texts
stringlengths
140
33.1k
sentence
stringlengths
33
1.82k
intangible
int64
0
1
tangible
class label
2 classes
places
int64
0
1
Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyerahkan surat pencatatan inventarisasi kekayaan intelektual komunal untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk  "Sasirangan" sebagai kain khas Kalimantan Selatan (Kalsel). "Sasirangan menjadi warisan budaya tradisional Kalsel yang perlu dilestarikan makanya layak mendapatkan perlindungan kekayaan intelektual komunal," kata Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Ekonomi Lucky Agung Binarto di Banjarmasin, Selasa. Penyerahan kekayaan intelektual komunal atas sasirangan yang diterima Gubenur Kalsel Sahbirin Noor dilakukan saat Mobile Intellectual Property (IP) Clinic Kalimantan Selatan tahun 2023 di Calamus Ballroom, Hotel Rattan Inn Banjarmasin. Lucky menyampaikan potensi kekayaan intelektual sebagai salah satu senjata yang mendukung berbagai lini ekonomi khususnya ekonomi kreatif dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dia berpesan agar usaha-usaha yang belum memiliki merek untuk didaftarkan mereknya supaya mendapatkan hak perlindungan. Sementara Gubernur Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin membuka secara resmi kegiatan Mobile IP Clinic Kalimantan Selatan tahun 2023 menyatakan acara Mobile Intellectual Property Clinic atau Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak Kalimantan Selatan sejalan dengan jargon yang sering dia semangatkan yaitu Bergerak yang artinya Berjuang Gelorakan Rakyat. "Ini menunjukkan Kemenkumham dengan Mobile IP Clinic turut berjuang menggelorakan rakyat dalam mendukung pergerakan ekonomi di Kalimantan Selatan," ucapnya. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalsel Sri Yuwono mewakili Kakanwil Faisol Ali menjelaskan kegiatan Mobile IP Clinic merupakan bentuk percepatan peningkatan kualitas dan kuantitas kekayaan intelektual di seluruh Indonesia. Dia mengapresiasi para pemangku kepentingan terkait yang turut mendukung pelaksanaan kegiatan untuk kemajuan kekayaan intelektual di Kalimantan Selatan. Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM Bidang Ekonomi Lucky Agung Binarto menyerahkan sertifikat kekayaan intelektual kepada para penerima di Kalsel. (ANTARA/Firman) Pada kesempatan itu turut diserahkan paten granted sebanyak 23 permohonan yang terdiri dari 20 paten sederhana dan tiga paten biasa dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Penyerahan paten granted sebanyak sembilan permohonan sederhana dari Politeknik Negeri Banjarmasin. 23 sertifikat merek IKM binaan dari Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan. 22 sertifikat merek IKM binaan dari Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Delapan sertifikat merek IKM binaan dari Pemerintah Kabupaten Banjar. Empat sertifikat kekayaan intelektual komunal untuk Pemerintah Kabupaten Tabalong yaitu berupa KI Komunal Potensi Indikasi Geografis yaitu Cabai Tiung Tanjung, Padi Mayas Tabalong, Padi Geragai Tabalong dan Padi Lungkung Melati Tabalong. Kemudian surat pencatatan ciptaan mars HST untuk Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang diciptakan oleh seniman asli Barabai yaitu Rama Darussalam, Masruswian dan Khairani. Penyerahan surat pencatatan ciptaan lagu daerah Kabupaten Tapin berjudul Tamasa yang dimana lagu ini selalu dinyanyikan pada setiap hari jadi dan diciptakan oleh Bupati Tapin Muhammad Arifin Arpan yang dipersembahkan untuk Pemerintah Kabupaten Tapin. Terakhir, ada juga surat pencatatan ciptaan aplikasi Banjarmasin Pintar milik Pemerintah Kota Banjarmasin.
"Kita berupaya untuk memberikan semacam legitimasi, bahwa Reog Ponorogo ini memang layak untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO," ujarnya.
1
0no label
0
Sleman (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) menghadirkan Semarak Merah Putih di seluruh destinasi yang dikelola TWC. "Program ini bertujuan untuk menebalkan rasa nasionalisme, sekaligus wujud cinta dan bangga terhadap tanah air Indonesia," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Febrina Intan di Sleman, Yogyakarta, Kamis. Menurut dia, semarak Merah Putih di destinasi PT TWC diwujudkan dengan beragam aktivitas menarik yang membangun semangat kebangsaan melalui sejumlah aksi, antara lain, aksi donor darah, pengibaran puluhan bendera Merah Putih, memperdengarkan lagu-lagu perjuangan nasional, Catwalk Nusantara serta menu Merah Putih. "Selain itu kami juga memberikan fasilitas "free of charge' atau tiket masuk gratis bagi pengunjung bernama Agus yang berkunjung ke destinasi PT TWC," katanya Ia mengatakan, ragam aktivitas yang sarat dengan nilai edukasi dan "socio-culture" dikemas dengan nuansa yang memeriahkan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia, momentum yang mengharu biru bagi bumi pertiwi. "Program Semarak Merah Putih yang dihadirkan PT TWC, diharapkan menjadi satu atraksi baru di destinasi, yang memberikan 'experience value" kepada para wisatawan," katanya. Febrina mengatakan, mengawali Semarak Merah Putih dengan pemutaran lagu-lagu perjuangan nasional di destinasi Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, TWC Prambanan dan TWC Keraton Ratu Boko, sejak 13 Agustus 2023 hingga 31 Agustus 2023. "Lantunan lagu perjuangan ini ikut menyemarakkan destinasi wisata cagar budaya unggulan di Indonesia," katanya. PT TWC juga menggelar aksi donor darah pada 14 Agustus 2023 di Kantor Unit TWC Prambanan. Aksi yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) ini diikuti oleh puluhan sukarelawan yang berasal dari karyawan PT TWC. "Pada 17 Agustus 2023, ragam experience dihadirkan oleh PT TWC, di antaranya, program 'Hai Agus' dengan memberikan Free of Charge tiket masuk destinasi TWC Borobudur, TWC Prambanan dan TWC Keraton Ratu Boko, bagi wisatawan pemilik nama Agus dan lahir pada Agustus," katanya. Pada momentum puncak perayaan HUT Ke-78 RI ini, PT TWC juga menghadirkan "Catwalk Nusantara" di destinasi Taman Wisata Candi Prambanan. "Program kolaborasi antara PT TWC dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini dihadirkan untuk turut mewarnai Semarak Merah Putih di destinasi Warisan Budaya Dunia," katanya. Kemudian untuk turut menjaga kekhidmatan momentum Kemerdekaan Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2023 pukul 10.16 WIB diperdengarkan suara Detik-Detik Proklamasi dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, di seluruh destinasi yang dikelola oleh PT TWC, diikuti secara serempak oleh wisatawan. "PT TWC juga menggaungkan campaign #pakaiannusantara yang diperuntukkan bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi- destinasi PT TWC. Campaign ini digaungkan untuk meningkatkan kepedulian terhadap kekayaan wastra nusantara," katanya. Ia mengatakan, kekayaan yang berakar dari sosial kultural masyarakat Nusantara ini merupakan perwujudan cipta, karya, karsa dan menjadi salah satu kekayaan khas Indonesia. Wisatawan yang berkunjung ke destinasi Taman Wisata Candi juga dimanjakan dengan menu kuliner spesial menyambut perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Menu khas Indonesia bernuansa Merah Putih ini dapat dinikmati di beberapa resto yang berada di dalam kawasan Taman Wisata Candi (TWC), antara lain Manohara Resto, Prambanan Resto, Andrawina Resto dan Rama Shinta Garden Resto. Menu ini mulai tersaji dari 15 sampai 21 Agustus 2023. "Sajian kuliner bertajuk "Sekul Kamardikan' (Nasi Kemerdekaan) menjadi menu utama dalam perayaan HUT Ke-78 RI di Manohara Resto, kompleks TWC Borobudur, Magelang, Jawa Tengah," katanya. Menu Sekul Kamardikan terdiri dari Nasi Tumpeng dengan lauk berupa Mangut Ikan Tuna dan Telur Mata Putri. Menu ini menjadi lengkap dengan sajian Wedang Kamardikan yang melebur dahaga dan mencairkan suasana. Di Prambanan Resto, menu spesial Kemerdekaan bertajuk Paket Merdeka dihadirkan kepada wisatawan yang berkunjung ke TWC Prambanan. Menu ini terdiri dari Nasi Gurih Merah Putih, yang dikelilingi sejumlah lauk berupa Kering Kentang, Telur Balado, Sempol Ayam, Oseng Bihun serta dilengkapi dengan minuman Fruit Punch. Rama Shinta Garden Resto menyajikan Nasi Merah Putih beserta sejumlah lauk pauk yang terdiri dari Daging Ayam Suwir, Paprika Telur Asin, Sate Lilit Ikan dan Ayam. Paket Merdeka yang tersaji di kawasan Teater dan Pentas Ramayana Prambanan, Sleman, ini dilengkapi dengan Es Kelapa Muda dan buah potong yang menyegarkan. Sementara di Andrawina Resto, tersaji Paket Merdeka berupa Nasi Tumpeng Merah Putih, Daging Rendang dan Wedang Boko, yang merupakan minuman khas Andrawina Resto yang terdiri dari rempah-rempah alami. "Hidangan spesial ini menambah karakteristik dari destinasi wisata Cagar Budaya unggulan yang berada di Sleman, Yogyakarta ini," katanya. PT TWC sebagai Indonesia Heritage Management, kata dia, berkomitmen penuh dalam pengelolaan destinasi heritage and culture yang berkelanjutan dan berkualitas, untuk menghadirkan destinasi yang inspiratif, atraktif dan edukatif. "Melalui program Semarak Merah Putih ini, wisatawan yang berkunjung bisa turut serta merayakan Hari Kemerdekaan dengan suka cita dan ikut merasakan semangat cinta tanah air di destinasi cagar budaya unggulan Indonesia ini. Kami senantiasa melakukan inovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi wisatawan yang berkunjung," katanya.
"Program kolaborasi antara PT TWC dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini dihadirkan untuk turut mewarnai Semarak Merah Putih di destinasi Warisan Budaya Dunia," katanya.
1
11
1
Fuzhou, China (ANTARA) - "Betapa indahnya bunga melati! Betapa indahnya bunga melati! Aroma harum menyelimuti ranting- ranting yang bertunas. Begitu harum, begitu putih, dikagumi semua bibir," demikian lirik sebuah lagu rakyat China yang terkenal berjudul "Bunga Melati", yang telah terdengar di telinga warga dunia dengan melodi dan liriknya yang indah. Dan yang tidak kalah populer adalah teh melati dibuat secara tradisional, dengan aromanya yang elegan dan rasanya yang lembut memikat begitu banyak pencinta teh. Chen Chengzhong (72) memiliki andil besar dalam produksi teh melati karena dirinya merupakan seorang praktisi dari teknik pengharuman teh melati Fuzhou, yang terdaftar sebagai warisan budaya takbenda tingkat nasional di China. Pembuat teh itu, yang berasal dari Kota Fuzhou di Provinsi Fujian, China timur, memulai kariernya di awal masa remajanya, ketika dia magang di sebuah pabrik teh milik negara. Teh melati adalah teh beraroma bunga melati dan biasanya berbahan dasar teh hijau. Chen terus berbicara dengan gembira saat membahas pengharuman teh melati. Proses pengharuman alami biasanya menggunakan bunga melati segar, yang dipetik pada siang hari saat kuncupnya tertutup, kata Chen. Selain itu, daun teh hijau dari panen musim semi disimpan hingga melati yang paling harum mekar pada akhir musim panas. Iklim yang panas dan lembap serta tanah merah di Provinsi Fujian, China timur, memberikan kondisi yang menguntungkan bagi tanaman melati dan teh untuk tumbuh subur, menjadi bahan berkualitas tinggi yang dibutuhkan untuk teh melati. "Bunga melati dan daun teh kami semuanya bersumber dari Fujian dalam jumlah besar, meskipun harganya lebih mahal daripada yang berasal dari tempat lain," ujar Chen. "Begitulah cara kami membuat teh melati Fuzhou asli." Bagi Chen dan timnya, malam musim panas membangkitkan kenangan akan kerja keras, karena aroma melati biasanya muncul pada malam hari. Saat bunga melati segar dipanen, bunga melati itu kemudian dicampur dengan helaian-helaian daun teh. Para pekerja mengaduk daun teh dan bunga tersebut semalaman, membuat daun itu menyerap aroma semerbak bunga melati. Kemudian pada pagi hari, bunga tersebut disortir, daunnya dikeringkan, dan prosesnya diulang. Semakin banyak pengulangan maka akan menghasilkan rasa melati yang lebih kuat, dan dibutuhkan setidaknya sembilan proses pengharuman untuk menghasilkan teh melati dengan kualitas yang luar biasa. Teknik pengharuman yang canggih menciptakan aroma luar biasa dan rasa yang halus, yang merupakan kriteria untuk mengevaluasi teh melati terbaik, kata Chen. Setelah ditunjuk sebagai praktisi perwakilan dari teknik pengharuman teh melati Fuzhou, Chen saat ini lebih berfokus untuk meneruskan teknik pengharuman tersebut, dengan memberikan pengajaran kepada para siswa dan pekerja magang. Putra Chen, Chen Zheng, termotivasi untuk mengikuti jejak ayahnya dan meneruskan teknik pengharuman itu. "Seperti ayah saya, saya juga berharap dapat mempraktekkan keterampilan tradisional yang memiliki kandungan budaya yang mendalam ini, dan mewariskannya," ujar Chen Zheng, demikian Xinhua dikutip Senin.
Chen Chengzhong (72) memiliki andil besar dalam produksi teh melati karena dirinya merupakan seorang praktisi dari teknik pengharuman teh melati Fuzhou, yang terdaftar sebagai warisan budaya takbenda tingkat nasional di China.
1
0no label
0
Palangka Raya (ANTARA) - Penyelenggaraan Gubernur Cup Kejuaraan Pencak Silat se-Kalimantan Tengah (Kalteng) sekaligus menjadi ajang seleksi atlet menuju pentas nasional, di antaranya Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Zona III 2024. "Jadikan kejuaraan ini untuk meningkatkan kembali gairah olahraga pencak silat di Kalimantan Tengah sekaligus menambah pengalaman bertanding serta meningkatkan prestasi," kata Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Suhaemi di Palangka Raya, Kamis. Dia mengatakan, kejuaraan tersebut juga menjadi momentum perbaikan, evaluasi, dan pelaksanaan program yang lebih terarah maupun terencana untuk olahraga pencak silat sehingga mengangkat prestasi untuk Kalimantan Tengah di tingkat nasional maupun internasional. Sebanyak 331 atlet atau pendekar silat baik putra maupun putri yang berasal dari berbagai perguruan di Kalimantan Tengah berpartisipasi dalam kejuaraan ini, dengan kategori laga tanding serta festival. "Kalah menang dalam suatu pertandingan adalah hal yang wajar dialami oleh setiap atlet yang bertanding. Namun kemenangan harus dilakukan dengan sportivitas dan tidak berpuas diri karena masih banyak agenda-agenda yang akan diikuti," jelasnya. Lebih lanjut dia meminta para peserta maupun jajaran lainnya untuk terus memberdayakan dan mengembangkan olahraga pencak silat ini karena merupakan warisan budaya luhur bangsa Indonesia. "Mari kita jadikan pencak silat sebagai tuan rumah di negeri sendiri. Banyak olahraga bela diri, namun pencak silat adalah kebanggaan bangsa Indonesia yang sudah dikenal dunia," tegasnya. Dia juga mengatakan, pencak silat dapat menjadi salah satu sarana untuk menjauhkan anak-anak dari bahaya narkoba, pengaruh pergaulan bebas, dan pengaruh buruk perkembangan teknologi. "Kita semua bertanggung jawab khususnya orang tua untuk selalu mengawasi perilaku dan pergaulan anak-anak kita agar tidak terjerumus hal-hal negatif. Cara mencegah hal tersebut adalah dengan mengikuti kegiatan-kegiatan positif seperti olahraga, sosial, dan yang paling penting tidak bergaul dengan pengguna narkoba. Junjung tinggi sportivitas olahraga tanpa narkoba," tegasnya. Adapun Gubernur Cup Kejuaraan Pencak Silat se-Kalteng resmi dibuka oleh Suhaemi yang mewakili Gubernur Sugianto Sabran. Kejuaraan ini dipusatkan di GOR Indoor Jalan Tjilik Riwut Kota Palangka Raya pada 15-19 November.
Lebih lanjut dia meminta para peserta maupun jajaran lainnya untuk terus memberdayakan dan mengembangkan olahraga pencak silat ini karena merupakan warisan budaya luhur bangsa Indonesia.
1
0no label
0
Ketua DPD Golkar Jawa Timur M. Sarmuji menyayangkan pernyataan dari salah seorang dai yang mengatakan bahwa wayang bersifat haram dalam salah satu forum dakwahnya beberapa waktu lalu. Sarmuji menyebut, pernyataan itu akan menyinggung masyarakat Indonesia yang selama ini menjadikan wayang sebagai bagian kehidupan. "Wayang sudah lekat dengan budaya masyarakat Jawa. Seni wayang adalah kreasi budaya dengan paket lengkap; ada seni musik, pahat, tari (gerak), gambar, lighting dan lain-lain," ujar Sarmuji. Anggota DPR RI yang juga penggemar wayang tersebut menilai, wayang tidak hanya tontonan yang digelar pada momen-momen tertentu. Wayang adalah sarana edukasi, tuntunan untuk masyarakat luas dari anak-anak hingga dewasa. "Wayang sudah menjadi sarana edukasi bahkan dakwah sejak lama. Di dalam tontonan wayang sering disertakan tuntunan tentang pelajaran hidup baik filosofi hidup, strategi politik bahkan dimensi spiritual," katanya. Selain itu, pertunjukan wayang kulit sendiri telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga pada 7 November 2003. Pada tanggal yang sama, Presiden Jokowi menetapkan Hari Wayang. "Wayang sudah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dan indah serta sudah menjadi salah satu identitas bangsa Indonesia. Wayang bukan hanya harus dipertahankan tetapi harus dikembangkan untuk memperkuat karakter kita sebagai bangsa," ujar Sarmuji. Untuk itu, kata Sarmuji, tradisi yang sudah baik ini selayaknya tidak dihadapkan dengan agama, wayang sudah identik dengan Wali Songo, khususnya Sunan Kalijaga, dalam menyebarkan agama Islam yang humanis dan sesuai konteks lokalitasnya. "Sebenarnya jangan menghadapkan tradisi yang sudah baik ini dengan agama, toh wayang sudah identik dengan Sunan Kalijaga, salah satu dari sembian wali penyebar agama Islam di Jawa, menjadi sarana dakwah yang humanis, sesuai konteks lokalitas, serta bisa diterima masyarakat banyak dari duri dulu hingga kini," ungkap Sarmuji.
Selain itu, pertunjukan wayang kulit sendiri telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga pada 7 November 2003.
1
0no label
0
Muhammad Arif Budiyanto memulai usahanya dengan membuka Batik Ruzza pada 2015 silam. Arif merupakan salah satu perajin batik di Pekalongan, Jawa Tengah. Sebelumnya, orang tua Arif memiliki usaha jasa konveksi dalam menjahit baju batik. Keahlian itu akhirnya diturunkan kepada Arif untuk lebih fokus menjual produk jahitan sendiri. Awal berbisnis, Arif menjual batik anak. Namun karena konsumen meminta batik dewasa yang memiliki motif kembaran dengan anak, Batik Ruzza melebarkan sayap menjual batik dewasa. "Batik untuk anak itu susah dicari, karena jarang sekali ada penjual yang fokus di batik anak. Sejauh ini lebih banyak penjual batik untuk remaja dan dewasa di Indonesia," kata Arif perihal permintaan konsumen. Tidak hanya batik dewasa, banyak konsumen meminta Arif untuk membuat batik untuk balita. Batik Ruzza sendiri bergabung dengan Shopee pada 2015, di tahun yang sama Shopee diluncurkan. Arif mengunduh Shopee awalnya untuk belanja, namun akhirnya dia mencoba mengembangkan bisnis batik dengan berjualan secara digital di Shopee. Sejak saat itu, Batik Ruzza asuhan Arif kian melesat. Terutama ketika Arif mengikuti Program Ekspor Shopee, Batik Ruzza kini telah berhasil menjangkau berbagai negara termasuk Malaysia dan Singapura. Arif merasa bangga bisa mencari rejeki sambil membawa budaya Indonesia ke panggung dunia bersama Shopee. "Dengan perkembangan batik sekarang, berjualan di platform e-commerce seperti Shopee membantu saya untuk menjangkau pasar lebih luas lagi bahkan sampai ke luar negeri. Saya juga bangga bisa membawa warisan budaya Indonesia ke mancanegara," ucapnya. Sebelum diadakan Program Ekspor Shopee, Batik Ruzza mendapatkan beberapa pembeli dari Malaysia dan Singapura. Mereka mengunduh aplikasi Shopee Indonesia hanya untuk membeli produk batik dan rela mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pengiriman dari Indonesia ke Malaysia dan Singapura. Arif mengaku, setelah bergabung dengan Program Ekspor Shopee pada Maret 2020, pelanggannya merasa semakin dimudahkan untuk membeli produk Batik Ruzza melalui aplikasi Shopee di negara mereka masing-masing. "Hingga bisa masuk ke tahap ekspor merupakan sebuah proses yang sangat menyenangkan. Shopee hadir untuk membantu memberikan kemudahan bagi kami dalam mengekspor produk," kata Arif. Selain itu, pasar Batik Ruzza semakin diperluas melalui Program Ekspor Shopee sehingga konsumen Batik Ruzza dari luar negeri semakin bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Batik Ruzza setiap bulannya berhasil mengekspor ratusan produk ke berbagai negara seperti Malaysia dan Singapura. "Kemudahan yang diberikan Shopee membantu kami untuk dapat fokus dalam meningkatkan kualitas produk serta kapasitas produksi," ungkap Arif. Arif menilai batik sebagai sebuah warisan otentik budaya Indonesia yang harus dipertahankan, bahkan harus terus dikenalkan dan meluas hingga ke mancanegara. Agar bisa sampai pada tahap itu, masyarakat Indonesia harus bangga dengan produk lokal, terutama batik. "Dulu orang menggunakan batik hanya untuk pergi ke acara formal, anak-anak muda sekarang harusnya bisa lebih percaya diri dalam menggunakan batik. Apalagi sekarang masyarakat internasional juga sudah banyak yang membeli produk batik karena produk berarti produk batik itu menarik," katanya. "Semoga semakin banyak perajin lokal dapat semakin berkembang, fokus menjual batik di negeri sendiri bahkan sampai ke luar negeri seperti usaha batik kami," ucapnya. Dalam perkembangan bisnis Batik Ruzza di Shopee, Arif dibantu oleh 20 karyawannya yang terdiri dari penjahit dan dan tim pengemasan. Batik Ruzza membeli kain batik dari perajin kain batik lokal di Pekalongan. Arif membeli kain batik di perajin langganan orang tuanya. Arif juga dibantu oleh komunitas penjahit di Pekalongan. Ada yang bekerja langsung di rumahnya dan ada yang menjahit produknya di rumah masing-masing. Kebanyakan merupakan ibu rumah tangga tetapi ada juga penjahit laki-laki. Pada masa awal Batik Ruzza berjualan di Shopee, Arif diberikan pendampingan dan edukasi dalam memahami berbagai fitur- fitur di aplikasi Shopee oleh tim komunitas melalui program Bimbel Shopee. Setelah lebih paham fitur tersebut, penjualan Batik Ruzza terus meningkat dan pembeli semakin percaya dengan produk jualannya. Batik Ruzza rajin mengikuti kelas setiap minggunya. Tim Shopee pun turut membantu mendampingi untuk memastikan Arif memahami betul setiap fitur dan program yang ada di Shopee. Seperti materi tentang foto produk, awalnya Batik Ruzza masih menggunakan boneka untuk foto, sebelum kemudian setelah diajarkan tim Shopee akhirnya mengubah latar belakang foto produk menjadi warna putih agar pembeli dapat melihat dengan lebih jelas. Selain itu ada materi terkait iklan dan pengaruhnya terhadap pemasaran produk. Karena sudah hampir enam tahun berjualan di Shopee dan sudah sudah memahami fitur dan programnya, Arif sekarang hanya perlu untuk memperbarui semua fitur dan program terbaru yang bisa ia ikuti di Shopee.
Saya juga bangga bisa membawa warisan budaya Indonesia ke mancanegara," ucapnya.
1
0no label
0
Menurut laporan UNESCO, jumlah kerusakan situs bersejarah itu mencakup kerusakan pada 106 situs keagamaan, 18 museum, 86 bangunan bersejarah atau benda-benda bernilai seni, 19 monumen, serta 12 perpustakaan. Dari catatan UNESCO, situs bersejarah di Ukraina yang rusak akibat invasi Rusia tersebar di 13 wilayah. Sebagian besar, situ-situs yang mengalami kerusakan lokasinya di wilayah timur Ukraina seperti Donetsk, Kharkiv, Luhansk, dan ibu kota Kiev. Donetsk menjadi wilayah dengan situs bersejarah yang paling parah terdampak akibat invasi Rusia. UNESCO mencatat terdapat 66 situs dan bangunan bersejarah yang rusak. Namun, sampai saat ini, UNESCO melaporkan bahwa tidak satu pun dari tujuh Situs Warisan Dunia UNESCO di Ukraina yang rusak akibat invasi Rusia. Penilaian awal terhadap tingkat kehancuran warisan-warisan budaya sedang dilakukan UNESCO dengan memverifikasi setiap informasi yang dilaporkan kepada berbagai sumber terpercaya. UNESCO bersama dengan para mitrajuga sedang mengembangkan sebuah mekanisme penilaian data terkoordinasi independen di Ukraina, termasuk analisis menggunakan citra satelit, sebagaimana tertuang ketentuan Konvensi Den Haag 1954 untuk Perlindungan Kekayaan Budaya dalam Peristiwa Konflik Bersenjata. Pada peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara yang telah mengumumkan bantuan perlindungan warisan budaya Ukraina. AS menyumbang US$ 7 juta atau sekitar (sekitar 106,58 miliar) sebagai upaya perlindungan terhadap warisan budaya yang terancam hancur oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Namun, sampai saat ini, UNESCO melaporkan bahwa tidak satu pun dari tujuh Situs Warisan Dunia UNESCO di Ukraina yang rusak akibat invasi Rusia.
0
11
0
Penampakan Rangga mengaspal diabadikan warganet, dari situ tampak garis-garis desain basisnya yang menggunakan bak. Tampilan polos ini sangat berbeda dari model konsep banyak rupa yang muncul di Gaikindo Indonesia International Auto Show pada Agustus lalu. Saat itu Rangga muncul di pameran dalam bentuk pikap balap, toko berjalan dan ambulans. "Iya [sudah uji jalan]. Ini study kebutuhan dari commercial market, sebagai kelanjutan dari showing di GIIAS," kata Anton Jimmy, Direktur Pemasaran TAM kepadaCNNIndonesia.com, Selasa (19/10). Tidak diketahui jelas di mana penampakan Toyota Rangga ditangkap kamera, tetapi ini boleh jadi salah satu sinyal Rangga akan hadir dalam waktu dekat. Pengujian di jalan umum mengindikasikan model ini maju selangkah demi selangkah dari mobil konsep ke produksi massal. Anton enggan mengomentari lebih detail tentang program uji jalan Rangga berikut juga dia tak mau jawab saat ditanya jadwal peluncurannya di Indonesia. Walau begitu berdasarkan informasi yang beredar di GIIAS 2023 peluncuran bakal dilakukan pada awal 2024. Rangga dirancang memakai platform Innovative International Multi-Purpose Vehicle (IMV). Platform ini sudah disematkan pada Hilux, Fortuner dan Innova lawas. Rangga bakal bersaing dengan pikap medium yang sudah ada di Indonesia, seperti Mitsubishi L300 dan Isuzu Traga. Pikap ini terinspirasi generasi pertama Kijang Buaya dan diputuskan mengenakan nama ciri khas Indonesia. Rangga pernah dipakai sebagai nama salah satu tipe Kijang Kapsul atau generasi ke-4 Toyota Kijang pada 1997. Silsilah kedua nama Rangga diambil dari warisan budaya Indonesia, terinspirasi bahasa Jawa "Ronggo" yang melambangkan Ksatria atau Hero (Pahlawan). Dalam sejarahnya, nama Rangga juga dipercaya kuat dan tangguh.
Silsilah kedua nama Rangga diambil dari warisan budaya Indonesia, terinspirasi bahasa Jawa "Ronggo" yang melambangkan Ksatria atau Hero (Pahlawan).
1
0no label
0
Sementara, harga tiket masuk candi Borobudur dan berada di pelataran Borobudur akan diijual Rp50 ribu, dan bagi wisatawan asing dikenakan tarif US$25. Kenaikan harga ini menimbulkan banyak kontroversi dari berbagai pihak. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Agung Hardjono menyebut kondisi Candi Borobudur mengkhawatirkan. Hal itu ia sampaikan saat ditanya tentang rencana pemerintah menaikkan harga tiket Candi Borobudur hingga Rp750 ribu. Agung menjelaskan kebijakan menaikkan harga diusulkan dalam rangka konservasi. Menurutnya, pemerintah hendak membatasi jumlah pengunjung demi menjaga kondisi candi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut pemerintah sepakat untuk membatasi kuota turis yang berkunjung ke Candi Borobudur menjadi hanya 1.200 orang per hari. Langkah ini dilakukan menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara. "Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," kata Luhut dalam akun Instagramnya, dikutip Senin (6/6). "Sehingga, rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," tutur Luhut. Tak dimungkiri Borobudur menjadi salah satu warisan budaya dunia. Namun dibandingkan dengan warisan budaya dunia lainnya, berapa sih tiket lokasi wisata sejarah lainnya? Namun umumnya, harga tiket masuk Piramida Giza di Mesir ini berkisar antara EGP200 sampai EGP600 atau Rp155,387 sampai Rp466,163 untuk dewasa. Sedangkan untuk pelajar harganya berkisar EGP100-300 atau sekitar Rp77,693 sampai Rp233 ribu. Untuk harga termurah Rp155 ribu, Anda tak bisa masuk ke Great Pyramid, Pyramid of Khafre, Pyramid of Menkaure, Worker's Cemetery, atau the Solar Boat Museum. Untuk bisa mendapatkan tiket terusan semua area, Anda harus memilih tiket dengan harga Rp466 ribu untuk orang dewasa. Selain itu, harga ini juga tak termasuk dengan harga tour guide. Salah satu tempat yang paling banyak diincar Turis yang datang ke Italia adalah bertandang ke Colosseum untuk merasakan atmosfer menjadi gladiator atau penontonnya. Untuk bisa berfoto di depan colosseum, Anda tak dipungut biaya. Tapi jika ingin masuk sampai ke tribun duduk dan melihat bagian dalam bangunan ini, ada tiket masuk yang harus dibeli. Untuk area standar seperti Colosseum, Roman Forum, Palatine Hill, harga tiketnya adalah 24 euro (Rp372 ribu). Sedangkan buat Anda yang ingin menikmati Colosseum, Roman Forum dan Palatine Hill bisa memilih tiket dengan harga 30 euro per orang Rp465 ribu. Sedangkan untuk bisa sampai ke Colosseum, Arena Floor dan Roman Forum, tiketnya seharga 49 euro (Rp760 ribu).
Tak dimungkiri Borobudur menjadi salah satu warisan budaya dunia.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) angkatan 75 Kementerian Luar Negeri bersama Dinas Pariwisata Yogyakarta menggelar kegiatan penguatan kerja sama antara museum di Yogyakarta dengan mitra potensial di Australia guna meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia. Berdasarkan rilis pers Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Kamis, rangkaian kegiatan diawali dengan acara bincang-bincang bertajuk Potensi Peningkatan Wisata Pendidikan Budaya dan Sejarah melalui Pengembangan Kerja Sama Luar Negeri Museum di Yogyakarta, yang digelar pada Rabu (15/11) di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Acara tersebut dibuka oleh perwakilan dari Sesdilu Kemlu RI dan menghadirkan beberapa narasumber dari Badan Promosi Pariwisata DIY, DPRD DIY dan Museum dan Cagar Budaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kegiatan tersebut diikuti secara daring oleh seluruh perwakilan RI di wilayah Asia, Amerika dan Eropa dan secara luring oleh Ketua Umum Badan Musyawarah Musea (Barahmus), serta berbagai komunitas museum DIY, dan Association Tours and Travel Agencies DIY. Acara bincang-bincang itu bertujuan untuk menggali lebih lanjut potensi kemitraan dan kolaborasi publik dan swasta Indonesia dengan berbagai pihak, khususnya dari luar negeri. Kemitraan yang kuat tersebut dinilai perlu untuk pengembangan smart tourism destination. Penguatan promosi wisata yang terarah dan berorientasi konkret juga dinilai menjadi salah satu prioritas diplomasi ekonomi Indonesia yang turut didukung oleh Kemlu RI. Sejalan dengan visi tersebut, Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemlu berupaya mendorong peningkatan kontribusi diplomasi Indonesia yang berorientasi pada aksi dan hubungannya dengan masyarakat, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan komunitas lokal. Inisiasi kerja sama pengelolaan warisan budaya dan permuseuman antara Kemendikbudristek dan National Museum of Australia merupakan salah satu contoh konkret. Lebih lanjut disebutkan bahwa pariwisata di Yogyakarta berperan penting terhadap pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu, pemerintah akan lebih fokus pada peningkatan kualitas pariwisata, yaitu pariwisata yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga menargetkan wisatawan untuk tinggal lebih lama, belanja lebih banyak, dan memiliki pengalaman memuaskan terkait kondisi masyarakat, lingkungan dan sejarah. Upaya peningkatan tersebut dikuatkan oleh pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang menilai bahwa museum akan menjadi mitra terbaik untuk membangun pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan. Sementara itu, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta merupakan salah satu museum bersejarah dengan arsitektur bercorak kolonial dan berlokasi strategis di tengah kawasan perbelanjaan Malioboro, Yogyakarta. Museum tersebut memiliki koleksi yang ekstensif terkait sejarah perjuangan kemerdekaan dan diplomasi Indonesia. Berdasarkan data statistik Dinas Pariwisata DIY, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta merupakan museum dengan tingkat kunjungan tertinggi di provinsi DIY sepanjang 2020. Museum tersebut juga menjadi salah satu prioritas model percontohan kerja sama antar museum di bawah pengelolaan BLU MCB Kemendikbudristek dengan National Museum of Australia.
Inisiasi kerja sama pengelolaan warisan budaya dan permuseuman antara Kemendikbudristek dan National Museum of Australia merupakan salah satu contoh konkret.
0
11
1
ANTARA - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menggelar pawai Budaya Reog Ponorogo 2023 di Jakarta, Minggu (27/8). Pawai itu, jelas Menko Bidang PMK Muhadjir Effendy untuk menunjukkan kesungguhan Indonesia bahwa Reog Ponorogo layak untuk diakui sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO. (Setyanka Putri/Gilang Gathoot/Sandy Arizona/Nusantara Mulkan)
Pawai itu, jelas Menko Bidang PMK Muhadjir Effendy untuk menunjukkan kesungguhan Indonesia bahwa Reog Ponorogo layak untuk diakui sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
1
0no label
0
REPUBLIKA.CO.ID, TIRANA -- Masjid Ethem Bey merupakan salah satu permata mahkota warisan budaya Albania dan simbol ibu kota negara Tirana. Bangunan ibadah ini dipugar total berkat kontribusi Badan Kerja Sama dan Koordinasi Turki (TIKA).Perdana Menteri Edi Rama dan Presiden Turki Erdogan menghadiri peresmian Masjid Et'hem Bey, Senin (17/1/2022). Masjid ini menjadi situs keagamaan dan rumah ibadah bagi umat Muslim, sekaligus objek wisata di ibu kota Tirana."Masjid Ethem Bey akan terus bersinar di Tirana di masa depan sebagai tanda persahabatan dan persaudaraan antara kedua negara," kata pernyataan Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA), dikutip diKryeministria,Rabu (19/1).Masjid yang menjadi monumen budaya kategori pertama ini adalah bagian dari bangunan kompleks masjid yang membentuk pusat bersejarah Tirana. Di sekitarnya terdapat kompleks arsitektur bersama dengan Menara Jam.Masjid Et'hem Bey adalah salah satu masjid tertua dan terindah di Albania. Bangunan tersebut juga menjadi satu-satunya yang selamat dari rezim komunis.Setelah diubah di bawah proyek restorasi lengkap, Masjid Ethem Bey memiliki ruang sholat, serambi yang mengelilinginya dari timur dan utara, serta sebuah menara. Restorasi ini menyoroti elemen-elemen yang telah rusak seiring waktu.Sejauh ini, TIKA telah menyelesaikan pemugaran sembilan masjid dan bangunan bersejarah lainnya. Beberapa di antaranya adalah, Menara Jam Kastil Ergiri (Gjirokastra), Menara Jam Kavalye (Kavaja), Masjid Pasar Gjirokastra, Masjid Berat Bekarlar, Masjid Berat Hünkar, Halveti Tekke dan Tirana Masjid Ethem Bey."Albania adalah sekutu, teman dekat dan tulus Turki dibandingkan dengan negara-negara Balkan. Selama kerja sama yang erat ini berlanjut di antara kita, tidak ada masalah yang tidak dapat kita selesaikan," ujar Presiden Turki Erdogan saat peresmian tersebut.Ia juga menyampaikan harapannya agar pemugaran masjid tersebut bisa membawa manfaat yang luas bagi masyarakat sekitar. Ia berterima kasih kepada otoritas Albania yang telah mendukung segala proses pemugaran tersebut.https://kryeministria.al/en/newsroom/rilind-xhamia-e-ethem-beut-xhevahir-i- trashegimise-sone-kulturore/
REPUBLIKA.CO.ID, TIRANA -- Masjid Ethem Bey merupakan salah satu permata mahkota warisan budaya Albania dan simbol ibu kota negara Tirana.
0
11
0
Momen Rangga bergerak di jalan raya itu diabadikan seorang warganet dengan nama akun Awan Kurniawan. Dari foto-foto yang beredar belum diketahui kapan dan di mana Rangga diabadikan, namun diduga mobil diuji coba jalan di Jawa Barat. Terlihat Toyota Rangga cat putih dibalut plastik pada bagian gril, area samping kap depan dan gagang pintu untuk mengelabui mata yang memandang. Pada bak belakang mobil pun dibalut stiker, tempat biasanya produsen otomotif menyematkan logo perusahaan. Sebelumnya, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy mengakui kalau mobil niaga ini sedang dalam tahap uji layak jalan di dalam negeri. "Iya [sudah uji jalan]. Ini study kebutuhan dari commercial market, sebagai kelanjutan dari showing di GIIAS," kata Anton kepadaCNNIndonesia.com, Selasa (19/10). Pengujian di jalan umum mengindikasikan model ini maju selangkah demi selangkah dari mobil konsep ke produksi massal. Rangga dirancang memakai platform Innovative International Multi-Purpose Vehicle (IMV). Platform ini sudah disematkan pada Hilux, Fortuner dan Innova lawas. Sementara itu, mesin yang bakal digunakan belum diketahui. Kuat dugaan mengandalkan mesin bensin 2.000 cc atau diesel 2.400 cc. Pikap Rangga bakal bersaing dengan pikap medium yang sudah ada di Indonesia, seperti Mitsubishi L300 dan Isuzu Traga. Di Indonesia, Toyota menjulukinya sebagai pikap Rangga, sementara memiliki nama Hilux Champ di negeri gajah putih Thailand. Pikap ini terinspirasi generasi pertama Kijang Buaya dan diputuskan mengenakan nama ciri khas Indonesia. Rangga pernah dipakai sebagai nama salah satu tipe Kijang Kapsul atau generasi ke-4 Toyota Kijang pada 1997. Silsilah kedua nama Rangga diambil dari warisan budaya Indonesia, terinspirasi bahasa Jawa "Ronggo" yang melambangkan Ksatria atau Hero (Pahlawan). Dalam sejarahnya, nama Rangga juga dipercaya kuat dan tangguh.
Silsilah kedua nama Rangga diambil dari warisan budaya Indonesia, terinspirasi bahasa Jawa "Ronggo" yang melambangkan Ksatria atau Hero (Pahlawan).
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Kebakaran yang terjadi di Museum Nasional atau Museum Gajah yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, diduga berasal dari korsleting arus listrik yang terjadi di bedeng proyek renovasi museum tersebut Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Asril Rizal mengatakan korsleting listrik tersebut menjadi pemicu kebakaran Museum Nasional, tepatnya di Gedung Blok A yang menjadi ruang pameran koleksi museum. "Korsleting listrik di belakang pameran museum diduga berasal dari area bedeng tukang yang sedang melaksanakan perbaikan gedung Blok C," kata Asril saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu. Berdasarkan laporan kebakaran Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, kronologi kebakaran berawal ketika petugas keamanan sedang melaksanakan apel. Tidak lama kemudian sekitar pukul 19.58 WIB, terjadi ledakan yang cukup besar dari arah bedeng proyek yang sedang mengerjakan renovasi di Museum Nasional. Alarm gedung pun berbunyi dan saat dilihat, api sudah membesar. Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat menambah personel dari awalnya 32 petugas menjadi 52 petugas untuk memadamkan kebakaran di Museum Nasional, tepatnya di gedung A. Total unit yang dikerahkan, yakni 13 unit mobil damkar untuk memadamkan si jago merah. Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berupaya mendinginkan area yang terbakar seluas 20x20 meter persegi. Dari laporan sementara, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Museum Nasional dalam kaitannya dengan warisan budaya adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa Indonesia. Hingga saat ini koleksi yang dikelola berjumlah 140.000 benda, terdiri atas 7 jenis koleksi.
Museum Nasional dalam kaitannya dengan warisan budaya adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa Indonesia.
0
11
1
Haikou (ANTARA) - Sebuah jangkar besi dan sebuah kotak telah ditemukan di dekat salah satu dari dua bangkai kapal kuno di Laut Cina Selatan tempat penyelidikan arkeologi Tiongkok sedang berlangsung. Disetujui oleh Administrasi Warisan Budaya Nasional, tim arkeologi laut dalam sedang melakukan penyelidikan tahap pertama di lokasi bangkai kapal No. 1 dan No. 2 di dekat lereng barat laut benua Laut Cina Selatan. Investigasi akan berlangsung dari akhir Mei hingga awal Juni tahun ini. Jangkar besi dan kotak itu ditemukan di arah barat daya dari situs kapal karam No. 1, dengan jarak antara keduanya sekitar 50 meter. Bagian bawah jangkar besi dalam keadaan setengah terkubur, dengan dua cakar jangkar terbuka, dan terdapat cincin besi di bagian atas batang jangkar berbentuk silinder. Pengukuran awal menunjukkan bahwa panjang jangkar besi sekitar 1 meter. Diameter batang jangkar berkisar antara 0,1 meter hingga 0,15 meter, dan diameter cincin besi di bagian atas sekitar 0,2 meter. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah jangkar besi ini milik kapal karam No.1. Kotak tersebut sebelumnya dinilai terbuat dari kayu dan dalam keadaan setengah terkubur, dan isinya memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Bangkai kapal No. 1 dan No. 2, di dekat lereng barat laut benua Laut Cina Selatan, ditemukan pada Oktober 2022 Foto yang diambil pada bulan Oktober 2022 ini memperlihatkan bagian dalam kapal karam No. 1 di dekat barat laut Laut Cina Selatan. (Xinhua) Bangkai kapal yang relatif terpelihara dengan baik mengandung sejumlah besar peninggalan budaya, jelas milik era tertentu, dan memiliki nilai sejarah, ilmiah, dan artistik yang penting. Penemuan kapal karam tidak hanya merupakan terobosan besar dalam arkeologi laut dalam China, tetapi juga merupakan penemuan arkeologi yang signifikan di tingkat global.
Disetujui oleh Administrasi Warisan Budaya Nasional, tim arkeologi laut dalam sedang melakukan penyelidikan tahap pertama di lokasi bangkai kapal No. 1 dan No. 2 di dekat lereng barat laut benua Laut Cina Selatan.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Kota Busan di Korea Selatan memiliki lokasi wisata yang cukup unik. Pengunjung bisa "berkeliling" Asia Tenggara selama satu jam di kota itu. Ketika berkeliling Korea Selatan, adalah hal lazim melihat keunikan budaya negara tersebut, namun, Busan memiliki ASEAN Culture House yang diprakarsai oleh Korea Foundation. Seperti namanya, ASEAN Culture House merupakan rumah budaya untuk mengenal segala sesuatu tentang Asia Tenggara, mulai dari budaya, keindahan alam sampai religi di kawasan tersebut. Bangunan setinggi empat lantai itu berdiri sejak 2017 di pusat Kota Busan. ASEAN Culture House memamerkan keragaman budaya dari 10 negara Asia Tenggara, yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, dan Malaysia. Korea Foundation juga memamerkan kebudayaan Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam di ASEAN Culture House. Asisten Direktur Departemen Program Pendidikan ASEAN Culture House Korea Foundation, Sohye Park, saat ditemui peserta Indoensian Next Generation Journalist Network on Korea dalam program yang digagas oleh Foreign Policy Community of Indonesia, di Busan, beberapa waktu lalu menjelaskan rumah budaya itu dibangun sebagai tindak lanjut dari Konferensi Tingkat Tinggi Dialog ASEAN-Korea Selatan di Busan pada 2014. Berada di bawah Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, ASEAN Culture House juga dirancang sebagai tempat pertukaran budaya antara penduduk Korea dengan warga ASEAN yang tinggal di Negeri Ginseng itu. Wayang dipamerkan pada bagian Indonesia pameran "ASEAN Storyteller: Spiritual Beliefs, Arts and Life" di ASEAN Culture House, Busan, Korea Selatan. (ANTARA/Natisha Andarningtyas) Kekayaan budaya Asia Tenggara Jika memiliki waktu yang terbatas ketika bertandang ke ASEAN Culture House, pengguna bisa memilih sejumlah ekshibisi. Korea Foundation menyediakan dua tipe pameran, yakni permanen dan spesial. Pada pameran permanen, ASEAN Culture House memamerkan sedikitnya 297 benda dari 10 negara Asia Tenggara dalam program "ASEAN Storyteller: Spiritual Beliefs, Arts, and Life". Begitu masuk ke ruang ekshibisi, pengunjung disambut layar besar yang memutar video atraksi wisata dan budaya di berbagai negara Asia Tenggara, misalnya Candi Borobudur di Indonesia. Di dalam ruang multimedia itu, pengunjung juga akan melihat 10 layar interaktif yang berfungsi layaknya ensiklopedia untuk masing-masing negara. Sapaan "selamat pagi" dalam berbagai bahasa yang digunakan berbagai negara di Asia Tenggara menyambut , sebelum wisatawan mengeklik layar untuk melihat berbagai informasi. Informasi setiap negara dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu ringkasan negara, warisan budaya dan ASEAN Storyteller Tutorial. Pada bagian ringkasan negara, pengunjung bisa melihat lokasi negara, informasi perbedaan waktu dan durasi penerbangan, seperti Busan ke Jakarta yang diperkirakan memakan waktu 7 jam 15 menit. ASEAN Culture House di Busan, Korea Selatan. (ANTARA/Natisha Andarningtyas) Pada bagian "Spiritual Beliefs", ASEAN Culture House menunjukkan berbagai artefak yang berhubungan dengan agama dan kepercayaan masyarakat Asia Tenggara, termasuk Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan kepercayaan. Artefak yang berhubungan dengan agama dan kepercayaan turut dipamerkan di ruangan itu, misalnya sajadah dan kitab suci Al Quran untuk Islam dan patung Garuda Wishnu Kencana pada bagian Hindu. Tidak hanya memamerkan artefak, ASEAN Culture House juga memberikan penjelasan singkat mengenai benda-benda yang dipamerkan dan sebaran religi tersebut di Asia Tenggara. Bersama pemandu, dibutuhkan sekitar 10 menit untuk berkeliling bagian "Spiritual Beliefs" di ASEAN Culture House Busan. Bagian berikutnya yang dikunjungi ialah "Arts" alias seni. Pada bagian tersebut, ASEAN Culture House menyajikan keistimewaan tiap-tiap budaya di Asia Tenggara, melalui benda atau karya seni yang kebanyakan terinspirasi dari legenda atau religi. Pada bagian ini, pengunjung bisa melihat, antara lain wayang kulit dan pakaian tradisional Papua dan set peralatan minum teh dari Vietnam yang terbuat dari keramik. Set peralatan minum teh khas Vietnam dipamerkan di ASEAN Culture House, Busan, Korea Selatan. (ANTARA/Natisha Andarningtyas) ASEAN Culture House pada ekshibisi permanen "ASEAN Storyteller: Spiritual Beliefs, Arts and Life" juga memamerkan replika meja bundar tempat berunding para pimpinan negara pada KTT ASEAN-Korea Selatan. ASEAN Culture House mengadakan pameran spesial bertajuk "Alternative Identities: Masks of ASEAN and Korea", yang digelar pada 26 April sampai 23 Juli 2023. Melalui pameran itu, pengunjung bisa mempelajari budaya sebuah negara melalui topeng. Topeng, dalam budaya Asia Tenggara dan Korea Selatan, tidak hanya digunakan pada seni pertunjukan, tapi juga dalam upacara tradisional. Topeng Phi Ta Kon asal Thailand digunakan oleh para pemuda saat festival Phi Ta Kon untuk memberikan penghormatan kepada dewa-dewi yang melindungi desa, sekaligus berdoa supaya desa diberkahi dengan hujan selama musim panen. Laos memiliki topeng Pou Nyer dan Nyer Nyer, masing-masing merupakan simbol laki-laki dan perempuan, yang hanya bisa dilihat saat festival tahun baru di Luang Prabang. Topeng khas Luang Prabang, Laos, yang bisa dilihat saat festival tahun baru. Topeng Laos itu dipamerkan di "Alternative Identities: Masks of ASEAN and Korea" ASEAN Culture House, Busan, Korea Selatan, hingga 23 Juli 2023. (ANTARA/Natisha Andarningtyas) Sementara di Filipina, mereka memiliki festival serupa parade di Rio de Janeiro, Brazil, di mana para peserta menggunakan topeng dan kostum yang menarik. MassKara Festival di Filipina digagas pada tahun 1970-an untuk membantu masyarakat di Kota Bacolod yang terdampak krisis gula. ASEAN Culture House di Busan tidak hanya memamerkan benda-benda dari negara Asia Tenggara, ia juga menyediakan ruang interaktif, khususnya bagi anak-anak, untuk merasakan langsung pengalaman soal Asia Tenggara. Di salah satu ruangan, setidaknya terdapat dua mesin interaktif tempat mencoba secara virtual pakaian tradisional negara di Asia Tenggara. Cukup berdiri beberapa meter dari layar, pengguna bisa "memakai" baju tradisional. Pada waktu-waktu tertentu, ASEAN Culture House juga mengadakan kelas memasak dan bahasa serta pasar yang menjual produk- produk Asia Tenggara. ASEAN Culture House menjadi salah satu wujud hubungan yang erat antara kawasan tersebut dengan Korea Selatan.
Informasi setiap negara dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu ringkasan negara, warisan budaya dan ASEAN Storyteller Tutorial.
1
11
1
Jambi (ANTARA) - Kepedulian terhadap masyarakat adat di Jambi semakin mendapatkan sorotan melalui Pameran Foto Jurnalistik "Masyarakat Adat di Tengah Perubahan Iklim" yang diadakan oleh Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jambi. Pameran foto jurnalistik itu miliki pesan kuat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya dan kearifan lokal masyarakat adat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, kata Ketua PFI Jambi Irma Tambunan, di Jambi Sabtu. Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh dan perwakilan masyarakat adat itu memiliki banyak manfaat sangat penting untuk dilestarikan. Pameran ini mencerminkan kepedulian para pewarta foto terhadap masyarakat adat, yang memiliki pengetahuan dan nilai-nilai berharga terkait tanaman obat dan kearifan lokal. Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono yang hadir pada acara pameran tersebut mengatakan lewat kegiatan ini menunjukkan rasa pedulinya terhadap masyarakat adat di Jambi termasuk dalam menyoroti pentingnya pengakuan terhadap suku Anak Dalam serta masyarakat adat lainnya di Jambi sebagai bagian integral dari komunitas yang lebih besar. Kapolda menekankan bahwa kepedulian terhadap masyarakat adat adalah wujud konkret dari komitmen kepolisian terhadap keragaman budaya dan peninggalan bersejarah. Dalam berbagai aspek kehidupan harus mendukung mereka sepenuhnya. Irjen Pol Rusdi Hartono juga membahas tentang cara kepolisian menangani perselisihan di kalangan masyarakat adat, seperti kasus di Bungo yang menekankan bahwa penting untuk tidak hanya memahami hukum positif, tetapi juga mempertimbangkan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat adat. "Kami menerima laporan mengenai perselisihan di masyarakat adat di Bungo. Mereka memiliki mekanisme internal yang harus dihormati, termasuk dalam memberlakukan sanksi seperti denda kain tradisional,” kata Rusdi Hartono. Kapolda juga mengajak semua pihak untuk terus mendukung masyarakat adat dalam mempertahankan kearifan lokal mereka dan menjaga lingkungan dan dengan mempertimbangkan nilai-nilai budaya masyarakat adat, kita juga dapat mengambil langkah- langkah lebih kuat dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin nyata. Pameran Foto Jurnalistik ini menjadi platform penting untuk memahami lebih dalam peran masyarakat adat dalam mengatasi perubahan iklim, serta menghargai upaya mereka dalam merawat lingkungan dan menjaga warisan budaya yang kaya. Di samping itu, acara ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dan kolaboratif untuk memastikan bahwa kearifan lokal dan keanekaragaman budaya tetap menjadi aset berharga bagi masyarakat Jambi. Irma Tambunan, menyatakan, Pameran foto jurnalistik ini merupakan hadiah bagi perayaan hari masyarakat adat dari para jurnalis foto di Jambi yang telah memperhatikan situasi masyarakat adat di tengah perubahan iklim yang semakin meruncing. Kepedulian ini tercermin dalam karya-karya foto yang kami tampilkan, menggambarkan kehidupan masyarakat adat di Jambi. “Kami menampilkan keempat komunitas masyarakat adat, yaitu Orang Rimba, Talang Mamak, Batin Sembilan, dan Duano, beserta kearifan lokal mereka dalam menjaga hutan, sungai, dan laut. Melalui pameran ini, kami mengajak semua pihak untuk bersatu mengatasi masalah perubahan. Sementara itu Kepala Taman Budaya Jambi Eri Argawan mengatakan kolaborasi pameran foto ini diharapkan menggugah kepedulian publik yang lebih luas untuk lebih peduli pada persoalan iklim, masyarakat adat, dan kelestarian lingkungan hidup. Khususnya generasi muda bisa terlibat aktif di dalamnya. Pameran foto jurnalistik ini menampilkan sebanyak 83 karya foto yang diproduksi oleh tujuh pewarta foto PFI Jambi di tiga provinsi, meliputi Jambi, Sumatera Selatan, dan Riau pada rentang 2011 sampai 2023.
Pameran foto jurnalistik itu miliki pesan kuat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya dan kearifan lokal masyarakat adat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, kata Ketua PFI Jambi Irma Tambunan, di Jambi Sabtu.
1
11
1
Changchun (ANTARA) - Sistem budi daya ginseng di Gunung Changbai telah dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya pertanian yang penting bagi China oleh Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China. Dijuluki sebagai "raja herbal", ginseng dianggap sebagai tanaman yang bernutrisi dan memiliki nilai pengobatan dalam Pengobatan Tradisional China (Traditional Chinese Medicine/TCM). Ginseng telah digunakan di China selama lebih dari 4.000 tahun. Gunung Changbai dikenal sebagai salah satu sumber ginseng dunia, dan masih menjadi basis utama untuk produksi ginseng global. Dalam hal perlindungan warisan, sistem budi daya ginseng di daerah pegunungan di kota Tonghua dan Baishan serta Prefektur Otonom Etnis Korea Yanbian di Provinsi Jilin, China timur laut, terdiri dari tujuh konten budaya yang meliputi sumber daya plasma nutfah ginseng liar dan lingkungan pertumbuhannya, berbagai metode budi daya dan teknologi pengolahan ginseng, serta perdagangan resmi ginseng pada era Dinasti Qing (1644-1911). Produksi ginseng di Jilin menyumbang 60 persen dari total produksi ginseng di China. Pada 2022, nilai outputindustri ginseng di Jilin telah melampaui 64 miliar yuan (1 yuan = Rp2.151) atau sekitar 8,77 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.702). Sun Zhentian, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Ginseng Jilin, mengatakan bahwa identifikasi sistem budi daya ginseng sebagai warisan budaya pertanian yang penting di tingkat nasional sangat berarti untuk mengukuhkan status China sebagai negara asal ginseng, serta mendorong pemanfaatan ilmiah sumber daya ginseng dan pengembangan kualitas industri ginseng.
Changchun (ANTARA) - Sistem budi daya ginseng di Gunung Changbai telah dimasukkan ke dalam daftar warisan budaya pertanian yang penting bagi China oleh Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China.
1
0no label
0
Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi meminta Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dari daerah itu, terus dilestarikan sehingga tidak punah. "Karya budaya yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda ini harus tetap dilestarikan di tengah masyarakat. Tidak boleh sampai punah sehingga generasi yang akan datang tetap bisa mempelajari kearifan budaya lokal," katanya di Padang, Jumat. Ia mengatakan Provinsi Sumbar yang terdiri dari 19 kabupaten dan kota memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Tidak hanya budaya Minangkabau, tetapi juga budaya Mentawai, Mandailing dan budaya dari banyak etnis yang tumbuh dan berkembang di Sumbar. Namun saat ini sebagian karya budaya itu mulai hilang dari tengah masyarakat. Bahkan banyak generasi muda di Sumbar yang tidak lagi mengenal budaya sendiri dan lebih mengenal budaya asing. Ia menyebut perlu ada upaya untuk kembali menggali kekayaan budaya lokal itu dan warisan budaya tak benda menjadi salah satu solusi untuk bisa tetap melestarikan budaya lokal. Sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan sebanyak 21 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia  dari Sumbar untuk tahun 2023. Kepala Bidang (Kabid) Warisan Budaya dan Bahasa Minangkabau, Aprimas mengatakan warisan budaya takbenda yang ditetapkan itu mengacu kepada empat domain yaitu adat istiadat masyarakat, ritus dan perayaan-perayaan, kemahiran dan kerajinan tradisional, seni pertunjukan, pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta). Ia menyebut dari 21 karya budaya yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Sumbar pada 2023, tujuh diantaranya berasal dari Mentawai. Tujuh karya budaya itu masing-masing Turuk laggai, Pangurei, Panunggru, Opa Mentawai, Pasipiat Sot, Mone Mentawai, dan Gajeumak Mentawai. Sementara warisan Takbenda  lain yang ditetapkan adalah Basidakah Limau Kinari (Kabupaten Solok), Batagak Pangulu (Kota Payakumbuh), Bungo Lado (Kabupaten Padang Pariaman), Maanta Juadah (Kabupaten Padang Pariaman), Pangurei (Kabupaten Kepulauan Mentawai), Panunggru Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai), Pasipiat Sot Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai), Serak Gulo (Kota Padang), Randang Lokan (Kabupaten Pesisir Selatan). Kemudian, Anyaman Mansiang (Kabupaten Lima Puluh Kota), Opa Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai), Sulaman Nareh (Kota Pariaman), Talempong Batuang (Kota Sawahlunto), Mone Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai), Sampelong (Kabupaten Limapuluh Kota), Si Tupai Janjang (Kabupaten Agam), Silek Pingian (Kabupaten Dharmasraya), Tari Podang Payakumbuh (Kota Payakumbuh) , Turuk Laggai Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai), Mauluk Nabi (Kabupaten Padang Pariaman), Gajeumuk Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai).*
Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi meminta Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dari daerah itu, terus dilestarikan sehingga tidak punah.
1
0no label
0
Tak ayal, kecaman pun bermunculan di kolom komentar unggahan tersebut. "Merayakan warisan budaya Malaysia lewat mata @JAEMYC dalam #UltraBOOST DNA City Pack berikutnya," tulis Adidas. "Desainnya berbicara tentang penghormatan kepada Wayang Kulit, bagian penting dari identitas dan warisan budaya Malaysia dengan menggabungkan unsur-unsur Wayang Kulit dengan palet warna modern, dalam pendekatan "lama-bertemu-baru" pada DNA UltraBOOST," lanjutnya. Unggahan tersebut pun lantas memicu amarah netizen seraya menjelaskan bahwa Wayang Kulit merupakan warisan budaya asal Indonesia, bukan Malaysia. "Tidak lagi menaruh hormat pada Adidas," tulis seorang Indonesia. "Wayang berasal dari Jawa, Indonesia. Bukan Malaysia," tulis lainnya. "Malaysia beranggapan, banyaknya perantau yang sudah menetap dan mempertunjukan wayang kulit di Malaysia menjadikan wayang kulit sebagai kebudayaan mereka. Klaim Malaysia pun terbantahkan sejak 27 November 2003, dimana Badan PBB UNESCO mengakui bahwa wayang kulit sebagai warisan budaya asli Indonesia," tambah lainnya menjelaskan. Sementara dalam unggahan lain, Adidas mengungkap koleksi City Pack yang terinspirasi dari Indonesia diangkat dari keragaman dan warna dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. "Dengan berbagai bentuk yang mewakili berbagai kepribadian yang akan ditemui di jalanan, dan warna berbeda yang mencerminkan elemen negara pada DNA UltraBOOST," tulis Adidas Hingga berita ini diturunkan,CNNIndonesia.commasih berusaha menghubungi pihak Adidas untuk meminta keterangan terkait hal tersebut.
"Merayakan warisan budaya Malaysia lewat mata @JAEMYC dalam #UltraBOOST DNA City Pack berikutnya," tulis Adidas.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Libur sekolah telah tiba, orang tua tentu ingin mengajak anak mengisi libur dengan berbagai kegiatan termasuk berwisata ke berbagai destinasi. Apalagi, liburan pekan ini bertepatan dengan cuti bersama Idul Adha 1444 H yang identik dengan momen kebersamaan. Untuk mereka yang ingin berlibur untuk mengisi liburan sekolah dan cuti bersama Idul Adha bersama keluarga, berikut ini rekomendasi destinasi wisata di surga domestik yang patut dikunjungi, sebagaimana tertulis dalam siaran pers tiket.com yang diterima, Jumat. Wisata kuliner dan bertamasya di Padang Salah satu kuliner legendaris dunia yang meninggalkan kesan lezat di lidah pengejar kuliner adalah masakan Padang. Salah satu kegiatan penting ketika berkunjung ke Padang adalah wisata kuliner. Rekomendasi restoran yang wajib dikunjungi adalah Nasi Kapau Uni Lis di Bukittinggi, Ikan Bakar Djoni, Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai, Pauh Piaman, hingga Es Durian Ganti Nan Lamo. Orang tua juga bisa mengajak anak bertamasya ke Pantai Nirwana, Pantai Pasumpahan, Air Terjun Sarasah, Bukit Nobita, Museum Adityawarman, atau ke Trans Studio Mini Padang yang memiliki banyak wahana seperti Bumper, Mini Train, Venture, hingga roller coaster raksasa. Relaksasi di pantai dan desa wisata di Lombok Jika ingin liburan yang santai, tenang, dan nyaman, ketika berlibur ke Lombok, wisatawan sekeluarga bisa pergi ke destinasi alami seperti Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, hingga Narmada. Tak hanya itu, anak-anak juga bisa belajar ekosistem alam di Lombok Wildlife Park yang memiliki 45 spesies dan 195 jenis hewan unik. Kemudian jika ingin mengeksplorasi keindahan alam Lombok dan melihat langsung budaya lokal, Tour Desa Wisata Mandalika menyediakan jasa panduan ke Desa Sukarasa, Desa Sade, Pantai Kuta, Bukit Merese, dan Pantai Tanjung Aan. Mengenal budaya tak benda di Pontianak Di pusat Kota Pontianak terdapat Tugu Khatulistiwa dan Taman Khatulistiwa yang menjadi simbol geografis posisi kota yang dilalui oleh garis khatulistiwa. Pusat Kota Pontianak terletak sekitar 25 menit berkendara dari Bandar Udara Internasional Supadio. Di sana, terdapat kulminasi budaya dan kuliner yang berbaur secara harmonis, menciptakan sebuah pengalaman wisata yang penuh pesona. Memang belum banyak diketahui, tapi, Kota Pontianak telah mewariskan budaya tak benda seperti Tenun Corak Insang yang dahulu dikenakan oleh bangsawan Istana Kadriah, Arakan Pengantin sebagai prosesi hantaran atau ikatan tali kasih mempelai, tradisi makan bersama dengan cara duduk lesehan yakni Saprahan Melayu Pontianak yang diakui oleh Kemendikbud di tahun 2017, serta santapan seperti Pacri Nanas, Sayur Keladi, dan Ikan Asam Pedas yang diakui oleh Kemendikbud RI sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Ia mengatakan hingga kini, masih minim referensi yang dapat dirujuk untuk pengayaan dan penggayaan desain motif batik Minangkabau berbasis warisan budaya.
1
11
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku sangat senang bisa menjadi model pada acara Istana Berkebaya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu petang. "Hari ini senang banget karena untuk pertama kalinya saya jadi model, biasanya lari sehari 11 km, hari ini berjalan di atas catwalk 200 meter," kata Menlu Retno usai mengikuti acara Istana Berkebaya. Menlu Retno mengaku mengalami kesulitan untuk bisa berjalan pelan di atas panggung peragaan Istana Berkebaya karena terbiasa lari. "Makanya, karena biasa lari, jalannya akhirnya sering kebablasan, orang yang belakang masih jauh, balik lagi akhirnya. Akan tetapi, it’s fun , menyenangkan," ujarnya. Menlu menyampaikan pesan dari Istana Berkebaya adalah mengenai masalah kebaya sebagai warisan budaya Indonesia. Walaupun temanya adalah tema Jakarta, Betawi, menurut dia, dari segi warna-warnanya sangat apik, sangat berbagai macam warna yang menjadikan dunia menjadi lebih Indah. "Jadi, mari kita lestarikan kebaya dan kita pakai kebaya sebanyak mungkin, ya, dalam okasi ( occasion /kesempatan) di mana pun saya kira kita bisa pakai kebaya," ajak Menlu. Pada kesempatan itu Retno tampak mengenakan atasan kebaya putih dengan kain bawahan berwarna merah. Kebaya Retno dilengkapi payet-payet bergambar penari topeng dan bunga-bunga bernuansa merah, pink, oranye, hingga hijau. Dikatakan bahwa kebaya itu diberikan panitia acara dan sudah selesai dijahit sejak Jumat (4/8). Persiapannya mengenakan kebaya itu hanya 15 menit. "Waduh aku cepat semua, 15 menit, syut langsung. Sudah dijahit, hari Jumat kebayanya sudah jadi. Kita pas, ternyata sudah pas, langsung dipakai. Ini dikasih panitia. Tapi cantik ya, (tadi juga) pakai payung," kata Retno. Ia melanjutkan, "Cuma tantangannya adalah bagaimana bisa berjalan pelan, nah itu tantangan, buat saya tantangan karena biasa lari." Selain menteri perempuan Kabinet Indonesia Maju, turut hadir memakai kebaya dalam acara tersebut, antara lain, duta besar wanita dan istri duta besar negara sahabat. Menurut Retno, para dubes dan istri dubes sangat senang mendapatkan pengalaman baru memakai kebaya. "Jadi, tadi sebelum keluar, saya sempat bertemu dengan mereka (dubes dan istri dubes). Ini adalah pengalaman menarik sekali bagi mereka terutama ibu-ibunya, baik dubesnya maupun istri dubes yang memakai kebaya. Mereka menyampaikan nyaman dan senang sekali mendapatkan pengalaman yang baru buat mereka memakai kebaya Indonesia," kata Retno. Acara Istana Berkebaya merupakan bagian dari rangkaian Bulan Kemerdekaan dalam rangka HUT Ke-78 RI. Presiden Joko Widodo beserta Istri Iriana Joko Widodo serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta istri Wury Ma'ruf Amin juga hadir dalam acara itu.
Setali tiga uang dengan Fadhly, Direktorat Perlindungan Kebudayaan Kemendikbudristek menyatakan bahwa program penetapan warisan budaya tak benda (WBTB) yang diadakan setiap tahun juga menjadi salah satu upaya melindungi seni tradisi lisan Nusantara.
1
0no label
0
Pandemi Covid-19 memberikan dampak berkelanjutan bagi situs warisan dunia di berbagai negara. Kerusakan situs akibat vandalisme dan minimnya perawatan menjadi salah satu ancaman utama. Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang sedang praktek kerja lapangan di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menyaksikan komodo (Varanus komodoensis) yang berkeliaran di dekat rumah.  Kompas/Yuniadhi Agung Pandemi Covid-19 memberikan dampak berkelanjutan bagi situs warisan dunia di berbagai negara. Kerusakan situs akibat vandalisme dan minimnya perawatan menjadi salah satu ancaman utama. Kondisi ini juga menjadi lampu kuning bagi Indonesia yang memiliki lima warisan budaya dan empat warisan alam yang diakui dunia. Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020, kegiatan temu fisik masyarakat praktis dibatasi pada berbagai belahan dunia. Semua aspek yang berpotensi menimbulkan kerumunan dibatasi, bahkan ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan. Kondisi ini juga dialami oleh situs warisan dunia. Menurut catatan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), sebagian besar situs warisan dunia juga ditutup akibat pandemi. Hingga saat ini, terdapat 1.154 warisan dunia yang tersebar di berbagai negara. Dari jumlah itu, 897 di antaranya adalah warisan budaya yang lekat dengan kegiatan pariwisata. Selain itu, juga terdapat 218 warisan alam serta 39 warisan campuran antara alam dan budaya yang kerap menjadi tujuan wisata. Berdasarkan survei yang dirilis oleh UNESCO pada Mei 2021 lalu, sebagian besar dari situs warisan dunia turut terdampak pandemi. Survei dilakukan pada 5-28 Februari 2021 pada pengelola di 388 situs di dunia atau sekitar sepertiga dari total warisan dunia. Penutupan dilakukan pada 71 persen dari situs warisan dunia hingga Februari lalu. Bahkan, saat kasus melonjak pada 2020, penutupan mencapai 90 persen. Kondisi ini terjadi pada berbagai kawasan. Pada negara-negara Arab, misalnya, hanya 21 persen warisan dunia di wilayah itu yang dibuka. Sementara 62 persen lainnya harus melakukan buka dan tutup sesuai kondisi. Pada kawasan Asia dan Pasifik, sebagian besar wilayah juga belum membuka situs warisan dunia untuk kunjungan umum. Sebanyak 59 persen di antaranya masih melakukan buka dan tutup secara berkala. Sementara 10 persen situs warisan dunia di kawasan ini masih belum membuka akses untuk kunjungan secara umum. Berdasarkan survei yang dirilis oleh UNESCO pada Mei 2021 lalu, sebagian besar dari situs warisan dunia turut terdampak pandemi. Penutupan ini tentu berbanding lurus dengan penurunan jumlah pengunjung pada situs warisan dunia. Pada regional Afrika, UNESCO mencatat penurunan jumlah pengunjung dibandingkan tahun 2019 mencapai 71 persen dengan penutupan rata-rata 143 hari atau hampir lima bulan. Penurunan jumlah pengunjung juga dicatatkan negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia. Dengan rata-rata penutupan selama 195 hari, jumlah pengunjung ke berbagai situs warisan dunia turun hingga 67 persen. Penutupan dan penurunan jumlah pengunjung ini berdampak pada keberadaan tenaga kerja di berbagai situs warisan dunia. Sebagian pengelola terpaksa memberhentikan pekerja tidak tetap selama pandemi. Pada kawasan Asia dan Pasifik, pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh 25 persen pengelola. Hal serupa juga dilakukan oleh negara-negara di Afrika, sebanyak 36 persen melakukan pemutusan hubungan kerja selama pandemi. Pandemi juga menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia dalam menjaga eksistensi warisan dunia. Hingga saat ini, terdapat sembilan warisan dunia di Indonesia yang terdiri dari lima warisan budaya dan empat warisan alam. Warisan budaya dunia yang terletak di Indonesia adalah kawasan Candi Borobudur, kawasan Candi Prambanan, Situs Manusia Purba Sangiran, dan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto. Selain itu, juga terdapat Sistem Subak di Bali yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia sejak 2012. Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah Selain warisan budaya, Indonesia juga memiliki warisan alam yang diakui oleh dunia. Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Lorentz, dan Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera adalah warisan alam yang diakui sebagai warisan dunia secara bertahap sejak tahun 1991 hingga 2004. Jumlah warisan dunia yang dimiliki oleh Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan negara lainnya di Asia Tenggara, seperti Vietnam (8), Filipina (6), Thailand (6), dan Malaysia (4). Itu berarti negara kita menjadi negara dengan jumlah warisan dunia terbanyak di Asia Tenggara. Sama seperti negara lainnya, Indonesia juga menutup obyek warisan budaya dunia di tengah pandemi. Candi Borobudur, misalnya, melakukan buka dan tutup kawasan sesuai dengan kebijakan pemerintah. Kebijakan buka dan tutup juga dilakukan oleh pengelola Candi Prambanan seiring perkembangan kasus Covid-19. Penutupan lokasi secara berkala juga dilakukan oleh pemerintah pada warisan alam dunia. Salah satunya adalah Taman Nasional Ujung Kulon di Banten. Penutupan dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di tempat wisata. Menurut laporan UNESCO, terdapat beberapa ancaman berkelanjutan bagi warisan dunia di tengah pandemi. Kondisi ini perlu menjadi perhatian bagi Indonesia yang memiliki banyak warisan bersejarah. Bahkan, selain warisan budaya yang telah diakui oleh UNESCO, Indonesia juga memiliki 99.460 warisan budaya bersifat kebendaan. Ancaman pertama yang dihadapi adalah kerusakan. Perusakan secara sengaja berpotensi terjadi di tengah terbatasnya aktivitas pemantauan akibat pembatasan ruang gerak. Selain itu, kerusakan secara tidak sengaja juga berpotensi terjadi di tengah minimnya aktivitas konservasi selama pandemi. Tumbuhan liar yang menyebar di sekitar kawasan warisan dunia juga menjadi catatan khusus UNESCO sebagai potensi ancaman. Minimnya perawatan di tengah penutupan selama pandemi dikhawatirkan berdampak pada munculnya tumbuhan liar yang dapat merusak beragam situs. Pemandangan hutan yang terbentang di kawasan Taman Nasional Lorentz, Papua, dengan latar belakang Puncak Trikora di Kabupaten Jayawijaya. Kawasan konservasi itu merupakan salah satu situs alam warisan dunia yang memiliki ekosistem terlengkap di bumi. Kompas/Mohamad Final Daeng Selain kerusakan, eksploitasi secara ilegal juga menjadi ancaman. Penggalian hingga pencurian menjadi ancaman yang sulit untuk diawasi di tengah sepinya kawasan warisan dunia. Bagi Indonesia yang memiliki puluhan ribu warisan budaya, hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri untuk merawat dan menjaga ragam peninggalan bersejarah. Dari sisi ekonomi, penutupan situs warisan dunia juga dapat memberikan efek ganda dengan penutupan kawasan pariwisata di wilayah sekitar. Kondisi ini mengancam kehidupan perekonomian sekitar seperti kawasan pasar, alun-alun, hingga kawasan komersial lainnya. Dari sisi ekonomi, penutupan situs warisan dunia juga dapat memberikan efek ganda dengan penutupan kawasan pariwisata di wilayah sekitar. Potensi ancaman ini dirasakan oleh pengelola warisan dunia pada berbagai kawasan. Pada daerah Amerika Latin dan Karibia, misalnya, potensi ancaman ini disampaikan oleh lebih dari separuh responden dalam survei UNESCO. Sementara di kawasan Asia dan Pasifik, potensi ancaman disampaikan oleh sepertiga responden. Bagi Indonesia, laporan UNESCO ini tentu dapat menjadi cermin dan lampu kuning untuk terus merawat warisan yang telah diakui oleh dunia. Selain sembilan warisan budaya dan alam yang telah diakui, Indonesia juga memiliki tugas untuk merawat 1.635 cagar budaya nasional serta 99.460 warisan budaya bersifat kebendaan yang dimiliki. (LITBANG KOMPAS)
Pandemi Covid-19 memberikan dampak berkelanjutan bagi situs warisan dunia di berbagai negara.
0
11
0
Jokowi ingin ASN mengubah pola pikir dari dilayani menjadi melayani masyarakat. Dia ingin setiap abdi negara memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. "Hal ini terlihat klise, tapi sangat penting dan mendasar karena sudah sangat lama ASN berada pada zona nyaman, terbelenggu oleh warisan budaya birokrasi feodal sehingga menjadikan ASN kurang produktif," kata Jokowi pada Musyawarah Nasional IX Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Jumat (28/1). Jokowi ingin setiap ASN menggunakan kewenangannya secara maksimal untuk membantu rakyat. Dia ingin birokrasi tak hanya hadir di tengah masyarakat, tapi juga memberi dampak baik. Mantan Wali Kota Solo itu berpesan agar ASN menundukkan ego instansi masing-masing. Dia meyakini ASN bisa membawa Indonesia melaju di era disrupsi jika bekerja sama antarlembaga. "Kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, lintas profesi adalah kunci menghadapi tantangan masa depan," ujarnya. Jokowi juga memerintahkan pembenahan tata kelola birokrasi. Dia pun ingin talenta-talenta terbaik bangsa direkrut untuk menjadi ASN. Selain itu, para putra-putri terbaik itu diberi pelatihan berkualitas untuk memajukan pemerintahan. "Saya yakin dengan reformasi birokrasi yang konsisten, ASN akan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air," ucapnya.
"Hal ini terlihat klise, tapi sangat penting dan mendasar karena sudah sangat lama ASN berada pada zona nyaman, terbelenggu oleh warisan budaya birokrasi feodal sehingga menjadikan ASN kurang produktif," kata Jokowi pada Musyawarah Nasional IX Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Jumat (28/1).
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyerukan bahwa Festival Cap Go Meh Singkawang, Kalimantan Barat, harus menjadi pusat perhatian dunia internasional. Menurut Moeldoko dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu, Festival Cap Go Meh di Singkawang sudah diakui Badan PBB untuk pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan (Unesco) sebagai warisan budaya tak benda. Hal itu juga, menurut dia, sebagai dampak dari upaya pemerintah melestarikan budaya Cap Go Meh. "Ke depan, Festival Cap Go Meh harus menjadi pusat perhatian dunia Internasional," ujar dia saat menghadiri Festival Cap Go Meh Singkawang. Turut hadir dalam Festival Cap Go Meh Singkawang yakni Menteri BUMN Erick Thohir. Ia mengatakan Festival Cap Go Meh juga bisa menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas nasional demi mewujudkan Indonesia Emas pada 2045. Mantan Panglima TNI itu juga menyinggung keberadaan patung ular naga di Singkawang yang pernah akan dibongkar oleh sekelompok ormas pada 2010. Moeldoko yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XII Tanjungpura mengklaim berada di depan untuk mencegah rencana pembongkaran patung ular naga. "Saat itu saya katakan, kalau ada yang macam-macam membongkar patung naga, Moeldoko berdiri paling depan untuk menjaganya. Jangan sekali-kali mengusik Singkawang,” ujar Moeldoko. Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengajak masyarakat Indonesia mendorong pelestarian budaya tanpa harus memperdebatkannya. "Kalau di TV sering, tetapi melihat langsung ini perdana. Terima kasih diundang," kata Erick Thohir kepada wartawan, di Singkawang, Sabtu (5/2). Erick menyatakan memiliki ekspektasi (harapan) yang tinggi dengan adanya Festival Cap Go Meh di kota seribu kelenteng itu, sehingga datang jauh-jauh untuk menyaksikan festival tersebut. "Ya ekspektasi tinggilah, kalau nggak, ngapain datang dari jauh-jauh," kata dia, menjawab pertanyaan wartawan.
Menurut Moeldoko dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu, Festival Cap Go Meh di Singkawang sudah diakui Badan PBB untuk pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan (Unesco) sebagai warisan budaya tak benda.
1
0no label
0
Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ikut meramaikan kirab budaya puncak rangkaian Grebeg Suro yang digelar Pemerintah Kabupaten Ponorogo di jalan raya sekitar Monumen Bantarangin, Kota Ponorogo, Selasa. Arak-arakan budaya dengan maskot kesenian reyog itu diawali dengan penyerahan cemeti pusaka samandiman oleh Gubernur Khofifah kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu kemudian mengikuti prosesi kirab dengan menaiki kereta kencana yang berada di barisan depan. Khofifah duduk berdampingan dengan Bupati Sugiri dan terus melambaikan tangan ke arah warga yang menyaksikan kemeriahan kirab di sepanjang jalan. "Kegiatan Grebek Suro ini bisa menjadi episentrum bagi seluruh destinasi wisata yang ada di Ponorogo," ucap Khofifah. Ia berharap rangkaian Grebeg Suro yang digelar setahun sekali tersebut memberi manfaat positif, baik secara ekonomi, budaya maupun pembentukan karakter, serta identitas bangsa. Karenanya Khofifah mendukung penuh setiap ikhtiar yang dilakukan Pemkab Ponorogo dalam menjadikan kesenian Reyog Ponorogo sebagai warisan budaya dunia yang diakui oleh Unesco. "Dimana pun namanya tetap Reyog Ponorogo, walaupun dipentaskan di luar negeri. Semoga dengan kehadiran Reyog Ponorogo akan membangun karakter keberanian untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya. Senada dengan Gubernur Khofifah, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menjelaskan setiap gelaran Grebeg Suro selalu ada dua agenda besar yang diselenggarakan panitia, yakni pada saat awal Muharam (tanggal 1 bulan Suro dalam sistem penanggalan Jawa) yang dikemas dengan Grebeg Suro dan di akhiri tutup Suro pada akhir Muharam. "Dua tradisi ini sudah berjalan bertahun-tahun. Tahun depan akan semakin besar," katanya. Tak sekedar perayaan saja, Sugiri juga berharap kegiatan ini bisa mendatangkan perputaran ekonomi yang masif, terutama bagi para pelaku UMKM di Bumi Reyog (Ponorogo). "Mudah-mudahan tidak hanya budaya dan peradaban, tapi perekonomian tumbuh di Kutho Kulon," katanya.
Pada libur kali ini, pengunjung disuguhkan dengan beragam pertunjukan seni, pameran budaya, dan kegiatan interaktif yang memperkaya pengetahuan tentang warisan budaya nusantara.
1
11
0
Palembang (ANTARA) - Festival Budaya Melayu 2023 kembali digelar di Kota Palembang oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan (Sumsel) agar tetap lestari dan dikenal masyarakat, khususnya generasi muda. "Dengan kembali digelarnya festival hari ini, Festival Budaya Melayu 2023 memasuki tahun kelima," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal pada pembukaan festival tersebut di Palembang, Senin. Pembukaan festival tersebut dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dari berbagai provinsi tetangga antara lain dari Jambi, Riau, dan Bangka Belitung serta dihadiri pula Sultan Palembang Sultan Iskandar. Menurut dia, budaya Melayu akhir-akhir ini mulai ditinggalkan. Untuk itu kegiatan yang dapat melestarikannya seperti festival Budaya Melayu akan terus digelar secara rutin setiap tahun. Melalui Festival Budaya Melayu yang mengangkat tema "Tak Hilang Melayu di Bumi Berakar dan Tersebar" itu, kata dia, diharapkan dapat mengenalkan kembali budaya yang ditinggal generasi muda dampak pengaruh modernisasi, katanya. Ia menjelaskan bahwa kebudayaan Melayu harus dapat disebarkan di pelosok negeri untuk mengimbangi pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya warisan leluhur tersebut. Kebudayaan Melayu yang mulai ditinggalkan masyarakat salah satunya Teater Dulmuluk. Aufa Syahrizal  mengatakan Dulmuluk merupakan teater asli Melayu warisan leluhur masyarakat Sumsel yang sekarang ini telah menjadi warisan budaya tak benda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNESCO. Sementara Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya pada kesempatan itu mengapresiasi Kadisbudpar yang telah konsisten dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebudayaan Melayu di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu. "Kita tau kebudayaan Melayu sudah mulai bergeser sejak tahun 80-an, dengan digelarnya acara ini secara konsisten rutin setiap tahun seperti yang dilakukan dalam lima tahun terakhir semoga dapat menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap budaya kita sendiri," ujarnya. Menurut dia, kebudayaan Melayu merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki daerah ini sejak zaman dahulu, jadi sudah menjadi tugas utama masyarakat Sumsel untuk bersama-sama melestarikannya. "Kita harus mengikat generasi muda agar mau dan bangga dengan kebudayaan Melayu, karena merekalah yang akan mewariskan kebudayaan ini agar tidak punah dari muka bumi," demikian Mawardi Yahya. ​​​​​​​
Ia menjelaskan bahwa kebudayaan Melayu harus dapat disebarkan di pelosok negeri untuk mengimbangi pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya warisan leluhur tersebut.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita penting menarik perhatian selama sepekan terakhir seperti gempa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menyebabkan ratusan rumah rusak hingga KA Turangga tujuan Bandung bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya. Berikut rangkuman berita yang banyak menarik perhatian masyarakat mulai 1 sampai dengan 6 Januari 2024: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan bahwa akibat gempa di Kabupaten Sumedang di penghujung 2023 dan awal 2024, sebanyak 248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi. Berita selengkapnya klik di sini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut tsunami yang terjadi akibat gempa bumi dengan magnitudo 7,4 di wilayah Pantai Barat Honshu, Jepang, pada Senin siang tidak berdampak ke Indonesia. Berita selengkapnya klik di sini Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menyatakan bahwa berkas usulan atau dossier Reog Ponorogo sebagai Intangible cultural heritage (ICH) atau warisan budaya tak benda (WBTB) telah diterima oleh Sekretariat ICH UNESCO dan dinyatakan lengkap. Berita selengkapnya klik di sini Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA ) terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk mengawal proses hukum kasus kekerasan seksual oleh guru ngaji di Purwakarta, Jawa Barat Berita selengkapnya klik di sini KA Turangga tujuan Bandung dilaporkan bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di petak stasiun Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat. Berita selengkapnya klik di sini
Berita selengkapnya klik di sini Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menyatakan bahwa berkas usulan atau dossier Reog Ponorogo sebagai Intangible cultural heritage (ICH) atau warisan budaya tak benda (WBTB) telah diterima oleh Sekretariat ICH UNESCO dan dinyatakan lengkap.
1
0no label
0
ANTARA - Sebagai upaya melestarikan warisan budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi menggelar pameran koleksi batik motif kuno di Museum Siginjei Jambi. Dalam pameran itu, ada 26 Koleksi batik kuno Jambi yang ditampilkan. (Dodi Saputra/Satrio Giri Marwanto/Ardi Irawan)
Beijing (ANTARA) - Administrasi Warisan Budaya Nasional (NCHA) China menyebutkan bahwa negara itu telah mengambil sejumlah langkah signifikan dalam memajukan pembangunan berkualitas tinggi di bidang peninggalan dan warisan budaya.
1
11
0
Bandar Lampung memiliki beribu kuliner lezat, salah satunya gulai taboh. Gulai taboh yang bercita rasa gurih dan manis, selain rasanya yang lezat kuliner ini juga menjadi warisan budaya tak benda Kemendikbud. Dari lampung, meluncur ke Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Di sini ada jalangkote atau pastel dengan beragam isian. Meski makanan khas Makassar, jalangkote menjadi favorit warga kutai kartanegara.
Gulai taboh yang bercita rasa gurih dan manis, selain rasanya yang lezat kuliner ini juga menjadi warisan budaya tak benda Kemendikbud.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Kain batik dari senja hingga subuh koleksi perancang Helen Dewi Kirana yang ditampilkan di atas panggung festival makanan dan busana Jakarta (Jakarta Fashion and Food Festival/JF3) membawa misi lingkungan melalui produk-produk yang ditampilkan. Helen menyadari tren busana berbeda di waktu pagi dan malam memiliki dampak agak kurang baik bagi lingkungan karena menghasilkan pencemaran tekstil yang tidak sedikit, dari pewarna, kain, dan lain-lain. "Makanya tema ' from dusk till dawn ' kami sebenarnya ingin menunjukkan bahwa barang yang sama bisa kamu pakai terus untuk gaya kasual sampai ke pesta pernikahan dan party yang lain pun bisa," kata Helen saat diskusi JF3 bersama wartawan di Jakarta Utara, Selasa. Helen melalui koleksinya di JF3 ke-12 ini berusaha menunjukkan tidak ada yang salah dengan penggunaan berulang produk berbahan pakaian yang sama. Dan kain batik dipilih dalam pertunjukan malam itu, karena selain menonjolkan produk warisan budaya Indonesia, Helen juga ingin menunjukkan bahwa kain buatan tangan ( handmade ) ini dapat dipadu-padankan dengan gaya busana kasual, tak harus formal. Adapun target pemakai kain batik koleksi senja hingga subuh dari Nes by HDK (Helen Dewi Kirana) memiliki rentang usia 20 sampai 30 tahun. Meski umumnya penyuka kain batik di Indonesia berusia di atas 30 tahun. "Kami mencoba membuat tren, bukan mengikuti tren. Misinya harus lingkungan. Pilarnya empat, education, environment, women empowerment , dan children empowerment ," kata Helen. Teknik pembuatan busana koleksi NES by HDK antara lain pengikatan (tie-dye) asal Jepang yang disebut shibori dan pewarnaan khas nusantara salah satunya 'piring selampad' dengan memanfaatkan pewarna alami seperti salah satunya dari daun. Alternatif pemanfaatan sisa kain dapat digunakan untuk menghasilkan produk pelengkap busana, seperti aksesoris dan millineris, yang termasuk pelengkap busana milineris adalah tas, sepatu, topi, ikat pinggang, syal, selendang, dan lain sebagainya. Helen juga mengajak seluruh pihak ikut berperan dalam meminimalkan isi lemari dengan konsep ' reused fashion ' yang ditawarkan dalam koleksinya. "Jadi pakai, pakai, pakai lagi, supaya enggak terlalu banyak pakaian yang terbuang. Kayaknya kasihan bumi kalau lebih banyak yang terbuang," kata Helen. Pada tahun 2023 menjadi pertama kalinya JF3 digelar di luar Jakarta. JF3 di Serpong berlangsung lebih dulu dari 17-19 Juli, sedangkan di Kelapa Gading nanti berlangsung 21-26 Juli melibatkan total 59 desainer terkemuka. Dengan mengusung tema Gaya Lokal Lebih Vokal JF3 berkomitmen mendukung industri tanah air dengan memberikan dampak positif dan nilai ekonomi yang lebih besar bagi seluruh pelaku mode yang terlibat. Keberadaan JF3 yang reguler digelar setiap tahun merupakan salah satu cara mengangkat kreativitas masyarakat dengan dorongan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Banten dari dinas terkait seperti dinas perindustrian perdagangan, pariwisata dan ekonomi kreatif, kebudayaan. Ini tujuannya membantu anak muda dalam dunia fesyen di Jakarta dan sekitarnya dalam mendorong usaha mereka lebih maju lagi. Kalau ada produk lokal mungkin nanti bisa dikurasi dicek kualitasnya atau dibina sampai mereka bisa mencapai standar yang diinginkan pasar. 'Power to empower', adalah tema yang dipilih tahun ini karena ini saatnya JF3 untuk bergerak mengajak berbagai pihak supaya sama-sama melakukan sesuatu agar kreativitas pelaku industri fesyen di Indonesia lebih maju lagi. Salah satunya lewat kerja sama JF3 dengan kedutaan Prancis melalui pusat kebudayaan dan bahasa Prancis yang berada di bawah naungan Kedutaan Besar Prancis IFI, agar bisa mengundang desainer Prancis untuk berpartisipasi dalam kegiatan pameran tahun ini. "Supaya kita banyak belajar, karena Paris tombaknya fesyen, kita bisa bertukar pikiran dan bekerja sama ke depannya," kata Advisor JF3 Thresia Mareta. Kualitas produk pasti bisa meningkat karena akses, akses pasar, akses bahan baku, akses pendanaan, bisa didapatkan solusinya tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga banyak pihak dari luar negeri melalui program Pintu Incubator bekerja sama dengan IFI. "Tahun lalu kami membawa dua brand lokal dan artisan tenun untuk ikut premiere show, kita bekali sebelum berangkat, sehingga matang dan siap, pergi engga zonk, sudah siap, punya kemampuan (terampil)," kata Thresia.
Dan kain batik dipilih dalam pertunjukan malam itu, karena selain menonjolkan produk warisan budaya Indonesia, Helen juga ingin menunjukkan bahwa kain buatan tangan ( handmade ) ini dapat dipadu-padankan dengan gaya busana kasual, tak harus formal.
1
0no label
0
Hal tersebut Mastuki sampaikan sekaligus membantah tudingan bahwa label halal baru itu memiliki nuansa Jawasentris oleh sejumlah pihak, termasuk Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas. "Saya ingin jelaskan jadi pemilihan label halal menggunakan gunungan dan surjan tak benar bila Jawasentris. Argumen yang saya sampaikan baik wayang dan batik itu sudah menjadi warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO. Karenanya ini representasi Indonesia," kata Mastuki kepadaCNNIndonesia.com, Senin (14/3). Mastuki lantas menceritakan bahwa penetapan label halal oleh Kemenag sudah melalui proses riset yang cukup lama. Pihaknya tak hanya mempertimbangkan satu logo semata. Tak hanya itu, Mastuki mengatakan label halal yang dibuat harus memiliki makna dan diferensiasi tersendiri berdasar ciri khas Indonesia. "Ini bukan asal berbeda, tapi keberbedaan yang jadi ciri khas Indonesia. Karena Indonesia memiliki kekayaan luar biasa, yang menghubungkan keindonesiaan dan keislaman itu sudah menyatu dalam peradaban kita beratus-ratus tahun lalu," ujarnya. Sebelumnya, Kepala BPJPH Kementerian Agama Aqil Irham mengakui bahwa label Halal Indonesia yang kini diterapkan secara nasional memiliki bentuk gunungan dan motif surjan. Bentuk dan corak yang digunakan dalam label itu disebut merupakan artefak-artefak budaya yang memiliki ciri khas yang unik, berkarakter kuat, dan merepresentasikan Halal Indonesia. "Bentuk Label Halal Indonesia terdiri atas dua objek, yaitu bentuk Gunungan dan motif Surjan atau Lurik Gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas. Ini melambangkan kehidupan manusia," kata Aqil dalam keterangan resminya dikutip dari laman resmi Kemenag. Perubahan logo halal ini mendapat kritik dari sejumlah pihak. Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menilai logo halal yang baru tersebut lebih mengedepankan artistik dibanding penonjolan kata halal dalam bahasa Arab. Anwar mengaku banyak masyarakat yang mengeluhkan penerbitan logo baru itu kepada dirinya. Menurutnya, gambar gunungan dalam logo tersebut kental dengan dunia perwayangan budaya Jawa. "Karena yang namanya budaya bangsa itu bukan hanya budaya Jawa, sehingga kehadiran dari logo tersebut menurut saya menjadi terkesan tidak arif," katanya.
Argumen yang saya sampaikan baik wayang dan batik itu sudah menjadi warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia menjalani proses pengusulan alat musik Kolintang menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) kepada Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO), melalui skema penambahan. Direktur Perlindungan Kebudayaan Kemendikbudristek Judi Wahjudin saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, menjelaskan Indonesia semula mengusulkan alat musik berasal dari Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara tersebut, sebagai WBTB UNESCO dalam skema nominasi tunggal, namun Afrika Barat ternyata sudah mendaftarkan alat musik serupa dengan nama Balafon. “Karena sudah ada alat musik terdaftar yang relatif sama, kami dalam ikhtiar menambahkan Kolintang sebagai WBT (Warisan Budaya Takbenda) UNESCO lewat skema extension (penambahan, red.), jadi ditambahkan dan dimasukkan dalam satu grup alat musik itu,” kata dia. Ia menjelaskan perihal pendaftaran warisan budaya ke UNECO bukan bentuk klaim budaya milik satu negara, melainkan komitmen awal untuk bersama-sama melestarikan budaya. "Justru yang harus dipikirkan itu, setelah diusulkan ke UNESCO, warisan budaya tersebut mau diapakan. Jadi itu tanda komitmen bersama,” ujarnya. Ia mengatakan saat ini UNESCO menggalakkan pilihan skema nominasi bersama atau nominasi penambahan bagi negara-negara yang ingin mendaftarkan warisan budaya masing-masing, selain melalui skema nominasi tunggal yang proses pendaftarannya dua tahun sekali. “Jadi bukan kesannya warisan budaya tersebut diambil negara lain, melainkan ada nilai lokal yang ternyata sifatnya universal dan bisa diakui bersama sehingga dimasukkan saja dalam satu kelompok ,” kata Judi. Terkait dengan berbagai warisan budaya yang tidak lolos penetapan oleh UNESCO, ia menerangkan, ada beberapa faktor yang salah satunya karena data tidak lengkap, seperti minimal memiliki maestro dan diingat oleh dua generasi serta ada tradisi maupun komunitas yang masih menggiatkan. Di samping itu, ada nilai-nilai universal dunia yang harus dipenuhi oleh setiap warisan budaya yang akan didaftarkan kepada UNESCO.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia menjalani proses pengusulan alat musik Kolintang menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) kepada Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO), melalui skema penambahan.
1
0no label
0
Pesta syukuran panen bertajuk Mesiwah Pare Gumboh menjadi daya tarik baru pariwisata Kalsel. Ritual itu merupakan bagian dari tradisi budaya masyarakat Dayak Deah di daerah Pegunungan Meratus, Kabupaten Balangan. Tangkapan layar pertunjukan tarian dalam pembukaan acara budaya Mesiwah Pare Gumboh di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Jumat (21/7/2023). BALANGAN, KOMPAS — Pesta syukuran panen bertajuk Mesiwah Pare Gumboh menjadi daya tarik baru pariwisata Kalimantan Selatan. Atraksi budaya masyarakat Dayak Deah di daerah Pegunungan Meratus, Kabupaten Balangan, itu berhasil masuk Karisma Event Nusantara 2023 setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2022. Acara budaya Mesiwah Pare Gumboh dilaksanakan di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Balangan, pada 21-23 Juli 2023. Tahun ini merupakan penyelenggaraan kelima dengan mengusung tema ”Osotn Ne Erai Katos Gawi Ne Kerai Koyat” (Berat Sama Dipikul, Ringan Sama Dijinjing). Inspektur II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kamal Rimosan mengatakan, ritual Mesiwah Pare Gumboh yang dimiliki masyarakat Dayak Deah menjadi salah satu daya tarik wisata di Balangan. Ritual ini dapat dikemas sebagai sebuaheventdaerah yang memiliki nilai jual unik sehingga dapat menunjang perkembangan pariwisata baik di Balangan maupun Kalsel. ”Alam dan budaya adalah roh pengembangan pariwisata. Dengan penyelenggaraaneventyang berkualitas serta memiliki keunikan, maka dapat menarik wisatawan,” kata Kamal saat membuka acara budaya Mesiwah Pare Gumboh di Desa Liyu, sekitar 230 kilometer dari Kota Banjarmasin, Jumat (21/7/2023). Tangkapan layar pemukulan gong dalam pembukaan acara budaya Mesiwah Pare Gumboh di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Jumat (21/7/2023). Menurut Kamal, alam dan budaya perlu didukung aspek 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) serta sapta pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan) agar bisa menarik wisatawan. Khusus di Balangan, aspek amenitas atau fasilitas pendukung destinasi wisata masih perlu ditingkatkan. ”Selain itu, masih ada PR (pekerjaan rumah) besar, bagaimana kegiatan (Mesiwah Pare Gumboh) ini berkelanjutan. Untuk itu, tata kelolaeventperlu dikembangkan dengan baik, ekosistem penyelenggaraannya harus ditata sehingga bisa menarik wisatawan datang ke Desa Liyu,” ujarnya. Kamal pun berharap penyelenggaraan Mesiwah Pare Gumboh berjalan dengan lancar serta dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Acara itu juga diharapkan membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja seluas- luasnya. ”Majukan pariwisata dan ekonomi kreatif serta kembangkan terus potensi kreativitas di daerah,” katanya. Ketua Panitia Mesiwah Pare Gumboh Megi Raya Suseno mengatakan, Mesiwah Pare Gumboh adalah momen yang istimewa bagi masyarakat Dayak Deah untuk bersatu, merayakan hasil panen, dan menjaga warisan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Warga adat Dayak Meratus makan bersama di balai adat pada malam ketiga Aruh Adat Baharin di Desa Mauya, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Minggu (8/11/2015). Aruh Adat Baharin merupakan pesta syukur atas kelimpahan panen padi yang digelar selama tujuh hari tujuh malam. Acara ini diisi dengan rangkaian kegiatan yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Dayak Deah. Salah satu acara yang paling menarik adalah serangkaian ritual Mesiwah Pare. Selain itu, ada arak-arakannyerah ngemonta, yaitu perarakan warga membawa hasil panen ke balai adat sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. Pesta ini juga menampilkan atraksi dan tari mandi api yang merupakan bagian integral dari budaya Dayak Deah. Ada pula pertunjukan musik bertajuk Suara dari Jantung Borneo dan Liyukustik, parade tarian tradisional, serta aneka permainan tradisional. ”Acara ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan dalam negeri maupun luar negeri untuk datang dan mengenal lebih dekat budaya Dayak Deah yang kaya akan tradisi dan kearifan lokal. Harapan kami, pariwisata Kalsel lebih dikenal di Indonesia dan di dunia,” kata Megi yang juga Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Rano Liyu, Desa Liyu. Sejumlah rakit bambu membawa wisatawan menyusuri jeram Sungai Amandit di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Minggu (9/7/2023). Kegiatanbamboo raftingmenjadi atraksi utama Festival Loksado. Festival ini memadukan atraksi budaya dan wisata alam yang berakar dari budaya dan tradisi masyarakat Dayak Bukit di Pegunungan Meratus. Bupati Balangan Abdul Hadi mengatakan, adat dan budaya Dayak Deah dan juga subsuku Dayak lain di lereng Pegunungan Meratus mempunyai ciri yang sangat khas, yaitu sangat lekat hubungannya dengan hutan dan ladang. ”Tidak ada yang memahami hutan lebih baik dari orang Dayak Deah dan subsuku Dayak di lereng Meratus,” ujarnya. Menurut Hadi, sejak dulu kala, orang Dayak di lereng Pegunungan Meratus menjalin persahabatan yang erat dengan hutan. Bukti persahabatan itu adalah lestarinya hutan-hutan di sekitar wilayah hidup suku Dayak selama tidak ada campur tangan dari luar daerah. ”Sebagai kepala daerah, saya mendukung Desa Liyu untuk terus mengembangkan pariwisata dan menggali potensi-potensinya, lalu mengemasnya sekreatif mungkin untuk menarik kunjungan wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar daerah,” katanya. Acara ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan dalam negeri maupun luar negeri untuk datang dan mengenal lebih dekat budaya Dayak Deah. Tangkapan layar pertunjukan tarian dalam pembukaan acara budaya Mesiwah Pare Gumboh di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Jumat (21/7/2023). Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Gubernur Kalsel Sulkan mengatakan, tradisi Mesiwah Pare Gumboh adalah identitas suku Dayak Deah yang harus dijaga dan dilestarikan. Tradisi ini bukan sekadar ritual adat atas hasil panen, melainkan terdapat prosesi yang mengandung pesan-pesan simbolis dan doa-doa yang bermakna bagi kehidupan. ”Mudah-mudahaneventini dapat mengenalkan sekaligus mengangkat potensi pariwisata di Kalsel, khususnya di Balangan dan juga Desa Liyu. Harapannya, Kalsel bisa menjadi tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara dan berkesan di hati para pengunjung,” ucapnya. Sulkan juga berharapeventseperti Mesiwah Pare Gumboh mampu memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat demi terwujudnya Kalsel maju, makmur, sejahtera, dan berkelanjutan. ”Mari bersama-sama kita lakukan pembenahan fasilitas wisata dengan kesadaran memelihara dan menjaganya dengan baik agar manfaat yang diperoleh dapat berkelanjutan,” katanya.
Atraksi budaya masyarakat Dayak Deah di daerah Pegunungan Meratus, Kabupaten Balangan, itu berhasil masuk Karisma Event Nusantara 2023 setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2022.
1
0no label
0
Banyuwangi (ANTARA) - Festival Arsitektur Nusantara (FAN) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memamerkan desain-desain bangunan publik yang ada maupun yang akan dibangun di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi Mujiono mengemukakan bahwa Festival Arsitektur Nusantara 2023 berlangsung selama tiga hari, yakni 22-24 Juni 2023. Festival ini digelar di tiga lokasi yang menjadi ikon bangunan publik di Banyuwangi, yakni Pendopo Sabha Swagata, Gedung Juang '45 dan Bandara Banyuwangi. "Menandai dibukanya festival, digelar pameran arsitektur di Gedung Juang '45 dan pendopo. Gedung Juang sendiri merupakan salah satu bangunan heritage di Banyuwangi yang didirikan VOC pada 1887," kata Mujiono di Banyuwangi, Jatim, Kamis. Menurut dia, Gedung Juang '45 itu telah direvitalisasi pada 2016 dengan melibatkan salah seorang arsitek kebanggaan Indonesia, yakni Adi Purnomo, yang kini difungsikan pemkab untuk gedung pertunjukan seni atau teater. Adi Purnomo, lanjut Mujiono, juga mendesain dan merevitalisasi Pendopo Kabupaten Banyuwangi, termasuk bangunan di sayap kiri dan kanan pendopo yang sangat ikonik. Di Gedung Juang dipamerkan desain Bandara Banyuwangi yang diarsiteki Andra Matin. Di sana pengunjung bisa mengetahui sejarah hingga proyeksi pengembangan Bandara Banyuwangi di masa depan. Di sini, juga dipamerkan desain sejumlah bangunan bandara perintis di Indonesia karya Andra Matin lainnya. Sementara di Pendopo Sabha Swagata, dipamerkan ratusan desain bangunan publik yang akan dibangun Banyuwangi dengan melibatkan sejumlah arsitek nasional. Ada desain Museum Air karya arsitek Adi Purnomo, museum kereta api (KA) karya Denny Gondo, serta gedung Inggrisan yang akan direvitalisasi oleh Yori Antar, arsitek nusantara. "Banyuwangi berkomitmen melibatkan arsitek dalam membangun bangunan publik pemerintah. Keberadaan arsitek yang terlibat dalam proses perencanaan dan desain dapat memberikan dampak yang signifikan baik dari segi estetika maupun fungsional," ujar dia. Dengan melibatkan arsitek, kata Mujiono, bangunan itu akan memiliki pemahaman yang mendalam tentang estetika, dan memiliki fungsionalitas yang optimal. "Melibatkan arsitek juga dapat mendorong penggunaan teknologi hijau dan pendekatan berkelanjutan dalam pembangunan. Misalnya, Bandara Banyuwangi yang kaya penggunaan material ramah lingkungan, dan desain bangunan yang hemat energi," ucap dia. Mujiono menambahkan, kekhasan Banyuwangi adalah selalu mengedepankan identitas arsitektur lokal dan nusantara, dan menjadi cara Banyuwangi menghormati dan melestarikan warisan budaya daerah. "Untuk itu kami butuh arsitek yang dapat menggabungkan elemen tradisional dengan desain modern," kata dia. Festival Arsitektur tahun ini sangat spesial karena dirangkai dengan perayaan kemenangan Bandara Banyuwangi dalam ajang Aga Khan Award for Architecture 2022. Direktur Aga Khan Award dari Jenewa, Swiss, akan hadir untuk memberikan apresiasi kepada semua pihak yang turut andil dalam pembangunan Bandara Banyuwangi pada 24 Juni mendatang.
Selain Cagar Budaya, Pemprov DKI Jakarta juga menetapkan Warisan Budaya Takbenda sebagai upaya pelestarian kebudayaan Jakarta.
1
11
0
Pangkalpinang (ANTARA) - Lempah kuning Bangka, makanan khas daerah sebagai warisan budaya, menjadi simbol kehangatan keluarga dan kebersamaan masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu. Kuliner lempah kuning yang telah ditetapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai warisan budaya takbenda Indonesia pada 20 Oktober 2015, tidak hanya diminati masyarakat lokal tetapi wisatawan nasional dan internasional. Lempah kuning salah satu ekspresi dan pengetahuan budaya masyarakat Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ini sudah berkembang pesat karena memiliki cita rasa khas daerah kepulauan itu. "Saya berharap lempah kuning berbasis heritage ini bisa menasional dan mendunia," kata budayawan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Elfian. Tata boga berbasis heritage lempah kuning ini, menurut dia, yang harus ditampilkan bukan hanya rasa, melainkan lebih gastronomi, mulai dari bagaimana cara meracik bumbu, historis, filosofis, manfaatnya, bagaimana menghidangkannya, dan kapan lempah kuning tersebut dikonsumsi. Gastronomi atau tata boga adalah seni atau ilmu akan makanan. Lempah kuning yang baik ini harus dipahami pengusaha kuliner makanan khas daerah ini. Jangan hanya menjual rasa, tetapi pelaku usaha kuliner harus juga menjual pengetahuan kepada wisatawan. Selama ini, gastronomi ini yang terkadang tidak dijual oleh pelaku usaha kuliner makanan khas daerah kepada wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. Lempah berasal dari dua kata yaitu lem merupakan bahasa melayu yang artinya merekatkan, menyatukan, atau menggabungkan. Sementara itu, kata pah artinya rempah-rempah seperti kunyit, cabai, laos, lada, garam, belacan, dan lainnya. Jadi lempah kuning itu adalah masakan yang menyatukan atau menggabungkan rempah-rempah dengan ikan merupakan bahan utama kuliner tersebut. Filosofi lempah kuning Lempah kuning sebagai makanan keluarga harus dihidangkan dalam keadaan hangat karena kuliner ini tidak bisa berulang- ulang dipanaskan seperti halnya rendang dan lainnya. Lempah kuning ini harus dihidangkan dalam kondisi hangat dan sekali makan karena kuliner ini merupakan simbol kehangatan keluarga. Dalam budaya Bangka ada aturan kebudayaan masyarakat yang paling tinggi adalah makan dan duduk bersama-sama. Hidangan makan dan duduk bersama yang paling tepat adalah lempah kuning karena bisa menghirup kuah, irisan ikan secara bersama-sama dan harus habis dalam sekali makan. Nilai budaya yang terkandung dalam makan dan duduk bersama adalah cicit tegam hambus . Orang Bangka menyebut cicit artinya segala bentuk kebencian, tegam artinya perkelahian dan hambus arti pergi. Jadi, dengan makan dan duduk bersama ini, maka segala permusuhan, perkelahian akan hilang dan tidak saling kenal menjadi berteman akrab. Ini merupakan kultur masyarakat Bangka paling tinggi dalam budaya makan di masyarakat Bangka Belitung khususnya Bangka. "Jadi, luar biasa nilai historis dan filosofi lempah kuning ini," kata Ahmad Elfian. Oleh karena itu para pelaku kuliner khas daerah ini diminta menyajikan lempah kuning bergaya lesehan beralaskan tikar ayaman sehingga pelanggan bisa menikmati makanan ini dengan rasa kekeluargaan yang hangat, seperti Lempah Kuning Muara, yang sangat terkenal di Kota Pangkalpinang. Lempah Kuning Muara sangat menarik karena para pengunjung tidak hanya menikmati hidangan lempah kuning tetapi juga menikmati pemandangan muara atau kuala dan lalu lintas kapal nelayan. Muara ini sungainya hanya satu kemudian sampai ke laut, sementara kuala terdiri banyak hilir sungai yang bertemu di pinggir laut dan orang-orang tua Bangka sering menasehati anak-anak agar tidak bermain di muara dan kuala karena banyak buaya. "Saat ini Lempah Kuning Muara ini berkembang pesat dan mampu memperkenalkan makanan khas Bangka kepada masyarakat luar," tutur  Ahmad Elvian. Kepala Seksi Bina Usaha Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah Atika Anggraini mengatakan makanan lempah kuning khas daerah merupakan produk yang bahan bakunya dari ikan segar. Selama ini lempah kuning hanya jenis makanan khas daerah yang tidak pernah diciptakan dalam bentuk kemasan dan kaleng yang tahan lama dan bisa menembus pasar bisnis. "Dalam mengembangkan produk ini, kami mencoba menggandeng pihak LIPI Yogyakarta untuk meneliti dan sebagai lembaga yang nanti menguji bahwa lempah kuning dinilai layak menjadi produk kemasan kaleng," ujarnya. Pihaknya sudah mendaftarkan produk tersebut kepada LIPI dan sekarang masih menunggu proses dan responsif dari lembaga tersebut. "Kuliner khas daerah ini terkait produk makanan dan inovasi baru, tentu membutuhkan proses yang panjang untuk menjadi produk yang layak dikonsumsi," ujarnya. Menuju internasional Pemilik Lempah Kuning Muara Pangkalpinang, Obi bertekad mempromosikan lempah kuning Bangka tingkat nasional dan internasional, guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang. Lempah Kuning Muara ini disajikan dengan rempah-rempah khusus dari Lepar Ponggok Kabupaten Bangka Selatan dan merupakan sudah dilakukan secara turun temurun. Cara masak lempah kuning ini cukup mudah, tetapi dari segi rasanya sangat berkualitas dan memiliki cita rasa khas yang sangat diminati masyarakat lokal, wisatawan domestik, dan mancanegara. Selama ini sudah banyak tokoh nasional dan wisatawan mancanegara yang singgah untuk menikmati lempah kuning muara ini. Mereka sangat suka dan ingin kembali ke Bangka untuk menikmati kuliner khas daerah ini. "Kami terus mem- booming -kan kuliner ini melalui media massa, media sosial, dan lainnya agar lempah kuning ini lebih terkenal hingga ke dunia internasional," kata Obi. Ia mengatakan Lempah Kuning Muara yang baru berumur setahun sudah mengalami kemajuan cukup pesat dan telah mempekerjakan puluhan orang sehingga dapat membantu pemerintah daerah dalam mengurangi pengangguran di Kota Beribu Senyuman. "Alhamdulillah, sudah banyak wisatawan asing seperti Turki, Palestina, dan negara-negara lainnya untuk menikmati makanan khas Bangka ini," katanya. Salah seorang pelanggan Lempah Kuning Muara, Radmida Dawam, mengaku cita rasa Lempah Kuning Muara ini cukup berbeda dengan lempah kuning lainnya. "Pelayanan Lempah Kuning Muara ini sangat baik, karena tidak membeda-bedakan pelanggan dalam memberikan pelayanan,"  ujar Radmida Dawam, mantan Sekda Kota Pangkalpinang. Pelayanan setara dan berkualitas itulah yang membuat pengunjung senang untuk menikmati kuliner khas daerah ini.
Pangkalpinang (ANTARA) - Lempah kuning Bangka, makanan khas daerah sebagai warisan budaya, menjadi simbol kehangatan keluarga dan kebersamaan masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.
1
0no label
0
Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong rangkaian tradisi Pesta Adat Perang Ketupat masuk dalam agenda nasional. "Beberapa hari lalu kami telah melakukan komunikasi awal dengan perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V untuk mendorong Pesta Adat Perang Ketupat menjadi agenda nasional," kata Sub Koordinator Sejarah Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ferhad Irvan di Mentok, Rabu. Menurut dia, Pesta Adat Perang Ketupat merupakan tradisi turun temurun yang telah dilaksanakan sejak ratusan tahun lalu dan hingga saat ini masih dilestarikan masyarakat di Tempilang, Kabupaten Bangka Barat. Rangkaian Pesta Adat Perang Ketupat yang berlangsung selama beberapa hari, dilaksanakan pada pertengahan bulan Sya'ban, tersebut memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan peringatan atau tradisi pesta adat di desa-desa lain di Kabupaten Bangka Barat. "Bahkan sejak 2014, Pesta Adat Perang Ketupat telah mendapatkan pengakuan dari Pemerintah dan ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," katanya. Ia menjelaskan, dalam rangkaian pelaksanaan Pesta Adat Perang Ketupat yang puncak acaranya dilaksanakan di Pantai Pasirkuning, Tempilang tersebut memiliki lima tahapan yang dilakukan, yaitu Penimbongan, Ngancak, Perang Ketupat, Ngayok Perae, dan Taber Kampong. Selain mengingatkan tentang sejarah leluhur, pesta adat juga sebagai realisasi kesadaran warga akan nilai-nilai luhur warisan nenek moyang dalam menjaga kelestarian alam. Pada perkembangannya Pesta Adat Perang Ketupat menjadi ajang mempererat tali silaturahim seluruh warga, keluarga yang merantau maupun masyarakat dari daerah lain untuk bersama-sama datang ke Tempilang menjalin pertemanan dan persaudaraan. "Dalam rangkaian pesta adat ini bisa kita temukan beberapa objek ritual, tata cara dan keterlibatan masyarakat yang perlu terus dilestarikan. Usulan untuk menjadikan Pesta Adat Perang Ketupat menjadi salah satu agenda nasional juga arahnya ke situ, agar bisa dilestarikan, bahkan dikembangkan," katanya.
"Bahkan sejak 2014, Pesta Adat Perang Ketupat telah mendapatkan pengakuan dari Pemerintah dan ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," katanya.
1
0no label
0
Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati saat membuka Utsawa Dharma Gita atau Festival Nyanyian Suci Hindu menyampaikan keinginannya agar kegiatan lomba tersebut dapat memacu semangat generasi muda dalam melestarikan sastra. “Kegiatan ini diharapkan dapat memacu semangat generasi muda untuk menekuni sastra Bali serta memahaminya dan bersama sama menjaga budaya kita yang adiluhung,” kata dia di Denpasar, Senin. Cok Ace, panggilan akrabnya, mengatakan perkembangan peradaban dunia saat ini berdampak pada lunturnya nilai-nilai tradisi di Bali, sehingga nilai-nilai dalam sastra agama menjadi penting untuk diperhatikan. “Utsawa Dharma Gita sarat dengan nilai-nilai agama (Hindu), sehingga Utsawa Dharma Gita menjadi sangat penting untuk dilaksanakan," ujarnya. "Kalau jiwa tanpa sastra, akan sulit membedakan yang baik dan tidak baik," sambung wagub. Orang nomor dua di Pemprov Bali itu berpesan kepada peserta Utsawa Dharma Gita agar menjadikan momentum ini sebagai ajang pertemuan silaturahmi melalui lantunan lagu dan nyanyian serta melatih generasi muda melantunkan doa-doa yang digunakan dalam kegiatan keagamaan. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha menambahkan, festival yang digelar ke-13 kalinya ini merupakan wadah menyampaikan nilai-nilai sastra Hindu Bali, mensyukuri warisan budaya leluhur Bali, untuk membentuk krama Bali yang sejahtera dan bahagia. "Ini salah satu upaya kita menguatkan dan memajukan bahasa, sastra, dan aksara Bali," kata dia. Gelaran ini mengusung tema Segara Kerthi: Samudra Kehidupan Susastra Hindu Bali, dengan tujuan penyelenggaraannya untuk melestarikan dan memanfaatkan dharma gita sebagai wujud sraddha dan bhakti masyarakat Bali berdasarkan nilai agama Hindu menuju masyarakat yang cerdas, santun, unggul, peduli, mandiri, kokoh, dan berbudaya. Menumbuhkan bakat berdharma gita menurutnya merupakan salah satu upaya dari melestarikan budaya, karena di dalamnya menuntun generasi muda dalam meningkatkan pengetahuan soal sastra agama. Utsawa Dharma Gita tahun ini sendiri diikuti oleh kontingen dari seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata, di mana nantinya pemenang yang keluar akan dikirim untuk mengikuti Utsawa Dharma Gita Nasional 2024. Arya menyebut para peserta terdiri dari 10 orang asal Karangasem, 58 orang dari Badung, 58 orang Denpasar, 50 orang Jembrana, 32 orang Klungkung, 24 orang Bangli, 25 orang Gianyar, dan 25 orang Tabanan. “Berlangsung selama empat hari 4-7 September 2023 dimulai dengan pembukaan dilanjutkan dengan berbagai lomba meliputi lomba membaca palawakya, membaca kakawin, membaca sloka, membaca gaguritan atau macapat, kidung, dan menghafal sloka serta lomba lainnya,” ucap Kepala Disbud Bali.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha menambahkan, festival yang digelar ke-13 kalinya ini merupakan wadah menyampaikan nilai-nilai sastra Hindu Bali, mensyukuri warisan budaya leluhur Bali, untuk membentuk krama Bali yang sejahtera dan bahagia.
1
11
0
Banjarbaru (ANTARA) - Mendengar sebutan "Kampung Pejabat", mungkin orang mengira sebuah wilayah yang dihuni para pejabat negara ataupun orang penting lainnya dalam status sosial di masyarakat. Namun Kampung Pejabat yang berada di Jalan RO Ulin Gang Baru RT 06 RW 02, Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ini ternyata merupakan akronim dari Kampung Pengolah Jamu Loktabat. Usaha jamu memang menjadi tumpuan hidup mayoritas warga di Kampung Pejabat. Kini ada sekitar 60 orang yang memproduksi sendiri dan menjual jamu tradisional pada tiga rukun tetangga (RT) di Kampung Pejabat. Bahkan 15 orang di antaranya masih setia menjualnya dengan cara digendong berjalan kaki atau yang biasa dikenal dengan jamu gendong, sedangkan sisanya ada menjualnya secara keliling dengan menggunakan sepeda dan sebagian lagi sepeda motor. Dalam perkembangannya, kini ada empat orang yang membuka kafe jamu di depan rumah alias hanya mangkal tanpa berkeliling lagi jemput bola ke konsumen. Salah seorang yang membuka kafe jamu yakni Tarmuji (66) dan keluarga. Rumahnya tepat berada paling depan sisi kanan setelah memasuki Kampung Pejabat di Gang Baru. Tampilan kafenya cukup menonjol dengan desain menarik dilengkapi beberapa meja dan kursi agar konsumen bisa bersantai sembari menikmati sajian segelas jamu. Tarmuji termasuk yang memelopori munculnya penjual jamu di Kampung Pejabat. Ia merintis bisnis minuman herbal ini sejak tahun 1979. Awal mula, hanya ada empat penjual jamu termasuk dirinya dan sang istri Sukarni (64). Mereka merupakan perantauan asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, yang mengadu nasib ke Kalimantan dan akhirnya menetap di Kota Banjarbaru. Tarmuji awalnya penjual bakso keliling, dan sang istrilah yang berprofesi sebagai penjual jamu gendong. Kemudian cerita sukses Tarmuji dan istri terdengar warga di kampung halaman yang kemudian ikut merantau sehingga pada tahun 1990 penjual jamu di Kampung Pejabat mencapai 80 orang, kala itu. Penamaan Kampung Pejabat sendiri mulai digunakan pada 2017 setelah keberadaan  penjual jamu di kawasan ini makin dikenal luas hingga akhirnya dijadikan kawasan kampung wisata oleh Pemerintah Kota Banjarbaru. Tarmuji salah satu pencetus pendirian cafe jamu di Kampung Pejabat. ANTARA/Firman Memasuki generasi kedua Para pelopor penjual jamu di Kampung Pejabat, mayoritas kini telah berusia di atas 50 tahun. Meski usia yang tidak lagi muda, para penjual jamu tetap semangat menekuni usahanya sembari mulai mewariskan resep ke anak-anak mereka. Kini tercatat sebagian dari penjual jamu di Kampung Pejabat merupakan generasi kedua setelah orang tua mereka. Seperti yang dilakoni Nur Fatimah Rahmawati  (21), anak ketiga dari pasangan Tarmuji dan Sukarni. Dalam kesehariannya, Fatimah menjaga kafe jamu milik orang tuanya. Dia terlihat piawai meracik jamu cair yang dipesan pembeli untuk diminum di tempat atau dibawa pulang. Dalam sehari, kafe jamu yang dijaga Fatimah memproduksi 2 kilogram bahan baku untuk jamu cair, sementara yang serbuk kemasan mencapai 5 kilogram. Bermacam varian jamu ditawarkan, antara lain,  ramuan beras kencur, kunyit, temulawak, kunci sirih, kunyit asam, pahitan , hingga cabe puyang. Satu gelas jamu cair untuk langsung diminum dijual Rp4 ribu, sedangkan untuk jamu kemasan bubuk seharga Rp15 ribu yang bisa disimpan hingga 3 bulan. Alumnus SMAN 1 Banjarbaru ini mengaku banyak belajar membuat ramuan jamu dari sang bunda. Fatimah berkomitmen akan meneruskan usaha jamu orang tuanya sebagaimana pesan ibunya agar menjaga kelestarian warisan nenek moyang. Apalagi dari usaha jamu, orang tuanya terbilang sukses dalam materi. Dari rezeki jamu itu pula Tarmuji dan Sukarni telah melaksanakan ibadah umrah. Kemudian anak mereka juga ada yang sekolah sampai sarjana dan kini berkarier sesuai bidang kompetensi di pendidikan tingginya. Suasana bersih dan asri terasa di Kampung Pejabat. ANTARA/Firman Kebiasaan minum jamu itu diakui ikut merawat kesehatan warga sempat. Lebih dari itu, usaha jamu juga memberi "kesehatan" finansial bagi pembuat dan penjajanya. Situs Geopark Meratus Kampung Pejabat telah ditetapkan Badan Pengelola Geopark Meratus di bawah arahan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menjadi Situs Geopark Meratus bersama 54 situs lainnya di Kalimantan Selatan. Setelah ditetapkan sebagai Geopark Nasional Indonesia pada tahun 2018, kini seluruh kawasan Pegunungan Meratus yang membentang di Kalimantan Selatan dalam penilaian menjadi UNESCO Global Geopark termasuk keberadaan Kampung Pejabat yakni kampung pengolahan jamu dan obat tradisional. Sebagai kawasan wisata tematik, Kampung Pejabat kini terus dipoles agar menarik banyak wisatawan untuk berkunjung. Kondisinya begitu bersih dan asri dengan lingkungan tertata serta ragam hiasan untuk spot foto bagi pengunjung. Bahkan Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin minta dinas terkait terus memberikan pendampingan sekaligus dukungan agar Kampung Pejabat berkembang lebih bagus lagi. Namun Aditya menekankan keberadaan Kampung Pejabat harus tetap mengutamakan kelestarian para penjual jamu itu sendiri. Oleh karena itu, usaha jamu harus bisa tetap bertahan, bahkan berkembang dengan segala inovasi produk dan pemasarannya. Salah satu yang diharapkannya dengan semakin banyaknya kafe jamu di Kampung Pejabat, selain cara penjualan tradisional yakni jamu gendong alias jamu keliling oleh para penjualnya. Caranya, bentuk kafenya bisa dipoles beragam dan semenarik mungkin agar pengunjung atau wisatawan makin tertarik untuk datang dan minum jamu. Saat ini baru ada empat rumah yang telah dipoles menjadi kafe jamu oleh pemiliknya, sedangkan mayoritas pedagang jamu masih mengandalkan penjualan keliling. Salah satu pihak yang peduli terhadap keberadaan Kampung Pejabat yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Tim FMIPA ULM kerap mengajarkan kepada  kelompok pembuat jamu gendong untuk memproduksi jamu bubuk instan berbahan kunyit asem, menggantikan jamu cair siap minum yang selama ini dijual. Dengan keterampilan baru dalam mengolah jamu bubuk instan itu diharapkan produk jamu dapat dijual bebas tanpa khawatir cepat bau ataupun merugi karena tidak laku jika hanya menjual jamu cair yang cuma bertahan sehari. Jamu resmi ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda dari Indonesia oleh UNESCO pada sidang ke-18 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kasane, Republik Botswana, pada 6 Desember 2023. UNESCO saja telah mengakui jamu sebagai minuman tradisional untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh yang keberadaannya harus dilestarikan. Oleh karena itu, saatnya generasi muda turut menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga jamu, produk budaya bangsa tentang cara hidup sehat sekaligus merawat warisan nenek moyang Indonesia.
Fatimah berkomitmen akan meneruskan usaha jamu orang tuanya sebagaimana pesan ibunya agar menjaga kelestarian warisan nenek moyang.
1
0no label
1
Sandi mengakui pembahasan tarif tersebut seiring dengan masukan dari banyak pihak, dan akan melibatkan pihak terkait, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat. "Kami akan melakukan langkah strategis setelah mendapat masukan dari netizen, ahli budaya, tokoh agama, dan tokoh masyarakat," ujarnya secara virtual, Senin (6/6). Dalam hal ini, ia menegaskan penerapan harga tiket Rp750 ribu untuk turis lokal dan US$100 untuk turis asing dilakukan untuk menjaga kelestarian lokasi wisata itu sendiri. Ia mengatakan, Candi Borobudur merupakan peninggalan atau warisan budaya nenek moyang. "Ini bukan pendekatan komersial sama sekali, tapi pendekatan konservasi untuk memastikan bahwa Borobudur ini adalah satu destinasi situs yang betul- betul kita harus jaga," katanya. Kebijakan harga tiket Candi Borobudur ini menuai polemik masyarakat karena dianggap terlalu mahal dan membatasi masyarakat umum untuk menengok situs sejarah dan kebudayaan itu. Harga tiket masuk Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu semula diusulkan oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. "Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," kata Luhut dalam akun Instagramnya. Alasan lainnya, sambung Luhut, pemerintah sepakat untuk membatasi kuota turis yang berkunjung ke Candi Borobudur menjadi hanya 1.200 orang per hari. "Sehingga, rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," tutur Luhut.
Ia mengatakan, Candi Borobudur merupakan peninggalan atau warisan budaya nenek moyang.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Raja Juli Antoni menyerahkan sertipikat tanah Yayasan Sunan Kalijaga yang merupakan aset warisan budaya di Kadilangu, Demak, Jumat (27/1). "Saya diperintahkan Pak Menteri Hadi Tjahjanto, agar saya komandoi jaringan ATR/BPN akan menjaga aset dan warisan para leluhur kita. Hari ini saya bagikan enam sertipikat milik Yayasan Sunan Kalijaga. Sertipikat ini untuk menjaga warisan Sunan Kalijaga," ujar Raja melalui siaran resminya di Jakarta, Jumat. Sertipikat tersebut diterima langsung oleh keturunan Sunan Kalijaga, R Kristiawan Saputra. Sebelumnya Kementerian ATR/BPN telah menyerahkan 27 sertipikat. "Beberapa waktu yang lalu telah diserahkan 27 sertipikat, sekarang enam. Insya Allah sisanya segera selesai dalam waktu dekat," kata Raja. Raja mengatakan wisata religi yang menghidupkan nuansa spiritualitas seperti yang dikelola Yayasan Sunan Kalijaga harus dijaga tanahnya melalui sertipikat. Lebih lanjut, Raja berharap penyerahan sertipikat dapat membuat yayasan semakin produktif dalam menebar manfaat untuk umat. "Mudah-mudahan ini menjadi berkah dan akan bermanfaat bagi umat," katanya. Sementara itu, Raja juga menyerahkan sertipikat tanah wakaf milik Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah di Rumah Adat Menara Kudus, Jawa Tengah, Jumat (27/1). Wamen ATR/Waka BPN menyerahkan 16 sertipikat tanah wakaf lainnya berupa tujuh sertipikat wakaf pendidikan, lima sertipikat Masjid/Musala dan dua sertipikat Pemakaman Umum. Raja memastikan Kementerian ATR/BPN akan terus membagikan sertipikat terutama untuk tanah wakaf meliputi masjid, musala dan tempat-tempat pendidikan. "Komitmen kami jelas untuk tanah wakaf ini. Namun kami meminta partisipasi bapak ibu untuk memasang patok dan percepatan data yuridisnya," kata Raja.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN) Raja Juli Antoni menyerahkan sertipikat tanah Yayasan Sunan Kalijaga yang merupakan aset warisan budaya di Kadilangu, Demak, Jumat (27/1).
0
11
0
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendukung kegiatan revitalisasi bahasa daerah yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa setempat, sebagai upaya pelestarian sekaligus perlindungan terhadap warisan budaya. "Kami berusaha maksimal agar budaya kita, budaya Dayak, termasuk bahasa-bahasa Dayak tidak hilang, tetapi terlindungi dan tetap lestari," kata Sekda Kalteng Nuryakin di Palangka Raya, Kamis. Hal itu dia sampaikan di sela rapat koordinasi antara pemerintah daerah dan pakar dalam rangka implementasi model perlindungan bahasa daerah. Rakor ini merupakan tahapan paling awal dalam rangkaian revitalisasi bahasa daerah sebagai implementasi Merdeka Belajar Episode ke-17. Nuryakin memaparkan, Kalimantan Tengah memiliki banyak bahasa dan dialek serta sub dialek. Ragam bahasa ini dituturkan oleh sekitar 2,7 juta jiwa yang menghuni 13 kabupaten dan satu kota di Kalimantan Tengah, sehingga ini merupakan kekayaan budaya yang luar biasa dan tidak ternilai. Ia mengatakan tanggung jawab pelestarian bahasa dan sastra daerah sesungguhnya ada pada pemerintah daerah, sedangkan instansi pusat seperti Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Balai Bahasa Kalimantan Tengah bertindak sebagai fasilitator dan koordinator. "Oleh karenanya kami harap keaktifan semua pemerintah daerah di Kalimantan Tengah untuk turut menyukseskan revitalisasi bahasa daerah, dan tahun ini semua kabupaten dan kota terlibat dalam revitalisasi yang difokuskan pada beberapa bahasa," jelasnya. Kepala Balai Bahasa Kalimantan Tengah Muhammad Muis mengatakan, sejauh ini bahasa daerah yang sudah divalidasi Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa berjumlah 718 bahasa daerah di Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam hal ini yang diamanatkan Kemendikbudristek, melaksanakan revitalisasi bahasa daerah di seluruh Indonesia untuk mencegah terjadinya kepunahan. Berdasarkan laporannya pada 2022, Badan Bahasa telah merevitalisasi 39 bahasa daerah di 13 provinsi. Adapun pada 2023 ini kegiatan revitalisasi kembali dilakukan terhadap 59 bahasa daerah di 19 provinsi termasuk Kalimantan Tengah. Bahasa daerah di Kalimantan Tengah yang direvitalisasi, di antaranya bahasa Dayak Ngaju, Maanyan, Ot Danum, Melayu dialek Kotawaringin, Dayak Bakumpai, Katingan Sampit dan Siang. “Tujuan akhirnya agar bahasa daerah, sastra daerah hidup di lubuk hati sanubari para penutur muda, anak-anak kita khususnya dari SD sampai SMA. Itu yang ingin kita tanamkan melalui kegiatan ini, supaya bahasa dan sastra daerah tetap lestari di tanah kita Indonesia ini," harapnya.
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendukung kegiatan revitalisasi bahasa daerah yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa setempat, sebagai upaya pelestarian sekaligus perlindungan terhadap warisan budaya.
1
0no label
0
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan pelaksanaan kegiatan Jelajah Pesona Jalur Rempah 2024 merupakan salah satu bentuk aktualisasi peradaban "urang Belitong" (sebutan lokal orang Belitung) yang diharapkan bisa menjaga warisan budaya sekaligus pengembangan wisata daerah. "Besarnya nilai yang terkandung di dalam budaya urang Belitong ini dipandang perlu untuk terus dijaga dan kemudian dikembangkan sebagai salah satu daya tarik wisata yang ada di Babel," kata Sub Koordinator Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Babel Anugrah GP di Pangkalpinang, Selasa. Menurut dia, kegiatan Jelajah Pesona Jalur Rempah (JPJR) Belitung Timur 2024 yang bertema Jejak Peradaban Urang Darat Belitung Timur ini merupakan kegiatan tahunan yang diharapkan bisa mengaktualisasikan berbagai budaya lama lokal dalam berbagai bentuk baru sesuai kebutuhan masa kini. Ia mengatakan tema tersebut mengandung upaya untuk mengajak masyarakat melihat kembali jejak peradaban yang terdapat banyak unsur kebudayaan lokal untuk kemudian dilestarikan melalui praktik kehidupan sehari-hari pada masa kini. Pada kenyataannya, berbagai budaya lama semakin hari semakin ditinggalkan karena berbagai alasan sehingga perlu keseriusan dari berbagai pihak untuk bersama-sama mengangkat kembali praktik kebudayaan lama agar dapat memberikan manfaat. "Melalui JPJR 2024 kami berupaya bersama-sama mengaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sehingga menambah daya tarik daerah yang sudah menjadi tujuan wisata," katanya. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mengedepankan implementasi aspek kearifan lokal yang menjadi sandaran dalam kehidupan sosial yaitu, adat istiadat, dan ritual. Selain itu, dalam rangkaian kegiatan ini juga dikembangkan nilai kehidupan sosial masa lalu yang mengedepankan aktualisasi nilai gotong-royong, musyawarah dan interaksi sosial. Pada pelaksanaannya panitia menampilkan berbagai kegiatan dalam rangkaian JPJR 2024, antara lain pengetahuan tradisional, permainan tradisional "begasing terenang", "alu besantok" dan lesong ketintong" dan lainnya. Menurut dia, Kabupaten Belitung Timur dengan latar belakang sejarah kebudayaan yang panjang telah menorehkan entitas budaya melayu Belitong dalam segenap zaman. Berbagai lapis generasi telah mewarisinya, hingga menjadikannya sebagai warisan budaya di masa kini. Meski waktu tidak mengantar warisan budaya tersebut dengan utuh dan lengkap, karena beberapa di antaranya telah lenyap dari kehidupan, bahkan yang saat ini masih bertahan juga tidak sedikit yang terancam punah. "Budaya masa lalu yang kaya nilai kearifan lokal tentu akan terus kita lestarikan dengan menyesuaikan kehidupan masa kini, dari pengetahuan dan pengalaman yang tersisa akan menjadi kekuatan untuk diangkat dan dihadirkan kembali ke tengah kehidupan masyarakat," katanya. Sebagai salah satu bentuk keseriusan dalam upaya pelestarian budaya lokal, Pemprov Babel tahun ini telah mengusulkan JPJR untuk dimasukkan sebagai salah satu kegiatan Kharisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan pelaksanaan kegiatan Jelajah Pesona Jalur Rempah 2024 merupakan salah satu bentuk aktualisasi peradaban "urang Belitong" (sebutan lokal orang Belitung) yang diharapkan bisa menjaga warisan budaya sekaligus pengembangan wisata daerah.
1
0no label
0
"Pantun, sajak Melayu berima yang biasanya ada di lagu dan tulisan, baru saja masuk dalam daftar warisan tak benda. Selamat, Indonesia & Malaysia!" demikian pengumuman UNESCO melalui Twitter. UNESCO kemudian menjelaskan betapa penting kehadiran pantun di tengah masyarakat, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Mereka kemudian menjelaskan bahwa pantun biasanya memiliki skema rima a-b-a-b dengan bentuk paling umum empat baris. Sajak ini biasanya digunakan di dalam musik, lagu, atau karya tulis. Menurut UNESCO, 70 persen pantun digunakan untuk mengekspresikan cinta kepada pasangan, keluarga, komunitas, dan alam. "Pantun menawarkan cara mengekspresikan diri secara tak langsung dengan cara sopan dan dapat diterima secara sosial. Pantun juga merupakan instrumen penjaga moral karena pantun sering mengandung nilai keagamaan dan kebudayaan, seperti menahan diri, menghormati, kebaikan, dan kerendahan hati," tulis UNESCO. Pernyataan itu berlanjut, "Pantun juga biasa digunakan sebagai bentuk diplomasi dalam penyelesaian konflik karena dapat memberikan cara halus dalam membahas isu penting." UNESCO mengumumkan penetapan ini beberapa tahun setelah Indonesia mengajukan pantun sebagai warisan budaya takbenda. Pengajuan itu kemudian dibahas dalam sidang UNESCO pada 2018. Kini, pantun menambah panjang daftar warisan budaya takbenda Indonesia yang terdaftar di UNESCO. Sejak 2008, Indonesia sudah memiliki delapan warisan budaya takbenda di UNESCO, termasuk wayang, keris, batik, angklung, tari saman, noken, dan tari Bali.
"Pantun, sajak Melayu berima yang biasanya ada di lagu dan tulisan, baru saja masuk dalam daftar warisan tak benda.
1
0no label
0
Istana Sursock yang berusia 160 tahun menjadi salah satu bangunan yang hancur terkena ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut, Libanon pada Selasa (4/8) pekan lalu. Sebelumnya istana dari era Kekaisaran Ottoman ini juga sempat hancur saat perang saudara di Libanon pada 1975-1990. Butuh waktu 20 tahun untuk memulihkan bangunan istana. "Dalam sekejap, semuanya hancur lagi," kata Roderick Sursock, keturunan pemilik Istana Sursock. MengutipAssociated Press,ledakan dahsyat yang terjadi pada Selasa pekan lalu menimbulkan kerusakan di bagian langit- langit, lantai, dan beberapa dinding runtuh. Tingkat kerusakan akibat ledakan disebut 10 kali lebih buruk dibandingkan terimbas perang saudara. Istana Sursock merupakan bangunan bertingkat tiga yang populer di Beirut yang dibangun pada 1860 yang berada di perbukitan dan menghadap pelabuhan Beirut. Situs warisan budaya ini menyimpan beragam karya seni era Ottoman, marmer, dan lukisan dari Italia selama tiga generasi terakhir. Istana Sursock merupakan bangunan ikonik yang kerap digunakan untuk pesta pernikahan dan resepsi yang menjadi destinasi wisatawan di Beirut. Istana Sursock berada tak jauh dari museum Sursock. "Istana ini rusak parah sehingga membutuhkan pemulihan yang lama, mahal, dan rumit, seperti membangun kembali dari awal," ujarnya. Keluarga Ortodoks Yunani yang berasal dari ibu kota Bizantium, Istanbul sempat menetap di Beirut pada 1714 dan mendirikan istana Sursock sebagai tempat tinggal. Ledakan yang terjadi di gudang penyimpanan ribuan amonium nitrat menewaskan sedikitnya 150 orang, 6.000 luka-luka dan ratusan lainnya kehilangan rumah. Kementerian Kesehatan Libanon menyatakan hingga saat ini terdapat lebih dari 5.000 orang yang terluka. Sebanyak 120 orang di antaranya dalam kondisi kritis. Saat ini, tim evakuasi masih mencari korban yang hilang tertimbun reruntuhan. Pemerintah Libanon juga tengah mengusut penyebab ledakan di pelabuhan tersebut. Presiden Libanon Michael Aoun berjanji mengusut tuntas penyebab insiden tersebut. Dia juga menolak segala bentuk penyelidikan internasional untuk mencegah campur tangan pihak asing yang dapat mengaburkan kebenaran. Pemerintah Libanon menduga ledakan itu disebabkan timbunan amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan sejak 2013 tanpa pengamanan memadai. Dilaporkan terdapat 2.750 ton amonium nitrat di gudang tersebut. Amonium nitrat merupakan bahan kimia berdaya ledak tinggi.
Situs warisan budaya ini menyimpan beragam karya seni era Ottoman, marmer, dan lukisan dari Italia selama tiga generasi terakhir.
0
11
0
Sleman (ANTARA) - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hilmar Farid meresmikan purna pugar Candi Perwara Deret I Nomor 5 Kompleks Candi Prambanan, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat. Peresmian ditandai dengan pengguntingan tali bunga dan penandatanganan prasasti oleh Hilmar Farid didampingi Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Febrina Intan serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Manggar Sari Ayuati. Menurut Hilmar, pemugaran Candi Perwara yang dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X ini sangat signifikan bukan sekadar mengembalikan situs candi, tetapi di dalamnya membutuhkan proses yang panjang. "Baik proses penelitian dan pengetahuan, karena pemugaran bangunan candi ini tidak bisa sembarangan asal pasang," katanya. Ia mengatakan dalam proses pemugaran ini juru pugar bekerja luar biasa, mampu mencari batu-batu yang runtuh dan berserakan kemudian mencocokkan batu antarbatu. "Luar biasa, juru pugar yang terdiri dari pencari batu dan juru pasang, dengan keahliannya mampu merekonstruksi bangunan Candi Perwara ini," katanya. Candi Perwara yang mengelilingi Candi Prambanan itu sebanyak 224 candi, berderet empat baris mengelilingi pagar keliling halaman I. Pada halaman III tidak ditemukan adanya bangunan candi. "Sedangkan untuk memugar satu Candi Perwara membutuhkan waktu antara 10 bulan hingga satu tahun. Sehingga kemungkinan tidak seluruh bangunan Candi Perwara akan dipugar. Kemungkinan yang mewakili sisi utara, timur, selatan dan barat Candi Prambanan saja," katanya. Candi Perwara Deret I No. 5 merupakan bangunan candi yang terletak di Halaman II Kompleks Candi Prambanan, lebih tepatnya berada di bagian sudut tenggara Pagar Halaman I. Candi Perwara Deret I No. 5 memiliki denah persegi dengan arah hadap ke Timur. Candi Perwara ini mempunyai satu bilik dengan tangga masuk di sisi Timur. Candi Perwara Deret I No 5 merupakan perwara keenam yang telah berhasil dipugar hingga sekarang ini. Candi Perwara Deret I No. 39 dan Candi Perwara Deret II No. 1 dipugar pada zaman Belanda. Kemudian, Candi Perwara Deret I No. 43 dipugar pada 2015, Candi Perwara deret II No.35 dipugar pada tahun 2017 dan Candi Perwara deret II No.14 dipugar pada tahun 2019. Direktur Utama PT TWC Febrina Intan mengatakan Candi Prambanan telah ditetapkan menjadi warisan budaya dunia (world heritage) No. 642 tahun 1991 oleh UNESCO dengan sebutan Prambanan Temple Compound, bersama-sama dengan Candi Lumbung, Candi Bubrah, Candi Sewu dan Candi Asu (Ghana) yang merupakan suatu gugusan (compounds). "Selain itu, Kompleks Candi Prambanan merupakan bangunan cagar budaya nasional yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 157/M/1998," katanya. Kompleks Candi Prambanan (dikenal juga dengan nama Candi Roro Jonggrang) merupakan satu kompleks percandian dengan tiga halaman yang masing-masing dibatasi dengan pagar keliling. "Ketiga halaman ini ditata dengan pola memusat dengan halaman paling suci terletak di bagian tengah dan paling tinggi. Pada halaman paling suci atau halaman I, terdapat 16 buah candi," katanya. Tiga di antara 16 candi tersebut merupakan candi induk yang di peruntukkan untuk Dewa Trimurti dalam agama Hindu, yaitu Brahma, Siwa, dan Wisnu. Halaman II terdiri dari candi-candi perwara yang diduga dulunya berjumlah 224 buah, berderet empat baris mengelilingi pagar keliling halaman I. "Studi kelayakan Candi Perwara Deret I No.5 yang telah dilaksanakan 2019 berhasil mengumpulkan dan melakukan anastilosis komponen-komponen batu bagian dari candi. Jumlah batu keseluruhan lebih kurang 1.500, batu asli sebanyak 70,87 persen dan batu baru sebanyak 29,13 persen," katanya. Ia mengatakan upaya ini dilanjutkan pada tahun 2020 dengan kegiatan rutin melengkapi batu-batu yang belum ditemukan pada saat studi kelayakan. "Berdasarkan hal tersebut maka pada tahun anggaran 2021 dilakukan kegiatan Studi Teknis Candi Perwara Deret I No. 5. Kegiatan studi teknis ini menghasilkan perencanaan teknis pengerjaan/tahapan pekerjaan, metode pemugaran, perhitungan volume pekerjaan, waktu, biaya dan tenaga kerja yang akan dibutuhkan dalam pemugaran," katanya. Febrina mengatakan, pemugaran Candi Perwara Deret I No 5 dilaksanakan selama 250 hari, dari Februari 2022 hingga akhir Desember 2022. "Pekerjaan pemugaran meliputi persiapan, pembongkaran, pekerjaan di bengkel kerja, anastilosis, pemasangan kembali, pemberian perkuatan tambahan, pembuatan drainase, dan tahap penyelesaian," katanya.*
Direktur Utama PT TWC Febrina Intan mengatakan Candi Prambanan telah ditetapkan menjadi warisan budaya dunia (world heritage) No. 642 tahun 1991 oleh UNESCO dengan sebutan Prambanan Temple Compound, bersama-sama dengan Candi Lumbung, Candi Bubrah, Candi Sewu dan Candi Asu (Ghana) yang merupakan suatu gugusan (compounds).
0
11
0
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan berbagai kegiatan pembangunan di sepanjang Sumbu Filosofi Yogyakarta harus melalui asesmen setelah kawasan itu resmi ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia. "Pembangunan di kawasan Sumbu Filosofi itu harus melalui beberapa asesmen. Nanti akan ada semacam ' heritage impact assessment '," kata Sekretaris Disbud DIY Cahyo Widayat dalam diskusi virtual bertajuk "Sumbu Filosofi Yogyakarta Antarkan Masyarakat DIY Lebih Sejahtera dan Berbudaya" di Yogyakarta, Kamis. Ketentuan itu, kata Cahyo, tertuang dalam rencana pengelolaan ( management plan ) Sumbu Filosofi Yogyakarta yang telah disusun Disbud DIY sebagai salah satu syarat pengajuan warisan budaya dunia ke UNESCO. Dalam rencana pengelolaan itu, disebutkan langkah pertama yang dilakukan Pemda DIY adalah mengurangi tekanan lingkungan mulai dari kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan tekanan pembangunan. Terkait pengurangan tekanan pembangunan, menurut Cahyo, aktivitas pembangunan di kawasan Sumbu Filosofi nantinya harus melalui heritage impact assessment (HIA) atau penilaian dampak warisan budaya. Pembangunan di kawasan itu juga harus menggunakan pendekatan lanskap kota bersejarah (HUL) atau historic urban landscape . Pengurangan tekanan bencana alam, lanjut Cahyo, menjadi fokus Pemda DIY berikutnya terkait pelestarian kawasan warisan dunia itu. "Karena DIY ini diam-diam juga banyak potensi bencana, ada Gunung Merapi, gempa bumi, dan angin ribut sehingga kami akan menyiapkan hal-hal berkaitan kesiapsiagaan bencana alam. Nanti BPBD DIY akan ikut mendukung," kata dia. Pemda DIY, kata Cahyo, segera menyiapkan kelompok kerja atau badan pengelola kawasan cagar budaya yang melibatkan Pemerintah DIY, Pemerintah Kota Yogyakarta, dan Pemerintah Kabupaten Bantul, serta unsur pemangku kepentingan lain. "Itu bukan hanya menjadi domainnya dinas kebudayaan, kita akan berkolaborasi dengan banyak pihak, baik pemerintah, swasta, dan masyarakat," kata dia. Karena telah menjadi milik dunia, menurut dia, dunia bakal ikut bertanggung jawab dalam aspek pelestarinnya. Berbagai kegiatan termasuk pariwisata di kawasan itu harus memiliki standar atau level dunia. "Setelah menjadi warisan dunia maka akan datang wisatawan dunia, maka beragam kegiatan pariwisata levelnya harus mengikuti level dunia," ujar dia. Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menyebutkan akan mendukung seluruh program pelestarian Sumbu Filosofi Yogyakarta sekaligus memanfaatkannya sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui aktivitas pariwisata. Huda berharap Sumbu Filosofi tak bernasib sama dengan beberapa warisan dunia lain yang kekuatan daya tarik wisatanya tak bertahan lama. "Misalnya kawasan tambang di Sawah Lunto itu ramai wisatanya dua sampai tiga tahun, habis itu sepi. Tapi, untuk Sumbu Filosofi karena sudah dirancang sejak awal ini jadi modal utama yang dimiliki Yogyakarta," kata dia. Sebelumnya, UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai salah satu warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau WHC di Riyadh, Arab Saudi, Senin (18/9). Sumbu Filosofi Yogyakarta yang dalam daftar Warisan Dunia UNESCO bertajuk lengkap "The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks" diakui sebagai warisan dunia, karena dinilai memiliki arti penting secara universal. Konsep tata ruang yang dikenal sebagai Sumbu Filosofi Yogyakarta ini dicetuskan pertama kali oleh Raja Pertama Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada abad ke-18. Konsep tata ruang ini dibuat berdasarkan konsepsi Jawa dan berbentuk struktur jalan lurus yang membentang antara Panggung Krapyak di sebelah selatan, Kraton Yogyakarta dan Tugu Yogyakarta di sebelah utara.
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan berbagai kegiatan pembangunan di sepanjang Sumbu Filosofi Yogyakarta harus melalui asesmen setelah kawasan itu resmi ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
0
11
0
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar menyiapkan penerjemah khusus untuk menjelaskan konsep pembangunan kapal legendaris Indonesia Pinisi kepada para peserta yang mengikuti kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 di Kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar, Sulawesi Selatan.. "Salah satu kegiatan MNEK di Kawasan CPI itu adalah pembuatan kapal Pinisi dan itu langsung oleh ahlinya dari Bulukumba. Nanti itu kami siapkan penerjemah untuk menjelaskan itu," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramadhan Pomanto di Makassar, Ahad. Danny -- sapaan akrab Ramadhan Pomanto mengatakan rangkaian dari kegiatan MNEK 2023 yang bertema Partnership To Recover and To Rise Stronger adalah proses pembuatan Pinisi yang disiarkan secara langsung dari daerah asal kapal itu di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.. "Para tamu asing dari negara-negara sahabat akan dijamu sambil disuguhkan pembuatan Pinisi langsung dari daerah asal kapal layar yang melegenda tersebut. Kami sudah menyiapkan display yang berisi penjelasan tentang asal-usul, jenis, hingga desain pembuatan kapal itu," katanya. Hal ini dilakukan, kata Danny, agar wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, terkhusus para peserta MNEK 2023 mendapat informasi tentang Pinisi yang merupakan warisan budaya dunia. Dia pun turun memantau para pekerja yang membuat Pinisi, termasuk melihat spektator yang bakal digunakan wisatawan menyaksikan pembuatan kapal tersebut. " Displaynya ini kan pakai bahasa Indonesia, makanya nanti kami siapkan translator untuk mendampingi yang membuat Pinisi untuk menjelaskan itu," ujar Danny. Wali kota juga menginstruksikan Dinas Pariwisata (Dispar) setempat agar membuat display yang menjelaskan alasan pemerintah kota membuat dua unit Pinisi . "Kami kan buat dua Pinisi , satu akan berlayar ke Singapura dan satu ke Australia sebagai bagian dari sejarah," tuturnya. Danny berharap pembuatan Pinisi ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai destinasi wisata edukasi untuk memperkenalkan budaya Bugis-Makassar dalam skala dunia.. Kegiatan ini akan berlangsung 4-8 Juni 2023 d Kawasan CPI tempat pembuatan Pinisi akan dilakukan peresmian Tugu MNEK. Selain pelaksanaan pelatihan, pada acara MNEK juga terdapat beberapa kegiatan lain seperti pembangunan fasilitas umum atau program engineering civic action.(ENCAP) , layanan kesehatan atau program aksi sipil medis ( MEDCAP ). Kemudian city parade , program budaya, pameran bahari, program kuliner, hingga pelaksanaan pas berlayar dari kapal seluruh nusantara yang ikut serta. Kegiatan MNEK pertama dilaksanakan di Batam pada tahun 2014, kemudian kedua pada 2016 di Padang, dan ketiga di Lombok pada 2018 dan keempat tahun ini di Selat Makassar.
Hal ini dilakukan, kata Danny, agar wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, terkhusus para peserta MNEK 2023 mendapat informasi tentang Pinisi yang merupakan warisan budaya dunia.
0
11
0
Doha (ANTARA) - Tim nasional Indonesia memang tidak ambil bagian dalam Piala Dunia 2022, tetapi Merah Putih tetap berpartisipasi dalam kemeriahan pesta sepak bola bergengsi itu, salah satunya lewat kehadiran Saung Angklung Udjo. Saung Angklung Udjo sejak 18 November sudah mendapatkan panggung di komplek kebudayaan Katara, Doha, Qatar, tiap malam dengan jadwal pentas pukul 18.00-20.00 waktu lokal dan ANTARA pada Sabtu berkesempatan untuk menyaksikan langsung pentas mereka. Bahkan sebelum pentas betul-betul dimulai kerumunan yang memang didominasi warga diaspora Indonesia di Qatar sudah mengelilingi panggung Saung Angklung Udjo di pelataran Al Ibdaa. Prosesi check sound yang dilakukan oleh para pemain Saung Angklung Udjo juga sudah menarik pengunjung Katara lainnya untuk mampir di depan panggung lantaran suara unik alat musik yang terbuat dari bambu itu. Pentas pada Sabtu ini tergolong istimewa karena untuk tiga hari terakhir hingga Senin (28/11) nanti, jadwal tampil selalu dibuka dengan pertunjukan tari-tarian daerah seperti Tari Saman yang ditampilkan oleh anak-anak diaspora Indonesia yang tergabung dalam Rumah Seni Al Khor. Selepas tari-tarian daerah, pentas dibuka dengan Saung Angklung Udjo membawakan lagu "Heal the World" yang dipopulerkan mendiang Michael Jackson disusul medley lagu-lagu daerah Indonesia. Saung Angklung Udjo kemudian berduet dengan anak-anak Rumah Seni Al Khor memainkan beberapa lagu daerah yang lebih sederhana seperti "Manuk Dadali" dan "Yamko Rambe Yamko". Ketika lagu "Kopi Dangdut" dimainkan, Saung Angklung Udjo sukses mengajak kerumunan penonton yang ada di pelataran Al Ibdaa asyik mahsyuk bergoyang dengan nada-nada yang memang amat memancing pinggul untuk bergerak-gerak. Pentas Saung Angklung Udjo ditutup dengan pertunjukan atraktif di mana sejumlah angklung dibagikan di antara para penonton yang diajari untuk memainkan alat musik dari bambu itu. Meski sempat terbata-bata, para penonton tampak antusias untuk mengikuti instruksi dari para personel Saung Angklung Udjo untuk mempelajari cara memainkan angklung. Pentas Saung Angklung Udjo di komplek kebudayaan Katara merupakan salah satu bentuk misi kebudayaan yang diusung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Doha. Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Doha, Ali Murtado, mengungkapkan bahwa upaya pihaknya untuk memperoleh slot pertunjukan kebudayaan dalam rangkaian Piala Dunia 2022 cukup berat mengingat Indonesia bukan negara peserta turnamen. "Prioritasnya memang untuk negara-negara peserta Piala Dunia dulu, kemudian setelah itu negara-negara nonpeserta di Jazirah Arab, baru sesudahnya negara-negara lain," kata Ali saat ditemui di sela-sela penampilan Saung Angklung Udjo, Sabtu. Kendati demikian, Ali mengaku cukup lega pada akhirnya Indonesia memperoleh alokasi panggung pertunjukan kebudayaan di Katara selama Piala Dunia 2022. Selain Saung Angklung Udjo, Indonesia juga mendapatkan anjungan lain untuk memamerkan warisan budaya batik pada 1-8 Desember nanti di komplek kebudayaan Katara. Keberhasilan memperoleh alokasi panggung dan anjungan kebudayaan tersebut tentunya bisa membantu langkah awal pengenalan budaya Indonesia yang akan menjadi negara mitra Qatar Year of Culture 2023. Year of Culture adalah program sosiokultural pemerintah Qatar.
Selain Saung Angklung Udjo, Indonesia juga mendapatkan anjungan lain untuk memamerkan warisan budaya batik pada 1-8 Desember nanti di komplek kebudayaan Katara.
1
0no label
0
Zhengzhou (ANTARA) - Sistem pengairan yang berumur lebih dari 3.600 tahun ditemukan di Provinsi Henan, China tengah. Temuan ini akan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tata kota saat itu. Tiga bagian parit ditemukan di reruntuhan sebuah kota dari era Dinasti Shang (1600-1046 SM) di Zhengzhou, ibu kota Henan. Ketiga bagian parit tersebut membentuk sistem pengairan terbesar dari periode awal Dinasti Shang yang pernah ditemukan sejauh ini. Menurut para arkeolog setempat, salah satu dari ketiga bagian parit tersebut dibangun di aliran sungai alami, sedangkan dua bagian lainnya merupakan parit buatan. Parit-parit yang ditemukan itu memiliki panjang 540 meter, lebar sekitar 12 meter pada titik terlebarnya, dan kedalaman sekitar empat meter pada titik terdalamnya. "Berdasarkan studi kami mengenai posisi spasial dan relik budaya yang ditemukan dari parit-parit tersebut, kami yakin bahwa parit-parit itu saling berhubungan dan merupakan bagian dari sebuah sistem pengairan yang besar, yang menunjukkan kemegahan ibu kota Shang," kata Yang Wensheng, wakil direktur Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan. Reruntuhan kota itu mencakup area seluas sekitar 25 kilometer persegi dan diyakini merupakan bekas ibu kota Shang yang dibangun oleh Kaisar Tang, kaisar pertama Dinasti Shang. Di salah satu bagian parit, tim arkeolog menemukan sejumlah saluran buatan yang terbuka dan fasilitas batu untuk pengalihan air, yang menunjukkan bahwa desain sistem pengairan yang fungsional dan kompleks telah ada di awal Dinasti Shang. Sisa-sisa bengkel kerajinan untuk pengecoran tembaga dan pembuatan benda-benda dari tulang juga ditemukan. Parit-parit tersebut terhubung dengan kolam dan taman di bagian utara kota, yang berarti bahwa sistem pengairan tersebut tidak hanya memasok air untuk produksi dan kehidupan di kota itu, tetapi juga untuk mempercantik lanskap kota. "Penemuan sistem pengairan ini meningkatkan pemahaman kita tentang tata letak kota kuno, yang penting untuk studi mendalam mengenai perencanaan kota dan pembagian zona fungsional di ibu kota pada awal Dinasti Shang," tutur Yang Shugang dari Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan.
"Berdasarkan studi kami mengenai posisi spasial dan relik budaya yang ditemukan dari parit-parit tersebut, kami yakin bahwa parit-parit itu saling berhubungan dan merupakan bagian dari sebuah sistem pengairan yang besar, yang menunjukkan kemegahan ibu kota Shang," kata Yang Wensheng, wakil direktur Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan.
0
11
0
Tanjungpinang (ANTARA) - Status cagar budaya struktur kompleks makam Sultan Mahmud Riayat Syah sah menjadi cagar budaya peringkat nasional (CBN) berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 56/M/2023. "Alhamdulillah, penetapan ini menambah jumlah cagar budaya nasional di Provinsi Kepri," kata Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Kepri Juramadi Esram di Tanjungpinang, Sabtu. Sebelum menjadi cagar budaya nasional, katanya, kompleks makam Sultan Mahmud Riayat Syah yang terletak di belakang masjid jamik Sultan Daik ini terlebih dahulu ditetapkan sebagai cagar budaya peringkat Kabupaten Lingga. Penetapan tersebut berdasarkan pada Surat Keputusan Bupati Nomor 481 Tahun 2019. Kemudian pada 2021, statusnya berubah menjadi cagar budaya Provinsi Kepri dengan berbekal Surat Keputusan Gubernur Kepri Nomor 1463 Tahun 2021. "Tahun 2022 Disbud Kepri melalui surat nomor 431/057/DISBUD/2.0/2022 tanggal 19 Mei 2022 mengusulkan kompleks makam Sultan Mahmud Riayat Syah menjadi cagar budaya nasional," ujar Juramadi. ​​​ Setelah melewati kajian dan masukan dari Tim Ahli Cagar Budaya Nasional, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 56/M/2023 yang diterbitkan pada 27 Februari 2023 terkait Penetapan Kompleks Makam Sultan Mahmud Riayat Syah menjadi cagar budaya nasional. Penetapan tersebut sebagai salah satu upaya melindungi dan melestarikan cagar budaya sebagai warisan budaya masa lalu. "Selain kompleks makamnya yang menjadi cagar budaya nasional, Sultan Mahmud Riayat Syah sendiri telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 115/TK/tahun 2017," ungkap Juramadi. Sultan Mahmud Riayat Syah merupakan Pahlawan Nasional ketiga yang dimiliki Provinsi Kepri, setelah Raja Haji Fisabilillah dan Raja Ali Haji. Selain itu, melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 112/M/2018 juga menetapkan Pulau Penyengat sebagai kawasan cagar budaya Nasional. Surat tersebut ditandatangani oleh Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu.*
Penetapan tersebut sebagai salah satu upaya melindungi dan melestarikan cagar budaya sebagai warisan budaya masa lalu.
0
11
0
Kain tenun tradisional Ulos merupakan warisan budaya tak benda nasional. Ulos berperan penting dalam kehidupan masyarakat Batak, sejak bayi di dalam kandungan sampai meninggal dunia.Guna mengkampanyekan pelestarian budaya dan meminta pemerintah pusat menetapkan adanya Hari Ulos Nasional, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melepas rombongan pembawa 1.000 meter kain ulos untuk dibentang di kawasan Monas Jakarta.
Kain tenun tradisional Ulos merupakan warisan budaya tak benda nasional.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Platform hospitality berbasis daring, OYO, memberikan diskon menginap hingga 70 persen mulai 16 Juni hingga 15 Juli 2023 untuk memberikan kesempatan bagi keluarga berekreasi selama periode libur sekolah. Diskon ini dapat dengan mudah dinikmati di seluruh segmen properti OYO seperti Townhouse, Townhouse OAK, Collection O, Capital O, OYO Rooms, dan Syariah yang tersebar di seluruh Indonesia. "Melalui skema diskon ini, OYO ingin ikut memeriahkan momentum libur sekolah ini dengan memberikan pengalaman terbaik dengan menyediakan properti yang mudah diakses dan dengan harga yang terjangkau," ujar Country Head Stock and Flow Hendro Tan dalam pernyataan di Jakarta, Kamis. Ia menjelaskan, untuk menikmati diskon ini, tamu dapat dengan mudah mengetuk banner promo kategori libur sekolah untuk menemukan properti dengan diskon khusus hingga 70 persen. Tamu dapat melakukan pencarian properti dengan memilih kota dan properti yang diinginkan, dan menyelesaikan pemesanan setelah memasukkan kode kupon "IDGTS3" untuk menikmati diskon kamar tersebut. Tak hanya melalui aplikasi OYO, para tamu juga dapat dengan mudah melakukan pemesanan di beberapa aplikasi lainnya seperti Traveloka, Agoda, Booking.com, Pegi-pegi.com dan Ticket.com. "Musim libur sekolah menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh keluarga di Indonesia. Kesempatan ini digunakan untuk menikmati atraksi wisata, menjelajahi warisan budaya, serta menikmati pemandangan alam Indonesia yang indah," ujar Tan. Saat ini, beberapa destinasi terpopuler untuk liburan sekolah seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara, Solo, Semarang, Surabaya, Malang dan Medan telah dilengkapi dengan berbagai properti yang memenuhi standar kualitas dan keamanan yang tinggi. Terlebih, upaya ini dilakukan untuk mendorong inisiatif pemerintah dalam mempromosikan pariwisata domestik yang menargetkan 1,4 miliar pergerakan perjalanan wisatawan domestik pada 2023.
Kesempatan ini digunakan untuk menikmati atraksi wisata, menjelajahi warisan budaya, serta menikmati pemandangan alam Indonesia yang indah," ujar Tan.
0
11
1
Imgdal, Maroko (ANTARA) - Tim penyelamat berpacu dengan waktu guna menemukan para penyintas dalam reruntuhan, sekitar 48 jam setelah gempa bumi paling mematikan di Maroko dalam enam puluh tahun terakhir merenggut 2.500 nyawa manusia dan menghancurkan desa-desa di Pegunungan High Atlas. Tim pencari dari Spanyol, Inggris dan Qatar bahu membahu mencari penyintas gempa berkekuatan 6,8 skala Richter yang terjadi Jumat malam dan 72 km barat daya Marrakesh itu. Banyak penyintas menghabiskan malam ketiganya di luar rumah mereka yang hancur atau mendadak tak aman untuk ditinggali. Jumlah korban tewas bertambah menjadi 2.497 orang dan 2.476 orang terluka, lapor kantor berita Maroko pada Senin. Di Desa Imgdal yang berjarak 75 km dari Marrakesh, perempuan dan anak-anak berkumpul Rabu pagi di bawah tenda darurat yang didirikan di sepanjang jalan dan di samping berbagai bangunan yang rusak. Beberapa orang mengitari api unggun. Lebih jauh ke selatan, teronggok sebuah mobil yang tertimpa batu-batu besar yang jatuh dari tebing. Di Desa Tafeghaghte, Hamid ben Henna mengisahkan bagaimana putranya yang masih berusia delapan tahun meninggal dunia di bawah reruntuhan, setelah dia pergi ke dapur guna mengambil pisau untuk memotong melon saat mereka tengah makan malam. Anggota keluarga lainnya selamat. Karena sebagian besar zona gempa berada di daerah yang sulit dijangkau, dampak penuh gempa ini belum terlihat. Pihak berwenang belum mengeluarkan perkiraan jumlah orang yang masih hilang. Jalan-jalan yang tertutup atau terhalang bebatuan membuat akses ke lokasi-lokasi terdampak gempa paling parah menjadi lebih sulit. Di sebuah jalan dekat kota Adassil, tidak jauh dari pusat gempa, petugas penyelamat Ayman Koait berusaha menyingkirkan bebatuan yang menghalangi lalu lintas. “Ada jalan yang lebih buruk di bagian atas yang masih terhalang yang kami usahakan untuk dibuka," kata dia ketika mobil- mobil pengangkut bantuan terjepit di sepanjang jalur sempit yang sudah dibersihkan. Orang-orang menyelamatkan harta benda dari reruntuhan rumah mereka, beberapa orang dengan setengah putus asa menggali dengan tangan kosong guna mencari kerabatnya yang terjebak dalam reruntuhan. Banyak bangunan yang gampang ambruk, termasuk rumah-rumah bata lumpur tradisional, batu, dan kayu kasar yang ada di mana-mana. Di masa biasa itu malah menjadi pemandangan indah yang membuat High Atlas menjadi magnet bagi wisatawan. "Sulit sekali mengeluarkan orang hidup-hidup karena sebagian besar dinding dan langit-langit berubah menjadi puing-puing ketika jatuh sehingga mengubur siapa pun yang berada di dalam tanpa menyisakan ruang bernafas," kata seorang pekerja militer yang meminta namanya tidak disebutkan karena protokoler militer. Kerusakan menimpa berbagai warisan budaya Maroko. Berbagai bangunan di kota tua Marrakesh, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, rusak. Gempa tersebut juga menimbulkan kerusakan besar pada Masjid Tinmal yang bersejarah dan dibangun pada abad ke-12 serta terletak di daerah pegunungan terpencil dekat pusat gempa. Gempa ini menjadi gempa bumi paling mematikan di negara Afrika Utara itu sejak 1960, ketika gempa tahun ini menewaskan sedikitnya 12.000 orang. Gempa itu juga gempa paling dahsyat sejak 1900, kata Survei Geologi AS. Baik Raja Mohammed VI maupun Perdana Menteri Aziz Akhannouch belum mengomentari bencana ini. Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Minggu, juru bicara pemerintah Mustapha Baytas mengungkapkan segala upaya sedang dilakukan di lapangan. Dia menambahkan bahwa Raja Mohammed sudah memerintahkan perdana menteri agar bertemu Senin ini dengan komisi menteri yang sedang menyusun rencana darurat, termasuk rekonstruksi rumah warga. Sumber: Reuters
Kerusakan menimpa berbagai warisan budaya Maroko.
0
11
0
Gubernur Koster menyampaikan itu dalam acara Penyerahan Hadiah Lomba Esai Film Jayaprana Layonsari bertempat di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Senin (14/8). "Ini gara-gara KB dua anak. Laki (dan) perempuan sama saja diberlakukan waktu zamannya orde baru. Kita jadi korban, nama Ketut dan Nyoman hampir hilang. Ini tidak boleh lagi kita biarkan ke depan. Oleh karena itu, saya menjaga dalam haluan pembangunan (Bali) ke depan, ini harus kita lestarikan sama-sama," kata Koster. Koster menerangkan dalam konteks pembangunan Bali ke depan, pihaknya mengingatkan kepada generasi muda Bali bahwa hingga saat ini sudah 79 persen anak-anak sekolah yang memakai nama Bali dan sisanya sudah bukan nama-nama Bali. "Ada hal yang perlu dicatat dan diperhatikan oleh adik-adik semuanya. Yaitu, Bali telah mengalami perubahan struktur kependudukan, anak-anak, siswa SD, SMP, SMA, SMK yang ada di Bali semuanya terdaftar, namanya, alamatnya lengkap. Saya sudah mendata dari seluruh siswa ada di Bali yang memakai nama Bali itu tinggal 79 persen. Yang 21 persen itu memakai nama bukan Bali," imbuhnya. Ia menjabarkan, dari 79 persen yang memakai nama anak pertama yakini Gede, Putu, Wayan sebanyak 39 persen. Kemudian, yang memakai nama anak kedua, Made, Kadek, Nengah itu 36 persen dan yang memakai nama anak ketiga, yaitu Nyoman dan Komang sebanyak 18 persen. "Dan yang paling sedikit yang memakai nama anak ke empat yaitu Ketut hanya tinggal enam persen. Sudah langka nama Ketut. Kalau ini tidak diwaspadai nama Ketut sudah terancam punah ke depannya," sebutnya. Koster mengajak generasi muda agar tetap menjaga struktur nama-nama Bali yang merupakan warisan budaya agar tetap lestari sepanjang masa. "Harus kita jaga warisan ini, supaya nama Putu, Gede, Wayan tetap ada. Nama Kadek, Nengah, Made tetap ada, Nyoman, Komang tetap ada, Ketut juga tetap ada. Jangan sampai dia tinggal di museum nantinya," ungkapnya. Ia juga meminta para generasi muda Bali jika menikah memiliki empat anak. Dia memastikan nantinya ada insentif khusus bagi warga Bali yang memiliki empat anak. "Oleh karena itu, nanti kalau sudah waktunya menikah kalau bisa punya empat anak. Nanti akan diberikan insentif untuk yang punya anak Nyoman dan Ketut. Akan diberi insentif khusus nantinya, kalau tidak nanti bisa habis nama Nyoman dan Ketut. Jangan sampai habis Nyoman sama Ketut," ujarnya.
Koster mengajak generasi muda agar tetap menjaga struktur nama-nama Bali yang merupakan warisan budaya agar tetap lestari sepanjang masa.
1
0no label
0
Sementara itu, ekspor batik mencapai US$157,8 juta pada kuartal I 2021. Produksi batik tersebut berhasil menyerap 200 ribu tenaga kerja dari 47 ribu unit usaha yang tersebar di 101 sentra wilayah Indonesia. "Industri batik, yang merupakan bagian dari industri tekstil, juga menjadi salah satu sektor andalan dalam implementasi peta jalan terintegrasi Making Indonesia 4.0," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari Antara, Rabu (6/10). Industri batik merupakan salah satu sektor yang selama ini memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, termasuk yang banyak membuka lapangan kerja. Pasalnya, sektor yang didominasi oleh industri kecil dan menengah (IKM) ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 200 ribu orang dari 47 ribu unit usaha yang tersebar di 101 sentra wilayah Indonesia. Menurut Agus, industri batik mendapat prioritas pengembangan karena dinilai mempunyai daya ungkit besar dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. "Industri batik kita mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dan produknya telah diminati pasar global. Industri batik telah berperan penting bagi perekonomian nasional dan berhasil menjadi market leader pasar batik dunia," ujar Agus. Agus menambahkan batik adalah identitas bagi bangsa Indonesia. Hal ini diperkuat melalui pengakuan UNESCO yang menyatakan bahwa batik Indonesia sebagai salah satu warisan budaya tak benda milik dunia pada bidang Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. "Selain itu, batik merupakan seni kerajinan yang termasuk dalam industri kreatif dan saat ini trennya terus berkembang di masyarakat," tuturnya. Melalui Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009, pemerintah menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Penetapan hari Batik Nasional ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya perlindungan dan pengembangan batik Indonesia. "Kami meyakini bahwa kelestarian batik sebagai budaya, bahkan sebagai identitas bangsa Indonesia, berhubungan sangat erat dengan kehadiran industri batik itu sendiri. Industri batik dalam negeri semakin berdaya saing dan mampu menghasilkan batik-batik yang diminati pasar, dengan harga yang terjangkau di setiap tingkatan pangsa pasar, serta dengan profit yang baik untuk pelaku usahanya," papar Menperin. Untuk itu, pembangunan industri batik di Indonesia harus berorientasi pada arah pembangunan industri yang mandiri dan berdaulat, yaitu pembangunan industri yang mengoptimalkan kehadiran sumber daya dalam negeri selaku stakeholder pembangunan. "Industri yang maju dan berdaya, yaitu industri yang memiliki keunggulan daya saing dan penguasaan pasar serta mampu memanfaatkan keunggulan kompetitif pada kehadiran teknologi saat ini. Sementara itu, industri yang berkeadilan dan inklusif, yaitu industri yang manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat," jelasnya Meski, saat ini masih dalam kondisi yang belum cukup ideal untuk menjalankan aktivitas, bukan berarti produktivitas dan kreativitas harus berhenti. Menperin menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan acara Puncak Peringatan Hari Batik Nasional 2021. "Selain sebagai perayaan tahunan Hari Batik Nasional, acara ini juga dapat menjadi wadah sinergi bersama bagi para pemangku kepentingan yang terkait dengan industri kerajinan dan batik untuk hadir bersama dan turut bersinergi membangun industri kerajinan dan batik yang mandiri, berdaulat, maju, berdaya saing, berkeadilan, dan inklusif," imbuhnya. Agus berharap pembinaan kepada para pelaku IKM batik terus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Sebab, dengan jumlahnya yang besar dan merata di seluruh penjuru Tanah Air, industri batik bisa menjadi penggerak perekonomian daerah dan berpotensi menjadi pengungkit industri kecil dan menengah lainnya. "Saya juga berharap, kegiatan pembinaan tenant baru di bidang batik melalui program Innovating Jogja yang telah diselenggarakan beberapa tahun ini, bisa memberikan dampak besar serta turut menumbuhkan wirausahawan industri baru di bidang batik dari semua kalangan," tegas Agus.
Hal ini diperkuat melalui pengakuan UNESCO yang menyatakan bahwa batik Indonesia sebagai salah satu warisan budaya tak benda milik dunia pada bidang Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity.
1
0no label
0
Sebanyak 11 karya budaya asal Aceh ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda nasional. Penetapan itu diharapkan bisa mendorong pelestarian dan pengembangan karya budaya sekaligus berdampak pada kesejahteraan. Praktik Munirin Reje di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2023. BANDA ACEH, KOMPAS — Sebanyak 11 karya budaya asal Aceh ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda nasional. Penetapan itu diharapkan bisa mendorong pelestarian dan pengembangan karya budaya di Aceh sekaligus berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Penetapan 11 karya budaya asal Aceh itu dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Kamis (31/8/2023) di Jakarta. Sebanyak 11 karya budaya itu adalah Seumeuleung Raja dari Aceh Jaya, Gegedem (Aceh Tengah), Keujreun Blang (Aceh Besar), Rateb Berjalan (Aceh Tamiang), Madeung (Aceh), Munirin Reje (Aceh Timur), Khanduri Uteun (Aceh Timur), Geudeu-Geudeu (Pidie), Tari Langsir Haloban (Aceh Singkil), Bahasa Devayan (Simeulue), dan Hiem (Aceh). Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Almuniza Kamal, Sabtu (2/9/2023), mengatakan, penetapan warisan budaya tak benda itu merupakan bentuk penghargaan pemerintah pusat terhadap kekayaan budaya Aceh yang beragam dan unik. Dengan penetapan 11 karya budaya itu, total karya budaya Aceh yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda nasional mencapai 68 karya. Karya-karya itu diharapkan dapat terus dilestarikan dan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh. Almuniza mengapresiasi kerja keras para pemilik karya budaya, para pakar, dan pihak-pihak terkait yang telah mengusulkan dan mendokumentasikan karya-karya itu. ”Kami mengucapkan selamat kepada para pemilik karya budaya yang telah berhasil menjaga dan melestarikan warisan leluhur mereka,” ujarnya. Dia menambahkan, Disbudpar Aceh akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota selaku pemilik karya budaya untuk menyusun rencana aksi pelestarian warisan budaya tak benda. Disbudpar Aceh juga akan membuat program-program untuk mendukung promosi dan pengembangan warisan budaya tak benda, seperti lokakarya, festival, pameran, dan dokumentasi. Almuniza memaparkan, sejumlah karya budaya tersebut akan ditampilkan pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang digelar pada 4-12 November 2023. PKA menjadi ajang apresiasi kebudayaan terbesar di Aceh. Praktik Khanduri Uteuen atau kenduri hutan di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur, Suriadi, mengatakan, pada tahun ini, ada dua karya budaya dari wilayah itu yang diusulkan sebagai warisan budaya tak benda nasional. Dua karya budaya itu adalah Munirin Reje dan Khanduri Uteun atau kenduri hutan. Munirin Reje adalah tradisi memandikan pemimpin desa atau kepala desa sebagai simbol penyucian dan penghormatan. Adapun Khanduri Uteun adalah tradisi mengadakan pesta makan bersama dan berdoa di hutan sebagai ungkapan syukur. Kedua tradisi itu telah berlangsung secara turun-temurun dan masih dilestarikan warga di Aceh Timur. Pengusulan sebagai warisan budaya tak benda dilakukan agar dua karya budaya itu terjaga kelestariannya. ”Kami bersyukur keduanya ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda. Namun, ini bukan hanya untuk memperoleh sertifikat. Kami harus berusaha keras melestarikan budaya itu. Eksistensinya harus tetap ada,” kata Suriadi. Praktik Munirin Reje di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Suriadi memaparkan, setelah penetapan itu, akan dilakukan kampanye dan pendidikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dua karya budaya tersebut. Partisipasi aktif warga untuk melestarikan tradisi itu juga terus didorong. Upaya itu dilakukan dengan cara menyelenggarakan sosialisasi, pelatihan, lomba, festival, pameran, dan publikasi terkait tradisi itu. Melalui rangkaian kegiatan itu, generasi muda juga diajak belajar dan mengamalkan tradisi tersebut. ”Kami ingin tradisi ini tidak hanya menjadi milik orangtua saja, tetapi juga menjadi milik anak cucu mereka,” ucap Suriadi. Suriadi menambahkan, salah satu desa yang masih melestarikan tradisi Munirin Reje adalah Desa Tualang di Kecamatan Serbejadi. Di desa itu, tradisi Munirin Reje masih dilakukan dengan cara yang unik, yaitu dengan memandikan kepala desa di sungai yang berada di tengah hutan. Sementara tradisi Khanduri Uteun dilakukan dengan membawa berbagai bahan makanan yang belum dimasak ke hutan. Bahan- bahan makanan itu lalu dimasak di hutan dengan cara tradisional. Praktik budaya Rateb Berjalan di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Sementara itu Pamong Budaya pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang, Elisa, menyambut antusias penetapan tradisi Rateb Berjalan sebagai warisan budaya tak benda nasional. ”Ini menunjukkan tradisi kami mendapat penghargaan dan perhatian dari pemerintah pusat,” katanya. Rateb Berjalan atau zikir berjalan merupakan tradisi tolak bala masyarakat Melayu Tamiang di Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang. Tradisi itu memiliki nilai sejarah, religi, dan sosial bagi masyarakat setempat. Rateb Berjalan berupa ritual zikir dan doa bersama yang dilakukan dengan berjalan beriringan dari satu desa ke desa lainnya sambil membawa obor dan panji bertuliskan kalimat tauhid. Tradisi itu dilaksanakan pada bulan Safar dalam kalender Islam untuk memohon kepada Tuhan agar desa diberkahi, dilindungi dari segala mara bahaya. Penampilandikee pam pangaoleh para pemuda dari Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh.Dikee pam pangakini telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada 1 Oktober 2022. Pada hari terakhir pelaksanaan Rateb Berjalan, digelar kenduri laut. Dalam acara itu, masyarakat melakukan gerakan menyapu ke laut sebagai tanda semua malapetaka dilarung ke laut. Elisa berharap tradisi Rateb Berjalan dapat terus lestari dan berkembang sebagai warisan budaya Melayu Tamiang yang unik dan kaya. Selain itu, tradisi tersebut juga diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata budaya.
Sebanyak 11 karya budaya asal Aceh ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda nasional.
1
0no label
0
Solopos.com, SOLO-Pada 2 Desember 2023 lalu, saya berkesempatan mengunjungi pameranRepatriasi Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantarayang diselenggarakanKemendikbudristekbekerja sama dengan Museum Nasional Indonesia di Jakarta. Acara ini diadakan di Gedung A Galeri Nasional Indonesia di Jakarta sejak tanggal 28 November hingga 10 Desember 2023.Pameran ini menampilkan ratusan benda bersejarah hasil repatriasi dan koleksimasterpieceMuseum Nasional Indonesia. Benda bersejarah adalah saksi biksu peradaban bangsa. Ratusan artefak dan benda bersejarah warisan peradaban Nusantara merupakan kekayaan budaya bangsa indonesia yang sempat hilang akibat praktik kolonialisme pada masa silam.PromosiAdu Cermat Peserta Pilpres Gaet Suara Pemilih Muda yang MoodyTerdapat 152 benda-benda bersejarah yang ditampilkan pada pameran ini baik dari hasil proses repatriasi sebelumnya dan telah menjadi koleksimasterpieceMuseum NasionalIndonesiaseperti koleksi keris Pangeran Diponegoro dan Arca Prajnaparamita serta benda bersejarah seperti koleksi keris Klungkung dan koleksi pusaka Kerajaan Mataram, Lombok. Sayangnya, saya belum diizinkan mengambil foto keris-keris tersebut.Menurut petugas pameran, dikhawatirkan jika pengunjung mengambil foto terlalu sering maka warna keris yang asli berwarna emas bisa memudar karena terkena cahaya kamera. Namun, saya masih bisa mendokumentasikan arca- arca yang pernah diangkut Belanda dari Candi Singasari Malang. Selanjutnya saya berkeliling melihat benda-benda bersejarah yang dipamerkan, seraya membayangkan kehebatan nenek moyang kita dalam menciptakan karya dengan nilai seni yang menakjubkan.Informasi dari Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek, sejak 2016 ditawari ribuan koleksi benda bersejarah dari Museum Delf di Belanda untuk dikembalikan ke Indonesia. Akan tetapi, tidak semua benda bersejarah tersebut bisa diterima karena keterbatasan tempat. Pada tahun 2020-2023 ini disepakati proses repatriasi yang terdapat 472 yang dibawa kembali ke Indonesia.Menurut Dirjen Kebudayaan  Hilmar Farid dalam acara podcast AFU (23 Juli 2023) bahwa benda-benda yang masuk dalam repatriasi merupakan benda-benda sejarah yang diperoleh secara tidak sah atau penjarahan dan bagi bangsa Indonesia mempunyai nilai historis, kultural, serta bermanfaat untuk keilmuan. Secara fisik yang menarik perhatian selama ini adalah pengembalian empat arca dari Candi Kerajaan Singasari, yaitu Mahakala, Nandisvara, Durga Mahisasuramardini, dan Ganesa.Salain itu ada satu keris Klungkung, 132 benda seni Pita Maha Bali, dan 335 harta karun hasil jarahan ekspedisi Lombok 1894. Dari ke empat arca hanya 1 arca yang belum dikembalikan yakni Bhaikrava Cakra- cakra. Benda-benda tersebut rentang abad ke-18–19 dibawa ke Leiden pada masa penjajahan Belanda. Setelah ratusan tahun benda-benda tersebut berada di negeri kincir angin, namun kini masyarakat Indonesia bisa kembali menyaksikan langsung dengan kasat mata.Beruntung pada pameran Repatriasi di Galeri Nasional, saya diberi kesempatan VIP bertemu langsung kurator acara tersebut sekaligus anggota tim repatriasi, yakni Bonnie Triyana. Mas Bonnie, demikian sapaan akrabnya, seorang sejarawan terkenal juga sebagai perancang Museum Multatuli di Rangkasbitung, Provinsi Banten.Menurut Mas Bonnie dengan dipulangkannya benda-benda cagar budaya dari luar negeri khususnya dari Belanda ke Indonesia, banyak masyarakat  khawatir benda-benda tersebut tidak terawat, sama seperti yang saya pikirkan. Berbeda bila sebelumnya saat masih tersimpan di museum di Belanda. Kekhawatiran dan kecemasan ini wajar tapi juga harus diimbangi dengan semacam perbaikan, motivasi untuk merawat cagar budaya milik bangsa Indonesia dan juga semangat mempelajari benda-benda ini sehingga bisa memproduksi pengetahuan baru yang berguna bagi bangsa Indonesia khususnya generasi muda.Terbukti arca Prajnaparamita yang sudah berada di Museum Nasional Jakarta sejak 45 tahun yang lalu hingga saat ini masih dalam keadaan bagus, begitu juga Pelana Kuda dan Tombak Kiai Rondhan milik Pangeran Diponegoro yang dikembalikan tahun 1970-an, hingga saat ini masih terawat dengan baik. Artinya kemampuan Indonesia sebagai bangsa yang memiliki peninggalan sejarah dalam menangani cagar budaya yang dipulangkan dari Belanda tidak perlu diragukan.Bahkan kondisi ini bisa mendorong lahirnya penelitian- penelitian baru dan juga melahirkan generasi-generasi muda baru dengan kemampuan yang piawai dalam memproduksi ilmu pengetahuan. Kata-kata Mas Bonnie seperti membangkitkan semangat saya agar ke depannya bisa meneliti peninggalan cagar budaya Indonesia. jadi sebagai generasi muda, saya tidak lagi perlu khawatir dan ragu dengan kekuatan bangsa sendiri. Dan saya semakin bangga menjadi generasi muda Indonesia, karena untuk mempertahankan suatu bangsa, dibutuhkan generasi muda yang mau mencintai dan menjaga warisan budaya leluhurnya.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, SOLO-Pada 2 Desember 2023 lalu, saya berkesempatan mengunjungi pameranRepatriasi Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantarayang diselenggarakanKemendikbudristekbekerja sama dengan Museum Nasional Indonesia di Jakarta. Acara ini diadakan di Gedung A Galeri Nasional Indonesia di Jakarta sejak tanggal 28 November hingga 10 Desember 2023. Pameran ini menampilkan ratusan benda bersejarah hasil repatriasi dan koleksimasterpieceMuseum Nasional Indonesia. Benda bersejarah adalah saksi biksu peradaban bangsa. Ratusan artefak dan benda bersejarah warisan peradaban Nusantara merupakan kekayaan budaya bangsa indonesia yang sempat hilang akibat praktik kolonialisme pada masa silam.PromosiAdu Cermat Peserta Pilpres Gaet Suara Pemilih Muda yang MoodyTerdapat 152 benda-benda bersejarah yang ditampilkan pada pameran ini baik dari hasil proses repatriasi sebelumnya dan telah menjadi koleksimasterpieceMuseum NasionalIndonesiaseperti koleksi keris Pangeran Diponegoro dan Arca Prajnaparamita serta benda bersejarah seperti koleksi keris Klungkung dan koleksi pusaka Kerajaan Mataram, Lombok. Sayangnya, saya belum diizinkan mengambil foto keris-keris tersebut.Menurut petugas pameran, dikhawatirkan jika pengunjung mengambil foto terlalu sering maka warna keris yang asli berwarna emas bisa memudar karena terkena cahaya kamera. Namun, saya masih bisa mendokumentasikan arca- arca yang pernah diangkut Belanda dari Candi Singasari Malang. Selanjutnya saya berkeliling melihat benda-benda bersejarah yang dipamerkan, seraya membayangkan kehebatan nenek moyang kita dalam menciptakan karya dengan nilai seni yang menakjubkan.Informasi dari Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek, sejak 2016 ditawari ribuan koleksi benda bersejarah dari Museum Delf di Belanda untuk dikembalikan ke Indonesia. Akan tetapi, tidak semua benda bersejarah tersebut bisa diterima karena keterbatasan tempat. Pada tahun 2020-2023 ini disepakati proses repatriasi yang terdapat 472 yang dibawa kembali ke Indonesia.Menurut Dirjen Kebudayaan  Hilmar Farid dalam acara podcast AFU (23 Juli 2023) bahwa benda-benda yang masuk dalam repatriasi merupakan benda-benda sejarah yang diperoleh secara tidak sah atau penjarahan dan bagi bangsa Indonesia mempunyai nilai historis, kultural, serta bermanfaat untuk keilmuan. Secara fisik yang menarik perhatian selama ini adalah pengembalian empat arca dari Candi Kerajaan Singasari, yaitu Mahakala, Nandisvara, Durga Mahisasuramardini, dan Ganesa.Salain itu ada satu keris Klungkung, 132 benda seni Pita Maha Bali, dan 335 harta karun hasil jarahan ekspedisi Lombok 1894. Dari ke empat arca hanya 1 arca yang belum dikembalikan yakni Bhaikrava Cakra- cakra. Benda-benda tersebut rentang abad ke-18–19 dibawa ke Leiden pada masa penjajahan Belanda. Setelah ratusan tahun benda-benda tersebut berada di negeri kincir angin, namun kini masyarakat Indonesia bisa kembali menyaksikan langsung dengan kasat mata.Beruntung pada pameran Repatriasi di Galeri Nasional, saya diberi kesempatan VIP bertemu langsung kurator acara tersebut sekaligus anggota tim repatriasi, yakni Bonnie Triyana. Mas Bonnie, demikian sapaan akrabnya, seorang sejarawan terkenal juga sebagai perancang Museum Multatuli di Rangkasbitung, Provinsi Banten.Menurut Mas Bonnie dengan dipulangkannya benda-benda cagar budaya dari luar negeri khususnya dari Belanda ke Indonesia, banyak masyarakat  khawatir benda-benda tersebut tidak terawat, sama seperti yang saya pikirkan. Berbeda bila sebelumnya saat masih tersimpan di museum di Belanda. Kekhawatiran dan kecemasan ini wajar tapi juga harus diimbangi dengan semacam perbaikan, motivasi untuk merawat cagar budaya milik bangsa Indonesia dan juga semangat mempelajari benda-benda ini sehingga bisa memproduksi pengetahuan baru yang berguna bagi bangsa Indonesia khususnya generasi muda.Terbukti arca Prajnaparamita yang sudah berada di Museum Nasional Jakarta sejak 45 tahun yang lalu hingga saat ini masih dalam keadaan bagus, begitu juga Pelana Kuda dan Tombak Kiai Rondhan milik Pangeran Diponegoro yang dikembalikan tahun 1970-an, hingga saat ini masih terawat dengan baik. Artinya kemampuan Indonesia sebagai bangsa yang memiliki peninggalan sejarah dalam menangani cagar budaya yang dipulangkan dari Belanda tidak perlu diragukan.Bahkan kondisi ini bisa mendorong lahirnya penelitian- penelitian baru dan juga melahirkan generasi-generasi muda baru dengan kemampuan yang piawai dalam memproduksi ilmu pengetahuan. Kata-kata Mas Bonnie seperti membangkitkan semangat saya agar ke depannya bisa meneliti peninggalan cagar budaya Indonesia. jadi sebagai generasi muda, saya tidak lagi perlu khawatir dan ragu dengan kekuatan bangsa sendiri. Dan saya semakin bangga menjadi generasi muda Indonesia, karena untuk mempertahankan suatu bangsa, dibutuhkan generasi muda yang mau mencintai dan menjaga warisan budaya leluhurnya.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. PromosiAdu Cermat Peserta Pilpres Gaet Suara Pemilih Muda yang Moody Terdapat 152 benda-benda bersejarah yang ditampilkan pada pameran ini baik dari hasil proses repatriasi sebelumnya dan telah menjadi koleksimasterpieceMuseum NasionalIndonesiaseperti koleksi keris Pangeran Diponegoro dan Arca Prajnaparamita serta benda bersejarah seperti koleksi keris Klungkung dan koleksi pusaka Kerajaan Mataram, Lombok. Sayangnya, saya belum diizinkan mengambil foto keris-keris tersebut. Menurut petugas pameran, dikhawatirkan jika pengunjung mengambil foto terlalu sering maka warna keris yang asli berwarna emas bisa memudar karena terkena cahaya kamera. Namun, saya masih bisa mendokumentasikan arca-arca yang pernah diangkut Belanda dari Candi Singasari Malang. Selanjutnya saya berkeliling melihat benda-benda bersejarah yang dipamerkan, seraya membayangkan kehebatan nenek moyang kita dalam menciptakan karya dengan nilai seni yang menakjubkan.Informasi dari Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek, sejak 2016 ditawari ribuan koleksi benda bersejarah dari Museum Delf di Belanda untuk dikembalikan ke Indonesia. Akan tetapi, tidak semua benda bersejarah tersebut bisa diterima karena keterbatasan tempat. Pada tahun 2020-2023 ini disepakati proses repatriasi yang terdapat 472 yang dibawa kembali ke Indonesia.Menurut Dirjen Kebudayaan  Hilmar Farid dalam acara podcast AFU (23 Juli 2023) bahwa benda-benda yang masuk dalam repatriasi merupakan benda-benda sejarah yang diperoleh secara tidak sah atau penjarahan dan bagi bangsa Indonesia mempunyai nilai historis, kultural, serta bermanfaat untuk keilmuan. Secara fisik yang menarik perhatian selama ini adalah pengembalian empat arca dari Candi Kerajaan Singasari, yaitu Mahakala, Nandisvara, Durga Mahisasuramardini, dan Ganesa.Salain itu ada satu keris Klungkung, 132 benda seni Pita Maha Bali, dan 335 harta karun hasil jarahan ekspedisi Lombok 1894. Dari ke empat arca hanya 1 arca yang belum dikembalikan yakni Bhaikrava Cakra-cakra. Benda-benda tersebut rentang abad ke-18–19 dibawa ke Leiden pada masa penjajahan Belanda. Setelah ratusan tahun benda-benda tersebut berada di negeri kincir angin, namun kini masyarakat Indonesia bisa kembali menyaksikan langsung dengan kasat mata.Beruntung pada pameran Repatriasi di Galeri Nasional, saya diberi kesempatan VIP bertemu langsung kurator acara tersebut sekaligus anggota tim repatriasi, yakni Bonnie Triyana. Mas Bonnie, demikian sapaan akrabnya, seorang sejarawan terkenal juga sebagai perancang Museum Multatuli di Rangkasbitung, Provinsi Banten.Menurut Mas Bonnie dengan dipulangkannya benda-benda cagar budaya dari luar negeri khususnya dari Belanda ke Indonesia, banyak masyarakat  khawatir benda-benda tersebut tidak terawat, sama seperti yang saya pikirkan. Berbeda bila sebelumnya saat masih tersimpan di museum di Belanda. Kekhawatiran dan kecemasan ini wajar tapi juga harus diimbangi dengan semacam perbaikan, motivasi untuk merawat cagar budaya milik bangsa Indonesia dan juga semangat mempelajari benda-benda ini sehingga bisa memproduksi pengetahuan baru yang berguna bagi bangsa Indonesia khususnya generasi muda.Terbukti arca Prajnaparamita yang sudah berada di Museum Nasional Jakarta sejak 45 tahun yang lalu hingga saat ini masih dalam keadaan bagus, begitu juga Pelana Kuda dan Tombak Kiai Rondhan milik Pangeran Diponegoro yang dikembalikan tahun 1970-an, hingga saat ini masih terawat dengan baik. Artinya kemampuan Indonesia sebagai bangsa yang memiliki peninggalan sejarah dalam menangani cagar budaya yang dipulangkan dari Belanda tidak perlu diragukan.Bahkan kondisi ini bisa mendorong lahirnya penelitian-penelitian baru dan juga melahirkan generasi-generasi muda baru dengan kemampuan yang piawai dalam memproduksi ilmu pengetahuan. Kata-kata Mas Bonnie seperti membangkitkan semangat saya agar ke depannya bisa meneliti peninggalan cagar budaya Indonesia. jadi sebagai generasi muda, saya tidak lagi perlu khawatir dan ragu dengan kekuatan bangsa sendiri. Dan saya semakin bangga menjadi generasi muda Indonesia, karena untuk mempertahankan suatu bangsa, dibutuhkan generasi muda yang mau mencintai dan menjaga warisan budaya leluhurnya.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Informasi dari Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek, sejak 2016 ditawari ribuan koleksi benda bersejarah dari Museum Delf di Belanda untuk dikembalikan ke Indonesia. Akan tetapi, tidak semua benda bersejarah tersebut bisa diterima karena keterbatasan tempat. Pada tahun 2020-2023 ini disepakati proses repatriasi yang terdapat 472 yang dibawa kembali ke Indonesia. Menurut Dirjen Kebudayaan  Hilmar Farid dalam acara podcast AFU (23 Juli 2023) bahwa benda-benda yang masuk dalam repatriasi merupakan benda-benda sejarah yang diperoleh secara tidak sah atau penjarahan dan bagi bangsa Indonesia mempunyai nilai historis, kultural, serta bermanfaat untuk keilmuan. Secara fisik yang menarik perhatian selama ini adalah pengembalian empat arca dari Candi Kerajaan Singasari, yaitu Mahakala, Nandisvara, Durga Mahisasuramardini, dan Ganesa. Salain itu ada satu keris Klungkung, 132 benda seni Pita Maha Bali, dan 335 harta karun hasil jarahan ekspedisi Lombok 1894. Dari ke empat arca hanya 1 arca yang belum dikembalikan yakni Bhaikrava Cakra-cakra. Benda-benda tersebut rentang abad ke-18–19 dibawa ke Leiden pada masa penjajahan Belanda. Setelah ratusan tahun benda-benda tersebut berada di negeri kincir angin, namun kini masyarakat Indonesia bisa kembali menyaksikan langsung dengan kasat mata. Beruntung pada pameran Repatriasi di Galeri Nasional, saya diberi kesempatan VIP bertemu langsung kurator acara tersebut sekaligus anggota tim repatriasi, yakni Bonnie Triyana. Mas Bonnie, demikian sapaan akrabnya, seorang sejarawan terkenal juga sebagai perancang Museum Multatuli di Rangkasbitung, Provinsi Banten. Menurut Mas Bonnie dengan dipulangkannya benda-benda cagar budaya dari luar negeri khususnya dari Belanda ke Indonesia, banyak masyarakat  khawatir benda-benda tersebut tidak terawat, sama seperti yang saya pikirkan. Berbeda bila sebelumnya saat masih tersimpan di museum di Belanda. Kekhawatiran dan kecemasan ini wajar tapi juga harus diimbangi dengan semacam perbaikan, motivasi untuk merawat cagar budaya milik bangsa Indonesia dan juga semangat mempelajari benda-benda ini sehingga bisa memproduksi pengetahuan baru yang berguna bagi bangsa Indonesia khususnya generasi muda.Terbukti arca Prajnaparamita yang sudah berada di Museum Nasional Jakarta sejak 45 tahun yang lalu hingga saat ini masih dalam keadaan bagus, begitu juga Pelana Kuda dan Tombak Kiai Rondhan milik Pangeran Diponegoro yang dikembalikan tahun 1970-an, hingga saat ini masih terawat dengan baik. Artinya kemampuan Indonesia sebagai bangsa yang memiliki peninggalan sejarah dalam menangani cagar budaya yang dipulangkan dari Belanda tidak perlu diragukan.Bahkan kondisi ini bisa mendorong lahirnya penelitian-penelitian baru dan juga melahirkan generasi-generasi muda baru dengan kemampuan yang piawai dalam memproduksi ilmu pengetahuan. Kata-kata Mas Bonnie seperti membangkitkan semangat saya agar ke depannya bisa meneliti peninggalan cagar budaya Indonesia. jadi sebagai generasi muda, saya tidak lagi perlu khawatir dan ragu dengan kekuatan bangsa sendiri. Dan saya semakin bangga menjadi generasi muda Indonesia, karena untuk mempertahankan suatu bangsa, dibutuhkan generasi muda yang mau mencintai dan menjaga warisan budaya leluhurnya.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Terbukti arca Prajnaparamita yang sudah berada di Museum Nasional Jakarta sejak 45 tahun yang lalu hingga saat ini masih dalam keadaan bagus, begitu juga Pelana Kuda dan Tombak Kiai Rondhan milik Pangeran Diponegoro yang dikembalikan tahun 1970-an, hingga saat ini masih terawat dengan baik. Artinya kemampuan Indonesia sebagai bangsa yang memiliki peninggalan sejarah dalam menangani cagar budaya yang dipulangkan dari Belanda tidak perlu diragukan. Bahkan kondisi ini bisa mendorong lahirnya penelitian-penelitian baru dan juga melahirkan generasi-generasi muda baru dengan kemampuan yang piawai dalam memproduksi ilmu pengetahuan. Kata-kata Mas Bonnie seperti membangkitkan semangat saya agar ke depannya bisa meneliti peninggalan cagar budaya Indonesia. jadi sebagai generasi muda, saya tidak lagi perlu khawatir dan ragu dengan kekuatan bangsa sendiri. Dan saya semakin bangga menjadi generasi muda Indonesia, karena untuk mempertahankan suatu bangsa, dibutuhkan generasi muda yang mau mencintai dan menjaga warisan budaya leluhurnya.
Ratusan artefak dan benda bersejarah warisan peradaban Nusantara merupakan kekayaan budaya bangsa indonesia yang sempat hilang akibat praktik kolonialisme pada masa silam.PromosiAdu Cermat Peserta Pilpres Gaet Suara Pemilih Muda yang MoodyTerdapat 152 benda-benda bersejarah yang ditampilkan pada pameran ini baik dari hasil proses repatriasi sebelumnya dan telah menjadi koleksimasterpieceMuseum NasionalIndonesiaseperti koleksi keris Pangeran Diponegoro dan Arca Prajnaparamita serta benda bersejarah seperti koleksi keris Klungkung dan koleksi pusaka Kerajaan Mataram, Lombok.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Seiko Watch Corporation, perusahaan asal Jepang yang memproduksi jam, berupaya mendukung konservasi komodo dan habitatnya melalui peluncuran produk Seiko Prospex-Indonesia Exclusive 2 nd Edition. “Mengikuti kesuksesan edisi eksklusif pertama Seiko di Indonesia, dengan desain dan detail yang terinspirasi dari komodo. Kami harap penggemar jam tangan high end di Indonesia dapat mengapresiasi perkawinan kualitas jam tangan kelas tinggi milik Seiko sambil merayakan warisan budaya keanekaragaman hayati Indonesia yang luar biasa kaya,” kata Manager Seiko Indonesia Kevin Lie dalam peluncuran jam tangannya di Jakarta, Rabu. Dalam peluncurannya, Kevin menuturkan Seiko bekerjasama dengan Komodo Survival Program (KSP), sebuah organisasi nirlaba yang memfokuskan misi mereka pada pelestarian populasi biawak komodo serta kekayaan hayati lain di habitat alaminya. Hasil dari penjualan jam tangan itu, Seiko akan menyumbangkan dua persen untuk pelestarian biawak komodo dan Taman Nasional Komodo, sebagai bentuk partisipasi dalam menanamkan rasa tanggung jawab publik terhadap konservasi spesies endemik yang terancam punah. “Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Seiko untuk turut ambil bagian dalam inisiatif melestarikan warisan budaya Indonesia serta menunjukkan dukungan perusahaan terhadap salah satu spesies kebanggaan Indonesia,” ujar Kevin. Lebih lanjut, terkait dengan produk yang dijual dalam edisi keduanya ini, Kevin menjelaskan kalau Seiko Prospex Indonesia Exclusive 2nd Edition terinspirasi dari keindahan Taman Nasional Komodo yang merupakan sebuah situs warisan dunia UNESCO. Dikarenakan koleksi Prospex sendiri secara khusus telah dirancang untuk para penggemar olahraga dan petualang di alam bebas, peluncuran edisi yang terinspirasi komodo ini ditujukan untuk merayakan petualangan dan keajaiban alam Indonesia. Jam tangan edisi terbatas itu akan memadukan kualitas unggulan jam dengan keunikan hewan eksotis asal Indonesia yakni komodo. Seiko Prospex edisi kedua ini mulai dijual Kamis (26/10) dalam jumlah 500 unit di seluruh Indonesia dengan kisaran harga Rp9,5 juta. Sedangkan Ketua Yayasan Komodo Survival Program Deni Purwandana menambahkan, lewat dukungan Seiko yang disampaikan melalui penjualan edisi terbatas itu, jajarannya dapat terus membantu pihak Balai Taman Nasional Komodo. Salah satunya yakni memantau aktivitas perkembangbiakan biawak komodo dan melaksanakan program konservasi lainnya untuk memastikan kelestarian populasi dan lingkungan habitat alami biawak komodo. Menanggapi kolaborasi itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi inisiatif dan kepedulian Seiko terhadap preservasi budaya Indonesia. Dirinya berharap peluncuran produk jam tangan terbaru itu, dapat berdampak positif terhadap pelestarian budaya dan konservasi satwa liar, serta memotivasi masyarakat untuk ikut peduli terhadap warisan budaya bangsa, serta meningkatkan posisi Indonesia sebagai tujuan wisata budaya. "Semoga dengan adanya inovasi seperti ini, bisa menginspirasi brand-brand lainnya mengikuti langkah Seiko," ujar Sandiaga.
Kami harap penggemar jam tangan high end di Indonesia dapat mengapresiasi perkawinan kualitas jam tangan kelas tinggi milik Seiko sambil merayakan warisan budaya keanekaragaman hayati Indonesia yang luar biasa kaya,” kata Manager Seiko Indonesia Kevin Lie dalam peluncuran jam tangannya di Jakarta, Rabu.
0
11
0
Palembang (ANTARA) - Pengelola Museum Balaputra Dewa Palembang mengupayakan peningkatan kunjungan edukatif bagi pelajar di Sumatera Selatan dan provinsi sekitar. "Bagi pelajar seluruh tingkatan yang ingin mengisi waktu liburnya bisa mengajak orang tuanya dan secara rombongan dari sekolah berkunjung ke museum ini," kata Kepala Museum Balaputra Dewa Palembang Chandra Ampriyadi di Palembang, Ahad. Untuk meningkatkan kunjungan edukatif ke museum ini, pihaknya melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pihak sekolah agar menjadikan kunjungan ke museum sebagai salah satu bagian penambahan wawasan peserta didiknya. Dia menjelaskan akhir-akhir ini siswa PAUD hingga SMA di Kota Palembang dan daerah Sumatera Selatan lainnya tertarik berkunjung ke Museum Balaputra Dewa Palembang yang menyimpan koleksi benda pusaka, warisan zaman Kesultanan Palembang dan Kerajaan Sriwijaya. "Kami mengharapkan para guru dan orang tua mengajak anak-anaknya atau secara rombongan dari sekolah melakukan kunjungan edukatif ke museum," ujarnya Dengan melakukan kunjungan ke museum diharapkan dapat mengedukasi dan membuka wawasan masyarakat terutama generasi muda mengenai pahlawan yang pada masanya memiliki kontribusi dan peran besar dalam merebut kemerdekaan. "Memotivasi mereka berpartisipasi dalam melestarikan warisan sejarah dan budaya," katanya. Pihaknya terus berupaya melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan perhatian masyarakat dalam melestarikan warisan sejarah dan budaya. "Dengan upaya tersebut diharapkan benda pusaka bersejarah dan warisan budaya bisa bertahan sepanjang masa, dan dapat terus dilihat oleh generasi penerus," ujar Chandra.
Dia menjelaskan akhir-akhir ini siswa PAUD hingga SMA di Kota Palembang dan daerah Sumatera Selatan lainnya tertarik berkunjung ke Museum Balaputra Dewa Palembang yang menyimpan koleksi benda pusaka, warisan zaman Kesultanan Palembang dan Kerajaan Sriwijaya.
0
11
0
Banjarmasin (ANTARA) - Hari itu mulai terang walaupun fajar belum terlihat jelas di ufuk timur. Beberapa rumah di tepi Sungai Jingah, Banjarmasin, pagi itu sudah disibukkan oleh pengrajin yang memproduksi kain sasirangan. Mereka adalah para pejuang ekonomi keluarga, yang merintis usaha melalui suka dan duka, termasuk pandemi COVID-19. Semua duka sudah dicicipi. Bagi mereka, mengantarkan diri menjadi pengusaha kain sasirangan bukan perjuangan mudah setelah beragam tantangan pernah nyaris memutus asa. Harapan itu ternyata selalu ada bagi mereka yang gigih, Meski tertatih dan letih, perjuangan mereka berbuah nyata, mampu mengubah derajat ekonomi keluarga. Yudani, salah seorang dari 24 pengrajin sasirangan di Sungai Jingah, tidak pernah mengira usaha yang dirintisnya itu diminati pasar lokal hingga internasional. Padahal, dulunya dia hanya diajak temannya. Siapa sangka kini omzetnya menembus puluhan hingga ratusan juta rupiah. Kampung Sasirangan ini terletak di sebelah utara Kota Banjarmasin. Jika melihat peta, titik koordinatnya berada di 3°18'47.6"S 114°36'30.3"E. Kerajinan sasirangan memang sudah mengubah nasib perekonomian keluarga Yudani. Berkat usaha ini pula anak-anaknya berkesempatan mengenyam pendidikan. "Saya percaya ini adalah berkah dari Tuhan," ucapnya. Mengulik ke belakang, dia menekuni usaha secara profesional sudah 7 tahun. Memang tidak terlalu begitu lama, namun tidak juga pemula. Melihat sejarah, Kampung Sasirangan Sungai Jingah mulai ramai sejak 2017. Sejak saat itu kampung ini dikenal sebagai penghasil kain  sasirangan. Yudani layak disemati tanda perintis. Di antara ratusan bahkan ribuan warga, Yudani mengambil bagian dari 24 pengusaha sasirangan yang hingga kini tetap mentereng. Di tepi sungai itu, pagi itu beberapa orang mulai menjalani kesibukannya. Ada puluhan bangunan berbahan kayu ulin berjejer dengan jarak sekitar 3 meter. Bangunan ini dijadikan gudang sebagai tempat pengolahan kain sasirangan. Berbekal keterampilan khusus, kain dasar putih dibuat hingga menjadi kain sasirangan beragam warna dan bermotif, yang bernilai ekonomi tinggi. Mereka mengambil kain putih, pensil, lalu mulai menggambar pola atau motif. Kadang mereka memanfaatkan pola yang sudah jadi dan tinggal menjiplak dengan cara digaris mengikuti pola. Kebanyakan pengrajin mengakui menggambar pola memang tidak begitu sulit, sesekali mereka meletakkan pensil dan membentangkan kain untuk melihat motifnya sudah sesuai atau belum. Setelah motif dibentuk, jarum mulai menembus lembar demi lembar diikuti benang menusuk kain demi membentuk lekukan jahitan mengikuti julur motif goresan pensil. Uniknya, semua lekukan jahitan ini dibentuk secara manual dengan keterampilan tangan. Alasannya, jika menggunakan mesin jahit, hasilnya tidak seindah lekukan jari. Lalu, kain digulung memanjang, bagian tengah diikat kencang dan diapit dua ikatan masing-masing di ujung kain, kemudian dicelupkan ke pewarna dasar sebelum dibersihkan dengan sabun cuci agar kain steril dari kotoran. Setelah dibersihkan, kain ini dibentangkan di atas nampan. Jari-jari mereka mulai mencubit-cubit kain mengikuti juluran benang dengan lihai, guna membentuk motif yang lebih khusus lagi. Karena kebiasaannya mencubit kain, punggung tangan mereka timbul lekukan berwarna biru pucat menyerupai garis petir, urat tangan. Ini pertanda bahwa mereka sudah profesional. Dalam proses itu, ada adu keterampilan. Semakin bagus motif, semakin mahal pula harganya. Di sebuah botol sudah disediakan pewarna sintetis, yang digunakan memberi warna tambahan di motif kain. Agar hasilnya sempurna, ujung botol diberikan lubang kecil. Ibarat menuangkan kecap ke telur mata sapi, seperti itu pula cara pemberian warna mengikuti juluran benang. Berikutnya dituangkan beberapa zat perekat, gunanya agar warna kain sasirangan tidak mudah luntur. Lalu beberapa menit kemudian dibilas hingga bersih sebelum akhirnya dijemur di bawah terik sinar Matahari. Semua prosesnya tampak seperti mudah bukan, tapi jika salah tahap menggambar motif dan mewarnai, hasilnya pun bisa terlihat buruk. Kampung Sasirangan Sungai Jingah ini resmi ditetapkan sebagai Situs Ke-4 Geopark Meratus pada Desember 2022. Hal itu menyusul adanya sejarah geologi yang melekat pada proses terbentuknya kebiasaan masyarakat menggunakan sasirangan kala itu. Galeri Terapung Sasirangan sebagai Situs Ke-4 Geopark Meratus, di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (10/12/2023). ANTARA/Tumpal Andani Aritonang Galeri Terapung Sasirangan Ternyata, sebelum ditetapkannya Sungai Jingah sebagai bagian dari Geopark Meratus, Pemerintah Kota Banjarmasin sudah memberikan ruang bagi para pengrajin sasirangan mengembangkan usahanya dengan cara meresmikan Galeri Terapung Sasirangan pada 2020. “Galeri Terapung Sasirangan ini sebagai wadah mempromosikan produk kain sasirangan milik masyarakat Sungai Jingah,” kata Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina. Galeri ini pun menyusul dan ditetapkan sebagai Situs Ke-4 Geopark Meratus pada 2022. Bentuknya bulat, tingginya sekitar 3 meter jika disertakan dengan atapnya yang berbentuk bulat melingkar. Posisinya di peta terletak pada titik koordinat 3°18'49.3"S 114°36'30.5"E. Berada di kawasan permukiman pengrajin sasirangan, galeri ini mengapung di pinggir bantaran sungai. Menilik lebih jelas lagi, di dalam galeri ini terdapat ruangan yang berbentuk melingkar, terpampang tulisan di lembaran- lembaran kertas menempel di dinding. Di sini sejarah tentang Kampung Sasirangan Sungai Jingah dikenalkan lebih dekat. Perpaduan sejarah kehidupan masyarakat dengan kain tradisional, keberadaan Sungai Jingah (Sungai Martapura), sejarah pendirian galeri, menjadi alasan kuat Badan Pengelola Geopark Meratus (BPGM) tidak ragu menetapkannya sebagai situs ke-4 usai Kampung Tradisional Sasirangan Sungai Jingah. Galeri ini dimanfaatkan sebagai induk promosi hasil karya sasirangan masyarakat sekitar. Manfaat ini semakin dirasakan masyarakat lainnya. Jika melihat lebih dekat lagi, hanya ada 24 pengusaha sasirangan tapi keterampilan mereka menular ke ratusan rumah tangga lain. Jika berjalan di sepanjang pinggiran bantaran sungai, hampir semua rumah menjemur kain sasirangan dengan  diikat di tiang depan rumah. Beberapa di antaranya mengaku keingintahuan itu menular dari 24 pengrajin sasirangan. Lantas pengaruh itu memberikan dampak besar meningkatkan taraf ekonomi masyarakat bantaran sungai. Mereka tidak sedikit pun menaruh kebimbangan jika hasil karyanya tidak laku. Semenjak keberadaan Galeri Terapung Sasirangan itu, ibu-ibu di bantaran sungai semakin giat. Entah sebagai pekerjaan sampingan atau utama, mereka sudah memiliki langganan tetap untuk menjual sasirangan buatannya. Jika menilik sejarah, konon  sasirangan sudah dibuat sejak abad ke-12 hingga ke-14 pada masa Kerajaan Negara Dipa di Kalimantan Selatan. Pengrajin sasirangan menggambar pola untuk membentuk motif di kain, di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. ANTARA/Tumpal Andani Aritonang Jadi kain modern Semenjak kain ini dibuat, para pendahulu mempercayai sasirangan sebagai pengobatan tradisional. Entah untuk menyembuhkan orang sakit ataupun untuk mengusir roh jahat. “Kata nenek moyang dulu, kain sasirangan ini digunakan sebagai pengobatan dengan cara diikat di kepala,” kata Yudani, sembari meyakinkan diri tentang cerita dahulu kala itu. Semenjak 2010, setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menetapkan sasirangan sebagai Warisan Budaya Tak Benda, saat itu juga pola pikir masyarakat mulai maju. Jika sebelumnya pembuatan dibatasi karena alasan pengobatan tradisional, kini sasirangan menjelma menjadi kebutuhan penampilan banyak orang. Di Sungai Jingah, 30 tahun lalu hanya ada tiga pengrajin sasirangan, namun Kemendikbud sukses mengubah pola pikir penduduk Suku Banjar hingga akhirnya kain itu diperdagangkan sampai ke pasar internasional. Pada 2017, usaha ini kian digeluti masyarakat Sungai Jingah dan melahirkan 24 pengusaha yang sukses menembus pasar lokal dan ekspor. Apalagi semenjak dibangun Galeri Terapung Sasirangan, kedua situs ini menjadi satu kesatuan yang sukses mengenalkan budaya Banjar ke mancanegara. Alasan ini semakin meyakinkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan dua di kawasan itu sekaligus sebagai Situs Geopark Meratus, warisan budaya, geologi, dan adanya kehidupan masyarakat. Kini, masyarakat bantaran sungai sudah lebih fokus mengembangkan keterampilan membuat  kain sasirangan. Setiap hari ratusan hingga ribuan lembar kain sudah dihasilkan para pengrajin. Indonesia, Asia, hingga Eropa, menjadi pasar penting kain sasirangan, dengan omzet hingga ratusan juta rupiah. Sukses ini pula yang menjadikan kawasan Sungai Jingah sebagai kampung mandiri.
Semenjak 2010, setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menetapkan sasirangan sebagai Warisan Budaya Tak Benda, saat itu juga pola pikir masyarakat mulai maju.
1
11
1
Warisan budaya Tionghoa begitu kental terasa di jalan Suryakencana, Bogor, Jawa Barat. Kawasan Pecinan yang sudah ada sejak era kolonial Belanda ini, menyimpan segudang cerita dan tentunya kuliner yang memanjakan lidah. Berikut informasinya dalam segmen Sudut Kota di Redaksi Pagi Akhir Pekan.
Warisan budaya Tionghoa begitu kental terasa di jalan Suryakencana, Bogor, Jawa Barat.
0
0no label
1
Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Mulai dari belajar bahasa Mandarin sendiri hingga menjadi asisten pengelola warisan budaya tak benda Tiongkok, Amiris Rodrigues Barros, perempuan asal Brazil yang tengah menempuh kuliah S2 di Nankai University, Tianjin, Tiongkok Utara, sangat mencintai kebudayaan tradisional Tiongkok. Minatnya pada Tiongkok berawal dari masa SMA di Brazil ketika dia mengikuti kelas bahasa Mandarin. Dia pun menggemari kuliner Tiongkok. Pada 2019, Amiris, sebagai mahasiswa internasional di Nankai, memiliki kekaguman atas "Jingdong Dagu" (Seni Perkusi Tiongkok Timur). Sebagai salah satu warisan budaya tak benda nasional Tiongkok, "Jingdong Dagu" merupakan seni perkusi dan nyanyian yang memakai dialek Beijing Timur. Sebagai anak didik seniman Wang Wenlei dan mitra pertunjukan "Jingdong Dagu", Amiris benar-benar mempelajari pesona kebudayaan tradisional Tiongkok dan ingin menjadi duta pertukaran budaya antara Tiongkok dan Brazil. "Saya menilainya sebagai bentuk pertukaran dan warisan budaya. Kami saling mengapresiasi dan membuat kemajuan. Hal tersebut dijuluki sikap saling memahami antara peradaban oleh masyarakat Tiongkok," ujarnya kepada China Media Group. Dalam sebuah rapat nasional yang berlangsung di Beijing pada Sabtu dan Minggu lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping menerbitkan instruksi tentang komunikasi publik dan kebudayaan. Dia juga menekankan pentingnya memperkuat rasa percaya diri pada kebudayaan, mengikuti prinsip keterbukaan dan inklusi, serta menjunjung prinsip fundamental sekaligus membuat terobosan. Memperkuat rasa percaya diri pada kebudayaan Tiongkok telah menunjukkan rasa percaya diri pada kebudayaan dan karakter nasional. Di saat bersamaan, Tiongkok mempromosikan kerja sama dan sikap saling memahami antara peradaban Tiongkok dan asing. Shanghai, misalnya. Kota ini memiliki 3.075 gedung bersejarah, 397 jalan yang dijadikan cagar budaya (jalan dan gang), 250 kawasan permukiman yang dilestarikan, serta 44 area historis dan kebudayaan. Semuanya menawarkan ruang budaya yang baru dan dinamis di Shanghai. Kebudayaan urban juga menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Pada 2022, nilai industri kebudayaan dan kreatif di Shanghai berkontribusi sekitar 13% terhadap PDB kota. Pada 2022 dan 2023, beberapa pameran internasional berlangsung di museum  dan galeri lokal. Pameran tersebut pun menampilkan koleksi seni yang beraneka ragam dan menarik bagi warga Shanghai, serta meningkatkan sikap saling memahami dan pertukaran antara peradaban yang berlainan. Musim panas lalu, karyawisata semakin sering dilakukan untuk mempelajari kebudayaan tradisional, bahkan kegiatan ini diikuti banyak orang yang mengunjungi museum di Tiongkok. Merespons maraknya "kunjungan ke museum pada liburan musim panas", 46 museum di Beijing tidak lagi tutup pada Senin selama Agustus lalu. Museum ini menerima kunjungan setiap hari, seperti diumumkan Dinas Warisan Budaya Pemerintah Kota Beijing. Mengkaji sejumlah faktor yang melatarbelakangi "demam museum" tersebut, Guo Sike, Kurator Confucius Museum di Kota Qufu, Provinsi Shandong, Tiongkok Timur, menyebut faktor "kecintaan pada kebudayaan tradisional", khususnya di kalangan pemuda Tiongkok. "Generasi muda kini memiliki rasa percaya diri pada kebudayaan dan menggemari kebudayaan tradisional Tiongkok," jelas Guo. Membangun peradaban modern Tiongkok pada titik bersejarah baru ini, Tiongkok harus tetap memiliki rasa percaya diri pada kebudayaannya, serta bergerak menuju jalurnya sendiri, serta mempromosikan pengalaman Tiongkok dalam teori Tiongkok guna merealisasikan kemandirian intelektual dan swakarya, seperti disampaikan Xi dalam sebuah pertemuan tentang warisan budaya dan pembangunan pada Juni lalu. Sejumlah pekerjaan yang relevan harus dilakukan dengan mengutamakan misi kebudayaan baru, yakni meningkatkan kemakmuran budaya, membangun sebuah negara besar dalam aspek kebudayaan, serta membina peradaban Tiongkok modern pada titik bersejarah baru, seperti tercantum dalam instruksi Xi. Sikap saling memahami, pertukaran antara peradaban Xi juga pernah berkata, sebuah peradaban harus memiliki rasa percaya diri agar dapat memiliki toleransi, sikap memahami, dan menyerap berbagai peradaban sekaligus mempertahankan karakteristik nasionalnya. Berbicara di sebuah jamuan di Chengdu ketika menyambut tamu yang menghadiri sesi pembukaan Chengdu FISU World University Games pada Juli lalu, Xi menekankan pentingnya ajang tersebut dalam kemajuan peradaban manusia. "Peradaban muncul dalam format yang berbeda-beda sehingga dunia menjadi tempat yang penuh warna dan beraneka ragam," kata Xi, sambil mendorong upaya memperjuangkan prinsip kemanusiaan universal, dan menulis babak baru dalam membangun komunitas global dengan masa depan bersama. Tiongkok telah menandatangani kesepakatan kerja sama dalam warisan budaya dengan lebih dari 20 negara, serta menjalankan proteksi dan restorasi relik kebudayaan. Tiongkok juga menjalin kerja sama arkeologi dengan negara-negara peserta Belt and Road Initiative. Di ajang Conference on Dialogue of Asian Civilizations, Tiongkok menggelar pameran tentang peradaban Asia, serta menampilkan lebih dari 400 kekayaan budaya dari 49 negara. Pameran ini mempersembahkan pesona Asia dan warisan budaya manusia, serta meningkatkan sikap saling memahami dan pembangunan antarperadaban. Dalam pertemuan Minggu lalu, Xi mendorong upaya mempromosikan transformasi kreatif dan pengembangan kebudayaan tradisional Tiongkok secara inovatif, serta sikap saling memahami dan pertukaran antara peradaban yang berbeda-beda. https://news.cgtn.com/news/2023-10-08/Xi-makes-instruction-on-work-of-public-communication- culture-1nJOviGD5x6/index.html
Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Mulai dari belajar bahasa Mandarin sendiri hingga menjadi asisten pengelola warisan budaya tak benda Tiongkok, Amiris Rodrigues Barros, perempuan asal Brazil yang tengah menempuh kuliah S2 di Nankai University, Tianjin, Tiongkok Utara, sangat mencintai kebudayaan tradisional Tiongkok.
1
0no label
0
Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membantu pengembangan Kawasan Wisata Kandih di Sawahlunto karena selain jadi destinasi wisata, juga menjadi pusat manasik haji masyarakat. "Bantuan Dana Alokasi (DAK) Khusus untuk Kota Sawahlunto sebesar Rp2,6 miliar pada 2023 untuk mengembangkan Kawasan Wisata Kandih," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumatera Barat, Rosail Akhyari di Padang, Minggu. Ia menyebut Sawahlunto merupakan salah satu daerah yang lekat dengan pariwisata. Kota yang pernah menjadi salah satu kota termaju di Sumatera Barat setelah industri batu bara dibuka oleh Belanda membuat banyak peninggalan masih tersisa di sana. Pada 5 Juli 2019, situs tambang batu bara Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat ditetapkan sebagai warisan budaya dunia UNESCO. Sawahlunto juga kembali menghidupkan lokomotif legendaris dari Ranah Minang yaitu Mak Itam. Lokomotif uap E1060 itu menjadi salah satu daya tarik yang bisa menarik wisatawan ke Sawahlunto. Kawasan Wisata Kandih yang akan dikembangkan sebagai tempat wisata sekaligus pusat manasik haji itu juga tidak jauh-jauh dari tambang. Kawasan itu adalah bekas tambang yang telah digenangi air yang luas seperti danau, yang kemudian dikelola dengan baik hingga menjadi kawasan wisata. Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyambut baik bantuan dari provinsi tersebut. Ia mengatakan bantuan itu sangat mendukung misi Kota Sawahlunto untuk menciptakan kehidupan beragama dan budaya yang semakin baik. Deri mengatakan saat ini Sawahlunto memiliki semakin banyak rumah Tahfidz binaan pemerintah Kota. Ia berharap melalui rumah-rumah Tahfiz tersebut menjadikan Sawahlunto sebagai gudangnya hafidz Alquran, yang semakin menguatkan "image" Sawahlunto sebagai kota wisata yang religius dan berbudaya. Ia juga menyinggung beberapa program pembangunan daerah Sawahlunto yang baru saja diresmikan. Diantaranya Mall Pelayanan Publik, Layanan Kedaruratan melalui Public Service Center 119 dan kerjasama pembukaan Kampus UNP di Sawahlunto. "Kami harap masyarakat dapat memanfaatkan mall pelayanan publik dan public service center yang sudah diresmikan dengan baik," ujarnya. Tak hanya itu, dalam waktu dekat Sawahlunto juga akan meresmikan Sentra UMKM, untuk memmbantu pelaku UMKM setempat menghasilkan produk yang lebih baik, mulai dari produksi, pengemasan hingga promosi.
Pada 5 Juli 2019, situs tambang batu bara Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat ditetapkan sebagai warisan budaya dunia UNESCO.
0
11
0
Kabar itu pertama kali terdengar dari cuitan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD melalui akun twitter resmi miliknya (@mohmahfudmd), Senin (10/8) kemarin. Dikutip dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Jasa, dan Tanda Kehormatan, dijelaskan bahwa Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera adalah bintang penghargaan sipil, setingkat di bawah Bintang Republik Indonesia. Sementara Bintang Mahaputera Nararya adalah bintang mahaputera kelima setelah Bintang Mahaputera Adipurna, Bintang Mahaputera Adipradana, Bintang Mahaputera Utama, Bintang Mahaputera Pratama. Dalam dua kali masa jabatannya, Jokowi tercatat telah memberikan penghargaan ini kepada sejumlah tokoh. Pemberian penghargaan ini diberikan kepada mereka yang berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara. Berikut ini adalah sejumlah tokoh penerima Bintang Mahaputera Nararya yang tercatat selama era pemerintahan Jokowi. Arifin Panigoro merupakan salah satu pengusaha Indonesia berdarah Gorontalo . Kini, ia menjabat sebagai anggota dewan pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024. Arifin juga terkenal berkat posisinya sebagai pendiri dan pemilik Meta Epsi Pribumi Drilling Company atau yang terkenal dengan nama MedcoEnergi. Perusahaan minyaknya itu merupakan perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi milik swasta terbesar di Tanah Air. Bahkan pada 2006, Arifin pernah masuk ke jajaran 10 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes. Selain itu, Arifin juga pernah tercatat sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 1999 siam. Ia pun sempat menjadi ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP pada 2002-2003. Arifin mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera Nararya pada 15 Agustus 2019 di Istana Negara. Penghargaan tersebut ia terima berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 72/TK/Tahun 2019. Kepala tim ahli Wakil Presiden pada Pemerintahan Jilid pertama Jokowi ini merupakan seorang pengusaha dan pemilik Santini Group yang aktif di Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Sofjan menjadi salah satu titik kesuksesan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla pada kampanye Pemilu 2014. Pasalnya, ia mengajak 10 ribu pengusaha tergabung dalam relawan KerJo atau Pengusaha Pekerja Pro Jokowi. Ia pun pernah terpilih sebanyak tiga kali menjadi Ketua Umum Apindo sejak 2003. Namun akhirnya, ia mengundurkan diri jabatannya pada 2014. Serupa, ia pun mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera Nararya melalui Keputusan Presiden Nomor 72/TK Tahun 2019. Penghargaan itu ia terima di Istana Negara pada 15 Agustus 2019 lalu. Budayawan sekaligus sastrawan yang terkenal dengan nama Tenas Effendy ini juga dijuluki sebagai 'penjaga benteng' budaya Melayu. Pria asal Pekanbaru yang telah wafat pada 2015 lalu ini semasa hidup telah menghasilkan karya-karya pengembangan dan pelestarian budaya Melayu. Pada 2014, ia pun mendapatkan anugerah sebagai Pelestari dan Pengembang Warisan Budaya oleh Kemendikbud. Dari perjalanan panjangnya, Tenas berhasil merampungkan kurang lebih 20 ribu ungkapan, 10 ribu pantun dan beragam tulisan mengenai budaya Melayu. Ia pun dikenal rajin mengadakan penelitian, aktif berkesenian dari puisi sampai novel, bermain teater, menggelar pameran seni rupa, dan kerap tampil dalam pelbagai seminar. Sewaktu pemberian penghargaan Bintang Mahaputera Naraya pada 2019 lalu, Anak kandung almarhum Efendy, Tengku Hidayati Effiza, mewakili sang ayah untuk menerima penghargaan tersebut dari Jokowi. Perempuan yang kerap disapa Inau Kau Mary (Ibu Besar Maryam) ini merupakan seorang budayawan dan ilmuwan asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Maryam merupakan sosok penulis naskah-naskah kuno yang kemudian ditulis menggunakan huruf Arab-Melayu dan dikumpulkan dalam satu kitab bernama Bo Sangaji Kai. Ia pun sempat meraih gelar doktor bidang filologi Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, sewaktu ia menginjak usia 83 tahun. Akhir riwayat Maryam, ia meninggal dunia di usianya yang ke-90 tahun, pada 18 Maret 2017. Melalui Keputusan Presiden Nomor 72/TK Tahun 2019, ia pun mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera Nararya pada tahun lalu. Eks Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Abbas Said tercatat pernah mendapat tanda kehormatan dari Presiden Jokowi. Abbas Said merupakan ayah dari pengacara Farhat Abbas, yang merupakan salah satu anggota juru bicara tim kampanye Jokowi- Ma'ruf Amin. Penganugerahan itu dilakukan sesuai Keputusan Presiden Nomor 97/TK Tahun 2018 Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera yang diteken Jokowi pada 14 Agustus 2018. Tokoh kelahiran Sulawesi Tenggara 3 Maret 1944 silam ini juga tercatat pernah menjabat sebagai Ketua KPU Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2003-2008. Masih pada acara peringatan HUT RI ke-73, Jokowi memberikan gelar serupa kepada Pendiri dan CEO of Mayapada Group, Dato Si Tahir. Kini, ia menjadi salah satu dari sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres, yang dilantik Jokowi pada 13 Desember 2019 lalu. Namanya dikenal seantero tanah air sebagai pengusaha yang sempat 'nongkrong' di posisi nomor empat orang terkaya di Indonesia pada tahun 2018. Tahir merupakan pendiri sebuah perusahaan yang bergerak di industri garmen, tekstil hingga perbankan. Serupa, ia mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera Nararya melalui Keputusan Presiden Nomor 97/TK Tahun 2018. Penghargaan itu ia terima di Istana Negara pada 15 Agustus 2018 lalu. Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) periode 2008-2018 ini juga tercatut menjadi salah satu penerima penghargaan serupa dari Jokowi. Teranyar, Abdul menjadi salah satu nama yang tercatut panitia seleksi (pansel) pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial (KY), terkait 32 peserta yang lolos uji publik secara daring untuk menjadi anggota KY 2020-2025. Dalam riwayatnya, ia pun pernah aktif terlibat dalam pelbagai kegiatan hak asasi manusia, salah satunya tergabung dalam Komisi Penyelidik Pelanggaran Hak Asasi Manusia (KPP HAM) untuk Penghilangan Orang Secara Paksa yang disponsori oleh Komnas HAM. Abdul pada 15 Agustus lalu mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera Nararya melalui Keputusan Presiden Nomor 97/TK Tahun 2018. Sebelumnya, Mahfud MD menyatakan bahwa tahun ini Jokowi bakal memberikan penghargaan serupa kepada Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah dan anggota DPR periode 2019-2024 Fadli Zon. Selain Fahri dan Fadli, Mahfud juga menyebut sejumlah pejabat lain yang bakal menerima bintang jasa tersebut di antaranya Hatta Ali, Faruk Muhammad, Suhardi Alius, dan 22 tenaga medis yang gugur karena menangani covid-19. Kendati demikian, perihal penghargaan yang satu ini, Presiden berhak mencabut tanda kehormatan yang diberikan, apabila penerima tanda kehormatan tidak lagi memenuhi persyaratan umum yakni, memiliki integritas moral dan keteladanan; setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara; tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun.
Pada 2014, ia pun mendapatkan anugerah sebagai Pelestari dan Pengembang Warisan Budaya oleh Kemendikbud.
1
11
1
Ketiga desa tersebut adalah Desa Wisata Nglanggeran di Gunung Kidul, DIY Yogyakarta. Kedua, Desa Wisata Tetebatu di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Ketiga, Desa Wae Rebo di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Jakarta, Senin (1/11), menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tiga desa yang berhasil mewakili Indonesia dalam ajang tersebut. "Mudah-mudahan ini menjadi langkah kita bersama dalam menjadikan desa wisata di Indonesia sebagai pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat," kata dia dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (2/11). Ketiga desa dari Indonesia akan bersaing dengan desa-desa wisata negara lain, seperti; Murcia dari Spanyol, Alonissos, Westerb Samos, serta Soufli yang mewakili Yunani, tidak lupa desa wisata dari berbagai negara di Asia Tenggara. Lomba bertaraf internasional ini dinilai memberikan kebanggaan tersendiri untuk Indonesia, sekaligus sebagai salah satu upaya mempromosikan pariwisata Indonesia di kancah global. UNWTO akan mengakui dari berbagai desa di seluruh dunia yang paling berkomitmen untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya serta pembangunan berkelanjutan melalui pariwisata. Organisasi ini menawarkan kepada negara-negara anggotanya untuk berpartisipasi dengan mengirimkan maksimal tiga desa wisata di tahun 2021. Tiga desa yang dipilih mewakili Indonesia tentu saja memiliki beragam potensi wisata. Desa Nglanggeran berada di kawasan Gunung Api Purba yang menjadi bagian dari Geopark Gunung Sewu. Wisatawan dapat trekking dengan menaiki 100 anak tangga agar dapat melihat gunung api purba yang membentang luas. Untuk Desa Wisata Tetebatu yang berada di kawasan lembah Gunung Rinjani, wisatawan dapat melihat pemandangan gunung Sangkareang dan Gunung Rinjani dari desa tersebut. Di sana, terdapat pula air terjun Sarang Walet atau Bat Cave dan air terjun Kokok Duren. Kemudian, wisatawan juga bisa mengunjungi Hutan Monyet untuk melihat monyet hitam endemik asli Tetebatu. Sementara Desa Wae Rebo, berada di atas ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl) atau berada di atas gunung. Para wisatawan perlu trekking dengan menyusuri jalan setapak, membelah hutan, melewati sungai sejauh 6 kilometer, dan mendaki hingga mencapai desa tersebut. Dengan eksotisme alam dan budaya Desa Wae Rebo, UNESCO telah memberikan pengakuan kepada desa tersebut sebagai warisan budaya dunia pada Agustus 2012.
UNWTO akan mengakui dari berbagai desa di seluruh dunia yang paling berkomitmen untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya serta pembangunan berkelanjutan melalui pariwisata.
0
0no label
1
Jakarta (ANTARA) - Tim Khusus Penanganan Museum Nasional Indonesia (MNI) bersama Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melibatkan tenaga ahli dari dalam dan luar negeri untuk menyelamatkan koleksi museum setelah kebakaran yang melanda gedung tersebut. Pembahasan penyelamatan koleksi tersebut diselenggarakan dalam rangkaian diskusi terbatas dengan para ahli konservator, arkeolog, antropolog, budaya, sejarah, kurator, dan akademisi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. "Keterlibatan para ahli, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dalam upaya pemulihan MNI adalah bukti nyata bahwa kekayaan budaya kita adalah warisan bersama yang membutuhkan kolaborasi berbagai pihak," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Jumat. Hilmar mengatakan rangkaian diskusi ini akan menjadi wadah untuk memperoleh berbagai saran dan pandangan berharga dalam merespons bencana sekaligus merencanakan langkah-langkah pemulihan MNI yang terukur. Kolaborasi dengan para pakar ini diharapkan akan memberikan wawasan yang mendalam dan solusi yang lebih efektif dalam pemulihan warisan bersejarah yang terdampak. "Bersama-sama, kami meyakini bahwa pemulihan museum ini bukan hanya tentang mengembalikan bangunan fisik, tetapi juga menghidupkan kembali jiwa dan sejarah yang ada dibalik setiap artefak. Terima kasih atas kontribusi berharga dari para ahli dalam menjaga warisan budaya kita tetap hidup," kata dia. Salah satu negara yang pernah mengalami hal serupa, yakni Prancis, sempat berbagi pengalaman penanganan musibah kebakaran Katedral Notre-Dame. Katedral yang merumahi benda-benda bersejarah tersebut terbakar pada tahun 2019 dan sampai sekarang pun upaya restorasi dan pemugaran masih dilakukan. Duta Besar Perancis untuk Indonesia Fabien Penone mengatakan belasungkawa atas musibah yang terjadi di Museum Nasional Indonesia. Dia mengapresiasi setinggi-tingginya atas langkah Tim Museum Nasional dalam menjalankan tugas pemugaran koleksi sejarah yang berharga. "Kolaborasi dengan pihak internasional, merupakan langkah yang bijaksana. Kami berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya pemulihan ini," ujar Penone.*
"Keterlibatan para ahli, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dalam upaya pemulihan MNI adalah bukti nyata bahwa kekayaan budaya kita adalah warisan bersama yang membutuhkan kolaborasi berbagai pihak," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Jumat.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menyelenggarakan Festival Silat Tradisi Betawi Tahun 2022 di Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) Setu Babakan agar atlet silat tradisi di wilayah itu terus berprestasi. "Kami mewadahi teman-teman atlet silat tradisi yang sudah berlatih untuk menunjukkan potensinya sehingga diharapkan bisa memunculkan prestasi baru," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat ditemui di Jakarta, Sabtu. Munjirin selaku Ketua Umum Ikatan Pencak Silat (IPSI) Kota Jakarta Selatan mengemukakan, silat terbagi dalam dua kategori. Yakni silat tradisi merupakan seni silat yang saat ini ditunjukkan oleh para pesilat. Sedangkan silat prestasi mempunyai jenjang tingkat nasional hingga internasional yang akan semakin dilihat potensinya untuk lebih didukung oleh pemerintah. Kendati demikian, menurut dia, tak ada batasan antara atlet silat tradisi maupun silat prestasi lantaran semuanya akan berkolaborasi serta dilatih kemampuannya untuk terus memberikan yang terbaik. Munjirin berharap kegiatan ini bisa menarik anak-anak agar tertarik mengembangkan budaya pencak silat. Dengan adanya pencak silat sebagai seni bela diri berasal dari Indonesia yang ditetapkan Unesco sebagai warisan budaya tak benda, pihaknya akan terus merangkul para atlet berpotensi untuk mengikuti berbagai lomba. Munjirin menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan pencak silat dengan memfasilitasi dan menyempatkan hadir sebagai bentuk dukungan. "Saya harapkan anak-anak ini terlatih dan bisa mengikuti kejuaraan IPSI yang kedua di tahun 2023," katanya. Festival Silat Tradisi Betawi Tahun 2022 bertema "Dari Tradisi Menuju Prestasi" merupakan tempat berkumpulnya para pelaku seni pukul Betawi. Festival diikuti 15 sanggar yang diwakili dua atlet tradisi per unitnya untuk menunjukkan kebolehannya. Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memberikan dukungan kepada para pelaku seni budaya terutama pencak silat Betawi untuk terus berkarya dan berinovasi.
Dengan adanya pencak silat sebagai seni bela diri berasal dari Indonesia yang ditetapkan Unesco sebagai warisan budaya tak benda, pihaknya akan terus merangkul para atlet berpotensi untuk mengikuti berbagai lomba.
1
0no label
0
Eksistensi kebudayaan Betawi kerap berhadapan dengan geliat kota yang kian padat. Ruang ekspresi yang kini menyempit menjadi sandungan dalam membumikan kesenian tradisional Betawi di ruang publik. Karikatur harian Kompas, 31 Mei 1971. Orang Betawi kian terdesak ke pinggiran Jakarta seiring gencarnya pembangunan di pusat kota. Senin, 31 Mei 1971, harianKompasmengangkat sebuah artikel bertajuk ”Si Djampang Terdesak” lengkap dengan karikatur beserta lantunan pantun yang menjadi ciri khas Betawi. Si Djampang adalah figur dari Betawi yang dikenal sebagai jawara. Namun, derasnya arus pembangunan perkotaan pada era Orde Baru membuat Si Djampang tak berkutik. Inilah realitas yang dihadapi oleh etnis Betawi saat itu. Pada satu sisi, mereka memperoleh ganti rugi yang begitu tinggi terhadap tanah yang harus dijual. Di sisi lain, mereka harus kehilangan sawah, lahan, dan keelokan alam Jakarta di masa lampau. Kebun, halaman yang luas, dan pohon yang berbuah lebat harus dilupakan. Tak ada pilihan. Kondisi itu juga berbanding lurus dengan degradasi eksistensi produk budaya yang telah dirawat. Eksistensi kebudayaan Betawi memang kerap berhadapan dengan geliat kota yang kian padat. Ruang ekspresi yang kini menyempit menjadi sandungan dalam membumikan kesenian tradisional Betawi di ruang publik. Betawi dan Jakarta ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat terpisahkan. Produk budaya Betawi menjadi identitas kultural di tengah kemajemukan penduduk ibu kota. Identitas itulah yang menjadi ruh di tengah hiruk pikuk perkotaan dengan segala modernitasnya. Tidak peduli dengan stigma negatif dari warga, Tatan dan temannya turun ke jalan membawa ondel-ondel sebagai upaya untuk melestarikan kebidayaan Betawi, Senin (10/2/2020). Lahirnya kebudayaan Betawi sebagai identitas tentu tak dapat dilepaskan dari upaya orang Betawi untuk melahirkan produk budaya dan merawatnya. Upaya ini telah lahir sejalan dengan keberadaan orang Betawi sejak beberapa abad silam. Mari sejenak tengok ke belakang. Terlepas dari beragam perdebatan tentang asal-usul orang Betawi, yang jelas, daerah sekitar muara Ciliwung telah dihuni sejak abad ke-5 Masehi. Ini terekam dari Prasasti Tugu dari era Kerajaan Tarumanagara yang menginformasikan kegiatan penggalian sungai pada masanya. Prasasti ini ditemukan di daerah yang kini dikenal sebagai Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Dalam prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa itu dikisahkan tentang penggalian Sungai Candrabhaga oleh Rajadirajaguru dan Sungai Gomati sepanjang 6.112 tombak atau sekitar 12 kilometer oleh Raja Purnawarman. Penggalian sungai ini tentu membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit. Ini mengindikasikan bahwa daerah muara Ciliwung telah memiliki penduduk saat itu. Pada tahun 1527, jejak permukiman juga ditemukan di Marunda melalui catatan seorang arsiparis Belanda, Frederik de Haan. Marunda saat itu digunakan sebagai markas tentara Islam Banten dan pasukan Fatahillah saat menyerang Portugis di Pelabuhan Sunda Kelapa. Pada abad ke-17, kegiatan penduduk juga terekam dalam aktivitas perdagangan di kota pelabuhan Jayakarta. Kota pelabuhan inilah yang kemudian ditaklukkan oleh Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterzoon Coen dan berganti nama dengan Batavia. Secara tertulis, catatan tentang etnis Betawi memang cukup sulit ditemukan dalam beberapa dokumen pemerintah kolonial. Pada tahun 1673, misalnya, catatan pemerintah kolonial tentang jumlah penduduk di Batavia hanya memotret beberapa kelompok suku bangsa seperti Jawa, Melayu, dan Bali. Mereka hidup dengan orang-orang pendatang dari Belanda, China, serta budak yang didatangkan dari luar Batavia. Pada tahun 1679, Betawi juga tidak terdapat dalam catatan pemerintah kolonial saat mendata penduduk di sisi timur, barat, dan pinggir kota Batavia. Dalam catatan itu, hanya Jawa, Melayu, dan Bali yang termasuk di dalam catatan populasi. Ada beberapa kemungkinan tidak dicatatnya etnis Betawi dalam sejumlah dokumen pemerintah kolonial. Pertama, catatan data kependudukan hanya terbatas di dalam tembok kota Batavia. Dengan adanya tembok kota, penduduk Jayakarta yang dulu diusir saat penaklukan oleh Jan Pieterszoon Coen tidak menetap di sekitar permukiman elite Batavia sehingga tidak tercatat dalam data kependudukan. Kedua, Betawi saat itu belum dipandang oleh pemerintah kolonial sebagai etnis khusus sehingga tidak tercatat dalam satu golongan utama. Bisa jadi, orang Betawi masuk pada kategori lainnya dalam setiap pendataan. Walakin, menurut catatan Ridwan Saidi dalam bukuBabad Tanah Betawi(2002), Betawi pernah disebut oleh Nyai Inqua, seorang janda tuan tanah di Batavia. Dalam sebuah testamen pada tahun 1644, ia menyebut pembantu perempuannya sebagai orang Betawi. Meski cukup jarang disebut dalam catatan di era kolonial, orang Betawi sebagai penduduk yang bermukim tetap ada di daerah sekitar Batavia. Daerah Muara Ciliwung ini kemudian menjelma sebagai sebagai kawasan multikultural setelah ramainya pendatang dari berbagai suku bangsa. Seiring perjalanan waktu, orang Betawi kemudian melahirkan tradisi yang lambat laun kian dikenal secara luas sejak sebelum kemerdekaan. Seni musik, tari, hingga teater tradisional menjadi produk budaya yang semakin melekat bagi orang- orang Betawi. Pada seni musik, orkes gambus atau orkes Melayu telah menjadi bagian kesenian yang ditampilkan oleh orang Betawi dalam acara pernikahan sejak pertengahan abad ke-19. Saat itu, para tamu undangan juga telah mengenakan pakaian khas Betawi yang hingga kini masih jamak terlihat dalam setiap pesta pernikahan. Orkes Melayu semakin berkembang pada era kemerdekaan. Pada dekade 1950-an, telah terdapat beberapa orkes Melayu terkenal, seperti Orkes Melayu Kenangan, Orkes Melayu Irama Agung, dan Orkes Melayu Chandra Lela. Sementara orkes harmonium, orkes semenanjung, dan orkes Melayu saat itu telah memiliki penggemar yang setia dari orang Betawi yang tersebar di Jakarta (Saidi, 1997). Kesenian lainnya yang juga lahir adalah wayang Betawi. Konon, wayang ini merupakan wujud akulturasi dari interaksi antara orang Jawa dengan penduduk di Muara Ciliwung pada masa lampau. Wayang Betawi kemudian berkembang sebagai sarana hiburan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan Betawi. Dalang Ki Sukar Pulung mementaskan wayang Betawi dengan lakon Gatotkaca Kembar di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (27/4/2012) malam. Dalam lakon ini berbicara tentang suatu kerajaan yang akan balas dendam kepada lima Pandawa. Betawi juga memiliki tradisi bercerita. Tradisi ini telah ada sejak tahun 1800-an awal. Sebelum Perang Dunia II, cerita yang memiliki nilai moral biasanya dibawakan pada malam hari oleh orang yang disebut sebagai tukang cerita. Sejumlah tradisi dan kesenian ini menjadi catatan manis bagi perjalanan kehidupan orang-orang Betawi. Bersamaan dengan kesenian lainnya, seperti lenong, pantun, tari cokek, hingga beragam jenis produk budaya lainnya, Jakarta memiliki roh kebudayaan yang terus diwarisi oleh orang Betawi pada masanya. Sayangnya, sejumlah kesenian tradisional tersebut kini mulai memudar. Ruang ekspresi yang tersedia kian menyempit dan berkelindan dengan pesatnya arus modernisasi di Jakarta. Padahal, Betawi adalah salah satu kelompok suku bangsa terbesar di Indonesia yang tentu membutuhkan warisan budaya sebagai roh dalam kehidupan. Jika merujuk data sensus penduduk tahun 2010, jumlah orang Betawi di Indonesia mencapai 6,8 juta jiwa, lebih banyak dibandingkan suku bangsa lainnya, seperti Minangkabau (6,4 juta), Bugis (6,3 juta), dan Melayu (5,3 juta). Meski mendominasi, tak jarang orang Betawi harus mengalah dengan pesatnya pembangunan kota. Perkampungan Betawi pun beberapa kali menjadi sasaran penggusuran karena kepentingan pembangunan. Salah satunya adalah saat persiapan Asian Games 1962. Saat itu, perkampungan Betawi di Senayan yang rimbun diubah menjadi kompleks olahraga. Kondisi ini perlahan mulai memberi dampak bagi eksistensi produk budaya Betawi. Jangankan ruang berekspresi, mencari ruang hidup di tengah perkotaan saja tidak mudah. Perlahan, kesenian Betawi mulai jarang ditampilkan di tengah-tengah masyarakat seiring semakin menyebarnya orang-orang Betawi di pinggiran Jakarta. Kini, di tengah semakin sempitnya ruang ekspresi itu, masih ada secercah harapan untuk mewarisi sejumlah tradisi Betawi. Dari sisi pemerintah, beberapa upaya telah dilakukan seperti menerbitkan peraturan tentang pelestarian kebudayaan Betawi hingga mengadakan pentas kesenian Betawi dalam sejumlah acara khusus. Sementara dari sisi masyarakat, antusiasme yang sangat besar juga dimiliki untuk turut melestarikan kesenian tradisional Betawi. Ini terekam dalam jajak pendapat LitbangKompaspada 16-18 Juni 2020 terhadap responden di Jabodetabek. Responden dari segala usia menyatakan ketertarikannya yang cukup besar untuk ikut serta dalam pelestarian kesenian khas Betawi. Hanya, kegiatan terkait sosialisasi dan fasilitas seperti museum perlu digencarkan agar orang-orang di daerah Jakarta dan sekitarnya dapat menikmati, juga ikut serta mewarisi segala bentuk warisan budaya Betawi. Di usia Jakarta yang memulai 493 tahun, memperkenalkan budaya untuk generasi muda adalah hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan. Jika tak kenal, bagaimana mungkin produk budaya akan diwariskan? (LITBANG KOMPAS)
Padahal, Betawi adalah salah satu kelompok suku bangsa terbesar di Indonesia yang tentu membutuhkan warisan budaya sebagai roh dalam kehidupan.
1
11
0
Banda Aceh (ANTARA) - Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh memamerkan sebanyak 100 karya foto pada pameran seni dan budaya dalam menyukseskan pergelaran Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8 yang berlangsung mulai 4 – 12 November 2023 di Banda Aceh. “Ada seratus foto yang kita tampilkan pada pameran PKA ke 8 yang menginspirasi terhadap keunikan budaya dan adat istiadat masyarakat Aceh,” kata Ketua PFI Aceh Bedu Saini di Banda Aceh, Selasa. Ia menjelaskan, medium visual yang tertuang dalam karya foto merupakan bahasa universal yang kuat dan menyuarakan banyak hal sebagai sarana promosi wisata budaya daerah Tanah Rencong itu. "Foto-foto pada pameran foto di Taman Budaya itu, menampilkan keindahan dan keragaman budaya Aceh, imaji yang dihadirkan diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke Aceh," katanya. Lanjut Bedu, pameran budaya tersebut menyoroti keindahan dan keanekaragaman warisan budaya Aceh yang ditampilkan sehingga diharapkan dapat mengedukasi dan menginspirasi pengunjung pameran. Saat pameran, para pengunjung juga diajak untuk menjelajahi setiap sudut Aceh melalui foto-foto yang penuh warna, menggambarkan tradisi adat, seni pertunjukan tradisional, kuliner dan kehidupan sosial masyarakat Aceh. "Setiap foto memiliki makna dan cerita tersendiri, menggambarkan kehidupan dan nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi masyarakat Aceh itu sendiri," ujarnya. Sementara itu, Ketua Pelaksana Pameran Foto M Anshar mengatakan pameran foto tersebut terwujud atas kerja sama semua pihak, khususnya para anggota PFI. “Pameran foto budaya PKA 8 meliputi foto rempah, budaya, kuliner dan termasuk budaya yang nyaris terlupakan kita angkat kembali melalui pameran foto ini,” ujarnya. Ia juga berterima kasih kepada seluruh pewarta foto yang telah mengirimkan karyanya untuk dipamerkan dalam kegiatan PKA 8. Karena ini menjadi bentuk berkontribusi dalam melestarikan budaya dan adat istiadat Aceh melalui media visual karya foto. "Pameran ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk memamerkan kekayaan budaya Aceh kepada masyarakat, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran dan penghargaan terhadap nilai-nilai tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun," katanya.
Lanjut Bedu, pameran budaya tersebut menyoroti keindahan dan keanekaragaman warisan budaya Aceh yang ditampilkan sehingga diharapkan dapat mengedukasi dan menginspirasi pengunjung pameran.
1
0no label
0
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya menekan emisi karbon dan kemacetan di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia, melalui sejumlah program. Kepala Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat, mengatakan program itu antara lain diwujudkan dengan memproyeksikan kawasan Malioboro menjadi "full pedestrian" atau khusus pejalan kaki. "Saya kira itu akan menjadi bagian penting mewujudkan kawasan sumbu filosofi yang rendah emisi," ujar dia. Dari sepanjang Sumbu Filosofi Yogyakarta yang menghubungkan Panggung Krapyak, Keraton, dan Tugu Yogyakarta, menurut Made, kawasan Malioboro bakal menjadi segmen pertama dalam implementasi program itu. "Memang Sumbu Filosofi itu dari Panggung Krapyak sampai dengan Tugu, tapi kami masih mengambil untuk segmentasi yang ada di kawasan Malioboro," kata dia. Saat Malioboro resmi menjadi full pedestrian pada 2025, kendaraan yang boleh melintas di kawasan wisata belanja itu hanya kendaraan tradisional dan kendaraan tidak bermotor sehingga bebas emisi gas buang. "Untuk kendaraan tradisional adalah yang memang betul-betul tidak menggunakan motor ya seperti becak kayuh, andong, dan sepeda juga memungkinkan untuk melintas," kata Made. Untuk mendukung program itu, Dishub DIY juga bakal memproduksi becak kayuh bertenaga alternatif atau penguat yang bakal dioperasikan di kawasan itu. Pada 2023, becak kayuh bertenaga alternatif ditargetkan diproduksi sebanyak 50 unit setelah prototipe atau puwarupanya dinyatakan lolos uji di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta. Tidak hanya itu, angkutan massal berupa bus listrik juga disiapkan untuk melayani masyarakat yang ada di kawasan Malioboro guna mendukung kawasan Sumbu Filosofi rendah emisi. Menurut Made, ke depan program menekan emisi karbon bakal diterapkan secara menyeluruh di sepanjang Sumbu Filosofi seiring dengan penataan kawasan itu yang melibatkan lintas sektor termasuk Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Kabupaten Bantul. "Penataan itu kan bukan hanya persoalan transportasi tapi juga aktivitas ekonomi yang ada di sekelilingnya, termasuk juga kantong-kantong parkir yang nantinya disediakan," kata dia. Upaya menekan polusi udara dan kemacetan di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta masuk dalam rencana pengelolaan (management plan) Sumbu Filosofi Yogyakarta yang sebelumnya telah disusun Pemda DIY sebagai salah satu syarat pengajuan warisan budaya dunia ke UNESCO. Sekretaris Dinas Kebudayaan DIY Cahyo Widayat menjelaskan dalam management plan itu disebutkan langkah pertama yang dilakukan Pemda DIY adalah mengurangi tekanan lingkungan mulai dari kemacetan lalu lintas, polusi udara, serta tekanan pembangunan.
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya menekan emisi karbon dan kemacetan di kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia, melalui sejumlah program.
0
11
0
Makassar (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) RI Laksamana TNI Muhammad Ali bersama Wali Kota Makassar meresmikan monumen Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/6). Laksamana TNI Muhammad Ali di Makassar, Rabu, menyampaikan bahwa monumen itu merupakan simbol dari pelaksanaan MNEK ke-4 di Kota Makassar. "Monumen ini adalah simbol bahwa Multilateral Naval Exercise Komodo yang ke-4 dilaksanakan di Makassar," ujarnya. Menurut Ali, Kota Makassar merupakan tempat yang sangat strategis, khususnya bagi suku Bugis-Makassar yang telah memiliki tradisi melaut selama berabad-abad. Ia pun merepresentasikan komitmen bersama dalam persatuan maritim internasional dan satu arah dalam berkontribusi menjaga perdamaian maritim dalam region . "Monumen ini juga merupakan simbol apresiasi tertinggi dalam dedikasi dan partisipasi MNEK ke-4," ucap Ali lagi. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan monumen MNEK dibangun di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), dan didesain khusus oleh dirinya. "Jadi idenya dari saya langsung. Desainnya saya yang buat," kata Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto. Dia menyampaikan ada makna di setiap bentuk monumen tersebut, seperti patung Komodo, ikon nasional yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. "Komodo ikon nasional, jadi di atas. Kemudian ada bola dunia, dan pedang itu ikon angkatan laut. Pedang poranya, kira- kira begitu. Baru ada 36 tanda tangan dari semua delegasi," ungkapnya. Danny mengaku tidak pernah membayangkan kawasan reklamasi CPI itu bisa menjadi bagian dari sejarah MNEK, yakni latihan non-perang dengan melibatkan Angkatan Laut (AL) dari 36 negara. "Sekarang monumen itu ada di sini, itu akan selalu mengingatkan kita bahwa MNEK pernah ada di sini. Ini juga akan menjadi warisan budaya bagi generasi penerus kita untuk menceritakan kisahnya melalui bentuk dan simbol," tutur Danny Pomanto.
Ini juga akan menjadi warisan budaya bagi generasi penerus kita untuk menceritakan kisahnya melalui bentuk dan simbol," tutur Danny Pomanto.
0
11
0
Ragam produk lokal kini telah hadir dan dimanfaatkan di berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari kain tradisional, ragam menu kuliner lokal, hingga alunan musik pop berlirik sastra Indonesia. Meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk lokal ini tidak hanya sekadar mencerminkan perubahan pola konsumsi, tetapi juga menjadi bukti nyata akan semakin kuatnya komitmen dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia. Monica Vionna, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia mengatakan, “Shopee selalu berupaya untuk menjadi wadah yang dapat mengenalkan kekayaan budaya Indonesia dan mengajak pengguna untuk melestarikannya lewat produk dari brand lokal dan UMKM.Dengan memilih menggunakan produk lokal, masyarakat bukan hanya sekadar mengikuti tren semata, melainkan juga mengambil peran yang aktif dalam menjaga dan memperkaya warisan budaya. Masyarakat dapat ikut serta memberikan dampak positif pada pertumbuhan bisnis pelaku usaha lokal dan sektor UMKM secara langsung, yang membuka kesempatan bagi pelaku usaha berkembang dan terus menghadirkan inovasi produk berkualitas. Acara ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi pengguna untuk melihat potensi dan ikut mendukung ragam produk lokal yang mewujudkan budaya Indonesia sepanjang kampanye Shopee 11.11 tahun ini.” Sebagai negara tropis, Indonesia sangat kaya akan rempah-rempah dan umbi-umbian yang mudah tumbuh subur sekalipun tanpa dipupuk. Potensi inilah yang menjadi latar belakang berdirinya Ladang Lima pada tahun 2013 lalu sebagai brand lokal pertama yang menghadirkan makanan sehat berbahan singkong. Awalnya Annisa Pratiwi bersama sang suami melihat potensi yang bisa dikembangkan dari kebun singkong yang dimiliki keluarganya. Masyarakat mungkin sudah awam dengan olahan singkong menjadi gorengan atau keripik, namun ternyata masih ada potensi lebih yang dimiliki. Tepung juga banyak digunakan sebagai bahan dasar berbagai jenis makanan, seperti roti dan aneka kue di Indonesia yang sebenarnya bahan bakunya berasal dari gandum yang tidak tumbuh di Indonesia. Annisa Pratiwi, CMO Ladang Lima mengatakan, “Setelah riset selama setahun, akhirnya kami menemukan bahwa hasil olahan singkong dapat dimanfaatkan menjadi tepung terigu berbahan dasar singkong yang ternyata gluten free dan sehat untuk dikonsumsi.Dengan memanfaatkan singkong menjadi tepung, ini juga selaras dengan mimpi kami untuk bisa mendukung ketahanan pangan di Indonesia melalui hasil kekayaan alam dari petani kita sendiri. Apalagi, saat ini masyarakat sudah sadar dan lebih mindful dalam memilih produk yang lebih sehat, sehingga kami ingin menunjukkan bahwa bahan baku lokal bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan diet gluten free dan sama kualitasnya seperti produk impor. Respon yang positif dari masyarakat membawa kami bisa terus berkembang.
Meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap produk lokal ini tidak hanya sekadar mencerminkan perubahan pola konsumsi, tetapi juga menjadi bukti nyata akan semakin kuatnya komitmen dalam melestarikan dan menghargai warisan budaya Indonesia.
1
0no label
0
Tapi sekarang, ketika Taliban kembali berkuasa, dia dan wanita emigran Afghanistan lainnya memperjuangkan warisan pakaian yang kaya di tanah air mereka untuk memprotes aturan berpakaian baru untuk siswa perempuan, dan membantu wanita yang terkena dampak kembalinya gerakan tersebut. "Saya merasa apa yang Taliban coba lakukan adalah untuk menghapus perempuan Afghanistan dari masyarakat pada umumnya, dan kemudian juga menghapus budaya kita. Dan bagian dari itu adalah pakaian kita," kata Seddeqi dikutip dari Reuters. "Mereka perlu diingatkan sepanjang waktu ... Diam bukanlah pilihan," kata Seddeqi, yang kreasi pakaian malamnya yang berani dan berwarna-warni dipotong dalam brokat dan sutra. Sejak berkuasa pada pertengahan Agustus, para pejabat Taliban telah berusaha untuk meyakinkan dunia bahwa mereka telah berubah sejak pemerintahan fundamentalis 1996-2001 yang keras, ketika perempuan harus menutupi diri mereka dari ujung kepala sampai ujung kaki. Mereka mengatakan perempuan akan dapat belajar dan bekerja di luar rumah mereka, tetapi menteri pendidikan tinggi yang baru mengatakan awal bulan ini siswa perempuan harus mematuhi aturan berpakaian Islami termasuk jilbab agama cadar. Tidak jelas apakah itu berarti jilbab atau penutup wajah wajib. Untuk menyuarakan hal ini, para wanita Afghanistan yang tinggal di luar negeri mulai mengunggah foto online dengan pakaian tradisional yang cerah. Rambut dan wajah mereka pun tak tertutup kain. "Saya pikir ekspresi apa pun melalui mode akan sangat, sangat terbatas," katanya. "Wanita Afghanistan harus mematuhi aturan berpakaian standar. Itulah yang menjadi sinyal bagi saya (untuk bersuara)." "Saya sangat senang melihat bahwa sesama wanita Afghanistan menunjukkan bahwa apa yang dipaksakan oleh Taliban bukanlah pakaian tradisional," kata Seddeqi tentang kampanye virtual di bawah tagar termasuk #DontTouchMyDress. Bentuk perlawanan yang mereka lakukan adalah dengan mengajak wanita negara tersebut untuk merangkul warisan budaya mereka. "Pada awalnya, butuh banyak keberanian untuk mulai mengenakan pakaian lokal. Sekarang, banyak gadis yang mengambilnya kembali," kata desainer Inggris-Afghanistan Marina Khan. Dia mengatakan pakaian wanita tidak boleh diawasi oleh pria, tetapi menambahkan bahwa banyak wanita Afghanistan yang lebih suka mengenakan kerudung harus dihormati pilihan mereka. Gaun tradisional Afghanistan juga sederhana dan tidak terbuka, katanya. Seperti Seddeqi, dia juga berharap untuk bekerja dengan lebih banyak perajin perempuan di Afghanistan karena mereka menghadapi peluang kebebasan yang semakin berkurang untuk bekerja di bawah pemerintahan baru Taliban.
Tapi sekarang, ketika Taliban kembali berkuasa, dia dan wanita emigran Afghanistan lainnya memperjuangkan warisan pakaian yang kaya di tanah air mereka untuk memprotes aturan berpakaian baru untuk siswa perempuan, dan membantu wanita yang terkena dampak kembalinya gerakan tersebut.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly menyampaikan dukungan pemerintah Indonesia kepada pemajuan kekayaan intelektual dalam skala nasional hingga global pada ajang World Intellectual Property Organization (WIPO) ke-64 di Jenewa, Swiss. "Indonesia berkomitmen penuh membuka potensi insan berbakat, menghargai kreator dan inovator, serta memberikan pengetahuan untuk kepentingan masyarakat," kata Yasonna dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis. Ia menjelaskan Indonesia mendukung sistem kekayaan intelektual global, salah satunya melalui aksesi Nice Agreement tentang Klasifikasi Internasional Barang dan Jasa untuk meningkatkan sistem merek nasional berstandar internasional. Menurutnya, kerja sama internasional di bidang kekayaan intelektual akan memberikan banyak manfaat. "Kerja sama dan kemitraan internasional akan membentuk lanskap yang memupuk kreativitas, merangkul keragaman, dan mendorong pertumbuhan ekonomi," tutur Yasonna. Dalam momen sidang WIPO ini, Indonesia akan melalukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan WIPO tentang Pendirian Pusat Pelatihan Kekayaan Intelektual Nasional. "Indonesia dan WIPO akan melakukan kerja sama mendirikan pusat pelatihan KI nasional untuk meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan KI," ujarnya. Di samping itu, lewat kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN 2023, Indonesia membawa ASEAN fokus pada pertumbuhan ekonomi global dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat dalam berkreasi dan berinovasi. Dalam skala nasional, Indonesia sendiri telah memiliki Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2022 tentang Kekayaan Intelektual Komunal. Peraturan ini memainkan peran penting melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia yang kaya, sekaligus melindungi pengetahuan tradisional. Sidang Majelis Umum WIPO ke-64 akan berlangsung pada 6 hingga 14 Juli 2023 dan dihadiri 156 negara anggota WIPO. Indonesia merupakan satu dari 88 negara yang menyampaikan national statement dalam sidang.
Peraturan ini memainkan peran penting melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia yang kaya, sekaligus melindungi pengetahuan tradisional.
1
11
1
Kelab yang sangat populer di kalangan wisatawan ini mengatakan pandemi telah menempatkan mereka "dalam risiko kepunahan" dan sedang mencari bantuan pemerintah untuk memastikan kelangsungan hidup mereka. "Jika mereka tidak membantu kami,tablaos[kelab flamenco yang khas dengan lantai kayu] flamenco akan hilang," kata Federico Escudero, kepala ANTFES yang mewakili sekitar 100 kelab di seluruh Spanyol yang mempekerjakan 3.400 orang dan telah ditutup sejak pertengahan Maret. Saat kasus virus corona menurun dan ekonomi negara perlahan-lahan mulai bangkit, ANTFES mengatakan masa depan kelab- kelab ini - yang menyediakan pekerjaan bagi "90 persen seniman flamenco" - dipertaruhkan. Masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda PBB pada tahun 2010, flamenco adalah bentuk tarian dengan gerakan cepat yang diiringi oleh gitar dan nyanyian yang lahir berabad-abad lalu di antara para kaum gipsi di selatan Andalusia. Spanyol pada akhir pekan ini akan kembali membuka gerbang pariwisatanya untuk turis asal Eropa. Turis dari negara lain baru bisa berkunjung pada 1 Juli 2020. Namun, kelab-kelab flamenco pasti bakal kesulitan beroperasi, karena protokol kesehatan mewajibkan pengelola dan pengunjung menaati aturan jarak sosial. Pemilik Casa Patas, Martin Guerrero, mengatakan kalau kelab flamenco-nya bakal mengalami kesulitan finansial jika tak ada turis mancanegara. Dibuka pada tahun 1988 di Lavapies, Casa Patas populer dikenal sebagai "kuil" flamenco di Madrid. Kelabnya memiliki panggung kecil di sebuah ruangan kecil, dengan 120 kursi yang berdekatan, sehingga tidak mungkin untuk melakukan jarak sosial jika sudah penuh. Di ruangan kelab yang sekarang sunyi, dinding dipenuhi dengan foto-foto acara flamenco yang pernah digelar di sana - sosok penyanyi Diego El Cigala, penari Sara Baras, gitaris gipsi Tomatito - serta pengunjung reguler seperti mendiang legenda gitar Paco de Lucia. Bagi Guerrero, penutupan telah "sangat sulit untuk diatasi", terutama karena ia harus merumahkan 25 staf, termasuk beberapa yang telah menghabiskan lebih dari dua dekade bekerja di sana. Berdiri di samping foto besar almarhum ayahnya yang mendirikan kelab, Guerrero mengakui bahwa dia benar-benar kehilangan "atmosfir kelab yang fantastis". "Ini adalah bar di mana Anda bisa bertemu artis, penggemar, gipsi, orang-orang dari Andalusia, dari Madrid, siswa flamenco dan turis dari seluruh dunia," katanya. Di Barcelona, Mimo Aguero berharap untuk menghindari nasib yang sama untuk Tablao de Carmen, kelab flamenco yang dibuka tiga dekade lalu untuk menghormati penari flamenco legendaris Carmen Amaya. "Sebelum pariwisata kembali normal, kami tidak akan bisa beroperasi," ujar Aguero. "Dan jika pemerintah tidak membantu kami, kami tidak tahu apa yang akan kami lakukan." Dalam upaya untuk menyelamatkan sektor ini, ANTFES telah melobi pemerintah untuk menggelar kampanye 'Flamenco dalam bahaya kepunahan'. Mereka juga meminta pemerintah untuk menghentikan pembatasan kapasitasnya yang bertujuan menghindari wabah baru - atau yang diartikan "95 persen tabla harus ditutup". Sejauh ini, sektor flamenco mengatakan belum mendapat tanggapan dari pemerintah Perdana Menteri Sosialis Pedro Sanchez yang telah memberikan bantuan ke tempat-tempat budaya lain seperti museum, bioskop dan gedung opera. Meskipun tablaos menghadapi krisis eksistensial, flamenco sendiri "sangat hidup" sebagai bagian dari budaya populer di Andalusia dan daerah lain di Spanyol, kata Guerrero. Dan para senimannya akan terus tampil di acara-acara tradisional, pesta dan festival, bentuk seni mereka yang intens secara emosional didukung oleh lembaga-lembaga seperti Yayasan Casa Patas.
Masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda PBB pada tahun 2010, flamenco adalah bentuk tarian dengan gerakan cepat yang diiringi oleh gitar dan nyanyian yang lahir berabad-abad lalu di antara para kaum gipsi di selatan Andalusia.
1
0no label
0
Bangunan besar berusia 100 tahun lebih itu terbengkalai dan kini rencananya akan dijadikan museum untuk mengenang jasa mereka. Bangunan yang terletak di sebelah barat laut kota Peshawar tersebut merupakan kediaman dari dua aktor legendaris asal pakistan Raj Kapoor dan Dilip Kumar. Mereka merupakan aktor yang menjadi kunci kebangkitan industri film Bollywood di kancah internasional. Bangunan bersejarah tersebut rusak termakan usia karena tidak dirawat dan diabaikan begitu saja selama bertahun-tahun. Tim arkeologi setempat yang ditunjuk dalam proyek ini menyebut butuh perjuangan keras untuk memugar bangunan lebih dari 100 tahun ini. Bangunan yang berlokasi di kota tua bersejarah di Pakistan itu bakal diubah menjadi museum setelah mengantongi izin dari pemilik bangunan. "Saya selalu sedih ketika melihat rumah Raj Kapoor, dulunya itu adalah bangunan yang indah dan berkelas," kata Samiuddin Khan, salah satu bekas pengelola bangunan. Bangunan luas dengan 40 ruangan tersebut kini hanya sebuah bangunan kosong yang kerap digunakan anak-anak kecil untuk bermain layangan. "Bangunan ini memiliki desain interior yang sangat indah. Struktur bangunan masih utuh seperti aslinya, hanya saja beberapa dindingnya sudah rubuh dan sebagian besar kayunya telah rusak," tutur Khan. Bangunan ini pernah menjadi simbol kejayaan Raj Kapoor sebelum akhirnya ia meninggal dunia di usia 63 tahun pada 1988. Bangunan ini dibangun dengan percampuran berbagai gaya mulai dari Kerajaan Mughal, hingga era kolonial inggris. Pencampuran desain ini ditampilkan dalam desain pintu dan balkon dengan ukiran yang indah serta jendela bergaya gotik. Sementara itu bangunan lain yang juga menjadi sasaran pemugaran pemerintah Pakistan adalah kediaman Dilip Kumar. Rumah besar itu berlokasi di sebuah gang kecil dekat pasar. Rumah sederhana milik artis legendaris Pakistan tersebut kini kondisinya sangat memprihatinkan mulai dari desain pintu masuk yang memudar, interior bangunan yang rusak dan atap rumahnya hilang. Kumar yang kini berusia 97 tahun ini merupakan salah satu pendongeng terkenal di Peshawar. Seperti kebanyakan aktor terkenal lain, ia pindah ke India untuk berkarir di industri film Bollywood. Di awal karier mereka, Kumar dan Kapoor terlibat dalam film Andaz pada 1949 yang melambungkan nama mereka di dunia hiburan. "Bangunan ini adalah sebuah warisan budaya dan kita harus bangga dapat melestarikannya. Kami sangat bangga bahwa Dilip Kumar dan Raj Kapoor adalah dua aktor terkenal dari Peshawar," kata Abdul Samad, Direktur Arkeologi dan museum di provinsi Khyber-Pakhtunkhwa. Mungkin saat ini nama kedua sosok legendaris tersebut, setara dengan ketenaran artis Bollywood Shah Rukh Khan. Namun bedanya, artis 55 tahun ini masih beruntung karena rumah yang ditinggali belum mengalami kehancuran seperti dua pionernya. Selain dua bangunan milik Kapoor dan Kumar, sejumlah bangunan lain di kota Peshawar juga mengalami kehancuran dalam beberapa tahun terakhir. Ahli arkeologi menyebut hal ini disebabkan oleh eksodus besar-besaran yang dilakukan umat Hindu dan Sikh yang melarikan diri dari Pakistan. Peshawar menghalami kemunduran budaya setelah marak aksi kejahatan oleh para ekstrimis dari kelompok muslim sejak 1980. Rentetan konflik yang berkepanjangan meredupkan masa keemasan sinema di Pakistan yang juga dikenal dengan Pallywood. Kelompok militan taliban yang berkuasa di Pakistan telah menghabiskan setidaknya tiga gedung bioskop dan menutup lebih dari 100 toko musik. Kini pemerintah Pakistan berupaya menghidupkan kembali lebih dari 1.800 bangunan tradisional yang diidentikan sebagai cagar budaya. Namun, upaya tersebut membutuhkan waktu lama karena biaya yang dibutuhkan amat besar. "Jika survei arkeologi dilaksanakan secara memadai, kita dapat menemukan situs budaya hampir di tiap kilometer," kata pakar arkeologi Samad, mengomentari potensi yang tertinggal di provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Sementara itu upaya restorasi bangunan kediaman Kapoor masih menemukan banyak hambatan. Salah satunya kendala ganti rugi yang masih belum beres. MelansirAFP, Haji Ali Wadir pemegang hak milik bangunan Kapoor mengatakan bersedia memberikan izin restorasi jika pemerintah membayar sebesar US$12,5 juta atau setara Rp176 miliar. "Saya memberitahu mereka bahawa ini adalah barang antik dan harga untuk barang antik 10 kali lebih mahal," ujar Samad. "Kami akan mendapat keuntungan lebih tinggi jika mendirikan mal," ia menambahkan. Tim dari departemen arkeologi menyatakan akan melakukan langkah hukum jika diperlukan untuk menebus bangunan Kapoor dan Kumar menggunakan uang pajak. Sementara itu besaran angka yang akan dibayarkan masih akan ditentukan oleh otoritas keuangan provinsi setempat. Kecintaan warga Pakistan terhadap kedua tokoh idolanya membuat demam film Bollywood melanda Pakistan. Jutaan orang Pakistan bahkan mengabaikan larangan menonton film India di bioskop dan televisi dengan menontonnya di YouTube atau DVD bajakan. "Kami merasa bangga dan sangat tersanjung ketika melihat aktor dari Peshawar tampil di film India. Hal ini membuktikan bahwa di tanah kami masih bisa melahirkan aktor-aktor hebat yang mampu bersaing dengan aktor di Mumbai," tutur seorang warga Peshawar, Khalil Sarhadi. "Sekarang generasi baru akan tahu bahwa Peshawar memiliki bintang dan aktor besar yang telah menjadi identitas bagi Pakistan dan India," katanya mengomentari proyek pemugaran rumah Kapoor dan Kumar menjadi museum.
"Bangunan ini adalah sebuah warisan budaya dan kita harus bangga dapat melestarikannya.
0
11
0
Beijing (ANTARA) - Sejumlah museum dan taman akan dibangun atau dibuka di Beijing tahun ini, demikian disampaikan Biro Warisan Budaya Kota Beijing pada Minggu (12/2). Pembangunan cabang Museum Ibu Kota (Capital Museum), yang menampilkan Kanal Besar Beijing-Hangzhou kuno, dijadwalkan rampung di Distrik Tongzhou, subpusat Beijing, dan akan dibuka untuk umum pada akhir tahun ini. Sebuah area percontohan untuk perlindungan dan pemanfaatan situs warisan sejarah dan budaya nasional "Tiga Bukit dan Lima Taman" (Three Hills and Five Gardens) juga akan rampung. Lokasi-lokasi itu mencakup banyak situs budaya bersejarah, termasuk taman kerajaan dari era Dinasti Qing (1644-1911). Sebuah proyek rekonstruksi museum juga akan diimplementasikan di situs makam Dabaotai, yang berasal dari era Dinasti Han Barat (202 SM-25 M), sementara pembangunan taman arkeologis nasional Liulihe akan diluncurkan tahun ini. Direktur Biro Warisan Budaya Kota Beijing Chen Mingjie mengatakan bahwa ibu kota China tersebut memiliki 215 museum yang terdaftar, dengan hampir 500 ekshibisi dan aktivitas telah diselenggarakan sepanjang tahun lalu, demikian Xinhua.
Beijing (ANTARA) - Sejumlah museum dan taman akan dibangun atau dibuka di Beijing tahun ini, demikian disampaikan Biro Warisan Budaya Kota Beijing pada Minggu (12/2).
0
11
1
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memperkenalkan salah satu situs cagar budaya di Sragen, Jawa Tengah, yaitu Sangiran yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 oleh UNESCO pada 1996 melalui acara SangiRUN Night Trail 2023. Acara tersebut dilangsungkan melalui kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sragen, Pemerintah Kabupaten Karanganyar, BUMN, pihak swasta, serta masyarakat di kawasan warisan dunia Situs Manusia Purba Sangiran. “Kegiatan ini dilakukan untuk ketiga kalinya sebagai salah satu upaya pengembangan dan pemanfaatan Situs Cagar Budaya Sangiran,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid dalam keterangan di Jakarta, Minggu. Selain memperkenalkan situs Sangiran kepada masyarakat luas, acara ini merupakan bentuk upaya penguatan ekosistem alam dan budaya di sekitar situs Sangiran. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal, mengapresiasi, dan melestarikan situs Sangiran sebagai sebuah warisan dunia sehingga akhirnya mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Puncak SangiRUN Night Trail 2023 sendiri berlangsung pada 4 hingga 5 November 2023 dengan rangkaian kegiatan diawali oleh turunnya para kurator mendampingi 25 desa di kawasan Situs Manusia Purba Sangiran. Para kurator mendampingi 25 desa untuk membuat rancangan karnaval yang mengangkat kebudayaan atau ikon masing-masing desa dan dikemas dengan seni instalasi dan pesan budaya sehingga pawai sangat menarik. Lokakarya kuliner dan kurasi keragaman kuliner dilaksanakan dengan tagar Kuliner Sangiran Naik Kelas yakni bertujuan untuk mengangkat kuliner tradisional masyarakat Sangiran sehingga lebih dikenal di tingkat nasional dan mancanegara. Hal tersebut juga mendorong masyarakat desa melalui ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan kuliner tradisional yang layak jual. Bagian penting dari SangiRun Night Trail 2023 adalah lomba lari yang sudah dilaksanakan di tahun ketiga dengan dua kategori lari yaitu lari 25K pada 4 November yang diikuti oleh pelari profesional dan Fun Run 5K pada 5 November diikuti masyarakat umum. Hilmar menjelaskan ini adalah perpaduan olah raga dan seni karena para pelari khususnya 25K yang dilaksanakan pada malam hari berlari di bawah instalasi cahaya dan ikon-ikon hasil crafting berbagai figur-figur yang menarik dan seru. Sedangkan Fun Run yang dilaksanakan pada sore hari, diikuti oleh masyarakat bersama Bupati Sragen dan Forkopimda, pimpinan OPD Kabupaten Sragen serta tamu undangan dari Jakarta, Solo dan Yogyakarta. SangiRUN Night Trail 2023 merupakan flagship branding Kawan Situs Manusia Purba Sangiran sehingga pengembangannya pun didukung oleh BLU Museum dan Cagar Budaya. Pelaksanaan rangkaian kegiatan SangiRUN Night Trail 2023 diharapkan dapat berdampak positif bagi Situs Sangiran serta memberikan manfaat kesejahteraan dan wisata budaya bagi masyarakat sekitar.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memperkenalkan salah satu situs cagar budaya di Sragen, Jawa Tengah, yaitu Sangiran yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 oleh UNESCO pada 1996 melalui acara SangiRUN Night Trail 2023.
0
11
0
Mengutip dokumen konvensi tentang perlindungan warisan budaya dan alam dunia, WHC/21/44.COM/7B yang diaksesCNNIndonesia.compekan ini, sorotan itu terutama atas kekhawatiran terkait habitat dan perlindungan alam TN Lorentz yang dilalui proyek rute Wamena-Habema-Kenyam dari jalur Trans Papua. Ada 10 poindraft decisionterkait TN Lorentz pada dokumen tersebut. Catatan WHC UNESCO khusus TN Lorentz tercantum pada halaman 256-258 dalam dokumen itu. Dalam dokumen tersebut, WHC UNESCO menyatakan setidaknya 0,5 persen dari 190 kilometer Jalan Trans Papua, yang termasuk bagian dari Jalan Wamena-Habema-Kenyam, merupakan zona rehabilitasi yang saat ini sudah rusak akibat penebangan dan penanaman liar. Tumbuhan Nothofagus di sepanjang jalan ini juga ditemukan mati pucuk atau kepunahan (dieback) karena terinfeksi. Sementara 35 persen dari wilayah Taman Nasional Lorentz merupakan zona inti yang sangat berdampak pada Nilai Universal Luar Biasa (Outstading Universal Value/OUV). Untuk diketahui, OUV merupakan kriteria penilaian yang digunakan UNESCO untuk penetapan status sebagai warisan dunia. Salah satu yang menjadi perhatian UNESCO di TN Lorentz adalahdiebackpohon Nothofagus. Merespons keadaan tersebut, dilakukan pemantauan untuk mencari tahu sebab matinya tumbuhan itu pada 2019. Meskipun tidak ditemukan korelasi antara terjadinya jamur yang merusak tumbuhan dan jarak habitat tumbuhan dengan jalanan, analisa masih terus dilakukan untuk mengungkap penyebabdieback. Dalam dokumen tersebut, WHC UNESCO menulis hasil penelitian yang menunjukkan ada kemungkinan serangan kumbang penggerek kayu menyebabkan Nothofagus terinfeksi. Beberapa kasus kebakaran hutan selama musim kemarau juga menyebabkan sejumlah tumbuhan terbakar. Oleh karena itu pada poin 4 di dokumen tersebut mendesak negara pihak--pemerintah RI, untuk, "(a) Menyerahkan rincian tindakan mitigasi yang telah dilakukan dan yang direncanakan untuk jalanHabema-Kenyam ke Pusat Warisan Dunia (WHC). (b) Menutup jalan untuk kepentingan umum sampai tindakan mitigasi dilaksanakan sepenuhnya." Selain itu, pemerintah RI pun diminta memberikan klarifikasi ke WHC tentang Jalan Trans Papua dan potensi dampaknya pada OUV yakni TN Lorentz. "Termasuk peta rinci, salinan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) serta langkah-langkah mitigasi yang diperkirakan, sebagai prioritas dan sebelum pekerjaan lebih lanjut dilakukan," dikutip dari dokumen tersebut. WHC UNESCO juga menyatakan keprihatinan tentang laporan perihal rencana zonasi baru properti di OUV. Disebutkan beberapa di antaranya akan ada zona penggunaan khusus di mana berbagai kegiatan diizinkan, termasuk pembangunan bandara. "Mengingatkan negara pihak bahwa kegiatan di salah satu zona-zona di dalam properti mungkin akan berdampak pada OUV-nya harus tunduk pada AMDAL, yang dilakukan sesuai dengan Catatan Pesan Warisan Dunia IUCN tentang Penilaian Lingkungan," demikian tegas WHC UNESCO dalam dokumen tersebut. WHC UNESCO pun meminta laporan itu semua diserahkan kembali ke pihaknya guna ditinjau IUCN sebelum keputusan apapun yang dibuat akan sulit untuk mengembalikannya seperti semula lagi. Di satu sisi, WHC UNESCO menyesali bahwa misi pemantauan dari IUCN ke TN Lorentz belum dapat diundang kembali karena persoalan keamanan. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada pemerintah RI untuk kembali membuka akses bagi misi IUCN meninjau secara langsung ke sana. Hal tersebut diharapkan bisa terlaksana sebelum pertemuan WHC UNESCO selanjutnya.
Mengutip dokumen konvensi tentang perlindungan warisan budaya dan alam dunia, WHC/21/44.COM/7B yang diaksesCNNIndonesia.compekan ini, sorotan itu terutama atas kekhawatiran terkait habitat dan perlindungan alam TN Lorentz yang dilalui proyek rute Wamena-Habema-Kenyam dari jalur Trans Papua.
0
0no label
1
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Anak-anak disabilitas dari Kota Bandung tampil memukau dalam Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI) yang menjadi rangkaian acara Jember Fashion Carnaval (JFC) yang digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat sore. "Kami membawa empat anak disabilitas untuk tampil dalam Wonderful Archipelago Carnival Indonesia JFC tahun ini," kata Ketua DPC AKARI Kota Bandung Hilman Firmansyah di Kabupaten Jember. Menurutnya, kelompok disabilitas selalu ikut dalam rombongan AKARI Kota Bandung, yang bekerja sama dengan Yayasan Biruku Indonesia, sehingga anak-anak tersebut bisa tampil memukau dalam WACI di JFC. "Mereka yang memiliki kekurangan, namun anak-anak disabilitas punya kelebihan dalam berkesenian, sehingga dapat percaya diri untuk tampil dalam kegiatan bertaraf internasional seperti JFC," tuturnya. Ia menjelaskan keikutsertaan anak-anak disabilitas dalam WACI tentu menjadikan berbeda dengan daerah lain yang biasanya menampilkan kesempurnaan para talenta yang berlenggak-lenggok di catwalk jalan tersebut. Dalam Wonderful Archipelago Carnival Indonesia, Kota Bandung mengambil tema angklung, karena alat musik tradisional itu sudah menjadi ikon yang dideklarasikan sebagai warisan budaya tak benda dan telah diakui oleh UNESCO. "Kami ingin mengenalkan angklung kepada masyarakat luas, karena pengunjung yang datang menonton JFC tidak hanya dari dalam negeri, namun wisatawan mancanegara," katanya. Sementara Ketua Umum AKARI, David K. Susilo mengatakan ratusan talenta dari berbagai kabupaten/kota di sejumlah provinsi berpartisipasi dalam WACI JFC di Kabupaten Jember. "Tujuan digelar WACI adalah membangun citra nasional atau branding Indonesia dari berbagai provinsi, kabupaten/kota melalui karnaval, sehingga kami berharap sinergi semua komponen dalam membangun karnaval di Indonesia," ujarnya. Ia menjelaskan perwakilan daerah dalam WACI JFC tersebut, mengangkat kearifan lokal yang dimiliki masing-masing daerah, sehingga akan menjadi potensi bagi pariwisata di Indonesia," ujarnya. Sebanyak 10 daerah melalui Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI) daerah masing-masing dan Dinas Kebudayaan setempat berpartisipasi dalam WACI JFC, yakni Kabupaten Cirebon, Nganjuk, Kota Bandung, Lombok Tengah, Sulawesi Tenggara, Kabupaten Baru di Sulawesi Selatan, Kabupaten Malang, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Riau, dan DKI Jakarta.
Dalam Wonderful Archipelago Carnival Indonesia, Kota Bandung mengambil tema angklung, karena alat musik tradisional itu sudah menjadi ikon yang dideklarasikan sebagai warisan budaya tak benda dan telah diakui oleh UNESCO.
1
11
0
Warisan budaya pertahanan atau ”defense heritage” dapat menjadi sarana belajar sejarah bagi generasi mendatang. Warisan ini dapat dikembangkan pula untuk pariwisata. Badan pesawat N-250 Gatotkaca yang diangkut menggunakan truk tiba di kompleks Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspusdirla), Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (21/8/2020). Pesawat itu dikirim melalui perjalanan darat selama tiga hari dari Bandung, Jawa Barat, ke tempat tersebut. Kehadiran pesawat tersebut melengkapi koleksi Muspusdirla hingga saat ini berjumlah 60 buah. Pesawat N-250 Gatotkaca tersebut merupakan karya Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang dibangun oleh PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan pertama kali mengudara pada 1995. JAKARTA, KOMPAS — Warisan budaya pertahanan di Indonesia dinilai tepat untuk edukasi sejarah dan penanaman nilai nasionalisme. Warisan tersebut juga potensial dikembangkan untuk pariwisata. Peneliti Ahli Muda Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan, Gerald Theodorus L Toruan, mengatakan, Indonesia merupakan negara ASEAN yang paling lama dijajah dalam sejarah. Adanya warisan budaya pertahanan ataudefense heritagemenggeser pandangan Indonesia sebagai negara terjajah menjadi negara pejuang. Hal ini patut dipelajari generasi penerus. ”Tapi, sebagian orang sudah melupakan sejarah, khususnya anak muda zaman sekarang. Peninggalan sejarah banyak yang punah,” kata Gerald pada diskusi daring, Rabu (27/10/2021). ”Defense heritagepenting untuk mengingatkan kita akan sejarah. Ada juga potensi untuk mengembangkan daerah dan meningkatkan pendapatan asli daerah dari situ,” ujarnya. Foto aerial benteng Marlborough di kawasan Pantai Tapak Paderi, Kelurahan Malabro, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu, Kamis (25/7/2019). Tujuan Kerajaan Inggris membangun benteng adalah untuk memperkuat pertahanan. Selain itu, Benteng Marlborough juga dijadikan kantor dagang dan permukiman. Bahkan, pada zaman penjajahan Jepang, benteng ini jadi ruang tawanan. Namun, mengembangkan warisan budaya pertahanan tidaklah mudah. Salah satu tantangannya adalah anggapan sebagian publik bahwa museum dan cagar budaya tidak menarik. Selain itu, pelestarian dan pengembangan kerap terhambat anggaran yang terbatas. Adapun yang disebut warisan budaya pertahanan adalah bangunan atau benda bersejarah Indonesia dari masa kerajaan atau kolonial. Benda atau bangunan itu digunakan untuk melawan atau bertahan dari musuh. Benda atau bangunan itu disebutdefense heritagejika bukti fisiknya masih ada hingga sekarang, melibatkan tokoh pejuang Indonesia, hingga ada pengakuan dari masyarakat setempat. Menurut peneliti warisan budaya pertahanan dari Universitas Pertahanan Jeanne Francoise,defense heritagepenting untuk memahami sejarah pada masa depan. Setelah tahun 2045, katanya, akan ada perubahan paradigma bersejarah dan persepsi memahami masa lalu di masyarakat. ”Literasi digital dan kecerdasan buatan akan memperkuat koleksi dan sejarah pertahanan yang utuh, termasuk narasi perjuangan rakyat sehari-hari, bukan hanya sejarah militer,” ucap Joanne. Kepala Museum TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala Kolonel Sus Yuto Nugroho mengatakan, masa depan berangkat dari sejarah bangsa. Itu sebabnya, edukasi sejarah menjadi penting untuk generasi penerus. Defense heritagepenting untuk mengingatkan kita akan sejarah. Ada juga potensi untuk mengembangkan daerah dan meningkatkan pendapatan asli daerah dari situ. Dalam konteks tersebut, museum tidak hanya berperan untuk menyimpan dan melestarikan warisan budaya pertahanan. Museum juga berperan mengembangkan narasi warisan, lalu mengomunikasikannya ke publik. Museum juga mesti berinovasi untuk menarik minat publik. ”Museum, menurut saya, bukan gudang, bukan tempat penyimpanan barang berdebu. Museum sebagai tempat transfer pengetahuan,” katanya. Pesawat N-250 Gatotkaca, buatan BJ Habibie, diresmikan menjadi karya monumental, di Museum Pusat Dirgantara Mandala, Yogyakarta, Rabu (26/8/2020). Peresmian itu dilakukan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Hingga kini Museum TNI AU Dirgantara Mandala menyimpan lebih dari 3.500 koleksi. Museum yang berlokasi di Yogyakarta ini juga menyimpan 61 pesawat terbang, termasuk pesawat N-250 Gatotkaca yang dibuat oleh Presiden RI ketiga BJ Habibie. Pesawat itu rampung dikerjakan beberapa saat sebelum Indonesia berusia 50 tahun. Sejumlah upaya dilakukan untuk menumbuhkan minat pengunjung terhadap bidang penerbangan. Misalnya, mengajak pengunjung melihat pesawat lepas landas dan mendarat. Menurut Gerald, pengembangan warisan budaya pertahanan menjadi destinasi pariwisata mesti dilakukan bertahap. Tahap pertama ialah melakukan revitalisasi warisan tersebut. Ia mengatakan, sebagian bangunan bersejarah bernilai pertahanan rusak, bahkan terancam punah. ”Lalu, buat peta jalan tentang ini. Diskusi dengan para pemangku kepentingan di daerah, audiensi dengan pemerintah pusat, hingga mencari dukungan anggaran penting,” kata Gerald. Pengunjung di Benteng Van der Wijck Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (3/10/2021). Penyusunan serta pengemasan narasi sejarah juga penting untuk menarik minat publik. Menurut data Badan Pusat Statistik dalam Statistik Sosial Budaya, pada 2012 hanya 2,51 persen penduduk berusia 10 tahun ke atas yang mengunjungi situs sejarah atau budaya selama setahun terakhir. Pada 2018, angkanya meningkat jadi 10,9 persen.
Warisan budaya pertahanan atau ”defense heritage” dapat menjadi sarana belajar sejarah bagi generasi mendatang.
0
11
0
Budi Utomo adalah organisasi pemuda pertama yang dibentuk di masa pergerakan nasional dengan tujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Budi Utomo (Boedi Oetomo) adalah sebuah organisasi pemuda yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan budaya. Budi Utomo adalah bentuk tindakan proaktif dalam merespons kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang saat itu membatasi akses pendidikan bagi orang Indonesia. Organisasi ini memiliki misi mulia yaitu untuk meningkatkan pendidikan dan pengetahuan di kalangan masyarakat Indonesia, terutama para pemuda. Di balik berdirinya Budi Utomo, ada tokoh penting yang memprakarsai organisasi ini, yaitu Dr. Wahidin Soedirohoesodo. Keresahan Wahidin akan kondisi bangsa Indonesia saat itu, membawanya pada sebuah gagasan untuk mendirikan Studiefonds (dana pendidikan) guna menolong para pemuda agar dapat menuntut pendidikan di Perguruan Tinggi. Pada 1906-1907, ia melakukan perjalanan ke beberapa daerah di Pulau Jawa dengan tujuan membuka pikiran kaum priyayi untuk bersama-sama mencari jalan meningkatkan derajat bangsa melalui pendidikan. Akan tetapi usaha tersebut tidak mendapat tanggapan dari kalangan priyayi golongan tua yang konservatif. Di sisi lain, gagasan tersebut justru disambut hangat oleh kaum priyayi golongan muda, terutama dari para pelajar STOVIA, di antaranya adalah Soetomo, M. Soeradji, M. Muhammad Saleh, M. Soewarno, M. Goenawan, Soewarno, R.M. Goembrek, R. Angka, dan M. Soelaiman. Wahidin kemudian mengajak mereka bertukar pikiran, hingga akhirnya mereka tertarik dan sepakat untuk mewujudkan dan mengembangkan cita-cita Wahidin dengan mendirikan organisasi bernama "Boedi Oetomo" (budi yang utama). Diketuai oleh Soetomo, berikut adalah susunan kepengurusan organisasi Budi Utomo: Tujuan utama Budi Utomo yaitu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura tentang pentingnya merenungkan posisi mereka dalam masyarakat. Selain itu, Budi Utomo juga bertujuan untuk meningkatkan perkembangan mata pencaharian serta kualitas hidup seluruh bangsa Indonesia dengan fokus pada pendidikan, pengajaran, dan pengembangan kebudayaan. Tujuan Budi Utomo, antara lain sebagai berikut: Salah satu fokus utama Budi Utomo adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura tentang tempat mereka dalam masyarakat. Tujuannya adalah agar setiap individu dapat lebih sadar akan identitas, peran, dan kedudukan mereka dalam kerangka yang lebih luas. Budi Utomo juga menekankan peningkatan mata pencaharian dan kualitas hidup masyarakat. Mereka berusaha untuk meningkatkan kemajuan ekonomi dan penghidupan seluruh bangsa Indonesia, dengan harapan menciptakan standar hidup yang lebih baik bagi semua orang. Budi Utomo sangat memahami pentingnya seni dan budaya dalam memperkuat identitas bangsa. Mereka mendorong pengembangan seni dan budaya sebagai cara untuk memperkaya warisan budaya Indonesia dan mendukung perjuangan nasional. Organisasi ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa bangsa Indonesia bisa hidup dengan bangga dan dihormati. Mereka menitikberatkan pada pendidikan, pengajaran, dan pengembangan kebudayaan untuk mencapai tujuan ini. Budi Utomo mengusung semangat kesatuan. Organisasi ini ingin mencapai kemajuan bagi seluruh penduduk Hindia, tanpa memandang perbedaan seperti keturunan, jenis kelamin, atau agama. Mereka berfokus pada kesetaraan dan persatuan seluruh rakyat Hindia. Melalui visi ini, Budi Utomo menjadi salah satu organisasi yang sangat berperan dalam pembentukan dasar pergerakan nasional Indonesia dan memberikan kontribusi penting terhadap perjalanan menuju kemerdekaan. Oleh karena itu, hari lahirnya organisasi Budi Utomo yang jatuh pada 20 Mei diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional bangsa Indonesia.
Mereka mendorong pengembangan seni dan budaya sebagai cara untuk memperkaya warisan budaya Indonesia dan mendukung perjuangan nasional.
1
0no label
0
Pelaksanaan Asian Games ke-19, hanya tinggal hitungan hari. Maskot pergelaran olahraga empat tahunan ini, mulai bermunculan. Yang unik, maskot kali ini adalah tiga robot menggemaskan. Ketiganya mewakili sejumlah elemen, mulai warisan budaya, hingga elemen modern dari kota tuan rumah, Hangzhou.
Ketiganya mewakili sejumlah elemen, mulai warisan budaya, hingga elemen modern dari kota tuan rumah, Hangzhou.
0
11
0
Angklung dikenal sebagai alat musik tradisional yang berkembang di daratan Sunda atau wilayah Jawa Barat. Cara memainkan angklung pun berbeda dengan alat musik pada umumnya. Angklung dimainkan dengan cara digoyang atau digetarkan. Sejarah angklung pun dimulai dari tanah Sunda. Dalam tradisi Sunda masa lampau, instrumen angklung digunakan dalam berbagai acara, khususnya perayaan bercocok tanam. Di masa itu, Angklung dimainkan sebagai bentuk pemanggilan kepada Dewi Sri, sosok yang digambarkan sebagai Dewi Kesuburan, yang memberikan berkah pada tanaman padi agar subur makmur dan menyejahterakan masyarakat. Setiap nada dihasilkan dari bentuk tabung bambu yang berbeda ukuran. Sehingga jika digoyangkan akan menghasilkan melodi indah yang enak didengar. Maka dari itu, untuk menciptakan sebuah melodi, angklung dimainkan secara kolektif. Angklung biasanya dibuat dengan jenis bambu hitam (Awi wulung) atau bambu ater (Awi temen), yang mempunyai ciri khas berwarna kuning keputihan saat mengering. Angklung dirangkai dengan mengumpulkan 2 hingga 4 tabung bambu beda ukuran dan dirangkai menjadi satu dengan cara diikat dengan rotan. Cara memainkan angklung tergolong sederhana, pemain angklung cukup memegang kerangka angklung (bagian atas) dan menggoyang bagian bawahnya untuk menghasilkan suara. Ada tiga teknik dasar memainkan angklung: Teknik ini paling umum dan mendasar, dimana kedua tangan memegang dasar tabung bambu dan menggetarkan ke kiri-kanan berkali-kali selama memainkan nada. Pada teknik ini, tabung ditarik dengan cepat oleh jari ke telapak tangan, sehingga angklung akan berbunyi sekali saja seperti suara yang menghentak. Pada teknik ini, pemain angklung menggetarkan salah satu tabung, sementara tabung pada bagian lain ditahan sehingga tidak ikut bergetar dan hanya menghasilkan satu suara saja. Untuk memainkan sebuah lagu menggunakan angklung, biasanya dibutuhkan banyak peserta dan seorang konduktor yang akan memandu pembagian nada. Setiap pemain, akan dibagikan satu hingga empat angklung dengan nada berbeda-beda. Kemudian, konduktor akan menyiapkan partitur lagu untuk dimainkan, dan masing-masing pemusik harus memainkan angklung sesuai nada dan ketukan irama yang diminta konduktor. Tidak hanya menghasilkan nada yang berbeda, angklung juga mempunyai jenis yang berbeda. Dalam perjalan sejarah alat musik angklung, banyak daerah di Indonesia menghasilkan jenis angklung baru. Berikut jenis- jenis angklung: Angklung Kanekes berasal dari Baduy dan ditampilkan hanya saat upacara menanam padi. Pembuatan angklung pun hanya dilakukan oleh orang suku Baduy Dalam. Jenis angklung ini digunakan untuk mengiringi tarian Reog Ponorogo di Jawa Timur. Angklung ini memiliki ciri khas bentuk dan suara yang berbeda dengan angklung umum. Suara pada jenis angklung reog lebih keras dan hanya memiliki dua nada. Angklung Reog juga biasanya digunakan sebagai hiasan. Angklung ini juga dikenal dengan sebutan klong kluk. Dogdog Lojor adalah sebuah tradisi penghormatan kepada tanaman padi. Angklung jenis ini digunakan hanya pada saat ritual tradisi berjalan. Tradisi ini masih dilakukan masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan atau kesatuan adat Banten Kidul. Masyarakat adat Banten Kidul setiap tahunnya menyelenggarakan tradisi Dogdog Lojor.Pemain angklung dalam tradisi Dogdog Lojor hanya berjumlah enam orang, di mana dua orang memainkan angklung Dogdog Lojor, dan empat lainnya memainkan angklung besar. Berasal dari Garut, angklung Badeng awalnya digunakan sebagai alat musik pengiring dalam ritual penanaman padi. Seiring dengan masuknya penyebaran Islam pada masa lampau, terjadi pergeseran fungsi, angklung Badeng digunakan sebagai alat pengiring dakwah.Dibutuhkan 9 angklung untuk melengkapi proses pengiringan dakwah. Kesembilan angklung tersebut terdiri dari dua angklung roel, satu angklung kecer, empat angklung indung, dua angklung anak, dua dogdog, dan dua gembyung. Jenis angklung ini diperkenalkan pertama kali oleh Daeng Soetigna tahun 1938. Daeng Soetigna melakukan modifikasi pada struktur batang, sehingga mampu menghasilkan nada diatonik. Dengan demikian, angklung ini dapat dimainkan bersama alat musik populer dan modern. Nawacita Daeng Soetigna kemudian diteruskan oleh Handiman Diratmasasmita, yang ingin angklung dari segi penggunaan sejajar dengan alat musik internasional. Handiman melanjutkan pembuatan angklung diatonik namun dengan pengembangan yang lebih baik. Selain Handiman Diratmasasmita, sosok lain yang giat mengenalkan angklung ke masyarakat adalah Udjo Ngalegena. Saung Angklung Udjo adalah bentuk kecintaan beliau atas alat musik angklung. Udjo berhasil membuat angklung menjadi pertunjukan seni musik yang menarik dan harmonis, dengan memainkan ragam lagu daerah, nasional, dan mancanegara. Saungnya di Bandung Jawa Barat pun kini ramai dikunjungi turis dalam dan luar negeri. Selain itu, kesenian angklung kini juga telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia. UNESCO menetapkan Angklung sebagai warisan dunia pada 10 November 2010, angklung tercatat sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia. Selain angklung, warisan budaya takbenda lainnya yang masuk representative list UNESCO adalah wayang, batik, dan keris. Itu lah sejarah angklung, cara memainkan, dan jenis-jenisnya. Sebagai warga negara baiknya kita mengenal entitas budaya dan juga melestarikannya.
Selain itu, kesenian angklung kini juga telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia.
1
0no label
0
Program pelatihan ASEAN-ROK XR yang berlangsung selama 5 hari mulai 28 November hingga 2 Desember telah rampung. 19 peserta yang meliputi pejabat dari sejumlah negara ASEAN seperti Kamboja, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam serta Nepal berpartisipasi dalam program ini. Promosi Proyek Bersama ASEAN-KOREA melalui pertukaran informasi XR dan Metaverse antarnegara. Busan, Korea Selatan (ANTARA/Business Wire)- Badan Promosi Industri TI Busan (President Jeong Mun-Seob) mengumumkan berakhirnya Program Pelatihan ASEAN-ROK XR yang dihadiri 19 peserta dari organisasi yang berkaitan dengan pariwisata budaya serta pejabat pemerintah setempat di ASEAN-ROK ICT Convergence Village di Busan. Tim tersebut mengembangkan berbagai langkah kerja sama khusus antara Korea dan ASEAN di bidang teknologi XR dan metaverse, selama lima hari mulai 28 November hingga 2 Desember. Program pelatihan ini diselenggarakan bersama oleh Badan Promosi Industri TI Busan, Pusat Informasi dan Jaringan Internasional untuk Warisan Budaya Tanwujud di Wilayah Asia Pasifik di bawah naungan UNESCO (Direktur Jenderal Kim Ji- Sung) dan Organisasi Promosi Pariwisata untuk Kota Asia Pasifik (Sekretaris Jenderal Woo Kyoung-Ha). Program pelatihan ini dihelat guna meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata XR dan warisan budaya antara Korea dan negara-negara ASEAN. Program ini terdiri dari pelatihan teori XR/Metaverse, Pengenalan studi kasus pariwisata Korea XR/Metaverse dan warisan budaya dan konvergensi industri teknologi, Tur fasilitas dan perusahaan terkemuka di Korea, serta Penyusunan proposal proyek bersama oleh tim dan bimbingan ahli. Para peserta program pelatihan ini termasuk 19 anggota dari empat negara ASEAN (Kamboja, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam) dan Nepal dari sejumlah organisasi yang berkaitan dengan sektor TIK, budaya, dan pariwisata, dan pemerintah daerah. Berdasarkan pengetahuan yang diperoleh melalui program pelatihan tersebut, mereka menyusun proposal untuk proyek bersama di bidang pariwisata dan warisan budaya. Program pelatihan ini pun berhasil mencetuskan total sembilan proposal proyek bersama: 1) Kamboja, candi Angkor Wat, pengembangan aplikasi untuk meningkatkan kesadaran akan warisan budaya, FIND ANGKOR 2) Indonesia, Metatourism (Pariwisata berbasis Metaverse) di Kota Batu 3) Nepal, penyediaan informasi seputar tur virtual melalui metaverisasi wilayah Nepal 4) Malaysia, museum sejarah hidup Sarawak dalam Realitas Terkembang yang Begitu Imersif 5) Malaysia, AIVACHI (Artificial Intelligence Virtual Assistant Cultural Heritage Information atau Informasi Warisan Budaya Asisten Virtual Kecerdasan Buatan) 6) Malaysia, TAIPING SMART TOURISM GALLERY 7) Vietnam, Penuturan Kisah untuk mempromosikan ICH UNESCO melalui VR. Kasus Festival Giong Vietnam di kuil Phu Dong dan Soc 8) Vietnam, Menerapkan XR-METAVERSE untuk melestarikan bangunan arsitektur kuno di Kota Ho Chi Minh dan Hai Phong 9) Vietnam, digitalisasi peninggalan sejarah dan budaya di Long An. Para ahli akan membahas proyek paling menjanjikan yang akan dipromosikan sebagai 'Proyek Bersama Korea-ASEAN XR' pada tahun depan. Jeong Mun-Seob, Presiden & CEO BIPA berkata, “Melalui program pelatihan ini, kami telah memperluas kemungkinan kerja sama di bidang XR dan metaverse dengan Korea dan ASEAN. Melalui jaringan yang diperluas, kerja sama Korea-ASEAN XR diharapkan dapat meningkatkan peluang bagi perusahaan Korea untuk menembus pasar serta mempromosikan pertukaran kerja sama antara Korea dan negara-negara ASEAN." Kim Ji-Sung, Direktur Jenderal Pusat Informasi dan Jaringan Internasional untuk Warisan Budaya Tanwujud di Wilayah Asia Pasifik di bawah naungan UNESCO, menjelaskan, “Di tengah percepatan transformasi digital sejak pandemi COVID-19, upaya konvergensi untuk memadukan teknologi digital seperti XR dan metaverse dengan warisan budaya telah menjadi fokus utama. Program pelatihan ini akan membawa kesempatan yang lebih luas bagi generasi mendatang di ASEAN untuk bergabung dengan kepentingan dalam perlindungan warisan budaya.” "XR·Metaverse adalah teknologi penting yang menjadi perhatian berbagai industri, termasuk budaya dan pariwisata. Belakangan, TPO juga telah berhasil menggelar pertemuan umum ke-10 dengan tema Normalisasi pariwisata dan penggunaan promosi teknologi digital pariwisata," terang Woo Kyoung-Ha, Sekretaris Jenderal Organisasi Promosi Pariwisata untuk Kota Asia Pasifik (TPO). "Kami akan terus melakukan upaya untuk memperkuat kemampuan peserta pelatihan dan meningkatkan kerja sama antara Korea dan ASEAN berdasarkan kerja sama antara Badan Promosi Industri TI Busan dan TPO." Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum. Badan Promosi Industri TI Busan Hanah +82-51-783-1170 [email protected] http://www.busanit.or.kr/ Sumber: Badan Promosi Industri TI Busan
Program pelatihan ini diselenggarakan bersama oleh Badan Promosi Industri TI Busan, Pusat Informasi dan Jaringan Internasional untuk Warisan Budaya Tanwujud di Wilayah Asia Pasifik di bawah naungan UNESCO (Direktur Jenderal Kim Ji- Sung) dan Organisasi Promosi Pariwisata untuk Kota Asia Pasifik (Sekretaris Jenderal Woo Kyoung-Ha).
1
11
0
Jakarta (ANTARA) - Tiga destinasi wisata budaya di DKI Jakarta yakni Museum Tekstil, Museum Seni Rupa dan Keramik, serta Museum Wayang dibuka kembali dan bisa menjadi pilihan untuk merayakan libur akhir tahun. Museum yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta tersebut telah selesai menjalani proses pemeliharaan gedung untuk meningkatkan fungsinya dalam memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Dalang muda Gibran Papadimitriou mementaskan lakon wayang kulit "Nakula Sadewa Murca" di Museum Wayang, Jakarta. Pagelaran wayang kulit tersebut dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc. Kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjadikan museum sebagai destinasi liburan Natal dan Tahun Baru. Dalam suasana yang syarat dengan keindahan seni dan warisan budaya, pengunjung dapat mengeksplorasi karya seni dan menjadikan momen liburan sebagai pengalaman wisata edukasi yang menyenangkan. Untuk itu, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengundang warga Jakarta untuk mengunjungi tiga museum yang baru dibuka pada 26 Desember 2023 tersebut. Dengan harga tiket yang terjangkau, pengunjung dapat melihat koleksi museum yang lengkap dan menambah wawasan budaya. "Nikmatilah pengalaman berharga ini bersama keluarga dan teman-teman. Mari kita bersama-sama menjaga warisan budaya kita. Selamat menikmati liburan di Museum, Sobat Budaya!" ujar Iwan di Jakarta pada Sabtu. Ketiga museum tersebut buka setiap hari Selasa hingga Minggu jam 09.00 sampai dengan 15.00 WIB. Untuk informasi lebih lanjut, dapat dipantau melalui media sosial instagram @disbuddki, @museum_tekstiljkt, @museum_keramikjkt, dan @wayangmuseum.
Dalam suasana yang syarat dengan keindahan seni dan warisan budaya, pengunjung dapat mengeksplorasi karya seni dan menjadikan momen liburan sebagai pengalaman wisata edukasi yang menyenangkan.
1
0no label
0
Hal itu disampaikan merespons rencana pemerintah Malaysia yang ingin mengajukan kesenian Reog Ponorogo sebagai warisan budaya ke UNESCO PBB. "Kami terus mengupayakan agar elemen budaya Indonesia tidak hanya mendapatkan status di tingkat Internasional. Namun, yang terpenting adalah agar masyarakat Indonesia turut memberikan perhatian dan ikut melestarikan," kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid lewat keterangan tertulis, Senin (11/4). Hilmar mengaku sudah menominasikan empat elemen budaya Indonesia untuk diajukan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) ke UNESCO. Salah satunya adalah kesenian Reog Ponorogo asal Jawa Timur. Hilmar lalu menjelaskan bahwa Konvensi WBTb UNESCO bertujuan untuk melestarikan WBTb sesuai dengan kesepakatan internasional. Bukan untuk mengabulkan klaim kepemilikan budaya oleh suatu negara. Selain itu, UNESCO juga tidak bisa menjamin semua elemen budaya yang dinominasikan oleh setiap negara akan lolos WBTb UNESCO. Sebab, kata dia, sumber daya di UNESCO terbatas. Menurutnya, suatu negara hanya bisa mengusulkan satu nominasi per dua tahun untuk menginskripsikan elemen budayanya sebagai WBTb Unesco. "Sejak tahun 2016, Komite WBTb UNESCO mengatur batasan jumlah elemen budaya yang dapat diinskripsi sebagai WBTb UNESCO, yaitu 50 elemen budaya saja per tahun dari 193 Negara Anggota UNESCO," ujarnya. Saat ini ada 12 warisan budaya tak benda asal Indonesia yang telah diakui UNESCO PBB antara lain wayang (2008), keris (2008), batik (2009), pendidikan dan pelatihan batik (2009). Kemudian, angklung (2010), tari Saman (2011), Noken (2012), Tiga genre tari Bal (2015), Seni pembuatan kapal Pinisi (2017), tradisi pencak silat (2019), pantun (2019) serta gamelan (2021). Sebelumnya, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut pemerintah Malaysia berencana mengajukan kesenian Reog sebagai kebudayaan negaranya ke UNESCO PBB. Hal ini membuat seniman Reog di Ponorogo turun ke jalan. Mereka menuntut pemerintah segera mendaftarkan Reog ke UNESCO PBB sebagai warisan budaya Indonesia.
Hal itu disampaikan merespons rencana pemerintah Malaysia yang ingin mengajukan kesenian Reog Ponorogo sebagai warisan budaya ke UNESCO PBB.
1
0no label
0
Acara Istana Berkebaya merupakan salah satu rangkaian acara pada peringatan hari ulang tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Bintang Puspayoga dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo kompak mengenakan busana kebaya encim Betawi asal Jakarta dalam acara tersebut. Tak hanya itu, sejumlah jurnalis perempuan senior ikut berlenggak-lenggok dicatwalksepanjang 200 meter yang sudah dibangun di halaman Istana Merdeka. Adapun jurnalis perempuan yang turut serta adalah Titin Rosmasari, Desi Anwar, Najwa Shihab, Petty Fatimah, Ninuk Mardiana Pambudy, Kania Sutisnawinata, dan Maria Benyamin. Selain itu, ditampilkan pula peragaan busana kebaya oleh para model profesional, istri dari para menteri Kabinet Maju, ASN perempuan pemerintah provinsi DKI Jakarta, karyawan perempuan dari BUMN dan BUMD, para duta besar perempuan dari negara-negara sahabat, dan Putri Indonesia. Acara peragaan busana dengan jumlah peserta 401 ini disiarkan langsung dan bisa disaksikan masyarakat melalui YouTube resmi Sekretariat Presiden dan sejumlah televisi nasional. Sebelumnya, Iriana hadir di atas panggung bersama Presiden Jokowi kala memberikan pidato sambutan untuk helatan tersebut. Usai Jokowi memberikan salam pembuka, Iriana meminta izin sejenak untuk memberikan pantun sambutan kepada tamu dan penonton yang hadir. "Sebelum acara dimulai, izin Pak Jokowi saya mau berpantun," kata Iriana disambut tawa dan riuh tepuk tangan seluruh penonton, serta anggukan dari sang Presiden RI tanda setuju. Pantun tersebut diberikan Iriana sebagai apresiasi terhadap kebaya sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini. "Bunga Menur, Bunga Raflesia," buka Iriana ditimpali sahutan "cakep" dari pengunjung, penanda apresiasi pantun yang telah diberikan. "Mekar sekuntum, merah merona. Citra luhur wanita Indonesia, pribadi anggun dengan kebaya," sambung Iriana menutup pantunnya disambut oleh aplaus para penonton. Tak lama setelahnya, Jokowi yang mengenakan setelan Baju Sadaria berwarna hitam-hitam turut mengamini pantun pembuka dari Iriana tersebut. "Iya. Kebaya itu melambangkan karakter masyarakat Indonesia, yang anggun, yang lemah lembut, karakter yang sopan, dan bersahaja," ucap Jokowi. "Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Istana Berkebaya saya nyatakan dibuka," imbuh Jokowi sebelum resmi membuka acara tersebut.
Pantun tersebut diberikan Iriana sebagai apresiasi terhadap kebaya sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Rumah mode Gucci akan memamerkan koleksi terbarunya berupa cruise collection edisi 2024 di depan Geunjeongjeon, yang merupakan bangunan utama dari Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan. Bangunan bersejarah Geunjeongjeon pernah digunakan sebagai bangunan utama untuk penyelenggaraan upacara kerajaan besar dan tempat untuk menerima utusan asing selama Dinasti Joseon (1392-1910). Mengutip Yonhap, disiarkan Jumat (28/4) waktu setempat, peragaan busana itu akan diselenggarakan pada 16 Mei mendatang. Acara ini mulanya direncanakan digelar pada 1 November 2022, namun dibatalkan setelah terjadinya tragedi perayaan Halloween di Itaewon pada 29 Oktober 2022 yang menewaskan 159 korban jiwa. Melalui sebuah pernyataan, CEO Gucci Marco Bizzarri mengatakan bahwa pihaknya memilih Istana Gyeongbok sebagai lokasi peragaan busana untuk koleksi terbaru milik rumah mode itu mengingat bangunan memiliki nilai sejarah dan memberikan inspirasi untuk masa depan. Tak hanya menggelar pertunjukan busana di tempat tersebut, Gucci mengatakan pihaknya juga berencana mensponsori otoritas warisan budaya Seoul selama tiga tahun untuk membantu melestarikan istana kerajaan. "Saya berharap kolaborasi dengan Gucci akan menjadi kesempatan bagi orang-orang di seluruh dunia untuk melihat pesona Istana Gyeongbok yang sesungguhnya, di mana masa lalu dan masa kini hidup berdampingan," kata Kepala Administrasi Warisan Budaya Korea Selatan Choi Eung-chon, sebagaimana laporan Yonhap.
Tak hanya menggelar pertunjukan busana di tempat tersebut, Gucci mengatakan pihaknya juga berencana mensponsori otoritas warisan budaya Seoul selama tiga tahun untuk membantu melestarikan istana kerajaan.
0
11
0
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Laksmi Pratiwi menuturkan, relokasi yang didukung dalam rekomendasi UNESCO untuk keberlangsungan Sumbu Filosofi sebagai warisan budaya dunia ini cuma menyasar permukiman informal atau berstatus ilegal. "Yang jelas-jelas itu masuk diKagungan(milik) Dalem atauSultan Ground, dan berdasarkan perjanjian dulu kalau dibutuhkan kan memang bersedia untuk diminta kembali," kata Dian saat dihubungi, Senin (2/10). Dian meminta warga tak perlu mengkhawatirkan kelanjutan relokasi dalam kawasan Sumbu Filosofi ini. Dia menjamin perencanaannya telah melalui kajian dan komunikasi secara matang. "Enggak mungkin mendadak. Seperti itu (relokasi) butuh kajian lama, komunikasi lama dan kami akan mempertimbangkan banyak hal," katanya. Relokasi ini sendiri, menurut Dian, ditujukan demi kelestarian atribut Sumbu Filosofi yang mengalami kerusakan efek intervensi bangunan-bangunan ilegal. Selain itu, lanjutnya, ketentuan pada kebijakan ini secara prinsip tidak kaku lantaran bukan sebagai rekomendasi perbaikan. Dian menegaskan, relokasi merupakan saran guna menguatkan Pemda DIY dalam mengelola kawasan Sumbu Filosofi. "Kebetulan Indonesia dipandang oleh UNESCO sudah mampu menangani, jadi itu adalah penguatan supaya kita punya upaya yang kemudian lebih sesuai standar internasional," klaim Dian. Lagipula, upaya relokasi di dalam kawasan Sumbu Filosofi sejatinya bukan hal baru. Dia mengingatkan kembali bahwa pemerintah pernah memindahkan para pedagang kaki lima (PKL) dari sepanjang Jalan Malioboro ke bangunan Teras Malioboro pada dua tahun lalu. Contoh relokasi lain yakni pengosongan pemukiman ilegal atau 'mengindung' yang menempel pada sisi dalam tembok Benteng Keraton Yogyakarta. "[Kapabilitas] itu bahkan kajiannya sudah sejak dari 2015. Jadi sebenarnya mengapa penetapan Warisan Dunia kemarin sidangnya mulus karena sudah ada bukti-buktinya," kata Dian. Sebelumnya, UNESCO merekomendasikan keberlanjutan proses relokasi pemukiman berstatus tak resmi dalam kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta yang telah disahkan sebagai warisan budaya dunia pada 18 September 2023 lalu. "Melanjutkan penerapan proses relokasi sukarela pemukiman informal di dalam kawasan dengan memastikan bahwa hak dan kebutuhan masyarakat tetap terlindungi," demikian bunyi poin keempat rekomendasi UNESCO dalam salinan yang diterima, Minggu (1/10). Masukan itu adalah satu dari tujuh rekomendasi UNESCO yang diberikan kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan stakeholder terkait. Rekomendasi lain dari UNESCO di antaranya anjuran menguraikan secara lebih terperinci penerapan pendekatan Historic Urban Landscape (HUL) dalam mengelola tekanan pembangunan perkotaan di Yogyakarta, penyempurnaan indikator pemantauan agar memadai guna pengukuran langsung kondisi konservasi atribut dengan Nilai-Nilai Universal yang Luar Biasa atau Outstanding Universal Values. Lalu, mempertahankan moratorium pembangunan hotel serta memastikan pelaksanaannya di zona penyangga, sembari merampungkan kajian daya dukung dan membuat peraturan khusus yang secara permanen mencegah pembangunan gedung-gedung tinggi. Kemudian mempertimbangkan kemungkinan untuk memperluas batas dan zona penyangga di beberapa bagian kawasan di masa mendatang, dengan mengajukan permintaan sedikit perubahan batas agar pengelolaan tekanan pembangunan perkotaan lebih efektif.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Laksmi Pratiwi menuturkan, relokasi yang didukung dalam rekomendasi UNESCO untuk keberlangsungan Sumbu Filosofi sebagai warisan budaya dunia ini cuma menyasar permukiman informal atau berstatus ilegal.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Ibu Negara Iriana Joko Widodo dijadwalkan menghadiri peringatan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-43 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) hingga meninjau ajang Gelar Melayu Serumpun 2023 dalam rangkaian kunjungan kerja di Medan, Sumatra Utara, Selasa. Iriana Joko Widdo bertolak ke Medan bersama istri Wapres, Wury Ma'ruf Amin, dan jajaran Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM). Rombongan Ibu Negara mendarat di Pangkalan TNI AU Soewondo, Medan, sekira pukul 09.10 WIB, demikian keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Senin. Kedatangan rombongan Ibu Negara dan OASE KIM disambut langsung oleh istri Wakil Gubernur Sumut Sri Ayu Mihari, istri Pangdam I/Bukit Barisan Intan Daniel Chardin, istri Kapolda Sumut Rita Panca Putra, dan istri Danlanud Kosek Hanudnas III Linda Reka. Rombongan Ibu Negara kemudian langsung melanjutkan perjalanan ke Hotel Santia Premiere yang menjadi lokasi peringatan HUT Ke-43 Dekranas, sekaligus menghadiri peresmian pembukaan pelatihan Dari Pangkalan TNI AU Soewondo, Kota Medan, Ibu Iriana, Ibu Wury, dan para anggota OASE KIM langsung menuju Hotel Santika Premiere Dyandra untuk menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Dekranas. Di lokasi yang sama, Ibu Negara juga akan meresmikan pembukaan pelatihan wirausaha baru tahun 2023 serta mengunjungi Pameran Expo HUT Ke-43 Dekranas. Selanjutnya Ibu Negara Iriana bersama rombongan dijadwalkan menyambangi Istana Maimoon untuk meninjau acara Gelar Melayu Serumpun 2023. Sebagai informasi, Gelar Melayu Serumpun merupakan ajang perkenalan warisan budaya sebagai atraksi dan daya tarik wisata. Pemerintah Kota (Pemkot) Medan beberapa waktu sempat menyatakan Gelar Melayu Serumpun 2023 rencananya juga akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno serta Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Selepas meninjau Gelar Melayu Serumpun, rombongan Ibu Negara akan kembali ke hotel tempat bermalam untuk beristirahat mempersiapkan agenda kunjungan kerja di Sumut pada Rabu (17/5) esok.
Sebagai informasi, Gelar Melayu Serumpun merupakan ajang perkenalan warisan budaya sebagai atraksi dan daya tarik wisata.
1
0no label
0
Deliserdang (SIB) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) menggelar pelatihan membatik untuk masyarakat. Melalui pelatihan itu diharapkan dapat meningkatkan daya saing batik asal Sumut di pasar nasional hingga internasional. “Kita berupaya agar batik dari Sumut punya daya saing di tingkat nasional hingga internasional,” kata Pj Ketua Dekranasda Sumut Dessy Hassanudin saat membuka pelatihan membatik di Langgam Batik, Percut Seituan, Deliserdang, Selasa (21/11). Dessy juga mengajak para peserta untuk senantiasa menggaungkan kampanye bangga buatan Indonesia, khususnya Sumut. Sehingga batik Sumut semakin dikenal secara luas dan perekonomian masyarakat pun meningkat. “Marilah kita sama-sama mendukung kampanye bangga buatan Indonesia dan khususnya produk Sumut agar masyarakat lebih sejahtera. Sehingga dapat menjadikan Sumut yang hebat dan Sumut yang lebih baik,” ucapnya. Selain itu Dessy juga mengharapkan pelatihan itu akan menghasilkan regenerasi pengrajin. Juga dapat memunculkan wirausaha baru yang juga tentunya akan meningkatkan pendapatan para peserta. ”Untuk itu para perserta diharapkan dapat mengikuti pelatihan ini dengan sebaik mungkin, pelatihan ini diharapkan dapat menambah kemampuan pengrajin yang tentunya juga akan meningkatkan penghasilan pengrajin,” katanya. Dessy juga mengapresiasi Langgam Batik yang bekerja sama dengan Dekranasda mengadakan pelatihan tersebut. Ia berharap para instruktur pelatihan agar dapat senantiasa memberikan motivasi, sehingga peserta terus berinovasi dan menghasilkan kerajinan yang berkualitas. Selain itu kata Dessy, batik Indonesia merupakan wujud dari hasil cipta dan karya seni yang diekspresikan pada disain motif kain wastra. Batik juga telah menjadi kekayaan nasional. Batik Indonesia telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 yang kemudian diperingati sebagai Hari Batik Nasional. ”Oleh sebab itu peluang besar batik bisa dimanfaatkan oleh pengrajin asal Sumut,” katanya. Peserta yang mengikuti pelatihan tersebut berjumlah 15 orang yang berasal dari enam kabupaten/kota Sumut. Pelatihan yang berlangsung 21-23 November 2023 itu diadakan di Workshop Langgam Batik. Sekretaris Dekranasda Sumut Hasnah Lely Siregar mengatakan, pelatihan tersebut merupakan program Dekranasda Sumut untuk mendukung masyarakat pelaku usaha kecil di Sumut. ”Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan membatik untuk para pengrajin, khususnya untuk produksi batik corak khas Sumut,” tutup Lely. (**)
Batik Indonesia telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 yang kemudian diperingati sebagai Hari Batik Nasional.
1
0no label
0
Daftar tersebut bertujuan untuk melindungi warisan budaya takbenda yang membuat orang dan komunitas dapat dibedakan dalam hal sejarah, kebangsaan, bahasa, ideologi, dan nilai menurut UNESCO. Kembali pada tahun 2007 para peneliti menyadari penurunan keanekaragaman pangan negara. Mereka mengaitkannya dengan perubahan gaya hidup dan pertumbuhan makanan ringan yang kurang bergizi, tetapi mereka juga mengklaim penjajah mendorong penduduk setempat untuk memandang rendah sumber makanan tradisional mereka. "Dulu kami tidak pernah menyemprot sayuran tradisional dengan pestisida karena mereka akan tumbuh secara alami tanpa itu. Kami hanya akan menambahkan sedikit pupuk. Kami juga bergantung pada curah hujan untuk air. Itulah keuntungan dari sayuran tradisional," ungkap Jodeh Kinyanjui, seorang petani sayuran campuran berusia 61 tahun dikutip dari AFP. Patrick Maundu, seorang ahli etnobotani di Museum Nasional Kenya adalah salah satu peneliti yang terlibat dalam kampanye tersebut. Dia mengatakan selama masa kolonial orang tumbuh untuk melihat sayuran tradisional lebih rendah daripada sayuran lain seperti kentang, kubis, lobak Swiss dan kangkung. "Penelitian kami menunjukkan bahwa kami memiliki sekitar 220 spesies sayuran tradisional yang dikonsumsi oleh sekitar 60 atau lebih komunitas di negara ini. Tetapi sekali lagi selama masa kolonial, orang-orang dicuci otak untuk percaya bahwa apa yang menjadi milik mereka tidak baik. Jadi perlahan-lahan. orang lupa sayuran tradisional mereka sendiri. Mereka pindah ke makan kubis dan kangkung dan lobak Swiss dan hampir melupakan sayuran tradisional mereka, "kata Maundu. "Sayuran tradisional ini memiliki kandungan nutrisi sepuluh kali lipat dibandingkan kubis dan oleh karena itu kami memiliki banyak alasan untuk mempromosikan sayuran tradisional dan makanan tradisional ini." Untuk mempopulerkan sayuran terabaikan, sebuah program yang melibatkan kemitraan antara Biodiversity International dan Museum Nasional Kenya menerbitkan informasi tentang berbagai sayuran dan nilai gizinya. Menurut Maundu, pada tahun 2006 terjadi perubahan yang mencolok dalam sikap terhadap konsumsi sayuran tradisional. Sekarang sikap benar-benar berubah. "Ketika kami memulai, kami memiliki sedikit makanan tradisional ini di pasar. Pergi ke pasar mana pun di Kenya sekarang, Anda akan melihat makanan tradisional ini dijual. Terutama sayuran tradisional. Juga pergilah ke banyak restoran, Anda melihatnya menjual makanan tradisional terutama sayuran lagi, apa yang kami sebut nightshade Afrika, bayam dan jenis lainnya. Hingga 17 spesies sekarang dapat ditemukan di pasar." "Sayuran tradisional ini memiliki kandungan nutrisi sepuluh kali lipat dibandingkan kubis dan oleh karena itu kami memiliki banyak alasan untuk mempromosikan sayuran tradisional dan makanan tradisional ini." Miriam Nabakwe, pemilik restoran di Nairobi mengungkapkan bahwa makanan tradisional adalah masa depan. Dia mengatakan Covid-19 telah membuat orang secara umum lebih sadar akan kesehatan dan makanan tradisional memberikan dampak yang besar. "Restoran makanan tradisional adalah masa depan. Saya telah melihatnya dan itu berhasil bagi saya. Saya pikir ini karena orang-orang mencoba untuk menjauh dari makan makanan konvensional seperti sampah dan jadi mereka lebih merangkul ini."
Daftar tersebut bertujuan untuk melindungi warisan budaya takbenda yang membuat orang dan komunitas dapat dibedakan dalam hal sejarah, kebangsaan, bahasa, ideologi, dan nilai menurut UNESCO.
1
0no label
0
Karangasem (ANTARA) - Mengunjungi Bali ke bagian timur, tepatnya di Kabupaten Karangasem, kita akan bertemu dengan suasana yang kental dengan tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Di Desa Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, berdiri sebuah museum sederhana bernama Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban. Jika dari pusat Kota Denpasar, wisatawan hanya perlu menempuh jarak sejauh 68,8 km untuk dapat melihat ratusan catatan literasi dengan usia ratusan tahun dalam bentuk naskah lontar yang disimpan di museum itu. Lontar dikenal pada umumnya merupakan daun yang berasal dari pohon tal atau enau. Masyarakat Bali zaman dahulu biasa memanfaatkan daun itu menjadi bahan utama dalam membuat naskah manuskrip. Sebelum digunakan untuk menyalin naskah, sebelumnya daun tal ini dikeringkan. Setelah kering, barulah dapat digunakan untuk menulis yang biasanya menggunakan aksara Bali, hingga menjadi catatan yang saat ini dikenal dengan sebutan lontar. Alasan yang mendorong dibangunnya museum ini cukup menarik. Adalah I Nengah Suarya, penggagas dan inisiator Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban menjelaskan ihwal berdirinya museum tersebut. Saat awal dirinya menjabat sebagai bendesa (pemimpin) adat, ada satu persoalan dari tahun ke tahun yang terjadi di Desa Dukuh Penaban, terutama generasi muda yang berlomba-lomba untuk merantau ke luar daerah karena faktor ekonomi. Sementara itu Desa Dukuh Penaban sendiri memerlukan regenerasi untuk melestarikan warisan tradisi, budaya, dan kearifan lokal seperti lontar. Karena itu, ada dorongan kuat bagi Suarya untuk membangun satu tempat dalam upaya pelestarian lontar, agar keberadaannya tidak punah ditelan zaman. Karena melihat fakta yang terjadi di masyarakat Desa Penaban banyak yang mempunyai lontar, tetapi generasi penerusnya terputus karena rata-rata dari mereka enggan untuk membuka lontar dan tidak bisa membaca lontar. Kalaupun dilakukan, hanya sebatas dilakukan upacara untuk merawat lontar itu. Suarya dan tetua masyarakat lainnya mempercayai bahwa lontar ini merupakan sebuah catatan dari masa lalu dan yang pasti berisi catatan penting. "Karena itu, semakin kuat tekad kami untuk membangun museum lontar ini dengan harapan sedikit tidaknya nanti lontar di sini lebih diperhatikan dan dijaga," tutur Suarya kepada ANTARA. Kekhawatiran Suarya pada saat itu berbuah manis. Titik awal berdirinya museum ini merupakan hasil dari bentuk kerja sama Suarya dengan rekannya Dewa yang merupakan pelestari lontar. Pada April 2017, masyarakat mulai mendeklarasikan istilah desa wisata untuk Desa Dukuh Penaban, dengan museum lontar sebagai ikon-nya. Kemudian pada Agustus 2017, masyarakat desa mulai melakukan penataan bangunan. Dalam Perjalanan pembangunan museum ini murni dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat adat setempat dan didanai penuh oleh sistem donasi dari berbagai pihak. Museum ini memiliki keterikatan yang kuat dengan desa wisata yang menjunjung tinggi warisan budaya dan kearifan lokal. Tidak hanya lontar, berbagai tradisi, mulai dari tarian sakral, ritual, dan kuliner lawar daun jepun, menjadi perhatian dari pelestarian kekayaan Desa Dukuh Penaban. Semua kekayaan budaya itu dijadikan modal untuk menjadi desa wisata. Museum itu, saat ini dikelola sepenuhnya oleh masyarakat desa dengan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) dari internal masyarakat Dukuh Penaban itu sendiri. Sementara dari sisi Sapta Pesona wisata, yakni tujuh unsur yang ada pada setiap produk wisata dan dipergunakan sebagai tolak ukur peningkatan kualitas pariwisata yang mengacu pada keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan, merupakan tanggung jawab penuh dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) desa. Untuk memasuki kawasan museum ini wisatawan hanya perlu berdonasi seikhlasnya di kotak yang sudah disediakan. Eisatawan yang datang ke museum kebanyakan merupakan tamu dari mancanegara yang ingin belajar budaya asli Bali. Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Dukuh Penaban sekaligus Ketua Forkom Wisata Kabupaten Karangasem Nengah Sudana Wiryawan mengungkapkan hasil donasi dari pengunjung itu digunakan untuk perawatan bangunan dan koleksi dari museum. Keunikan Memasuki area museum, pengunjung akan disambut hamparan lahan hijau yang banyak ditanami pohon kelapa, sehingga menyuguhkan kesan suasana asri khas pedesaan. Suasana alam desa itu dipadukan dengan konsep bangunan yang sengaja didesain klasik dan tradisional, dibuat dari tumpukan tanah serta batu dengan atap dari jerami kering. Dengan tampilan seperti itu, membawa wisatawan seolah kembali ke peradaban Bali tempo dulu. Museum yang berdiri di lahan seluas sekitar 1,5 hektare ini mengusung konsep bangunan "Bali mula" atau Bali masa lalu. Konsep bangunan museum disengaja buat seperti itu karena menyesuaikan dengan upaya pelestarian adat, meliputi gaya bangunan dan bahan materialnya. Pimpinan desa dan masyarakat sengaja tidak memakai beton agar tidak mengubah struktur tanah serta tidak ada penebangan pohon. Peduli pada pelestarian budaya dan lingkungan memang menjadi tujuan awal, sehingga mereka menghindari pemangkasan pohon. Dari arah pintu masuk, di sebelah kiri terdapat Bale Sangkul Putih yang merupakan tempat aktivitas dan penyimpanan lontar. Bergerak menuju bagian atas, terdapat wantilan yang biasa dijadikan tempat bagi warga untuk menggelar berbagai kegiatan. Konsep bangunan yang klasik, ditambah dengan pepohonan rindang mengelilingi wilayah museum ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Wisatawan yang tengah bosan dengan hiruk pikuk kota dan kemacetan ibu kota bisa menikmati kedamaian suasana desa. Selain itu wisatawan juga berkesempatan untuk melihat karya lontar zaman dahulu dan belajar mengenai aksara Bali, termasuk praktik "menyurat" atau menulis di atas daun lontar. Tidak hanya itu, wisatawan yang berkunjung juga disuguhi minuman herbal yang terbuat dari tanaman obat yang tumbuh di sekitar museum. Minuman itu adalah salah satu perwujudan dari isi Lontar Usada mengenai minuman tradisional. Minuman ini terbuat dari tanaman obat, yaitu bawang adas yang tumbuh di sekitaran museum. Minuman dari bawang adas ini dikemas menjadi semacam "welcome drink" bagi pengunjung. Minuman itu sudah diuji di laboratorium dan kaya dengan unsur antioksidan yang bagus untuk kesehatan. Sejumlah Lontar terpajang di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban di Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu (24/6/2023). ANTARA/Ni Komang Desiantari/wsj. Memasuki Bale Sangkul Putih di bagian ujung terdapat Bale Daja, tempat penyimpanan lontar-lontar kuno. Sebelah kanan dari pintu masuk Bale Daja ini terdapat gantungan lontar dari hasil karya wisatawan yang berkunjung. Tulisan para pengunjug itu sengaja dipajang sebagai wujud apresiasi dan menjadi kenang-kenangan. Saat ini jumlah lontar yang sudah didata berjumlah 313 bendel lontar dari berbagai klasifikasi,. Sementara ada banyak lontar yang belum terdata karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang ahli, sehingga saat ini pengelola gencar untuk melakukan proses pendataan. Koleksi lontar yang ada di museum ini bermacam-macam, seperti Lontar Usada yang membahas terkait dengan pengobatan tradisional, Lontar Babad yang membahas terkait silsilah atau sejarah Bali, Lontar Asta Kosala Kosali yang berkaitan dengan arsitektur atau aturan tata letak bangunan suci atau rumah, Lontar Asta Brata yang mengulas terkait kepemimpinan, Lontar Dharma Caruban menceritakan soal kuliner, Lontar Dolanan tentang permainan, Lontar Dharma Pemaculan tentang pertanian, Lontar Kakawin yang menjelaskan cerita Ramayana, Mahabharata, dan masih banyak lagi yang lainnya. Museum ini juga memiliki koleksi lontar tertua yang berumur sekitar 400 tahun bernama Lontar Bhuana Kosa yang menceritakan tentang Bumi saat belum adanya kehidupan. Namun demikian lontar tersebut tidak disimpan di bangunan Bale Daja, tetapi disimpan di pura. Ada juga Lontar Kawisesaan Sasak yang berumur 150 tahun, lontar, membahas terkait hikayat nabi pada Suku Sasak. Di tengah arus digital, museum tersebut juga telah mengikuti arus modernisasi, dan sudah ada 160 cakep lontar yang sudah digitalkan. Hingga saat ini isi dari lontar kuno tersebut dijadikan pedoman oleh masyarakat Hindu di Bali. Tujuan dibangunnya museum ini tidak lain sebagai tempat pembelajaran bagi masyarakat dalam rangka melestarikan warisan budaya leluhur, dalam bentuk karya manuskrip masa lampau. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem  membina pengelola museum, dengan mengikutkan mereka dalam berbagai pelatihan yang bertujuan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Selain itu, pemerintah daerah juga hadir dalam upaya masyarakat melestarikan budaya tradisi, dengan cara ikut gencar mempromosikan keberadaan museum. Sejumlah wisatawan berkunjung ke Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban di Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu (24/6/2023). ANTARA/Ni Komang Desiantari/wsj.
Masyarakat bisa membeli atasan, bawahan, aksesori fesyen, misalnya bandana, syal dan lain-lain, yang terinspirasi warisan budaya Indonesia dari para pelaku usaha lokal di Tokopedia, seperti Oemah Etnik, MOC, Shop Kain, Sejauh Mata Memandang, Nada Puspita dan masih banyak lagi.
1
11
1
Madiun (ANTARA) - Wali Kota Madiun Maidi menyatakan keseriusannya untuk mengangkat potensi dari dugaan keberadaan lorong bawah tanah di Kota Madiun, Jawa Timur, sebagai sarana edukasi dan pariwisata atau eduwisata. Keseriusan tersebut diwujudkan dengan penelusuran arsip tentang kepastian keberadaan lorong bawah tanah tersebut hingga ke Negeri Kincir Angin. "Tanggal 11 bulan ini saya akan ke Belanda untuk menelusuri arsip tata kota kita. Ini penting untuk mengoptimalkan potensi yang ada di Kota Madiun," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Selasa. Menurut dia, diperkirakan ada lorong bawah tanah yang menghubungkan sejumlah objek vital pemerintahan di Kota Madiun pada zaman penjajahan Belanda  di antaranya menghubungkan Balai Kota, gedung Bakorwil, titik 0 Kilometer simpang empat Tugu, juga markas Kodim. Karenanya, Wali Kota ingin menelusuri kebenaran lorong tersebut. Salah satunya, dengan menelusuri arsip petanya di Negeri Kincir Angin tersebut. "Ini dulu kan yang membangun Belanda, mestinya di sana ada arsip terkait pembangunan Kota Madiun. Nanti segera kami telusuri ke sana," kata dia. Ia menilai keberadaan lorong tersebut merupakan aset berharga. Entah seperti apa pemanfaatannya dulu, lorong itu dinilai bisa menjadi daya tarik wisata edukasi dan sejarah. Nantinya jika sudah ditemukan keberadaannya lorong akan dijadikan sebagai tempat yang menarik sekaligus sarana edukasi. "Saya sudah ke kearsipan di Jakarta, dimungkinkan ada bangunan di bawah tanah. Tetapi untuk lebih jelasnya kita butuh lebih banyak data lagi," katanya. Selama di Belanda, tak hanya menelusuri arsip tentang tata kota wilayah Kota Madiun, namun Wali Kota Maidi bersama sejumlah kepala daerah lain yang tergabung dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) juga dijadwalkan akan mengunjungi sejumlah tempat sebagai bentuk "sharing cities", di antaranya akan mengunjungi Universitas Lieden, Arsip Nasional Belanda, Koninklijk Instituut voor Taal-, hingga Land-en Volkenkunde (KITLV). Selain itu, sejumlah pertemuan penting juga akan dijadwalkan, di antaranya, pertemuan dengan Wali Kota Amsterdam dan Roterdam. Pertemuan tersebut untuk bertukar pikiran terhadap Pelestarian Pusaka Warisan Budaya, terutama yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia. Selain itu, di Belanda juga akan digelar pameran foto dan produk UMKM sebagai wujud promosi potensi lokal. Kunjungan ke Belanda direncanakan tanggal 11-20 Mei 2023 dan diikuti sejumlah kepala daerah, yakni Wali Kota Bogor, Wali Kota Semarang, Wali Kota Surakarta, Wali Kota Bukittinggi, Wali Kota Ternate, Wali Kota Sawahlunto, Wali Kota Singkawang, Bupati Siak, Wali Kota Salatiga, Wali Kota Malang, dan Bupati Bangka Barat.
Pertemuan tersebut untuk bertukar pikiran terhadap Pelestarian Pusaka Warisan Budaya, terutama yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia.
0
11
0
Beijing (ANTARA) - China memperkirakan ada lonjakan dalam permintaan perjalanan selama liburan Hari Buruh yang akan datang, saat perekonomian terbesar kedua di dunia itu meraih kembali vitalitasnya setelah mengoptimalkan respons COVID-19 di dalam negeri. Pemesanan perjalanan domestik untuk liburan selama lima hari yang dimulai pada 29 April tahun ini mengalami lonjakan lebih dari 700 persen dibandingkan liburan yang sama tahun lalu, sebagaimana data terbaru dari biro perjalanan daring Trip.com Group. Agen perjalanan tersebut juga mencatat adanya pertumbuhan yang sangat pesat dalam hal permintaan wisata ke luar negeri. "Pasar pariwisata China telah berjalan di jalur pemulihan tahun ini. Kita akan melihat 'ledakan perjalanan' yang terus berlanjut selama liburan Hari Buruh," ujar Li Huiqin, pakar pariwisata dari Universitas Geosains China. Data dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China menunjukkan bahwa negara itu mencatat hampir 1,22 miliar perjalanan wisatawan domestik pada kuartal pertama 2023, naik 46,5 persen secara tahunan (year on year/yoy). Pendapatan pariwisata domestik China meningkat 69,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Permintaan perjalanan yang terbendung akan meledak di era pascapandemi," kata Li, yang memperkirakan bahwa pasar pariwisata akan jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama pada 2019. Data terbaru dari Administrasi Penerbangan Sipil China menunjukkan bahwa pemesanan penerbangan untuk liburan Hari Buruh mendatang sudah melampaui 6 juta, yang secara umum setara dengan jumlah yang tercatat selama liburan yang sama pada 2019. Pemerintah China memperkirakan total perjalanan penumpang udara secara nasional akan mencapai 9 juta selama periode liburan itu. Otoritas pariwisata setempat juga menyesuaikan langkah-langkah khusus berdasarkan wilayah guna meningkatkan permintaan perjalanan yang terus meningkat. Pendekatan umum yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan sumber daya budaya setempat. Contohnya adalah Beijing. Bentuk seni tradisional dan warisan budaya takbenda di sana merupakan aset pariwisata yang berharga. Total 1.170 pertunjukan seni telah dijadwalkan di 147 lokasi di seluruh kota metropolitan itu selama liburan tersebut. Mengamati tren baru itu, para pengamat pasar memperkirakan 2023 akan menjadi tahun di mana budaya menyatu lebih dalam dengan pariwisata, dan mereka memperkirakan sektor pariwisata negara tersebut akan mengalami rebound yang luar biasa. Sebuah laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Akademi Pariwisata China mengatakan bahwa jumlah perjalanan wisatawan domestik akan mencapai sekitar 4,55 miliar, melonjak 73 persen (yoy). Total perjalanan wisatawan masuk (inbound) dan keluar (outbound) akan melampaui 90 juta, meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Bentuk seni tradisional dan warisan budaya takbenda di sana merupakan aset pariwisata yang berharga.
1
0no label
0
Seniman yang juga merupakan dosen di Institut Seni Indonesia (ISI) tersebut meninggal dunia di usia 71 tahun di Rumah Sakit Brayat Minulya, Surakarta. "ISI Surakarta sungguh sangat kehilangan dan berduka atas berpulangnya pemimpin, bapak, guru, dosen, dan panutan kami, Prof. Dr. Rahayu Supanggah, S. Kar," ujar Rektor ISI Surakarta, Guntur, saat berkunjung ke rumah duka di Karanganyar. Ia kemudian berkata, "Beliau meninggalkan semua bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2020. Beliau semoga dimasukkan ke dalam golongan pahlawan, golongan sahid, dan meninggal dengan khusnul khotimah." Guntur mengatakan bahwa Rahayu berkontribusi besar bagi kemajuan ISI Surakarta. Lebih jauh, Guntur juga mengenang Rahayu sebagai tokoh seni karawitan dan etnomusikologi yang karya-karyanya diakui di tingkat nasional dan internasional. Menurut Guntur, Rahayu Supanggah juga ikut menginisiasi dan memperjuangkan pengakuan gamelan sebagai warisan budaya tak benda dunia. Lahir pada 29 Agustus 1949, Rahayu Supanggah memang tumbuh di tengah keluarga seniman dalang di Kabupaten Boyolali. Putra kedua Rahayu Supanggah, Gandang Warah, mengatakan bahwa ia akan selalu mengenang ayahnya sebagai sosok yang sangat andal dalam berorganisasi dan menjaga hubungan antarmanusia. Gandang kemudian mengatakan bahwa jenazah Rahayu Supanggah akan dimakamkan di Astana Loyo Benowo.
Menurut Guntur, Rahayu Supanggah juga ikut menginisiasi dan memperjuangkan pengakuan gamelan sebagai warisan budaya tak benda dunia.
1
0no label
0
Tabanan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali mengatakan Festival Desa Delon diselenggarakan untuk mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya tradisional kepada generasi muda. Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya di Tabanan, Bali, Sabtu, mengatakan selain sebagai ajang promosi, festival budaya Desa Delod Peken ke-5 itu juga bertujuan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar dan memahami lebih dalam tentang budaya mereka sendiri. Bupati Sanjaya pun memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan festival budaya Desa Delod Peken Tabanan yang melibatkan banyak pihak terutama para seniman, Seka Teruna, dan juga komunitas Banjar Adat setempat. Pergelaran festival itu diyakini memperkuat identitas budaya lokal serta memberikan kesadaran akan pentingnya tradisi, seni, adat, praktik budaya, dan juga perkembangan ekonomi masyarakat. "Adanya festival atau pun kesenian dalam festival adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Dari krama, oleh krama, untuk krama, sebagai penikmatnya, inilah salah satu manfaatnya," kata Sanjaya. Sanjaya mengatakan keterlibatan semua pihak sangat penting dalam festival itu mengingat tujuannya adalah untuk mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya tradisional masyarakat Tabanan. "Generasi mendatang mempunyai kesempatan untuk belajar dan lebih memahami tentang budaya sendiri, terlebih Desa Delod Peken dulunya memiliki maestro seni yang gaungnya sampai ke manca negara yang harus terus diregenerasi," katanya. Bupati mencontohkan maestro seni Tabanan I Ketut Maria yang melegenda dengan Tari Oleg Tamulilingan, Tari Gebyar Duduk, hingga Tari Terompong. Gede Sanjaya berharap melalui festival ini akan lahir kembali legenda-legenda baru yang mengikuti jejak maestro seni terdahulu, sehingga tidak menjadi kenangan semata. Ke depannya Sanjaya mencanangkan ajang seperti ini menjadi suatu kebanggaan yang terus dilakukan secara terus menerus. Sementara itu, Perbekel Desa Delod Peken I Gede Komang Restan Wisnawa menjelaskan bahwa festival ini diselenggarakan sebagai bentuk kontribusi Desa Delod Peken mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Tabanan menuju Tabanan era baru yang aman, unggul, dan madani (AUM). Festival Desa Delod Peken kali ini melibatkan semua pihak termasuk lintas agama atau pun etnis, seka teruna, dan komunitas yang ada di seluruh Banjar Adat yang ada di Desa Delod Peken.
Tabanan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali mengatakan Festival Desa Delon diselenggarakan untuk mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya tradisional kepada generasi muda.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada R Rijanta menekankan pentingnya pengembangan kawasan pulau-pulau kecil karena dapat mendongkrak perekonomian lokal dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. "Mengembangkan pulau-pulau ini dapat menciptakan peluang kerja dan mendongkrak perekonomian lokal," kata Rijanta dalam Seminar Nasional Monitoring dan Evaluasi (Monev) Spasial di Jakarta, Kamis. Ia mengatakan pulau-pulau kecil berpotensi memberikan kontribusi signifikan pada ekonomi nasional melalui pariwisata, perikanan, pertanian, dan perdagangan. Pengembangan infrastruktur seperti pelabuhan, jalan, dan utilitas di pulau-pulau kecil dapat meningkatkan konektivitas, membuatnya lebih mudah diakses untuk perdagangan, pariwisata, dan pergerakan barang dan orang. Menurut dia, banyak pulau kecil memiliki keindahan alam dan menarik para wisatawan. Pengembangan pariwisata berkelanjutan dapat menghasilkan pendapatan dan peluang kerja sambil menjaga lingkungan alamiah pulau. Di samping itu, pulau-pulau kecil juga sering memiliki nilai strategis karena lokasinya, terutama dalam hal pertahanan, keamanan, dan batas maritim. "Mengembangkan pulau-pulau ini membantu menegaskan kedaulatan dan kontrol atas perairan sekitarnya," tuturnya. Rijanta menuturkan banyak pulau kecil menjadi tuan rumah bagi ekosistem yang unik dan rapuh. Praktik pengembangan berkelanjutan dapat membantu mempertahankan keanekaragaman hayati, melindungi spesies yang terancam punah, dan menjaga keseimbangan ekologis. Pulau-pulau kecil juga sering memiliki identitas budaya, tradisi, dan warisan yang khas. Untuk itu, penting memastikan investasi dalam pembangunan pulau-pulau tersebut juga turut menjaga warisan budaya penting untuk identitas nasional dan keragaman. Di sisi lain, pulau-pulau kecil rentan terhadap bencana alam seperti siklon, tsunami, dan naiknya permukaan laut. Pembangunan infrastruktur yang tepat dan rencana manajemen bencana sangat penting untuk meningkatkan ketahanan dan mengurangi risiko. Sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan terus berupaya mempercepat pembangunan di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Maluku. "Upaya kita untuk mempercepat pembangunan di daerah 3T itu melalui penyediaan prasarana dasar,” kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional, Sumedi Andono Mulyo, di Ambon, Rabu (5/7). Menurutnya, prasarana dasar tersebut adalah untuk kawasan perbatasan dengan menyediakan akses jalan yang baik, pelayaran perintis yang menjadi salah satu prioritas, kemudian juga untuk penyediaan pelayanan dasar dari sisi perumahan dan air bersih serta listrik. Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) membangun empat titik Base Transceiver Station (BTS) 4G di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Empat titik tersebut, berada di Kecamatan Bengkunat yakni di Desa Way Haru, Desa Bandar Dalam, Desa Siring Gading dan Desa Way Tiyas.
Pulau-pulau kecil juga sering memiliki identitas budaya, tradisi, dan warisan yang khas.
1
0no label
0