text
stringlengths 1
7.56k
| title
stringlengths 3
169
| page_num
int64 1
770
| extraction_method
stringclasses 3
values |
---|---|---|---|
“Auliya, kita mau mana?” tanya Momi keheranan.
Auliya tidak menjawab pertanyaan Momi.
Ia terus menarik tangan Momi mengikuti langka
kakinya.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 12 | ocr |
“Coba tebak, benda apakah ini?,
Momi memegang kotak di depannya.
Momi semakin bingung.
Simsalabim!
Kotak harta karun dibuka.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 13 | ocr |
Aku menemukan yang sedang kau cari,
harta karun yang besar. -
Auliya menunjukan isi kotak uap Momi.
Momi kaget, ia senang melihatnya.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 14 | ocr |
“Ibu, bolehkah Auliya meminjamkan empat
helai sarung sutra untuk Momi?, Auliya
membujuk Ibu.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 15 | ocr |
iya boleh, asalkan pakainya
hati-hati, , kata Ibu.
“Jangan terkena noda karena tidak
bisa dicuci, , lanjut Ibu lagi.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 16 | ocr |
“Hah, ledo mamala rabokoisi, mm p
Ina? Jadi, ane nakotoromo |
buya sabe hai berimbamo
tano?” mpu-mpunamo Auliya
nekutana.
“Hah, tidak bisa dicuci,
Bu? Jadi kalau kotor
bagaimana? Auliya
bertanya dengan serius.
P3 ye buya hie nipovia
nompake bana subi. Buya sabe hi aga
mamala rabangga nemo nompake sabu.
Ane naria solilina, aga rabangga ri uve
ante sakide nu lemo.'
“Iya, kain ini bahannya sutra. Tidak perlu di cuci
dengan sabun, cukup direndam saja. Jika terkena
noda harus direndam dengan air perasan jeruk nipis.”
Tn
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 17 | ocr |
Sangu buya hi nipovia sampe
tatalu mbula nu kasaena.
Nompake balida nipoviana.
Pade hai nipakeka nu subi.
Proses pembuatan satu kain
dikerjakan sampai tiga bulan.
Alat untuk menenun menggunakan Balida.
Benangnya dari benang sutera.
Nina nontanu aga nangisi kalogana eo.
Sampesanika, nadea ntona nompokono buya
ni ntanu Ii Nina.
Dakopa hai, nontanu nasaromo najadi
pokarajaa i Nina.
Nenek menenun untuk mengisi waktu luang.
Namun, tenunan Nenek banyak disukai orang.
Sejak saat itu, tenunannya menjadi mata
pencaharian Nenek.
sah
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 18 | ocr |
Pagi hari, Momi menggunakan kain tenun
berwarna hijau.
Motifnya bunga-bunga.
Kainnya dililit dan diikatkan di pinggang Momi
”
| ' membentuk “931 »
Kain tenun ini tenyata memiliki aturan cara
memakainya.
Anak-anak dan remaja kainnya diikatkan di
pinggang sebelah kiri.
Sementara untuk ibu-ibu itu diikatkan pada
pinggang sebelah kanan. ,
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 19 | ocr |
Nompamulamo haja.' Momi ante roana
nomanari Pontanu.
Pertunjukan di mulai. Momi dan
temannya menari tari tenun.
4
NAK
PP A 3 i
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 21 | ocr |
Pontanu matan berimaba tona ma
buya sabe.' Nompamula nopaninggo himo
hi movia bana,' pade hai besdos , sampe
nompevai. 'Pade hai nontanu mo sampe
“— najadi sangu buya sabe.
4
P |
Pontanu adalah tari tentang proses
menenun: Mulai dari membuat benang,
mewarnai hingga menjemur. Lalu menenun
satu lembar kain sutra.
Lg”
hingga jadi
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 22 | ocr |
Penampilan tari tenun dari Momi dan berania sangat
luar biasa. Mereka terlihat cantik menggunakan kain
tenun. Auliya bangga melihat sahabatnya.
Momi mendekati Auliya dan memeluknya.
“Terima kasih Auliya, kami akhirnya
bisa tampil menari.”
Auliya tersenyum mendengarnya.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 23 | ocr |
“Syukurlah, ada kotak harta karun nenek. Kalau
kotak itu tidak ada, di mana lagi kita mencari
kain sutranya.” kata Auliya.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 24 | ocr |
Nadamba rara i Auliya notulungi roana.
Kambana i Momi napore mpu notaro.
Mamalamo ia momposisanika nu buya sabe nto
Kaili ka ntona ntanina.
Auliya senang bisa membantu sahabatnya.
Kelak Momi akan menjadi penari hebat.
Bisa mengenalkan kain sutra Kaili pada semua
orang.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 25 | ocr |
Biodata
Profil Penulis
AINAR TRI ASITA
Seniman tari yang lebih dikenal lin Ainar Lawide ini merupakan
Founder sekaligus Manajer Program Komunitas Seni Lobo. Dia
juga aktif dalam penulisan, pengarsipan, dan riset budaya.
Menjadi penulisuntuk beberapa artikel budaya dan kebencanaan.
Karya tulisnya tentang Schistosoma Japonicum dipamerkan pada
Climatology Film Festival di China (2022). Tulisan tersebut menjadi
inspirasinya dalam menulis Bahan Bacaan Anak “Nanjayo Hau ri Napu"
terbitan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023.
Profil Penyunting
MOHD. ERFAN
Penyunting bernama lengkap Mohd. Erfan. Alumnus UIN
Alauddin Makassar, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Sekarang
berkarier di Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah.
ST. RAHMAH
St. Rahmah adalah salah satu ASN di Balai Bahasa Provinsi
Sulawesi Tengah. Ia adalah penulis GLN tahun 2016, 2017,
2018, dan 2024. la juga kerap menjadi penyunting cerita anak.
Ingin berkenalan dengan Kak Rahmah? Yuk intip di Instagram @
sitirahma andi.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 26 | ocr |
Biodata
Profil Pengarah Seni
DWI PRIHARTONO
Dwi Prihartono tinggal di Bandung, menyukai dunia ilustrasi
& desain komunikasi visual. Ia bekerja sebagai Art Director
dan Ilustrator di Innerchild. Memiliki pengalaman sebagai
narasumber & ilustrator pada kegiatan Seri Panca Direktorat
Jenderal Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2015-2019, juri LKS
SMK Tingkat Kota Bandung tahun 2020, juri Lomba Gambar Bhakti
Pancasila (Direktorat SD) tahun 2021, juri Lomba Komik Cinta Tradisi
2023 (Direktorat Kepercayaan dan Masyarakat Adat), dan menjadi
narasumber Ilustrasi 40 Cerita Anak Dwibahasa Kantor Bahasa Bangka
Belitung tahun 2024. Ia juga bekerjasama dengan Penerbit Nasional
& Kantor Bahasa Bangka Belitung, Kantor Bahasa Lampung, dan Balai
Bahasa Sumatera Selatan. Ia juga memiliki karya lebih dari 1000 buku.
Yuk intip karyanya di Instagram @innerchild otakatikotakvisual dan @
dwi innerchild.
Profil Pengatak.
MEISRI SAVITRI MAULANI
Meisri Savitri Maulani akrab dipanggil Mei, merupakan tim
desainer InnerChild. la hobi menggambar, menulis cerita,
mendengarkan lagu, dan menonton animasi. la seorang
mahasiswa Institut Teknologi Nasional Bandung, Program
Studi Desain Komunikasi Visual, yang bercita-cita ingin menjadi
webtoonist.
sa
Be hapa
ai Phi al
Me tr F,
Na Li M Lan n
LUNA LINTANG SASIKIRANA
Luna Lintang Sasikirana akrab dipanggil Luna, merupakan
tim ilustrator InnerChild. Menggambar sudah menjadi teman
bermainnya sedari kecil, ia suka sekali bermain dengan warna
dan menghabiskan waktu tenggelam dalam imajinasi, dan
merangkai tiap-tiap ide yang keluar dari kepalanya. Selain bermain
dengan gambar dan warna, ia juga suka membaca, baginya buku dan
tulisan adalah cara terindah untuk mengekspresikan suatu momen dan
perasaan. Karyanya sudah beberapa kali mendapat penghargaan dalam
lomba digital poster dan comic strip. Karyanya juga telah beberapa kali
masuk pameran.
22
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 27 | ocr |
8.
5 a
Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
2024
Cerita Anak Dwibahasa
Sulawesi Tengah
Lonta Kaboli i Nina
(Kotak Harta Karun Nenek)
Penulis: Ainar Iri Asita
dalam bahasa Kaili dialek Ledo dan bahasa Indonesia
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 28 | ocr |
Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.
Dilindungi Undang-Undang.
Penafian: Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku
pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3
Tahun 2017. Buku ini diterjemahkan dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku ini merupakan dokumen
hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan setelah mendapatkan
izin dari pemegang lisensi. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada
penulis atau melalui alamat surel [email protected] diharapkan dapat
meningkatkan kualitas buku ini.
Lonta Kaboli i Nina (Kotak Harta Karun Nenek)
Penanggung Jawab : Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
Penulis : Ainar Tri Asita
Penerjemah : Ainar Iri Asita
Penyunting : St. Rahmah dan Mohd. Erfan
Ilustrator : Luna
Pengarah Seni : Dwi Prihartono
Pengatak : Meisri Savitri Maulani
Penerbit
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Dikeluarkan oleh
Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
Jalan Untad 1, Untad, Tondo, Palu
https://balaibahasasulteng.kemdikbud.go.id/
Cetakan pertama, 2024
ISBN 978-634-00-0068-9 (PDF)
Isi buku ini menggunakan huruf Andika New Basic 20/34, Halaman Hak Cipta, Kata
Pengantar, dan Sub Judul menggunakan huruf Myriad Pro 13/20, 20 hlm: 21,5 x 29,7 cm.
il
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 29 | ocr |
Kata Pengantar
Pada tahun 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
melalui Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah menyusun empat puluh dua buku cerita
anak jenjang pembaca awal B1, B2, dan B3 untuk SD (Sekolah Dasar). Keempat puluh dua
buku bacaan anak ini berlatar kearifan lokal dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah.
Buku ini merupakan produk penerjemahan yang menggunakan dua bahasa, yakni
bahasa daerah sebagai bahasa sumber dan bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran.
Buku ini berjudul “Lonta Kaboli i Nina (Kotak Harta Karun Nenek)”. Buku berbahasa
daerah Kaili dialek Ledo ini disusun dan diterjemahkan oleh Ainar Tri Asita. Dengan
membaca buku ini, pembaca dapat mengambil pesan moral yang ada dalam buku ini.
Penerbitan buku ini bertujuan menghadirkan bahan bacaan anak yang berkualitas
dengan latar cerita dari Sulawesi Tengah. Selain berlatar cerita lokal, buku ini juga disusun
oleh penulis lokal. Untuk itu, selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, saya
menyampaikan terima kasih kepada Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan
Profesional (KKLP) Penerjemah, penyusun buku, penerjemah, penyunting, ilustrator, dan
pihak terkait lainnya yang turut menyukseskan program penyusunan hingga penerbitan
buku ini. Terima kasih tak terhingga kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa yang telah menyetujui program penyusunan bahan bacaan anak ini.
Kehadiran buku semakin memperkaya khazanah bahan bacaan anak. Semoga bahan
bacaan anak berlatar Sulawesi Tengah ini bermanfaat bagi pembaca dan penguatan
gerakan literasi di Indonesia.
Palu, 2 September 2024
Dr. Asrif, M.Hum.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
lil
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 30 | ocr |
Daftar Isi
lelap tata BA an | PARE ANA IE PP DO PT MA NA PA PR MPD AI YA TA EPA PE RO
NA ata Bam en PA TAN OP NA AN ANA APA SPA TA EN TT PPAP AN TAN PA
Pn ga mm asma
Daftar ISiaeankcnronsasain
Lonta Kaboli i Nina (Kotak Harta Karun Nenek) ....oorcooooooooooooo.ooooooooooooo—ooooooos
Alan Pap ra PEN Na PA MET AAN PR PI PPPA AE IA ANA MEA ED PAN PP
Iv
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 31 | ocr |
Kotak apa itu? Jangan-jangan
kotak harta karun. ,
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 32 | ocr |
- 3 AI MA IL 2m Na Ba aa pn 1, zx, Im Pn ar ir Aa F -
Auliya mendekati lemari tua neneknya. Ia membuka
pelan kotak kayu itu, tangannya gemetar.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 33 | ocr |
Auliya nombuka lonta mai ante kidi nurarana.
Auliya menatap kota kayu dengan rasa penasaran.
“Wah, himo hi kaboli.”
“Wah, ini benar-benar harta karun.”
“ii
“aa
dk
id Es,
ih
“il
h
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 34 | ocr |
Kotak tua itu berisi tumpukan
kain sutra beragam warna
dengan motif-motif indah.
Auliya mengambil satu helai
kain dan membentangkannya.
Sarung berwarna kunin
keemasan yang sangat indah.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 35 | ocr |
Nitorana i Momi.
Roana hai saminggupa eo hi damo nangelo
buya sabe rapoviaka geira nomanari.
Buya sabe hie mamala rapake i Momi.
Auliya teringat pada Momi.
Temannya itu sudah seminggu mencari
kain sutra untuk dipakai menari.
Sarung ini pasti bisa dipakai Momi.
Nitutuina nu lonta mai pade nagasi ia
nesuvu dako ri banuana.
Tinana aga kaingu-ingu nanggita
anana nangova.
Auliya menutup kotak kayu itu dan
bergegas menuju keluar rumah.
Ibunya kebingungan melihatnya
berlari kencang.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 36 | ocr |
Auliya berlari ke sa Pa, tari.
Ia mencari Momi di sana.
—
! Momi sedang duduk termenung.
Wajahnya terlihat murung.
Seperti sedang memikirkan sesuatu.
“Ayo, ada sesuatu untukmu,” Auliya meraih
tangan Momi.
Momi tak sempat bertanya lagi.
Mereka berlari keluar dari sanggar.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 37 | ocr |
“Auliya, kita mau mana?” tanya Momi keheranan.
Auliya tidak menjawab pertanyaan Momi.
Ia terus menarik tangan Momi mengikuti langka
kakinya.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 38 | ocr |
“Coba tebak, benda apakah ini?
Momi memegang kotak di depannya.
Momi semakin bingung.
Kotak harta karun dibuka.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 39 | ocr |
“Aku menemukan yang sedang kau cari,
harta karun yang besar. -
Auliya menunjukan isi kotak pasa Momi.
Momi kaget, ia senang melihatnya.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 40 | ocr |
kk
Ibu, bolehkah Auliya meminjamkan empat
helai sarung sutra untuk Momi? , Auliya
membujuk Ibu.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 41 | ocr |
“Hmm, mamala ranga, asa rapakabelo
mompakena Pia panguli Ina.
“Pakabelo naria solili, saba buye a sabe hi
ledo mamala rabokoisi, ” panguli Ina vai.
iya boleh, asalkan pakainya
hati-hati, , kata Ibu.
Jangan terkena noda karena tidak
bisa dicuci, , lanjut Ibu lagi.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 42 | ocr |
“Hah, ledo mamala rabokoisi,
Ina? Jadi, ane nakotoromo
buya sabe hai berimbamo
tano?” mpu-mpunamo Auliya
nekutana.
“Hah, tidak bisa dicuci,
Bu? Jadi kalau kotor
bagaimana? Auliya
bertanya dengan serius.
Tn ja. buya hie nipovia
nompake bana subi. Buya sabe hi aga
mamala rabangga nemo nompake sabu.
Ane naria solilina, aga rabangga ri uve
ante sakide nu lemo.'
“Iya, kain ini bahannya sutra. Tidak perlu di cuci
dengan sabun, cukup direndam saja. Jika terkena
noda harus direndam dengan air perasan jeruk nipis.”
Tn
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 43 | ocr |
Sangu buya hi nipovia sampe
tatalu mbula nu kasaena.
Nompake balida nipoviana.
Pade hai nipakeka nu subi.
Proses pembuatan satu kain
dikerjakan sampai tiga bulan.
Alat untuk menenun menggunakan Balida.
Benangnya dari benang sutera.
DH Nina nontanu aga nangisi kalogana eo.
Sampesanika, nadea ntona nompokono buya
ni ntanu Ii Nina.
Dakopa hai, nontanu nasaromo najadi
pokarajaa i Nina.
Nenek menenun untuk mengisi waktu luang.
Namun, tenunan Nenek banyak disukai orang.
Sejak saat itu, tenunannya menjadi mata
pencaharian Nenek.
R5
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 44 | ocr |
4 bi
Pagi hari, Momi menggunakan kain tenun
berwarna hijau.
Motifnya bunga-bunga.
Kainnya dililit dan diikatkan di pinggang Momi
membentuk kembang. i
".
i
Pj
Ji
Pi
Ap gp . b: SN
. ai Ia . .- 2 — ag... . — .
hai
pt | - "3 n I.. a Ta I z9 - r ra | F hi Ea TN pi | an | Ti Pa
se ai" " F.
SN Kena Nai Na mei D NM K. F Ni Iri Ma in ii au. NI. ie si. P. 1 H Tr ai “ii. 1 L ai 1 ar 1
- 2 2 r | ji
ni Li bi ui in sa
maa ar. - Ea ba -. 2 | II r sa | ka
P P # Pn "” P ka P P Pr 2 NA Ps Na MA IN J F F Tn P 2
ar mi 2 Hj
Pa ka “aa Pa 3 no H ma to tm | mr # Pi ni aer mil, F 3 Aa aa . mari F & r F i 1 Mel Nae
Hi
Kain tenun ini tenyata memiliki aturan cara '
memakainya,
Anak-anak dan remaja kainnya diikatkan di
pinggang sebelah kiri.
Sementara untuk ibu-ibu itu diikatkan pada
pinggang sebelah kanan.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 45 | ocr |
Ta
Nompamulamo haja.' Momi ante roana
nomanari Pontanu. :
Pertunjukan di mulai. Momi dan
temannya menari tari tenun.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 47 | ocr |
Pontanu notesaka berimba tona nokavia
buya sabe.' Nompamula nopaninggo himo
hi movia bana,' pade hai nomacila sampe
nompevai.' Pade hai nontanu mo sampe
AL — # ga
- najadi sangu buya sabe.
Pp
Pontanu adalah tari tentang proses
menenun: Mulai dari membuat benang,
mewarnai hingga menjemur. Lalu menenun
hingga jadilah satu lembar kain sutra.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 48 | ocr |
Penampilan tari tenun dari Momi dan Lana sangat
luar biasa. Mereka terlihat cantik menggunakan kain
tenun. Auliya bangga melihat sahabatnya.
Momi mendekati Auliya dan memeluknya.
“Terima kasih Auliya, kami akhirnya
bisa tampil menari.”
Auliya tersenyum mendengarnya.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 49 | ocr |
“Syukurlah, ada kotak harta karun nenek. Kalau
kotak itu tidak ada, di mana lagi kita mencari
kain sutranya.” kata Auliya.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 50 | ocr |
Nadamba rara i Auliya notulungi roana.
Kambana i Momi napore mpu notaro.
Mamalamo ia momposisanika nu buya sabe nto
Kaili ka ntona ntanina.
Auliya senang bisa membantu sahabatnya.
Kelak Momi akan menjadi penari hebat.
Bisa mengenalkan kain sutra Kaili pada semua
orang.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 51 | ocr |
Biodata
Profil Penulis
AINAR TRI ASITA
Seniman tari yang lebih dikenal lin Ainar Lawide ini merupakan
Founder sekaligus Manajer Program Komunitas Seni Lobo. Dia
juga aktif dalam penulisan, pengarsipan, dan riset budaya.
Menjadi penulisuntuk beberapa artikel budaya dan kebencanaan.
Karya tulisnya tentang Schistosoma Japonicum dipamerkan pada
Climatology Film Festival di China (2022). Tulisan tersebut menjadi
inspirasinya dalam menulis Bahan Bacaan Anak “Nanjayo Hau ri Napu"
terbitan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023.
Profil Penyunting
MOHD. ERFAN
Penyunting bernama lengkap Mohd. Erfan. Alumnus UIN
Alauddin Makassar, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Sekarang
berkarier di Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah.
ST. RAHMAH
St. Rahmah adalah salah satu ASN di Balai Bahasa Provinsi
Sulawesi Tengah. Ia adalah penulis GLN tahun 2016, 2017,
2018, dan 2024. la juga kerap menjadi penyunting cerita anak.
Ingin berkenalan dengan Kak Rahmah? Yuk intip di Instagram @
sitirahma andi.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 52 | ocr |
Biodata
Profil Pengarah Seni
DWI PRIHARTONO
Dwi Prihartono tinggal di Bandung, menyukai dunia ilustrasi
& desain komunikasi visual. Ia bekerja sebagai Art Director
dan Ilustrator di Innerchild. Memiliki pengalaman sebagai
narasumber & ilustrator pada kegiatan Seri Panca Direktorat
Jenderal Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2015-2019, juri LKS
SMK Tingkat Kota Bandung tahun 2020, juri Lomba Gambar Bhakti
Pancasila (Direktorat SD) tahun 2021, juri Lomba Komik Cinta Tradisi
2023 (Direktorat Kepercayaan dan Masyarakat Adat), dan menjadi
narasumber Ilustrasi 40 Cerita Anak Dwibahasa Kantor Bahasa Bangka
Belitung tahun 2024. Ia juga bekerjasama dengan Penerbit Nasional
& Kantor Bahasa Bangka Belitung, Kantor Bahasa Lampung, dan Balai
Bahasa Sumatera Selatan. Ia juga memiliki karya lebih dari 1000 buku.
Yuk intip karyanya di Instagram @innerchild otakatikotakvisual dan @
dwi innerchild.
Profil Pengatak.
MEISRI SAVITRI MAULANI
Meisri Savitri Maulani akrab dipanggil Mei, merupakan tim
desainer InnerChild. la hobi menggambar, menulis cerita,
mendengarkan lagu, dan menonton animasi. la seorang
mahasiswa Institut Teknologi Nasional Bandung, Program
Studi Desain Komunikasi Visual, yang bercita-cita ingin menjadi
webtoonist.
LUNA LINTANG SASIKIRANA
Luna Lintang Sasikirana akrab dipanggil Luna, merupakan
tim ilustrator InnerChild. Menggambar sudah menjadi teman
bermainnya sedari kecil, ia suka sekali bermain dengan warna
dan menghabiskan waktu tenggelam dalam imajinasi, dan
merangkai tiap-tiap ide yang keluar dari kepalanya. Selain bermain
dengan gambar dan warna, ia juga suka membaca, baginya buku dan
tulisan adalah cara terindah untuk mengekspresikan suatu momen dan
perasaan. Karyanya sudah beberapa kali mendapat penghargaan dalam
lomba digital poster dan comic strip. Karyanya juga telah beberapa kali
masuk pameran.
22
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 53 | ocr |
Kementerian Pedidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
2023
Nanjayo Hau ri Napu
(Berlibur ke Napu)
“Ndoro nompakamate?” pekutana Auliya nokamaa. “Iapa
ndoro nagaya, nakodi, nalei bo nalaro!” panguli Auliya
nokumaa. “Itomo itu, ndoro hie nikita nakodi, tapi ledo
sambara nu ndoro! Ndoro hie le mamala ratui apa
nompakamate!” panguli i nina. “Nakuya, Nina?” pekutana
Auliya. Ndoro nuapa nikava I Auliya? Pade hai, berimbamo
posanjayo i Auliya? Mai, oseaka posanjayo i Auliya ri Napu!
“Cacing yang mematikan?” tanya Auliya terkejut.
“Tapikan cacingnya lucu, unik, warnanya merah muda!”
decak kagum Auliya. “Iya, cacingnya memang terlihat
imut, tapi ini bukanlah sembarang cacing! Cacing ini tidak
boleh disentuh karena bisa menyebabkan kematian!” jelas
Ibu. “Kenapa, Bu?” tanya Auliya penasaran. Cacing
apakah yang ditemukan Auliya? Lalu bagaimanakah
perjalanan liburan Auliya kali ini? Mari ikuti kisah liburan
Auliya di Napu!
Penulis: Ainar Tri Asita
Ilustrator: Meols Mulyana
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 1 | pymupdf |
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
2023
Nanjayo Hau ri Napu
(Berlibur ke Napu)
Penulis: Ainar Tri Asita
Dalam Bahasa Kaili (Ledo) dan Bahasa Indonesia
Cerita Anak Dwibahasa
Sulawesi Tengah
B3
i
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 2 | pymupdf |
Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.
Dilindungi Undang-Undang.
Penafian: Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan
buku pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU
No. 3 Tahun 2017. Buku ini diterjemahkan dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah
koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku ini
merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan
setelah mendapatkan izin dari pemegang lisensi. Masukan dari berbagai kalangan yang
dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel penerjemahan@kemdikbud.
go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Nanjayo Hau ri Napu (Berlibur ke Napu)
Penulis
: Ainar Tri Asita
Penerjemah
: Ainar Tri Asita
Penyunting
: Mohd. Erfan
Ilustrator
: Meols Mulyana
Editor Naskah
: Syahari Ayu Bachtiar
Editor Visual
: Ali Muakhir dan Ainar Tri Asita
Desainer
: A. Budiman
Penerbit
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Dikeluarkan oleh
Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
Jalan Untad 1, Bumi Roviga, Tondo, Kota Palu
https://balaibahasasulteng.kemdikbud.go.id/
Cetakan pertama, 2023
ISBN 978-623-112-245-2
Isi buku ini menggunakan huruf Andika New Basic 20/34, Halaman Hak Cipta,
Kata Pengantar, dan Sub Judul menggunakan huruf Myriad Pro 13/20,
v, 29 hlm: 21,5 x 29,7 cm.
ii
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 3 | pymupdf |
Pada tahun 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
melalui Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah menyusun tiga puluh dua buku
bacaan anak jenjang SD (Sekolah Dasar). Ketiga puluh dua buku bacaan anak ini
berlatar kearifan lokal dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah. Buku ini merupakan
produk penerjemahan yang menggunakan dua bahasa, yakni bahasa daerah
sebagai bahasa sumber dan bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran.
Buku ini berjudul “Nanjayo Hau ri Napu (Berlibur ke Napu)”. Buku berbahasa
daerah Kaili (Ledo) ini disusun dan diterjemahkan oleh Ainar Tri Asita. Isi buku
mengenai kisah Auliya yang berlibur ke Lembah Napu. Dengan membaca buku ini,
pembaca dapat mengambil pesan moral yang ada dalam buku ini.
Penerbitan buku ini bertujuan menghadirkan bahan bacaan anak yang
berkualitas dengan latar cerita dari Sulawesi Tengah. Selain berlatar cerita lokal,
buku ini juga disusun oleh penulis lokal. Untuk itu, selaku Kepala Balai Bahasa
Provinsi Sulawesi Tengah, saya menyampaikan terima kasih kepada Koordinator
Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Penerjemah, penyusun buku,
penerjemah, penyunting, ilustrator, editor naskah, dan pihak terkait lainnya yang
turut menyukseskan program penyusunan hingga penerbitan buku ini. Terima
kasih tak terhingga kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
yang telah menyetujui program penyusunan bahan bacaan anak ini.
Kehadiran buku semakin memperkaya khazanah bahan bacaan anak. Semoga
bahan bacaan anak berlatar Sulawesi Tengah ini bermanfaat bagi pembaca dan
penguatan gerakan literasi di Indonesia.
Palu, 11 September 2023
Dr. Asrif, M.Hum.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
Kata Pengantar
iii
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 4 | pymupdf |
Daftar Isi
Halaman Pembuka.....................................................................................................i
Susunan Redaksi .......................................................................................................ii
Kata Pengantar..........................................................................................................iii
Daftar Isi -.................................................................................................................... iv
Nanjayo Hau ri Napu (Berlibur ke Napu).......................................................... 1
iv
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 5 | pymupdf |
v
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
2023
Penulis: Ainar Tri Asita
Ilustrator: Meols Mulyana
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 6 | pymupdf |
1
Auliya madotaka nosanjayo eo
mpadondo hi.
Pagi yang cerah, perjalanan liburan
Auliya di mulai.
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 7 | pymupdf |
2
Posanjayo i Auliya pade hi nakavao. Ia
mai neoseaka tinana nokaraja.
Perjalanan Auliya kali ini lumayan jauh.
Menikmati liburan sambil menemani ibu
bekerja.
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 8 | pymupdf |
3
Pompekiri Auliya, posanjayona pade
hie nompaka damba rara. Mamala ia
momore ri buntina.
Sepertinya liburan kali akan seru.
Auliya bisa bermain sepuasnya di
bukit-bukit hijau tadi.
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 9 | pymupdf |
4
“Tapi, nakuya oto le nagoli ri buntina?
Hau riumba kita hi?” vesia panguli Auliya.
“Tapi, kenapa mobilnya melaju
meninggalkan bukit? Kita mau menuju
kemana yah?” gumam Auliya dalam hati.
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 10 | pymupdf |
5
“Eeh, eva le narasa posanjayo hi,” panguli
Auliya nompabie.
“Yah, sepertinya liburannya
membosankan,” ucap Auliya sedih.
Tasare i Auliya, nuapa nikarajaa tinana ri
sii. Nakuya hau ri Napu aga nompepeinta
upena?
Kira-kira ibu mengerjakan apa yah?
Kenapa ibu jauh-jauh ke sini hanya
melihat hewan-hewan kecil?
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 11 | pymupdf |
6
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 12 | pymupdf |
7
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 13 | pymupdf |
8
Madota mpu rara i Auliya nomore ri lida, tapi
nitagi tinana. Tinana aga nompakeni Auliya
nanggita nu janja anu nandate bo nagasa uve
riarana. Nompekiri Auliya nuapa nieolo tinana ri
janja mai?
Auliya ingin bermain di sawah, tetapi ibu
melarang. Ibu malah mengajak Auliya melihat
selokan dengan air jernih yang mengalir.
Namun, apa yang ibu cari di selokan itu?
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 14 | pymupdf |
9
Mpumpunamo Auliya mbeki sani nuapa
ntoto nieolo tinana ri janja.
Sepertinya Auliya sangat penasaran apa
yang sebenarnya ibu cari di selokan itu.
Pade nakuya tinana nosambei sapatuna
ante sapatu nalanga? Nikitana muni nadea
topokarajaa tana nompake sapatu langa
hau ri lida.
Dan kenapa harus menggunakan sepatu
bot yah? Auliya melihat di sekelilingnya,
ternyata banyak petani yang juga
menggunakan sepatu bot.
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 15 | pymupdf |
10
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 16 | pymupdf |
11
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 17 | pymupdf |
12
Nikitana anana eva le nadamba rarana
nompamulamo tina nu Auliya nojaritaka
ka anana sangu tesa.
Ibu yang menyadari perubahan ekspresi
Auliya tersenyum dan mendekat ke
arahnya.
“Auliya, peinta vei uve nagasa hitu?
nikita naroso, tapi mai risitu naria ndoro
nompakamate, ituomo itu kita kana
mompake sapatu langa ane mesua ri uve,”
panguli tinana.
“Auliya lihat air yang jernih itu?
terlihat segar, tapi di situ ada cacing
parasit yang membunuh. Makanya kita
harus menggunakan sepatu bot untuk
menyentuh air di selokan itu,” ujar ibu.
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 18 | pymupdf |
13
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 19 | pymupdf |
14
“Ndoro? Nompakamate?” pekutana Auliya.
“Cacing? Mematikan?” tanya Auliya terkejut.
“Iapa ndoro nagaya, nakodi, nalei bo nalaro,”
panguli Auliya nokumaa.
“Tapikan cacingnya lucu, unik, warnanya merah
muda,” decak kagum Auliya.
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 20 | pymupdf |
15
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 21 | pymupdf |
16
“Itomo itu, ndoro hie nikita nakodi. Tapi ledo
sambara nu ndoro. Ndoro hie le mamala ratui
apa nompakamate!” panguli i nina.
“Iya, cacingnya memang unik dan terlihat
imut karena ukurannya yang kecil. Tapi, ini
bukanlah sembarang cacing. Dia tidak boleh
disentuh karena bisa menyebabkan kematian
loh!” jelas ibu.
“Ndoro hie nompalea dako ri kalumbe kodi,
ndoro hi aga rua eo mamala natuvu ri uve. Pade
uvena hai nariamo dua nepakamate hamai.
Itumo itu, tona ntodea ri si nompake sapatu
langa ane madota hilau ri uve ante ri lida.”
“Cacing ini hidup di dalam tubuh keong, cacing
ini hanya bisa bertahan hidup dua hari di
dalam air. Lalu air itu akan membawa virus
yang mematikan. Makanya, semua orang harus
memakai sepatu bot jika pergi ke sawah.”
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 22 | pymupdf |
17
“Nakuya eva nomparaeka vesitu Ina?”
pekutana Auliya.
“Wah kenapa bisa seseram itu Ibu?”
tanya Auliya penasaran.
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 23 | pymupdf |
18
Dopa ria Corona ri nagara kita hi, tempo naliu
nariamo dua nompakamate, Schistosoma
Japonicum sangana. Ri nagara kita hie aga
naria ri ngata ta Sulawesi Tengah, ri Napu hi!
Sebelum ada virus Corona di negara kita
ini, sejak dahulu sudah ada penyakit yang
mematikan, namanya Schistosoma Japonicum.
Di negara kita penyakit ini hanya ada di
Sulawesi Tengah, di Napu ini tempatnya!
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 24 | pymupdf |
19
“Kasiranga topokarajaa tana mai. Berimba
geira tulau nokarajaa ri lida ane nadea
ndoro hamai,” panguli Auliya ante ka asi nu
matana.
“Kasihan Bapak dan Ibu petani itu.
Bagaimana mereka bekerja di sawah kalau
banyak cacing berbahaya,” ekspresi Auliya
berubah sedih.
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 25 | pymupdf |
20
Tina i Auliya aga nongiri momi nanggita
anana nepekutana, “Hitu hi nariamo
pakulisina ante nombagalisi. Itumo itu
Auliya, kana nakadiki nombokoisi pale ante
kada ante nombajagai karo.”
Ibu hanya tersenyum menatap Auliya yang
bertanya-tanya, “Tenang saja, ini obatnya
sudah ditemukan dan harus rajin menjaga
tubuh. Makanya, Auliya harus rajin
mencuci tangan, kaki dan juga menjaga
tubuh.”
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 26 | pymupdf |
“Nombajagai karo? Eva berimba itu ina?”
pekutana Auliya.
“Menjaga tubuh? seperti apa itu bu?”
tanya Auliya penasaran.
21
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 27 | pymupdf |
“Ane topokarajaa tana madota tulau ri
lida kana mompake sapatu langa, apa ri
uve sampesanika nariamo ndoro nompalea
dako ri kalumbe. Tona gala hi lenisanina
apa nakodi mpu geira. Nagampa nesua ri
pori-pori nukada,” petevai tinana.
“Jika para petani mau ke sawah mereka
harus menggunakan sepatu bot, karena
saat di dalam air cacing yang keluar dari
dalam tubuh keong bisa muncul tiba-tiba.
Para petani ini tidak akan menyadarinya
karena cacing-cacing itu kecil sekali,
sangat mudah masuk melalui pori-pori
kaki,” jawab Ibu.
22
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 28 | pymupdf |
“Kajanapa nariamo pakulisina, kita ri kota
muni nasaro nombokoisi pale ante kada.”
“Walaupun virus ini sudah ada obatnya,
kita yang tinggal di kota juga harus selalu
mencuci tangan dan kaki.”
23
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 29 | pymupdf |
“Mau nuapa dua nakamateka hie aga naria
ri Napu, ledo muni kita sii nabuto mbajagai
karo,” panguli tina Auliya ka ia.
“Walaupun virusnya hanya ada di Lembah
Napu, bukan berarti kita harus malas-
malasan menjaga tubuh,” lanjut ibu
menjelaskan pada Auliya.
24
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 30 | pymupdf |
“Dopamo kita manjili, kita tulau ri buntina
hamai ruru, nagaya mpu hamai,” nadamba
rara Auliya nangepena.
“Sebelum kita pulang, kita akan mampir
ke bukit-bukit itu dulu, pemandangannya
sangat indah,” Auliya sangat gembira
mendengarnya.
25
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 31 | pymupdf |
“Hi mo hii sangana Lembah Napu. Naria
nu vatu megalit ri sii, umuruna nenjobu
mpae,” panguli Auliya nokuma.
“Ini adalah bukit Lembah Napu. Di sini
terdapat beberapa situs megalit yang
usianya sudah ribuan tahun,” Auliya
berdecak kagum.
26
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 32 | pymupdf |
“Vatu megalit hi nanggeniaka patesa totua
nokaulu. Kana rajagaita pura hi,” nadamba
rara i Auliya nagepena.
“Megalit ini peninggalan bersejarah dari
para leluhur, kita wajib menjaganya,”
Auliya merasa sangat bahagia usai
mendengar pesan dari ibu.
27
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 33 | pymupdf |
Panguli Auliya ante tinana, “Mau nuapa
naria dua nakamateka risi tapi Tupu
mbadekei suruga ka Napu hie.” Nasana
rara tinana nangepena. Natantu panjayo
Auliya hi nompaka damba rarana.
Auliya berkata pada ibunya, "Walaupun
ada penyakit berbahaya di sini, tapi
Tuhan telah memberikan sepotong surga
untuk Napu.” Ibu bahagia mendengarnya.
Liburan Auliya kali ini sangatlah
menyenangkan.
28
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 34 | pymupdf |
Profil Penulis
Ainar Tri Asita, Ibu rumah tangga yang juga seorang
seniman tari yang juga penulis budaya, aktif
dalam pengarsipan dan riset budaya. Tahun 2020,
menjadi penulis pada International Conference on
Culture oleh Kemdikbud, penulis riset kebencanaan
pada Indian Ocean Tsunami Information Center
oleh Unseco. Tahun 2022 tulisannya tentang
Schistosoma Japonicum di hadirkan pada Presidensi
G-20 di Borobudur & Bali juga di Climatology Film Festival di Cina. Saat
ini fokus di Komunitas Seni Lobo membuka ruang seni, pengarsipan
dan penulisan.
Profil Ilustrator
Mulyana atau biasa dipanggil Meol telah lebih dari 20 tahun
bergelut di dunia ilustrasi bacaan anak. Banyak penerbit
yang telah menggunakan ilustrasinya. Meol juga pernah
ikut GLN tahun 2019, 2020, dan 2021.
Profil Penyunting
Penyunting bernama lengkap Mohd. Erfan. Alumnus UIN
Alauddin Makassar Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris.
Sekarang berkarier di Balai Bahasa Provinsi Sulawesi
Tengah.
Profil Editor Naskah
Editor Naskah bernama lengkap Syahari Ayu Bachtiar.
Alumnus Universitas Hasanuddin Jurusan Sastra
Indonesia. Sekarang berkarier di Balai Bahasa Provinsi
.Sulawesi Tengah sebagai Widyabasa Ahli Pertama
29
| 02%20Buku%20Ainar%20Tri%20Asita%20PDF%20%282%29 | 35 | pymupdf |
dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
—'. aan, Ji
f Tarik ri Ta has 1 1
1 Ui DN IP 2 LA TT Oh Tg
aa Pj pa Pa Tu "3 ra Tia Fi r
| ii, | f Ni
Haa 4
| | j
jr P3 j3 Ga
Hai 3 L - FI j P4 ai 1 Na mari ti
rr " tr
, 3 an Th P L 3 KI MA Ta NN
ii E aa lam ti # ii | Ke — ii | l ai f "“ |
Pe j - 3 P Tr Fr ta” D iF
P | | Fr La "
m 2 8 Pa - Pn 1 en 3 (
|| ma | K3 f cd
Ba. m -
#
| a Ba” Denulis: Angelika Ficilia Ond
Ta fi . TAN da
- an memarkan mantan - ——& Me — an P Bintan ii - —— — 3 mi
if 2 | 5. P1 ii
Ilustrator: Rizkimen
Desa Moragia ramai sekali
karena sedang dilaksanakan
pertunjukan rakyat tahunan.
Be'a dan teman-temannya menari
tarian Dingkula. Saat menari,
Be a terlambat menghitung sehingga
tarian menjadi kacau. Apakah
yang akan terjadi selanjutnya? Perda Mba
Berhasilkah Be'a dan 3” 206
teman-temannya menari - |
sampai selesai? |
.
SUN IN | (NO-Md 1 4
SN IKAN A1
000641
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 1 | ocr |
W
OF
Penta
Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
2024
Cerita Anak Dwibahasa
Sulawesi Tengah
Tuk, Tuk, Tak, Tak, Mosompo!
(Tuk, Tuk, Tak, Tak, Loncat!)
Penulis: Angelika Ficilia Ondey
dalam bahasa Pamona dan bahasa Indonesia
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 2 | ocr |
Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.
Dilindungi Undang-Undang.
Penafian: Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku
pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3
Tahun 2017. Buku ini diterjemahkan dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku ini merupakan dokumen
hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan setelah mendapatkan
izin dari pemegang lisensi. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada
penulis atau melalui alamat surel [email protected] diharapkan dapat
meningkatkan kualitas buku ini.
Tuk, Tuk, Tak, Tak, Mosompo! (Tuk, Tuk, Tak, Tak, Mosompo!)
Penanggung Jawab : Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
Penulis : Angelika Ficilia Ondey
Penerjemah : Angelika Ficilia Ondey
Penyunting : St. Rahmah dan Mohd. Erfan
Ilustrator : Rizkymen
Pengarah Seni : Dwi Prihartono
Pengatak : Silviana Pebriani
Penerbit
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Dikeluarkan oleh
Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
Jalan Untad 1, Untad, Tondo, Palu
https://balaibahasasulteng.kemdikbud.go.id/
Cetakan pertama, 2024
ISBN 978-634-00-0064-1 (PDF)
Isi buku ini menggunakan huruf Andika New Basic 20/34, Halaman Hak Cipta, Kata
Pengantar, dan Sub Judul menggunakan huruf Myriad Pro 13/20, 20 hlm: 21,5 x 29,7 cm.
il
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 3 | ocr |
Kata Pengantar
Pada tahun 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
melalui Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah menyusun empat puluh dua buku cerita
anak jenjang pembaca awal B1, B2, dan B3 untuk SD (Sekolah Dasar). Keempat puluh dua
buku bacaan anak ini berlatar kearifan lokal dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah.
Buku ini merupakan produk penerjemahan yang menggunakan dua bahasa, yakni
bahasa daerah sebagai bahasa sumber dan bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran.
Buku ini berjudul “Tuk, Tuk, Tak, Tak, Mosompo! (Tuk, Tuk, Tak, Tak, Mosompo!)”. Buku
berbahasa daerah Pamona ini disusun dan diterjemahkan oleh Angelika Ficilia Ondey.
Dengan membaca buku ini, pembaca dapat mengambil pesan moral yang ada dalam buku
ini.
Penerbitan buku ini bertujuan menghadirkan bahan bacaan anak yang berkualitas
dengan latar cerita dari Sulawesi Tengah. Selain berlatar cerita lokal, buku ini juga disusun
oleh penulis lokal. Untuk itu, selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, saya
menyampaikan terima kasih kepada Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan
Profesional (KKLP) Penerjemah, penyusun buku, penerjemah, penyunting, ilustrator, dan
pihak terkait lainnya yang turut menyukseskan program penyusunan hingga penerbitan
buku ini. Terima kasih tak terhingga kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa yang telah menyetujui program penyusunan bahan bacaan anak ini.
Kehadiran buku semakin memperkaya khazanah bahan bacaan anak. Semoga bahan
bacaan anak berlatar Sulawesi Tengah ini bermanfaat bagi pembaca dan penguatan
gerakan literasi di Indonesia.
Palu, 2 September 2024
Dr. Asrif, M.Hum.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
iii
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 4 | ocr |
Daftar Isi
Blank aa | Pa Ra PAP PA Ea DA SA Na ONH PAN Aap PENA APA Ia PIPA
An pia aa Pe ae AN NAN ANN KOP NE PO AA Sae TES PPP PA san PI BPA PA GIE AA PNP Na
Bea Pen na Na Benahi am ea
Daftar ISilcorowooobvonnora
Tuk, Tuk, Tak, Tak, Mosompo! (Tuk, Tuk, Tak, Tak, Loncatt!).....oeoooooooocooooooco.ooomw
Pn na Na EN aa
iv
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 5 | ocr |
Be'a mawongko kojo rayanya.
Be 'a senang sekali.
Eo se'i tau se'e dama pomadoro lipu.
Ada pameran alat musik tradisional.
-
1
2, /
a |
4
Uh,
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 6 | ocr |
Be'a pai yununya momberata ri baruga. Tau
se'e da menari dingkula.
Be 'a dan teman-temannya
akan menampilkan tarian dingkula.
€ £
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 7 | ocr |
I Bea ewa lau ri kabata ndaya ua
sia nepa sangkani se'i da menari.
Be a merasa gugup.
Ini adalah penampilan tari pertamanya.
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 8 | ocr |
Be'a mekakai ri rayanya naka si'a nakoto da menari.
Be a berdoa agar bisa menari dengan baik.
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 10 | ocr |
Oni ganda pai nggongi mampakadoro pobeba.
Bunyi gendang dan gong mengiringi tarian dingkula.
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 11 | ocr |
Aopo to penari we'a pai aopo to penari tuama.
Be'a pai yununya menari ri kawongko ndaya.
Empat orang penari perempuan
dan empat orang penari laki-laki.
Mereka menari dengan gembira.
3
5
——j
5
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 12 | ocr |
Tuk, tuk.
Tak, tak.
Wa'a penari tuama maringko woyo.
Wa'a penari we'a mosompo ri oyo woyo anu
ndapapomberongku.
Tuk, tuk.
Tak, tak.
Penari laki-laki mengetuk bambu.
Penari perempuan melompat di sela-sela bambu.
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 13 | ocr |
Tepuk tangan penonton menambah
semangat para penari.
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 14 | ocr |
Tuk, tuk.
Tak, tak.
Tau se'e mamponggaleka suncu tari.
Tuk, tuk.
Tak, tak.
Penari berpindah pola barisan.
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 15 | ocr |
I Be'a montipu'u bata rayanya maka nggale tari
montipu u mapari mo.
Bea merasa gugup karena
pola barisannya makin sulit.
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 16 | ocr |
Malengi poreke i Be'a.
Be a terlambat menghitung.
I Be'a be mo nancani wambe'i da posomponya.
Be 'a tidak bisa meloncat dengan baik.
Ode!
Witi i Bea teupi,
Karama anu tuama liu teupi se'e.
Aduh!
Kaki Be'a terjepit kayu.
Jari penari laki-laki juga ikut terjepit.
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 17 | ocr |
Tuk, tuk.
Tak, tak.
Lingu raya i Be'a da mosompo bara bare'e.
Tuk, tuk.
Tak, tak.
Be a bingung harus meloncat atau tidak.
an,
Far
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 18 | ocr |
Bea memilih keluar dari area loncatan.
Be a mengelilingi pola barisan dengan gerakan moraego.
Tuk, tuk.
Tak, tak.
Pola barisan berubah.
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 19 | ocr |
Napatoka aa nya moreke mponng
naka si'a nakoto mosompo ri pobeba.
Be a berusaha berhitung untuk
masuk lagi ke area loncatan.
Hap!
I Be'a nakoto mosompo ri pobeba gori ka lese nya.
ap!
Bea berhasil meloncat ke dalam area loncatan.
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 20 | ocr |
Oni ganda pai nggongi montipu'u
malengi da ri tando mo pobeba tau se'e.
Irama gendang dan gong
melambat pertanda tarian hampir selesai.
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 21 | ocr |
Tari ntause'e motando mo naluluka topo pale wa'a ntopeole.
Tarian pun di akhiri dengan tepukkan tangan penonton.
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 22 | ocr |
Ipu raya i Be'a ua kasala nya.
Be'a merasa bersalah karena
dia sudah mengacaukan tarian.
Napapatahaka rayanya merapi puru ri wa'a yunu-
yununya.
Bea memberanikan diri untuk meminta
maaf pada teman-temannya.
18”
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 23 | ocr |
Wa'a yunu-yunu i Be'a be marau ntause'e ri Be'a.
Teman-teman Bea tidak marah pada Bea.
Wa'a yunu i Be'a mawongko raya nya ri
be'a ua i Be'a nakoto mosompo muni ri pobeba.
Mereka bangga pada Bea karena
Be a berhasil meloncat lagi.
Mo janji i Be'a dameguru wo'u menari naka nakoto
menari ri kalesenya.
Be a berjanji untuk terus berlatih dengan baik.
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 24 | ocr |
Mawongko kojo raya i Be'a pai wa'a yunu-yununya ua roo
menari. |
Tau se'e mogele pai mowuti.
Be 'a dan teman-temannya
duduk sembari bercanda.
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 25 | ocr |
Biodata
Profil Penulis
ANGELIKA FICILIA ONDEY
Saya Angelika Ficilia Ondey lahir di kota Tomohon pada tanggal
18 Februari 2005. Saya pernah bersekolah di SMAS GKST 2
Tentena, jurusan IPA dan lulus pada tahun 2023. Semasa sekolah
saya sering mengikuti berbagai jenis lomba diantaranya Spelling
Bee Competition, English Debate Competition AMSA - Universitas
Tadulako “MEDISCO 2021”. Saya juga mengikuti ajang FLS2N lomba
monolog tingkat Provinsi. Saya mendapat Juara 2 lomba Storytelling se-
kabupaten Poso. Saya juga aktif dalam Komunitas Poso Menulis dan sudah
menghasilkan dua antologi cerpen dan dua antologi puisi, Koreografer tari
tradisi dan kreasi. Sekarang saya adalah seorang mahasiswa semester 1 di
UNIMA Tondano, Jurasan Seni Tari, Drama, dan Musik.
Profil Penyunting
MOHD. ERFAN
Penyunting bernama lengkap Mohd. Erfan. Alumnus UIN
Alauddin Makassar, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Sekarang
berkarier di Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah.
Profil Penyunting
ST. RAHMAH
St. Rahmah adalah salah satu ASN di Balai Bahasa Provinsi
Sulawesi Tengah. la adalah penulis GLN tahun 2016, 2017,
2018, dan 2024. la juga kerap menjadi penyunting cerita anak.
Ingin berkenalan dengan Kak Rahmah? Yuk intip di Instagram @
sitirahma andi.
21
| 02.%20Cover%20Tuk%2C%20Tuk%2C%20Tak%2C%20Tak%2C%20Mosompo%21%20PDF_11zon | 26 | ocr |
Subsets and Splits
No community queries yet
The top public SQL queries from the community will appear here once available.