texts
stringlengths
180
33.1k
sentence
stringlengths
44
1.54k
intangible
int64
0
1
tangible
class label
2 classes
places
int64
0
1
Jakarta (ANTARA) - Kristiana Banang (57 tahun) mondar-mandir ke dalam bilik nomor satu dan selasar samping rumah betang untuk memastikan anak-anak didiknya siap mengikuti pentas seni budaya yang merupakan bagian dari rangkaian acara Festival Rimba. Sorot matanya tajam melihat setiap gerak gerik bocah-bocah sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang telah berpakaian adat. Aroma kopi hitam panas jenis robusta menyeruak ke seluruh ruangan. Sajian minuman pembuka itu menjadi penanda pergelaran seni budaya segera dimulai. Pada 29 Juli 2023, Festival Rimba menghadirkan pergelaran malam seni budaya untuk menghibur para tamu yang hadir dan menginap di Dusun Sungai Utik, Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Pergelaran yang berlangsung selama 1,5 jam itu dimulai pukul 20.30 sampai 22.00 WIB, menampilkan beragam warisan budaya tak benda khas masyarakat adat Dayak Iban Menua Sungai Utik maupun desa tetangga, mulai dari bermain musik, menebak teka-teki, bersenandung, bernyanyi, hingga menari. Kepala Sekolah Adat Dayak Iban Menua Sungai Utik Kristiana Banang bercerita tentang pelestarian seni budaya di rumah betang masyarakat adat Dayak Iban Menua Sungai Utik yang berlokasi di Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Senin (31/7/2023) (ANTARA/Sugiharto Purnama) Selama 22 tahun, Banang telah mengingat berbagai gerakan tari dan bebunyian alat musik tradisional langsung dari para tetua komunitas adat Dayak Iban Manua Sungai Utik. Ilmu itu dia wariskan bersama para tetua lainnya kepada para siswa sekolah adat. Bagi masyarakat adat Dayak Iban Manua Sungai Utik, seni budaya yang mereka miliki bukan sekadar identitas dan eksistensi, melainkan juga sebagai konektivitas dengan alam yang membangun karakter kuat dalam berbagai aktivitas kehidupan. Mengajar seni budaya kepada anak-anak, bagi Banang yang menjabat sebagai kepala sekolah pada sekolah adat Dayak Iban Manua Sungai Utik, adalah pekerjaan sosial. Dia terus mengajarkan dari generasi ke generasi agar warisan budaya tak benda ini tetap lestari. Suara musik mengalun. Dari pintu masuk samping rumah betang, enam anak-anak perempuan mengenakan topi caping menaiki panggung dan mulai menari dengan anggun. Gerakan demi gerakan gemulai yang mereka tampilkan lewat tari kreasi menghipnotis ratusan pasang mata. Malam itu, semua penonton menyeringai tawa dan bersuka cita atas suguhan seni budaya yang mempesona. Sekolah pewarisan Setiap Rabu dan Sabtu malam, rumah budaya yang terbuat dari kayu ramai dikunjungi oleh anak-anak yang belajar seni budaya. Tempat itu menjadi sekolah adat bagi generasi muda Dayak Iban Menua Sungai Utik, sejak tiga tahun lalu hingga sekarang. Ada 36 pengajar dan siswa sekitar 40 orang di sekolah adat tersebut. Mata pelajaran yang diwariskan adalah menganyam, begendang, beramban, dan menari. Banang yang bekerja sebagai staf administrasi sekolah menengah pertama menuturkan pihaknya hanya mengajar satu jam setiap pertemuan agar siswa tidak merasa bosan. Jika anak-anak itu meminta tambahan jam, maka waktu belajar menjadi dua jam. Anak-anak itu tidak hanya diajar cara menganyam, tetapi juga proses mengambil bahan baku tanaman bemban di hutan, meraut, hingga menjemurnya. Proses panjang itu diajarkan secara bertahap hingga akhirnya mereka piawai mencipta tikar, topi caping, maupun tas. Pelajaran menganyam itu dilakukan secara berulang agar anak-anak hapal proses pembuatan karya. Sekolah adat juga mengadakan evaluasi dengan meminta setiap anak untuk membuat satu produk anyaman tanpa dibantu orang lain. Ketika anak-anak bisa menghasilkan karya secara mandiri tanpa bantuan orang lain, maka itu menjadi tanda bahwa ilmu yang diajarkan sekolah adat sudah tertanam di dalam diri mereka. Bahkan, menabuh gendang bukan perkara gampang. Setiap gendang punya jenis dan karakteristik suara yang berbeda, sehingga harus belajar dari para tetua yang memang piawai menabuh alat musik tradisional tersebut. Sejumlah anak belajar menabuh gendang dari para orang tua di rumah betang masyarakat adat Dayak Iban Menua Sungai Utik yang berlokasi di Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (28/7/2023). (ANTARA/Sugiharto Purnama) Sekolah adat itu gratis dan murni tanggung jawab orang tua masyarakat Dayak Iban Menua Sungai Utik kepada generasi muda. Para pengajar tidak dibayar untuk setiap ilmu yang mereka wariskan di sekolah adat tersebut. Bagi para orang tua, anak-anak adalah masa depan bagi keberlangsungan komunitas. Perkembangan zaman dan teknologi yang berkembang pesat telah merangsek masuk melalui siaran televisi dan media sosial, membuat anak-anak mulai terpengaruh, bahkan beberapa orang ada yang melupakan seni budaya yang mereka punya. Bagi Banang, sekolah adat menjadi benteng pelindung agar generasi muda tidak melupakan seni budaya dan hutan yang menjadi simbol spiritualitas bagi masyarakat adat Dayak Iban Manua Sungai Utik. Setiap aktivitas, mulai dari kelahiran hingga kematian, selalu ada rangkaian ritual yang harus dijalankan sebagai bentuk penghormatan kepada alam dan leluhur. Harapan Terik Matahari menyengat saat musim kemarau panjang. Cahaya surya menembus celah-celah rumah betang menciptakan warna sepia pada bangunan yang telah berusia hampir setengah abad itu. Rumah betang berbahan kayu yang berdiri sepanjang 216 meter itu menjadi tempat tinggal bagi 286 jiwa dari 86 kepala keluarga yang menghuni 28 bilik. Banang adalah perempuan asli Ulak Pauk. Dia dinikahi oleh pria asli Dayak Iban Manua Sungai Utik dan mulai menetap di rumah betang sejak Agustus 2001. Sejak awal menetap di Sungai Utik, ibu anak satu itu perlahan jatuh cinta dengan berbagai produk seni budaya yang dimiliki oleh komunitas adat tersebut. Rumah betang yang memiliki ruai alias ruangan bersama yang memanjang dari ujung ke ujung bangunan menjadi tempat berkumpul warga penghuni bilik. Banang tidak menyia-nyiakan setiap kali ada kesempatan berkumpul, dia mempelajari seni budaya, termasuk adat istiadat dari berbagai penuturan dan praktik yang dilakukan langsung oleh para tetua. Sejumlah anak menari saat pentas seni budaya Festival Rimba yang digelar di rumah betang masyarakat adat Dayak Iban Menua Sungai Utik di Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (29/7/2023). (ANTARA/Sugiharto Purnama) Pada 2011, kedatangan 75 pemuka agama Katolik ke Sungai Utik menjadi peristiwa penting yang mengubah cara pandang komunitas terhadap warisan budaya tak benda. Dahulu, setiap ada tamu yang berkunjung, masyarakat selalu menyambut dengan berbagai pertunjukan seni budaya. Tarian dan bebunyian alat musik tradisional hanya boleh dilakukan oleh para tetua. Namun, Romo Carolus minta penyambutan dilakukan oleh anak-anak. Kala itu berbagai penolakan datang dari generasi tua karena mereka menganggap seni budaya adalah ritual sakral yang tidak bisa dilakukan oleh anak-anak, gerakan anak-anak dipandang tidak selaras. Banang membulatkan tekad untuk mengajarkan ilmu seni budaya sebisanya kepada anak-anak Sungai Utik. Dia meyakinkan masyarakat bahwa para tokoh agama Katolik minta disambut oleh anak-anak bukan karena pandai menari, tetapi tingkah lucu anak-anak itu yang justru menarik perhatian. Sejak peristiwa itu, anak-anak mulai mendapatkan tempat sebagai garda terdepan dalam menunjukkan kekayaan seni budaya yang dimiliki oleh masyarakat adat Dayak Iban Menua Sungai Utik. Saat ini keberadaan anak-anak dan generasi muda menjadi aspek penting dalam berbagai pertunjukan seni budaya hingga ritual adat yang dilakukan oleh komunitas adat tersebut. Beberapa orang yang telah merampungkan kuliah ke kota ada yang memutuskan pulang dan terlibat langsung dalam aktivitas sekolah adat melanjutkan pewarisan tradisi Dayak Iban Menua Sungai Utik.
Pengelolaan ini termasuk membatasi jumlah pengunjung sesuai kapasitas ideal situs warisan budaya, mengatur perilaku pengunjung, hingga rencana sirkulasi pengunjung.
1
11
0
Tiwin yakin jika perkampungan adat Baduy akan asri kembali jika ditutup sebagai lokasi wisata. Sebaliknya, dia cemas perkampungan adat semakin tercemar akibat sampah yang dibawa oleh turis. Selain itu, Tiwin juga gusar dengan orang-orang yang berpakaian Baduy lalu berjualan madu dan pernak-pernik. Menurutnya, itu bukan cara yang baik untuk menghormati suku baduy. "Yang dipersoalkan itu orang Baduy dimainkan sama orang luar. Baduy itu bukan tontonan. Itu yang termasuk dipermasalahkan Baduy," katanya. Mengenai upacara Seba Baduy, Tiwin mengatakan warga adat tetap melaksanakannya meski dilarang Pemkab Lebak berkenaan dengan wabah virus corona. Tiwin mengatakan upacara itu merupakan warisan budaya yang telah turun temurun. Karenanya, upacara tetap dilakukan. Namun, hanya diikuti oleh 14 orang dan mematuhi protokol kesehatan. "Kemarin kan Baduy ngadain Seba, karena ada larangan berkerumun, enggak diterima, jadi lebih baik ditutup sekalian (perkampungan adatnya)," kata Tiwin. Sebelumnya, Empat orang perwakilan Lembaga Adat Baduy, mengirim surat terbuka ke Presiden Joko Widodo meminta agar wilayah Baduy, Lebak, Banten dihapus dan tidak lagi dijadikan lokasi tujuan wisata. Surat tertanggal 06 Juli 2020 tersebut berisi Permohonan Perlindungan Pelestarian Tatanan Nilai Adat Baduy. "Agar bapak presiden melalui perangkat birokrasinya, berkenan membuat dan menetapkan sebuah kebijakan, supaya wilayah adat Baduy tidak lagi dicantumkan sebagai lokasi objek wisata. Dengan kata lain, kami memohon agar pemerintah bisa menghapus wilayah Adat Baduy dari peta wisata Indonesia," demikian petikan surat tersebut.
Tiwin mengatakan upacara itu merupakan warisan budaya yang telah turun temurun.
1
0no label
0
Yinchuan (ANTARA) - Zhang Shaoshan tak habis-habisnya terpukau oleh lanskap yang memikat di Shuidonggou, sebuah situs prasejarah yang terletak di Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut, meskipun telah berulang kali mengunjunginya. "Shuidonggou memancarkan aura misterius. Dapatkah Anda bayangkan seperti apa kehidupan manusia yang tinggal di sini 30.000 tahun silam?" kata pelukis berusia 82 tahun itu. "Tempat ini memberikan inspirasi tiada batas tak hanya bagi saya, tetapi juga banyak seniman lainnya," ujar Zhang, yang belum lama ini mengunjungi situs tersebut bersama 80 seniman Ningxia lainnya. Ningxia, yang kaya dengan sumber daya pariwisata, menawarkan daya tarik unik, seperti kecantikan gurun yang berpadu dengan Sungai Kuning dan budaya Dinasti Xia Barat (1038-1227) yang misterius. Ningxia juga merupakan daerah penghasil minuman anggur terbaik di China. Kini, wisatawan memiliki opsi menarik lainnya dalam menjelajahi situs prasejarah Shuidonggou. Situs Shuidonggou ditemukan oleh tim arkeologi Prancis pada 1923. Situs ini merupakan salah satu situs Paleolitikum pertama yang ditemukan di China. Dalam enam proyek penggalian selama seabad terakhir, para ilmuwan menemukan lebih dari 12 situs Paleolitikum, lebih dari 50.000 artefak batu, dan 300 lebih fosil hewan. Tahun ini menandai 100 tahun penemuan situs Shuidonggou. Beragam acara budaya dan pariwisata pun telah digelar sejak Mei untuk menarik wisatawan. Lomba esai bertema riset dan penelitian, pameran dan pertunjukan warisan budaya takbenda, serta kegiatan pariwisata arkeologi dan budaya akan diadakan di Shuidonggou sepanjang tahun ini. Di jantung situs tersebut, terdapat sebuah museum besar dengan luas area 4.300 meter persegi yang menampilkan beragam alat batu dan fosil dari zaman prasejarah. Museum itu dilengkapi dengan perangkat akustik canggih, video, dan pencahayaan, sehingga menghadirkan suasana lingkungan hidup manusia purba. Selama liburan musim panas, museum itu setiap harinya dipadati oleh ratusan pelancong dan pelajar yang datang untuk merasakan penjelajahan dunia prasejarah yang menggembirakan. Setiap tahunnya, situs dan museum Shuidonggou dikunjungi oleh sekitar 1 juta wisatawan. "Berdasarkan artefak yang digali, kami yakin area ini dulunya memiliki ekologi yang sangat kaya, yang dipenuhi tumbuhan dan hewan yang beragam," kata Gao Jing, ahli paleoantropologi yang berbasis di Beijing sekaligus peneliti vertebrata kuno. Kekayaannya tersebut menjadikan Shuidonggou sebagai permukiman manusia prasejarah. Mereka hidup dengan berburu binatang liar dan menebang tanaman. Mereka bahkan menggunakan cangkang burung unta untuk membuat berbagai hiasan, menunjukkan rasa estetika primitif mereka, jelas Gao.
Seluruh replika jerami merupakan tiruan koleksi Cagar Budaya Sangiran yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 1996 dengan nama The Sangiran Early Man Site.
1
11
1
ANTARA - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggelar pawai Budaya Reog Ponorogo 2023 di Jakarta, Minggu (27/8). Pawai itu, jelas Menko Bidang PMK Muhadjir Effendy untuk menunjukkan kesungguhan Indonesia bahwa Reog Ponorogo layak untuk diakui sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO. (Setyanka Putri/Gilang Gathoot/Sandy Arizona/Nusantara Mulkan)
Pawai itu, jelas Menko Bidang PMK Muhadjir Effendy untuk menunjukkan kesungguhan Indonesia bahwa Reog Ponorogo layak untuk diakui sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
1
0no label
0
Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendi, saat membuka International Gamelan Festival (IGF) di Beteng Vasternburg, Kamis (9/8) malam mengungkapkan, usulan gamelan sebagai warisan budaya dunia, dikirim ke Sekretariat Unesco dalam waktu dekat. Tentunya, hal itu sangat memerlukan dukungan pegiat gamelan baik di manca negara maupun dalam negeri, hingga pada saatnya nanti gamelan dapat masuk dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan dari Indonesia, seperti halnya khasanah seni lain, seperti keris, wayang, batik, dan sebagainya. Sebagai salah satu jenis musik tua yang masih hidup dan berpengaruh luas, tambah Muhadjir, gamelan telah menyebar di berbagai penjuru nusantara dan manca negara, serta mengalami perkembangan proses penciptaan karya yang luar biasa. Bahkan, salah satu gending Jawa bertajuk 'Ketawang Puspowarno' karya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkoenagoro IV, pada tahun 1977 dibawa badan penerbangan antariksa Amerika Serikat (Nasa) ke luar angkasa mewakili salah satu peradaban manusia di jagad raya. Pada hari pertama IGF yang diikuti 19 kelompok karawitan dari berbagai negara manca serta 47 grup terpilih dari berbagai daerah di Indonesia, gending 'Ketawang Puspowarno' juga dimainkan, sebagai penanda keagungan seni gamelan yang kini mendunia. Muhadjir memberi apresiasi tersendiri terhadap pegiat gamelan dari manca negara dalam event IGF yang diproyeksikan sebagai ruang mudik kultural sekaligus merayakan keberagaman antarbudaya. Dalam perhelatan yang akan berlangsung selama sepekan hingga Kamis (16/8) depan ini, tak kurang dari 265 pengembang gamelan di luar negeri serta 950 pegiat gamelan nusantara, serta sekitar 2.000 anggota kelompok dan sanggar-sanggar dari kawasan Solo Raya, saling bersilaturahmi lewat karya masing-masing. Dia menilai, spirit gamelan, menurutnya, telah beresonansi menembus batas-batas disiplin ilmu, wilayah geografis, maupun kelompok sosial, bahkan sangat strategis sebagai media diplomasi budaya yang dapat meningkatkan dan mempererat hubungan antarbangsa.
Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendi, saat membuka International Gamelan Festival (IGF) di Beteng Vasternburg, Kamis (9/8) malam mengungkapkan, usulan gamelan sebagai warisan budaya dunia, dikirim ke Sekretariat Unesco dalam waktu dekat.
1
0no label
0
Yinchuan (ANTARA) - Zhang Shaoshan tak habis-habisnya terpukau oleh lanskap yang memikat di Shuidonggou, sebuah situs prasejarah yang terletak di Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut, meskipun telah berulang kali mengunjunginya. "Shuidonggou memancarkan aura misterius. Dapatkah Anda bayangkan seperti apa kehidupan manusia yang tinggal di sini 30.000 tahun silam?" kata pelukis berusia 82 tahun itu. "Tempat ini memberikan inspirasi tiada batas tak hanya bagi saya, tetapi juga banyak seniman lainnya," ujar Zhang, yang belum lama ini mengunjungi situs tersebut bersama 80 seniman Ningxia lainnya. Ningxia, yang kaya dengan sumber daya pariwisata, menawarkan daya tarik unik, seperti kecantikan gurun yang berpadu dengan Sungai Kuning dan budaya Dinasti Xia Barat (1038-1227) yang misterius. Ningxia juga merupakan daerah penghasil minuman anggur terbaik di China. Kini, wisatawan memiliki opsi menarik lainnya dalam menjelajahi situs prasejarah Shuidonggou. Situs Shuidonggou ditemukan oleh tim arkeologi Prancis pada 1923. Situs ini merupakan salah satu situs Paleolitikum pertama yang ditemukan di China. Dalam enam proyek penggalian selama seabad terakhir, para ilmuwan menemukan lebih dari 12 situs Paleolitikum, lebih dari 50.000 artefak batu, dan 300 lebih fosil hewan. Tahun ini menandai 100 tahun penemuan situs Shuidonggou. Beragam acara budaya dan pariwisata pun telah digelar sejak Mei untuk menarik wisatawan. Lomba esai bertema riset dan penelitian, pameran dan pertunjukan warisan budaya takbenda, serta kegiatan pariwisata arkeologi dan budaya akan diadakan di Shuidonggou sepanjang tahun ini. Di jantung situs tersebut, terdapat sebuah museum besar dengan luas area 4.300 meter persegi yang menampilkan beragam alat batu dan fosil dari zaman prasejarah. Museum itu dilengkapi dengan perangkat akustik canggih, video, dan pencahayaan, sehingga menghadirkan suasana lingkungan hidup manusia purba. Selama liburan musim panas, museum itu setiap harinya dipadati oleh ratusan pelancong dan pelajar yang datang untuk merasakan penjelajahan dunia prasejarah yang menggembirakan. Setiap tahunnya, situs dan museum Shuidonggou dikunjungi oleh sekitar 1 juta wisatawan. "Berdasarkan artefak yang digali, kami yakin area ini dulunya memiliki ekologi yang sangat kaya, yang dipenuhi tumbuhan dan hewan yang beragam," kata Gao Jing, ahli paleoantropologi yang berbasis di Beijing sekaligus peneliti vertebrata kuno. Kekayaannya tersebut menjadikan Shuidonggou sebagai permukiman manusia prasejarah. Mereka hidup dengan berburu binatang liar dan menebang tanaman. Mereka bahkan menggunakan cangkang burung unta untuk membuat berbagai hiasan, menunjukkan rasa estetika primitif mereka, jelas Gao.
Lomba esai bertema riset dan penelitian, pameran dan pertunjukan warisan budaya takbenda, serta kegiatan pariwisata arkeologi dan budaya akan diadakan di Shuidonggou sepanjang tahun ini.
1
11
1
Jakarta (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kembali melindungi seluruh atlet pencak silat, kali ini di Kejuaraan Pencak Silat Nasional Jakarta Pusat Championship 6 (JPC 6) yang diadakan pada 24-26 Februari di GOR Cempaka Putih. Konsistensi BPJAMSOSTEK Jakarta Cilincing sebagai kampung para atlet dan olahragawan merupakan bentuk dukungan dan kehadiran negara melindungi tenaga kerja terutama di sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU). Haryani Rotua Melasari, Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Jakarta Cilincing, dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengungkapkan lebih dari 1.100 peserta mendaftarkan diri dalam program jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek). "Saat pendaftaran dibuka ada 1.000 peserta, namun ketika ditutup bertambah menjadi 1.215 peserta. Apresiasi setinggi- tingginya untuk seluruh panitia. Ini membuktikan Instruksi Presiden Joko Widodo No.2/2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jamsostek dipatuhi dengan baik," kata Haryani. Peserta JPC 6 adalah siswa SD, SMP, SMA dan atlet silat anggota IPSI Jakarta Pusat kategori remaja. Kejuaraan pencak silat merupakan bagian dari melestarikan dan menjaga budaya bangsa yang sudah diakui dunia internasional dan dijadikan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Sriyanto, Ketua Pelaksana JPC 6, mengatakan kejuaraan dilaksanakan sebagai ajang silaturahim persatuan dan kesatuan serta menjaring pesilat berbakat sebagai andalan Indonesia berikutnya di kancah Nasional. Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) BPJAMSOSTEK dari Rumah Sakit Columbia Asia bersiaga dengan tenaga medis seperti dokter dan perawat beserta peralatan dan obat-obatan. Dokter Alwin dari RS Columbia Asia yang bertugas mengatakan risiko yang mungkin terjadi dalam pertandingan silat bervariasi, seperti luka ringan hingga berat. "Yang sering terjadi, engsel dan sendi bergeser, memar, sobek otot, sesak nafas dan yang cukup berat, patah tulang. Bila terjadi kecelakaan saat bertanding, kami lakukan observasi dan langsung penanganan, tergantung asesmen awal,” ujarnya. Dia menambahkan, semua penanganan medis yang dilakukan tidak dipungut biaya karena sudah dijamin BPJAMSOSTEK hingga sembuh. Haryani kembali mengingatkan semua panitia kejuaraan olahraga, baik itu pencak silat, lari, berenang, basket, voli atau apapun agar menggandeng pemerintah dalam perlindungan atlet, dalam hal ini BPJAMSOSTEK. Panitia bisa menghubungi Kantor BPJAMSOSTEK Jakarta Cilincing di nomor 02143901718 atau datang ke kantor di Jalan Plumpang Semper no 6-7 Jakarta Utara.
Kejuaraan pencak silat merupakan bagian dari melestarikan dan menjaga budaya bangsa yang sudah diakui dunia internasional dan dijadikan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
0
11
0
Kota Mojokerto, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur mulai membangun tujuh proyek strategis bidang pariwisata dengan nilai proyek senilai lebih dari Rp50 miliar melalui dukungan anggaran dari pemerintah pusat dan kolaborasi APBD Kota Mojokerto. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari di Mojokerto, Selasa mengatakan proyek strategis pariwisata ini sudah sejak 2019 digagas dan direncanakan, dibuat sebuah grand design dimasukkan di dalam rencana pembangunan jangka menengah. "Diikhtiarkan melalui proses birokrasi yang sangat panjang melalui sekian banyak kementerian dan Alhamdulillah kerja keras upaya sinergi tahun ini diijabah oleh Allah SWT," katanya di sela kegiatan peletakan batu pertama wisata Taman Bahari Mojopahit (TBM) di Kota Mojokerto. Ia mengatakan, tujuh proyek strategis tersebut di antaranya pembangunan tiga ruas jalan yang merupakan aksesibilitas menuju dari tempat wisata di Blooto, Kota Mojokerto. "Ketiga-tiganya sudah selesai proyek tender dan sudah dimulai pekerjaannya," katanya. Perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini mengatakan ada 4 paket proyek lainnya satu adalah taman bahari Majapahit (TBM) yang di dalamnya ada berbagai fasilitas pariwisata termasuk ada kapal susur sungai yang akan menghantarkan para wisatawan untuk menikmati susur Sungai Ngotok. "Selain itu juga ada agrowisata petik jeruk juga beberapa tanaman-tanaman yang bisa memberikan satu refresh penyegaran untuk berwisata alam di sepanjang Sungai Ngotok," ucapnya. Ia merinci, di dalamnya juga ada beberapa tempat yang dipersiapkan bagi pertunjukan pergelaran seni budaya dan memberikan ruang bagi UMKM untuk mendapatkan rezeki melalui terbangunnya kawasan wisata. "Ada juga pusat layanan usaha terpadu yang saat ini pembangunannya juga sedang berjalan di sisi sebelah timur dari Jalan Rejoto ini," tuturnya. Di lokasi tersebut, lanjut dia, akan menjadi tempat bagi UMKM ekonomi kreatif untuk terus melakukan upaya agar bisa naik kelas dan kurasi bagi calon-calon wirausaha baru. "Selain itu juga terdapat sentra IKM batik karena setiap tahun pembatik Kota Mojokerto terus menunjukkan geliat perkembangannya dengan berbagai motif-motif batik baru yang digali dari warisan budaya Majapahit," katanya. Kemudian, terdapat satu lagi andalan wisata ini adalah kapal resto Majapahit yang saat ini prosesnya masih sedang berjalan. "Dalam waktu dekat segera dikerjakan di sisi Timur dari Jalan Rejoto ini akan terbangun satu restoran di atas kapal sepanjang kurang lebih 40 meter. Sehingga, kuliner-kuliner khas Kota Mojokerto yang enak-enak bisa disajikan di atas resto kapal yang bisa menjadi jujukan wisatawan masyarakat dari berbagai daerah untuk berwisata kuliner berkegiatan di Kota Mojokerto," katanya. Ia berharap, tujuh proyek strategis terkait pariwisata ini pembangunannya bisa berjalan dengan lancar tuntas selesai paripurna serta bisa bermanfaat untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemerintah Kota Mojokerto. "Juga peningkatan ekonomi bagi warga Kota Mojokerto," demikian Ika Puspitasari .
Syarifuddin menilai warisan budaya masyarakat Dayak ini sangat menjual dan bisa menjadi salah satu magnet untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kecamatan Piani Kabupaten Tapin.
1
11
0
Lampung Selatan (ANTARA) - Sebanyak 1.000 penari dari pelajar SD, SMP, ikut memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-67 Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2023, dengan menampilkan tari tradisonal massal bedana. Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto diadakannya mengatakan tari massal bedana tersebut bertujuan mendorong kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi dan seni daerah, serta menjaga identitas kultural, dan memberikan ruang bagi generasi muda untuk terlibat dalam warisan budaya di Lampung. "Saya berterimakasih atas dukungan Pemkab Lampung Selatan diadakanmya tari massal ini agar generasi muda kita mencintai tradisi dan seni daerah yang kita miliki," kata Winarni, di Kalianda, Kamis. Ia mengatakan, kegiatan tari Bedana massal tersebut berlangsung di Lapangan Way Handak Expo, Lampung Selatan, pada Kamis. Kemudian ia menjelaskan tarian tersebut sebagai salah satu warisan budaya dan kearifan lokal Lampung yang harus terus ditumbuhkembangkan dan dilestarikan. Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan Asep Jamhur, mengatakan, kegiatan tari ini akan terus dilakukan dan dilestarikan di setiap sekolah mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA. "Ini kegiatan positif untuk mengenal budaya yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, karena kita ini kaya akan budaya khususnya tarian," kata Asep. Ia mengatakan pihaknya akan membuat surat edaran terkait kegiatan melestarikan budaya tarian tersebut menjadi agenda wajib setiap sekolah yang ada di Lampung Selatan. "Kami nanti ke depan akan mewajibkan setiap sekolah untuk dan harus bisa dalam satu sekolah memiliki tim penari dari jenjang PAUD sampai dengan SMP," ujarnya. Ia berharap agar semua tenaga pendidikan dapat bekerja sama dengan pihak terkait untuk memahami dan mempelajari kesenian yang ada di wilayah ini. "Harapannya ke depan semua tenaga pendidik, semua siswa siswi memiliki aktor memahami arti dari kesenian budaya yang ada di Lampung Selatan," ujar dia.
Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto diadakannya mengatakan tari massal bedana tersebut bertujuan mendorong kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi dan seni daerah, serta menjaga identitas kultural, dan memberikan ruang bagi generasi muda untuk terlibat dalam warisan budaya di Lampung.
1
0no label
0
Beijing (ANTARA/PRNewswire) -- Peng Liyuan, istri Presiden China Xi Jinping, Kamis lalu, bertemu dengan Ibu Negara Indonesia Iriana Joko Widodo di Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, China Barat Daya. https://www.youtube.com/embed/StAIggTGFuw Ibu negara Indonesia tengah mendampingi Presiden Indonesia Joko Widodo yang akan menghadiri sesi pembukaan FISU World University Games edisi musim panas yang ke-31, serta mengunjungi China. Peng dan Iriana Joko Widodo meninjau seni kriya lokal yang indah sebagai warisan budaya tak benda. Kedua sosok ini juga menyaksikan pertunjukan seni teh. Mengenang pertemuan sebelumnya, Peng berkata bahwa China dan Indonesia memiliki kedekatan budaya dan menjalin hubungan antarwarga yang erat. Peng berharap, kedua negara akan terus memperkuat tali persahabatan tersebut. Iriana Joko Widodo memuji upaya China yang melestarikan dan mempertahankan warisan budaya tak benda. Menurutnya, kunjungan ke Chengdu semakin memperluas pengetahuan dan minatnya pada sejarah dan kebudayaan China. Source : CCTV+ NARAHUBUNG: [email protected]
Peng dan Iriana Joko Widodo meninjau seni kriya lokal yang indah sebagai warisan budaya tak benda.
1
0no label
1
Jakarta (ANTARA) - Libur sekolah telah tiba, orang tua tentu ingin mengajak anak mengisi libur dengan berbagai kegiatan termasuk berwisata ke berbagai destinasi. Apalagi, liburan pekan ini bertepatan dengan cuti bersama Idul Adha 1444 H yang identik dengan momen kebersamaan. Untuk mereka yang ingin berlibur untuk mengisi liburan sekolah dan cuti bersama Idul Adha bersama keluarga, berikut ini rekomendasi destinasi wisata di surga domestik yang patut dikunjungi, sebagaimana tertulis dalam siaran pers tiket.com yang diterima, Jumat. Wisata kuliner dan bertamasya di Padang Salah satu kuliner legendaris dunia yang meninggalkan kesan lezat di lidah pengejar kuliner adalah masakan Padang. Salah satu kegiatan penting ketika berkunjung ke Padang adalah wisata kuliner. Rekomendasi restoran yang wajib dikunjungi adalah Nasi Kapau Uni Lis di Bukittinggi, Ikan Bakar Djoni, Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai, Pauh Piaman, hingga Es Durian Ganti Nan Lamo. Orang tua juga bisa mengajak anak bertamasya ke Pantai Nirwana, Pantai Pasumpahan, Air Terjun Sarasah, Bukit Nobita, Museum Adityawarman, atau ke Trans Studio Mini Padang yang memiliki banyak wahana seperti Bumper, Mini Train, Venture, hingga roller coaster raksasa. Relaksasi di pantai dan desa wisata di Lombok Jika ingin liburan yang santai, tenang, dan nyaman, ketika berlibur ke Lombok, wisatawan sekeluarga bisa pergi ke destinasi alami seperti Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, hingga Narmada. Tak hanya itu, anak-anak juga bisa belajar ekosistem alam di Lombok Wildlife Park yang memiliki 45 spesies dan 195 jenis hewan unik. Kemudian jika ingin mengeksplorasi keindahan alam Lombok dan melihat langsung budaya lokal, Tour Desa Wisata Mandalika menyediakan jasa panduan ke Desa Sukarasa, Desa Sade, Pantai Kuta, Bukit Merese, dan Pantai Tanjung Aan. Mengenal budaya tak benda di Pontianak Di pusat Kota Pontianak terdapat Tugu Khatulistiwa dan Taman Khatulistiwa yang menjadi simbol geografis posisi kota yang dilalui oleh garis khatulistiwa. Pusat Kota Pontianak terletak sekitar 25 menit berkendara dari Bandar Udara Internasional Supadio. Di sana, terdapat kulminasi budaya dan kuliner yang berbaur secara harmonis, menciptakan sebuah pengalaman wisata yang penuh pesona. Memang belum banyak diketahui, tapi, Kota Pontianak telah mewariskan budaya tak benda seperti Tenun Corak Insang yang dahulu dikenakan oleh bangsawan Istana Kadriah, Arakan Pengantin sebagai prosesi hantaran atau ikatan tali kasih mempelai, tradisi makan bersama dengan cara duduk lesehan yakni Saprahan Melayu Pontianak yang diakui oleh Kemendikbud di tahun 2017, serta santapan seperti Pacri Nanas, Sayur Keladi, dan Ikan Asam Pedas yang diakui oleh Kemendikbud RI sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Ia mengatakan hingga kini, masih minim referensi yang dapat dirujuk untuk pengayaan dan penggayaan desain motif batik Minangkabau berbasis warisan budaya.
1
11
0
Sleman (ANTARA) - "Prambanan Catwalk Nusantara" yang diselenggarakan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko di Kawasan Candi Prambanan pada peringatan HUT ke 78 Republik Indonesia 17 Agustus 2023 dimaksudkan untuk mengangkat potensi kain asli Indonesia. "Kegiatan ini menhadirkan wastra nusantara seperti batik, lurik, tenun, songket dan ekoprint sebagai sarana mendukung pemajuan kain wastra nusantara sekaligus wujud cinta dan bangga terhadap seni budaya Indonesia," kata Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan Usaha PT TWC Hetty Herawati di Sleman, Sabtu. Menurut dia, kegiatan yang digelar di area "concourse" destinasi Taman Wisata Candi Prambanan ini terwujud berkat kerja sama dan kolaborasi antara PT TWC dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). "Aksi ini dihadirkan untuk mewarnai Semarak Merah Putih di destinasi Warisan Budaya Dunia Candi Prambanan," katanya. Ia mengatakan, Semarak Merah Putih melalui aksi Prambanan Catwalk Nusantara ini melibatkan 13 perancang busana dari DIY, yang menghadirkan karya-karya terbaiknya, interpretasi atas busana dari pulau-pulau yang ada di nusantara. "Karya tersebut dibawakan oleh sejumlah peragawati dengan berjalan menyusuri 'catwalk' berlatar Candi Prambanan," katanya. Hetty mengatakan, acara ini juga dimeriahkan oleh perlombaan peragaan busana daerah oleh para pengunjung di Candi Prambanan. "Kemegahan candi Hindu terbesar di Indonesia, berpadu dengan seni busana menjadi satu kombinasi pertunjukan yang elegan," katanya. Ia mengatakan, "Prambanan Catwalk Nusantara" ini menjadi langkah awal kolaborasi dengan para perancang busana untuk melakukan pagelaran karya di destinasi Taman Wisata Candi. "Selain itu, 'Prambanan Catwalk Nusantara' juga diharapkan bisa menumbuhkan kecintaan kepada wastra nusantara. Kegiatan ini merupakan upaya mengkolaborasikan antara destinasi cagar budaya dengan kekayaan wastra nusantara untuk kita sandingkan dalam satu pagelaran, yang walaupun sederhana namun tetap bermakna," katanya. Terlebih, kata dia, kegiatan ini dilakukan di Hari Kemerdekaan RI, yang bisa menjadi satu "experience" untuk mengukuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa. Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Yogyakarta Sugeng Waskito mengatakan, pihaknya mendukung penuh adanya kolaborasi ini. "Pagelaran 'Prambanan Catwalk Nusantara' ini menjadi panggung yang istimewa, dengan latar kemegahan Candi Prambanan. Kami bersama para anggota APPMI tentunya senang bisa ikut serta memeriahkan peringatan Kemerdekaan RI ini. Semoga ke depan hal ini bisa terus dilanjutkan, dengan menggunakan destinasi-destinasi lainnya," katanya. Kegiatan "Prambanan Catwalk Nusantara" di area Candi Prambanan pada Kamis (17/8/2023). ANTARA/HO-PT TWC
Lebih lanjut, menurut Bey, kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting dalam menggali dan merawat kecintaan terhadap bahasa ibu sebagai warisan budaya yang sangat berharga, sekaligus memupuk rasa bangga akan keberagaman bahasa yang ada di tanah air.
1
11
0
Chenzhou, China (ANTARA/Xinhua-AsiaNet) -- Dari tanggal 15 hingga 17 September, Konferensi Pengembangan Pariwisata Hunan kedua ("Konferensi") digelar di Kota Chenzhou. Konferensi ini terdiri dari 3 aktivitas utama, yaitu observasi proyek- proyek budaya dan pariwisata utama, upacara pembukaan dan pertemuan promosi wisata budaya, dan pertemuan promosi pengembangan industri pariwisata, serta Pameran Warisan Budaya Takbenda Hunan kedua, Pameran Industri Pariwisata Budaya Hunan 2023, dan acara pendukung lainnya. Chenzhou, "gerbang selatan" Provinsi Hunan, berbatasan dengan Area Teluk Besar. Kota ini terhubung dengan Area tersebut melalui sungai dan gunung, ikatan budaya dan integrasi ekonomi. Di antara 6 teratas "20 tempat pemandangan paling populer di Hunan oleh wisatawan dari Area Teluk Besar", 4 berada di Chenzhou. Sungai Xiaodong yang berkabut, Padang Rumput Danau Yangtian yang terkenal dengan lautan awan dan matahari terbit, kisah "setengah selimut" yang terjadi di Desa Shazhou, Rucheng, dll., menurut Departemen Publisitas Kota Chenzhou. Tahun ini kota tersebut telah meluncurkan 28 proyek budaya dan pariwisata utama serta 93 sub-proyek, dengan rencana investasi tahunan hingga 11,156 miliar yuan. Chenzhou bekerja keras dalam kerja sama dan pertukaran mendalam dengan Area Teluk Besar di bidang pariwisata budaya, untuk bersama-sama mempromosikan kemakmuran bersama dan pengembangan industri pariwisata budaya berkualitas tinggi di kedua provinsi. Konferensi tiga hari ini menarik banyak warga dan wisatawan. Menurut statistik, selama tiga hari, transaksi ritel proyek pariwisata di tempat mencapai 51 juta yuan, total transaksi 3 pertemuan pemesanan tema di tempat bernilai 395 juta yuan, dan transaksi kontrak yang dimaksudkan bernilai 150 juta yuan. Sumber: Departemen Publisitas Kota Chenzhou Tautan Lampiran Gambar: Tautan: https://iop.asianetnews.net/view-attachment?attach-id=442247
Konferensi ini terdiri dari 3 aktivitas utama, yaitu observasi proyek- proyek budaya dan pariwisata utama, upacara pembukaan dan pertemuan promosi wisata budaya, dan pertemuan promosi pengembangan industri pariwisata, serta Pameran Warisan Budaya Takbenda Hunan kedua, Pameran Industri Pariwisata Budaya Hunan 2023, dan acara pendukung lainnya.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) mengandalkan model bisnis agregasi untuk mengakselerasi ekspor di sektor wastra dan kriya. "Selama dua tahun sinergi dengan berbagai pihak, kami melihat agregator punya peran yang sangat strategis dalam menjaga eksistensi dan keberlanjutan bisnis wastra maupun kriya di Indonesia," ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam pembukaan Cerita Nusantara di Jakarta, Selasa. Model bisnis agregasi, kata Menteri Teten memiliki banyak kelebihan, di mana pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa memperoleh sejumlah manfaat, yakni bisa mendapatkan transfer pengetahuan, transfer teknologi dan akses pembiayaan. Selain itu, model bisnis ini juga akan mendapat dukungan pengelolaan usaha, dan akses pasar yang berdampak pada penciptaan nilai baru, menghasilkan standardisasi kualitas produk, pola produksi terencana, peningkatan skala ekonomi, dan kepastian pasar. "Model bisnis agregasi saya harap bukan hanya dapat menciptakan ekonomi baru, namun lebih dari itu, bisa mengembangkan dan menjaga warisan budaya Indonesia," kata teten. Teten mengatakan, model bisnis agregasi turut menumbuhkan ekspor di sektor kriya. Pada 2021, total nilai ekspor untuk produk kriya telah mencapai 1,5 miliar dolar AS. Tumbuhnya ekspor kriya turut mendorong kenaikan jumlah ekspor industri kerajinan sebanyak 24,87 persen pada 2021. Saat ini, produk kriya Indonesia telah menembus lebih 100 negara di dunia. "Di luar negeri, produk-produk kriya Indonesia memiliki reputasi barang dengan kualitas kerajinan yang luar biasa, misalnya berbagai bentuk turunan kerajinan kayu, rotan, dan anyaman dari bahan sintetis maupun material alami," katanya. Sementara itu, Suzana Teten Masduki mewakili Bidang Pendanaan Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional), mengatakan bahwa dengan model bisnis agregasi membantu banyak perajin untuk dapat memproduksi dan memasarkan barangnya dengan standar kualitas yang baik. Ekosistem yang kuat juga mampu memberi ruang bagi perajin untuk dapat beradaptasi mengikuti tren pasar hingga teknologi pemasaran terkini. "Saya percaya, produk kerajinan kita memiliki kualitas yang dapat dibanggakan, terbukti dengan cukup banyaknya produk kita yang diterima di pasar global. Kita semua harus merajut rasa optimisme bahwa produk kerajinan nasional dapat bersaing baik di dalam negeri maupun di kancah internasional," ujar Suzana.
"Model bisnis agregasi saya harap bukan hanya dapat menciptakan ekonomi baru, namun lebih dari itu, bisa mengembangkan dan menjaga warisan budaya Indonesia," kata teten.
1
0no label
0
Banda Aceh (ANTARA) - Sejumlah pemangku kepentingan bidang kebudayaan di Provinsi Aceh melakukan lokakarya pemajuan kebudayaan Aceh, sebagai upaya mempercepat optimalisasi kemajuan sektor kebudayaan dan pelestarian cagar budaya di seluruh daerah di Tanah Rencong itu. "Lokakarya pemajuan kebudayaan Aceh merupakan salah satu bentuk perhatian dan upaya mendukung kabupaten/kota di Aceh untuk mempercepat dan mengoptimalkan upaya pemajuan kebudayaan dan pelestarian cagar budaya," kata Pj Bupati Aceh Tengah T Mirzuan dalam keterangan yang diterima di Banda Aceh, Rabu(26/7) 2023. Lokakarya itu difasilitasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikdbud)  yang dibuka langsung oleh Pj Bupati Aceh Tengah di Takengon, Aceh Tengah. Mirzuan menilai seiring perkembangan zaman, upaya pelestarian warisan budaya saat ini semakin mendapatkan tantangan utamanya akibat gelombang modernisasi. "Modernisasi adalah salah satu penyebab utama luntur warisan budaya. Untuk itu diperlukan kolaborasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan," ujarnya. Oleh sebab itu, dia berharap seluruh peserta yang mengikuti kegiatan tersebut untuk menjadi lokakarya itu sebagai momentum pembinaan bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang kebudayaan. Ia menambahkan, Aceh Tengah memiliki begitu banyak warisan budaya dan menjadi daerah pemilik sertifikat penetapan warisan budaya tak benda Indonesia paling banyak di Provinsi Aceh. "Saat ini kami di Kabupaten Aceh Tengah sedang berusaha melestarikan dan menjaga aset-aset budaya kami," ujarnya. Lokakarya itu turut dihadiri Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid dan para pemangku kepentingan di bidang kebudayaan dari 23 kabupaten/kota di provinsi paling barat Indonesia itu. Lokakarya ini mengusung tema Optimalisasi Pemajuan Kebudayaan Menuju Masyarakat Aceh yang Berdaya dan akan berlangsung selama tiga hari ke depan.
Mirzuan menilai seiring perkembangan zaman, upaya pelestarian warisan budaya saat ini semakin mendapatkan tantangan utamanya akibat gelombang modernisasi.
1
0no label
1
Medan (ANTARA) - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah II Sumatera Utara mendorong pemerintah daerah untuk memacu pencatatan warisan budaya tak benda Indonesia (WBTBI) yang ada di daerahnya masing-masing. Kepala BPK Wilayah II Sukronedi di Medan, Jumat, mengatakan, keberadaan WBTBI sangat penting karena merupakan identitas, penanda sekaligus produk kebudayaan khas atau produk kebudayaan bersama. Untuk itu, penting memastikan status dan kondisi terkini WBTBI agar langkah perlindungan kebudayaan dan pemanfaatan terukur dan berdampak ekonomi budaya. Sumatera Utara sampai saat ini baru mencatatkan 34 WBTBI, jumlah ini belum merepresentasikan jumlah kabupaten/kota di provinsi ini. Ke-34 WBTBI yang sudah dicatatkan tersebut adalah gordang sambilan, toge panyabungan, itak poul poul, tortor, ulos, pustaha laklak, sipaha lima, mangarontas, berahoi, tari rerampang 12, tari gubang, tari dulang, sinandong Asahan Kemudian bola nafo, omo hada, ni’owuru, babae, kalabubu, maena, hombo batu, tari moyo, hoho, tari faluaya, huda-huda, dayok, binatur, gotong, tor-tor sombah, rumah siwaluh jabu, merdang merdem, er pangir ku lau, gendang guro guro aron, genderang sisibah, pelleng dan holat. Demi mendorong agar pemerintah daerah terus memacu pencatatan WBTBI yang ada di daerahnya masing-masing, pihaknya menggelar Workshop Pemajuan Kebudayaan dengan tema "Memajukan Kebudayaan, Memajukan Perekonomian" 11-14 Juli 2023 Workshop juga bertujuan untuk menumbuhkan inisiatif pemerintah daerah agar menuangkan segala hal mengenai kebudayaan dalam pokok pikiran kebudayaan daerah (PPKD). "Termasuk memutakhirkan data cagar budaya dan objek pemajuan kebudayaan secara berkala agar relevansi pemajuan kebudayaan dengan memajukan perekonomian terpancar sebagai sebagai proses sebab-akibat," katanya. Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan BPK wilayah II yang mulai beroperasi pada 2 Mei 2023 lalu itu, bertugas melaksanakan pelestarian cagar budaya dan objek pemajuan kebudayaan di Sumatera Utara yang sebelum ini dijalankan oleh BPCB Aceh dan BPNB Aceh. "Ini tantangan kami, sebab tidak mudah mengampu dua domain sekaligus yang dijalankan terpisah lebih dari tiga dasawarsa. Kami berupaya memastikan agenda pemajuan kebudayaan berjalan dan berdampak yang luas pada masyarakat," katanya.
Medan (ANTARA) - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah II Sumatera Utara mendorong pemerintah daerah untuk memacu pencatatan warisan budaya tak benda Indonesia (WBTBI) yang ada di daerahnya masing-masing.
1
0no label
0
Singkawang (ANTARA) - Kepala Staf Presiden Moeldoko membuka Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat dengan antara lain menyatakan festival tersebut sudah masuk dalam warisan budaya tak benda oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO). "Saya sangat tertarik dengan simbol-simbol yang dibangun di Kota Singkawang," kata dia saat memberikan sambutan pembukaan Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, Minggu. Dalam kesempatan itu, dia juga mengapresiasi kehadiran Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada acara itu. "Menteri BUMN yang sangat sibuk, tetapi karena kecintaan pada Singkawang, beliau bisa hadir, " katanya. Selain itu, ia menyatakan ikut berbahagia karena bisa merayakan Cap Go Meh di Kota Singkawang. Dia mengajak semua tamu yang hadir dalam acara itu untuk meneriakkan slogan "Singkawang semoga hebat". Moeldoko menambahkan Festival Cap Go Meh sudah masuk dalam warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Hal itu suatu apresiasi dari pemerintah pusat kepada bangsa Indonesia. Ia juga menceritakan pengalaman saat menjadi Pangdam XII/Tanjungpura di Kalbar. Ketika itu terjadi keributan soal patung naga di Singkawang. "Saya bilang, hai kalian, sebelum kalian lahir, Singkawang sudah seperti ini. Kalian jangan macam-macam," katanya. Moeldoko mengaku ketika itu menyatakan kalau ada apa-apa dengan patung naga, dirinya berdiri di depan untuk melakukan perlindungan. Dalam kesempatan ini, dia mengajak semua pihak di Singkawang untuk mengembangkan kota ini menjadi lebih baik ke depan, seperti negara lainnya yang sukses mengembangkan pariwisata. Festival Cap Go Meh pada Minggu pagi ini diisi dengan atraksi permainan sembilan naga dari grup Santo Yosef Kota Singkawang, kemudian arak-arakan 13 jailangkung (keranjang sayur yang berisi roh), ratusan tatung atau dukun yang kerasukan roh leluhur, atraksi gendang dan pikulan altar yang dibawa sejumlah orang. Ribuan warga Kota Singkawang menyaksikan acara tersebut, berbaur dengan tamu dan undangan yang berada kursi di bawah tenda berhiaskan kain warna merah dan putih. Arak-arakan tatung, jalangkung, altar, replika naga, dan barongsai dibawa dan dikawal ratusan orang. Mereka melintasi podium utama untuk memberi hormat kepada tamu dan undangan.
Singkawang (ANTARA) - Kepala Staf Presiden Moeldoko membuka Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat dengan antara lain menyatakan festival tersebut sudah masuk dalam warisan budaya tak benda oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO).
1
0no label
0
Karangasem (ANTARA) - Mengunjungi Bali ke bagian timur, tepatnya di Kabupaten Karangasem, kita akan bertemu dengan suasana yang kental dengan tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Di Desa Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, berdiri sebuah museum sederhana bernama Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban. Jika dari pusat Kota Denpasar, wisatawan hanya perlu menempuh jarak sejauh 68,8 km untuk dapat melihat ratusan catatan literasi dengan usia ratusan tahun dalam bentuk naskah lontar yang disimpan di museum itu. Lontar dikenal pada umumnya merupakan daun yang berasal dari pohon tal atau enau. Masyarakat Bali zaman dahulu biasa memanfaatkan daun itu menjadi bahan utama dalam membuat naskah manuskrip. Sebelum digunakan untuk menyalin naskah, sebelumnya daun tal ini dikeringkan. Setelah kering, barulah dapat digunakan untuk menulis yang biasanya menggunakan aksara Bali, hingga menjadi catatan yang saat ini dikenal dengan sebutan lontar. Alasan yang mendorong dibangunnya museum ini cukup menarik. Adalah I Nengah Suarya, penggagas dan inisiator Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban menjelaskan ihwal berdirinya museum tersebut. Saat awal dirinya menjabat sebagai bendesa (pemimpin) adat, ada satu persoalan dari tahun ke tahun yang terjadi di Desa Dukuh Penaban, terutama generasi muda yang berlomba-lomba untuk merantau ke luar daerah karena faktor ekonomi. Sementara itu Desa Dukuh Penaban sendiri memerlukan regenerasi untuk melestarikan warisan tradisi, budaya, dan kearifan lokal seperti lontar. Karena itu, ada dorongan kuat bagi Suarya untuk membangun satu tempat dalam upaya pelestarian lontar, agar keberadaannya tidak punah ditelan zaman. Karena melihat fakta yang terjadi di masyarakat Desa Penaban banyak yang mempunyai lontar, tetapi generasi penerusnya terputus karena rata-rata dari mereka enggan untuk membuka lontar dan tidak bisa membaca lontar. Kalaupun dilakukan, hanya sebatas dilakukan upacara untuk merawat lontar itu. Suarya dan tetua masyarakat lainnya mempercayai bahwa lontar ini merupakan sebuah catatan dari masa lalu dan yang pasti berisi catatan penting. "Karena itu, semakin kuat tekad kami untuk membangun museum lontar ini dengan harapan sedikit tidaknya nanti lontar di sini lebih diperhatikan dan dijaga," tutur Suarya kepada ANTARA. Kekhawatiran Suarya pada saat itu berbuah manis. Titik awal berdirinya museum ini merupakan hasil dari bentuk kerja sama Suarya dengan rekannya Dewa yang merupakan pelestari lontar. Pada April 2017, masyarakat mulai mendeklarasikan istilah desa wisata untuk Desa Dukuh Penaban, dengan museum lontar sebagai ikon-nya. Kemudian pada Agustus 2017, masyarakat desa mulai melakukan penataan bangunan. Dalam Perjalanan pembangunan museum ini murni dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat adat setempat dan didanai penuh oleh sistem donasi dari berbagai pihak. Museum ini memiliki keterikatan yang kuat dengan desa wisata yang menjunjung tinggi warisan budaya dan kearifan lokal. Tidak hanya lontar, berbagai tradisi, mulai dari tarian sakral, ritual, dan kuliner lawar daun jepun, menjadi perhatian dari pelestarian kekayaan Desa Dukuh Penaban. Semua kekayaan budaya itu dijadikan modal untuk menjadi desa wisata. Museum itu, saat ini dikelola sepenuhnya oleh masyarakat desa dengan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) dari internal masyarakat Dukuh Penaban itu sendiri. Sementara dari sisi Sapta Pesona wisata, yakni tujuh unsur yang ada pada setiap produk wisata dan dipergunakan sebagai tolak ukur peningkatan kualitas pariwisata yang mengacu pada keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan, merupakan tanggung jawab penuh dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) desa. Untuk memasuki kawasan museum ini wisatawan hanya perlu berdonasi seikhlasnya di kotak yang sudah disediakan. Eisatawan yang datang ke museum kebanyakan merupakan tamu dari mancanegara yang ingin belajar budaya asli Bali. Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Dukuh Penaban sekaligus Ketua Forkom Wisata Kabupaten Karangasem Nengah Sudana Wiryawan mengungkapkan hasil donasi dari pengunjung itu digunakan untuk perawatan bangunan dan koleksi dari museum. Keunikan Memasuki area museum, pengunjung akan disambut hamparan lahan hijau yang banyak ditanami pohon kelapa, sehingga menyuguhkan kesan suasana asri khas pedesaan. Suasana alam desa itu dipadukan dengan konsep bangunan yang sengaja didesain klasik dan tradisional, dibuat dari tumpukan tanah serta batu dengan atap dari jerami kering. Dengan tampilan seperti itu, membawa wisatawan seolah kembali ke peradaban Bali tempo dulu. Museum yang berdiri di lahan seluas sekitar 1,5 hektare ini mengusung konsep bangunan "Bali mula" atau Bali masa lalu. Konsep bangunan museum disengaja buat seperti itu karena menyesuaikan dengan upaya pelestarian adat, meliputi gaya bangunan dan bahan materialnya. Pimpinan desa dan masyarakat sengaja tidak memakai beton agar tidak mengubah struktur tanah serta tidak ada penebangan pohon. Peduli pada pelestarian budaya dan lingkungan memang menjadi tujuan awal, sehingga mereka menghindari pemangkasan pohon. Dari arah pintu masuk, di sebelah kiri terdapat Bale Sangkul Putih yang merupakan tempat aktivitas dan penyimpanan lontar. Bergerak menuju bagian atas, terdapat wantilan yang biasa dijadikan tempat bagi warga untuk menggelar berbagai kegiatan. Konsep bangunan yang klasik, ditambah dengan pepohonan rindang mengelilingi wilayah museum ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Wisatawan yang tengah bosan dengan hiruk pikuk kota dan kemacetan ibu kota bisa menikmati kedamaian suasana desa. Selain itu wisatawan juga berkesempatan untuk melihat karya lontar zaman dahulu dan belajar mengenai aksara Bali, termasuk praktik "menyurat" atau menulis di atas daun lontar. Tidak hanya itu, wisatawan yang berkunjung juga disuguhi minuman herbal yang terbuat dari tanaman obat yang tumbuh di sekitar museum. Minuman itu adalah salah satu perwujudan dari isi Lontar Usada mengenai minuman tradisional. Minuman ini terbuat dari tanaman obat, yaitu bawang adas yang tumbuh di sekitaran museum. Minuman dari bawang adas ini dikemas menjadi semacam "welcome drink" bagi pengunjung. Minuman itu sudah diuji di laboratorium dan kaya dengan unsur antioksidan yang bagus untuk kesehatan. Sejumlah Lontar terpajang di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban di Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu (24/6/2023). ANTARA/Ni Komang Desiantari/wsj. Memasuki Bale Sangkul Putih di bagian ujung terdapat Bale Daja, tempat penyimpanan lontar-lontar kuno. Sebelah kanan dari pintu masuk Bale Daja ini terdapat gantungan lontar dari hasil karya wisatawan yang berkunjung. Tulisan para pengunjug itu sengaja dipajang sebagai wujud apresiasi dan menjadi kenang-kenangan. Saat ini jumlah lontar yang sudah didata berjumlah 313 bendel lontar dari berbagai klasifikasi,. Sementara ada banyak lontar yang belum terdata karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang ahli, sehingga saat ini pengelola gencar untuk melakukan proses pendataan. Koleksi lontar yang ada di museum ini bermacam-macam, seperti Lontar Usada yang membahas terkait dengan pengobatan tradisional, Lontar Babad yang membahas terkait silsilah atau sejarah Bali, Lontar Asta Kosala Kosali yang berkaitan dengan arsitektur atau aturan tata letak bangunan suci atau rumah, Lontar Asta Brata yang mengulas terkait kepemimpinan, Lontar Dharma Caruban menceritakan soal kuliner, Lontar Dolanan tentang permainan, Lontar Dharma Pemaculan tentang pertanian, Lontar Kakawin yang menjelaskan cerita Ramayana, Mahabharata, dan masih banyak lagi yang lainnya. Museum ini juga memiliki koleksi lontar tertua yang berumur sekitar 400 tahun bernama Lontar Bhuana Kosa yang menceritakan tentang Bumi saat belum adanya kehidupan. Namun demikian lontar tersebut tidak disimpan di bangunan Bale Daja, tetapi disimpan di pura. Ada juga Lontar Kawisesaan Sasak yang berumur 150 tahun, lontar, membahas terkait hikayat nabi pada Suku Sasak. Di tengah arus digital, museum tersebut juga telah mengikuti arus modernisasi, dan sudah ada 160 cakep lontar yang sudah digitalkan. Hingga saat ini isi dari lontar kuno tersebut dijadikan pedoman oleh masyarakat Hindu di Bali. Tujuan dibangunnya museum ini tidak lain sebagai tempat pembelajaran bagi masyarakat dalam rangka melestarikan warisan budaya leluhur, dalam bentuk karya manuskrip masa lampau. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem  membina pengelola museum, dengan mengikutkan mereka dalam berbagai pelatihan yang bertujuan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Selain itu, pemerintah daerah juga hadir dalam upaya masyarakat melestarikan budaya tradisi, dengan cara ikut gencar mempromosikan keberadaan museum. Sejumlah wisatawan berkunjung ke Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban di Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu (24/6/2023). ANTARA/Ni Komang Desiantari/wsj.
Masyarakat bisa membeli atasan, bawahan, aksesori fesyen, misalnya bandana, syal dan lain-lain, yang terinspirasi warisan budaya Indonesia dari para pelaku usaha lokal di Tokopedia, seperti Oemah Etnik, MOC, Shop Kain, Sejauh Mata Memandang, Nada Puspita dan masih banyak lagi.
1
11
1
Garut, Jabar (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan kuliner seblak yang selama ini dikenal banyak tumbuh di Kabupaten Garut dan Bandung, Jawa Barat, bisa diusulkan untuk ditetapkan sebagai warisan budaya tidak benda karena makanan tersebut sudah ada sejak lama dan tetap bertahan sampai saat ini. "Kalau di Garut itu, banyak sebenarnya warisan budaya kita, misalkan ini yang lagi ramai kuliner seblak, itu dari Bandung apa Garut, harus ada kajian, dan bisa diusulkan sebagai warisan budaya," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Pelindungan Kebudayaan pada Kemendikbudristek, Rusmiati usai kegiatan Sosialisasi Pelindungan Warisan Budaya di Hotel Harmoni, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu. Ia menyatakan kuliner seblak sudah ada sejak lama yang dikabarkan menjadi tradisi masyarakat memasak kerupuk basah dengan bumbu rempah-rempah khas yang sampai saat ini masih terjaga dengan baik dan terus berkembang di masyarakat. Terkait asal mula daerahnya itu, kata dia, harus dikaji, jika ada di beberapa daerah misalkan dari Garut dan Bandung, maka bisa diusulkan menjadi kuliner daerah tingkat provinsi sebagai warisan budaya tak benda dari Provinsi Jawa Barat. "Kalau misalkan inisiatornya Garut dengan Bandung, maka bisa ditarik menjadi Provinsi Jawa Barat, maka silakan usulkan bagaimana sejarah seblak itu," kata Rusmiati. Ia menyampaikan untuk mengusulkan kuliner seblak sebagai warisan budaya maka harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan, di antaranya sejarah atau ada cerita tentang seblak. Selanjutnya, kata dia, harus ada dokumen pendukung lainnya, misalkan foto, video atau bukti-bukti fisik maupun saksi yang bisa menguatkan tentang kuliner seblak sebagai karya anak bangsa dengan cita rasa khas tersendiri. "Sejarahnya bagaimana seblak ini, apakah seblak ini original seperti itu, karena ini kekayaan sektor kuliner keterampilan masyarakat dalam menciptakan makanan," katanya. Ia menyampaikan untuk mengusulkan kuliner seblak itu harus dilakukan secara komunitas atau kelompok yang bisa mempertanggungjawabkan seluruh dokumen maupun data tentang seblak tersebut. Setelah data penunjang seblak sebagai warisan budaya tidak benda sudah lengkap, kata dia, maka bisa diusulkan ke pemerintah daerah, kemudian provinsi, sampai berikutnya dikaji di tingkat nasional untuk memutuskan sebagai warisan budaya tak benda. "Berangkatnya harus dari usulan komunitas melalui dinas, komunitas pengusul yang bertanggung jawab terhadap data, ada beberapa kajian penilaian satu, dua, tiga, lalu ada sidang penetapan warisan budaya tak benda," katanya. Ia berharap adanya semua pihak berperan menjaga warisan budaya di Indonesia maka akan menjaga nilai-nilai budaya yang akhirnya bisa terus diketahui oleh setiap generasi yang akan datang. Ia berharap pemerintah daerah juga bisa mendeteksi tentang kearifan lokal di daerahnya untuk tetap dijaga, dan dikembangkan agar memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat. "Harapan saya dengan sosialisasi ini masyarakat bisa lebih tahu aneka ragam warisan budaya, apa yang harus kita lakukan untuk menjaga dan mewariskan," demikian Rusmiati.
UMKM, ujar dia, juga mempunyai potensi membangun citra dan identitas bangsa, wisata lokal, ikon nasional, warisan budaya dan nilai lokal.
1
11
0
Palembang (ANTARA) - Festival Budaya Melayu 2023 kembali digelar di Kota Palembang oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan (Sumsel) agar tetap lestari dan dikenal masyarakat, khususnya generasi muda. "Dengan kembali digelarnya festival hari ini, Festival Budaya Melayu 2023 memasuki tahun kelima," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal pada pembukaan festival tersebut di Palembang, Senin. Pembukaan festival tersebut dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dari berbagai provinsi tetangga antara lain dari Jambi, Riau, dan Bangka Belitung serta dihadiri pula Sultan Palembang Sultan Iskandar. Menurut dia, budaya Melayu akhir-akhir ini mulai ditinggalkan. Untuk itu kegiatan yang dapat melestarikannya seperti festival Budaya Melayu akan terus digelar secara rutin setiap tahun. Melalui Festival Budaya Melayu yang mengangkat tema "Tak Hilang Melayu di Bumi Berakar dan Tersebar" itu, kata dia, diharapkan dapat mengenalkan kembali budaya yang ditinggal generasi muda dampak pengaruh modernisasi, katanya. Ia menjelaskan bahwa kebudayaan Melayu harus dapat disebarkan di pelosok negeri untuk mengimbangi pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya warisan leluhur tersebut. Kebudayaan Melayu yang mulai ditinggalkan masyarakat salah satunya Teater Dulmuluk. Aufa Syahrizal  mengatakan Dulmuluk merupakan teater asli Melayu warisan leluhur masyarakat Sumsel yang sekarang ini telah menjadi warisan budaya tak benda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNESCO. Sementara Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya pada kesempatan itu mengapresiasi Kadisbudpar yang telah konsisten dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebudayaan Melayu di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu. "Kita tau kebudayaan Melayu sudah mulai bergeser sejak tahun 80-an, dengan digelarnya acara ini secara konsisten rutin setiap tahun seperti yang dilakukan dalam lima tahun terakhir semoga dapat menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap budaya kita sendiri," ujarnya. Menurut dia, kebudayaan Melayu merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki daerah ini sejak zaman dahulu, jadi sudah menjadi tugas utama masyarakat Sumsel untuk bersama-sama melestarikannya. "Kita harus mengikat generasi muda agar mau dan bangga dengan kebudayaan Melayu, karena merekalah yang akan mewariskan kebudayaan ini agar tidak punah dari muka bumi," demikian Mawardi Yahya. ​​​​​​​
Pasalnya sesajen merupakan warisan budaya leluhur yang masih dipegang banyak masyarakat sejak lama.Aksi pembuangan sesajen itu, menurutnya melukai tradisi serta perasaan banyak warga lereng Gunung Semeru."Ngawur itu bisa memecah kerukunan umat beragama.
1
0no label
0
Solopos.com, MALUKU UTARA –Sebagai salah satu program ikonik petualangan khas untuk mengeksplorasi kekayaan alam dan ragam budaya Nusantara,Daihatsumelalui program Terios 7 Wonders mengeksplorasi pesona keindahan alam Maluku Utara pada 14-19 Januari 2024.Berdasarkan keterangan tertulis yang diterimaSolopos.com,selain untuk mempromosikan keindahan dan pesona Indonesia, program ini sekaligus membuktikan ketangguhanDaihatsu Teriosdalam melintasi berbagai kondisi medan jalan di Indonesia.PromosiIsra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris SekulerPada petualangan selama 5 hari dengan rute sejauh lebih dari 390 KM ini, tim ekspedisi menjelajahi 7 destinasi, dimulai dari Kedaton Kecil, Hutan Mangrove Guraping, Sungai Gaongo, Desa Talaga-Adat Dodengo; Teluk Jailolo; Danau Tolire; dan Pantai Jikomalamo.Pada eksplorasi pertama, tim ekspedisi memulai petualangan menuju Wonders 1 dengan mengeksplorasi Kedaton Kecil. Destinasi ini merupakan situs bersejarah kesultanan Ternate, Maluku Utara yang terletak di lereng gunung Gamalama dan berjarak hanya sekitar 5 Kilometer dari pusat Kota Ternate.Situs ini juga dikenal dengan nama Kedaton Ici yang umurnya telah mencapai 50 Tahun. Kedaton ini juga merupakan tempat peristirahatan Sultan Ternate Ke–47, Iskandar Muhammad Jabir Sjah dan keluarganya. Pihak Kesultanan Ternate sering melakukan ritual adat dengan menampilkan berbagai kearifan lokal yang khas sehingga sangat menarik untuk disaksikan wisatawan.Kawasan itu disebut Buku Bendera karena dulunya menjadi tempat untuk memantau masuknya kapal penjajah di perairan Ternate dengan isyarat bendera akan dikibarkan bila terlihat ada kapal penjajah masuk.Tim ekspedisi melanjutkan perjalanan menuju Benteng Tolukko yang masih berlokasi di Pulau Ternate. Benteng Tolukko merupakan situs bersejarah yang mencerminkan pentingnya perdagangan rempah-rempah pada masa lalu. Situs ini dibangun pada abad 17 oleh Sultan Ternate, benteng ini juga menyuguhkan pemandangan indah dan menjadi saksi bisu perubahan kekuasaan antara kolonial Portugis, Belanda, dan Spanyol. Saat ini, sebagai daya tarik wisata sejarah, Benteng ini tetap menjadi simbol kejayaan sejarah dan warisan budaya Maluku Utara.Selanjutnya tim ekspedisi melanjutkan eksplorasi WONDERS 2 dengan menyeberangi pulau Halmahera. Setibanya di pulau ini, tim ekspedisi mengeksplorasi Hutan Mangrove Guraping di Sofifi, Maluku Utara. Sebagai kawasan hutan lindung seluas 370 hektar, destinasi ini merupakan salah satu tempat yang menakjubkan dengan akar-akar mangrove yang tinggi.Hutan ini penting karena menjadi rumah bagi berbagai jenis hewan laut dan burung, serta melindungi pantai dari erosi dan badai. Selain keindahannya, Hutan Mangrove Guraping juga memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dengan menjadi sumber ekonomi dan destinasi wisata. Pelestarian hutan mangrove ini juga penting dalam menjaga keseimbangan alam dan memberikan manfaat jangka panjang.Petualangan Terios 7 Wonders tahun ini memasuki tahun ke-10, setelah sebelumnya sukses menjelajahi area Sumatera pada tahun 2012; disusul Jawa (2013); Sulawesi (2014); Kalimantan (2015); Flores (2016); Maluku Utara (2017); Maluku Selatan (2018); Bengkulu, Pontianak, dan Kolaka (2019); Kalimantan Timur, Sumba, dan Baubau (2022); serta Nusa Tenggara Barat (2023).Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, MALUKU UTARA –Sebagai salah satu program ikonik petualangan khas untuk mengeksplorasi kekayaan alam dan ragam budaya Nusantara,Daihatsumelalui program Terios 7 Wonders mengeksplorasi pesona keindahan alam Maluku Utara pada 14-19 Januari 2024. Berdasarkan keterangan tertulis yang diterimaSolopos.com,selain untuk mempromosikan keindahan dan pesona Indonesia, program ini sekaligus membuktikan ketangguhanDaihatsu Teriosdalam melintasi berbagai kondisi medan jalan di Indonesia.PromosiIsra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris SekulerPada petualangan selama 5 hari dengan rute sejauh lebih dari 390 KM ini, tim ekspedisi menjelajahi 7 destinasi, dimulai dari Kedaton Kecil, Hutan Mangrove Guraping, Sungai Gaongo, Desa Talaga-Adat Dodengo; Teluk Jailolo; Danau Tolire; dan Pantai Jikomalamo.Pada eksplorasi pertama, tim ekspedisi memulai petualangan menuju Wonders 1 dengan mengeksplorasi Kedaton Kecil. Destinasi ini merupakan situs bersejarah kesultanan Ternate, Maluku Utara yang terletak di lereng gunung Gamalama dan berjarak hanya sekitar 5 Kilometer dari pusat Kota Ternate.Situs ini juga dikenal dengan nama Kedaton Ici yang umurnya telah mencapai 50 Tahun. Kedaton ini juga merupakan tempat peristirahatan Sultan Ternate Ke–47, Iskandar Muhammad Jabir Sjah dan keluarganya. Pihak Kesultanan Ternate sering melakukan ritual adat dengan menampilkan berbagai kearifan lokal yang khas sehingga sangat menarik untuk disaksikan wisatawan.Kawasan itu disebut Buku Bendera karena dulunya menjadi tempat untuk memantau masuknya kapal penjajah di perairan Ternate dengan isyarat bendera akan dikibarkan bila terlihat ada kapal penjajah masuk.Tim ekspedisi melanjutkan perjalanan menuju Benteng Tolukko yang masih berlokasi di Pulau Ternate. Benteng Tolukko merupakan situs bersejarah yang mencerminkan pentingnya perdagangan rempah-rempah pada masa lalu. Situs ini dibangun pada abad 17 oleh Sultan Ternate, benteng ini juga menyuguhkan pemandangan indah dan menjadi saksi bisu perubahan kekuasaan antara kolonial Portugis, Belanda, dan Spanyol. Saat ini, sebagai daya tarik wisata sejarah, Benteng ini tetap menjadi simbol kejayaan sejarah dan warisan budaya Maluku Utara.Selanjutnya tim ekspedisi melanjutkan eksplorasi WONDERS 2 dengan menyeberangi pulau Halmahera. Setibanya di pulau ini, tim ekspedisi mengeksplorasi Hutan Mangrove Guraping di Sofifi, Maluku Utara. Sebagai kawasan hutan lindung seluas 370 hektar, destinasi ini merupakan salah satu tempat yang menakjubkan dengan akar-akar mangrove yang tinggi.Hutan ini penting karena menjadi rumah bagi berbagai jenis hewan laut dan burung, serta melindungi pantai dari erosi dan badai. Selain keindahannya, Hutan Mangrove Guraping juga memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dengan menjadi sumber ekonomi dan destinasi wisata. Pelestarian hutan mangrove ini juga penting dalam menjaga keseimbangan alam dan memberikan manfaat jangka panjang.Petualangan Terios 7 Wonders tahun ini memasuki tahun ke-10, setelah sebelumnya sukses menjelajahi area Sumatera pada tahun 2012; disusul Jawa (2013); Sulawesi (2014); Kalimantan (2015); Flores (2016); Maluku Utara (2017); Maluku Selatan (2018); Bengkulu, Pontianak, dan Kolaka (2019); Kalimantan Timur, Sumba, dan Baubau (2022); serta Nusa Tenggara Barat (2023).Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. PromosiIsra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler Pada petualangan selama 5 hari dengan rute sejauh lebih dari 390 KM ini, tim ekspedisi menjelajahi 7 destinasi, dimulai dari Kedaton Kecil, Hutan Mangrove Guraping, Sungai Gaongo, Desa Talaga-Adat Dodengo; Teluk Jailolo; Danau Tolire; dan Pantai Jikomalamo.Pada eksplorasi pertama, tim ekspedisi memulai petualangan menuju Wonders 1 dengan mengeksplorasi Kedaton Kecil. Destinasi ini merupakan situs bersejarah kesultanan Ternate, Maluku Utara yang terletak di lereng gunung Gamalama dan berjarak hanya sekitar 5 Kilometer dari pusat Kota Ternate.Situs ini juga dikenal dengan nama Kedaton Ici yang umurnya telah mencapai 50 Tahun. Kedaton ini juga merupakan tempat peristirahatan Sultan Ternate Ke–47, Iskandar Muhammad Jabir Sjah dan keluarganya. Pihak Kesultanan Ternate sering melakukan ritual adat dengan menampilkan berbagai kearifan lokal yang khas sehingga sangat menarik untuk disaksikan wisatawan.Kawasan itu disebut Buku Bendera karena dulunya menjadi tempat untuk memantau masuknya kapal penjajah di perairan Ternate dengan isyarat bendera akan dikibarkan bila terlihat ada kapal penjajah masuk.Tim ekspedisi melanjutkan perjalanan menuju Benteng Tolukko yang masih berlokasi di Pulau Ternate. Benteng Tolukko merupakan situs bersejarah yang mencerminkan pentingnya perdagangan rempah-rempah pada masa lalu. Situs ini dibangun pada abad 17 oleh Sultan Ternate, benteng ini juga menyuguhkan pemandangan indah dan menjadi saksi bisu perubahan kekuasaan antara kolonial Portugis, Belanda, dan Spanyol. Saat ini, sebagai daya tarik wisata sejarah, Benteng ini tetap menjadi simbol kejayaan sejarah dan warisan budaya Maluku Utara.Selanjutnya tim ekspedisi melanjutkan eksplorasi WONDERS 2 dengan menyeberangi pulau Halmahera. Setibanya di pulau ini, tim ekspedisi mengeksplorasi Hutan Mangrove Guraping di Sofifi, Maluku Utara. Sebagai kawasan hutan lindung seluas 370 hektar, destinasi ini merupakan salah satu tempat yang menakjubkan dengan akar-akar mangrove yang tinggi.Hutan ini penting karena menjadi rumah bagi berbagai jenis hewan laut dan burung, serta melindungi pantai dari erosi dan badai. Selain keindahannya, Hutan Mangrove Guraping juga memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dengan menjadi sumber ekonomi dan destinasi wisata. Pelestarian hutan mangrove ini juga penting dalam menjaga keseimbangan alam dan memberikan manfaat jangka panjang.Petualangan Terios 7 Wonders tahun ini memasuki tahun ke-10, setelah sebelumnya sukses menjelajahi area Sumatera pada tahun 2012; disusul Jawa (2013); Sulawesi (2014); Kalimantan (2015); Flores (2016); Maluku Utara (2017); Maluku Selatan (2018); Bengkulu, Pontianak, dan Kolaka (2019); Kalimantan Timur, Sumba, dan Baubau (2022); serta Nusa Tenggara Barat (2023).Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Pada eksplorasi pertama, tim ekspedisi memulai petualangan menuju Wonders 1 dengan mengeksplorasi Kedaton Kecil. Destinasi ini merupakan situs bersejarah kesultanan Ternate, Maluku Utara yang terletak di lereng gunung Gamalama dan berjarak hanya sekitar 5 Kilometer dari pusat Kota Ternate. Situs ini juga dikenal dengan nama Kedaton Ici yang umurnya telah mencapai 50 Tahun. Kedaton ini juga merupakan tempat peristirahatan Sultan Ternate Ke–47, Iskandar Muhammad Jabir Sjah dan keluarganya. Pihak Kesultanan Ternate sering melakukan ritual adat dengan menampilkan berbagai kearifan lokal yang khas sehingga sangat menarik untuk disaksikan wisatawan. Kawasan itu disebut Buku Bendera karena dulunya menjadi tempat untuk memantau masuknya kapal penjajah di perairan Ternate dengan isyarat bendera akan dikibarkan bila terlihat ada kapal penjajah masuk. Tim ekspedisi melanjutkan perjalanan menuju Benteng Tolukko yang masih berlokasi di Pulau Ternate. Benteng Tolukko merupakan situs bersejarah yang mencerminkan pentingnya perdagangan rempah-rempah pada masa lalu. Situs ini dibangun pada abad 17 oleh Sultan Ternate, benteng ini juga menyuguhkan pemandangan indah dan menjadi saksi bisu perubahan kekuasaan antara kolonial Portugis, Belanda, dan Spanyol. Saat ini, sebagai daya tarik wisata sejarah, Benteng ini tetap menjadi simbol kejayaan sejarah dan warisan budaya Maluku Utara.Selanjutnya tim ekspedisi melanjutkan eksplorasi WONDERS 2 dengan menyeberangi pulau Halmahera. Setibanya di pulau ini, tim ekspedisi mengeksplorasi Hutan Mangrove Guraping di Sofifi, Maluku Utara. Sebagai kawasan hutan lindung seluas 370 hektar, destinasi ini merupakan salah satu tempat yang menakjubkan dengan akar-akar mangrove yang tinggi.Hutan ini penting karena menjadi rumah bagi berbagai jenis hewan laut dan burung, serta melindungi pantai dari erosi dan badai. Selain keindahannya, Hutan Mangrove Guraping juga memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dengan menjadi sumber ekonomi dan destinasi wisata. Pelestarian hutan mangrove ini juga penting dalam menjaga keseimbangan alam dan memberikan manfaat jangka panjang.Petualangan Terios 7 Wonders tahun ini memasuki tahun ke-10, setelah sebelumnya sukses menjelajahi area Sumatera pada tahun 2012; disusul Jawa (2013); Sulawesi (2014); Kalimantan (2015); Flores (2016); Maluku Utara (2017); Maluku Selatan (2018); Bengkulu, Pontianak, dan Kolaka (2019); Kalimantan Timur, Sumba, dan Baubau (2022); serta Nusa Tenggara Barat (2023).Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Selanjutnya tim ekspedisi melanjutkan eksplorasi WONDERS 2 dengan menyeberangi pulau Halmahera. Setibanya di pulau ini, tim ekspedisi mengeksplorasi Hutan Mangrove Guraping di Sofifi, Maluku Utara. Sebagai kawasan hutan lindung seluas 370 hektar, destinasi ini merupakan salah satu tempat yang menakjubkan dengan akar-akar mangrove yang tinggi. Hutan ini penting karena menjadi rumah bagi berbagai jenis hewan laut dan burung, serta melindungi pantai dari erosi dan badai. Selain keindahannya, Hutan Mangrove Guraping juga memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dengan menjadi sumber ekonomi dan destinasi wisata. Pelestarian hutan mangrove ini juga penting dalam menjaga keseimbangan alam dan memberikan manfaat jangka panjang. Petualangan Terios 7 Wonders tahun ini memasuki tahun ke-10, setelah sebelumnya sukses menjelajahi area Sumatera pada tahun 2012; disusul Jawa (2013); Sulawesi (2014); Kalimantan (2015); Flores (2016); Maluku Utara (2017); Maluku Selatan (2018); Bengkulu, Pontianak, dan Kolaka (2019); Kalimantan Timur, Sumba, dan Baubau (2022); serta Nusa Tenggara Barat (2023).
Saat ini, sebagai daya tarik wisata sejarah, Benteng ini tetap menjadi simbol kejayaan sejarah dan warisan budaya Maluku Utara.Selanjutnya tim ekspedisi melanjutkan eksplorasi WONDERS 2 dengan menyeberangi pulau Halmahera.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Komunitas Indonesia Internasional Fashion Art & UKM (Kadiifa) menginginkan tenun dan songket dapat dikukuhkan sebagai warisan budaya nasional melalui legalitas hukum layaknya batik. “Seperti kita lihat pada batik sudah punya legal standing atau payung hukum secara administrasi negara. Tidak hanya sebatas memiliki, tapi dari aspek legalitas kita sangat perlu negara untuk mendukung walaupun nenek moyang kita dikenal meninggalkan warisan budaya berbagai macam yang masih eksis khususnya songket dan tenun,” kata Ketua Umum Kadiifa Anna Mariana saat konferensi pers Festival Tenun Songket Nusantara & UMKM Expo 2023, di Jakarta, Rabu. Anna menyampaikan tenun dan songket adalah satu-satunya karya anak bangsa yang dapat ditemui di hampir semua daerah di Nusantara, bahkan berada di 38 provinsi di Indonesia. Banyak sebutan untuk kain tenun, seperti tenun ikat, songket, ulos, tapis, tenun gringsing, double ikat, endek, maupun kain ATBM. Tenun dan songket juga memiliki sejarah panjang hingga 1.000 tahun. Di masa Kerajaan Nusantara, pernah menjadi alat tukar perdagangan sebelum Indonesia memiliki mata uang rupiah, bahkan songket menjadi pengganti koin emas yang dimiliki para raja, ratu, dan kaum bangsawan. Berdasarkan latar belakang tersebut, Kadiifa dengan dukungan dari Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah DKI Jakarta dan Kamar Dagang & Industri Indonesia berencana telah meminta Presiden Joko Widodo untuk mengukuhkan hari tenun dan songket pada Festival Tenun Songket Nusantara & UMKM Expo 2023 yang akan berlangsung pada 2-7 September 2023, di Gelora Bunga Karno, Senayan Jakarta. “Tujuan pertama pelaksanaan Festival Tenun Songket Nusantara & UMKM Expo 2023 adalah melindungi warisan kebudayaan tradisional dan melestarikannya, sekaligus menggerakkan sektor industri ekonomi, bukan hanya dalam bentuk seremoni biasa, melainkan ada pengakuan legal terhadap eksistensi tenun dan songket Indonesia,” katanya lagi. Legalitas diakui Anna sebagai salah satu kelemahan bangsa Indonesia yang sering dimanfaatkan oleh negara lain untuk mencuri warisan budaya Nusantara. Jika pengakuan warisan budaya hanya dilakukan dalam bentuk seremoni, hal itu rentan untuk jatuh ke tangan negara lain. “Visi dan misi kegiatan ini untuk mendorong program pemerintah agar songket dan tenun tidak punah melalui sejumlah strategi,” ujarnya lagi. Selain meminta legalitas terhadap tenun dan songket, Kadiifa juga meminta pemerintah memberi pengakuan HAKI terhadap motif di setiap daerah 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Termasuk juga meminta Kemenparekraf untuk menghadirkan sentra tenun berkualitas dengan produk-produk yang terstandardisasi. “Di bawah payung Kementerian Dalam Negeri, kita berharap kearifan lokal dapat terintegrasi antardaerah sehingga setiap pemerintah daerah dapat menginventarisasi produk tenun yang sudah diverifikasi,” ujarnya pula. Staf Ahli Menteri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Dalam Negeri Togap Simangunsong mengatakan dengan adanya pengukuhan dan legalitas tenun dan songket akan lebih memudahkan pihaknya dalam memberikan instruksi kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk lebih menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur tersebut. “Namanya kalau Presiden sudah menyatakan, maka semua daerah akan menyesuaikan dan kami dari Kementerian Dalam Negeri akan membantu dalam bentuk apapun, misal pariwisata, permodalan bagi UMKM, bisa create dari hulu ke hilir untuk mendukung,” ujarnya lagi.
Roma (ANTARA) - Nyanyian opera Italia dinobatkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), demikian menurut pengumuman organisasi itu pada Rabu (6/12).
1
0no label
0
Vatikan (ANTARA) - Utusan Paus Kardinal Matteo Zuppi akan berada di China mulai Rabu hingga Jumat pekan ini sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk memfasilitasi perdamaian di Ukraina, kata Vatikan, sekaligus membenarkan laporan dalam media Italia. "Kunjungan ini mewakili tahap lebih lanjut dalam misi yang diinginkan Paus untuk mendukung inisiatif kemanusiaan dan mencari jalan yang dapat mengarah pada perdamaian yang adil," kata Vatikan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (12/9). Kardinal tersebut telah mengunjungi Kiev dan Moskow pada Juni dan melakukan lawatan ke Washington pada Juli sebagai bagian dari upaya Takhta Suci untuk membawa Ukraina dan Rusia ke meja perundingan. Harian Italia La Repubblica mengatakan Zuppi kemungkinan akan bertemu dengan "pemimpin institusi terkemuka" di Beijing, termasuk Perdana Menteri China Li Qiang. Pernyataan Vatikan tersebut tidak memberikan perincian mengenai agendanya. Zuppi mengatakan fokus awal misinya adalah membantu pemulangan anak-anak yang menurut Ukraina telah dideportasi ke Rusia atau wilayah yang dikuasai Rusia, dan bukan upaya mediasi skala penuh. Perjalanannya ke China dilakukan setelah perselisihan baru antara Paus Fransiskus dan Kiev yang dipicu oleh pujian Paus baru-baru ini terhadap tsar Rusia, yang ditafsirkan oleh Ukraina sebagai pujian terhadap imperialisme Moskow. Paus Fransiskus mengakui perkataannya disampaikan dengan buruk. Kepada wartawan pada 4 September, ia mengatakan bahwa niatnya adalah untuk mengingatkan generasi muda Rusia akan warisan budaya yang besar dan bukan warisan politik. Namun, Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengatakan kepada media Ukraina pekan lalu bahwa "sikap pro-Rusia" Paus mendiskualifikasi dia sebagai calon juru damai. Zuppi, ketua Konferensi Waligereja Italia, memiliki pengalaman sebagai mediator. Ia membantu menengahi perjanjian perdamaian pada 1992 di Mozambik melalui Komunitas Sant'Egidio, kelompok perdamaian dan keadilan Katolik yang berbasis di Roma. Sumber: Reuters Paus Fransiskus basuh kaki 12 narapidana muda pada Kamis Putih
Kepada wartawan pada 4 September, ia mengatakan bahwa niatnya adalah untuk mengingatkan generasi muda Rusia akan warisan budaya yang besar dan bukan warisan politik.
1
0no label
0
Setiap tahunnya, UNESCO menambahkan nama area hijau di berbagai negara dalam daftar cagar biosfer dunia, sebagai langkah promosi solusi perlindungan dan pemanfaatan kawasan konservasi yang berkelanjutan. Cagar biosfer yang masuk dalam daftar UNESCO bukan sekadar meningkatkan gengsi dan popularitas, malah ada tanggung jawab besar yang menanti. Karena nantinya, area hijau tersebut menjadi situs untuk menguji pendekatan interdisipliner demi memahami serta mengelola perubahan dan interaksi antara sistem sosial dan ekologi, termasuk pencegahan konflik dan pengelolaan keanekaragaman hayati. Cagar biosfer meliputi ekosistem darat, laut, dan pesisir. Sama seperti nominasi Situs Warisan Budaya, pemerintah suatu negara bisa menominasikan area hijaunya untuk masuk daftar Cagar Biosfer UNESCO, namun kelayakannya tetap dinilai oleh tim verifikasi UNESCO. Pengelolaan cagar biosfer harus melibatkan masyarakat lokal dan semua pemangku kepentingan yang berkepentingan dalam perencanaan dan pengelolaan. Mereka mengintegrasikan tiga "fungsi" utama. Yang pertama, konservasi keanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya. Kedua, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan secara sosial budaya dan lingkungan. Dan ketiga, dukungan logistik, mendukung pengembangan melalui penelitian, pemantauan, pendidikan dan pelatihan. Ketiga fungsi ini dijalankan melalui tiga zona utama cagar biosfer. Area Inti, terdiri dari zona terlindungi ketat yang berkontribusi pada konservasi lanskap, ekosistem, spesies, dan variasi genetik. Lahan cagar alam atau taman nasional masuk dalam area ini. Zona Penyangga, mengelilingi atau berbatasan dengan area inti, dan digunakan untuk kegiatan yang kompatibel dengan praktik ekologi yang baik yang dapat memperkuat penelitian ilmiah, pemantauan, pelatihan dan pendidikan. Pemukiman, tempat wisata, pusat pendidikan dan pelatihan masuk dalam area ini, namun dalam jumlah kecil. Area Transisi, daerah transisi adalah tempat masyarakat membina kegiatan ekonomi dan manusia yang berkelanjutan secara sosial budaya dan ekologis. Pemukiman, tempat wisata, pusat pendidikan dan pelatihan masuk dalam area ini, dan bisa dalam jumlah yang lebih besar. Sejak tahun 1977, area hijau di Indonesia telah masuk dalam daftar Cagar Biosfer UNESCO. Hingga saat ini, tercatat ada 19 area hijau di Indonesia yang telah masuk daftar tersebut. Mirisnya, penebangan liar dan pembakaran hutan yang dilakukan oknum demi industri terus menjadi ancaman utama keberadaannya. Jika kasus penebangan liar dan kebakaran hutan tak segera ditindak serius, maka bisa saja Indonesia dieliminasi dari daftar Cagar Biosfer UNESCO. Di dunia, terdapat 701 Cagar Biosfer UNESCO yang tersebar di 124 negara.
Sama seperti nominasi Situs Warisan Budaya, pemerintah suatu negara bisa menominasikan area hijaunya untuk masuk daftar Cagar Biosfer UNESCO, namun kelayakannya tetap dinilai oleh tim verifikasi UNESCO.
0
11
1
Freetown (ANTARA) - Sebuah pohon kapas yang dianggap sebagai simbol Freetown, ibu kota Sierra Leone, yang tumbang akibat hujan deras pada Rabu (24/5) malam waktu setempat, akan diamankan dan dilestarikan sebagai warisan budaya negara tersebut. Saat mengumumkan keputusan itu di akun media sosial resminya pada Kamis (25/5) malam waktu setempat, Presiden Sierra Leone Julius Maada Bio mengatakan bahwa relik pohon kapas yang tumbang tersebut akan dibawa ke museum negara. Sementara upaya pelestarian akan dipelopori oleh Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Sierra Leone agar pohon tersebut bisa menjadi pengingat akan warisan dan sejarah bersama milik seluruh masyarakat. Pohon kapas tersebut diyakini sebagai situs permukiman pertama para budak yang dibebaskan pada akhir abad ke-18. Pohon itu telah lama dianggap sebagai tengara (landmark) budaya dan sejarah, yang dihormati oleh penduduk setempat maupun pengunjung "Bagi kami, pohon kapas ini bukan sekadar pohon, tetapi merupakan penghubung antara masa lalu, masa kini, dan masa depan, dan kami harus berusaha mengabadikannya," ungkap Bio. Ia mengajak seluruh warga agar menghormati warisan budaya yang kaya dari pohon kapas ikonis itu dengan menahan diri untuk tidak merusak atau menghancurkan pohon yang tumbang tersebut. "Bersama-sama, kita akan melestarikan warisan persatuan, kemerdekaan, dan kebebasan dari pohon kapas ikonis kita," tambahnya. Tumbangnya pohon tersebut telah memicu curahan kesedihan di seluruh negeri dan sekitarnya. Pada siang hari, banyak pengunjung berbondong-bondong ke situs tersebut untuk mengungkapkan rasa duka mereka atas kematian pohon itu.
Freetown (ANTARA) - Sebuah pohon kapas yang dianggap sebagai simbol Freetown, ibu kota Sierra Leone, yang tumbang akibat hujan deras pada Rabu (24/5) malam waktu setempat, akan diamankan dan dilestarikan sebagai warisan budaya negara tersebut.
0
11
0
Damaskus (ANTARA) - Hani al-Rakoui (36), seorang pengungsi Palestina yang tinggal di Suriah, sedang menjalani proses unik untuk menjaga dan mempromosikan warisan budaya Palestina di kalangan diaspora dengan menciptakan karya seni yang merepresentasikan budaya tanah airnya. Terinspirasi dari ayahnya, yang memulai pekerjaan tersebut pada tahun 2000 di Kamp Yarmouk, kamp terbesar bagi para pengungsi Palestina di Damaskus, ibu kota Suriah, pria yang mengenyam pendidikan di bidang teknologi informasi itu mengemban misi untuk menghubungkan warga Palestina yang tinggal di luar negeri dengan budaya tradisional mereka. Di rumahnya yang terletak di wilayah pedesaan di Damaskus, al-Rakoui telah mendirikan sebuah bengkel kerja. Di sana, dia membuat berbagai karya seni, seperti ukiran peta Palestina yang bersejarah, model masjid Kubah Batu di Yerusalem, serta ornamen-ornamen lain yang berhubungan dengan budaya Palestina. Hani al-Rakoui memperlihatkan salah satu suvenir yang sedang dibuatnya di bengkelnya di Damaskus, Suriah, 9 November 2023. (Xinhua/Monsef Memari)   . Dia juga bekerja sama dengan para desainer dan penjahit guna merancang berbagai pola dan bentuk untuk syal Keffiyeh Palestina yang terkenal serta thobe dan gaun tradisional wanita Palestina yang cocok untuk pesta pernikahan dan acara-acara seremonial. "Saat ini, para pengungsi Palestina ingin memiliki sesuatu yang berkaitan dengan Palestina, yang dapat menghubungkan kami dengan tanah air kami, menghidupkan kembali ingatan kami, dan mengajarkan anak-anak kami bahwa inilah Palestina. Bagaimanapun juga, kami adalah pengungsi, dan kami harus kembali ke negara kami," ujarnya kepada Xinhua di bengkel kerjanya. Al-Rakoui, bersama dengan ayahnya, Muhammad, seorang pelukis terkenal yang memfokuskan karyanya pada penggambaran perasaan diaspora Palestina, telah membawa narasi tersebut ke panggung dunia dengan memamerkan karya seni mereka di berbagai pameran internasional. Hani al-Rakoui mengerjakan sebuah suvenir di bengkelnya di Damaskus, Suriah, 9 November 2023. (Xinhua/Monsef Memari) Dia mengatakan bahwa permintaan untuk produk mereka meningkat selama krisis yang sedang berlangsung di Gaza karena simpati masyarakat terhadap situasi tersebut. Alih-alih menjadi kegiatan komersial semata, al-Rakoui yakin bahwa pekerjaan mereka merupakan sebuah komitmen sebagai warga negara Palestina. Terlepas dari kesulitan yang mereka hadapi di Suriah, terutama setelah pecahnya perang saudara di sana, mereka sebagai pengungsi Palestina terus berupaya untuk mempertahankan warisan dan identitas mereka, ujarnya. "Kami ingin pekerjaan ini menjadi upaya yang berkelanjutan dan bertahan lama. Sebagai pengungsi Palestina, kami mempertahankan warisan dan identitas kami sebagai warga Palestina," katanya.
Damaskus (ANTARA) - Hani al-Rakoui (36), seorang pengungsi Palestina yang tinggal di Suriah, sedang menjalani proses unik untuk menjaga dan mempromosikan warisan budaya Palestina di kalangan diaspora dengan menciptakan karya seni yang merepresentasikan budaya tanah airnya.
1
0no label
0
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid meminta penetapan ini tak berhenti hanya sampai penyerahan sertifikat. Ada yang lebih penting dari itu, yakni tindak lanjut ke depan sebagai bentuk tanggung jawab memajukan kebudayaan bangsa yang dapat memberikan manfaat untuk masyarakat luas. ”Warisan budaya yang telah ditetapkan harus dilestarikan melalui kegiatan-kegiatan nyata,” ujarnya dalam acara yang berlangsung pada Rabu (25/10) malam tersebut. Misalnya, lanjutnya, festival, seminar, sarasehan, dan workshop. Atau, bahkan masuk ke kurikulum pendidikan yang membangkitkan semangat pelestarian. Selain penetapan WBTB, Kemendikbudristek memberikan apresiasi warisan budaya Indonesia kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) yang terlibat langsung dalam pengusulan WBTB Indonesia dan cagar budaya peringkat nasional. WBTB diserahkan kepada pemerintah daerah untuk 213 WBTB Indonesia.
”Warisan budaya yang telah ditetapkan harus dilestarikan melalui kegiatan-kegiatan nyata,” ujarnya dalam acara yang berlangsung pada Rabu (25/10) malam tersebut.
1
0no label
0
London (ANTARA) - Curah hujan tinggi akibat perubahan iklim mengancam pelestarian sebuah situs warisan dunia di wilayah barat laut China yang menampilkan mural Buddha kuno, kata para peneliti pada Senin (17/7). Curah hujan ekstrem di wilayah Dunhuang dan Zhangye, Provinsi Gansu, juga telah merusak gua-gua yang dibangun pada abad ke-4 di dalam situs bersejarah yang terdaftar di UNESCO tersebut, menurut kelompok aktivis lingkungan internasional Greenpeace. Rembesan air hujan dan meningkatnya kelembapan telah merusak lukisan-lukisan kuno tersebut, termasuk yang terdapat di dalam Gua Mogao, kata organisasi itu, dan bahkan beberapa gua telah runtuh. "Kelembaban yang meningkat, banjir bandang, dan keruntuhan gua sudah terjadi," ujar Li Zhao, seorang peneliti senior di kantor Greenpeace Asia Timur di Beijing. Greenpeace mencatat bahwa walaupun jumlah curah hujan di Provinsi Gansu meningkat sejak tahun 2000, tetapi jumlah hari di mana hujan turun justru berkurang. Kondisi ini meningkatkan intensitas setiap hujan yang turun. Suhu udara di provinsi tersebut juga naik lebih cepat dari rata-rata kenaikan suhu global. Pemerintah China kini sedang melakukan survei terhadap warisan budaya nasional. Akan tetapi, Li memperingatkan bahwa beberapa situs warisan tersebut mungkin akan sudah hilang saat program nasional itu telah selesai dilaksanakan. “Berbagai situs yang kami pantau juga mencakup beberapa situs warisan budaya dengan pendanaan yang cukup dan dikelola oleh staf terbaik di China,” ujar Li. “Sementara ada ratusan situs lain di seluruh China yang kurang pendanaan serta tidak cukup dikaji yang juga menghadapi risiko yang sama,” katanya, menambahkan. Provinsi Gansu bukan satu-satunya wilayah yang berisiko kehilangan warisan budaya akibat perubahan iklim. Curah hujan yang meningkat di Provinsi Shanxi juga telah merusak bangunan kuno yang beberapa di antaranya berusia lebih dari 1.000 tahun, menurut Friends of Nature, sebuah organisasi lingkungan yang berbasis di Beijing, bulan lalu. Kondisi di provinsi yang terletak di wilayah utara China ini biasanya gersang. Kuil Jinci dan Gua Tianlongshan yang merupakan situs warisan nasional di Shanxi telah runtuh. Menara-menara serta tembok-tembok tua di provinsi tersebut mengalami kerusakan akibat hujan lebat yang tidak biasa terjadi, kata Friends of Nature. Sumber: Reuters
Hilmar mengatakan pelaku budaya memiliki nilai strategis penting karena dengan peran maupun eksistensi mereka maka warisan budaya sejak dulu sampai saat ini masih terus bertahan dan terjaga.
1
11
0
"Di tengah peristiwa yang berlangsung dengan cepat, dan 20 tahun setelah penghancuran yang disengaja di Bamiyan Buddha, sebuah situs Warisan Dunia, Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay menyerukan pelestarian warisan budaya Afghanistan," kata UNESCO dalam sebuah pernyataan, Kamis (19/8). UNESCO mengatakan beragam warisan dan situs budaya Afghanistan merupakan bagian integral dari sejarah dan identitas Afghanistan dan penting bagi umat manusia secara keseluruhan. "Sangat penting bagi masa depan Afghanistan untuk menjaga dan melestarikan landmark ini," kata UNESCO. Memang baru dua situs bersejarah di Afghanistan yang masuk dalam daftar bergengsi UNESCO. Namun belum banyak yang tahu, ada empat situs lain yang telah masuk daftar tentatif. Jika kondisi Afghanistan kondusif, bukan tidak mungkin negara itu bisa menambahkan empat situs tersebut ke dalam Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Masuknya situs bersejarah ke daftar UNESCO tentu saja membuat lebih banyak usaha pelestarian yang bisa dilakukan di sana. Bonusnya, wisatawan mancanegara akan berdatangan, sehingga negara akan mendapat cuan dari sektor pelesir. Berikut enam situs bersejarah di Afghanistan yang telah masuk dan didaftarkan ke UNESCO:
"Di tengah peristiwa yang berlangsung dengan cepat, dan 20 tahun setelah penghancuran yang disengaja di Bamiyan Buddha, sebuah situs Warisan Dunia, Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay menyerukan pelestarian warisan budaya Afghanistan," kata UNESCO dalam sebuah pernyataan, Kamis (19/8).
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Jenama produk sepeda Brompton kembali menggelar acara gowes sepeda bersama untuk kali keduanya bertajuk “Brompton Three Peaks 2023” di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu. Tahun ini, Brompton mengambil tema “Alley Cat Race” dengan menghadirkan suasana khas perayaan untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Dalam ajang tersebut, peserta ditantang untuk menjelajahi warisan budaya dan sejarah Indonesia di TMII dengan mengendarai sepeda Brompton masing-masing. “Kami berharap bahwa ajang gowes ini juga akan memperkuat pemahaman akan budaya dan kekayaan Indonesia,” kata pihak pengelola TMII melalui siaran tertulis. Sebanyak 135 peserta dari berbagai komunitas Brompton datang untuk berkompetisi dan menyelesaikan tantangan di beberapa titik di TMII. Menariknya, tantangan di setiap titik tersebut terinspirasi dari semangat lomba 17-an pada perayaan Hari Kemerdekaan RI. Acara tersebut dimulai di titik Teater Keong Mas TMII. Selanjutnya, para peserta akan menelusuri sembilan titik lokasi dan menyelesaikan tantangan seputar pengetahuan Indonesia. Mereka juga harus mengumpulkan benda tertentu untuk menyelesaikannya hingga titik terakhir selesai. Selain itu, Brompton juga menggelar lomba kostum paling unik yang dikenakan oleh peserta. Kriteria pemenang didasarkan pada keunikan pakaian dan ragam warna yang ditampilkan pada kostum yang dikenakan. Ada juga kompetisi lipat sepeda “Three Peaks Challenge” yang menjadi agenda tahunan Brompton dalam acara tersebut. Peserta akan dinilai berdasarkan kecepatan dalam melipat sepeda Brompton, dan peserta tercepat akan keluar sebagai pemenangnya. Sementara itu, acara “Brompton Three Peaks 2023” di Jakarta digelar bersamaan dengan tur “The One Millionth Brompton” ke 18 negara di seluruh dunia dengan kampanye “All Together Different”. Jakarta, tepatnya di TMII, telah menjadi bagian dalam perayaan tur tersebut. Stiker-stiker unik saat ditempelkan di sebuah sepeda bersejarah dari Brompton dalam gelaran tur "The One Millionth Brompton". (ANTARA/HO/Dokumentasi Brompton) Sebagai penanda tur “The One Millionth Brompton” tersebut, stiker-stiker unik yang merefleksikan keunikan dan identitas kota atau negara yang disinggahi akan ditempel ke bagian kerangka sebuah sepeda bersejarah dari Brompton. Setelah dari Jakarta, sepeda tersebut akan dibawa ke Korea Selatan untuk melanjutkan turnya.
ANTARA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkapkan keinginannya membentuk sekolah vokasi khusus ukir, agar warisan budaya Nusantara tersebut tetap lestari.
1
11
0
Pesona yang dimiliki oleh Indonesia tak sebatas panorama alam saja, keanekaragaman budaya dan produknya justru menjadi daya tarik utama untuk berkelana #DiIndonesiaAja. Salah satu hal yang kerap menjadi perhatian wisatawan dari penjuru dunia adalah batik. Bahkan tidak sedikit pelaku industri fesyen internasional mengakui keistimewaan batik, baik itu teknik atau hasilnya. Untuk itulah kita harus bangga dengan batik, salah satunya dengan cara memperingati Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober. 2 Oktober dipilih sebagai Hari Batik Nasional karena pada tanggal ini batik resmi diakui sebagai warisan dunia nonbendawi (Intangible Cultural Heritage/ICH) oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Sebagai warisan budaya asli Indonesia, masyarakat juga diingatkan untuk selalu menunjukkan kebanggaan dan kecintaan terhadap batik. Agar lebih menyelami budaya lokal ini, wisatawan bisa menjajal wisata edukasi batik. Di kampung batik, pengunjung bisa melihat dari dekat proses pembuatan mahakarya batik, bahkan berkesempatan untuk belajar membatik dengan canting dari pengrajinnya. Berikut 5 kampung batik di Indonesia yang terkenal dan bisa jadi inspirasi liburan pasca pandemi. Batik produksi Lasem ini berbeda dibandingkan dengan motif batik lainnya. Lantaran hasil perpaduan dari dua budaya yakni Tionghoa dan Jawa, motif batik Lasem terkenal dengan warna menyala, seperti merah, biru, dan hijau tua. Inilah yang menjadikan batik Lasem unik dan menjadi salah satu mahakarya terkenal di Indonesia. Di Kampung Batik Lasem ini, pengunjung dapat melihat proses pembuatan hingga mewarnai batik. Masih di Jawa Tengah, Kampung Batik Kauman yang berada di Pekalongan ini terkenal karena berbagai macam motif batik dari teknik membatik tulis, cap, maupun kombinasi keduanya. Kampung ini tak hanya menjadi destinasi wisata untuk berbelanja batik, tetapi juga sebagai pusat budaya. Sebab, di Kampung Batik Kauman pengunjung bisa belajar tentang sejarah batik, hingga mencoba membuat batik sendiri langsung dari bimbingan pengrajin setempat. Sentra Batik Tulis Giriloyo adalah pusat batik tulis khas keraton terbesar di Yogyakarta. Hampir 90 persen penduduk di sini adalah pengrajin batik. Menariknya, karena letak kampung batik ini berada di bawah kaki perbukitan Imogiri, suasana di dusun ini masih sangat asri dan tenang. Pengunjung dijamin bakal merasakan pengalaman belajar membatik yang berbeda dengan kampung-kampung batik lainnya. Kampung Batik Laweyan adalah kampung batik legendaris di Kota Solo yang ada sejak sejak 500 tahun lalu. Sejak abad ke-19, kampung batik yang luasnya 24,83 hektare ini sudah menjadi ikon dari batik Solo yang terkenal. Tak tanggung-tanggung, saat ini, sudah ada sekitar 250 motif batik yang telah dipatenkan sebagai khas dari Kampung Batik Laweyan. Selain mengagumi batik Solo, wisatawan juga bisa daftar paket wisata lokakarya membatik di sini. Yang tak kalah menarik, Kampung Batik Laweyan juga menyajikan berbagai bangunan bergaya arsitektur Jawa, Eropa, Tionghoa, dan Islam yang bisa jadi spot foto keren. Jawa Barat juga memiliki kampung batik yang tak kalah menarik, yakni Kampung Batik Trusmi Cirebon. Batik Cirebon memiliki corak dan motif kaya warna, salah satu yang terkenal adalah motif Megamendung yang menyerupai awan. Di sentra batik ini terdapat lebih dari 3.000 perajin batik yang siap mengajari pengunjung untuk membatik.
2 Oktober dipilih sebagai Hari Batik Nasional karena pada tanggal ini batik resmi diakui sebagai warisan dunia nonbendawi (Intangible Cultural Heritage/ICH) oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
1
0no label
0
Sleman (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) menghadirkan Semarak Merah Putih di seluruh destinasi yang dikelola TWC. "Program ini bertujuan untuk menebalkan rasa nasionalisme, sekaligus wujud cinta dan bangga terhadap tanah air Indonesia," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Febrina Intan di Sleman, Yogyakarta, Kamis. Menurut dia, semarak Merah Putih di destinasi PT TWC diwujudkan dengan beragam aktivitas menarik yang membangun semangat kebangsaan melalui sejumlah aksi, antara lain, aksi donor darah, pengibaran puluhan bendera Merah Putih, memperdengarkan lagu-lagu perjuangan nasional, Catwalk Nusantara serta menu Merah Putih. "Selain itu kami juga memberikan fasilitas "free of charge' atau tiket masuk gratis bagi pengunjung bernama Agus yang berkunjung ke destinasi PT TWC," katanya Ia mengatakan, ragam aktivitas yang sarat dengan nilai edukasi dan "socio-culture" dikemas dengan nuansa yang memeriahkan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia, momentum yang mengharu biru bagi bumi pertiwi. "Program Semarak Merah Putih yang dihadirkan PT TWC, diharapkan menjadi satu atraksi baru di destinasi, yang memberikan 'experience value" kepada para wisatawan," katanya. Febrina mengatakan, mengawali Semarak Merah Putih dengan pemutaran lagu-lagu perjuangan nasional di destinasi Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, TWC Prambanan dan TWC Keraton Ratu Boko, sejak 13 Agustus 2023 hingga 31 Agustus 2023. "Lantunan lagu perjuangan ini ikut menyemarakkan destinasi wisata cagar budaya unggulan di Indonesia," katanya. PT TWC juga menggelar aksi donor darah pada 14 Agustus 2023 di Kantor Unit TWC Prambanan. Aksi yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) ini diikuti oleh puluhan sukarelawan yang berasal dari karyawan PT TWC. "Pada 17 Agustus 2023, ragam experience dihadirkan oleh PT TWC, di antaranya, program 'Hai Agus' dengan memberikan Free of Charge tiket masuk destinasi TWC Borobudur, TWC Prambanan dan TWC Keraton Ratu Boko, bagi wisatawan pemilik nama Agus dan lahir pada Agustus," katanya. Pada momentum puncak perayaan HUT Ke-78 RI ini, PT TWC juga menghadirkan "Catwalk Nusantara" di destinasi Taman Wisata Candi Prambanan. "Program kolaborasi antara PT TWC dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini dihadirkan untuk turut mewarnai Semarak Merah Putih di destinasi Warisan Budaya Dunia," katanya. Kemudian untuk turut menjaga kekhidmatan momentum Kemerdekaan Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2023 pukul 10.16 WIB diperdengarkan suara Detik-Detik Proklamasi dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, di seluruh destinasi yang dikelola oleh PT TWC, diikuti secara serempak oleh wisatawan. "PT TWC juga menggaungkan campaign #pakaiannusantara yang diperuntukkan bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi- destinasi PT TWC. Campaign ini digaungkan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kekayaan wastra nusantara," katanya. Ia mengatakan, kekayaan yang berakar dari sosial kultural masyarakat Nusantara ini merupakan perwujudan cipta, karya, karsa dan menjadi salah satu kekayaan khas Indonesia. Wisatawan yang berkunjung ke destinasi Taman Wisata Candi juga dimanjakan dengan menu kuliner spesial menyambut perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Menu khas Indonesia bernuansa Merah Putih ini dapat dinikmati di beberapa resto yang berada di dalam kawasan Taman Wisata Candi (TWC), antara lain Manohara Resto, Prambanan Resto, Andrawina Resto dan Rama Shinta Garden Resto. Menu ini mulai tersaji dari 15 sampai 21 Agustus 2023. "Sajian kuliner bertajuk "Sekul Kamardikan' (Nasi Kemerdekaan) menjadi menu utama dalam perayaan HUT Ke-78 RI di Manohara Resto, kompleks TWC Borobudur, Magelang, Jawa Tengah," katanya. Menu Sekul Kamardikan terdiri dari Nasi Tumpeng dengan lauk berupa Mangut Ikan Tuna dan Telur Mata Putri. Menu ini menjadi lengkap dengan sajian Wedang Kamardikan yang melebur dahaga dan mencairkan suasana. Di Prambanan Resto, menu spesial Kemerdekaan bertajuk Paket Merdeka dihadirkan kepada wisatawan yang berkunjung ke TWC Prambanan. Menu ini terdiri dari Nasi Gurih Merah Putih, yang dikelilingi sejumlah lauk berupa Kering Kentang, Telur Balado, Sempol Ayam, Oseng Bihun serta dilengkapi dengan minuman Fruit Punch. Rama Shinta Garden Resto menyajikan Nasi Merah Putih beserta sejumlah lauk pauk yang terdiri dari Daging Ayam Suwir, Paprika Telur Asin, Sate Lilit Ikan dan Ayam. Paket Merdeka yang tersaji di kawasan Teater dan Pentas Ramayana Prambanan, Sleman, ini dilengkapi dengan Es Kelapa Muda dan buah potong yang menyegarkan. Sementara di Andrawina Resto, tersaji Paket Merdeka berupa Nasi Tumpeng Merah Putih, Daging Rendang dan Wedang Boko, yang merupakan minuman khas Andrawina Resto yang terdiri dari rempah-rempah alami. "Hidangan spesial ini menambah karakteristik dari destinasi wisata Cagar Budaya unggulan yang berada di Sleman, Yogyakarta ini," katanya. PT TWC sebagai Indonesia Heritage Management, kata dia, berkomitmen penuh dalam pengelolaan destinasi heritage and culture yang berkelanjutan dan berkualitas, untuk menghadirkan destinasi yang inspiratif, atraktif dan edukatif. "Melalui program Semarak Merah Putih ini, wisatawan yang berkunjung bisa turut serta merayakan Hari Kemerdekaan dengan suka cita dan ikut merasakan semangat cinta tanah air di destinasi cagar budaya unggulan Indonesia ini. Kami senantiasa melakukan inovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi wisatawan yang berkunjung," katanya.
"Program kolaborasi antara PT TWC dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini dihadirkan untuk turut mewarnai Semarak Merah Putih di destinasi Warisan Budaya Dunia," katanya.
1
11
1
2 Oktober, ditetapkan sebagai hari batik nasional. Tadi malam, istana negara menggelar acara "Istana Berbatik",untuk memperingati hari batik nasional.Kegiatan ini digelar, untuk menjadi moment mempromosikan dan menampilkan batik sebagai produk asli dan karya kreatif warisan budaya Indonesia, ke kancah dunia.
Tadi malam, istana negara menggelar acara "Istana Berbatik",untuk memperingati hari batik nasional.Kegiatan ini digelar, untuk menjadi moment mempromosikan dan menampilkan batik sebagai produk asli dan karya kreatif warisan budaya Indonesia, ke kancah dunia.
1
0no label
0
Natuna (ANTARA) - Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, merupakan salah satu wilayah terluar Indonesia, dengan penduduk dari berbagai macam agama, suku dan budaya. Toleransi menjadi pemandangan yang biasa, salah satu yang paling menonjol adalah bangunan rumah ibadah berdampingan di Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur. Kedua rumah ibadah di Kota Tua Penagi ersebut adalah Masjid Al-Mukarramah milik umat islam dan Klenteng Pu Tek Chi milik umat Khonghucu. Jarak antara kedua rumah ibadah itu sekitar dua meter, dengan ukuran yang hampir sama. Saat ini Masjid Al Mukarasama dalam tahap renovasi. Meski dibangun bersebelahan, tidak pernah terdengar salah satu umat agama saling mengutarakan komplain karena merasa tidak nyaman atau mereka saling melarang saat salah satu umat untuk melaksanakan ibadah. Mereka hidup berdampingan dengan damai, hingga puluhan tahun. Toleransi yang mereka jalankan sebatas menyediakan ruang untuk masing-masing agama menjalan ajaran dari keyakinannya sesuai dengan tuntunan yang telah tertulis dalam kitab agama yang mereka yakini. Tingginya toleransi di Natuna membuat wilayah itu ditetapkan oleh Kementerian Agama sebagai Kampung Modernasi Beragama. Dengan ditepkan sebagai kampung modernasi beragama, diharapkan hubungan harmonis yang selalu terjaga dapat menular ke berbagai daerah lainnya di Indonesia. Pada akhirnya akan memperkokoh toleransi antarumat beragama di Tanah Air. Selain Kampung Tua Penagi di Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Kementerian Agama juga menetapkan Kelurahan Sedanau yang berada di Kecamatan Bunguran Barat, dengan status yang sama. Papan plang kampung modernasi beragama (ANTARA/Muhamad Nurman) Budaya Masyarakat Natuna, mayoritas bersuku Melayu dan berbahasa Melayu. Bahaya Melayu yang digunakan masyarakat daerah itu identik dengan Bahasa Melayu Terengganu di Malaysia. Kondisi demikian dikarenakan pemimpin pemerintahan pertama di daerah itu merupakan Datuk Kaya, yang merupakan keturunan Kesultanan Patani yang pernah menguasai semenajung Malaya bagian utara, yakni Klantan dan Terengganu. Pastinya Budaya Melayu tumbuh subur di Natuna. Meskipun demikian, Suku Melayu di pulau itu tidak pernah melarang suku lainnya untuk melestarikan budaya mereka. Suku-suku dari luar tanah Melayu bebas mementaskan atau menampilkan budaya yang mereka miliki untuk diekspresikan di daerah itu. Ragam budaya di luar Melayu itu, contohnya upacara sedekah bumi yang dilakukan oleh Suku Jawa yang mayoritas bermukim di Kecamatan Bunguran Tengah. Bahkan Pemerintah Kabupaten Natuna kerap mengirimkan perwakilan untuk menghadiri acara dari budaya di luar Suku Melayu tersebut. Sedekah bumi merupakan tradisi yang kerap dilakukan Suku Jawa setiap satu tahun sekali, biasanya setelah panen hasil pertanian. Tradisi tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur mereka kepada Tuhan yang telah memberikan rezeki melalui Bumi, berupa segala bentuk hasil panen dari yang mereka tanam. Biasanya kegiatan itu selalu dimeriahkan dengan pementasan tarian kuda lumping yang merupakan salah satu warisan budaya seni dari Suku Jawa. Tidak hanya itu, bukti kalau masyarakat Suku melayu Natuna tidak pernah menolak pada budaya luar, terlihat pada Tahun 2023, tepatnya pada perayaan 17 Agustus. Para pegiat budaya dari masing-masing suku juga diberi ruang oleh pemerintah daerah setempat untuk menampilkan kesenian dari suku masing-masing guna menghibur dan mengenalkan budaya mereka kepada para penerus serta masyarakat dari suku lainnya. Kegiatan itu tidak pernah diprotes oleh masyarakat tempatan, bahkan mereka turut memeriahkannya dan membantu suku lainnya mencari keperluan untuk membuat pakaian serta atribut yang diperlukan. Kegiatan yang diikuti ribuan masyarakat dari berbagai suku itu berlangsung sukses dan meriah serta direncanakan akan kembali digelar pada tahun 2024. Saling membantu Tingginya sikap toleran dalam bentuk lainnya yang bisa dilihat pada saat penyambutannya peringatan hari besar dari agama tertentu, seperti pada perayaan Tahun Baru Imlek dari umat Konghucu. Pada malam perayaan tahun baru Imlek berlangsung, warga dari Suku China dan umat beragama yang memiliki paham yang sama di Natuna akan menghiasi klenteng dan jalan-jalan menuju klenteng dengan lampu-lampu lampion yang didominasi warna merah. Selain itu mereka juga memasang lampion di rumah-rumah mereka. Pada proses pemasangan lampion-lampion tersebut juga dibantu atau dilakukan oleh masyarakat dari suku lainnya. masjid Al-Mukarramah mi dan Klenteng Pu Tek Chi (ANTARA/Muhamad Nurman) Hal yang tidak tidak kalah unik adalah pemain dari pementasan barongsai di Klenteng Pu Tek Chi di Kota Tua Penagi, Kecamatan Bunguran Timur, berasal dari masyarakat suku lain, yakni Melayu dan beragama Islam. Para penonton yang menyaksikan pementasan seni juga mayoritas berasal dari masyarakat suku dan agama lain. Begitu juga perayaan hari raya umat Islam, umat agama lainnya akan turut memeriahkan dengan caranya masing-masing. Benuk dukungan itu, salah satunya dengan ikut berkeliling saat takbiran dan mereka yang memiliki usaha toko sembako biasanya memberikan bonus minuman berkarbonasi atau minuman kaleng lainnya kepada pelanggan beragama islam yang berbelanja di toko itu, agar umat islam bisa menyajikan minuman tersebut saat ada tamu berkunjung ke rumah di masa Lebaran. Ada juga yang membantu menyumbangkan uang kepada karang taruna untuk membuat tempat memasang lampu colok dan membeli bahan bakar lampu colok serta peralatan lainnya untuk membuat lampu colok yang biasanya dipasang pada malam takbiran (Idul Fitri maupun Idul Adha). Dari contoh tersebut kita bisa melihat bahwa umat beragama di Natuna berhasil berbagi serta menyediakan ruang untuk saling menghormati keunikan dari perbedaan di setiap agama dan suku masing-masing, tanpa merasa terancam atau merasa keyakinan maupun hak-haknya dihalangi. Natuna telah memberikan contoh bagaimana Indonesia memang dibangun dari fondasi agama, budaya dan suku yang berbeda-beda, namun tetap bersatu dalam suasana damai.
Biasanya kegiatan itu selalu dimeriahkan dengan pementasan tarian kuda lumping yang merupakan salah satu warisan budaya seni dari Suku Jawa.
1
0no label
0
Banjarbaru (ANTARA) - Mendengar sebutan "Kampung Pejabat", mungkin orang mengira sebuah wilayah yang dihuni para pejabat negara ataupun orang penting lainnya dalam status sosial di masyarakat. Namun Kampung Pejabat yang berada di Jalan RO Ulin Gang Baru RT 06 RW 02, Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ini ternyata merupakan akronim dari Kampung Pengolah Jamu Loktabat. Usaha jamu memang menjadi tumpuan hidup mayoritas warga di Kampung Pejabat. Kini ada sekitar 60 orang yang memproduksi sendiri dan menjual jamu tradisional pada tiga rukun tetangga (RT) di Kampung Pejabat. Bahkan 15 orang di antaranya masih setia menjualnya dengan cara digendong berjalan kaki atau yang biasa dikenal dengan jamu gendong, sedangkan sisanya ada menjualnya secara keliling dengan menggunakan sepeda dan sebagian lagi sepeda motor. Dalam perkembangannya, kini ada empat orang yang membuka kafe jamu di depan rumah alias hanya mangkal tanpa berkeliling lagi jemput bola ke konsumen. Salah seorang yang membuka kafe jamu yakni Tarmuji (66) dan keluarga. Rumahnya tepat berada paling depan sisi kanan setelah memasuki Kampung Pejabat di Gang Baru. Tampilan kafenya cukup menonjol dengan desain menarik dilengkapi beberapa meja dan kursi agar konsumen bisa bersantai sembari menikmati sajian segelas jamu. Tarmuji termasuk yang memelopori munculnya penjual jamu di Kampung Pejabat. Ia merintis bisnis minuman herbal ini sejak tahun 1979. Awal mula, hanya ada empat penjual jamu termasuk dirinya dan sang istri Sukarni (64). Mereka merupakan perantauan asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, yang mengadu nasib ke Kalimantan dan akhirnya menetap di Kota Banjarbaru. Tarmuji awalnya penjual bakso keliling, dan sang istrilah yang berprofesi sebagai penjual jamu gendong. Kemudian cerita sukses Tarmuji dan istri terdengar warga di kampung halaman yang kemudian ikut merantau sehingga pada tahun 1990 penjual jamu di Kampung Pejabat mencapai 80 orang, kala itu. Penamaan Kampung Pejabat sendiri mulai digunakan pada 2017 setelah keberadaan  penjual jamu di kawasan ini makin dikenal luas hingga akhirnya dijadikan kawasan kampung wisata oleh Pemerintah Kota Banjarbaru. Tarmuji salah satu pencetus pendirian cafe jamu di Kampung Pejabat. ANTARA/Firman Memasuki generasi kedua Para pelopor penjual jamu di Kampung Pejabat, mayoritas kini telah berusia di atas 50 tahun. Meski usia yang tidak lagi muda, para penjual jamu tetap semangat menekuni usahanya sembari mulai mewariskan resep ke anak-anak mereka. Kini tercatat sebagian dari penjual jamu di Kampung Pejabat merupakan generasi kedua setelah orang tua mereka. Seperti yang dilakoni Nur Fatimah Rahmawati  (21), anak ketiga dari pasangan Tarmuji dan Sukarni. Dalam kesehariannya, Fatimah menjaga kafe jamu milik orang tuanya. Dia terlihat piawai meracik jamu cair yang dipesan pembeli untuk diminum di tempat atau dibawa pulang. Dalam sehari, kafe jamu yang dijaga Fatimah memproduksi 2 kilogram bahan baku untuk jamu cair, sementara yang serbuk kemasan mencapai 5 kilogram. Bermacam varian jamu ditawarkan, antara lain,  ramuan beras kencur, kunyit, temulawak, kunci sirih, kunyit asam, pahitan , hingga cabe puyang. Satu gelas jamu cair untuk langsung diminum dijual Rp4 ribu, sedangkan untuk jamu kemasan bubuk seharga Rp15 ribu yang bisa disimpan hingga 3 bulan. Alumnus SMAN 1 Banjarbaru ini mengaku banyak belajar membuat ramuan jamu dari sang bunda. Fatimah berkomitmen akan meneruskan usaha jamu orang tuanya sebagaimana pesan ibunya agar menjaga kelestarian warisan nenek moyang. Apalagi dari usaha jamu, orang tuanya terbilang sukses dalam materi. Dari rezeki jamu itu pula Tarmuji dan Sukarni telah melaksanakan ibadah umrah. Kemudian anak mereka juga ada yang sekolah sampai sarjana dan kini berkarier sesuai bidang kompetensi di pendidikan tingginya. Suasana bersih dan asri terasa di Kampung Pejabat. ANTARA/Firman Kebiasaan minum jamu itu diakui ikut merawat kesehatan warga sempat. Lebih dari itu, usaha jamu juga memberi "kesehatan" finansial bagi pembuat dan penjajanya. Situs Geopark Meratus Kampung Pejabat telah ditetapkan Badan Pengelola Geopark Meratus di bawah arahan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menjadi Situs Geopark Meratus bersama 54 situs lainnya di Kalimantan Selatan. Setelah ditetapkan sebagai Geopark Nasional Indonesia pada tahun 2018, kini seluruh kawasan Pegunungan Meratus yang membentang di Kalimantan Selatan dalam penilaian menjadi UNESCO Global Geopark termasuk keberadaan Kampung Pejabat yakni kampung pengolahan jamu dan obat tradisional. Sebagai kawasan wisata tematik, Kampung Pejabat kini terus dipoles agar menarik banyak wisatawan untuk berkunjung. Kondisinya begitu bersih dan asri dengan lingkungan tertata serta ragam hiasan untuk spot foto bagi pengunjung. Bahkan Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin minta dinas terkait terus memberikan pendampingan sekaligus dukungan agar Kampung Pejabat berkembang lebih bagus lagi. Namun Aditya menekankan keberadaan Kampung Pejabat harus tetap mengutamakan kelestarian para penjual jamu itu sendiri. Oleh karena itu, usaha jamu harus bisa tetap bertahan, bahkan berkembang dengan segala inovasi produk dan pemasarannya. Salah satu yang diharapkannya dengan semakin banyaknya kafe jamu di Kampung Pejabat, selain cara penjualan tradisional yakni jamu gendong alias jamu keliling oleh para penjualnya. Caranya, bentuk kafenya bisa dipoles beragam dan semenarik mungkin agar pengunjung atau wisatawan makin tertarik untuk datang dan minum jamu. Saat ini baru ada empat rumah yang telah dipoles menjadi kafe jamu oleh pemiliknya, sedangkan mayoritas pedagang jamu masih mengandalkan penjualan keliling. Salah satu pihak yang peduli terhadap keberadaan Kampung Pejabat yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Tim FMIPA ULM kerap mengajarkan kepada  kelompok pembuat jamu gendong untuk memproduksi jamu bubuk instan berbahan kunyit asem, menggantikan jamu cair siap minum yang selama ini dijual. Dengan keterampilan baru dalam mengolah jamu bubuk instan itu diharapkan produk jamu dapat dijual bebas tanpa khawatir cepat bau ataupun merugi karena tidak laku jika hanya menjual jamu cair yang cuma bertahan sehari. Jamu resmi ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda dari Indonesia oleh UNESCO pada sidang ke-18 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kasane, Republik Botswana, pada 6 Desember 2023. UNESCO saja telah mengakui jamu sebagai minuman tradisional untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh yang keberadaannya harus dilestarikan. Oleh karena itu, saatnya generasi muda turut menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga jamu, produk budaya bangsa tentang cara hidup sehat sekaligus merawat warisan nenek moyang Indonesia.
Fatimah berkomitmen akan meneruskan usaha jamu orang tuanya sebagaimana pesan ibunya agar menjaga kelestarian warisan nenek moyang.
1
0no label
1
Solopos.com, KLATEN —Peserta memperagakan kreasi busana berbahanluriksaat tampil dalamfashion showrangkaianLurik Pedan Fashion Fairyang digelar di Jl Ronggowarsito, Kecamatan Pedan, Klaten, Jumat (22/12/2023).PromosiLiga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?KegiatanLurik Pedan Fashion Fairsertafashion showitu untuk meneguhkan eksistensi tenun lurik Pedan, Klaten sekaligus mengenalkan kain tradisional tersebut ke masyarakat luas. Para peserta peragaan busana itu terbagi dalam beberapa kategori yakni keluarga, umum, dan pelajar.Lurik Klaten sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham.Peserta menampilkan busana kebaya pada fashion show angkaian Lurik Pedan Fashion Fair di Jl Ronggowarsito, Kecamatan Pedan, Klaten, Jumat (22/12/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)Warga menyaksikan peserta fashion show lurik memperagakan busana pada acara Lurik Pedan Fashion Fair di Jl Ronggowarsito, Kecamatan Pedan, Klaten, Jumat (22/12/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, KLATEN —Peserta memperagakan kreasi busana berbahanluriksaat tampil dalamfashion showrangkaianLurik Pedan Fashion Fairyang digelar di Jl Ronggowarsito, Kecamatan Pedan, Klaten, Jumat (22/12/2023).PromosiLiga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?KegiatanLurik Pedan Fashion Fairsertafashion showitu untuk meneguhkan eksistensi tenun lurik Pedan, Klaten sekaligus mengenalkan kain tradisional tersebut ke masyarakat luas. Para peserta peragaan busana itu terbagi dalam beberapa kategori yakni keluarga, umum, dan pelajar.Lurik Klaten sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham.Peserta menampilkan busana kebaya pada fashion show angkaian Lurik Pedan Fashion Fair di Jl Ronggowarsito, Kecamatan Pedan, Klaten, Jumat (22/12/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)Warga menyaksikan peserta fashion show lurik memperagakan busana pada acara Lurik Pedan Fashion Fair di Jl Ronggowarsito, Kecamatan Pedan, Klaten, Jumat (22/12/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. PromosiLiga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan? KegiatanLurik Pedan Fashion Fairsertafashion showitu untuk meneguhkan eksistensi tenun lurik Pedan, Klaten sekaligus mengenalkan kain tradisional tersebut ke masyarakat luas. Para peserta peragaan busana itu terbagi dalam beberapa kategori yakni keluarga, umum, dan pelajar.Lurik Klaten sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham.Peserta menampilkan busana kebaya pada fashion show angkaian Lurik Pedan Fashion Fair di Jl Ronggowarsito, Kecamatan Pedan, Klaten, Jumat (22/12/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)Warga menyaksikan peserta fashion show lurik memperagakan busana pada acara Lurik Pedan Fashion Fair di Jl Ronggowarsito, Kecamatan Pedan, Klaten, Jumat (22/12/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Lurik Klaten sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham.
Para peserta peragaan busana itu terbagi dalam beberapa kategori yakni keluarga, umum, dan pelajar.Lurik Klaten sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kemendikbudristek dan sudah mendapatkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dari Kemenkumham.Peserta menampilkan busana kebaya pada fashion show angkaian Lurik Pedan Fashion Fair di Jl Ronggowarsito, Kecamatan Pedan, Klaten, Jumat (22/12/2023).
1
0no label
0
Garut (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut terus mendukung agar Kampung Dukuh sebagai kampung adat di Kecamatan Cikelet bisa masuk menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Nasional setelah saat ini berhasil ditetapkan sebagai WBTb tingkat Provinsi Jawa Barat. "Tentu saja kami sangat senang dan siap mendukung agar Tata Ruang Kampung Dukuh ini dapat sampai menjadi WBTb Nasional," kata Kepala Disparbud Kabupaten Garut, Luna Aviantrini di Garut, Minggu. Ia menuturkan Pemerintah Provinsi Jabar telah menetapkan Tata Ruang Kampung Dukuh, Desa Ciroyom Kecamatan Cikelet, Garut sebagai salah satu dari 36 WBTb tingkat provinsi tahun 2024. Penetapan itu diumumkan Disparbud Provinsi Jabar bersama Tim Ahli WBTb Jabar, Selasa 20 Februari 2024 yang artinya Kampung Dukuh tersebut akan semakin dikenal dan menjadi semakin mendapatkan perhatian pemerintah. "Kami juga berharap bahwa WBTb yang sudah ditetapkan oleh Provinsi dan Nasional agar mendapat perhatian yang lebih lagi," katanya. Ia menyampaikan sebelumnya Disparbud Garut tahun 2023 sudah mengajukan Tata Ruang Kampung Dukuh melalui sebuah Aplikasi bernama Simpul Daya Jabar milik Pemprov Jabar dengan melampirkan deskripsi, video, foto, kajian dinas, ilmiah, dan sebagainya. Selain Tata Ruang Kampung Dukuh, kata Luna, pihaknya mengajukan juga makanan khas Garut yakni kuliner Endog Lewo sebagai WBTb, namun ciri khas Garut itu masih kurang kajian dan orang ahli tentang produk itu, sehingga belum dapat dilanjutkan masuk WBTb provinsi. Ia menjelaskan untuk Kampung Dukuh selama ini memiliki dua bagian yakni Dukuh Luar dan Dukuh Dalam dengan kondisi rumah adat terdapat di kawasan Kampung Dukuh Dalam sebagai pusat tradisi dan rumah kuncen yang berjumlah 40 unit, termasuk masjid, bale adat, madrasah, bumi alit, dan tempat mandi Cebor Opat Puluh. "Rumah Kuncen sendiri lebih besar dibandingkan dengan rumah-rumah penduduk lainnya, karena kuncen biasa menerima tamu," kata Luna. Ia menambahkan di Tata Ruang Kampung Dukuh terdapat juga beberapa bidang tanah yang disebut awisan yang artinya cadangan dengan pengertian wasiat leluhur yang berbunyi "Di daerah itu akan datang orang-orang dari daerah Sumedang, Bengkelung, Arab, Sukapura, dan dari Kampung Dukuh sendiri". Bentuk rumah adat Kampung Dukuh sendiri, kata Luna, merupakan rumah panggung beratap rumbia dengan arah atap dari timur ke barat, pintu rumah berada di kedua sisi timur dan barat, dengan dinding, pintu, jendela, lantai terbuat dari anyaman bambu atau papan. Sedangkan malam hari penerangannya menggunakan lampu kompor minyak. "Uniknya, ternyata aturan tersebut tidaklah hanya untuk keindahan, namun terdapat makna mendalam yang menunjukkan betapa majunya nenek moyang kita dahulu," kata Luna. Ia berharap setelah adanya penetapan Kampung Dukuh itu dapat mendorong Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) Kabupaten Garut semakin banyak yang diangkat menjadi WBTb di tingkat provinsi maupun nasional. "Kami berharap jumlah Objek Pemajuan Kebudayaan Kabupaten Garut akan lebih banyak lagi yang dapat diangkat menjadi WBTb Provinsi dan Nasional," katanya.***3***
Garut (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut terus mendukung agar Kampung Dukuh sebagai kampung adat di Kecamatan Cikelet bisa masuk menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Nasional setelah saat ini berhasil ditetapkan sebagai WBTb tingkat Provinsi Jawa Barat.
1
0no label
0
Beijing (ANTARA) - China pada Selasa (30/5) waktu setempat mengumumkan berbagai pencapaian arkeologi penting, melukiskan gambaran sejarah dari berbagai aspek sosial Dinasti Shang (1600-1046 SM). Sembilan makam pejabat tinggi untuk bangsawan di akhir Dinasti Shang ditemukan di situs reruntuhan Zhaigou di Kabupaten Qingjian, Provinsi Shaanxi, menurut Administrasi Warisan Budaya Nasional. Situs pemakaman bangsawan adalah yang terbesar dari jenisnya yang ditemukan di bagian utara Shaanxi. Reruntuhan itu sangat penting untuk studi geografi politik akhir Dinasti Shang dan pertukaran antara berbagai daerah, kata pemerintah. Itu juga mengumumkan penemuan dan kemajuan arkeologi lainnya yang terkait dengan Dinasti Shang yang dibuat di Henan, Hebei dan Beijing.
Sembilan makam pejabat tinggi untuk bangsawan di akhir Dinasti Shang ditemukan di situs reruntuhan Zhaigou di Kabupaten Qingjian, Provinsi Shaanxi, menurut Administrasi Warisan Budaya Nasional.
0
11
0
Dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, bank pembangunan multilateral mengatakan tidak menyetujui pinjaman atau investasi baru di Rusia sejak 2014, ketika Rusia mengambil wilayah Crimea di Ukraina. Bank Dunia juga mengungkap bahwa pihaknya belum menyetujui pinjaman baru ke Belarus sejak pertengahan 2020, ketika Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada negara itu atas pemilihan presiden yang disengketakan. Menurut situs resmi Bank Dunia, komitmen pinjaman mereka ke Belarus mencapai US$308 juta pada 2020, dengan proyek aktif termasuk proyek pemanas biomassa, program pengembangan kehutanan dan modernisasi pendidikan. Bank Dunia telah meminjamkan lebih dari US$16 miliar ke Rusia sejak awal 1990-an. Proyek terbaru yang disetujui termasuk program pemuda di Kaukasus Utara pada 2013 dan program warisan budaya sejak 2010. Keputusan untuk menghentikan semua program di Rusia dan Belarusia datang sehari setelah para pemimpin Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan mereka berlomba untuk memberikan miliaran dolar dana tambahan ke Ukraina dalam beberapa minggu dan bulan mendatang. Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris dan sejumlah negara lain telah memukul Rusia dengan berbagai sanksi, imbas invasi ke Ukraina. Mereka telah memberlakukan pembekuan aset, larangan perjalanan dan pembatasan lainnya pada banyak individu Rusia termasuk Presiden Vladimir Putin sendiri.
Proyek terbaru yang disetujui termasuk program pemuda di Kaukasus Utara pada 2013 dan program warisan budaya sejak 2010.
1
0no label
0
Fuzhou, China (ANTARA) - "Betapa indahnya bunga melati! Betapa indahnya bunga melati! Aroma harum menyelimuti ranting- ranting yang bertunas. Begitu harum, begitu putih, dikagumi semua bibir," demikian lirik sebuah lagu rakyat China yang terkenal berjudul "Bunga Melati", yang telah terdengar di telinga warga dunia dengan melodi dan liriknya yang indah. Dan yang tidak kalah populer adalah teh melati dibuat secara tradisional, dengan aromanya yang elegan dan rasanya yang lembut memikat begitu banyak pencinta teh. Chen Chengzhong (72) memiliki andil besar dalam produksi teh melati karena dirinya merupakan seorang praktisi dari teknik pengharuman teh melati Fuzhou, yang terdaftar sebagai warisan budaya takbenda tingkat nasional di China. Pembuat teh itu, yang berasal dari Kota Fuzhou di Provinsi Fujian, China timur, memulai kariernya di awal masa remajanya, ketika dia magang di sebuah pabrik teh milik negara. Teh melati adalah teh beraroma bunga melati dan biasanya berbahan dasar teh hijau. Chen terus berbicara dengan gembira saat membahas pengharuman teh melati. Proses pengharuman alami biasanya menggunakan bunga melati segar, yang dipetik pada siang hari saat kuncupnya tertutup, kata Chen. Selain itu, daun teh hijau dari panen musim semi disimpan hingga melati yang paling harum mekar pada akhir musim panas. Iklim yang panas dan lembap serta tanah merah di Provinsi Fujian, China timur, memberikan kondisi yang menguntungkan bagi tanaman melati dan teh untuk tumbuh subur, menjadi bahan berkualitas tinggi yang dibutuhkan untuk teh melati. "Bunga melati dan daun teh kami semuanya bersumber dari Fujian dalam jumlah besar, meskipun harganya lebih mahal daripada yang berasal dari tempat lain," ujar Chen. "Begitulah cara kami membuat teh melati Fuzhou asli." Bagi Chen dan timnya, malam musim panas membangkitkan kenangan akan kerja keras, karena aroma melati biasanya muncul pada malam hari. Saat bunga melati segar dipanen, bunga melati itu kemudian dicampur dengan helaian-helaian daun teh. Para pekerja mengaduk daun teh dan bunga tersebut semalaman, membuat daun itu menyerap aroma semerbak bunga melati. Kemudian pada pagi hari, bunga tersebut disortir, daunnya dikeringkan, dan prosesnya diulang. Semakin banyak pengulangan maka akan menghasilkan rasa melati yang lebih kuat, dan dibutuhkan setidaknya sembilan proses pengharuman untuk menghasilkan teh melati dengan kualitas yang luar biasa. Teknik pengharuman yang canggih menciptakan aroma luar biasa dan rasa yang halus, yang merupakan kriteria untuk mengevaluasi teh melati terbaik, kata Chen. Setelah ditunjuk sebagai praktisi perwakilan dari teknik pengharuman teh melati Fuzhou, Chen saat ini lebih berfokus untuk meneruskan teknik pengharuman tersebut, dengan memberikan pengajaran kepada para siswa dan pekerja magang. Putra Chen, Chen Zheng, termotivasi untuk mengikuti jejak ayahnya dan meneruskan teknik pengharuman itu. "Seperti ayah saya, saya juga berharap dapat mempraktekkan keterampilan tradisional yang memiliki kandungan budaya yang mendalam ini, dan mewariskannya," ujar Chen Zheng, demikian Xinhua dikutip Senin.
Chen Chengzhong (72) memiliki andil besar dalam produksi teh melati karena dirinya merupakan seorang praktisi dari teknik pengharuman teh melati Fuzhou, yang terdaftar sebagai warisan budaya takbenda tingkat nasional di China.
1
0no label
0
Nadya Arina yang dikenal lewat film Magic Hour ini akan berperan sebagai Saski, gadis Bali yang tanpa sengaja memicu serangkaian peristiwa yang mengubah hidup ketika sedang mencari sepatu yang cocok untuk pakaiannya. Sementara itu, Refal Hady akan memerankan karakter Rio, pembuat sepatu yang penuh semangat. Ia mendorong Saski untuk melihat dunia dari sudut pandang berbeda. Walau cinta hadir di tengah mereka, takdir keduanya telah ditetapkan dan tidak ada yang bisa mengubah jalan hidup Saski. Beberapa bintang kawakan juga akan meramaikan A Perfect Fit. Mereka ialah Christine Hakim, Ayu Laksmi, Mathias Muchus, Unique Priscilla, Karina Suwandi, Laura Theux, Giorgino Abraham, dan Anggika Bolsterli. Secara garis besar, A Perfect Fit akan menceritakan kisah cinta yang berlatar di Bali, di mana musik, ramalan, dan konflik antara tradisi dan modernitas memainkan peranan penting. A Perfect Fit akan ditulis Garin Nugroho yang selama ini dikenal melalui banyak film seperti Kucumbu Tubuh Indahku, Setan Jawa, Guru Bangsa: Tjokroaminoto, dan masih banyak lagi. "Cerita-cerita Indonesia mengenai cinta dan budaya pop yang mengangkat kekayaan warisan budaya kita akan selalu terasa lebih dekat di hati. Saya senang sekali dapat bekerja dengan bintang muda berbakat dan veteran untuk cerita Indonesia yang unik ini," kata Garin. Sementara itu, A Perfect Fit bakal diarahkan Sutradara Hadrah Daeng Ratu yang mengarahkan film Aku Tahu Kapan Kamu Mati, Makmum, Jaga Pocong, dan masih banyak lagi. "Indonesia merupakan salah satu negara yang paling beragam di dunia dengan kekayaan budaya etnis yang menjadikannya harta karun untuk cerita-cerita yang belum pernah tersampaikan sebelumnya," tutur Hadrah Daeng Ratu. A Perfect Fit merupakan film original pertama yang diproduksi sendiri oleh Netflix Indonesia bersama Starvision. Berdasarkan keterangan resmi, proses syuting dilakukan pada 2020 di Bali dengan mengikuti protokol kesehatan. Film itu nantinya memperbanyak koleksi film Indonesia lainnya seperti The Night Comes For Us, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, Guru-Guru Gokil, Bucin, Humba Dreams, Imperfect, Sobat Ambyar, dan Layla Majnun. A Perfect Fit direncanakan akan tayang pada 2021 di Netflix.
"Cerita-cerita Indonesia mengenai cinta dan budaya pop yang mengangkat kekayaan warisan budaya kita akan selalu terasa lebih dekat di hati.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan tradisi Hajatan Pulang Babang harus dilestarikan karena merupakan kekayaan warisan budaya masyarakat Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. “Hajatan Pulang Babang ini inisiatif warga yang kebetulan ketemu dengan agenda kita yaitu Program Olahrasa,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu. Hajatan Pulang Babang suatu perayaan dilakukan warga Kepulauan Seribu setiap tahun dalam rangka menyambut para nelayan kembali setelah melaut. Hajatan yang merupakan pesta rakyat ini telah diselenggarakan dua kali, yaitu pertama pada 2013, sedangkan kedua pada tahun ini. Dalam perayaannya yang kedua tersebut bertepatan dengan Program Olahrasa diselenggarakan Kemendikbudristek bagi masyarakat di Pulau Pramuka. Program Olahrasa upaya memberikan ruang kepada potensi budaya lokal untuk memberikan inovasi dan solusi atas permasalahan yang terjadi dalam rangka menciptakan ketahanan budaya. Program Olahrasa Kemendikbudristek sudah berlangsung sejak Mei 2023 dengan hasil dari berbagai kegiatan ini ditampilkan pada Hajatan Pulang Babang. Hilmar mengatakan berbagai kegiatan dalam Program Olahrasa disesuaikan dengan kebudayaan masyarakat Pulau Pramuka yang sadar lingkungan dan pelestarian warisan kesenian. “Kita bantu untuk memperkuat yang sudah ada karena saya lihat inisiatifnya sudah bagus sekali. Ada macam-macam terkait lingkungan,” ujar dia. Koordinator Tim Penggerak Mahariah mengatakan masyarakat Pulau Pramuka bersemangat mengikuti setiap kegiatan Olahrasa dalam rangka menghasilkan karya yang dapat ditampilkan dalam hajatan. “Dalam konteks Olahrasa kita ingin mengumpulkan pengetahuan masyarakat terkait dengan keterampilan mereka dalam mengelola alam, merespons persoalan sampah, merespons persoalan identitas,” katanya. Beberapa hasil Program Olahrasa yang ditampilkan dalam Hajatan Pulang Babang, di antaranya lokakarya berupa ecobrick, ecoprint, olah jelantah, recycle residu karbon, dan recycle kertas bekas. Selain itu, lokakarya pameran foto yang menampilkan mulai adanya kesadaran mas tataran untuk memetakan tata letak sejarah yang memiliki nilai untuk masyarakat lokal. Pesta rakyat ini menghadirkan beragam kegiatan lainnya, seperti arak-arakan budaya, bazar kuliner tradisi, pementasan beragam tarian dan teater serta edu trip sejarah ke tiga pulau yaitu Pulau Pramuka, Pulau Panggang, dan Pulau Karya.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan tradisi Hajatan Pulang Babang harus dilestarikan karena merupakan kekayaan warisan budaya masyarakat Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
1
0no label
0
Zhengzhou (ANTARA) - Sistem pengairan yang berumur lebih dari 3.600 tahun ditemukan di Provinsi Henan, China tengah. Temuan ini akan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tata kota saat itu. Tiga bagian parit ditemukan di reruntuhan sebuah kota dari era Dinasti Shang (1600-1046 SM) di Zhengzhou, ibu kota Henan. Ketiga bagian parit tersebut membentuk sistem pengairan terbesar dari periode awal Dinasti Shang yang pernah ditemukan sejauh ini. Menurut para arkeolog setempat, salah satu dari ketiga bagian parit tersebut dibangun di aliran sungai alami, sedangkan dua bagian lainnya merupakan parit buatan. Parit-parit yang ditemukan itu memiliki panjang 540 meter, lebar sekitar 12 meter pada titik terlebarnya, dan kedalaman sekitar empat meter pada titik terdalamnya. "Berdasarkan studi kami mengenai posisi spasial dan relik budaya yang ditemukan dari parit-parit tersebut, kami yakin bahwa parit-parit itu saling berhubungan dan merupakan bagian dari sebuah sistem pengairan yang besar, yang menunjukkan kemegahan ibu kota Shang," kata Yang Wensheng, wakil direktur Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan. Reruntuhan kota itu mencakup area seluas sekitar 25 kilometer persegi dan diyakini merupakan bekas ibu kota Shang yang dibangun oleh Kaisar Tang, kaisar pertama Dinasti Shang. Di salah satu bagian parit, tim arkeolog menemukan sejumlah saluran buatan yang terbuka dan fasilitas batu untuk pengalihan air, yang menunjukkan bahwa desain sistem pengairan yang fungsional dan kompleks telah ada di awal Dinasti Shang. Sisa-sisa bengkel kerajinan untuk pengecoran tembaga dan pembuatan benda-benda dari tulang juga ditemukan. Parit-parit tersebut terhubung dengan kolam dan taman di bagian utara kota, yang berarti bahwa sistem pengairan tersebut tidak hanya memasok air untuk produksi dan kehidupan di kota itu, tetapi juga untuk mempercantik lanskap kota. "Penemuan sistem pengairan ini meningkatkan pemahaman kita tentang tata letak kota kuno, yang penting untuk studi mendalam mengenai perencanaan kota dan pembagian zona fungsional di ibu kota pada awal Dinasti Shang," tutur Yang Shugang dari Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan.
"Berdasarkan studi kami mengenai posisi spasial dan relik budaya yang ditemukan dari parit-parit tersebut, kami yakin bahwa parit-parit itu saling berhubungan dan merupakan bagian dari sebuah sistem pengairan yang besar, yang menunjukkan kemegahan ibu kota Shang," kata Yang Wensheng, wakil direktur Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan.
0
11
0
"Kami telah menyusun enam strategi besar transformasi ekonomi Bali yang selaras dengan nilai-nilai filosofi kearifan lokal," kata Suharso dalam acara peluncuran peta jalan ekonomi Kerthi Bali, Jumat (3/12). Strategi pertama adalah Bali Pintar dan Sehat. Suharso mengatakan saat ini Bali memiliki tantangan kesehatan yang cukup besar. TBC dan HIV menjadi penyakit menular tertinggi dan angka kematian bayi di atas rata-rata nasional. Selain itu, mayoritas tenaga kerja di Bali berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah sehingga berdampak pada rendahnya produktivitas. Dengan strategi ini, menurutnya, Bali akan memiliki sumber daya manusia sehat, cerdas, berkarakter kuat, kreatif dan memiliki kemampuan inovasi yang tinggi. Kedua, strategi Bali Produktif. Suharso menyebut Bali saat ini memiliki tantangan minimnya penggunaan teknologi di sektor pertanian, terbatasnya keterkaitan rantai pasok komoditas dari hulu ke hilir, terbatasnya keragaman sub sektor industri, dan lemahnya kontribusi industri terhadap total ekspor. Dengan strategi ini, Bali akan memiliki tenaga kerja setara pekerja kelas menengah, pertanian modern menuju Bali organik, industri hijau berorientasi ekspor, serta pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. "Pengembangan pariwisata berkualitas tersebut juga akan didukungmasterplanulasan yang mengembangkan tiga zonasi," imbuhnya. Tiga zonasi tersebut yaitu zonasi pengembangan produk wisata berbasis keluhuran warisan budaya Ubud, zonasi pengembangan produk wisata berbasis budaya keseharian masyarakat Ubud dan zonasi pengembangan produk wisata berbasis wisata alam dan petualangan. Strategi ketiga adalah Bali Hijau. Dengan strategi ini, ia berharap Bali dapat menurunkan emisi pada sektor pertanian, pengelolaan sampah dengan teknologi maju, transformasi ramah lingkungan, implementasiblue ekonomisebagai sumber pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan luas tutupanmangroveyang ideal. Pasalnya, kata Suharso, Bali saat ini juga tengah menghadapi permasalahan lingkungan seperti peningkatan emisi, kenaikan permukaan laut, tinggi konsumsi energi nonterbarukan, dan permasalahan pengolahan sampah. Selanjutnya, strategikeempatadalah Bali Terintegrasi. Suharso mengatakan Bali saat ini juga menghadapi masalah keterbatasan infrastruktur konektivitas serta minimnya infrastruktur logistik. "Melalui strategi Bali terintegrasi, Bali akan menjadi hublogisticudara yang menghubungkan Bali dengan pasar domestik dan global," katanya. Berikutnya, strategi kelima adalah Bali Smart Island. Suharso mengatakan Bali akan memiliki 100 persendigital coveragedengan kualitas jaringan prima, menjadi destinasistartupglobal serta memiliki sistem digital terintegrasi antara lainsmart governmentdan smart ekonomi. Hal tersebut dilakukan karena menurutnya peranan digital sangat penting terutama saat pandemi. "Tantangan Bali saat ini masih terdapat blank spot dan kecepatan jaringan yang rendah, terkonsentrasinya layanan operator seluler di Bali bagian selatan dan pemanfaatan digital internet yang relatif rendah," ujar Suharso. Strategikeenamadalah Bali Kondusif yang hadir untuk menciptakan kemudahan berusaha dan birokrasi yang efisien. Dengan transformasi ekonomi, Suharso berharap produktivitas tenaga kerja Bali akan meningkat empat kali lipat dan ekonomi tumbuh rata-rata 7,4 persen. Selain itu, Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) per kapita akan meningkat hingga delapan kali lipat, tingkat kemiskinan menurun le level 0,18 persen serta tingkat pengangguran menurun ke level 0,5 persen. "Dan akan terciptasustainable livingyang didukung oleh peningkatan produk hijau dangreen jobs," pungkas Suharso. Terkait sektor pariwisata Bali, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan sektor tersebut masih menjadi unggulan Pulau Dewata. Karenanya, ia juga berharap sektor pariwisata dapat berkontribusi bukan saja dari sisi kuantitas tetapi juga kualitas. Menurutnya,sustainable tourismharus dimaknai sebagai usaha pemerintah terkait bagaimana pariwisata itu tidak merusak apalagi menghancurkan dan membunuh sumber daya yang telah dimiliki. "Antara lain tidak menghancurkan sumber daya alamnya, tidak menghancurkan sumber daya manusia yang menghasilkan sumber daya budayanya," ujar Tjokorda Oka.
Tiga zonasi tersebut yaitu zonasi pengembangan produk wisata berbasis keluhuran warisan budaya Ubud, zonasi pengembangan produk wisata berbasis budaya keseharian masyarakat Ubud dan zonasi pengembangan produk wisata berbasis wisata alam dan petualangan.
1
0no label
0
Garut (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar kegiatan sosialisasi tentang pelindungan warisan budaya kepada sejumlah kalangan masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat dalam rangka menjaga kelestarian warisan budaya dan upaya menuju Indonesia masuk tiga besar Adibudaya tahun 2045. "Sosialisasi ini salah satu bagian dari persiapan itu (Adibudaya 2045), bagaimana mengembangkannya, ya, dimulai sekarang, bagaimana memanfaatkan warisan budaya untuk kemakmuran," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Pelindungan Kebudayaan pada Kemendikbudristek, Rusmiati usai kegiatan Sosialisasi Pelindungan Warisan Budaya di Hotel Harmoni, Kabupaten Garut, Sabtu. Ia menuturkan kegiatan sosialisasi itu menghadirkan sejumlah kalangan masyarakat, kemudian mengenalkan kembali tentang warisan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dikembangkan agar tetap memberikan manfaat untuk generasi yang akan datang. Jika tidak dimulai untuk menjaga warisan budaya Indonesia itu, kata dia, maka khawatir akan dilupakan oleh generasi bangsa yang akhirnya nilai-nilai kebudayaan itu menjadi hilang. "2045 itu memang masih lama, tapi untuk menjadi Adibudaya 2045 itu harus ada persiapan yang dilakukan mulai sekarang," kata Rusmiati. Ia berharap upaya menjaga kelestarian budaya bangsa itu tidak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat, tapi juga di tingkat provinsi, pemerintah kabupaten/kota maupun semua elemen masyarakat dan komunitas. Selain itu, lanjut dia, upaya menyosialisasikan pelindungan warisan budaya tidak hanya dilaksanakan saat ini, tapi juga di sekolah-sekolah, dan dalam kegiatan lainnya ke semua kalangan masyarakat. "Bukan kami saja di kementerian, tapi ada UPT-UPT (unit pelaksana tugas) di sekolah-sekolah juga disosialisasikan warisan budaya, jadi ini bukan kewajiban pemerintah pusat tapi seluruh masyarakat, sampai pemerintah daerah," katanya. Ia menambahkan saat ini warisan budaya Indonesia yang sudah tercatat di UNESCO sebanyak 12, di antaranya angklung, dan silat, selanjutnya akan diusulkan lagi sejumlah warisan budaya Indonesia untuk kemajuan kebudayaan di dunia. Warisan budaya Indonesia seperti angklung kemudian silat, kata dia, merupakan produk kearifan lokal di Indonesia yang saat ini sudah mendunia, banyak pentas di berbagai negara mempertunjukkan kesenian tersebut. "Perlu menjaga warisan budaya, jangan sampai anak-anak kita tidak paham dan tidak mengerti bahwa angklung warisan budaya dan diakui dunia, sama dengan silat, bahkan sekarang silat sudah merambah ke film dunia," katanya. Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah menambahkan, pihaknya mendukung program Kemendikbudristek dalam mensosialisasikan pelindungan warisan budaya ke berbagai kalangan di Garut. Ia berharap upaya itu bisa mewujudkan target Indonesia menjadikan tiga besar Adibudaya tahun 2045 bersaing dengan negara lain seperti dari India dan Cina. Ia berharap sejumlah warisan budaya dari Kabupaten Garut bisa diusulkan dan ditetapkan, kemudian diajukan ke tingkat nasional, hingga dunia yang akhirnya menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. "Pokok-pokoknya yang bisa menjadi mengarah ke Adibudaya, jadi intinya harus ada kontribusi tentang budaya ke negara kita," katanya. ***3***
Sebuah kepercayaan bahwa peruntungan seseorang terkait dengan astrologi dan aliran energi menjadi warisan budaya yang diyakini kebenarannya.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan nilai ekspor Indonesia untuk produk industri farmasi pada tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 8,78 persen secara tahunan. "Nilai ekspor Indonesia untuk produk industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional pada tahun 2023 mencapai peningkatan sebesar 8,78 persen dibanding tahun 2022 pada triwulan IV," kata Agus Gumiwang di Jakarta, Selasa. Menperin mengatakan meski penjualan obat-obatan nasional mengalami kenaikan, namun kontribusi Indonesia terhadap pasar obat bahan alami masih rendah. Padahal menurutnya industri Obat Bahan Alam (OBA) memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan, hal ini karena Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah. "Pasar obat bahan alam dunia pada tahun 2023 mencapai 200,95 miliar dolar AS dan diperkirakan terus meningkat, namun kontribusi Indonesia masih rendah, sehingga pengembangan industri obat bahan alam perlu terus ditingkatkan agar mampu bersaing di pasar global," katanya. Ia menyampaikan industri farmasi di tanah air bisa berkembang dengan cepat bila potensi produksi obat berbahan herbal dioptimalkan, terlebih pada 6 Desember 2023 lalu, obat tradisional jamu telah resmi masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia ke-13 yang masuk dalam daftar UNESCO. Menperin mengatakan saat ini terdapat beberapa komponen perusahaan industri obat bahan alam di Indonesia, seperti Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA), dan Industri Obat Tradisional (IOT), yang telah menghasilkan 17.000 obat bahan alam golongan jamu, 79 jenis obat herbal terstandard dan 22 jenis fitofarmaka. Sementara itu berdasarkan data Bank Indonesia, volume industri dalam Promp Manufacturing Index -BI (PMI-BI) pada industri kimia, farmasi dan obat tradisional menunjukkan nilai optimis di atas 50 persen dengan Nilai PMI BI di triwulan IV tahun 2023 di angka 52,50 atau berada pada fase ekspansi. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Januari 2024 mencapai 52,35 atau menguat 1,03 poin dibandingkan capaian pada Desember 2023 yang sebesar 51,32. Dari 23 subsektor yang diukur, sebanyak 17 subsektor mengalami ekspansi dengan share Pendapatan Domestik Bruto (PDB) 90,8 persen. Sementara itu, sebanyak 6 subsektor mengalami kontraksi dengan share terhadap PDB sebesar 9,2 persen. Peningkatan IKI pada Januari 2024 bersumber dari Variabel Pesanan Baru, Produksi dan Persediaan Produk yang mengalami ekspansi sebesar berturut-turut 52,17; 53,63; dan 50,80.
Ia menyampaikan industri farmasi di tanah air bisa berkembang dengan cepat bila potensi produksi obat berbahan herbal dioptimalkan, terlebih pada 6 Desember 2023 lalu, obat tradisional jamu telah resmi masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda dari Indonesia ke-13 yang masuk dalam daftar UNESCO.
1
0no label
0
Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Danang Maharsa hadir dalam acara peringatan hari jadi ke-75 Kelurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan sekaligus mengukuhkan Glagaharjo sebagai Rintisan Desa Budaya, Sabtu. Acara yang diadakan di lapangan Kelurahan Glagaharjo ini juga dihadiri Sekda Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya dan Kepala Dinas Kebudayaan Sleman Edy Winarya. Danang mengapresiasi seluruh masyarakat Glagaharjo yang telah bergotong royong menggelar acara hari jadi ini dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berupaya melestarikan budaya di Kelurahan Glagaharjo sehingga dikukuhkan sebagai Rintisan Desa Budaya. "Semoga ke depan masyarakat di Glagaharjo ini bisa lebih sejahtera, makmur dan perekonomiannya meningkat. Dan kami sangat terima kasih, dengan adanya peringatan hari jadi ke-75 Kelurahan Glagaharjo yang dimeriahkan dengan berbagai kesenian tradisional ini dapat nguri-nguri budaya Jawa," katanya. Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman Edy Winaryo mengatakan bahwa Desa Rintisan Budaya merupakan langkah awal untuk menjadi Desa Budaya. "Desa Rintisan Budaya ini akan kami nilai, lalu diajukan ke Provinsi DIY menjadi Desa Budaya. Kriteria yang dinilai dari Desa Rintisan Budaya yakni tradisi, kesenian, permainan tradisional, bahasa dan sastra, aksara, kerajinan, kuliner, pengobatan tradisional, warisan budaya dan tata ruang," katanya. Lurah Glagaharjo Suroto mengatakan kegiatan ini diantaranya bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat Kelurahan Glagaharjo terhadap lingkungan yang mereka tinggali. "Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat kerukunan dan kekompakan antarmasyarakat Kelurahan Glagaharjo," katanya. Menurut dia, rangkaian kegiatan hari jadi Kelurahan Glagaharjo ini dilaksanakan mulai 16 sampai 30 April 2023. "Berbagai kegiatan turut memeriahkan peringatan hari jadi ini, seperti festival anak saleh, malam tirakatan, jathilan, karawitan, gebyar PAUD, ziarah kubur, jalan sehat dan pengajian," katanya.
Kriteria yang dinilai dari Desa Rintisan Budaya yakni tradisi, kesenian, permainan tradisional, bahasa dan sastra, aksara, kerajinan, kuliner, pengobatan tradisional, warisan budaya dan tata ruang," katanya.
1
0no label
0
Banyak negara yang jadikan mekanisme multinasional sebagai strategi dalam menominasikan WBTB. Dengan belasan ribu elemen WBTB dan 1.700-an yang telah ditetapkan, akankah kita hanya akan gunakan nominasi tunggal? Ilustrasi Dalam beberapa minggu terakhir, banyak kita temui berita dan silang pendapat soal apakah sebaiknya kebaya dinominasikan ke UNESCO sebagai nominasi tunggal ataukah multinasional. Dari hal tersebut, kita semua patut bersyukur tingginya perhatian masyarakat dari berbagai kalangan menunjukkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya warisan budaya tak benda (WBTB) bagi kelangsungan kemanusiaan. Bahkan, kita dapat utarakan rasa syukur yang lebih besar lagi karena kini semakin banyak pihak yang menyadari bahwa WBTB tidak berkaitan dengan paten. Diskusi publik juga telah diisi dengan pemahaman bahwa asal-usul suatu elemen budaya bukan menjadi kriteria dalam penetapan WBTB UNESCO. Memang tak dapat dimungkiri, nominasi tunggal atau multinasional adalah masalah pelik lain yang sering dihadapi banyak negara dalam kaitan dengan WBTB UNESCO, khususnya untuk elemen budaya yang meluas menembus batas teritorial negara. Karena air adalah bagian terbesar dari tubuh manusia dan kebutuhan hidup yang paling esensial, air selalu signifikan secara budaya. Sepanjang sejarah, manusia telah membentuk sungai dan samudra untuk navigasi, irigasi, dan perlindungan banjir. Pada gilirannya, hubungan kemanusiaan dengan sungai atau rupa perairan lain telah erat dan penting dalam membentuk masyarakat. Kebudayaan pun menyebar laksana air, terutama dengan pergerakan orang. Seperti air yang otomatis bercampur demikian bersentuhan, budaya juga saling memengaruhi dan saling memperkaya. Dengan sifat mudahnya penyebaran dan saling memengaruhi, WBTB mampu melampaui batas negara. Selain itu, batas geografis politik yang membentuk negara modern tidak selalu tumpang tindih dengan batas geografis budaya yang membentuk komunitas dengan elemen WBTB tertentu. Isu nominasi WBTB sering jadi sedikit rumit dalam kaitannya dengan isu pengungsi dan migrasi, diaspora, komunitas nomaden dan minoritas yang hadir di suatu wilayah, serta komunitas lintas batas dengan karakteristik budaya sama. Para peserta yang mengenakan kebaya memenuhi jalan protokol Jenderal Sudirman, Jakarta, saat hari bebas kendaraan bermotor, Minggu (19/6/2022). Kegiatan jalan santai peluncuran Kebaya Goes to UNESCO itu dalam rangka mendukung pendaftaran kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia. Sebagaimana telah dibahas di tulisan sebelumnya (Kompas.id, 11/12/2021), ditandai dengan transmisi antargenerasi, kreativitas terus-menerus, hubungan timbal balik dengan lingkungan, alam, dan sejarah komunitas; WBTB meningkatkan rasa identitas serta mempromosikan keanekaragaman budaya dan kreativitas manusia. Hal ini penting dalam menghadapi tantangan, terutama terhadap ancaman derasnya arus globalisasi, supaya dunia tidak menjadi monokultur. Kebijakan WBTB UNESCO mendorong gagasan bahwa WBTB harus diwariskan untuk kemanusiaan tanpa mengenal batas wilayah dan mengundang negara-negara pihak, serta pemangku kepentingan WBTB mengadopsi visi ini. Mekanisme nominasi multinasional adalah implementasi visi ini. Mekanisme ini mendorong berbagai bentuk kerja sama dalam masyarakat dan antarnegara, terutama negara-negara yang mengusulkan nominasi bersama untuk bekerja sama melestarikan elemen tersebut. Di tengah gempuran dan derasnya tantangan globalisasi serta sulitnya mewariskan WBTB kepada generasi muda, kerja sama akan lebih menjamin pewarisan WBTB. Karena air adalah bagian terbesar dari tubuh manusia dan kebutuhan hidup yang paling esensial, air selalu signifikan secara budaya. Memang terkadang ada beberapa negara yang menggunakan WBTB untuk tujuan kompetisi dan nasionalisme. Namun, seperti pernah kita bahas sebelumnya, strategi ini tidak sesuai dengan semangat konvensi. Dengan mengambil analogi dari judul album terkenal Simon dan Garfunkel (Bridge over Troubled Water, 1970), WBTB semestinya menjadi ”jembatan di atas ombak yang rawan”. Jembatan inilah yang tepat untuk memvisualkan peran ideal para pihak karena WBTB laksana air yang mengalir menembus batas teritorial negara. Adakalanya dalam hubungan antarnegara tak terhindarkan interaksi membentuk ombak dan gelombang rawan. Karena itu, hendaknya para pemangku kepentingan WBTB menjadi jembatan kokoh yang menghubungkan, bukan justru menjadi tembok yang menciptakan isolasi. Sebagaimana telah banyak diketahui, atas adanya keterbatasan sumber daya UNESCO, kuota negara untuk menominasikan suatu elemen budaya dengan nominasi tunggal adalah satu elemen budaya setiap dua tahun. Sementara itu, nominasi multinasional tidak dihitung dalam kuota tersebut dan kini mekanisme multinasional mencakup pula mekanisme perluasan (extension) yang prosedurnya dipermudah. Banyak negara yang menjadikan mekanisme multinasional sebagai strategi mereka dalam menominasikan WBTB. Uni Emirat Arab (UEA), misalnya, sejak lama telah menggunakan mekanisme ini. Hingga tahun 2022, dari 13 elemen WBTB UEA, sembilan elemennya adalah elemen multinasional. Dari meja sidang Intangible Cultural Heritage (ICH) yang hari ini baru berlangsung tiga hari, UEA telah berhasil menambah tiga elemen baru, dua di antaranya adalah multinasional. Dengan sebelas ribuan elemen WBTB tercatat dan 1.700-an yang telah ditetapkan, akankah kita hanya menggunakan mekanisme nominasi tunggal? Dengan demikian, hanya satu elemen saja yang kita daftarkan setiap dua tahun? Ismunandar
Dari hal tersebut, kita semua patut bersyukur tingginya perhatian masyarakat dari berbagai kalangan menunjukkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya warisan budaya tak benda (WBTB) bagi kelangsungan kemanusiaan.
1
0no label
0
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya menekan emisi karbon dan kemacetan di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia, melalui sejumlah program. Kepala Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat, mengatakan program itu antara lain diwujudkan dengan memproyeksikan kawasan Malioboro menjadi "full pedestrian" atau khusus pejalan kaki. "Saya kira itu akan menjadi bagian penting mewujudkan kawasan sumbu filosofi yang rendah emisi," ujar dia. Dari sepanjang Sumbu Filosofi Yogyakarta yang menghubungkan Panggung Krapyak, Keraton, dan Tugu Yogyakarta, menurut Made, kawasan Malioboro bakal menjadi segmen pertama dalam implementasi program itu. "Memang Sumbu Filosofi itu dari Panggung Krapyak sampai dengan Tugu, tapi kami masih mengambil untuk segmentasi yang ada di kawasan Malioboro," kata dia. Saat Malioboro resmi menjadi full pedestrian pada 2025, kendaraan yang boleh melintas di kawasan wisata belanja itu hanya kendaraan tradisional dan kendaraan tidak bermotor sehingga bebas emisi gas buang. "Untuk kendaraan tradisional adalah yang memang betul-betul tidak menggunakan motor ya seperti becak kayuh, andong, dan sepeda juga memungkinkan untuk melintas," kata Made. Untuk mendukung program itu, Dishub DIY juga bakal memproduksi becak kayuh bertenaga alternatif atau penguat yang bakal dioperasikan di kawasan itu. Pada 2023, becak kayuh bertenaga alternatif ditargetkan diproduksi sebanyak 50 unit setelah prototipe atau puwarupanya dinyatakan lolos uji di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta. Tidak hanya itu, angkutan massal berupa bus listrik juga disiapkan untuk melayani masyarakat yang ada di kawasan Malioboro guna mendukung kawasan Sumbu Filosofi rendah emisi. Menurut Made, ke depan program menekan emisi karbon bakal diterapkan secara menyeluruh di sepanjang Sumbu Filosofi seiring dengan penataan kawasan itu yang melibatkan lintas sektor termasuk Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Bantul. "Penataan itu kan bukan hanya persoalan transportasi tapi juga aktivitas ekonomi yang ada di sekelilingnya, termasuk juga kantong-kantong parkir yang nantinya disediakan," kata dia. Upaya menekan polusi udara dan kemacetan di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta masuk dalam rencana pengelolaan (management plan) Sumbu Filosofi Yogyakarta yang sebelumnya telah disusun Pemda DIY sebagai salah satu syarat pengajuan warisan budaya dunia ke UNESCO. Sekretaris Dinas Kebudayaan DIY Cahyo Widayat menjelaskan dalam management plan itu disebutkan langkah pertama yang dilakukan Pemda DIY adalah mengurangi tekanan lingkungan mulai dari kemacetan lalu lintas, polusi udara, serta tekanan pembangunan.
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya menekan emisi karbon dan kemacetan di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia, melalui sejumlah program.
0
11
0
Paris (ANTARA) - Sebanyak 193 negara anggota UNESCO pada Kamis diperkirakan mendukung kembalinya Amerika Serikat ke organisasi PBB tersebut setelah keluar lima tahun lalu. Presiden Donald Trump saat itu menarik AS dari keanggotaan karena tuduhan anti-Israel dan pengelolaan yang salah. UNESCO yang berpusat di Paris dan didirikan untuk melindungi warisan budaya bersama umat manusia. Organisasi itu dilanda kekacauan setelah AS, penyumbang seperlima pendanaan UNESCO, keluar dari keanggotaan. Dalam surat bertanggal 8 Juni, Departemen Luar Negeri AS mengindikasikan bahwa mereka ingin bergabung kembali dengan organisasi itu pada Juli sebagai anggota penuh. AS juga berencana membayar tunggakan sebesar 619 juta dolar AS (sekitar Rp9,3 triliun) dengan cara mencicil selama beberapa tahun. Negara-negara anggota akan membuat keputusan mereka selama sidang luar biasa pada Kamis dan Jumat. "Sejak kami menarik diri dari UNESCO pada 31 Desember 2018, kami telah mencatat upaya UNESCO untuk menerapkan manajemen penting dan reformasi administrasi, serta fokus mengurangi debat politis, terutama tentang isu-isu Timur Tengah," kata surat tersebut. Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay telah berupaya meredakan ketegangan dan polarisasi politik. Dia juga berusaha mengelola organisasi lebih baik secara finansial, sambil mencari cara mengisi kesenjangan finansial sejak AS menarik diri. "(Keputusan AS) ini muncul setelah banyak upaya untuk membujuk, mengedukasi, dan menjelaskan tentang realitas UNESCO saat ini," kata Azoulay, warga negara Prancis, kepada wartawan. Dia menambahkan bahwa secara pribadi dirinya telah melobi sejumlah anggota parlemen AS selama beberapa bulan. UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) bertugas melindungi situs arkeologi dan warisan budaya, mulai dari Kepulauan Galapagos hingga makam Timbuktu. Sebagian besar kegiatannya tidak kontroversial, tetapi isu-isu seperti resolusi tentang bagaimana situs keagamaan harus dijalankan di Yerusalem telah mendapat sorotan. Azoulay mengatakan masalah itu kini menjadi masa lalu setelah konsensus antara Israel dan Palestina tercapai. Israel juga menarik diri dari UNESCO setelah AS keluar. Namun, Azoulay mengatakan pihaknya tidak melakukan negosiasi untuk mengembalikan keanggotaan Israel. Undang-undang AS melarang pemerintahnya mendanai badan-badan PBB yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh. Kembalinya AS ke UNESCO diaktifkan setelah mendapat izin dari Kongres AS awal tahun ini. Izin tersebut akan berlaku hingga akhir 2025. Selain itu, AS akan membayar 150 juta dolar AS (sekitar Rp2,2 triliun) untuk 2024, yang terdiri dari kontribusi dan tunggakan tahunannya. AS juga akan menyumbang dana sukarela tambahan sebesar 10 juta dolar AS (sekitar Rp150 miliar) bagi edukasi tentang Holocaust, keselamatan jurnalis, dan pelestarian warisan budaya Ukraina. Alasan Kongres untuk mengijinkan AS kembali ke UNESCO adalah untuk membatasi pengaruh China yang semakin besar di organisasi itu sebagai salah satu negara donor terbesar. Menurut Azoulay, China telah menanggapi kemungkinan AS kembali ke UNESCO dengan mengatakan prosesnya harus konstruktif dan tidak menentang suatu negara. Sumber: Reuters
Ia mengatakan pengajuan HKI thiwul yang masuk dalam kuliner tradisional sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dilakukan sejak akhir 2023.
1
11
0
Asahan (SIB) Asahan (SIB) Pangdam I/BB , Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin mengatakan, TMMD merupakan akselerasi program pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat. Selain itu juga, TMMD adalah bagian dari operasi TNI guna mewujudkan NKRI Demikian amanat Pangdam I/BB, saat penutupan TMMD ke 115 di Desa Silo Baru Kecamatan Silaulaut dan Kecamatan Sei Kepayang Timur Asahan, Rabu (9/11). Dikatakan, TMMD juga merupakan upaya bersama dalam melestarikan, warisan budaya para pendahulu, yang selalu bekerja sama, bahu membahu dalam melaksanakan setiap kegiatan yang dikenal dengan istilah gotong royong. Kegiatan ini sejalan dengan dedikasi terbaik membangun NKRI. Manfaat TMMD dari segi kesejahteraan masyarakat, adanya peningkatan desa swadaya. Desa terbelakang menjadi desa swakarya, berkembang menjadi swasembada. “Saya selaku Pangdam I/BB mengucapkan tetima kasih kepada Dan Satgas TMMD ke 115 tahun anggaran 2022, yaitu Dandim 0208 /As Letkol Inf Frangki Susanto, Bupati Asahan,beserta unsur Forkopimda, partisipasi masyarakat, serta seluruh pihak yang telah membantu, hingga terlaksananya kegiatan TMMD, dengan aman dan lancar sesuai rencana,” katanya. Ditegaskannya kepada masyarakat, agar bisa menjaga infrastruktur jalan yang telah dibangun dengan sistem gotong royong. (E11/d)
Dikatakan, TMMD juga merupakan upaya bersama dalam melestarikan, warisan budaya para pendahulu, yang selalu bekerja sama, bahu membahu dalam melaksanakan setiap kegiatan yang dikenal dengan istilah gotong royong.
1
0no label
0
Obyek budaya lokal bisa dikembangkan sebagai pendukung pariwisata di kawasan Borobudur. Hal ini nantinya sekaligus dapat memberikan dampak pada perekonomian dan kesejahteraan warga. Kesenian tradisional dari warga menghibur peserta lari saat mengikuti pergelaran Borobudur Marathon 2018 di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/11/2018). Borobudur Marathon menjadi salah satu agenda tahunan yang mampu menarik wisatawan dan menggerakkan perekonomian kawasan tersebut melalui ajang olahraga. MAGELANG, KOMPAS — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi saat ini berupaya menggali dan menginventarisasi semua obyek budaya yang ada di desa-desa sekitar Taman Wisata Candi Borobudur. Dalam proses itu akan dilakukan kajian dan analisis untuk membuat konsep perlindungan, pelestarian, dan pengembangannya sebagai muatan wisata pendukung pariwisata di kawasan Borobudur. Direktur Perlindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Irini Dewa Wanti mengatakan, upaya ini diharapkan dapat mengangkat harkat dan martabat masyarakat yang ada di sekitar candi, membuat warga makin berdaya karena mampu memikat dan menarik kunjungan wisatawan ke obyeknya sendiri. Kondisi ini juga akan mengubah kondisi desa-desa sekitar yang selama ini hanya dilewati dan dikunjungi sesaat. ”Jangan lagi puas menjadi daerah yang sekadar dilewati dan akhirnya hanya menjadi desa yang mendapatkan limpahan sampah dari wisatawan saja,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan penyusunan rencana perlindungan obyek pemajuan kebudayaan (OPK) di kawasan cagar budaya nasional Borobudur, di Balkondes Karanganyar, Selasa (19/4/2022). Terdapat 10 jenis obyek budaya yang akan diinventarisasi dan dianalisis, yaitu tradisi lisan, manuskrip, ritus, adat istiadat, pengetahuan tradisional, bahasa, seni, permainan rakyat, olahraga, dan teknologi tradisional. Dalam proses inventarisasi tersebut akan dipilh obyek budaya untuk dianalisis, dikaji, dan dibuat konsep perlindungannya. Obyek lokal tersebut nantinya juga akan ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda. Ilustrasi engklek. Seorang remaja memainkan permainan tradisional yang dikenal sebagai engklek. Irini mengatakan, ada berbagai macam kriteria yang harus dipenuhi untuk menetapkan obyek budaya tersebut sebagai warisan budaya tak benda. Adapun salah satu kriteria adalah kelangsungan ekosistem, yakni masih adanya tokoh maestro yang bisa melakukan transfer pengetahuan dan kemampuan dengan baik dan benar. Untuk obyek budaya berupa seni tari, misalnya, kriteria lainnya yang harus dipenuhi adalah produsen sarana pendukung atau kostum tari yang dipakai. Sri Patmiarsi Retnaningtyas, pamong budaya ahli madya Direktorat Perlindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, mengatakan, inventarisasi dan analisis obyek budaya untuk sementara ini akan dilakukan di lima desa di Kecamatan Borobudur dan lima desa di Kecamatan Mungkid. Dalam proses ini, tiap desa akan didampingi dua tenaga pendamping, salah satunya antropolog atau pegiat budaya, dan satu orang lainnya warga desa itu sendiri. Inventarisasi dan analisis tersebut akan dilangsungkan hingga Juni mendatang. Sejumlah peserta berlomba egrang dalam Festival Elingpiade singkatan dari “Eling Permainane Dhewek” atau dalam bahasa Indonesia berarti ingat permainannya sendiri digelar yang Forum Komunikasi Guru Cokroaminoto Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (13/1/2018). Panji Kusumah dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) Eksotika Desa mengatakan, pada 2021, dia pun pernah dilibatkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mendata obyek-obyek budaya yang ada di 20 desa di Kecamatan Borobudur. Dari kegiatan pendataan yang dilakukan selama dua bulan tersebut, akhirnya ditemukan 840 obyek budaya. Dari kegiatan tersebut, Panji menemukan, upaya pelestarian obyek budaya menemui sejumlah kendala. Di Desa Tuksongo dan Karangrejo, misalnya, hambatan muncul karena dua maestro tari lokal di dua desa tersebut telah meninggal. Di desa lainnya di Desa Giripurno, pelestarian sejumlah obyek budaya sulit dilakukan karena tidak adanya regenerasi.
Obyek lokal tersebut nantinya juga akan ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda.
1
0no label
0
Medan (SIB) Medan (SIB) Jumlah wisatawan mancanagera (Wisman) yang berkunjung ke Provinsi Sumut terus meningkat pasca berakhirnya pandemi Covid-19. Tahun 2021 jumlah wisman ke Sumut tercatat 230 orang, tahun 2022 jumlahnya bertambah menjadi 74.498 orang dan para periode Januari-Juni 2023 jumlahnya sudah mencapai 94.815 orang. “Pengembangan pariwisata di Sumut perlu kiranya terus ditingkatkan, mengingat banyaknya tempat wisata yang potensial dan beragam, dari segi keindahan, warisan budaya (heritage), kuliner, religi, wisata alam dan agro wisata. Sektor pariwisata di Sumut berpotensi mendukung akselerasi perekonomian. Pengembangan destinasi wisata, antara lain Danau Toba dan daerah lainnya yang dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Selasa (8/8). Agar Sumut menjadi daerah tujuan wisata yang berbudaya dan berdaya saing, maka diperlukan unsur tiga A, yaitu Atraksi, Amenitas dan Aksibilitas. Pemprov Sumut juga terus bersinergi dengan Pemkab sekawasan Danau Toba, masyarakat dan stakeholder secara bersama-sama mengembangkan Geopark Kaldera Danau Toba yang sudah masuk ke dalam daftar Unesco Global Geopark. Masuknya Geopark Kaldera Toba dalam Unesco Global Geopark lebih memudahkan Pemda mempromosikan destinasi wisata Danau Toba, bahkan hingga ke leval dunia. Meningkatnya jumlah wisatawan asing, akan mendorong peningkatan pendapatan masyarakat sekitar dan pendapatan asli daerah. Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut pada tahun 2022, tercatat 74.498 Wisman datang ke Sumut melalui Bandara Kulanamu, Pelabuhan Laut Belawan, Pelabuhan Laut Tanjungbalai Asahan, dan Bandara Udara Silangit. Sebanyak 62.753 di antaranya berasal dari negara-negara ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Selain itu 2.436 wisawatan dari Asia seperti dari India, Cina, Taiwan, Jepang dan Korea Selatan juga datang ke Sumut. Pada tahun 2022 wisatawan asal Eropa juga sudah mulai mengunjungi Sumut. Tercatat sebanyak 6.364 orang yang berasal dari Belanda, Jerman, Prancis, Austria, Belgia, Denmark, Italia, Spanyol, Portugal dan Inggris mengunjungi Sumut. Juga ada 1.244 wisatawan Amerika dan 97 wisatawan Afrika. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut Zumri Sulthony mengatakan, pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata di Sumut sempat wait and see dan membuat jumlah kunjungan wisman juga menurun. Namun kondisi tersebut tidak begitu lama, dengan menggaungkan tagline berwisata di Sumut aja dan membuat aplikasi digital yang terintegrasi ke kabupaten/kota se-Sumut, wisatawan pun mulai berdatangan lagi. “Jadi saat ini kita sudah memiliki aplikasi digital DISUMUTAJA yang terintegrasi ke 33 kabupaten/kota, tour guide dan travel agent. Bagi wisatawan baik lokal dan mancanegara bisa mengakses, melihat dan merencanakan, untuk berwisata ke Sumut. Aplikasinya bisa didownload melalui android dan IOS,” ujarnya. Zumri Sulthony mengatakan, pascapandemi ada beberapa even lokal dan internasional yang sudah dan akan berlangsung di Sumut. Untuk event lokal seperti Sport Tourist dengan agenda rafting dan sepedaan yang berlangsung di Kota Medan dalam rangka mengenalkan heritage yang ada di Medan. Untuk wisata heritage dan religi, Pemprov Sumut juga sudah merenovasi Benteng Putri Hijau dan Masjid Azizi yang berada di Kabupaten Langkat. Ia berharap ke depannya sektor pariwisata Sumut terus berkembang dan dapat mendukung perekonomian masyarakat. (A8/d)
“Pengembangan pariwisata di Sumut perlu kiranya terus ditingkatkan, mengingat banyaknya tempat wisata yang potensial dan beragam, dari segi keindahan, warisan budaya (heritage), kuliner, religi, wisata alam dan agro wisata.
0
11
1
Istanbul (ANTARA) - Sebanyak 10.500 artefak untuk koleksi museum telah ditemukan dalam 249 penggalian arkeologis di Turki sepanjang 2022, demikian data dari Direktorat Jenderal Museum dan Warisan Budaya Turki menyebutkan. Sebagian besar kerja penggalian ini dilakukan oleh tim-tim Turki, sementara tim-tim dari negara lain melakukan 32 penggalian. Sebagian besar penggalian itu dilakukan di darat, sedangkan tujuh lainnya dilakukan di bawah air untuk menemukan harta karun yang tenggelam. Yahya Coskun, wakil direktur Direktorat Jenderal Museum dan Warisan Budaya Turki, memperkirakan bahwa jumlah proyek arkeologis, tidak hanya penggalian namun juga survei situs dan proyek restorasi, akan meningkat menjadi 750 proyek pada 2023 dari 713 proyek pada 2022. Pernah menjadi asal mula peradaban kuno yang tak terhitung jumlahnya, mulai dari Bangsa Het hingga Negara-Negara Helenistik dan Kekaisaran Romawi, Turki modern kaya dengan harta karun arkeologis. Salah satu situs penggalian arkeologi di Turki (Xinhua) Salah satu artefak yang ditemukan di situs penggalian arkeologis di Turki. Lebih lanjut Yahya Coskun memperkirakan jumlah proyek arkeologis, tidak hanya penggalian namun juga survei situs dan proyek restorasi, akan meningkat menjadi 750 proyek pada 2023 dari 713 proyek di tahun 2022 Satu situs yang sangat dinantikan pada 2023 adalah reruntuhan Germanicia di Provinsi Kahramanmaras, Turki selatan, sebuah harta karun yang meliputi mosaik-mosaik besar berusia lebih dari 1.500 tahun. Patut dicatat bahwa pada tahun lalu hampir 400.000 artefak budaya, sebuah angka yang mencengangkan, dan hampir 900.000 artefak budaya selama tiga tahun terakhir berhasil disita sebelum diselundupkan ke luar negeri, lapor Kantor Berita Demiroren.
Istanbul (ANTARA) - Sebanyak 10.500 artefak untuk koleksi museum telah ditemukan dalam 249 penggalian arkeologis di Turki sepanjang 2022, demikian data dari Direktorat Jenderal Museum dan Warisan Budaya Turki menyebutkan.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Kun bokator, seni bela diri tradisional Kamboja, yang menjadi olahraga baru yang dipertandingkan pada SEA Games 2023 di negaranya menjadi ladang medali emas bagi kontingen Indonesia pada Senin. Pada hari keempat penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia Tenggara itu, Indonesia membawa pulang tiga medali emas dari Kun Bokator. Emas pertama Kun Bokator hari ini diperoleh dari nomor Bare Hand Form Grup Putra dengan formasi Muhammad Martin Ramadhan, Tedi Hidayat, dan Sendiagi Putra. Tim tersebut mencatatkan skor 8,75 alias unggul 0,25 poin dari tim tuan rumah Kamboja. Tak hanya tim putra, tim putri Indonesia untuk nomor yang sama juga mendapatkan emas. Rana Oktavia, Riva Hijriah, dan Eni Tri Susilowati tampil solid untuk Merah Putih dan unggul atas Kamboja dengan mengoleksi skor 8,5 sementara tim lawan dengan skor 8,33. Kemudian ada Gema Nur Arifin dan Yazid Hanifam Kurniawan yang menyikat emas dari nomor Duo Group Performance Putra dengan skor 8,67, lagi-lagi mengungguli tim tuan rumah yang harus puas di posisi kedua dengan skor 8,5. "Menyumbangkan medali emas ke-18 untuk Indonesia merupakan suatu kebanggaan tersendiri buat kami bertiga karena ini juga pertama kali kami menyumbangkan emas untuk Indonesia," kata Riana ditemui pewarta ANTARA di Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh, Kamboja. Persiapan singkat Seni bela diri Kun Bokator dipercaya berumur lebih dari 1.000 tahun dan lahir pada masa kerajaan Khmer, yang wilayahnya meliputi sebagian besar Asia Tenggara. Memiliki gaya yang anggun, menggabungkan pukulan siku, serangan tulang kering, kuncian dan bergulat, Kun Bakator menjalani debutnya di SEA Games hanya satu tahun setelah masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO. Seni bela diri itu juga kini semakin berkembang setelah pada satu dekade terakhir hampir punah karena sangat sedikit praktisi Kun Bakator yang menyintas rezim Khmer Merah pada 1970-an. Namun seni bela diri tersebut telah memenangi hati warga Kamboja yang ingin melestarikan budaya mereka. Tim Indonesia pun, yang berangkat mempelajari Kun Bokator dengan dasar pencak silat, tak menyangka mampu memberi kejutan bahkan mengalahkan atlet tuan rumah. Mereka memiliki waktu hanya enam bulan untuk mempersiapkan diri untuk berlaga di SEA Games tahun ini. "Jujur tidak menyangka karena ini olahraga asli Kamboja. Jadi, rasanya kayak rezeki dan alhamdulillah kami sudah melakukan yang terbaik, hasilnya memuaskan, dan ini memang hasil yang kami inginkan," ujar Eni. Indonesia nyaris membawa pulang satu emas lagi dari kun bokator nomor tanding kelas 65kg, namun atlet nasional Yudi Cahyadi yang melawan perwakilan dari Vietnam diputuskan kalah 1-2 dari rivalnya dengan mengejutkan di partai final. Meski ia tampil begitu mendominasi dalam tiga ronde, rupanya banyak pukulan Yudi yang dinilai juri tidak masuk poin. Vietnam melesat Menurut catatan resmi laman SEA Games 2023 per Senin malam, Indonesia secara total mengumpulkan enam medali emas, delapan perak, dan 13 perunggu pada hari ini. Selain dari kun bokator, tiga medali emas lainnya untuk Indonesia disumbangkan oleh Abdul Hafiz dari atletik nomor lempar lembing putra, tim bola voli putra, dan atlet sepeda Dara Latifah dari nomor mountain bike eliminate putri. Namun demikian, perolehan itu tak mampu mempertahankan posisi Indonesia, yang sempat bertengger di peringkat dua tabel perolehan medali, hingga harus rela turun ke peringkat empat dengan total 22 emas, 19 perak dan 43 perunggu. Pasalnya, Vietnam menjadi negara yang panen medali terbanyak pada hari ini dengan 14 medali emas, disusul oleh Thailand dengan 12 medali emas. Tuan rumah Kamboja, dengan tambahan delapan emas pada hari ini, sementara ini masih memimpin tabel medali dengan 37 keping emas, namun Vietnam membayangi dengan 29 emas dan Thailand di posisi ketiga dengan 28 emas. Hatrik emas tim voli Indonesia Salah satu kabar menggembirakan hari ini adalah prestasi tim bola voli putra Indonesia yang sukses memenuhi target merebut medali emas sekaligus menegaskan dominasi mereka dalam tiga ajang SEA Games secara berturut-turut. Tampil di Olympic Indoor Stadium, Phnom Penh, tim voli putra Merah Putih membekuk tuan rumah Kamboja dengan skor meyakinkan 3-0 (25-21, 25-10, 25-15). Warga Negara Indonesia yang bermukim di Kamboja turut melakukan perayaan atas kemenangan tim voli putra Indonesia, bahkan tak sedikit dari mereka yang tidak kebagian tiket menonton langsung di stadion berinisiatif menggelar nonton bareng di salah satu tempat makan di Phnom Penh. Tak kurang dalam 20 orang lengkap dengan beragam pakaian yang menggambarkan identitas Indonesia berkumpul. Mereka bersorak memberikan dukungan, tak kalah seru dengan penonton memberikan dukungan langsung di stadion. Suasana kekeluargaan WNI di Kamboja sangat terasa. Seperti yang diungkapkan Sulam yang telah bermukim sejak 2008 di Kamboja. Dia mengungkapkan kegiatan seperti nobar kerap dilakukan untuk menjaga tali persaudaraan. "Biasanya kami arisan juga untuk berkumpul bersama. Banyak WNI di Kamboja. Jadi setiap ada kegiatan seperti ini kami senang bisa bertemu dengan satu sama lain," kata Sulam yang berwiraswasta di Kamboja. Sementara itu, pebalap sepeda putri Indonesia Dara Latifah melaukan debut manis dengan meraih medali emas kedua pada SEA Games 2023 Kamboja. Dara menjadi yang terbaik pada nomor Cross Country Eliminator (XCE) di Kulen Mountains, Siem Reap, Kamboja, Senin. Sebelumnya, dia juga berhasil meraih prestasi yang sama pada nomor Mixed Cross Country Relay bersama Sayu Bella Sukma Dewi, Zaenal Fanani, dan Feri Yudoyono. "Bersyukur dan tidak menyangka bisa meraih emas pada 'multievent' pertama saya. Ini berkat kerja keras tim, ofisial, dan doa-doa masyarakat Indonesia, keluarga dan teman-teman," kata Dara usai lomba.
Memiliki gaya yang anggun, menggabungkan pukulan siku, serangan tulang kering, kuncian dan bergulat, Kun Bakator menjalani debutnya di SEA Games hanya satu tahun setelah masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO.
1
0no label
0
Nanning, China (ANTARA) - Sejumlah tulang ular yang berasal dari periode Neolitikum, sekitar 6.000 tahun lalu, telah ditemukan di cekungan Sungai Zuojiang, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. Vertebra (ruas tulang belakang) tunggal terpanjang yang ditemukan di situs tersebut merepresentasikan seekor ular yang termasuk dalam spesies Python bivittatus. Vertebra itu mengindikasikan bahwa panjang tubuh keseluruhan ular mencapai 4,58 meter, melampaui rekor sebelumnya di China untuk spesies ini dengan panjang 3,56 meter. Penemuan baru ini juga membantu memberikan informasi tentang sejarah perburuan ular di China selatan, yang dimulai sekitar 6.000 tahun yang lalu. Sebagian besar tulang ular yang ditemukan itu diduga memiliki bekas terbakar pada permukaannya, dan tulang mamalia yang menumpuk di sampingnya. Tulang-tulang itu juga menunjukkan tanda-tanda pemotongan atau pemukulan secara manual, kata Yang Qingping dari Institut Perlindungan Relik Budaya dan Arkeologi Guangxi. Masih dipertimbangkan apakah manusia prasejarah di daerah itu memanggang makanan untuk mengolah dagingnya, tambah Yang. Penelitian tersebut dilakukan bersama oleh Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China serta Institut Perlindungan Relik Budaya dan Arkeologi Guangxi. Hasil terkait telah dipublikasikan secara daring di jurnal internasional Historical Biology. Cekungan Sungai Zuojiang memiliki sumber daya hewan dan tumbuhan yang kaya akan bentang alam yang kompleks dan beragam serta berbagai warisan budaya prasejarah. Sekelompok lukisan batu yang berusia lebih dari 2.000 tahun di cekungan itu dimasukkan ke dalam daftar warisan dunia UNESCO pada 2016.
Cekungan Sungai Zuojiang memiliki sumber daya hewan dan tumbuhan yang kaya akan bentang alam yang kompleks dan beragam serta berbagai warisan budaya prasejarah.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia melibatkan siswa SDN Petamburan 05 Jakarta Pusat untuk melestarikan Silat Sabeni lewat permainan inovasi. "Kami bekerjasama dengan Sikumbang Tenabang mengajak siswa-siswi kelas 4, 5,dan 6 SDN Petamburan 05 untuk melestarikan Budaya Betawi," kata Dosen Program Studi Arkeologi FIB Universitas Indonesia Isman Pratama saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin. Dia menambahkan kegiatan dengan tajuk "Sosialisasi Peningkatan Pengetahuan Budaya Silat Sabeni" bertujuan untuk melestarikan Kampung Betawi. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang menyoroti budaya dan sejarah penting kawasan Tanah Abang. Dikisahkan, keberadaan Engkong Sabeni sebagai legenda silat di Tanah Abang, meninggalkan beberapa cerita kepahlawanan untuk masyarakat sekitarnya. Keahlian silat Sabeni bahkan terdengar  Kompeni dan Kampetai sehingga membuat keduanya mengirimkan Sumo dan Jawara dari Komandan Polisi Belanda untuk menantang Sang Legenda. Menurutnya, Silat Sabeni terkenal dengan ciri khas ragam jurusnya yang terkenal karena kecepatan dan kepraktisannya. Terlebih, Silat Sabeni masuk dalam warisan budaya takbenda yang merupakan salah satu nyawa dari kebudayaan Betawi. "Keberadaan dari Silat Sabeni kurang mendapatkan perhatian, baik dari lingkungan masyarakat sekitar, maupun pemerintah," tambahnya. Hal ini sangat disayangkan mengingat silat merupakan salah satu ikon pertunjukan dari Jakarta, tempat di mana kebudayaan Betawi mengakar. Maka dari itu, tim Pengabdian Masyarakat FIB UI berusaha mengangkat kembali Silat Sabeni menjadi objek edukasi lewat permainan inovatif bagi anak-anak sekolah dasar. Dia berharap budaya Betawi ini bisa terus dilestarikan dan dicintai oleh masyarakat setiap zaman. "Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI mengangkat Silat Sabeni sebagai objek budaya di Tanah Abang yang perlu untuk dikaji dan dilestarikan," tuturnya. Sementara itu, Pegiat Budaya Betawi Roni Adi mengapresiasi kegiatan ini yang telah meningkatkan pengetahuan generasi muda mengenai kebudayaan Betawi dengan dikemas menarik. "Anak-anak usia sekolah dasar merupakan sasaran yang tepat untuk penanaman pengetahuan kebudayaan sejak dini agar mengakar dalam ingatan kolektif mereka melalui sosialisasi," ujar Roni. Dia berharap melalui kegiatan ini generasi muda dapat memiliki pengetahuan untuk melestarikan kesenian Silat Sabeni agar tidak tergerus zaman. Pelestarian Silat Sabeni melalui permainan inovasi dibuka dengan pementasan drama anti-kekerasan ( bullying ) yang kemudian berlanjut  dengan cerita sejarah Silat Sabeni yang disampaikan Roni Adi. Di akhir kegiatan, para siswa diajak untuk ikut serta dalam permainan yang terinspirasi dari Silat Sabeni serta kisah mengenai sungai-sungai yang mengaliri di DKI Jakarta.
Terlebih, Silat Sabeni masuk dalam warisan budaya takbenda yang merupakan salah satu nyawa dari kebudayaan Betawi.
1
11
0
Kaldera Toba ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (Taman Bumi Dunia) pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, Selasa (2/7). Sebelum Kaldera Toba, Indonesia telah memiliki empat situs UNESCO Global Geopark lainnya, yakni, Batur, Cileteuh, Gunung Sewu, dan Rinjani. Kaldera Toba berhasil masuk daftar UNESCO setelah dinilai dan diputuskan oleh UNESCO Global Geoparks Council pada Konferensi Internasional UNESCO Global Geoparks ke-IV di Lombok, Indonesia, pada 31 Agustus-2 September 2019. Pemerintah Indonesia telah berhasil meyakinkan UNESCO bahwa Kaldera Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati. Dalam konteks inilah, negara anggota UNESCO mendukung Kaldera Toba dilestarikan dan dilindungi sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark. Penetapan Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark memberikan kesempatan pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat setempat. "Melalui penetapan ini, Indonesia dapat mengembangkan geopark Kaldera Toba melalui jaringan Global Geoparks Network dan Asia Pacific Geoparks Network khususnya dalam kaitan pemberdayaan masyarakat lokal," tutur Duta Besar RI untuk UNESCO, Arrmanatha Nasir, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (8/7). "Terbuka juga peluang bagi masyarakat setempat untuk promosi budaya, produk lokal serta penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih luas," lanjutnya. Penetapan Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark, merupakan proses panjang dari upaya bersama berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah Pusat dan daerah maupun masyarakat setempat yang tinggal di kawasan danau Toba. "Proses persiapan untuk mendapatkan pengakuan UNESCO bagi Kaldera Toba, menunjukkan komitmen tinggi dan kerja sama yang baik dari semua pihak di Indonesia sejak awal proses, dari pengumpulan data, menyelenggarakan berbagai workshop, penyusunan dan negosiasi dokumen nominasi untuk diajukan ke UNESCO," kata Arrmanatha. Kaldera Toba, Provinsi Sumatera Utara terbentuk dari ledakan super vulkanik 74.000 tahun lalu. Dasar kaldera tersebut dipenuhi dengan air dan menjadi danau terbesar di Indonesia. Keindahan Kaldera Toba dan kekayaan budaya yang dimiliki menjadikan Danau Toba sebagai salah satu tujuan wisata andalan Indonesia yang masuk dalam daftar 10 Bali Baru. Selain Kaldera Toba, Indonesia juga memiliki banyak kekayaan alam dan budaya yang masuk dalam daftar UNESCO, antara lain 10 warisan budaya tak benda, 9 situs warisan budaya dan alam, serta 16 cagar biosfer.
Pemerintah Indonesia telah berhasil meyakinkan UNESCO bahwa Kaldera Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati.
0
11
0
Magelang, Jawa Tengah (ANTARA) - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney menyebut perayaan Waisak merupakan momentum untuk melakukan penataan ulang fungsi Candi Borobudur sebagai destinasi warisan budaya, spiritual hingga edukasi dan konservasi. “Jadi memang event ini adalah momentum katalis dari penataan ulang function (fungsi) dari Borobudur sebagai heritage tourism, heritage spiritual, edukasi dan konservasi,” kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata Injourney Maya Watono ditemui di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu. Penataan ulang dinilai perlu karena momentum perayaan Waisak kali ini juga turut menggerakkan ekonomi daerah karena akomodasi di wilayah sekitar Candi Borobudur penuh terisi. “ H omestay di sini, akomodasi di Jogja, sampai Semarang, Solo, penuh semua. Berdatangan dari mana-mana untuk menyaksikan dan memeriahkan acara ini,” katanya. Momentum perayaan Waisak di Candi Borobudur, lanjut Maya, juga mencerminkan budaya masyarakat Indonesia sesungguhnya Bhinneka Tunggal Ika. Hal itu bisa dilihat dari hangatnya sambutan kepada para biksu yang datang dalam tradisi thudong atau perjalanan spiritual. “Jadi saya rasa ini selebrasi tidak hanya untuk acara Waisak, tapi memang untuk Indonesia, mencerminkan Indonesia yang sesungguhnya. Bangkitnya semangat keberagaman,” imbuhnya. Maya juga menyebut penataan ulang perlu dilakukan untuk menentukan posisi yang tepat bagi Candi Borobudur serta target wisatawan yang diincar. “Itu yang tadi saya bilang positioning Borobudur untuk ke depan, wisata seperti apa yang cocok untuk Borobudur. Apakah wisata heritage, cultural , spiritual, dan wisatawannya dari mana, apakah dari South East Asia , dan lain sebagainya, itu kan harus kita tata ulang,” katanya. Senada, Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan Usaha PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Hetty Herawati mengungkapkan Asia merupakan pasar wisata spiritual atau ziarah yang besar untuk digarap. Sambutan hangat warga dan antusiasme masyarakat untuk turut menyaksikan dan menyukseskan prosesi perayaan Waisak dinilai akan jadi langkah awal pengembangan destinasi tersebut. “Kita bukan melihat (tidak hanya) nilai spiritual, tapi nilai universal dari Borobudur. Kan Borobudur punya banyak wisdom (kearifan) soal nilai-nilai kehidupan,” katanya. Hetty menambahkan, meski baru berada di level 60-80 persen pulih dibandingkan sebelum pandemi Covid-19, pertumbuhan jumlah pengunjung situs agama Buddha itu cukup menggembirakan. Terlebih, saat ini pihaknya tengah fokus untuk mendorong kualitas, bukan sekadar jumlah pengunjung. “Saat ini kita fokus kualitas, membangun story telling , salah satunya dengan Waisak ini, kita banyak story yang bisa kita bangun sehingga soul dari Borobudur ini yang kita kembangkan. Kita ingin orang datang ke sini bisa terinspirasi dengan soul- nya Borobudur,” kata Hetty.
Magelang, Jawa Tengah (ANTARA) - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney menyebut perayaan Waisak merupakan momentum untuk melakukan penataan ulang fungsi Candi Borobudur sebagai destinasi warisan budaya, spiritual hingga edukasi dan konservasi.
0
11
0
Wilayah di Pulau Luzon yang merasakan guncangan dengan Intensitas VII antara lain Bucloc, Manabo, Abra sedangkan dampak dengan intensitas VI MMI mencakup wilayah Vigan City, Sinait, Bantai, San Esteban, Ilocos Sur, Laoac, Pangasinan dan Baguio City. Dampak guncangan gempa tersebut merusak bangunan-bangunan yang masuk wilayah Pulau Luzon. Bahkan ada gedung-gedung yang roboh, pasar yang hancur, hingga jalanan aspal dan tanah yang retak. Seperti dilansir pna.gov.ph, Departemen Pariwisata Filipina melaporkan kerusakan parah pada situs warisan budaya di beberapa bagian utara Pulau Luzon setelah gempa magnitudo 7,1 yang mengguncang Abra pada 27 Juli 2022. Selain itu juga ada dua gereja tua yang dinyatakan sebagai Kekayaan Budaya Nasional oleh Museum Nasional Filipina terkena dampak gempa. Beberapa rumah warisan budaya dan leluhur juga mengalami kerusakan cukup parah. Beberapa patahan tanah juga terlihat di Kawasan Pantai Santa Ana, yang merupakan tempat wisata favorit para turis, baik lokal maupun mancanegara. Beberapa penginapan berbintang di Ifugao juga rusak, bahkan ada yang langit-langitnya runtuh. Dinding-dinding hotel banyak yang retak. Otoritas setempat telah membatalkan semua pemesanan hotel-hotel di Ifugao yang terkena dampak paling besar dari gempa. Departemen Pariwisata Filipina akan berkoordinasi dengan Otoritas Zona Perusahaan Infrastruktur Pariwisata (TIEZA) untuk memeriksa sejumlah kerusakan bangunan-bangunan yang menjadi Kekayaan Budaya Nasional Filipina. Rencananya renovasi juga akan dilakukan apabila pemeriksaan selesai dilakukan.
Seperti dilansir pna.gov.ph, Departemen Pariwisata Filipina melaporkan kerusakan parah pada situs warisan budaya di beberapa bagian utara Pulau Luzon setelah gempa magnitudo 7,1 yang mengguncang Abra pada 27 Juli 2022.
0
11
0
Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) bersama akademisi dan pejabat Pemda DIY untuk menyiapkan roadmap pengembangan Bantul Bumi Mataram, sebagai kabupaten yang memiliki kekayaan budaya Mataram. "Konsep dari diskusi ini harapannya bisa menjadi "blue print" atau roadmap bagi pengembangan Bantul Bumi Mataram, dan mengokohkan bahwa sejarah Mataram ini berangkat dari Kabupaten Bantul," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Selasa. Menurut dia, rencana pengembangan Bantul Bumi Mataram sudah dikomunikasikan dengan Gubernur DIY, dan secara prinsip kepala daerah sudah merestui untuk terus dikawal dan diwujudkan, dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata Bantul. "Branding ini perlu didukung dan harus dikawal, karena nilai nilai budaya Mataram ini menjadi sumber keunggulan dan keunikan dalam mendukung kepariwisataan DIY," katanya. Dia mengatakan, pengembangan Bantul Bumi Mataram juga dilatarbelakangi  pariwisata Bantul dan DIY sebagai pariwisata berbasis budaya, dan sektor pariwisata ini menjadi kontributor signifikan pada perekonomian kabupaten Bantul. Selain itu, pengakuan terhadap Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya dunia menjadi daya tarik ungkit kepariwisataan DIY dari Indonesia ke tingkat internasional. "Kabupaten Bantul yang memiliki kekayaan budaya Mataram baik tangible dan intangible bisa menjadikan budaya Mataram sebagai brand kepariwisataan yang unggul dan unik," katanya. Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, pengembangan Bantul Bumi Mataram dalam mendukung pariwisata ini penting, karena Bantul ingin menemukan satu keunggulan bagi Bantul yang dirasakan manfaatnya untuk masyarakat. "Mengapa ini penting? karena orang Bantul itu terjangkiti istilah psikologi inferiority complex, atau merasa rendah diri terus karena dari dulu Bantul dikatakan 'ndeso' (orang desa), tertinggal dan sebagainya," katanya. Dia mengatakan, Kabupaten Bantul tidak kalah hebat dari kabupaten lain di DIY, karena Bantul merupakan cikal bakal Bumi Mataram yang mewarisi kebudayaan adiluhung mulai zaman Panembahan Senopati, dan Sultan Agung. "Dan itulah Bantul, maka warga Bantul harapannya ke depan tidak lagi punya penyakit inferiority complex, itu harus dihilangkan jauh-jauh, karena kita kini menemukan suatu keunggulan dan keunikan yang perlu kita kembangkan," katanya.
Selain itu, pengakuan terhadap Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya dunia menjadi daya tarik ungkit kepariwisataan DIY dari Indonesia ke tingkat internasional.
0
11
0
Seorang seniman asal Irak, Abdulkarim al-Ramadhan terus menjaga warisan budaya kaligrafi Arab yang disebut hampir punah. Ramadhan telah menekuni dunia kaligrafi selama sekitar 30 tahun. Awalnya, Ramadhan tertarik dengan kaligrafi sejak dia berumur 19 tahun dan sekarang dia mengajarkan seni kaligrafi di sebuah sekolah di Basra. Harga satu lukisan bisa berkisar antara US$1.000 hingga US$1.500.
Seorang seniman asal Irak, Abdulkarim al-Ramadhan terus menjaga warisan budaya kaligrafi Arab yang disebut hampir punah.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid mengatakan mempelajari sejarah dan warisan budaya penting untuk diwariskan dari masa ke masa karena masih relevan dengan kehidupan manusia saat ini. Hilmar dalam peringatan Hari Purbakala ke-110 di Museum Nasional Jakarta, Rabu, mengatakan relevansi mempelajari sejarah dapat digunakan untuk memperbaiki hubungan manusia dengan alam maupun sesama manusia. “Manusia modern yang hidup sekarang ini punya problem besar berhubungan dengan alam lingkungannya dan hubungan dengan sesamanya. Dan bisa dibilang ini karena kealpaan memahami sejarah,” ucap Hilmar. Hilmar mengatakan dalam sejarah dan warisan budaya yang terdiri dari pengetahuan dalam gerak, bunyi, dan rupa banyak mengandung kebajikan mengenai hubungan manusia dengan alam dan sesama manusia. Jika hal ini dipelajari dan diwarisi oleh generasi-generasi berikutnya maka akan bisa menentukan perjalanan umat manusia kedepannya. Saat ini, kata Hilmar, minat dalam mempelajari sejarah dan warisan budaya sudah mulai banyak diminati publik terlebih anak muda. Namun, bidang arkeologi masih dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang dan masih terbatasnya ilmuwan arkeolog di Indonesia. "Kealpaan memahami sejarah sebagai faktor hubungan yang tidak harmonis antara sesama manusia dan alam," kata Hilmar. Maka itu perlu campur tangan berbagai komunitas untuk menyuarakan warisan budaya agar publik lebih menghargai dan memahami lebih baik lagi sejarah yang membangun peradaban di Indonesia maupun dunia, tambah dia. “Dengan potensi untuk membangun dan merusak sekaligus manusia hanya bisa berjalan ke arah yang lebih baik jika dilengkapi dengan kebajikan. Dan kebajikan itu yang tersimpan dalam sejarah kita baik itu benda maupun tak benda,” ucap Hilmar. Hilmar lebih lanjut mengatakan, relevansi dari sejarah dan warisan budaya purbakala bisa diterapkan dalam pembangunan Indonesia. Dengan mempelajari sejarah, manusia akan mengetahui perubahan yang terjadi di dunia yang sebenarnya sudah ditemukan oleh ahli arkeolog atau purbakalawan sejak bertahun-tahun yang lalu, seperti akan hilangnya beberapa tempat di muka bumi hingga kepunahan dan migrasi hewan-hewan. Hilmar pun berharap akan ada kerja sama dari komunitas arkeolog yang tergabung dalam Ikatan Ahli ArkeologI Indonesia (IAAI) untuk bisa mengangkat kembali warisan budaya sebagai sesuatu yang sangat esensial untuk kemajuan peradaban bangsa kedepannya dan bukan hanya sekedar berbagi ilmu penelitian. “Maka rekomendasi saya untuk segera melakukan konsolidasi semua komponen IAAI atau perhimpunan arkeologi untuk segera melakukan pertemuan nasional membahas berbagai macam aspek. Bukan hanya pertukaran penelitian di bidang masing-masing tapi membahas hal-hal fundamental dengan serius dan apa kontribusi yang bisa diberikan untuk negeri,” katanya. Ia juga mendukung keinginan Ketua IAAI Marsis Sutopo yang ingin menjadikan 14 Juni sebagai Hari Purbakala Nasional agar publik secara umum akan melihat sejarah dan warisan budaya sebagai suatu yang fundamental dan akan mengarahkan kehidupan manusia menjadi lebih baik.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid mengatakan mempelajari sejarah dan warisan budaya penting untuk diwariskan dari masa ke masa karena masih relevan dengan kehidupan manusia saat ini.
1
11
0
Sleman (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Festival Seribu Candi sebagai upaya mempromosikan cagar budaya Candi Prambanan yang merupakan Warisan Budaya Dunia. Kegiatan festival ini dibuka oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di komplek Candi Prambanan, Sleman, Selasa. Kustini mengatakan, kekayaan budaya ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan mempromosikannya. Melalui penyelenggaraan acara ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan, pelestarian dan juga upaya peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni dan warisan budaya yang ada di Sleman. "Penyelenggaraan Festival Seribu Candi ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk terus mencintai budaya lokal sehingga dapat mewujudkan karakter luhur bagi masyarakat dan generasi budaya di tengah-tengah peradaban global," katanya. Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Edy Winarya mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan warisan budaya tak benda yang ada di Kabupaten Sleman yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek RI. "Warisan budaya tak benda tersebut meliputi seni pertunjukan Langentoyo, transportasi tradisional gerobak sapi, seni pertunjukan Wayang Topeng Pedalangan, seni pertunjukan Wayang Wong Gaya Yogyakarta dan pameran keris," katanya. Ia mengatakan, festival ini bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, Kemendikbudristek RI dan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. "Festival Seribu Candi dilaksanakan 11 sampai 13 Juli 2023 mulai pukul 10.00 hingga pukul 16.30 WIB bertempat di Kompleks Candi Prambanan," katanya. Ia mengatakan, dalam festival tersebut juga diadakan Gelar Apresiasi Budaya melalui wayang kulit kepada siswa pada Kamis (13/7), pukul 09.00 sampai pukul 12.00 persembahan dari SD Negeri Malangrejo. "Kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan falsafah-falsafah luhur budaya Jawa sebagai bentuk penanaman nilai luhur agar dapat diketahui oleh generasi muda saat ini, yang kemudian diharapkan dapat mempengaruhi perilaku di masyarakat," katanya. Dalam acara tersebut, Bupati juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) Bupati Cagar Budaya Peringkat Kabupaten tahun 2022 kepada sebanyak 25 cagar budaya yang ada di Kabupaten Sleman. Selain itu diserahkan pula Penghargaan Pembinaan Kebersihan dan Kerapihan Cagar Budaya Milik Pribadi kepada empat orang dengan uang pembinaan masing-masing Rp15 juta.
"Hari ini ASN di Kantor Wali Kota mengenakan batik karena kami ingin mengenalkan sekaligus melestarikan hasil kerajinan yang menjadi identitas dan warisan budaya Indonesia," ujar Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara Muhammad Andri di Halaman Plaza Barat, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Senin.
1
11
0
Solopos.com, JAKARTA –Pokémon edisi pertama Indonesia diluncurkan dan akan menghadirkan Pikachu yang berbaju Batik.Niantic, Inc. selaku pengembang game Pokémon GO bersama The Pokémon Company (TPC), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Garuda Indonesia mengadakan rangkaian kegiatan menarik dalam kolaborasi Pokémon Air Adventure.Promosi204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah KunciSalah satunya adalah Pikachu’s Indonesia Journey, termasuk meluncurkan Pokémon edisi Indonesia pertama yaitu Pikachu berbaju Batik.Pikachu’s Indonesia Journey merupakan acara sinergi bersama bertema Pokémon terbesar yang akan diadakan di Indonesia pada tanggal 2 sampai 3 Maret 2024 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali.Menurut Emerging Markets Head of APAC Niantic, Inc. Refael Siregar, sinergi ini bertujuan untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata Indonesia dengan menggaet minat wisatawan domestik dan internasional.Saat ini, sektor pariwisata sedang dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Pemulihan tersebut didukung oleh data BPS yang menunjukkan peningkatan signifikan yaitu 124,30 persen pada jumlah turis mancanegara dan 11,99 persen pada jumlah wisatawan domestik dibandingkan tahun sebelumnya.“Indonesia merupakan pasar yang sangat berarti bagi kami dengan komunitas yang setia di seluruh pelosok Nusantara. Maka, kami ingin memberi apresiasi terhadap para Pelatih dengan menggabungkan warisan budaya Indonesia ke dalam Pokémon GO,” ungkap Refael dalam sesi diskusi dengan awak media di Jakarta, Jumat.Menurut Refael, Pikachu’s Indonesia Journey mengombinasikan petualangan seru antara dunia nyata dan virtual dari Pokémon. Para penggemar dapat menikmati beragam kegiatan menyenangkan seperti berbagai booth, permainan, penampilan dari Pikachu, serta acara menarik lainnya.Selama acara berlangsung, para Pelatih Pokémon GO juga dapat bermain lebih seru dengan bonus, Penelitian Spesial, dan menangkap Pokémon edisi khusus, termasuk Pikachu berkemeja Batik dan Pikachu Terbang dengan balon spesial.Pokémon tersebut akan tersedia dalam game secara terbatas. Proyek ini lahir dari percakapan antara Vice President Emerging Markets Niantic, Inc. Omar Tellez dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada acara Pokémon Festival tahun 2022 silam.“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan sambil memperkenalkan keindahan Indonesia ke kancah global,” ujar Refael.Selain Pikachu’s Indonesia Journey dan Pikachu berkemeja Batik, ke depannya Pokémon Air Adventure akan menampilkan program-program lainnya, salah satunya adalah Pikachu Jet Garuda Indonesia.Selama tahun 2023, Pokémon GO menegaskan komitmennya dalam berinovasi dengan merilis berbagai fitur seperti Rute, Main Bergrup (Party Play), dan Pameran PokéStop.“Ke depannya, kami akan terus memperkenalkan lebih banyak inovasi untuk memperkaya pengalaman bermain Pelatih,” tutup Refael.Tiket Pikachu’s Indonesia Journey di Bali seharga Rp150.000 dapat dibeli pada laman Pokémon GO mulai 11 Januari 2024.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, JAKARTA –Pokémon edisi pertama Indonesia diluncurkan dan akan menghadirkan Pikachu yang berbaju Batik. Niantic, Inc. selaku pengembang game Pokémon GO bersama The Pokémon Company (TPC), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Garuda Indonesia mengadakan rangkaian kegiatan menarik dalam kolaborasi Pokémon Air Adventure.Promosi204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah KunciSalah satunya adalah Pikachu’s Indonesia Journey, termasuk meluncurkan Pokémon edisi Indonesia pertama yaitu Pikachu berbaju Batik.Pikachu’s Indonesia Journey merupakan acara sinergi bersama bertema Pokémon terbesar yang akan diadakan di Indonesia pada tanggal 2 sampai 3 Maret 2024 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali.Menurut Emerging Markets Head of APAC Niantic, Inc. Refael Siregar, sinergi ini bertujuan untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata Indonesia dengan menggaet minat wisatawan domestik dan internasional.Saat ini, sektor pariwisata sedang dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Pemulihan tersebut didukung oleh data BPS yang menunjukkan peningkatan signifikan yaitu 124,30 persen pada jumlah turis mancanegara dan 11,99 persen pada jumlah wisatawan domestik dibandingkan tahun sebelumnya.“Indonesia merupakan pasar yang sangat berarti bagi kami dengan komunitas yang setia di seluruh pelosok Nusantara. Maka, kami ingin memberi apresiasi terhadap para Pelatih dengan menggabungkan warisan budaya Indonesia ke dalam Pokémon GO,” ungkap Refael dalam sesi diskusi dengan awak media di Jakarta, Jumat.Menurut Refael, Pikachu’s Indonesia Journey mengombinasikan petualangan seru antara dunia nyata dan virtual dari Pokémon. Para penggemar dapat menikmati beragam kegiatan menyenangkan seperti berbagai booth, permainan, penampilan dari Pikachu, serta acara menarik lainnya.Selama acara berlangsung, para Pelatih Pokémon GO juga dapat bermain lebih seru dengan bonus, Penelitian Spesial, dan menangkap Pokémon edisi khusus, termasuk Pikachu berkemeja Batik dan Pikachu Terbang dengan balon spesial.Pokémon tersebut akan tersedia dalam game secara terbatas. Proyek ini lahir dari percakapan antara Vice President Emerging Markets Niantic, Inc. Omar Tellez dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada acara Pokémon Festival tahun 2022 silam.“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan sambil memperkenalkan keindahan Indonesia ke kancah global,” ujar Refael.Selain Pikachu’s Indonesia Journey dan Pikachu berkemeja Batik, ke depannya Pokémon Air Adventure akan menampilkan program-program lainnya, salah satunya adalah Pikachu Jet Garuda Indonesia.Selama tahun 2023, Pokémon GO menegaskan komitmennya dalam berinovasi dengan merilis berbagai fitur seperti Rute, Main Bergrup (Party Play), dan Pameran PokéStop.“Ke depannya, kami akan terus memperkenalkan lebih banyak inovasi untuk memperkaya pengalaman bermain Pelatih,” tutup Refael.Tiket Pikachu’s Indonesia Journey di Bali seharga Rp150.000 dapat dibeli pada laman Pokémon GO mulai 11 Januari 2024.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Promosi204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci Salah satunya adalah Pikachu’s Indonesia Journey, termasuk meluncurkan Pokémon edisi Indonesia pertama yaitu Pikachu berbaju Batik. Pikachu’s Indonesia Journey merupakan acara sinergi bersama bertema Pokémon terbesar yang akan diadakan di Indonesia pada tanggal 2 sampai 3 Maret 2024 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali.Menurut Emerging Markets Head of APAC Niantic, Inc. Refael Siregar, sinergi ini bertujuan untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata Indonesia dengan menggaet minat wisatawan domestik dan internasional.Saat ini, sektor pariwisata sedang dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Pemulihan tersebut didukung oleh data BPS yang menunjukkan peningkatan signifikan yaitu 124,30 persen pada jumlah turis mancanegara dan 11,99 persen pada jumlah wisatawan domestik dibandingkan tahun sebelumnya.“Indonesia merupakan pasar yang sangat berarti bagi kami dengan komunitas yang setia di seluruh pelosok Nusantara. Maka, kami ingin memberi apresiasi terhadap para Pelatih dengan menggabungkan warisan budaya Indonesia ke dalam Pokémon GO,” ungkap Refael dalam sesi diskusi dengan awak media di Jakarta, Jumat.Menurut Refael, Pikachu’s Indonesia Journey mengombinasikan petualangan seru antara dunia nyata dan virtual dari Pokémon. Para penggemar dapat menikmati beragam kegiatan menyenangkan seperti berbagai booth, permainan, penampilan dari Pikachu, serta acara menarik lainnya.Selama acara berlangsung, para Pelatih Pokémon GO juga dapat bermain lebih seru dengan bonus, Penelitian Spesial, dan menangkap Pokémon edisi khusus, termasuk Pikachu berkemeja Batik dan Pikachu Terbang dengan balon spesial.Pokémon tersebut akan tersedia dalam game secara terbatas. Proyek ini lahir dari percakapan antara Vice President Emerging Markets Niantic, Inc. Omar Tellez dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada acara Pokémon Festival tahun 2022 silam.“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan sambil memperkenalkan keindahan Indonesia ke kancah global,” ujar Refael.Selain Pikachu’s Indonesia Journey dan Pikachu berkemeja Batik, ke depannya Pokémon Air Adventure akan menampilkan program-program lainnya, salah satunya adalah Pikachu Jet Garuda Indonesia.Selama tahun 2023, Pokémon GO menegaskan komitmennya dalam berinovasi dengan merilis berbagai fitur seperti Rute, Main Bergrup (Party Play), dan Pameran PokéStop.“Ke depannya, kami akan terus memperkenalkan lebih banyak inovasi untuk memperkaya pengalaman bermain Pelatih,” tutup Refael.Tiket Pikachu’s Indonesia Journey di Bali seharga Rp150.000 dapat dibeli pada laman Pokémon GO mulai 11 Januari 2024.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Menurut Emerging Markets Head of APAC Niantic, Inc. Refael Siregar, sinergi ini bertujuan untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata Indonesia dengan menggaet minat wisatawan domestik dan internasional. Saat ini, sektor pariwisata sedang dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Pemulihan tersebut didukung oleh data BPS yang menunjukkan peningkatan signifikan yaitu 124,30 persen pada jumlah turis mancanegara dan 11,99 persen pada jumlah wisatawan domestik dibandingkan tahun sebelumnya. “Indonesia merupakan pasar yang sangat berarti bagi kami dengan komunitas yang setia di seluruh pelosok Nusantara. Maka, kami ingin memberi apresiasi terhadap para Pelatih dengan menggabungkan warisan budaya Indonesia ke dalam Pokémon GO,” ungkap Refael dalam sesi diskusi dengan awak media di Jakarta, Jumat. Menurut Refael, Pikachu’s Indonesia Journey mengombinasikan petualangan seru antara dunia nyata dan virtual dari Pokémon. Para penggemar dapat menikmati beragam kegiatan menyenangkan seperti berbagai booth, permainan, penampilan dari Pikachu, serta acara menarik lainnya. Selama acara berlangsung, para Pelatih Pokémon GO juga dapat bermain lebih seru dengan bonus, Penelitian Spesial, dan menangkap Pokémon edisi khusus, termasuk Pikachu berkemeja Batik dan Pikachu Terbang dengan balon spesial.Pokémon tersebut akan tersedia dalam game secara terbatas. Proyek ini lahir dari percakapan antara Vice President Emerging Markets Niantic, Inc. Omar Tellez dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada acara Pokémon Festival tahun 2022 silam.“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan sambil memperkenalkan keindahan Indonesia ke kancah global,” ujar Refael.Selain Pikachu’s Indonesia Journey dan Pikachu berkemeja Batik, ke depannya Pokémon Air Adventure akan menampilkan program-program lainnya, salah satunya adalah Pikachu Jet Garuda Indonesia.Selama tahun 2023, Pokémon GO menegaskan komitmennya dalam berinovasi dengan merilis berbagai fitur seperti Rute, Main Bergrup (Party Play), dan Pameran PokéStop.“Ke depannya, kami akan terus memperkenalkan lebih banyak inovasi untuk memperkaya pengalaman bermain Pelatih,” tutup Refael.Tiket Pikachu’s Indonesia Journey di Bali seharga Rp150.000 dapat dibeli pada laman Pokémon GO mulai 11 Januari 2024.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Pokémon tersebut akan tersedia dalam game secara terbatas. Proyek ini lahir dari percakapan antara Vice President Emerging Markets Niantic, Inc. Omar Tellez dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada acara Pokémon Festival tahun 2022 silam. “Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan sambil memperkenalkan keindahan Indonesia ke kancah global,” ujar Refael. Selain Pikachu’s Indonesia Journey dan Pikachu berkemeja Batik, ke depannya Pokémon Air Adventure akan menampilkan program-program lainnya, salah satunya adalah Pikachu Jet Garuda Indonesia. Selama tahun 2023, Pokémon GO menegaskan komitmennya dalam berinovasi dengan merilis berbagai fitur seperti Rute, Main Bergrup (Party Play), dan Pameran PokéStop. “Ke depannya, kami akan terus memperkenalkan lebih banyak inovasi untuk memperkaya pengalaman bermain Pelatih,” tutup Refael.Tiket Pikachu’s Indonesia Journey di Bali seharga Rp150.000 dapat dibeli pada laman Pokémon GO mulai 11 Januari 2024. Tiket Pikachu’s Indonesia Journey di Bali seharga Rp150.000 dapat dibeli pada laman Pokémon GO mulai 11 Januari 2024.
Maka, kami ingin memberi apresiasi terhadap para Pelatih dengan menggabungkan warisan budaya Indonesia ke dalam Pokémon GO,” ungkap Refael dalam sesi diskusi dengan awak media di Jakarta, Jumat.Menurut Refael, Pikachu’s Indonesia Journey mengombinasikan petualangan seru antara dunia nyata dan virtual dari Pokémon.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lubuklinggau merilis buku “Batik Durian Lubuklinggau” di Jakarta, Minggu, untuk memperkaya khazanah batik Nusantara. “Buku ini semoga bisa jadi awal untuk mengenalkan dan membuka mata agar publik dapat memahami keberadaan batik durian Lubuklinggau di antara batik-batik nusantara," ujar Ketua TP-PKK dan Dekranasda Lubuklinggau, Yetti Oktarina. Seperti namanya, buku berjenis coffee table book itu menceritakan satu dekade perjalanan Batik bermotif durian yang kini menjadi ciri khas kota paling barat dari provinsi Sumatera Selatan, Lubuklinggau. Terdiri atas 13 bab, buku ini diharapkan tidak hanya membuat pembaca mengenal lebih dalam tentang Batik Durian Lubuklinggau, namun juga turut bangga akan batik nusantara yang semakin kaya dan beragam, termasuk kisah di baliknya. Pada kesempatan yang sama, penulis buku Rai Rahman Indra mengatakan bahwa buku ini diluncurkan tidak hanya sekadar mengenalkan wastra yang tergolong baru di antara batik khas daerah lainnya, namun juga menjadi literasi terhadap kekayaan intelektual milik Indonesia. “Batik diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dari Indonesia, namun hingga saat ini kalau kita cari buku tentang batik, itu sangat sedikit sekali, kita bangga dengan batik tapi kita tidak punya literasi tentang batik yang cukup,” kata Rai. “Semoga buku ini bisa menjadi penggugah bagi setiap daerah yang memiliki batik untuk melakukan hal serupa,” ujar mantan jurnalis tersebut menambahkan. Meski baru berumur 10 tahun, Batik Durian Lubuklinggau cukup banyak digemari berbagai kalangan, kepopulerannya pun melesat begitu cepat hingga taraf dunia. Batik Durian berhasil menebarkan pesonanya di Milan Fashion Week 2021 dan 2022 di Milan, Italia. Di ajang fesyen bergengsi dunia itu, jenama busana lokal, JYK, memanfaatkan batik durian untuk dijadikan koleksi bertema “Revolutionary Hope” bergaya punk untuk menjamah pasar generasi muda. “Sejak Milan Fashion Week pesanan melonjak hingga lebih dari 1.500 lembar, tidak hanya orang Indonesia, tapi juga masyarakat dunia menyukainya,” jelas Yetti.
“Batik diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dari Indonesia, namun hingga saat ini kalau kita cari buku tentang batik, itu sangat sedikit sekali, kita bangga dengan batik tapi kita tidak punya literasi tentang batik yang cukup,” kata Rai.
1
0no label
0
Tapanuli Utara (SIB) Tapanuli Utara (SIB) Yayasan Pusuk Buhit dan Tim Kerja Hari Ulos Nasional 2023 audensi ke Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA) di Desa Silangit, Tapanuli Utara, Rabu (20/9). Kedatangan tim yang dipimpin oleh Efendi Naibaho, didampingi Raja Timbul Panjaitan dan Marlen Simbolon diterima oleh Rektor UNITA, Dr Dra Meslin Silalahi MPd dan Pembantu Rektor I, Talenta Marbun SE MSi di mess UNITA. Pada kesempatan itu, Efendi Naibaho menyampaikan maksud kedatangannya untuk memperkenalkan Yayasan Pusuk Buhit yang berkedudukan di Pangururan, Kabupaten Samosir. Efendi mengharapkan kesediaan keluarga besar UNITA turut berpartisipasi dalam hari perayaan Ulos tahun 2023 pada bulan Oktober mendatang. Khususnya pada kegiatan konvoi arak - arakan Ulos nantinya, diharapkan keluarga besar UNITA turut mengambil peran dengan memakai baju almamater UNITA dan Ulos. Juga kesediaan Rektor UNITA untuk menyampaikan orasi ilmiah Ulos. Lebih jauh Efendi menerangkan, “Yayasan Pusuk Buhit sudah terdaftar di Kemenkumham. Program kerjanya yang paling utama adalah menggali dan melestarikan aset - aset warisan budaya leluhur Batak di kawasan Danau Toba. Salah satu warisan Batak Toba yaitu Ulos Batak Toba telah diakui pemerintah menjadi warisan budaya tak benda pada tanggal 17 Oktober 2014.” Yayasan Pusuk Buhit setiap tahunnya turut terlibat berpartisipasi mengadakan perayaan Hari Ulos. Tahun 2015, 2016 dan 2017 diadakan di Medan, dan tahun 2018 diadakan di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta. Di tahun 2019 - 2021 vakum karena Pandemi Covid-19. “Pada tahun 2022 diadakan lagi di Pusuk Buhit membawa pawai Ulos Batak Toba sepanjang 700 meter diarak sejauh 32 km seputaran jalan yang ada di Pusuk Buhit Pangururan, Kabupaten Samosir. Dan pada tahun 2023, Yayasan Pusuk Buhit berencana mengarak Ulos Batak sepanjang 1.000 meter (1 Km) keliling kawasan Danau Toba selama 4 hari,” ujar Efendi. Kemudian 15 Oktober akan diadakan acara pembukaan Hari Ulos Nasional di Jembatan Tanah Ponggol, Samosir dan akan dibuka secara resmi oleh Bupati Samosir. Dan akan dilakukan pawai Ulos menuju Tele dan lanjut ke Dolok Sanggul Kabupaten Humbahas sampai ke Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara dan akan disambut oleh Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan bersama UNITA pada tanggal 16 Oktober 2023. Setelah itu lanjut ke Kabupaten Toba yang akan disambut Bupati Toba Poltak Sitorus. “Kemudian tanggal 17 Oktober 2023 diadakan di Open Stage di Parapat Kabupaten Simalungun. Dan tanggal 18 Oktober 2023 di Kota Pematang Siantar akan disambut oleh Wali Kota Pematang Siantar. Arak - arakan Ulos dilakukan sampai ke Universitas HKBP Nommensen Siantar dan dilanjutkan perjalanan menuju Pematang Raya, Saribu Dolok Kabupaten Simalungun. Kemudian ke Merek, Kabupaten Karo yang akan disambut oleh Bupati Karo. Selanjutnya kemudian berpawai menuju Sidikalang Kabupaten Dairi dan pulang kembali ke Pusuk Buhit Kabupaten Samosir,” ungkapnya. Rektor UNITA, Dr Meslin Silalahi, MPd, menyambut baik kedatangan pihak Yayasan Pusuk Buhit dan Tim Kerja Ulos Nasional 2023. “Mahasiswa mahasiswi UNITA dan orang tua mahasiswa mahasiswi masih ada penenun Ulos bahkan diantara dosen tenaga pengajar pun masih ada pengrajin Ulos lewat UMKM. Bahkan kita tahu bersama pada masa hidupnya, pendiri UNITA Bapak alm DR GM Panggabean adalah pecinta budaya dan sering menyematkan cendera mata berupa Ulos Batak Toba dengan gagahnya sambil memegang Tungkot Tunggal Panaluan (tongkat kebesaran Batak Toba),” jelasnya. Rektor pun menyampaikan dukungannya kepada agenda kegiatan Hari Ulos Nasional 2023. “Hari ini terbangun sontak hati kita mengenang perjuangan Bapak DR GM Panggabean untuk Budaya Habatakhon,” ungkap Rektor. Sebelum pertemuan ditutup, Efendi Naibaho mengalungkan Stola kepada Rektor UNITA yang bertuliskan “Hari Ulos 17 Oktober 2023”. (F3/c)
Program kerjanya yang paling utama adalah menggali dan melestarikan aset - aset warisan budaya leluhur Batak di kawasan Danau Toba.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan bahwa batik adalah simbol terkuat persatuan dan kebhinnekaan pada peresmian Museum Batik Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. "Siapapun yang masih ingin mengetahui kekuatan kita sebagai bangsa, batik adalah simbol paling kuat kebhinnekaan kita," kata Nadiem di TMII, Jakarta, Senin. Pada perayaan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober ini, Nadiem juga menekankan bahwa Indonesia patut bersyukur dengan kekayaan warisan leluhur yang kita miliki, seperti benda-benda bersejarah, adat istiadat, karya seni, dan tradisi yang terus bertahan dari generasi ke generasi. "Warisan leluhur tersebut membentuk peradaban bangsa dan membawa Indonesia ke panggung internasional berkat pengakuan sebagai warisan dunia, dan tepat pada hari ini di tahun 2009, batik ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO," ujar dia. Menurutnya, batik bisa diakui di dunia karena keindahan motif yang di setiap helainya mengandung nilai budaya dan makna filosofis. "Selain karena keunikan teknik menghias kain dan keindahan motifnya, batik diakui sebagai warisan dunia karena di setiap helai kainnya terkandung nilai budaya dan makna filosofis yang berkaitan erat dengan siklus kehidupan manusia Indonesia," tuturnya. Hadirnya Museum Batik Indonesia ini, menurut Nadiem, adalah salah satu bentuk komitmen untuk menjadikan cagar budaya sebagai tempat eksplorasi generasi di masa depan untuk menarasikan budaya bangsa. "Kita ingin museum-museum yang jauh lebih partisipatif, inklusif, dan lebih menyenangkan, bukan hanya tempat menyimpan cagar cagar budaya dan artefak-artefak, tetapi tempat bernarasi, tempat melakukan eksplorasi, tempat untuk rekreasi juga," paparnya. Selain itu, salah satu hal penting dari hadirnya museum ini yakni sebagai sarana transfer ilmu tentang batik kepada generasi muda. "Melalui museum ini, kita upayakan bersama transfer ilmu pengetahuan dari maestro batik ke generasi yang lebih muda agar budaya batik ini bisa berkelanjutan," demikian Nadiem Makarim.
Pada perayaan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober ini, Nadiem juga menekankan bahwa Indonesia patut bersyukur dengan kekayaan warisan leluhur yang kita miliki, seperti benda-benda bersejarah, adat istiadat, karya seni, dan tradisi yang terus bertahan dari generasi ke generasi.
1
11
0
ANTARA - Dalam kota yang tak pernah tidur, terdapat budaya yang telah menjadi harta terpendam Jakarta, yakni Batik Betawi, sebuah seni warisan budaya yang mencatatkan sejarah dan kreativitas tak terbatas. Mari masuki dunia magis Batik Betawi yang lebih dari sekadar kain, tapi merupakan cahaya di dalam budaya yang kaya, dan peluang bisnis bagi pelaku usaha ibu kota. (Putri Hanifa /Bayu Pratama Syahputra /Fahrul Marwansyah/Nabila Anisya Charisty)
ANTARA - Dalam kota yang tak pernah tidur, terdapat budaya yang telah menjadi harta terpendam Jakarta, yakni Batik Betawi, sebuah seni warisan budaya yang mencatatkan sejarah dan kreativitas tak terbatas.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto mengatakan bahwa riset dan inovasi akan dapat mendukung optimalisasi tata kelola kearsipan. "ANRI terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan kearsipan melalui riset dan inovasi," kata Imam Gunarto dalam acara temu media di Jakarta, Kamis malam. Terkait hal itu, kata Imam, beberapa waktu yang lalu ANRI telah menandatangani Nota Kesepahaman Kearsipan di bidang Riset dan Inovasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kerja sama bertujuan untuk membentuk kerangka kerja sama yang sinergis dalam rangka meningkatkan dan memanfaatkan peran masing-masing pihak secara optimal di bidang kearsipan, riset dan inovasi. Imam Gunarto menambahkan bahwa ANRI juga mendorong penyelamatan dan pengelolaan arsip terkait riset-riset mengenai vaksin Merah Putih untuk COVID-19. "Arsip mengenai riset vaksin diharapkan dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang," katanya. Sementara itu, Kepala ANRI juga menambahkan bahwa arsip merupakan suatu hal yang melekat dalam kehidupan masyarakat. "Pada saat ini khasanah atau kekayaan bangsa Indonesia yang berupa arsip secara nasional tersimpan di ANRI," kata Imam Gunarto. Dia menambahkan bahwa arsip merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang berperan penting dalam upaya membangun memori kolektif bangsa. Imam Gunarto juga menambahkan bahwa pada saat ini ANRI siap menerima arsip penanganan pandemi dari kementerian dan lembaga. Langkah tersebut, kata dia, merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 62 Tahun 2020 tentang Penyelamatan Arsip Penanganan COVID-19. Kepala ANRI mengatakan arsip penanganan COVID-19 akan menjadi warisan yang sangat berharga dan berguna di masa yang akan datang. "Hal ini dimaksudkan agar generasi mendatang tidak kesulitan dalam mendapatkan informasi-informasi, khususnya informasi terkait penanganan pandemi." kata Imam Gunarto.
Dia menambahkan bahwa arsip merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang berperan penting dalam upaya membangun memori kolektif bangsa.
0
11
0
Langkah ini dilakukan sebagai salah satu upaya Saudi mendifersifikasi ekonomi dengan menggenjot sektor wisata beberapa daerah, termasuk Al Ula. Padahal, Al Ula menjadi salah satu wilayah yang menurut riwayatnya dihindari Nabi Mumammad di masa lalu. Al Ula dikenal sebagai kawasan yang 'berhantu,' yang beberapa tahun mendatang disulap jadi kawasan wisata. Banyak masyarakat Saudi yang percaya kawasan itu merupakan tempat jin dan ruh jahat sehingga harus dihindari. Pembangunan Al Ula akan dibagi menjadi tiga tahap yakni pada 2023, 2030, dan 2035. Pemerintahan Raja Salman akan menggelontorkan US$2 miliar (Rp28 triliun) sebagai pendanaan awal untuk mengembangkan kawasan Al Ula CEO Komisi Kerajaan untuk Al Ula (RCU), Amr Almadani, mengatakan dana juga akan mengucur dari kemitraan Saudi dengan pihak swasta yakni sebesar US$3,2 miliar (Rp45) yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur kota di tahap satu pada 2023. RCU didirikan Kementerian Keuangan Saudi pada Juli 2017 untuk mengelola perkembangan kota Al Ula. Proyek itu, katanya, juga akan mulai mengembangkan infrastruktur trem rendah karbon. "Dan sejauh ini, pengalaman pengunjung kami di situs warisan dan alam sedang ditingkatkan," lanjut Al Madani. Termasuk 22 kilometer pertama sistem trem rendah karbon dari rencana sepanjang 46 kilometer, pengembangan jaringan energi terbarukan, dan peningkatan sistem pasokan air, dan instalasi pengolahan air limbah. Al Ula terletak 1.100 kilometer dari Ibu Kota Riyadh. Situs ini terdiri dari 22.561 kilometer persegi padang pasir, pegunungan batu pasir, dan situs warisan budaya kuno, termasuk Hegra, yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Saudi. Hegra merupakan situs kota kuno yang terletak di kota selatan utama kerajaan Nabatean. Area ini terdiri dari hampir 100 makam dengan fasad rumit yang dipotong menjadi batu pasir. Tahun lalu, Putra Mahkota MbS, mengumumkan proyek pembangunan Al Ula atau 'Journey Through Time Masterplan' yang diharapkan selesai pada 2035. Proyek pengembangan itu bertujuan menciptakan 38 ribu lapangan pekerjaan, menarik 2 juta pengunjung per tahun, memperluas populasi daerah menjadi 130 ribu jiwan, dan menyumbang $32 miliar atau Rp458 triliun untuk ekonomi Kerajaan. "Kami sudah masuk pasar. Kami sudah secara aktif terlibat dengan beberapa perusahaan investasi dan struktur dana agar berpartisipasi mulai hari ini," katanya. Brand perhotelan internasional seperti Accor/Banyan Tree, dan Habitat mengonfirmasi partisipasi mereka, dan lebih banyak lagi yang akan terlibat dalam proyek itu. AlMadani mengatakan, mayoritas minat investasi awal berasal dari pemain domestik, tetapi ketika proyek mulai terbentuk, pemain internasional diharapkan bergabung dalam kemitraan dengan pengembang dan investor lokal. Kingdoms Institute, pusat global Al Ula untuk penelitian arkeologi dan konservasi, sudah melakukan penggalian ekstensif di situs tersebut. Tim telah menemukan lebih dari 1.000 mustatil yang sebelumnya tidak diketahui. Mustatil, yang dalam bahasa Arab berarti persegi panjang, adalah bangunan berdinding batu kuno besar berusia ribuan tahun. Penelitian mustatil merupakan prioritas RCU dan proses pengungkapannya saat ini menjadi fokus serial dokumenter Discovery Channel. Al Madani mengatakan Saudi, harus menyadari potensi lanskap budaya yang menakjubkan dan menunjukkan ke dunia sebagai museum yang hidup. "Sembari memastikan kami memberi penduduk peluang ekonomi baru dan pengalaman unik para pengunjung, menyatukan semua ini secara terintegrasi sebenarnya merupakan tantangan," katanya. Proyek itu juga untuk mematahkan stigma bahwa pembangunan harus mengorbankan alam. "Inilah yang membuat kami bersemangat, untuk mengeluarkan kepada dunia model baru untuk pembangunan berkelanjutan yang menghormati budaya, warisan, dan penduduk negeri ini."
"Dan sejauh ini, pengalaman pengunjung kami di situs warisan dan alam sedang ditingkatkan," lanjut Al Madani.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menegaskan setiap pihak yang terlibat dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) tidak berhak menerima keadilan restoratif sebab terhitung tindak pidana serius. Mahfud menjelaskan keadilan restoratif hanya diperuntukkan untuk tindak pidana yang terhitung kecil dampak kerugiannya atau tindak pidana ringan (tipiring) sehingga bisa diselesaikan dengan cara damai antara pelaku dan korban. "Tindak pidana perdagangan orang enggak ada damai, itu pidana berat, harus dijebloskan ke penjara pelakunya," katanya saat menghadiri Migrant Day di Depok, Jawa Barat, Rabu. Menurut Mahfud keadilan restoratif merupakan warisan budaya hukum masyarakat Indonesia yang menyelesaikan masalah secara musyawarah dengan melibatkan kepala adat. Apabila dikaitkan dengan era modern keadilan restoratif dapat diberikan misalnya kepada pelaku pencermaran nama baik, pelanggar lalu lintas. Hal ini dikarenakan ancaman hukuman bagi pelaku pencemaran nama baik secara umum hanya hitungan bulan karena tidak sampai mengancam jiwa, begitu pula dengan pelanggar lalu lintas. "Nah, tapi kalau kejahatan besar, pencucian uang, perdagangan orang, korupsi, pembunuhan berencana, penyelundupan, itu gak ada restorative justice -nya tidak boleh damai di situ, harus diproses ke pengadilan," tegasnya lagi. Karena itu, Mahfud berharap para korban TPPO juga dapat tegas menolak penyelesaian jalur damai oleh pihak pelaku meskipun dijanjikan imbalan uang dalam jumlah besar.
Menurut Mahfud keadilan restoratif merupakan warisan budaya hukum masyarakat Indonesia yang menyelesaikan masalah secara musyawarah dengan melibatkan kepala adat.
0
11
0
Magelang (ANTARA) - Waktu terus berjalan mengiringi langkah para punggawa Bea Cukai Magelang untuk dapat hadir di tengah masyarakat, mengedukasi dan menyosialisasikan aturan kepabeanan dan cukai. Beragam upaya diwujudkan unit-unit vertikal Bea Cukai di berbagai daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya rokok ilegal, seperti Bea Cukai Magelang yang menyajikan kebudayaan tradisional dalam sosialisasi Gempur Rokok Ilegal. Di bulan Juni 2023, Bea Cukai Magelang menyapa masyarakat Kabupaten Purworejo bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo. "Acara yang digelar ialah Roadshow Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal dalam bentuk “ngobrol ngangking bareng” yang terinspirasi dari kehidupan masyarakat sekitar, yaitu masyarakat yang senang ngangkring sambil ngobrol mengenai banyak hal. Gayeng, tanpa batas, lugas, dan apa adanya menjadikan informasi mudah dicerna oleh masyarakat. Tentunya lengkap dengan wedang jahe, kopi susu, teh, dan gorengan yang murah meriah, tak mewah, tetapi enak tak dapat dibantah," ungkap Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Magelang, Windarto. Bea Cukai Magelang hadir untuk masyarakat Kabupaten Purworejo dengan memadukan antara kesenian daerah dan sosialisasi yang sarat akan makna, mengena, dan berguna tentunya. Bea Cukai Magelang berupaya untuk berbaur dengan masyarakat, berbicara dari hati ke hati, menampung berbagai aspirasi, dan berbagi untuk menginspirasi. "Peran ini lah yang perlu kita gencarkan, karena sosialisasi bukanlah hanya sekedar omongan belaka tetapi harus merasuk ke dalam sukma, meresap ke dalam jiwa, dan bernaung di kepala. Untuk itu, rangkaian acara sosialisasi ini dikemas dengan unik dan menarik melalui tujuh kali roadshow ke Kecamatan Bruno, Loano, Grabag, Kaligesing, dan Purwodadi," ujar Windarto. Dengan tagar #ngebud, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo bersama Bea Cukai Magelang berupaya cepat untuk mengampanyekan Gempur Rokok Ilegal dan mempromosikan seni budaya Kabupaten Purworejo, melalui Tari Dolalak salah satunya. Dikutip dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id , tarian ini merupakan warisan budaya tak benda Indonesia sebagai kesenian khas Kabupaten Purworejo. Tarian ini muncul karena pengaruh Belanda yang diprakarsai oleh tiga orang pemuda dari Sejiwan, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, yaitu, Rejotaruno, Duliyat, dan Ronodimejo yang didukung oleh masyarakat sekitar. Tari Dolalak yang dibawakan dalam kesempatan kali ini yaitu Dolalak Putri Bumi Watubelah dan Dolalak Putri Doro Ayu Kedungdowo yang merupakan grup kesenian remaja putri yang ada di Desa Trirejo. Pementasan tarian dolalak diawali dengan pembukaan di mana para penari duduk bersila di tengah area pertunjukan. Setelah itu, para penari menari secara bersama-sama dengan berbagai bentuk seperti berpasangan, trio, atau kwartet. Pada puncak pementasan, tarian ini dibawakan sendiri di mana penari akan menari di tengah kondisi kesurupan. Masyarakat setempat mengenal kondisi kesurupan itu dengan nama “ndadi”. Selain Tari Dolalak, ada lagi seni Langensari yaitu sebuah Paguyuban Seni Jaran Kepang yang sudah ada sejak tahun 60-an dan mulai tahun 72-an mulai berkembang pesat. Langensari berasal dari kata "langen" berarti bersenang-senang dan "sari" berarti baik atau bagus, yang diartikan dengan bersenang-senang di dalam hal baik. Momen ini diwujudkan dalam Seni Jaran Kepang yang mengajak untuk menari bersama. Kemudian beberapa kali Langensari ini mengalami pergantian ketua dimulai dari Pak Ngatimin, Mbah Wasto, Pak Sunyoto, Pak Sukidjo, Pak Kelik. Lalu, ada juga beberapa danyang atau "penunggu" yang juga sudah ada sejak paguyuban ini berdiri, yaitu almarhum Danyang Ki Ayem dan Nyi Ayem yang bersemayam di gamelan (gong/kendang), Soplo yang bersemayam di Jaran Kepangnya, lalu ada Nyi Pandansari, dan terakhir Ciptogugah yang suka merasuki penari Jaran Kepang Langensari. Untuk kreasinya sendiri baik dari gedruk, babak putra, maupun babak putri dibuat oleh penari sendiri, termasuk dengan urutan musik juga lagunya dibuat sendiri. Tak hanya itu, rangkaian acara roadshow sosialisasi ini menampilkan sebuah tarian persembahan khusus untuk Bea Cukai yang hanya ada dan hanya dimiliki oleh Kabupaten Purworejo dengan sebutan Tari Grogal (Gempur Rokok Ilegal) dengan diiringi lagu ciptaan langsung dari The Godfather of Broken Heart, almarhum Didi Kempot yang tutup usia pada 5 Mei 2020 lalu. Semarak Tari Grogal yang dipersembahkan oleh para putri terbaik yang masih duduk di bangku sekolah itu menambah kemeriahan acara ini. Menariknya lagi, Tari Grogal ini dimainkan dalam bentuk flashmob yang diikuti oleh masyarakat yang hadir. Tak kalah menarik, acara ini menghadirkan beberapa band lokal yang merupakan perpaduan seni tradisional-modern dengan komposisi alat musik yang sederhana dan dapat dinikmati semua pencinta music dari semua kalangan. Musik yang kerap dimainkan mulai dari lagu pop hingga dangdut dan musik kreasi lainnya dengan improvisasi yang dilakukan oleh para personilnya. Selain itu, dekorasi acara yang dibuat khusus dengan pas dan amat bagus menambah kesempurnaan dari berlangsungnya acara demi acara ini hingga usai. "Memang betul, gempur rokok ilegal, tiga kata yang penuh makna. Semboyan yang digencarkan oleh Bea Cukai di seluruh Indonesia ini amat penting bagi kita. Rokok atau produk hasil tembakau termasuk salah satu jenis barang kena cukai yang menjadi penyumbang penerimaan negara terbesar ketiga setelah PPN dan PPh. Lantas, rokok ilegal tentunya menyedot kantong kas negara dan membahayakan kesehatan masyarakat. Maka dari itu, rokok polos atau tanpa dilekati pita cukai, rokok dengan pita cukai palsu, bekas, salah personalisasi, dan salah peruntukan membuat negara buntung dan sakunya bolong. Jadi, kita harus menggempurnya dengan tuntas,” tambah Windarto. Ia pun berharap dukungan dari semua pihak untuk melaporkan kepada Bea Cukai apabila mengetahui informasi tentang adanya peredaran rokok ilegal, karena sekarang rokok ilegal tidak hanya bisa dibeli di warung-warung tetapi modusnya sudah meluas bahkan melalui jasa travel dan jual beli pada media online.
"Kami merasa terhormat dapat menyumbangkan mutiara ini ke dalam Daftar Warisan Dunia, yang merupakan perpaduan indah antara warisan budaya benda dan takbenda," kata Abdul Aziz, seperti dilansir situs resmi Pemprov Yogyakarta, Selasa (19/9).
1
11
0
Pangkalpinang (ANTARA) - Lempah kuning Bangka, makanan khas daerah sebagai warisan budaya, menjadi simbol kehangatan keluarga dan kebersamaan masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu. Kuliner lempah kuning yang telah ditetapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai warisan budaya takbenda Indonesia pada 20 Oktober 2015, tidak hanya diminati masyarakat lokal tetapi wisatawan nasional dan internasional. Lempah kuning salah satu ekspresi dan pengetahuan budaya masyarakat Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ini sudah berkembang pesat karena memiliki cita rasa khas daerah kepulauan itu. "Saya berharap lempah kuning berbasis heritage ini bisa menasional dan mendunia," kata budayawan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Elfian. Tata boga berbasis heritage lempah kuning ini, menurut dia, yang harus ditampilkan bukan hanya rasa, melainkan lebih gastronomi, mulai dari bagaimana cara meracik bumbu, historis, filosofis, manfaatnya, bagaimana menghidangkannya, dan kapan lempah kuning tersebut dikonsumsi. Gastronomi atau tata boga adalah seni atau ilmu akan makanan. Lempah kuning yang baik ini harus dipahami pengusaha kuliner makanan khas daerah ini. Jangan hanya menjual rasa, tetapi pelaku usaha kuliner harus juga menjual pengetahuan kepada wisatawan. Selama ini, gastronomi ini yang terkadang tidak dijual oleh pelaku usaha kuliner makanan khas daerah kepada wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. Lempah berasal dari dua kata yaitu lem merupakan bahasa melayu yang artinya merekatkan, menyatukan, atau menggabungkan. Sementara itu, kata pah artinya rempah-rempah seperti kunyit, cabai, laos, lada, garam, belacan, dan lainnya. Jadi lempah kuning itu adalah masakan yang menyatukan atau menggabungkan rempah-rempah dengan ikan merupakan bahan utama kuliner tersebut. Filosofi lempah kuning Lempah kuning sebagai makanan keluarga harus dihidangkan dalam keadaan hangat karena kuliner ini tidak bisa berulang- ulang dipanaskan seperti halnya rendang dan lainnya. Lempah kuning ini harus dihidangkan dalam kondisi hangat dan sekali makan karena kuliner ini merupakan simbol kehangatan keluarga. Dalam budaya Bangka ada aturan kebudayaan masyarakat yang paling tinggi adalah makan dan duduk bersama-sama. Hidangan makan dan duduk bersama yang paling tepat adalah lempah kuning karena bisa menghirup kuah, irisan ikan secara bersama-sama dan harus habis dalam sekali makan. Nilai budaya yang terkandung dalam makan dan duduk bersama adalah cicit tegam hambus . Orang Bangka menyebut cicit artinya segala bentuk kebencian, tegam artinya perkelahian dan hambus arti pergi. Jadi, dengan makan dan duduk bersama ini, maka segala permusuhan, perkelahian akan hilang dan tidak saling kenal menjadi berteman akrab. Ini merupakan kultur masyarakat Bangka paling tinggi dalam budaya makan di masyarakat Bangka Belitung khususnya Bangka. "Jadi, luar biasa nilai historis dan filosofi lempah kuning ini," kata Ahmad Elfian. Oleh karena itu para pelaku kuliner khas daerah ini diminta menyajikan lempah kuning bergaya lesehan beralaskan tikar ayaman sehingga pelanggan bisa menikmati makanan ini dengan rasa kekeluargaan yang hangat, seperti Lempah Kuning Muara, yang sangat terkenal di Kota Pangkalpinang. Lempah Kuning Muara sangat menarik karena para pengunjung tidak hanya menikmati hidangan lempah kuning tetapi juga menikmati pemandangan muara atau kuala dan lalu lintas kapal nelayan. Muara ini sungainya hanya satu kemudian sampai ke laut, sementara kuala terdiri banyak hilir sungai yang bertemu di pinggir laut dan orang-orang tua Bangka sering menasehati anak-anak agar tidak bermain di muara dan kuala karena banyak buaya. "Saat ini Lempah Kuning Muara ini berkembang pesat dan mampu memperkenalkan makanan khas Bangka kepada masyarakat luar," tutur  Ahmad Elvian. Kepala Seksi Bina Usaha Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah Atika Anggraini mengatakan makanan lempah kuning khas daerah merupakan produk yang bahan bakunya dari ikan segar. Selama ini lempah kuning hanya jenis makanan khas daerah yang tidak pernah diciptakan dalam bentuk kemasan dan kaleng yang tahan lama dan bisa menembus pasar bisnis. "Dalam mengembangkan produk ini, kami mencoba menggandeng pihak LIPI Yogyakarta untuk meneliti dan sebagai lembaga yang nanti menguji bahwa lempah kuning dinilai layak menjadi produk kemasan kaleng," ujarnya. Pihaknya sudah mendaftarkan produk tersebut kepada LIPI dan sekarang masih menunggu proses dan responsif dari lembaga tersebut. "Kuliner khas daerah ini terkait produk makanan dan inovasi baru, tentu membutuhkan proses yang panjang untuk menjadi produk yang layak dikonsumsi," ujarnya. Menuju internasional Pemilik Lempah Kuning Muara Pangkalpinang, Obi bertekad mempromosikan lempah kuning Bangka tingkat nasional dan internasional, guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang. Lempah Kuning Muara ini disajikan dengan rempah-rempah khusus dari Lepar Ponggok Kabupaten Bangka Selatan dan merupakan sudah dilakukan secara turun temurun. Cara masak lempah kuning ini cukup mudah, tetapi dari segi rasanya sangat berkualitas dan memiliki cita rasa khas yang sangat diminati masyarakat lokal, wisatawan domestik, dan mancanegara. Selama ini sudah banyak tokoh nasional dan wisatawan mancanegara yang singgah untuk menikmati lempah kuning muara ini. Mereka sangat suka dan ingin kembali ke Bangka untuk menikmati kuliner khas daerah ini. "Kami terus mem- booming -kan kuliner ini melalui media massa, media sosial, dan lainnya agar lempah kuning ini lebih terkenal hingga ke dunia internasional," kata Obi. Ia mengatakan Lempah Kuning Muara yang baru berumur setahun sudah mengalami kemajuan cukup pesat dan telah mempekerjakan puluhan orang sehingga dapat membantu pemerintah daerah dalam mengurangi pengangguran di Kota Beribu Senyuman. "Alhamdulillah, sudah banyak wisatawan asing seperti Turki, Palestina, dan negara-negara lainnya untuk menikmati makanan khas Bangka ini," katanya. Salah seorang pelanggan Lempah Kuning Muara, Radmida Dawam, mengaku cita rasa Lempah Kuning Muara ini cukup berbeda dengan lempah kuning lainnya. "Pelayanan Lempah Kuning Muara ini sangat baik, karena tidak membeda-bedakan pelanggan dalam memberikan pelayanan,"  ujar Radmida Dawam, mantan Sekda Kota Pangkalpinang. Pelayanan setara dan berkualitas itulah yang membuat pengunjung senang untuk menikmati kuliner khas daerah ini.
Pangkalpinang (ANTARA) - Lempah kuning Bangka, makanan khas daerah sebagai warisan budaya, menjadi simbol kehangatan keluarga dan kebersamaan masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.
1
0no label
0
UNESCO sendiri menetapkan Sangiran sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 pada tahun 1996, dengan nama 'The Sangiran Early Man Site'. Dalam rangka merayakan eksistensi situs sejarah itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan ajang olahraga lari di malam hari yang bertajuk 'SangiRun Night Trail 2021', yang merupakan perpaduan antara olahraga dan budaya. "SangiRun Night Trail merupakan cara yang kreatif dalam memanfaatkan situs budaya. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati 25 tahun ditetapkannya Situs Cagar Budaya Sangiran sebagai salah satu warisan dunia oleh badan PBB UNESCO," ujar Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, seperti yang dikutip dariANTARApada Kamis (28/10). Hilmar menambahkan, kegiatan itu bukan hanya sekadar lomba lari atau kegiatan yang bersifat fisik saja. Melainkan untuk memperlihatkan kemampuan manusia dalam beradaptasi terhadap lingkungan yang masih relevan dengan masa kini. "Narasi yang dibangun melalui ajang ini adalah bahwa masyarakat masa lampau (manusia purba) pernah hidup di Sangiran, yang mana pada waktu itu sebagian besar kegiatan mereka dilakukan dengan pelibatan aspek fisik," ujarnya. Selain untuk memperingati 25 tahun Situs Sangiran menjadi warisan dunia, ajang itu juga diharap dapat lebih memperkenalkan destinasi penelitian dan wisata sejarah ini kepada masyarakat luas. Sehingga diharapkan masyarakat akan mengenal dan mengapresiasi lebih jauh Situs Sangiran sebagai warisan dunia yang sangat penting bagi dunia, yakni dalam hal proses evolusi manusia.
UNESCO sendiri menetapkan Sangiran sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 pada tahun 1996, dengan nama 'The Sangiran Early Man Site'.
0
11
0
Fujian (ANTARA) - Sejumlah ukiran, kung fu, hingga opera tradisional terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional China sejak 2006 yang kini upaya pelestariannya banyak dilakukan kepada generasi muda di daerah Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara. Chen Lizhong, pewaris nasional Ukiran Batu Shoushan, misalnya memiliki kelas khusus yang mengajari murid-muridnya di sebuah lokakarya untuk mengukir batu. Selain itu ada Wu Yihong, pewaris seni Ukiran Kulit Gabus Fuzhou, yang sehari-harinya mengerjakan karyanya di sebuah bengkel kerja di Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara. Ukiran Kulit Gabus Fuzhou sendiri terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional China pada 2008. Sementara itu Lin Zaipei, pewaris Dishuquan, yang juga dikenal sebagai Kung Fu bergaya Dog Boxing, kerap memeragakan jurus bela diri di Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara. Dishuquan terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional China pada 2011. Sedangkan Chen Qiong, pewaris Opera Minju, sering tampil dalam sebuah drama tradisional di Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara. Opera Minju terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional China pada 2006.
Keduanya memiliki kesamaan karena merupakan bela diri yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai intangible cultural heritage atau warisan budaya tak benda.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak komunitas selam untuk menjaga objek cagar budaya bawah air dalam rangka mengingat sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang tidak terlepas dari perjuangan mempersatukan kepulauan. “Upaya mengenalkan tinggalan cagar budaya bawah air sangat penting karena kelangsungannya di masa mendatang menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid dalam keterangan di Jakarta, Kamis. Dalam hal ini Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV dan satuan Brimob Polda Bali melaksanakan upacara pengibaran bendera yang diselenggarakan di dua lokasi saling terintegrasi. Lokasi tersebut adalah di darat yaitu di Puri Madha Dive Resort dan di bawah air di area karamnya Kapal USAT Liberty, perairan Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali. “Upacara pengibaran bendera di dua lokasi tersebut dilaksanakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya. Hilmar menuturkan kegiatan tersebut mengambil momentum untuk melihat bagian sejarah dan budaya yang harus dilestarikan yakni tinggalan bawah air yang sampai saat ini belum optimal dalam melakukan pemajuan kebudayaan dari sisi ini. Ia menjelaskan upaya untuk mengenalkan tinggalan cagar budaya bawah air sangat penting karena kelangsungan cagar budaya bawah air di masa mendatang menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Di perairan Indonesia, terdeteksi 462 titik warisan budaya bawah air berupa kapal, pesawat, keramik, senjata, dan aneka peninggalan bersejarah lain. Dari jumlah itu baru 145 titik yang berhasil disurvei Ditjen Kebudayaan dan hanya sedikit tinggalan arkeologi yang mendapatkan penanganan. Kendala yang dihadapi oleh para arkeolog yang bergelut di bawah air antara lain kekurangan tenaga ahli, adanya pemburu harta karun, biaya mahal, kurangnya pengetahuan, serta adanya aktivitas mikro dan makroorganisme yang mengancam cagar budaya. Oleh sebab itu dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan cagar budaya bawah air dengan baik, Ditjen Kebudayaan akan mengadakan pelatihan dengan mengajak penyelam profesional untuk mengenal, memahami, dan ikut melestarikan cagar budaya bawah air. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum langkah bersama melakukan penguatan ekosistem pelestarian warisan budaya bawah air. “Jadi kami undang para komunitas selam, sekali lagi mudah-mudahan kita dapat bekerja sama dengan semua pihak untuk mengelola warisan budaya bawah air,” ujar Hilmar.
Di perairan Indonesia, terdeteksi 462 titik warisan budaya bawah air berupa kapal, pesawat, keramik, senjata, dan aneka peninggalan bersejarah lain.
1
11
0
Kupang (ANTARA) - Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatatkan nama tarian Lufut, tarian asal Timor Helong Nusa Tenggara Timur dalam daftar Rekor MURI dengan nomor 10.920. Direktur Marketing MURI, Awan Raharjo kepada wartawan di Kupang, Jumat sore mengatakan bahwa dicatatnya tarian Lufut dalam daftar rekor MURI karena berhasil menampilkan tarian dengan peserta terbanyak. “Ada sekitar 2.770 pelajar yang menari dan ini merupakan catatan terbanyak dan merupakan yang pertama di dunia,” katanya. Rekor MURI itu diberikan kepada Bank Indonesia wilayah NTT yang sudah menginisiasi pergelaran tarian Lufut tersebut yang merupakan warisan budaya masyarakat adat Timor. Dia mengatakan bahwa apresiasi itu diberikan sebagai bagian dari upaya lembaga MURI untuk mendukung berbagai budaya ataupun berbagai kegiatan lain yang menghadirkan peserta dengan jumlah yang banyak. Awan mengatakan bahwa dengan adanya penghargaan dan tercatat dalam rekor MURI itu, seni dan budaya tetap dijaga dan rawat sehingga kelak bisa dirasakan dan diketahui juga oleh generasi selanjutnya. “Tarian yang diperagakan oleh anak-anak pelajar ini juga sangat tepat sekali, karena nantinya para pelajar inilah yang akan menjaga dan melestarikan budaya khususnya tarian Lufut tersebut,” ujar dia. Dia mengatakan bahwa berdasarkan perhitungan jumlah peserta tarian dengan metode perhitungan manual terdapat 2.770 orang yang terlibat, namun setelah dicek lagi jumlahnya ada sekitar 3.000an pelajar yang terlibat. “Namun momentum penyelenggaraan ini karena dalam peringatan HUT ke-27 Kota Kupang dan 70 tahun Bank Indonesia, maka angka yang tercatat resmi di MURI adalah 2.770,” tambah dia. Beberapa pelajar yang terlibat dalam tarian Lufut mengaku bangga karena bisa mencatatkan nama tarian tersebut sebagai rekor MURI. Seorang pelajar SMP N 1 Kota Kupang Alex Riwu ditemui di sela-sela persiapan untuk menari mengakui bahwa cuacanya sangat panas, tetapi dia mengaku hal tersebut bukan masalah. "Walaupun panas tetapi tidak apa-apa, karena ini juga untuk mempromosikan budaya kita," ujar dia. Tarian Lufut  sendiri adalah sebuah tarian yang mengisahkan kebersamaan masyarakat Timor pada zaman dahulu yang bergotong royong dalam membangun ladang baru atau membangun rumah. Selain itu juga dalam proses merontokkan padi yang baru saja dipanen dengan menggunakan kaki. Untuk melepaskan bulir- bulir padi digunakan kaki secara bersama-sama. Sedangkan dalam membangun rumah, tanah yang baru saja ditimbun akan diinjak serta diratakan dengan kaki secara bersama- sama hingga tanah menjadi padat dan kokoh.
Rekor MURI itu diberikan kepada Bank Indonesia wilayah NTT yang sudah menginisiasi pergelaran tarian Lufut tersebut yang merupakan warisan budaya masyarakat adat Timor.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Sebagai bagian dari Semen Indonesia (SIG), PT Semen Tonasa terus berkomitmen untuk melindungi situs warisan budaya melalui proyek konservasi Situs Cagar Budaya Bulu Sipong yang terletak di Sulawesi Selatan. General Manager Komunikasi dan Hukum PT Semen Tonasa Ardiansyah mengatakan, penetapan Bulu Sipong sebagai area konservasi 5 tahun lalu itu merupakan wujud kepedulian sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan untuk melaksanakan praktik bisnis yang berkelanjutan (sustainable). "Dimulai sejak tahun 2015 melalui Kebijakan Perlindungan Keanekaragaman Hayati, yang kemudian pada tahun 2018 kawasan tersebut dijadikan area konservasi khusus melalui SK Direksi dengan fokus pada perlindungan flora-fauna lokal, endemik dan langka, serta perlindungan kawasan karst dan situs cagar budaya," kata Ardhiansyah melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu. Dalam menjaga dan mengelola area konservasi tersebut, Semen Tonasa telah menangani debu jalan tambang melalui pengecoran jalan sejauh 1,5 km, penyiraman jalan tambang minimal sekali per 2 jam, penanaman tanaman endemik, serta pemasangan alat pemantauan debu di area Bulu Sipong. Untuk penanganan getaran, Semen Tonasa telah menetapkan zona bebas aktivitas penambangan serta pemasangan alat pemantauan peledakan tambang di area Bulu Sipong. Sedangkan terkait kelembaban, perusahaan juga telah melakukan upaya rehabilitasi lahan bekas tambang dengan berbagai tanaman hijau untuk mencegah terjadinya genangan air. Selain itu, sebagai upaya pengamanan lokasi, Semen Tonasa membuat pembatasan akses masuk ke area konservasi yang membutuhkan izin khusus dari perusahaan serta penanggung jawab area konservasi. Semen Tonasa bersama bersama instansi terkait juga menambahkan pagar pengaman 2 km yang menggunakan tiang beton serta kawat berduri mengelilingi area konservasi seluas 19,5 hektare. Ardi menambahkan, pihaknya telah menjalin kemitraan dengan Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep untuk penyusunan Heritage Management "Jum'at tanggal 26 Mei 2023 yang lalu, telah dilakukan Focus Group Discussion bersama Badan Pengelola Geopark Maros- Pangkep dengan mengundang berbagai pakar dari LPPM Universitas Hasanuddin dan tamu undangan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan serta Kabupaten Pangkep, dalam upaya memperkaya wawasan untuk penyusunan Heritage Management Plan tersebut," ujar Ardi. Hal yang sama diungkapkan oleh Perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Rustan Lebe, bahwa pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Semen Tonasa untuk mengelola Situs Cagar Budaya Bulu Sepong sejak 2018. "Kerja sama ini merupakan sebuah terobosan dalam upaya pelestarian dan pengelolaan cagar budaya secara terpadu, termasuk keterlibatan pemangku kepentingan yang memiliki visi bersifat profit dan non-profit. Besar harapan kami agar kerja sama ini sukses, sehingga dapat menjadi pilot project untuk pelestarian dan pengelolaan cagar budaya di tempat lain, khususnya wilayah konsesi tambang dan industri," pungkasnya. Situs Cagar Budaya Bulu Sipong telah ditetapkan sebagai area keanekaragaman hayati dan kawasan konservasi melalui SK Direksi No. 47/ST/PR.00/21.00/01-2018 tanggal 17 Januari 2018. Saat itu, Semen Tonasa melihat indikasi potensi karst dan arkeologi di dalam area bekas lahan tambang yang sudah puluhan tahun tidak digunakan. Potensi arkeologi tersebut semakin jelas terlihat ketika tahun 2019, sejumlah arkeolog dari Indonesia dan Australia yang melakukan riset dan penelitian di area Bulu Sipong, mempublikasikan temuannya mengenai lukisan bercerita tertua di dunia pada Jurnal Internasional Nature, sebuah jurnal ilmiah mingguan yang berbasis di Inggris. Dalam jurnal tersebut, para arkeolog menyebutkan bahwa lukisan yang berada di dalam Bulu Sipong tersebut diperkirakan berusia lebih dari 44 ribu tahun yang lalu.
Jakarta (ANTARA) - Sebagai bagian dari Semen Indonesia (SIG), PT Semen Tonasa terus berkomitmen untuk melindungi situs warisan budaya melalui proyek konservasi Situs Cagar Budaya Bulu Sipong yang terletak di Sulawesi Selatan.
0
11
0
Kutai Kartanegara (ANTARA) - Di tepian Sungai Mahakam, berdiri kokoh Museum Mulawarman, bangunan bekas Istana Kesultanan Kutai Kartanegara yang menjelma menjadi jendela peradaban Kalimantan Timur. Museum ini bukan sekadar tempat menyimpan benda-benda kuno, melainkan juga sebagai  narator hidup tentang sejarah dan budaya Kaltim. Keberadaannya mampu mengantarkan pengunjungnya menelusuri jejak masa lampau dan kekayaan budaya di provinsi berjuluk ​​​"Benua Etam" itu. Dibangun oleh arsitek Belanda Holland Beton Mattscappy (HBM) tahun 1935 tepat pada masa pemerintahan Sultan Aji Mohammad Pariksit dan rampung pada tahun 1938. Bangunan ini memadukan gaya arsitektur Eropa klasik dan tradisional Kutai. Warna putihnya yang mencolok menjadikannya landmark ikonik di Tenggarong, Ibu Kota Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. "Istana itu adalah hadiah Belanda untuk Kesultanan Kutai ing Martadipura," ungkap pengelola Museum Mulawarman Kasran. Bagian utama, sebuah singgasana diberikan oleh Mr Van Der Lube dari Belanda pada tahun 1935, dengan gaya Eropa yang digunakan sebagai tempat duduk Sultan dan Permaisuri pada upacara resmi di kesultanan. Bangunan ini juga menjadi saksi bisu pergolakan sejarah, termasuk peristiwa tragis pada tahun 1964 ketika massa menyerang dan membakar sebagian besar bangunannya. Beruntung, bangunan utama istana berhasil diselamatkan dan kemudian diubah menjadi museum pada tahun 1971. Memasuki museum, pengunjung disambut oleh berbagai koleksi yang terbagi dalam dua lantai. Ketika masuk melalui pintu utama, terpampang koleksi benda-benda bersejarah Kerajaan Kutai Kartanegara, di antaranya selain singgasana raja, ada juga peninggalan perhiasan kerajaan, senjata tradisional, dan berbagai benda kuno lainnya. Di sini, kisah kejayaan kerajaan Kutai Kartanegara terukir dalam setiap artefak, membawa pengunjung ke masa raja-raja yang memerintah dengan adil dan bijaksana. Pengunjung dibawa menjelajahi jejak masa silam dari setiap peninggalan yang dipajang di setiap ruangan. Ada peninggalan batu menangis yang menjadi bukti kedurhakaan seorang putri kepada ibunya, kemudian wujud Prasasti Yupa yang menandakan pengenalan aksara pertama di Bumi Nusantara, berbagai koleksi budaya masa lampau, serta berbagai figuratif rupa keanekaragaman hayati yang menunjukkan kekayaan Kalimantan Timur. Masuk ke lantai berikutnya, pengunjung diajak menyelami kekayaan budaya suku-suku di Kalimantan Timur. Tenun Ulap Doyo yang penuh warna dari Suku Dayak Benuaq, ukiran kayu yang rumit dari Suku Dayak Kenyah, dan berbagai artefak budaya lainnya berupa keramik menjadi bukti keragaman budaya yang memesona di Kalimantan Timur. Hikayat kerajaan tertua Nusantara Kerajaan Kutai, kerajaan Hindu tertua di Indonesia, bagaikan sebuah buku sejarah yang terukir dalam prasasti dan peninggalan kuno. Keberadaannya menandakan awal peradaban maju di Nusantara, yang membuka jalan bagi kerajaan-kerajaan besar yang akan datang. Pengelola Museum Mulawarman, Kasran saat menunjukkan prasasti Yupa yang mengisahkan sejarah Kerajaan Kutai sejak abad ke-4 Masehi. Ditulis dengan bahasa Sansekerta bertuliskan huruf Pallawa. ANTARA/Ahmad Rifandi Nama Kutai muncul dari prasasti Yupa, tugu batu peninggalan Hindu yang ditulis dengan bahasa Sansekerta berhuruf Pallawa. Adapun wujud Prasasti Yupa autentik saat ini disimpan rapi di Museum Nasional Indonesia di Jakarta. Meski begitu, Museum Mulawarman menyimpannya dalam bentuk replika yang dibuat semirip mungkin sesuai rupa dan bentuk, sebagai bahan edukasi bagi masyarakat yang membuktikan bahwa komunitas yang mengenal aksara pertama kali di Nusantara berasal dari Bumi Kalimantan Timur. "Prasasti Yupa menjadi kunci untuk membuka lembaran sejarah kerajaan yang berpusat di Muara Kaman, Kalimantan Timur ini," tutur Kasran. Raja Kudungga, pendiri Kerajaan Kutai, diabadikan dalam prasasti sebagai raja yang bijaksana dan berkuasa. Gelar Anumerta Dewawarman yang disematkan padanya menunjukkan penghormatan rakyatnya. Penerus takhta, Raja Aswawarman, memimpin kerajaan dalam waktu singkat sebelum digantikan oleh putranya, Raja Mulawarman. Dialah raja yang mengantarkan Kutai ke puncak kejayaannya. Prasasti Yupa menjadi saksi bisu kejayaan Raja Mulawarman. Prasasti ini menceritakan tentang upacara pengorbanan emas yang dilakukannya, yakni kepingan emas dibagikan kepada rakyat dan dipersembahkan kepada para dewa. Keberhasilan Mulawarman tak hanya terukir dalam prasasti. Bukti lain menunjukkan stabilitas politik, ekonomi, dan sosial yang kokoh pada masanya. Golongan terdidik, seperti Brahmana dan Kesatria, yang menguasai bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa, menunjukkan kemajuan intelektual kerajaan. Upacara keagamaan Hindu yang terlaksana dengan baik mencerminkan kehidupan sosial yang teratur. Prasasti Yupa memuji Mulawarman sebagai raja yang kuat dan bijaksana. Stabilitas politik dan kepemimpinannya yang cakap menjadi kunci kejayaan Kutai. Letak strategis di Sungai Mahakam menunjang kegiatan bercocok tanam, beternak sapi, dan berdagang. Raja Mulawarman bahkan tercatat memberikan 20.000 sapi kepada para Brahmana, yang menunjukkan kekayaan kerajaan. Kerajaan Kutai menganut agama Hindu, dengan pemujaan terhadap Dewa Siwa. Raja dan Brahmana berperan penting dalam kehidupan keagamaan, sedangkan rakyat bebas memilih aliran Hindu lainnya. Kejayaan Kutai tak berlangsung selamanya. Setelah wafatnya Mulawarman, kerajaan mengalami pergantian pemimpin dan akhirnya runtuh pada masa Raja Dharma Setia. Peninggalan Kerajaan Kutai, seperti Prasasti Yupa dan arca-arca Hindu, menjadi bukti sejarah yang tak ternilai. Kerajaan ini menjadi fondasi bagi kerajaan-kerajaan Hindu di Nusantara, mewariskan budaya dan tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini. Kerajaan Kutai, dengan Raja Mulawarman sebagai pemimpinnya, telah mengukir sejarah sebagai kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kejayaannya meninggalkan jejak yang tak terhapuskan, menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus menggali dan melestarikan warisan budaya bangsa. Transisi kerajaan Hindu-Islam Kutai Kertanegara merupakan sebuah nama yang membangkitkan memori tentang kerajaan maritim yang perkasa di Kalimantan Timur. Didirikan pada awal abad ke-13, kerajaan ini telah menapaki perjalanan panjang, melewati era kejayaan Hindu, konversi agama Islam, hingga pergolakan politik di bawah pengaruh kolonialisme. Aji Batara Agung Dewa Sakti ialah pendiri Kerajaan Kutai Kertanegara, di Jaitan Layar, Kutai Lama. Berkembang pesat, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah kepemimpinan Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa pada abad ke-16. Pada masa ini, Kutai Kertanegara berhasil menaklukkan Kerajaan Kutai Kuno dan menyatukan wilayahnya, menandai era baru sebagai Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura. "Memasuki abad ke-17, Islam mulai masuk dan diterima dengan baik oleh kerajaan. Raja Makota, pemimpin saat itu, memeluk agama Islam dan mengantarkan kerajaan menuju era baru. Gelar raja pun digantikan dengan sultan. Sultan Aji Muhammad Idris menjadi sultan pertama pada tahun 1735," cerita Asran. Di tengah stabilitas internal, Kutai Kertanegara tak luput dari pergolakan politik di kawasannya. Kerajaan ini terlibat dalam perebutan kekuasaan antara Kesultanan Banjar dan Kesultanan Makassar. Pada tahun 1636, Kutai diklaim sebagai vazal Kesultanan Banjar, meskipun pengaruh Kesultanan Makassar juga masih terasa. Kedatangan VOC membawa perubahan besar bagi Kutai Kertanegara. Pada tahun 1817, kerajaan ini diserahkan kepada Hindia Belanda sebagai daerah pendudukan dalam Kontrak Persetujuan Karang Intan I. Perjanjian berikutnya pada tahun 1823 makin memperkuat cengkeraman Belanda atas Kutai. Meskipun secara resmi menjadi bagian dari Hindia Belanda, Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martadipura tetap eksis dan menjalankan pemerintahannya. Sultan Aji Muhammad Parikesit memimpin kerajaan melalui masa transisi ini hingga tahun 1960, ketika statusnya diturunkan menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara. Peninggalan singgasana diberikan oleh Mr Van Der Lube dari Belanda pada tahun 1935, dengan gaya Eropa yang digunakan sebagai tempat duduk Sultan dan Permaisuri pada upacara resmi di kesultanan. ANTARA/Ahmad Rifandi Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martadipura telah meninggalkan warisan budaya yang kaya, seperti Keraton Tenggarong yang saat ini dialihfungsikan menjadi Museum Mulawarman, peninggalan arkeologi, dan tradisi budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini. Kerajaan ini menjadi bukti sejarah kejayaan maritim di Kalimantan Timur dan kekuatan politik yang mampu bertahan di tengah pergolakan regional dan kolonialisme. Menjelajahi keindahan alam dan sejarah sekitar Di luar museum, pengunjung dapat menikmati keindahan taman yang asri dan terawat. Di sini, terdapat replika Goa Kombeng, tempat ditemukannya Prasasti Yupa, peninggalan penting Kerajaan Kutai. Tak jauh dari museum, terdapat pula kompleks makam raja-raja Kutai Kartanegara yang menambah nilai sejarah dan budaya di kawasan ini. Bagi para pecinta sejarah, budaya, dan arsitektur, Museum Mulawarman adalah destinasi wajib yang tak boleh dilewatkan. Di sini, pengunjung tidak hanya melihat benda-benda kuno, tetapi juga merasakan atmosfer sejarah dan budaya yang kental. Museum ini adalah gerbang untuk memahami kekayaan Kalimantan Timur yang tak ternilai. Di bawah pengelolaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, Museum Mulawarman bukan hanya tempat untuk melihat benda-benda kuno. Museum ini juga secara berkala menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi dan budaya, seperti pameran temporer, lokakarya, dan pertunjukan seni. Hal ini menjadikan museum ini sebagai ruang publik yang hidup dan dinamis, tempat belajar dan bertukar pengetahuan bagi masyarakat. Museum ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan, menggabungkan keindahan arsitektur, koleksi benda bersejarah, dan atmosfer budaya yang kental.
Kejayaannya meninggalkan jejak yang tak terhapuskan, menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus menggali dan melestarikan warisan budaya bangsa.
0
11
0
Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB)  Zulkieflimansyah mendatangi tiga kementerian di Jakarta guna menjalin sinergi untuk mempromosikan Lombok Internasional Modest Fashion Festival (Limoff) yang akan digelar pada 6-9 Juli 2023. Keterangan resmi Pemerintah Provinsi NTB yang diterima di Mataram, Selasa, menyebutkan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah  mendatangi mendatangi Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Dalam kunjungan itu Gubernur NTB bersama dengan Founder Limoff sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, dan Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti. "Roadshow ke kementerian ini merupakan sinergi untuk mewujudkan tujuan bersama, yakni menjadikan Indonesia sebagai kiblat mode fesyen dunia dan NTB menjadi salah satu pusat industri ini di Tanah Air," kata Gubernur NTB H Zulkieflimansyah. Ia mengatakan industri fesyen di NTB, terus digenjot eksistensinya karena memiliki potensi ekonomi untuk menawarkan gaya hidup yang terinspirasi dari dunia fesyen. Hal itu terbukti kini fesyen menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif di Indonesia. NTB, menurut Zulkieflimansyah, tidak hanya menawarkan pariwisata alamnya dan pariwisata olahraga seperti Motor Cross Grand Prix (MXGP), World Superbike (WSBK), dan MotoGP di Sirkuit Mandalika. NTB juga menawarkan industri fesyen. Melalui Limoff, NTB mendorong industri fesyen agar menjadi peluang agar dapat menaikkan perekonomian daerah. "Sayang jika 'event-event' internasional yang ada di NTB, jika tidak dilengkapi dengan aneka pilihan produk dan 'event' lainnya," ujar pria yang akrab disapa Bang Zul itu. Sementara itu, Ketua Dekranasda NTB Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengatakan Limoff bukan hanya ajang fesyen, tapi juga upaya mendukung industri lokal dan media untuk memamerkan produk mereka yang memiliki kualitas sangat tinggi. Limoff juga bisa menjadi suatu kesempatan bagi pengunjung dari berbagai daerah dan luar negeri untuk belajar tentang Pulau Lombok dan keunikan budayanya serta orang-orangnya. "Para pengunjung diharapkan mendapatkan pemahaman dan memberi apresiasi yang lebih dalam tentang kekayaan warisan budaya Lombok," katanya. Selain fesyen, kata dia, Limoff juga akan menjadi ajang promosi pariwisata, kerajinan tangan, dan industri kuliner di Lombok. Para pengunjung akan memiliki kesempatan untuk menemukan berbagai aspek budaya dan ekonomi Lombok, sekaligus mendukung bisnis dan perajin lokal. Niken menambahkan festival tersebut akan menampilkan berbagai kegiatan, seperti peragaan busana, lokakarya dan pameran yang dapat dinikmati semua orang. "Kegiatan itu menjadi momentum memperkenalkan Provinsi NTB yang mempunyai geliat industrialisasi dengan ciri khas yang tidak hanya dari segi pariwisata, tetapi juga dari segi fesyen dan kuliner," ujarnya.
"Para pengunjung diharapkan mendapatkan pemahaman dan memberi apresiasi yang lebih dalam tentang kekayaan warisan budaya Lombok," katanya.
1
0no label
0
"Pantun, sajak Melayu berima yang biasanya ada di lagu dan tulisan, baru saja masuk dalam daftar warisan tak benda. Selamat, Indonesia & Malaysia!" demikian pengumuman UNESCO melalui Twitter. UNESCO kemudian menjelaskan betapa penting kehadiran pantun di tengah masyarakat, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Mereka kemudian menjelaskan bahwa pantun biasanya memiliki skema rima a-b-a-b dengan bentuk paling umum empat baris. Sajak ini biasanya digunakan di dalam musik, lagu, atau karya tulis. Menurut UNESCO, 70 persen pantun digunakan untuk mengekspresikan cinta kepada pasangan, keluarga, komunitas, dan alam. "Pantun menawarkan cara mengekspresikan diri secara tak langsung dengan cara sopan dan dapat diterima secara sosial. Pantun juga merupakan instrumen penjaga moral karena pantun sering mengandung nilai keagamaan dan kebudayaan, seperti menahan diri, menghormati, kebaikan, dan kerendahan hati," tulis UNESCO. Pernyataan itu berlanjut, "Pantun juga biasa digunakan sebagai bentuk diplomasi dalam penyelesaian konflik karena dapat memberikan cara halus dalam membahas isu penting." UNESCO mengumumkan penetapan ini beberapa tahun setelah Indonesia mengajukan pantun sebagai warisan budaya takbenda. Pengajuan itu kemudian dibahas dalam sidang UNESCO pada 2018. Kini, pantun menambah panjang daftar warisan budaya takbenda Indonesia yang terdaftar di UNESCO. Sejak 2008, Indonesia sudah memiliki delapan warisan budaya takbenda di UNESCO, termasuk wayang, keris, batik, angklung, tari saman, noken, dan tari Bali.
"Pantun, sajak Melayu berima yang biasanya ada di lagu dan tulisan, baru saja masuk dalam daftar warisan tak benda.
1
0no label
0
Nanning, China (ANTARA /Xinhua-AsiaNet)- Dari 4 hingga 5 Desember, serangkaian acara sampingan Konferensi Pertukaran Pengembangan Berkualitas Tinggi Ekonomi Malam Guangxi 2023 diadakan di Nanning, Guangxi. Lebih dari 300 pakar terkemuka, pengusaha, dan perwakilan asosiasi industri dari seluruh negeri berkumpul di Nanning untuk mendiskusikan strategi dan rencana pengembangan berkualitas tinggi ekonomi malam Guangxi melalui pidato pakar, berbagi kasus, promosi merek, kunjungan situs, pengalaman langsung, dan bentuk lainnya. Selama acara tersebut, para perwakilan mengunjungi Baiyi - Shanghecheng Creative Block, "Nanning Night" Scenic Area, Yongjiang Night Tour, dan destinasi populer lainnya, mengalami sendiri ekonomi malam yang kaya dan berwarna serta budaya Nanning. Para ahli pariwisata dari seluruh negeri melakukan siaran langsung sambil mengunjungi landmark kota Nanning dan menjelajahi pemandangan indah, makanan, produk khas, rekreasi, dan warisan budaya tak benda. Lai Fuqiang, anggota Komite Partai dan Wakil Direktur Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Wilayah Otonomi Zhuang Guangxi, menjelaskan bahwa Guangxi terletak di zona iklim monsun subtropis, dengan iklim hangat dan menyenangkan, lingkungan ekologis yang baik, pemandangan indah, adat istiadat etnis yang unik, budaya yang berwarna, dan atmosfer kehidupan malam yang kuat, yang bersama-sama membentuk keunggulan unik untuk pengembangan ekonomi malam di provinsi ini. Dalam beberapa tahun terakhir, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata bersikeras untuk mengembangkan ekonomi malam sebagai langkah penting untuk mendorong konsumsi, menstabilkan pekerjaan, dan memperbaiki kesejahteraan rakyat, dan telah mengenalkan sejumlah kebijakan untuk memperkuat langkah-langkah kebijakan untuk pengembangan ekonomi malam. Langkah- langkah ini termasuk mengorganisir penelitian tentang indeks potensi konsumsi malam di kelompok konsumen baru Cina dan penelitian tentang pengembangan ekonomi malam Guangxi, meningkatkan penghargaan untuk proyek dan merek wisata budaya tingkat fenomenal, dan dengan gigih melaksanakan kegiatan tema konsumsi malam budaya dan pariwisata, sehingga efektif mendorong pengembangan berkualitas tinggi ekonomi malam. Berbagai kota di Guangxi telah menumbuhkan serangkaian pertunjukan malam, seperti Beihai's Maritime Silk Road First Port dan Millennium Love Guilin, sejumlah blok tur malam, seperti Nanning Night dan Taiping Ancient City Chongzuo, sejumlah tempat wisata malam, seperti Liuzhou's Yueye Dong Village Scenic Area dan Dongxing Guomen Scenic Area, dan sejumlah rute tur malam, seperti Yongjiang Night Tour dan Liujiang Night Tour. Selain itu, 11 area pengumpulan konsumsi malam budaya dan pariwisata tingkat nasional, seperti Three Streets and Two Alleys Nanning, East-West Alley Guilin, dan Huangyao Ancient Town Hezhou, juga telah didirikan. Nanning, ibu kota Guangxi, adalah kota yang pada dasarnya "tidak memiliki musim dingin" dan benar-benar dikenal sebagai "kota yang tidak pernah tidur di China". Dalam beberapa tahun terakhir, Nanning bertujuan untuk menjadi pusat pariwisata internasional regional. Untuk mencapai tujuan ini, kota ini telah mengembangkan model pengembangan terpadu "budaya + pariwisata + perdagangan", menciptakan berbagai merek konsumsi malam budaya dan pariwisata yang terstandarisasi, terdiversifikasi, dan berbeda yang menawarkan berbagai adegan konsumsi bagi wisatawan dan penduduk. Saat ini, pesona merek Nanning "A Sleepless City in China, Romantic Nights in Nanning" semakin menonjol, memberikan dorongan kuat untuk pembangunan metropolis internasional yang dipercepat untuk kerjasama dan pembukaan dengan ASEAN. Guangxi akan memanfaatkan kesempatan mengadakan konferensi pertukaran ini untuk mengeksplorasi sumber daya budaya dan pariwisata yang kaya dan berwarna, mempercepat inovasi dan pembukaan serta integrasi beragam, menciptakan skenario konsumsi malam baru yang khas, membudidayakan bentuk baru untuk ekonomi malam, dan membangun pola baru untuk pengembangan ekonomi malam. Dengan menyediakan pasokan berkualitas tinggi dan layanan yang baik, tujuannya adalah meningkatkan kenyamanan, vitalitas, dan keamanan konsumsi malam, dan memenuhi tuntutan konsumsi malam yang dipersonalisasi, berlapis, dan berkualitas tinggi dari wisatawan dan penduduk. Fokusnya adalah menciptakan versi terbaru dari ekonomi malam, membentuk merek "A New World of Charm, Romantic Nights in Guangxi", dan mendorong lebih lanjut ekonomi malam di Guangxi untuk mendukung pengembangan ekonomi dan sosial berkualitas tinggi. Ekonomi malam adalah komponen penting dari ekonomi perkotaan dan indikator signifikan dari keterbukaan dan vitalitas ekonomi perkotaan. Data menunjukkan bahwa sekitar 60% konsumsi terjadi di malam hari. Saat ini, ekonomi malam terus meningkat menuju industrialisasi, spesialisasi, dan kualitas yang lebih tinggi, mencerminkan aspirasi masyarakat untuk kehidupan yang lebih kaya, lebih mudah, dan lebih baik. Sumber: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Wilayah Otonomi Zhuang Guangxi
Para ahli pariwisata dari seluruh negeri melakukan siaran langsung sambil mengunjungi landmark kota Nanning dan menjelajahi pemandangan indah, makanan, produk khas, rekreasi, dan warisan budaya tak benda.
1
0no label
0
Ragam produk lokal kini telah hadir dan dimanfaatkan di berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari kain tradisional, ragam menu kuliner lokal, hingga alunan musik pop berlirik sastra Indonesia. Meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk lokal ini tidak hanya sekadar mencerminkan perubahan pola konsumsi, tetapi juga menjadi bukti nyata akan semakin kuatnya komitmen dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia. Monica Vionna, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia mengatakan, “Shopee selalu berupaya untuk menjadi wadah yang dapat mengenalkan kekayaan budaya Indonesia dan mengajak pengguna untuk melestarikannya lewat produk dari brand lokal dan UMKM.Dengan memilih menggunakan produk lokal, masyarakat bukan hanya sekadar mengikuti tren semata, melainkan juga mengambil peran yang aktif dalam menjaga dan memperkaya warisan budaya. Masyarakat dapat ikut serta memberikan dampak positif pada pertumbuhan bisnis pelaku usaha lokal dan sektor UMKM secara langsung, yang membuka kesempatan bagi pelaku usaha berkembang dan terus menghadirkan inovasi produk berkualitas. Acara ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi pengguna untuk melihat potensi dan ikut mendukung ragam produk lokal yang mewujudkan budaya Indonesia sepanjang kampanye Shopee 11.11 tahun ini.” Sebagai negara tropis, Indonesia sangat kaya akan rempah-rempah dan umbi-umbian yang mudah tumbuh subur sekalipun tanpa dipupuk. Potensi inilah yang menjadi latar belakang berdirinya Ladang Lima pada tahun 2013 lalu sebagai brand lokal pertama yang menghadirkan makanan sehat berbahan singkong. Awalnya Annisa Pratiwi bersama sang suami melihat potensi yang bisa dikembangkan dari kebun singkong yang dimiliki keluarganya. Masyarakat mungkin sudah awam dengan olahan singkong menjadi gorengan atau keripik, namun ternyata masih ada potensi lebih yang dimiliki. Tepung juga banyak digunakan sebagai bahan dasar berbagai jenis makanan, seperti roti dan aneka kue di Indonesia yang sebenarnya bahan bakunya berasal dari gandum yang tidak tumbuh di Indonesia. Annisa Pratiwi, CMO Ladang Lima mengatakan, “Setelah riset selama setahun, akhirnya kami menemukan bahwa hasil olahan singkong dapat dimanfaatkan menjadi tepung terigu berbahan dasar singkong yang ternyata gluten free dan sehat untuk dikonsumsi.Dengan memanfaatkan singkong menjadi tepung, ini juga selaras dengan mimpi kami untuk bisa mendukung ketahanan pangan di Indonesia melalui hasil kekayaan alam dari petani kita sendiri. Apalagi, saat ini masyarakat sudah sadar dan lebih mindful dalam memilih produk yang lebih sehat, sehingga kami ingin menunjukkan bahwa bahan baku lokal bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan diet gluten free dan sama kualitasnya seperti produk impor. Respon yang positif dari masyarakat membawa kami bisa terus berkembang.
Meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk lokal ini tidak hanya sekadar mencerminkan perubahan pola konsumsi, tetapi juga menjadi bukti nyata akan semakin kuatnya komitmen dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia.
1
0no label
0
Magelang (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Wonosobo, Jawa Tengah, membuka layanan perpanjangan izin tinggal kunjungan warga negara asing (WNA) pada destinasi wisata super prioritas Candi Borobudur. "Layanan ini baru satu-satunya dari lima destinasi wisata super prioritas di Indonesia," kata Kepala Kantor Imigrasi Wonosobo Ari Widodo di Magelang, Rabu. Ia menyampaikan hal tersebut usai sosialisasi dan soft launching layanan perpanjangan izin tinggal kunjungan WNA pada destinasi wisata super prioritas Candi Borobudur. Ari menuturkan kawasan wisata Candi Borobudur berada di Kabupaten Magelang yang merupakan wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Wonosobo. Candi Borobudur merupakan warisan budaya dunia sehingga banyak wisatawan asing yang tertarik untuk berkunjung. "Layanan ini mendukung program pemerintah dengan membuat inovasi yang memberikan kemudahan pelayanan keimigrasian khususnya kepada WNA dari negara subjek VOA dan EVOA," katanya. Ia menyebutkan selama uji coba layanan ini sejak awal Juli 2023, ada 20an turis asing yang melakukan perpanjangan izin tinggal kunjungan di Candi Borobudur. "Saat ini mungkin belum terlalu banyak yang memanfaatkan, mudah-mudahan kalau sudah dipublis bisa lebih optimal," katanya. General Manager Unit Borobudur PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Jamaludin Mawardi menyampaikan kolaborasi antara TWC dengan kantor Imigrasi ini suatu hal yang positif. "Destinasi pariwisata super prioritas Borobudur ini traffic kunjungan wisatawan banyak, Kantor Imigrasi hadir di Borobudur untuk memberikan layanan jemput bola, saya kira bagi wisatawan ini sesuatu yang positif, mereka tidak repot- repot lagi misalnya visa izin tinggal kunjungannya sudah hampir habis bisa diperpanjang sekaligus berwisata ke Borobudur," katanya.
Candi Borobudur merupakan warisan budaya dunia sehingga banyak wisatawan asing yang tertarik untuk berkunjung.
1
11
0
Ciamis (ANTARA) - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan kegiatan tradisi Nyangku (upacara adat) yang diselenggarakan masyarakat di Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat harus terus dijaga dengan baik karena memiliki potensi yang memberikan penghidupan bagi masyarakat di daerah itu. "Tentu potensi-potensi yang ada ini harus dimanfaatkan, sehingga menjadi penghidupan bagi masyarakat," kata Herdiat Sunarya saat sambutan pada upacara adat Nyangku yang digelar di lapangan Panjalu, Ciamis, Senin. Ia menuturkan upacara adat Nyangku di Kecamatan Panjalu itu merupakan tradisi membersihkan benda pusaka dan penghormatan kepada leluhur yang menjadi agenda tahunan pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Ciamis. Upacara adat yang mampu menyedot banyak orang untuk datang itu, kata dia, diharapkan bisa lebih mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Kecamatan Panjalu. "Ini potensi luar biasa untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi," katanya. Ia mengatakan adanya potensi yang baik bagi masyarakat, maka harus dijaga atau dipelihara agar terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Kabupaten Ciamis, kata dia, merupakan daerah yang memiliki banyak warisan budaya luar biasa dari para leluhur, salah satunya upacara adat Nyangku warisan budaya menghormati dan menjaga peninggalan Raja Panjalu Prabu Sanghyang Borosngora. "Alhamdulillah Kabupaten Ciamis diwarisi adat budaya yang luar biasa, terdapat ribuan situs di Kabupaten Ciamis yang merupakan warisan para leluhur, dan salah satunya adalah adat tradisi Nyangku," katanya. Bupati menyampaikan upacara adat Nyangku merupakan kegiatan mensucikan atau membersihkan benda pusaka peninggalan Raja Panjalu Prabu Sanghyang Borosngora yang dilakukan setiap bulan Maulid atau Robiul Awal dalam kalender Islam. Potensi wisata religi di Panjalu itu, kata dia, semakin dikenal dan banyak pengunjung setelah Abdurahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur sebelum menjadi Presiden Republik Indonesia berkunjung ke Panjalu. "Saat ini potensi wisata Panjalu diharapkan dapat lebih menarik wisatawan di tingkat nasional maupun internasional," katanya.
Kabupaten Ciamis, kata dia, merupakan daerah yang memiliki banyak warisan budaya luar biasa dari para leluhur, salah satunya upacara adat Nyangku warisan budaya menghormati dan menjaga peninggalan Raja Panjalu Prabu Sanghyang Borosngora.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Berita tentang Pemerintah Arab Saudi yang menambah kuota haji untuk Indonesia dan berpotensi mempersingkat waktu tunggu menjadi salah satu berita terpopuler di kanal humaniora Antaranews.com, pada Minggu kemarin (22/10/2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar sejumlah serangkaian kegiatan 'Galanggang Arang' untuk merayakan penetapan Tambang Ombilin sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 2019. Keberadaan Tambang Batubara Ombilin, jalur kereta api, serta Pelabuhan Teluk Bayur menjadi sumber perubahan yang bersifat sinergis bagi Minangkabau dalam memasuki modernisasi dan globalisasi budaya. Berikut rangkuman berita terpopuler selengkapnya: Jokowi sebut tambahan kuota haji persingkat waktu tunggu dua tahun Presiden RI Joko Widodo menyebutkan tambahan kuota haji yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk keberangkatan tahun 2024 dapat mempersingkat waktu tunggu jamaah dua tahun lebih cepat. Pada 2024, Indonesia mendapat kuota memberangkatkan 221.000 orang untuk berhaji dengan kuota petugas haji sebanyak 2.200 orang. Baca selengkapnya di sini . Angka harapan hidup penderita kanker stadium empat hanya 15 persen Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Aru Sudoyo mengatakan angka harapan hidup penderita kanker stadium empat hanya 15 persen. Pada stadium satu angka harapan hidup penderita sangat tinggi, yakni menyentuh angka 95 persen, stadium dua turun menjadi 80 persen, dan stadium tiga 70 persen. Baca selengkapnya di sini . BPBD: Dalam dua hari puluhan rumah rusak terdampak puting beliung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat dalam dua hari yakni Sabtu, (21/10) dan Minggu, (22/10) bencana angin puting beliung merusak puluhan rumah dan menumbangkan sejumlah pohon besar di empat kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bencana angin puting beliung tersebut paling parah terjadi di Kecamatan Cireunghas. Akibat kejadian itu di Desa Cipurut sebanyak 58 rumah rusak dengan rincian 56 unit rusak ringan dan dua unit rusak sedang. Baca selengkapnya di sini . Kemendikbudristek dukung pelestarian Warisan Tambang Batubara Ombilin Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung keberlanjutan pelestarian Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) serta nilai-nilai masyarakat Minang di masa depan. Tambang Ombilin merupakan wujud nyata dari suatu warisan budaya di Sumatera Barat karena di dalamnya terkandung nilai kehidupan masyarakat Minang yang juga harus dijaga kelestariannya. Baca selengkapnya di sini . Pusat Survei Geologi identifikasi potensi hidrogen alami di Morowali Pusat Survei Geologi (PSG) Badan Geologi terus melakukan penelitian untuk mengidentifikasi potensi hidrogen alami yang ada di daerah One Pute Jaya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Temuan mata air One Pute mengingatkan semua pihak akan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, bukan hanya dalam bentuk minyak bumi, gas alam, dan tambang, tetapi juga dalam bentuk sumber energi bersih yang dapat menjadi tonggak besar dalam mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Baca selengkapnya di sini .
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar sejumlah serangkaian kegiatan 'Galanggang Arang' untuk merayakan penetapan Tambang Ombilin sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 2019.
0
11
0
Singapura, (ANTARA/PRNewswire)- Terletak di Desa Changi, The Bus Collective melambangkan inovasi dan keberlanjutan. Coba bayangkan: bus umum yang telah berhenti beroperasi, kini diubah menjadi kamar penginapan elegan dan ramah lingkungan. Proyek visioner ini mewujudkan pengalaman yang sangat unik di Asia Tenggara. Ketika matahari terbenam di Desa Changi, armada bus yang telah diremajakan berbaris rapi. Setiap bus dirancang dengan cermat dengan memadukan kenyamanan dan kemewahan. Namun, hal ini hanyalah sebuah awal. The Bus Collective bukan sekadar tempat beristirahat; melainkan suaka yang menggabungkan sejarah dan ketenteraman dengan cara yang belum pernah dilakukan. Managing Director, WTS Travel, Micker Sia, berkata: "The Bus Collective mengubah konsep hotel mewah dan menjadi pionir yang menjalankan pendekatan ramah lingkungan di sektor pariwisata Singapura. Proyek visioner ini menampilkan sinergi antara alam, pariwisata, dan gerakan lingkungan hidup demi mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi komunitas. Lewat pola pikir inovatif dan tahap eksekusi yang baik, kami memberikan kehidupan baru bagi bus yang tidak lagi dipakai, mengubah bus ini menjadi pengalaman istimewa untuk para tamu." Inisiatif keberlanjutan terbaik dengan merombak fungsi Setiap kamar penginapan, terbuat dari bus yang telah habis masa pakainya, menjadi fungsi baru dari kendaraan umum tersebut. Dengan demikian, hal tersebut menjadi preseden dalam mengintegrasikan praktik ramah lingkungan di sektor konstruksi dan perhotelan. Pendekatan unik ini memadukan kreativitas, pelestarian alam, dan pariwisata sekaligus memperkaya komunitas, serta mewujudkan pengalaman berkesan bagi warga lokal dan wisatawan. Mengintegrasikan kemewahan dan pelestarian alam Kemewahan bukan menjadi unsur pendukung; namun, unsur utama dari layanan perhotelan The Bus Collective. Kamar penginapan menghadirkan kenyamanan dan modernitas, menampilkan sejumlah fitur seperti lapisan dari bahan komposit, meja marmer, rain shower yang menyegarkan tubuh, tempat tidur mewah, serta bak mandi modern. Staf The Bus Collective juga piawai menghadirkan pengalaman yang dirancang menurut kebutuhan tamu agar setiap preferensi tamu terpenuhi dengan baik. Dengan letak strategis, The Bus Collective melengkapi daya tarik Desa Changi, menawarkan akses mudah menuju sejumlah atraksi Changi East Boardwalk serta Changi Chapel & Museum. Sebuah fasilitas yang disebut Experiences Centre juga menjadi lokasi berbagai kegiatan menarik. Fasilitas ini juga menggelar tur wisata yang mengeksplorasi sejarah dan geografi area tersebut. Dalam rangka peluncuran The Bus Collective, WTS melansir 20 bus pariwisata baru bagi para tamu yang ingin mengunjungi atraksi wisata, serta turis yang berangkat dari dan menuju Malaysia sehingga menghadirkan perjalanan bertaraf premium—ketika menuju The Bus Collective, atau mendatangi banyak atraksi wisata di Singapura. The Bus Collective melibatkan komunitas lewat kemitraan. Para tamu dapat mencicipi warisan budaya kuliner lokal, serta mengeksplorasi sejarah dan keindahan alam Changi melalui tur menarik. Melalui kemitraan ini, The Bus Collective menjadi contoh yang baik dari pendekatan yang mengutamakan keterlibatan masyarakat agar tamu memperoleh pengalaman menginap yang autentik dan menarik, melampaui pengalaman menginap di hotel biasa. Informasi lebih lanjut tentang The Bus Collective tersedia di www.thebuscollective.com . Tarif menginap mulai seharga SGD 398 termasuk paket sarapan. Materi informasi lain termasuk lembar fakta dan foto tersedia di tautan ini .
Para tamu dapat mencicipi warisan budaya kuliner lokal, serta mengeksplorasi sejarah dan keindahan alam Changi melalui tur menarik.
0
0no label
1
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid menjelaskan bahwa ramuan Tanah Air yakni jamu, akan segera ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). “Ini bocoran sedikit ya, jamu akan ditetapkan tahun ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda atau Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO,” kata dia kepada ANTARA ditemui di Jakarta, Kamis (16/11) malam. Ini merupakan kabar baik, bahwa akhirnya jamu berhasil meraih gelar WBTB sejak 7 April 2022 lalu didaftarkan untuk kategori tersebut, bersamaan dengan enam nominasi lainnya. Meski tidak merinci tanggal resmi pengumuman perolehan titel baru tersebut, Hilmar memastikan hal itu akan dilaksanakan tahun ini, yang mana tersisa satu setengah bulan lagi. Hilmar menyebut, yang dianggap sebagai Warisan Budaya Tak Benda bukan jamu dari suatu daerah tertentu, melainkan jamu secara keseluruhan, terutama tentang kemampuan masyarakat untuk menciptakan jamu itu sendiri. Seperti halnya budaya Indonesia yang lain, Hilmar mengatakan jamu adalah warisan budaya yang harus dijaga kelestariannya. Jamu terbukti secara historis sebagai pengetahuan asli bangsa Indonesia yang telah digunakan selama ribuan tahun dari generasi ke generasi. Budaya Sehat jamu adalah suatu praktik menjaga kesehatan yang bersifat preventif sekaligus promotif. Jamu adalah buah perjalanan sejarah peradaban masyarakat yang tidak dapat dilepaskan dari tali-temali kebudayaan Nusantara. “Yang ditetapkan sebagai warisan itu adalah kemampuan masyarakat untuk menciptakan itu, jadi bukan produknya atau bendanya, tapi keahlian orang meracik, meramu, dan itu tentu ada berbagai teknik yang digunakan, itu yang didaftarkan, pengetahuannya yang didaftarkan bukan produknya,” Hilmar menjelaskan. Lebih lanjut, Hilmar menyebut tenun Indonesia juga akan segera didaftarkan sebagai WBTB, menyandang titel yang sama seperti Batik, yang telah lebih dulu meraih predikat tersebut sejak 2009. “Sudah ada upaya untuk mendaftarkan tenun, apa kah mungkin tenun saja, atau tenun Nusantara, atau tenun hanya dari NTT (Nusa Tenggara Timur), kami sedang lihat itu, untuk menemukan landasan bersamanya, apa yang mau didaftarkan, dan laporan-laporan itu yang sekarang kita masih dalam proses riset dan menyusun,” imbuhnya. “Mudah-mudahan harapannya tenun Nusantara secara keseluruhan,” Hilmar menambahkan.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid menjelaskan bahwa ramuan Tanah Air yakni jamu, akan segera ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
1
0no label
0
Changchun (ANTARA) - Sistem budi daya ginseng di Gunung Changbai telah dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya pertanian yang penting bagi China oleh Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China. Dijuluki sebagai "raja herbal", ginseng dianggap sebagai tanaman yang bernutrisi dan memiliki nilai pengobatan dalam Pengobatan Tradisional China (Traditional Chinese Medicine/TCM). Ginseng telah digunakan di China selama lebih dari 4.000 tahun. Gunung Changbai dikenal sebagai salah satu sumber ginseng dunia, dan masih menjadi basis utama untuk produksi ginseng global. Dalam hal perlindungan warisan, sistem budi daya ginseng di daerah pegunungan di kota Tonghua dan Baishan serta Prefektur Otonom Etnis Korea Yanbian di Provinsi Jilin, China timur laut, terdiri dari tujuh konten budaya yang meliputi sumber daya plasma nutfah ginseng liar dan lingkungan pertumbuhannya, berbagai metode budi daya dan teknologi pengolahan ginseng, serta perdagangan resmi ginseng pada era Dinasti Qing (1644-1911). Produksi ginseng di Jilin menyumbang 60 persen dari total produksi ginseng di China. Pada 2022, nilai outputindustri ginseng di Jilin telah melampaui 64 miliar yuan (1 yuan = Rp2.151) atau sekitar 8,77 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.702). Sun Zhentian, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Ginseng Jilin, mengatakan bahwa identifikasi sistem budi daya ginseng sebagai warisan budaya pertanian yang penting di tingkat nasional sangat berarti untuk mengukuhkan status China sebagai negara asal ginseng, serta mendorong pemanfaatan ilmiah sumber daya ginseng dan pengembangan kualitas industri ginseng.
Changchun (ANTARA) - Sistem budi daya ginseng di Gunung Changbai telah dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya pertanian yang penting bagi China oleh Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China.
1
0no label
0
Solo (ANTARA) - Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) Jawa Tengah memilih Solo sebagai lokasi pertama pergelaran Adikarya Batik Nusantara 2023. "Kami memilih Solo sebagai kota pertama penyelenggaraan karena Solo merupakan akar kota batik Indonesia," kata Ketua PPUMI Jawa Tengah Tuty Adib di sela pembukaan Adikarya Batik Nusantara 2023 di Mal Solo Square, Jawa Tengah, Kamis. Ia mengatakan kegiatan tersebut untuk melestarikan warisan budaya Indonesia karena batik merupakan bagian penting identitas budaya bangsa. Menurut dia, upaya tersebut juga untuk menjaga agar motif khas batik tetap hidup lestari dan terus dikembangkan oleh generasi mendatang. Bahkan sebagai rangkaian dari acara tersebut, pihaknya juga menyelenggarakan lomba desain motif batik yang diikuti oleh 367 peserta dari seluruh Indonesia. "Pada kegiatan ini kami bekerja sama dengan ISI Surakarta dengan tujuan menggali potensi dan mengembangkan motif batik Indonesia yang mengacu pada motif-motif klasik," katanya. Penyelenggaraan acara tersebut juga berorientasi pada pemberdayaan ekonomi umat terutama untuk kaum perempuan serta bagi kesejahteraan keluarga melalui komunitas UMKM. Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko menyambut baik kegiatan tersebut. Ia mengatakan Kota Solo memang selama ini dikenal sebagai Kota Batik. Dengan penyelenggaraan Adikarya Batik Nusantara, menurut dia imej Solo sebagai Kota Batik makin kuat. "Ini menjadi salah satu event yang berjalan sukses di Solo. Saya berharap Solo yang telah dikenal sebagai Kota Batik makin kuat citranya dengan event batik yang terselenggara dengan baik," katanya. Sementara itu, perwakilan dari Limasatu Kreatif Indonesia Eka Nugraha sebagai penyelenggara mengatakan kegiatan tersebut menarik karena mampu menyatukan ide kreatif dari masing-masing desainer. "Bangkitkan semangat generasi muda aktif melestarikan batik. Kegiatan di Kota Solo ini merupakan cikal bakal kegiatan selanjutnya dengan kota berbeda," katanya.***1***
Ia mengatakan kegiatan tersebut untuk melestarikan warisan budaya Indonesia karena batik merupakan bagian penting identitas budaya bangsa.
1
0no label
0
Mengutip dari surakarta.go.id, keris sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak abad ke-9. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa cerita rakyat yang menyebut keris di dalam ceritanya, seperti Ken Arok dan Ken Dedes. Bagi masyarakat Jawa, keris sudah lama dikenal sejak zaman Kerajaan Mataram Hindu. Pada masa dahulu, keris dipercaya dapat menambah nilai kebesaran seorang raja yang berkuasa. Bentuknya yang mungil membuat keris mudah dibawa oleh raja ke mana pun. Tak heran, jika keris dan raja menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Bahkan, keris menjadi sebuah pusaka yang wajib dimiliki raja. Tak bisa dipungkiri bahwa keris Jawa merupakan salah satu warisan budaya dari leluhur yang awalnya dijadikan sebagai senjata. Bahkan, keris juga digunakan oleh para pejuang dan pahlawan Indonesia dalam merebut Kemerdekaan Republik Indonesia selain dengan bambu runcing. [crosslink_1] Salah satu pahlawan yang terkenal piawai dalam menggunakan keris sebagai senjata adalah Pangeran Diponegoro di Yogyakarta. Pangeran Diponegoro memiliki sebuah keris yang berasal dari zaman Kerajaan Majapahit bernama 'keris kyai nogo siluman'. Selain Pangeran Diponegoro, sejumlah tokoh pejuang lain juga dikabarkan memiliki senjata keris, salah satunya Raja Kasunanan Surakarta Sri Susuhunan Pakubuwono X. Selain itu, presiden pertama Indonesia, Soekarno, juga disebut memiliki senjata keris bekas Perang Puputan yang merupakan pemberian dari sang ibu yang masih memiliki keturunan darah Bali. Kini, perkembangan zaman membuat keris tak hanya dimiliki oleh raja dan tokoh tertentu saja, melainkan juga masyarakat biasa. Hal ini berkembang dari perintah raja Mataram yang menyebut seorang prajurit yang berprestasi hendaknya dihadiahi sebuah keris. Lambat laun, keris pun semakin berkembang peredarannya. Saat ini, semua masyarakat bahkan bisa memiliki keris.(*)
Tak bisa dipungkiri bahwa keris Jawa merupakan salah satu warisan budaya dari leluhur yang awalnya dijadikan sebagai senjata.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Komunitas pelestari budaya yang tergabung dalam Timnas Hari Kebaya Nasional berkolaborasi dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) berkolaborasi menggelar diskusi soal langkah pengajuan kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Diskusi melibatkan perwakilan dari Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Kementerian Luar Negeri, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta dari UNESCO. Anggota Wantimpres Putri Kuswisnu Wardani mengatakan pada dasarnya semua ingin warisan kebudayaan kebaya lestari, asalkan semua bisa duduk bersama mencari jalan keluar. Putri mengatakan bahwa idealnya tentu lebih baik bila Indonesia masuk ke dalam single nomination , akan tetapi semua pilihan itu dia katakan akan tetap didamping mengngat kebetulan Malaysia yang sudah berinisiatif dan berembuk ke Negara Thailand, Singapura, dan Brunei Darussalam. "Kita nggak akan pernah tahu kalau kita nggak masuk ke dalam itu. Maka dari itu joint nomination juga perlu dipertimbangkan. Kalaupun masih belum mengerucut, masih ada waktu hingga 2023 untuk memutuskan," kata Putri dalam siaran pers PANDI, Kamis. Putri mengatakan bahwa pertemuan antarkomunitas pelestari kebaya ini bukan kali pertama, dan merupakan tindak lanjut dari beberapa diskusi yang telah dilakukan silam. "Apa yang diingini oleh Indonesia? Dan strateginya seperti apa? Apakah kita mau ikut mendaftarkan (joint nomination)? Apakah kita melakukan sendiri (single nomination)? Semua kesempatan harus dipelajari seperti apa," ungkap Putri. Senada dengan Putri, Ketua Timnas Hari Kebaya Nasional Lana T Koentjoro menjelaskan diskusi kali ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antarkomunitas pelestari kebaya. Sehingga, mempunyai kesamaan visi misi dan bisa mengambil sikap akhir. "Jadi hari ini adalah rembuk bersama untuk sosialisasi. Karena mungkin kita kan perlu satu persepsi dulu untuk menentukan langkah apa yang akan kita ambil, apa sih yang terbaik untuk ini. Saat ini adalah bagian daripada proses tersebut," jelasnya. Dua opsi Wakil Ketua PANDI Heru Nugroho mewacanakan agar Indonesia segera memutuskan bergabung bersama Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand dalam pengajuan kebaya ke UNESCO. Gagasan yang sama juga disuarakan secara eksplisit oleh beberapa perwakilan komunitas dan lembaga yang hadir di antaranya Pewaris Kebaya Labuh, Pewaris Kebaya Kerancang, Komunitas Perempuan Berkebaya (KPB), Perempuan Berkebaya Indonesia {PBI), dan Perempuan Indonesia Maju (PMI). Kemudian, Komunitas Notaris Indonesia Berkebaya (KNIB), Pecinta Sanggul Nusantara, Pertiwi Indonesia, Cinta Budaya Nusantara (CBN), Citra Kartini Indonesia (CIRI), RAMPAK SARINAH, Institut Sarinah, Himpunan Ratna Busana, Sekar Ayu Jiwanta, Asosiasi Tradisi Lisan, Komunitas Diajeng, Komunitas Kebaya Kerancang, Warisan Melayu, Lembaga Adat Riau, Sanggar Lembayung, Himpunan Ratna Busana, serta Dewan Kesenian Kepri. "Akan sangat rumit menjelaskan pada masyarakat awam jika Indonesia tidak ikut rombongan pengajuan nominasi yang telah dideklarasikan oleh empat negara tersebut," kata Heru yang menambahkan bahwa pengajuan secara single nomination juga bisa diusulkan terpisah. Heru menambahkan semua pihak perlu menyadari konsekuensinya, karena hanya berlandaskan kecintaan pada kebaya dan membuat berbagai acara kebaya saja dirasa belum cukup. "Karena juga harus menggali data-data yang berasal dari berbagai sumber primer untuk digunakan sebagai referensi dasar pengajuan proposal. Semua itu bukan pekerjaan singkat dan mudah," pungkas pria yang terlibat dalam pengajuan Pencak Silat sebagai warisan budaya UNESCO itu.
Jakarta (ANTARA) - Komunitas pelestari budaya yang tergabung dalam Timnas Hari Kebaya Nasional berkolaborasi dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) berkolaborasi menggelar diskusi soal langkah pengajuan kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman menjadikan kegiatan promosi seni budaya Indonesia sebagai salah satu prioritas dalam menjalankan tugas. Ketika membuka malam budaya “ An Evening of Indonesian Music and Dance ” di Auditorium Siam Society, Bangkok, pada Rabu (24/5), Rachmat menegaskan upayanya untuk terus meningkatkan pemahaman dan pengertian masyarakat Thailand tentang Indonesia. “Pengertian tersebut akan membawa masyarakat kedua bangsa untuk dapat berkomunikasi dengan lebih mudah, sehingga pada akhirnya akan memperkuat kerja sama kedua negara tidak hanya di tingkat bilateral melainkan juga di tingkat regional atau kawasan,” kata Rachmat seperti disampaikan dalam keterangan tertulis KBRI Bangkok, Kamis. Melalui kegiatan malam budaya itu, penonton Thailand seakan diajak berkelana berkeliling mulai dari Aceh, Jawa, hingga Bali. Tari Pendet didaulat sebagai tari pembuka pada malam budaya tersebut, yang kemudian dilanjutkan dengan permainan Gamelan Jawa membawakan lagu dari daerah Jawa Tengah yaitu Ladrang Ayun-ayun , Ayun-Ayun Tanjung Gunung , dan Srepegan . Kombinasi permainan saron, bonang, gong, dan kempul serta alat gamelan lain yang apik dan selaras turut menghidupkan suasana malam budaya Indonesia. Penampilan selanjutnya adalah Tari Merak Subal, yang dilanjutkan dengan Tari Kelana Sewandana, dan ditutup oleh gerak tari rancak dan dinamis melalui Tari Ratoh Jaroe. Penonton diajak untuk bersama-sama memainkan angklung sekaligus menikmati permainan alat musik tradisional dari bambu tersebut oleh para siswa-siswi Sekolah Indonesia Bangkok. (ANTARA/HO-KBRI Bangkok) Lagu dari Indonesia Timur berjudul Rasa Sayange , I Have a Dream, serta lagu bergenre pop dari Thailand berjudul Sabai-Sabai menarik antusiasme dan decak kagum penonton hingga berdendang bersama. Malam itu, lebih dari 120 orang penonton memadati Auditorium Siam Society. Suara riuh tepuk tangan kerap terdengar pada setiap pertunjukan hingga selesai acara yang berdurasi total 90 menit. Mayoritas penonton yang hadir adalah pencinta dan pemerhati seni budaya di Thailand, dosen, mahasiswa, serta jurnalis. Selain promosi seni dan budaya, KBRI Bangkok juga menyisipkan promosi kuliner tradisional Indonesia berupa sajian Kue Pastel dan Bika Ambon serta pemutaran video daerah tujuan  wisata prioritas Indonesia. Pertunjukan “An Evening of Indonesian Music and Dance ” dinilai sebagai salah satu media promosi yang efektif bagi masyarakat Thailand untuk dapat merasakan dan menikmati keindahan seni dan budaya Indonesia secara lebih dekat, terutama pasca pandemi COVID-19. Kegiatan tersebut digagas melalui kerja sama Perwakilan Indonesia di Thailand dengan Siam Society, sebuah organisasi budaya Thailand bertaraf internasional yang bertujuan untuk mempromosikan studi atau pengetahuan tentang budaya, sejarah, seni, dan konversi warisan budaya Thailand serta negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.
Kegiatan tersebut digagas melalui kerja sama Perwakilan Indonesia di Thailand dengan Siam Society, sebuah organisasi budaya Thailand bertaraf internasional yang bertujuan untuk mempromosikan studi atau pengetahuan tentang budaya, sejarah, seni, dan konversi warisan budaya Thailand serta negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.
1
0no label
0
Dalam laporan setebal 450 halaman dan dirilis pada Kamis (30/3) itu, Korsel menuturkan lebih dari 500 warga Korut kabur sejak 2017-2022. Dokumen itu juga menjabarkan banyak warga Korut yang dieksekusi mati karena sejumlah kejahatan seperti narkoba hingga penyebaran konten Korea Selatan dan ketahuan melakukan kegiatan keagamaan. Meski begitu, laporan itu tidak menjelaskan berapa jumlah warga yang dieksekusi mati gegara kegiatan keagamaan dan alasan hukuman tersebut dijatuhkan. Jadi, adakah agama dan praktik beribadah di Korea Utara? Hingga kini, pemerintahan Kim Jong Un yang komunis tidak pernah merilis statistik soal penyebaran agama di Korut. Sebab, Korut secara resmi mendeklarasikan diri sebagai negara ateis. Prinsip dasar negara Korut merujuk pada ideologi Juche, yang menganut Marxist materialis. Karl Marx sangat mengkritik agama yang menurutnya "opium bagi masyarakat." Meski tak percaya agama, Korut melalui konstitusi negaranya mengklaim menjamin kebebasan bergama asalkan praktik keagamaan tidak memperkenalkan entitas dan pengaruh asing, merugikan negara, atau merusak tatanan soaial yang ada. Ada sekitar empat gereja yang beroperasi dilaporkan beroperasi di Ibu Kota Pyongyang. Meski begitu, keempat gereja itu benar-benar dikontrol ketat pemerintah. Salah satu gereja, Chilgol Church juga dilaporkan dibangun sebagai kenang- kenangan atas kepergian mendiang ibu dari pendiri Korut sekaligus kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung. Sementara itu, Korut juga dilaporkan memiliki 300 kuil Buddha yang sebagian besar diklaim peninggalan budaya. Meski begitu, otoritas Korut mengklaim tetap mengizinkan kegiatan agama berlangsung di kuil-kuil tersebut. Beberapa kuil dan relik Buddha juga dilaporkan telah direnovasi atau direstorasi dalam beberapa tahun terakhir dengan tujuan "melestarikan warisan budaya bangsa Korea."
Beberapa kuil dan relik Buddha juga dilaporkan telah direnovasi atau direstorasi dalam beberapa tahun terakhir dengan tujuan "melestarikan warisan budaya bangsa Korea."
0
11
0
Boyolali (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali telah melakukan penelitian dan membukukan hasil kajian penemuan cagar budaya di sejumlah tempat di wilayah itu, sebagai bagian dari sejarah untuk diwariskan bagi generasi penerus atau milenial ke depan. Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Darmanto, Rabu, menyerahkan buku hasil kajian cagar budaya di Kabupaten Boyolali tersebut kepada Bupati M Said Hidayat dilaksanakan di Kantor Bupati Boyolali, yang sekaligus untuk memperingati Hari Purbakala Nasional yang jatuh pada tanggal 14 Juni. "Kami mengadakan kegiatan kajian cagar budaya ada tiga yang berupa situs atau benda dengan anggaran APBD Kabupaten Boyolali 2022, dan buku hasil kajian cagar budaya telah diserahkan kepada Bupati Boyolali M Said Hidayat," kata Darmanto. Darmanto mengatakan, dalam buku tersebut ditulis hasil kajian pada tiga berupa situs atau benda cagar budaya yakni Situs Gumuk Candi di Tlawong Kecamatan Sawit, kemudian Prasasti Batu Tulis di Kecamatan Cepogo, dan Situs Timboa di Lereng Gunung Merapi Kecamatan Gladagsari. Kemudian, kata dia, satu cagar budaya tak benda yaitu Tari Jangkrik Ngenthir berasal dari Kecamatan Selo yang ke depannya jika memenuhi syarat akan diusulkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). "Penelitian dilakukan pada 2022 dengan anggaran sekitar Rp350 juta, yang pelaksanaannya bekerja sama dengan para arkeologi baik dari UGM Yogyakarta maupun UNS Surakarta. Yang pasti dengan hasil kajian ini, nanti disosialisasikan kepada masyarakat untuk bersama-sama dijaga dan rawat sebagai fase kehidupan yang ada di Boyolali," katanya. Menyinggung soal Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang juga melakukan penelitian sejumlah situs di Boyolali, kata dia, Disdikbud harus sinergi melakukan penelitiannya dan bisa dikolaborasikan yang sebenarnya seperti apa, sehingga nanti akan memperkuat ketika dilakukan pengajuan Tari Jangkrik Ngenthir untuk menjadi WBTB. "Kami sinergikan untuk menjadi WBTB akan lebih kuat. Tentu arah ada langkah-langkah berikutnya seperti situs Gumuk Candi di Tlawong Kecamatan Sawit berada di lahan sawah masyarakat, sehingga prosesnya seperti apa untuk melestarikan situs itu," katanya. Sementara itu, Bupati Boyolali M. Said Hidayat menyampaikan agar kekayaan budaya di Boyolali dituliskan ke dalam buku agar tidak hanya dijadikan cerita secara lisan dan kemudian hilang. Dengan dibukukan akan menjadi sejarah untuk dibaca oleh generasi penerus atau milenial di Kabupaten Boyolali dalam meneruskan pembangunan ke depan. "Tapi, masih banyak lagi yang kami minta untuk terus tanpa berhenti menuliskan apa yang Boyolali miliki, kekayaan dari sisi budaya, karena sesungguhnya itu akan menjadi panduan langkah kami dalam membangun Kabupaten Boyolali ke depan," katanya.
Selain kaya akan situs warisan budaya dan agama, Tainan juga terkenal karena makanannya.
1
11
1
Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memecahkan rekor pada Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk kategori peserta terbanyak dalam penampilan flashmob tarian montro yang digelar secara kolosal di kawasan Pantai Parangkusumo, Parangtritis. "Pemecahan rekor Muri ini dilatarbelakangi bahwa Bantul adalah kabupaten yang memiliki infrastruktur seni yang baik, yang lengkap," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih seusai menghadiri pemecahan rekor Muri flashmob Tari Montro di Parangkusumo, Bantul, Sabtu. Bupati mengatakan, Bantul mempunyai sekolah sekolah seni yang lengkap, bahkan diyakini paling lengkap di Indonesia, mulai sekolah menengah sampai ke perguruan tinggi, sanggar-sanggar seni, seni lukis, ada seni tari dan itu hidup di masyarakat Bantul. "Kemudian juga tradisi budaya ini hidup di Bantul, maka sebagai kota seni ini harus kita sampaikan kepada dunia, salah satu cara kita adalah dengan memecahkan rekor Muri hari ini dengan semangat dan swadaya kita bersama," katanya. Dia mengatakan, sebab peserta flashmob tarian montro yang merupakan warisan budaya tak benda ini berasal dari siswi sekolah menengah atas (SMA/SMK dan MA) di Bantul yang semangat bersama sama untuk kepentingan bersama pemecahan rekor Muri. "Hari ini telah kita saksikan sebuah deklarasi bahwa Bantul sebagai kota seni ini memiliki kekompakan, rasa kolaborasi yang tinggi. Ini even besar yang tidak dibiayai APBD, ini swadaya mereka, iuran sendiri, sehingga bisa kumpul, latihan bersama dan akhirnya pecahlah rekor Muri tarian montro terbesar di Indonesia yang diikuti lebih dari 10.000 siswi," katanya. Tari montro adalah kesenian sholawat montro pertama kali ditemukan di wilayah Kauman, Kecamatan Pleret, Bantul yang diciptakan oleh Kanjeng Pangeran Yudhonegoro atau mantu dari Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, dan saat ini sudah masuk daftar warisan budaya tak benda dari Yogyakarta. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, dipilih tari montro sebagai pemecahan rekor Muri, karena tari montro merupakan tari khas yang masuk di warisan budaya tak benda dari Bantul, yang itu merupakan asli, original punya Bantul, tidak ada di tempat lain. "Yang ditampilkan ini adalah tari kreasi, karena tari montro biasanya durasi sekitar 12 menit, namun yang ini hanya sekitar enam menit. Tari montro ini disamping gerakannya energik, syair- syairnya penyemangat, yang artinya bahwa hidup itu harus punya makna, punya perjuangan dan sebagainya," katanya.
Dia mengatakan, sebab peserta flashmob tarian montro yang merupakan warisan budaya tak benda ini berasal dari siswi sekolah menengah atas (SMA/SMK dan MA) di Bantul yang semangat bersama sama untuk kepentingan bersama pemecahan rekor Muri.
1
0no label
0
Telur asin biasanya dibuat dari telur bebek yang memiliki kandungan kolesterol dua kali lebih banyak dari telur ayam. Meski demikian, telur asin mengandung lebih banyak protein, lemak, kalsium dan potasium daripada telur bebek segar. Hanya saja, telur asin mengandung zat besi dan vitamin yang lebih rendah. Kandungan lainnya yang juga terkandung dalam telur asin adalah 120 miligram kalsium, 157 miligram fosfor, dan 438 miligram natrium. Selain rasa yang gurih dan banyak nutrisi yang terkandung di dalamnya, telur asin juga memiliki beberapa fakta unik. Berikut lima fakta unik seputar telur asin. Kini telur asin tak sekadar jadi oleh-oleh khas Brebes, Jawa Tengah. Telur asin telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia dalam sidang Kemendikbud pada 6-9 Oktober 2020. Ada beberapa alasan telur asin Brebes masuk dalam daftar WBTb Indonesia. Menurut Fitra Arda Sambas, Direktur Perlindungan Kebudayaan, Kemendikbud, telur asin memiliki nilai akulturasi bagi masyarakat Brebes. Selain itu, pola pewarisan telur asin juga sudah lebih dari dua generasi. Memiliki cita rasa yang unik, ternyata proses pembuatan telur asin cukup praktis. Bermodalkan air, garam, dan wadah, telur asin yang gurih sudah bisa tersaji di meja makan. Telur cukup direndam dalam wadah berisi air yang dicampur dengan garam. Agar proses pengasinan semakin optimal, kamu juga bisa mengampelas telur agar pori-porinya terbuka sehingga rasa asin dari garam lebih mudah meresap. Setelah itu, diamkan selama 10-12 hari dan pastikan telur tidak terkena cahaya matahari. Terakhir, jangan lupa untuk merebus telur dengan api kecil selama kurang lebih 1,5 jam. Tidak hanya disajikan sebagai telur utuh, telur asin juga dapat diolah menjadi ragam menu lainnya. Sebut saja ayam telur asin, udang telur asin, spageti telur asin, keripik telur asin, hingga kulit ikan telur asin merupakan aneka makanan dengan rasa telur asin yang tengah digandrungi saat ini. Sudah tidak asing rasanya mendengar nama makanan yang dilengkapi dengan bumbu telur asin. Bermula dari tren kekinian yang digemari banyak orang, kini menu santapan berbumbu telur asin sudah menjadi salah satu menu andalan praktis yang mudah ditemui. Kini santapan yang dipadukan dengn telur asin dapat ditemukan seperti bakpao telur asin, sate taichan saus telur asin, hingga cah brokoli telur asin.
Telur asin telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia dalam sidang Kemendikbud pada 6-9 Oktober 2020.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) kepada 213 maestro sebagai bentuk komitmen pemerintah menginventarisasi dan melindungi warisan budaya Indonesia. “Jadi kami sudah menetapkan 213 WBTB dari 777 kebudayaan yang didaftarkan tahun ini. Sertifikatnya nanti diberikan kepada perwakilan dari 31 provinsi pada 25 Oktober di Kota Tua (Jakarta, red.),” kata Direktur Perlindungan Kebudayaan Kemendikbudristek Judi Wahjudin saat dihubungi di Jakarta, Sabtu. Di antara 213 warisan budaya yang telah diverifikasi, disidangkan, hingga akhirnya ditetapkan, kata dia, dangdut masuk dalam penetapan WBTB tahun ini. “Rhoma Irama langsung yang kemarin menjadi salah satu narasumber dalam sidang sebelum ditetapkan. Ini yang ditetapkan musik dangdut klasik ya,” ujar  dia. Ia menjelaskan pemberian sertifikat tersebut sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Ia mengharapkan penetapan warisan budaya Indonesia memperkuat kesadaran, tanggung jawab, dan semangat untuk terus melakukan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan, baik untuk pemilik kebudayaan maupun masyarakat. Para maestro atau pelaku kesenian dan kebudayaan yang menjadi pewaris WBTB, kata Judi, diprioritaskan mendapatkan pendampingan dalam hal pelestarian. Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek berkoordinasi dengan unit pelaksana teknis (UPT) di 23 daerah serta pemerintah daerah setempat menjadi pihak yang memberikan pelatihan, bimbingan teknis, sertifikasi, serta sederet anugerah kebudayaan sebagai bentuk pendampingan sekaligus stimulan kepada para maestro untuk kegiatan terkait dengan pelestarian WBTB. “Misalnya pelatihan tata panggung, tata cahaya, atau juga yang sifatnya fisik berkaitan langsung dengan objeknya, seperti konservasi, alih media, pemeliharaan, pembersihan dengan intensitas yang berbeda-beda,” kata dia. Ia menjelaskan pendampingan dan stimulan tersebut mewujudkan kehadiran negara, baik pemerintah pusat maupun daerah, dalam proses pelestarian serta pewarisan budaya Nusantara.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) kepada 213 maestro sebagai bentuk komitmen pemerintah menginventarisasi dan melindungi warisan budaya Indonesia.
1
0no label
0
Pelestarian warisan budaya ini dianggap penting sebagai bagian destinasi pariwisata dan sumber ilmu pengetahuan bagi para generasi penerus. "Proklamator atau Presiden Indonesia pertama Sukarno pernah diasingkan dan berorasi di lokasi ini. Perlu diremajakan kembali karena sudah banyak yang rusak dan berubah karena diperbaiki dengan cara salah," kata Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck, Jumat (14/1). Dia mengatakan Pemprov Sumut merasa revitalisasi harus dilaksanakan dengan baik dan menggandeng tim ahli agar anggaran untuk proyek ini tidak sia-sia dan bermanfaat hingga jangka panjang. "Kami tidak mau renovasi biasa-biasa saja. Maka kami gandeng yang memang ahlinya dari Beranda Warisan Sumatra juga dari Jakarta ada Pak Mujib dan Ibu Vera yang memetakan kembali daerah-daerah yang pernah didatangi Bung Karno," ungkap Ijeck. "Saya mau anggaran yang dikeluarkan itu tepat guna sasaran, tidak berulang-ulang ke tempat yang sama," ujarnya. "Saya berharap tempat Pesanggrahan Bung Karno ini jadi tempat edukasi bagi generasi penerus bahwa bangsa ini merdeka tidak sendiri dan tidak mudah. Selain itu juga jadi destinasi pariwisata di Danau Toba, Berastagi dan di Madina," tutupnya. Sementara itu, Ketua Bidang Penelitian dan Kebijakan Publik BWS Isnen Fitri menyampaikan bangunan Vila Pesanggrahan Bung Karno di Berastagi, Parapat dan Kotanopan memiliki nilai historis yang tinggi. Hal itu dikarenakan Sukarno pernah ditahan kurang lebih satu bulan di Berastagi dan 12 hari di Parapat. "Sementara itu di Pesanggrahan Kotanopan Bung Karno pernah berpidato membangkitkan semangat kepada rakyat Indonesia yang saat itu terancam kemerdekaannya oleh Belanda," tutur Isnen Fitri. "Ketiga bangunan tipikal seperti ini tidak banyak lagi yang masih berdiri di Sumatera Utara artinya bangunan vila ini memiliki nilai kelangkaan," ujarnya. Isnen Fitri juga menjelaskan kondisi bangunan di tiga tempat tersebut sudah banyak perubahan, baik di dinding, pintu, jendela, atap dan lainnya. "Konsep perawatan dan pengembangan sebelumnya tidak mengacu kepada pelestarian cagar budaya. Inti dari ekonomi warisan adalah kesejahteraan rakyat dan kelestarian alam." Melihat kesiapan Pemerintah Provinsi Sumut, Budayawan Mujib optimistis tiga lokasi Pesanggrahan Bung Karno akan menjadi ikon Sumut yang tidak dimiliki oleh provinsi lain. "Harapan saya ini jangan hanya sebatas tiga lokasi ini aja yang direvitalisasi, tapi nanti juga dikembangkan lagi sampai bertaraf internasional seperti Tembakau Deli," paparnya.
Pelestarian warisan budaya ini dianggap penting sebagai bagian destinasi pariwisata dan sumber ilmu pengetahuan bagi para generasi penerus.
1
11
0