text
stringlengths 1
7.56k
| title
stringlengths 3
169
| page_num
int64 1
770
| extraction_method
stringclasses 3
values |
---|---|---|---|
KATA PENGANTAR
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
BUKU LITERASI BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA
Literasi tidak dapat dipisahkan dari sejarah kelahiran serta perkembangan bangsa dan negara Indonesia.
Perjuangan dalam menyusun teks Proklamasi Kemerdekaan sampai akhimya dibacakan oleh Bung
Kamo merupakan bukti bahwa negara ini terlahir dari kata-kata.
Bergerak menuju abad ke-21 saat ini, literasi menjadi kecakapan hidup yang harus dimiliki semua orang.
Literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga kemampuan mengakses,
memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas. Sebagaimana kemampuan literasi telah menjadi
faktor penentu kualitas hidup manusia dan pertumbuhan negara, upaya untuk meningkatkan kemampuan
literasi masyarakat Indonesia harus terus digencarkan.
Berkenaan dengan hal tersebut, pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menginisiasi sebuah gerakan yang ditujukan
untuk meningkatkan budaya literasi di Indonesia, yakni Gerakan Literasi Nasional. Gerakan tersebut
hadir untuk mendorong masyarakat Indonesia terus aktif meningkatkan kemampuan literasi guna
mewujudkan cita-cita Merdeka Belajar, yakni terciptanya pendidikan yang memerdekakan dan
mencerdaskan.
Sebagai salah satu unit utama di lingkungan Kemendikbudristek, Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa berperan aktif dalam upaya peningkatan kemampuan literasi dengan menyediakan bahan bacaan
yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembaca. Bahan bacaan ini merupakan sumber pustaka
pengayaan kegiatan literasi yang diharapkan akan menjadi daya tarik bagi masyarakat Indonesia untuk
terus melatih dan mengembangkan keterampilan literasi.
Mengingat pentingnya kehadiran buku ini, ucapan terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa serta para penulis bahan bacaan literasi ini. Saya berharap
buku ini akan memberikan manfaat bagi anak-anak Indonesia, para penggerak literasi, pelaku perbukuan,
serta masyarakat luas.
Mari, bergotong royong mencerdaskan bangsa Indonesia dengan meningkatkan kemampuan literasi
serta bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar.
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 3 | pymupdf |
Sekapur Sirih
Halo, Adik-Adik. Semoga kalian selalu sehat dan gembira, ya!
Memiliki teman adalah hal yang menyenangkan. Namun, bagaimana jika kita
memiliki teman baru yang tidak bisa melihat? Apakah kita tetap bisa
berteman, bermain, dan bergembira bersama?
Buku ini bercerita tentang pertemanan antara Regina dan Lala. Regina yang
sedang berlibur di desa nelayan berkenalan dengan Lala yang menyandang
disabilitas netra. Regina yang awalnya sempat ragu, akhirnya kagum
terhadap Lala. Walau Lala tidak bisa melihat, ia sangat percaya diri dan
mampu melakukan banyak hal secara mandiri. Disabilitas yang disandang
Lala ternyata tidak menghalangi Regina dan Lala untuk bermain dan
bergembira bersama. Mereka bahkan melakukan kegiatan menonton film
bersama.
Semoga cerita Film untuk Lala membuat kalian semua makin menghargai
dan menyayangi teman-teman kalian, tak terkecuali teman dengan kondisi
khusus.
Selamat membaca!
Sawangan, Juli 2021
Nouf Zahrah Anastasia
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 4 | pymupdf |
Halaman 1 (Wajib Single)
Liburan sekolah telah tiba.
Ayah mengajak Regina dan Ibu ke desa nelayan.
1
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 5 | pymupdf |
Pagi itu cuaca cerah di desa nelayan,
saat yang tepat untuk Regina berjalan-jalan.
2
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 6 | pymupdf |
3
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 7 | pymupdf |
Regina tiba di persimpangan jalan.
Ia bingung memilih jalan terdekat menuju pantai.
Regina melihat sekelilingnya. Ada seorang anak perempuan di
teras sebuah rumah. Regina berpikir untuk bertanya kepadanya.
Ia pasti tahu jalan terdekat menuju pantai.
4
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 8 | pymupdf |
5
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 9 | pymupdf |
“Halo, aku mau ke pantai. Lewat mana, ya?” tanya Regina.
Anak perempuan itu seperti terkejut mendengar sapaan Regina.
“Oh, hai. Maaf, aku tidak tahu ada orang datang.”
6
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 10 | pymupdf |
“Aku tidak bisa melihat,” kata anak perempuan itu. Ia seperti
bisa menebak pikiran Regina.
“Aku tadi sedang asyik main harmonika.
Jadi, aku tidak mendengar langkah kakimu,” jelas anak itu.
Regina terdiam dan berpikir.
Ia heran kenapa anak itu tidak
melihatnya datang.
Padahal, Regina berdiri
di depannya.
7
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 11 | pymupdf |
“Aku Lala,” ia memperkenalkan diri dengan suara
riang dan ramah.
Regina langsung menyukai Lala. “Aku Regina.”
8
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 12 | pymupdf |
“Yuk, aku antar ke pantai,” Lala menawarkan.
Regina merasa tidak yakin. Lala tidak bisa melihat.
Bagaimana ia bisa tahu jalan ke pantai?
“Pantai tidak jauh. Aku hafal jalan ke sana. Aku juga punya ini.”
Lala mengangkat tongkatnya tinggi-tinggi.
9
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 13 | pymupdf |
10
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 14 | pymupdf |
“Kita sudah sampai,” kata Lala.
Regina memandang Lala kagum. Lala tahu bahwa mereka sudah
berada di pantai. Kata Lala, bau air laut sudah tercium. Debur
ombak juga terdengar jelas. Jalanan sudah berpasir.
Itu semua petunjuk baginya bahwa pantai sudah dekat.
11
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 15 | pymupdf |
Regina dan Lala cepat menjadi akrab.
Mereka mencari ide kegiatan bersama.
“Bagaimana kalau kita piknik?” usul Lala.
“Boleh,” jawab Regina. “Nanti aku buatkan roti isi selai, ya?”
“Aku bisa buat sendiri, Regina.”
“Jangan lupa bawa harmonikamu, ya,” kata Regina. “Aku bisa
bernyanyi dan kamu bermain harmonika.”
12
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 16 | pymupdf |
Regina dan Lala berpiknik dengan riang.
Regina membawa minuman untuk dinikmati bersama.
Lala membuatkan roti isi selai untuk Regina.
13
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 17 | pymupdf |
Lala meraba titik-titik timbul di botol selai.
Titik-titik timbul membantu Lala memilih botol selai.
“Roti isi selai untukmu,” kata Lala.
14
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 18 | pymupdf |
15
15
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 19 | pymupdf |
Sepulang berpiknik, Regina dan Lala
duduk-duduk di teras rumah.
“Main apa lagi, ya?” tanya Regina.
“Aku ingin nonton film. Bagaimana kalau kita
nonton film?” usul Lala.
16
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 20 | pymupdf |
“Bagaimana caranya?” tanya Regina.
“Aku bisa dengar orang bicara di film,” Lala menjelaskan. “Saat
tidak ada percakapan, ceritakan yang kamu lihat.”
17
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 21 | pymupdf |
Regina bercerita kepada Ayah tentang ide menonton film.
Ayah merasa ide itu bagus sekali.
“Ayo, kita pilih film untuk Lala,” kata Ayah.
18
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 22 | pymupdf |
Regina dan Ayah memilih film tentang kehidupan taman laut.
Regina berharap, Lala suka dengan pilihannya.
“Aku tidak sabar. Ayo, kita mulai filmnya,”
kata Lala bersemangat.
19
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 23 | pymupdf |
“Wah, anemon bergoyang-goyang mengikuti arus air laut.
Goyangannya seperti tangan yang sedang menari. Banyak ikan
kecil berenang di dekat anemon.” Regina menggambarkan taman
laut saat narasi di film berhenti.
20
Tersebar banyak taman laut di perairan Indonesia.
Taman laut Indonesia sungguh indah.
Taman laut adalah rumah bagi hewan dan tumbuhan laut.
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 24 | pymupdf |
21
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 25 | pymupdf |
“Wah, ada penyu hijau muncul dari balik terumbu karang!”
seru Regina.
22
Di taman laut ada banyak bentuk terumbu karang.
Ada yang seperti tanduk rusa.
Sebagian lagi seperti meja bundar, bunga kol, atau kipas.
Mereka tumbuh subur di perairan Indonesia.
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 26 | pymupdf |
23
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 27 | pymupdf |
“Ada pari manta! Besar dan lebar sekali ikan ini.
Lebarnya lebih dari rentangan tangan ayah kita!”
Regina menjelaskannya dengan penuh semangat.
24
Ikan pari manta tinggal di dekat terumbu karang.
Pari manta memiliki bentuk pipih melebar.
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 28 | pymupdf |
Film selesai diputar.
“Seru sekali tadi,” kata Lala.
Regina senang karena Lala menyukai film pilihannya.
Regina tak sabar untuk memilihkan film lainnya untuk
Lala.
25
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 29 | pymupdf |
26
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 30 | pymupdf |
Catatan
persimpangan
: tempat yang berbelok atau bercabang
harmonika
: sebuah alat musik tiup
selai
: bubur buah-buahan yang dimasak dengan
gula (biasa dioleskan pada roti)
taman laut
: area di dalam laut yang penuh dengan
bunga karang dan beraneka ragam ikan
perairan
: area laut dalam suatu negara
anemon
: jenis hewan laut yang berbentuk seperti
bunga
terumbu karang : sekumpulan hewan karang yang hidup di
taman laut
27
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 31 | pymupdf |
Biodata Penulis
Biodata Ilustrator
Nouf Zahrah Anastasia (Tasya) adalah seorang pendidik untuk anak berkebutuhan
khusus. Pada waktu luangnya, Tasya gemar menulis. Sejumlah artikel seputar pendidikan
dan adopsi karyanya dimuat di berbagai media cetak. Dua naskah ceritanya berjudul
“Ketika Ben Berbeda” dan “Ketika Aku Diadopsi” telah diterbitkan oleh Erlangga for
Kids (2018). Cerita lainnya, “Syal-syal Mama” diterbitkan oleh Penerbit Gorga (2021).
Tasya juga menjadi salah satu penulis buku Profesi Psikologi itu Seru, yang diterbitkan
oleh penerbit Gramedia (2018). Selain itu, bersama GuruBumi (sekumpulan praktisi
dan penggiat pendidikan) Tasya membuat buku cerita berlevel untuk membantu
pembaca dini belajar membaca. Tasya bisa dihubungi melalui IG @bundanouf.
Jacqueline
Emanuella
adalah
seorang
desainer
dan
illustrator
lepas.
Ia
merupakan
alumni
dari
Institut
Teknologi
Harapan
Bangsa,
Bandung
jurusan Desain Komunikasi Visual. Saat ini ia masih belajar lebih banyak untuk
menjadi
illustrator
buku
anak
yang
lebih
baik.
Ia
dapat
dihubungi
langsung
melalui
pos-el
[email protected]
atau
IG
@bolaubi.
Foto
Foto
Biodata
Biodata Penyunting
Endah Nur Fatimah bekerja sebagai penyunting dan penyuluh bahasa di Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Ia merupakan alumni dari Fakultas
Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Ia dapat dihubungi melalui IG @
endahnurfa27 atau melalui pos-el [email protected].
28
| %28ENF%29%20Film%20untuk%20Lala_Edit%20Muti_Pani | 32 | pymupdf |
Yang Ini Tidak Berbahaya
Ina Inong
Norma Aisyah
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 1 | pymupdf |
ii
Yang Ini Tidak Berbahaya
Penulis
: Grace Marina Sophia A. (Ina Inong)
Ilustrator
: Norma Aisyah
Penyunting : Endah Nur Fatimah
Diterbitkan pada tahun 2022 oleh
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Jalan Daksinapati Barat IV
Rawamangun
Jakarta Timur
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang
diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari
penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan
artikel atau karangan ilmiah.
29
PB
398.209 598
SOP
y
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Sophia A., Grace Maria
Yang Ini Tidak Berbahaya/Grace Maria Sophia A.; Penyunting:
Bogor: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021.
iv, 28 hlm.; 29,7 cm.
ISBN 978-623-307-163-5
1. CERITA ANAK –INDONESIA
2. LITERASI- BAHAN BACAAN
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 2 | pymupdf |
iii
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 3 | pymupdf |
iv
Sekapur Sirih
Halo, Nanda.
Senang sekali bertemu lagi dengan Nanda semua.
Kali ini, Bunda Ina menulis cerita berjudul “Yang Ini Tidak Berbahaya”.
Cerita ini tentang dua orang anak bernama Arvin dan Devan. Arvin
menyadari ada yang berbeda dalam diri Devan. Akan tetapi, ia berusaha
mengatasi perbedaan itu, supaya ia tetap bisa bersahabat dengan Devan.
Bagaimana caranya? Ikuti ceritanya di buku ini, ya.
Bunda Ina berharap, setelah Nanda membaca buku ini, Nanda bisa
mencontoh sikap Arvin kepada Devan. Nanda bersedia bukan?
Tak lupa, Bunda Ina juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Nanda semua yang telah membaca cerita ini. Semoga suka dengan
ceritanya, ya. Lain waktu Bunda Ina akan menulis cerita yang lebih seru
lagi. Janji!
Sampai bertemu lagi. Tetap rajin membaca ya, Nanda.
Serang, Juli 2021
Ina Inong
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 4 | pymupdf |
Arvin punya tetangga baru.
Ia ingin berkenalan dengannya.
Arvin juga ingin membawa kue
untuknya.
1
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 5 | pymupdf |
Hobi Arvin membuat
kue.
Banyak yang bilang,
kue buatan Arvin
rasanya enak.
2
Ia sudah terampil
membuat kue sendiri.
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 6 | pymupdf |
“Wah, pagi-pagi begini sudah bikin kue, Vin,” kata Mama.
“Ini untuk teman baru di rumah sebelah, Ma.”
“Oh, tapi jangan sampai terlambat sekolah, ya.”
“Beres, Ma. Sebentar lagi juga selesai.”
3
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 7 | pymupdf |
Kue Arvin sudah matang.
Hmm, aromanya pasti harum sekali.
Warnanya juga sangat mengundang selera.
4
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 8 | pymupdf |
Arvin akan mengantar kuenya
sebelum pergi ke sekolah.
Teman baru Arvin pasti
senang.
5
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 9 | pymupdf |
Teman baru Arvin bernama Devan.
Arvin memberi tahu Devan bahwa ia sendiri yang mem
buat kue itu. Akan tetapi, sikap Devan tampak aneh.
Kenapa, ya?
6
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 10 | pymupdf |
7
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 11 | pymupdf |
Arvin melihat Devan dan ibunya ketika
berangkat ke sekolah.
8
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 12 | pymupdf |
“Eh, kenapa mereka mengembalikan kue itu? Apakah
rasanya enggak enak?” gumam Arvin.
9
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 13 | pymupdf |
Setelah pelajaran
pertama usai,
seorang murid baru
masuk ke kelas Arvin.
Murid baru itu adalah
Devan.
10
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 14 | pymupdf |
Arvin teringat lagi kejadian tadi pagi.
Apakah dia hanya suka kue buatan toko?
Atau takut kue buatanku kurang bersih?
Haruskah aku bertanya kepadanya?
Arvin sibuk dengan pikirannya.
11
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 15 | pymupdf |
Pada hari itu ada yang berulang tahun di kelas.
Semua anak bergembira, kecuali Devan.
Arvin memperhatikan sikap aneh
Devan. Ia makin penasaran.
12
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 16 | pymupdf |
13
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 17 | pymupdf |
“Eh, Van, kamu enggak suka kue, ya?” tanya Arvin.
“Aku enggak boleh makan makanan yang terlalu manis,
Vin.”
“Memangnya kenapa?”
“Aku sakit diabetes.”
14
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 18 | pymupdf |
“Ha? Jadi, selamanya kamu enggak boleh makan kue?”
Arvin mengira seperti itu.
“Boleh, asal bahan-bahannya enggak berbahaya untuk
tubuhku.”
Sekarang Arvin mengerti keadaan Devan.
15
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 19 | pymupdf |
Sepulang sekolah, Arvin langsung
sibuk mencari resep baru.
16
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 20 | pymupdf |
Ia ingin membuat kue lagi untuk Devan.
Kali ini ia akan membuat kue yang berbeda.
17
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 21 | pymupdf |
18
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 22 | pymupdf |
“Ini tepungnya, Ma!” seru Arvin saat menemukan
tepung yang cocok dengan resep barunya.
19
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 23 | pymupdf |
Akan tetapi, ketika akan membuat kue, Arvin merasa
gugup. Ia hampir tidak bisa membaca resep dengan
baik.
20
Bahan-bahan:
185 gr tepung
mocaf
185 gr gula aren
185 gr mentega
6 merah telur
5 putih telur
5 sdm susu cair
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 24 | pymupdf |
Arvin berusaha tenang.
Ia tak ingin kejutannya untuk Devan gagal.
Berhasilkah Arvin?
21
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 25 | pymupdf |
“Hmm, enak.” Arvin bergumam dengan mulut penuh.
Ia berhasil!
Arvin tak sabar memberikan kue-kue itu kepada Devan.
22
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 26 | pymupdf |
23
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 27 | pymupdf |
“Hai, Van. Mau coba kue ini? Aku
membuatnya dengan bahan-bahan
khusus, lo. Aman buat kamu.”
“Wah, mau, Vin. Asyik.”
24
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 28 | pymupdf |
25
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 29 | pymupdf |
“Terima kasih kuenya, Vin.
Rasanya enak sekali.
Kapan-kapan bikin lagi ya.
Ha ha ha.”
“Boleh, tapi nanti bikin kuenya
bersama-sama, ya.”
Arvin senang karena sekarang
Devan bisa menikmati kue
buatannya.
26
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 30 | pymupdf |
diabetes: penyakit yang disebabkan oleh kadar gula
darah yang tinggi dalam darah, akibat dari pankreas
berhenti membuat hormon insulin yang bertugas untuk
mengolah gula darah tersebut
gula aren: bahan pemanis yang terbuat dari nira (cai
ran) yang berasal dari pohon enau
gumam/bergumam: berbicara dengan suara yang
hanya terdengar oleh diri sendiri
resep: 1 catatan yang berisi keterangan bahan dan
cara membuat masakan/kue; 2 catatan yang ditulis
dokter tentang obat serta takarannya
tepung mocaf: tepung yang terbuat dari ubi kayu
atau ketela; tepung mocaf rendah kadar gulanya jadi
aman untuk dikonsumsi orang yang memiliki pantangan
makanan berkadar gula tinggi
usai kondisi di mana suatu peristiwa sudah selesai
atau berakhir.
Catatan
27
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 31 | pymupdf |
ii
Biodata
Penulis
Penulis yang dikenal dengan nama Ina Inong ini telah menekuni dunia
literasi anak sejak tahun 2009. Dalam waktu kurang lebih 11 tahun
berkarya, Ina Inong telah menulis ratusan naskah cerita anak yang
diterbitkan dalam bentuk buku atau kolom cerpen di berbagai media.
Sekarang Ina Inong tinggal di Serang, Banten. Ina Inong juga aktif
di berbagai media sosial, seperti Facebook: Ina Inong, Instagram:
@inongina, dan Twitter: @inongina. Silakan kontak akun-akun media
sosial tersebut untuk berkenalan.
Ilustrator
Norma Aisyah menekuni dunia ilustrasi sejak duduk di bangku sekolah.
Buku pertamanya adalah Seri Kukuruyuk: Tidak Mau Terbang
terbitan DAR Mizan pada tahun 2000. Ia telah membuat 50 lebih judul
buku ilustrasi serta komik untuk anak dan remaja, baik terbitan dalam
maupun luar negeri. Selain itu, ia aktif berkarya membuat berbagai
sampul buku lintas genre untuk penerbit lokal, baik arus utama maupun
indie. Silakan kontak akun Instagram @norma.aisyah atau pos-el
[email protected] untuk berkenalan.
Penyunting
Endah Nur Fatimah bekerja sebagai penyunting dan penyuluh bahasa
di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Ia merupakan
alumni dari Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta.
Ia dapat dihubungi melalui IG @endahnurfa27 atau melalui pos-el
[email protected].
28
| %28ENF%29%20FINAL%20Lay%20Out%20Yang%20Ini%20Tidak%20Berbahaya_Edit%20Muti | 32 | pymupdf |
Kementerian Pedidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
2023
Tesa Ponu nte Levuto Pasoso
(Kisah Penyu dan Pulau Pasoso)
Naria levuto kodi bone talintina nabula bo nagaya. Ri talintimo njau
Ponu, i Ponu, nointolu, nasana bayangi ia natuvu ri levuto njau apa
uve tasina jamo nalino bo navoe. Rai aga navoe, levuto njau nadeaja
gusu nte ovo ntasi najadi pekaulua nte panggaloloa pokumonia ponu
nte poro-poro sira roana ri tasi. Levuto kodi njau nosangaka
Pasoso.
Naria tempona, Bunggara, ibungga bone, nonggeni kareba ane ia
nongganasi valea pa’a manusia ri tampa ponu nointolu.
Naondompu lara i Ponu nangepe kareba njau. Poro-poro sira anu
naboli ri Levuto Pasoso nasesa larana, pade berivamo ante were
intolu poro nu Ponu? Kamaimo raosekata tesa Ponu ri Levuto
Pasoso!
Ada sebuah pulau kecil yang memiliki pantai yang berpasir putih
dan indah. Di tempat itulah Ponu, si penyu, bertelur, dia sangat
bahagia hidup di pulau itu karena air lautnya yang jernih dan
bersih. Tak hanya bersih, pulau itu juga memiliki banyak terumbu
karang dan rumput laut yang menjadi tempat berlindung dan
mencari makan bagi Ponu dan berbagai hewan laut lainnya. Pulau
itu bernama Pulau Pasoso.
Pada suatu hari, Bunggara, si kepiting pasir, membawa berita
bahwa ia melihat jejak kaki manusia di tempat Ponu bertelur. Ponu
menjadi sangat sedih mendengarkan berita tersebut. Semua hewan
penghuni Pulau Pasoso menjadi cemas, lalu bagaimana dengan
nasib telur-telur Ponu? Mari ikuti kisah Ponu di Pulau Pasoso!
Penulis: Abdian Rahman
Ilustrator: Meols Mulyana
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 1 | pymupdf |
Tesa Ponu nte Levuto Pasoso
(Kisah Penyu dan Pulau Pasoso)
Cerita Anak Dwibahasa
Sulawesi Tengah
Penulis: Abdian Rahman
Dalam Bahasa Kaili (Rai) dan Bahasa Indonesia
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
2023
i
B3
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 2 | pymupdf |
Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.
Dilindungi Undang-Undang.
Penafian: Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan
buku pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU
No. 3 Tahun 2017. Buku ini diterjemahkan dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah
koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku ini
merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan
setelah mendapatkan izin dari pemegang lisensi. Masukan dari berbagai kalangan yang
dialamatkan kepada penulis atau melalui alamat surel penerjemahan@kemdikbud.
go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Tesa Ponu nte Levuto Pasosso (Kisah Penyu dan Pulau Pasoso)
Penanggung Jawab
: Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
Penulis
: Abdian Rahman
Penerjemah
: Abdian Rahman dan Alan Stin Saputra
Penyunting
: Mohd. Erfan
Ilustrator
: Meols Mulyana
Editor Naskah
: Syahari Ayu Bachtiar
Editor Visual
: Ali Muakhir dan Abdian Rahman
Desainer
: A. Budiman
Penerbit
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Dikeluarkan oleh
Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
Jalan Untad 1, Bumi Roviga, Tondo, Kota Palu
https://balaibahasasulteng.kemdikbud.go.id/
Cetakan pertama, 2023
ISBN 978-623-112-326-8
Isi buku ini menggunakan huruf Andika New Basic 20/34, Halaman Hak Cipta,
Kata Pengantar, dan Sub Judul menggunakan huruf Myriad Pro 13/20,
v, 21 hlm: 21,5 x 29,7 cm.
ii
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 3 | pymupdf |
Kata Pengantar
Pada tahun 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
melalui Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah menyusun tiga puluh dua buku
bacaan anak jenjang SD (Sekolah Dasar). Ketiga puluh dua buku bacaan anak ini
berlatar kearifan lokal dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah. Buku ini merupakan
produk penerjemahan yang menggunakan dua bahasa, yakni bahasa daerah
sebagai bahasa sumber dan bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran.
Buku ini berjudul “Tesa Ponu nte Levuto Pasoso (Kisah Penyu dan Pulau Pasoso)”.
Buku berbahasa daerah Kaili (Rai) ini disusun dan diterjemahkan oleh Abdian
Rahman dan Alan Stin Saputra. Isi buku mengenai kisah seekor penyu bernama
Ponu yang tinggal di Pulau Pasoso. Dengan membaca buku ini, pembaca dapat
mengambil pesan moral yang ada dalam buku ini.
Penerbitan buku ini bertujuan menghadirkan bahan bacaan anak yang
berkualitas dengan latar cerita dari Sulawesi Tengah. Selain berlatar cerita lokal,
buku ini juga disusun oleh penulis lokal. Untuk itu, selaku Kepala Balai Bahasa
Provinsi Sulawesi Tengah, saya menyampaikan terima kasih kepada Koordinator
Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Penerjemah, penyusun buku,
penerjemah, penyunting, ilustrator, editor naskah, dan pihak terkait lainnya yang
turut menyukseskan program penyusunan hingga penerbitan buku ini. Terima
kasih tak terhingga kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
yang telah menyetujui program penyusunan bahan bacaan anak ini.
Kehadiran buku semakin memperkaya khazanah bahan bacaan anak. Semoga
bahan bacaan anak berlatar Sulawesi Tengah ini bermanfaat bagi pembaca dan
penguatan gerakan literasi di Indonesia.
Palu, 11 September 2023
Dr. Asrif, M.Hum.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
iii
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 4 | pymupdf |
Daftar Isi
Halaman Pembuka.....................................................................................................i
Susunan Redaksi .......................................................................................................ii
Kata Pengantar..........................................................................................................iii
Daftar Isi -.................................................................................................................... iv
Tesa Ponu nte Levuto Pasoso
(Kisah Penyu dan Pulau Pasoso).......................................................................... 1
iv
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 5 | pymupdf |
v
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
2023
Penulis: Abdian Rahman
Ilustrator: Meols Mulyana
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 6 | pymupdf |
1
Ponu sangana, ia ino nu ponu nadoli
ingguna nte pempotove.
Namanya Ponu, ia induk penyu yang baik
hati dan penyayang.
Nalinompu bunondona, Ponu neopo Levuto
Pasoso.
Pagi yang cerah, Ponu mengintip Pulau
Pasoso.
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 7 | pymupdf |
2
“Wah! Nalino, ane naji’imo meponemo aku
nointolu,” larantai Ponu.
“Wah! Aman, jika sudah malam saya akan
naik bertelur,” kata Ponu dalam hati.
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 8 | pymupdf |
3
“Krik, krik, krik,” nekati kaende-ende.
“Krik, krik, krik,” jangkrik berderik.
“Pluk, saongu! Pluk, radua! Pluk, tatolu, mpa,
alima….” ivena Ponu noreke intoluna sampe
saatu onguna.
“Pluk, satu! Pluk, dua! Pluk, tiga, empat,
lima….” demikian Ponu menghitung telur-
telurnya hingga seratus butir.
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 9 | pymupdf |
4
Ni’ivuna panjili intoluna nte bone.
Telur-telurnya ia timbun kembali
dengan pasir.
Sek, sek, sek!
Sek, sek, sek!
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 10 | pymupdf |
5
Kamaingolukana, mpengaya bau nte poro-poro
isi nutasi modade singgani nosalama i Ponu.
Keesokan harinya, ikan-ikan dan seluruh
penghuni laut bernyanyi bersama untuk
merayakan kesuksesan Ponu.
Intolu-tolu njau, intolu nadamba, sira majadi
roa-roata. Kamai kita modade singgani-nggani
modadeka dade kadamba nulara.
Telur-telur itu adalah telur-telur yang bahagia,
mereka akan jadi kawan-kawan kita. Mari kita
bernyanyi bersama mendendangkan lagu penuh
sukacita.
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 11 | pymupdf |
6
Nangepeka dade njau, nojoge jamo
Ponu. Nadamba mpu ia nigulili bau nte
roa-roana singgani.
Mendengar lagu itu, Ponu pun ikut
berjoget. Ia sangat bahagia dikelilingi
ikan dan kawan lainnya.
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 12 | pymupdf |
7
“Nepaulu!” nongare Bunggara.
“Tunggu!” teriak Bunggara.
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 13 | pymupdf |
8
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 14 | pymupdf |
9
“Ponu, nikanasiku manusia
netima intolumu.”
“Ponu, saya melihat manusia
mengambil telur-telurmu.”
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 15 | pymupdf |
10
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 16 | pymupdf |
11
“Huk, huk, huk,” notumangi Ponu.
“Huk, huk, huk,” Ponu menangis.
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 17 | pymupdf |
12
“Peasi aku Ponu, medodo ampu aku!”
Bunggara neto'o.
“Tunggu Ponu, maafkan aku!” kata
Bunggara.
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 18 | pymupdf |
13
Naliumo aonompulu eona, da naondo lara Ponu.
Enam puluh hari telah berlalu, Ponu masih
bersedih hati.
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 19 | pymupdf |
14
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 20 | pymupdf |
15
Crik, crik, crik!
Crik, crik, crik!
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 21 | pymupdf |
16
Naria baranjapa nokainggu ri lara bone.
Ada sesuatu bergerak-gerak dari dalam pasir.
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 22 | pymupdf |
17
Ponu notumangi nadamba, tano rai poro-porona
intolu nirata manusia.
Ponu menangis bahagia, Ternyata tidak semua
telur ditemukan manusia.
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 23 | pymupdf |
18
“Aga kamiu poro hei poharaku!”
“Hanya kalianlah harapanku!”
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 24 | pymupdf |
19
“Kamaimo anaku poro, kasolinta
kamiu loku ritasi!”
“Ayo anak-anakku, kalian harus
segera ke lautan!”
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 25 | pymupdf |
20
Jagai nte potove miu Pasoso ri tempo
nggapurina.
Jaga dan sayangi Pasoso di masa
depan.
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 26 | pymupdf |
Profil Penulis
Penulis bernama lengkap Abdian Rahman, S.Pd,.
Alumnus UNTAD Prodi Bahasa, Sastra Indonesia dan
Daerah. Selain sebagai pegiat literasi dan seni teater
beliau juga merupakan pengajar di SMAN 2 Sirenja, Kab.
Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.
Profil Penyunting
Penyunting bernama lengkap Mohd. Erfan. Alumnus UIN
Alauddin Makassar Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris.
Sekarang berkarier di Balai Bahasa Provinsi Sulawesi
Tengah.
Profil Ilustrator
Mulyana atau biasa dipanggil Meol telah lebih dari 20 tahun
bergelut di dunia ilustrasi bacaan anak. Banyak penerbit
yang telah menggunakan ilustrasinya. Meol juga pernah
ikut GLN tahun 2019, 2020, dan 2021.
21
Profil Editor Naskah
Editor Naskah bernama lengkap Syahari Ayu Bachtiar.
Alumnus Universitas Hasanuddin Jurusan Sastra
Indonesia. Sekarang berkarier di Balai Bahasa Provinsi
.Sulawesi Tengah sebagai Widyabasa Ahli Pertama
| 01%20Abdian%20Rahman%20-%20PDF%20%281%29 | 27 | pymupdf |
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
MILIK NEGARA
Republik Indonesia
FC oh 1
Ne 1 AG
Ka 5
by K Noh
Auliya menemukan kotak harta karun di lemari
tua neneknya. Ia terkejut melihat isinya. Ia
teringat temannya Momi. Auliya berlari mencari
Momi untuk membuka kotak bersama-sama.
Apa yah isi kotak harta karun nenek Auliya?
Penulis: Ainar Tri Asita &
Illustrator: Luna Benua ba
SUN SB asa 00 SAS (PH
| 156340 000639
5 Ii ika
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 1 | ocr |
W
RO
Mean
Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
2024
Cerita Anak Dwibahasa
Sulawesi Tengah
Lonta Kaboli i Nina
(Kotak Harta Karun Nenek)
Penulis: Ainar Iri Asita
dalam bahasa Kaili dialek Ledo dan bahasa Indonesia
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 2 | ocr |
Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.
Dilindungi Undang-Undang.
Penafian: Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku
pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3
Tahun 2017. Buku ini diterjemahkan dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Buku ini merupakan dokumen
hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan setelah mendapatkan
izin dari pemegang lisensi. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada
penulis atau melalui alamat surel [email protected] diharapkan dapat
meningkatkan kualitas buku ini.
Lonta Kaboli i Nina (Kotak Harta Karun Nenek)
Penanggung Jawab : Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
Penulis : Ainar Tri Asita
Penerjemah : Ainar Iri Asita
Penyunting : St. Rahmah dan Mohd. Erfan
Ilustrator : Luna
Pengarah Seni : Dwi Prihartono
Pengatak : Meisri Savitri Maulani
Penerbit
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Dikeluarkan oleh
Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
Jalan Untad 1, Untad, Tondo, Palu
https://balaibahasasulteng.kemdikbud.go.id/
Cetakan pertama, 2024
ISBN 978-634-00-0068-9 (PDF)
Isi buku ini menggunakan huruf Andika New Basic 20/34, Halaman Hak Cipta, Kata
Pengantar, dan Sub Judul menggunakan huruf Myriad Pro 13/20, 20 hlm: 21,5 x 29,7 cm.
il
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 3 | ocr |
Kata Pengantar
Pada tahun 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
melalui Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah menyusun empat puluh dua buku cerita
anak jenjang pembaca awal B1, B2, dan B3 untuk SD (Sekolah Dasar). Keempat puluh dua
buku bacaan anak ini berlatar kearifan lokal dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah.
Buku ini merupakan produk penerjemahan yang menggunakan dua bahasa, yakni
bahasa daerah sebagai bahasa sumber dan bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran.
Buku ini berjudul “Lonta Kaboli i Nina (Kotak Harta Karun Nenek)”. Buku berbahasa
daerah Kaili dialek Ledo ini disusun dan diterjemahkan oleh Ainar Tri Asita. Dengan
membaca buku ini, pembaca dapat mengambil pesan moral yang ada dalam buku ini.
Penerbitan buku ini bertujuan menghadirkan bahan bacaan anak yang berkualitas
dengan latar cerita dari Sulawesi Tengah. Selain berlatar cerita lokal, buku ini juga disusun
oleh penulis lokal. Untuk itu, selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, saya
menyampaikan terima kasih kepada Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan
Profesional (KKLP) Penerjemah, penyusun buku, penerjemah, penyunting, ilustrator, dan
pihak terkait lainnya yang turut menyukseskan program penyusunan hingga penerbitan
buku ini. Terima kasih tak terhingga kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa yang telah menyetujui program penyusunan bahan bacaan anak ini.
Kehadiran buku semakin memperkaya khazanah bahan bacaan anak. Semoga bahan
bacaan anak berlatar Sulawesi Tengah ini bermanfaat bagi pembaca dan penguatan
gerakan literasi di Indonesia.
Palu, 2 September 2024
Dr. Asrif, M.Hum.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah
ii
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 4 | ocr |
Daftar Isi
PP FP syaa
AN An ara Ra Me MENPAN PN PAP AP PAN IA TA PAP NP AP DANA MAA PN
Pe Pe
Daftar Isi...ooooo.o.o
Lonta Kaboli i Nina (Kotak Harta Karun Nenek) .....ocooooooo.ooooooooooooooooooocccmm.s
Ba Pap PAN NP NANDA PETA II PA APE AA NP PA PA PP APA RAP YA PAN PPA DAA
Iv
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 5 | ocr |
' Kotak apa itu? Jangan-jangan
kotak harta karun.,
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 6 | ocr |
Auliya mendekati lemari tua neneknya. Ia membuka
pelan kotak kayu itu, tangannya gemetar.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 7 | ocr |
F j £. 3 J P N 'P - , "3 - PT P3 F PL A LA 3
Auliya nombuka lonta mai ante kidi nurarana.
Auliya menatap kota kayu dengan rasa penasaran.
CEYA An Pe |. ' Ne R ja 37
“Wah, ini benar-benar harta karun.”
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 8 | ocr |
Kotak tua itu berisi tumpukan
kain sutra beragam warna
dengan motif-motif indah.
Auliya mengambil satu helai
kain dan membentangkannya.
Sarung berwarna kunin
keemasan yang sangat indah.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 9 | ocr |
Auliya teringat pada Momi.
Temannya itu sudah seminggu mencari
kain sutra untuk dipakai menari.
Sarung ini pasti bisa dipakai Momi.
AAA #7 2 Ta Tar,
anand NaAnNtc (CV Ci.
Auliya menutup kotak kayu itu dan
bergegas menuju keluar rumah.
Ibunya kebingungan melihatnya
berlari kencang.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 10 | ocr |
Auliya berlari ke sa aa tari.
Ia mencari Momi di sana.
5
Momi sedang duduk termenung.
Wajahnya terlihat murung.
Seperti sedang memikirkan sesuatu.
“Ayo, ada sesuatu untukmu,” Auliya meraih
tangan Momi.
Momi tak sempat bertanya lagi.
Mereka berlari keluar dari sanggar.
| 01.%20Lonta%20kaboli%20i%20nina%20PDF%20OK | 11 | ocr |
Subsets and Splits
No community queries yet
The top public SQL queries from the community will appear here once available.