Polda Bali melaksanakan upacara pengibaran bendera yang diselenggarakan di dua lokasi saling terintegrasi. Lokasi tersebut adalah di darat yaitu di Puri Madha Dive Resort dan di bawah air di area karamnya Kapal USAT Liberty, perairan Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali. “Upacara pengibaran bendera di dua lokasi tersebut dilaksanakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya. Hilmar menuturkan kegiatan tersebut mengambil momentum untuk melihat bagian sejarah dan budaya yang harus dilestarikan yakni tinggalan bawah air yang sampai saat ini belum optimal dalam melakukan pemajuan kebudayaan dari sisi ini. Ia menjelaskan upaya untuk mengenalkan tinggalan cagar budaya bawah air sangat penting karena kelangsungan cagar budaya bawah air di masa mendatang menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Di perairan Indonesia, terdeteksi 462 titik warisan budaya bawah air berupa kapal, pesawat, keramik, senjata, dan aneka peninggalan bersejarah lain. Dari jumlah itu baru 145 titik yang berhasil disurvei Ditjen Kebudayaan dan hanya sedikit tinggalan arkeologi yang mendapatkan penanganan. Kendala yang dihadapi oleh para arkeolog yang bergelut di bawah air antara lain kekurangan tenaga ahli, adanya pemburu harta karun, biaya mahal, kurangnya pengetahuan, serta adanya aktivitas mikro dan makroorganisme yang mengancam cagar budaya. Oleh sebab itu dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan cagar budaya bawah air dengan baik, Ditjen Kebudayaan akan mengadakan pelatihan dengan mengajak penyelam profesional untuk mengenal, memahami, dan ikut melestarikan cagar budaya bawah air. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum langkah bersama melakukan penguatan ekosistem pelestarian warisan budaya bawah air. “Jadi kami undang para komunitas selam, sekali lagi mudah-mudahan kita dapat bekerja sama dengan semua pihak untuk mengelola warisan budaya bawah air,” ujar Hilmar.
Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sulawesi Selatan Ahmad Akil menambahkan bahwa dalam pameran tersebut juga akan ditampilkan tari dan musik serta kuliner khas yang terkenal dan telah mendapatkan pengakuan warisan budaya tak benda dari UNESCO.
1
11
0
Jakarta (ANTARA) - Gelaran Java Pop Festival akan menyapa masyarakat Ibu Kota di Stadion Madya Gelora Bung Karno dengan menyuguhkan tak hanya pertunjukan seni, namun mengusung misi mengangkat dan memberdayakan perempuan dengan menampilkan bakat dan kontribusi mereka di industri musik. Melalui aksi kolaborasi tidak hanya dengan artis-artis perempuan yang berbakat, namun juga dengan banyak perempuan luar biasa dalam berbagai peran, penyelenggara festival bercita-cita untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan dan mendorong keterwakilan yang setara. "Kami sangat senang menghadirkan Java Pop Festival untuk berbagi keindahan musik Jawa dengan pecinta musik dari semua lapisan masyarakat. Misi kami tidak hanya untuk merayakan musik Jawa, tetapi juga untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan dengan menampilkan bakat-bakat wanita luar biasa di industri ini," kata inisiator acara dari Kaya Pro, Pulung Agustanto, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa. Berlangsung pada 8 - 9 Juli mendatang, pemberdayaan perempuan dalam perhelatan ini di antaranya keterlibatan show director Asthie Wendra yang terlibat dalam sejumlah gelaran. Memulai karier lebih dari 15 tahun yang lalu, visi kreatif Asthie akan memastikan bahwa setiap pertunjukan adalah tontonan visual yang melengkapi musik yang didengar dan meningkatkan pengalaman keseluruhan bagi para pengujung. Selain itu, Java Pop Festival juga melibatkan ahli pencahayaan Zureine Novara sebagai lighting designer dan program director Meitia Sudaryono yang sudah melanglang buana di industri pertelevisian selama lebih dari 20 tahun. Keahlian teknis mereka akan menjamin produksi yang imersif dan memukau secara visual, menangkap esensi dari penampilan masing-masing artis dan menciptakan suasana yang menarik bagi penonton. Di lain sisi, Pulung Agustanto juga berharap festival ini dapat menjadi wadah apresiasi budaya dan menginspirasi persatuan di antara komunitas yang beragam. Keseruan acara musik dua hari ini bertujuan untuk menampilkan kekayaan warisan budaya Jawa dan melestarikan musik Jawa, sambil mempromosikan inklusivitas di antara peminat musik dari semua latar belakang. Java Pop Festival menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung, menggabungkan suara tradisional Jawa dengan gaya musik kontemporer. Acara ini akan menampilkan sederet artis berbakat, seperti Dara Ayu, Evan Loss, Guyon Waton, Happy Asmara, Jogja Hip Hop Foundation, Nabila Maharani, Ndarboy Genk, NDX AKA, Pulung Agustanto, dan Woro Widowati. Seniman-seniman ini akan tampil dengan interpretasi unik mereka terhadap musik Jawa dan menyediakan platform untuk pertumbuhan genre yang berkelanjutan. Festival ini menawarkan harga khusus bagi calon penonton yang ingin datang beramai-ramai lewat harga bundling sebesar Rp. 600.000,- untuk 4 orang. Acara ini didukung penuh oleh Bank Mandiri, Acaraki, KBA Yamaha dan Telkom. Informasi lebih lanjut tentang festival dapat mengunjungi Instagram resmi @JavaPopFest dan untuk pemesanan tiket bisa melalui www.tiketapasaja.com.
Keseruan acara musik dua hari ini bertujuan untuk menampilkan kekayaan warisan budaya Jawa dan melestarikan musik Jawa, sambil mempromosikan inklusivitas di antara peminat musik dari semua latar belakang.
1
11
0
Sorong (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pelestarian Kebudayaan mendukung pelestarian budaya Suku Moi di Papua Barat Daya melalui pendampingan Dinas Pendidikan Kabupaten (Disdikbud) Sorong dalam menyusun pokok pikiran kebudayaan daerah. Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXIII, Provinsi Papua Barat, Rinawati Idrus, di Sorong, Rabu, menjelaskan pihaknya memberikan dukungan dan perhatian kepada setiap daerah bagaimana menyusun pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah, sehingga nantinya bisa menjadi bahan yang otentik untuk dilestarikan. "Tugas kami adalah bagaimana memberikan perlindungan terhadap cagar budaya dan objek kemajuan kebudayaan. Kami melakukan pendataan dan inventarisasi data kebudayaan agar maka kami siap membantu daerah," katanya. Dia memberikan apresiasi kepada Disdikbud Kabupaten Sorong yang telah berhasil menyusun pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah, khususnya Budaya Suku Moi, dan telah melalui tahapan sosialisasi kepada seluruh elemen untuk mendapat banyak masukan terhadap produk kebudayaan daerah. "Ini nantinya menjadi acuan penyusunan program jangka panjang dan menengah oleh pemerintah daerah," ujarnya. Budaya di tanah Papua, sebut dia, sangat banyak, sehingga perlu  langkah strategis untuk mendokumentasikan budaya menjadi satu produk yang nantinya bisa dilestarikan dan diwariskan secara turun temurun. "Karena jika tidak didokumentasikan dan didata dengan baik maka budaya itu akan hilang," ujarnya. Berdasarkan data yang ada di Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek tercatat warisan budaya tak benda Papua Barat dan Papua Barat Daya paling sedikit di antara seluruh provinsi di Indonesia. "Baru 15 warisan budaya tak benda yang telah ditetapkan. Itu masih sangat kecil dibanding provinsi lain," katanya. Upaya yang tengah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Kemendikbudristek merupakan langka konkret yang mengarah kepada penetapan budaya daerah menjadi warisan budaya tak benda. "Kami harap dengan upaya ini ada peluang bagi budaya daerah tercatat warisan budaya tak benda di Kemendikbudristek," harapnya.
Berdasarkan data yang ada di Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek tercatat warisan budaya tak benda Papua Barat dan Papua Barat Daya paling sedikit di antara seluruh provinsi di Indonesia.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berupaya mendorong dan menguatkan keputusan pemerintah yang telah menyepakati kebaya untuk diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO melalui mekanisme " single nomination " tanpa melibatkan negara-negara lain dalam proses pengajuan. Dikutip dari siaran resmi, Selasa, Sandiaga mengatakan keputusan pemerintah ini didasarkan dari hasil rapat yang dilakukan antara Komisi X DPR RI, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK RI, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, dan Komunitas Kebaya. “Jadi kebaya tidak lagi kita perlu perdebatkan. Ini tentunya budaya luhur milik anak bangsa dan telah diputuskan untuk menjadi single nomination ," kata dia. "Dan tentunya kita akan mendorong dan menguatkan agar kebaya diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia untuk kemajuan pergerakan ekonomi, dan juga terciptanya peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat kita dalam meningkatkan taraf hidupnya,” kata Sandiaga. Inkripsi Kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dapat dilakukan melalui single nomination dan multi-national (joint) nomination , seperti yang dilakukan oleh Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei. Pada 23 November 2022 keempat negara tersebut telah mendeklarasikan kebaya untuk diajukan ke Intergovernmental Committee Intangible Culture Heritage and Humanity (IGC ICH) UNESCO dan mengajak negara-negara serumpun termasuk Indonesia untuk bergabung. Akan tetapi Indonesia memilih untuk menempuh prosedur single nomination . Mengingat saat ini Indonesia memiliki satu berkas aktif cycle yaitu Budaya Sehat Jamu yang akan dibahas dalam IGC ICH UNESCO di 2023. Dan tiga berkas non-aktif cycle (dokumen berkas pengusulan sudah diterima oleh ICH UNESCO, namun belum masuk sebagai agenda pembahasan IGC ICH Meeting) yaitu Reog Ponorogo, Tenun, dan Tempe. Masing-masing pengajuan membutuhkan kurang lebih dua tahun sebelum diakui oleh UNESCO. “Secara prosedur, single nomination tiap negara hanya memiliki kuota sebanyak satu budaya per dua tahun untuk mengajukan pencatatan kebudayaan kita sebagai warisan budaya tak benda. Sedangkan joint nomination dapat diajukan oleh dua atau lebih negara secara bersama-sama kepada UNESCO setiap tahun sekali tanpa mengurangi kuota yang dimiliki negara tersebut,” kata Sandiaga. Indonesia tidak hanya kaya akan alam yang indah tapi juga budaya serta tradisi. Sejak 2013 Kemendikbudristek mencatat Indonesia memiliki 1.528 warisan budaya tak benda yang bisa diajukan ke UNESCO. Dan jika semua diusulkan ke UNESCO dibutuhkan 3.000 tahun karena hanya bisa diakomodasi setiap dua tahun. “Dan UNESCO terus mendorong agar setiap negara mengembangkan status dari warisan budaya tak bendanya, sehingga mereka berkembang dari status negara yang tadinya tidak memiliki kebudayaan yang bisa diangkat, menjadi negara yang berkembang dan cenderung menjadi negara maju,” kata Menparekraf.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berupaya mendorong dan menguatkan keputusan pemerintah yang telah menyepakati kebaya untuk diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO melalui mekanisme " single nomination " tanpa melibatkan negara-negara lain dalam proses pengajuan.
1
0no label
0
Administrasi Warisan Budaya (CHA) istana utama Dinasti Joseon (1392-1910) akan dibuka untuk publik mulai pukul 19.00 KST hingga 21.30 KST. Wisata malam itu berlaku mulai 5 April hingga 31 Mei untuk program tur. Namun, tur tidak berlaku pada Senin dan Selasa, serta 26 April hingga 2Mei karena persiapan untuk pertunjukan Festival Budaya Istana yang berlangsung setiap tahun di sana. Reservasi tiket online diperlukan untuk semua pengunjung lokal. Namun, turis asing tidak perlu memesan tiket terlebih dahulu. "Kami berharap pengunjung akan merasakan keindahan dan pentingnya istana kerajaan Korea," kata seorang pejabat CHA. "Kami akan terus mengembangkan dan mengoperasikan berbagai program pengalaman sehingga istana kerajaan dapat digunakan sebagai ruang budaya untuk semua orang." Tahun lalu, tur malam Gyeongbok Palace dilakukan pada April serta September 2022 bersamaan dengan musim gugur. Kala itu, tiket dijual 3.000 won. Namun, anak berusia di bawah 6 tahun dan lansia di atas 65 tahun bisa masuk gratis. Pengunjung yang menggunakan Hanbok dan orang berkebutuhan khusus juga dapat masuk tanpa dikenakan biaya.
Administrasi Warisan Budaya (CHA) istana utama Dinasti Joseon (1392-1910) akan dibuka untuk publik mulai pukul 19.00 KST hingga 21.30 KST.
1
0no label
1
Jakarta (ANTARA) - Para menteri Kabinet Indonesia Maju turut tampil memeriahkan acara “Istana Berbatik”, yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober. Dalam pagelaran yang diselenggarakan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu malam, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hadir memakai batik berwarna hitam dilengkapi aksesoris leher berbentuk bunga. “Jadi ini batik temanya peksi asmoro kupu . Ini adalah simbol keindahan cinta kasih serta sikap saling menuntun dan mengayomi,” ujar Menlu Retno kepada wartawan. Dia mengaku memilih sendiri motif dan gaya berbusana batik rancangan Iwan Tirta itu. “Saya sendiri, batiknya by Iwan Tirta,” tutur Retno. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tampak memakai batik dengan model blus yang dipadukan dengan bawahan rok warna cokelat-merah. Dalam unggahan di akun Instagramnya, Sri Mulyani menjelaskan mengenai asal kata batik yaitu dari Bahasa Jawa amba yang berarti menulis dan juga kata titik. “Kata ambatik memiliki arti sebuah kain yang memiliki banyak titik. Akhiran dari kata batik ‘tik’ bermakna titik atau ujung canting yang digunakan membuat sebuah titik kemudian ditarik menjadi corak cantik,” demikian keterangan foto yang diunggah Sri Mulyani. Kedua menteri perempuan di kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memimpin rombongan para menteri lainnya yang turut memperagakan busana batik di panggung sepanjang 150 meter. Ketika melewati tempat duduk Presiden Jokowi, Menkeu Sri Mulyani mengajak Presiden dan sejumlah menteri yakni Menlu Retno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk berswafoto bersama. "Istana Berbatik" juga diikuti pimpinan lembaga negara, duta besar negara sahabat, perwakilan kementerian/lembaga, serta figur publik. Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar bangga memakai, mengembangkan, dan melestarikan batik sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar bangga memakai, mengembangkan, dan melestarikan batik sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO.
1
0no label
0
Doha (ANTARA) - Qatar merupakan negara dengan sejarah peradaban yang panjang. Perjuangan bangsa Arab di Qatar hingga akhirnya bisa menjadi kota yang sangat maju dengan arsitektur kota dan teknologi yang mumpuni, menjadikan Qatar sebagai negara dengan tujuan wisata yang patut diperhitungkan. Berikut rekomendasi objek wisata yang bisa dikunjungi di Qatar, mulai dari belajar sejarah hingga melihat karya seni kontemporer. 1. Museum Nasional Qatar Museum Nasional Qatar (ANTARA/Fitra Ashari) Di gedung dengan panjang ruang pameran hampir 1,5 kilometer, pengunjung akan dibuat takjub dengan cerita dan pengalaman memahami perjuangan bangsa Arab di Qatar. Pameran ini juga menerapkan konsep interaktif dengan teknologi digital yang dapat memudahkan masyarakat memahami penjelasan di setiap sesi. Ruang pameran terdiri dari beberapa bagian, seperti geografis Qatar, biota laut, mengenal mata pencarian masyarakat Qatar, hingga mulai masuknya teknologi dan modernisasi. Museum of Islamic Art Qatar (ANTARA/Fitra Ashari) 2. Museum of Islamic Art Qatar Sebagai negara Timur Tengah, Qatar juga menjadi pusat peradaban Islam. Di museum ini pengunjung bisa melihat berbagai manuskrip Al Quran yang ditemukan di negara-negara Muslim, termasuk Indonesia, cerita perkembangan masuknya Islam di berbagai negara, seperti Asia Tenggara, India, Turki dan negara lain, serta temuan koleksi benda berharga yang menjadi bukti perjalanan perdagangan dan penyebaran Islam di berbagai wilayah. Ruang pameran Museum of Islamic Art, Qatar (ANTARA/Fitra Ashari) Bangunan museum yang diresmikan tahun 2008 ini, memiliki desain yang cukup unik, yaitu ada lingkaran besar yang menjadi hiasan di lobi utama museum. Arsitek I.M Pei mendesain museum ini terinspirasi dari sebuah masjid di Kairo, Mesir. Bangunan ini erdiri atas lima lantai dan memiliki dua lantai sebagai ruang utama pameran. Museum ini didirikan di pulau buatan di Doha, yang dikelilingi oleh pantai menjadikan museum ini tempat yang sangat cantik dengan pemandangan indah. Jam operasional Museum of Islamic Art Qatar adalah Sabtu-Kamis pukul 9 pagi hingga 7 malam, dan Jumat mulai di buka pukul 13:30-19:00 setelah Dhalat Jumat waktu setempat. meran seni furnitur dari koleksi Vitra Design Museum di galeri M7 Qatar (ANTARA/Fitra Ashari) 3. Galeri M7 Galeri M7 merupakan tempat di mana masyarakat atau pelajar di Qatar belajar menjadi desainer. Di tempat ini terdapat kelas pelatihan yang bisa diikuti setiap penduduk di Qatar. Selain pusat kegiatan kreativitas, di galeri ini pengunjung juga bisa melihat pameran lebih dari 50 desain furnitur asli dari perancang ternama dari berbagai negara selama 200 tahun. Diambil dari koleksi Vitra Design, museum yang terkenal, pameran ini akan menampilkan pilihan furnitur modern yang lengkap, termasuk karya orisinal desainer ternama, seperti Alvar Aalto, Le Corbusier, Charles dan Ray Eames, Charlotte Perriand, dan Virgil Abloh. Pameran ini disertai dengan ensiklopedia Atlas Desain Furnitur, buku terlengkap tentang desain furnitur yang pernah diterbitkan. Pameran ini berlangsung hingga 9 Desember 2023.​​ Qatar National Library di Doha (ANTARA/Fitra Ashari) 4. Qatar National Library ​​​​​​​Qatar juga memiliki sebuah perpustakaan nasional besar yang menyimpan bermacam jenis buku dan diklaim terlengkap di negaranya. Berlokasi di pusat pendidikan Qatar, perpustakaan ini menghadirkan suasana yang nyaman dan teknologi digitalisasi yang memudahkan pengunjung meminjam atau mencari buku. Di sini juga sedang berlangsung pameran "Letters of Faith: The Arabic Script in Indonesia" sebagai bagian dari rangkaian acara Qatar-Indonesia Year of Culture 2023. Pameran "Letters of Faith: The Arabic Script in Indonesia" di Qatar National Library di Doha (ANTARA/Fitra Ashari) Pameran ini memperlihatkan koleksi Perpustakaan Nasional Qatar dan koleksi lembaga budaya lokal dan bergengsi Indonesia. Islam tiba melalui laut dan pertama kali dianut oleh penduduk jalur perdagangan pada akhir abad ke-13. Interaksi antara Islam dan bahasa Arab dengan budaya lokal telah menciptakan warisan Islam yang kaya dengan tulisan Arab sebagai simbol penting keimanan. Pengunjung juga akan menemukan warisan manuskrip Al-Quran dengan penggunaan aksara Arab di berbagai media, seperti batik. Pameran ini diselenggarakan sampai 4 April 2024. Pusat pelatihan seni kreatif di Fire Station, Qatar (ANTARA/Fitra Ashari) 5. Fire station ​​​​​​​ Serupa dengan galeri M7, Fire Station juga merupakan pusat kreatif (creative hub) yang mengumpulkan para seniman muda untuk menciptakan sebuah karya. Tempat ini dulunya merupakan pemadam kebakaran di Doha, namun sudah beralih fungsi sejak tahun 2014 yang memberikan pelatihan seni bagi penduduk dan mencakup studio dan ruang kerja yang luas, toko kayu, dan laboratorium fabrikasi. Terdapat juga Bioskop Stasiun Pemadam Kebakaran, Kafe 999, Cass Art (toko perlengkapan seni), dan ruang galeri pameran seni lokal dan internasional. Di tempat ini juga sedang berlangsung pameran dari 31 seniman lokal yang mengikuti program Artist in Residence di Fire Station pada tahun 2021-2023. Menampilkan berbagai konsep yang saling terkait, para seniman merefleksikan pengalaman pribadi dan sosial melalui berbagai media, seperti lukisan, patung, video, suara, dan instalasi. Pameran ini dipresentasikan di tiga galeri utama, dengan karya-karya yang dikelompokkan berdasarkan tema dan media. Dalam rangka merayakan Qatar-Indonesia Year of Culture 2023, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Fire Station juga membuka pameran "Through the Lens of Tradition" di Camera 6 Gallery di Menteng, Jakarta. Pameran yang memukau ini menampilkan karya empat fotografer berbakat Achmad Kafin Noeman dan Gevi Noviyanti dari Indonesia serta Reem Albader dari Qatar memulai perjalanan yang penuh rasa ingin tahu dan reflektif untuk mendokumentasikan warisan budaya satu sama lain Potret mereka menawarkan eksplorasi visual dari tradisi yang memudar yang tidak terpisahkan dari sejarah dan warisan kedua negara. Pameran ini dibuka dari tanggal 1-20 Desember 2023, dan gratis untuk umum. Doha Port dengan pemandangan laut yang indah (ANTARA/Fitra Ashari) 6. Doha Port Jika sudah puas menjelajahi museum di Qatar, anda bisa melepas lelah dengan pemandangan lautan luas di Doha Port. Di sini Anda akan mendapati pemandangan yang menakjubkan, dengan arsitektur bangunan pertokoan yang sangat berwarna dan menarik perhatian. Banyak terdapat restoran yang menghadap ke laut membuat suasana semakin nyaman dengan tiupan angin laut yang sejuk. Doha Port dengan pemandangan laut yang indah (ANTARA/Fitra Ashari) Dulunya tempat ini adalah dermaga bagi kapal-kapal nelayan untuk singgah serta menjual ikan-ikan hasil tangkapan mereka. Namun kini sudah diperbarui dan digunakan untuk toko-toko dan restoran.
Interaksi antara Islam dan bahasa Arab dengan budaya lokal telah menciptakan warisan Islam yang kaya dengan tulisan Arab sebagai simbol penting keimanan.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila memperkenalkan makanan tradisional tempe melalui Festival Tempe yang digelar dalam Festival Makanan ASEAN (AFF) 2023 di SM Mall of Asia, Manila, pada 6 Agustus. "KBRI sangat mendukung promosi tempe sebagai superfood kebanggaan bangsa Indonesia di Filipina," kata Duta Besar RI untuk Filipina Agus Widjojo melalui rilis pers KBRI Manila yang diterima di Jakarta, Minggu. Dubes Agus mengatakan bahwa ia menyambut baik inisiatif acara yang digelar melalui kerja sama dengan Yayasan Duta Indonesia Maju tersebut. Agus menyampaikan bahwa promosi tempe sebagai warisan budaya Indonesia yang dipadukan dengan promosi seni budaya menjadi sangat menarik dan memberikan daya tarik lain bagi para pengunjung. Dengan mengusung tema "Tempe Goes to Philippines for the World", Festival Tempe disebutkan ditujukan untuk mempromosikan tempe sebagai bahan makanan sehat bergizi dari Indonesia yang dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan kepada masyarakat Filipina. Stan KBRI menyuguhkan berbagai macam makanan olahan tempe, seperti tempe orek, tempe goreng, tempe balado, tempe keripik, tempe retort bawang, bolognese tempe, dan rendang tempe serta sambal nusantara yang dibagikan kepada para pengunjung secara gratis. Ketua Ad Hoc Festival Tempe sekaligus pendiri Komunitas Gastronomi Indonesia Mimis S Sasmoyo dalam paparannya memberikan penjelasan tentang berbagai kandungan gizi dan manfaat tempe bagi kesehatan. Sementara, Chef Yudhi Harijono dan Chef Eek Kie melakukan demonstrasi mengolah tempe menjadi i ce tempe coffee latte, menu pertama di dunia yang diluncurkan dalam kegiatan tersebut. Selain memperkenalkan tempe, KBRI Manila juga memperkenalkan batik di Festival Makanan ASEAN tersebut. KBRI Manila juga mengundang para pengunjung untuk melihat dan menjajal berbagai busana batik unik khas Indonesia dan busana batik warna-warni. Pengunjung juga disebutkan semakin memadati stan batik setelah peragaan busana yang memperkenalkan busana kebaya dan busana kasual lain di panggung utama festival tersebut. ASEAN Food Festival (AFF) merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh ASEAN Ladies Foundation (ALF) dalam rangka peringatan Hari ASEAN 2023. Ketua DWP KBRI Manila Ranny Widjojo merupakan Presiden ALF saat ini. Peserta AFF terdiri dari perwakilan 10 negara anggota ASEAN dan mitra wicara ASEAN, Korea Selatan. Pembukaan AFF secara resmi disaksikan oleh Menteri Luar Negeri Filipina dan juga para dubes dari negara anggota ASEAN dan Korea Selatan, serta tamu undangan dari berbagai kalangan pemerintah, bisnis, komunitas pecinta makanan dan publik.
Agus menyampaikan bahwa promosi tempe sebagai warisan budaya Indonesia yang dipadukan dengan promosi seni budaya menjadi sangat menarik dan memberikan daya tarik lain bagi para pengunjung.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila memperkenalkan makanan tradisional tempe melalui Festival Tempe yang digelar dalam Festival Makanan ASEAN (AFF) 2023 di SM Mall of Asia, Manila, pada 6 Agustus. "KBRI sangat mendukung promosi tempe sebagai superfood kebanggaan bangsa Indonesia di Filipina," kata Duta Besar RI untuk Filipina Agus Widjojo melalui rilis pers KBRI Manila yang diterima di Jakarta, Minggu. Dubes Agus mengatakan bahwa ia menyambut baik inisiatif acara yang digelar melalui kerja sama dengan Yayasan Duta Indonesia Maju tersebut. Agus menyampaikan bahwa promosi tempe sebagai warisan budaya Indonesia yang dipadukan dengan promosi seni budaya menjadi sangat menarik dan memberikan daya tarik lain bagi para pengunjung. Dengan mengusung tema "Tempe Goes to Philippines for the World", Festival Tempe disebutkan ditujukan untuk mempromosikan tempe sebagai bahan makanan sehat bergizi dari Indonesia yang dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan kepada masyarakat Filipina. Stan KBRI menyuguhkan berbagai macam makanan olahan tempe, seperti tempe orek, tempe goreng, tempe balado, tempe keripik, tempe retort bawang, bolognese tempe, dan rendang tempe serta sambal nusantara yang dibagikan kepada para pengunjung secara gratis. Ketua Ad Hoc Festival Tempe sekaligus pendiri Komunitas Gastronomi Indonesia Mimis S Sasmoyo dalam paparannya memberikan penjelasan tentang berbagai kandungan gizi dan manfaat tempe bagi kesehatan. Sementara, Chef Yudhi Harijono dan Chef Eek Kie melakukan demonstrasi mengolah tempe menjadi i ce tempe coffee latte, menu pertama di dunia yang diluncurkan dalam kegiatan tersebut. Selain memperkenalkan tempe, KBRI Manila juga memperkenalkan batik di Festival Makanan ASEAN tersebut. KBRI Manila juga mengundang para pengunjung untuk melihat dan menjajal berbagai busana batik unik khas Indonesia dan busana batik warna-warni. Pengunjung juga disebutkan semakin memadati stan batik setelah peragaan busana yang memperkenalkan busana kebaya dan busana kasual lain di panggung utama festival tersebut. ASEAN Food Festival (AFF) merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh ASEAN Ladies Foundation (ALF) dalam rangka peringatan Hari ASEAN 2023. Ketua DWP KBRI Manila Ranny Widjojo merupakan Presiden ALF saat ini. Peserta AFF terdiri dari perwakilan 10 negara anggota ASEAN dan mitra wicara ASEAN, Korea Selatan. Pembukaan AFF secara resmi disaksikan oleh Menteri Luar Negeri Filipina dan juga para dubes dari negara anggota ASEAN dan Korea Selatan, serta tamu undangan dari berbagai kalangan pemerintah, bisnis, komunitas pecinta makanan dan publik.
Purwakarta, Jabar (ANTARA) - Kuliner satai, yang populer disebut "sate maranggi" khas Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, serta sejumlah karya budaya lain dari daerah itu ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Tim Ahli Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
1
0no label
0
Tanjungpinang (ANTARA) - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Luki Zaiman Prawira mengatakan, Kepri menjadi tuan rumah kegiatan Intellectual Property (IP) and Tourism 2023 yang digelar Kemenkumham RI. "Kami akan berupaya semaksimal mungkin dalam memenuhi segala kebutuhan acara tersebut, di mana hal ini sebagai momentum untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya melayu asal Provinsi Kepri," kata Luki di Tanjungpinang, Rabu. Luki juga mengapresiasi Kemenkumham RI memilih Provinsi Kepri sebagai tuan rumah pelaksanaan IP and Tourism 2023, setelah kegiatan tersebut digelar pertama kali di Provinsi Bali pada 2022. Ia menyebut kegiatan IP and Tourism 2023 akan digelar di Gedung Daerah Provinsi Kepri dan Kawasan Gurindam 12 Tanjungpinang pada 17-18 Juni 2023. "Acara ini turut mengundang masyarakat, mahasiswa serta generasi muda di Provinsi Kepri untuk memeriahkan acara ini," ungkap Luki. Secara terpisah, Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Kemenkumham RI, Anggoro Dasananto, menyebut IP and Tourism didefinisikan sebagai melihat pariwisata secara holistik dengan memasukkan kekayaan intelektual dalam pengembangan produk pariwisata. Ia menyatakan alasan memilih Provinsi Kepri sebagai tuan rumah dikarenakan memiliki beragam potensi wisata, di mana klaster wisata di daerah ini berkaitan dengan kekayaan intelektual (KI). "Kami berharap warisan budaya lokal dapat terus menjadi lestari, dan meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya KI, mendorong inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk pariwisata, serta tujuan akhir kami adalah  pencanangan Pulau Bintan sebagai tujuan wisata berbasis kekayaan intelektual," ujar Anggoro. Anggoro mengutarakan ada beberapa agenda dalam acara tersebut, seperti sosialisasi pentingnya KI dan cara mendapatkan sertifikat hak cipta, penampilan kesenian asal Kepri serta pameran kuliner yang dimeriahkan dengan pesta rakyat. "Ada juga keynote speech dari Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly, dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad," katanya.
"Kami berharap warisan budaya lokal dapat terus menjadi lestari, dan meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya KI, mendorong inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk pariwisata, serta tujuan akhir kami adalah  pencanangan Pulau Bintan sebagai tujuan wisata berbasis kekayaan intelektual," ujar Anggoro.
0
0no label
1
Semarang (ANTARA) - Kota Semarang bersiap menjadi tuan rumah Festival Wayang Orang Indonesia 2023 yang berlangsung pada 18-21 Oktober mendatang. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Wingi Wiyarso, di Semarang, Senin, menjelaskan Festival Wayang Orang Indonesia digelar secara terpusat di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang. "Festival Wayang Orang ini memang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Semarang. Gagasan kegiatan tersebut telah disampaikan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan disambut dengan antusias," katanya. Menurut dia, semangat penyelenggaraan Festival Wayang Orang tersebut berangkat dari keprihatinan atas hasil kreatifitas kearifan lokal yang mulai tergantikan dengan adanya pengaruh budaya luar. "Budaya lokal sudah mulai tergerus dengan budaya luar, seperti drakor (drama Korea) dan K-pop. Padahal, warisan budaya tak benda dari seni tradisional Kota Semarang cukup banyak, termasuk kesenian wayang orang," katanya. Bahkan, Wayang Orang Ngesti Pandowo yang bemarkas di Semarang sebagai warisan maestro seniman Ki Narto Sabdo juga telah terdaftar di tingkat nasional. Karena itu, Festival Wayang Orang Indonesia tersebut rencananya menempatkan panggung utama di Gedung Ki Narto Sabdo yang ada di kompleks TBRS Semarang. Ia menjelaskan bahwa rangkaian acara Festival Wayang Orang Nasional 2023 akan menampilkan pertunjukan yang begitu beragam, diikuti oleh delapan kelompok seni wayang orang yang ada di Indonesia. Kelompok itu antara lain, Wayang Orang Barata Jakarta, Wayang Orang Sriwedari Surakarta, Wayang Orang Kabupaten Malang, Wayang Orang Sanggar Paripurna Gianyar Bali, dan Wayang Orang Ngesti Pandowo Semarang. Selama festival berlangsung, pengunjung juga akan disuguhkan dengan pameran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menampilkan produk-produk unik dari berbagai usaha mikro, kecil, dan menengah. Selain itu, ada juga pameran wayang yang memperkenalkan berbagai jenis wayang dari seluruh penjuru nusantara, dan festival tersebut terbuka untuk umum dan gratis. "Catat tanggalnya bersama-sama, datang serta nikmati rangkaian Festival Wayang Orang Indonesia 2023. Jadikan pengalaman seni yang tak terlupakan. ' Dadi wong Jowo, ojo ilang jawane '," ajak Wing.
Padahal, warisan budaya tak benda dari seni tradisional Kota Semarang cukup banyak, termasuk kesenian wayang orang," katanya.
1
0no label
0
Angklung dikenal sebagai alat musik tradisional yang berkembang di daratan Sunda atau wilayah Jawa Barat. Cara memainkan angklung pun berbeda dengan alat musik pada umumnya. Angklung dimainkan dengan cara digoyang atau digetarkan. Sejarah angklung pun dimulai dari tanah Sunda. Dalam tradisi Sunda masa lampau, instrumen angklung digunakan dalam berbagai acara, khususnya perayaan bercocok tanam. Di masa itu, Angklung dimainkan sebagai bentuk pemanggilan kepada Dewi Sri, sosok yang digambarkan sebagai Dewi Kesuburan, yang memberikan berkah pada tanaman padi agar subur makmur dan menyejahterakan masyarakat. Setiap nada dihasilkan dari bentuk tabung bambu yang berbeda ukuran. Sehingga jika digoyangkan akan menghasilkan melodi indah yang enak didengar. Maka dari itu, untuk menciptakan sebuah melodi, angklung dimainkan secara kolektif. Angklung biasanya dibuat dengan jenis bambu hitam (Awi wulung) atau bambu ater (Awi temen), yang mempunyai ciri khas berwarna kuning keputihan saat mengering. Angklung dirangkai dengan mengumpulkan 2 hingga 4 tabung bambu beda ukuran dan dirangkai menjadi satu dengan cara diikat dengan rotan. Cara memainkan angklung tergolong sederhana, pemain angklung cukup memegang kerangka angklung (bagian atas) dan menggoyang bagian bawahnya untuk menghasilkan suara. Ada tiga teknik dasar memainkan angklung: Teknik ini paling umum dan mendasar, dimana kedua tangan memegang dasar tabung bambu dan menggetarkan ke kiri-kanan berkali-kali selama memainkan nada. Pada teknik ini, tabung ditarik dengan cepat oleh jari ke telapak tangan, sehingga angklung akan berbunyi sekali saja seperti suara yang menghentak. Pada teknik ini, pemain angklung menggetarkan salah satu tabung, sementara tabung pada bagian lain ditahan sehingga tidak ikut bergetar dan hanya menghasilkan satu suara saja. Untuk memainkan sebuah lagu menggunakan angklung, biasanya dibutuhkan banyak peserta dan seorang konduktor yang akan memandu pembagian nada. Setiap pemain, akan dibagikan satu hingga empat angklung dengan nada berbeda-beda. Kemudian, konduktor akan menyiapkan partitur lagu untuk dimainkan, dan masing-masing pemusik harus memainkan angklung sesuai nada dan ketukan irama yang diminta konduktor. Tidak hanya menghasilkan nada yang berbeda, angklung juga mempunyai jenis yang berbeda. Dalam perjalan sejarah alat musik angklung, banyak daerah di Indonesia menghasilkan jenis angklung baru. Berikut jenis- jenis angklung: Angklung Kanekes berasal dari Baduy dan ditampilkan hanya saat upacara menanam padi. Pembuatan angklung pun hanya dilakukan oleh orang suku Baduy Dalam. Jenis angklung ini digunakan untuk mengiringi tarian Reog Ponorogo di Jawa Timur. Angklung ini memiliki ciri khas bentuk dan suara yang berbeda dengan angklung umum. Suara pada jenis angklung reog lebih keras dan hanya memiliki dua nada. Angklung Reog juga biasanya digunakan sebagai hiasan. Angklung ini juga dikenal dengan sebutan klong kluk. Dogdog Lojor adalah sebuah tradisi penghormatan kepada tanaman padi. Angklung jenis ini digunakan hanya pada saat ritual tradisi berjalan. Tradisi ini masih dilakukan masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan atau kesatuan adat Banten Kidul. Masyarakat adat Banten Kidul setiap tahunnya menyelenggarakan tradisi Dogdog Lojor.Pemain angklung dalam tradisi Dogdog Lojor hanya berjumlah enam orang, di mana dua orang memainkan angklung Dogdog Lojor, dan empat lainnya memainkan angklung besar. Berasal dari Garut, angklung Badeng awalnya digunakan sebagai alat musik pengiring dalam ritual penanaman padi. Seiring dengan masuknya penyebaran Islam pada masa lampau, terjadi pergeseran fungsi, angklung Badeng digunakan sebagai alat pengiring dakwah.Dibutuhkan 9 angklung untuk melengkapi proses pengiringan dakwah. Kesembilan angklung tersebut terdiri dari dua angklung roel, satu angklung kecer, empat angklung indung, dua angklung anak, dua dogdog, dan dua gembyung. Jenis angklung ini diperkenalkan pertama kali oleh Daeng Soetigna tahun 1938. Daeng Soetigna melakukan modifikasi pada struktur batang, sehingga mampu menghasilkan nada diatonik. Dengan demikian, angklung ini dapat dimainkan bersama alat musik populer dan modern. Nawacita Daeng Soetigna kemudian diteruskan oleh Handiman Diratmasasmita, yang ingin angklung dari segi penggunaan sejajar dengan alat musik internasional. Handiman melanjutkan pembuatan angklung diatonik namun dengan pengembangan yang lebih baik. Selain Handiman Diratmasasmita, sosok lain yang giat mengenalkan angklung ke masyarakat adalah Udjo Ngalegena. Saung Angklung Udjo adalah bentuk kecintaan beliau atas alat musik angklung. Udjo berhasil membuat angklung menjadi pertunjukan seni musik yang menarik dan harmonis, dengan memainkan ragam lagu daerah, nasional, dan mancanegara. Saungnya di Bandung Jawa Barat pun kini ramai dikunjungi turis dalam dan luar negeri. Selain itu, kesenian angklung kini juga telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia. UNESCO menetapkan Angklung sebagai warisan dunia pada 10 November 2010, angklung tercatat sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia. Selain angklung, warisan budaya takbenda lainnya yang masuk representative list UNESCO adalah wayang, batik, dan keris. Itu lah sejarah angklung, cara memainkan, dan jenis-jenisnya. Sebagai warga negara baiknya kita mengenal entitas budaya dan juga melestarikannya.
Selain itu, kesenian angklung kini juga telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Video Game History Foundation dan Software Preservation Network mengadakan survei tentang ketersediaan game klasik di Amerika Serikat, hasilnya menunjukkan mayoritas game nyaris punah dari peredaran. "87 persen video game klasik yang dirilis di Amerika Serikat berstatus nyaris punah," kata salah seorang direktur di VGHF Kelsey Lewin, seperti diberitakan The Verge, Sabtu (15/7) waktu setempat. VGHF mendefinisikan game klasik sebagai sebagai game yang dirilis sebelum 2010, era ketika distribusi video game ritel kebanyakan untuk konsol game rumahan. Riset itu mengambil sampel 4.000 game rilisan untuk tiga konsol di AS, yang dinilai mewakili gambaran popularitas dan komersial. Ketiga konsol itu adalah Commodore 64 (yang oleh VGHF dimasukkan ke dalam kategori ekosistem yang ditinggalkan), Game Boy (ekosistem yang diabaikan) dan PlayStation 2 (ekosistem aktif). Hasil studi itu menunjukkan sekitar 80 persen game rilisan 2010 kini sudah tidak bisa diakses lagi. Dari 1.873 game yang dirilis pada konsol Nintendo Game Boy, hanya 25 game yang masih bisa dibeli. Jumlah itu menurun dari sebelumnya 155 game karena Nintendo pada Maret lalu menutup toko virtual 3DS dan Wii U. Direktur perpustakaan di VGHF Phil Salvador mengatakan ketika toko virtual ditutup, kebanyakan game untuk Game Boy tidak dirilis lagi. "Sejarah video game bukan hanya soal yang paling laris. Jika kita ingin memahami dan menghargai sejarah video game , kita butuh lebih dari sekadar daftar game yang dinilai penerbit memiliki nilai komersial," kata Salvador. Salah satu tantangan yang dihadapi pustakawan game untuk memelihara game klasik di AS adalah aturan hak cipta yang tertuang dalam Digital Millenium Copyright Act. Oleh karena itu, sektor warisan budaya di AS mengajukan petisi untuk mengecualikan game dari DMCA supaya aktivitas pelestarian game bisa berjalan. Namun, petisi itu tidak didukung oleh industri game . Entertainment Software Association menilai melonggarkan aturan DCMA bisa berdampak buruk terhadap aktivitas penerbit jika suatu hari nanti mereka mengeluarkan lagi game klasik.
Oleh karena itu, sektor warisan budaya di AS mengajukan petisi untuk mengecualikan game dari DMCA supaya aktivitas pelestarian game bisa berjalan.
1
11
0
Bandung (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka mendukung Pabrik Semen Indarung I dan PLTA Rasak Bungo milik PT Semen Padang untuk ditetapkan sebagai World Heritage oleh UNESCO. Menurut Rieke dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, kedua bangunan tersebut menyimpan banyak memori perjuangan rakyat Minang pada masa penjajahan dan telah berkontribusi besar dalam pembangunan di Indonesia. Ia menyampaikan, infrastruktur yang baik adalah salah satu amanat konstitusi yang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Pembangunan infrastruktur sendiri membutuhkan semen sebagai kebutuhan dasar dalam setiap pembangunan fisik. "Semen adalah salah satu kebutuhan dasar pembangunan infrastruktur yang tidak terpisahkan dari pembangunan manusia dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Semen adalah material vital yang dibutuhkan untuk mengeskplorasi potensi ekonomi, menjadi kekuatan ekonomi yang pada pasal 33 konstitusi kita dinyatakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Rieke. Berdiri sejak 1910 dan menjadi pabrik semen pertama di Indonesia, Pabrik Indarung I menjadi bagian dari sejarah pembangunan di Indonesia. Pada awal era kemerdekaan, Pabrik Indarung I menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang dirumuskan oleh Bung Karno bersama bersama Dewan Perancang Nasional (Depernas, sekarang Bappenas) yang terdiri dari 513 orang pendiri bangsa menuju Indonesia menjadi negara industri. Sebagai bagian dari persiapan dijalankannya Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, maka Pabrik Indarung I dinasionalisasi oleh Pemerintah sebagai aset Negara Republik Indonesia pada tahun 1958. Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana pun dinyatakan dijalankan berdasarkan Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960. Untuk mengabadikan memori akan besarnya jasa bangunan bersejarah itu, Rieke Diah Pitaloka yang juga dikenal sebagai aktivis budaya menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pabrik semen pertama dan tertua di Indonesia itu untuk ditetapkan sebagai World Heritage oleh UNESCO. "Saya tidak mau Indarung hilang dari sejarah. Saya tidak mau Indarung dilupakan. Saya butuh energi, semangat, dan kecintaan tanah air yang terekam di besi berkarat Indarung," kata Rieke. Rieke merencanakan untuk melakukan perjumpaan kebudayaan bersama Indarung Heritage Society dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) untuk merintis tim kecil memperjuangkan arsip Indarung sebagai Memori Kolektif Bangsa yang akan ditetapkan Arsip Nasional Republik Indonesia, memperjuangkan arsip Indarung ditetapkan UNESCO sebagai Memory of The World, dan memperjuangkan Indarung ditetapkan oleh UNESCO sebagai World Heritage. Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, SIG sebagai strategic holding company yang menaungi PT Semen Padang, menyambut baik dukungan anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka agar Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo ditetapkan sebagai Word Heritage oleh UNESCO. "Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo merupakan tonggak sejarah dan simbol kemandirian bangsa untuk mendukung pembangunan di tanah air. Sejumlah mahakarya kebanggaan bangsa, seperti Monumen Nasional (Monas), Gedung DPR/MPR dan Jembatan Semanggi di Jakarta, hingga Jembatan Ampera di Palembang yang masih berdiri hingga saat ini menjadi saksi kokohnya produk Semen Padang yang dihasilkan di Indarung,”" ujar Vita. Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo mulai didaftarkan Manajemen PT Semen Padang, tertanggal 28 Oktober 2022 menjadi Cagar Budaya Kota Padang dan Peringkat Provinsi pada 10 November 2022. Saat ini sedang proses untuk menjadi Cagar Budaya Peringkat Nasional, untuk selanjutnya akan dilakukan pengurusan sebagai situs warisan budaya dunia dari UNESCO. Pabrik Indarung I didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada 18 Maret 1910 dan PLTA Rasak Bungo tahun 1908. Sejak resmi berhenti beroperasi pada 1999, pabrik semen yang berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat itu telah memproduksi jutaan ton semen untuk memenuhi kebutuhan semen di dalam negeri hingga luar negeri. Tercatat sebagai pabrik semen pertama dan tertua di Indonesia bahkan Asia Tenggara, Pabrik Indarung I resmi dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia pada 5 Juli 1958.
Saat ini sedang proses untuk menjadi Cagar Budaya Peringkat Nasional, untuk selanjutnya akan dilakukan pengurusan sebagai situs warisan budaya dunia dari UNESCO.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai perlu ada langkah nyata dari seluruh pihak untuk melestarikan batik sebagai kekayaan budaya Indonesia. Dia mengatakan pelestarian batik saat ini menghadapi banyak tantangan mulai dari hulu sampai hilir, termasuk di antaranya terkait regenerasi para pembatik. “Batik yang merupakan karya budaya warisan nenek moyang kita merupakan bagian dari perjalanan bangsa yang harus dilestarikan. Perlu langkah nyata dalam mengupayakannya,” kata Lestari Moerdijat di Jakarta, Senin, saat peringatan Hari Batik Nasional. Dia pun mengusulkan pelestarian batik secara konkret perlu dipikirkan dari tingkat hulu sampai hilir. Dari sisi hulu, Lestari menjelaskan, perlu ada regenerasi para pembatik. Pasalnya, jumlah pembatik tradisional semakin berkurang. Data Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) jumlah perajin batik di Indonesia pada 2020 diperkirakan mencapai 151.565 orang. Namun, Lestari memperkirakan saat ini jumlah itu menyusut sampai tersisa 37.914 orang. Dia menilai pandemi Covid-19 kemungkinan ikut berkontribusi terhadap berkurangnya jumlah pembatik. Sementara di tingkat hilir, Lestari, yang juga menjabat Anggota Komisi X DPR RI, menjelaskan apresiasi masyarakat terhadap batik terutama dalam menggali makna-makna motifnya juga semakin berkurang. “Kombinasi kendala di dua sisi dalam rantai produksi batik itu mengancam eksistensi batik karya anak bangsa,” kata Lestari. Dia menilai terbatasnya jumlah perajin itu kerap membatik kerap dimanfaatkan oleh negara lain untuk memproduksi batik secara massal dengan harga lebih terjangkau dan mengikuti selera pasar. Alhasil, batik kerap diklaim sebagai kekayaan budaya dari negara lain. “Upaya untuk mengatasi sejumlah kendala yang mengancam eksistensi batik karya anak bangsa itu harus segera dilakukan bila kita tidak ingin kehilangan warisan budaya yang sarat nilai luhur itu,” kata Lestari. Oleh karena itu, dia menilai memasyarakatkan penggunaan batik menjadi penting. “Tetapi lebih penting dari itu adalah menjaga agar regenerasi pembatik berjalan dengan baik,” kata dia. Dia mengusulkan perlu ada upaya yang dapat melahirkan pembatik-pembatik muda , dan upaya itu perlu mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan daerah.
“Batik yang merupakan karya budaya warisan nenek moyang kita merupakan bagian dari perjalanan bangsa yang harus dilestarikan.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan bahwa program “Sandiwara Sastra Musim Kedua” yang menampilkan 10 episode drama audio bertemakan “Misteri Nusantara” dapat menjembatani generasi muda untuk mengenal tradisi nusantara. “Harapannya ini akan menjadi platform bagi kita untuk mengangkat kembali sastra dan folklore (cerita rakyat). Itu juga sangat penting. Jadi itu konsep yang kita pilih untuk menjadi jembatan literasi kepada generasi muda,” ucap Mahendra di kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (30/10) malam. Dia menyatakan bahwa seringkali sulit mengenalkan berbagai tradisi di Nusantara kepada generasi muda jika tidak dikemas dengan cara yang inovatif. “Kadang-kadang kalau kita memaksakan untuk langsung (mengenalkan generasi muda) ke tradisi itu sulit, ya ‘kan? Nah, kita harus ada jembatan untuk itu,” ujar Mahendra. Oleh karena itu, ia menuturkan bahwa Kemenikbudristek berupaya memperkenalkan warisan budaya Indonesia, baik yang berwujud ( tangible ) maupun yang tak benda ( intangible ), dengan sentuhan teknologi kepada generasi muda. “Berbagai kesenian, tradisi, dan sebagainya dikemas dengan cara baru, tanpa tidak meninggalkan pakemnya,” kata dia. Mahendra pun menyatakan bahwa cerita-cerita dalam “Sandiwara Sastra Musim Kedua” disajikan dalam bentuk drama audio karena masih banyak penggemar media hiburan dengan format seperti ini. Bahkan, lanjutnya, seri pertama dari “Sandiwara Sastra” yang dirilis pada 2020 lalu mendapatkan penghargaan dari Podcast Awards 2021 untuk kategori drama audio. “Kita bangga sekali program podcast (siniar) ini menang mengalahkan dua ribu podcast yang lain. Itu luar biasa,” ucap Mahendra. Program “Sandiwara Sastra Musim Kedua” mengangkat sepuluh cerita rakyat maupun legenda urban dari Aceh hingga Papua. Cerita-cerita tersebut ditulis oleh sastrawan kenamaan Indonesia, yaitu Aprila R. Wayar, Kurnia Effendi, Putu Wijaya, Mario F. Lawi, Faisal Oddang dan Feby Indirani, Risa Saraswati, Ilya Sigma dan Priesnanda Dwisatria, Hasan Aspahani dan Ali Sadli Salim, Guntur Alam, serta Azhari Aiyub. Publik dapat mengunjungi pameran poster serta mendengarkan sampel audio dari beberapa cerita yang ditampilkan dalam program ini di Lobi Gedung E, Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, pada 30 Oktober hingga 12 November 2023. Sementara itu, kesepuluh cerita tersebut dapat mulai dinikmati pendengar secara penuh melalui siniar mulai 3 November 2023.
Oleh karena itu, ia menuturkan bahwa Kemenikbudristek berupaya memperkenalkan warisan budaya Indonesia, baik yang berwujud ( tangible ) maupun yang tak benda ( intangible ), dengan sentuhan teknologi kepada generasi muda.
1
11
0
Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Manokwari, Papua Barat, akan menyiapkan rancangan peraturan daerah (Perda) tas rajutan asli Papua atau noken untuk menggantikan penggunaan kantong plastik. "Kita segera siapkan peraturannya supaya kantong plastik diganti dengan noken," kata Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Rabu. Ia menjelaskan bahwa rancangan produk hukum daerah tersebut merupakan wujud pemberdayaan terhadap pelaku UMKM lokal terutama perajut noken yang notabene orang asli Papua. Nantinya produk rajutan noken disebar ke seluruh pusat perbelanjaan moderen di Manokwari seperti Manokwari City Mal dan lainnya. "Dalam perda itu kita juga kendalikan harga noken yang dijual lebih terjangkau," jelas dia. Sebelum rancangan perda diusulkan, kata dia, pemerintah daerah terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan seluruh perajut noken di Manokwari untuk menyamakan persepsi. Pemerintah daerah juga mendorong masing-masing perajut noken meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, sehingga mampu menjawab permintaan pasar lokal. "Supaya mama-mama Papua terus memproduksi noken dan ada pasarnya," ucap dia. Menurut dia noken menjadi solusi untuk mengurangi sampah plastik yang berdampak buruk terhadap kondisi lingkungan. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah daerah melakukan revisi terhadap perda pengelolaan sampah. "Penggunaan noken bisa meminimalisasi sampah di Manokwari," jelas Hermus Indou. Ia juga mengimbau agar seluruh elemen masyarakat terlibat dalam upaya pengendalian sampah plastik melalui penggunaan tas noken yang berbahan dasar kulit kayu. Noken telah tercatat dalam daftar warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tahun 2012 yang perlu dilestarikan hingga masa mendatang. Hermus juga telah mengeluarkan Instruksi Bupati Nomor 188.5/1287 yang mewajibkan seluruh aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan honorer di lingkup Pemerintah Kabupaten menggunakan noken setiap Kamis. "Kita ajak masyarakat atau pembeli bisa gunakan noken gantikan kantong plastik," pungkas Hermus Indou.
Noken telah tercatat dalam daftar warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tahun 2012 yang perlu dilestarikan hingga masa mendatang.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Indonesia berhasil memecahkan rekor dunia Guiness World Records melalui pergelaran musik angklung terbesar di dunia yang diikuti oleh 15.110 peserta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Sabtu (5/8). Adapun persiapan dari acara yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tersebut, telah dilakukan sejak Oktober 2022 dengan dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI "Angklung merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO sejak tahun 2010 dan memiliki nilai-nilai baik pendidikan karakter yang harus dilestarikan dan diturunkan ke generasi selanjutnya," kata Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra pada keterangan tertulis di Jakarta, Minggu. Mahendra mengatakan Kemendikbusristek RI memfasilitasi 20.060 unit angklung dan mendistribusikannya ke 381 kelompok angklung yang tiap kelompok beranggotakan 40 orang. Selain itu, dia menambahkan, Kemendikbudristek RI turut menggandeng Saung Angklung Udjo (SAU) sebagai mitra, serta turut menyusun konsep musikalitas, video konduktor, dan pelatihan angklung bagi seluruh peserta. "Selain dilatih langsung oleh tim SAU, kami juga melibatkan 182 orang supervisor yang telah dilatih sebelumnya oleh SAU untuk mendampingi pelatihan mandiri di tiap kelompok," ujarnya. Adapun supervisor tersebut, kata dia, berasal dari guru seni musik dan seniman angklung dari sanggar atau komunitas. Peserta pergelaran angklung terbesar di dunia ini datang dari berbagai kalangan, mulai dari pengurus Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), murid sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah kedinasan, perwakilan kementerian/lembaga, hingga para Ibu Dharma Wanita Persatuan dan Tim Penggerak PKK. "Pergelaran ini diharapkan menjadi momentum untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap alat musik angklung," tuturnya. Sementara itu, Direktur SMA Kemendikbudristek, Winner Jihad mengatakan bahwa Kemendikbudristek bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten dalam mengumpulkan 1.000 peserta yang berasal dari 25 sekolah. "Keterlibatan siswa SMA ini merupakan upaya untuk mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan angklung ke generasi muda karena banyak nilai baik yang dapat dipelajari dari alat musik ini. Kolaborasi, disiplin, dan kesabaran”, kata Winner. Dia menyebutkan, kolaborasi dari berbagai pihak yang terlibat ini merupakan semangat positif dalam pengelolaan warisan budaya Indonesia. Menurutnya, angklung memang telah diakui UNESCO sejak 16 November 2010, namun keberlangsungan alat musik asli Indonesia yang telah mendunia ini adalah tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia.
Adapun persiapan dari acara yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tersebut, telah dilakukan sejak Oktober 2022 dengan dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI "Angklung merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO sejak tahun 2010 dan memiliki nilai-nilai baik pendidikan karakter yang harus dilestarikan dan diturunkan ke generasi selanjutnya," kata Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra pada keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
1
0no label
0
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Budi Wibowo mengataan, Pemda DIY tengah berusaha memasukkan sumbu filosofi tersebut agar terdaftar sebagai warisan budaya dunia. Untuk itu, pembenahan kawasan-kawasan yang dilalui garis delinasi sumbu filosofi sudah mulai dilakukan secara bertahap. Antara lain penataan jalur pedestrian dan vegetasi di kawasan Malioboro. ”Pembenahan kawasan di sumbu filosofi terus digulirkan setelah revitalisasi jalur pedestrian dan vegetasi di Kawasan Malioboro kini dilanjutkan dengan konsep Jogja Smart Province,” ujar Budi Wibowo. Budi menjelaskan, apabila DIY menjadi Jogja Smart Province maka semua yang ada di dalam garis sumbu delinasi tersebut bisa tercover. Di antaranya infrastruktur, bangunan cagar budaya, melihat pergerakan masyarakat dan sebagainya. ”Saya sudah sampaikan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY untuk mengkaver dan mengeksplore segala sesuatu dalam sumbu filosofi sehingga akan memudahkan masyarakat untuk mencari yang dibutuhkan. Semisal isian yang ada di Pasar Beringharjo, Museum Benteng Vredeburg dan sebagainya,” katanya. Melalui konsep Jogja Smart Province ini akan membuat infrastruktur, lingkungan,pendidikan, kesehatan maupun sarana pendukung lainnya menjadi lebih baik. Untuk itu, Pemda DIY fokus pada upaya pembenahan kawasan-kawasan strategis sumbu filosofis pada 2019 ini. Selain itu, Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY juga harus mempunyai kantor di kawasan sumbu filosofi sebagai representasinya agar bisa langsung memantau garis sumbu filosofi tersebut.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Budi Wibowo mengataan, Pemda DIY tengah berusaha memasukkan sumbu filosofi tersebut agar terdaftar sebagai warisan budaya dunia.
0
11
0
Nanning (ANTARA) - Pameran Pariwisata China-ASEAN Expo (China-ASEAN Expo Tourism Exhibition/CAEXPOTE) 2023 dibuka pada Jumat (13/10) di kota wisata Guilin di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, yang menyoroti peluang-peluang baru di sektor pariwisata, lapor Kantor Berita Xinhua. Acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut menarik partisipan dari 37 negara dan kawasan. Berbagai kegiatan, termasuk forum budaya dan pariwisata, serta pameran investasi dan konferensi promosi, akan diadakan dalam pameran tahun ini. CAEXPOTE tahun ini mengusung tema "Bertemu di negeri yang indah, untuk memulai bersama dengan bergandengan tangan" ( To meet on the beautiful land, to start together hand in hand ). Tujuh area ekshibisi dengan tema yang berbeda telah didirikan, antara lain pariwisata domestik, wisata warisan budaya, perlengkapan melancong, dan wisata luar negeri. China menjadi sumber wisatawan terbesar bagi ASEAN serta salah satu tujuan wisata outbound favorit bagi wisatawan dari negara-negara ASEAN, ujar Lu Yingchuan, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata China dalam upacara pembukaan pameran. "Dengan berpartisipasi dalam acara ini, kami berharap dapat menyambut kembali wisatawan China untuk rencana perjalanan baru yang menarik, berbasis nilai baru, dan penuh kegiatan guna merasakan penawaran terbaik dan terbaru dari Malaysia," tutur Mohd Zamri, Wakil Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia, yang menjadi negara tamu kehormatan CAEXPOTE tahun ini. Delapan edisi CAEXPOTE sebelumnya telah sukses diselenggarakan, dan menjadi platform pertukaran pariwisata internasional paling berpengaruh di kawasan China-ASEAN.
Tujuh area ekshibisi dengan tema yang berbeda telah didirikan, antara lain pariwisata domestik, wisata warisan budaya, perlengkapan melancong, dan wisata luar negeri.
0
0no label
1
Magelang (ANTARA) - Candi Borobudur merupakan warisan budaya dunia yang selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan Nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) untuk dikunjungi. Ramainya wisatawan di Candi Buddha terbesar di dunia ini juga meramaikan sejumlah objek wisata lain di sekitar kawasan tersebut. Objek wisata berupa cagar budaya peninggalan agama Buddha ini dalam pemanfaatannya tidak berorientasi pada konsep buddhism, tetapi lebih kepada konsep tourism secara global. Artinya orang dari berbagai agama bisa beraktivitas pada kegiatan wisata di Borobudur. Bagi wisatawan Muslim tidak perlu khawatir jika berwisata ke Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ini, karena PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) selaku pengelola wisata di candi tersebut telah menyediakan beberapa mushala untuk pengunjung menjalankan shalat lima waktu. Begitu juga di kawasan sekitar candi, hampir setiap kampung berdiri bangunan masjid maupun mushala yang terbuka untuk umum. General Manager Unit Borobudur Jamaludin Mawardi menyampaikan kebutuhan wisata halal yang jelas juga terkait makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang disajikan dan dinikmati oleh wisatawan tentu sesuai aspek kehalalan. Selain makanan dan minuman halal, juga perlu diperhatikan untuk pemenuhan keperluan tempat beribadah, khususnya untuk kaum Muslim. Kalau berbicara Muslim, berarti ada kebutuhan tempat shalat, yakni mushala atau masjid. Karena itu, menjadi perhatian pengelola Borobudur bagaimana umat Islam berwisata pada hari Jumat agar tetap bisa ikut Shalat Jumat. Semua itu menjadi satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dari konsep wisata halal. Pengelola wisata Candi Borobudur tidak mengklaim 100 persen wisata halal di kawasan itu, karena tamu di Borobudur sangat heterogen, ada orang Buddha, Hindu, Nasrani, Muslim, dan lainnya. PT TWC yang merupakan salah satu perusahaan di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini tidak secara spesifik mengklaim bahwa di Borobudur ini wisata halal, namun lebih bersifat general dan justru kebutuhan para wisatawan bisa dipenuhi, misalnya umat Buddha mau berkegiatan di Borobudur untuk ritual sembahyang, ada ruang yang bisa dimanfaatkan, kemudian bagi Muslim ada tempat wudlu dan mushala. Dalam penataan marga utama Candi Borobudur, beberapa waktu lalu juga dibangun mushala baru di area tersebut yang lebih luas dan lebih representatif dalam rangka memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim akan tempat ibadah. Sebelumnya juga telah ada mushala di depan penitipan barang, kemudian di sebelah tenggara Museum Borobudur. Meskipun objek wisata ini cagar budaya agama Buddha, tetapi kebutuhan akan mushala itu menjadi penting dan pokok karena mayoritas pengunjung juga Muslim. Di sekitar Candi Borobudur juga ada masjid, sehingga bagi wisatawan Muslim tidak harus meninggalkan syariatnya, selain juga bisa mendapatkan makanan yang halal, dan sebagainya. Hotel yang berada dalam satu kompleks di Taman Wisata Candi Borobudur juga memiliki kebijakan sama, meskipun tidak secara khusus bagi pengunjung Muslim karena pengunjung cukup heterogen, ada tamu asing dan ada juga tamu domestik. Bagi wisatawan Muslim yang menginap di hotel itu, Jamaludin memastikan bahwa makanan yang disajikan juga baik dari sisi bahan bakunya maupun dari materialnya yang direkomendasikan bersertifikasi halal, misalnya bumbu lokal produksi dalam negeri yang itu sudah disertifikasi halal oleh MUI, sehingga menghasilkan makanan yang halal. "Sekali lagi konteksnya kami tidak spesialisasi, tetapi menyiapkan, misalnya makanannya tidak menyediakan unsur babi atau bahan-bahan yang mengandung unsur minyak babi, sehingga kehalalannya terjamin. Ini salah satu bentuk upaya menuju wisata halal," katanya. Ketua Paguyuban Kampung Homestay Borobudur Muslich menyampaikan, terkait wisata halal yang sekarang sedang digalakkan, tanpa branding syariah sebenarnya Kampung Homestay Borobudur sudah menerapkannya. Artinya dari segi makanan maupun penyajian, Kampung Homestay Borobudur itu pemiliknya bukan pengusaha atau orang kaya, tetapi masyarakat biasa, seperti petani, pedagang atau pegawai kecil yang berusaha menangkap peluang yang ada di sekitar Candi Borobudur. Secara kebetulan, di Kampung Homestay Borobudur itu pemiliknya semua Muslim, sehingga masalah halal mereka sudah bisa menjaga dengan sendirinya, baik itu dari segi makanan maupun minuman. Di Kampung Homestay Borobudur, bahkan satu kampung tidak ada yang menjual minuman beralkohol. Kemudian saat menginap di Kampung Homestay Borobudur pun pengunjung tidak boleh membawa minuman beralkohol. Hal itu sudah menjadi standar operasional prosedur (SOP) bagi yang mau bermalam. Kampung Homestay Borobudur juga tidak menerima tamu pasangan yang bukan suami istri, yaitu dengan menanyakan atau menyampaikan langsung kepada konsumen yang memesan kamar, bahwa warga tidak menerima pasangan bukan suami istri untuk bermalam. Pencabutan PPKM Pencabutan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah, beberapa waktu lalu, sangat berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung Candi Borobudur maupun mereka yang bermalam di Kampung Homestay Borobudur. Dengan pencabutan PPKM tentu berpengaruh kepada peningkatan jumlah wisatawan di Taman Wisata Candi Borobudur. Saat masih berlangsung PPKM, rata-rata pengunjung per hari itu masih di bawah 2.500 wisatawan dan pada akhir pekan pengunjung bisa mencapai 4.000 orang. Setelah ada pencabutan PPKM, pengunjung pada hari-hari biasa sudah mencapai 3.500-4.000 orang dan pada akhir pekan bisa 6.000-6.500 pengunjung. Dengan meredanya kasus COVID-19 dan pencabutan PPKM beberapa objek wisata di Kabupaten Magelang mulai dibuka kembali. Hal ini berdampak pada peningkatan okupansi penginapan. Saat pandemi, kondisi Kampung Homestay bener-benar sepi. Kini, setelah ada pencabutan PPKM, wisatawan yang menginap mulai naik, yakni pada hari biasa sekitar 20-25 persen dan di akhir pekan tingkat hunian homstay sudah bisa mencapai 40-60 persen. Setelah pencabutan PPKM, mulai ada beberapa kelompok masyarakat menginap di Kampung Homestay Borobudur dan pada 25 Februari 2023 Kampung Homestay Borobudur menerima rombongan guru dari Bekasi dengan paket tilik desa menggunakan andong, mengunjungi sejumlah industri rumah tangga di kawasan Borobudur.
Magelang (ANTARA) - Candi Borobudur merupakan warisan budaya dunia yang selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan Nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) untuk dikunjungi.
0
11
0
"Maka dengan mengucapkan 'Om Awighnam astu namo sidham', pada hari ini Selasa, Anggara Kliwon Kulantir 23 Februari 2021, saya menyatakan secara resmi dimulai penggunaan pakaian atau busana berbahan kain tenun endekBali/kain tenun tradisional Bali pada setiap hari Selasa," kata Koster dalam acara peresmian penggunaan busana tenun endek di Jayasabha, Denpasar, Selasa (23/2) seperti dikutip dariAntara. Kebijakan itu pun dituliskan Koster dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali itu. Penggunaan tenun endek Bali setiap Selasa itu harus dilakukan pegawai instansi vertikal, Bupati/Wali Kota se- Bali, pegawai pemerintah, karyawan perbankan, karyawan BUMN, kalangan perbankan hingga jajaran lembaga pendidikan. "Kain tenun endek Bali merupakan warisan budaya kreatif masyarakat Bali yang wajib dilindungi, dilestarikan digunakan dan diberdayakan, yang menjadi jati diri masyarakat Bali yang berkarakter dan berintegritas sesuai dengan visiNangun Sat Kerthi Loka Balimelalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru," ujarnya. Apalagi, kain tenun endek Bali sudah terdaftar sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional di Kementerian Hukum dan HAM. Pemprov Bali juga sudah melakukan kerja sama dengan rumah mode Christian Dior terkait penggunaan endek. Menurut Koster, belakangan telah muncul produk kain bermotif seperti endek yang bukan hasil kerajinan masyarakat Bali dan tidak berbasis pada budaya kreatif lokal Bali. Ia menilai hal tersebut bisa mengancam kain tenun endek. "Perajin endek perlu diberdayakan secara ekonomi agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita di Bali. Untuk itu, pemerintah dan masyarakat Bali harus berpihak dan berkomitmen terhadap sumber daya lokal dengan berperan aktif untuk melestarikan, melindungi dan memberdayakan kain endek Bali," ujar politikus PDIP itu. Terkait penggunaan busana kain endek Bali saban Selasa, Koster menekankan harus benar-benar produk lokal Bali, tidak harus seragam dengan warna ataupun motif tertentu karena endek bukanlah produk massal. Dalam acara peresmian penggunaan endek itu juga diisi sejumlah testimoni dari berbagai kalangan yang disampaikan secara daring seperti halnya Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra yang mengajak kita semua untuk melestarikan budaya kain tenun endek Bali. "Ini harus dibudayakan sebagai jati diri masyarakat Bali serta untuk mengupayakan kesejahteraan perajin. Dunia internasional sudah mengakui kain endek tradisional Bali sebagai hasil karya masyarakat Bali, mari kita jaga, kita lestarikan, kita berdayakan kain tenun endek Bali," ucapnya. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho bersama kalangan perbankan dan OJK juga terus mendukung UMKM endek yang selama ini kesulitan berjualan di masa pandemi agar produknya dapat dibeli konsumen. Dengan pemberlakuan SE No 04 Tahun 2021, diakuinya UMKM yang memproduksi endek yang menjadi binaan BI mengalami peningkatan penjualan. Sementara itu, Kepala OJK Regional 8 Bali-Nusra Giri Tribroto mengatakan dukungan penggunaan endek selain digunakan segenap jajarannya , juga sudah disiapkan sejumlah kegiatan bekerja sama dengan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Provinsi Bali dalam bentuk lomba, fashion show, termasuk pembuatan film pendek tenun asli Bali. Kegiatan tersebut juga diisi testimoni dari perwakilan perajin endek, Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk, perwakilan kepala daerah dan pendidik dari SMAN 1 Amlapura, Karangasem.
"Kain tenun endek Bali merupakan warisan budaya kreatif masyarakat Bali yang wajib dilindungi, dilestarikan digunakan dan diberdayakan, yang menjadi jati diri masyarakat Bali yang berkarakter dan berintegritas sesuai dengan visiNangun Sat Kerthi Loka Balimelalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru," ujarnya.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Maskapai asal India, IndiGo Airlines membuka penerbangan langsung komersial perdana, rute Mumbai (BOM) - Jakarta (CGK) pada Senin (7/8). Head of Global Sales IndiGo Vinay Malhotra mengatakan Jakarta merupakan destinasi ke-106 dari seluruh penerbangan IndiGo. Ia juga menyampaikan kegembiraannya dalam memperkenalkan Jakarta sebagai destinasi baru internasional ke-28 bagi IndiGo yang juga menjadi bagian dari jaringan internasional yang terus berkembang sesuai dengan permintaan pasar. "Seiring dengan upaya India dan Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan konektivitas langsung, pembukaan rute baru ini akan memudahkan akses dan promosi perdagangan dan pariwisata di Indonesia dan India," kata Vinay Malhotra saat konferensi penerbangan perdana Mumbai-Jakarta di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Senin. Menurutnya, penerbangan langsung tersebut tidak hanya menguntungkan turis India yang berkeinginan untuk menjelajahi pantai indah dan kekayaan warisan budaya di Indonesia, tetapi juga menyediakan kesempatan yang menarik untuk wisatawan dari Jakarta untuk pergi ke India. "IndiGo selalu memegang teguh komitmen untuk menyediakan layanan yang terjangkau, tepat waktu, ramah, dan kemudahan dalam pengalaman perjalanan dalam segala jaringan yang tak tertandingi," ujarnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal India yang berkunjung ke Indonesia naik dari 6.600 wisman pada 2021 menjadi 281.000 wisman hingga akhir 2022. Kenaikan itu menjadi angka pertumbuhan pelancong asing terbesar ketiga setelah Australia dan Selandia Baru. Peningkatan tersebut terjadi seiring dengan pulihnya aktivitas mobilitas serta aktivitas perekonomian publik, sejalan dengan pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas pasca pandemi COVID-19 oleh pemerintah kedua negara. Selain itu, IndiGo juga masih membuka peluang terhadap dibukanya penerbangan langsung lainnya dari Mumbai, yang menjadi pusat aktivitas ekonomi India termasuk industri perfilman India atau Bollywood tersebut. Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya mengatakan target kunjungan wisman ke Indonesia pada 2023 mencapai 8,5 juta. Untuk wisman asal India, ia mengatakan angkanya berada pada kisaran 307.000-450.000 wisman. Per Juni 2023, angkanya sudah mencapai 67 persen target batas atas dan 90 persen target batas bawah. Padahal, ungkap dia, sebelumnya belum ada penerbangan langsung dari India ke Indonesia. "Dengan adanya penerbangan langsung dari Mumbai (ke Jakarta) ini maka target tahun 2024 akan kami tingkatkan lagi. Kalau tahun ini hanya 400 ribu karena belum ada rencana pembukaan rute langsung ini," kata Nia. Rute penerbangan Mumbai-Jakarta oleh IndiGo itu akan memiliki frekuensi satu kali per hari, pulang-pergi (PP). Penerbangan ke India dari Bandara Soekarno-Hatta dijadwalkan pada 17.05 WIB dan akan tiba di Bandara Chhatrapati Shivaji Maharaj pada 21.30 waktu setempat setiap harinya. Sebelumnya, layanan penerbangan Indonesia-India harus dijalani dengan persinggahan di bandara lain (transit). Bandara yang biasa menjadi tempat transit untuk rute Indonesia-India, yakni Bandara Changi Singapura, Kuala Lumpur Malaysia, dan Suvarnabhumi Thailand.
Kegiatan seperti ini harus terus kita kembangkan sebagai upaya melestarikan kuliner yang menjadi tradisi warisan budaya dari indatu kita," kata Reza di Kota Sabang.
1
11
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengapresiasi karya para anak muda Papua yang tergabung dalam Papua Youth Creative Hub (PYCH), binaan Badan Intelijen Negara (BIN). "Baju yang saya pakai adalah baju PYCH, dan kebetulan juga dikelola oleh teman-teman pelaku ekonomi kreatif muda di PYCH. Saya sudah memakai karya binaan para pelaku ekonomi kreatif dalam binaan BIN," kata Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis. Hal itu disampaikan Sandi usai workshop KaTa Kreatif di gedung PYCH, Jayapura, Papua. Sandi memakai pakaian berwarna biru dengan desain dan motif yang menggambarkan keindahan dan khas Papua. Sandi juga turut memberikan baju batik karya anak muda PYCH kepada Pj. Bupati Kabupaten Jayapura Triwarno Purnomo yang hadir dalam acara worskhop KaTa Kreatif tersebut. Turut hadir Staf khusus Presiden Billy Mambrasar dan sejumlah pejabat dan tokoh lainnya. "Menyerahkan langsung ini (batik kepada Bupati) karya anak Papua kita, dan bernilai yang sangat luar biasa sebagai untuk support karya ekonomi kreatif talenta anak muda Papua," kata Sandi. Menparekraf menyatakan bahwa PYCH dapat menjadi pusat penggerak bagi kreativitas anak muda Papua. Sandi percaya bahwa anak-anak Papua memiliki bakat kreatif sejak lahir, dan PYCH akan menjadi wadah untuk menggali dan menyalurkan kreativitas mereka. "PYCH ini akan menjadi hub untuk seluruh kreativitas anak muda Papua," ujarnya. Produk-produk anak muda PYCH, termasuk busana akan ditampilkan dalam acara Papua Street Carnival. Papua Street Carnival ini diadakan oleh Kemenparekraf RI berkolaborasi dengan PYCH, yang merupakan binaan BIN. Sandi mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menyukseskan dan meriahkan Papua Street Carnival pada tanggal 7 Juli 2023 di Kantor Gubernur Papua. Acara ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah tiba di Papua. Sandi mengundang semua orang untuk menyaksikan karya-karya terbaik, hasil kolaborasi antara Kemenparekraf dan PYCH binaan BIN yang menghadirkan bakat-bakat muda berkelas dunia. "Saksikan karya-karya terbaik, kolaborasi antara Kemenparekraf, PYCH, dan BIN, yang menghadirkan talenta-talenta muda Papua, berbakat yang berkelas dunia," ajak Sandi. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, kata dia, acara ini dapat mengejar prestasi acara serupa seperti Rio Street Carnival di Brasil atau Mardi Gras Festival di Amerika Serikat. Di Indonesia, acara ini dapat menjadi mirip dengan Jember Fashion Carnaval yang ada di Jawa Timur. Bahkan, menurut Sandi, banyak acara serupa yang sukses diadakan di luar negeri. Papua Street Carnival mengangkat tema Papua Extravaganza (The East Great Spirit) ini akan menampilkan ribuan pelaku ekonomi kreatif, ribuan pengisi acara, ratusan parade busana, ratusan pameran UMKM kreatif, ratusan perahu hias, hingga karnaval. Mereka akan menampilkan beragam karya dan warisan budaya Papua yang kaya, indah, dan unik. Dengan adanya Papua Street Carnival ini, dia berharap dapat memberikan dorongan positif bagi perkembangan ekonomi kreatif di Papua. Selain itu, acara ini juga akan menjadi ajang promosi yang efektif untuk mengenalkan kekayaan budaya Papua kepada dunia.
Mereka akan menampilkan beragam karya dan warisan budaya Papua yang kaya, indah, dan unik.
1
0no label
0
Cirebon (ANTARA) - Kamis (28/9), sekira pukul 15.30 WIB, puluhan turis asing dari berbagai negara tiba di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. Kedatangan mereka disambut sejumlah seniman yang mementaskan kesenian Ronggeng Bugis. Dalam budaya Cirebon, tarian tersebut menjadi bagian dari kesenian adat keraton untuk menghibur penonton dan pada kesempatan itu, wisatawan mancanegara (wisman) dibuat takjub. Kulit para turis memerah, karena cuaca sore itu cukup terik dengan suhu mencapai 36 derajat Celcius. Namun panasnya tak mengurangi gairah mereka tetap menyaksikan atraksi seni tersebut. Puluhan warga asing itu merupakan rombongan penumpang kapal pesiar mewah, yang datang ke Indonesia untuk mempelajari dan mengenal budaya di daerah yang dikunjungi. Untuk Kota Cirebon, merupakan kali kedua turis mancanegara singgah di Kota Udang (julukan Cirebon) itu. Kegiatan serupa pernah dilakukan pada 28 Agustus 2023. Pesona Cirebon Kembali ke wisman, saat melihat pementasan, mereka menyiapkan kamera lalu membidik para seniman itu dengan lensa. Jepretan kamera profesional terdengar, kemudian riuh tepuk tangan menyusul sebagai bentuk apresiasi bagi penampilan seniman Cirebon. "Kesan pertama saya di sini (Cirebon), budayanya unik seperti memiliki tarian yang luar biasa dengan kostum beragam dan variasi gerakan, itu membuatnya menjadi sangat istimewa," ujar Phil Chaon, salah satu wisman asal Amerika Serikat, saat berbincang dengan ANTARA. Mata Chaon begitu awas, mengamati setiap gerakan para seniman itu, meski butir keringat terlihat mengumpul di dahinya. Pria yang berprofesi sebagai penulis itu begitu terkesima dan tersanjung atas sambutan yang diberikan masyarakat Cirebon. Terlebih ia sudah 10 kali datang ke Indonesia. Para wisatawan mancanegara tiba di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Kamis (28/9/2023), yang langsung disambut hangat oleh masyarakat setempat. (ANTARA/Fathnur Rohman) Chaon bercerita, ada satu hal yang melekat dalam ingatannya saat kapal pesiar mewah membawanya memasuki perairan Cirebon. Gunung Ciremai, sebuah ancala agung yang begitu disakralkan masyarakat Sunda di Cirebon dan sekitarnya langsung terbersit dalam benak Chaon. Penampakan gunung tertinggi di Jawa Barat itu sangat jelas bila dilihat dari laut Cirebon. Pada rangkaian ekspedisi wisata kali ini, ia menyimpulkan bahwa masyarakat di Kota Cirebon sangat ramah ketika menyambut rombongannya. Bagi dia, sepertinya semua orang sudah mempersiapkan banyak hal. Belajar budaya Hampir 45 menit wisman menghabiskan waktu di Pelabuhan Cirebon. Setelah penyambutan, rombongan itu melanjutkan kegiatannya. Memakai bus wisata, rombongan itu langsung menuju Pendopo Bupati Cirebon dengan melewati rute kota tua. Perlu diingat di kawasan kota tua atau sekitar 950 meter dari pelabuhan, berdiri sebuah gedung yang menjadi saksi bisu kejayaan industri di Kota Cirebon pada puluhan tahun silam. Kehadiran gedung bergaya art deco itu setidaknya telah menarik perhatian wisman saat menunggu perjalanan ke pendopo. Bangunan itu seakan membawa mereka kembali pada masa lampau kala Kota Udang mencapai puncak kejayaannya. Ketua Yayasan Umah Leluhur Keraton Kacirebonan Evelyn menjelaskan dalam ekspedisi wisata itu terdapat 75 wisman dari 10 negara yang datang ke Cirebon, untuk mengenal lebih dekat keragaman budaya dan tradisi di kota tersebut. Di Pendopo Bupati Cirebon, pertunjukan tari Rampak Topeng serta berbagai kesenian unik disuguhkan. Mayoritas turis itu sangat menikmati atraksi kesenian, bahkan tidak sedikit dari mereka saling berinteraksi dengan para seniman tanpa rasa canggung sedikitpun. Mereka semua merasa enjoy dan merasa senang. Sebagian wisman memilih berbelanja ke pusat pameran UMKM dengan berbagai produk, seperti topeng, batik, tas, dan lainnya untuk dibeli sebagai cendera mata dari Cirebon. Pemerintah daerah memperkenalkan tiga topeng Cirebon, yakni Kelana, Samba, dan Tumenggung. Ssemua itu disuguhkan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada mereka. Sejumlah turis asing tiba di Pendopo Bupati Cirebon, Jawa Barat pada Kamis (28/9/2023). Sebagian dari mereka menyempatkan waktu melihat dan mempelajari berbagai kesenian khas Cirebon. (ANTARA/Fathnur Rohman) Melalui pentas kesenian itu diharapkan agar Kita Cirebon semakin dikenal luas ke mancanegara, selain untuk wisatawan domestik. ​​​ Dengan demikian warga asing semakin banyak yang tahu bahwa Indonesia kaya dengan beragam budaya. Andrew, wisman asal Australia, menyampaikan ekspedisi yang dilakukan rombongannya bertujuan mengelilingi dunia sembari mengenal alam serta mempelajari tempat, kebiasaan dan budaya di daerah yang disinggahi. Di Cirebon, Andrew menemukan banyak keunikan budaya yang belum pernah dilihat. Namun karena keterbatasan waktu dan padatnya agenda ekspedisi itu, upaya eksplorasi Kota Cirebon tidak bisa dilakukan lebih jauh lagi. Andrew baru pertama kali mengunjungi Cirebon dan Pulau Jawa. Karena itu, ia berharap dapat datang kembali untuk belajar lebih banyak tentang orang-orang Indonesia yang sangat hangat dan juga beragam budaynya. Dalam waktu dekat ia tertarik menjajal kekayaan kuliner Nusantara yang tersohor akan kelezatannya. Entah Cirebon atau daerah lain di Indonesia. Pengembangan objek wisata Kesan positif yang disampaikan Chaon dan Andrew, setidaknya menjadi bukti bahwa wisman sangat tertarik untuk mengenal budaya serta tradisi di Kota Cirebon. Jika ditarik mundur ke belakang, Cirebon atau dalam bahasa Belanda disebut Tjirebon (Cheribon) tersohor sebagai pusat penyebaran agama Islam di Tanah Pasundan. Di samping itu sejumlah arsip dan literatur sejarah pun merekam kota seluas 37,358 km² itu dianggap menjadi daerah penting bagi pemerintah kolonial Hindia Belanda. Selain gedung tua yang sudah disinggung di awal, Pelabuhan Cirebon yang menjadi lokasi persinggahan wisman, dulunya dibangun oleh Belanda untuk mendukung industri petikemas hingga pengangkutan batu bara. Bangunan-bangunan yang didirikan Belanda pada 1865 itu masih berdiri kokoh sampai sekarang, sehingga keberadaannya dianggap sebagai salah satu harta karun sejarah yang perlu dimanfaatkan. Bagi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon, pengembangan pelabuhan itu untuk ditata menjadi kawasan wisata heritage sedang berjalan. Komitmen untuk mewujudkan hal itu sudah diperkuat kembali dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada Selasa (26/9), yang mengakomodir gagasan dari lapisan masyarakat, pemerintah daerah dan BUMN terkait pembenahan serta penataan pelabuhan tersebut. Ada beberapa hektare yang disiapkan untuk mengembangkan wisata, ada juga bangunan bersejarah. Konsep pariwisata dengan menonjolkan keunikan budaya, sejarah dan kentalnya nuansa religi di Kota Cirebon juga diamini oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat. Kunjungan wisman adalah momentum bagi Pemkot Cirebon untuk kembali mengembangkan potensi pariwisata berbasis sejarah lokal. Kota Cirebon menawarkan paket komplit untuk historical tourism. Sebut saja, empat keraton yang terdiri dari Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan, dan Kaprambonan. Beberapa turis asing memadati pusat pameran produk UMKM untuk membeli barang tersebut sebagai cindera mata dari Kota Cirebon. (ANTARA/Fathnur Rohman) Bagi wisatawan Eropa, Kota Cirebon bisa menjadi lokasi untuk mengenang leluhur mereka. Peninggalan kolonial, kerajaan dan yang bercorak religi ada di sini. Optimalisasi wisata sejarah di Cirebon sudah dilakukan sejak dulu dan sekarang. Hasilnya sampai Agustus 2023 terdapat 2.297.703 orang yang berwisata di Kota Cirebon, baik itu turis domestik maupun mancanegara. Data itu menunjukkan Kota Cirebon tetap menjadi primadona di kalangan wisatawan. Artinya kendati luas wilayahnya kecil, kalau berbicara budaya, tradisi, dan sejarahnya, maka daerah itu begitu kaya. Sebagai contoh, Kota Cirebon memiliki 20 produk kebudayaan yang sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB). Kemudian ada pula 61 cagar budaya, 42 objek diduga cagar budaya dan 236 karya budaya. Ke depan, Disbudpar Kota Cirebon merancang konsep kampung wisata guna mendongkrak kunjungan turis di daerahnya. Semua itu menjadi bukti Pemkot Cirebon telah melaksanakan program untuk melindungi karya budaya, sekaligus menghargai produk karya leluhur. Tentu semua upaya pemerintah itu memerlukan dari semua lapisan masyarakat.
Sebagai contoh, Kota Cirebon memiliki 20 produk kebudayaan yang sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB).
1
11
1
Jakarta (ANTARA) - Rumah mode Gucci akan memamerkan koleksi terbarunya berupa cruise collection edisi 2024 di depan Geunjeongjeon, yang merupakan bangunan utama dari Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan. Bangunan bersejarah Geunjeongjeon pernah digunakan sebagai bangunan utama untuk penyelenggaraan upacara kerajaan besar dan tempat untuk menerima utusan asing selama Dinasti Joseon (1392-1910). Mengutip Yonhap, disiarkan Jumat (28/4) waktu setempat, peragaan busana itu akan diselenggarakan pada 16 Mei mendatang. Acara ini mulanya direncanakan digelar pada 1 November 2022, namun dibatalkan setelah terjadinya tragedi perayaan Halloween di Itaewon pada 29 Oktober 2022 yang menewaskan 159 korban jiwa. Melalui sebuah pernyataan, CEO Gucci Marco Bizzarri mengatakan bahwa pihaknya memilih Istana Gyeongbok sebagai lokasi peragaan busana untuk koleksi terbaru milik rumah mode itu mengingat bangunan memiliki nilai sejarah dan memberikan inspirasi untuk masa depan. Tak hanya menggelar pertunjukan busana di tempat tersebut, Gucci mengatakan pihaknya juga berencana mensponsori otoritas warisan budaya Seoul selama tiga tahun untuk membantu melestarikan istana kerajaan. "Saya berharap kolaborasi dengan Gucci akan menjadi kesempatan bagi orang-orang di seluruh dunia untuk melihat pesona Istana Gyeongbok yang sesungguhnya, di mana masa lalu dan masa kini hidup berdampingan," kata Kepala Administrasi Warisan Budaya Korea Selatan Choi Eung-chon, sebagaimana laporan Yonhap.
Tak hanya menggelar pertunjukan busana di tempat tersebut, Gucci mengatakan pihaknya juga berencana mensponsori otoritas warisan budaya Seoul selama tiga tahun untuk membantu melestarikan istana kerajaan.
0
11
0
Program pelatihan ASEAN-ROK XR yang berlangsung selama 5 hari mulai 28 November hingga 2 Desember telah rampung. 19 peserta yang meliputi pejabat dari sejumlah negara ASEAN seperti Kamboja, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam serta Nepal berpartisipasi dalam program ini. Promosi Proyek Bersama ASEAN-KOREA melalui pertukaran informasi XR dan Metaverse antarnegara. Busan, Korea Selatan (ANTARA/Business Wire)- Badan Promosi Industri TI Busan (President Jeong Mun-Seob) mengumumkan berakhirnya Program Pelatihan ASEAN-ROK XR yang dihadiri 19 peserta dari organisasi yang berkaitan dengan pariwisata budaya serta pejabat pemerintah setempat di ASEAN-ROK ICT Convergence Village di Busan. Tim tersebut mengembangkan berbagai langkah kerja sama khusus antara Korea dan ASEAN di bidang teknologi XR dan metaverse, selama lima hari mulai 28 November hingga 2 Desember. Program pelatihan ini diselenggarakan bersama oleh Badan Promosi Industri TI Busan, Pusat Informasi dan Jaringan Internasional untuk Warisan Budaya Tanwujud di Wilayah Asia Pasifik di bawah naungan UNESCO (Direktur Jenderal Kim Ji- Sung) dan Organisasi Promosi Pariwisata untuk Kota Asia Pasifik (Sekretaris Jenderal Woo Kyoung-Ha). Program pelatihan ini dihelat guna meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata XR dan warisan budaya antara Korea dan negara-negara ASEAN. Program ini terdiri dari pelatihan teori XR/Metaverse, Pengenalan studi kasus pariwisata Korea XR/Metaverse dan warisan budaya dan konvergensi industri teknologi, Tur fasilitas dan perusahaan terkemuka di Korea, serta Penyusunan proposal proyek bersama oleh tim dan bimbingan ahli. Para peserta program pelatihan ini termasuk 19 anggota dari empat negara ASEAN (Kamboja, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam) dan Nepal dari sejumlah organisasi yang berkaitan dengan sektor TIK, budaya, dan pariwisata, dan pemerintah daerah. Berdasarkan pengetahuan yang diperoleh melalui program pelatihan tersebut, mereka menyusun proposal untuk proyek bersama di bidang pariwisata dan warisan budaya. Program pelatihan ini pun berhasil mencetuskan total sembilan proposal proyek bersama: 1) Kamboja, candi Angkor Wat, pengembangan aplikasi untuk meningkatkan kesadaran akan warisan budaya, FIND ANGKOR 2) Indonesia, Metatourism (Pariwisata berbasis Metaverse) di Kota Batu 3) Nepal, penyediaan informasi seputar tur virtual melalui metaverisasi wilayah Nepal 4) Malaysia, museum sejarah hidup Sarawak dalam Realitas Terkembang yang Begitu Imersif 5) Malaysia, AIVACHI (Artificial Intelligence Virtual Assistant Cultural Heritage Information atau Informasi Warisan Budaya Asisten Virtual Kecerdasan Buatan) 6) Malaysia, TAIPING SMART TOURISM GALLERY 7) Vietnam, Penuturan Kisah untuk mempromosikan ICH UNESCO melalui VR. Kasus Festival Giong Vietnam di kuil Phu Dong dan Soc 8) Vietnam, Menerapkan XR-METAVERSE untuk melestarikan bangunan arsitektur kuno di Kota Ho Chi Minh dan Hai Phong 9) Vietnam, digitalisasi peninggalan sejarah dan budaya di Long An. Para ahli akan membahas proyek paling menjanjikan yang akan dipromosikan sebagai 'Proyek Bersama Korea-ASEAN XR' pada tahun depan. Jeong Mun-Seob, Presiden & CEO BIPA berkata, “Melalui program pelatihan ini, kami telah memperluas kemungkinan kerja sama di bidang XR dan metaverse dengan Korea dan ASEAN. Melalui jaringan yang diperluas, kerja sama Korea-ASEAN XR diharapkan dapat meningkatkan peluang bagi perusahaan Korea untuk menembus pasar serta mempromosikan pertukaran kerja sama antara Korea dan negara-negara ASEAN." Kim Ji-Sung, Direktur Jenderal Pusat Informasi dan Jaringan Internasional untuk Warisan Budaya Tanwujud di Wilayah Asia Pasifik di bawah naungan UNESCO, menjelaskan, “Di tengah percepatan transformasi digital sejak pandemi COVID-19, upaya konvergensi untuk memadukan teknologi digital seperti XR dan metaverse dengan warisan budaya telah menjadi fokus utama. Program pelatihan ini akan membawa kesempatan yang lebih luas bagi generasi mendatang di ASEAN untuk bergabung dengan kepentingan dalam perlindungan warisan budaya.” "XR·Metaverse adalah teknologi penting yang menjadi perhatian berbagai industri, termasuk budaya dan pariwisata. Belakangan, TPO juga telah berhasil menggelar pertemuan umum ke-10 dengan tema Normalisasi pariwisata dan penggunaan promosi teknologi digital pariwisata," terang Woo Kyoung-Ha, Sekretaris Jenderal Organisasi Promosi Pariwisata untuk Kota Asia Pasifik (TPO). "Kami akan terus melakukan upaya untuk memperkuat kemampuan peserta pelatihan dan meningkatkan kerja sama antara Korea dan ASEAN berdasarkan kerja sama antara Badan Promosi Industri TI Busan dan TPO." Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum. Badan Promosi Industri TI Busan Hanah +82-51-783-1170 [email protected] http://www.busanit.or.kr/ Sumber: Badan Promosi Industri TI Busan
Program pelatihan ini diselenggarakan bersama oleh Badan Promosi Industri TI Busan, Pusat Informasi dan Jaringan Internasional untuk Warisan Budaya Tanwujud di Wilayah Asia Pasifik di bawah naungan UNESCO (Direktur Jenderal Kim Ji- Sung) dan Organisasi Promosi Pariwisata untuk Kota Asia Pasifik (Sekretaris Jenderal Woo Kyoung-Ha).
1
11
0
Nilai ini meningkat jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$17,99 juta dengan pasar utama Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. "Fenomena yang cukup unik, karena pasar ekspornya bisa meningkat di saat masa pandemi covid-19 ini," kata Agus, Jumat (2/10) dikutip dariAntara. Agus memaparkan usaha membuka pasar-pasar baru tingkat global diharapkan bisa membantu kembali menggairahkan kinerja industri batik Indonesia, sekaligus semakin memperkenalkan batik. Menurut Agus, melihat kondisi yang ada selain merupakan warisan budaya, batik juga merupakan komoditi industri yang cukup penting. Industri ini dinilai mempunyai daya ungkit besar dalam penciptaan nilai tambah, perdagangan, besaran investasi, dampak terhadap industri lainnya, serta kecepatan penetrasi pasar. "Kemenperin terus berupaya melestarikan serta mendorong pengembangan industri batik nasional agar lebih berdaya saing global," ujar Agus. Menurut data Kemenperin, saat ini industri batik mencapai 47 ribu unit dan tersebar di 101 sentra serta mempekerjakan lebih dari 200 ribu orang. Agus menambahkan industri batik juga telah berperan besar dalam menyumbang devisa negara.
Menurut Agus, melihat kondisi yang ada selain merupakan warisan budaya, batik juga merupakan komoditi industri yang cukup penting.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Puri Kauhan Ubud menghadiahkan lontar yang memuat Asta Brata kepada Menkopolhukam Mahfud Md. dalam kunjungan kerja ke Bali. "Lontar yang memuat Asta Brata memuat ajaran kepemimpinan dalam kakawin Ramayana," kata Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud AAGN Ari Dwipayana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu. Asta Brata berisi tuntunan delapan sikap utama bagi seorang pemimpin. Lontar beraksara Bali dengan bahasa Jawa Kuno itu disimpan dalam sebuah kotak kayu yang disebut keropak, Pada saat lontar diserahkan, Cok Sawitri, penggerak budaya, melantunkan teks asli kakawin Ramayana dan menjelaskan artinya sehingga mudah dipahami oleh Menkopolhukam RI. Ari Dwipayana menjelaskan bahwa Puri Kauhan Ubud adalah salah satu Puri di Bali yang aktif bergerak dalam pelestarian dan pemajuan budaya ( culture ), serta perlindungan alam ( nature ) dengan menggunakan pendekatan kekinian untuk menjawab tantangan masa depan ( future ). Ari Dwipayana juga mengajak Mahfud Md. untuk melihat pameran mini yang menunjukkan manuskrip lontar koleksi Puri Kauhan Ubud. Saat di pameran, Mahfud Md. mendapatkan penjelasan dari Gunayasa dan Darmaputra mengenai upaya Yayasan Puri Kauhan Ubud untuk melestarikan warisan lontar dan juga mengembangkan nilai-nilai filosofi dalam lontar itu menjadi inspirasi untuk menyelenggarakan serangkaian program aksi yang konkret kepada masyarakat. Sementara itu, Mahfud Md. kagum melihat ekshibisi seorang anak muda Bali yang terampil dalam menuliskan aksara Bali di atas lontar. Menurut dia, hal itu menunjukkan masih ada anak muda Bali juga peduli pada pelestarian aksara, bahasa, dan budaya Bali. "Senang sekali, bisa berkunjung ke Puri Kauhan Ubud, Bali, sekaligus berdialog dengan para tokoh adat, penglingsir puri, seniman/seniwati, budayawan, dan beberapa rektor perguruan tinggi di Bali. Puri Kauhan Ubud sudah ada sejak abad ke-19 dan menyimpan banyak warisan budaya Bali," jelasnya. Berdasarkan cerita dari Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud AAGN Ari Dwipayana, kata dia, puri yang dahulu merupakan pusat kekuasaan saat ini fungsinya makin meluas. Fungsi tersebut di antaranya terkait dengan peran-peran kebudayaan hingga layanan sosial untuk masyarakat. "Yang juga sangat menggembirakan adalah generasi muda mempunyai komitmen dan berpartisipasi aktif mengembangkan budaya luhur, termasuk menulis sastra di daun lontar. Oleh karena itu, kita harapkan puri tetap lestari dan bisa memberikan solusi bagi kehidupan masyarakat, khususnya di Bali," kata Mahfud.
Saat di pameran, Mahfud Md. mendapatkan penjelasan dari Gunayasa dan Darmaputra mengenai upaya Yayasan Puri Kauhan Ubud untuk melestarikan warisan lontar dan juga mengembangkan nilai-nilai filosofi dalam lontar itu menjadi inspirasi untuk menyelenggarakan serangkaian program aksi yang konkret kepada masyarakat.
1
11
0
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan berbagai kegiatan pembangunan di sepanjang Sumbu Filosofi Yogyakarta harus melalui asesmen setelah kawasan itu resmi ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia. "Pembangunan di kawasan Sumbu Filosofi itu harus melalui beberapa asesmen. Nanti akan ada semacam ' heritage impact assessment '," kata Sekretaris Disbud DIY Cahyo Widayat dalam diskusi virtual bertajuk "Sumbu Filosofi Yogyakarta Antarkan Masyarakat DIY Lebih Sejahtera dan Berbudaya" di Yogyakarta, Kamis. Ketentuan itu, kata Cahyo, tertuang dalam rencana pengelolaan ( management plan ) Sumbu Filosofi Yogyakarta yang telah disusun Disbud DIY sebagai salah satu syarat pengajuan warisan budaya dunia ke UNESCO. Dalam rencana pengelolaan itu, disebutkan langkah pertama yang dilakukan Pemda DIY adalah mengurangi tekanan lingkungan mulai dari kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan tekanan pembangunan. Terkait pengurangan tekanan pembangunan, menurut Cahyo, aktivitas pembangunan di kawasan Sumbu Filosofi nantinya harus melalui heritage impact assessment (HIA) atau penilaian dampak warisan budaya. Pembangunan di kawasan itu juga harus menggunakan pendekatan lanskap kota bersejarah (HUL) atau historic urban landscape . Pengurangan tekanan bencana alam, lanjut Cahyo, menjadi fokus Pemda DIY berikutnya terkait pelestarian kawasan warisan dunia itu. "Karena DIY ini diam-diam juga banyak potensi bencana, ada Gunung Merapi, gempa bumi, dan angin ribut sehingga kami akan menyiapkan hal-hal berkaitan kesiapsiagaan bencana alam. Nanti BPBD DIY akan ikut mendukung," kata dia. Pemda DIY, kata Cahyo, segera menyiapkan kelompok kerja atau badan pengelola kawasan cagar budaya yang melibatkan Pemerintah DIY, Pemerintah Kota Yogyakarta, dan Pemerintah Kabupaten Bantul, serta unsur pemangku kepentingan lain. "Itu bukan hanya menjadi domainnya dinas kebudayaan, kita akan berkolaborasi dengan banyak pihak, baik pemerintah, swasta, dan masyarakat," kata dia. Karena telah menjadi milik dunia, menurut dia, dunia bakal ikut bertanggung jawab dalam aspek pelestarinnya. Berbagai kegiatan termasuk pariwisata di kawasan itu harus memiliki standar atau level dunia. "Setelah menjadi warisan dunia maka akan datang wisatawan dunia, maka beragam kegiatan pariwisata levelnya harus mengikuti level dunia," ujar dia. Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menyebutkan akan mendukung seluruh program pelestarian Sumbu Filosofi Yogyakarta sekaligus memanfaatkannya sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui aktivitas pariwisata. Huda berharap Sumbu Filosofi tak bernasib sama dengan beberapa warisan dunia lain yang kekuatan daya tarik wisatanya tak bertahan lama. "Misalnya kawasan tambang di Sawah Lunto itu ramai wisatanya dua sampai tiga tahun, habis itu sepi. Tapi, untuk Sumbu Filosofi karena sudah dirancang sejak awal ini jadi modal utama yang dimiliki Yogyakarta," kata dia. Sebelumnya, UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai salah satu warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau WHC di Riyadh, Arab Saudi, Senin (18/9). Sumbu Filosofi Yogyakarta yang dalam daftar Warisan Dunia UNESCO bertajuk lengkap "The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks" diakui sebagai warisan dunia, karena dinilai memiliki arti penting secara universal. Konsep tata ruang yang dikenal sebagai Sumbu Filosofi Yogyakarta ini dicetuskan pertama kali oleh Raja Pertama Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada abad ke-18. Konsep tata ruang ini dibuat berdasarkan konsepsi Jawa dan berbentuk struktur jalan lurus yang membentang antara Panggung Krapyak di sebelah selatan, Kraton Yogyakarta dan Tugu Yogyakarta di sebelah utara.
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan berbagai kegiatan pembangunan di sepanjang Sumbu Filosofi Yogyakarta harus melalui asesmen setelah kawasan itu resmi ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Perayaan Hari Raya Idul Adha pada akhir bulan Juni ini menjadi momentum untuk bertemu dan berkumpul bersama keluarga tercinta, di samping cuti bersama pada 28-30 Juni 2023, momen ini juga bertepatan dengan masa liburan sekolah. Guna memaksimalkan liburan di tanggal merah tersebut, agen perjalanan daring (OTA) tiket.com membagikan tiga rekomendasi aktivitas seru yang dapat Anda lakukan bersama keluarga. Momen akan semakin maksimal jika mengikuti program "diskon tanggal muda" dari tiket.com. Berikut rekomendasinya sebagaimana dibagikan oleh tiket.com melalui keterangan resminya di Jakarta pada Selasa. Manjakan lidah dengan wisata kuliner di Kota Padang Anda tidak boleh melewatkan pengalaman wisata kuliner apabila berkunjung ke Kota Padang, Sumatera Barat. Anda bisa mencicipi masakan Padang yang legendaris di sejumlah restoran seperti Nasi Kapau Uni Lis di Bukittinggi, Ikan Bakar Djoni, Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai, Pauh Piaman, dan Es Durian Ganti Nan Lamo. Tak hanya kuliner, Anda juga dapat mengajak anak-anak bertamasya di kota ini dengan menjelajah Pantai Nirwana, Pantai Pasumpahan, Air Terjun Sarasah, Bukit Nobita, Museum Adityawarman, hingga Trans Studio Mini Padang. Anda juga tak perlu khawatir bila membutuhkan akomodasi untuk bermalam di kota ini. Dengan anggaran di bawah Rp800.000 per kamar per malam, Anda bisa bermalam di Hotel Truntum Padang atau Grand Basko Hotel. Menikmati sensasi relaksasi di pantai dan desa wisata di Lombok Konsep slow travelling dapat menjadi cara yang bisa Anda terapkan selama berkunjung ke Lombok untuk menikmati liburan secara santai, tenang, dan nyaman. Misalnya, mengunjungi daerah-daerah yang terkenal dengan wisata alam mulai dari Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, Narmada, hingga pantai-pantai lainnya. Masih terkait dengan alam, ajaklah juga anak-anak untuk berwisata sambil belajar ekosistem alam di Lombok Wildlife Park yang memiliki 45 spesies dan 195 jenis hewan unik. Opsi lain, Anda dan keluarga dapat melihat langsung budaya lokal yang hidup di Lombok. Dengan menggunakan jasa panduan Tour Desa Wisata Mandalika, Anda tak perlu repot untuk merencanakan perjalanan ke Desa Sukarara, Desa Sade, Pantai Kuta, Bukit Merese, dan Pantai Tanjung Aan. Mengenal budaya takbenda di kota Pontianak Ibu kota Kalimantan Barat ini menyimpan banyak warisan budaya takbenda yang dapat Anda pelajari saat berwisata ke kota ini seperti tenun corak insang, arakan pengantin, tradisi saprahan Melayu Pontianak, hingga santapan yang diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh Kemendikbud seperti pacri nanas, sayur keladi, dan ikan asam pedas. Anda juga perlu mencicip hidangan khas Pontianak lainnya di beberapa tempat makan mulai dari Es Krim Petrus, Abang Kepiting Restaurant, Pondok Kakap, Kwetiau Apollo, hingga Bakmie Kepiting Atie. Selain destinasi wajib Tugu Khatulistiwa dan Taman Khatulistiwa, jelajahilah beberapa destinasi menarik di Pontianak seperti Pantai Pasir Panjang, Kapuas River Cruise, Katedral Santo Yosef, dan Pasar Tengah Pontianak. Untuk menginap, Anda bisa singgah di Hotel Maestro atau Hotel Borneo yang berada di pusat kota dengan akses yang mudah dan dekat dari berbagai destinasi.
Mengenal budaya takbenda di kota Pontianak Ibu kota Kalimantan Barat ini menyimpan banyak warisan budaya takbenda yang dapat Anda pelajari saat berwisata ke kota ini seperti tenun corak insang, arakan pengantin, tradisi saprahan Melayu Pontianak, hingga santapan yang diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh Kemendikbud seperti pacri nanas, sayur keladi, dan ikan asam pedas.
1
0no label
0
Sudah lebih dari sebulan perang antara Israel dengan Palestina berlangsung yang dipicu oleh serbuan Hamas pada Sabtu (7/10). Kondisi Gaza semakin memprihatinkan seiring gempuran Israel yang terus menyerang pemukiman dan tempat pengungsian penduduk di Gaza. Perwakilan PBB menyampaikan bahwa situasi di Gaza saat ini bagaikan mimpi buruk yang tidak berkesudahan. Berikut rangkuman situasi terbaru agresi Israel ke Palestina dalam sepekan terakhir. Rudal Iron Dome milik Israel mengalami malafungsi dengan menyerang situs-situs di Tel Aviv. Sejumlah video yang tersebar di sosial media menunjukkan bahwa rudal pencegat yang diluncurkan dari sistem perlindungan udara berputar-putar di langit sebelum akhirnya mendarat di Kota Rishon LeZion. Akibat insiden ini, beberapa bangunan dilaporkan rusak. Beruntung tidak ada korban jiwa atas insiden ini. Militer Israel menuding sejumlah rumah sakit di Gaza, termasuk RS Indonesia, sebagai tempat persembunyian dan markas Hamas. Pihak pengelola RS Indonesia, Sarbini Abdul Murad sebagai Ketua Presidium Mer-C Indonesia langsung buka suara untuk membantah tudingan tersebut. Sarbini mengatakan bahwa RS Indonesia dibangun secara profesional untuk memfasilitasi warga Gaza. RS Indonesia hanya dijadikan tempat penyimpanan solar untuk menghidupkan generator, bukan situs peluncuran roket. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kelabakan setelah salah satu menterinya menyampaikan bahwa Tel Aviv mungkin menggunakan senjata nuklir dalam perang di Palestina. Amihay Eliyahu sebagai Menteri Warisan Budaya Israel dinonaktifkan dari jabatannya dan dilarang menghadiri sejumlah pertemuan setelah menyampaikan pernyataan tersebut. Pernyataan Eliyahu dinilai tidak berdasar dan pemerintah Israel mengatakan beroperasi sesuai hukum internasional. Pernyataan ini mendapat kecaman dari berbagai negara, termasuk Arab. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI buka suara usia Israel menuduh Rumah Sakit Indonesia di Gaza sebagai perisai milisi Hamas. Juru bicara Kemenlu, Lalu Muhamad Iqbal, menyatakan bahwa RS Indonesia sepenuhnya difungsikan untuk kemanusiaan. RS Indonesia merupakan salah satu fasilitas penting di Gaza di tengah meningkatnya korban serangan Israel. "RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza," kata Iqbal dalam keterangannya, Selasa (7/11). Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkap hal yang bisa menghentikan serangan Tel Aviv ke Jalur Gaza. Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan menghentikan serangan ketika berhasil memulihkan kontrolnya atas Jalur Gaza. Israel merasa bertanggung jawab atas keamanan secara keseluruhan dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Pernyataan ini disampaikan oleh Netanyahu setelah Gedung Putih menyatakan pemimpin Israel telah membahas potensi jeda kemanusiaan dalam panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Senin (6/11). Puluhan ribu warga mulai meninggalkan utara Gaza dalam beberapa hari terakhir menyusul seruan jeda kemanusian oleh militer Israel.Setiap harinya, warga di berikan waktu empat jam untuk mengevakuasi diri. Warga sipil meliputi anak-anak, wanita, hingga orang lanjut usia hanya membawa barang seadanya, kartu identitas, serta bendera putih sambil berjalan kaki untuk bergerak ke selatan. Mereka hanya mengandalkan bendera putih untuk terhindar dari serangan. Kini hanya tersisa berkisar 100.000 orang di Jalur Gaza utara yang sebelumnya dihuni oleh jutaan warga. Militer Israel berhasil masuki jantung Kota Gaza yang menjadi markas utama Hamas. Pasukan Israel dan milisi Hamas terlibat aksi baku tembak jarak dekat di Kota Gaza yang terlihat dari video Brigade Al- Qassam, sayap bersenjata Hamas. Video tersebut juga memperlihatkan tank-tank Israel mendapat serbuan sengit dari Hamas yang menggunakan terowongan bawah tanah untuk menyergap. Tentara Hamas berlari melewati puing-puing untuk mendekat ke tank Israel. Tentara menembakkan senapan dari tempat persembunyian di balik gedung dan tong sampah. Milisi Houthi di Yaman hingga Hizbullah di Lebanon meluncurkan serangan ke Israel disaat pasukan Israel menyerbu jantung Gaza. Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan bahwa pasukannya meluncurkan serangkaian rudal balistik ke tempat militer Israel berada, salah satunya pos militer di Eliat. Milisi Hizbullah juga melancarkan serangan udara ke perbatasan Israel di utara. Namun, tidak ada korban jiwa di pihak Israel karena langsung dibalas dengan tembakan arteri dan pengeboman di Lebanon yang diduga merupakan situs-situs Hizbullah. Warga Gaza menolak kepemimpinan kembali Mahmoud Abbas dalam Pemerintahan Otoritas Palestina (PA) jika Hamas kalah dalam pemilihan umum selanjutnya. Salah satu penyebab utama kekecewaan masyarakat Palestina terhadap Gaza adalah perseteruannya dengan Hamas. Abbas juga dinilai tidak bisa melindungi masyarakat Palestina dari serbuan Israel. Abbas tidak mampu melepaskan masyarakat Palestina dari penjajahan Israel. Pernyataan ini dikeluarkan oleh masyarakat setelah Abbas bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken di Ramallah, Tepi Barat pada Minggu (5/11). Lingkungan di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza terkena serangan sebelas rudal dalam satu hari. Direktur RS Indonesia di Gaza, Atef Kahlout, menyatakan bahwa sebagian rumah sakit hancur akibat serangan tersebut. Suatu video menunjukkan muncul cahaya terang di langit dekat rumah sakit tersebut yang berisi pasien, tenaga medis, dan pengungsi. Orang-orang yang melihat cahaya itu panik berlarian dari tenda menuju gedung rumah sakit untuk mencari perlindungan. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengutuk aksi penyerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza dengan 11 rudal pada Kamis (9/11). "Indonesia sekali lagi mengutuk serangan-serangan biadab terhadap warga dan obyek sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza," kata juru bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal dalam rilis resmi, Jumat (10/11). Serangan Israel juga menyasar Taliza'tar yang letaknya sangat dekat dengan RS Indonesia. RS Indonesia saat ini menjadi fasilitas medis yang tersisa di Gaza dan sebagai tempat penampungan warga. Beredar kabar di media sosial bahwa pasukan militer Israel diduga menyerang warganya sendiri karena kelabakan merespons serangan awal Hamas pada 7 Oktober lalu. Kabar ini merebak usai Angkatan Udara Israel mulai mengumpulkan satu-persatu peristiwa yang memicu dimulainya perang dengan Hamas.
Amihay Eliyahu sebagai Menteri Warisan Budaya Israel dinonaktifkan dari jabatannya dan dilarang menghadiri sejumlah pertemuan setelah menyampaikan pernyataan tersebut.
1
11
0
Lubuk Basung,- (ANTARA) - Ribuan warga di Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), mengikuti Festival Pentas Seni Nagari Tabek Panjang Art Show 2023 dengan menampilkan alat musik tradisional berusia 200 tahun. "Ini festival seni kedua kalinya digelar dengan ikon alat musik tradisional asli Nagari Tabek Panjang yang disebut Gandang Tigo yang sudah ada sejak 1830, keseluruhan kegiatan ditujukan sebagai wadah mengangkat kembali tradisi Minangkabau," kata Wali Nagari (Kepala Desa) Tabek Panjang, Dony Suhendri, Rabu. Selain Gandang Tigo (Gendang Tiga), dalam kegiatan yang dihelat selama dua hari itu, juga menampilkan puluhan grup kesenian, lomba tari dan lagu daerah, festival rebana dan tambua serta pawai alegoris. "Festival seni yang diselenggarakan diharapkan dapat mengedukasi sejarah kepada generasi muda di Sumbar. Banyak yang terlupakan oleh anak muda saat ini. Kegiatan seni ini agar budaya adat tidak hilang ditelan zaman," katanya. Sesuai namanya, Gandang Tigo (Gendang Tiga) dimainkan oleh tiga orang yang merupakan generasi keempat dari pemilik alat musik yang diklaim satu-satunya di Indonesia. Gandang Tigo merupakan alat musik yang dimainkan dengan dipukul, menyerupai alat musik talempong dengan memiliki nada unik yang hanya bisa dimainkan pada acara sakral daerah setempat. "Gandang Tigo merupakan tradisi kami sejak dulu turun temurun, sudah 45 tahun kami bermain bertiga. Saat ini susah mencari penerus karena aturan memainkannya yang juga rumit," kata pemain Gandang Tigo, Ardinus Malin Batuah (63). Alat musik ini hanya diijinkan dimainkan untuk acara tertentu, seperti prosesi pengangkatan tokoh adat yang disebut Penghulu, Alek Nagari, dan panen raya. "Gandang Tigo bisa berkolaborasi dengan jenis alat musik lainnya seperti tambua, talempong, piano, dan lainnya. Kami meyakini ini hanya satu-satunya di Indonesia," katanya. Selain Gandang Tigo, bukti sejarah lama yang dimunculkan dalam festival seni ini adalah pakaian adat Minangkabau yang juga telah berusia ratusan tahun, berupa penutup kepala dengan sebutan Tingkuluak yang diklaim berumur 200 tahun dengan pemilik terakhir wafat saat berusia 104 tahun. "Tingkuluak Katia dan Tingkuluak Cabuik namanya, ini hanya dimiliki dan dipakai oleh keturunan Datuak di Minangkabau, khususnya di Sungai Janiah, kampuang kami. Usianya 200 tahun, hanya dipakai di acara adat," kata seorang warga, Siti Jamilah. Selain pameran seni, Pemerintah Tabek Panjang juga meluncurkan Gandang Tigo menjadi nominator warisan budaya tak benda bersama objek wisata Ikan Sakti Sungai Janiah yang berada di daerah setempat. Nagari Tabek Panjang memiliki tiga jorong yang memiliki potensi ekonomi mulai dari Jorong Sungai Janiah dengan potensi pariwisatanya, Jorong Baso dengan perdagangan dan pendidikan, serta Jorong Tabek Panjang dengan potensi unggulan di bidang pertanian.
Selain pameran seni, Pemerintah Tabek Panjang juga meluncurkan Gandang Tigo menjadi nominator warisan budaya tak benda bersama objek wisata Ikan Sakti Sungai Janiah yang berada di daerah setempat.
1
0no label
0
London (ANTARA) - Curah hujan tinggi akibat perubahan iklim mengancam pelestarian sebuah situs warisan dunia di wilayah barat laut China yang menampilkan mural Buddha kuno, kata para peneliti pada Senin (17/7). Curah hujan ekstrem di wilayah Dunhuang dan Zhangye, Provinsi Gansu, juga telah merusak gua-gua yang dibangun pada abad ke-4 di dalam situs bersejarah yang terdaftar di UNESCO tersebut, menurut kelompok aktivis lingkungan internasional Greenpeace. Rembesan air hujan dan meningkatnya kelembapan telah merusak lukisan-lukisan kuno tersebut, termasuk yang terdapat di dalam Gua Mogao, kata organisasi itu, dan bahkan beberapa gua telah runtuh. "Kelembaban yang meningkat, banjir bandang, dan keruntuhan gua sudah terjadi," ujar Li Zhao, seorang peneliti senior di kantor Greenpeace Asia Timur di Beijing. Greenpeace mencatat bahwa walaupun jumlah curah hujan di Provinsi Gansu meningkat sejak tahun 2000, tetapi jumlah hari di mana hujan turun justru berkurang. Kondisi ini meningkatkan intensitas setiap hujan yang turun. Suhu udara di provinsi tersebut juga naik lebih cepat dari rata-rata kenaikan suhu global. Pemerintah China kini sedang melakukan survei terhadap warisan budaya nasional. Akan tetapi, Li memperingatkan bahwa beberapa situs warisan tersebut mungkin akan sudah hilang saat program nasional itu telah selesai dilaksanakan. “Berbagai situs yang kami pantau juga mencakup beberapa situs warisan budaya dengan pendanaan yang cukup dan dikelola oleh staf terbaik di China,” ujar Li. “Sementara ada ratusan situs lain di seluruh China yang kurang pendanaan serta tidak cukup dikaji yang juga menghadapi risiko yang sama,” katanya, menambahkan. Provinsi Gansu bukan satu-satunya wilayah yang berisiko kehilangan warisan budaya akibat perubahan iklim. Curah hujan yang meningkat di Provinsi Shanxi juga telah merusak bangunan kuno yang beberapa di antaranya berusia lebih dari 1.000 tahun, menurut Friends of Nature, sebuah organisasi lingkungan yang berbasis di Beijing, bulan lalu. Kondisi di provinsi yang terletak di wilayah utara China ini biasanya gersang. Kuil Jinci dan Gua Tianlongshan yang merupakan situs warisan nasional di Shanxi telah runtuh. Menara-menara serta tembok-tembok tua di provinsi tersebut mengalami kerusakan akibat hujan lebat yang tidak biasa terjadi, kata Friends of Nature. Sumber: Reuters
London (ANTARA) - Curah hujan tinggi akibat perubahan iklim mengancam pelestarian sebuah situs warisan dunia di wilayah barat laut China yang menampilkan mural Buddha kuno, kata para peneliti pada Senin (17/7).
1
11
0
Buleleng (ANTARA) - Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Bali memberikan penghargaan kepada tiga tokoh pendidikan dan budaya sebagai upaya penghormatan jasa dan kontribusi bagi kemajuan daerah setempat. "Penghargaan diberikan sebagai momentum untuk mengingat para jasa tokoh-tokoh di Buleleng yang telah mengangkat daerah ini menjadi seperti sekarang, utamanya dalam bidang pendidikan," kata Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Gede Suwindia, S.Ag.,M.A serangkaian wisuda ke-6 kampus tersebut, Sabtu. Ia mengatakan, STAHN Mpu Kuturan sejak pertama berdiri pada 2016 lalu telah konsisten memberikan penghargaan kepada para tokoh yang berkontribusi dalam berbagai bidang. Suwindia menambahkan, tahun ini panitia telah menetapkan tiga tokoh yang berjasa baik dalam bidang Pendidikan, Wariga dan pengembangan Bahasa Bali. Penghargaan diterima langsung oleh keluarganya. Mereka adalah almarhum Prof. Drs. Ketut Rindjin (Tokoh Perintis Pendidikan di Bali Utara) Prof, Drs. Ketut Rindjin yang dikenal sebagai Pendidik yang Pemimpin merupakan Putra kelahiran Sembiran, Kecamatan Tejakula pada tanggal 15 Januari 1940 silam. Beliau dikenal sebagai Tokoh Pendidikan dengan dedikasi dan pemikirannya yang luar biasa, menjadi tokoh perintis pendidikan di Bali Utara. Selanjutnya almarhum I Nengah Tinggen (Tokoh Perintis Pengembangan Bahasa Bali) I Nengah Tinggen tokoh sederhana kelahiran Desa Bubunan Seririt Tahun 1931 ini tidak hanya seorang veteran yang berjasa, tetapi juga seorang pengajar dan penyusun buku-buku agama, bahasa Bali, serta obat-obatan tradisional. "Lebih dari 50 karya, telah tercipta dari tangannya, dan dinikmati oleh seluruh warga Bali. Pengabdiannya yang luar biasa terhadap negara, agama, dan budaya Bali telah menginspirasi banyak orang hingga kini," kata dia. Penerima award lainnya adalah I Gede Marayana sebagai Tokoh Kalender Bali. Beliau menjadi penyusun kalender Saka Bali dan menciptakan penanggalan (Pangelantaka) untuk 100 tahun ke depan. Karyanya, pengelantaka, telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia tahun 2019. Dia juga menerima penghargaan Bali Kerthi Nugraha Mahottama Provinsi Bali atas dedikasinya dalam pelestarian Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali. Sementara itu, STAHN Mpu Kuturan Singaraja mewisuda sebanyak 175 wisudawan dengan rinciannya yakni Jurusan Dharma Acarya mewisuda 81 orang mahasiswa, Jurusan Dharma Duta meluluskan 46 mahasiswa. Jurusan Brahma Widya berhasil menghasilkan 8 mahasiswa, Jurusan Dharma Sastra membanggakan dengan 12 mahasiswa, dan dari program pascasarjana, 28 mahasiswa menerima gelar mereka sebagai pengakuan atas keunggulan akademik mereka. Wisuda VI ini juga dihadiri langsung oleh Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Prof. Dr. Drs. Nengah Duija, M.Si. Sedangkan dari PJ Bupati Buleleng diwakili oleh Asisten I Setda Buleleng, Putu Karuna, S.H.
"Tentu dengan adanya rakor ini, saya yakin kita dapat menciptakan strategi yang lebih efektif dan terintegrasi untuk memperkuat pendidikan bahasa dan sastra, mendukung para penulis dan seniman lokal, serta melindungi warisan budaya yang begitu berharga bagi kita semua," ujarnya.
1
0no label
0
Palembang (ANTARA) - Pengelola Museum Balaputra Dewa Palembang mengupayakan peningkatan kunjungan edukatif bagi pelajar di Sumatera Selatan dan provinsi sekitar. "Bagi pelajar seluruh tingkatan yang ingin mengisi waktu liburnya bisa mengajak orang tuanya dan secara rombongan dari sekolah berkunjung ke museum ini," kata Kepala Museum Balaputra Dewa Palembang Chandra Ampriyadi di Palembang, Ahad. Untuk meningkatkan kunjungan edukatif ke museum ini, pihaknya melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pihak sekolah agar menjadikan kunjungan ke museum sebagai salah satu bagian penambahan wawasan peserta didiknya. Dia menjelaskan akhir-akhir ini siswa PAUD hingga SMA di Kota Palembang dan daerah Sumatera Selatan lainnya tertarik berkunjung ke Museum Balaputra Dewa Palembang yang menyimpan koleksi benda pusaka, warisan zaman Kesultanan Palembang dan Kerajaan Sriwijaya. "Kami mengharapkan para guru dan orang tua mengajak anak-anaknya atau secara rombongan dari sekolah melakukan kunjungan edukatif ke museum," ujarnya Dengan melakukan kunjungan ke museum diharapkan dapat mengedukasi dan membuka wawasan masyarakat terutama generasi muda mengenai pahlawan yang pada masanya memiliki kontribusi dan peran besar dalam merebut kemerdekaan. "Memotivasi mereka berpartisipasi dalam melestarikan warisan sejarah dan budaya," katanya. Pihaknya terus berupaya melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan perhatian masyarakat dalam melestarikan warisan sejarah dan budaya. "Dengan upaya tersebut diharapkan benda pusaka bersejarah dan warisan budaya bisa bertahan sepanjang masa, dan dapat terus dilihat oleh generasi penerus," ujar Chandra.
Dia menjelaskan akhir-akhir ini siswa PAUD hingga SMA di Kota Palembang dan daerah Sumatera Selatan lainnya tertarik berkunjung ke Museum Balaputra Dewa Palembang yang menyimpan koleksi benda pusaka, warisan zaman Kesultanan Palembang dan Kerajaan Sriwijaya.
0
11
0
Topeng itu merupakan salah satu dari lebih dari 500 benda yang digali dari enam 'lubang pengorbanan' yang baru ditemukan. Selain topeng emas, para arkeolog menemukan perunggu, lapisan emas, dan artefak yang terbuat dari gading, batu giok, dan tulang. Enam lubang, yang terbesar memiliki tapak seluas 19 meter persegi, juga terdapat kotak kayu yang belum dibuka dan bejana perunggu dengan pola berbentuk burung hantu. Lebih dari 50.000 artefak kuno telah ditemukan di Sanxingdui sejak 1920-an, ketika seorang petani lokal secara tidak sengaja menemukan sejumlah relik di situs tersebut. Sebuah terobosan besar terjadi pada tahun 1986, dengan ditemukannya dua lubang seremonial yang berisi lebih dari 1.000 item, termasuk topeng perunggu yang rumit dan terawat baik. Setelah jeda panjang dalam penggalian, lubang ketiga kemudian ditemukan pada akhir 2019, yang mengarah ke penemuan lima tahun lalu. Para ahli percaya bahwa lubang tersebut digunakan untuk tujuan pengorbanan, karena banyak barang yang terkandung dibakar secara ritual saat dijatuhkan dan dikubur. Sanxingdui diyakini berada di jantung negara bagian Shu. Kawasan itu diduga ada sejak abad ke-12 dan ke-11 SM, dan banyak dari barang-barang tersebut sekarang dipajang di museum. Situs itu dinilai telah merevolusi pemahaman para ahli tentang bagaimana peradaban berkembang di Tiongkok kuno. Secara khusus, bukti budaya Shu yang unik menunjukkan bahwa kerajaan berkembang secara independen dari kelompok masyarakat lain di Lembah Sungai Kuning, yang secara dianggap sebagai tempat lahir peradaban Tiongkok. Wakil direktur Administrasi Warisan Budaya Nasional China, Song Xinchao mengatakan penemuan terbaru memperkaya dan memperdalam pemahaman tentang budaya Sanxingdui. Penemuan serat sutra dan sisa-sisa tekstil juga dapat memperluas pemahaman kita tentang Shu Kepala tim penggalian dari Institut Penelitian Arkeologi dan Relik Budaya Provinsi Sichuan, Tang Fei mengatakan bahwa penemuan tersebut menunjukkan bahwa kerajaan adalah salah satu asal penting sutra di Tiongkok kuno. Meskipun belum diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Sanxingdui telah masuk daftar tentatif. Ada kemungkinan UNESCO menjadikan kawasan itu sebagai warisan dunia di masa mendatang.
Wakil direktur Administrasi Warisan Budaya Nasional China, Song Xinchao mengatakan penemuan terbaru memperkaya dan memperdalam pemahaman tentang budaya Sanxingdui.
0
11
1
Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Sebagai pewaris kebudayaan obat tradisional Tiongkok (traditional Chinese medicine/TCM) di Jiangxi, merek terkemuka Jianchangbang Pharmacy melestarikan kearifan medis ala Tiongkok. Jianchangbang dikenal sebagai aliran ternama dalam mazhab TCM kuno dan persiapan TCM kuno di Tiongkok Selatan yang berasal dari Nancheng, Kota Fuzhou, Provinsi Jiangxi. "Jianchangbang" dan "Zhangshubang" secara kolektif dikenal sebagai "Jiangxibang", dan merupakan salah satu dari 13 mazhab TCM unggulan di Tiongkok. Jiangxibang juga menjadi warisan budaya tak benda di Provinsi Jiangxi pada 2008 berkat keunggulannya dalam menghasilkan TCM yang siap dikonsumsi, dan memperdagangkan bahan medis. Jianchangbang Pharmacy telah muncul pada era Dinasti Jin Timur, serta berkembang pada Dinasti Song dan Yuan. Puncak keemasannya tercapai pada era Dinasti Ming dan Qing. Teknik pengobatan Jianchangbang bahkan telah digunakan di lebih dari 40 kota dan kabupaten yang tersebar di Jiangxi dan Fujian. Maka, Jianchangbang telah menentukan industri obat- obatan di Taiwan, Guangdong, Hong Kong, dan Asia Tenggara. Di bidang medis, "Zhangshu berperan sebagai pusat perdagangan bahan obat-obatan, sedangkan Jianchang menjadi pusat pengolahan bahan obat-obatan". Di sisi lain, "Zhangshu memiliki segala bahan obat-obatan yang dibutuhkan, dan Jianchang menguasai teknik meramu bahan tersebut." Berambisi membangkitkan kembali kejayaan "Jianchangbang", banyak orang di Nancheng melestarikan teknik pengolahan TCM "Jianchangbang", bahkan mengabdikan diri sekaligus memenuhi tugas dan tanggung jawab sebagai praktisi TCM yang berkontribusi mewujudkan Tiongkok yang sehat.
Jiangxibang juga menjadi warisan budaya tak benda di Provinsi Jiangxi pada 2008 berkat keunggulannya dalam menghasilkan TCM yang siap dikonsumsi, dan memperdagangkan bahan medis.
1
0no label
0
Ali memperkirakan bangunan itu sudah ada sejak tahun 1880-an. Pada periode tersebut, proyek pembangunan jalur kereta dari Stasiun Manggarai, Jatinegara, Bekasi, hingga Kedunggedeh sedang dibangun."Dugaan saya kemungkinan untuk gorong- gorong saluran air dari Stasiun ke Parit (selokan) yang di Jalan Juanda itu. Nah, dari situ terus mengalir ke Kali Bekasi," kata Ali saat dihubungiCNNIndonesia,com, Selasa (11/8). Dugaan Ali ini dilatarbelakangi bentuk struktur bangunan yang ditemukan. Bentuknya yang disebut mirip dome (kubah) itu diduga sebagai sebuah terowongan yang memanjang, dan dilengkapi pondasi di dasarnya. Sementara untuk jendela besar yang ditemukan, Ali menduga peninggalan Stasiun Bekasi lama pada masa kolonial Belanda. "Kalau melihat dari strukturnya sih, kalau memang dari Stasiun Bekasi dibangun tahun 1880-an, berarti sudah sejak saat itu benda itu memang ada," jelas Ali. "Kemungkinan stasiun lama Bekasi, peninggalan Belanda," imbuhnya. Sebagai sejarawan, Ali diikutsertakan dalam pemantauan temuan sisa sejarah ini. Ia akan dilibatkan dalam tim pemantaun bersama Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi. Tujuannya untuk mengetahui dan menelusuri terkait temuan cagar budaya ini. Ali juga meminta pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menyetop sementara aktivitas penggalian tanah untuk rencana pembangunan jalur ganda (double track) itu. Ali juga berharap PT KAI DAPAT menjadikan temuan situs cagar budaya tersebut sebagai warisan budaya. "Permintaan Wali Kota ke Dirjen Perkeretaapian sama dengan [permintaan] kami, karena itu cagar budaya maka supaya [proyek pembangunan] dihentikan sementara, sampai ada penelitian dari Tim Ahli Cagar Budaya Serang, Banten," katanya. Susunan batu bata ditemukan di proyek galian rel ganda Staisun Bekasi. Wali Kota Bekas Rahmat Effendi menyatakan jika memang ada nilai sejarah dalam bangunan itu, maka harus dilestarikan. Menurutnya, Bekasi adalah kota bersejarah. Ia mencontohkan jembatan sasak yang menghubungkan alun-alun ke pasar proyek tersebut. "Temuan benda ini juga pasti ada nilai sejarahnya, nantinya akan ditelusuri oleh sejarawan dan Disparbud untuk dipastikan" kata Rahmat dalam keterangan tertulis Pemkot Bekasi.
Ali juga berharap PT KAI DAPAT menjadikan temuan situs cagar budaya tersebut sebagai warisan budaya.
0
11
0
ANTARA - Sebagai upaya melestarikan warisan budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi menggelar pameran koleksi batik motif kuno di Museum Siginjei Jambi. Dalam pameran itu, ada 26 Koleksi batik kuno Jambi yang ditampilkan. (Dodi Saputra/Satrio Giri Marwanto/Ardi Irawan)
Beijing (ANTARA) - Administrasi Warisan Budaya Nasional (NCHA) China menyebutkan bahwa negara itu telah mengambil sejumlah langkah signifikan dalam memajukan pembangunan berkualitas tinggi di bidang peninggalan dan warisan budaya.
1
11
0
Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, bersama Kesultanan Ternate melaksanakan ritual "turun pasir" sebagai ungkapan rasa syukur atas perwujudan keindahan alam daerah tersebut yang mempesona terutama di objek wisata Pantai Sulamadaha. "Ritual ini merupakan warisan budaya mengandung makna mendalam bagi masyarakat Ternate dan Pantai Sulamadaha, merupakan salah satu perwujudan keindahan alam Ternate yang mempesona," kata Wali Kota Ternate Tauhid Soleman usai mengikuti ritual turun pasir di objek wisata Sulamadaha, Selasa (17/10). Kegiatan tersebut juga untuk melestarikan budaya dan adat daerah. "Dalam keindahan alam ini, kita mengingatkan diri kita sendiri akan keharmonisan antara manusia dan alam serta pentingnya melestarikan budaya adat yang menjadi identitas dan kebanggaan kita," katanya. Ritual itu diisi dengan ziarah keramat, pembacaan doa, pembacaan siloloa oleh Fanyira Sulamadaha Mas'ud dan Tauhid Soleman. Dia mengemukakan, negeri ini memiliki potensi objek pemajuan kebudayaan serta destinasi wisata yang menarik untuk dikembangkan. Tidak saja di bidang sejarah melainkan juga menyentuh segmen yang lebih luas. Tak terkecuali ritual Uci Dowong yang memiliki arti "turun ke pasir/pantai" untuk melaksanakan adat dan tradisi yang diwariskan secara turun- temurun oleh para pendahulu negeri ini. Kegiatan ini juga sebagai penghormatan atas keagungan penciptaan alam semesta oleh Sang Pencipta, khususnya yang berkaitan dengan alam pantai dan masyarakat pesisir. Di lain sisi, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate terus melakukan berbagai upaya untuk peningkatan kualitas pelaku pembangunan pariwisata bahari secara menyeluruh di setiap kawasan destinasi wisata bahari di kota ini. Sinergi terus dilakukan melalui berbagai program pengembangan yang meliputi jenis dan kualitas produk-produk wisata seperti wisata selam (diving), wisata mancing (fishing) hingga wisata kuliner. Kesultanan Ternate diwakili oleh Jo Hukum Sangaji, Gunawan mengatakan, kawasan Hol di Pantai Sulamadaha ditemukan jenis "soft coral", "lion fish" serta ikan berwarna-warni yang cukup menarik. Dengan potensi bawah laut yang demikian menarik agar pengembangan pariwisata, termasuk wisata pantai dapat memberikan manfaat bagi pembangunan daerah serta mampu menyejahterakan masyarakat sekitarnya. Dalam pelaksanaannya dibutuhkan strategi yang terencana dan sistematis bersama masyarakat lokal dalam upaya keberlanjutan dunia pariwisata, terutama perlindungan terhadap lingkungan maupun manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat. "Karena itu, melalui ritual adat Uci Dowong, kita menghormati leluhur dan tradisi nenek moyang serta memohon berkah dari Sang Pencipta dan mari kita jaga dan lestarikan tradisi ini agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang," ujarnya.
"Ritual ini merupakan warisan budaya mengandung makna mendalam bagi masyarakat Ternate dan Pantai Sulamadaha, merupakan salah satu perwujudan keindahan alam Ternate yang mempesona," kata Wali Kota Ternate Tauhid Soleman usai mengikuti ritual turun pasir di objek wisata Sulamadaha, Selasa (17/10).
1
0no label
0
Teheran (ANTARA) - Kementerian Warisan Budaya, Kerajinan Tangan, dan Pariwisata Iran mengadakan upacara di Teheran, Selasa (11/4), untuk menyambut turis asal China yang berkunjung ke negara itu. Upacara yang diadakan di Kompleks Budaya dan Sejarah Saadabad itu dihadiri oleh Duta Besar China untuk Teheran Chang Hua dan Wakil Menteri Warisan Budaya, Kerajinan Tangan, dan Pariwisata Iran Ali Asghar Shalbafian. Dalam pidatonya, Chang Hua mengatakan China dan Iran memiliki persahabatan tradisional. Selain itu, kemitraan strategis komprehensif kedua negara juga berkembang secara stabil dalam beberapa tahun terakhir. Chang mengungkapkan bahwa Iran merupakan peradaban kuno dengan sumber daya pariwisata yang melimpah. Oleh karena itu, dia berharap kedua negara dapat semakin meningkatkan pertukaran budaya dan pertukaran antarmasyarakat. Sementara itu, Shalbafian menyambut baik para wisatawan asal China dan meyakinkan mereka untuk mengunjungi berbagai objek wisata sejarah unik, museum, serta pemandangan alam menarik selama kunjungan mereka di Iran. Selain itu, para wisatawan juga berkesempatan untuk merasakan langsung keistimewaan terpenting Iran, yaitu keramahan penduduknya, jelas Shalbafian. Shalbafian juga mendorong wisatawan China untuk bercengkerama dengan masyarakat Iran serta membagikan pengalaman tersebut kepada teman, kerabat, maupun kenalan tentang apa pun yang dianggap menarik dan khas dari Iran.
Teheran (ANTARA) - Kementerian Warisan Budaya, Kerajinan Tangan, dan Pariwisata Iran mengadakan upacara di Teheran, Selasa (11/4), untuk menyambut turis asal China yang berkunjung ke negara itu.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI (KJRI) San Francisco mempromosikan Toraja dalam sebuah acara promosi budaya dan pariwisata yang digelar di Wisma Indonesia, San Francisco pada 29 April. Berdasarkan keterangan KJRI San Francisco yang diterima di Jakarta, Senin, promosi yang bertajuk “Menjelajahi Seni, Ritual, dan Masyarakat Toraja di Indonesia” itu dihadiri oleh mitra kerja asing, mulai dari akademisi, peneliti, budayawan, sejarawan, korps diplomasi asing, hingga pelaku usaha bisnis. “Indonesia memiliki keragaman budaya dan warisan yang sangat besar, beragam…yang menjadi modalitas penting untuk menguatkan daya tarik pariwisata bagi wisatawan asing,” kata Konsul Jenderal RI San Francisco Prasetyo Hadi dalam sambutannya. Kegiatan promosi tersebut juga dihadiri Kathleen M. Adams, PhD, antropolog dunia asal AS yang juga guru besar emeritus asal Loyola University of Chicago dan University of London. Dia juga mendalami studi adat istiadat dan budaya Toraja serta pernah tinggal bertahun-tahun di Tana Toraja pada awal tahun 1980-an. Adams mengemukakan ketertarikannya terhadap budaya Toraja terutama variasi rumah tradisional Tongkonan yang telah masuk dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO. Dia juga menyatakan tertarik dengan kehidupan budaya megalitikum Toraja yang dipertahankan hingga saat ini, seperti bercocok tanam, upacara tarik batu, hingga ritual 'mayat berjalan' atau Ma’ Nene sebagai bentuk penghormatan pada leluhur. “Terbilang unik dan khas karena tanda-tanda budaya megalitikum yang sangat lama masih dipertahankan oleh masyarakat Toraja, dan hingga saat ini mereka menyadari betul keunikan budaya tersebut sebagai upaya untuk mendatangkan manfaat pariwisata dan perekonomian masyarakat lokal”, ujar Adams. Konsul Penerangan Sosial Budaya Mahmudin Nur Al-Gozaly menambahkan bahwa promosi Toraja itu merupakan rangkaian program tematik diplomasi budaya dan pariwisata yang dijalankan sejak 2022. KJRI San Francisco, kata dia, terus menginisiasi berbagai program promosi secara berkesinambungan. KJRI San Francisco sebelumnya telah menggelar beberapa acara promosi seperti Wayang Golek, Gamelan dan Kuliner Pasundan serta Wayang Kulit dan Seni Teatrikal Jawa. KJRI San Francisco mengatakan pentingnya untuk terus melibatkan berbagai pakar asing dan orang-orang yang tertarik dengan budaya Indonesia dari kalangan warga lokal AS dan asing untuk semakin menambah artikulasi seni dan daya tarik terhadap budaya Indonesia.
“Indonesia memiliki keragaman budaya dan warisan yang sangat besar, beragam…yang menjadi modalitas penting untuk menguatkan daya tarik pariwisata bagi wisatawan asing,” kata Konsul Jenderal RI San Francisco Prasetyo Hadi dalam sambutannya.
1
11
0
Solopos.com, KLATEN –Tenun lurik sudah menjadi bagian dari kehidupan warga Kecamatan Pedan selama beberapa dekade terakhir.Untuk semakin meneguhkan Pedan dengan ikon tenun luriknya,Lurik Pedan Fashion Fairdigelar.PromosiSiap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda PegadaianFashion showdilaksanakan di Jl Ronggowarsito, Desa Tambakboyo, Kecamatan Pedan, Jumat (22/12/2023).Sore itu ruas jalan ditutup dan mendadak jadicatwalkjalanan.Karpet merah digelar sepanjang 50 meter terhubung dengan panggung yang berdiri di depan resto Seminyak Pedan.Di sepanjang karpet merah, para peserta tampil mengenakan balutan kain lurik yang apik memadukan aneka motif.Selain menampilkan lurik selayaknya pakaian harian, ada yang menampilkan balutan wastra Indonesia itu dengan tampilan festival hingga tradisional.Puluhan peserta yang terdiri dari pelajar hingga masyarakat umum tampil selayaknya model profesional.Ada yang tampil luwes, ada pula yang masih canggung. Sorakan anak-anak hingga nenek-nenek yang memenuhi sekitar lokasi menggema menyemangati para peserta.Rangkaian kegiatan itu dimeriahkan dengan pembagiandoorprizedari 3.500 kupon yang sudah dibagikan.Fashion show itu digelar untuk merayakan Hari Ibu yang diperingati saban 22 Desember.Selain itu, kegiatan sekaligus merayakan ultah ke-2holdingultramikro yang merupakan sinergi antara Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk pengembangan segmen UMKM.Rangkaian kegiatan itu digelar bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Pedan.Gagasanfashion showyang baru kali pertama digelar itu muncul dari seorang guru besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (UI), Rofikoh Rokhim.Perempuan kelahiran Pedan, Klaten itu masih ingat betul saat-saat tenun lurik masih mengalami masa kejayaannya di Pedan era 1980-an.Suara oklak atau alat tenun bukan mesin (ATBM) terdengar di hampir setiap rumah di Pedan.Suara itu menandakan aktivitas ekonomi warga berjalan, memproduksi pesanan tenun lurik.“Saat itu hampir setiap rumah ada kerajinan lurik. Apalagi ketika ada kewajiban dari Gubernur Jateng waktu itu Pak Ismail dengan setiap Jumat pakai lurik. Jadi waktu itu sangatbooming.Kemudian perlahan kok menghilang. Lurik yang ditenun pakai tangan, berubah menjadi mesin. Akhirnya banyak yang gulung tikar. Hanya ada beberapa yang bertahan,” kata perempuan yang juga menjadi Wakil Komisaris Utama BRI tersebut.Agar tak menghilang, kemudian muncul gagasan menggelarfashion showitu.Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menyegarkan kembali ingatan warga Pedan akan ikon kecamatan tersebut yakni tenun lurik.Kegiatan tersebut sekaligus untuk menunjukkan bahwa tenun lurik Pedan masih ada. Harapannya, tenun lurik sebagai wastra Indonesia seperti batik, bisa menasional bahkan mendunia.“Harapan kami dari kegiatan ini, warga Pedan menyadari bahwa lurik masih bisa dihidupkan. Masyarakat daerah lain juga tahu bahwa lurik Pedan masih ada dan bisa meluas sampai nasional syukur-syukur internasional,” kata Rofikoh.Para pesertafashion showitu dinilai para juri yang berasal dari berbagai unsur.Mereka yakni Komisari Utama PT Pegadaian, Loto Srinaita Ginting, Guru Besar FEB UI, Rofikoh Rokhim, Komisaris Independen PNM, Nurhaida, Lurik Prasojo Pedan, Maharani Setiawan, Pemimpin RedaksiSolopos, Rini Yustiningsih, serta PemredKedaulatan Rakyat, Octo Lampito.Penilaian meliputi kreativitas, penampilan, dan kesesuaian tema.Komisaris Utama PT Pegadaian, Loto Srinaita, merasakan kegembiraan penyelenggaraanfashion showsore itu.“Saya ikut merasakan kegembiraan dan semangat masyarakat Pedan ikut mendukung pelestarian Lurik Pedan melaluievent fashion shownuansa lurik. Senang melihat keterlibatan masyarakat mulai dari orang tua, anak muda, hingga anak-anak ikut berpartisipasi,” kata dia.Maharani Setiawan dari Lurik Prasojo Pedan pun menyambut baik penyelenggaraanfashion showtersebut.“Kami sampaikan terima kasih dari Bu Rofikoh sudah memfasilitasi untuk mempromosikan lurik yang asalnya dari Pedan. Semoga setiap tahun bisa diselenggarakan sekaligus untuk promosi ke mana-mana tidak hanya di Pedan,” kata Rani.Rani mengatakan perkembangan lurik Pedan luar biasa karena muncul banyak inovasi. Lurik bisa dipakai semua kalangan dari menengah ke bawah sampai menengah ke atas.Camat Pedan, Marjana, mengatakan pesertafashion showsore itu sebanyak 49 kelompok. Lantaran baru kali pertama, peserta khusus warga Kecamatan Pedan yang terdiri dari 14 pedan.“Ini semua perajin lurik baik ATBM maupun mesin semua kami libatkan. Ada sekitar 12 ATBM kecil di Pedan,” kata Marjana.Senada dengan para juri, Marjana berharap lurik Klaten khususnya Pedan semakin dicintai dan dikenal oleh masyarakat luas.Lurik Klaten sendiri sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham.Pada ajangAnugerah Pesona Indonesia (API) Ke-8 2023, Lurik Klaten menyabet juara I kategori Cinderamata.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, KLATEN –Tenun lurik sudah menjadi bagian dari kehidupan warga Kecamatan Pedan selama beberapa dekade terakhir. Untuk semakin meneguhkan Pedan dengan ikon tenun luriknya,Lurik Pedan Fashion Fairdigelar.PromosiSiap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda PegadaianFashion showdilaksanakan di Jl Ronggowarsito, Desa Tambakboyo, Kecamatan Pedan, Jumat (22/12/2023).Sore itu ruas jalan ditutup dan mendadak jadicatwalkjalanan.Karpet merah digelar sepanjang 50 meter terhubung dengan panggung yang berdiri di depan resto Seminyak Pedan.Di sepanjang karpet merah, para peserta tampil mengenakan balutan kain lurik yang apik memadukan aneka motif.Selain menampilkan lurik selayaknya pakaian harian, ada yang menampilkan balutan wastra Indonesia itu dengan tampilan festival hingga tradisional.Puluhan peserta yang terdiri dari pelajar hingga masyarakat umum tampil selayaknya model profesional.Ada yang tampil luwes, ada pula yang masih canggung. Sorakan anak-anak hingga nenek-nenek yang memenuhi sekitar lokasi menggema menyemangati para peserta.Rangkaian kegiatan itu dimeriahkan dengan pembagiandoorprizedari 3.500 kupon yang sudah dibagikan.Fashion show itu digelar untuk merayakan Hari Ibu yang diperingati saban 22 Desember.Selain itu, kegiatan sekaligus merayakan ultah ke-2holdingultramikro yang merupakan sinergi antara Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk pengembangan segmen UMKM.Rangkaian kegiatan itu digelar bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Pedan.Gagasanfashion showyang baru kali pertama digelar itu muncul dari seorang guru besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (UI), Rofikoh Rokhim.Perempuan kelahiran Pedan, Klaten itu masih ingat betul saat-saat tenun lurik masih mengalami masa kejayaannya di Pedan era 1980-an.Suara oklak atau alat tenun bukan mesin (ATBM) terdengar di hampir setiap rumah di Pedan.Suara itu menandakan aktivitas ekonomi warga berjalan, memproduksi pesanan tenun lurik.“Saat itu hampir setiap rumah ada kerajinan lurik. Apalagi ketika ada kewajiban dari Gubernur Jateng waktu itu Pak Ismail dengan setiap Jumat pakai lurik. Jadi waktu itu sangatbooming.Kemudian perlahan kok menghilang. Lurik yang ditenun pakai tangan, berubah menjadi mesin. Akhirnya banyak yang gulung tikar. Hanya ada beberapa yang bertahan,” kata perempuan yang juga menjadi Wakil Komisaris Utama BRI tersebut.Agar tak menghilang, kemudian muncul gagasan menggelarfashion showitu.Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menyegarkan kembali ingatan warga Pedan akan ikon kecamatan tersebut yakni tenun lurik.Kegiatan tersebut sekaligus untuk menunjukkan bahwa tenun lurik Pedan masih ada. Harapannya, tenun lurik sebagai wastra Indonesia seperti batik, bisa menasional bahkan mendunia.“Harapan kami dari kegiatan ini, warga Pedan menyadari bahwa lurik masih bisa dihidupkan. Masyarakat daerah lain juga tahu bahwa lurik Pedan masih ada dan bisa meluas sampai nasional syukur-syukur internasional,” kata Rofikoh.Para pesertafashion showitu dinilai para juri yang berasal dari berbagai unsur.Mereka yakni Komisari Utama PT Pegadaian, Loto Srinaita Ginting, Guru Besar FEB UI, Rofikoh Rokhim, Komisaris Independen PNM, Nurhaida, Lurik Prasojo Pedan, Maharani Setiawan, Pemimpin RedaksiSolopos, Rini Yustiningsih, serta PemredKedaulatan Rakyat, Octo Lampito.Penilaian meliputi kreativitas, penampilan, dan kesesuaian tema.Komisaris Utama PT Pegadaian, Loto Srinaita, merasakan kegembiraan penyelenggaraanfashion showsore itu.“Saya ikut merasakan kegembiraan dan semangat masyarakat Pedan ikut mendukung pelestarian Lurik Pedan melaluievent fashion shownuansa lurik. Senang melihat keterlibatan masyarakat mulai dari orang tua, anak muda, hingga anak-anak ikut berpartisipasi,” kata dia.Maharani Setiawan dari Lurik Prasojo Pedan pun menyambut baik penyelenggaraanfashion showtersebut.“Kami sampaikan terima kasih dari Bu Rofikoh sudah memfasilitasi untuk mempromosikan lurik yang asalnya dari Pedan. Semoga setiap tahun bisa diselenggarakan sekaligus untuk promosi ke mana-mana tidak hanya di Pedan,” kata Rani.Rani mengatakan perkembangan lurik Pedan luar biasa karena muncul banyak inovasi. Lurik bisa dipakai semua kalangan dari menengah ke bawah sampai menengah ke atas.Camat Pedan, Marjana, mengatakan pesertafashion showsore itu sebanyak 49 kelompok. Lantaran baru kali pertama, peserta khusus warga Kecamatan Pedan yang terdiri dari 14 pedan.“Ini semua perajin lurik baik ATBM maupun mesin semua kami libatkan. Ada sekitar 12 ATBM kecil di Pedan,” kata Marjana.Senada dengan para juri, Marjana berharap lurik Klaten khususnya Pedan semakin dicintai dan dikenal oleh masyarakat luas.Lurik Klaten sendiri sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham.Pada ajangAnugerah Pesona Indonesia (API) Ke-8 2023, Lurik Klaten menyabet juara I kategori Cinderamata.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. PromosiSiap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian Fashion showdilaksanakan di Jl Ronggowarsito, Desa Tambakboyo, Kecamatan Pedan, Jumat (22/12/2023). Sore itu ruas jalan ditutup dan mendadak jadicatwalkjalanan.Karpet merah digelar sepanjang 50 meter terhubung dengan panggung yang berdiri di depan resto Seminyak Pedan.Di sepanjang karpet merah, para peserta tampil mengenakan balutan kain lurik yang apik memadukan aneka motif.Selain menampilkan lurik selayaknya pakaian harian, ada yang menampilkan balutan wastra Indonesia itu dengan tampilan festival hingga tradisional.Puluhan peserta yang terdiri dari pelajar hingga masyarakat umum tampil selayaknya model profesional.Ada yang tampil luwes, ada pula yang masih canggung. Sorakan anak-anak hingga nenek-nenek yang memenuhi sekitar lokasi menggema menyemangati para peserta.Rangkaian kegiatan itu dimeriahkan dengan pembagiandoorprizedari 3.500 kupon yang sudah dibagikan.Fashion show itu digelar untuk merayakan Hari Ibu yang diperingati saban 22 Desember.Selain itu, kegiatan sekaligus merayakan ultah ke-2holdingultramikro yang merupakan sinergi antara Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk pengembangan segmen UMKM.Rangkaian kegiatan itu digelar bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Pedan.Gagasanfashion showyang baru kali pertama digelar itu muncul dari seorang guru besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (UI), Rofikoh Rokhim.Perempuan kelahiran Pedan, Klaten itu masih ingat betul saat-saat tenun lurik masih mengalami masa kejayaannya di Pedan era 1980-an.Suara oklak atau alat tenun bukan mesin (ATBM) terdengar di hampir setiap rumah di Pedan.Suara itu menandakan aktivitas ekonomi warga berjalan, memproduksi pesanan tenun lurik.“Saat itu hampir setiap rumah ada kerajinan lurik. Apalagi ketika ada kewajiban dari Gubernur Jateng waktu itu Pak Ismail dengan setiap Jumat pakai lurik. Jadi waktu itu sangatbooming.Kemudian perlahan kok menghilang. Lurik yang ditenun pakai tangan, berubah menjadi mesin. Akhirnya banyak yang gulung tikar. Hanya ada beberapa yang bertahan,” kata perempuan yang juga menjadi Wakil Komisaris Utama BRI tersebut.Agar tak menghilang, kemudian muncul gagasan menggelarfashion showitu.Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menyegarkan kembali ingatan warga Pedan akan ikon kecamatan tersebut yakni tenun lurik.Kegiatan tersebut sekaligus untuk menunjukkan bahwa tenun lurik Pedan masih ada. Harapannya, tenun lurik sebagai wastra Indonesia seperti batik, bisa menasional bahkan mendunia.“Harapan kami dari kegiatan ini, warga Pedan menyadari bahwa lurik masih bisa dihidupkan. Masyarakat daerah lain juga tahu bahwa lurik Pedan masih ada dan bisa meluas sampai nasional syukur-syukur internasional,” kata Rofikoh.Para pesertafashion showitu dinilai para juri yang berasal dari berbagai unsur.Mereka yakni Komisari Utama PT Pegadaian, Loto Srinaita Ginting, Guru Besar FEB UI, Rofikoh Rokhim, Komisaris Independen PNM, Nurhaida, Lurik Prasojo Pedan, Maharani Setiawan, Pemimpin RedaksiSolopos, Rini Yustiningsih, serta PemredKedaulatan Rakyat, Octo Lampito.Penilaian meliputi kreativitas, penampilan, dan kesesuaian tema.Komisaris Utama PT Pegadaian, Loto Srinaita, merasakan kegembiraan penyelenggaraanfashion showsore itu.“Saya ikut merasakan kegembiraan dan semangat masyarakat Pedan ikut mendukung pelestarian Lurik Pedan melaluievent fashion shownuansa lurik. Senang melihat keterlibatan masyarakat mulai dari orang tua, anak muda, hingga anak-anak ikut berpartisipasi,” kata dia.Maharani Setiawan dari Lurik Prasojo Pedan pun menyambut baik penyelenggaraanfashion showtersebut.“Kami sampaikan terima kasih dari Bu Rofikoh sudah memfasilitasi untuk mempromosikan lurik yang asalnya dari Pedan. Semoga setiap tahun bisa diselenggarakan sekaligus untuk promosi ke mana-mana tidak hanya di Pedan,” kata Rani.Rani mengatakan perkembangan lurik Pedan luar biasa karena muncul banyak inovasi. Lurik bisa dipakai semua kalangan dari menengah ke bawah sampai menengah ke atas.Camat Pedan, Marjana, mengatakan pesertafashion showsore itu sebanyak 49 kelompok. Lantaran baru kali pertama, peserta khusus warga Kecamatan Pedan yang terdiri dari 14 pedan.“Ini semua perajin lurik baik ATBM maupun mesin semua kami libatkan. Ada sekitar 12 ATBM kecil di Pedan,” kata Marjana.Senada dengan para juri, Marjana berharap lurik Klaten khususnya Pedan semakin dicintai dan dikenal oleh masyarakat luas.Lurik Klaten sendiri sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham.Pada ajangAnugerah Pesona Indonesia (API) Ke-8 2023, Lurik Klaten menyabet juara I kategori Cinderamata.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Karpet merah digelar sepanjang 50 meter terhubung dengan panggung yang berdiri di depan resto Seminyak Pedan. Di sepanjang karpet merah, para peserta tampil mengenakan balutan kain lurik yang apik memadukan aneka motif. Selain menampilkan lurik selayaknya pakaian harian, ada yang menampilkan balutan wastra Indonesia itu dengan tampilan festival hingga tradisional. Puluhan peserta yang terdiri dari pelajar hingga masyarakat umum tampil selayaknya model profesional. Ada yang tampil luwes, ada pula yang masih canggung. Sorakan anak-anak hingga nenek-nenek yang memenuhi sekitar lokasi menggema menyemangati para peserta. Rangkaian kegiatan itu dimeriahkan dengan pembagiandoorprizedari 3.500 kupon yang sudah dibagikan.Fashion show itu digelar untuk merayakan Hari Ibu yang diperingati saban 22 Desember.Selain itu, kegiatan sekaligus merayakan ultah ke-2holdingultramikro yang merupakan sinergi antara Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk pengembangan segmen UMKM.Rangkaian kegiatan itu digelar bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Pedan.Gagasanfashion showyang baru kali pertama digelar itu muncul dari seorang guru besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (UI), Rofikoh Rokhim.Perempuan kelahiran Pedan, Klaten itu masih ingat betul saat-saat tenun lurik masih mengalami masa kejayaannya di Pedan era 1980-an.Suara oklak atau alat tenun bukan mesin (ATBM) terdengar di hampir setiap rumah di Pedan.Suara itu menandakan aktivitas ekonomi warga berjalan, memproduksi pesanan tenun lurik.“Saat itu hampir setiap rumah ada kerajinan lurik. Apalagi ketika ada kewajiban dari Gubernur Jateng waktu itu Pak Ismail dengan setiap Jumat pakai lurik. Jadi waktu itu sangatbooming.Kemudian perlahan kok menghilang. Lurik yang ditenun pakai tangan, berubah menjadi mesin. Akhirnya banyak yang gulung tikar. Hanya ada beberapa yang bertahan,” kata perempuan yang juga menjadi Wakil Komisaris Utama BRI tersebut.Agar tak menghilang, kemudian muncul gagasan menggelarfashion showitu.Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menyegarkan kembali ingatan warga Pedan akan ikon kecamatan tersebut yakni tenun lurik.Kegiatan tersebut sekaligus untuk menunjukkan bahwa tenun lurik Pedan masih ada. Harapannya, tenun lurik sebagai wastra Indonesia seperti batik, bisa menasional bahkan mendunia.“Harapan kami dari kegiatan ini, warga Pedan menyadari bahwa lurik masih bisa dihidupkan. Masyarakat daerah lain juga tahu bahwa lurik Pedan masih ada dan bisa meluas sampai nasional syukur-syukur internasional,” kata Rofikoh.Para pesertafashion showitu dinilai para juri yang berasal dari berbagai unsur.Mereka yakni Komisari Utama PT Pegadaian, Loto Srinaita Ginting, Guru Besar FEB UI, Rofikoh Rokhim, Komisaris Independen PNM, Nurhaida, Lurik Prasojo Pedan, Maharani Setiawan, Pemimpin RedaksiSolopos, Rini Yustiningsih, serta PemredKedaulatan Rakyat, Octo Lampito.Penilaian meliputi kreativitas, penampilan, dan kesesuaian tema.Komisaris Utama PT Pegadaian, Loto Srinaita, merasakan kegembiraan penyelenggaraanfashion showsore itu.“Saya ikut merasakan kegembiraan dan semangat masyarakat Pedan ikut mendukung pelestarian Lurik Pedan melaluievent fashion shownuansa lurik. Senang melihat keterlibatan masyarakat mulai dari orang tua, anak muda, hingga anak-anak ikut berpartisipasi,” kata dia.Maharani Setiawan dari Lurik Prasojo Pedan pun menyambut baik penyelenggaraanfashion showtersebut.“Kami sampaikan terima kasih dari Bu Rofikoh sudah memfasilitasi untuk mempromosikan lurik yang asalnya dari Pedan. Semoga setiap tahun bisa diselenggarakan sekaligus untuk promosi ke mana-mana tidak hanya di Pedan,” kata Rani.Rani mengatakan perkembangan lurik Pedan luar biasa karena muncul banyak inovasi. Lurik bisa dipakai semua kalangan dari menengah ke bawah sampai menengah ke atas.Camat Pedan, Marjana, mengatakan pesertafashion showsore itu sebanyak 49 kelompok. Lantaran baru kali pertama, peserta khusus warga Kecamatan Pedan yang terdiri dari 14 pedan.“Ini semua perajin lurik baik ATBM maupun mesin semua kami libatkan. Ada sekitar 12 ATBM kecil di Pedan,” kata Marjana.Senada dengan para juri, Marjana berharap lurik Klaten khususnya Pedan semakin dicintai dan dikenal oleh masyarakat luas.Lurik Klaten sendiri sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham.Pada ajangAnugerah Pesona Indonesia (API) Ke-8 2023, Lurik Klaten menyabet juara I kategori Cinderamata.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Fashion show itu digelar untuk merayakan Hari Ibu yang diperingati saban 22 Desember. Selain itu, kegiatan sekaligus merayakan ultah ke-2holdingultramikro yang merupakan sinergi antara Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk pengembangan segmen UMKM. Rangkaian kegiatan itu digelar bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Pedan. Gagasanfashion showyang baru kali pertama digelar itu muncul dari seorang guru besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia (UI), Rofikoh Rokhim. Perempuan kelahiran Pedan, Klaten itu masih ingat betul saat-saat tenun lurik masih mengalami masa kejayaannya di Pedan era 1980-an. Suara oklak atau alat tenun bukan mesin (ATBM) terdengar di hampir setiap rumah di Pedan. Suara itu menandakan aktivitas ekonomi warga berjalan, memproduksi pesanan tenun lurik.“Saat itu hampir setiap rumah ada kerajinan lurik. Apalagi ketika ada kewajiban dari Gubernur Jateng waktu itu Pak Ismail dengan setiap Jumat pakai lurik. Jadi waktu itu sangatbooming.Kemudian perlahan kok menghilang. Lurik yang ditenun pakai tangan, berubah menjadi mesin. Akhirnya banyak yang gulung tikar. Hanya ada beberapa yang bertahan,” kata perempuan yang juga menjadi Wakil Komisaris Utama BRI tersebut.Agar tak menghilang, kemudian muncul gagasan menggelarfashion showitu.Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menyegarkan kembali ingatan warga Pedan akan ikon kecamatan tersebut yakni tenun lurik.Kegiatan tersebut sekaligus untuk menunjukkan bahwa tenun lurik Pedan masih ada. Harapannya, tenun lurik sebagai wastra Indonesia seperti batik, bisa menasional bahkan mendunia.“Harapan kami dari kegiatan ini, warga Pedan menyadari bahwa lurik masih bisa dihidupkan. Masyarakat daerah lain juga tahu bahwa lurik Pedan masih ada dan bisa meluas sampai nasional syukur-syukur internasional,” kata Rofikoh.Para pesertafashion showitu dinilai para juri yang berasal dari berbagai unsur.Mereka yakni Komisari Utama PT Pegadaian, Loto Srinaita Ginting, Guru Besar FEB UI, Rofikoh Rokhim, Komisaris Independen PNM, Nurhaida, Lurik Prasojo Pedan, Maharani Setiawan, Pemimpin RedaksiSolopos, Rini Yustiningsih, serta PemredKedaulatan Rakyat, Octo Lampito.Penilaian meliputi kreativitas, penampilan, dan kesesuaian tema.Komisaris Utama PT Pegadaian, Loto Srinaita, merasakan kegembiraan penyelenggaraanfashion showsore itu.“Saya ikut merasakan kegembiraan dan semangat masyarakat Pedan ikut mendukung pelestarian Lurik Pedan melaluievent fashion shownuansa lurik. Senang melihat keterlibatan masyarakat mulai dari orang tua, anak muda, hingga anak-anak ikut berpartisipasi,” kata dia.Maharani Setiawan dari Lurik Prasojo Pedan pun menyambut baik penyelenggaraanfashion showtersebut.“Kami sampaikan terima kasih dari Bu Rofikoh sudah memfasilitasi untuk mempromosikan lurik yang asalnya dari Pedan. Semoga setiap tahun bisa diselenggarakan sekaligus untuk promosi ke mana-mana tidak hanya di Pedan,” kata Rani.Rani mengatakan perkembangan lurik Pedan luar biasa karena muncul banyak inovasi. Lurik bisa dipakai semua kalangan dari menengah ke bawah sampai menengah ke atas.Camat Pedan, Marjana, mengatakan pesertafashion showsore itu sebanyak 49 kelompok. Lantaran baru kali pertama, peserta khusus warga Kecamatan Pedan yang terdiri dari 14 pedan.“Ini semua perajin lurik baik ATBM maupun mesin semua kami libatkan. Ada sekitar 12 ATBM kecil di Pedan,” kata Marjana.Senada dengan para juri, Marjana berharap lurik Klaten khususnya Pedan semakin dicintai dan dikenal oleh masyarakat luas.Lurik Klaten sendiri sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham.Pada ajangAnugerah Pesona Indonesia (API) Ke-8 2023, Lurik Klaten menyabet juara I kategori Cinderamata.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. “Saat itu hampir setiap rumah ada kerajinan lurik. Apalagi ketika ada kewajiban dari Gubernur Jateng waktu itu Pak Ismail dengan setiap Jumat pakai lurik. Jadi waktu itu sangatbooming.Kemudian perlahan kok menghilang. Lurik yang ditenun pakai tangan, berubah menjadi mesin. Akhirnya banyak yang gulung tikar. Hanya ada beberapa yang bertahan,” kata perempuan yang juga menjadi Wakil Komisaris Utama BRI tersebut. Agar tak menghilang, kemudian muncul gagasan menggelarfashion showitu. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menyegarkan kembali ingatan warga Pedan akan ikon kecamatan tersebut yakni tenun lurik. Kegiatan tersebut sekaligus untuk menunjukkan bahwa tenun lurik Pedan masih ada. Harapannya, tenun lurik sebagai wastra Indonesia seperti batik, bisa menasional bahkan mendunia. “Harapan kami dari kegiatan ini, warga Pedan menyadari bahwa lurik masih bisa dihidupkan. Masyarakat daerah lain juga tahu bahwa lurik Pedan masih ada dan bisa meluas sampai nasional syukur-syukur internasional,” kata Rofikoh. Para pesertafashion showitu dinilai para juri yang berasal dari berbagai unsur. Mereka yakni Komisari Utama PT Pegadaian, Loto Srinaita Ginting, Guru Besar FEB UI, Rofikoh Rokhim, Komisaris Independen PNM, Nurhaida, Lurik Prasojo Pedan, Maharani Setiawan, Pemimpin RedaksiSolopos, Rini Yustiningsih, serta PemredKedaulatan Rakyat, Octo Lampito.Penilaian meliputi kreativitas, penampilan, dan kesesuaian tema.Komisaris Utama PT Pegadaian, Loto Srinaita, merasakan kegembiraan penyelenggaraanfashion showsore itu.“Saya ikut merasakan kegembiraan dan semangat masyarakat Pedan ikut mendukung pelestarian Lurik Pedan melaluievent fashion shownuansa lurik. Senang melihat keterlibatan masyarakat mulai dari orang tua, anak muda, hingga anak-anak ikut berpartisipasi,” kata dia.Maharani Setiawan dari Lurik Prasojo Pedan pun menyambut baik penyelenggaraanfashion showtersebut.“Kami sampaikan terima kasih dari Bu Rofikoh sudah memfasilitasi untuk mempromosikan lurik yang asalnya dari Pedan. Semoga setiap tahun bisa diselenggarakan sekaligus untuk promosi ke mana-mana tidak hanya di Pedan,” kata Rani.Rani mengatakan perkembangan lurik Pedan luar biasa karena muncul banyak inovasi. Lurik bisa dipakai semua kalangan dari menengah ke bawah sampai menengah ke atas.Camat Pedan, Marjana, mengatakan pesertafashion showsore itu sebanyak 49 kelompok. Lantaran baru kali pertama, peserta khusus warga Kecamatan Pedan yang terdiri dari 14 pedan.“Ini semua perajin lurik baik ATBM maupun mesin semua kami libatkan. Ada sekitar 12 ATBM kecil di Pedan,” kata Marjana.Senada dengan para juri, Marjana berharap lurik Klaten khususnya Pedan semakin dicintai dan dikenal oleh masyarakat luas.Lurik Klaten sendiri sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham.Pada ajangAnugerah Pesona Indonesia (API) Ke-8 2023, Lurik Klaten menyabet juara I kategori Cinderamata. Penilaian meliputi kreativitas, penampilan, dan kesesuaian tema. Komisaris Utama PT Pegadaian, Loto Srinaita, merasakan kegembiraan penyelenggaraanfashion showsore itu. “Saya ikut merasakan kegembiraan dan semangat masyarakat Pedan ikut mendukung pelestarian Lurik Pedan melaluievent fashion shownuansa lurik. Senang melihat keterlibatan masyarakat mulai dari orang tua, anak muda, hingga anak-anak ikut berpartisipasi,” kata dia. Maharani Setiawan dari Lurik Prasojo Pedan pun menyambut baik penyelenggaraanfashion showtersebut. “Kami sampaikan terima kasih dari Bu Rofikoh sudah memfasilitasi untuk mempromosikan lurik yang asalnya dari Pedan. Semoga setiap tahun bisa diselenggarakan sekaligus untuk promosi ke mana-mana tidak hanya di Pedan,” kata Rani. Rani mengatakan perkembangan lurik Pedan luar biasa karena muncul banyak inovasi. Lurik bisa dipakai semua kalangan dari menengah ke bawah sampai menengah ke atas. Camat Pedan, Marjana, mengatakan pesertafashion showsore itu sebanyak 49 kelompok. Lantaran baru kali pertama, peserta khusus warga Kecamatan Pedan yang terdiri dari 14 pedan. “Ini semua perajin lurik baik ATBM maupun mesin semua kami libatkan. Ada sekitar 12 ATBM kecil di Pedan,” kata Marjana. Senada dengan para juri, Marjana berharap lurik Klaten khususnya Pedan semakin dicintai dan dikenal oleh masyarakat luas. Lurik Klaten sendiri sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham. Pada ajangAnugerah Pesona Indonesia (API) Ke-8 2023, Lurik Klaten menyabet juara I kategori Cinderamata.
Ada sekitar 12 ATBM kecil di Pedan,” kata Marjana.Senada dengan para juri, Marjana berharap lurik Klaten khususnya Pedan semakin dicintai dan dikenal oleh masyarakat luas.Lurik Klaten sendiri sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham.Pada ajangAnugerah Pesona Indonesia (API) Ke-8 2023, Lurik Klaten menyabet juara I kategori Cinderamata.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini.
1
0no label
0
Suku asli di negara itu pun mendesak para pendemo untuk tidak menampilkan gerakan Haka dalam demo anti-vaksin di Selandia Baru. Tarian Haka bagi Ngati Toa atau suku Maori merupakan simbol sakral. Tarian itu bisa merepresentasikan penyambutan tamu khusus hingga sebagai pelindung bagi malapetaka. Namun mengutip dariAFP, tarian Haka kerap ditampilkan oleh para pendemo anti-vaksin Covid-19 di Selandia Baru. Penggunaan tarian Haka itu pun mengundang keprihatinan dan kemarahan suku Maori. "Ngati Toa mengecam penggunaan tarian Haka Ka Mate untuk mendesak dan mempromosikan pesan anti-vaksin Covid-19," demikian keterangan perwakilan suku Maori di luar Kota Wellington. "Kami mendesak kepada para pendemo untuk segera menghentikan menggunakan taonga (warisan budaya) kami." Di antara tarian Haka, jenis Ka Mate yang paling tersohor di dunia karena kerap ditampilkan oleh tim rugbi Selandia Baru jelang pertandingan. Ka Mate disebut sebagai penghormatan terhadap lawan sebelum memulai pertempuran. Tarian Haka yang lain juga kerap digunakan pada upacara-upacara penting seperti pernikahan. Gerakan yang paling khas dari Haka adalah menggebrakkan kaki ke tanah dengan mata membelalak sembari berteriak. Ka Mate bagi Ngati Toa sendiri berawal pada 1820 saat kepala suku Te Rauparaha berhasil lolos dari suku musuh dalam pertempuran. Selandia Baru diwarnai aksi protes ribuan warga pada pekan lalu menuntut diakhirilockdowndan menolak vaksin Covid-19 demi kebebasan individu. Sejumlah pendemo pun ogah mematuhi protokol kesehatan dengan tidak mengenakan masker.
"Kami mendesak kepada para pendemo untuk segera menghentikan menggunakan taonga (warisan budaya) kami." Di antara tarian Haka, jenis Ka Mate yang paling tersohor di dunia karena kerap ditampilkan oleh tim rugbi Selandia Baru jelang pertandingan.
1
0no label
0
Angklung biasa dimainkan dalam barisan untuk dimainkan secara solo sehingga tiap pemain bertanggung jawab untuk membunyikan satu nada dalam suatu pola atau melodi. Sebagai salah satu alat musik tradisional, angklung memiliki berbagai jenis tipe yang tersebar di seluruh Indonesia. Berikut jenis-jenisnya. Saat mendengar namanya, pasti kamu akan teringat bunyi benda jatuh. Angklung jenis ini ialah salah satu yang tertua dan dapat kamu temukan di Kampung Cipining, Cigudeg, Bogor. Pada zaman dahulu, angklung ini digunakan untuk menghormati Dewi Padi dalam kegiatan menanam padi, mengangkut padi, serta menaruhnya ke lumbung. Selanjutnya adalah angklung badeng yang merupakan jenis kesenian musikal. Jika kamu ingin mencari angklung ini, kamu harus mencarinya di sekitar daerah Sanding, Malangbong, Garut. Beberapa lagu yang dimainkan dengan angklung badeng ialah Solaloh, Lilimbungan, Yautike, Ya'ti, Lailahaileloh, dan Kasreng. Angklung padaeng biasa digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional dan internasional hingga dikenal hingga mancanegara. Kanekas biasa dimainkan dengan saat menanam pagi, di waktu terang bulan dengan iringan lagu tertentu. Jika dilihat berdasarkan sejarah, alat musik angklung sudah ada sejak zaman dulu. Kala itu, angklung sering digunakan pada ritual keagamaan. Secara resmi, angklung tercatat mulai digunakan sekitar abad ke-12 hingga ke-16 dan dimainkan untuk pemujaan terhadap seorang Dewi Padi, yaitu Nyai Sri Pohaci. Tidak jauh berbeda dengan zaman dulu, saat ini angklung masih digunakan untuk pengiring lagu dalam pementasan seni yang diselenggarakan di sekolah ataupun lembaga tertentu. Cara memainkan alat musik ini terbagi menjadi dua, yaitu digoyang ataushort hityang dalam Bahasa Sunda disebut sebagai "centok". Prinsip ini pun hampir mirip dengan cara memainkan alat musik lain, yaitu biola. Untuk lebih lengkapnya, berikut teknik dalam memainkan angklung. Cetok atau sentak merupakan teknik menarik tabung dasar menggunakan jari ke telapak tangan dengan cepat, hingga akhirnya menghasilkan bunyi sebanyak satu kali. Selanjutnya ialah teknik getar atau kurulung yang paling umum digunakan dalam memainkan angklung. Pertama, gunakan satu tangan untuk memegang rangka angklung sementara tangan lainnya menggoyangkan alat musik tersebut. Kemudian, angklung digoyangkan sesuai nada yang dikehendaki sampai tabungnya saling beradu satu sama lain. Tidak jauh berbeda dari teknik sebelumnya, teknik tangkep ini menahan satu tabung dengan jari. Hal ini bertujuan agar tabung tersebut tidak terlalu bergetar. Angklung saat ini sudah dikenal hingga ke mancanegara. Pada 2011, angklung tercatat dalam Guinness Book of World berkat penampilannya di Washington DC, Amerika Serikat. Selain itu, alat musik angklung juga sudah diakui UNESCO dalamRepresentative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanitysebagai Warisan Budaya Dunia.
Selain itu, alat musik angklung juga sudah diakui UNESCO dalamRepresentative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanitysebagai Warisan Budaya Dunia.
1
11
0
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyerukan bahwa Festival Cap Go Meh Singkawang, Kalimantan Barat, harus menjadi pusat perhatian dunia internasional. Menurut Moeldoko dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu, Festival Cap Go Meh di Singkawang sudah diakui Badan PBB untuk pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan (Unesco) sebagai warisan budaya tak benda. Hal itu juga, menurut dia, sebagai dampak dari upaya pemerintah melestarikan budaya Cap Go Meh. "Ke depan, Festival Cap Go Meh harus menjadi pusat perhatian dunia Internasional," ujar dia saat menghadiri Festival Cap Go Meh Singkawang. Turut hadir dalam Festival Cap Go Meh Singkawang yakni Menteri BUMN Erick Thohir. Ia mengatakan Festival Cap Go Meh juga bisa menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas nasional demi mewujudkan Indonesia Emas pada 2045. Mantan Panglima TNI itu juga menyinggung keberadaan patung ular naga di Singkawang yang pernah akan dibongkar oleh sekelompok ormas pada 2010. Moeldoko yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XII Tanjungpura mengklaim berada di depan untuk mencegah rencana pembongkaran patung ular naga. "Saat itu saya katakan, kalau ada yang macam-macam membongkar patung naga, Moeldoko berdiri paling depan untuk menjaganya. Jangan sekali-kali mengusik Singkawang,” ujar Moeldoko. Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengajak masyarakat Indonesia mendorong pelestarian budaya tanpa harus memperdebatkannya. "Kalau di TV sering, tetapi melihat langsung ini perdana. Terima kasih diundang," kata Erick Thohir kepada wartawan, di Singkawang, Sabtu (5/2). Erick menyatakan memiliki ekspektasi (harapan) yang tinggi dengan adanya Festival Cap Go Meh di kota seribu kelenteng itu, sehingga datang jauh-jauh untuk menyaksikan festival tersebut. "Ya ekspektasi tinggilah, kalau nggak, ngapain datang dari jauh-jauh," kata dia, menjawab pertanyaan wartawan.
Menurut Moeldoko dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu, Festival Cap Go Meh di Singkawang sudah diakui Badan PBB untuk pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan (Unesco) sebagai warisan budaya tak benda.
1
0no label
0
Karangasem, Bali (ANTARA) - Kerajinan ukir daun lontar asal Desa Adat Tenganan di Kabupaten Karangasem, Bali, diminati wisatawan mancanegara (wisman) untuk dijadikan hiasan di rumah. “Saya hanya jualan di sini saja, biasanya yang banyak beli itu turis asing, ada juga lokal yang minat tapi jarang. Seringnya dari Eropa, Prancis, Inggris, Jerman tapi tergantung orangnya banyak yang berkunjung dari mana. Soalnya kalo bulan Juni, Juli, Agustus itu banyak orang Eropa yang pergi ke sini buat liburan lama,” kata Wayan Tumben, perajin ukiran daun lontar di Karangasem, Selasa. Saat Desa Adat Tenganan ramai dikunjungi turis, Wayan Tumben mampu menjual dua sampai tiga buah kerajinan ukiran daun lontar dalam satu minggu. Di saat itulah dirinya mampu meraup omzet mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Wayan Tumben menjual kerajinan ukir daun lontar dengan harga yang bervariasi tergantung ukuran dan detail kerumitan gambar. Untuk yang berukuran kecil biasanya digunakan sebagai pembatas buku, dijual dengan harga Rp50 ribu per buah hingga yang berukuran besar dengan gambar cerita Ramayana dijual dengan harga Rp2,5 juta per buah. Proses produksi daun lontar hingga siap diukir meliputi tiga tahap untuk mendapatkan hasil yang awet. Pada tahap pertama, daun lontar dipadatkan menggunakan alat penekan, kemudian direbus, dan yang terakhir dijemur hingga kering memanfaatkan sinar matahari. Setelah rangkaian proses tersebut selesai dilakukan, barulah daun lontar dapat diukir menggunakan pisau ukir sesuai dengan gambar yang telah ditentukan. “Tidak mungkin kita bikin sendiri, kita buat ukiran ini juga kerja sama dengan teman, soalnya prosesnya lama. Jadi misalkan nanti ada tamu yang beli banyak kita tidak kehabisan stok ukiran,” kata Wayan yang telah menekuni kerajinan ukir daun lontar dari tahun 1991. Uniknya, warna hitam yang digunakan sebagai pewarna utama kerajinan ukiran daun lontar ini didapatkan dari bahan alami yaitu buah kemiri yang dibakar. “Kemirinya itu dibakar biar dia menghitam, tapi usahakan minyaknya masih ada, kalau sampai kering itu gagal. Dulu pernah pakai kacang tanah tapi takut dicari semut soalnya manis, makanya sekarang kami pakai kemiri,” ungkap Wayan. Kerajinan ukir daun lontar memiliki bentuk dan gambar beragam seperti motif Pulau Bali, kalender, cerita Ramayana dan pembatas buku, “Mungkin untuk ke depannya, anak-anak muda itu biar bisalah menggambar di lontar tidak ke gadget saja. Masalahnya perajin lontar kan cuma sedikit apalagi sastranya, semoga bisa tetap dilestarikan untuk menjaga warisan budaya ini,” pungkas Wayan.
Masalahnya perajin lontar kan cuma sedikit apalagi sastranya, semoga bisa tetap dilestarikan untuk menjaga warisan budaya ini,” pungkas Wayan.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly menyampaikan dukungan pemerintah Indonesia kepada pemajuan kekayaan intelektual dalam skala nasional hingga global pada ajang World Intellectual Property Organization (WIPO) ke-64 di Jenewa, Swiss. "Indonesia berkomitmen penuh membuka potensi insan berbakat, menghargai kreator dan inovator, serta memberikan pengetahuan untuk kepentingan masyarakat," kata Yasonna dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis. Ia menjelaskan Indonesia mendukung sistem kekayaan intelektual global, salah satunya melalui aksesi Nice Agreement tentang Klasifikasi Internasional Barang dan Jasa untuk meningkatkan sistem merek nasional berstandar internasional. Menurutnya, kerja sama internasional di bidang kekayaan intelektual akan memberikan banyak manfaat. "Kerja sama dan kemitraan internasional akan membentuk lanskap yang memupuk kreativitas, merangkul keragaman, dan mendorong pertumbuhan ekonomi," tutur Yasonna. Dalam momen sidang WIPO ini, Indonesia akan melalukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan WIPO tentang Pendirian Pusat Pelatihan Kekayaan Intelektual Nasional. "Indonesia dan WIPO akan melakukan kerja sama mendirikan pusat pelatihan KI nasional untuk meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan KI," ujarnya. Di samping itu, lewat kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN 2023, Indonesia membawa ASEAN fokus pada pertumbuhan ekonomi global dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat dalam berkreasi dan berinovasi. Dalam skala nasional, Indonesia sendiri telah memiliki Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2022 tentang Kekayaan Intelektual Komunal. Peraturan ini memainkan peran penting melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia yang kaya, sekaligus melindungi pengetahuan tradisional. Sidang Majelis Umum WIPO ke-64 akan berlangsung pada 6 hingga 14 Juli 2023 dan dihadiri 156 negara anggota WIPO. Indonesia merupakan satu dari 88 negara yang menyampaikan national statement dalam sidang.
Peraturan ini memainkan peran penting melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia yang kaya, sekaligus melindungi pengetahuan tradisional.
1
11
1
Di Indonesia sendiri, jumlah permainan tradisional ada banyak. Beda wilayah, beda pula jenis permainannya. Namun tak jarang, ada juga permainan tradisional populer yang dikenal luas di berbagai daerah dengan konsep serupa, namun hanya berbeda istilah. Meskipun eksistensi permainan tradisional sekarang sedikit tergeser karena berbagai faktor, tidak ada salahnya jika suatu waktu mencoba untuk memainkannya lagi sambil bernostalgia. Permainan tradisional balap karung memang terkenal di masyarakat Indonesia, dan sering dijadikan lomba terutama saat hari perayaan kemerdekaan. Jika ditarik sedikit ke sejarahnya, pertama kali permainan balap karung sampai ke Nusantara bermula dari kawanan Belanda yang menginjakkan kaki di Indonesia. Pada saat itu, orang Belanda di Indonesia kerap kali bermain balap karung ketika mengadakan perayaan di instansi bentukan Belanda, dan keseruannya dapat dirasakan banyak kalangan. Balap karung yang masuk ke Tanah Air pun mulai di adopsi hingga terkenal se-Indonesia. Kemudian sering dimainkan turun- temurun dan menjadi bagian dari permainan tradisional. Tidak ada aturan tertentu untuk bermain balap karung, setiap peserta hanya diminta memasukan setengah badan ke dalam karung, lalu melompat-lompat sampai ke garis ujung yang ditetapkan. Balogo merupakan permainan tradisional asal Kalimantan Selatan yang berawal dari suku Banjar, dengan menggunakan 'logo' sebagai alat mainnya. Permainan balogo sebelumnya sering dilakukan oleh warga Banjar sampai tahun 1980-an, namun saat ini permainan tersebut kurang banyak peminat. Untuk melestarikan permainan tradisional balogo, pemerintah daerah setempat mulai banyak yang menjadikannya sebagai lomba dengan diikuti oleh anak-anak hingga dewasa. Jumlah pemain bologo terdiri dari dua hingga lima orang atau kelompok. Cara bermainnya, setiap peserta harus meruntuhkan 'logo' berbentuk piramida mini. 'Logo' yang dimaksud adalah tempurung kelapa dan sudah disusun tinggi, kemudian harus dihancurkan oleh lawan main menggunakan alat pemukul (panapak) sampai piramidanya roboh. Berikutnya, ada cici putri dari Betawi yang persebarannya cukup meluas terutama sekitaran Jabodetabek sebagai permainan tradisional anak-anak. Permainan cici putri terancam punah dan sekarang masuk daftar Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai seni tradisi dan ekspresi lisan. Untuk jumlah pemain cici putri ini antara tiga hingga lima orang, bahkan lebih. Selain itu, cara bermainnya juga mudah seperti tebak-tebakan. Awalan bermain cici putri biasanya dengan melakukan 'hompimpah gambreng', untuk mengetahui siapa yang boleh mulai terlebih dulu. Kemudian, orang pertama yang menang 'hompimpah gambreng' akan menyanyikan sebuah lirik sambil tangannya menyentuh kawan. Setiap lirik berhenti, lawan harus menyebutkan jawaban. 'Cublak-cublak Suweng' yaitu lagu daerah asal Jawa Tengah, yang kerap kali dinyanyikan dalam sebuah permainan bernama serupa. Permainan cublak-cublak suweng dilakukan dengan jumlah pemain tak terbatas atau lebih dari tiga. Aturan mainnya sederhana, kebanyakan dimulai dengan 'hompimpah gambreng' dan yang kalah harus membungkuk menjadi 'Pak Empo', lalu peserta lain duduk mengelilinginya. Setelah itu, para pemain mulai menyanyikan syair lagu cublak-cublak suweng sembari memindahkan krikil dari satu tangan ke tangan lain. Jika syair lagu berhenti, 'Pak Empo' harus menebak keberadaan kerikil tersebut di tangan peserta yang mana. Kalau salah tebak, maka kembali jadi 'Pak Empo' dan permainan diulang. Bagi kebanyakan anak-anak pedesaan, permainan 'engklek' sudah sangat populer dan bisa dilakukan berdua atau lebih dari itu. Permainan tradisional 'engklek' memiliki sebutan beragam untuk setiap daerahnya, seperti di pulau Jawa dikenal dengan 'engklek' atau 'dolanan engklek', lalu di suku Sunda adalah 'sondah'. Menyoal tentang sejarah, permainan 'engklek' ini diduga berasal dari "zondag-maandag" asal Belanda yang menyebar ke Indonesia semasa zaman kolonial. Media bermain 'engklek' pun terbilang mudah, karena cukup menggambar delapan kotakan di tanah yang biasanya diukir dengan potongan kayu atau kapur. Setelah kotakan dibuat, siapkan pecahan genteng atau sesuatu berbentuk pipih sebagai penanda yang tidak boleh diinjak pemain lain, lalu mulai melompat dengan satu kaki di atas kotakan itu. Permainan karet atau lompat tali, merupakan mainan yang menggunakan kepangan karet gelang berwarna-warni dan dirangkai hingga menjadi panjang. Lompat tali biasa dimainkan anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki secara berkelompok atau lebih dari dua orang. Variasi permainan tradisional lompat tali berbeda-beda setiap daerahnya. Ada yang memakai konsep nomor yaitu memulainya dari lompatan terendah sampai tinggi, ada juga yang tidak. Kemudian ada pula konsep berputar, di mana karet akan diputar secara melingkar-lingkar oleh lawan main dan peserta lainnya harus melompat tanpa menyentuh karet yang diputar tersebut. Konsep bermain lompat tali tidak hanya dengan nomor rendah tinggi dan berputar, ada juga yang memainkannya dengan membuat pola sesuatu seperti tebak-tebakan atau jebakan. Selanjutnya, nomor ke 7 permainan tradisional di Indonesia adalah rangku alu asal dari tarian di Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Rangku alu merupakan permainan yang dilakukan oleh empat orang dengan menggunakan tongkat bambu dan dibentuk palang, kemudian digerakkan. Pemain dalam rangku alu ini harus pandai-pandai melompat ke bagian bambu kosong supaya tidak terjepit bambu yang sedang digerakkan lawan main. Cara cerdik dalam bermain rangku alu, setiap pemain yang akan melompat harus mengikuti ritme ketukan bambu. Jika tidak, maka ada peluang kakinya terjepit dan tandanya kalah. Tak hanya permainan rangku alu saja yang dilestarikan, tarian rangku alu sendiri juga ditetapkan menjadi warisan budaya dan sering ditampilkan dalam acara penting di daerah asalnya. Dilansir dari berbagai sumber, keseruan bermain permainan tradisional ternyata menyimpan banyak manfaat yang tidak ditemukan dalam permainan gadget, terutama bagi anak-anak. Jumlah permainan tradisional di Indonesia yang beragam, tentunya bisa menjadi sarana untuk belajar mengenal sejarah budaya bangsa. Selain itu, dengan bermain permainan tradisional ini juga sama hal-nya telah berkontribusi dalam melestarikan warisan kebudayaan takbenda. Tidak sekedar mengetahui sejarah, permainan tradisional yang minim alat atau terbatas, sangat berfungsi untuk membantu mengasah kreativitas anak. Contohnya, permainan yang dilakukan berkelompok dan menuntut kekompakan, tentu hal itu dapat melatih motorik serta menumbuhkan rasa dalam membangun suatu kerja sama. Manfaat lainnya adalah permainan tradisional sering melibatkan interaksi antarpemain dengan berbagai gerakan seperti melompat, berlari sampai berkomunikasi untuk koordinasi. Selain menjadi sarana kegiatan fisik, bermain permainan tradisional juga dapat melatih emosi dalam menggambarkan sesuatu hal misalnya, perasaan senang atau kecewa. Itulah 7 permainan tradisional Indonesia yang masih bisa dimainkan hingga saat ini. Eksistensi permainan tradisional sebagai warisan budaya lokal ini sebaiknya tetap dilestarikan agar tak hilang di generasi-generasi selanjutnya. Selain seru, permainan tradisional ini pun memiliki banyak manfaat dan aman dilakukan anak-anak. Selamat bermain!
Permainan cici putri terancam punah dan sekarang masuk daftar Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai seni tradisi dan ekspresi lisan.
1
0no label
0
Kain tenun tradisional Ulos merupakan warisan budaya tak benda nasional. Ulos berperan penting dalam kehidupan masyarakat Batak, sejak bayi di dalam kandungan sampai meninggal dunia.Guna mengkampanyekan pelestarian budaya dan meminta pemerintah pusat menetapkan adanya Hari Ulos Nasional, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melepas rombongan pembawa 1.000 meter kain ulos untuk dibentang di kawasan Monas Jakarta.
Kain tenun tradisional Ulos merupakan warisan budaya tak benda nasional.
1
0no label
0
Pada perayaan wisata tak benda hari terakhir, minggu(14/10) dihelat sarasehan dengan tema "Memaknai Upacara Labuhan karaton Ngayogyakarto Hadiningrat" yang merupakan salah satu warisan budaya tak benda, tujuan diangkatnya tema tersebut adalah untuk memberi pengetahuan serta pemahaman kepada masyarakat luas tentang tujuan upacara labuhan keraton agar lebih memahami makna dan sejarah yang sebenarnya. Abdi dalem kesultanan kanjeng renco mengatakan pada dasarnya perayaan labuhan atau larung dilakukan dengan membuang sesuatu ke laut dengan barang-barang tertentu pada 4 titik yaitu tepi laut, Merapi, Gunung Lawu,dan desa Dlepih, alasan memilih tempat tempat sepi yang dahulunya tidak dihuni manusia tersebut adalah untuk memanjatkan doa serta membuang sifat buruk dan lokasinya memiliki sejarah historis dengan kerajaan dan Sri Sultan. Mas Abdul wahab konco ngaji Selusin menilai bahwasanya acara tersebut berisi doa keselamatan dan sedekah kepada sesama mahluk baik hubungan dengan manusia tuhan dan mahluk lainya. "sebagaimana kraton menghadapi berbagai macam kebaragamaan serta rasa syukur yang diberikan oleh tuhan dan semeseta hal tersebut tentu bukan tidak ada dasarnya pada awalnya hal tersebut dilakukan oleh walisongo untuk menyebarkan agama islam yang didalam masyarakat jawa terdapat berbagai macam kepercayaan seperti animimisme dinamisme, hindu budha dan sebagainya, sejak dahulu kita orang jawa diajarkan untuk berdoa "semelah mbah" dengan yakin bahwa apa yang diucapkan dimengerti oleh Tuhan begitulah yang diajarkan oleh syaikh siti 0jenar,kira kira begitu perjuangan beliau untuk00mengajarkan islam secara perlahan kepada masayarakat yang ada dupulau jawa dengan tidak langsung menghilangkan budaya yang ada," katanya. Selain di isi oleh pembicara dari abdi dalam kesultanan dan konco ngaji selusin acara tersebut dihadiri juga oleh putri ke 4Sri Sultan Hamengkubowono x yaitu  Gusti Kanjeng Ratu Hayu yang turut menegaskan bahwa upacara tersebut adalah warisan budaya dan rangkain doa dan rasa syukur kepada Tuhan atas rahmat serta limpahan berkah agar senantiasa diberi keselamatan "Hamemayu Hayuning Bawana".
Pada perayaan wisata tak benda hari terakhir, minggu(14/10) dihelat sarasehan dengan tema "Memaknai Upacara Labuhan karaton Ngayogyakarto Hadiningrat" yang merupakan salah satu warisan budaya tak benda, tujuan diangkatnya tema tersebut adalah untuk memberi pengetahuan serta pemahaman kepada masyarakat luas tentang tujuan upacara labuhan keraton agar lebih memahami makna dan sejarah yang sebenarnya.
1
0no label
0
Dari sejumlah artikel media Kamboja, seperti Phnom Penh Post dan Khmer Times, disebutkan Kun Bokator telah ada lebih dari 1000 tahun lalu. Seni beladiri ini telah ada sejak kerajaan Khmer. Disebutkan bahwa Bokator dikembangkan sebagai sistem pertempuran tentara Khmer. Beladiri ini fokus pada kekuatan serangan tinju, siku, tendangan lutut, bantingan, serta kuncian. Unesco menyebut Kun Bokator sebagai seni beladiri yang bertujuan mengembangkan kekuatan mental dan fisik serta disiplin para praktisinya melalui teknik pertahanan diri dengan filosofi tanpa kekerasan. Pada 2022 Unesco secara resmi memasukkan Kun Bokator sebagai warisan budaya tak benda Kamboja. Ini dilakukan UNESCO karena Kun Bokator punya pengaruh besar di sejarah Kamboja. Namun Bokator sempat dinyatakan hampir punah. Ini karena banyak guru dan murid Kun Bokator yang meninggal selama masa genosida rezim Khmer Merah yang dipimpin Pol Pot. Secara linguistik dalam bahasa Khmer, Kun Bokator berarti 'menghajar singa'. Beladiri ini hampir mirip dengan Muay Thai dari Thailand dan Pencak Silat yang berkembang di Indonesia. Salah satu tokoh yang mengangkat nama Kun Bokator ke pentas dunia adalah Tharoth Sam. Kini, Kun Bokator sering didalami anak-anak muda Kamboja yang hendak terjun ke dunia mix martial arts (MMA). Seiring dengan dipertandingkannya Kun Bokator di SEA Games 2023, setelah seni beladiri Vovinam dari Vietnam masuk di SEA Games 2021, Indonesia mulai memilih para atlet sejak 2022. Mayoritas atlet yang dipilih adalah pelaku seni beladiri dari berbagai cabang. Pelatih yang bertugas melakukan seleksi itu adalah Agus Nanang Sunarya didampingi pelatih asal Kamboja, Someeng dan Eung. Dalam pandangan Agus, dilansir dari Antara, atlet Indonesia tak terlalu kesulitan beradaptasi dengan Kun Bokator. Itu mengapa atlet Indonesia bisa menyumbang medali dari cabang ini.
Pada 2022 Unesco secara resmi memasukkan Kun Bokator sebagai warisan budaya tak benda Kamboja.
1
0no label
0
Kota Mojokerto, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur mulai membangun tujuh proyek strategis bidang pariwisata dengan nilai proyek senilai lebih dari Rp50 miliar melalui dukungan anggaran dari pemerintah pusat dan kolaborasi APBD Kota Mojokerto. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari di Mojokerto, Selasa mengatakan proyek strategis pariwisata ini sudah sejak 2019 digagas dan direncanakan, dibuat sebuah grand design dimasukkan di dalam rencana pembangunan jangka menengah. "Diikhtiarkan melalui proses birokrasi yang sangat panjang melalui sekian banyak kementerian dan Alhamdulillah kerja keras upaya sinergi tahun ini diijabah oleh Allah SWT," katanya di sela kegiatan peletakan batu pertama wisata Taman Bahari Mojopahit (TBM) di Kota Mojokerto. Ia mengatakan, tujuh proyek strategis tersebut di antaranya pembangunan tiga ruas jalan yang merupakan aksesibilitas menuju dari tempat wisata di Blooto, Kota Mojokerto. "Ketiga-tiganya sudah selesai proyek tender dan sudah dimulai pekerjaannya," katanya. Perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini mengatakan ada 4 paket proyek lainnya satu adalah taman bahari Majapahit (TBM) yang di dalamnya ada berbagai fasilitas pariwisata termasuk ada kapal susur sungai yang akan menghantarkan para wisatawan untuk menikmati susur Sungai Ngotok. "Selain itu juga ada agrowisata petik jeruk juga beberapa tanaman-tanaman yang bisa memberikan satu refresh penyegaran untuk berwisata alam di sepanjang Sungai Ngotok," ucapnya. Ia merinci, di dalamnya juga ada beberapa tempat yang dipersiapkan bagi pertunjukan pergelaran seni budaya dan memberikan ruang bagi UMKM untuk mendapatkan rezeki melalui terbangunnya kawasan wisata. "Ada juga pusat layanan usaha terpadu yang saat ini pembangunannya juga sedang berjalan di sisi sebelah timur dari Jalan Rejoto ini," tuturnya. Di lokasi tersebut, lanjut dia, akan menjadi tempat bagi UMKM ekonomi kreatif untuk terus melakukan upaya agar bisa naik kelas dan kurasi bagi calon-calon wirausaha baru. "Selain itu juga terdapat sentra IKM batik karena setiap tahun pembatik Kota Mojokerto terus menunjukkan geliat perkembangannya dengan berbagai motif-motif batik baru yang digali dari warisan budaya Majapahit," katanya. Kemudian, terdapat satu lagi andalan wisata ini adalah kapal resto Majapahit yang saat ini prosesnya masih sedang berjalan. "Dalam waktu dekat segera dikerjakan di sisi Timur dari Jalan Rejoto ini akan terbangun satu restoran di atas kapal sepanjang kurang lebih 40 meter. Sehingga, kuliner-kuliner khas Kota Mojokerto yang enak-enak bisa disajikan di atas resto kapal yang bisa menjadi jujukan wisatawan masyarakat dari berbagai daerah untuk berwisata kuliner berkegiatan di Kota Mojokerto," katanya. Ia berharap, tujuh proyek strategis terkait pariwisata ini pembangunannya bisa berjalan dengan lancar tuntas selesai paripurna serta bisa bermanfaat untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemerintah Kota Mojokerto. "Juga peningkatan ekonomi bagi warga Kota Mojokerto," demikian Ika Puspitasari .
"Selain itu juga terdapat sentra IKM batik karena setiap tahun pembatik Kota Mojokerto terus menunjukkan geliat perkembangannya dengan berbagai motif-motif batik baru yang digali dari warisan budaya Majapahit," katanya.
1
11
0
Belakangan muncul kampanye Kebaya Goes to UNESCO yang menyerukan dukungan untuk menjadikan kebaya sebagai warisan budaya tak benda versi UNESCO. Dukungan berdatangan dari segala lapisan masyarakat, mulai dari ibu-ibu rumah tangga, figur publik, hingga pemerintah. Apa yang menjadi latar belakang kampanye ini? Reza Helmi akan membahasnya bersama Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia, Rahmi Hidayati.
Belakangan muncul kampanye Kebaya Goes to UNESCO yang menyerukan dukungan untuk menjadikan kebaya sebagai warisan budaya tak benda versi UNESCO.
1
0no label
0
Toboali, Babel, (ANTARA) - Makanan tradisional "Lakso Habang" dari Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). "Makanan tradisional khas daerah Lakso Habang sudah masuk dalam WBTB yang ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan Elfan Rulyadi di Toboali, Sabtu. Ia menjelaskan, Lakso Habang merupakan satu dari beberapa makanan tradisional khas Bangka Selatan yang sudah diajukan melalui pencatatan Warisan Budaya Tak Benda tahun 2021. "Lakso Habang ini sudah kita ajukan sejak 2021 dan baru tahun ini ditetapkan sebagai WBTB," ujarnya. Lakso Habang merupakan salah satu makanan khas Melayu Bangka yang sudah ada sejak 120 tahun silam. Lakso biasa dinikmati sebagai kuliner khas Kota Toboali dengan kuah santan yang menggunakan bumbu-bumbu rempah yang khas, dicampur dengan ikan dan ditaburi dengan bawang goreng. Elfan mengatakan, Lakso Habang beberapa kali mengalami penangguhan dan perbaikan karena memerlukan kajian lebih mendalam terhadap narasi sejarah, nilai, makna dan pelestariannya. "Selain Lakso Habang, kita juga mengajukan beberapa karya budaya lainnya di antaranya Beraben Gasing, Gangan Kuneng, Belacan Habang, Mie Habang dan Bungkol untuk ditetapkan sebagai WBTB," ujarnya. Namun, kata dia, karya budaya tersebut harus ditangguhkan penetapannya sebagai WBTB karena proses yang sangat ketat dan detail terhadap informasi data dan kualitas video. "Dengan ditetapkannya Lakso Habang sebagai WBTB, maka hingga saat ini kita sudah memiliki enam karya budaya yang terdaftar sebagai WBTB di Kemendikbud Ristek," ujarnya. Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dindikbud Bangka Selatan Andrie Taufiqullah mengatakan, bahwa Lakso Habang sudah menjadi hak paten daerah dan sudah ditetapkan sebagai WBTB. "Kami berharap makanan tradisional ini bisa terus dilestarikan di masyarakat agar bisa menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap daerah," katanya. Ia mengatakan, Lakso Habang terus dijaga kelestariannya setelah ditetapkan sebagai WBTB. "Harus dilakukan paya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan hingga pembinaan agar pelestarian budaya dapat berjalan lancar dan tersistematis," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri bidang Iklim Usaha dan Investasi Kemenperin Andi Rizaldy menuturkan Indonesia sengaja memilih kapal pinisi asal Sulawesi Selatan yang merupakan warisan budaya dunia sebagai ikon utama.
1
11
0
Yucheng, China, 2 Desember 2022 (ANTARA/Xinhua-AsiaNet) - Yucheng, dinamai dari Yu Agung yang berhasil menjinakkan banjir, adalah tempat kelahiran peradaban pertanian Tiongkok dan salah satu dari kabupaten kuno berusia 100 milenium di China. Tenggelam dalam sejarah, kota Yucheng yang berusia lebih dari empat ribu tahun adalah rumah bagi mitos dan kisah lokal yang tak terhitung jumlahnya tentang penjinakan banjir oleh Yu Agung. Pada tahun 2021, legenda Yu Agung yang Menjinakkan Banjir dimasukkan dalam warisan budaya takbenda angkatan kelima di Provinsi Shandong. Sebagai kerajinan Yucheng, Shandong, ukiran arang Deyuan merupakan perpaduan harmonis antara seni ukir dan lukis tradisional dengan warisan budaya takbenda dari legenda Yu Agung yang Menjinakkan Banjir. Karya-karya ini mewujudkan cerita rakyat menjadi ukiran arang, mengubah cerita rakyat yang dapat didengar menjadi seni visual untuk refleksi, dan menghidupkan budaya Dayu (Yu Agung). Ini mewujudkan keberhasilan penerjemahan kreatif dan pengembangan inovatif budaya tradisional Tionghoa yang baik di era baru. Meski berukuran kecil, ukiran arang tersebut menyampaikan pesan yang mendalam. Ia terbuat dari karbon tempurung kelapa berkualitas tinggi, karbon mineral dan karbon aktif bubuk lainnya melalui lebih dari sepuluh prosedur mulai dari pembentukan tekanan tinggi, aktivasi, ukiran, pemolesan hingga menggambar, dll. Dirancang dengan warna sederhana dan alami, arang berukuran kecil karya seni ukiran sebagian besar mengacu pada tema budaya tradisional Tiongkok seperti Konfusius, Yu Agung, "lima sapi", "delapan kuda", bunga plum, anggrek, bambu dan krisan, serta topeng Opera Peking, untuk menyoroti 5.000 tahun peradaban Tiongkok. Sejak tahun 2009, Ukiran Arang Deyuan telah dipamerkan di lebih dari selusin pameran industri budaya domestik dan internasional besar seperti di Beijing, Shenzhen, Xi'an, Nanjing dan Jinan, serta Korea Selatan, memberikan kontribusi besar untuk komunikasi budaya Dayu (Yu Agung). Sumber: Kantor Informasi Pemerintah Rakyat Yucheng Tautan Lampiran Gambar: Tautan: http://asianetnews.net/view-attachment?attach-id=435383 Tautan: http://asianetnews.net/view-attachment?attach-id=435392 Tautan: http://asianetnews.net/view-attachment?attach-id=435394 Tautan: http://asianetnews.net/view-attachment?attach-id=435395
Pada tahun 2021, legenda Yu Agung yang Menjinakkan Banjir dimasukkan dalam warisan budaya takbenda angkatan kelima di Provinsi Shandong.
1
0no label
0
Solok Selatan (ANTARA) - Gandang Sarunai khas Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mendapatkan predikat sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi di Padang Aro, Selasa, mengatakan pengusulan dan penetapan Gandang Sarunai sebagai WBTB merupakan upaya dalam pelestarian budaya, khususnya di kabupaten tersebut. "Masih banyak lagi keanekaragaman budaya yang perlu dilestarikan, mari bersama-sama kita jaga agar tidak tergerus oleh zaman," katanya. Gandang Sarunai merupakan seni pertunjukan tradisional yang dimainkan secara bersama-sama menggunakan dua buah gendang bermuka dua dan satu buah alat musik tiup yang disebut Sarunai. Sebelum Gandang Sarunai, Solok Selatan telah memiliki dua seni pertunjukan yang ditetapkan sebagai WBTB Indonesia, yakni Batombe dan Rabab. Mengacu pada laman Kemendikbudristek, warisan budaya tak benda adalah berbagai praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan serta instrumen, obyek, artefak dan ruang-ruang budaya terkait dengan masyarakat, kelompok dan dalam beberapa kasus, perorangan merupakan bagian dari warisan budaya tersebut. Warisan ini diturunkan dari generasi ke generasi, yang secara terus menerus diciptakan kembali oleh masyarakat dan kelompok dalam menanggapi lingkungan sekitarnya, interaksi mereka dengan alam dan sejarah mereka, dan memberikan identitas yang berkelanjutan untuk menghargai perbedaan budaya dan kreativitas manusia. Warisan budaya tak benda dibagi atas lima domain, yaitu tradisi lisan dan ekspresi, seni pertunjukan, adat istiadat masyarakat, ritual, dan perayaan-perayaan. Selanjutnya, pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta serta keterampilan dan kemahiran kerajinan tradision
Solok Selatan (ANTARA) - Gandang Sarunai khas Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mendapatkan predikat sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
1
0no label
0
Tanjungpinang (ANTARA) - Pemkot Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bertuah dan DPD Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) menggelar festival moon cake atau kue bulan tahun 2023 di kawasan Kota Lama. Kegiatan ini dibuka Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, yang diawali dengan acara fashion moon cake , lomba melukis tingkat SD, hingga bazar kuliner. Selain itu, panitia juga memasang lampu lampion di sepanjang jalan Kota Lama. "Nanti malam, acara dilanjutkan dengan pesta ribuan lampu lampion," kata Hasan usai membuka festival moon cake di Kota Lama, Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang, Jumat. Hasan menyampaikan festival moon cake merupakan tradisi perayaan panen pasca musim gugur bagi masyarakat Tionghoa. Masyarakat Tionghoa mendedikasikan acara ini untuk berterima kasih kepada Dewa atas segala hasil bumi atau nikmat yang diterima dan merupakan tradisi yang dipertahankan antargenerasi. "Kami mendukung kegiatan digelar setiap tahunnya guna memperkenalkan warisan budaya leluhur warga Tionghoa kepada generasi muda," ujar Hasan. Hasan mengapresiasi pihak penyelenggara festival moon cake tahun ini. Bahkan ia berkomitmen akan memberikan bantuan anggaran hibah pada tahun 2024 agar pelaksanaan kegiatan ini bisa dikemas lebih baik, sehingga mampu mendatangkan wistawan domestik sampai mancanegara ke pusat ibukota Provinsi Kepri tersebut. "Jadi selain pelestarian budaya Tionghoa, kita juga ingin acara ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ," ucap Hasan. Hasan pun berharap agenda festival ini, dapat menghidupkan kembali sekaligus memperkenalkan kawasan Kota Lama sebagai salah satu ikon pariwisata dan wisata multi budaya di Tanjungpinang. Menurut dia, Pemkot Tanjungpinang dan Pemprov Kepri terus berkolaborasi guna mempercantik Kota Lama, mulai dari membangun jalur pedestrian, mengecat ulang bangunan rumah dan toko (Ruko), hingga menata kabel semrawut dengan ditanam ke dalam tanah. "Sekarang Kota Lama sudah makin rapi dan cantik. Kita mengajak semua lapisan masyarakat berkontribusi membangun Tanjungpinang ke arah yang lebih baik," kata Hasan.
"Kami mendukung kegiatan digelar setiap tahunnya guna memperkenalkan warisan budaya leluhur warga Tionghoa kepada generasi muda," ujar Hasan.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta dan Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) menjalin sinergi dalam rangka melestarikan warisan budaya Betawi. "Semoga ada rekomendasi dan masukan untuk menentukan strategi pelestarian budaya Betawi sebagai bagian dari kearifan lokal yang harus dijunjung tinggi," pesan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat membuka kongres pertama MAPKB secara virtual di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat. Pada acara tersebut, Heru mengapresiasi kontribusi keluarga besar MAPKB dalam pembangunan di Ibu Kota. "Apresiasi yang sebesar-besarnya saya sampaikan untuk keluarga besar MAPKB yang selama ini turut memberikan kontribusi pada kemajuan pembangunan di kota Jakarta yang saat ini sedang bertransformasi menjadi kota bisnis berskala global," ucap Heru Lebih lanjut, Heru berharap MAPKB sebagai bagian dari Jakarta dapat berpartisipasi aktif memajukan potensi warga. "Hal ini bisa diwujudkan dengan mendorong pengembangan ekonomi lokal untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global," ucap Heru. Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) Marullah Matali dalam kongres pertama MAPKB di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023). (ANTARA/Ho/PPID DKI Jakarta) Sementara itu, Ketua MAPKB Marullah Matali menjelaskan, kongres yang mengambil tema "Betawi Kompak, Jakarta Sukses, Indonesia Maju, dari Betawi untuk Indonesia" ingin menunjukkan meski warga Betawi tersebar di kota-kota penyangga Ibu Kota tetapi tetap kompak. Marullah menjelaskan sesuai data sensus, kaum Betawi di Jakarta diperkirakan berkisar 28-30 persen, sedangkan lainnya menempati kota-kota penyangga. "Perwakilannya hari ini hadir, baik dari Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, maupun Depok," ucap Marullah. Selain itu, lanjut Marullah juga ada komunitas Betawi perantauan di beberapa provinsi, kota, dan kabupaten, seperti Provinsi Kepulauan Riau. Marullah menjelaskan, perkembangan zaman yang dinamis sudah berdampak pada dinamika kaum Betawi. Dalam hal ini MAPKB siap bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan kota Jakarta sebagai Kota Global. "Karena terselenggaranya acara ini dipersembahkan untuk kebaikan Kota Jakarta, bahkan setelah Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota nantinya. Semoga hubungan Betawi dengan Pemprov DKI Jakarta semakin kuat, semakin bikin harmonis untuk membangun Jakarta lebih baik ke depannya," kata Marullah.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta dan Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) menjalin sinergi dalam rangka melestarikan warisan budaya Betawi.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku sangat senang bisa menjadi model pada acara Istana Berkebaya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu petang. "Hari ini senang banget karena untuk pertama kalinya saya jadi model, biasanya lari sehari 11 km, hari ini berjalan di atas catwalk 200 meter," kata Menlu Retno usai mengikuti acara Istana Berkebaya. Menlu Retno mengaku mengalami kesulitan untuk bisa berjalan pelan di atas panggung peragaan Istana Berkebaya karena terbiasa lari. "Makanya, karena biasa lari, jalannya akhirnya sering kebablasan, orang yang belakang masih jauh, balik lagi akhirnya. Akan tetapi, it’s fun , menyenangkan," ujarnya. Menlu menyampaikan pesan dari Istana Berkebaya adalah mengenai masalah kebaya sebagai warisan budaya Indonesia. Walaupun temanya adalah tema Jakarta, Betawi, menurut dia, dari segi warna-warnanya sangat apik, sangat berbagai macam warna yang menjadikan dunia menjadi lebih Indah. "Jadi, mari kita lestarikan kebaya dan kita pakai kebaya sebanyak mungkin, ya, dalam okasi ( occasion /kesempatan) di mana pun saya kira kita bisa pakai kebaya," ajak Menlu. Pada kesempatan itu Retno tampak mengenakan atasan kebaya putih dengan kain bawahan berwarna merah. Kebaya Retno dilengkapi payet-payet bergambar penari topeng dan bunga-bunga bernuansa merah, pink, oranye, hingga hijau. Dikatakan bahwa kebaya itu diberikan panitia acara dan sudah selesai dijahit sejak Jumat (4/8). Persiapannya mengenakan kebaya itu hanya 15 menit. "Waduh aku cepat semua, 15 menit, syut langsung. Sudah dijahit, hari Jumat kebayanya sudah jadi. Kita pas, ternyata sudah pas, langsung dipakai. Ini dikasih panitia. Tapi cantik ya, (tadi juga) pakai payung," kata Retno. Ia melanjutkan, "Cuma tantangannya adalah bagaimana bisa berjalan pelan, nah itu tantangan, buat saya tantangan karena biasa lari." Selain menteri perempuan Kabinet Indonesia Maju, turut hadir memakai kebaya dalam acara tersebut, antara lain, duta besar wanita dan istri duta besar negara sahabat. Menurut Retno, para dubes dan istri dubes sangat senang mendapatkan pengalaman baru memakai kebaya. "Jadi, tadi sebelum keluar, saya sempat bertemu dengan mereka (dubes dan istri dubes). Ini adalah pengalaman menarik sekali bagi mereka terutama ibu-ibunya, baik dubesnya maupun istri dubes yang memakai kebaya. Mereka menyampaikan nyaman dan senang sekali mendapatkan pengalaman yang baru buat mereka memakai kebaya Indonesia," kata Retno. Acara Istana Berkebaya merupakan bagian dari rangkaian Bulan Kemerdekaan dalam rangka HUT Ke-78 RI. Presiden Joko Widodo beserta Istri Iriana Joko Widodo serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta istri Wury Ma'ruf Amin juga hadir dalam acara itu.
Menlu menyampaikan pesan dari Istana Berkebaya adalah mengenai masalah kebaya sebagai warisan budaya Indonesia.
1
0no label
0
Kalbar (ANTARA) - Sabriyan terus mengaduk kuali besar berisi cairan mendidih dan warnanya tampak mulai mencokelat. Sesekali pria berumur 35 tahun itu mengatur tumpukan kayu di tungku untuk menjaga bara api tetap stabil. Air nira dalam kuali besar itu sudah dimasak selama tiga jam dan masih butuh dua jam lagi untuk memastikan teksturnya mengental, sebelum dicetak menjadi gula merah. “Harus terus diaduk dan apinya harus bagus. Kalau tidak, bisa gagal mengental,” katanya, saat dijumpai ANTARA di Desa Sedahan Jaya. Ia berbagi kisah gagal membuat gula merah karena meninggalkan air nira dalam kuali dengan api meredup. Alhasil, 10 liter air nira terbuang. Pekan pertama Februari 2024, sesekali hujan ringan mengguyur Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Kondisi ini tak menyurutkan semangat Sabriyan memasak air nira yang baru saja dipanennya dari kawasan hutan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP). Setiap pagi dan sore, ia memanen air nira dari tiga batang pohon enau (Arenga pinnata) yang tumbuh liar dalam area TNGP. Setiap hari ia bisa mendapat 10 hingga 15 liter air nira yang diolah menjadi gula merah. Jerigen yang dia tampung pagi hari dipanen sore sekitar pukul 15, lalu dipasang lagi jerigen untuk dipanen pagi hari jam 7. Air nira harus segera dipanen setiap sore dan pagi, kemudian dimasak. Bila tidak, air nira akan berubah menjadi asam dan tidak bisa dijadikan gula merah. Sabriyan dan 14 orang warga Desa Sedahan Jaya merupakan petani, sekaligus pembuat gula merah dari air nira yang selama ini dibina petugas Balai Taman Nasional Gunung Palung (B-TNGP) Resor Sedahan. Mereka telah membentuk kelompok petani aren bernama Jaya Aren Makmur dan menjadi mitra pemberdayaan dari B-TNGP. Sahrani, anggota kelompok lainnya, mengatakan saat ini memanen empat batang pohon aren dengan pendapatan berkisar Rp3 juta per bulan. Sudah empat tahun terakhir ayah satu anak ini menekuni pembuatan gula merah dari aren karena pendapatan yang dihasilkan cukup menjanjikan dan dapat membantu perekonomian keluarganya. Bagi warga, membuat gula aren ini bisa menjadi sampingan, tapi hasilnya sangat menjanjikan. Dikatakan sampingan karena tidak membutuhkan waktu lama untuk mengerjakannya. Setiap pagi pukul 07.00 WIB, seorang petani mengambil air nira dari empat batang aren yang disadap, kemudian membuat irisan baru, lalu ditampung lagi untuk diambil pada pukul 15.00 WIB. Setelah mengambil air nira di pagi hari, seorang petani melanjutkan pekerjaan lain, yaitu merawat tanaman padi di sawah. Dari empat batang aren tersebut, Sahrani memperoleh 15 liter nira per hari. Setelah dimasak, dapat menghasilkan 8 kilogram gula merah yang dijual seharga Rp20 ribu per kilogram. Ketua Kelompok Jaya Aren Makmur, Abu Sulai mengatakan dari 15 petani aren dan pembuat gula merah di Desa Sedahan Jaya, dapat menghasilkan 120 kilogram gula merah per hari. Mereka bisa menjual langsung ke pembeli, tapi sering juga dikumpulkan ke ketua kelompok, lalu dijual ke Sukadana. Untuk keberlanjutan usaha, setiap anggota kelompok juga terus diingatkan untuk menjaga kualitas gula merah yang dibuat. Kualitas yang dijaga dengan baik membuat gula merah dari Sedahan kerap menjadi buah tangan dari Sukadana dan diikutkan dalam pameran hasil hutan bukan kayu oleh B-TNGP. Anggota Kelompok Jaya Aren Makmur dari Desa Sedahan Jaya, Sahrani menunjukkan gula merah dari air aren yang baru dimasak. (Helti Marini Sipayung) Desa Sedahan Jaya berbatasan langsung dengan TNGP di bawah pengelolaan Resor Sedahan, Seksi Wilayah I, Balai TNGP. Kawasan TNGP seluas 108.043 hektare membentang di wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, dimana sekitar 65 persen kawasan masih berupa hutan primer yang menjadi habitat tumbuhan dan satwa liar, termasuk orangutan (Pongo pygmaeus) dan bekantan (Nasalis larvatus). Berdasarkan tipe ekosistem, TNGP memiliki setidaknya 10 tipe ekosistem berlapis-lapis dari puncak bukit berupa gunung hingga dataran rendah dan daerah pantai, termasuk mangrove. Adapun tipe ekosistem yang ditemukan dalam kawasan konservasi itu adalah hutan hujan sub-alpine, hutan hujan pergunungan, hutan hujan tropika dataran rendah, hutan tanah aluvial, hutan gambut, hutan rawa, hutan mangrove, dan vegetasi rheofite. Sementara dalam pembagian zonasi, TNGP terbagi zona inti, yaitu wilayah lindung yang berfungsi untuk perlindungan keterwakilan keanekaragaman hayati yang asli dan khas. Kemudian zona rimba, yaitu areal yang potensinya mampu mendukung kepentingan pelestarian pada zona inti. Ada pula zona pemanfaatan, yaitu kondisi dan potensi alamnya dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata alam dan kondisi/jasa lingkungan lainnya. Berikutnya zona rehabilitasi, yaitu bagian dari taman nasional yang karena mengalami kerusakan, sehingga perlu kegiatan pemulihan komunitas hayati dan ekosistemnya. Lalu zona religi, budaya, dan sejarah, yaitu kawasan taman nasional yang di dalamnya terdapat situs religi, peninggalan warisan budaya dan atau sejarah yang dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan, perlindungan nilai‐nilai budaya atau sejarah. Sementara kawasan yang dapat diakses untuk keberlangsungan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan disebut zona tradisional. Kepala Resor Sedahan Budi Sampurna mengatakan petani yang bergabung dalam Kelompok Jaya Aren Makmur di Sedahan Jaya merupakan satu dari 13 kelompok pemberdayaan yang dibina di Resor Sedahan. Selain kelompok Jaya Aren Makmur, ada pula Kelompok Air Batu Gamal, Gerhana Palung, Ardu Mandiri, Air Tersik, Takon Bersatu, Air Batu Keris, Lubuk Tapah, Batu Lidah, Tiang Jorong, Mendale, Mutiara, Anak Kaki Gunung Sembilan, dan Paguyuban Kopi Sukadana. Luas wilayah TNGP di bawah pengeloalan Resor Sedahan mencapai 10.618 hektare yang berbatasan dengan lima desa. Jenis usaha pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar TNGP tersebut, antara lain pembuatan gula aren, pengembangan tanaman buah, seperti durian, manggis, duku, petai, jengkol, pembuatan rebung kering, wisata alam dan pengeolahan kopi lokal. TNGP bekerja sama dalam payung kemitraan, sehingga kelompok masyarakat kawasan memiliki akses untuk memanen hasil hutan bukan kayu di zona tradisional taman nasional. Akses terhadap hutan tersebut mendapat imbal positif bagi perlindungan kawasan, yaitu anggota kelompok berperan langsung menjaga kelestarian hutan TNGP, tidak merambah hutan, tidak menanam sawit dalam kawasan TNGP, dan tidak berburu satwa liar. Mereka juga berkomitmen merawat dan menjaga kebun durian dan aren, berhemat dalam penggunaan air bersih dan memanfaatkan HHBK dari dalam kawasan secara bijak agar pemanfaatan dapat berjalan lestari. Intinya masyarakat diarahkan untuk hidup berdampingan dalam harmoni dengan alam. Potret keberlangsungan ekonomi masyarakat dengan melestarikan hutan di Desa Sedahan Jaya selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang dapat direplikasi atau dikembangkan di wilayah lain. Selain mendapatkan manfaat ekonomi, masyarakat juga dapat menikmati kualitas lingkungan yang baik, seperti udara dan air bersih serta menjaga hutan sebagai penyerap karbon untuk memerangi krisis iklim.
Lalu zona religi, budaya, dan sejarah, yaitu kawasan taman nasional yang di dalamnya terdapat situs religi, peninggalan warisan budaya dan atau sejarah yang dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan, perlindungan nilai‐nilai budaya atau sejarah.
0
0no label
1
UNESCO mengonfirmasi hal tersebut dalam 16th Session of the Intergovernmental Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage di Paris, Prancis yang diadakan secara virtual. Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya (Motac) Malaysia menilai masuknya songket ke dalam daftar tersebut meningkatkan kesadaran untuk melindungi budaya Malaysia dan mendorong orang untuk turut mengenal seni. "Ini juga akan memotivasi generasi muda untuk tertarik pada tenun songket." Songket merupakan kain sutra atau katun tenunan tangan dengan pola benang emas atau perak yang indah yang dapat dilihat dalam budaya Melayu, termasuk di Malaysia, Brunei, Singapura, dan Indonesia. Di Indonesia sendiri, kain songket dikenal sebagai bagian dari budaya Melayu di tanah Sumatra. Benang-benang metalik pada kain songket, yang sebelumnya diperuntukkan bagi bangsawan pada abad ke-16, dipadukan di atas kain dasar untuk menghasilkan tampilan yang berkilauan. Malaysia saat ini memiliki enam warisan budaya tak benda di Daftar Perwakilan UNESCO termasuk mak yong (tarian tradisional Melayu), dondang sayang (lagu cinta Melayu), silat (seni bela diri Melayu), pantun (puisi Melayu, termasuk bersama Indonesia), dan upacara Wangkang. (Festival tongkang China untuk mengusir roh jahat).
Malaysia saat ini memiliki enam warisan budaya tak benda di Daftar Perwakilan UNESCO termasuk mak yong (tarian tradisional Melayu), dondang sayang (lagu cinta Melayu), silat (seni bela diri Melayu), pantun (puisi Melayu, termasuk bersama Indonesia), dan upacara Wangkang.
1
0no label
0
Solopos.com, SOLO —Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, sependapat dengan gagasan Anies Baswedan untuk membentuk Kementerian Kebudayaan. Gagasan itu disampaikan Anies Baswedan pada segmen kedua pendalaman visi misi Debat Capres 2024 yang terakhir, Minggu (4/2/2024) malam.Prabowo mengatakan, budaya menjadi bagian yang sangat penting pada karakter bangsa. “Tanpa kita melestarikan budaya, maka kita akan kehilangan jati diri. Maka, kami Prabowo-Gibran memiliki program dana abadi budaya untuk memberi dorongan kepada aktor pelaku budaya kita. Ini mutlak. Pemerintah bukan hanya regulator, tetapi berada di depan untuk menjaga, melestarikan semua budaya,” katanya.PromosiKisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi WargaPernyataan itu disampaikan Prabowo untuk menjawab pertanyaan panelis tentang bagaimana pandangan pasangan calon presiden dan wakil presiden terhadap komersialisasi budaya.Menanggapi jawaban Prabowo Subianto, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa kebudayaan merupakan inti dari seluruh sektor pembangunan.“Yang harus dikerjakan pemerintah adalah menciptakan ekosistem yang sehat, sehingga budayawan bisa memunculkan ekspresi. Budaya jangan hanya dirawat, tapi dikembangkan. Oleh karena itu kami memandang perlu dibentuk Kementerian Kebudayaan untuk mewadahi krestivitas dan karya para budayawan,” kata Anies menanggapi.Sementara itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkit pentas Butet Kartaredjasa yang sempat batal beberapa waktu lalu.“Kalau benturannya budaya dan birokrasi, maka birokrat hanya memfasilitasi saja. Dengan begitu budaya akan tumbuh, pemerintah tinggal melihat budaya berjalan. Pemerintah tidak perlu takut dikritik. Masak pemerintah takut dengan pentasnya Butet. Pemerintah mesti dikritik, cukup fasilitasi biar mereka mengerjakan, birokrasi tinggal melihat hasilnya,” tutur Ganjar.Prabowo lantas memuji respons Anies dan Ganjar yang dinilai baik dan masuk akal, sehingga menjadi masukan bagi dirinya ke depan apabila terpilih sebagai Presiden RI. Namun, dia menekankan gagasan Anies Baswedan untuk membentuk Kementerian Kebudayaan merupakan ide brilian.“Saya kira kedua respons itu masuk akal, saya bisa menerima, memang banyak benarnya. Kita harus memberi ruang, jelas pemerintah harus berani turun tangan menjaga situs, membantu museum, membantu istana sultan yang mau roboh, ini warisan budaya. Kalau nanti saya jadi presiden, penting juga membentuk Kementerian Kebudayaan. Ide yang baik darimana pun dan kami dukung,” imbuh Prabowo.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, SOLO —Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, sependapat dengan gagasan Anies Baswedan untuk membentuk Kementerian Kebudayaan. Gagasan itu disampaikan Anies Baswedan pada segmen kedua pendalaman visi misi Debat Capres 2024 yang terakhir, Minggu (4/2/2024) malam. Prabowo mengatakan, budaya menjadi bagian yang sangat penting pada karakter bangsa. “Tanpa kita melestarikan budaya, maka kita akan kehilangan jati diri. Maka, kami Prabowo-Gibran memiliki program dana abadi budaya untuk memberi dorongan kepada aktor pelaku budaya kita. Ini mutlak. Pemerintah bukan hanya regulator, tetapi berada di depan untuk menjaga, melestarikan semua budaya,” katanya.PromosiKisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi WargaPernyataan itu disampaikan Prabowo untuk menjawab pertanyaan panelis tentang bagaimana pandangan pasangan calon presiden dan wakil presiden terhadap komersialisasi budaya.Menanggapi jawaban Prabowo Subianto, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa kebudayaan merupakan inti dari seluruh sektor pembangunan.“Yang harus dikerjakan pemerintah adalah menciptakan ekosistem yang sehat, sehingga budayawan bisa memunculkan ekspresi. Budaya jangan hanya dirawat, tapi dikembangkan. Oleh karena itu kami memandang perlu dibentuk Kementerian Kebudayaan untuk mewadahi krestivitas dan karya para budayawan,” kata Anies menanggapi.Sementara itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkit pentas Butet Kartaredjasa yang sempat batal beberapa waktu lalu.“Kalau benturannya budaya dan birokrasi, maka birokrat hanya memfasilitasi saja. Dengan begitu budaya akan tumbuh, pemerintah tinggal melihat budaya berjalan. Pemerintah tidak perlu takut dikritik. Masak pemerintah takut dengan pentasnya Butet. Pemerintah mesti dikritik, cukup fasilitasi biar mereka mengerjakan, birokrasi tinggal melihat hasilnya,” tutur Ganjar.Prabowo lantas memuji respons Anies dan Ganjar yang dinilai baik dan masuk akal, sehingga menjadi masukan bagi dirinya ke depan apabila terpilih sebagai Presiden RI. Namun, dia menekankan gagasan Anies Baswedan untuk membentuk Kementerian Kebudayaan merupakan ide brilian.“Saya kira kedua respons itu masuk akal, saya bisa menerima, memang banyak benarnya. Kita harus memberi ruang, jelas pemerintah harus berani turun tangan menjaga situs, membantu museum, membantu istana sultan yang mau roboh, ini warisan budaya. Kalau nanti saya jadi presiden, penting juga membentuk Kementerian Kebudayaan. Ide yang baik darimana pun dan kami dukung,” imbuh Prabowo.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. PromosiKisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga Pernyataan itu disampaikan Prabowo untuk menjawab pertanyaan panelis tentang bagaimana pandangan pasangan calon presiden dan wakil presiden terhadap komersialisasi budaya.Menanggapi jawaban Prabowo Subianto, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa kebudayaan merupakan inti dari seluruh sektor pembangunan.“Yang harus dikerjakan pemerintah adalah menciptakan ekosistem yang sehat, sehingga budayawan bisa memunculkan ekspresi. Budaya jangan hanya dirawat, tapi dikembangkan. Oleh karena itu kami memandang perlu dibentuk Kementerian Kebudayaan untuk mewadahi krestivitas dan karya para budayawan,” kata Anies menanggapi.Sementara itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkit pentas Butet Kartaredjasa yang sempat batal beberapa waktu lalu.“Kalau benturannya budaya dan birokrasi, maka birokrat hanya memfasilitasi saja. Dengan begitu budaya akan tumbuh, pemerintah tinggal melihat budaya berjalan. Pemerintah tidak perlu takut dikritik. Masak pemerintah takut dengan pentasnya Butet. Pemerintah mesti dikritik, cukup fasilitasi biar mereka mengerjakan, birokrasi tinggal melihat hasilnya,” tutur Ganjar.Prabowo lantas memuji respons Anies dan Ganjar yang dinilai baik dan masuk akal, sehingga menjadi masukan bagi dirinya ke depan apabila terpilih sebagai Presiden RI. Namun, dia menekankan gagasan Anies Baswedan untuk membentuk Kementerian Kebudayaan merupakan ide brilian.“Saya kira kedua respons itu masuk akal, saya bisa menerima, memang banyak benarnya. Kita harus memberi ruang, jelas pemerintah harus berani turun tangan menjaga situs, membantu museum, membantu istana sultan yang mau roboh, ini warisan budaya. Kalau nanti saya jadi presiden, penting juga membentuk Kementerian Kebudayaan. Ide yang baik darimana pun dan kami dukung,” imbuh Prabowo.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Menanggapi jawaban Prabowo Subianto, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa kebudayaan merupakan inti dari seluruh sektor pembangunan. “Yang harus dikerjakan pemerintah adalah menciptakan ekosistem yang sehat, sehingga budayawan bisa memunculkan ekspresi. Budaya jangan hanya dirawat, tapi dikembangkan. Oleh karena itu kami memandang perlu dibentuk Kementerian Kebudayaan untuk mewadahi krestivitas dan karya para budayawan,” kata Anies menanggapi. Sementara itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkit pentas Butet Kartaredjasa yang sempat batal beberapa waktu lalu. “Kalau benturannya budaya dan birokrasi, maka birokrat hanya memfasilitasi saja. Dengan begitu budaya akan tumbuh, pemerintah tinggal melihat budaya berjalan. Pemerintah tidak perlu takut dikritik. Masak pemerintah takut dengan pentasnya Butet. Pemerintah mesti dikritik, cukup fasilitasi biar mereka mengerjakan, birokrasi tinggal melihat hasilnya,” tutur Ganjar.Prabowo lantas memuji respons Anies dan Ganjar yang dinilai baik dan masuk akal, sehingga menjadi masukan bagi dirinya ke depan apabila terpilih sebagai Presiden RI. Namun, dia menekankan gagasan Anies Baswedan untuk membentuk Kementerian Kebudayaan merupakan ide brilian.“Saya kira kedua respons itu masuk akal, saya bisa menerima, memang banyak benarnya. Kita harus memberi ruang, jelas pemerintah harus berani turun tangan menjaga situs, membantu museum, membantu istana sultan yang mau roboh, ini warisan budaya. Kalau nanti saya jadi presiden, penting juga membentuk Kementerian Kebudayaan. Ide yang baik darimana pun dan kami dukung,” imbuh Prabowo. Prabowo lantas memuji respons Anies dan Ganjar yang dinilai baik dan masuk akal, sehingga menjadi masukan bagi dirinya ke depan apabila terpilih sebagai Presiden RI. Namun, dia menekankan gagasan Anies Baswedan untuk membentuk Kementerian Kebudayaan merupakan ide brilian. “Saya kira kedua respons itu masuk akal, saya bisa menerima, memang banyak benarnya. Kita harus memberi ruang, jelas pemerintah harus berani turun tangan menjaga situs, membantu museum, membantu istana sultan yang mau roboh, ini warisan budaya. Kalau nanti saya jadi presiden, penting juga membentuk Kementerian Kebudayaan. Ide yang baik darimana pun dan kami dukung,” imbuh Prabowo.
Kita harus memberi ruang, jelas pemerintah harus berani turun tangan menjaga situs, membantu museum, membantu istana sultan yang mau roboh, ini warisan budaya.
0
11
0
Medan (SIB) Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi profesional para desainer daerah, Dewan Kerajinan Daerah (Dekransda) Sumatera Utara (Sumut) memberikan pembekalan dan pelatihan desain fashion kepada 20 peserta dari 15 kabupaten/kota se-Sumut. Ketua Dekranasda Sumut Nawal Lubis saat membuka secara resmi kegiatan tersebut mengharapkan, dengan adanya pelatihan ada peningkatan mutu produk fashion dari Sumut. Karena kekuatan sektor kerajinan tangan (kriya) mampu mendukung bangkitnya sektor ekonomi saat ini dan masa depan. "Industri mode merupakan industri yang dapat berubah-ubah, desainer baru harus belajar mengikuti perkembangan dunia mode jadi kita berikan pembekalan bagi para desainer binaan Dekransda Sumut agar mereka bisa berinovasi, berkreasi memadukan keunikan-keunikan wastra asli Sumut," ucap Nawal Lubis di Aula Gedung Dekransda Sumut, Jalan Iskandar Muda, Medan, Senin (22/5). Nawal berharap dengan adanya pelatihan itu mampu menaikkan nilai jual wastra Sumut, dengan desain mengikuti selera pasar. Namun tetap menjaga wastra sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan. Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Sumut Yuni Pohan yang juga instruktur pelatihan mengatakan, materi pelatihan yang diberikan kepada peserta antara lain, bagaimana menyiapkan busana ready to ware dengan konsep vintage, gaya fashion yang unik sekaligus berkualitas. Yuni berharap pelatihan itu memperkuat pemahaman tentang desain agar produk-produk mereka mendapat pasar dan menjadi pilihan industri fashion, baik tingkat nasional maupun internasional. Turut hadir Kadis Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Mulyadi Simatupang, Kadis Koperasi dan UMKM Sumut Suherman, Kadis PPPA dan KB Sumut Manna Wasalwa Lubis dan Sekretaris Dekransda Sumut Hasnah Leli Siregar. (A8/a)
Namun tetap menjaga wastra sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan.
1
0no label
0
Magelang (ANTARA) - Petinggi penting Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Tengah mendatangi seorang anggota organisasi itu di tingkat Kabupaten Magelang, setelah menjalani wisuda kelulusan program pendidikan profesi kebidanan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, bersama sekitar 300 wisudawan lainnya. Secara resmi banyak pesan penting kepada para wisudawan dari berbagai program studi di perguruan tinggi tersebut, disampaikan oleh Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arianti Anaya dalam acara yang berlangsung di salah satu gedung di kompleks markas komando militer, di kawasan Watugong, Kabupaten Semarang, Rabu (10/5). Berbagai pesan disampaikan dalam pidato wisuda itu, antara lain menyangkut kompetensi dan inovasi tenaga medis, tranformasi layanan kesehatan, penguasaan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan tentang kesehatan, regulasi tenaga kesehatan, serta daya saing global. Petinggi IBI Jateng itu, yakni Sujarwo Rina Hati, secara khusus selama ini mengurus para bidan delima di provinsi dengan 35 kabupaten dan kota tersebut. Dia menyampaikan pesan khusus kepada seorang bidan Magelang yang dikenalnya secara dekat dan tak disangka dijumpai di kawasan Watugong itu. Pesan dia, supaya bidan itu menjadi "cahaya" bagi lainnya dalam melanjutkan panggilan profesi, setelah lulus program pendidikan jenjang profesi kebidanan. Program pendidikan selama setahun itu sebagai lanjutan pendidikan formal kebidanan lain yang telah ditempuh. Lulusan program itu selanjutnya menyandang gelar "Bdn". Pesan simbolik tentang "cahaya" tersebut, sepertinya dimengerti sebagai pencerahan bagi pelaksanaan tugas-tugas kebidanan yang semakin bermakna dan bermaslahat bagi masyarakat, khususnya menyangkut kesehatan ibu dan anak. Mungkin juga, ia berkehendak menjadikan salah seorang anggota organisasi itu memberi inspirasi kepada bidan lainnya untuk memperkuat kompetensi melalui keikutsertaan dalam program pendidikan profesi tersebut. Cahaya dalam pengertian simbolik tampaknya berkaitan dengan pencerahan atas batin manusia, sehingga kehidupan menjadi kepenuhan harapan. Batin yang bermandikan terang mungkin menjadi ruang keilahian memancarkan makna adikodrati. Orang berhadapan dengan terang jiwa, biasanya merasa damai dan bahagia. Orang dirundung perkara, mungkin akan merasa "semeleh" dan bermandikan energi jiwa yang segar tatkala berjumpa dengan pencerahan batin. Dua hari sebelum pameran tunggal karya-karya lukisan tentang kepala Buddha dibuka akhir pekan lalu di Limanjawi Art House Borobudur, sang pelukisnya, Easting Medi (47), terasa membawa tamu tunggalnya kepada muara pemaknaan mengenai penerangan jiwa. Pameran dia itu mengunggah tema besar, yakni "Light Up The Soul". Kurator dan pemilik Museum OHD --museum seni rupa di Kota Magelang-- dokter Oei Hong Djien membuka pameran tunggal pelukis yang bernama asli Ismedi itu. Satu kata untuk nama kesenimanan, "Easting", antara lain karena dia tinggal di Dusun Tingal, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur. Dusun itu berjarak sekitar satu kilometer arah timur Candi Borobudur. Kesamaan namanya dan arah tempat tinggal secara simbolik tampak terkait juga dengan makna cahaya Matahari yang terbit dari timur. Pelukis autodidak itu sejak kecil tinggal di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Penguasaan pemahaman yang baik atas bangunan warisan budaya dunia itu, antara lain karena candi megah peninggalan masa Syailendra, sekitar abad ke-8 Masehi tersebut, sejak kecil menjadi tempat Easting Medi bermain. Karyanya sebagai seniman lukis yang nyaris semua tentang kepala Buddha terinspirasi dari Candi Borobudur. Ia juga memperoleh dukungan berbagai referensi dan interaksi personal dengan penghuni Wihara Mendut --tak jauh dari Candi Borobudur--, sehingga cahaya para kepala Buddha itu mengantar untuk mengisi kanvas demi kanvasnya. Di Candi Borobudur terdapat sekitar 500 arca Buddha. Pameran "Light up to Soul" selama sebulan, mulai 5 Mei lalu, menghadirkan 50-an karya Easting Medi. Karya yang dipajang di galerai itu hasil kurasi tim Limanjawi Art House Borobudur dikelola Umar Chusaeni terhadap sekitar 80 karya sang pelukis selama sekitar dua dasawarsa terakhir. Melalui tulisan, pengajar Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Mikke Susanto, mengupas karya- karya yang dipamerkan dalam tema "Light Up The Soul" itu, hendak mengajak para penyimaknya untuk terus-menerus menghidupi jiwa dan hidup selalu penuh harapan. Disebut oleh Easting Medi yang hingga saat ini juga tetap gemar memandang langit malam kawasan Candi Borobudur dengan tebaran bintang dan ragam fase rupa rembulan, bahwa setiap kepala Buddha di Borobudur dengan berbagai detail perbawanya memancarkan cahaya spiritual yang kaya makna. Pelukis itu rupanya telah melampaui jangkauan pandangan fisik atas arca Buddha di candi tersebut, sehingga bisa mengemukakan bahwa cahaya sebagai pancaran jiwa memberikan aura positif berupa harapan bagi manusia mencapai kebaikan, kedamaian, dan kebahagiaan dalam kehidupan di alam semesta. Setiap kali berkarya lukis kepala Buddha, Easting Medi yang bukan penganut Buddha itu, bagaikan mengunduh cahaya spiritual secara tidak berkesudahan. Karya-karyanya pun memancarkan pesan cinta kasih dan perdamaian kepada sesama makhluk, alam, dan semesta. Memandang dengan saksama lukisan-lukisan "Light Up The Soul" bagaikan duduk bersila dengan sikap anjali, mengunduh aneka pancaran ajaran-ajaran universal tentang pentingnya manusia memperhatikan kehidupan jiwa sebagai kekuatan dahsyat mencapai harapan kehidupan lebih bermakna bagi masa mendatang. Tentu saja ihwal demikian, barangkali semakin tak mudah bagi manusia-manusia era teknologi informatika yang serba aplikatif dan dimudahkan memanfaatkan pekerjaan hidup melalui tawaran berbagai platform digital. Kecuali untuk siapa saja mereka yang memang berfondasi kesadaran kuat bahwa produk teknologi informatika itu bagian dari pendaran cahaya jiwa yang bisa diunduh untuk menjangkau makna-makna kehidupan manusia zaman global ini guna mencapai harapan pascaglobal.
Penguasaan pemahaman yang baik atas bangunan warisan budaya dunia itu, antara lain karena candi megah peninggalan masa Syailendra, sekitar abad ke-8 Masehi tersebut, sejak kecil menjadi tempat Easting Medi bermain.
0
11
1
Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan sejauh ini sudah ada 105 karya budaya Jawa Barat (Jabar) yang ditetapkan sebagai WBTb Indonesia dan pada tahun ini, Jawa Barat termasuk tiga besar provinsi yang paling banyak menerima sertifikat penetapan WBTb. "Selama kami menjabat sudah 81 total ekspresi budaya yang mendapat pengakuan, dan totalnya ada 105. Jadi dari total 105, di zaman saya sebanyak 81. Dari 81 pada tahun ini ada 19," kata Ridwan Kamil seusai membuka acara Road To West Java Festival 2023 di Alun-Alun Kota Depok, Kamis. Acara tersebut menampilkan sejumlah ragam seni dan budaya, kaleidoskop, pameran ekraf, talkshow, dan special music performance . Dalam kesempatan itu Gubernur menyampaikan 19 produk budaya asal Jabar yang ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Tahun 2022, salah satunya dari Depok, yakni Tari Topeng Cisalak, cikal bakal Tari Topeng Betawi. "Tahun ini Jawa Barat diakui dengan jumlah terbanyak mendapatkan 19 pengakuan untuk Warisan Budaya Takbenda. Dari 19 produk budaya Jabar, salah satunya ada dari Depok, yakni Tari Topeng Cisalak, cikal bakal Tari Topeng Betawi di Jakarta. Jadi begitu kayanya tanah Jawa Barat," kata Ridwan Kamil. Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil juga berpesan, bahwa hidup juga perlu mementingkan urusan budaya karena budaya menunjukkan siapa jati diri kita sebagai bangsa Indonesia, juga dengan budaya hidup menjadi lebih indah. "Artinya, hidup ini tidak hanya urusan perut dan ekonomi, tapi juga urusan budaya karena budaya itu juga menunjukkan siapa kita. Dengan agama hidup lebih terarah, dengan ilmu hidup lebih mudah, dan dengan budaya hidup lebih indah," tuturnya. Kang Emil berharap di sisa akhir jabatannya yang tinggal delapan bulan lagi dapat merampungkan hal-hal yang belum tercapai supaya bisa terselesaikan untuk Jawa Barat. "Saya menjabat tinggal delapan bulan, mudah-mudahan di sisa waktu bisa meresmikan, menghadirkan, memfinalkan pencapaian- pencapaian lainnya. Total penghargaan sudah 480, ini menunjukkan banyak perubahan dari berbagai dimensi," katanya.*
Dalam kesempatan itu Gubernur menyampaikan 19 produk budaya asal Jabar yang ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Tahun 2022, salah satunya dari Depok, yakni Tari Topeng Cisalak, cikal bakal Tari Topeng Betawi.
1
0no label
0
Chengdu, China (ANTARA/PRNewswire)- FISU World University Games Ke-31 baru saja berlangsung di Chengdu, provinsi Sichuan. Ajang ini tidak hanya menjadi sarana bagi atlet mahasiswa untuk unjuk keahlian dan memupuk persahabatan. Di sisi lain, para atlet juga menikmati pesona unik Chengdu sebagai tuan rumah FISU World University Games Ke-31. Distrik Wuhou di Chengdu, memiliki banyak arena olahraga basket, taekwondo, dan senam irama, serta pelatihan judo, juga merupakan salah satu destinasi terpopuler bagi atlet mahasiswa yang ingin menikmati kebudayaan Chengdu. Lokasi yang paling banyak dikunjungi di Distrik Wuhou adalah Kuil Marquis Wu, Jalan Jinli, Taman Wangjianglou, serta Aula Konser Kota Chengdu. Taman Wangjianglou terletak di tepi selatan Sungai Jinjiang, berdekatan dengan Gelanggang Olahraga Kampus Wangjiang, Sichuan University, lokasi pertandingan taekwondo Chengdu FISU Games. Tema ini adalah situs warisan budaya Xue Tao, pujangga kenamaan dari Dinasti Tang (618-907), serta terkenal akan gedung kuno dan varian bambu langka. Selama Chengdu FISU Games berlangsung, anggota delegasi dari negara-negara seperti Estonia, Republik Ceko, Polandia, dan Australia berkunjung ke situs warisan budaya di taman tersebut, mengikuti kegiatan budaya tradisional Tiongkok, seperti sepak takraw ala Tiongkok (shuttlecock kicking) dan Pitch-pot, serta menikmati gaya hidup yang santai seperti warga setempat. Judy Liu, seorang atlet seni bela diri dari Amerika Serikat, dan penggemar karya fiksi kung fu Tiongkok, mengunjungi Kuil Marquis Wu. Di tempat ini, dia berfoto dengan mengenakan Hanfu (busana tradisional Tiongkok) sambil memegang sebuah pedang. Kuil Marquis Wu terletak di dekat Chengdu Sport University Gymnasium, lokasi kompetisi senam irama Chengdu FISU Games. Dengan sejarah 1.800 tahun, kuil ini dibangun sebagai monumen yang mengenang Zhuge Liang, Perdana Menteri Kerajaan Shu (222-263). Kini, kuil tersebut melambangkan loyalitas dan kearifan. Jalan Jinli Street, terletak di sebelah Kuil Marquis Wu, salah satu kawasan komersial yang paling terkenal di Chengdu. Jalan ini menampilkan arsitektur tradisional bergaya Sichuan, budaya rakyat Sichuan, serta kuliner Chengdu. Ketika FISU Games berlangsung, atlet dari seluruh dunia menikmati makanan dan kudapan lezat, mencoba aktivitas membersihkan kuping, serta menonton Opera Sichuan di jalanan. Menurut keterangan pejabat Wuhou, distrik ini akan memanfaatkan ajang olahraga berskala besar untuk mempromosikan sejarah dan kebudayaan sekaligus menggerakkan pembangunan.
Fuzhou telah merenovasi lebih dari 200 proyek benda-benda budaya kunci, dan lebih dari 1.300 bangunan kuno dan bersejarah, menciptakan 17 blok sejarah dan budaya yang menonjol, menulis bab yang gemilang dari Fuzhou dalam perlindungan warisan budaya di Era Baru.
0
11
0
Guangzhou, China (ANTARA/PRNewswire)- China Import and Export Fair ("Canton Fair" atau "Pameran") Ke-133 menjadi ajang menarik bagi pencinta dan penggemar teh di seluruh dunia. Di Canton Fair, mereka dapat mengeksplorasi kekayaan dan keanekaragaman budaya teh Tiongkok lewat pameran yang menampilkan perlengkapan minum teh (tea set) yang unik, mudah digunakan, dan atraktif, serta beragam varian teh. Produk yang berkaitan dengan teh ini mencerminkan luasnya budaya teh Tiongkok kepada penggemar di seluruh dunia. Dengan demikian, penggemar dapat mempelajari pesona dan cita rasa unik dari aroma teh. Xiamen Sun Young Corporation ("SunYoung") memamerkan mahakarya terbarunya, Stone Teaboard, yang dibuat dengan teknologi lapisan linen yang elegan, serta kaligrafi batu yang indah dan diukir dengan tangan. Kaligrafi ini mengangkat makna mendalam dari budaya teh Tiongkok. Desain aliran air yang tersembunyi pada nampan ini memastikan drainase optimal tanpa mengorbankan tampilan menarik sehingga mewujudkan pengalaman yang lebih baik bagi konsumen. Fujian Tea Import & Export Co., Ltd. turut mempersembahkan produk yang baru dilansir, "Qingchengxiang"XuehaoJasmine Tea", di Canton Fair. Produk ini menjadi ciri khas Tiongkok yang sarat akan nilai budaya dan cita rasa melalui aroma teh yang harum. Produk ini berasal dari Fujian, salah satu tempat asal budaya teh Tiongkok. Cita rasa yang segar, hangat, dan tajam berpadu dengan aroma yang tahan lama. Sementara, air teh ini berwarna kuning kehijauan, jernih sekaligus memiliki banyak tekstur. Daun tehnya dipanen dari kebun teh di pegunungan, dan pucuknya diambil pada tahap awal. Produk ini merupakan salah satu pilihan terbaik bagi konsumen global yang ingin menikmati teh, serta mengapresiasi budaya teh Tiongkok. Guang Fu Tea Co., Ltd.("Guang Fu") meninggalkan kesan positif di kalangan pengunjung Canton Fair Ke-133 dengan Teh Ganpu, juga disebut Xinhui Mandarin Ripe Pu-erh. Aroma sensasional dari teh premium (specialty tea) ini merupakan perpaduan ideal dari cita rasa floral dan teh yang mengalami proses pengawetan. Perpaduan ini terwujud berkat penggunaan jeruk Xinhui murni dan natural, sebuah produk yang dilindungi oleh label National Geographical Indication. Aroma buah dari teh ini menciptakan pengalaman yang unik dan menarik, serta mencerminkan kekayaan dan dinamika budaya teh Tiongkok sekaligus memperkuat reputasi Guang Fu atas kualitas dan keunggulan. Pada fase ketiga dari pameran ini, dimulai pada 1 Mei lalu, Canton Fair Ke-133 mengundang praktisi bisnis dari seluruh penjuru dunia untuk mengeksplorasi kekayaan dan pesona budaya teh Tiongkok. Untuk informasi lebih lanjut tentang Canton Fair, atau kesempatan mengeksplorasi warisan budaya teh Tiongkok lewat berbagai produk yang berkaitan dengan teh, Anda dapat melakukan registrasi di https://invitation.cantonfair.org.cn/BuyerUser/RegisterUser?MediaType=16 atau menghubungi [email protected].
Untuk informasi lebih lanjut tentang Canton Fair, atau kesempatan mengeksplorasi warisan budaya teh Tiongkok lewat berbagai produk yang berkaitan dengan teh, Anda dapat melakukan registrasi di https://invitation.cantonfair.org.cn/BuyerUser/RegisterUser?MediaType=16 atau menghubungi [email protected].
1
0no label
0
Padang (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI menyebut Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) yang digelar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk memperkuat ekosistem kebudayaan Tanah Air. "Semoga PKD ini menjadi energi positif yang dapat memperkuat ekosistem kebudayaan," kata Direktur Perlindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wahyudin pada pembukaan Pekan Kebudayaan Daerah yang digelar 2 hingga 6 Oktober 2023 oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Padang, Senin. Menurut Wahyudin, PKD juga beririsan dengan Kongres Kebudayaan Indonesia. Oleh karena itu, adanya dua agenda budaya tersebut diharapkan memberikan warna tersendiri terkait kontribusi Ranah Minang di kancah nasional. Tidak hanya itu, sambung dia, dalam waktu yang berdekatan juga bakal digelar Anugerah Kebudayaan Indonesia pada 27 November 2023, serta penyerahan sertifikat warisan budaya tak benda Indonesia dan cagar budaya nasional pada 25 Oktober. "Jadi, Pekan Kebudayaan Daerah ini momennya sangat pas dilaksanakan pada acara yang sama," ujarnya. PKD 2023 yang digelar dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat merupakan ruang ekspresi beragam kreasi, aktivitas seni yang mempersatukan masyarakat dengan pelaku budaya. Kegiatan itu tidak hanya menggerakkan seniman maupun budayawan, tetapi juga menumbuhkan dan mengembangkan perekonomian masyarakat, terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbasis kearifan lokal. "Mudah-mudahan Pekan Kebudayaan Daerah di Sumbar tetap ada setiap tahun, semakin meningkat, seru dan maju," ucapnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan PKD yang menjadi agenda tahunan merupakan perwujudan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. "Pekan kebudayaan daerah menjadi wadah untuk memfasilitasi keberagaman budaya dan interaksi budaya," kata Audy. Kegiatan itu juga menjadi ruang bersama dan sikap saling menghargai, sarana pelestarian tradisi sekaligus bentuk pengenalan budaya kepada generasi muda dengan tujuan melindungi, mengembangkan, pembinaan dan pemanfaatan kebudayaan. "Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi seniman, budayawan hingga sastrawan untuk menunjukkan bakat," kata dia. Menurutnya, kebudayaan Minangkabau cukup kental di tataran nasional hingga internasional, dan mudah dikenal masyarakat luas. Sebagai contoh, masyarakat di luar provinsi itu bisa dikatakan akrab dengan masakan Minang, baju tradisional hingga bentuk bangunan rumah adat Minangkabau. "Keidentikan tersebut, karena rumah makan Padang ada dimana-mana dan selalu ada gonjongnya ," kata dia.
Tidak hanya itu, sambung dia, dalam waktu yang berdekatan juga bakal digelar Anugerah Kebudayaan Indonesia pada 27 November 2023, serta penyerahan sertifikat warisan budaya tak benda Indonesia dan cagar budaya nasional pada 25 Oktober.
1
0no label
0
Sleman (ANTARA) - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hilmar Farid meresmikan purna pugar Candi Perwara Deret I Nomor 5 Kompleks Candi Prambanan, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat. Peresmian ditandai dengan pengguntingan tali bunga dan penandatanganan prasasti oleh Hilmar Farid didampingi Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Febrina Intan serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Manggar Sari Ayuati. Menurut Hilmar, pemugaran Candi Perwara yang dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X ini sangat signifikan bukan sekadar mengembalikan situs candi, tetapi di dalamnya membutuhkan proses yang panjang. "Baik proses penelitian dan pengetahuan, karena pemugaran bangunan candi ini tidak bisa sembarangan asal pasang," katanya. Ia mengatakan dalam proses pemugaran ini juru pugar bekerja luar biasa, mampu mencari batu-batu yang runtuh dan berserakan kemudian mencocokkan batu antarbatu. "Luar biasa, juru pugar yang terdiri dari pencari batu dan juru pasang, dengan keahliannya mampu merekonstruksi bangunan Candi Perwara ini," katanya. Candi Perwara yang mengelilingi Candi Prambanan itu sebanyak 224 candi, berderet empat baris mengelilingi pagar keliling halaman I. Pada halaman III tidak ditemukan adanya bangunan candi. "Sedangkan untuk memugar satu Candi Perwara membutuhkan waktu antara 10 bulan hingga satu tahun. Sehingga kemungkinan tidak seluruh bangunan Candi Perwara akan dipugar. Kemungkinan yang mewakili sisi utara, timur, selatan dan barat Candi Prambanan saja," katanya. Candi Perwara Deret I No. 5 merupakan bangunan candi yang terletak di Halaman II Kompleks Candi Prambanan, lebih tepatnya berada di bagian sudut tenggara Pagar Halaman I. Candi Perwara Deret I No. 5 memiliki denah persegi dengan arah hadap ke Timur. Candi Perwara ini mempunyai satu bilik dengan tangga masuk di sisi Timur. Candi Perwara Deret I No 5 merupakan perwara keenam yang telah berhasil dipugar hingga sekarang ini. Candi Perwara Deret I No. 39 dan Candi Perwara Deret II No. 1 dipugar pada zaman Belanda. Kemudian, Candi Perwara Deret I No. 43 dipugar pada 2015, Candi Perwara deret II No.35 dipugar pada tahun 2017 dan Candi Perwara deret II No.14 dipugar pada tahun 2019. Direktur Utama PT TWC Febrina Intan mengatakan Candi Prambanan telah ditetapkan menjadi warisan budaya dunia (world heritage) No. 642 tahun 1991 oleh UNESCO dengan sebutan Prambanan Temple Compound, bersama-sama dengan Candi Lumbung, Candi Bubrah, Candi Sewu dan Candi Asu (Ghana) yang merupakan suatu gugusan (compounds). "Selain itu, Kompleks Candi Prambanan merupakan bangunan cagar budaya nasional yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 157/M/1998," katanya. Kompleks Candi Prambanan (dikenal juga dengan nama Candi Roro Jonggrang) merupakan satu kompleks percandian dengan tiga halaman yang masing-masing dibatasi dengan pagar keliling. "Ketiga halaman ini ditata dengan pola memusat dengan halaman paling suci terletak di bagian tengah dan paling tinggi. Pada halaman paling suci atau halaman I, terdapat 16 buah candi," katanya. Tiga di antara 16 candi tersebut merupakan candi induk yang di peruntukkan untuk Dewa Trimurti dalam agama Hindu, yaitu Brahma, Siwa, dan Wisnu. Halaman II terdiri dari candi-candi perwara yang diduga dulunya berjumlah 224 buah, berderet empat baris mengelilingi pagar keliling halaman I. "Studi kelayakan Candi Perwara Deret I No.5 yang telah dilaksanakan 2019 berhasil mengumpulkan dan melakukan anastilosis komponen-komponen batu bagian dari candi. Jumlah batu keseluruhan lebih kurang 1.500, batu asli sebanyak 70,87 persen dan batu baru sebanyak 29,13 persen," katanya. Ia mengatakan upaya ini dilanjutkan pada tahun 2020 dengan kegiatan rutin melengkapi batu-batu yang belum ditemukan pada saat studi kelayakan. "Berdasarkan hal tersebut maka pada tahun anggaran 2021 dilakukan kegiatan Studi Teknis Candi Perwara Deret I No. 5. Kegiatan studi teknis ini menghasilkan perencanaan teknis pengerjaan/tahapan pekerjaan, metode pemugaran, perhitungan volume pekerjaan, waktu, biaya dan tenaga kerja yang akan dibutuhkan dalam pemugaran," katanya. Febrina mengatakan, pemugaran Candi Perwara Deret I No 5 dilaksanakan selama 250 hari, dari Februari 2022 hingga akhir Desember 2022. "Pekerjaan pemugaran meliputi persiapan, pembongkaran, pekerjaan di bengkel kerja, anastilosis, pemasangan kembali, pemberian perkuatan tambahan, pembuatan drainase, dan tahap penyelesaian," katanya.*
Direktur Utama PT TWC Febrina Intan mengatakan Candi Prambanan telah ditetapkan menjadi warisan budaya dunia (world heritage) No. 642 tahun 1991 oleh UNESCO dengan sebutan Prambanan Temple Compound, bersama-sama dengan Candi Lumbung, Candi Bubrah, Candi Sewu dan Candi Asu (Ghana) yang merupakan suatu gugusan (compounds).
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pencapaian terkait dengan pengelolaan air yang telah dilakukan Republik Indonesia (RI) akan diperkenalkan ke tingkat global melalui penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan berlangsung pada 18-24 Mei mendatang di Bali. Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Nani Hendiarti menjelaskan akan menyiapkan area showcase sistem irigasi Subak Bali yang ditetapkan sebagai warisan budaya dunia UNESCO dalam kegiatan internasional tersebut. "Kita ada showcase yang mau ditunjukkan, kalau dulu di (KTT) G20 mangrove. Di dalam WWF ini kita menyiapkan juga showcase dalam konteks pengairan Subak di Bali," kata Nani dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Selasa. Kemudian, Indonesia juga akan memperkenalkan program pengendalian pencemaran serta pemulihan ekosistem di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang dikenal sebagai Program Citarum Harum. Menurut Nani, Program Citarum Harum akan diangkat ke ajang World Water Forum ke-10 karena program tersebut berhasil meningkatkan kualitas air di Citarum dari yang semula tercemar berat menjadi tercemar ringan dengan Indeks Kualitas Air (IKA) 51,01 poin. "Itu adalah contoh program yang integrated (terintegrasi) ada mungkin sekitar 16 k/l (kementerian lembaga) yang terlibat dan ada rencana aksi yang dilaksanakan," ujar Nani. Kemudian, program penyelamatan 15 danau prioritas nasional yang meliputi pemulihan kualitas air, tata kelola, dan ekosistem di sekitarnya serta program penanganan sampah laut juga turut dikenalkan kepada para peserta World Water Forum ke-10 mendatang. "Karena ini (penanganan sampah laut) di internasional sudah recognize (diakui) juga Indonesia punya komitmen dan konsisten melaksanakan upayanya. Jadi tidak banyak negara yang seperti itu," tutur Nani. World Water Forum ke-10 akan dilaksanakan pada 18-24 Mei 2024 di Bali dengan mengusung tema “ Water for Shared Prosperity ”. Dalam perhelatan tersebut terdapat tiga pembahasan yang terdiri dari tiga topik yakni tematik, politik, dan regional. Dalam topik tematik telah ditentukan enam subtema yakni Water Security and Prosperity ; Water for Humans and Nature ; Disaster Risk Reduction and Management ​; Governance, Cooperation, and Hydro-diplomacy ; Sustainable Water Finance ; dan Knowledge and Innovation . Pada topik regional terbagi menjadi empat wilayah, yakni Mediterania, Asia Pasifik, Afrika, dan Amerika. Diperlukan pembahasan di level regional, karena setiap regional memiliki keunikan dan tantangan berbeda tentang air. Pada topik politik dibagi menjadi pertemuan tingkat kepala negara, menteri, parlemen, pemerintah daerah, dan otoritas wilayah sungai. Adapun penyelenggaraan World Water Forum ke-10 menargetkan jumlah peserta sebanyak 30.000 orang meliputi 33 kepala negara, 190 menteri dari 180 negara, serta perwakilan dari 250 organisasi yang akan menghadiri 214 sesi forum.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Nani Hendiarti menjelaskan akan menyiapkan area showcase sistem irigasi Subak Bali yang ditetapkan sebagai warisan budaya dunia UNESCO dalam kegiatan internasional tersebut.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Galeri Indonesia Kaya menyuguhkan pertunjukan seni bertajuk “Suara Harmoni Kalimantan” merangkum kekayaan budaya yang dimiliki Pulau Borneo dengan tiga penampil yakni Oppie Andaresta, Soul of Borneo, dan FDKJ. “Kecintaan serta semangat cinta budaya sangat tertuang melalui pertunjukan ini oleh Oppie Andaresta, kelompok Suara Harmoni Kalimantan & FDKJ. Kami harap, pertunjukan unik khas Kalimantan ini dapat meningkatkan minat generasi muda untuk mempelajari dan semakin mencintai ragam kebudayaan yang ada di Indonesia,” ujar Program Director Galeri Indonesia Kaya Renitasari Adrian dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu. Dalam durasi satu jam, para penikmat seni dihibur dengan sejumlah lagu daerah Kalimantan dan Nusantara seperti "Cublak Cublak Suweng", "Ampar Ampar Pisang", "Ayo Mama", "Yamko Rambe" dan masih banyak lagi. Seni tari yang memukau dari Suku Dayak Kalimantan Barat dengan tema "Soul of Borneo" hadir menunjukkan tari sumpit, tari gong, hingga tari mandau. Baik seni musik dan tari bersatu padu dengan harmonis diiringi dengan alunan hasil berbagai instrumen tradisional seperti sapek, suling, gamelan, gong, serta ketubung gubeh. Tarian Tunggal Sumpit menjadi bagian dari pertunjukan "Suara Harmoni Kalimantan" yang rangkum kekayaan warisan budaya Pulau Borneo. (ANTARA/HO-Galeri Indonesia Kaya) “Melalui pertunjukan ini kami ingin menyuguhkan keindahan budaya Kalimantan karena selain memiliki kekayaan sumber daya alam, Kalimantan juga memiliki ragam kebudayaan yang indah dan amat kaya. Kami harap, penampilan ini dapat menghibur, serta dapat menjadi media untuk menyebarkan rasa cinta budaya melalui seni pertunjukan,” ujar Oppie Andaresta. Nek Daniang menjadi musisi yang juga digandeng dalam pertunjukan "Suara Harmoni Kalimantan", dia telah berkiprah hampir dua dekade lamanya dalam dunia industri tari dan musik Indonesia. Dalam karirnya, Nek Daniang telah memiliki sanggar serta terpilih menjadi ketua bidang kesenian dan kebudayaan mewakili Kalimantan di DKI Jakarta. Dia bukan hanya menghadirkan keindahan seni Kalimantan melalui musik dan tari, melainkan terlibat aktif dalam mempromosikan serta mengembangkan seni budaya daerahnya. “Suara Harmoni Kalimantan ini merupakan salah satu gebrakan baru di bidang kebudayaan yang mampu menciptakan wajah baru bagi kesenian daerah Indonesia. Menurut saya pertunjukan ini juga dapat menjadi strategi yang diambil untuk menyebarkan kebudayaan Kalimantan melalui suguhan pertunjukan yang tidak terlupakan bagi penikmat seni di Indonesia," ujar Nek Daniang.
Tarian Tunggal Sumpit menjadi bagian dari pertunjukan "Suara Harmoni Kalimantan" yang rangkum kekayaan warisan budaya Pulau Borneo.
1
0no label
0
modest fashion Heritage Long The Coast of Indonesia highlight "Semua desainer dalam Indonesia Modest Fashion Designer (IFMD) membawa kain pesisir yang memiliki latar belakang syiar Islam dalam perhelatan nanti. Kain-ain tersebut berasal dari daerah sepanjang pesisir yang memiliki sejarah masuknya Islam ke Indonesia, kain-kain wastra seperti tenun, batik, dan songket," papar Ketua Umum Indonesia Modest Fashion Designer Jeny Tjahyawati dalam konferensi pers, Rabu (3/10). Jeny menyebutkan daerah pesisir yang memiliki sejarah syiar Islam dimulai dari Aceh, sepanjang Sumatera seperti Sumatera Barat dengan batik Tanah Liek. Kemudian Palembang dan sepanjang Sumatera. Lalu menyambung ke wilayah Jawa seperti Garut, Cirebon, Pekalongan, Tuban, hingga Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Makassar. "Semua desainer kami bebaskan berkreasi dengan warna yangcolorful. Warisan budaya pesisir kami harapkan sebagai pembuka jendela para pecinta mode," jelasnya. colorful Jeny berharap acara yang akan diramaikan oleh 100 desainer dan 40 model tersebut bisa meningkatkan kemeriahan industrifashion. Menurutnya, Indonesia harus menciptakan trenfashiondengan material lokal yang begitu melimpah sebagai modal menjadi kiblat modest fashion dunia. fashion fashion "Kami senantiasa mendukung Indonesia menjadi kiblat modestfashiondunia. Pencapaian tersebut bukan hal yang mudah. Ini butuh kerja sama bahu membahu dengan semua pemangku kepentingan agar tidak sekadar mimpi belaka," tutup Jeny. fashion
Warisan budaya pesisir kami harapkan sebagai pembuka jendela para pecinta mode," jelasnya.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Kebudayaan memiliki peran sangat penting sekaligus strategis dalam membangun peradaban sebuah bangsa. Salah satu cara merawat warisan kebudayaan adalah dengan memelihara peninggalan sejarah dan melestarikannya demi pemupukan kesadaran jati diri bangsa dan kepentingan nasional. Inilah salah satu isi diktum pertimbangan UU No 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya. Namun, hingga hari ini sejumlah kasus pencurian benda cagar budaya yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang sangat tinggi sudah seharusnya direspons serius untuk dilindungi dan dilestarikan semua pihak. Benda-benda bersejarah yang diboyong ketika Belanda menjajah Indonesia, mereka memperolehnya dengan cara agresi militer, atau dengan jalan merampas atau membeli dari para penduduk. Sejumlah kasus pencurian benda bersejarah lainnya di sejumlah daerah di Indonesia, misalnya, pencurian ratusan keping dan lembar uang kuno serta dua keris kuno koleksi Museum Sejarah Universitas Galuh (Unigal) Ciamis (2018), puluhan koleksi logam dari Museum Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari (2021), dan benda-benda koleksi warisan Kerajaan Bone, seperti senjata, peralatan makan, perlengkapan upacara, keramik, dan uang kuno (2022). Pemerintah Indonesia hingga kini terus berupaya melakukan hubungan diplomasi, misalnya, dengan pemerintah Belanda, Inggris, India agar benda-benda bersejarah yang menjadi koleksi museum di sana bisa dikembalikan ke Tanah Air. Dalam konteks masalah tersebut, pada 25-26 Agustus 2023, sebuah kehormatan bagi saya karena telah ditunjuk oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim sebagai ketua delegasi Indonesia dalam kegiatan Culture Minister’s Meeting atau Pertemuan Menteri-menteri Kebudayaan G20 yang berlangsung di Varanasi, Utter Pradesh India. Tema utama G20 bidang kebudayaan kali ini adalah “ One Earth - One Family - One Future” . Salah satu isu utama yang diupayakan dalam pertemuan ini adalah pengembalian barang-barang antik dan benda-benda curian ( the restitution of stolen antiquities and objects ) terutama yang terjadi pada masa kolonialisme. Seperti halnya perbincangan tentang berbagai artefak dan warisan-warisan kebudayaan Nusantara yang berada di luar negeri, seperti Belanda, Inggris, India, dan sebagainya, perlu untuk diupayakan pengembaliannya ke Indonesia. Belanda secara simbolis telah mengembalikan sekitar 472 artefak ke Indonesia, dan diterima secara simbolis juga oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid di Belanda pada Juli lalu. Kemendikbud melalui laman resminya juga mengungkapkan, salah satu manfaat dari kehadiran benda antik dan kuno adalah menambah kekayaan dan khazanah budaya bangsa Indonesia. Selain itu, adanya barang kuno juga dapat memperkokoh rasa persatuan, meningkatkan rasa kebangsaan, dan membantu para insan muda untuk lebih mudah memahami sejarah. Isu tentang pengembalian barang-barang antik dan benda-benda curian di atas, sangatlah penting sebagai upaya persuasif untuk melestarikan dan melindungi serta menjaga identitas dan warisan nasional kita. Melalui upaya ini, kita dapat menjaga kekayaan budaya kita untuk generasi mendatang dan memastikan kontribusinya yang berkelanjutan terhadap pembangunan nasional. Menurut Bambang Brodjonegoro (2017), selaku Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas mengatakan bahwa “Indonesia memiliki tradisi dan sumber pengetahuan lokal yang sangat kaya dan hidup” sehingga dua hal tersebut menjadi dasar yang kuat dalam melaksanakan rencana pembangunan nasional. Serangkaian pemikiran tentang pembangunan telah berkembang, mulai dari perspektif sosiologi klasik (Durkheim, Weber, dan Marx), pandangan Marxis, modernisasi oleh Rostow, strukturalisme bersama modernisasi memperkaya ulasan pembangunan sosial hingga pembangunan berkelanjutan. Namun, pembangunan yang dimaksud di sini sebagaimana dijelaskan Asmin (2018) adalah pembangunan kebudayaan yang dapat mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia yang mengarah pada pembangunan nasional. Hal lain yang tak kalah penting adalah pengintegrasian pendidikan budaya ke dalam kurikulum sekolah, penyelenggaraan pameran dan festival warisan budaya, serta promosi program pertukaran budaya. Dengan memupuk pemahaman dan apresiasi yang lebih dalam terhadap warisan budaya, kita dapat memperkuat pembangunan nasional dan menciptakan masyarakat yang menghargai dan merayakan keberagaman. Melalui pendidikan akan muncul gerakan promosi keragaman dan inklusivitas budaya, seperti mempromosikan acara dialog artefak, dialog kitab-kitab kuno, sarasehan multikultural, gerakan atau kebijakan mendukung seniman minoritas, menetapkan kebijakan inklusif, dan mendorong dialog antarbudaya. Dengan merangkul dan merayakan kekayaan budaya yang berbeda, kita tidak hanya menciptakan masyarakat yang lebih harmonis namun juga membuka potensi inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Kolaborasi dengan lembaga dan organisasi kebudayaan merupakan kunci dalam menjaga, mengembangkan, memanfaatkan, dan membina kebudayaan. Seperti halnya bermitra dengan museum, galeri, perpustakaan, dan organisasi komunitas, sehingga kita dapat menciptakan peluang untuk pertukaran budaya, melestarikan dan memamerkan warisan kita, serta menyediakan platform bagi seniman dan pencipta untuk berkembang. Kebudayaan, dengan demikian memiliki dampak pada pembangunan nasional, di antaranya: Pertama, mempertahankan identitas dan nilai-nilai Lokal. Kebudayaan membantu menjaga identitas dan nilai-nilai budaya lokal suatu masyarakat. Ini penting dalam menghindari homogenisasi global dan mempertahankan kekayaan budaya yang unik. Kedua, kebudayaan dapat menjadi sarana untuk mempromosikan inklusi sosial, menghormati keragaman, dan mengurangi kesenjangan dalam pembangunan. Ketiga, partisipasi masyarakat dalam pengembangan proyek-proyek pembangunan berkelanjutan akan lebih efektif jika berlandaskan pada nilai-nilai budaya setempat, sehingga masyarakat merasa memiliki dan berkontribusi secara aktif. Penting untuk digarisbawahi bahwa integrasi kebudayaan dalam pembangunan berkelanjutan harus dilakukan dengan menghormati dan mempertimbangkan aspirasi serta hak-hak masyarakat lokal serta memastikan bahwa perubahan yang dihasilkan menguntungkan semua pihak. *) Penulis adalah Staf Ahli Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat
Salah satu cara merawat warisan kebudayaan adalah dengan memelihara peninggalan sejarah dan melestarikannya demi pemupukan kesadaran jati diri bangsa dan kepentingan nasional.
0
11
0
London (ANTARA) - Dalam rangka merayakan Festival Musim Semi, London Eye diterangi cahaya merah dan emas, warna tradisional Tahun Baru Imlek, dan dimeriahkan berbagai pertunjukan artistik, termasuk tarian naga. Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Festival Musim Semi, London Eye, salah satu landmark utama di Inggris, diterangi cahaya merah dan emas pada Kamis (8/2). Kedua warna tersebut merupakan warna keberuntungan yang biasa digunakan dalam perayaan festival tradisional yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek itu. Dalam gerimis hujan, orang-orang mengunjungi bianglala ikonis di tepi selatan Sungai Thames tersebut untuk menyaksikan pergantian warna lampu dalam rangka merayakan Festival Musim Semi. CEO Merlin Entertainments Scott O'Neil mengatakan upacara penyalaan lampu yang diadakan bersama oleh Asosiasi Tionghoa Pecinan London (London Chinatown Chinese Association) dan London Eye, telah menjadi rutinitas dalam perayaan Tahun Baru Imlek di landmark ini selama beberapa tahun. "Ini dilakukan agar tahun yang istimewa seperti ini, yaitu Tahun Naga, menjadi makin istimewa," kata O'Neil. Kepada Xinhua, O'Neil membagikan pemahamannya tentang makna khusus naga. "Naga berarti kesetiaan, dorongan untuk maju, dan pengejaran aktif terhadap sesuatu yang luar biasa," ujarnya. "Fenomenal dan menakjubkan," ungkap seorang warga London bernama Fie de Foiard Brown saat mengomentari pertunjukan tersebut. Dia menambahkan bahwa dirinya juga pernah menikmati parade Festival Musim Semi di Pecinan London sebelumnya. Sejumlah pertunjukan seni juga disuguhkan di bawah London Eye, termasuk tarian naga. Kostum naga emas sepanjang 18 meter yang didatangkan dari Tongliang, sebuah distrik di Chongqing, China barat daya, dipentaskan dalam pertunjukan malam itu. Tarian Naga Tongliang berasal dari Dinasti Ming (1368-1644) dan berkembang pada masa Dinasti Qing (1644-1911). Pada 2006, kesenian rakyat ini dihormati sebagai bagian dari warisan budaya takbenda nasional China batch pertama. "Kesempatan melihat penari naga dan barongsai di sini, di depan London Eye, akan menjadi kenangan yang sangat berkesan. Mereka energik dan menghidupkan suasana, juga benar-benar melambangkan keindahan serta keanggunan Tahun Baru Imlek," kata O'Neil.
Pada 2006, kesenian rakyat ini dihormati sebagai bagian dari warisan budaya takbenda nasional China batch pertama.
1
0no label
0
Langkah revitalisasi tersebut akan memperkuat konektivitas antara petani, produsen, distributor, dan konsumen sehingga dapat membantu mempercepat proses pengembangan ekonomi lokal dan membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Dalam sambutannya, Wapres menekankan optimalisasi potensi rempah-rempah Maluku Utara sebagai komoditas ekspor yang memiliki nilai tambah, dibutuhkan intervensi yang terpadu dan terintegrasi dari berbagai pihak baik lembaga maupun pemangku kepentingan program lain. “Agenda revitalisasi rempah di Maluku Utara adalah sebuah keniscayaan yang harus menjadi prioritas pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan,” ucap Wapres saat Pembukaan Seminar Nasional Melacak Jalur Peradaban Rempah Dunia yang diselenggarakan di Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan, Jl. Sultan Mansyur No. 1 Kota Tidore Kepulauan, Kamis (11/05). Menurut Wapres, Pola hilirisasi ekonomi yang berbasis masyarakat dengan pendekatan berbasis bukti dalam pemberdayaan desa atau kampung dapat membantu mengidentifikasi potensi ekonomi lokal dan memperkuat kapasitas masyarakat Maluku Utara dalam mengembangkan bisnis rempah-rempah. "Diperlukan intervensi yang terpadu dan terintegrasi dari hulu ke hilir untuk melihat rempah sebagai komoditas ekspor yang memiliki nilai tambah dengan pola hilirisasi ekonomi yang berbasis masyarakat," imbuhnya. Diakhir sambutannya, Wapres mengajak para pemangku kepentingan untuk menyukseskan rencana jalur rempah sebagai warisan budaya UNESCO 2024. "Saya mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi memperjuangkan agenda jalur rempah sebagai warisan budaya UNESCO pada tahun 2024,"ujar Wapres. Menurutnya, pemberdayaan masyarakat melalui program-program yang bertujuan untuk meningkatkan produksi, pengolahan, distribusi, dan promosi produk rempah-rempah dapat memberikan dampak positif pada perekonomian desa. "Program ini harus bisa memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan ekonomi desa," kata Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini. Untuk diketahui, Maluku Utara adalah salah satu dari 9 provinsi yang menjadi lokus pelaksanaan program Tekad. Program tersebut merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk memberdayakan masyarakat desa atau kampung sehingga mereka mampu berkontribusi terhadap transformasi serta pertumbuhan yang inklusif di 9 provinsi wilayah Timur Indonesia yaitu Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Diakhir sambutannya, Wapres mengajak para pemangku kepentingan untuk menyukseskan rencana jalur rempah sebagai warisan budaya UNESCO 2024.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia menjalani proses pengusulan alat musik Kolintang menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) kepada Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO), melalui skema penambahan. Direktur Perlindungan Kebudayaan Kemendikbudristek Judi Wahjudin saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, menjelaskan Indonesia semula mengusulkan alat musik berasal dari Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara tersebut, sebagai WBTB UNESCO dalam skema nominasi tunggal, namun Afrika Barat ternyata sudah mendaftarkan alat musik serupa dengan nama Balafon. “Karena sudah ada alat musik terdaftar yang relatif sama, kami dalam ikhtiar menambahkan Kolintang sebagai WBT (Warisan Budaya Takbenda) UNESCO lewat skema extension (penambahan, red.), jadi ditambahkan dan dimasukkan dalam satu grup alat musik itu,” kata dia. Ia menjelaskan perihal pendaftaran warisan budaya ke UNECO bukan bentuk klaim budaya milik satu negara, melainkan komitmen awal untuk bersama-sama melestarikan budaya. "Justru yang harus dipikirkan itu, setelah diusulkan ke UNESCO, warisan budaya tersebut mau diapakan. Jadi itu tanda komitmen bersama,” ujarnya. Ia mengatakan saat ini UNESCO menggalakkan pilihan skema nominasi bersama atau nominasi penambahan bagi negara-negara yang ingin mendaftarkan warisan budaya masing-masing, selain melalui skema nominasi tunggal yang proses pendaftarannya dua tahun sekali. “Jadi bukan kesannya warisan budaya tersebut diambil negara lain, melainkan ada nilai lokal yang ternyata sifatnya universal dan bisa diakui bersama sehingga dimasukkan saja dalam satu kelompok ,” kata Judi. Terkait dengan berbagai warisan budaya yang tidak lolos penetapan oleh UNESCO, ia menerangkan, ada beberapa faktor yang salah satunya karena data tidak lengkap, seperti minimal memiliki maestro dan diingat oleh dua generasi serta ada tradisi maupun komunitas yang masih menggiatkan. Di samping itu, ada nilai-nilai universal dunia yang harus dipenuhi oleh setiap warisan budaya yang akan didaftarkan kepada UNESCO.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia menjalani proses pengusulan alat musik Kolintang menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) kepada Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO), melalui skema penambahan.
1
0no label
0
Menurut laporan UNESCO, jumlah kerusakan situs bersejarah itu mencakup kerusakan pada 106 situs keagamaan, 18 museum, 86 bangunan bersejarah atau benda-benda bernilai seni, 19 monumen, serta 12 perpustakaan. Dari catatan UNESCO, situs bersejarah di Ukraina yang rusak akibat invasi Rusia tersebar di 13 wilayah. Sebagian besar, situ-situs yang mengalami kerusakan lokasinya di wilayah timur Ukraina seperti Donetsk, Kharkiv, Luhansk, dan ibu kota Kiev. Donetsk menjadi wilayah dengan situs bersejarah yang paling parah terdampak akibat invasi Rusia. UNESCO mencatat terdapat 66 situs dan bangunan bersejarah yang rusak. Namun, sampai saat ini, UNESCO melaporkan bahwa tidak satu pun dari tujuh Situs Warisan Dunia UNESCO di Ukraina yang rusak akibat invasi Rusia. Penilaian awal terhadap tingkat kehancuran warisan-warisan budaya sedang dilakukan UNESCO dengan memverifikasi setiap informasi yang dilaporkan kepada berbagai sumber terpercaya. UNESCO bersama dengan para mitrajuga sedang mengembangkan sebuah mekanisme penilaian data terkoordinasi independen di Ukraina, termasuk analisis menggunakan citra satelit, sebagaimana tertuang ketentuan Konvensi Den Haag 1954 untuk Perlindungan Kekayaan Budaya dalam Peristiwa Konflik Bersenjata. Pada peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara yang telah mengumumkan bantuan perlindungan warisan budaya Ukraina. AS menyumbang US$ 7 juta atau sekitar (sekitar 106,58 miliar) sebagai upaya perlindungan terhadap warisan budaya yang terancam hancur oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Namun, sampai saat ini, UNESCO melaporkan bahwa tidak satu pun dari tujuh Situs Warisan Dunia UNESCO di Ukraina yang rusak akibat invasi Rusia.
0
11
0
ANTARA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (7/9) menyatakan 8 aset dan karya budaya yang ada di Kalbar telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia Tahun 2023. Warisan budaya tersebut mulai dari arsitektur Masjid Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak, Jepin Langkah Penibung Kabupaten Mempawah hingga ritual Semah Laut Karimata asal Kabupaten Kayong Utara. (Indra Budi Santoso/Rizky Bagus Dhermawan/Hilary Pasulu)
ANTARA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (7/9) menyatakan 8 aset dan karya budaya yang ada di Kalbar telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia Tahun 2023.
1
0no label
0
Xinhua (ANTARA) - Komite Warisan Dunia UNESCO pada sidang sesi ke-45 yang diperpanjang di Riyadh, Arab Saudi mengevaluasi situs yang dinominasikan oleh China dan menambahkan ke dalam Daftar Warisan Dunia sebagai kekayaan budaya, menjadikannya situs Warisan Dunia ke-57 di China. Keputusan tersebut menunjukkan vitalitas besar yang bertahan hingga saat ini dari hutan teh kuno dan lanskap budaya terkait di Gunung Jingmai, Wilayah Otonom Etnis Lahu Lancang, di Provinsi Yunnan, China barat daya sebagai salah satu daerah yang paling awal mempraktikkan penggunaan sumber daya teh dan memiliki pengaruh signifikan terhadap budaya teh dunia. Terdiri dari lima kawasan hutan teh kuno berskala besar yang terpelihara dengan baik, sembilan desa tradisional, dan tiga hutan lindung, Lanskap Budaya Hutan Teh Kuno Gunung Jingmai menjadi contoh dari kekayaan budaya teh yang berpusat pada praktik kuno dalam membudidayakan dan melestarikan hutan-hutan teh kuno. Hutan tersebut dikelola dengan baik di bawah sistem konservasi unik yang menghormati keanekaragaman budaya dan hayati serta pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, yang menggabungkan manajemen pemerintah dan otonomi akar rumput, yang dibangun di atas dasar kepercayaan leluhur terhadap budaya teh tradisional. Sistem ini menghormati kondisi iklim setempat, fitur topografi, serta populasi flora dan fauna, yang melaksanakan konservasi keanekaragaman budaya dan hayati serta pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. "Pencantuman ini menyoroti pentingnya posisi China dalam kelahiran, penanaman, dan perdagangan teh serta penyebaran budaya teh di seluruh dunia," kata Kepala Administrasi Warisan Budaya Nasional (NCHA) China Li Qun kepada Xinhua dalam sidang sesi ke-45 Komite Warisan Dunia UNESCO. Sidang sesi ke-45 Komite Warisan Dunia yang diperpanjang tersebut diadakan dari 10 hingga 25 September mendatang untuk mengevaluasi total 53 nominasi situs budaya, alam, dan gabungan untuk dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Dunia.
Xinhua (ANTARA) - Komite Warisan Dunia UNESCO pada sidang sesi ke-45 yang diperpanjang di Riyadh, Arab Saudi mengevaluasi situs yang dinominasikan oleh China dan menambahkan ke dalam Daftar Warisan Dunia sebagai kekayaan budaya, menjadikannya situs Warisan Dunia ke-57 di China.
0
11
0
Berikut alasan Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober. Dalam sejarahnya, pada tanggal 2 Oktober 2009 lalu, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan budaya takbenda atau Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Penetapan ini sekaligus menjadi pengakuan bahwa batik merupakan budaya asli Indonesia. Pengakuan dunia internasional ini datang setelah melalui perjalanan panjang. Indonesia mendaftarkan batik ke UNESCO pada 4 September 2008. Sejumlah dokumen sejarah pun dilengkapi. Batik dari Indonesia bersaing dengan sejumlah warisan budaya takbenda dari negara lain. Setelah melewati beberapa rangkaian seleksi UNESCO pun mengukuhkan batik sebagai warisan budaya takbenda dalam sidang ke-4 di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009. UNESCO menilai teknik, simbol, dan budaya batik melekat dengan kebudayaan Indonesia. Kabar ini disambut baik oleh masyarakat Indonesia. Pemerintah pun menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tahun. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 yang menetapkan Hari Batik Nasional. Keputusan ini ditetapkan pada 17 November 2009. Hari Batik Nasional diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan batik. Melalui sejumlah surat imbauan, pemerintah juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mengenakan batik pada Hari Batik Nasional. Itulah alasan Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober.
Dalam sejarahnya, pada tanggal 2 Oktober 2009 lalu, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan budaya takbenda atau Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity.
1
0no label
0
Lubuk Basung,- (ANTARA) - Kesenian situpai janjang yang berasal dari Nagari/Desa Adat Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) oleh Tim Penilai Cagar Budaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek ) RI pada 2023. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Agam Jupri di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan kesenian tersebut lolos dan ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) oleh Tim Ahli Cagar Budaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset Dan Teknologi di Millenium Hotel Kebon Sirih Jakarta, Rabu (30/8) malam. "Ini suatu kebanggaan bagi kita, kesenian tersebut ditetapkan sebagai WBTBI," katanya. Ia mengatakan, kesenian ini berasal dari Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan. Kesenian itu penuh pengajaran dan budi pekerti yang mengisahkan kehidupan masyarakat Tigo Koto Silungkang pada masanya. Kesenian ini masih dilestarikan atau dijumpai sampai saat ini baik berupa seni tutur maupun cerita randai. Sementara permainan situpai janjang dengan cara mendendangkan, menarikan dan memainkan cerita seorang diri dengan memadukan dendang, tarian dan dialog. "Kesenian ini turun temurun sampai sekarang dan perpaduan dengan tarian dan lainnya," katanya. Sementara Bupati Agam Andri Warman memberi dukungan agar cerita situpai janjang ini ditetapkan menjadi karya budaya Agam. "Saya selaku Bupati Agam sangat mendukung situpai janjang ditetapkan sebagai Karya Budaya Agam" katanya. Ia berharap, kesenian ini tetap dilestarikan masyarakat untuk anak cucu, sehingga masih terjaga dan dimainkan generasi muda.
Sehingga nama rupabumi dapat menjadi ingatan kolektif yang menghubungkan masyarakat dengan identitas sekaligus warisan budayanya.
1
0no label
0
ANTARA - Ada lebih dari 100 koleksi warisan budaya yang dipamerkan dalam acara Pameran Manalap Siddhayatra, yang digelar selama 3 hari di salah satu pusat perbelanjaan di Palembang. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan Aufa Syahrizal pada Sabtu (25/11) menyebut, pameran ini menjadi wadah untuk memperkenalkan warisan budaya Sumatera Selatan kepada masyarakat terutama anak muda. (Winda Tri Agustina/Yovita Amalia/Afut Syafril Nursyirwan)
ANTARA - Ada lebih dari 100 koleksi warisan budaya yang dipamerkan dalam acara Pameran Manalap Siddhayatra, yang digelar selama 3 hari di salah satu pusat perbelanjaan di Palembang.
1
11
0
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan terdapat 213 Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) yang meliputi cerita rakyat melegenda, resep makanan, bahasa, permainan rakyat, dan seni pertunjukan seperti tari-tarian. Direktur Pelindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Judi Wahjudin menuturkan 213 warisan yang ditetapkan sebagai WBTbI tersebut mencakup lima domain yang berasal dari 31 Provinsi di Indonesia. “Penetapan ini tidak boleh berhenti hanya sampai apresiasi saja namun yang penting adalah rencana aksi ke depan sebagai bentuk tanggung jawab dalam upaya memajukan kebudayaan bangsa yang memberi manfaat untuk masyarakat,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Minggu. Selain penetapan WBTbI, sertifikat penetapan 19 Cagar Budaya Peringkat Nasional dengan lima kategori Cagar Budaya yang berasal dari delapan provinsi di Indonesia juga diserahkan oleh Kemendikbudristek pada tahun ini. Judi menuturkan pihaknya berupaya untuk melestarikan dan melindungi warisan budaya Indonesia melalui pencatatan dan penetapan warisan budaya baik CBN maupun WBTbI. Tak hanya itu, Kemendikbudristek turut memiliki fungsi untuk melakukan pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan terhadap seluruh warisan budaya. Oleh sebab itu, Judi mengingatkan pelestarian dan pelindungan warisan budaya Indonesia baik CBN maupun WBTbI tidak boleh hanya selesai sampai penetapannya sebagai warisan budaya nasional namun perlu ada tindak lanjut nyata agar warisan budaya itu tetap terlindungi. Selain itu, keberadaan warisan budaya pun harus dapat didorong potensi dan kebermanfaatannya bagi pemilik budaya dan masyarakat luas agar tidak hilang ditelan zaman. “Kami bersama para mitra akan menyusun instrumen-instrumen untuk melakukan evaluasi dan tindak lanjut yang lebih baik, untuk kemudian dilanjutkan oleh teman-teman di daerah,” kata Judi.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan terdapat 213 Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) yang meliputi cerita rakyat melegenda, resep makanan, bahasa, permainan rakyat, dan seni pertunjukan seperti tari-tarian.
1
11
0
Jokowi ingin ASN mengubah pola pikir dari dilayani menjadi melayani masyarakat. Dia ingin setiap abdi negara memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. "Hal ini terlihat klise, tapi sangat penting dan mendasar karena sudah sangat lama ASN berada pada zona nyaman, terbelenggu oleh warisan budaya birokrasi feodal sehingga menjadikan ASN kurang produktif," kata Jokowi pada Musyawarah Nasional IX Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Jumat (28/1). Jokowi ingin setiap ASN menggunakan kewenangannya secara maksimal untuk membantu rakyat. Dia ingin birokrasi tak hanya hadir di tengah masyarakat, tapi juga memberi dampak baik. Mantan Wali Kota Solo itu berpesan agar ASN menundukkan ego instansi masing-masing. Dia meyakini ASN bisa membawa Indonesia melaju di era disrupsi jika bekerja sama antarlembaga. "Kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, lintas profesi adalah kunci menghadapi tantangan masa depan," ujarnya. Jokowi juga memerintahkan pembenahan tata kelola birokrasi. Dia pun ingin talenta-talenta terbaik bangsa direkrut untuk menjadi ASN. Selain itu, para putra-putri terbaik itu diberi pelatihan berkualitas untuk memajukan pemerintahan. "Saya yakin dengan reformasi birokrasi yang konsisten, ASN akan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air," ucapnya.
"Hal ini terlihat klise, tapi sangat penting dan mendasar karena sudah sangat lama ASN berada pada zona nyaman, terbelenggu oleh warisan budaya birokrasi feodal sehingga menjadikan ASN kurang produktif," kata Jokowi pada Musyawarah Nasional IX Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Jumat (28/1).
0
11
0
Moskow (ANTARA) - Museum Sejarah Shanghai dan Museum Sejarah Negara Rusia menandatangani nota kerja sama persahabatan pada Rabu (7/6). Kepala Museum Sejarah Shanghai Zhou Qunhua dan Direktur Museum Sejarah Rusia Alexei Levykin  menandatangani dokumen tersebut dalam sebuah upacara di Moskow. Kedua belah pihak sepakat melakukan pertukaran dan kerja sama dalam pelatihan personalia, menggelar pameran, berbagi sumber daya digital, dan melestarikan warisan budaya.
Kedua belah pihak sepakat melakukan pertukaran dan kerja sama dalam pelatihan personalia, menggelar pameran, berbagi sumber daya digital, dan melestarikan warisan budaya.
0
11
0
Klungkung (ANTARA) - Gerak tari janger diiringi lantunan suara "cak" menjadi harmoni yang padu saat langit menampakkan aura senjanya. Tari kolosal "Janger Cak" merupakan seni pertunjukan yang mengolaborasi antara seni tari Janger, Kecak, tari Sanghyang, dan Genjek menjadi satu kesatuan. Keempat jenis seni ini memiliki latar belakang yang seiras, yakni terletak pada permainan olah vokal tradisi Bali yang menyentuh rasa dan pikiran. Tari janger dalam garapan Janger Cak ini memakai lagu-lagu (gending) janger yang berkembang sebagai warta kesenian Bali. Rangkaian harmoni dalam tarian Janger Cak ini berasal dari gending-gending klasik tempo dulu yang berperan sebagai pengendali melodi serta pembangkit suasana tarian. Pembina dan penata tari Bagus Gunawan menjelaskan dalam penggarapan tari Janger Cak ini mengangkat lakon matinya tokoh Kala Pragola. Lakon ini kemudian dikembangkan dan diberi tajuk "Satyaning Sang Suta". "Lakon Satyaning Sang Suta ini pada mulanya merupakan lakon pewayangan, namun dalam Janger Cak ini, lakon tersebut mendapat beberapa penggubahan, terutama pada alur cerita," ujar Bagus kepada ANTARA di kawasan Nusa Penida. Dia mengatakan gubahan alur tersebut bertujuan untuk menyesuaikan antara lakon dan suasana tari Janger Cak. Tampil menawan dengan nuansa khas tradisi masyarakat Bali, pergelaran Janger Cak ini menyertakan total 90 orang penari yang seluruhnya berasal dari Pulau Nusa Lembongan. Dalam proses penggarapan, tari Janger Cak ini berkolaborasi dengan Sanggar Ratu Kinasih sebagai bentuk elaborasi dan inovasi masa kini. Sanghyang Grodog Dalam geliat Janger Cak, turut dilibatkan pula gejolak mengenai tari Sanghyang sebagai pembentuk suasana magis dan sakral Pulau Dewata. Tari Sanghyang melambangkan sebuah motivasi secara spiritual yang sangat kental dan mengakar di masyarakat Pulau Nusa Lembongan. Khasanah tari Sanghyang yang melekat pada adat tradisi Nusa Lembongan ini kian dikenal sebagai sajian Sanghyang Grodog. Sajian ini merupakan warisan budaya adiluhung, berupa tarian atau ritual sakral yang sudah termuat dalam awig-awig atau "pararem" (peraturan adat) Desa Adat Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Sanghyang Grodog di Desa Pakraman Lembongan ini lazim disebut sebagai Sanghyang Perahu sebab memiliki fungsi magis dalam ritual penolak bala dan wabah penyakit. Selain itu Sanghyang Grodog juga memiliki nilai magis berupa kebudayaan adiluhung masyarakat Nusa Lembongan. Nilai tersebut mencakup kesuburan, religiusitas, kekerabatan, gotong royong, pelestarian sumber daya alam, dan keanekaragaman Nusa Lembongan. Sajian Sanghyang Grodog ini menjadi sumber inspirasi pula dalam kolaborasi Janger Cak. Hal ini seolah merepresentasikan Sanghyang Grodog sebagai nafas dalam setiap lantunan gending-gending sakral nan magis. Kolaborasi seni Mengulik Janger Cak lebih dalam, tentu tak akan luput dari tarian Cak yang menjadi kerangka utama tari kolosal tersebut. Cak adalah pembentuk struktur pertunjukan dengan aksen pola dan gending-gendingnya yang sangat mendukung secara keseluruhan, baik secara lakon dan pertunjukan Janger Cak itu sendiri. Tari Cak dikenal sebagai tarian dalam kelompok besar yang secara umum membentuk alur Janger Cak. Perbendaharaan gerak-gerak Cak sangat sederhana, seperti peniruan gerak-gerak alam semesta berupa pepohonan yang terambai sepoian angin, gerakan angin yang seolah menerpa pohon nyiur melambai, gelombang air laut rampak, serta gerakan tepukan tangan sebagai wujud bakti kepada alam. Selain itu, diperagakan pula olah gerak manusia, seperti merangkak, melompat, serta peniruan beberapa gerakan hewan dan lainnya yang melambangkan perputaran dalam siklus kehidupan semesta. Seringkali setiap olah gerak akan turut diiringi dengan olah vokal, seperti desisan, sapaan, hingga sorak sorai yang menjadi pengiring dari geliat tarian Janger Cak. Karya kolosal Janger Cak ini juga turut dipadukan dengan genjek sebagai sebuah seni aksen permainan pola gamelan. Lantunan dari genjek ini dimeriahkan juga dengan olah vokal penari Cak atau sering disebut dengan "gamelan mulut". Kolaborasi ketiga seni ini membentuk sebuah karya seni kolosal yang melambangkan alam semesta yang indah nan gelora laut yang semula tenang menjadi riuh. Tampil dengan memadukan olah vokal melalui gending-gending janger klasik yang ditata sedemikian rupa, menjadikan Janger Cak sebagai sebuah bentuk karya seni kolosal baru yang bernafaskan tradisi Bali. Kostum Janger Cak Berbeda dengan janger pada umumnya, tari Janger Cak menekankan tata pola kostum berbasis kearifan lokal Nusa Penida. Balutan kearifan lokal tersebut tampak dari penggunaan tenun Cepuk berwarna merah khas Nusa Penida yang digunakan oleh penari Janger Cak. Menurut penuturan Ketua Sanggar Ratu Kinasih Ida Ayu Yuliaswati Manuaba, sebagai pemikat, kostum dari tari Janger Cak ini turut melibatkan beberapa ornamen berwarna putih yang melambangkan kesucian. Warna putih pada pakaian melambangkan Nusa Penida sebagai pulau terapung. Jika melihat ke atas yang dilihat adalah awan yang berwarna putih, kemudian jika melihat ke laut juga tampak buih-buih berwarna putih pada ombak. Sementara warna merah pada pakaian penarik Cak melambangkan semangat nasionalisme yang tinggi, sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Selain itu, selendang janger yang berwarna-warni melambangkan corak warna kehidupan para generasi muda saat ini. Warna- warni tersebut disinyalir merupakan simbol dari suka cita generasi muda yang mencintai seni dan kebudayaan lokal. Karya seni kolosal Janger Cak melambangkan bahwa kolaborasi olah vokal dan gerak dapat membentuk sebuah melodi yang menunjang lakon tarian. Jika diulas kembali, Tari Janger Cak ini merupakan karya seni kolosal yang menekankan pada unsur keharmonisan, kreativitas, dan kolaborasi. Selain melalui vokal, gerak, dan instrumen, keharmonisan tersebut juga tampak dari pelibatan peran antara laki-laki dan perempuan, sesuai dengan proporsi tiap-tiap penari. Sanghyang dalam Janger Cak ini adalah sprit nafas masyarakat lokal, berbalut dengan tatanan kolaborasi dan semangat para generasi muda, menjadikan nuansa nasionalisme akan terpancar melalui karya seni kolosal Janger Cak.
Sajian ini merupakan warisan budaya adiluhung, berupa tarian atau ritual sakral yang sudah termuat dalam awig-awig atau "pararem" (peraturan adat) Desa Adat Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
1
0no label
0
Dewan Warisan Nasional (NHB) Singapura menyatakan kebaya akan menjadi nominasi multidimensional pertama Singapura untuk Daftar Perwakilan Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO. Nominasi ini rencananya diserahkan pada Maret 2023. "Kebaya telah dan terus menjadi aspek sentral dalam representasi dan penggambaran warisan budaya dan identitas Melayu, Peranakan, dan masyarakat lainnya di Singapura, dan merupakan bagian integral dari warisan kami sebagai kota pelabuhan multikultural, dengan link di seluruh Asia Tenggara dan duniam" kata CEO NHB, Chang Hwee Nee, Kamis (24/11). NHB menyatakan Malaysia telah mengusulkan serta mengoordinasikan nominasi multinasional dan gagasan itu dibahas sebagai bagian dari rangkaian rapat kerja di antara sejumlah negara pada 2022. Brunei, Malaysia, Singapura, dan Thailand pun setuju bekerja sama untuk mengajukan nominasi. Keempat negara juga menyambut apabila ada negara lain yang hendak bergabung dalam nominasi tersebut. Nominasi yang bakal diajukan empat negara ini tidak termasuk Indonesia di dalamnya. Secara terpisah, Indonesia diketahui telah mengajukan empat warisan budaya takbenda tahun ini, antara lain kesenian reog, jamu, tenun Indonesia, dan tempe. Pengajuan nominasi ini pun telah diajukan secara resmi pada 25 Maret 2022. "Kami terus mengupayakan agar elemen budaya Indonesia tidak hanya mendapatkan status di tingkat Internasional. Namun, yang terpenting adalah agar masyarakat Indonesia turut memberikan perhatian dan ikut melestarikan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid, pada April lalu. Selama Agustus dan Oktober, NHB sendiri telah mengadakan enam focus group discussion (FGD) dengan 48 peserta untuk melihat pendapat terkait nominasi empat negara tersebut. Diskusi itu melibatkan praktisi budaya, perwakilan asosiasi budaya, dan peneliti yang terlibat dalam pembuatan dan pemakaian kebaya. Sejak tanggal 1 hingga 3 November, perwakilan dari NHB dan masyarakat menghadiri lokakarya yang diselenggarakan oleh Malaysia di Port Dickson, dimana mereka mendiskusikan nominasi tersebut, termasuk apa yang harus disertakan dalam pengajuan tersebut. NHB akan mengatur inisiatif penjangkauan publik dan Januari hingga Maret 2023 untuk meningkatkan kesadaran akan nominasi tersebut. UNESCO selanjutnya akan menilai nominasi berdasarkan definisi warisan budaya takbenda dan seberapa baik masing-masing dari empat negara akan memastikan promosi dan transmisi terkait kebaya. Hasil nominasi itu akan diumumkan pada akhir 2024.
Dewan Warisan Nasional (NHB) Singapura menyatakan kebaya akan menjadi nominasi multidimensional pertama Singapura untuk Daftar Perwakilan Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO.
1
0no label
0
Sleman (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh tiap 2 Oktober menggelar "Boko Membatik" di destinasi Taman Wisata Keraton Ratu Boko, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu. "Boko Membatik mengajak wisatawan untuk belajar membatik sambil menikmati keindahan panorama situs cagar budaya peninggalan abad ke-8 Masehi oleh Wangsa Syailendra ini," kata General Manager of Prambanan & Ratu Boko I Gusti Putu Ngurah Sedana. Ia mengatakan, pemandangan Gapura Keraton Ratu Boko yang ikonik menjadi view menawan bagi wisatawan sambil belajar membatik. Selain itu, wisatawan juga mendapatkan fasilitas membatik, antara lain canting, malam, dan kain batik yang hasilnya bisa dibawa pulang sebagai buah tangan bagi wisatawan. "Aktivitas ini dihadirkan untuk menumbuhkan kepedulian pengunjung terhadap salah satu peninggalan Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi dari UNESCO," katanya. Menurut dia, Batik sebagai kekayaan seni budaya Indonesia, tidak hanya bernilai seni tinggi, namun juga penuh dengan makna filosofi nilai-nilai luhur bangsa. Program ini merupakan kolaborasi antara PT TWC dengan Dwilooka Batik sebagai perajin batik lokal yang berada di sekitar destinasi Keraton Ratu Boko. "Kolaborasi ini sekaligus bentuk dukungan PT TWC sebagai pengelola destinasi wisata kepada pelaku ekonomi kreatif serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berada di sekitarnya," katanya pula. Putu Ngurah Sedana mengatakan bahwa kegiatan Boko Membatik ini merupakan bentuk kepedulian terhadap salah satu peninggalan warisan budaya bangsa, sekaligus mendukung keberadaan pelaku ekonomi kreatif dan UMKM Batik sebagai salah satu daya tarik wisata yang berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian di sekitar. "Boko Membatik memadukan dua aspek, yaitu upaya pelestarian dengan menggaungkan semangat kepedulian, sekaligus upaya mendukung keberadaan UMKM di kawasan destinasi wisata, yang turut mendongkrak perekonomian di sekitar," katanya pula. Ia menambahkan, dua aspek itu menjadi komitmen utama PT TWC dalam mengembangkan potensi destinasi wisata yang dikelola. "Peserta yang mengikuti workshop pada Boko Membatik dipandu oleh para perajin dari Dwilooka Batik," katanya lagi. Peserta diperkenalkan dengan tahapan proses membatik, mulai dari mendesain motif batik, pindah pola, mencanting, pewarnaan, hingga pelorodan atau perebusan yang berfungsi untuk menghilangkan malam pada kain. "Hasilnya bisa menjadi buah tangan bagi peserta Boko Membatik," katanya. Inisiator Dwilooka Batik Septiani Dwi Astuti mengatakan, Boko Membatik mengajak peserta untuk lebih menghargai batik sebagai kerajinan seni, dengan proses pembuatan, teknik pewarnaan, makna tiap motif, serta keterlibatan masyarakatnya. "Kita semua punya peran untuk turut menjaga dan melestarikan batik, tidak hanya sebagai bahan sandang semata, namun juga sebagai karya seni yang penuh makna," kata Septiani Dwi Astuti. Menurut dia, Dwilooka Batik merupakan perajin batik lokal yang berasal dari Desa Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. "Dwilooka Batik berdiri sejak 2017, kami menghadirkan kerajinan batik tulis dengan menggunakan pewarna alami serta sintetis. Dwilooka juga memproduksi kain jumputan serta ecoprint," katanya. Ia berharap, kolaborasi ini dapat terus dilakukan untuk mendukung destinasi wisata, sekaligus menumbuhkan ekonomi kreatif di kawasan destinasi wisata. "Program ini bisa memacu perkembangan UMKM dan ekonomi kreatif yang menjadi penopang pariwisata. Batik juga bisa menjadi daya tarik kunjungan wisatawan yang menjanjikan. Melalui Boko Membatik, semoga upaya pelestarian dengan cara mempopulerkan, mengenakannya dan terus mengkreasikannya," katanya pula.
"Aktivitas ini dihadirkan untuk menumbuhkan kepedulian pengunjung terhadap salah satu peninggalan Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi dari UNESCO," katanya.
1
0no label
0
Chengdu (ANTARA) - Ibu negara Iriana mendampingi Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, yang akan menghadiri upacara pembukaan Pesta Olahraga Musim Panas Universitas Sedunia Musim Panas (Universiade) ke-31 di Chengdu, China pada Jumat. Pada siang harinya, Presiden dan Ibu Iriana diagendakan untuk menghadiri jamuan santap siang oleh Presiden Xi Jinping dan Madam Peng Liyuan yang juga akan dihadiri oleh sejumlah pemimpin negara lainnya. Peng dan Iriana mengapresiasi kerajinan tangan lokal yang indah dari warisan budaya takbenda. Mereka juga menyaksikan pertunjukan seni teh bersama. Mengenang pertemuan mereka sebelumnya, Peng mengatakan bahwa China dan Indonesia memiliki kedekatan budaya dan ikatan antarmasyarakat yang erat, mengungkapkan harapan bahwa kedua belah pihak akan meningkatkan persahabatan mereka. Iriana memuji perlindungan dan warisan budaya takbenda China, mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Chengdu semakin memperdalam pemahaman dan kecintaannya pada sejarah dan budaya China.
Peng dan Iriana mengapresiasi kerajinan tangan lokal yang indah dari warisan budaya takbenda.
1
0no label
1
Tapin (ANTARA) - Polres Tapin mengamankan tradisi keagamaan “Baayun Maulid” yang diikuti 3.465 jamaah di Masjid Keramat atau Masjid Al-Mukarramah, Desa Banua Halat, Kalimantan Selatan(Kalsel). Wakapolres Tapin Kompol Rainhard Maradona mengatakan 485 personel gabungan mengawal acara Baayun Maulid. "Total personel keamanan terdiri dari anggota 200 personel Polres Tapin, 30 personel Kodim 1010 Tapin, 40 petugas tim kesehatan dan 125 relawan," ujar Rainhard di Rantau, Tapin, Kamis. Rainhard mengungkapkan prosesi tradisi Baayun Maulid berjalan aman dan lancar hingga selesai. "Patut kita berikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk seluruh personel juga masyarakat yang mengikuti kegiatan ini, sehingga tercipta kondisi yang kondusif," ungkapnya. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tapin AKP Imam Suryana mengatakan personel gabungan mampu mengamankan lalu lintas saat mobilitas masyarakat tinggi menuju kawasan Masjid Al-Mukarramah. "Memasuki kawasan masjid di Desa Banua Halat volume dengan ruas jalan tak sebanding. Meskipun padat namun tetap bisa kita antisipatif kelancarannya," ujarnya. Imam mengatakan pihaknya menyediakan kantong parkir kendaraan bagi jamaah yang mengikuti tradisi keagamaan tersebut. Sementara itu, Panitia Baayun Maulid Masjid Keramat Banua Halat atau Masjid Al-Mukarramah Kabupaten Tapin mencatat 3.465 orang dari Kalsel maupun luar daerah mengikuti tradisi keagamaan tersebut. Ketua Pelaksana Abdul Mutalib mengatakan perayaan tersebut merupakan tradisi turun temurun leluhur sejak Islam datang di Desa Banua Halat dan berkembang seperti seperti sekarang, dalam bahasa Suku Banjar disebut Baayun Maulid. "Acara tahun ini peserta agak sedikit turun, namun tetap khidmat karena adanya tuan guru kita," ungkap Mutalib. Tradisi turun temurun ini, diungkap Mutalib, untuk menanamkan cinta terhadap Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam sejak dini kepada anak-anak umur nol sampai 17 tahun, tetapi sekarang berkembang dimana semua kalangan bisa mengikuti tradisi keagamaan itu. "Sekarang berubah, karena adanya nazar, tak hanya anak-anak, juga diikuti orang dewasa hingga lansia," ujarnya. Adapun jamaah termuda dan tertua yang mengikuti tradisi keagamaan itu, yakni Nabila Azzahra (tujuh hari) dan Siti Arfah (95 tahun) berasal dari Kabupaten Tapin. "Sedangkan yang terjauh, Jakarta, Jawa Timur dan Wonogiri," ungkapnya. Penjabat Bupati Tapin Syarifuddin mengungkapkan acara Baayun Maulid merupakan salah satu wisata budaya religi masyarakat Kalimantan Selatan. "Kegiatan ini masuk dalam kalender event tahunan Kalimantan Selatan," ujar Syarifuddin. Sebelumnya, Baayun Maulid pada 2008 tercatat Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan peserta terbanyak se-Indonesia pada kegiatan budaya yang pernah ada. Bahkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menetapkan Baayun Maulid mendapat penghargaan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia pada 2015.
Bahkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menetapkan Baayun Maulid mendapat penghargaan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia pada 2015.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Industri Perdagangan dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho memprediksi tren pariwisata 2024 mengalami hiperlokal atau berfokus pada komunitas dan area tertentu serta perjalanan wisata dengan waktu yang panjang namun berkualitas ( slow travel ). “Tren pariwisata 2024 akan mengalami 'hyperlocal and slow travel' dimana para wisatawan ini tidak ingin cepat-cepat menghabiskan waktu. Waktu yang dihabiskan dalam berwisata jauh lebih lama dan memilih destinasi domestik yang menawarkan konsep alam dan wisata hijau,” ujar Andri di Jakarta, Rabu. Founder Tanakita Eko Binarso juga mengatakan wisata petualangan menjadi tren pariwisata ke depan seperti adventure activities (hiking, culture, kuliner, dll) menjadi tren kuat pada tahun 2023. Meski demikian, Eko mengatakan wisata petualangan yang belum digarap secara optimal adalah wisata alam. Sementara Indonesia memiliki sejumlah destinasi wisata minat khusus yang sudah dikenal. “Kita harus bangga punya world heritage seperti Gunung Rinjani, Komodo, Gunung Leuser yang aktivitas wisatanya sangat ramah lingkungan,” kata Eko. Tantangan pengembangan wisata alam, menurut Eko antara lain infrastruktur, aksesibilitas, bencana alam, keselamatan wisatawan, pengelolaan dampak, promosi dan branding, koordinasi kelembagaan, menciptakan destinasi baru, polusi. Tren pariwisata 2024 juga tertuju pada pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism). Pariwisata ramah lingkungan dan berkelanjutan banyak diminati wisatawan. “Pada 2017 dunia mencanangkan hari suistainable atau berkelanjutan di mana 82 persen menghormati warisan budaya. Selain itu kualitas pekerja lokal pariwisata mempunyai komitmen tinggi untuk menjaga warisan budaya,” kata pengamat pariwisata sekaligus CEO & Founder Berbangsa Vitria Ariani. Vitria mengatakan contoh konkret pariwisata berkelanjutan adalah desa wisata. Pasalnya saat ini desa wisata menjadi jadi destinasi yang dilirik wisatawan.
“Pada 2017 dunia mencanangkan hari suistainable atau berkelanjutan di mana 82 persen menghormati warisan budaya.
0
11
1