texts
stringlengths
140
33.1k
sentence
stringlengths
33
1.82k
intangible
int64
0
1
tangible
class label
2 classes
places
int64
0
1
Kendari (ANTARA) - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Tina Nur Alam mengajak seluruh generasi muda khususnya yang ada di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara agar membudayakan tarian tradisional sebagai kekayaan bangsa. "Fakta menunjukkan anak muda kita lebih suka tarian modern, lebih suka tarian K-Pop asal Korea Selatan padahal tarian budaya kita lebih natural. Mari lestarikan tari tradisional Sultra," kata Tina Nur Alam di sela menghadiri pertunjukan seni budaya di Kendari, Rabu. Ia mengajak agar generasi muda yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara bisa melestarikan warisan budaya sebagai ciri khas masing-masing daerah. Melestarikan budaya masing-masing daerah sangat penting untuk dilakukan sehingga tidak diklaim oleh bangsa lain. Menurut istri Mantan Gubernur Sultra Nur Alam ini, provinsi tersebut memiliki banyak jenis tarian namun hingga saat ini banyak generasi muda yang memilih atau lebih suka dengan tarian modern dibanding tarian tradisional. "Padahal tarian ini perlu dilestarikan, sebab tarian seni budaya merupakan kekayaan Tanah Air," ujar dia. Kementerian Pariwisata (Kemenparekraf) menyatakan bahwa tarian tradisional yang dimiliki setiap daerah di Indonesia bisa menjadi daya tarik dalam menarik masuknya wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Koordinator Wisata Budaya dan Buatan Kemenpar Arya Galih Anindita mengatakan bahwa Indonesia memiliki beragam wisata di antaranya wisata minat khusus, bahari, wisata ramah Muslim, kuliner, budaya hingga wisata kebugaran. "Apalagi tarian itu punya cerita, itu bisa jadi daya tarik. Seperti di Bali ada paket wisata yang menawarkan paket belajar menari tari tradisional, mungkin di Sulawesi Tenggara juga bisa ke depannya seperti itu," kata Arya. Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan perlindungan hak kekayaan intelektual komunal guna melindungi warisan budaya yang sudah turun temurun yang dilestarikan semua suku yang ada di provinsi tersebut. "Perlindungan diberikan dengan mendaftarkan budaya-budaya yang ada di Sultra untuk mendapat pengakuan hak cipta dan terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI sehingga tidak ada pihak lain yang mengklaim," katanya. Dia menyebut pihaknya berkomitmen akan melindungi warisan budaya, adat dan tradisi milik nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun yang ada di Sulawesi Tenggara salah satunya dari Suku Tolaki.
Ia mengajak agar generasi muda yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara bisa melestarikan warisan budaya sebagai ciri khas masing-masing daerah.
1
0no label
0
Sigi (harianSIB.com) Sigi (harianSIB.com) harianSIB.com Upaya menggerakkan ekonomi dan menjaga kelestarian alam tidak dapat dilakukan dengan praktik bisnis konvensional. Percepatan pertumbuhan ekonomi pasca perlambatan akibat Covid-19 dan bencana alam di Kabupaten Sigi, dan Provinsi Sulawesi Tengah, membutuhkan pendekatan baru yang dapat melindungi lingkungan dan juga menyejahterakan masyarakat. Hal ini yang mendasari Provinsi Sulawesi Tengah bersama Kabupaten Sigi berkolaborasi untuk menyelenggarakan “Forum Bisnis dan Investasi Pertama tentang Inovasi Berbasis Alam untuk Menggali Peluang Ekonomi Restoratif dengan di Cagar Biosfer Sulawesi Tengah.” (1st Indonesia Business & Investment Forum on Nature-Based Innovation: Unlocking Restorative Economy in Central Sulawesi Biosphere Reserve Context). Forum ini mempertemukan para investor lokal dan internasional, pemimpin bisnis, pemerintah daerah, mitra pembangunan dan perwakilan masyarakat untuk mendiskusikan peluang investasi di cagar biosfer, dan mengeksplorasi bagaimana kekayaan alam ini dapat ditransformasikan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Gubernur Sulteng Ma'mun Amir dalam sambutannya disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sulteng, Fahrudin Yanbas, mengatakan, Sulawesi Tengah memiliki Cagar Biosfer Lore Lindu yang merupakan rumah bagi banyak spesies flora dan fauna unik. Sulawesi Tengah juga, lanjutnya, memiliki cakupan hutan yang luas yakni sekitar 64 persen dari total luas daratan. Ini membuat Sulteng memiliki kekayaan sumber daya alam, ekosistem dan keanekaragaman hayati yang melimpah. “Potensi ini perlu terus digali dan dioptimalkan pemanfaatannya agar memberikan manfaat yang optimal untuk masyarakat,” ujarnya saat memberikan sambutan pembukaan Forum Bisnis dan Investasi tentang Inovasi Berbasis Alam, di Bukit Doda, Sigi , Sulawesi Tengah, Jumat (23/6/2023). Forum yang merupakan bagian dari rangkaian acara Festival Lestari ke-5 ini, merupakan forum bisnis dan investasi pertama di Indonesia yang mengangkat inovasi dan solusi berbasis alam, sebagai jawaban atas permasalahan krisis iklim dan praktik bisnis. Pendekatan ini sangat relevan dalam menghadapi isu-isu lingkungan yang mendesak saat ini. "Tahun 2023 ini kami menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah 10,36 persen, naik dari tahun sebelumnya sebesar 9,50 persen. Dari sisi investasi sejak tahun 2022, Sulawesi Tengah menjadi salah satu provinsi yang menempati posisi tertinggi dalam realisasi investasi di Indonesia. Ke depan kami berkomitmen untuk mendiversifikasikan investasi yang masuk dan memperbesar porsi investasi hijau, karena kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Pertumbuhan yang memiliki ketahanan lingkungan, tahan bencana, ketahanan pangan tanpa melupakan warisan budaya," kata Ma'mun Amir. Pemprov Sulteng, katanya, sangat mendukung dan akan mendorong skema model investasi baru melalui inovasi basis alam dan berprinsip pada investasi berkelanjutan yang digagas di Festival Lestari 5 seperti model pengelolaan berbasis ekonomi restoratif di Cagar Biosfer Lore Lindu. Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta, berpendapat, inovasi basis alam bisa menjadi jangkar bagi pendekatan pengelolaan kawasan yang lebih lestari bagi Sigi, Sulteng, Indonesia dan bahkan dunia. Dalam forum ini ada lima fokus prioritas yang akan dikembangkan. Pertama, pengembangan ekonomi berbasis multi usaha kehutanan. Kedua, peningkatan produktivitas komoditas perkebunan ekonomi berbasis dan agroforestri dengan praktek berkelanjutan. Ketiga, pengembangan industri hilirisasi berbasis alam menjadi produk bernilai tambah. Keempat, jasa ekosistem. Kelima, ekowisata. Dalam kesempatan ini, ragam portofolio komoditas lestari, produk-produk UMKM lestari dan konsep pitch di model ekonomi restoratif Sulteng disajikan.
Pertumbuhan yang memiliki ketahanan lingkungan, tahan bencana, ketahanan pangan tanpa melupakan warisan budaya," kata Ma'mun Amir.
0
11
0
Jakarta (SIB) Jakarta (SIB) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku bangga keris asal Desa Wisata Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep menjadi suvenir resmi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Khofifah menilai, hal ini menjadi motivasi sendiri bagi desa tersebut untuk terus melestarikan keris. Pasalnya, keris merupakan budaya bangsa yang memiliki nilai-nilai dan filosofi yang tinggi. Bahkan keris Indonesia sudah dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia non-bendawi manusia oleh UNESCO di tahun 2005. "Orang Jawa Timur harus berbangga karena kerajinan asal Bumi Majapahit ini menjadi souvenir para delegasi negara-negara KTT G20. Semoga keris dari desa ini dapat merambah pasar ekspor dan semakin mendunia," ungkap Khofifah dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11). Khofifah meyakini nama Desa Wisata Aeng Tongtong, Kabupaten Sumenep akan semakin terangkat usai perhelatan KTT G20. Apalagi pada tahun 2014 lalu, desa ini juga dinobatkan oleh UNESCO sebagai satu-satunya desa wisata dengan empu keris terbanyak di dunia. Desa wisata ini juga telah menyabet dua gelar luar biasa. Pertama, Rekor MURI sebagai Desa Dengan Empu Keris Terbanyak di dunia. Kedua, Desa Aeng Tong Tong juga dinobatkan sebagai Juara I ADWI 2022 Kategori Daya Tarik Pengunjung. "Semoga jumlah wisatawan yang datang ke desa ini pun semakin bertambah, baik wisatawan Nusantara maupun mancanegara sehingga membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar," imbuhnya. Khofifah mengaku tak heran jika keris buatan Desa Aeng Tongtong dipilih sebagai salah satu souvenir resmi KTT G20. Menurutnya, karya seni dari Desa Aeng Tongtong ini sangat istimewa karena hasilnya halus, sangat detail, dan indah. Baik keris maupun warangka atau sarungnya. Selain itu, tahapan proses yang terbilang sangat rumit menjadikan waktu pengerjaan sebilah keris pun cukup lama. Lebih lanjut, Khofifah menerangkan aktivitas membuat keris di masyarakat Desa Aeng Tongtong merupakan warisan turun temurun dari para leluhur yang dulunya seorang Empu, pembuat keris. Hingga kini, aktivitas tersebut masih terus dilestarikan. Bahkan telah menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat desa wisata tersebut. (detikcom/d)
Bahkan keris Indonesia sudah dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia non-bendawi manusia oleh UNESCO di tahun 2005.
1
11
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berupaya mendorong dan menguatkan keputusan pemerintah yang telah menyepakati kebaya untuk diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO melalui mekanisme " single nomination " tanpa melibatkan negara-negara lain dalam proses pengajuan. Dikutip dari siaran resmi, Selasa, Sandiaga mengatakan keputusan pemerintah ini didasarkan dari hasil rapat yang dilakukan antara Komisi X DPR RI, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK RI, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, dan Komunitas Kebaya. “Jadi kebaya tidak lagi kita perlu perdebatkan. Ini tentunya budaya luhur milik anak bangsa dan telah diputuskan untuk menjadi single nomination ," kata dia. "Dan tentunya kita akan mendorong dan menguatkan agar kebaya diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia untuk kemajuan pergerakan ekonomi, dan juga terciptanya peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat kita dalam meningkatkan taraf hidupnya,” kata Sandiaga. Inkripsi Kebaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dapat dilakukan melalui single nomination dan multi-national (joint) nomination , seperti yang dilakukan oleh Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei. Pada 23 November 2022 keempat negara tersebut telah mendeklarasikan kebaya untuk diajukan ke Intergovernmental Committee Intangible Culture Heritage and Humanity (IGC ICH) UNESCO dan mengajak negara-negara serumpun termasuk Indonesia untuk bergabung. Akan tetapi Indonesia memilih untuk menempuh prosedur single nomination . Mengingat saat ini Indonesia memiliki satu berkas aktif cycle yaitu Budaya Sehat Jamu yang akan dibahas dalam IGC ICH UNESCO di 2023. Dan tiga berkas non-aktif cycle (dokumen berkas pengusulan sudah diterima oleh ICH UNESCO, namun belum masuk sebagai agenda pembahasan IGC ICH Meeting) yaitu Reog Ponorogo, Tenun, dan Tempe. Masing-masing pengajuan membutuhkan kurang lebih dua tahun sebelum diakui oleh UNESCO. “Secara prosedur, single nomination tiap negara hanya memiliki kuota sebanyak satu budaya per dua tahun untuk mengajukan pencatatan kebudayaan kita sebagai warisan budaya tak benda. Sedangkan joint nomination dapat diajukan oleh dua atau lebih negara secara bersama-sama kepada UNESCO setiap tahun sekali tanpa mengurangi kuota yang dimiliki negara tersebut,” kata Sandiaga. Indonesia tidak hanya kaya akan alam yang indah tapi juga budaya serta tradisi. Sejak 2013 Kemendikbudristek mencatat Indonesia memiliki 1.528 warisan budaya tak benda yang bisa diajukan ke UNESCO. Dan jika semua diusulkan ke UNESCO dibutuhkan 3.000 tahun karena hanya bisa diakomodasi setiap dua tahun. “Dan UNESCO terus mendorong agar setiap negara mengembangkan status dari warisan budaya tak bendanya, sehingga mereka berkembang dari status negara yang tadinya tidak memiliki kebudayaan yang bisa diangkat, menjadi negara yang berkembang dan cenderung menjadi negara maju,” kata Menparekraf.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berupaya mendorong dan menguatkan keputusan pemerintah yang telah menyepakati kebaya untuk diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO melalui mekanisme " single nomination " tanpa melibatkan negara-negara lain dalam proses pengajuan.
1
0no label
0
Lebak, Banten (ANTARA) - Direktur Perlindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Judi Wahjudin mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjaga budaya sejak awal dan tidak hanya bersuara (teriak) saat diklaim oleh negara lain. "Jaga budaya, jangan sampai nanti ketika diklaim negara lain baru teriak-teriak," katanya pada acara Sosialisasi Kemajuan Pembudayaan sebagai Haluan Pembangunan Nasional di Kabupaten Lebak Provinsi Banten, Selasa. Judi mengatakan ketahanan budaya seperti jati diri, ilmu pengetahuan dan teknologi tradisional, dan karakter bangsa merupakan aset utama Bangsa Indonesia yang menjadi ciri khas. Dia menegaskan sejumlah kasus budaya Indonesia yang diklaim negara tetangga tidak sepatutnya terjadi, jika seluruh komponen negara secara bersama-sama terus melindungi budaya Indonesia. Karena itu, Kemendikbudristek memberikan akses seluas-luasnya kepada para pelaku seni dan budaya untuk melestarikan budaya Indonesia, sekaligus mengembangkan kompetensinya melalui sejumlah program yang telah disediakan seperti Dana Indonesiana. Selain itu, Judi Wahjudin juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama melestarikan budaya asli daerahnya masing-masing. Tak terkecuali kepada Pemerintah Daerah yang telah diberikan kewenangan untuk menjaga aset budaya asli daerahnya. Dia menjelaskan, saat ini Kemendikbudristek tengah menjalankan Program Penetapan Cagar Budaya serta Warisan Budaya Takbenda secara nasional, yang dimulai dari Pemerintah Daerah disertai dengan pendampingan selama tiga tahun. "Setelah tiga tahun, pendampingan akan dievaluasi. Jika tidak lolos kriteria, maka status sebagai Cagar Budaya atau Warisan Budaya Takbenda Nasional akan dicabut," katanya. Judi menjelaskan berbagai program tersebut merupakan upaya Pemerintah dalam menjalankan amanah Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Dia berharap seluruh pemangku kepentingan terkait dapat meningkatkan upaya yang telah dilakukan, serta memanfaatkan peluang tersebut sebaik-baiknya untuk membangun negara melalui pemajuan kebudayaan.
Dia menjelaskan, saat ini Kemendikbudristek tengah menjalankan Program Penetapan Cagar Budaya serta Warisan Budaya Takbenda secara nasional, yang dimulai dari Pemerintah Daerah disertai dengan pendampingan selama tiga tahun.
1
0no label
0
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersama pemerintah daerah dan para pegiat budaya di kawasan Tapal Kuda menggelar kegiatan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda (GGBTK) secara bergantian untuk mengenalkan keragaman budaya di wilayah itu pada Oktober-November 2023. Tema yang diangkat adalah "Rajut Ragam Budaya Tapal Kuda untuk Energi KeIndonesiaan. Gotong Royong untuk Kedaulatan Pangan", yakni kaum muda memanfaatkan ragam budaya di kawasan Tapal Kuda untuk memperkuat dan melanjutkan ke-Indonesiaan berbasis nilai-nilai Pancasila, serta memperkuat gotong royong untuk kedaulatan pangan. Daerah Tapal Kuda merupakan sebutan bagi kawasan yang berada di bagian timur Provinsi Jawa Timur, yang meliputi Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo dan Kabupaten/Kota Probolinggo. Wilayah itu disebut tapal kuda karena apabila ditarik garis imajiner akan berbentuk lingkaran agak lonjong yang menyerupai alas atau tapal kaki kuda dan kawasan tersebut memiliki kekuatan ekonomi, politik, sosial, religius, dan budaya. Masyarakat di wilayah itu sebagian besar adalah warga Pandalungan yang merupakan campuran warga etnis Jawa dan Madura, namun ada juga suku Tengger di Probolinggo dan sekitarnya dan Suku Using di Banyuwangi, sehingga memiliki beragam kesenian tradisional dan kebudayaan. Kegiatan GGBTK itu menawarkan keragaman budaya yang lahir dari proses sosio-historis masyarakat di kawasan Tapal Kuda, sebagai salah satu kekuatan besar untuk memperkuat energi ke-Indonesiaan dan keragaman budaya itu bisa menjadi potensi untuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif. Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid saat menghadiri kegiatan puncak Galang Gerak Budaya Tapal Kuda di Jember pada Minggu (19/11) menyebut bahwa kegiatan itu merupakan upaya pelestarian, pengembangan, pemeliharaan, dan perlindungan objek pemajuan kebudayaan di sejumlah daerah. Keragaman budaya masyarakat Tapal Kuda merupakan potensi dan kekuatan yang terbentuk dari 'tenunan atau rajutan' materi- materi kultural yang melintasi batas-batas administrasi, sehingga perlu dikembangkan dengan lebih baik agar bisa berkontribusi kepada laku kebangsaan dan pemberdayaan para pelaku budaya. Kebudayaan juga merupakan energi terbarukan yang akan terus mengisi ruang dan praktik kehidupan masyarakat di Tapal Kuda, sehingga diharapkan ajang tersebut memunculkan kesadaran bersama dari dinas-dinas terkait para pelaku budaya, akademisi, dan masyarakat untuk menggali potensi budaya di wilayah tersebut. Untuk itu energi ke-Indonesiaan dan upaya untuk memajukan kebudayaan akan terus bisa menyala melanjutkan kegiatan pewarisan ragam Galang Gerak Budaya Tapal Kuda berbasis komunitas dan sekolah melalui muatan lokal. Kegiatan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda diawali di Kabupaten Lumajang pada 28-29 Oktober 2023, kemudian dilanjutkan ke Kabupaten Probolinggo pada 4 November 2023, Kabupaten Situbondo pada 9 dan 11 November 2023, Pasuruan pada 10-12 November 2023. Selanjutnya di Kabupaten Banyuwangi pada 11,18 dan 19 November, kemudian di Bondowoso pada 14-15 November 2023, dan terakhir di Kabupaten Jember pada 16-17 November 2023 yang ditutup dengan puncak acara yang melibatkan seluruh kabupaten/kota di Tapal Kuda pada 18-19 November 2023. Kabupaten Lumajang mengawali hajatan Galang Gerak Budaya Tapal Kuda dengan menyuguhkan pertunjukan ragam kesenian keroncong wayang, tari topeng Kaliwungu, tari godril, jaran kencak, dan rampak barong yang dikenalkan kepada kalangan milenial agar mereka bisa ikut melestarikan warisan budaya. Kegiatan itu diakhiri pada malam puncaknya di Kabupaten Jember pada 19 November 2023 yang dimeriahkan dengan pertunjukan tari tradisional dari masing-masing daerah di kawasan Tapal Kuda, di antaranya pertunjukan Ohjung dari Kabupaten Situbondo, Tari Jaripah dari Kabupaten Banyuwangi. Kemudian Seni Jaran Bodhag dari Kota Probolinggo, Tari Sewarna dari Kabupaten Lumajang, Tari Terbang Rudat dari Kabupaten Pasuruan, Singo Ulung, Topeng Kona, Tari Molong Kopi dari Kabupaten Bondowoso dan Bedoyo "Bumi Aji" dari Kabupaten Jember. GGBTK dapat dilihat sebagai jendela bahwa masyarakat memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kebudayaan dan pada tahun 2023 adalah sebuah langkah awal untuk dapat mempertemukan lebih banyak lagi kesenian, budaya, dan kreasi lainnya, sehingga keragaman budaya itu yang harus dijaga bersama. Konsep GGBTK yang bertajuk "galang gerak" merepresentasikan bagaimana jaringan pihak-pihak yang peduli dengan budaya dapat terbentuk, sehingga dengan adanya galang gerak budaya, maka wilayah Tapal Kuda diharapkan dapat menjadi episentrum budaya Indonesia yang mendunia. Ekonomi kreatif Melestarikan kebudayaan dengan kemasan ekonomi kreatif memang menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan budayawan, namun hal tersebut menjadi pilihan wajib yang harus dilakukan agar kesenian tradisional tak punah oleh zaman. Mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya tentu mengandalkan kreativitas masyarakat untuk memanfaatkan potensi budaya dan kearifan lokal daerah setempat, sehingga kegiatan GGBTK itu diharapkan mampu menjadi pemantik bagi masing- masing daerah untuk tetap eksis melestarikan kesenian tradisional. Pakar kebudayaan dari Universitas Jember Dr Ikwan Setiawan mengatakan bahwa aneka budaya yang dikemas dengan ekonomi kreatif bisa merajut silaturahmi kebangsaan antarwarga, kemudian memperkuat nasionalisme, dan menghidupkan ekonomi kerakyatan. Puncak GGBTK di Jember memang diakui membangkitkan ekonomi kerakyataan karena banyak pedagang dan UMKM yang berjualan di sekitar alun-alun yang menjadi lokasi kegiatan itu mendapat berkah dengan meningkatnya omzet pendapatan. Pengunjung yang datang tidak hanya dari Kabupaten Jember karena yang tampil dalam puncak kegiatan itu dari beberapa kabupaten di Tapal Kuda, sehingga semarak dan meriah yang juga berdampak pada peningkatan sektor ekonomi. GGBTK merupakan ajang multibentuk yang menghadirkan secara kreatif ragam potensi kesenian, religius, pengetahuan, peninggalan sejarah, dan objek pemajuan kebudayaan lainnya yang melibatkan generasi milenial, karena hal itu menjadi aset budaya yang sangat luar biasa. Tidak hanya melestarikan warisan kebudayaan saja, kemasan kegiatan ekonomi kreatif berbasis budaya melalui GGBTK dapat memberikan dampak ekonomi yang luas di wilayah Tapal Kuda untuk memajukan kearifan lokal dengan konsep kekinian.
Untuk itu energi ke-Indonesiaan dan upaya untuk memajukan kebudayaan akan terus bisa menyala melanjutkan kegiatan pewarisan ragam Galang Gerak Budaya Tapal Kuda berbasis komunitas dan sekolah melalui muatan lokal.
1
11
0
Banyuwangi (ANTARA) - Festival Arsitektur Nusantara (FAN) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memamerkan desain-desain bangunan publik yang ada maupun yang akan dibangun di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi Mujiono mengemukakan bahwa Festival Arsitektur Nusantara 2023 berlangsung selama tiga hari, yakni 22-24 Juni 2023. Festival ini digelar di tiga lokasi yang menjadi ikon bangunan publik di Banyuwangi, yakni Pendopo Sabha Swagata, Gedung Juang '45 dan Bandara Banyuwangi. "Menandai dibukanya festival, digelar pameran arsitektur di Gedung Juang '45 dan pendopo. Gedung Juang sendiri merupakan salah satu bangunan heritage di Banyuwangi yang didirikan VOC pada 1887," kata Mujiono di Banyuwangi, Jatim, Kamis. Menurut dia, Gedung Juang '45 itu telah direvitalisasi pada 2016 dengan melibatkan salah seorang arsitek kebanggaan Indonesia, yakni Adi Purnomo, yang kini difungsikan pemkab untuk gedung pertunjukan seni atau teater. Adi Purnomo, lanjut Mujiono, juga mendesain dan merevitalisasi Pendopo Kabupaten Banyuwangi, termasuk bangunan di sayap kiri dan kanan pendopo yang sangat ikonik. Di Gedung Juang dipamerkan desain Bandara Banyuwangi yang diarsiteki Andra Matin. Di sana pengunjung bisa mengetahui sejarah hingga proyeksi pengembangan Bandara Banyuwangi di masa depan. Di sini, juga dipamerkan desain sejumlah bangunan bandara perintis di Indonesia karya Andra Matin lainnya. Sementara di Pendopo Sabha Swagata, dipamerkan ratusan desain bangunan publik yang akan dibangun Banyuwangi dengan melibatkan sejumlah arsitek nasional. Ada desain Museum Air karya arsitek Adi Purnomo, museum kereta api (KA) karya Denny Gondo, serta gedung Inggrisan yang akan direvitalisasi oleh Yori Antar, arsitek nusantara. "Banyuwangi berkomitmen melibatkan arsitek dalam membangun bangunan publik pemerintah. Keberadaan arsitek yang terlibat dalam proses perencanaan dan desain dapat memberikan dampak yang signifikan baik dari segi estetika maupun fungsional," ujar dia. Dengan melibatkan arsitek, kata Mujiono, bangunan itu akan memiliki pemahaman yang mendalam tentang estetika, dan memiliki fungsionalitas yang optimal. "Melibatkan arsitek juga dapat mendorong penggunaan teknologi hijau dan pendekatan berkelanjutan dalam pembangunan. Misalnya, Bandara Banyuwangi yang kaya penggunaan material ramah lingkungan, dan desain bangunan yang hemat energi," ucap dia. Mujiono menambahkan, kekhasan Banyuwangi adalah selalu mengedepankan identitas arsitektur lokal dan nusantara, dan menjadi cara Banyuwangi menghormati dan melestarikan warisan budaya daerah. "Untuk itu kami butuh arsitek yang dapat menggabungkan elemen tradisional dengan desain modern," kata dia. Festival Arsitektur tahun ini sangat spesial karena dirangkai dengan perayaan kemenangan Bandara Banyuwangi dalam ajang Aga Khan Award for Architecture 2022. Direktur Aga Khan Award dari Jenewa, Swiss, akan hadir untuk memberikan apresiasi kepada semua pihak yang turut andil dalam pembangunan Bandara Banyuwangi pada 24 Juni mendatang.
Mujiono menambahkan, kekhasan Banyuwangi adalah selalu mengedepankan identitas arsitektur lokal dan nusantara, dan menjadi cara Banyuwangi menghormati dan melestarikan warisan budaya daerah.
1
11
0
Pelestarian warisan budaya ini dianggap penting sebagai bagian destinasi pariwisata dan sumber ilmu pengetahuan bagi para generasi penerus. "Proklamator atau Presiden Indonesia pertama Sukarno pernah diasingkan dan berorasi di lokasi ini. Perlu diremajakan kembali karena sudah banyak yang rusak dan berubah karena diperbaiki dengan cara salah," kata Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck, Jumat (14/1). Dia mengatakan Pemprov Sumut merasa revitalisasi harus dilaksanakan dengan baik dan menggandeng tim ahli agar anggaran untuk proyek ini tidak sia-sia dan bermanfaat hingga jangka panjang. "Kami tidak mau renovasi biasa-biasa saja. Maka kami gandeng yang memang ahlinya dari Beranda Warisan Sumatra juga dari Jakarta ada Pak Mujib dan Ibu Vera yang memetakan kembali daerah-daerah yang pernah didatangi Bung Karno," ungkap Ijeck. "Saya mau anggaran yang dikeluarkan itu tepat guna sasaran, tidak berulang-ulang ke tempat yang sama," ujarnya. "Saya berharap tempat Pesanggrahan Bung Karno ini jadi tempat edukasi bagi generasi penerus bahwa bangsa ini merdeka tidak sendiri dan tidak mudah. Selain itu juga jadi destinasi pariwisata di Danau Toba, Berastagi dan di Madina," tutupnya. Sementara itu, Ketua Bidang Penelitian dan Kebijakan Publik BWS Isnen Fitri menyampaikan bangunan Vila Pesanggrahan Bung Karno di Berastagi, Parapat dan Kotanopan memiliki nilai historis yang tinggi. Hal itu dikarenakan Sukarno pernah ditahan kurang lebih satu bulan di Berastagi dan 12 hari di Parapat. "Sementara itu di Pesanggrahan Kotanopan Bung Karno pernah berpidato membangkitkan semangat kepada rakyat Indonesia yang saat itu terancam kemerdekaannya oleh Belanda," tutur Isnen Fitri. "Ketiga bangunan tipikal seperti ini tidak banyak lagi yang masih berdiri di Sumatera Utara artinya bangunan vila ini memiliki nilai kelangkaan," ujarnya. Isnen Fitri juga menjelaskan kondisi bangunan di tiga tempat tersebut sudah banyak perubahan, baik di dinding, pintu, jendela, atap dan lainnya. "Konsep perawatan dan pengembangan sebelumnya tidak mengacu kepada pelestarian cagar budaya. Inti dari ekonomi warisan adalah kesejahteraan rakyat dan kelestarian alam." Melihat kesiapan Pemerintah Provinsi Sumut, Budayawan Mujib optimistis tiga lokasi Pesanggrahan Bung Karno akan menjadi ikon Sumut yang tidak dimiliki oleh provinsi lain. "Harapan saya ini jangan hanya sebatas tiga lokasi ini aja yang direvitalisasi, tapi nanti juga dikembangkan lagi sampai bertaraf internasional seperti Tembakau Deli," paparnya.
Pelestarian warisan budaya ini dianggap penting sebagai bagian destinasi pariwisata dan sumber ilmu pengetahuan bagi para generasi penerus.
1
11
0
Alih-alih mencari jalan tengah, Pemprov DKI justru mengambil jalan pintas dengan berencana melarang. Bahkan, pemerintahan yang dipimpin Anies Baswedan ini akan menyiapkan sanksi bagi yang melanggar. Padahal, biar mengganggu sekalipun, seniman ondel-ondel secara tidak langsung melestarikan warisan budaya Betawi. Sementara, apa yang Pemprov DKI lakukan untuk melestarikan ondel-ondel? Akan lebih baik kalau Pemprov DKI mempelajari permasalahan pengamen ondel-ondel terlebih dahulu. Menurut sejarawan JJ Rizal, hal tersebut bisa dimulai dengan memahami tradisi budaya dan sejarah ondel-ondel. Menurutnya, dalam tradisi Betawi memang ondel-ondel digunakan untuk mengamen. Ondel-ondel keluar masuk kampung untuk mengusir bala kemudian mendapat imbalan dari warga sekitar sebagai bentuk terima kasih. "Dari sana kemudian melihat evolusinya, dengan begini pemerintah malah dapat mengedukasi publik bukan malah mengamini salah paham dan pandangnya terhadap ondel-ondel," kata JJ Rizal Rabu malam (24/3). Pemprov DKI sendiri memiliki Dinas Kebudayaan yang bisa ditugaskan mencari solusi pengamen ondel-ondel. Mereka bisa mengumpulkan pegamen ondel-ondel di Jakarta untuk diberikan edukasi. Hal ini disetujui oleh salah satu seniman ondel-ondel, Hasanuddin, yang tidak setuju dengan pelarangan tersebut. Walau, di sisi lain ia kesal karena mayoritas pengamen ondel-ondel bukan Betawi asli dan bermain seenaknya. "Dari pakaian dan musik juga tidak menjaga keaslian tradisi, pakai baju sobek, tidak rapi. Kemudian musik tidak dimainkan langsung tetapi dari flashdisc," kata Hasanuddin kemarin (24/3) lewat telepon. "Jangan dilarang, tapi mereka diberi wawasan dan edukasi atau ditampung, supaya bisa tampil lebih rapi dan baik. Agar pelestarian ondel-ondel dan kehidupan seniman sama-sama terus berlangsung." lanjutnya. Terlebih, di masa pandemi ini tidak ada acara yang memfasilitasi ondel-ondel untuk tampil. Mengamen menjadi salah satu pilihan seniman untuk menyambung hidup dan membuat dapur berasap bagi yang sudah berkeluarga. Bila hal itu dirasa berat bagi Pemprov DKI atau Dinas Kebudayaan DKI, mereka bisa meregulasi soal waktu. Misalnya pengamen ondel-ondel hanya boleh beroperasi di jam tertentu dan atau hanya boleh mengamen di akhir pekan dan tanggal merah. Dengan begitu kegiatan mengamen bisa menjadi lebih tertib dan bisa dipantau oleh Pemprov DKI atau Disbud DKI. Keluhan masyarakat yang merasa resah dan terganggu pun bisa direduksi secara perlahan. Solusi lain yang bisa diterapkan adalah menyediakan tempat-tempat khusus pengamen ondel-ondel. Mereka diperbolehkan mengamen di tempat-tempat yang banyak pengunjung, seperti pasar atau pujasera. Bila terealisasi, tempat tersebut harus dijaga ketat oleh Pemprov DKI agar tidak ada pungutan liar dari preman setempat. Jangan sampai terjadi praktik yang justru merugikan seniman ondel-ondel dalam mencari nafkah. Opsi solusi ini mungkin akan diterapkan oleh Pemprov DKI. Pasalnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Disbud dan Disparekraf akan mengkaji tempat yang lebih layak bagi kesenian ondel-ondel. Namun, Rizal menilai cara ini kurang tepat. "Kalau ondel-ondel dilokalisir maka yang terjadi adalah menyalahi sejarah tradisi ondel-ondel itu sendiri," katanya. Terlepas dari semua opsi solusi yang ada, seniman ondel-ondel seperti Hasan hanya ingin Pemprov DKI memberikan perhatian lebih, jangan seketika muncul dan langsung melarang. "Mereka harus pikirkan juga kehidupan seniman Betawi. Kalau posisi dibalik mereka jadi seniman Betawi bagaimana, Pastikan minta solusi, bagaimana kelangsungan hidup," tutup Hasan.
Padahal, biar mengganggu sekalipun, seniman ondel-ondel secara tidak langsung melestarikan warisan budaya Betawi.
1
0no label
0
Masih dalam suasana Hari Pahlawan, di Surabaya, Jawa Timur, dirayakan dengan menyelenggarakan lomba makan durian. Siapa yang paling cepat makan, ia akan keluar sebagai pemenang. Lain lagi di Banyumas. Menyusul penetapan tempe mendoan sebagai warisan budaya tidak benda, kali ini digelar lomba kreasi mendoan.
Menyusul penetapan tempe mendoan sebagai warisan budaya tidak benda, kali ini digelar lomba kreasi mendoan.
1
0no label
0
Kota-kota tua ini tersebar di beberapa negara. Tentu saja, kota-kota ini menyimpan cerita dan warisan budaya yang cukup kental lantaran telah jadi saksi peradaban manusia sejak ribuan tahun lalu. Damaskus telah menyaksikan banyak kota di dunia bangkit, jatuh, dan hilang sama sekali. Kota ini berusia sekitar 11 ribu tahun. Damaskus bukan hanya tertua di Suriah, tapi juga di dunia. Melansir Education World, Damaskus telah dihuni sejak paruh kedua milenium sebelum masehi dan masih dihuni hingga saat ini. Selain kota tertua, Damaskus juga disebut sebagai ibukota kebudayaan Arab. Aleppo sebenarnya terletak di antara Laut Mediterania dan Mesopotamia, dan karena lokasi geografisnya, Aleppo menjadi pusat perdagangan penting selama era kuno. Namun, karena perang antara pemerintah dan pasukan pemberontak yang telah menewaskan ribuan orang, Aleppo kemudian menghadapi kehancuran sejak 2012. MelansirThe Culture Trip, Byblos yang berada di Lebanon mulanya dikenal dengan nama Gebal. Kota ini telah berdiri sejak 5.000 tahun sebelum masehi. Jika berkunjung ke Byblos Anda bisa menemukan sejumlah situs sejarah yang cukup menarik. Mulai dari Kastil Tentara Salib, yang dibangun pada abad ke-12, hingga Pemakaman Kerajaan Fenisia, yang ditemukan di dekat kastil. Tak heran jika kota ini juga masuk dalam salah satu daftar Situs Warisan Dunia di UNESCO. Athena merupakan ibu kota dan kota terbesar di Yunani. Bukan cuma tertua, kota ini juga merupakan rumah filsafat kuno dan tempat lahirnya peradaban Barat. Kota ini memang sempat hancur setelah invasi Dorian dan Persia. Tapi, masih berdiri dan kini, Athena adalah kota metropolitan yang luas dan ibu kota tertua di Eropa. Erbil telah dihuni, selama ribuan tahun, oleh Persia, Yunani, Romawi, Mongol, dan Turki Ottoman. Di pusat kota Erbil terletak Benteng Erbil yang juga dikenal sebagai Kastil Hawler dan merupakan struktur kuno yang berasal dari tahun 2.000 SM. Benteng Erbil, adalah gundukan buatan dan pusat kota bersejarah Erbil. Erbil dikenal dengan mal modern, situs kuno, dan merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.
Tentu saja, kota-kota ini menyimpan cerita dan warisan budaya yang cukup kental lantaran telah jadi saksi peradaban manusia sejak ribuan tahun lalu.
0
11
0
Berkolaborasi dengan Lazada, platform e-commerce terkemuka di Asia Tenggara, Sulwhasoo meluncurkan produk First Care Activating Serum VI pada 20 – 30 Mei 2023 di Indonesia Jakarta, Indonesia, (ANTARA/PRNewswire)-  Sulwhasoo, brand kecantikan mewah berskala global, menggelar program regional perdananya, "LazMall Super Brand Day", lewat kolaborasi dengan Lazada, pionir platform e-commerce di Asia Tenggara. Lewat kolaborasi yang menjangkau berbagai negara bersama Lazada ini, Sulwhasoo mengajak pelanggan Asia Tenggara untuk mengeksplorasi warisan budaya, seni, dan kecantikan Korea pada 30 Mei di Indonesia. Sulwhasoo telah memperluas bisnis e-commerce global dengan menyediakan konten digital dan pengalaman belanja yang beraneka ragam. Lewat 'LazMall Super Brand Day' yang menggandeng Lazada, Sulwhasoo memberikan akses terhadap konten yang menampilkan global brand ambassador Sulwhasoo, Rosé, anggota grup K-pop populer Blackpink. Dengan menghadirkan pengalaman co-branded bagi pelanggan di Asia Tenggara, Sulwhasoo memperkuat profil brandnya di kawasan ini sekaligus menjangkau pelanggan lokal. Selain menghadirkan First Care Activating Serum VI di LazMall, dalam campaign kali ini Sulwhasoo menyuguhkan konten dengan konsep yang terinspirasi dari seni grafis Risograph dan Livestream, serta menghadirkan hadiah spesial seperti lilin aromaterapi yang didesain seniman Korea Sim Bo-geun dari merek keramik MUJAGI dan handuk yang didesain lewat kolaborasi bersama merek handuk Korea, TWB. Produk First Care Activating Serum VI yang digunakan pada langkah pertama rutinitas perawatan kulit setelah membersihkan wajah dikenal sebagai produk revolusioner yang telah merubah rutinitas kecantikan perempuan di seluruh dunia. Lebih dari 510.000[1] pelanggan telah memakai produk ini lebih dari 10 botol dan satu botol produk ini terjual setiap 10 detik[2]. Produk baru First Care Activating Serum VI efektif menjaga kelembapan kulit sepanjang hari. Efeknya terlihat dari pembentukan lapisan terluar kulit (skin barrier) setelah dipakai selama tiga hari. Produk ini juga mencegah 10 tanda- tanda penuaan[3] setelah dipakai empat minggu. Formula First Care Activating Serum VI cepat menyerap dan mudah untuk diratakan ke seluruh kulit dan membantu kulit terhidrasi secara nyaman setelah mencuci wajah. Han-sook Lee, Senior Vice President, GTM Division, Sulwhasoo, berkata, "Kami sangat gembira menggelar LazMall Super Brand Day Sulwhasoo bersama Lazada. Lewat kolaborasi ini, kami dapat menjangkau konsumen produk kecantikan kelas atas pada platform terkemuka di Asia Tenggara yang selalu menghadirkan brand experience secara autentik. Menghadirkan produk dengan bahan terbaik dan pengalaman 'shoppertainment' melalui konten eksklusif Sulwhasoo, kami ingin menjangkau lebih banyak pelanggan di kawasan Asia Tenggara." "Sejak kanal LazBeauty diluncurkan, banyak sekali pembeli yang mengunjungi Lazada untuk mencari produk kecantikan. Melanjutkan rekam jejak Lazada sebagai eCommerce partner pertama Sulwhasoo di Asia Tenggara, kami gembira mempererat kolaborasi ini guna menangkap peluang dari besarnya daya beli di Asia Tenggara, serta menginspirasi konsumen produk kecantikan di kawasan ini bersama brand ambassador Rosé dan produk K-beauty berkualitas. Kemitraan yang semakin erat dengan Sulwhasoo juga mencerminkan komitmen Lazada yang selalu mendukung berbagai brand untuk berekspansi secara digital, serta meningkatkan pengalaman berbelanja konsumen," kata Clarissa Chen, Senior Vice President, Regional Strategic Accounts (Health & Beauty), Lazada Group. LazMall Super Brand Day Sulwhasoo akan berlangsung mulai dari tanggal 20 – 29 Mei 2023 untuk periode pre-sale dan D-day pada 30 Mei 2023 dan tersedia eksklusif di Lazada. (Sulwhasoo Flagship Store) Tentang Sulwhasoo Sulwhasoo memulai perjalanan pada tahun 1932 dengan mengusung tradisi dan warisan Korea. Dengan menjunjung semangat sebagai pelopor yang tetap menginspirasi hingga saat ini, kami menjelajahi dunia kecantikan dan menjadi yang pertama menggunakan ginseng sebagai bahan dasar produk perawatan kulit. Kami menciptakan produk layaknya karya seni yang didukung oleh tradisi dan ilmu perawatan kulit unik khas Sulwhasoo yang melintasi waktu dan generasi. Mengutamakan seni dan kreativitas, Sulwhasoo ingin menghadirkan pengalaman baru di seluruh dunia, serta menginspirasi berbagai orang agar mengeksplorasi warisan budaya dan membuat definisinya sendiri tentang kecantikan. Tentang Lazada Group Lazada Group adalah pelopor platform eCommerce di Asia Tenggara. Selama 11 tahun terakhir, Lazada telah mempercepat kemajuan di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam melalui perdagangan dan teknologi. Saat ini, ekosistem eCommerce Lazada telah berkembang dan menghubungkan sekitar 160 juta pengguna aktif dengan lebih dari satu juta penjual aktif setiap bulan, yang bertransaksi dengan aman dan nyaman melalui beragam fitur pembayaran terpercaya, menerima paket melalui jaringan logistik terbesar di Asia Tenggara. Dengan visi untuk mencapai GMV tahunan senilai USD100 miliar, Lazada bertujuan untuk melayani 300 juta pembeli pada tahun 2030, dan menjadi yang terbaik dalam mendukung brand dan penjual mendigitalisasi bisnis mereka. "Global Ambassador" Sulwhasoo ROSE dari Blackpink [1] Data penjualan produk pada 1997-2022 [2] Berdasarkan data offline sell-in (pasar domestik dan internasional) pada 2021 [3] Subjek penelitian: 33 perempuan berusia 20-60 tahun / Periode: 22 Agustus 2022-8 November 2022 / Fasilitas penelitian: Global Medical Research Center, Ltd. 10 faktor: Regenerasi sel kulit (skin turnover), tingkat kelembapan kulit, fungsi lapisan terluar kulit (barrier), Kerutan, Kekencangan kulit, Pori-pori, Kemilau Kulit, Transparansi, Tekstur kulit, Elastisitas
Lewat kolaborasi yang menjangkau berbagai negara bersama Lazada ini, Sulwhasoo mengajak pelanggan Asia Tenggara untuk mengeksplorasi warisan budaya, seni, dan kecantikan Korea pada 30 Mei di Indonesia.
1
0no label
0
Jakarta, Indonesia, (ANTARA/PRNewswire) - Aryaduta Hotels dengan bangga mengumumkan serangkaian acara dan kampanye global yang bertujuan memberikan pengalaman yang kaya akan budaya bagi para pelancong bisnis dan keluarga. Hanya unik di Aryaduta, tiga kampanye berbeda ini masing-masing mengusung tema yang berbeda - Tjakap DJiwa menekankan pada kesehatan dan kesejahteraan, Sapta Rasa pada kuliner, dan Asta Karya, menonjolkan seni & budaya. Kampanye yang telah berjalan sejak pertengahan 2023 ini merupakan komitmen langka di industri perhotelan Indonesia dalam memberikan pengalaman menginap yang tak terlupakan dan kaya budaya. Selama kampanye "Tjakap Jiwa" yang berlangsung dari Januari hingga April, tamu dapat merasakan perpaduan harmonis dari kegiatan kesehatan, program kebugaran, dan perawatan spa yang mencerminkan esensi holistik hidup Indonesia. Pada bulan Mei hingga Agustus, "Sapta Rasa" mengubah Aryaduta Hotels menjadi surga kuliner, menawarkan berbagai acara khusus, kelas memasak, dan menu spesial yang terinspirasi oleh beragam cita rasa Indonesia dan produk lokal. Kampanye "Asta Karya" yang berlangsung dari September hingga November, menunjukkan komitmen Aryaduta dalam mendukung usaha seni lokal, dengan acara-acara yang berkontribusi secara sosial dan filantropi. Para tamu juga diundang untuk meresapi diri dalam beragam kegiatan budaya, pameran seni, dan pengalaman menginap yang unik yang memamerkan keberagaman kreativitas Indonesia. Melalui tiga kampanye ini, Aryaduta Hotels telah berhasil mengintegrasikan inspirasi global dan keramahan Indonesia yang otentik ke dalam pengalaman menginap tamu. Berkomentar tentang keberhasilan kampanye ini, Arthur Situmeang, Group Director of Marketing and Communications di Aryaduta Hotels, menyatakan, "Kami senang melihat respon antusias dari para tamu kami. Tidak banyak hotel yang memiliki inisiatif untuk menawarkan pengalaman yang unik melebihi sekadar akomodasi, yang memungkinkan para tamu menciptakan kenangan tak terlupakan dan membangkitkan rasa penghargaan terhadap keindahan dan keragaman Indonesia yang kita cintai." Dengan pendekatan yang unik ini, Aryaduta Hotels menetapkan standar baru dalam layanan perhotelan di Indonesia untuk memberikan pengalaman budaya yang personal untuk setiap tamu. Untuk informasi lebih lanjut dan reservasi, hubungi pusat reservasi Aryaduta di bit.ly/AryadutaReservations atau kunjungi aryaduta.com . Foto-foto lainnya Aryaduta identik dengan keramahan klasik-kontemporer Indonesia sejak 1976, memberikan pengalaman 'Iconically Indonesian, Globally Inspired' di sepuluh hotel dan resor berbeda yang terletak di kota-kota strategis di Indonesia. Aryaduta mewujudkan esensi keramahan Indonesia dalam setiap elemen layanannya, menjadikan semangat untuk memastikan tamu merasa seperti di rumah sendiri. Dipadukan dengan warisan budaya Indonesia, memberikan sebuah pengalaman yang unik untuk setiap destinasinya. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: Aryaduta Hotels Group Marketing and Communications Assistant Manager [email protected] Aryaduta Hotels Group Director of Marketing and Communications +62 817 208 720 [email protected]
Dipadukan dengan warisan budaya Indonesia, memberikan sebuah pengalaman yang unik untuk setiap destinasinya.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - KBRI Doha menampilkan pergelaran pencak silat untuk menyambut dimulainya Tahun Kebudayaan Indonesia- Qatar 2023 sekaligus merayakan Hari Olahraga Nasional Qatar di Multaqa Plaza, kompleks Education City, Al Rayyan, Qatar, Selasa (14/2). Sedikitnya lima pesilat Indonesia unjuk kebolehan dalam ajang promosi kebudayaan tersebut yakni Dani Maulana, Faris Fajar Mungguran, Haidir Agung Faletehan, Alam Putra, dan Riva, demikian seturut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu. KBRI Doha menyelenggarakan pergelaran tersebut menggandeng Qatar Museums, Qatar Foundations, Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa), serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud). "Kami bangga dan sangat senang dengan kehadiran Tim Silat Indonesia. Kami percaya ini adalah cara yang tepat untuk mendekatkan budaya dua bangsa," kata Sheikha Al Naimi dari Qatar Foundations. KBRI Doha sengaja menampilkan pencak silat sebagai salah satu menu rangkaian Tahun Kebudayaan Indonesia-Qatar 2023, mengingat makna adiluhung olahraga tersebut. Bagi bangsa Indonesia, pencak silat bukan sekadar salah satu cabang olahraga tetapi juga budaya yang diwariskan secara turun temurun maupun lewat lisan. Bahkan, pencak silat juga telah dimasukkan ke dalam "Daftar Perwakilan Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan" oleh UNESCO pada 2019. Hal itu membuktikan UNESCO mengakui pencak silat telah menjadi identitas dan pemersatu bangsa Indonesia karena mengandung nilai-nilai persahabatan, saling menghormati, dan mengedepankan kohesi sosial. "Saya percaya bahwa tidak ada yang menyatukan dunia lebih baik daripada olahraga, jadi, pemahaman global dalam olahraga pasti memainkan peran besar untuk kerjasama yang lebih baik," kata Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan. Selain pencak silat, KBRI Doha turut menampilkan berbagai pertunjukan seni dari para diaspora Indonesia seperti angklung dan tarian tradisional.
Bahkan, pencak silat juga telah dimasukkan ke dalam "Daftar Perwakilan Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan" oleh UNESCO pada 2019.
1
0no label
0
Beijing (ANTARA/Xinhua-AsiaNet) -- Pada 8 Juli, Forum Kebudayaan Dinasti Ming 2023 dibuka di Pusat Turis Makam Ming, diselenggarakan bersama oleh Biro Warisan Budaya Kota Beijing, Biro Kebudayaan dan Pariwisata Kota Beijing, Biro Radio dan Televisi Kota Beijing, Komite Distrik Changping CPC dan Pemerintah Rakyat Distrik Changping Kota Beijing. Bertema "Dinasti Ming yang Hebat, Budaya yang Mulia", Forum Kebudayaan Dinasti Ming 2023 menampilkan satu forum utama, lima forum bertema, satu simposium internasional, tiga pameran warisan budaya, dan 10 acara budaya yang akan berlanjut sepanjang tahun. Tujuannya adalah untuk lebih memanfaatkan keunggulan Distrik Changping sebagai satu-satunya persimpangan dari ketiga "sabuk budaya" Beijing, menyelami dan meneruskan nilai-nilai budaya Dinasti Ming, mendorong transformasi kreatif dan pengembangan inovatif budaya tradisional China yang sangat baik di Distrik Changping dan membantunya membangun pusat penelitian, pertukaran dan pengalaman budaya Dinasti Ming yang terkenal di dunia, demikian Departemen Publisitas Distrik Changping. Dinasti Ming (1368 M - 1644 M) memiliki pesona tersendiri dalam sejarah China. Selama periode tersebut, banyak sekali hasil yang dicapai di bidang ekonomi, budaya, seni, sains dan teknologi serta bidang lainnya, yang memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan budaya dunia. Forum Kebudayaan Dinasti Ming bertujuan untuk mendalami dan meneruskan nilai- nilai budaya Dinasti Ming, menghadirkan aspek-aspek khasnya melalui lensa sejarah dan budaya serta menambahkan elemen baru ke dalam kehidupan modern. Forum Kebudayaan Dinasti Ming 2023 mengumpulkan sekitar 60 pesohor budaya, cendekiawan terkenal, dan pemberi pengaruh untuk berbagi wawasan mereka serta memetakan arah warisan dan pengembangan budaya Dinasti Ming yang berkualitas tinggi di era baru. Menggabungkan komponen akademik dan non-akademik, Forum Kebudayaan Dinasti Ming 2023 menargetkan spesialis dan masyarakat umum serta menyoroti elemen populer dan modern. Forum ini juga akan mengadakan serangkaian kegiatan seperti Festival Budaya dan Pariwisata Pengobatan Tradisional China dan flash mob "Bai Zi Yi" (100 pakaian keluarga untuk perayaan 100 hari bayi). Teknologi digital akan digunakan untuk menciptakan pengalaman mendalam untuk menjual produk budaya dan kreatif. Semua ini dirancang untuk membantu Distrik Changping menjadikan kebudayaan Dinasti Ming sebagai salah satu ciri khas budayanya, menarik lebih banyak wisatawan serta meningkatkan visibilitas dan pengaruhnya. Forum Kebudayaan Dinasti Ming akan terus menjalankan fungsinya secara penuh untuk mengumpulkan sumber daya, mendorong pembangunan, merintis inovasi, memfasilitasi komunikasi dan pertukaran serta menyediakan layanan dan dukungan. Ia akan berupaya melibatkan lebih banyak orang, menafsirkan dan menampilkan budaya Dinasti Ming dalam bentuk yang lebih beragam, membantu meningkatkan kualitas dan efisiensi ekonomi dan budaya daerah serta menjadikan budaya Dinasti Ming kartu nama yang hebat di Distrik Changping. Sumber: Departemen Publisitas Distrik Changping Tautan Lampiran Gambar: Tautan: https://iop.asianetnews.net/view-attachment?attach-id=441483
Beijing (ANTARA/Xinhua-AsiaNet) -- Pada 8 Juli, Forum Kebudayaan Dinasti Ming 2023 dibuka di Pusat Turis Makam Ming, diselenggarakan bersama oleh Biro Warisan Budaya Kota Beijing, Biro Kebudayaan dan Pariwisata Kota Beijing, Biro Radio dan Televisi Kota Beijing, Komite Distrik Changping CPC dan Pemerintah Rakyat Distrik Changping Kota Beijing.
1
11
1
Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan terus menjaring konten pengetahuan lokal sebagai modal untuk mendukung pembangunan nasional melalui pengembangan sektor pengetahuan di Indonesia. "BRIN berupaya menjaring berbagai konten yang memuat pengetahuan lokal untuk dapat diterbitkan dan diseminasikan secara terbuka dan gratis melalui kanal publik yang dikelola oleh BRIN," kata Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Kamis. Secara geografis, kata dia, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 2/3 luas wilayah berupa lautan. Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau dengan kekayaan keanekaragaman hayati dan sumber daya mineral yang tersebar di seluruh wilayah. Amarulla mengatakan Indonesia juga tercatat memiliki 300 kelompok etnolingustik dengan 742 bahasa dan 740 suku bangsa yang terbanyak di dunia. Faktor-faktor itu menjadikan Indonesia sangat kaya terkait warisan budaya dan adat istiadat sebagai pengetahuan lokal. "Oleh karena itu penting adanya pengakuan dan penghormatan terhadap peran pengetahuan lokal dalam pengembangan sektor pengetahuan di Indonesia," katanya. BRIN telah menyelenggarakan program akuisisi pengetahuan lokal sejak tahun 2022 yang bertujuan mendokumentasikan dan menyebarluaskan berbagai konten pengetahuan lokal sebagai sumber literasi sains bagi publik. Menurut Amarulla, program itu menjadi harapan untuk memastikan seluruh kekayaan pengetahuan sumber daya alam dan budaya lokal di Indonesia dapat terjaga dan terkonservasi secara tepat, akurat, dan berkelanjutan, guna diturunkan ke generasi berikutnya dalam bentuk dokumentasi yang kredibel dan inovatif. Selain itu, juga upaya memunculkan berbagai pengetahuan lokal ke permukaan ditujukan menjadi pemicu kreativitas bagi para periset di lingkungan BRIN untuk dapat melakukan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan teknologi atas suatu pengetahuan lokal atau produk melalui kegiatan riset dan inovasi. Saat ini program akuisisi pengetahuan lokal telah memasuki tahun kelima sejak kali pertama diselenggarakan pada 2020 yang saat itu diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). "Pada 2024 program itu lebih meningkatkan kualitas dari setiap karya yang akan diakuisisi. Selain itu juga akan meningkatkan upaya kolaboratif dengan berbagai pihak dalam upaya penjaringan konten," papar Amarulla. BRIN melibatkan peran aktif seluruh masyarakat baik peneliti, dosen, mahasiswa, pelajar, maupun komunitas dan penggiat literasi serta kebudayaan yang notabene sebagai kreator atau penulis. Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Agus Haryono mengatakan pihaknya memberikan insentif untuk setiap akuisisi konten pengetahuan lokal. Apabila nanti produknya diterima dan diakusisi, maka yang paling tinggi untuk buku akan mendapatkan insentif sebesar Rp20 juta dan paling rendah Rp6 juta. Sedangkan untuk produk audio-visual atau video, produk yang paling tinggi akan mendapatkan insentif Rp20 juta untuk film dokumenter dan yang paling rendah adalah Rp5 juta untuk film fiksi dan dokumentasi kreatif serta inovatif yang dihasilkan. "Ada pakar atau reviewer yang akan menilai produk dari bapak ibu sekalian nanti akan masuk grid yang mana dan akan ditetapkan nominal insentifnya," kata Agus. Lebih lanjut dia menyampaikan program akuisisi itu bukan artinya BRIN membeli penuh hak cipta dari kreator produk, tetapi BRIN membeli izin untuk menyebarluaskan kepada masyarakat. Pada kreator sebagai pemilik hak cipta dari konten buku atau konten audio-visual masih diperkenankan untuk menyebarluaskan bekerja sama dengan penerbit lain. Di sisi lain, BRIN mendapat hak untuk menyebarluaskan kepada masyarakat luas agar masyarakat bisa mendapatkan akses ilmu pengetahuan secara gratis. "Data selama ini yang paling banyak akses tertinggi itu di bidang kalau untuk buku bidang energi, kemudian bahasa, dan kesehatan. Tetapi kalau untuk subjek tertentu paling banyak bidang kesehatan dan hayati, serta energi," kata Agus. "Hal ini terlihat masyarakat ingin mendapatkan informasi terkait dengan informasi-informasi kesehatan yang kami akuisisi dalam bentuk buku maupun audio-visual, terutama tahun 2021-2022 saat era pandemi," ucapnya.
Faktor-faktor itu menjadikan Indonesia sangat kaya terkait warisan budaya dan adat istiadat sebagai pengetahuan lokal.
0
11
0
Solopos.com, BOYOLALI—Boyolalimemiliki banyak seni tradisi khas yang lahir dan tumbuh dari masyarakat, salah satunya tarianTuronggo Setoyang unik dan khas dari daerah antara lerengGunung Merapidan Gunung Merbabu, tepatnya Desa Samiran, Kecamatan Selo.Tidak ingintariankhas hasil karya anak negeri itu punah, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali berencana membuat buku berisi tentang tarian khas daerah Boyolali. Rencana itu terungkap dalam agenda Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Disporapar bersama para seniman pada Jumat (1/12/2023) lalu.PromosiMeraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar BersamaMereka melakukan penggalian dan pengumpulan data tarian yang ada di Boyolali. Setelah data tersebut terkumpul, rencananya akan dibuat buku.“Boyolali kaya tari, jadi grup ini akan menggali, menggumpulkan data tarian yang ada di Boyolali, setelah terkumpul nantinya dibuat buku,” jelas Kepala Disporapar Boyolali Budi Prasetyaningsih seperti dikutipSolopos.comdariboyolali.go.id, Kamis (7/12/2023) siang.Setelah dibuat menjadi buku, Ning, sapaan akrabnya, mengatakan karya seni tari itu bisa dibaca dan diketahui oleh banyak orang, termasuk para pelajar.Selain itu, dengan membuat buku tentang tarian khas Boyolali, sepertiTuronggo Setonantinya diharapkan seni tari dapat terlindungi, dikembangkan, serta dimanfaatkan untuk masyarakat Boyolali, termasuk dalam dunia pendidikan.“Jadi anak-anak nanti akan mengetahui tentang tari tarian tradisional yang dimiliki Boyolali,” katanya.Lebih lanjut, Ning mengatakan tarian tersebut khas asli Boyolali nantinya dapat didaftarkan menjadi warisan budaya tak benda. Ia menyebut Boyolali kini sudah memiliki tarian khas yakni Turonggo Seto.Kuda Putih“Kami berharap seni dan budaya lokal Boyolali itu maju, sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Kemajuan Kebudayaan. Nantinya kalau sudah jadi buku masyarakat membaca, anak-anak sekolah membaca tentu akan membawa virus positif yang pada akhirnya mereka mengetahui tarian tradisional Boyolali,” jelasnya.Berdasarkan informasi yang diperolehSolopos.comdari lamanwarisanbudaya.kemdikbud.go.id, tariTuronggo Setoadalah salah satu kesenian rakyat yang hidup dan tumbuh di daerah antara lereng gunung Merbabu dan Merapi, tepatnya di Dusun Salam, Samiran, Selo, Boyolali.Tarian ini adalah bentuk pengembangan tari Reog Mardi Utomo dan tari Turonggo Kencono di Desa Samiran. Nama Turonggo Seto berasal dari dua kata dengan pengertian sendiri-sendiri, yaitu ‘turonggo’ yang berarti kuda dan kata ‘seto’ yang berarti putih.Oleh karena itu,Turonggo Setomemiliki arti ‘kuda putih’. Latar belakang kisah di balik tarian ini tak lepas dari kiprah Pangeran Diponegoro saat berperang melawan Belanda. Kala itu sang pangeran menunggangi kuda putih.Tarian ini ditampilkan 17 penari laki-laki, satu penari berperan sebagai panglima dengan model busana yang berbeda dibanding yang lain, dan 16 penari lainnya berperan sebagai prajurit dengan busana yang seragam.Pencerminan Kehidupan MasyarakatGerakan yang gagah pada tarian Turonggo Seto khas Boyolali ini merupakan pencitraan masyarakat yang tegas, pemberani, ceria. Kompleksitas karakter gerak tari yang seimbang merupakan ciri khas pencerminan kehidupan masyarakat.Dilansir jurnal berjudulTuronggo Seto Tunggu Wulungkarya EW Prihantoro yang diunggah dijurnal.isi-ska.ac.id, tarian ini diakui menjadi ciri khas tari rakyat Kabupaten Boyolali dengan didukung beberapa faktor. Salah satunya tariTuronggo Setodiakui Kemendikbudristek sebagai tari rakyat Boyolali.Selain itu tarian ini digunakan untuk pentas duta seni dan misi kebudayaan Kabupaten Boyolali. Sedangkan faktor lainnya karena tarian ini diciptakan berdasar aktivitas masyarakat Kabupaten BoyolaliMenurutdirektoripariwisata.id, tari Turonggo Seto mengisahkan semangat nan gigih para prajurit Pangeran Diponegoro yang dengan gagah berani berperang melawan pasukan Belanda supaya meninggalkan kawasan Surakarta.Prajurit Turonggo Seto sangat gigih berlatih berperang sampai saat maju ke medan pertempuran. Tetap bersemangat untuk maju ke medan pertempuran sampai pada akhirnya pasukan Turonggo Seto memperoleh kemenangannya.Gerakan dalam tarianTuronggo Setoini bersifat energik dan gerakan-gerakan tersebut merupakan wujud dari bentuk-bentuk gerakan saat menunggangi kuda, berlari, berperang, dan mengadu kekuatan. TariTuronggo Setomenjadi pelopor seni prajuritan se- Kabupaten Boyolali.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, BOYOLALI—Boyolalimemiliki banyak seni tradisi khas yang lahir dan tumbuh dari masyarakat, salah satunya tarianTuronggo Setoyang unik dan khas dari daerah antara lerengGunung Merapidan Gunung Merbabu, tepatnya Desa Samiran, Kecamatan Selo. Tidak ingintariankhas hasil karya anak negeri itu punah, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali berencana membuat buku berisi tentang tarian khas daerah Boyolali. Rencana itu terungkap dalam agenda Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Disporapar bersama para seniman pada Jumat (1/12/2023) lalu.PromosiMeraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar BersamaMereka melakukan penggalian dan pengumpulan data tarian yang ada di Boyolali. Setelah data tersebut terkumpul, rencananya akan dibuat buku.“Boyolali kaya tari, jadi grup ini akan menggali, menggumpulkan data tarian yang ada di Boyolali, setelah terkumpul nantinya dibuat buku,” jelas Kepala Disporapar Boyolali Budi Prasetyaningsih seperti dikutipSolopos.comdariboyolali.go.id, Kamis (7/12/2023) siang.Setelah dibuat menjadi buku, Ning, sapaan akrabnya, mengatakan karya seni tari itu bisa dibaca dan diketahui oleh banyak orang, termasuk para pelajar.Selain itu, dengan membuat buku tentang tarian khas Boyolali, sepertiTuronggo Setonantinya diharapkan seni tari dapat terlindungi, dikembangkan, serta dimanfaatkan untuk masyarakat Boyolali, termasuk dalam dunia pendidikan.“Jadi anak-anak nanti akan mengetahui tentang tari tarian tradisional yang dimiliki Boyolali,” katanya.Lebih lanjut, Ning mengatakan tarian tersebut khas asli Boyolali nantinya dapat didaftarkan menjadi warisan budaya tak benda. Ia menyebut Boyolali kini sudah memiliki tarian khas yakni Turonggo Seto.Kuda Putih“Kami berharap seni dan budaya lokal Boyolali itu maju, sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Kemajuan Kebudayaan. Nantinya kalau sudah jadi buku masyarakat membaca, anak-anak sekolah membaca tentu akan membawa virus positif yang pada akhirnya mereka mengetahui tarian tradisional Boyolali,” jelasnya.Berdasarkan informasi yang diperolehSolopos.comdari lamanwarisanbudaya.kemdikbud.go.id, tariTuronggo Setoadalah salah satu kesenian rakyat yang hidup dan tumbuh di daerah antara lereng gunung Merbabu dan Merapi, tepatnya di Dusun Salam, Samiran, Selo, Boyolali.Tarian ini adalah bentuk pengembangan tari Reog Mardi Utomo dan tari Turonggo Kencono di Desa Samiran. Nama Turonggo Seto berasal dari dua kata dengan pengertian sendiri-sendiri, yaitu ‘turonggo’ yang berarti kuda dan kata ‘seto’ yang berarti putih.Oleh karena itu,Turonggo Setomemiliki arti ‘kuda putih’. Latar belakang kisah di balik tarian ini tak lepas dari kiprah Pangeran Diponegoro saat berperang melawan Belanda. Kala itu sang pangeran menunggangi kuda putih.Tarian ini ditampilkan 17 penari laki-laki, satu penari berperan sebagai panglima dengan model busana yang berbeda dibanding yang lain, dan 16 penari lainnya berperan sebagai prajurit dengan busana yang seragam.Pencerminan Kehidupan MasyarakatGerakan yang gagah pada tarian Turonggo Seto khas Boyolali ini merupakan pencitraan masyarakat yang tegas, pemberani, ceria. Kompleksitas karakter gerak tari yang seimbang merupakan ciri khas pencerminan kehidupan masyarakat.Dilansir jurnal berjudulTuronggo Seto Tunggu Wulungkarya EW Prihantoro yang diunggah dijurnal.isi-ska.ac.id, tarian ini diakui menjadi ciri khas tari rakyat Kabupaten Boyolali dengan didukung beberapa faktor. Salah satunya tariTuronggo Setodiakui Kemendikbudristek sebagai tari rakyat Boyolali.Selain itu tarian ini digunakan untuk pentas duta seni dan misi kebudayaan Kabupaten Boyolali. Sedangkan faktor lainnya karena tarian ini diciptakan berdasar aktivitas masyarakat Kabupaten BoyolaliMenurutdirektoripariwisata.id, tari Turonggo Seto mengisahkan semangat nan gigih para prajurit Pangeran Diponegoro yang dengan gagah berani berperang melawan pasukan Belanda supaya meninggalkan kawasan Surakarta.Prajurit Turonggo Seto sangat gigih berlatih berperang sampai saat maju ke medan pertempuran. Tetap bersemangat untuk maju ke medan pertempuran sampai pada akhirnya pasukan Turonggo Seto memperoleh kemenangannya.Gerakan dalam tarianTuronggo Setoini bersifat energik dan gerakan-gerakan tersebut merupakan wujud dari bentuk-bentuk gerakan saat menunggangi kuda, berlari, berperang, dan mengadu kekuatan. TariTuronggo Setomenjadi pelopor seni prajuritan se-Kabupaten Boyolali.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. PromosiMeraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama Mereka melakukan penggalian dan pengumpulan data tarian yang ada di Boyolali. Setelah data tersebut terkumpul, rencananya akan dibuat buku. “Boyolali kaya tari, jadi grup ini akan menggali, menggumpulkan data tarian yang ada di Boyolali, setelah terkumpul nantinya dibuat buku,” jelas Kepala Disporapar Boyolali Budi Prasetyaningsih seperti dikutipSolopos.comdariboyolali.go.id, Kamis (7/12/2023) siang.Setelah dibuat menjadi buku, Ning, sapaan akrabnya, mengatakan karya seni tari itu bisa dibaca dan diketahui oleh banyak orang, termasuk para pelajar.Selain itu, dengan membuat buku tentang tarian khas Boyolali, sepertiTuronggo Setonantinya diharapkan seni tari dapat terlindungi, dikembangkan, serta dimanfaatkan untuk masyarakat Boyolali, termasuk dalam dunia pendidikan.“Jadi anak-anak nanti akan mengetahui tentang tari tarian tradisional yang dimiliki Boyolali,” katanya.Lebih lanjut, Ning mengatakan tarian tersebut khas asli Boyolali nantinya dapat didaftarkan menjadi warisan budaya tak benda. Ia menyebut Boyolali kini sudah memiliki tarian khas yakni Turonggo Seto.Kuda Putih“Kami berharap seni dan budaya lokal Boyolali itu maju, sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Kemajuan Kebudayaan. Nantinya kalau sudah jadi buku masyarakat membaca, anak- anak sekolah membaca tentu akan membawa virus positif yang pada akhirnya mereka mengetahui tarian tradisional Boyolali,” jelasnya.Berdasarkan informasi yang diperolehSolopos.comdari lamanwarisanbudaya.kemdikbud.go.id, tariTuronggo Setoadalah salah satu kesenian rakyat yang hidup dan tumbuh di daerah antara lereng gunung Merbabu dan Merapi, tepatnya di Dusun Salam, Samiran, Selo, Boyolali.Tarian ini adalah bentuk pengembangan tari Reog Mardi Utomo dan tari Turonggo Kencono di Desa Samiran. Nama Turonggo Seto berasal dari dua kata dengan pengertian sendiri-sendiri, yaitu ‘turonggo’ yang berarti kuda dan kata ‘seto’ yang berarti putih.Oleh karena itu,Turonggo Setomemiliki arti ‘kuda putih’. Latar belakang kisah di balik tarian ini tak lepas dari kiprah Pangeran Diponegoro saat berperang melawan Belanda. Kala itu sang pangeran menunggangi kuda putih.Tarian ini ditampilkan 17 penari laki-laki, satu penari berperan sebagai panglima dengan model busana yang berbeda dibanding yang lain, dan 16 penari lainnya berperan sebagai prajurit dengan busana yang seragam.Pencerminan Kehidupan MasyarakatGerakan yang gagah pada tarian Turonggo Seto khas Boyolali ini merupakan pencitraan masyarakat yang tegas, pemberani, ceria. Kompleksitas karakter gerak tari yang seimbang merupakan ciri khas pencerminan kehidupan masyarakat.Dilansir jurnal berjudulTuronggo Seto Tunggu Wulungkarya EW Prihantoro yang diunggah dijurnal.isi-ska.ac.id, tarian ini diakui menjadi ciri khas tari rakyat Kabupaten Boyolali dengan didukung beberapa faktor. Salah satunya tariTuronggo Setodiakui Kemendikbudristek sebagai tari rakyat Boyolali.Selain itu tarian ini digunakan untuk pentas duta seni dan misi kebudayaan Kabupaten Boyolali. Sedangkan faktor lainnya karena tarian ini diciptakan berdasar aktivitas masyarakat Kabupaten BoyolaliMenurutdirektoripariwisata.id, tari Turonggo Seto mengisahkan semangat nan gigih para prajurit Pangeran Diponegoro yang dengan gagah berani berperang melawan pasukan Belanda supaya meninggalkan kawasan Surakarta.Prajurit Turonggo Seto sangat gigih berlatih berperang sampai saat maju ke medan pertempuran. Tetap bersemangat untuk maju ke medan pertempuran sampai pada akhirnya pasukan Turonggo Seto memperoleh kemenangannya.Gerakan dalam tarianTuronggo Setoini bersifat energik dan gerakan-gerakan tersebut merupakan wujud dari bentuk-bentuk gerakan saat menunggangi kuda, berlari, berperang, dan mengadu kekuatan. TariTuronggo Setomenjadi pelopor seni prajuritan se-Kabupaten Boyolali.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Setelah dibuat menjadi buku, Ning, sapaan akrabnya, mengatakan karya seni tari itu bisa dibaca dan diketahui oleh banyak orang, termasuk para pelajar. Selain itu, dengan membuat buku tentang tarian khas Boyolali, sepertiTuronggo Setonantinya diharapkan seni tari dapat terlindungi, dikembangkan, serta dimanfaatkan untuk masyarakat Boyolali, termasuk dalam dunia pendidikan. “Jadi anak-anak nanti akan mengetahui tentang tari tarian tradisional yang dimiliki Boyolali,” katanya. Lebih lanjut, Ning mengatakan tarian tersebut khas asli Boyolali nantinya dapat didaftarkan menjadi warisan budaya tak benda. Ia menyebut Boyolali kini sudah memiliki tarian khas yakni Turonggo Seto. “Kami berharap seni dan budaya lokal Boyolali itu maju, sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Kemajuan Kebudayaan. Nantinya kalau sudah jadi buku masyarakat membaca, anak-anak sekolah membaca tentu akan membawa virus positif yang pada akhirnya mereka mengetahui tarian tradisional Boyolali,” jelasnya.Berdasarkan informasi yang diperolehSolopos.comdari lamanwarisanbudaya.kemdikbud.go.id, tariTuronggo Setoadalah salah satu kesenian rakyat yang hidup dan tumbuh di daerah antara lereng gunung Merbabu dan Merapi, tepatnya di Dusun Salam, Samiran, Selo, Boyolali.Tarian ini adalah bentuk pengembangan tari Reog Mardi Utomo dan tari Turonggo Kencono di Desa Samiran. Nama Turonggo Seto berasal dari dua kata dengan pengertian sendiri-sendiri, yaitu ‘turonggo’ yang berarti kuda dan kata ‘seto’ yang berarti putih.Oleh karena itu,Turonggo Setomemiliki arti ‘kuda putih’. Latar belakang kisah di balik tarian ini tak lepas dari kiprah Pangeran Diponegoro saat berperang melawan Belanda. Kala itu sang pangeran menunggangi kuda putih.Tarian ini ditampilkan 17 penari laki-laki, satu penari berperan sebagai panglima dengan model busana yang berbeda dibanding yang lain, dan 16 penari lainnya berperan sebagai prajurit dengan busana yang seragam.Pencerminan Kehidupan MasyarakatGerakan yang gagah pada tarian Turonggo Seto khas Boyolali ini merupakan pencitraan masyarakat yang tegas, pemberani, ceria. Kompleksitas karakter gerak tari yang seimbang merupakan ciri khas pencerminan kehidupan masyarakat.Dilansir jurnal berjudulTuronggo Seto Tunggu Wulungkarya EW Prihantoro yang diunggah dijurnal.isi-ska.ac.id, tarian ini diakui menjadi ciri khas tari rakyat Kabupaten Boyolali dengan didukung beberapa faktor. Salah satunya tariTuronggo Setodiakui Kemendikbudristek sebagai tari rakyat Boyolali.Selain itu tarian ini digunakan untuk pentas duta seni dan misi kebudayaan Kabupaten Boyolali. Sedangkan faktor lainnya karena tarian ini diciptakan berdasar aktivitas masyarakat Kabupaten BoyolaliMenurutdirektoripariwisata.id, tari Turonggo Seto mengisahkan semangat nan gigih para prajurit Pangeran Diponegoro yang dengan gagah berani berperang melawan pasukan Belanda supaya meninggalkan kawasan Surakarta.Prajurit Turonggo Seto sangat gigih berlatih berperang sampai saat maju ke medan pertempuran. Tetap bersemangat untuk maju ke medan pertempuran sampai pada akhirnya pasukan Turonggo Seto memperoleh kemenangannya.Gerakan dalam tarianTuronggo Setoini bersifat energik dan gerakan-gerakan tersebut merupakan wujud dari bentuk-bentuk gerakan saat menunggangi kuda, berlari, berperang, dan mengadu kekuatan. TariTuronggo Setomenjadi pelopor seni prajuritan se- Kabupaten Boyolali.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Berdasarkan informasi yang diperolehSolopos.comdari lamanwarisanbudaya.kemdikbud.go.id, tariTuronggo Setoadalah salah satu kesenian rakyat yang hidup dan tumbuh di daerah antara lereng gunung Merbabu dan Merapi, tepatnya di Dusun Salam, Samiran, Selo, Boyolali. Tarian ini adalah bentuk pengembangan tari Reog Mardi Utomo dan tari Turonggo Kencono di Desa Samiran. Nama Turonggo Seto berasal dari dua kata dengan pengertian sendiri-sendiri, yaitu ‘turonggo’ yang berarti kuda dan kata ‘seto’ yang berarti putih. Oleh karena itu,Turonggo Setomemiliki arti ‘kuda putih’. Latar belakang kisah di balik tarian ini tak lepas dari kiprah Pangeran Diponegoro saat berperang melawan Belanda. Kala itu sang pangeran menunggangi kuda putih. Tarian ini ditampilkan 17 penari laki-laki, satu penari berperan sebagai panglima dengan model busana yang berbeda dibanding yang lain, dan 16 penari lainnya berperan sebagai prajurit dengan busana yang seragam. Gerakan yang gagah pada tarian Turonggo Seto khas Boyolali ini merupakan pencitraan masyarakat yang tegas, pemberani, ceria. Kompleksitas karakter gerak tari yang seimbang merupakan ciri khas pencerminan kehidupan masyarakat.Dilansir jurnal berjudulTuronggo Seto Tunggu Wulungkarya EW Prihantoro yang diunggah dijurnal.isi-ska.ac.id, tarian ini diakui menjadi ciri khas tari rakyat Kabupaten Boyolali dengan didukung beberapa faktor. Salah satunya tariTuronggo Setodiakui Kemendikbudristek sebagai tari rakyat Boyolali.Selain itu tarian ini digunakan untuk pentas duta seni dan misi kebudayaan Kabupaten Boyolali. Sedangkan faktor lainnya karena tarian ini diciptakan berdasar aktivitas masyarakat Kabupaten BoyolaliMenurutdirektoripariwisata.id, tari Turonggo Seto mengisahkan semangat nan gigih para prajurit Pangeran Diponegoro yang dengan gagah berani berperang melawan pasukan Belanda supaya meninggalkan kawasan Surakarta.Prajurit Turonggo Seto sangat gigih berlatih berperang sampai saat maju ke medan pertempuran. Tetap bersemangat untuk maju ke medan pertempuran sampai pada akhirnya pasukan Turonggo Seto memperoleh kemenangannya.Gerakan dalam tarianTuronggo Setoini bersifat energik dan gerakan-gerakan tersebut merupakan wujud dari bentuk-bentuk gerakan saat menunggangi kuda, berlari, berperang, dan mengadu kekuatan. TariTuronggo Setomenjadi pelopor seni prajuritan se- Kabupaten Boyolali. Dilansir jurnal berjudulTuronggo Seto Tunggu Wulungkarya EW Prihantoro yang diunggah dijurnal.isi-ska.ac.id, tarian ini diakui menjadi ciri khas tari rakyat Kabupaten Boyolali dengan didukung beberapa faktor. Salah satunya tariTuronggo Setodiakui Kemendikbudristek sebagai tari rakyat Boyolali. Selain itu tarian ini digunakan untuk pentas duta seni dan misi kebudayaan Kabupaten Boyolali. Sedangkan faktor lainnya karena tarian ini diciptakan berdasar aktivitas masyarakat Kabupaten Boyolali Menurutdirektoripariwisata.id, tari Turonggo Seto mengisahkan semangat nan gigih para prajurit Pangeran Diponegoro yang dengan gagah berani berperang melawan pasukan Belanda supaya meninggalkan kawasan Surakarta. Prajurit Turonggo Seto sangat gigih berlatih berperang sampai saat maju ke medan pertempuran. Tetap bersemangat untuk maju ke medan pertempuran sampai pada akhirnya pasukan Turonggo Seto memperoleh kemenangannya. Gerakan dalam tarianTuronggo Setoini bersifat energik dan gerakan-gerakan tersebut merupakan wujud dari bentuk-bentuk gerakan saat menunggangi kuda, berlari, berperang, dan mengadu kekuatan. TariTuronggo Setomenjadi pelopor seni prajuritan se-Kabupaten Boyolali.
Setelah data tersebut terkumpul, rencananya akan dibuat buku.“Boyolali kaya tari, jadi grup ini akan menggali, menggumpulkan data tarian yang ada di Boyolali, setelah terkumpul nantinya dibuat buku,” jelas Kepala Disporapar Boyolali Budi Prasetyaningsih seperti dikutipSolopos.comdariboyolali.go.id, Kamis (7/12/2023) siang.Setelah dibuat menjadi buku, Ning, sapaan akrabnya, mengatakan karya seni tari itu bisa dibaca dan diketahui oleh banyak orang, termasuk para pelajar.Selain itu, dengan membuat buku tentang tarian khas Boyolali, sepertiTuronggo Setonantinya diharapkan seni tari dapat terlindungi, dikembangkan, serta dimanfaatkan untuk masyarakat Boyolali, termasuk dalam dunia pendidikan.“Jadi anak-anak nanti akan mengetahui tentang tari tarian tradisional yang dimiliki Boyolali,” katanya.Lebih lanjut, Ning mengatakan tarian tersebut khas asli Boyolali nantinya dapat didaftarkan menjadi warisan budaya tak benda.
1
0no label
0
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Budi Wibowo mengataan, Pemda DIY tengah berusaha memasukkan sumbu filosofi tersebut agar terdaftar sebagai warisan budaya dunia. Untuk itu, pembenahan kawasan-kawasan yang dilalui garis delinasi sumbu filosofi sudah mulai dilakukan secara bertahap. Antara lain penataan jalur pedestrian dan vegetasi di kawasan Malioboro. ”Pembenahan kawasan di sumbu filosofi terus digulirkan setelah revitalisasi jalur pedestrian dan vegetasi di Kawasan Malioboro kini dilanjutkan dengan konsep Jogja Smart Province,” ujar Budi Wibowo. Budi menjelaskan, apabila DIY menjadi Jogja Smart Province maka semua yang ada di dalam garis sumbu delinasi tersebut bisa tercover. Di antaranya infrastruktur, bangunan cagar budaya, melihat pergerakan masyarakat dan sebagainya. ”Saya sudah sampaikan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY untuk mengkaver dan mengeksplore segala sesuatu dalam sumbu filosofi sehingga akan memudahkan masyarakat untuk mencari yang dibutuhkan. Semisal isian yang ada di Pasar Beringharjo, Museum Benteng Vredeburg dan sebagainya,” katanya. Melalui konsep Jogja Smart Province ini akan membuat infrastruktur, lingkungan,pendidikan, kesehatan maupun sarana pendukung lainnya menjadi lebih baik. Untuk itu, Pemda DIY fokus pada upaya pembenahan kawasan-kawasan strategis sumbu filosofis pada 2019 ini. Selain itu, Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY juga harus mempunyai kantor di kawasan sumbu filosofi sebagai representasinya agar bisa langsung memantau garis sumbu filosofi tersebut.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Budi Wibowo mengataan, Pemda DIY tengah berusaha memasukkan sumbu filosofi tersebut agar terdaftar sebagai warisan budaya dunia.
0
11
0
Kementerian Pertanian mengajak para delegasi Agriculture Ministers Meeting (AMM) G20 mengunjungi Desa Jatiluwih, Tabanan, Bali yang menjadi World Heritage. Dalam kesempatan itu, Kementan memperkenalkan praktik pertanian berkelanjutan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim ekstrim. Kegiatan kunjungan ini merupakan penutup rangkaian AMM G20 Indonesia tahun 2022 di Pulau Dewata yang berlangsung pada 27-29 September. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Kasdi Subagyono mengatakan Desa Jatiluwih merupakan salah satu daerah yang memiliki sawah terasering terbesar dan penghasil beras berkualitas tinggi. Desa ini dengan rice terrace atau subak yang dimilikinya telah dinobatkan sebagai objek agrowisata kelas dunia dan diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. "Kita sama=sama datang di Subak Jatiluwih mengundang semua delegasi Agriculture Ministers Meeting untuk bersama-sama kita hadiri ini memperkenalkan bahwa tempat ini sangat luar biasa. Selain sudah disampaikan bahwa ini adalah heritage dari UNESCO sejak tahin 2012," kata Kasdi yang mewakili Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada kegiatan Field Trip tersebut, Kamis (29/9). Kasdi menambahkan lahan pertanian di Desa Jatiluwih menerapkan sistem pertanian berbasis budaya yang ramah lingkungan. Desa ini juga menerapkan pertanian yang dapat mengantisipasi perubahan iklim (climate change) dengan sistem irigasi yang baik sehingga ketersediaan air selalu terjaga. Kemudian tempat ini juga merupakan lahan yang sudah dimodifikasi dari plotting area, dimana lahan yang kemiringan diubah menjadi teras. "Dan lebih penting lagi terasnya digunakan untuk budidaya padi. Kalau biasanya di daerah Jawa atau di manapun yang dominan adalah lahan kering," terangnya. Tidak hanya itu, sambung Kasdi, Desa Jatiluwih juga memiliki kelompok tani yang sangat spesifik yakni tidak hanya berdasarkan kelembagaan kelompok tani, namun juga menerapkan adat istiadat di dalam mengelola sumber daya alam salah satunya air. Pada beberapa kesempatan FAO menyampaikan bahwa Desa Jatiluwih bisa menjadi contoh bagi provinsi lain bahkan negara lain. "FAO di beberapa kesempatan sudah memberikan statement kepada Indonesia bahwa pertama, pertanian Indonesia menjadi best pratice bagi negara lain, secara global. FAO pun mengapresiasi capaian pertanian Indonesia karena dimasa pandemi mampu memberikan capaiannya luar biasa," ucapnya. Dalam kunjungan ini para delegasi melihat langsung rice terrace yang telah menerapkan pengairan teratur yang diselenggarakan oleh masyarakat adat Bali. Delegasi juga turut menyaksikan peragaan menumbuk-padi, yang dilakukan dengan cara yang khas, sesuai tradisi petani setempat. Sekadar diiketahui, pertemuan AMM G20 berlangsung di Bali selama 27-29 September. AMM 2022 ini dihadiri secara fisik dan virtual oleh 188 delegasi asing (168 hadir fisik) yang merupakan perwakilan seluruh anggota G20, 7 negara undangan, serta 8 organisasi internasional.
Desa ini dengan rice terrace atau subak yang dimilikinya telah dinobatkan sebagai objek agrowisata kelas dunia dan diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
0
11
1
Jakarta (ANTARA) - Suzuki Indonesia pada Kamis (15/6), secara resmi telah merilis kendaraan New XL7 Hybrid untuk pasar domestik dan juga ekspor dengan harga yang terjangkau, hingga fakta menarik mengenai Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) yang akan meluncur dalam beberapa hari ke depan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Selain dua berita di atas, masih terdapat beberapa berita lainnya yang masih layak untuk dibaca kembali. Berikut: 1. Suzuki resmi luncurkan New XL7 Hybrid dengan harga terjangkau PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara resi meluncurkan varian hybrid ketiga mereka setelah Suzuki Ertiga dan juga Grand Vitara, yakni Suzuki XL7 Hybrid dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp283 juta. 2. Kiat merias mata minimalis untuk sehari-hari Riasan low maintenance look alias minimalis masih digandrungi hingga pertengahan tahun ini, menonjolkan riasan minimalis dan sederhana, namun memikat. 3. Empat drama yang dibintangi Joo Won selain "Stealer: The Treasure Keeper" Baru-baru ini, aktor Korea Selatan Joo Won muncul dalam drama "Stealer: The Treasure Keeper", berperan sebagai pencuri bernama Skunk yang khusus menargetkan aset warisan budaya Korea yang beredar di kalangan para pedagang ilegal, dengan tujuan mengembalikannya ke pihak berwenang. 4. Serial "XO, Kitty" akan berlanjut ke musim keduanya Serial Netflix “XO, Kitty” akan segera dibuat untuk musim keduanya setelah satu bulan dirilis pada bulan Mei lalu. 5. Fakta menarik tentang SATRIA-1 yang meluncur 19 Juni 2023 Badan Aksesibilitas dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kemenkominfo) tengah bersiap untuk meluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) dalam beberapa hari ke depan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
Kedua belah pihak banyak membahas soal warisan budaya, terutama terkait arsitektur.
0
11
0
ANTARA - Asian Games Hangzhou meluncurkan kampanye "Asian Games, Hangzhou Charms" (Asian Games, Pesona Hangzhou) di Hangzhou pada Jumat (4/8), sebagai bagian dari perayaan yang menandai 50 Hari Menuju Upacara Pembukaan Asian Games Hangzhou pada 23 September mendatang. Kampanye "Asian Games, Hangzhou Charms" merupakan trilogi film pendek yang menyajikan pandangan unik tentang Hangzhou dari perspektif olahraga, pengalaman urban, dan warisan budaya. (XINHUA/Nanien Yuniar/Rizky Bagus Dhermawan/Amita Putri Caesaria)
Pada tahun 2009, Batik nasional juga sudah masuk ke dalam daftar Perwakilan Warisan Budaya Tak Benda United Nations of Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
1
11
0
Di balik kesuksesannya, ada beragam cerita Ida Ayu Puspa Eny, sang pemilik Iwak Arumery untuk mengembalikan kejayaan arak Bali. Tak pernah terpikirkan dalam benak Ida Ayu Puspa Eny bahwa dia bakal menjadi seorang pengusaha arak Bali. Dia adalah seorang pengusaha olahan daging, khususnya bebek, tentu tak ada sangkut-pautnya dengan arak, apalagi dia juga bukan seorang peminum arak. "Saya itu nggak suka minum arak, cium baunya saja saya nggak suka," ucap wanita yang disapa Dayu ini kepadaCNNIndonesia.combeberapa waktu lalu di Hotel Jimbaran Puri. "Saya bukan peminum tapi saya tahu sedikit soal pengobatan, karena saya sering sakit. Dulu kakek sering ramu obat-obatan dicampur arak." Meski tak menjelaskan apa penyakitnya saat itu, dia bercerita bahwa dulunya rumah sakit hanya ada beberapa dan belum ada fasilitas rawat inap dan opname. Sehingga tiap kali ke rumah sakit, Dayu harus menempuh perjalanan pulang pergi yang jauh. Sembari mengenang kembali masa lalunya, dengan mata yang berbinar dan bola mata yang membesar, Dayu menceritakan bagaimana sang kakek membuatkan ramuan obat-obatan tradisional untuk menyembuhkannya. Tentunya di dalam campuran itu ada arak Bali. "Arak Bali sudah ratusan tahun, orang Bali anggap ini adalah obat tradisional. Kami kenal dari dulu sebagai obat memperlancar darah,untuk penghangat. Bahkan dulu kalau batuk ada ramuan dari umbi-umbian ditambah sedikit arak. Dengan demikian akan lebih cepat sembuh karena parunya agak dingin, dihangatkan sama arak, jadinya lega. Selain itu kalau sariawan juga bisa dikumur pake arak." "Tapi kalau dulu, arak itu dibuat dengan campuran dulu dipake dari janin binatang atau plasenta. Tapi binatang yang makananya rumput misalnya sapi, kambing. Itu untuk kesehatan. Tapi kalau sekarang ya sudah tidak pakai itu lagi." Meski demikian, Dayu tak menampik meski arak adalah bagian dari warisan budaya, namun arak juga punya citra yang negatif. Tak dimungkiri, sebagai minuman fermentasi dan beralkohol, arak memang kerap disalahgunakan dan dipakai sebagai minuman untuk mabuk-mabukkan. Hal itulah yang juga membuat citra arak Bali jadi luntur dan perlahan menghilang seiring semakin ketatnya aturan soal minuman beralkohol. Sayangnya, banyak warga yang menggantungkan hidupnya sebagai petani arak Bali. Keahlian tunggal membuat arak dan alam yang cocok untuk tanaman penghasil arak yaitu kelapa dan lontar membuat petani arak kerap berteriak-teriak saat aturan makin ketat. Dayu, termasuk salah satu di antara petani arak, namun saat itu dia lebih fokus dengan bisnis daging bekunya. Cara membuat arak yang didapat dari kakeknya dipakai hanya untuk membuat arak di kalangan keluarga dan teman. Tak terhitung berapa kali dia dan petani arak lainnya disambangi aparat, begitu dia menyebutnya. Ada yang hanya menegur, menyita arak, bahkan ada yang sempat meminta uang padanya. "Sudah araknya sendiri citranya negatif dan banyak yang enggak suka juga karena dibilang rasanya seperti bensin. Petaninya juga teriak-teriak dan mengeluh dikejar aparat. Jadi dari situ saya berpikir gimana ya caranya membuat arak itu jadi legal. karena ini kan warisan budaya," katanya. "Karena saya percaya, semua yang ada dari alam ini pasti ada manfaatnya. Seperti racun saja, kan ada manfaatnya, tinggal bagaimana memanfaatkan jadi sesuatu yang tidak beracun. Sama seperti arak, tinggal gimana aturan minumnya biar tidak memabukkan tapi bermanfaat buat kesehatan." "Minum 1 sloki per hari, tiap hari sebelum tidur itu sehat badan bakal segar saat bangun."
Tapi kalau sekarang ya sudah tidak pakai itu lagi." Meski demikian, Dayu tak menampik meski arak adalah bagian dari warisan budaya, namun arak juga punya citra yang negatif.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan partisipasi 15 mahasiswa Politeknik Pariwisata Medan dalam kegiatan Specialists’ Community Action and Leadership Exchange (SCALE) IX 2023 sebagai bentuk konkret pengembangan sumber daya manusia (SDM) parekraf yang berdaya saing internasional. Menparekraf Sandiaga mengatakan, SCALE merupakan program pertukaran mahasiswa antara Republic Polytechnic of Singapore (RPS) dan beberapa perguruan tinggi lainnya di Asia termasuk Poltekpar Medan yang turut serta dalam acara yang dilaksanakan di kampus RPS itu. "Hal ini juga menjadi bentuk konkret kerja sama antara Poltekpar Medan dengan RPS yang melibatkan aspek-aspek mencakup pemberdayaan, peningkatan keterampilan kepemimpinan, peningkatan kesadaran sosial, perluasan jaringan dan kolaborasi, serta peluang karier di bidang pengembangan komunitas. Ke depan, SDM yang dicetak oleh Poltekpar Medan bisa memiliki daya saing di tingkat internasional," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis. Adapun tema yang diusung dalam program SCALE kali ini adalah ' Marketing Sustainable Cultural and Natural Tourism Destinations to Youth '. "Tujuan program SCALE IX ini adalah untuk menumbuhkan pemahaman dan apresiasi yang lebih besar terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berfokus pada warisan budaya dan alam di destinasi pariwisata, dan agar destinasi tersebut dapat dipromosikan kepada segmen generasi muda di Asia Tenggara," katanya. Mahasiswa Poltekpar Medan mengikuti program SCALE IX yang diselenggarakan pada 6-19 September 2023, kemudian bakal berlanjut pada Maret 2024. Mahasiswa RPS bersama mahasiswa Poltekpar Medan akan melaksanakan program komunitas pengerjaan proyek inovasi sosial atau proyek bertema industri di Sumatra Utara sebagai lanjutan dari program pertukaran pelajar SCALE IX selama dua pekan. "Peran pemuda dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan memang sangat penting, tidak hanya di bidang pariwisata saja, tetapi juga di setiap sektor kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bukti kerukunan dan kekompakan negara-negara Asia dalam merealisasikan pengembangan SDM parekraf yang berkelanjutan dan berdaya saing," katanya.
"Tujuan program SCALE IX ini adalah untuk menumbuhkan pemahaman dan apresiasi yang lebih besar terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berfokus pada warisan budaya dan alam di destinasi pariwisata, dan agar destinasi tersebut dapat dipromosikan kepada segmen generasi muda di Asia Tenggara," katanya.
1
11
0
Bandung (ANTARA) - Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jawa Barat,  berupaya melestarikan salah satu bumbu khas Indonesia yakni kecap dengan memamerkan sebanyak 150 kecap dari berbagai daerah di Indonesia. Ketua Panitia dari Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unpad Hardian Eko Nurseto mengatakan pameran bertajuk Pameran Kecap Nusantara “Rasa Lestari” itu memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk mengetahui kecap yang juga menjadi warisan budaya milik Indonesia. "Ini adalah sebuah misi untuk melestarikan rasa yang ada di Indonesia melalui kecap," kata Hardian pada pameran tersebut yang digelar di Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa. Selain pameran produk kecap, menurutnya juga ditampilkan pameran arsip atau dokumen mengenai kecap dari masa kolonial, mencicip kecap, pemutaran film dokumenter, diskusi, serta demo masak. Hardian menilai saat ini belum banyak masyarakat yang menyadari keberagaman kecap dari berbagai daerah. Maka dari itu, timnya mencoba mendokumentasikan dan menelusuri sejarahnya. “Di pameran kali ini kita juga menelusuri sejarah dari kecap manis, dari penelusuran dokumen Belanda sampai ke 1898,” kata Hardian. Pada pameran itu, para pengunjung dapat mencoba sekitar 10 kecap berbeda yang ditampilkan. Pengunjung juga bisa melihat perbedaan konsistensi, warna, serta rasa dari masing-masing kecap serta melihat artefak seputar kecap dari 1930 hingga 1988. “Buat Antropologi, kecap ini bisa bercerita tentang banyak hal dan saya mencoba mewujudkannya di sini,” katanya. Sementara itu, Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi mengatakan pameran itu menjadi upaya untuk mengaktifkan fasilitas Teater Pengetahuan milik Unpad. Fahmi meyakini bahwa setiap aspek keilmuan dapat membuat orang tertarik untuk mengakses jika ditampilkan secara menarik. “Teater Pengetahuan itu kan sebetulnya niatnya adalah ingin mendokumentasikan seluruh pengetahuan yang dimiliki oleh umumnya bangsa Indonesia atau khususnya adalah sivitas akademika Unpad. Nanti bisa kita sebarluaskan dan dinikmati oleh kalangan umum sehingga memang pengemasannya itu lebih popular,” kata Fahmi.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga berharap Festival Mooncake 2023 dapat turut melestarikan dan mempromosikan warisan budaya turun temurun dalam tradisi Tionghoa.
1
0no label
0
Beijing (ANTARA/Xinhua-AsiaNet) -- Pada 8 Juli, Forum Kebudayaan Dinasti Ming 2023 dibuka di Pusat Turis Makam Ming, diselenggarakan bersama oleh Biro Warisan Budaya Kota Beijing, Biro Kebudayaan dan Pariwisata Kota Beijing, Biro Radio dan Televisi Kota Beijing, Komite Distrik Changping CPC dan Pemerintah Rakyat Distrik Changping Kota Beijing. Bertema "Dinasti Ming yang Hebat, Budaya yang Mulia", Forum Kebudayaan Dinasti Ming 2023 menampilkan satu forum utama, lima forum bertema, satu simposium internasional, tiga pameran warisan budaya, dan 10 acara budaya yang akan berlanjut sepanjang tahun. Tujuannya adalah untuk lebih memanfaatkan keunggulan Distrik Changping sebagai satu-satunya persimpangan dari ketiga "sabuk budaya" Beijing, menyelami dan meneruskan nilai-nilai budaya Dinasti Ming, mendorong transformasi kreatif dan pengembangan inovatif budaya tradisional China yang sangat baik di Distrik Changping dan membantunya membangun pusat penelitian, pertukaran dan pengalaman budaya Dinasti Ming yang terkenal di dunia, demikian Departemen Publisitas Distrik Changping. Dinasti Ming (1368 M - 1644 M) memiliki pesona tersendiri dalam sejarah China. Selama periode tersebut, banyak sekali hasil yang dicapai di bidang ekonomi, budaya, seni, sains dan teknologi serta bidang lainnya, yang memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan budaya dunia. Forum Kebudayaan Dinasti Ming bertujuan untuk mendalami dan meneruskan nilai- nilai budaya Dinasti Ming, menghadirkan aspek-aspek khasnya melalui lensa sejarah dan budaya serta menambahkan elemen baru ke dalam kehidupan modern. Forum Kebudayaan Dinasti Ming 2023 mengumpulkan sekitar 60 pesohor budaya, cendekiawan terkenal, dan pemberi pengaruh untuk berbagi wawasan mereka serta memetakan arah warisan dan pengembangan budaya Dinasti Ming yang berkualitas tinggi di era baru. Menggabungkan komponen akademik dan non-akademik, Forum Kebudayaan Dinasti Ming 2023 menargetkan spesialis dan masyarakat umum serta menyoroti elemen populer dan modern. Forum ini juga akan mengadakan serangkaian kegiatan seperti Festival Budaya dan Pariwisata Pengobatan Tradisional China dan flash mob "Bai Zi Yi" (100 pakaian keluarga untuk perayaan 100 hari bayi). Teknologi digital akan digunakan untuk menciptakan pengalaman mendalam untuk menjual produk budaya dan kreatif. Semua ini dirancang untuk membantu Distrik Changping menjadikan kebudayaan Dinasti Ming sebagai salah satu ciri khas budayanya, menarik lebih banyak wisatawan serta meningkatkan visibilitas dan pengaruhnya. Forum Kebudayaan Dinasti Ming akan terus menjalankan fungsinya secara penuh untuk mengumpulkan sumber daya, mendorong pembangunan, merintis inovasi, memfasilitasi komunikasi dan pertukaran serta menyediakan layanan dan dukungan. Ia akan berupaya melibatkan lebih banyak orang, menafsirkan dan menampilkan budaya Dinasti Ming dalam bentuk yang lebih beragam, membantu meningkatkan kualitas dan efisiensi ekonomi dan budaya daerah serta menjadikan budaya Dinasti Ming kartu nama yang hebat di Distrik Changping. Sumber: Departemen Publisitas Distrik Changping Tautan Lampiran Gambar: Tautan: https://iop.asianetnews.net/view-attachment?attach-id=441483
Metode tradisional distrik tersebut dalam memproduksi umbi sawi yang diawetkan telah terdaftar sebagai warisan budaya takbenda tingkat negara pada 2008.
1
11
1
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan bertajuk Night at The Museum di Museum 10 Nopember dari 13 sampai 14 Mei 2023 dalam rangka memperingati hari jadi kota. "Untuk pertama kalinya, selain menambah wawasan sejarah seputar Kota Surabaya, wisatawan bisa merasakan sensasi serta suasana berkunjung ke museum di malam hari," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Museum dan Gedung Seni Balai Budaya Kota Surabaya Saidatul Ma’munah di Surabaya, Sabtu. Warga yang ingin mengikuti kegiatan Night at The Museum, menurut dia, bisa membeli tiket langsung di museum atau melakukan pemesanan via daring melalui laman layanan tiket wisata Surabaya . Tiket untuk masuk ke Museum 10 Nopember harganya Rp8.000 dan tiket masuk area Monumen Tugu Pahlawan harganya Rp5.000. "Acara Night at The Museum dibuka mulai pukul 16.00 WIB sampai 21.00 WIB. Panitia akan memberikan arahan serta mengingatkan pengunjung," kata Saidatul. Selain melihat koleksi museum pada malam hari, ia menjelaskan, dalam acara itu pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan musik, drama teatrikal pertempuran, serta menonton bareng film dokumenter Soera Ing Baja . "Konsepnya lesehan bagi para pengunjung, dengan menggunakan karpet/tikar dan bangku kayu/dingklik," katanya. Ia menambahkan, pengunjung juga bisa menikmati aneka makanan dan minuman tradisional di kompleks Tugu Pahlawan, yang sudah dilengkapi dengan tempat-tempat sampah. "Tentunya untuk mengenalkan dan melestarikan aneka makanan dan minuman tradisional sebagai warisan budaya bangsa," katanya.
"Tentunya untuk mengenalkan dan melestarikan aneka makanan dan minuman tradisional sebagai warisan budaya bangsa," katanya.
1
0no label
0
Tanjungpinang (ANTARA) - Deputi Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti menyebut Pulau Penyengat di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), merupakan aset berharga yang harus dijaga dan dikelola dengan baik. "Pulau Penyengat jadi destinasi wisata yang terkenal akan sejarah dan budaya Melayu di Kepri," kata Amalia Adininggar saat berkunjung ke Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepri, Sabtu. Menurutnya, Pulau Penyengat memiliki jejak sejarah peradaban Kerajaan Melayu dan historis asal muasal bahasa Indonesia. Dengan warisan budaya dan nilai sejarahnya ini, katanya, pulau tersebut menjadi destinasi wisata unggulan bagi para wisatawan Nusantara dan mancanegara. "Bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai daya alam yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar," ujarnya. Menurutnya, Tanjungpinang memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan wisata sejarah dan religi yang menarik serta berkelanjutan. Ia juga mengaku bangga dan terkesan dengan upaya bersama yang dilakukan Pemkot Tanjungpinang dan Pemprov Kepri dalam mengembangkan destinasi wisata Pulau Penyengat. "Bappenas akan terus mendukung pengembangan pariwisata di kota ini," ucap Amalia. Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri menyampaikan kunjungan Deputi Bappenas ke Penyengat merupakan kesempatan yang berharga. Ia berharap pemkot dan pemerintah pusat dapat berkolaborasi mengembangkan pariwisata sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi destinasi wisata dan masyarakat di Tanjungpinang. "Melalui kunjungan ini, semoga membawa harapan besar bagi kemajuan pariwisata dan perekonomian masyarakat di Tanjungpinang," ujar Nazri. Ia berharap dengan dukungan penuh Bappenas dan kerja sama semua pihak, pariwisata Tanjungpinang, terutama Pulau Penyengat dapat menjadi daya tarik utama wisatawan yang membanggakan dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Sekilas, Pulau Penyengat terletak di seberang pusat Kota Tanjungpinang. Konon, Pulau Penyengat merupakan hadiah pernikahan dari Sultan Mahmud untuk sang istri, istrinya Engku Putri Raja Hamidah pada tahun 1805. Untuk sampai ke sini, pengunjung tinggal menaiki kapal motor (pompong) selama sekitar 10 menit dari pelantar Penyengat di Tanjungpinang, dengan ongkos Rp9 ribu per orang.
Dengan warisan budaya dan nilai sejarahnya ini, katanya, pulau tersebut menjadi destinasi wisata unggulan bagi para wisatawan Nusantara dan mancanegara.
0
11
1
London (ANTARA) - Curah hujan tinggi akibat perubahan iklim mengancam pelestarian sebuah situs warisan dunia di wilayah barat laut China yang menampilkan mural Buddha kuno, kata para peneliti pada Senin (17/7). Curah hujan ekstrem di wilayah Dunhuang dan Zhangye, Provinsi Gansu, juga telah merusak gua-gua yang dibangun pada abad ke-4 di dalam situs bersejarah yang terdaftar di UNESCO tersebut, menurut kelompok aktivis lingkungan internasional Greenpeace. Rembesan air hujan dan meningkatnya kelembapan telah merusak lukisan-lukisan kuno tersebut, termasuk yang terdapat di dalam Gua Mogao, kata organisasi itu, dan bahkan beberapa gua telah runtuh. "Kelembaban yang meningkat, banjir bandang, dan keruntuhan gua sudah terjadi," ujar Li Zhao, seorang peneliti senior di kantor Greenpeace Asia Timur di Beijing. Greenpeace mencatat bahwa walaupun jumlah curah hujan di Provinsi Gansu meningkat sejak tahun 2000, tetapi jumlah hari di mana hujan turun justru berkurang. Kondisi ini meningkatkan intensitas setiap hujan yang turun. Suhu udara di provinsi tersebut juga naik lebih cepat dari rata-rata kenaikan suhu global. Pemerintah China kini sedang melakukan survei terhadap warisan budaya nasional. Akan tetapi, Li memperingatkan bahwa beberapa situs warisan tersebut mungkin akan sudah hilang saat program nasional itu telah selesai dilaksanakan. “Berbagai situs yang kami pantau juga mencakup beberapa situs warisan budaya dengan pendanaan yang cukup dan dikelola oleh staf terbaik di China,” ujar Li. “Sementara ada ratusan situs lain di seluruh China yang kurang pendanaan serta tidak cukup dikaji yang juga menghadapi risiko yang sama,” katanya, menambahkan. Provinsi Gansu bukan satu-satunya wilayah yang berisiko kehilangan warisan budaya akibat perubahan iklim. Curah hujan yang meningkat di Provinsi Shanxi juga telah merusak bangunan kuno yang beberapa di antaranya berusia lebih dari 1.000 tahun, menurut Friends of Nature, sebuah organisasi lingkungan yang berbasis di Beijing, bulan lalu. Kondisi di provinsi yang terletak di wilayah utara China ini biasanya gersang. Kuil Jinci dan Gua Tianlongshan yang merupakan situs warisan nasional di Shanxi telah runtuh. Menara-menara serta tembok-tembok tua di provinsi tersebut mengalami kerusakan akibat hujan lebat yang tidak biasa terjadi, kata Friends of Nature. Sumber: Reuters
London (ANTARA) - Curah hujan tinggi akibat perubahan iklim mengancam pelestarian sebuah situs warisan dunia di wilayah barat laut China yang menampilkan mural Buddha kuno, kata para peneliti pada Senin (17/7).
1
11
0
Nanjing, China, (ANTARA/Xinhua-AsiaNet)- Pada 27 Desember, opera klasik Wuxi "The Pearl Pagoda" dipentaskan di Nanjing, menampilkan tujuh generasi seniman opera terkemuka dari Wuxi Opera Troupe dari Jiangsu Performing Arts Group, merayakan ulang tahun ke-70 pendirian grup, menurut Kantor Informasi Provinsi Jiangsu. "The Pearl Pagoda" bercerita tentang seorang pemuda, Fang Qing, yang, menghadapi kemunduran keluarga, diejek setelah meminjam dari bibinya. Sepupunya memberinya warisan keluarga, pagoda mutiara, untuk membantunya berhasil dalam studinya. Ceritanya kaya akan nilai-nilai tradisional China dan karakteristik lokal yang khas. Selama lebih dari 400 tahun, cerita ini telah banyak disebarkan melalui berbagai bentuk seni tradisional China termasuk Pingtan, Opera Wuxi, Opera Kunqu, dan farse. Versi baru dari Wuxi Opera "The Pearl Pagoda," yang diinterpretasikan secara kreatif oleh Jiangsu Wuxi Opera Troupe pada tahun 2000, menampilkan naskah yang sangat baik dan kerja sama yang mulus di antara para penampil. Ini mencampurkan hal umum dengan yang halus, memenuhi kebutuhan estetika penonton dari berbagai kelompok. Produksi klasik ini, setelah adaptasi, dianggap sebagai "Fenomena Pagoda Mutiara." Selanjutnya, Zhou Dongliang, aktor Opera Wuxi yang terkenal karena perannya sebagai Fang Qing, meraih Penghargaan Bunga Plum, penghargaan China tertinggi untuk seni pertunjukan. Dia dihormati oleh penggemar sebagai "Pangeran Opera Wuxi." Sejak tahun 2010, dia telah menjabat sebagai direktur Jiangsu Wuxi Opera Troupe, dan pertunjukan grup ini telah mendapatkan pengakuan luas. Zhou Dongliang menyebutkan bahwa keberhasilan adaptasi inovatif dari "The Pearl Pagoda" menunjukkan perlunya melampaui pertunjukan tradisional atau skrip tertentu. Dalam beberapa tahun terakhir, Jiangsu Wuxi Opera Troupe telah menciptakan banyak pertunjukan asli, tradisional, dan baru, mengumpulkan hampir 300 naskah sebagai dasar pengembangan grup. Mereka juga melampaui batasan tema terbatas pada roman antara sarjana berbakat dan wanita cantik. Sebagai contoh, mereka memproduksi "Dafengge," drama sejarah tentang Liu Bang, pendiri Dinasti Han, menunjukkan bahwa grup ini memiliki bakat yang memadai untuk menangani produksi berskala besar seperti itu. Sebagai salah satu genre opera regional yang paling representatif di Provinsi Jiangsu, Opera Wuxi berasal dari tepian selatan Danau Taihu, dengan sejarah lebih dari dua abad. Ini termasuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional China. Berakar dalam dialek Wuxi, Opera Wuxi memiliki warisan budaya Wu yang kaya dan terus memikat penonton di Delta Sungai Yangtze. Didirikan pada tahun 1953, Jiangsu Wuxi Opera Troupe telah membina banyak seniman pertunjukan Opera Wuxi, seperti Yao Cheng, Wang Lanying, Shen Peihua, Ni Tongfang, Zhou Dongliang, dan lainnya. Mereka telah menggali, menciptakan, dan melakukan lebih dari 200 produksi. Saat ini, Zhou menjabat sebagai Ketua Jiangsu Performing Arts Group, yang bertugas mempromosikan kebangkitan 10 kelompok seni, termasuk Wuxi Opera Troupe. Mengambil opera Wuxi sebagai contoh, kelas minat yang didedikasikan untuk opera Wuxi selama sepuluh tahun, telah berkembang ke tempat-tempat seperti Jiangyin, Yixing, dan Wuxi, menemukan banyak individu berbakat. Kelas ini juga telah membina sekelompok besar penggemar opera Wuxi muda, menjadi kekuatan yang bersemangat di antara penonton. Zhou Dongliang berkomitmen untuk menyatukan kelompok opera Wuxi dari berbagai wilayah, saling membantu, dan melindungi bersama seni Opera Wuxi. "Dalam beberapa tahun terakhir, Opera Wuxi telah berkembang ke arah yang positif, dan saya yakin dengan masa depannya," kata Zhou. Sumber: Kantor Informasi Provinsi Jiangsu Link Lampiran Gambar: [Opera Wuxi "The Pearl Pagoda"]( https://iop.asianetnews.net/download.aspx?attach-id=443906 )
Sepupunya memberinya warisan keluarga, pagoda mutiara, untuk membantunya berhasil dalam studinya.
1
0no label
0
ANTARA - Ada lebih dari 100 koleksi warisan budaya yang dipamerkan dalam acara Pameran Manalap Siddhayatra, yang digelar selama 3 hari di salah satu pusat perbelanjaan di Palembang. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan Aufa Syahrizal pada Sabtu (25/11) menyebut, pameran ini menjadi wadah untuk memperkenalkan warisan budaya Sumatera Selatan kepada masyarakat terutama anak muda. (Winda Tri Agustina/Yovita Amalia/Afut Syafril Nursyirwan)
ANTARA - Ada lebih dari 100 koleksi warisan budaya yang dipamerkan dalam acara Pameran Manalap Siddhayatra, yang digelar selama 3 hari di salah satu pusat perbelanjaan di Palembang.
1
11
0
Anda sudah pernah mencicipi atau mendengar tentang sayur sambal godog?. Makanan ini merupakan kuliner dari Betawi yang belum lama ini ditetapkan sebagai warisan budaya tak-benda.
Makanan ini merupakan kuliner dari Betawi yang belum lama ini ditetapkan sebagai warisan budaya tak-benda.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Ketua Pelaksana Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 Diana Santosa mengatakan acara GBN 2023 kali ini berbeda karena akan memamerkan inspirasi batik untuk interior rumah atau home living sebagai inspirasi ornamen perbatikan. "Perbedaannya dalam pameran batik lain dimana mengusung inspirasi batik yang bisa dijadikan trensetter di dunia perbatikan. Taun ini menghadirkan batik interior rumah atau in home living ," ucap Diana saat konferensi pers Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 di Jakarta, Rabu. Kreasi batik untuk interior ini menggandeng tiga desainer interior lokal yaitu Agam Riadi, Anita Boentarman, dan desainer muda Hardian Thomas, yang berkolaborasi dengan perajin batik dan menampilkan kreasi batik yang dapat memberi inspirasi dalam penataan interior rumah sehingga bisa tampil lebih cantik. Gelar Batik Nusantara 2023 yang diinisasi Yayasan Batik Indonesia (YBI) mengusung tema "Batik, Bangkit!" dengan harapan akan kembali membangkitkan batik setelah tiga tahun mengalami masa pandemi. "Harapannya kebangkitan ini akan membangkitkan perkembangan batik, inovasi batik, pasar batik dan daya jual batik," harapnya. Pameran batik ini akan menggandeng lebih dari 250 pengrajin dari berbagai daerah di Indonesia dengan 95 persen produk yang dipamerkan adalah batik. Selain itu, tahun ini GBN juga mengangkat keindahan batik tulis Complongan Indramayu sebagai salah satu jenis batik yang mendapatkan pengakuan Indikasi Geografis dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) agar dapat dikenal oleh masyarakat luas. Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia (YBI) Gita Pratama Kartasasmita mengatakan acara Gerak Batik Nusantara (GBN) 2023 yang akan digelar 2-6 Agustus 2023 sebagai bagian dari misi YBI untuk melestarikan batik nasional sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) dari UNESCO. "Selama ini Yayasan Batik Indonesia aktif dalam memajukan usaha kerajinan batik melalui kegiatan ekonomi untuk menambah nilainya yanh pada gilirannya akan mampu mendukung pemerataan dan peningkatan pendapatan pengrajin dan pengusaha batik kecil tradisional," ucap Gita. Ia mengatakan YBI sejak awal memiliki tiga misi yang bertujuan untuk pelestarian, perlindungan, pengembangan dan pewartaan batik nasional sebagai warisan budaya tak benda yaitu misi sosial, budaya, dan ekonomi. Selain itu, Gita juga mengatakan dalam upaya melestarikan batik, pihaknya terus memberikan masukan dan dorongan kepada kementerian terkait mengenai mata rantai batik serta ketersediaan bahan baku agar nantinya bisa berkesinambungan dengan penjualan batik dengan harga yang stabil. YBI, kata Gita, juga turut memberikan dirongan lahirnya regenerasi pembatik baru di berbagai daerah di Indonesia, dan terus mempromosikan batik di tingkat nasional maupun internasional. Gelar Batik Nusantara 2023 akan dilaksanakan di Senayan Park Jakarta tanggal 2-6 Agustus 2023. Berbagai kegiatan menarik akan dihadirkan seperti talk show seputar batik, kompetisi batik, sesi high tea dan fashion show oleh 6 designer Indonesia yaitu Didi Budiarjo, Chossy Latu, Wilson William, Hutama Adi, Priyo Octaviano, Ghea Panggabean yang akan mengangkat karyanya untuk Batik Indramayu. Acara ini juga akan mendonasikan pendapatannya pada Yayasan Kanker Indonesia, Pemerintah Daerah Indramayu dan lelang unit Vespa Batik dari Piaggio Indonesia untuk pemberdayaan perempuan dan penderita kanker di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia (YBI) Gita Pratama Kartasasmita mengatakan acara Gerak Batik Nusantara (GBN) 2023 yang akan digelar 2-6 Agustus 2023 sebagai bagian dari misi YBI untuk melestarikan batik nasional sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) dari UNESCO.
1
11
0
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila memperkenalkan makanan tradisional tempe melalui Festival Tempe yang digelar dalam Festival Makanan ASEAN (AFF) 2023 di SM Mall of Asia, Manila, pada 6 Agustus. "KBRI sangat mendukung promosi tempe sebagai superfood kebanggaan bangsa Indonesia di Filipina," kata Duta Besar RI untuk Filipina Agus Widjojo melalui rilis pers KBRI Manila yang diterima di Jakarta, Minggu. Dubes Agus mengatakan bahwa ia menyambut baik inisiatif acara yang digelar melalui kerja sama dengan Yayasan Duta Indonesia Maju tersebut. Agus menyampaikan bahwa promosi tempe sebagai warisan budaya Indonesia yang dipadukan dengan promosi seni budaya menjadi sangat menarik dan memberikan daya tarik lain bagi para pengunjung. Dengan mengusung tema "Tempe Goes to Philippines for the World", Festival Tempe disebutkan ditujukan untuk mempromosikan tempe sebagai bahan makanan sehat bergizi dari Indonesia yang dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan kepada masyarakat Filipina. Stan KBRI menyuguhkan berbagai macam makanan olahan tempe, seperti tempe orek, tempe goreng, tempe balado, tempe keripik, tempe retort bawang, bolognese tempe, dan rendang tempe serta sambal nusantara yang dibagikan kepada para pengunjung secara gratis. Ketua Ad Hoc Festival Tempe sekaligus pendiri Komunitas Gastronomi Indonesia Mimis S Sasmoyo dalam paparannya memberikan penjelasan tentang berbagai kandungan gizi dan manfaat tempe bagi kesehatan. Sementara, Chef Yudhi Harijono dan Chef Eek Kie melakukan demonstrasi mengolah tempe menjadi i ce tempe coffee latte, menu pertama di dunia yang diluncurkan dalam kegiatan tersebut. Selain memperkenalkan tempe, KBRI Manila juga memperkenalkan batik di Festival Makanan ASEAN tersebut. KBRI Manila juga mengundang para pengunjung untuk melihat dan menjajal berbagai busana batik unik khas Indonesia dan busana batik warna-warni. Pengunjung juga disebutkan semakin memadati stan batik setelah peragaan busana yang memperkenalkan busana kebaya dan busana kasual lain di panggung utama festival tersebut. ASEAN Food Festival (AFF) merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh ASEAN Ladies Foundation (ALF) dalam rangka peringatan Hari ASEAN 2023. Ketua DWP KBRI Manila Ranny Widjojo merupakan Presiden ALF saat ini. Peserta AFF terdiri dari perwakilan 10 negara anggota ASEAN dan mitra wicara ASEAN, Korea Selatan. Pembukaan AFF secara resmi disaksikan oleh Menteri Luar Negeri Filipina dan juga para dubes dari negara anggota ASEAN dan Korea Selatan, serta tamu undangan dari berbagai kalangan pemerintah, bisnis, komunitas pecinta makanan dan publik.
Agus menyampaikan bahwa promosi tempe sebagai warisan budaya Indonesia yang dipadukan dengan promosi seni budaya menjadi sangat menarik dan memberikan daya tarik lain bagi para pengunjung.
1
0no label
0
Padang (ANTARA) - PT Semen Padang menargetkan Pabrik Indarung I PT Semen Padang di Kecamatan Lubuk Kilangan, Sumatera Barat menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO dalam waktu 10 tahun. "Proses untuk bisa menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO masih sangat panjang. Namun kita terus mengupayakan sejumlah langkah. Ditargetkan dalam 5-10 tahun bisa terealisasi," kata Direktur Operasional PT Semen Padang, Indrieffouny Indra di Padang, Rabu. Dalam konteks sejarah, Pabrik Indarung I PT Semen Padang sangat layak untuk ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia karena sejak berdiri pada 1910 telah mampu mengubah budaya tentang struktur bangunan di Indonesia dari awalnya kayu menjadi bangunan permanen. Sebelum PT Semen Gresik berdiri pada 1957, semen dari PT Semen Padang merupakan satu-satunya pemasok semen untuk bangunan di seluruh Nusantara. Meski demikian, menurutnya, masih banyak tahapan yang harus dilewati untuk bisa mencapai keinginan tersebut. "Tapi nanti jika disetujui dan disahkan menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO, situs ini akan semakin dikenal oleh dunia sehingga masyarakat Kota Padang, terutama yang berada di Lubuk Kilangan akan mendapatkan efek positif," katanya. Karena itu menurutnya dari saat ini, semua pihak termasuk masyarakat harus aktif untuk menjaga situs yang telah ditetapkan menjadi kawasan cagar budaya nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 54/M/2023 pada 27 Februari 2023. Sementara itu, Direktur Indarung Herritage Society (IHS), Aidil Usman menyebutkan pakta integritas yang ditandatangani oleh sejumlah pihak mulai dari perwakilan Kemenristek, Pemprov Sumbar, Polda, Korem 032/WB, PT Semen Padang hingga pemangku adat setempat adalah kesepakatan bersama untuk mendorong Pabrik Indarung I menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO. Selain itu untuk bersama-sama menjaga situs tersebut dari perusakan seperti vandalisme dan pencurian. "Kita berharap dengan upaya bersama ini, harapan Pabrik Indarung I jadi Warisan Budaya Dunia bisa terealisasi secepatnya, kalau bisa dalam 5 tahun ke depan," ujarnya.*
Padang (ANTARA) - PT Semen Padang menargetkan Pabrik Indarung I PT Semen Padang di Kecamatan Lubuk Kilangan, Sumatera Barat menjadi Warisan Budaya Dunia UNESCO dalam waktu 10 tahun.
1
11
1
Warganet bersedih usai mendengar kabar Saung Angklung Udjo terancam tutup dalam waktu dekat. Netizen berharap pemerintah terkait segera mengambil sikap demi menyelamatkan warisan budaya bangsa demi generasi mendatang. Warganet bersamai-ramai menyuarakan keprihatinan mereka usai pengguna Twitter dengan akun Kangope mengunggah foto salah satu tajuk surat kabar yang menyatakan Saung Angklung Udjo bangkrut para Kamis (21/1). "Saung angklung Udjo bangkrut?" tulis akun tersebut. Unggahan itu langsung mendapat berbagai respons dari warganet yang tidak rela kehilangan salah satu warisan budaya bangsa. Beberapa darimereka sedih karena belum sempat berkunjung ke tempat itu. "Duh..abdi teu acan mampir saung Udjo, jangan bubar dulu atuh!" tulis salah satu akun. "Padahal cita-cita pengen bawa anak nanti wisata budaya ke sini," timpal akun lain. Warganet lain juga sedih karena harus melepas kenangan dan momen spesial yang pernah hadir di tempat tersebut. Mereka bahkan mendorong pemerintah provinsi Jawa Barat untuk segera mengambil sikap untuk menyelamatkan warisan bangsa tersebut. "Sedih, padahal legend banget ini. Inget Saung Udjo, tiba-tiba inget Rumentangsiang, Dago Tea House, Donne kabaret yang sekarang nikah sama Yura Yunita. Ah, time flies so fast," tulsi salah satu akun. "Kang Emil @ridwankamil mohon perhatian & bantuannya, ini adalah salah satu sektor pariwisata Jabar jangan sampai bangkrut & hilang," tulis akun lain. Saung Angklung Udjo dikabarkan bangkrut imbas dari pandemi Covid-19. Kondisi ini juga berlaku di seluruh sektor pariwisata di Indonesia selama pandemi ini berlangsung. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah mempersiapkan stimulus atau hibah untuk pelaku di sektor pariwisata tahap kedua. Bantuan tersebut merupakan kelanjutan dari stimulus tahap pertama yang sudah diberikan kepada pelaku usaha hotel dan restoran. Sementara itu, dilansir dari laman infobandung, Saung Angklung Udjo telah berdiri sejak tahun 1966 oleh pasangan suami- istri Udjo Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati, dengan maksud untuk melestarikan dan memelihara seni dan kebudayaan tradisional Sunda. Tak hanya memberikan pertunjukan kesenian Sunda, Saung Angklung Udjo juga menjadi pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik dari bambu. Saung Angklung Udjo bahkan telah menyabet berbagai penghargaan di tingkat nasional hingga internasional termasuk meraih Best ASEAN Cultural Preservation Effort dalam ajang ASEANTA Awards 2016. Hal ini membuktikan Saung Angklung Udjo tidak haya populer bagi warga Indonesia namun juga sudah terkenal sampai ke mancanegara. Bahkan banyak turis asing yang berkunjung ke Saung Angklung Udjo.
Netizen berharap pemerintah terkait segera mengambil sikap demi menyelamatkan warisan budaya bangsa demi generasi mendatang.
1
0no label
1
Jakarta (ANTARA) - Para menteri Kabinet Indonesia Maju turut tampil memeriahkan acara “Istana Berbatik”, yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober. Dalam pagelaran yang diselenggarakan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu malam, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hadir memakai batik berwarna hitam dilengkapi aksesoris leher berbentuk bunga. “Jadi ini batik temanya peksi asmoro kupu . Ini adalah simbol keindahan cinta kasih serta sikap saling menuntun dan mengayomi,” ujar Menlu Retno kepada wartawan. Dia mengaku memilih sendiri motif dan gaya berbusana batik rancangan Iwan Tirta itu. “Saya sendiri, batiknya by Iwan Tirta,” tutur Retno. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tampak memakai batik dengan model blus yang dipadukan dengan bawahan rok warna cokelat-merah. Dalam unggahan di akun Instagramnya, Sri Mulyani menjelaskan mengenai asal kata batik yaitu dari Bahasa Jawa amba yang berarti menulis dan juga kata titik. “Kata ambatik memiliki arti sebuah kain yang memiliki banyak titik. Akhiran dari kata batik ‘tik’ bermakna titik atau ujung canting yang digunakan membuat sebuah titik kemudian ditarik menjadi corak cantik,” demikian keterangan foto yang diunggah Sri Mulyani. Kedua menteri perempuan di kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memimpin rombongan para menteri lainnya yang turut memperagakan busana batik di panggung sepanjang 150 meter. Ketika melewati tempat duduk Presiden Jokowi, Menkeu Sri Mulyani mengajak Presiden dan sejumlah menteri yakni Menlu Retno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk berswafoto bersama. "Istana Berbatik" juga diikuti pimpinan lembaga negara, duta besar negara sahabat, perwakilan kementerian/lembaga, serta figur publik. Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar bangga memakai, mengembangkan, dan melestarikan batik sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar bangga memakai, mengembangkan, dan melestarikan batik sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO.
1
0no label
0
Medan (SIB) Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis resmi membuka Yapmode Fashion Festival 2023 di Grand Ballroom Hotel Grand Mercure Medan, Jalan Sutomo Nomor 1 Medan. Mengusung tema “Space (angkasa)” ajang kompetisi para desainer itu menghadirkan 37 desainer muda. Nawal Lubis dalam sambutannya mengatakan, fashion merupakan salah satu industri kreatif yang mampu menopang kekuatan ekonomi, karena jenis industri itu bisa bertahan menghadapi perubahan apapun, seperti pandemi Covid-19 yang lalu. "Industri kreatif ini mampu menopang ekonomi masyarakat, salah satunya dengan adanya perluasan kesempatan bekerja," ujar Nawal Lubis, Sabtu (20/5). Untuk itu Nawal Lubis mengapresiasi kegiatan itu dan berharap penyelenggaraan Yapmode Fashion Festival bisa memotivasi masyarakat untuk menjadi desainer-desainer handal asal Sumut yang mampu memanfaatkan kekayaan Sumber Daya Alam (SDM), budaya dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sumut. "Sumut memiliki kekayaan, saya berharap para desainer dalam berkreasi dan berinovasi bisa memperhatikan wastra Sumut sebagai warisan budaya yang bisa dikenal dan bisa bernilai ekonomi tinggi. Karena fashion yang paling baik adalah menciptakan perpaduan antara yang tradisional dan modren," katanya. Nawal juga berpesan kepada para desainer muda yang telah menyelesaikan pendidikannya di Yapmode Fashion School untuk terus berinovasi dan berkreasi, mengangkat wastra-wastra asli Sumut. Founder Yapmode Fashion School, Yuni Pohan mengatakan kegiatan itu merupakan program tahunan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019, untuk memotivasi siswa Yapmade berkreasi. Untuk tahun ini mengangkat tema ‘Space (angkasa)’ dalam konsep visualisasi peragaan busananya. Turut hadir Ketua Dekranasda Kabupaten Batubara Maya Indriasari Zahir, Ketua Seksi Kebudayaan Persit KCK Daerah I Bukit Barisan Mery Rafiq Yusuf, Kolektor Ulos Torang Sitorus, Pengamat fashion Mrs Katamo, Miss Supraglobal 2022 Ryzia Nabila Sitorus dan orang tua siswa/siswi dan alumni Yapmode Fashion School. (A8/d)
"Sumut memiliki kekayaan, saya berharap para desainer dalam berkreasi dan berinovasi bisa memperhatikan wastra Sumut sebagai warisan budaya yang bisa dikenal dan bisa bernilai ekonomi tinggi.
1
0no label
0
Surabaya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan pesan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kenegaraan menjelang HUT ke-78 RI di Gedung MPR RI pada 16 Agustus 2023 meneguhkan persatuan di tahun politik. "Pesan Presiden Jokowi meneguhkan persatuan dan kesatuan sesama warga bangsa dan menjunjung tinggi keberagaman masyarakat Indonesia," kata Adi Sutarwijino setelah mendengarkan pidato Presiden Jokowi saat rapat paripurna di DPRD Surabaya, Rabu. Pidato Presiden Jokowi lewat siaran langsung (live streaming) saat rapat paripurna tersebut juga didengarkan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, pimpinan beserta anggota DPRD Surabaya, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Rudi Suparmono, jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) lainnya berserta pejabat- pejabat Pemkot Surabaya. Adi mengaku terkesan dan inspiratif, setelah mendengarkan isi pidato Presiden Jokowi, terutama pesan yang meneguhkan persatuan dan kesatuan sesama warga bangsa dan menjunjung tinggi keberagaman masyarakat Indonesia. "Juga mengembangkan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi di semua sektor, yang dikembangkan melalui hilirisasi," ujarnya. Adi juga menggarisbawahi pesan Presiden Jokowi untuk senantiasa menjaga situasi tetap kondusif dan terpelihara pada tahun politik, menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 yang menjadi pesta demokrasi bagi rakyat. "Isi pidato Presiden Jokowi sarat pesan-pesan yang meneguhkan persatuan terutama di tahun politik. Juga, terus mendorong tumbuhnya rasa optimisme dalam pertumbuhan ekonomi di semua sektor, terutama melalui hililirasi yang digaungkan presiden," kata Adi. Adi yang duduk di samping Wali Kota Eri Cahyadi, beberapa kali terlihat bertepuk tangan dan memberi apresiasi atas pidato Presiden Jokowi. "Presiden Jokowi juga menegaskan, sebagai Presiden RI tidak memutuskan calon-calon presiden dan wakil presiden, melainkan keputusan ketua-ketua umum partai politik. Pernyataan ini menciptakan rasa adem di masyarakat di tahun politik ini," ujarnya. Menurutnya, Presiden Jokowi mempunyai komitmen untuk terus menjaga dan mengangkat kebudayaan daerah, dengan mengenakan pakaian adat Suku Tanimbar Maluku. Pakaian itu secara simbolis yang menggambarkan keseimbangan alam, hubungan antarmanusia dan alam, serta nilai-nilai sosial dan spiritual. "Ada pesan simbolis yang disampaikan Presiden Jokowi tentang persatuan, semangat kebangsaan, dan pentingnya melestarikan warisan budaya Indonesia," kata Adi.
Hanya saja, banyak tenaga medis melihat kerokan sebagai warisan budaya.
1
0no label
0
Komunitas memiliki modal yang tak dimiliki pihak lain untuk pelestarian, antara lain kedekatan dengan masyarakat, pengetahuan, kepedulian, serta kesadaran akan pentingnya cagar budaya. Kondisi bangunan cagar budaya yang saat itu digunakan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di Jakarta, Senin (11/4/2022). JAKARTA, KOMPAS — Komunitas budaya berperan sebagai salah satu simpul penting pelestarian cagar budaya di Indonesia. Mereka memiliki sejumlah modal yang tidak dimiliki pemangku kepentingan lain, seperti kedekatan dengan masyarakat, pengetahuan, serta kesadaran akan pentingnya pelestarian cagar budaya. Menurut Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia (dulu Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia/IAAI), Wiwin Djuwita Ramelan, komunitas adalah pihak terkuat dalam pelestarian cagar budaya. Selain memiliki kesadaran tinggi atas pelestarian, komunitas juga punya pemahaman mendalam tentang cagar budaya karena kerap turun langsung ke lapangan. ”Komunitas juga punya sikap. Ini membuat mereka berbeda dengan pemangku kepentingan lain, misalnya pengusaha yang mengusahakan restorasi di sekeliling cagar budaya mungkin untuk mencari keuntungan,” ucap Wiwin saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (11/6/2023). Pengunjung berada di dalam gedung tua yang difungsikan sebagai kafe dan bar di Gedung Spiegel, Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/7/2022). Gedung yang didirikan tahun 1895 saat ini masuk sebagai bangunan cagar budaya di Kota Semarang. Adapun cagar budaya adalah warisan budaya kebendaan berupa benda, bangunan, situs, kawasan, dan struktur. Cagar budaya mesti dilestarikan karena bernilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, kebudayaan, serta agama. Namun, belum semua pihak paham arti penting cagar budaya. Beberapa pihak melihatnya sebagai benda atau bangunan usang. Akibatnya, sejumlah cagar budaya tidak terawat, rusak, bahkan ada yang dirobohkan. Ini pernah terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara. Empat ruko yang termasuk dalam cagar budaya di kawasan Kesawan, Medan dirobohkan dalam semalam pada Mei 2020 oleh pemilik bangunan. Berdasarkan catatan Beranda Warisan Sumatra (BWS), ruko itu bagian penting yang membentuk karakter kawasan Kesawan sebagai cagar budaya. Karakteristik ruko itu sama dengan ruko-ruko lain di sana, antara lain berlantai dua dan di sepanjang bangunan bagian depan terdapatarcadesebagai koridor untuk berjalan (Kompas.id, 10/5/2020). ”Ini PR (pekerjaan rumah) berat bagi kami bagaimana agar masyarakat lebih memahami nilai penting budaya,” kata Direktur Eksekutif BWS Medan Sri Shindi Indira pada webinar Ngobrol Bersama IAAI: Peran Komunitas dalam Pelestarian Cagar Budaya #1, Jumat (9/6/2023). Sebuah bangunan bersejarah di jajaran ruko di kawasan kota tua Medan di Jalan Jenderal Ahmad Yani VII, Medan, Sumatera Utara, tampak sudah dirobohkan, Senin (4/5/2020). Perobohan bangunan itu menambah daftar panjang bangunan bersejarah yang dihancurkan di Kota Medan. Wiwin menambahkan, suara komunitas penting untuk mengadvokasi publik tentang pentingnya cagar budaya. Komunitas juga bisa menjadi pihak yang mengajak publik untuk mempertahankan bangunan cagar budaya. Beberapa pemilik beranggapan bahwa bangunan mereka tidak boleh diutak-atik mesti dibiarkan sesuai kondisi aslinya, dan dirawat. Adapun perawatan butuh biaya, sementara bangunan itu tidak ”menghasilkan”. Komunitas dapat mengadvokasi pemilik bangunan soal alih fungsi bangunan. Menurut aturan pemerintah, bangunan cagar budaya bisa dimanfaatkan asal memperhatikan kaidah pelestarian. ”Dalam advokasi, komunitas justru lebih didengar. Ada sinisme ke pemerintah (sehingga publik tidak mendengarkan). Ke ahli pun mereka (pemilik bangunan) takut karena disangka terlalu ketat atau kaku. Komunitas dianggap lebihfriendly,” ucap Wiwin. Suasana konser Jazz Goes to Immanuel, Sabtu (13/8/2022). Konser yang berlangsung pada 12-14 Agustus 2022 di pelataran Gereja Immanuel, Gambir, Jakarta, ini digelar untuk menggalang dana perawatan gedung gereja yang merupakan bangunan cagar budaya nasional. Pihak gereja memperkirakan butuh dana sekitar Rp 1 miliar per tahun untuk perawatan gedung. Sebelumnya, pada 2021, gereja direvitalisasi dengan bantuan Pemprov DKI Jakarta. Advokasi pun penting karena ketidaktahuan dapat mengancam eksistensi cagar budaya. Saluran air kuno di kawasan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, misalnya, pernah dibongkar saat pengerjaan proyek. Saluran ini termasuk bagian cagar budaya di Lasem. Perwakilan Yayasan Lasem Heritage Agni Malagina mengatakan, pihaknya membantu warga terdampak proyek ini ke dengan menyurati Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Suara mereka direspons pemerintah setelahnya. ”Beragam (upaya) konservasi dilakukan, baik untuk mendokumentasi, menyimpan, mengamankan saluran kuno agar tidak dicor,” katanya. ”(Nanti) dibuat semi-permanen sehingga nanti bisa dibuka lagi dengan alasan penelitian,” tambahnya. Ketidaktahuan dapat mengancam eksistensi cagar budaya. Ketua Padang Heritage Bayu Haryanto menambahkan, komunitasnya mengadvokasi publik antara lain dengan jalan-jalan sambil mengenalkan kawasan bersejarah di Padang, Sumatera Barat. Mereka juga berkolaborasi dengan berbagai instansi hingga perguruan tinggi, antara lain untuk latihan dokumentasi dan membuat narasi cerita bangunan bersejarah.
Adapun cagar budaya adalah warisan budaya kebendaan berupa benda, bangunan, situs, kawasan, dan struktur.
0
11
0
Semarang (ANTARA) - Setidaknya 19.000 peserta Rapat Kerja Nasional X Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) bakal memadati Kota Semarang yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan pada 22-26 Agustus mendatang. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Wing Wiyarso, di Semarang, Minggu, menyebutkan ada 73 kabupaten/kota yang mengikuti Rakernas X JKPI dengan total peserta 19.000 orang. "Peserta keseluruhan terdiri atas kepala daerah, ajudan, pendamping delegasi, peserta pameran, peserta delegasi seni budaya, dan peserta 'fashion show' dari masing-masing kabupaten/kota," katanya. Ia menjelaskan bahwa JKPI adalah organisasi yang dibentuk untuk mengembangkan kerja sama antara berbagai kabupaten/kota yang memiliki pusaka alam dan budaya agar dapat dilestarikan. Pada penyelenggaraan rakernas tahun ini, kata dia, JKPI mengambil tema "Pesona Pusaka Sebagai Warisan Budaya Indonesia Sebagai Pengikat Keberagaman Budaya Dalam Bingkai Nusantara". Dia mengharapkan JKPI ke depan bisa mempererat keberagaman budaya sehingga mampu mengangkat multikultur, multietnis, dan pluralisme sebagai bagian dari budaya dan perwujudan kerukunan masyarakat Indonesia. Menurut dia, banyak agenda yang disiapkan untuk menyambut kegiatan tersebut, yakni hari pertama ada pameran lukisan, tosan aji, bazar pertukaran cenderamata, dan pentas seni budaya. "Hari kedua, kegiatan inti, yakni Rakernas X JKPI dan seminar internasional. Selain itu, ada kegiatan 'Ladies Program' yang ditujukan untuk istri dari para kepala daerah," katanya. "Pada malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan Kirab Budaya Nusantara yang akan dimulai dari Jalan Letjen Suprapto dan berakhir di Titik Nol Kilometer Kota Semarang," tambah Wing. Pada hari ketiga, kata dia, digelar "heritage tour" sebagai bentuk pengenalan tempat-tempat bersejarah di Kota Semarang yang diikuti para delegasi dari masing-masing kabupaten/kota. Para kepala daerah juga akan diajak berolahraga sepeda bersama-sama dan "trial bike" dengan komunitas sepeda pada hari keempat, dilanjutkan pentas seni budaya sebagai penutup Rakernas X JKPI 2023. "Rakernas JKPI ini bentuk keseriusan peningkatan program kerja untuk melestarikan pusaka alam dan pusaka budaya sebagai modal dasar pembangunan, sekaligus mendorong peran aktif masyarakat dalam pelestarian pusaka dan pengembangannya," katanya.
Pada penyelenggaraan rakernas tahun ini, kata dia, JKPI mengambil tema "Pesona Pusaka Sebagai Warisan Budaya Indonesia Sebagai Pengikat Keberagaman Budaya Dalam Bingkai Nusantara".
1
0no label
1
Magelang (ANTARA) - Petinggi penting Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Tengah mendatangi seorang anggota organisasi itu di tingkat Kabupaten Magelang, setelah menjalani wisuda kelulusan program pendidikan profesi kebidanan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, bersama sekitar 300 wisudawan lainnya. Secara resmi banyak pesan penting kepada para wisudawan dari berbagai program studi di perguruan tinggi tersebut, disampaikan oleh Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arianti Anaya dalam acara yang berlangsung di salah satu gedung di kompleks markas komando militer, di kawasan Watugong, Kabupaten Semarang, Rabu (10/5). Berbagai pesan disampaikan dalam pidato wisuda itu, antara lain menyangkut kompetensi dan inovasi tenaga medis, tranformasi layanan kesehatan, penguasaan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan tentang kesehatan, regulasi tenaga kesehatan, serta daya saing global. Petinggi IBI Jateng itu, yakni Sujarwo Rina Hati, secara khusus selama ini mengurus para bidan delima di provinsi dengan 35 kabupaten dan kota tersebut. Dia menyampaikan pesan khusus kepada seorang bidan Magelang yang dikenalnya secara dekat dan tak disangka dijumpai di kawasan Watugong itu. Pesan dia, supaya bidan itu menjadi "cahaya" bagi lainnya dalam melanjutkan panggilan profesi, setelah lulus program pendidikan jenjang profesi kebidanan. Program pendidikan selama setahun itu sebagai lanjutan pendidikan formal kebidanan lain yang telah ditempuh. Lulusan program itu selanjutnya menyandang gelar "Bdn". Pesan simbolik tentang "cahaya" tersebut, sepertinya dimengerti sebagai pencerahan bagi pelaksanaan tugas-tugas kebidanan yang semakin bermakna dan bermaslahat bagi masyarakat, khususnya menyangkut kesehatan ibu dan anak. Mungkin juga, ia berkehendak menjadikan salah seorang anggota organisasi itu memberi inspirasi kepada bidan lainnya untuk memperkuat kompetensi melalui keikutsertaan dalam program pendidikan profesi tersebut. Cahaya dalam pengertian simbolik tampaknya berkaitan dengan pencerahan atas batin manusia, sehingga kehidupan menjadi kepenuhan harapan. Batin yang bermandikan terang mungkin menjadi ruang keilahian memancarkan makna adikodrati. Orang berhadapan dengan terang jiwa, biasanya merasa damai dan bahagia. Orang dirundung perkara, mungkin akan merasa "semeleh" dan bermandikan energi jiwa yang segar tatkala berjumpa dengan pencerahan batin. Dua hari sebelum pameran tunggal karya-karya lukisan tentang kepala Buddha dibuka akhir pekan lalu di Limanjawi Art House Borobudur, sang pelukisnya, Easting Medi (47), terasa membawa tamu tunggalnya kepada muara pemaknaan mengenai penerangan jiwa. Pameran dia itu mengunggah tema besar, yakni "Light Up The Soul". Kurator dan pemilik Museum OHD --museum seni rupa di Kota Magelang-- dokter Oei Hong Djien membuka pameran tunggal pelukis yang bernama asli Ismedi itu. Satu kata untuk nama kesenimanan, "Easting", antara lain karena dia tinggal di Dusun Tingal, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur. Dusun itu berjarak sekitar satu kilometer arah timur Candi Borobudur. Kesamaan namanya dan arah tempat tinggal secara simbolik tampak terkait juga dengan makna cahaya Matahari yang terbit dari timur. Pelukis autodidak itu sejak kecil tinggal di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Penguasaan pemahaman yang baik atas bangunan warisan budaya dunia itu, antara lain karena candi megah peninggalan masa Syailendra, sekitar abad ke-8 Masehi tersebut, sejak kecil menjadi tempat Easting Medi bermain. Karyanya sebagai seniman lukis yang nyaris semua tentang kepala Buddha terinspirasi dari Candi Borobudur. Ia juga memperoleh dukungan berbagai referensi dan interaksi personal dengan penghuni Wihara Mendut --tak jauh dari Candi Borobudur--, sehingga cahaya para kepala Buddha itu mengantar untuk mengisi kanvas demi kanvasnya. Di Candi Borobudur terdapat sekitar 500 arca Buddha. Pameran "Light up to Soul" selama sebulan, mulai 5 Mei lalu, menghadirkan 50-an karya Easting Medi. Karya yang dipajang di galerai itu hasil kurasi tim Limanjawi Art House Borobudur dikelola Umar Chusaeni terhadap sekitar 80 karya sang pelukis selama sekitar dua dasawarsa terakhir. Melalui tulisan, pengajar Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Mikke Susanto, mengupas karya- karya yang dipamerkan dalam tema "Light Up The Soul" itu, hendak mengajak para penyimaknya untuk terus-menerus menghidupi jiwa dan hidup selalu penuh harapan. Disebut oleh Easting Medi yang hingga saat ini juga tetap gemar memandang langit malam kawasan Candi Borobudur dengan tebaran bintang dan ragam fase rupa rembulan, bahwa setiap kepala Buddha di Borobudur dengan berbagai detail perbawanya memancarkan cahaya spiritual yang kaya makna. Pelukis itu rupanya telah melampaui jangkauan pandangan fisik atas arca Buddha di candi tersebut, sehingga bisa mengemukakan bahwa cahaya sebagai pancaran jiwa memberikan aura positif berupa harapan bagi manusia mencapai kebaikan, kedamaian, dan kebahagiaan dalam kehidupan di alam semesta. Setiap kali berkarya lukis kepala Buddha, Easting Medi yang bukan penganut Buddha itu, bagaikan mengunduh cahaya spiritual secara tidak berkesudahan. Karya-karyanya pun memancarkan pesan cinta kasih dan perdamaian kepada sesama makhluk, alam, dan semesta. Memandang dengan saksama lukisan-lukisan "Light Up The Soul" bagaikan duduk bersila dengan sikap anjali, mengunduh aneka pancaran ajaran-ajaran universal tentang pentingnya manusia memperhatikan kehidupan jiwa sebagai kekuatan dahsyat mencapai harapan kehidupan lebih bermakna bagi masa mendatang. Tentu saja ihwal demikian, barangkali semakin tak mudah bagi manusia-manusia era teknologi informatika yang serba aplikatif dan dimudahkan memanfaatkan pekerjaan hidup melalui tawaran berbagai platform digital. Kecuali untuk siapa saja mereka yang memang berfondasi kesadaran kuat bahwa produk teknologi informatika itu bagian dari pendaran cahaya jiwa yang bisa diunduh untuk menjangkau makna-makna kehidupan manusia zaman global ini guna mencapai harapan pascaglobal.
Penguasaan pemahaman yang baik atas bangunan warisan budaya dunia itu, antara lain karena candi megah peninggalan masa Syailendra, sekitar abad ke-8 Masehi tersebut, sejak kecil menjadi tempat Easting Medi bermain.
0
11
1
Sudah menjadi rahasia umum jika Bali menjadi destinasi wisata andalan bagi para pelancong. Tak hanya dari dalam negeri saja, namun juga wisatawan asing banyak yang menjadikan Bali sebagai destinasi wisata andalan. Daya pikat dari Bali tak hanya datang dari bentang alam yang luar biasa indahnya saja, namun Bali juga menyuguhkan pertunjukan warisan budaya tradisional yang bisa dinikmati dengan mudah. Pertunjukan budaya tradisional Bali, sebut saja salah satunya sendratari, tentu saja tak bisa lepas dari musik pengiringnya. Sama seperti daerah lain, Bali juga memiliki alat musik tradisional khasnya sendiri. Alat musik tradisional Bali yang pertama ada rindik. Rindik merupakan sebuah alat musik yang terbuat dari bilah bambu dan cara memainkannya adalah dengan dipukul. Jika diperhatikan lebih lanjut, rindik ini memiliki sedikit kemiripan dengan alat musik dari Jawa Barat, Angklung. Bedanya, rindik berbentuk lempengan, sedangkan angklung berbentuk tabung. Genggong ini merupakan salah satu alat musik yang cukup sederhana. Alat musik yang cara memainkannya dengan cara digetarkan ini terbuat dari kayu pohon enau yang ditipiskan. Pada bagian tengah alat ini terdapat bagian yang bernama pelayah dan bagian tepinya diikat dengan tali. Tali inilah yang akan menimbulkan getaran suara. Ceng-ceng terbuat dari logam yang berbentuk seperti piringan atau cakram yang berukuran tidak terlalu lebar, mirip seperti simbal. Ceng-ceng sendiri mendapatkan namanya karena bunyi yang dihasilkan saat beradu. Ceng-ceng dimainkan dengan cara diadu satu dengan yang lain sehingga menimbulkan bunyi nyaring. Suling ternyata juga menjadi salah satu alat musik khas Bali dan cara memainkannya adalah dengan ditiup. Suling terbuat dari batang bambu yang dilubangi sebanyak 6 buah untuk menghasilkan nada. Memerlukan teknik pernafasan yang bagus untuk bisa memainkan suling dengan baik. Jika dilihat dengan sepintas, maka alat musik tradisional Bali yang bernama mandolin ini memiliki kemiripan dengan kecapi. Bahkan ada juga yang menyebutnya kecapi mandolin. Meski memiliki kemiripan dengan kecapi, namun ada perbedaan yang cukup mencolok. Pada mandolin terdapat tuts seperti yang terdapat di saksofon yang tak terdapat pada kecapi. Menurut sejarahnya, alat musik tradisional Bali yang cara memainkannya dengan dipetik ini sudah populer sejak tahun 1930-an silam. Tak hanya populer di Jawa, gong nyatanya juga menjadi salah satu alat musik tradisional yang tak bisa dipisahkan dari pertunjukan masyarakat Bali. Alat musik yang terbuat dari logam berukuran antara 15-20 cm ini bahkan sudah digunakan sejak abad ke-13 silam. Sama seperti gong Jawa, cara memainkan gong Bali juga dengan dipukul pada bagian yang menonjol. Kendang atau dalam Prasasti Bebetin disebut dengan papadaha ini terbagi menjadi dua kelompok, yakni kendang wadon dan kendang lanang. Perbedaan kendangwadondan kendanglanangterletak pada ukurannya. Baik kendang wadon dan juga kendang lanang ini harus dimainkan dengan bersamaan.Itulah 7 alat musik khas Bali dan juga cara memainkannya yang hingga kini masih bisa dinikmati dengan mudah saat berkunjung ke Pulau Dewata tersebut.
Daya pikat dari Bali tak hanya datang dari bentang alam yang luar biasa indahnya saja, namun Bali juga menyuguhkan pertunjukan warisan budaya tradisional yang bisa dinikmati dengan mudah.
1
0no label
0
Selain memiliki kawasan yang indah, Bali juga kaya akan beragam kesenian yang berhubungan erat dengan adat dan budayanya. Salah satunya ada tari Bali yang menjadi warisan budaya tak benda. Lantas bagaimana tari Bali ini begitu melekat dengan masyarakat Bali? Berikut liputannya dalam segmen Sudut Kota di Redaksi Pagi Akhir Pekan.
Salah satunya ada tari Bali yang menjadi warisan budaya tak benda.
1
0no label
0
Solopos.com, SOLO —TikTokdanTokopediaberkomitmen mendukung potensi lokal, termasuk warisan budaya di Indonesia berupa batik.Dukungan itu terwujud dalam programShop | Tokopediamelalui kampanye #MelokalDenganBatik. Sedikitnya ada 150 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Solo yang ikut serta dalam program tersebut.PromosiAnak Usaha Telkom Ikut Garap Proyek Kabel Laut Internasional 11.000 KmShop | Tokopedia Fashion Category Lead, Desey Muharlina Bungsu menguraikan kemitraan strategis antara TikTok dan Tokopedia dinilai bisa meningkatkan sinergi dan pelayanan kepada konsumen di Indonesia. Dia berharap program ini bisa lebih memperkuat dan mendukung industri lokal di Tanah Air.“Maka dalam hal ini, project pertama kami adalah dengan mendukung produk batik melalui kampanye #MelokalDenganBatik,” ujar Desey di sela-sela acara#MelokalDenganBatikKolaborasi TikTok dan Tokopedia di Swiss-Belhotel Solo, Rabu (17/1/2024).Tidak hanya di Kota Bengawan, Desey juga bakal membina pelaku usaha batik di Kota Pekalongan. Menurut Desey, dua kota ini memiliki jumlah perajin baik yang besar. Namun tidak menutup kemungkinan, pihaknya bakal menyasar ke kota- kota lain yang memiliki potensi serupa.Sebagai salah satu wastra di Indonesia, dia menyebut batik secara tidak langsung menjadi identitas unik dari Indonesia. Desey menilai batik harus dilestarikan dan didukung dari sisi industri sehingga bisa meningkatkan industri batik secara menyeluruh.Dengan program berkelanjutan, pihaknya berharap bisa meningkatkan kapabilitas pelaku usaha batik dan bisa memanfaatkan potensi industri digital. Lebih lanjut Desey menjelaskan dengan perkembangan zaman, pelaku usaha batik berkeinginan untuk melestarikan dan mengembangkan usaha mereka.Misalnya beradaptasi dengan industri digital. Kolaborasi ini, menurut Desey menandai perpaduan inovasi digital dengan sumber daya lokal. Kampanye ini dinilai menunjukkan dedikasi untuk memajukan industri batik di Indonesia.Pihaknya mengintegrasikan empat inisiatif kunci dalam mendukung batik dan memanfaatkan peluang di ranah digital. Pertama melalui Batik Shoppertainment untuk meningkatkan minat terhadap batik dengan membantu audience yang tertarik dengan batik dengan menemukan konten informatif.Dilanjutkan dengan Kampanye Khusus Produk Batik yang menjadi dukungan menyeluruh mulai dari pemasaran, promosi, hingga eksposur eksklusif untuk produk-produk yang berkaitan dengan batik.Pihaknya juga memberikan fasilitas Pencarian Kreator untuk Seller yang memfasilitasi UMKM batik untuk berkolaborasi dengan lebih dari 100 kreator TikTok terpilih yang bakal mempromosikan produk dan meningkatkan jangkauan serta pengaruh.Bagi UMKM batik yang baru terdaftar di Shop | Tokopedia bisa menikmati komisi gratis selama sebulan pertama untuk mendorong partisipasi dan eksplorasi di duniae-commerce.Dengan melibatkan kreator terkenal yang menggunaka jaringan dan audience online menjadi langkah strategis untuk memadukan keindahan tradisionnal dengan daya tari digital yang mengukuhkan batik sebagai bagian tak terpisahkan dari tren dan gaya hidup modern.Senada, Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Muhammad Hilmi Adrianto melirik potensi batik di Kota Solo yang prospektif. Pihaknya juga telah membangun kerja sama dengan dins setempat.Dengan kolaborasi anyar ini, Hilmi berharap bisa memberikan nilai tambah untuk UMKM lokal agar lebih optimal baik dari sisi penjualan maupun produksinya. Pihaknya ingin menciptakan kemudahan masyarakat dalam menemukan peluang bisnis secara online di Tokopedia.Saat ini tercatat ada 14 juta penjual di mana mayoritas adalah UMKM. Jangkauan dari Tokopedia secara nasional sudah mencapai 99% pada setiap kecamatan di Indonesia. Hilmi melihat kesamaan visi dengan TikTok yang berkomitmen memajukan UMKM lokal.“Kami mulai dari Kota Solo. Kampanye ini adalah upaya kami untuk memajukan inovasi digital dan kekayaan sumber daya lokal yaitu batik. Agar wajah lokal bisa semakin berdaya dalam rantai pasok. Keberadaan kami menjadi sebuah bentuk penguatan komitmen terhadap produk lokal,” tambah Hilmi.Hilmi berharap bisa memberikan panggung seluas-luasnya bagi seluruh UMKM termasuk di Kota Solo di panggung nasional dan global.Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa berharap dengan adanya kolaborasi ini bisa meningkatkan produktivitas pengusaha kecil dan menengah.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, SOLO —TikTokdanTokopediaberkomitmen mendukung potensi lokal, termasuk warisan budaya di Indonesia berupa batik. Dukungan itu terwujud dalam programShop | Tokopediamelalui kampanye #MelokalDenganBatik. Sedikitnya ada 150 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Solo yang ikut serta dalam program tersebut.PromosiAnak Usaha Telkom Ikut Garap Proyek Kabel Laut Internasional 11.000 KmShop | Tokopedia Fashion Category Lead, Desey Muharlina Bungsu menguraikan kemitraan strategis antara TikTok dan Tokopedia dinilai bisa meningkatkan sinergi dan pelayanan kepada konsumen di Indonesia. Dia berharap program ini bisa lebih memperkuat dan mendukung industri lokal di Tanah Air.“Maka dalam hal ini, project pertama kami adalah dengan mendukung produk batik melalui kampanye #MelokalDenganBatik,” ujar Desey di sela-sela acara#MelokalDenganBatikKolaborasi TikTok dan Tokopedia di Swiss-Belhotel Solo, Rabu (17/1/2024).Tidak hanya di Kota Bengawan, Desey juga bakal membina pelaku usaha batik di Kota Pekalongan. Menurut Desey, dua kota ini memiliki jumlah perajin baik yang besar. Namun tidak menutup kemungkinan, pihaknya bakal menyasar ke kota- kota lain yang memiliki potensi serupa.Sebagai salah satu wastra di Indonesia, dia menyebut batik secara tidak langsung menjadi identitas unik dari Indonesia. Desey menilai batik harus dilestarikan dan didukung dari sisi industri sehingga bisa meningkatkan industri batik secara menyeluruh.Dengan program berkelanjutan, pihaknya berharap bisa meningkatkan kapabilitas pelaku usaha batik dan bisa memanfaatkan potensi industri digital. Lebih lanjut Desey menjelaskan dengan perkembangan zaman, pelaku usaha batik berkeinginan untuk melestarikan dan mengembangkan usaha mereka.Misalnya beradaptasi dengan industri digital. Kolaborasi ini, menurut Desey menandai perpaduan inovasi digital dengan sumber daya lokal. Kampanye ini dinilai menunjukkan dedikasi untuk memajukan industri batik di Indonesia.Pihaknya mengintegrasikan empat inisiatif kunci dalam mendukung batik dan memanfaatkan peluang di ranah digital. Pertama melalui Batik Shoppertainment untuk meningkatkan minat terhadap batik dengan membantu audience yang tertarik dengan batik dengan menemukan konten informatif.Dilanjutkan dengan Kampanye Khusus Produk Batik yang menjadi dukungan menyeluruh mulai dari pemasaran, promosi, hingga eksposur eksklusif untuk produk-produk yang berkaitan dengan batik.Pihaknya juga memberikan fasilitas Pencarian Kreator untuk Seller yang memfasilitasi UMKM batik untuk berkolaborasi dengan lebih dari 100 kreator TikTok terpilih yang bakal mempromosikan produk dan meningkatkan jangkauan serta pengaruh.Bagi UMKM batik yang baru terdaftar di Shop | Tokopedia bisa menikmati komisi gratis selama sebulan pertama untuk mendorong partisipasi dan eksplorasi di duniae-commerce.Dengan melibatkan kreator terkenal yang menggunaka jaringan dan audience online menjadi langkah strategis untuk memadukan keindahan tradisionnal dengan daya tari digital yang mengukuhkan batik sebagai bagian tak terpisahkan dari tren dan gaya hidup modern.Senada, Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Muhammad Hilmi Adrianto melirik potensi batik di Kota Solo yang prospektif. Pihaknya juga telah membangun kerja sama dengan dins setempat.Dengan kolaborasi anyar ini, Hilmi berharap bisa memberikan nilai tambah untuk UMKM lokal agar lebih optimal baik dari sisi penjualan maupun produksinya. Pihaknya ingin menciptakan kemudahan masyarakat dalam menemukan peluang bisnis secara online di Tokopedia.Saat ini tercatat ada 14 juta penjual di mana mayoritas adalah UMKM. Jangkauan dari Tokopedia secara nasional sudah mencapai 99% pada setiap kecamatan di Indonesia. Hilmi melihat kesamaan visi dengan TikTok yang berkomitmen memajukan UMKM lokal.“Kami mulai dari Kota Solo. Kampanye ini adalah upaya kami untuk memajukan inovasi digital dan kekayaan sumber daya lokal yaitu batik. Agar wajah lokal bisa semakin berdaya dalam rantai pasok. Keberadaan kami menjadi sebuah bentuk penguatan komitmen terhadap produk lokal,” tambah Hilmi.Hilmi berharap bisa memberikan panggung seluas-luasnya bagi seluruh UMKM termasuk di Kota Solo di panggung nasional dan global.Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa berharap dengan adanya kolaborasi ini bisa meningkatkan produktivitas pengusaha kecil dan menengah.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. PromosiAnak Usaha Telkom Ikut Garap Proyek Kabel Laut Internasional 11.000 Km Shop | Tokopedia Fashion Category Lead, Desey Muharlina Bungsu menguraikan kemitraan strategis antara TikTok dan Tokopedia dinilai bisa meningkatkan sinergi dan pelayanan kepada konsumen di Indonesia. Dia berharap program ini bisa lebih memperkuat dan mendukung industri lokal di Tanah Air. “Maka dalam hal ini, project pertama kami adalah dengan mendukung produk batik melalui kampanye #MelokalDenganBatik,” ujar Desey di sela-sela acara#MelokalDenganBatikKolaborasi TikTok dan Tokopedia di Swiss-Belhotel Solo, Rabu (17/1/2024).Tidak hanya di Kota Bengawan, Desey juga bakal membina pelaku usaha batik di Kota Pekalongan. Menurut Desey, dua kota ini memiliki jumlah perajin baik yang besar. Namun tidak menutup kemungkinan, pihaknya bakal menyasar ke kota- kota lain yang memiliki potensi serupa.Sebagai salah satu wastra di Indonesia, dia menyebut batik secara tidak langsung menjadi identitas unik dari Indonesia. Desey menilai batik harus dilestarikan dan didukung dari sisi industri sehingga bisa meningkatkan industri batik secara menyeluruh.Dengan program berkelanjutan, pihaknya berharap bisa meningkatkan kapabilitas pelaku usaha batik dan bisa memanfaatkan potensi industri digital. Lebih lanjut Desey menjelaskan dengan perkembangan zaman, pelaku usaha batik berkeinginan untuk melestarikan dan mengembangkan usaha mereka.Misalnya beradaptasi dengan industri digital. Kolaborasi ini, menurut Desey menandai perpaduan inovasi digital dengan sumber daya lokal. Kampanye ini dinilai menunjukkan dedikasi untuk memajukan industri batik di Indonesia.Pihaknya mengintegrasikan empat inisiatif kunci dalam mendukung batik dan memanfaatkan peluang di ranah digital. Pertama melalui Batik Shoppertainment untuk meningkatkan minat terhadap batik dengan membantu audience yang tertarik dengan batik dengan menemukan konten informatif.Dilanjutkan dengan Kampanye Khusus Produk Batik yang menjadi dukungan menyeluruh mulai dari pemasaran, promosi, hingga eksposur eksklusif untuk produk-produk yang berkaitan dengan batik.Pihaknya juga memberikan fasilitas Pencarian Kreator untuk Seller yang memfasilitasi UMKM batik untuk berkolaborasi dengan lebih dari 100 kreator TikTok terpilih yang bakal mempromosikan produk dan meningkatkan jangkauan serta pengaruh.Bagi UMKM batik yang baru terdaftar di Shop | Tokopedia bisa menikmati komisi gratis selama sebulan pertama untuk mendorong partisipasi dan eksplorasi di duniae-commerce.Dengan melibatkan kreator terkenal yang menggunaka jaringan dan audience online menjadi langkah strategis untuk memadukan keindahan tradisionnal dengan daya tari digital yang mengukuhkan batik sebagai bagian tak terpisahkan dari tren dan gaya hidup modern.Senada, Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Muhammad Hilmi Adrianto melirik potensi batik di Kota Solo yang prospektif. Pihaknya juga telah membangun kerja sama dengan dins setempat.Dengan kolaborasi anyar ini, Hilmi berharap bisa memberikan nilai tambah untuk UMKM lokal agar lebih optimal baik dari sisi penjualan maupun produksinya. Pihaknya ingin menciptakan kemudahan masyarakat dalam menemukan peluang bisnis secara online di Tokopedia.Saat ini tercatat ada 14 juta penjual di mana mayoritas adalah UMKM. Jangkauan dari Tokopedia secara nasional sudah mencapai 99% pada setiap kecamatan di Indonesia. Hilmi melihat kesamaan visi dengan TikTok yang berkomitmen memajukan UMKM lokal.“Kami mulai dari Kota Solo. Kampanye ini adalah upaya kami untuk memajukan inovasi digital dan kekayaan sumber daya lokal yaitu batik. Agar wajah lokal bisa semakin berdaya dalam rantai pasok. Keberadaan kami menjadi sebuah bentuk penguatan komitmen terhadap produk lokal,” tambah Hilmi.Hilmi berharap bisa memberikan panggung seluas-luasnya bagi seluruh UMKM termasuk di Kota Solo di panggung nasional dan global.Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa berharap dengan adanya kolaborasi ini bisa meningkatkan produktivitas pengusaha kecil dan menengah.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Tidak hanya di Kota Bengawan, Desey juga bakal membina pelaku usaha batik di Kota Pekalongan. Menurut Desey, dua kota ini memiliki jumlah perajin baik yang besar. Namun tidak menutup kemungkinan, pihaknya bakal menyasar ke kota-kota lain yang memiliki potensi serupa. Sebagai salah satu wastra di Indonesia, dia menyebut batik secara tidak langsung menjadi identitas unik dari Indonesia. Desey menilai batik harus dilestarikan dan didukung dari sisi industri sehingga bisa meningkatkan industri batik secara menyeluruh. Dengan program berkelanjutan, pihaknya berharap bisa meningkatkan kapabilitas pelaku usaha batik dan bisa memanfaatkan potensi industri digital. Lebih lanjut Desey menjelaskan dengan perkembangan zaman, pelaku usaha batik berkeinginan untuk melestarikan dan mengembangkan usaha mereka.Misalnya beradaptasi dengan industri digital. Kolaborasi ini, menurut Desey menandai perpaduan inovasi digital dengan sumber daya lokal. Kampanye ini dinilai menunjukkan dedikasi untuk memajukan industri batik di Indonesia.Pihaknya mengintegrasikan empat inisiatif kunci dalam mendukung batik dan memanfaatkan peluang di ranah digital. Pertama melalui Batik Shoppertainment untuk meningkatkan minat terhadap batik dengan membantu audience yang tertarik dengan batik dengan menemukan konten informatif.Dilanjutkan dengan Kampanye Khusus Produk Batik yang menjadi dukungan menyeluruh mulai dari pemasaran, promosi, hingga eksposur eksklusif untuk produk-produk yang berkaitan dengan batik.Pihaknya juga memberikan fasilitas Pencarian Kreator untuk Seller yang memfasilitasi UMKM batik untuk berkolaborasi dengan lebih dari 100 kreator TikTok terpilih yang bakal mempromosikan produk dan meningkatkan jangkauan serta pengaruh.Bagi UMKM batik yang baru terdaftar di Shop | Tokopedia bisa menikmati komisi gratis selama sebulan pertama untuk mendorong partisipasi dan eksplorasi di duniae-commerce.Dengan melibatkan kreator terkenal yang menggunaka jaringan dan audience online menjadi langkah strategis untuk memadukan keindahan tradisionnal dengan daya tari digital yang mengukuhkan batik sebagai bagian tak terpisahkan dari tren dan gaya hidup modern.Senada, Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Muhammad Hilmi Adrianto melirik potensi batik di Kota Solo yang prospektif. Pihaknya juga telah membangun kerja sama dengan dins setempat.Dengan kolaborasi anyar ini, Hilmi berharap bisa memberikan nilai tambah untuk UMKM lokal agar lebih optimal baik dari sisi penjualan maupun produksinya. Pihaknya ingin menciptakan kemudahan masyarakat dalam menemukan peluang bisnis secara online di Tokopedia.Saat ini tercatat ada 14 juta penjual di mana mayoritas adalah UMKM. Jangkauan dari Tokopedia secara nasional sudah mencapai 99% pada setiap kecamatan di Indonesia. Hilmi melihat kesamaan visi dengan TikTok yang berkomitmen memajukan UMKM lokal.“Kami mulai dari Kota Solo. Kampanye ini adalah upaya kami untuk memajukan inovasi digital dan kekayaan sumber daya lokal yaitu batik. Agar wajah lokal bisa semakin berdaya dalam rantai pasok. Keberadaan kami menjadi sebuah bentuk penguatan komitmen terhadap produk lokal,” tambah Hilmi.Hilmi berharap bisa memberikan panggung seluas-luasnya bagi seluruh UMKM termasuk di Kota Solo di panggung nasional dan global.Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa berharap dengan adanya kolaborasi ini bisa meningkatkan produktivitas pengusaha kecil dan menengah.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Misalnya beradaptasi dengan industri digital. Kolaborasi ini, menurut Desey menandai perpaduan inovasi digital dengan sumber daya lokal. Kampanye ini dinilai menunjukkan dedikasi untuk memajukan industri batik di Indonesia. Pihaknya mengintegrasikan empat inisiatif kunci dalam mendukung batik dan memanfaatkan peluang di ranah digital. Pertama melalui Batik Shoppertainment untuk meningkatkan minat terhadap batik dengan membantu audience yang tertarik dengan batik dengan menemukan konten informatif. Dilanjutkan dengan Kampanye Khusus Produk Batik yang menjadi dukungan menyeluruh mulai dari pemasaran, promosi, hingga eksposur eksklusif untuk produk-produk yang berkaitan dengan batik.Pihaknya juga memberikan fasilitas Pencarian Kreator untuk Seller yang memfasilitasi UMKM batik untuk berkolaborasi dengan lebih dari 100 kreator TikTok terpilih yang bakal mempromosikan produk dan meningkatkan jangkauan serta pengaruh.Bagi UMKM batik yang baru terdaftar di Shop | Tokopedia bisa menikmati komisi gratis selama sebulan pertama untuk mendorong partisipasi dan eksplorasi di duniae-commerce.Dengan melibatkan kreator terkenal yang menggunaka jaringan dan audience online menjadi langkah strategis untuk memadukan keindahan tradisionnal dengan daya tari digital yang mengukuhkan batik sebagai bagian tak terpisahkan dari tren dan gaya hidup modern.Senada, Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Muhammad Hilmi Adrianto melirik potensi batik di Kota Solo yang prospektif. Pihaknya juga telah membangun kerja sama dengan dins setempat.Dengan kolaborasi anyar ini, Hilmi berharap bisa memberikan nilai tambah untuk UMKM lokal agar lebih optimal baik dari sisi penjualan maupun produksinya. Pihaknya ingin menciptakan kemudahan masyarakat dalam menemukan peluang bisnis secara online di Tokopedia.Saat ini tercatat ada 14 juta penjual di mana mayoritas adalah UMKM. Jangkauan dari Tokopedia secara nasional sudah mencapai 99% pada setiap kecamatan di Indonesia. Hilmi melihat kesamaan visi dengan TikTok yang berkomitmen memajukan UMKM lokal.“Kami mulai dari Kota Solo. Kampanye ini adalah upaya kami untuk memajukan inovasi digital dan kekayaan sumber daya lokal yaitu batik. Agar wajah lokal bisa semakin berdaya dalam rantai pasok. Keberadaan kami menjadi sebuah bentuk penguatan komitmen terhadap produk lokal,” tambah Hilmi.Hilmi berharap bisa memberikan panggung seluas-luasnya bagi seluruh UMKM termasuk di Kota Solo di panggung nasional dan global.Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa berharap dengan adanya kolaborasi ini bisa meningkatkan produktivitas pengusaha kecil dan menengah.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Pihaknya juga memberikan fasilitas Pencarian Kreator untuk Seller yang memfasilitasi UMKM batik untuk berkolaborasi dengan lebih dari 100 kreator TikTok terpilih yang bakal mempromosikan produk dan meningkatkan jangkauan serta pengaruh. Bagi UMKM batik yang baru terdaftar di Shop | Tokopedia bisa menikmati komisi gratis selama sebulan pertama untuk mendorong partisipasi dan eksplorasi di duniae-commerce. Dengan melibatkan kreator terkenal yang menggunaka jaringan dan audience online menjadi langkah strategis untuk memadukan keindahan tradisionnal dengan daya tari digital yang mengukuhkan batik sebagai bagian tak terpisahkan dari tren dan gaya hidup modern.Senada, Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Muhammad Hilmi Adrianto melirik potensi batik di Kota Solo yang prospektif. Pihaknya juga telah membangun kerja sama dengan dins setempat.Dengan kolaborasi anyar ini, Hilmi berharap bisa memberikan nilai tambah untuk UMKM lokal agar lebih optimal baik dari sisi penjualan maupun produksinya. Pihaknya ingin menciptakan kemudahan masyarakat dalam menemukan peluang bisnis secara online di Tokopedia.Saat ini tercatat ada 14 juta penjual di mana mayoritas adalah UMKM. Jangkauan dari Tokopedia secara nasional sudah mencapai 99% pada setiap kecamatan di Indonesia. Hilmi melihat kesamaan visi dengan TikTok yang berkomitmen memajukan UMKM lokal.“Kami mulai dari Kota Solo. Kampanye ini adalah upaya kami untuk memajukan inovasi digital dan kekayaan sumber daya lokal yaitu batik. Agar wajah lokal bisa semakin berdaya dalam rantai pasok. Keberadaan kami menjadi sebuah bentuk penguatan komitmen terhadap produk lokal,” tambah Hilmi.Hilmi berharap bisa memberikan panggung seluas-luasnya bagi seluruh UMKM termasuk di Kota Solo di panggung nasional dan global.Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa berharap dengan adanya kolaborasi ini bisa meningkatkan produktivitas pengusaha kecil dan menengah. Senada, Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Muhammad Hilmi Adrianto melirik potensi batik di Kota Solo yang prospektif. Pihaknya juga telah membangun kerja sama dengan dins setempat. Dengan kolaborasi anyar ini, Hilmi berharap bisa memberikan nilai tambah untuk UMKM lokal agar lebih optimal baik dari sisi penjualan maupun produksinya. Pihaknya ingin menciptakan kemudahan masyarakat dalam menemukan peluang bisnis secara online di Tokopedia. Saat ini tercatat ada 14 juta penjual di mana mayoritas adalah UMKM. Jangkauan dari Tokopedia secara nasional sudah mencapai 99% pada setiap kecamatan di Indonesia. Hilmi melihat kesamaan visi dengan TikTok yang berkomitmen memajukan UMKM lokal. “Kami mulai dari Kota Solo. Kampanye ini adalah upaya kami untuk memajukan inovasi digital dan kekayaan sumber daya lokal yaitu batik. Agar wajah lokal bisa semakin berdaya dalam rantai pasok. Keberadaan kami menjadi sebuah bentuk penguatan komitmen terhadap produk lokal,” tambah Hilmi. Hilmi berharap bisa memberikan panggung seluas-luasnya bagi seluruh UMKM termasuk di Kota Solo di panggung nasional dan global. Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa berharap dengan adanya kolaborasi ini bisa meningkatkan produktivitas pengusaha kecil dan menengah.
Solopos.com, SOLO —TikTokdanTokopediaberkomitmen mendukung potensi lokal, termasuk warisan budaya di Indonesia berupa batik.Dukungan itu terwujud dalam programShop | Tokopediamelalui kampanye #MelokalDenganBatik.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly menyampaikan dukungan pemerintah Indonesia kepada pemajuan kekayaan intelektual dalam skala nasional hingga global pada ajang World Intellectual Property Organization (WIPO) ke-64 di Jenewa, Swiss. "Indonesia berkomitmen penuh membuka potensi insan berbakat, menghargai kreator dan inovator, serta memberikan pengetahuan untuk kepentingan masyarakat," kata Yasonna dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis. Ia menjelaskan Indonesia mendukung sistem kekayaan intelektual global, salah satunya melalui aksesi Nice Agreement tentang Klasifikasi Internasional Barang dan Jasa untuk meningkatkan sistem merek nasional berstandar internasional. Menurutnya, kerja sama internasional di bidang kekayaan intelektual akan memberikan banyak manfaat. "Kerja sama dan kemitraan internasional akan membentuk lanskap yang memupuk kreativitas, merangkul keragaman, dan mendorong pertumbuhan ekonomi," tutur Yasonna. Dalam momen sidang WIPO ini, Indonesia akan melalukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan WIPO tentang Pendirian Pusat Pelatihan Kekayaan Intelektual Nasional. "Indonesia dan WIPO akan melakukan kerja sama mendirikan pusat pelatihan KI nasional untuk meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan KI," ujarnya. Di samping itu, lewat kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN 2023, Indonesia membawa ASEAN fokus pada pertumbuhan ekonomi global dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat dalam berkreasi dan berinovasi. Dalam skala nasional, Indonesia sendiri telah memiliki Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2022 tentang Kekayaan Intelektual Komunal. Peraturan ini memainkan peran penting melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia yang kaya, sekaligus melindungi pengetahuan tradisional. Sidang Majelis Umum WIPO ke-64 akan berlangsung pada 6 hingga 14 Juli 2023 dan dihadiri 156 negara anggota WIPO. Indonesia merupakan satu dari 88 negara yang menyampaikan national statement dalam sidang.
Halim mengatakan, "ASEAN Rural Culture Expo" menjadi platform untuk mengangkat produk unggulan desa, sekaligus melestarikan warisan budaya dan keragaman masyarakat perdesaan se-ASEAN.
1
11
1
Terdapat rumah adat bersejarah di Desa Maria, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat bernama Uma Lengge. Rumah adat ini sangat langka dan memiliki nilai sejarah tinggi dalam industri pariwisata. Rumah adat Uma Lengge juga menjadi situs warisan budaya dari para leluhur suku Mbojo. Rumah adat ini didesain tahan gempa dan dibuat menjadi tempat tinggal Suku Mbajo sekaligus lumbung padi. Itu sebabnya kini rumah adat Uma Lengge menjadi pesona wisata adat dan budaya yang menarik kunjungan wisatawan. "Alhamdulillah, dengan dibantu oleh rekan pendamping BUMDes DPMDes Kabupaten Bima, alhamdulillah BUMDes Maria maju masuk dan mendapat peringkat 6 skala nasional," ungkap Kepala Desa Maria, Imran Ibrahim dalam keterangan tertulis, Senin (14/2/2022). Selain itu, Desa Maria pun menjadi perhatian Bank Rakyat Indonesia (BRI) turut memberikan yang fokus mendukung kemajuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di berbagai daerah. Desa Maria juga menjadi tempat sosialisasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Executive Vice President of Social Entrepreneurship & Incubator Division Bank BRI, Endah Nurhayati mengatakan BRI sebagai bank yang fokus terhadap UMKM, merasa sangat bangga dan bahagia dapat hadir bersama-sama para kepala desa yang menjadi pilar ekonomi dan menggerakkan ekonomi daerah dengan segala potensinya. "Bank BRI memiliki program pemberdayaan masyarakat. Semua ini kami bangun menjadi satu kesatuan untuk memberikan makna Indonesia yang sesungguhnya. Masyarakat desa merupakan pilar penting ekonomi, baik itu dari Pemerintah Desa, BUMDes, maupun para pelaku UMKM-nya. Kami senantiasa terbuka untuk dapat melengkapi menjadi satu kesatuan dari program-program desa dengan berbagai produk layanan yang ada," ujar Endah. Berkat adanya rumah adat bersejarah pula, Desa Maria sukses menjadi pemenang utama dari 40 Desa pemenang program BRILian 2021 Batch 2. Desa Maria menjadi pemenang utama karena menjadi salah satu desa yang mendapat Anugerah Desa Wisata 2021. Sebanyak 15 desa di antaranya merupakan pemenang utama Desa BRILian yang diselenggarakan BRI bersama bumdes.id serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Para pemenang utama mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan sebesar Rp 20 juta dan pendampingan selama 3 bulan oleh BRI. Sementara 25 desa pemenang lain memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 5 Juta.
Rumah adat Uma Lengge juga menjadi situs warisan budaya dari para leluhur suku Mbojo.
0
11
0
Indonesia memiliki beragam bahasa dan aksara sebagai salah satu warisan budaya dan sejarah. Salah satunya aksara Batak, yang merupakansistem penulisan tradisional yang digunakan oleh suku Batak. Berikut kelebihanKompiwin.comdalam menerjemahkan aksara Batak. Kompiwin.com menawarkan layanan penerjemahan yang luas untuk aksara Batak. Pengguna dapat menerjemahkan teks dalam aksara Batak ke dalam bahasa Indonesia atau bahasa sebaliknya. Layanan ini membantu orang yang tidak terbiasa dengan aksara Batak untuk mengartikan teks dan pesan dalam bahasa yang lebih familiar. Salah satu kelebihan Kompiwin.com, yaknipenggunaan yang mudah dan cepat. Pengguna hanya perlu memasukkan teks dalam aksara Batak ke dalam kotak penerjemahan, dan sistem otomatis akan memberikan hasil terjemahan dalam hitungan detik. Hal initentu sangat berguna bagi mereka yang ingin memahami pesan atau konten dalam bahasa Batak tanpa perlumempelajarinyasecara mendalam. Situs inimengutamakan akurasi dan kualitas dalam penerjemahan aksara Batak. Dengan dukungan sistem canggih dan berdasarkan databaseyangluas, layanan ini mampu memberikan hasil terjemahansecaraakurat dan dapat diandalkan. Dengan memungkinkan penerjemahan aksara Batak,platform inimembuka peluang untuk memperkaya pemahaman tentang bahasa dan budaya Batak. Orang dari luar suku Batak dapat mengakses informasi dan pesan dalam aksara Batak, membantu mereka menghargai kekayaan budaya dan warisan sejarah suku tersebut. Layanan penerjemahan aksara Batak dari Kompiwin juga bermanfaat bagi para peneliti, mahasiswa, dan akademisi yang tertarik untuk mempelajari budaya Batak atau mengkaji sumber-sumber yang menggunakan aksara tersebut.Tentu hal ini dapatmembuka akses yang lebih luas ke sumber-sumber berbahasa Batak yang berharga. Dengan berbagai kelebihan itu,Kompiwin.com telah memberikan kontribusi positif dalam memfasilitasi penerjemahan aksara Batak dengan mudah dan akurat. Dengan layanan yang luas, akurat, dan cepat, Kompiwin.com membantu memperkaya pemahaman tentang bahasa dan budaya Batak bagi masyarakat umum dan memfasilitasi penelitian dan pembelajaran di bidang ini. Dengan akses yang lebih mudah ke teks-teks beraksara Batak, orang-orang dapat lebih memahami, menghargai, dan mempelajari kekayaan budaya yang diwariskan oleh suku Batak.
Indonesia memiliki beragam bahasa dan aksara sebagai salah satu warisan budaya dan sejarah.
0
11
0
"Visualisasi pop art warisan budaya ini dituangkan dalam bentuk t-shirt, sweetshirt atau hoodie jaket. Produk fashion ini menggunakan bahan premium atau cotton combed 20 s sehingga jika tersentuh bahan terasa tebal namun nyaman untuk dipakai. Semua ilustrasi pop art disablon menggunakan teknik premiun discharge sehingga kualitas gambar tahan lama dan lembut," kata Marketing Communication Supervisor Hardware Urfina Almira Yasmine sebagaimana keterangan persnya, Kamis (19/11). Dia menjelaskan karakter warisan budaya tidak menghilangkan ciri khas karakter, ditambah warna eksentrik karya Muchlis Fachri. Tema ini dipilih untuk menjaga nilai budaya Indonesia melalui industri fashion. Sedangkan modernitas tidak menjadi hal pembenar untuk melupakan budaya asli Indonesia. "Pelestarian budaya perlu dilakukan melalui kombinasi modernitas dengan warisan budaya yang kita punya. Bahkan, melalui akulturasi bisa menghasilkan aktivitas seni dan produk berkualitas tinggi," kata Urfina. Dia menambahkan produk ini bisa didapatkan di Hardware Botani Square,Hardware Paragon Mall Semarang, Hardware Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, Hardware Hartono Mall Yogyakarta hingga E-comnerce  seperti Zalora dan Shopee.
"Visualisasi pop art warisan budaya ini dituangkan dalam bentuk t-shirt, sweetshirt atau hoodie jaket.
1
0no label
0
Pohon hackberry itu sendiri muncul di episode ketujuh dan kedelapan. Dalam sebuah scene, pohon tersebut terlihat besar menjulang dengan tinggi 16 meter dengan lingkar 6,8 meter. Pohon itu diceritakan akan ikut dihancurkan bersama desa. Namun, di kehidupan nyata, sesungguhnya pohon hackberry berusia 500 tahun itu dilindungi pemerintah setempat sejak 2015. "Kami menilai pohon tersebut punya nilai warisan budaya, mengingat bentuk, usia, dan kondisi pertumbuhannya. Kami segera mulai memeriksa lokasi bersama para ahli, pejabat setempat, serta penduduk untuk memutuskan penetapan sebagai monumen alam," demikian bunyi rilis CHA.
"Kami menilai pohon tersebut punya nilai warisan budaya, mengingat bentuk, usia, dan kondisi pertumbuhannya.
0
11
0
Haikou, China (ANTARA/Xinhua-AsiaNet)- Pada 27 April, Minggu Budaya Bordir Dunia Hainan 2023 yang berlangsung selama lima hari dibuka di Pelabuhan Bebas Hainan, di mana kostum khusus dari sepuluh negara ASEAN dipamerkan. Tahun ini, minggu budaya tersebut mengadakan serangkaian acara seperti upacara pembukaan, forum berbagai tema, dan pameran warisan budaya tak benda yang unik seperti teknik tradisional tenun, bordir, pencetakan, dan pewarnaan, yang mengundang lebih banyak pengunjung untuk mengapresiasi budaya bordir dari berbagai negara, menurut Departemen Pariwisata, Budaya, Radio, Televisi, dan Olahraga Provinsi Hainan. Pada upacara pembukaan, ditampilkan sebuah peragaan busana bordir yang memperlihatkan 80 set kostum dari China dan sepuluh negara ASEAN. Di antaranya, 30 set busana dibuat dengan tenunan Li Hainan, yang dirancang dan diproduksi tahun ini. Mereka adalah contoh terbaik untuk menunjukkan kepada penonton daya tarik unik dari tenunan Li, yang menggabungkan kekunoan dan mode, serta mengintegrasikan warisan dengan inovasi. Pada pameran warisan budaya tak benda yang unik seperti teknik tradisional tenun, bordir, pencetakan, dan pewarnaan, ditampilkan pertunjukan langsung dari program warisan budaya tak benda seperti teknik tradisional Li dalam memintal, mewarnai, menenun dan bordir, Danzhou Tiao Sheng (sebuah lagu lokal), kerajinan tanah li, ukiran kelapa, The Epic of King Gesar. Para penonton merasa segar dan semua mengangkat ponsel mereka untuk merekam momen yang indah. Teknik tradisional orang Li telah berkembang selama lebih dari 3.000 tahun dan telah dimasukkan dalam daftar warisan budaya tak benda UNESCO yang sangat perlu dilindungi pada tahun 2009. Pameran tersebut juga memamerkan kostum bordir dari 10 negara, termasuk Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Menurut pejabat setempat di Hainan, Provinsi tersebut sedang membangun dirinya menjadi pusat konsumsi pariwisata internasional dan akan, mulai dari bordir Li, lebih lanjut berkomitmen untuk praktik inovatif dalam melindungi warisan budaya tak benda, menciptakan momentum yang lebih besar untuk menetapkan kartu nama bisnis "Bordir Hainan". Sumber: Departemen Pariwisata, Budaya, Radio, Televisi, dan Olahraga Provinsi Hainan Lampiran Gambar Tautan: Tautan: https://iop.asianetnews.net/view-attachment?attach-id=440490 Keterangan: Para pengrajin perempuan dari etnis Hainan Li menunjukkan teknik tradisional memintal, mewarnai, menenun, dan menjahit bordir. Lampiran: Gambar Embroidery.jpg ( https://iop.asianetnews.net/download.aspx?attach-id=440490 )
Tahun ini, minggu budaya tersebut mengadakan serangkaian acara seperti upacara pembukaan, forum berbagai tema, dan pameran warisan budaya tak benda yang unik seperti teknik tradisional tenun, bordir, pencetakan, dan pewarnaan, yang mengundang lebih banyak pengunjung untuk mengapresiasi budaya bordir dari berbagai negara, menurut Departemen Pariwisata, Budaya, Radio, Televisi, dan Olahraga Provinsi Hainan.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Museum dan Cagar Budaya (MCB) dipilih sebagai tempat penyimpanan sementara ratusan artefak milik Indonesia dari Belanda yang sebelumnya sempat disimpan oleh pihak mereka. Melalui siaran pers yang diterima Rabu, sebanyak 472 koleksi benda bersejarah atau artefak tersebut diserahkan secara langsung dari Belanda oleh perwakilan Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia pada 10 Juli 2023 lalu. Koleksi tersebut mencakup karya seni Bali Pita Maha, patung Singasari, pusaka kerajaan Lombok, dan keris Puputan Klungkung. Proses pengembalian artefak dilakukan dengan melibatkan penandatanganan dokumen pengaturan teknis dan pengalihan hak oleh Menteri Muda urusan Kebudayaan dan Media Belanda Gunay Uslu kepada pihak Indonesia. “Tim MCB akan melakukan inventarisasi dan dokumentasi lengkap serta merencanakan ruang khusus yang memenuhi standar perawatan dan penyimpanan artefak,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra. Ia juga menjelaskan bahwa para ahli konservasi dan restorasi juga akan terlibat dalam proses perawatan, memastikan artefak tetap dalam kondisi yang baik, dan keamanan koleksi tersebut terjaga melalui sistem pengawasan ketat, termasuk dalam proses pengepakan dan pengirimannya. Meski demikian, Mahendra mengatakan penyimpanan benda-benda tersebut di MCB hanya sementara hingga proses registrasi selesai dilakukan. Ia juga menyampaikan bahwa pameran koleksi repatriasi akan berlangsung bersamaan dengan peluncuran resmi MCB tahun ini. Melalui langkah-langkah tersebut, Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam memelihara warisan budaya dan memperkuat identitas budaya Indonesia. Pihak MCB akan bekerja sama dengan ahli, kurator, komunitas museum, dan cagar budaya nasional untuk menciptakan produk pengetahuan yang dapat diakses oleh semua orang. “Museum dan Cagar Budaya Indonesia menjadi pusat untuk memajukan pelestarian warisan budaya serta mendorong kolaborasi masyarakat dalam menjaga dan menghargai kekayaan budaya yang dimiliki negara ini,” kata Mahendra. Saat ini, MCB bertugas untuk memastikan standardisasi dalam pelestarian koleksi sejarah, pelayanan publik, dan penggunaan museum dan warisan budaya dalam keadaan baik. Melalui kolaborasi dan kreativitas, MCB berharap dapat membangun masa depan yang merayakan keberagaman, kreativitas, dan kekayaan Indonesia, salah satunya melalui koleksi artefak dari Belanda yang saat ini sedang dijaga ketat.
Melalui langkah-langkah tersebut, Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam memelihara warisan budaya dan memperkuat identitas budaya Indonesia.
0
11
0
Sejak lama Malaysia dan Singapura sama-sama mengklaim nasi ayam Hainan sebagai hidangan nasional tidak resmi. Padahal, nasi ayam Hainan belum tentu benar-benar dari dua negara tersebut. Seperti tidak peduli asal usul nasi ayam Hainan, Malaysia dan Singapura bersaing mengklaim hidangan tersebut. Setidaknya persaingan terjadi sejak kedua negara berpisah pada 1965. Tensi persaingan terus meningkat hingga puncaknya terjadi pada 2009 silam. Kala itu Menteri Pariwisata Malaysia, Ng Yen Yen, mengatakan nasi ayam Hainan merupakan hidangan Malaysia dan telah dibajak Singapura. Sementara, pada Desember lalu pusat makanan Singapura yang disebut hawker mendapat status warisan budaya takbenda oleh Unesco. Mereka membanggakan delapan restoran berbintang Michelin yang menyajikan nasi ayam Hainan. Bila diperhatikan, nasi ayam Hainan sendiri sebenarnya merupakan hidangan yang sederhana. Ayam dimasak dengan cara direbus yang disajikan dengan kondimen jahe yang dihancurkan, kecap, dan saus cabai. Ayam itu juga disajikan bersama nasi harum yang dimasak dengan cara tertentu. Pada beberapa restoran juga disediakan kuah dan pangsit goreng pada menu nasi ayam Hainan sebagai variasi. Hidangan ini sebenarnya merupakan adaptasi dari nasi ayam Wenchang yang berasal dari kota Wenchang, Pulau Hainan. Oleh karena itu hidangan ini berkembang dan diberi nama nasi ayam Hainan, sesuai dengan nama pulau. Penyuka sejarah asal Singapura, Brian Wong, menjelaskan hidangan nasi ayam Wenchang menggunakan ayam tanpa lemak. Ia telah melakukan penelitian mengenai masakan Hainan dan pengaruh terhadap kuliner Singapura dalam dua tahun belakangan. "Ayam Wenchang di Hainan mengacu pada jenis ayam, atau cara pemeliharaannya," kataya. Menurutnya daging ayam Wenchang terasa manis alami dan memiliki kulit yang tipis. Penduduk Hainan percaya bahwa ayam tersebut paling nikmat dimasak dengan cara direbus dan diberi bumbu saus sederhana. Daging ayam Wenchang terasa empuk dan kenyal di saat yang sama. Tekstur dan rasa daging ayam terasa sangat beda dengan ayam yang ada di Singapura dan Malaysia untuk dimasak menjadi nasi ayam Hainan. "Beberapa toko yang saya kunjungi di Hainan tidak menyajikannya dengan cabai, melainkan capsicum kuning kecil, dan sausnya adalah minyak sederhana dengan (jeruk) calamansi, bawang putih, dan jahe. Fokusnya benar-benar pada ayam," katanya. Ia melanjutkan, "Untuk nasinya, rasanya cuma nasi biasa, atau ditambahkan kaldu ayam. Ini tidak seperti nasi berminyak kekuningan yang disajikan di Singapura atau Malaysia." Mengutip buku masak asal Malaysia yang ditulis koki Norman Musa, menu itu dibawa penduduk Hainan yang bermigrasi ke Asia Tenggara pada abad ke-19 dan 20. Sejak itulah hidangan nasi ayam Hainan muncul dan bertahan hingga saat ini. "Selama periode tahun 1880-an dan 1940-an, kebanyakan Imigran China pindah ke British Malaya untuk bekerja di tambang timah. Perekonomiannya sangat bagus, mereka melihatnya sebagai tanah peluang," kata Musa. Di sisi lain, banyak imigran Hainan yang mencari uang dengan menjual makanan dan minuman. Terlebih setelah Perang Dunia II berakhir dan Inggris tak lagi menjajah Malaysia. Pun nasi ayam Wenchang berubah menyesuaikan bahan yang tersedia di Malaysia. Imigran Hainan mulai memasak hidangan itu dengan jenis ayam lokal, jenis nasi yang berbeda, dan saus yang lebih beragam. Bagi Wong, menentukan negara mana yang memiliki hak untuk mengklaim nasi ayam Hainan sulit. Pasalnya Malaysia dan Singapura pernah menjadi negara yang sama dan memperkenalkan makanan mereka bersama. Sementara, menurut Musa, orang-orang harus berpikir bahwa Singapura sebelumnya merupakan bagian dari Malaysia. Dengan begitu nasi ayam Hainan akan dianggap sebagai hidangan khas daerah. Sampai saat ini terdapat sekitar 220 ribu orang Hainan di Singapura. Lebih banyak ketimbang orang Hainan di Malaysia yang hanya mencapai 140 ribu orang. Bila melihat ke belakang, warung nasi ayam pertama kali mulai muncul di Singapura pada 1940. Adalah Wong Yiguan tercatat sebagai orang pertama yang memulai warung nasi ayam di Singapura. Yiguan sendiri sebenarnya bukan berasal dari Hainan, melainkan Qionghai. Namun, ia datang ke Wechang untuk belajar membuat makanan hingga akhirnya memiliki murid bernama Moh Lee Twee. Twee sendiri memulai membuat restoran pada 1949 bernama Swee Kee Chicken Rice. Menurut Wong, restoran itu menjadi salah satu yang diakui karena memperkenalkan menu nasi ayam Hainan secara luas. Restoran itu kedatangan turis setiap hari sebelum akhirnya gulung tikar pada 1997. Pun sejak itu sampai sekarang sangat banyak warung nasi ayam di berbagai kota-kota Singapura. Berbeda dengan Singapura, sejarah tempat makan di Malaysia tidak tercatat dengan baik. Namun, Musa menilai Malaysia lebih berhak mengklaim nasi ayam Hainan karena warung nasi ayam tertua berdiri pada 1939. "Tapi kami memiliki restoran ayam Hainan yang sudah buka sejak tahun 1930-an bernama Nasi Ayam Nam Heong di Kuala Lumpur. Kami sangat beruntung Nasi Ayam Nam Heong mencantumkan tanggal di sana, jadi ini menunjukkan kepada orang Singapura bahwa nasi ayam sebenarnya berasal dari Malaysia," kata Musa. Meski begitu, Wong mengatakan bahwa baik Singapura maupun Malaysia tidak dapat mengklaim hidangan tersebut secara sah, tidak peduli negara mana yang mengatakan kios pertama milik mereka. Pada akhirnya, makanan itu berasal dari Hainan dan Singapura serta Malaysia negara yang sama.
Sementara, pada Desember lalu pusat makanan Singapura yang disebut hawker mendapat status warisan budaya takbenda oleh Unesco.
1
0no label
0
JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar akan kembali menggelar kegiatan “SangiRUN Night Trail”. SangiRUN Night Trail 2022 akan berlangsung pada 16-18 September 2022 di Desa Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mendekatkan masyarakat dengan warisan budaya dan mengangkat kehidupan desa-desa di sekitar Situs Manusia Purba Sangiran yang juga memiliki potensi seni, budaya, dan kriya. SangiRUN Night Trail pertama kali diselenggarakan pada tahun 2021 sebagai upaya pengembangan dan pemanfaatan Situs Manusia Purba Sangiran yang telah diakui oleh UNESCO pada 1996 dengan nama "The Sangiran Early Man Site" sekaligus menghidupkan kembali olahraga lari yang selama masa pandemi tidak dapat dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan lomba lari dengan penuh tantangan di malam hari melewati bukit, hutan, dan sawah. Lomba lari ini dibagi menjadi dua kategori, yakni lari sejauh 25 km dan lari bersama kawan atau keluarga sejauh 4 km. Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, dalam konferensi pers daring mengenai SangiRUN Night Trail 2022, Rabu (10/8) mengatakan, tujuan awal hadirnya SangiRUN Night Trail adalah untuk mendekatkan warisan budaya Indonesia kepada masyarakat melalui aktivitas masyarakat yang relevan dan kekinian. “SangiRUN ini awalnya merupakan kegiatan olahraga untuk mendekatkan Situs Sangiran dengan masyarakat melalui lomba lari. Situs Sangiran merupakan sebuah situs yang menjelaskan pertumbuhan manusia. Dari situ kita lalu mencari tema yang relevan antara kegiatan lomba lari dengan substansinya sebagai warisan sejarah,” ujar Hilmar, seperti dikutip dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Kamis (11/8/2022). Dengan mengusung tema “Survive dan Sparkling”, SangiRUN Night Trail 2022 akan dimeriahkan oleh Pameran Prasejarah, Lokakarya Komunitas, Lokakarya Seni Kriya, Lokakarya UMKM, Sangiran Fair, dan Instalasi Cahaya. Pameran Prasejarah bertema “Jejak Peradaban Prasejarah di Nusantara” merupakan Pameran “Kampung Purba” yang akan merefleksikan rekonstruksi kehidupan masa prasejarah dalam bentuk kampung yang terbagi dalam beberapa klaster. Setiap klaster nantinya akan menggambarkan cara manusia hidup dan berdaptasi sehingga menciptakan sebuah peradaban yang khas dari masa ke masa. Pameran ini berlokasi di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, dan akan berlangsung pada 12-24 September 2022. Hilmar mengatakan, Pameran Prasejarah akan diselenggarakan bekerja sama dengan Museum Geologi Bandung untuk mengangkat kehidupan purba di masa lalu. Pameran ini juga akan memperlihatkan bahwa Indonesia merupakan salah satu tempat yang memiliki situs warisan dunia terbanyak di dunia. “Jadi ini salah satu kelebihan yang harus kita sadari bersama. Dengan adanya pameran, kita harap bisa mengidentifikasi juga semua tempat peninggalan yang perlu dikonsolidasi. Pameran ini kita harapkan bisa mengangkat semua temuan purbakala ke dalam satu pameran sehingga masyarat semakin mengenal warisan budaya yang kita miliki,” ujar Hilmar. Selain Pameran Prasejarah, akan hadir juga beragam lokakarya dan Sangiran Fair yang menjadi agenda dari rangkaian SangiRUN Night Trail 2022. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menimba berbagai pengetahuan serta memajukan perekonomian masyarakat di sekitar Sangiran. Sangiran Fair akan diwujudkan dalam bentuk pasar yang menyajikan hasil karya seni, kerajinan, kuliner masyarakat Sangiran serta menampilkan pentas rakyat dan berbagai macam permainan purba. Hilmar juga menyambut baik keterlibatan berbagai pihak, khususnya instansi pemerintah setempat, seperti Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar. Dalam konferensi pers yang sama, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengatakan SangiRUN Night Trail 2021 telah diselenggarakan dengan baik karena kerja sama berbagai pihak. “Tanpa kerja sama yang baik, tidak akan berhasil. Kami berharap ada kontinuitas program dan akan kami masukkan ke dalam kalender tahunan Kabupaten Sragen. semoga bisa menjadi event yang rutin dan multiplier efeknya bisa didapatkan,” kata Kusdinar. Sementara itu, Bupati Karanganyar yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Andriyanto, mengatakan Kabupaten Karanganyar sangat mendukung dan mengapresiasi SangiRUN Night Trail. Senada dengan Bupati Sragen, menurutnya akan ada banyak efek multiplier bagi Kabupaten Sragen dan Karanganyar. “Kami siap mendukung dan memfasilitasi apa yang menjadi tanggung jawab kami demi kelancaran SangiRUN yang kedua ini,” ujarnya. Panitia Penyelenggara SangiRUN Night Trail 2022, Andre Jonas, mengatakan salah satu hal yang penting untuk tetap dipertahankan dalam kegiatan ini adalah pelibatan masyarakat, karena SangiRUN Night Trail tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan Situs Sangiran, tetapi juga mempertahankan potensi lokal yang ada. Ia menuturkan, panitia menargetkan jumlah peserta sebanyak 250 orang untuk pelari 25 km. “Jumlah pelari invitasi ada 25 orang. Kita membuka pendaftaran sampai 250 pelari untuk 25 km. Lalu akan ada yang 4 km juga sebagai bagian dari proses transisi,” tuturnya. Andre menambahkan, bagi masyarakat yang ingin mendaftar dan mengetahui informasi lebih detail mengenai SangiRUN Night Trail 2022, dapat mengakses laman www.sangirun.com.(Ati)
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mendekatkan masyarakat dengan warisan budaya dan mengangkat kehidupan desa-desa di sekitar Situs Manusia Purba Sangiran yang juga memiliki potensi seni, budaya, dan kriya.
0
11
0
Direktur TEM Presents Samantha Tsovoloz mengungkap sekitar 80 ribu penonton menonton penampilan perdana Coldplay di Indonesia. "Saya kira itu disaksikan 80 ribu [penonton]. Itu jadi salah satu pertunjukan mereka yang paling menakjubkan di Asia," ujar Samantha dalam Weekly Brief Menparekraf yang tayang di kanal YouTube Kemenparekraf, Senin (20/11) malam. Dalam paparannya, Samantha memberikan kesan positif dan menyoroti upaya pentolan Coldplay Chris Martin yang rela mempelajari bahasa dan budaya Indonesia demi interaksi yang ia bangun bersama penonton. "Dia [Chris Martins] bahkan sampai belajar untuk berbicara bahasa Indonesia, menyapa para penonton, dan mengatakan bahwa dia bakal manggung di Jakarta setiap pekan jika memungkinkan," papar Samantha. "Jadi terima kasih kepada para penonton. Itu sangat ajaib. Orang-orang bahkan sampai menangis, itu sungguh menakjubkan," sambungnya. Merespons pernyataan Samantha, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga turut menyoroti momen saat Chris Martin mengucapkan pantun ala Indonesia di atas panggung. "Tidak hanya belajar bahasa Indonesia, dia juga menuturkan pantun, yang mana itu adalah Warisan Budaya Tak Benda yang diakui UNESCO," timpal Sandiaga. Dalam hal itu, Sandiaga juga berterima kasih kepada TEM Presents selaku manajemen yang memboyong Coldplay ke Indonesia. Menurutnya, kesuksesan penyelenggaraan konser Coldplay di Jakarta dapat memupuk kepercayaan diri bagi pemerintah untuk mendukung pertunjukan musik serupa. "Thank you Samantha, penyelenggaraan ini memberikan kami kepercayaan diri untuk menjadi tuan rumah konser-konser besar selanjutnya, meski mungkin tidak sebesar Coldplay," sambung Sandiaga. "Kami siap, pemerintah akan memfasilitasi, kami juga menghargai komunikasi yang terjalin dari seluruh tim yang menangani ini," imbuhnya. Kendati demikian, Sandi tetap menyoroti catatan dari penonton terkait penyelenggaraan konser Coldplay dan Bring Me The Horizon di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Tidak hanya belajar bahasa Indonesia, dia juga menuturkan pantun, yang mana itu adalah Warisan Budaya Tak Benda yang diakui UNESCO," timpal Sandiaga.
1
0no label
0
Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi mengajak masyarakat melestarikan adat istiadat dan tradisi tahunan lebaran Idul Fitri di daerah setempat guna mempertahankan tradisi yang menjadi bagian kekayaan budaya suatu daerah. "Saya mengapresiasi kepada masyarakat Rantau Ikil yang masih menjaga dan menggelar Tradisi Sedekah kubur, dan saya minta kepada masyarakat daerah lainnya untuk bersama-sama menjaga tradisi di daerah masing-masing agar tidak hilang," kata Bupati Kabupaten Bungo Mashuri di Bungo, Rabu. Mashuri menuturkan bahwa adat istiadat dan budaya warisan dari orang terdahulu haruslah dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Di kabupaten Bungo, kata dia terdapat begitu banyak budaya dan kearifan lokal, salah satunya tradisi sedekah kubur, oleh sebab itu Pemkab Bungo berterima kasih dan mengapresiasi kepada masyarakat Dusun Rantau Ikil yang telah melestarikan budaya ini. Tradisi Sedekah Kubur ini merupakan tradisi tahunan yang digelar oleh masyarakat Rantau Ikil pada setiap bulan Syawal, dan di dalam tradisi tersebut masyarakat dari semua lapisan berkumpul di Masjid untuk menyantap makanan dari olahan daging sapi yang dimasak oleh warga secara gotong royong. Datuk Rio (Kepala Desa) Dusun Rantau Ikil Al Kahfi mengatakan bahwa tradisi sedekah kubur ini merupakan tradisi dari para orangtua terdahulu yang sampai saat ini masih dijaga. "Sedekah kubur ini merupakan tradisi tahunan yang digelar oleh masyarakat Rantau Ikil pada setiap bulan Syawal, tradisi ini merupakan warisan budaya dari orangtua kami dahulu, selain menjadi wadah untuk bersilaturahmi, tradisi ini juga merupakan sebuah tanda bahwa kegiatan mengaji dan keagamaan lainnya kembali dilaksanakan setelah libur pada bulan puasa dan hari raya," katanya. Di dalam tradisi tersebut juga dilakukan pemberian Jambah yang berisi beras, kelapa dan lain sebagainya oleh Datuk Rio kepada guru mengaji, guru madrasah dan dukun kampung.
Mashuri menuturkan bahwa adat istiadat dan budaya warisan dari orang terdahulu haruslah dijaga dan dilestarikan keberadaannya.
1
0no label
0
Medan (SIB) Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi profesional para desainer daerah, Dewan Kerajinan Daerah (Dekransda) Sumatera Utara (Sumut) memberikan pembekalan dan pelatihan desain fashion kepada 20 peserta dari 15 kabupaten/kota se-Sumut. Ketua Dekranasda Sumut Nawal Lubis saat membuka secara resmi kegiatan tersebut mengharapkan, dengan adanya pelatihan ada peningkatan mutu produk fashion dari Sumut. Karena kekuatan sektor kerajinan tangan (kriya) mampu mendukung bangkitnya sektor ekonomi saat ini dan masa depan. "Industri mode merupakan industri yang dapat berubah-ubah, desainer baru harus belajar mengikuti perkembangan dunia mode jadi kita berikan pembekalan bagi para desainer binaan Dekransda Sumut agar mereka bisa berinovasi, berkreasi memadukan keunikan-keunikan wastra asli Sumut," ucap Nawal Lubis di Aula Gedung Dekransda Sumut, Jalan Iskandar Muda, Medan, Senin (22/5). Nawal berharap dengan adanya pelatihan itu mampu menaikkan nilai jual wastra Sumut, dengan desain mengikuti selera pasar. Namun tetap menjaga wastra sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan. Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Sumut Yuni Pohan yang juga instruktur pelatihan mengatakan, materi pelatihan yang diberikan kepada peserta antara lain, bagaimana menyiapkan busana ready to ware dengan konsep vintage, gaya fashion yang unik sekaligus berkualitas. Yuni berharap pelatihan itu memperkuat pemahaman tentang desain agar produk-produk mereka mendapat pasar dan menjadi pilihan industri fashion, baik tingkat nasional maupun internasional. Turut hadir Kadis Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Mulyadi Simatupang, Kadis Koperasi dan UMKM Sumut Suherman, Kadis PPPA dan KB Sumut Manna Wasalwa Lubis dan Sekretaris Dekransda Sumut Hasnah Leli Siregar. (A8/a)
Namun tetap menjaga wastra sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan.
1
0no label
0
Batik, kain wastra nusantara ini telah diakui dunia dan ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya asli Indonesia. Bahkan tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.Produser Lapangan CNN Indonesia, Bella Mulahela, mengajak anda untuk melihat batik khas Cirebon sambil belajar membatik.
Batik, kain wastra nusantara ini telah diakui dunia dan ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya asli Indonesia.
1
0no label
0
Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali mengadakan sendratari " Meras Gandrung " yang rutin digelar menjadi atraksi seni dan budaya untuk daya tarik wisata di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu. Sendratari "Meras Gandrung" akan dihelat di Taman Gandrung Terakota Kecamatan Licin, pada Sabtu (20/1) mulai pukul 14.00 WIB. Sendratari "Meras Gandrung" merupakan pementasan kolosal yang menggambarkan prosesi perjuangan seorang penari dalam mengatasi tantangan dan ujian agar dapat "diwisuda" menjadi penari gandrung. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda di Banyuwangi, Jumat, mengatakan selama ini seni pergelaran "Meras Gandrung" di Taman Gandrung Terakota telah menjadi bagian atraksi wisata yang diminati. Atraksi ini melengkapi daya tarik pariwisata di area pegunungan Ijen, yang terkenal dengan api birunya itu. "Sungguh pengalaman yang menarik, menyaksikan pergelaran seni warisan budaya wisatawan juga dapat menikmati keindahan pemandangan terasering sawah dengan patung-patung terakota penari gandrung sebagai latar belakang yang memukau. Wisatawan juga bisa sambil menikmati kuliner nusantara dan kopi Banyuwangi yang original," kata Bramuda. Pergelaran ini kian ikonik karena digelar di Taman Gandrung Terakota. Sebuah destinasi dengan panorama ratusan patung dari gandrung di hamparan sawah produktif seluas tiga hektare di lereng Gunung Ijen. Sendratari yang dibawakan oleh para penari gandrung mulai dari anak-anak hingga dewasa ini bisa digelar di sebuah amphiteater di kawasan Taman Gandrung Terakota. Program Manager Seni Netra Taman Gandrung Terakota, Ridho mengatakan pementasan sendratari Meras Gandrung sebagai bagian dari rangkaian kegiatan seni budaya yang diadakan secara terjadwal untuk tahun 2024. Acara ini tidak hanya mempromosikan kekayaan seni tradisional, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi masyarakat setempat. "Kami berupaya untuk melibatkan masyarakat sebagai penampil, sehingga mereka dapat terlibat aktif dalam kegiatan seni budaya. Langkah ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat setempat secara ekonomi, juga menjadikan mereka aktif dalam kegiatan seni budaya," kata Ridho. Pada bulan Januari, Februari, dan Maret, pementasan sendratari Meras Gandrung gratis untuk pengunjung Taman Gandrung Terakota. Sementara untuk jadwal terdekat pada bulan Januari sendiri, pementasan diselenggarakan pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, pukul 14.00 WIB di Amfiteater Terbuka, Taman Gandrung Terakota, dalam Kompleks Jiwa Jawa Resort Ijen.
"Sungguh pengalaman yang menarik, menyaksikan pergelaran seni warisan budaya wisatawan juga dapat menikmati keindahan pemandangan terasering sawah dengan patung-patung terakota penari gandrung sebagai latar belakang yang memukau.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) mempromosikan produk kriya dan wastra (kain tradisional) Indonesia lewat gelaran Asta Karya Nusa 2023 pada 17-20 Oktober 2023. Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian dalam acara pembukaan perhelatan tersebut di Jakarta, Selasa, mengatakan di tengah perubahan dunia seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, kriya dan wastra masih tetap memainkan peranan penting dalam mempertahankan koneksi dengan akar budaya Indonesia. "Kriya dan wastra adalah cerminan dari keterampilan tangan, rasa estetika, dan imajinasi. Kreativitas dan keuletan para perajin telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam melestarikan budaya kita, serta menciptakan keindahan yang terlihat dalam produk-produk yang dihasilkan," katanya. Tri Tito Karnavian menyebut setiap wujud kriya dan wastra mencerminkan nilai-nilai, tradisi, dan kreativitas masyarakat setempat. Oleh karena itu, penting untuk melestarikan dan menghargai kriya dan wastra serta memberikan dukungan kepada para perajin yang telah meluangkan waktu dan energi mereka untuk menciptakan karya seni yang indah. "Salah satu upaya tersebut adalah dengan memberikan ruang ekspresi dalam bentuk pameran produk unggulan kriya dan wastra nusantara yang kita laksanakan hari ini," katanya. Dekranas, lanjut Tri, berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan industri kriya dan wastra di Indonesia. Lewat ajang pameran seperti Asta Kriya Nusa, publik bisa melihat potensi yang dimiliki para perajin lokal. Organisasi itu juga akan terus berupaya untuk bekerja sama dan sinergi dengan seluruh pihak yang terkait dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dan mendukung perkembangan industri kriya dan wastra ini. "Salah satu bentuk untuk mendukung perkembangan serta pelestarian produk kriya dan wastra nusantara yaitu dengan membeli dan menggunakan produk kriya dan wastra Indonesia dalam berbagai kesempatan. Mari kita bangga menggunakan produk buatan bangsa Indonesia," ajak Tri. Sementara itu, Wakil Ketua Harian I Dekranas Loemongga Agus Gumiwang mengatakan pameran tersebut diselenggarakan sebagai bentuk komitmen Kementerian Perindustrian selaku Ex-Officio Bidang Daya Saing Dekranas dalam melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan dan memajukan kreativitas, daya cipta dan budaya serta keterampilan di bidang kriya dan wastra. "Hal ini tidak terlepas dari program kerja Dekranas untuk mengembangkan potensi kriya dan wastra Indonesia yang dapat menjadi salah satu sumber penghidupan masyarakat perajin serta mempromosikan dan memasarkan hasil karya bangsa Indonesia," kata Loemongga. Pameran Asta Karya Nusa diselenggarakan untuk mendorong promosi dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kriya dan wastra nusantara yang jadi kekayaan tak ternilai dari warisan budaya bangsa. "Pameran ini juga dapat menjadi wadah bagi para perajin kriya dan wastra untuk dapat memamerkan hasil karya, kreativitas, serta dedikasi dalam menciptakan produk-produk berkualitas tinggi," ujarnya. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin yang juga Sekretaris Jenderal Dekranas Reni Yanita mengatakan pameran tersebut diikuti oleh 40 Industri Kecil dan Menengah (IKM), yang terdiri dari 20 IKM kriya dan 20 IKM wastra binaan Kemenperin, Dekranas dan Dekranasda. Reni juga memastikan peserta pameran telah melewati proses kurasi ketat sehingga produk-produk yang dipamerkan punya kualitas terbaik. “Kita mengurasi semua produk ini, memang bagus-bagus. Jadi, bukan kacangan. Ini juga jadi tuntutan bagi stakeholder untuk membina supaya dia juga bisa tampil di Karya Nusa karena kan terkurasi,” kata Reni. Selain kegiatan pameran, dilaksanakan pula rangkaian kegiatan harian berupa talkshow dengan berbagai topik diantaranya soal peluang pasar global dalam bisnis online serta workshop strategi promosi, pembuatan jam tangan kayu dan pengolahan serat kayu.
Pameran Asta Karya Nusa diselenggarakan untuk mendorong promosi dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kriya dan wastra nusantara yang jadi kekayaan tak ternilai dari warisan budaya bangsa.
1
0no label
0
Beijing (ANTARA) - Sejumlah warga di Beijing, China pada Minggu (1/1) pagi waktu setempat menyaksikan upacara akbar pengibaran bendera nasional di Lapangan Tian'anmen yang digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Tahun Baru. "Menyaksikan upacara pengibaran bendera nasional di Lapangan Tian'anmen adalah keinginan pertama saya untuk Tahun Baru," kata warga bernama Qiao Xuwen (7). Sementara di Harbin, sebuah "kota es" di China yang suhu udaranya turun hingga minus 20 derajat Celsius, satu taman hiburan bernama Harbin Ice-Snow World menyambut kedatangan kelompok pengunjung pertamanya pada 2023. Di taman hiburan seluas 810.000 meter persegi itu, sekitar 150.000 meter kubik es dan salju telah diubah menjadi ratusan lanskap yang dapat dinikmati oleh para wisatawan. "Saya datang ke sini bersama teman-teman untuk merayakan Tahun Baru. Semakin dingin cuaca yang saya rasakan, semakin membuat saya bahagia," kata seorang wisatawan bermarga Feng menambahkan dirinya tidak sabar untuk melihat pahatan- pahatan salju raksasa yang bercahaya di malam hari. Kemudian di wilayah Chongqing, China barat daya, pasar malam berhasil menarik konsumen sejak malam Tahun Baru dengan berbagai produk dan demonstrasi warisan budaya tak benda yang unik. Seorang pelukis gula, Zhong Kui, dengan cekatan mengambil sesendok sirup malt dari panci. Saat dia menggerak-gerakkan sendok, sirup yang mengepul itu mengalir ke piringan besi, membentuk pola yang indah. "Dulu, saya berjualan lukisan gula di jalanan dengan cara berteriak keras-keras, tetapi sekarang sudah tidak perlu lagi. Semakin banyak orang tertarik dengan budaya tradisional seperti lukisan gula," kata Zhong menambahkan dia tidak lagi mengkhawatirkan hasil penjualan. Lalu di Shanghai, Cui Qiaosen (23) dan rekan-rekan kerjanya mengikatkan palang-palang baja di lokasi konstruksi pada hari pertama 2023. Proyek yang sedang mereka kerjakan merupakan proyek jalur kereta perkotaan pertama di Shanghai yang akan membentang sepanjang 68,6 km dan memangkas waktu tempuh antara dua bandara di kota tersebut dari 1,5 jam menjadi 40 menit. "Kami ingin menyelesaikan proyek ini sebelum Festival Musim Semi agar kami dapat menikmati liburan tanpa rasa khawatir," kata Cui.
Kemudian di wilayah Chongqing, China barat daya, pasar malam berhasil menarik konsumen sejak malam Tahun Baru dengan berbagai produk dan demonstrasi warisan budaya tak benda yang unik.
1
0no label
0
Dalam video berdurasi 49 detik yang diunggah lewat akun Twitter @XHNews, Xinhua menuliskan bahwa batik merupakan kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China. "Menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern," tulis Xinhua dalam keterangan video yang diselipkan tagar #AmazingChina. Dalam videonya, Xinhua juga menyertakan jika batik biasanya digunakan oleh etnis minoritas yang berada di daerah Guizhou dan Yunan. Batik diakui sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Batik begitu lekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Ia digunakan dalam berbagai kesempatan, dari momen penting dan formal hingga rutinitas harian. Tradisi batik di Nusantara sendiri dimulai sejak masa Kerajaan Majapahit. Hal itu dibuktikan oleh sejumlah arca batu dari zaman Kerajaan Majapahit. Konon, Arca Harihara, yang merefleksikan pendiri Majapahit, Raden Wijaya, mengenakan motif batik kawung. Beberapa catatan juga menyebut bahwa perkembangan tradisi batik meluas seiring dengan penyebaran ajaran Islam di Pulau Jawa. Awalnya, tradisi membatik ini hanya dikenal di dalam wilayah kerajaan. Batik menjadi sesuatu yang 'ningrat' dan eksklusif. Ia hanya digunakan sebagai pakaian raja dan para pembesar kerajaan. Namun, perlahan tradisi batik mulai menjalar ke wilayah luar kerajaan. Ia bayak ditiru oleh rakyat jelata dan menjadi pekerjaan kaum wanita untuk mengisi waktu luangnya.
Batik diakui sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009.
1
0no label
0
Yogyakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah segera mengusulkan Majalah "Suara Muhammadiyah" (SM) sebagai warisan budaya benda (tangible cultural heritage) dan tak benda (intangible cultural heritage) kepada pemerintah. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di SM Tower and Convention, Yogyakarta, Rabu, menyatakan berbagai bahan yang dibutuhkan untuk melengkapi usulan tersebut bakal disiapkan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah. "Kami instruksikan ke MPI untuk menyiapkan bahan dan usulan nanti dari PP Muhammadiyah kepada pemerintah agar menjadikan SM sebagai cagar budaya benda dan non-benda," katanya. Menurut Haedar, Suara Muhammadiyah layak diusulkan menjadi salah satu cagar budaya karena media milik Muhammadiyah yang terbit pertama pada 13 Agustus 1915 itu ikut berperan memperkenalkan Bahasa Indonesia sebelum Sumpah Pemuda. "Sebagai sebuah media selain memberi informasi, juga dalam konteks gerakan Muhammadiyah untuk bangsa untuk umat, SM juga punya fungsi untuk gerakan literasi. Literasi itu menghidupkan tradisi membaca dan menulis," kata Haedar Nashir. Ketua MPI PP Muhammadiyah Muchlas mengatakan akan menyiapkan berbagai dokumen untuk pengusulan itu, di antaranya SM terbitan kedua yang saat ini masih tersimpan di Leiden, Belanda untuk didaftarkan sebagai warisan budaya benda. "Syukur nanti kalau tim kita bisa melacak keberadaan SM yang pertama, edisi pertama itu akan lebih baik tapi sekurang- kurangnya SM edisi kedua yang nanti dapat kita daftarkan sebagai warisan budaya dalam bentuk benda," katanya. Menurut dia, SM juga bakal didaftarkan sebagai warisan budaya tak benda karena unsur budaya dan spirit nasionalisme yang terkandung dalam majalah itu mulai terbit hingga menjelang kemerdekaan RI cukup mewarnai masyarakat Indonesia kala itu. "SM itu menyampaikan ada tiga fatwa di sana tentang bagaimana umat Islam di Indonesia harus bersikap ketika di dalam penjajahan Belanda. Ini adalah warisan-warisan budaya spirit untuk terus bisa merawat Nusantara atau Indonesia," kata Muchlas. Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menambahkan selain menjadi warisan budaya, internal Muhammadiyah juga berencana memeringati 13 Agustus yang merupakan tanggal terbit SM edisi pertama sebagai Hari Pers Muhammadiyah. Menurut dia rencana menjadikan 13 Agustus sebagai Hari Pers Muhammadiyah bertujuan merawat ingatan tentang lahirnya Majalah Suara Muhammadiyah, beserta peran-peran kebangsaannya.
Yogyakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah segera mengusulkan Majalah "Suara Muhammadiyah" (SM) sebagai warisan budaya benda (tangible cultural heritage) dan tak benda (intangible cultural heritage) kepada pemerintah.
1
11
0
Keris tersebut merupakan warisan budaya yang sebelumnya disimpan di sebuah pusat kebudayaan di Delft, Belanda. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte lantas menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Indonesia pada 2016. "Pada pagi hari ini kami dari Sekretariat Presiden beserta jajaran menyerahkan keris yang telah diberikan Perdana Menteri Belanda pada 23 November 2016, saat beliau berkunjung ke Bogor dan menyerahkan kepada bapak presiden sebuah keris dari Bugis," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono melalui keterangan tertulis yang diterima. Selain keris Bugis, terdapat ribuan artefak bersejarah lain yang juga telah dikembalikan Belanda ke Indonesia. Setelah disimpan di Istana Kepresidenan, keris itu kini diserahkan pada pihak Museum Nasional untuk disimpan, diteliti, maupun disosialisasikan kepada masyarakat. Rencananya, kata Heru, akan ada sosialisasi keris tersebut kepada masyarakat melalui sebuah acara seminar secara virtual. Acara itu akan menghadirkan para peneliti, budayawan, hingga sejarawan. "Kita menyampaikan kepada masyarakat, kan banyak yang belum tahu bahwa ini peninggalan sejarah sudah kembali lagi ke kita sebanyak 1.499 plus satu dari keris Bugis. Mungkin dalam waktu dekat nanti kita atur," ucap Heru. Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid sebagai pihak penerima menyampaikan ucapan terima kasih kepada istana yang telah menjaga warisan budaya tersebut dengan baik. "Kami tentu sangat berterima kasih atas serah terima ini karena selama ini koleksi yang sangat penting dijaga dengan baik di Istana Presiden. Ini sejatinya merupakan bagian dari koleksi yang lebih besar, yang dipindah dari Museum Nusantara di Delft ke sini tahun 2017," kata Hilmar. Hilmar menyambut baik rencana sosialisasi keris itu secara virtual mengingat pandemi covid-19. "Saya kira ini ide yang sangat baik, segera kita realisasikan, membahas tidak hanya keris Bugis tapi keseluruhan koleksi dan ini cocok sekali di masa pandemi, dan ini pastinya akan menjadi kontribusi yang sangat berharga bagi kita untuk mengangkat koleksi nasional kita," tuturnya.
Keris tersebut merupakan warisan budaya yang sebelumnya disimpan di sebuah pusat kebudayaan di Delft, Belanda.
0
11
0
Di Indonesia sendiri, jumlah permainan tradisional ada banyak. Beda wilayah, beda pula jenis permainannya. Namun tak jarang, ada juga permainan tradisional populer yang dikenal luas di berbagai daerah dengan konsep serupa, namun hanya berbeda istilah. Meskipun eksistensi permainan tradisional sekarang sedikit tergeser karena berbagai faktor, tidak ada salahnya jika suatu waktu mencoba untuk memainkannya lagi sambil bernostalgia. Permainan tradisional balap karung memang terkenal di masyarakat Indonesia, dan sering dijadikan lomba terutama saat hari perayaan kemerdekaan. Jika ditarik sedikit ke sejarahnya, pertama kali permainan balap karung sampai ke Nusantara bermula dari kawanan Belanda yang menginjakkan kaki di Indonesia. Pada saat itu, orang Belanda di Indonesia kerap kali bermain balap karung ketika mengadakan perayaan di instansi bentukan Belanda, dan keseruannya dapat dirasakan banyak kalangan. Balap karung yang masuk ke Tanah Air pun mulai di adopsi hingga terkenal se-Indonesia. Kemudian sering dimainkan turun- temurun dan menjadi bagian dari permainan tradisional. Tidak ada aturan tertentu untuk bermain balap karung, setiap peserta hanya diminta memasukan setengah badan ke dalam karung, lalu melompat-lompat sampai ke garis ujung yang ditetapkan. Balogo merupakan permainan tradisional asal Kalimantan Selatan yang berawal dari suku Banjar, dengan menggunakan 'logo' sebagai alat mainnya. Permainan balogo sebelumnya sering dilakukan oleh warga Banjar sampai tahun 1980-an, namun saat ini permainan tersebut kurang banyak peminat. Untuk melestarikan permainan tradisional balogo, pemerintah daerah setempat mulai banyak yang menjadikannya sebagai lomba dengan diikuti oleh anak-anak hingga dewasa. Jumlah pemain bologo terdiri dari dua hingga lima orang atau kelompok. Cara bermainnya, setiap peserta harus meruntuhkan 'logo' berbentuk piramida mini. 'Logo' yang dimaksud adalah tempurung kelapa dan sudah disusun tinggi, kemudian harus dihancurkan oleh lawan main menggunakan alat pemukul (panapak) sampai piramidanya roboh. Berikutnya, ada cici putri dari Betawi yang persebarannya cukup meluas terutama sekitaran Jabodetabek sebagai permainan tradisional anak-anak. Permainan cici putri terancam punah dan sekarang masuk daftar Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai seni tradisi dan ekspresi lisan. Untuk jumlah pemain cici putri ini antara tiga hingga lima orang, bahkan lebih. Selain itu, cara bermainnya juga mudah seperti tebak-tebakan. Awalan bermain cici putri biasanya dengan melakukan 'hompimpah gambreng', untuk mengetahui siapa yang boleh mulai terlebih dulu. Kemudian, orang pertama yang menang 'hompimpah gambreng' akan menyanyikan sebuah lirik sambil tangannya menyentuh kawan. Setiap lirik berhenti, lawan harus menyebutkan jawaban. 'Cublak-cublak Suweng' yaitu lagu daerah asal Jawa Tengah, yang kerap kali dinyanyikan dalam sebuah permainan bernama serupa. Permainan cublak-cublak suweng dilakukan dengan jumlah pemain tak terbatas atau lebih dari tiga. Aturan mainnya sederhana, kebanyakan dimulai dengan 'hompimpah gambreng' dan yang kalah harus membungkuk menjadi 'Pak Empo', lalu peserta lain duduk mengelilinginya. Setelah itu, para pemain mulai menyanyikan syair lagu cublak-cublak suweng sembari memindahkan krikil dari satu tangan ke tangan lain. Jika syair lagu berhenti, 'Pak Empo' harus menebak keberadaan kerikil tersebut di tangan peserta yang mana. Kalau salah tebak, maka kembali jadi 'Pak Empo' dan permainan diulang. Bagi kebanyakan anak-anak pedesaan, permainan 'engklek' sudah sangat populer dan bisa dilakukan berdua atau lebih dari itu. Permainan tradisional 'engklek' memiliki sebutan beragam untuk setiap daerahnya, seperti di pulau Jawa dikenal dengan 'engklek' atau 'dolanan engklek', lalu di suku Sunda adalah 'sondah'. Menyoal tentang sejarah, permainan 'engklek' ini diduga berasal dari "zondag-maandag" asal Belanda yang menyebar ke Indonesia semasa zaman kolonial. Media bermain 'engklek' pun terbilang mudah, karena cukup menggambar delapan kotakan di tanah yang biasanya diukir dengan potongan kayu atau kapur. Setelah kotakan dibuat, siapkan pecahan genteng atau sesuatu berbentuk pipih sebagai penanda yang tidak boleh diinjak pemain lain, lalu mulai melompat dengan satu kaki di atas kotakan itu. Permainan karet atau lompat tali, merupakan mainan yang menggunakan kepangan karet gelang berwarna-warni dan dirangkai hingga menjadi panjang. Lompat tali biasa dimainkan anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki secara berkelompok atau lebih dari dua orang. Variasi permainan tradisional lompat tali berbeda-beda setiap daerahnya. Ada yang memakai konsep nomor yaitu memulainya dari lompatan terendah sampai tinggi, ada juga yang tidak. Kemudian ada pula konsep berputar, di mana karet akan diputar secara melingkar-lingkar oleh lawan main dan peserta lainnya harus melompat tanpa menyentuh karet yang diputar tersebut. Konsep bermain lompat tali tidak hanya dengan nomor rendah tinggi dan berputar, ada juga yang memainkannya dengan membuat pola sesuatu seperti tebak-tebakan atau jebakan. Selanjutnya, nomor ke 7 permainan tradisional di Indonesia adalah rangku alu asal dari tarian di Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Rangku alu merupakan permainan yang dilakukan oleh empat orang dengan menggunakan tongkat bambu dan dibentuk palang, kemudian digerakkan. Pemain dalam rangku alu ini harus pandai-pandai melompat ke bagian bambu kosong supaya tidak terjepit bambu yang sedang digerakkan lawan main. Cara cerdik dalam bermain rangku alu, setiap pemain yang akan melompat harus mengikuti ritme ketukan bambu. Jika tidak, maka ada peluang kakinya terjepit dan tandanya kalah. Tak hanya permainan rangku alu saja yang dilestarikan, tarian rangku alu sendiri juga ditetapkan menjadi warisan budaya dan sering ditampilkan dalam acara penting di daerah asalnya. Dilansir dari berbagai sumber, keseruan bermain permainan tradisional ternyata menyimpan banyak manfaat yang tidak ditemukan dalam permainan gadget, terutama bagi anak-anak. Jumlah permainan tradisional di Indonesia yang beragam, tentunya bisa menjadi sarana untuk belajar mengenal sejarah budaya bangsa. Selain itu, dengan bermain permainan tradisional ini juga sama hal-nya telah berkontribusi dalam melestarikan warisan kebudayaan takbenda. Tidak sekedar mengetahui sejarah, permainan tradisional yang minim alat atau terbatas, sangat berfungsi untuk membantu mengasah kreativitas anak. Contohnya, permainan yang dilakukan berkelompok dan menuntut kekompakan, tentu hal itu dapat melatih motorik serta menumbuhkan rasa dalam membangun suatu kerja sama. Manfaat lainnya adalah permainan tradisional sering melibatkan interaksi antarpemain dengan berbagai gerakan seperti melompat, berlari sampai berkomunikasi untuk koordinasi. Selain menjadi sarana kegiatan fisik, bermain permainan tradisional juga dapat melatih emosi dalam menggambarkan sesuatu hal misalnya, perasaan senang atau kecewa. Itulah 7 permainan tradisional Indonesia yang masih bisa dimainkan hingga saat ini. Eksistensi permainan tradisional sebagai warisan budaya lokal ini sebaiknya tetap dilestarikan agar tak hilang di generasi-generasi selanjutnya. Selain seru, permainan tradisional ini pun memiliki banyak manfaat dan aman dilakukan anak-anak. Selamat bermain!
Permainan cici putri terancam punah dan sekarang masuk daftar Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai seni tradisi dan ekspresi lisan.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mempromosikan wastra UMKM binaan BI dan menyerahkan tekstil warisan budaya Indonesia sebagai simbol apresiasi kepada para tokoh terkemuka Indonesia dan Korea Selatan pada perhelatan Indonesia Night in Daegu di Kota Daegu, Korsel, Rabu (14/6). Promosi direpresentasikan dalam bentuk pameran UMKM binaan BI, termasuk wastra yang diaplikasikan menjadi busana sederhana siap pakai. “Wastra bukan sekadar bahan tekstil, namun setiap tenun dan songket jenis wastra memiliki karakter yang berbeda. Saya selalu mengenakan tenun terbaik dari produk UMKM binaan BI pada setiap kesempatan pengambilan keputusan BI," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam kesempatan tersebut, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Kamis. Perry menyampaikan jalinan kerja sama Indonesia dan Korea Selatan telah menghasilkan berbagai hal positif, di antaranya keuntungan ekonomi, relasi yang baik, serta penguatan budaya yang kental, direpresentasikan dalam busana khas yang dapat menjadi peluang perdagangan. Dengan demikian, Indonesia dan Korea Selatan akan tumbuh bersama dalam relasi yang kian erat pada banyak aspek, di antaranya bisnis dan pariwisata. Acara yang merupakan bagian dari kegiatan World Culture Industry Forum (WCIF) ini menjadi ajang promosi perdagangan- investasi, termasuk UMKM, kebudayaan, dan teknologi Indonesia, sekaligus sebagai selebrasi 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan. Acara tersebut diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBR) Seoul bekerja sama dengan BI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Western China International Fair (WCIF) Committee, dan ASEAN Korea Centre (AKC). Secara simbolis pada Indonesian Night in Daegu yang dihadiri oleh lebih dari 500 tamu ini, BI dan pemerintah merayakan hubungan Indonesia dan Korea Selatan melalui diplomasi kebudayaan yang diwujudkan melalui pemberian wastra kepada tokoh terkemuka di kedua negara. Tokoh tersebut di antaranya Duta Besar RI untuk Korsel Gandi Sulistiyanto beserta istri, Gubernur Provinsi Gyeonsang Utara-Korea Selatan Lee Cheol-woo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Angela Tanoesoedibjo, President of WCIF Lee Jang-woo, Super Producer Lee Soo-Man, serta Co-Founder dari RANS Entertainment Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Adapun jenis wastra yang menjadi simbol apresiasi antara lain Cik Mia Songket (Jambi), PutriMas (Bali), Nirmala Songket (Sumatera Selatan), CV IR Kriya Melayu (Sumatera Utara), Tenun Sutera Isam Garut (Jawa Barat), Tenun Tinung Rambu (Nusa Tenggara Timur), Annisa Tenun (Sulawesi Tenggara), Tenun Tugu Mas (Daerah Istimewa Yogyakarta), Tenun Isam (Jawa Barat), dan Tenun Cual Galeri Destiani (Bangka Belitung). Pameran UMKM dalam rangkaian acara ini melibatkan 13 UMKM binaan dan mitra BI, termasuk UMKM Mitra BI yang tergabung dalam Industri Kreatif Syariah (IKRA). Melengkapi promosi dalam Indonesian Night , terdapat pertemuan dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Korea Selatan. MES Korea Selatan memiliki program antara lain mendorong sertifikasi halal, mendorong Pemerintah Korea Selatan untuk menyediakan fasilitas keagamaan bagi pelajar dan turis Muslim, serta mendorong pengembangan industri halal khususnya makanan. Dalam hal ini, BI memberi peluang kolaborasi baik dalam bentuk loka karya, fasilitasi pertemuan dengan otoritas halal, serta pengembangan pusat halal di Korea Selatan.
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mempromosikan wastra UMKM binaan BI dan menyerahkan tekstil warisan budaya Indonesia sebagai simbol apresiasi kepada para tokoh terkemuka Indonesia dan Korea Selatan pada perhelatan Indonesia Night in Daegu di Kota Daegu, Korsel, Rabu (14/6).
1
0no label
0
London (ANTARA) - Curah hujan tinggi akibat perubahan iklim mengancam pelestarian sebuah situs warisan dunia di wilayah barat laut China yang menampilkan mural Buddha kuno, kata para peneliti pada Senin (17/7). Curah hujan ekstrem di wilayah Dunhuang dan Zhangye, Provinsi Gansu, juga telah merusak gua-gua yang dibangun pada abad ke-4 di dalam situs bersejarah yang terdaftar di UNESCO tersebut, menurut kelompok aktivis lingkungan internasional Greenpeace. Rembesan air hujan dan meningkatnya kelembapan telah merusak lukisan-lukisan kuno tersebut, termasuk yang terdapat di dalam Gua Mogao, kata organisasi itu, dan bahkan beberapa gua telah runtuh. "Kelembaban yang meningkat, banjir bandang, dan keruntuhan gua sudah terjadi," ujar Li Zhao, seorang peneliti senior di kantor Greenpeace Asia Timur di Beijing. Greenpeace mencatat bahwa walaupun jumlah curah hujan di Provinsi Gansu meningkat sejak tahun 2000, tetapi jumlah hari di mana hujan turun justru berkurang. Kondisi ini meningkatkan intensitas setiap hujan yang turun. Suhu udara di provinsi tersebut juga naik lebih cepat dari rata-rata kenaikan suhu global. Pemerintah China kini sedang melakukan survei terhadap warisan budaya nasional. Akan tetapi, Li memperingatkan bahwa beberapa situs warisan tersebut mungkin akan sudah hilang saat program nasional itu telah selesai dilaksanakan. “Berbagai situs yang kami pantau juga mencakup beberapa situs warisan budaya dengan pendanaan yang cukup dan dikelola oleh staf terbaik di China,” ujar Li. “Sementara ada ratusan situs lain di seluruh China yang kurang pendanaan serta tidak cukup dikaji yang juga menghadapi risiko yang sama,” katanya, menambahkan. Provinsi Gansu bukan satu-satunya wilayah yang berisiko kehilangan warisan budaya akibat perubahan iklim. Curah hujan yang meningkat di Provinsi Shanxi juga telah merusak bangunan kuno yang beberapa di antaranya berusia lebih dari 1.000 tahun, menurut Friends of Nature, sebuah organisasi lingkungan yang berbasis di Beijing, bulan lalu. Kondisi di provinsi yang terletak di wilayah utara China ini biasanya gersang. Kuil Jinci dan Gua Tianlongshan yang merupakan situs warisan nasional di Shanxi telah runtuh. Menara-menara serta tembok-tembok tua di provinsi tersebut mengalami kerusakan akibat hujan lebat yang tidak biasa terjadi, kata Friends of Nature. Sumber: Reuters
Hilmar mengatakan pelaku budaya memiliki nilai strategis penting karena dengan peran maupun eksistensi mereka maka warisan budaya sejak dulu sampai saat ini masih terus bertahan dan terjaga.
1
11
0
Samarinda (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur (BI Kaltim) berkolaborasi dengan pemerintah provinsi setempat menggalakkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia melalui seremoni "Kaltim Paradise of The East 2023" di Samarinda. "Giat dengan tema 'Sinergi Merajut Warisan Budaya dan Alam Kaltim dalam Karya Bertaraf Global Berakar Lokal' ini untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Wisata Indonesia (GBWI)," kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta melalui zoom meeting, Jumat. Kegiatan ini dibuka bersama oleh Asisten III Pemprov Kaltim, Kepala Perwakilan BI Kalimantan Selatan dan Kepala Perwakilan BI Provinsi Kaltim. Acara tersebut juga dihadiri secara virtual oleh Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta, diikuti langsung oleh jajaran Forkopimda KaltIm, Wali Kota Bontang, Wakil Wali Kota Samarinda, Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, perwakilan seluruh pemerintah daerah di Kaltim, perbankan, akademisi, asosiasi, dan pelaku usaha. Melalui program "Kaltim Paradise of The East" BI berkolaborasi dengan seluruh mitra strategis di daerah untuk berkomitmen mendukung program pemerintah, yakni GBBI dan GBWI. Pada pembukaan seremoni ini juga diluncurkan program unggulan, yaitu Gerakan Bangga Produk Lokal UMKM dan Wastra Kaltim melalui penandatangan komitmen bersama Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota se- Kaltim. Isi komitmen yang ditandatangani adalah penggunaan produk lokal Kaltim, Gerakan Akselerasi Penerbitan NIB kepada UMKM untuk mendorong penguatan kelembagaan UMKM, dan peluncuran batik motif IKN sebagai karya kreatif perajin Kaltim. Filianingsih Hendarta menyampaikan, BI secara aktif mendorong pengembangan UMKM melalui berbagai aspek, seperti penguatan kelembagaan melalui korporatisasi, peningkatan kapasitas UMKM khususnya dalam sektor prioritas, dan perluasan akses pembiayaan. "Acara Kaltim Paradise of The East ini merupakan wujud nyata sinergi dan kolaborasi BI, pemerintah, dan pihak terkait, sehingga diharapkan dapat meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian nasional, khususnya di wilayah Kaltim," ujar Filianingsih.
"Giat dengan tema 'Sinergi Merajut Warisan Budaya dan Alam Kaltim dalam Karya Bertaraf Global Berakar Lokal' ini untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Wisata Indonesia (GBWI)," kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta melalui zoom meeting, Jumat.
1
0no label
0
Ancaman terhadap situs warisan dunia juga terjadi di tempat lain. Kita berharap masyarakat dan pemerintah tetap menyadari arti penting situs warisan dunia. Foto yang diambil 20 Oktober 2020 ini menunjukkan sebuah feri meninggalkan dermaga dekat Gedung Liver di Liverpool. Dinilai tak lagi mempertahankan peninggalan bersejarahnya, Liverpool dicoret dari Daftar Warisan Dunia. Kenangan penting umat manusia terancam hilang. Kenangan, ingatan, sangat penting. Berkat ingatannya, manusia dapat menjalin hubungan personal nan indah berjangka panjang. Jika ingatannya terganggu, seseorang tak lagi mengenal anak-anaknya yang dulu digendongnya dan dibacakan buku cerita. Kenangan, ingatan, ikut membentuk diri kita. Pandangan ini rasanya melatarbelakangi Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa- Bangsa (UNESCO) pada 1972 mengadopsi perjanjian yang menekankan arti penting warisan budaya ataupun alam bagi umat manusia. Dari perjanjian ini, muncul Daftar Warisan Dunia. Ada tim pakar khusus yang bertugas menilai dan memantau warisan itu. Pengajuan warisan dunia dilakukan oleh negara bersangkutan. Liverpool, kota tua di Inggris barat, menyaksikan kebangkitan negara itu pada abad ke-17 hingga abad ke-19. Saat itu, ”titik gravitasi” dunia berada di Samudra Atlantik. Negara di tepi samudra ini menjadi penakluk wilayah lain di dunia. Selain Inggris, ada Belanda, Spanyol, dan Portugal. Sebagian besar impor di dunia saat itu berujung di Atlantik. Pemandangan dari udara menunjukkan Bramley Moore Dock di Sungai Mersey di Liverpool, Inggris. Titik gravitasi global kini mulai beralih ke Asia Pasifik. China memiliki pengaruh di banyak negara mitra dagangnya. Negara-negara Eropa Atlantik pun mendekat ke Asia Pasifik. Dalam konteks abad ke-17 hingga awal abad ke-20 itulah, Liverpool sangat penting. Kota ini mengembangkan pelabuhan dengan sarana pendukung inovatif untuk ukuran abad-abad silam. Ada teknologi anyar dermaga, transportasi, dan manajemen pelabuhan. Hingga akhir abad ke-19, sebanyak 40 persen perdagangan dunia melintas di Liverpool. Kota itu tak pelak menjadi kenangan, ingatan, bagi manusia tentang masa Atlantik menjadi sentral. Peradaban sekarang dibangun melalui dinamika masa silam yang disaksikan gedung-gedung tua dan dermaga Liverpool. Kota ini pada 2004 ditetapkan sebagai warisan dunia, Kota Dagang Maritim. Kota itu tak pelak menjadi kenangan, ingatan, bagi manusia tentang masa Atlantik menjadi sentral. Namun, seperti ditulisKompasedisi 23 Juli 2021, Liverpool, tempat The Beatles muncul, dicoret dari Daftar Warisan Dunia. Pemerintah Kota Liverpool telah menyetujui pembangunan stadion tanpa persetujuan masyarakat. Bagi UNESCO, proyek stadion bertentangan dengan pelestarian karena merusak wajah pantai Liverpool. Keputusan itu diambil dalam sidang Komite Warisan Dunia UNESCO di China, 20-21 Juli 2021. Wali Kota Liverpool Steve Rotheram menyebut keputusan itu langkah mundur oleh pejabat yang tak memahami kotanya. Menurut dia, tempat seperti Liverpool tak boleh dihadapkan pada pilihan sepihak antara mempertahankan status warisan dan memperbarui komunitas tertinggal. Ancaman terhadap situs warisan dunia juga terjadi di tempat lain. Kita berharap masyarakat dan pemerintah tetap menyadari arti penting situs warisan dunia. Lewat situs-situs ini, ingatan kita akan masa silam terjaga baik dan umat manusia melangkah maju hingga seperti sekarang.
Ancaman terhadap situs warisan dunia juga terjadi di tempat lain.
0
11
0
Dalam mengembangkan kota, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berupaya untuk mewujudkannya dengan mengedepankan semangat kolaborasi. Mengusung misi 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya', kolaborasi melibatkan masyarakat untuk bekerja sama, sehingga target Jakarta menjadi City 4.0 pun kini dapat tercapai. Dari situ, lahir Plus Jakarta (+Jakarta), wadah penggerak untuk mewujudkan kolaborasi antar elemen masyarakat. Ide dari masyarakat diwujudkan dalam bentuk acara seni dan hiburan, edukasi, hingga kegiatan sosial. Terdapat enam kategori kolaborasi di +Jakarta, yaituEnvironmental Resilience,Future of Work,Urban Regeneration,Innovation and Technology,Equality and Empowerment, sertaArt and Culture. Di sini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berfungsi sebagai penyedia platform, sementara masyarakat sebagaico- creator. Sehingga, ekosistem yang saling mendukung antara pemerintah dan warganya dapat tercipta. Anies memaparkan, kota Jakarta memiliki sumber daya kolaborator yang amat besar, karena Jakarta memiliki pakar, universitas, sektor privat, internasionalthink-tank, serta NGO yang amat banyak dan beragam. Oleh karena itu, pemerintah akan sangat disayangkan jika membangun tanpa melibatkan mereka. "Maka dari itu, kita mengajak, mari bangun kota ini dengan kolaborasi. Alhamdulillah, kolaborasi itu disambut oleh pribadi-pribadi di Jakarta," ujar dia dalam keterangannya, Minggu (16/10). Maka dari itu, Anies pun merasa bersyukur mendapatkan kesempatan memimpin kota yang memiliki rasa tanggung jawab dan kebersamaan untuk membangun kota bersama-sama. "Terima kasih telah menjadi bagian dari perubahan di Jakarta, menjadi bagian penyelamatan selama masa sulit kemarin (pandemi). Begitu banyak terobosan dari seluruh masyarakat Jakarta. Mari kita teruskan kolaborasi ini," imbuhnya. Kontribusi para kolaborator begitu besar bagi kemajuan kota Jakarta, di mana bukan hanya pada pembangunan yang signifikan, tetapi juga saat penanganan pandemi COVID-19 berada pada titik terendahnya. Melalui Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB), kolaborator dapat berdonasi untuk mereka yang membutuhkan. Dampaknya telah tersalurkan ke lembaga sosial dan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Pelaksanaan KSBB 2020-2021 melibatkan 500 kolaborator, menghadirkan 2.000 kegiatan kolaborasi, dan diterima oleh 500.000 penerima manfaat atau 10 persen dari 4,7 juta warga rentan di Jakarta. Berbagai kolaborasi telah berjalan yang tidak hanya memberikan solusi atas permasalahan Jakarta, tetapi juga membentuk Jakarta menjadi kota yang lebih maju dan lebih hidup. Salah satu bentuknya adalah Jakarta telah bekerja sama dengan berbagai komunitas untuk menciptakan kota yang sesuai dengan kebutuhan warganya. Salah satunya, pembuatan papan informasi berupa penanda (signage) dan penunjuk arah (wayfinding) di beberapa halte Transjakarta sejak Agustus 2019. Hal ini diharapkan dapat membentuk masyarakat yang mandiri dalam bertransportasi umum, karena warga dapat melihat rute, kode nomor transportasi umum yang melintas, juga peta integrasi antarmoda transportasi selain Transjakarta, seperti MRT dan LRT Jakarta. Papan informasi tersebut merupakan buah dari kolaborasi dengan Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ). Selain FDTJ, pemasangan papan informasi ini juga didukung oleh Dinas Perhubungan, PT Transportasi Jakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, serta komunitas kreatif, Kreavi. Selain itu, masih banyak lagi bentuk kolaborasi dengan komunitas Jakarta lainnya, seperti pembangunanskateparkdi Taman Maju Bersama yang melibatkan komunitasskateboarddan BMX dalam perancangannya serta pembangunan arenaparkourbersama komunitasparkour. Pemerintah Provinsi Jakarta melalui Jakarta Smart City telah bekerja sama dengan perusahaan digitalstartupuntuk sama- sama memecahkan berbagai permasalahan melalui Start-up+Jakarta. Ketika awalSmart Collaborationdicetuskan, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan delapan perusahaan digital, yakni Nodeflux, duithape, Botika, Gojek, Grab, Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee. Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak mendorong perkembangan smart economy dengan mempromosikan UMKM DKI Jakarta dalam ranah digital. Sedangkan Nodeflux, sebagai emerging startup yang berfokus padaArtificial Intelligence, membantu Jakarta denganLicense Plate Recognitionyang dapat membantu mengenali dan membaca plat nomor kendaraan untuk penerapan E-tilang. Dari sisi kemanuasian, kolaborasi melalui Lembaga Kemanusiaan+Jakarta terbukti menjadi faktor penting dalam menghadapi bencana, seperti banjir ataupun kebakaran. Namun, tidak hanya jajaran pemerintah yang turun menangani bencana, lembaga kemanusiaan juga merupakan elemen penting kolaborasi. Salah satunya, Baznas BAZIS DKI Jakarta. Lembaga kemanusiaan membantu menurunkan armada, membuka posko, membangun dapur umum, serta mendistribusikan bantuan. Sejarah masa lalu membentuk Jakarta yang sekarang. Untuk itu, pelestarian sejarah dan budaya terus dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Sepanjang tahun 2018-2022, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan 50 Cagar Budaya. Penetapan objek sebagai Cagar Budaya merupakan amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya sebagai upaya pelestarian. "Penetapan ini menjadi dasar hukum yang jelas sebagai landasan pelestarian Cagar Budaya. Penetapan ini juga sebagai bagian dari upaya kami dalam melindungi aset budaya yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta," kata Anies. Penetapan objek menjadi Cagar Budaya telah melalui kajian yang diverifikasi oleh Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta. Verifikasi dilakukan dengan melakukan survei, riset daftar pustaka, dan melakukan pembahasan kajian. Kriteria penentuan objek untuk menjadi Cagar Budaya antara lain, berusia 50 tahun atau lebih; mewakili gaya paling singkat berusia 50 tahun; memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan; dan memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa. Adapun objek-objek yang sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya antara lain Lapangan Golf Rawamangun, Gedung Bank Indonesia Kebon Sirih, Gedung Kantor Pusat Garuda Indonesia Jalan Kebon Sirih, Gedung Tjipta Niaga, Tugu Peringatan Proklamasi, Rumah Proklamasi, Stasiun Jatinegara, Jembatan Kereta Jalan Matraman Raya, dan Jembatan Kereta Terowongan Tiga. Selain Cagar Budaya, Pemprov DKI Jakarta juga menetapkan Warisan Budaya Takbenda sebagai upaya pelestarian kebudayaan Jakarta. Totalnya, sebanyak 47 objek Warisan Budaya Takbenda ditetapkan selama 5 tahun terakhir, di antaranya Topeng Tunggal, Hadroh Betawi, Silat Sabeni Tenabang, Petak Umpet Betawi, Panggah Betawi, Sayur Sambel Godog, Asinan Betawi, dan Golog Betawi. Dengan ditetapkannya karya budaya menjadi Warisan Budaya Takbenda ini, diharapkan dapat melestarikan karya budaya tersebut dari kepunahan dan menjadi kebanggaan bagi warga Jakarta, khususnya masyarakat Betawi. Selain itu, penetapan Warisan Budaya Takbenda juga dapat menjadi motivasi bagi para pelaku seni lainnya untuk mencatatkan karya budayanya dan diusulkan sebagai Warisan Budaya Takbenda, sehingga semakin banyak khazanah budaya yang berkembang di Jakarta. Komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam melestarikan budaya juga tampak pada pengembangan Perkampungan Budaya Betawi di Setu Babakan serta revitalisasi Taman Ismail Marzuki. Dengan begitu, para seniman, budayawan, dan warga dapat lebih produktif berkarya di tempat yang nyaman dan memiliki fasilitas baru.
Selain Cagar Budaya, Pemprov DKI Jakarta juga menetapkan Warisan Budaya Takbenda sebagai upaya pelestarian kebudayaan Jakarta.
1
11
0
Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Xinhua-Hengshan Astragalus Membranaceus Market Index (Indeks Pasar Astragalus Membranaceus Xinhua-Hengshan) baru saja diluncurkan di Kabupaten Hunyuan, Provinsi Shanxi, Tiongkok Utara. Indeks ini, disusun oleh China Economic Information Service (CEIS) dan Pemerintah Kabupaten Hunyuan, menjadi metode baru untuk mempelajari pembangunan dan karakteristik industri Hunyuan Astragalus membranaceus, serta meningkatkan transformasi digitalnya. Astragalus membranaceus (Huang Qi) adalah tanaman herbal terkenal dalam metode pengobatan tradisional Tiongkok (traditional Chinese medicine/TCM). Tanaman ini telah dibudidayakan di Hunyuan selama lebih dari 1.500 tahun. Hingga kini, Hunyuan memproduksi 25 juta kilogram Astragalus membranaceus per tahun dengan nilai lebih dari RMB 500 juta. Dalam beberapa tahun terakhir, Hunyuan mempercepat perkembangan sektor pertanian modern, serta meningkatkan standar metode budi daya Astragalus membranaceus, akuakultur berbasiskan alam, serta pariwisata pedesaan. Pada 2022, nilai tambah dari panen Hunyuan, disposable income per kapita petani lokal, serta pendapatan dari pengolahan komoditas pertanian berhasil mencatat rekor tertinggi. Lebih lagi, sistem budi daya Astragalus membranaceus kini tercantum dalam daftar warisan budaya pertanian Tiongkok edisi ketujuh, menurut Zhao Yuqing, Bupati Hunyuan. Hunyuan telah mengusung Hengshan Astragalus membranaceus sebagai terobosan dalam industri kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah langkah yang ditempuh Hunyuan termasuk membangun kawasan industri kultural Astragalus membranaceus pertama di industri, serta menjalin kolaborasi dengan tim riset universitas dan perusahaan untuk mengembangkan teh, minuman, dan produk lain berbahan Astragalus membranaceus yang berhasil mendapat sambutan positif di pasar. Maka, Xinhua-Hengshan Astragalus Membranaceus Market Index akan mencerminkan informasi pasar secara komprehensif dan objektif dari seluruh rantai industri Hunyuan Astragalus membranaceus, serta merefleksikan secara akurat tren pasar, dan menjadi acuan perdagangan sekaligus meningkatkan alokasi sumber daya. Tautan: https://en.imsilkroad.com/p/336334.html
Lebih lagi, sistem budi daya Astragalus membranaceus kini tercantum dalam daftar warisan budaya pertanian Tiongkok edisi ketujuh, menurut Zhao Yuqing, Bupati Hunyuan.
0
11
0
ANTARA - Istana Potala di Lhasa menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi saat berada di Tibet, sebuah kuil Buddha tertinggi dunia dan juga singgasana para Dalai Lama dari periode ke periode. Kini Istana Potala yang merupakan salah satu warisan budaya dunia itu difungsikan sebagai menjadi museum yang menyimpan benda-benda peninggalan Buddha Tibet kuno. ANTARA mendapatkan kesempatan langka memasuki Istana Potala dari pintu belakang untuk menuju lantai 13 yang jarang dijamah masyarakat umum, simak liputannya berikut ini. (Nanien Yuniar/M. Irfan Ilmie/Soni Namura/Nanien Yuniar)
Kini Istana Potala yang merupakan salah satu warisan budaya dunia itu difungsikan sebagai menjadi museum yang menyimpan benda-benda peninggalan Buddha Tibet kuno.
0
11
0
Solopos.com, GUNUNGKIDUL –Makanan tradisional dari Kabupaten Gunungkidul, tiwul, ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Tiwul memiliki sejarah panjang sebagai makanan pokok sebelum keberadaan nasi di Gunungkidul.Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Gunungkidul, Chairul Agus Mantara, mengatakan Kementerian Hukum dan HAM RI melalui Kantor Wilayah (Kanwil)Daerah Istimewa Yogyakartatelah menyerahkan surat pencatatan inventarisasi KIK pengetahuan tradisional tiwul. Surat itu merupakan bentuk perlindungan agar KIK tidak diklaim oleh kelompok atau negara lain.PromosiEnjoy the Game, Garuda! Australia Bisa DilewatiAgus menuturkan segala bentuk kekayaan intelektual di Gunungkidul akan didaftarkan agar mendapat Hak Kekayaan Intelektual.Dia menceritakan tiwul memiliki sejarah panjang sebagai makanan pokok sebelum keberadaan nasi di Bumi Handayani. Tiwul yang berbahan dasar ketela diolah dengan dikeringkan dan ditumbuk jadi tepung.“Nanti dikasih air dan dikukus, sudah jadi. Tiwul jadi makanan serat tinggi dengan kadar gula rendah,” kata Agus ditemui di Taman Teknologi Pertanian (TPP), Nglanggeran, Gunungkidul, Kamis (15/2/2024).Agus menegaskan bahwa setelah terbitnya HKI atas makanan tiwul, Disbud tidak akan berhenti sebatas penerimaan dan tindakan seremonial. Bersama OPD teknis terkait, Disbud akan mengembangkan tiwul dalam bermacam varian.“Tiwul jadi satu produk unggulan Gunungkidul yang akan kami kembangkan dengan bermacam variasi, seperti tiwul manis, goreng, instan, dan lainnya. Kerja sama dinas terkait juga kami ajak,” katanya.Pengajuan HKI tiwul yang masuk dalam kuliner tradisional sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dilakukan sejak akhir tahun 2023. Dengan begitu hanya perlu waktu sekitar satu bulan untuk mendapatkan penetapan.“Secara komulatif pengusulan [HKI] tiwul itu DIY. Kabupaten lain juga meng-HKI-kan. Payungnya ya Dinas Kebudayaan DIY,” ucapnya.Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham DIY, Vanny Aldilla, mengatakan produk tiwul bersifat komunal karena kepemilikan tiwul dimiliki beberapa kelompok di Gunungkidul.“Bukan dimiliki orang per orang. Nantinya yang memegang HKI itu Pemkab Gunungkidul. HKI juga sebagai bentuk perlindungan difensif,” kata Vanny.Vanny mengaku seremonial penyerahan HKI di TPP Nglanggeran hanya untuk tiwul. Namun dia mengatakan ada delapan HKI yang telah pihaknya berikan. Tujuh lainnya yaitu upacara tradisi Babad Dalan, upacara adat Madilakhiran Wonontoro, upacara adat Gumbregan, Sadranan Logantung Gunungkidul, Sadranan Gunung Genthong Gunungkidul, Sadranan Alat Wonosari Gunungkidul, dan Ngalangi.Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Tiwul Gunungkidul Ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual KomunalCek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, GUNUNGKIDUL –Makanan tradisional dari Kabupaten Gunungkidul, tiwul, ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dari Kementerian Hukum dan HAM RI. Tiwul memiliki sejarah panjang sebagai makanan pokok sebelum keberadaan nasi di Gunungkidul. Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Gunungkidul, Chairul Agus Mantara, mengatakan Kementerian Hukum dan HAM RI melalui Kantor Wilayah (Kanwil)Daerah Istimewa Yogyakartatelah menyerahkan surat pencatatan inventarisasi KIK pengetahuan tradisional tiwul. Surat itu merupakan bentuk perlindungan agar KIK tidak diklaim oleh kelompok atau negara lain.PromosiEnjoy the Game, Garuda! Australia Bisa DilewatiAgus menuturkan segala bentuk kekayaan intelektual di Gunungkidul akan didaftarkan agar mendapat Hak Kekayaan Intelektual.Dia menceritakan tiwul memiliki sejarah panjang sebagai makanan pokok sebelum keberadaan nasi di Bumi Handayani. Tiwul yang berbahan dasar ketela diolah dengan dikeringkan dan ditumbuk jadi tepung.“Nanti dikasih air dan dikukus, sudah jadi. Tiwul jadi makanan serat tinggi dengan kadar gula rendah,” kata Agus ditemui di Taman Teknologi Pertanian (TPP), Nglanggeran, Gunungkidul, Kamis (15/2/2024).Agus menegaskan bahwa setelah terbitnya HKI atas makanan tiwul, Disbud tidak akan berhenti sebatas penerimaan dan tindakan seremonial. Bersama OPD teknis terkait, Disbud akan mengembangkan tiwul dalam bermacam varian.“Tiwul jadi satu produk unggulan Gunungkidul yang akan kami kembangkan dengan bermacam variasi, seperti tiwul manis, goreng, instan, dan lainnya. Kerja sama dinas terkait juga kami ajak,” katanya.Pengajuan HKI tiwul yang masuk dalam kuliner tradisional sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dilakukan sejak akhir tahun 2023. Dengan begitu hanya perlu waktu sekitar satu bulan untuk mendapatkan penetapan.“Secara komulatif pengusulan [HKI] tiwul itu DIY. Kabupaten lain juga meng-HKI-kan. Payungnya ya Dinas Kebudayaan DIY,” ucapnya.Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham DIY, Vanny Aldilla, mengatakan produk tiwul bersifat komunal karena kepemilikan tiwul dimiliki beberapa kelompok di Gunungkidul.“Bukan dimiliki orang per orang. Nantinya yang memegang HKI itu Pemkab Gunungkidul. HKI juga sebagai bentuk perlindungan difensif,” kata Vanny.Vanny mengaku seremonial penyerahan HKI di TPP Nglanggeran hanya untuk tiwul. Namun dia mengatakan ada delapan HKI yang telah pihaknya berikan. Tujuh lainnya yaitu upacara tradisi Babad Dalan, upacara adat Madilakhiran Wonontoro, upacara adat Gumbregan, Sadranan Logantung Gunungkidul, Sadranan Gunung Genthong Gunungkidul, Sadranan Alat Wonosari Gunungkidul, dan Ngalangi.Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Tiwul Gunungkidul Ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual KomunalCek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. PromosiEnjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati Agus menuturkan segala bentuk kekayaan intelektual di Gunungkidul akan didaftarkan agar mendapat Hak Kekayaan Intelektual. Dia menceritakan tiwul memiliki sejarah panjang sebagai makanan pokok sebelum keberadaan nasi di Bumi Handayani. Tiwul yang berbahan dasar ketela diolah dengan dikeringkan dan ditumbuk jadi tepung.“Nanti dikasih air dan dikukus, sudah jadi. Tiwul jadi makanan serat tinggi dengan kadar gula rendah,” kata Agus ditemui di Taman Teknologi Pertanian (TPP), Nglanggeran, Gunungkidul, Kamis (15/2/2024).Agus menegaskan bahwa setelah terbitnya HKI atas makanan tiwul, Disbud tidak akan berhenti sebatas penerimaan dan tindakan seremonial. Bersama OPD teknis terkait, Disbud akan mengembangkan tiwul dalam bermacam varian.“Tiwul jadi satu produk unggulan Gunungkidul yang akan kami kembangkan dengan bermacam variasi, seperti tiwul manis, goreng, instan, dan lainnya. Kerja sama dinas terkait juga kami ajak,” katanya.Pengajuan HKI tiwul yang masuk dalam kuliner tradisional sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dilakukan sejak akhir tahun 2023. Dengan begitu hanya perlu waktu sekitar satu bulan untuk mendapatkan penetapan.“Secara komulatif pengusulan [HKI] tiwul itu DIY. Kabupaten lain juga meng-HKI-kan. Payungnya ya Dinas Kebudayaan DIY,” ucapnya.Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham DIY, Vanny Aldilla, mengatakan produk tiwul bersifat komunal karena kepemilikan tiwul dimiliki beberapa kelompok di Gunungkidul.“Bukan dimiliki orang per orang. Nantinya yang memegang HKI itu Pemkab Gunungkidul. HKI juga sebagai bentuk perlindungan difensif,” kata Vanny.Vanny mengaku seremonial penyerahan HKI di TPP Nglanggeran hanya untuk tiwul. Namun dia mengatakan ada delapan HKI yang telah pihaknya berikan. Tujuh lainnya yaitu upacara tradisi Babad Dalan, upacara adat Madilakhiran Wonontoro, upacara adat Gumbregan, Sadranan Logantung Gunungkidul, Sadranan Gunung Genthong Gunungkidul, Sadranan Alat Wonosari Gunungkidul, dan Ngalangi.Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Tiwul Gunungkidul Ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual KomunalCek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. “Nanti dikasih air dan dikukus, sudah jadi. Tiwul jadi makanan serat tinggi dengan kadar gula rendah,” kata Agus ditemui di Taman Teknologi Pertanian (TPP), Nglanggeran, Gunungkidul, Kamis (15/2/2024). Agus menegaskan bahwa setelah terbitnya HKI atas makanan tiwul, Disbud tidak akan berhenti sebatas penerimaan dan tindakan seremonial. Bersama OPD teknis terkait, Disbud akan mengembangkan tiwul dalam bermacam varian. “Tiwul jadi satu produk unggulan Gunungkidul yang akan kami kembangkan dengan bermacam variasi, seperti tiwul manis, goreng, instan, dan lainnya. Kerja sama dinas terkait juga kami ajak,” katanya. Pengajuan HKI tiwul yang masuk dalam kuliner tradisional sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dilakukan sejak akhir tahun 2023. Dengan begitu hanya perlu waktu sekitar satu bulan untuk mendapatkan penetapan. “Secara komulatif pengusulan [HKI] tiwul itu DIY. Kabupaten lain juga meng-HKI-kan. Payungnya ya Dinas Kebudayaan DIY,” ucapnya.Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham DIY, Vanny Aldilla, mengatakan produk tiwul bersifat komunal karena kepemilikan tiwul dimiliki beberapa kelompok di Gunungkidul.“Bukan dimiliki orang per orang. Nantinya yang memegang HKI itu Pemkab Gunungkidul. HKI juga sebagai bentuk perlindungan difensif,” kata Vanny.Vanny mengaku seremonial penyerahan HKI di TPP Nglanggeran hanya untuk tiwul. Namun dia mengatakan ada delapan HKI yang telah pihaknya berikan. Tujuh lainnya yaitu upacara tradisi Babad Dalan, upacara adat Madilakhiran Wonontoro, upacara adat Gumbregan, Sadranan Logantung Gunungkidul, Sadranan Gunung Genthong Gunungkidul, Sadranan Alat Wonosari Gunungkidul, dan Ngalangi.Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Tiwul Gunungkidul Ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual KomunalCek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Kepala Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham DIY, Vanny Aldilla, mengatakan produk tiwul bersifat komunal karena kepemilikan tiwul dimiliki beberapa kelompok di Gunungkidul. “Bukan dimiliki orang per orang. Nantinya yang memegang HKI itu Pemkab Gunungkidul. HKI juga sebagai bentuk perlindungan difensif,” kata Vanny. Vanny mengaku seremonial penyerahan HKI di TPP Nglanggeran hanya untuk tiwul. Namun dia mengatakan ada delapan HKI yang telah pihaknya berikan. Tujuh lainnya yaitu upacara tradisi Babad Dalan, upacara adat Madilakhiran Wonontoro, upacara adat Gumbregan, Sadranan Logantung Gunungkidul, Sadranan Gunung Genthong Gunungkidul, Sadranan Alat Wonosari Gunungkidul, dan Ngalangi. Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Tiwul Gunungkidul Ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal
Kerja sama dinas terkait juga kami ajak,” katanya.Pengajuan HKI tiwul yang masuk dalam kuliner tradisional sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dilakukan sejak akhir tahun 2023.
1
0no label
0
Kemenparekraf berkolaborasi dengan Komunitas Srikandi Wonderful Ride yang akan melakukantouringdan mengeksplorasi beragam destinasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif di Jawa Barat selama tiga hari mulai 25 hingga 27 Januari 2022. Mengangkat tema destinasi wisata lokal dan melestarikan warisan budaya Jawa Barat, kegiatan ini diharapkan dapat menggaungkan berwisata #DiIndonesiaAja sehingga geliat wisatawan semakin bangkit dan membangkitkan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kegiatan touring ini sesuai dengan tren pariwisata era baru yangpersonalized, customized, localized and smaller in size. Selama kegiatan, Srikandi Wonderful Ride yang terdiri dari beberapa komunitas ini akantouringsejauh 500 kilometer dan singgah di berbagai destinasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif. Mulai dari sentra pembuatan payung Tasik yang sudah menjadi ikon, dan berakhir di Desa Wisata Cibuntu, Kuningan, Jawa Barat. "Ini adalah bagian dari upaya dalam kebangkitan ekonomi. Saya mengapresiasi, karena banyak destinasi dan sentra ekonomi kreatif yang akan dikunjungi," kata Sandiaga usai melepas secara resmi touring Komunitas Srikandi Wonderful Ride, Senin (24/2) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta,. Ia berharap kunjungan komunitas Srikandi Wonderful Ride dapat mengangkat isu-isu keberlanjutan lingkungan. Ia juga menitipkan pesan agar peserta touring juga dapat menggaungkan perhelatan MotoGP Mandalika yang akan berlangsung bulan Maret mendatang. "Saya titipkan pesan untuk gaungkan MotoGP yang akan berlangsung 48 hari lagi agar Indonesia semakin dikenal. Serta saya juga titipkan pesan selama berkegiatan untuk tetap taat pada rambu-rambu, jangan arogan dan kedepankansafety riding," ujarnya. Sementara itu, musisi Eddi Brokoli yang akan bertindak sebagairoad captainkegiatan ini menjelaskan, kegiatan touring akan dimulai di Bandung, tepatnya dari Gedung Sate, dan akan berlanjut ke Rancabuaya, Tasikmalaya dan berakhir di Kuningan. Perjalanan yang mendapat dukungan dari Mitsubishi Motors Indonesia, Dyandra Promosindo, Yamaha Jabar, Eiger Adventure, Elder Company, Zutto Ride, Pirelli Indonesia, KYB Zeto, GS Astra, LA 32 Riders, Belajar Helm dan SSFC Indonesia ini akan mengeksplorasi sejumlah destinasi pariwisata. Beberapa di antaranya yakni Rancabali, Curug Ceret Naringgul, Sunset di Negla Beach, Perkebunan Mira Mare, Sentra Ekonomi Kreatif Payung Geulis, Waduk Darma dan Desa Wisata Cibuntu, Kuningan. Nantinyatouringjuga akan diisi dengan kegiatan bersih-bersih toilet wisata bersama komunitas Bikers Sapu Bersih. "Persiapan sudah kami lakukan sejak 1 bulan lalu. Rute juga sudah kami survei sebelumnya, jadi Insya Allah semuanya sesuai dengan rencana," kata Eddi Brokoli.
Mengangkat tema destinasi wisata lokal dan melestarikan warisan budaya Jawa Barat, kegiatan ini diharapkan dapat menggaungkan berwisata #DiIndonesiaAja sehingga geliat wisatawan semakin bangkit dan membangkitkan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja.
0
0no label
1
Solopos.com, SOLO —Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, sependapat dengan gagasan Anies Baswedan untuk membentuk Kementerian Kebudayaan. Gagasan itu disampaikan Anies Baswedan pada segmen kedua pendalaman visi misi Debat Capres 2024 yang terakhir, Minggu (4/2/2024) malam.Prabowo mengatakan, budaya menjadi bagian yang sangat penting pada karakter bangsa. “Tanpa kita melestarikan budaya, maka kita akan kehilangan jati diri. Maka, kami Prabowo-Gibran memiliki program dana abadi budaya untuk memberi dorongan kepada aktor pelaku budaya kita. Ini mutlak. Pemerintah bukan hanya regulator, tetapi berada di depan untuk menjaga, melestarikan semua budaya,” katanya.PromosiKisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi WargaPernyataan itu disampaikan Prabowo untuk menjawab pertanyaan panelis tentang bagaimana pandangan pasangan calon presiden dan wakil presiden terhadap komersialisasi budaya.Menanggapi jawaban Prabowo Subianto, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa kebudayaan merupakan inti dari seluruh sektor pembangunan.“Yang harus dikerjakan pemerintah adalah menciptakan ekosistem yang sehat, sehingga budayawan bisa memunculkan ekspresi. Budaya jangan hanya dirawat, tapi dikembangkan. Oleh karena itu kami memandang perlu dibentuk Kementerian Kebudayaan untuk mewadahi krestivitas dan karya para budayawan,” kata Anies menanggapi.Sementara itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkit pentas Butet Kartaredjasa yang sempat batal beberapa waktu lalu.“Kalau benturannya budaya dan birokrasi, maka birokrat hanya memfasilitasi saja. Dengan begitu budaya akan tumbuh, pemerintah tinggal melihat budaya berjalan. Pemerintah tidak perlu takut dikritik. Masak pemerintah takut dengan pentasnya Butet. Pemerintah mesti dikritik, cukup fasilitasi biar mereka mengerjakan, birokrasi tinggal melihat hasilnya,” tutur Ganjar.Prabowo lantas memuji respons Anies dan Ganjar yang dinilai baik dan masuk akal, sehingga menjadi masukan bagi dirinya ke depan apabila terpilih sebagai Presiden RI. Namun, dia menekankan gagasan Anies Baswedan untuk membentuk Kementerian Kebudayaan merupakan ide brilian.“Saya kira kedua respons itu masuk akal, saya bisa menerima, memang banyak benarnya. Kita harus memberi ruang, jelas pemerintah harus berani turun tangan menjaga situs, membantu museum, membantu istana sultan yang mau roboh, ini warisan budaya. Kalau nanti saya jadi presiden, penting juga membentuk Kementerian Kebudayaan. Ide yang baik darimana pun dan kami dukung,” imbuh Prabowo.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, SOLO —Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, sependapat dengan gagasan Anies Baswedan untuk membentuk Kementerian Kebudayaan. Gagasan itu disampaikan Anies Baswedan pada segmen kedua pendalaman visi misi Debat Capres 2024 yang terakhir, Minggu (4/2/2024) malam. Prabowo mengatakan, budaya menjadi bagian yang sangat penting pada karakter bangsa. “Tanpa kita melestarikan budaya, maka kita akan kehilangan jati diri. Maka, kami Prabowo-Gibran memiliki program dana abadi budaya untuk memberi dorongan kepada aktor pelaku budaya kita. Ini mutlak. Pemerintah bukan hanya regulator, tetapi berada di depan untuk menjaga, melestarikan semua budaya,” katanya.PromosiKisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi WargaPernyataan itu disampaikan Prabowo untuk menjawab pertanyaan panelis tentang bagaimana pandangan pasangan calon presiden dan wakil presiden terhadap komersialisasi budaya.Menanggapi jawaban Prabowo Subianto, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa kebudayaan merupakan inti dari seluruh sektor pembangunan.“Yang harus dikerjakan pemerintah adalah menciptakan ekosistem yang sehat, sehingga budayawan bisa memunculkan ekspresi. Budaya jangan hanya dirawat, tapi dikembangkan. Oleh karena itu kami memandang perlu dibentuk Kementerian Kebudayaan untuk mewadahi krestivitas dan karya para budayawan,” kata Anies menanggapi.Sementara itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkit pentas Butet Kartaredjasa yang sempat batal beberapa waktu lalu.“Kalau benturannya budaya dan birokrasi, maka birokrat hanya memfasilitasi saja. Dengan begitu budaya akan tumbuh, pemerintah tinggal melihat budaya berjalan. Pemerintah tidak perlu takut dikritik. Masak pemerintah takut dengan pentasnya Butet. Pemerintah mesti dikritik, cukup fasilitasi biar mereka mengerjakan, birokrasi tinggal melihat hasilnya,” tutur Ganjar.Prabowo lantas memuji respons Anies dan Ganjar yang dinilai baik dan masuk akal, sehingga menjadi masukan bagi dirinya ke depan apabila terpilih sebagai Presiden RI. Namun, dia menekankan gagasan Anies Baswedan untuk membentuk Kementerian Kebudayaan merupakan ide brilian.“Saya kira kedua respons itu masuk akal, saya bisa menerima, memang banyak benarnya. Kita harus memberi ruang, jelas pemerintah harus berani turun tangan menjaga situs, membantu museum, membantu istana sultan yang mau roboh, ini warisan budaya. Kalau nanti saya jadi presiden, penting juga membentuk Kementerian Kebudayaan. Ide yang baik darimana pun dan kami dukung,” imbuh Prabowo.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. PromosiKisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga Pernyataan itu disampaikan Prabowo untuk menjawab pertanyaan panelis tentang bagaimana pandangan pasangan calon presiden dan wakil presiden terhadap komersialisasi budaya.Menanggapi jawaban Prabowo Subianto, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa kebudayaan merupakan inti dari seluruh sektor pembangunan.“Yang harus dikerjakan pemerintah adalah menciptakan ekosistem yang sehat, sehingga budayawan bisa memunculkan ekspresi. Budaya jangan hanya dirawat, tapi dikembangkan. Oleh karena itu kami memandang perlu dibentuk Kementerian Kebudayaan untuk mewadahi krestivitas dan karya para budayawan,” kata Anies menanggapi.Sementara itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkit pentas Butet Kartaredjasa yang sempat batal beberapa waktu lalu.“Kalau benturannya budaya dan birokrasi, maka birokrat hanya memfasilitasi saja. Dengan begitu budaya akan tumbuh, pemerintah tinggal melihat budaya berjalan. Pemerintah tidak perlu takut dikritik. Masak pemerintah takut dengan pentasnya Butet. Pemerintah mesti dikritik, cukup fasilitasi biar mereka mengerjakan, birokrasi tinggal melihat hasilnya,” tutur Ganjar.Prabowo lantas memuji respons Anies dan Ganjar yang dinilai baik dan masuk akal, sehingga menjadi masukan bagi dirinya ke depan apabila terpilih sebagai Presiden RI. Namun, dia menekankan gagasan Anies Baswedan untuk membentuk Kementerian Kebudayaan merupakan ide brilian.“Saya kira kedua respons itu masuk akal, saya bisa menerima, memang banyak benarnya. Kita harus memberi ruang, jelas pemerintah harus berani turun tangan menjaga situs, membantu museum, membantu istana sultan yang mau roboh, ini warisan budaya. Kalau nanti saya jadi presiden, penting juga membentuk Kementerian Kebudayaan. Ide yang baik darimana pun dan kami dukung,” imbuh Prabowo.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Menanggapi jawaban Prabowo Subianto, capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa kebudayaan merupakan inti dari seluruh sektor pembangunan. “Yang harus dikerjakan pemerintah adalah menciptakan ekosistem yang sehat, sehingga budayawan bisa memunculkan ekspresi. Budaya jangan hanya dirawat, tapi dikembangkan. Oleh karena itu kami memandang perlu dibentuk Kementerian Kebudayaan untuk mewadahi krestivitas dan karya para budayawan,” kata Anies menanggapi. Sementara itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkit pentas Butet Kartaredjasa yang sempat batal beberapa waktu lalu. “Kalau benturannya budaya dan birokrasi, maka birokrat hanya memfasilitasi saja. Dengan begitu budaya akan tumbuh, pemerintah tinggal melihat budaya berjalan. Pemerintah tidak perlu takut dikritik. Masak pemerintah takut dengan pentasnya Butet. Pemerintah mesti dikritik, cukup fasilitasi biar mereka mengerjakan, birokrasi tinggal melihat hasilnya,” tutur Ganjar.Prabowo lantas memuji respons Anies dan Ganjar yang dinilai baik dan masuk akal, sehingga menjadi masukan bagi dirinya ke depan apabila terpilih sebagai Presiden RI. Namun, dia menekankan gagasan Anies Baswedan untuk membentuk Kementerian Kebudayaan merupakan ide brilian.“Saya kira kedua respons itu masuk akal, saya bisa menerima, memang banyak benarnya. Kita harus memberi ruang, jelas pemerintah harus berani turun tangan menjaga situs, membantu museum, membantu istana sultan yang mau roboh, ini warisan budaya. Kalau nanti saya jadi presiden, penting juga membentuk Kementerian Kebudayaan. Ide yang baik darimana pun dan kami dukung,” imbuh Prabowo. Prabowo lantas memuji respons Anies dan Ganjar yang dinilai baik dan masuk akal, sehingga menjadi masukan bagi dirinya ke depan apabila terpilih sebagai Presiden RI. Namun, dia menekankan gagasan Anies Baswedan untuk membentuk Kementerian Kebudayaan merupakan ide brilian. “Saya kira kedua respons itu masuk akal, saya bisa menerima, memang banyak benarnya. Kita harus memberi ruang, jelas pemerintah harus berani turun tangan menjaga situs, membantu museum, membantu istana sultan yang mau roboh, ini warisan budaya. Kalau nanti saya jadi presiden, penting juga membentuk Kementerian Kebudayaan. Ide yang baik darimana pun dan kami dukung,” imbuh Prabowo.
Kita harus memberi ruang, jelas pemerintah harus berani turun tangan menjaga situs, membantu museum, membantu istana sultan yang mau roboh, ini warisan budaya.
0
11
0
Magelang (ANTARA) - Waktu terus berjalan mengiringi langkah para punggawa Bea Cukai Magelang untuk dapat hadir di tengah masyarakat, mengedukasi dan menyosialisasikan aturan kepabeanan dan cukai. Beragam upaya diwujudkan unit-unit vertikal Bea Cukai di berbagai daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya rokok ilegal, seperti Bea Cukai Magelang yang menyajikan kebudayaan tradisional dalam sosialisasi Gempur Rokok Ilegal. Di bulan Juni 2023, Bea Cukai Magelang menyapa masyarakat Kabupaten Purworejo bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo. "Acara yang digelar ialah Roadshow Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal dalam bentuk “ngobrol ngangking bareng” yang terinspirasi dari kehidupan masyarakat sekitar, yaitu masyarakat yang senang ngangkring sambil ngobrol mengenai banyak hal. Gayeng, tanpa batas, lugas, dan apa adanya menjadikan informasi mudah dicerna oleh masyarakat. Tentunya lengkap dengan wedang jahe, kopi susu, teh, dan gorengan yang murah meriah, tak mewah, tetapi enak tak dapat dibantah," ungkap Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Magelang, Windarto. Bea Cukai Magelang hadir untuk masyarakat Kabupaten Purworejo dengan memadukan antara kesenian daerah dan sosialisasi yang sarat akan makna, mengena, dan berguna tentunya. Bea Cukai Magelang berupaya untuk berbaur dengan masyarakat, berbicara dari hati ke hati, menampung berbagai aspirasi, dan berbagi untuk menginspirasi. "Peran ini lah yang perlu kita gencarkan, karena sosialisasi bukanlah hanya sekedar omongan belaka tetapi harus merasuk ke dalam sukma, meresap ke dalam jiwa, dan bernaung di kepala. Untuk itu, rangkaian acara sosialisasi ini dikemas dengan unik dan menarik melalui tujuh kali roadshow ke Kecamatan Bruno, Loano, Grabag, Kaligesing, dan Purwodadi," ujar Windarto. Dengan tagar #ngebud, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo bersama Bea Cukai Magelang berupaya cepat untuk mengampanyekan Gempur Rokok Ilegal dan mempromosikan seni budaya Kabupaten Purworejo, melalui Tari Dolalak salah satunya. Dikutip dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id , tarian ini merupakan warisan budaya tak benda Indonesia sebagai kesenian khas Kabupaten Purworejo. Tarian ini muncul karena pengaruh Belanda yang diprakarsai oleh tiga orang pemuda dari Sejiwan, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, yaitu, Rejotaruno, Duliyat, dan Ronodimejo yang didukung oleh masyarakat sekitar. Tari Dolalak yang dibawakan dalam kesempatan kali ini yaitu Dolalak Putri Bumi Watubelah dan Dolalak Putri Doro Ayu Kedungdowo yang merupakan grup kesenian remaja putri yang ada di Desa Trirejo. Pementasan tarian dolalak diawali dengan pembukaan di mana para penari duduk bersila di tengah area pertunjukan. Setelah itu, para penari menari secara bersama-sama dengan berbagai bentuk seperti berpasangan, trio, atau kwartet. Pada puncak pementasan, tarian ini dibawakan sendiri di mana penari akan menari di tengah kondisi kesurupan. Masyarakat setempat mengenal kondisi kesurupan itu dengan nama “ndadi”. Selain Tari Dolalak, ada lagi seni Langensari yaitu sebuah Paguyuban Seni Jaran Kepang yang sudah ada sejak tahun 60-an dan mulai tahun 72-an mulai berkembang pesat. Langensari berasal dari kata "langen" berarti bersenang-senang dan "sari" berarti baik atau bagus, yang diartikan dengan bersenang-senang di dalam hal baik. Momen ini diwujudkan dalam Seni Jaran Kepang yang mengajak untuk menari bersama. Kemudian beberapa kali Langensari ini mengalami pergantian ketua dimulai dari Pak Ngatimin, Mbah Wasto, Pak Sunyoto, Pak Sukidjo, Pak Kelik. Lalu, ada juga beberapa danyang atau "penunggu" yang juga sudah ada sejak paguyuban ini berdiri, yaitu almarhum Danyang Ki Ayem dan Nyi Ayem yang bersemayam di gamelan (gong/kendang), Soplo yang bersemayam di Jaran Kepangnya, lalu ada Nyi Pandansari, dan terakhir Ciptogugah yang suka merasuki penari Jaran Kepang Langensari. Untuk kreasinya sendiri baik dari gedruk, babak putra, maupun babak putri dibuat oleh penari sendiri, termasuk dengan urutan musik juga lagunya dibuat sendiri. Tak hanya itu, rangkaian acara roadshow sosialisasi ini menampilkan sebuah tarian persembahan khusus untuk Bea Cukai yang hanya ada dan hanya dimiliki oleh Kabupaten Purworejo dengan sebutan Tari Grogal (Gempur Rokok Ilegal) dengan diiringi lagu ciptaan langsung dari The Godfather of Broken Heart, almarhum Didi Kempot yang tutup usia pada 5 Mei 2020 lalu. Semarak Tari Grogal yang dipersembahkan oleh para putri terbaik yang masih duduk di bangku sekolah itu menambah kemeriahan acara ini. Menariknya lagi, Tari Grogal ini dimainkan dalam bentuk flashmob yang diikuti oleh masyarakat yang hadir. Tak kalah menarik, acara ini menghadirkan beberapa band lokal yang merupakan perpaduan seni tradisional-modern dengan komposisi alat musik yang sederhana dan dapat dinikmati semua pencinta music dari semua kalangan. Musik yang kerap dimainkan mulai dari lagu pop hingga dangdut dan musik kreasi lainnya dengan improvisasi yang dilakukan oleh para personilnya. Selain itu, dekorasi acara yang dibuat khusus dengan pas dan amat bagus menambah kesempurnaan dari berlangsungnya acara demi acara ini hingga usai. "Memang betul, gempur rokok ilegal, tiga kata yang penuh makna. Semboyan yang digencarkan oleh Bea Cukai di seluruh Indonesia ini amat penting bagi kita. Rokok atau produk hasil tembakau termasuk salah satu jenis barang kena cukai yang menjadi penyumbang penerimaan negara terbesar ketiga setelah PPN dan PPh. Lantas, rokok ilegal tentunya menyedot kantong kas negara dan membahayakan kesehatan masyarakat. Maka dari itu, rokok polos atau tanpa dilekati pita cukai, rokok dengan pita cukai palsu, bekas, salah personalisasi, dan salah peruntukan membuat negara buntung dan sakunya bolong. Jadi, kita harus menggempurnya dengan tuntas,” tambah Windarto. Ia pun berharap dukungan dari semua pihak untuk melaporkan kepada Bea Cukai apabila mengetahui informasi tentang adanya peredaran rokok ilegal, karena sekarang rokok ilegal tidak hanya bisa dibeli di warung-warung tetapi modusnya sudah meluas bahkan melalui jasa travel dan jual beli pada media online.
"Kami merasa terhormat dapat menyumbangkan mutiara ini ke dalam Daftar Warisan Dunia, yang merupakan perpaduan indah antara warisan budaya benda dan takbenda," kata Abdul Aziz, seperti dilansir situs resmi Pemprov Yogyakarta, Selasa (19/9).
1
11
0
Beijing (ANTARA/PRNewswire)- Peng Liyuan, istri Presiden Tiongkok Xi Jinping, Jumat pagi, mengundang lima ibu negara Kyrgyzstan dan Uzbekistan untuk mengunjungi Teater Yisushe yang bersejarah di Xi'an, Provinsi Shaanxi, Tiongkok Barat Laut. Kedua tamu tersebut adalah Aigul Japarova, istri Presiden Kyrgyzstan Sadyr Japarov, dan Ziroatkhon Mirziyoyeva, istri Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev. Japarov dan Mirziyoyev tengah berada di Xi'an untuk menghadiri China-Central Asia Summit yang ditutup Jumat lalu. Peng mengajak kedua tamunya mengunjungi museum seni opera Qinqiang di kawasan budaya Teater Yisushe. Di sini, mereka mencermati benda-benda indah yang berkaitan dengan opera rakyat. Mereka pun singgah di depan sebuah mural, serta mempelajari bagaimana seniman musik lokal dari Wilayah Barat mempersembahkan penampilan pada masa Dinasti Tang (618-907). Mereka juga mempelajari popularitas Qinqiang di Tiongkok. Peng bersama tamunya mencoba membuat boneka bayangan di sebuah aula pameran sekaligus berbincang dengan seniman berpengalaman dalam seni rakyat. Di Teater Yisushe, mereka juga menonton pertunjukan klasik Qinqiang. Opera Qinqiang, opera rakyat khas Tiongkok yang berasal dari Dinasti Zhou Barat (1046 SM-771 SM), terus berkembang di Tiongkok Barat Laut, serta tercantum sebagai salah satu warisan budaya tak benda Tiongkok pada 2006. Seperti bentuk opera Tiongkok tradisional lain, Qinqiang menyatukan pertunjukan menyanyi, menari, bela diri, dan akrobat. Dalam dialek Shaanxi, pertunjukan Qinqiang banyak mengangkat kisah-kisah lama dan cerita rakyat. Tiongkok siap mempererat pertukaran dan kerja sama kebudayaan bersama negara-negara Asia Tengah, serta meningkatkan sikap saling memahami dan persahabatan antarwarga, seperti disampaikan Peng. Menurut Japarova dan Mirziyoyeva, Jalur Sutra telah menghubungkan kebudayaan Asia Tengah dan Tiongkok. Kedua sosok ini berharap, masing-masing pihak dapat mempererat pertukaran antarwarga dan sikap saling memahami. Sekitar 30 tahun setelah hubungan diplomatik terjalin, masyarakat Tiongkok dan negara-negara Asia Tengah telah memperbarui ikatan yang telah terjalin selama satu milenium, bahkan membuahkan hasil yang bermanfaat di bidang pendidikan, kebudayaan, kesehatan, pariwisata, sekaligus pertukaran subnasional dan membina kerangka multidimensi dalam pertukaran antarwarga. penyelenggaraan forum persahabatan antarwarga Tiongkok-Asia Tengah, serta bertekad meningkatkan jumlah kota kembar, serta menghubungkan kota-kota lain di Tiongkok di lima negara Asia Tengah menjadi 100 dalam satu dekade ke depan. Sejak 2004, Tiongkok pun telah mendirikan 13 Institut Konfusianisme dan 24 Kelas Konfusianisme di Asia Tengah, bahkan lebih dari 18.000 pelajar kini menempuh pendidikan di lembaga-lembaga ini. Pada periode 2010-2018, jumlah mahasiswa Asia Tengah yang berkuliah di Tiongkok meningkat dari 11.930 orang menjadi 29.885 orang, mencapai tingkat pertumbuhan tahunan hingga 12,33%. Tiongkok telah menjadi salah satu destinasi utama dan negara favorit bagi mahasiswa Asia Tengah untuk berkuliah di luar negeri. Jumlah mahasiswa Asia Tenggara yang berkuliah di Tiongkok juga meningkat pesat setelah pandemi Covid-19. Xi turut menekankan pentingnya upaya mempererat dialog antara peradaban lewat sambutannya di China-Central Asia Summit, Jumat lalu. Menurutnya, Tiongkok mengajak negara-negara Asia Tengah agar terlibat dalam program "Cultural Silk Road" dan akan mendirikan berbagai pusat ilmu pengobatan tradisional di Asia Tengah. "Kami akan mempercepat pendirian pusat kebudayaan di setiap negara. Tiongkok akan terus menyalurkan beasiswa pemerintah bagi negara-negara Asia Tengah, serta mendukung universitas di Asia Tengah untuk bergabung dengan 'University Alliance of the Silk Road'," lanjut Xi. "Kami akan menjamin kesuksesan Tahun Kebudayaan dan Seni Masyarakat Tiongkok dan Asia Tengah, serta dialog media tingkat tinggi Tiongkok-Asia Tengah. Kami juga akan meluncurkan program China-Central Asia Cultural and Tourism Capital, serta membuka layanan kereta khusus bagi pariwisata kebudayaan di Asia Tengah," jelas Xi. https://news.cgtn.com/news/2023-05-19/Peng-Liyuan-spouses-of-Central-Asian-leaders-visit-historic- theater-1jWgpWAnv8c/index.html
Opera Qinqiang, opera rakyat khas Tiongkok yang berasal dari Dinasti Zhou Barat (1046 SM-771 SM), terus berkembang di Tiongkok Barat Laut, serta tercantum sebagai salah satu warisan budaya tak benda Tiongkok pada 2006.
1
0no label
0
Tapin (ANTARA) - Pelajar Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al Islami Nurul Husna Irawan memperkenalkan kain sasirangan khas Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan ke kancah internasional saat mengikuti School of Diplomacy di Kota Manila, Filipina. Nurul mengatakan,  melalui program "Sekolah Kita" pada 15-21 Agustus ia mengikuti kegiatan tersebut dan sudah mengenalkan serta mempromosikan budaya Indonesia lewat produk Kelompok Cintawari Sasirangan Tapin yang menampilkan motif kesenian dan kebudayaan khas daerah Kabupaten Tapin. "Kami mengenalkan sasirangan saat expo dan pertunjukan budaya di Mall of Asia serta saat pertemuan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila," ujar Nurul saat dikonfirmasi di Rantau, Tapin, Senin. Agar melekat di ingatan, Nurul memberikan cinderamata sasirangan khas Tapin itu kepada para pihak yang berpartisipasi. Misalnya kepada Lyceum of the Philippines University (LPU) College of The Internasional Relations Maria, Dean Profesor University of the Philippines Diliman Henelito A Sevilla hingga ke pihak KBRI di Manila. Terus dikatakannya, Sasirangan Tapin milik kelompok Cintawari, dan mendapatkan respon yang baik oleh para pihak yang ditemuinya selama mengikuti program Pemuda Indonesia di Manila. "Untuk sasirangan Cintawari Ibu Maria (LPU College of The Internasional Relations) bilang, "wonderful its beautiful color" dia suka," ujar Nurul menirukan kalimat pujian itu. Nurul tak sendiri, dalam program Sekolah Diplomasi Manila 2023 ini dikirim 30 delegasi terbaik Indonesia untuk ikut andil dan belajar memperkenalkan keanekaragaman budaya Nusantara di kancah Internasional. Diketahui, program ini adalah proyek untuk mendorong pemberdayaan inklusif untuk pemuda Indonesia yang berusia 16-30 tahun menjadi bagian dari pemuda pembuat perubahan di tingkat nasional dan internasional. "Hubungan diplomasi di dunia internasional telah berkembang, demikian peran pemuda memainkan peran penting dalam mempercepat diplomasi Indonesia melalui people to people diplomacy," ujar Nurul. Latar belakang program ini, terang Nurul, menganggap bahwa keterlibatan pemuda dalam proyek ini sangat penting, yakni untuk meningkatkan keterampilan Pemuda Indonesia dan menjadi bagian sebagai diplomasi sehari-hari melalui tukar pikiran, budaya dan identitas antarnegara. "Selain itu, kegiatan ini akan bermanfaat untuk membangun dan meningkatkan saling pengertian di antara pemuda lintas negara," ujarnya. Terbangnya kain sasirangan khas Tapin ke Manila, tak lepas dari dorongan orang tua Nurul yakni Rahmah. "Sasirangan khas Tapin harus bisa menjadi salah satu produk asal Indonesia yang terkenal di era globalisasi saat ini," ujar Rahmah yang merupakan keturunan Suku Banjar. Di era sekarang, kata Rahmah, sudah seharusnya tak ada lagi batasan kain sasirangan dipakai di wilayah tertentu. "Harapan saya kain sasirangan ini dapat mendunia dan menjadi salah satu warisan budaya Kalimantan Selatan, khususnya dari Rantau (Kabupaten Tapin) yang terus lestari dan berkembang seiring perubahan zaman," ujarnya. Rahmah mengaku bangga dengan idealisme Kelompok Cintawari Sasirangan Tapin yang menorehkan motif kesenian dan kebudayaan khas daerah ke dalam kain sasirangan. Dia Mengaku siap untuk mempromosikan sasirangan ini agar dikenal lebih luas lagi. "Saya sangat tertarik membuat pakaian dari kain sasirangan ini untuk dapat digunakan di acara formal maupun di kegiatan harian. Misalnya, buat bekerja, ke pesta dan kegiatan lainnya," ungkapnya.
"Harapan saya kain sasirangan ini dapat mendunia dan menjadi salah satu warisan budaya Kalimantan Selatan, khususnya dari Rantau (Kabupaten Tapin) yang terus lestari dan berkembang seiring perubahan zaman," ujarnya.
1
11
0
Afghanistan adalah rumah bagi dua situs Warisan Dunia UNESCO, termasuk Lembah Bamiyan, tempat Taliban meledakkan dua patung Buddha raksasa di sana sebelum kelompok Islam itu digulingkan dari kekuasaan pada 2001. "Di tengah peristiwa yang berlangsung dengan cepat, dan 20 tahun setelah penghancuran yang disengaja di Bamiyan Buddha, sebuah situs Warisan Dunia, Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay menyerukan pelestarian warisan budaya Afghanistan," kata UNESCO dalam sebuah pernyataan, Kamis (19/8). UNESCO mengatakan beragam warisan dan situs budaya Afghanistan merupakan bagian integral dari sejarah dan identitas Afghanistan dan penting bagi umat manusia secara keseluruhan. "Sangat penting bagi masa depan Afghanistan untuk menjaga dan melestarikan landmark ini," kata UNESCO. Hingga saat ini, baru dua situs bersejarah di Afghanistan yang resmi masuk Daftar Situs Bersejarah UNESCO, yakni; Situs Buddha Bamiyan (2003) dan Menara Jam (2002). Selain itu, ada empat situs bersejarah di Afghanistan yang masuk dalam Daftar Tentatif UNESCO, yakni Selain Taman Babur (2009), Kota Herat (2004); Kota Balkh (2004); dan Band-E-Amir (2004).
Afghanistan adalah rumah bagi dua situs Warisan Dunia UNESCO, termasuk Lembah Bamiyan, tempat Taliban meledakkan dua patung Buddha raksasa di sana sebelum kelompok Islam itu digulingkan dari kekuasaan pada 2001.
0
11
0
Pandemi Covid-19 memang telah membuat para pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) di sektor TPT (Tekstil dan Produk Tekstil), khususnya batik, jatuh ke titik nadir. Angka penjualan di berbagai sentra produksi batik, mulai dari Cirebon, Pekalongan, Solo, Yogyakarta, hingga ke Pamekasan, terus merosot tajam. Jika pada 2019 nilai transaksi perdagangan batik nasional mencapai Rp3,6 triliun, maka pada 2020 nilainya tinggal Rp910 juta saja. Imbasnya, sebagian besar produsen batik, khususnya yang berskala UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), telah berhenti total. Menurut data Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI), dari 151.656 pengrajin batik yang tercatat, kini hanya tinggal 37.914 pengrajin saja yang masih berproduksi. Gulung tikarnya industri batik rakyat ini tentu telah berimbas kepada para pengrajin batik. Mereka terpaksa harus dirumahkan dan beralih profesi untuk mempertahankan hidupnya. Menurut APPBI, para pengrajin batik ini kemudian beralih profesi menjadi buruh, nelayan, petani, serta pekerjaan serabutan lainnya. Secara ekonomi, sebenarnya tidak ada persoalan dari alih profesi semacam itu. Namun, dari sisi yang lain, misalnya kebudayaan, alih profesi tadi bisa mengancam kelangsungan tradisi batik di tanah air. Sebab, membatik adalah seni keterampilan motorik halus, sementara pekerjaan-pekerjaan baru yang kini dijalani oleh mantan pengrajin batik tadi umumnya adalah pekerjaan kasar. Jika tidak ada intervensi untuk memutus mortalitas industri batik rakyat, dan mengembalikan para pengrajin tadi ke profesi awalnya, kita akan menghadapi kendala serius dalam memulihkan keterampilan para pembatik tadi. Menurut penulis, isu ini perlu mendapat perhatian yang serius. Sebagai catatan, meskipun batik telah ditetapkan oleh UNESCO (United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization) sebagai warisan budaya asli Indonesia pada 2009 silam, namun sebagai teknik menghias kain, batik sebenarnya tak hanya ada di Indonesia. Pengakuan dunia lahir terutama karena batik Indonesia, khususnya Jawa, diakui sebagai yang paling halus, selain memiliki corak ragam hias yang sangat kaya, teknik pewarnaan yang paling berkembang, serta teknik pembuatan yang paling baik. Selain itu, hampir setiap daerah di Indonesia juga memiliki batik khasnya masing-masing, baik dari segi corak, pewarnaan, motif, bahan pewarna, serta cara pembuatannya. Artinya, pengakuan dunia terhadap batik Indonesia terutama adalah karena keunggulan ragam batik tulisnya. Dan keunggulan itu kini sedang terancam oleh pandemi. Di sisi lain, dalam sepuluh tahun terakhir, sesudah pasar bebas ASEAN-China (ACFTA) dibuka lebar, para pengrajin batik di tanah air juga telah menghadapi serbuan impor tekstil printing dari China. Akibat bea masuk sebesar nol persen, produk tekstil China dengan motif mirip batik terus membanjiri pasar dalam negeri dengan harga yang jauh lebih murah dari produk lokal. Hal ini tentu saja telah memukul pengrajin batik lokal, terutama para pengusaha batik cap. Apa yang sering disebut sebagai "batik China" di pasar-pasar tradisional atau di Tanah Abang, sebenarnya bukanlah batik. Itu hanya produk tekstil yang bercorak batik saja (textile printing). Sehingga, ketika saya masih di Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), dalam berbagai pameran yang diadakan oleh Yayasan Batik Indonesia,textile printingsemacam itu tidak pernah diperbolehkan masuk pameran. Bahkan,textile printingsemacam itu juga tidak bisa dipersamakan dengan batik cap. Proses pembuatan batik cap masih melewati proses yang rumit, melibatkan lilin (malam),ngelorot, serta teknik pewarnaan yang tidak sederhana. Masih banyak unsur seni di dalamnya. Sementara,textile printingsama sekali bukanlah sebuah karya seni. Kondisi pengrajin batik lokal menjadi semakin buruk karena bahan baku tekstil di dalam negeri justru mengalami kelangkaan dan kenaikan harga yang signifikan. Ini membuat harga batik lokal lebih mahal daritextile printingdengan motif batik dari China. Jadi, ada tiga tantangan serius yang kini tengah dihadapi oleh industri batik di tanah air, yaitu serbuan "batik China", kendala bahan baku industri tekstil, serta ancaman hilangnya keterampilan membatik akibat alih profesi para pengrajinnya. Jika tidak ada upaya sistematis dari pemerintah untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut, kita pantas khawatir industri batik akan kian jatuh terpuruk. Meski pada mulanya membatik hanyalah pekerjaan musiman, namun, sejak akhir abad ke-18 batik telah menjadi komoditas komersial yang menjanjikan. Hal itu terjadi karena penggunaan batik tidak lagi terbatas di kalangan elite atau keluarga keraton, atau untuk kepentingan upacara keagamaan, pernikahan, serta upacara-upacara tradisional lainnya, melainkan kian meluas di kalangan umum. Naiknya permintaan terhadap batik ini telah mendorong lahirnya sentra-sentra industri batik di berbagai daerah. Saking menjanjikannya perdagangan batik, pada pertengahan abad ke-19 para perempuan Indo-Eropa dan Indo-Arab tak segan terjun menjadi pengusaha batik. Namun sejak dulu, produksi batik tulis memang tidak pernah bisa mencukupi kebutuhan pasar, karena proses pengerjaannya yang lama. Selain itu, karena membutuhkan keterampilan yang tinggi, harganya juga jadi cukup mahal. Kondisi itu telah mendorong lahirnya teknik produksi baru, yaitu batik cap. Munculnya ragam batik cap ini kemudian telah mendorong terjadinya proses pembagian kerja dalam industri batik di tanah air. Batik tulis, karena sangat membutuhkan kehalusan, dikerjakan oleh kaum perempuan; sementara batik cap, karena banyak membutuhkan tenaga, menjadi pekerjaan untuk laki-laki. Lazimnya sektor ekonomi lain, industri batik juga pernah mengalami sejumlah pasang surut. Menurut Palmer dan Castles (1971), Perang Dunia I telah menghancurkan industri tekstil di Hindia Belanda, termasuk batik, karena impor kain katun putih dari Belanda menjadi terhambat. Sesudah itu, industri batik kembali dipukul oleh Depresi Besar, yang membuat banyak pengrajin batik kehilangan pekerjaannya. Namun, industri batik pada akhirnya terus bertahan. Salah satu sebab kenapa tradisi batik bisa terus bertahan dan berkembang adalah karena di masa lalu batik selalu mendapatkan perlindungan dari kalangan keraton dan para priyayi. Setelah Indonesia merdeka, batik juga mendapat perlindungan dari pemerintah dan golongan elite yang menjadi konsumennya. Apalagi, meski terus didesak oleh gaya berpakaian Barat, batik tetap mendapat tempat di kalangan elite kita sebagai gaya berpakaian sehari-hari. Namun, sebenarnya ada penjelasan lain kenapa industri batik tergolong liat, yaitu karena sebagian besar pelakunya adalah ekonomi rakyat. Meminjam Mubyarto (2005), dari sisi pertumbuhan, ekonomi rakyat perkembangannya mungkin lebih lambat jika dibandingkan dengan sektor lain. Namun, kualitas pertumbuhan dan daya tahannya (resilience) sangat kuat. Bahkan di masa sulit, ekonomi rakyat sering jadi bantalan krisis. Dengan posisi tersebut, Hernando de Soto (1989) menyebutnya sebagai "katup pengaman sosial" (social security). Industri batik sejak awal perkembangannya telah didominasi oleh kaum perempuan, baik pelaku usaha maupun tenaga kerjanya. Secara sosiologis, perempuan di Jawa, dan beberapa daerah lainnya di Indonesia, memang memiliki peran dominan dalam kehidupan ekonomi. Di tengah kultur feodal dan juga priyayi, laki-laki biasanya diharapkan untuk bekerja di lembaga pemerintahan daripada berdagang. Pekerjaan sebagai pedagang dianggap lebih rendah derajatnya dibanding menjadi pegawai. Sementara, di kalangan rakyat biasa, laki-laki biasanya bekerja di sektor pertanian sebagai petani produsen. Inilah yang telah membuat kegiatan ekonomi dan perdagangan di Jawa banyak diisi oleh kaum perempuan, termasuk industri batik rakyat. Saat ini, baik dalam kajian ilmu politik maupun manajemen, perempuan dianggap sebagai kunci penting perubahan. Beberapa pakar marketing, misalnya, menyebut zaman sekarang sebagai "New Wave Culture", sebuah gelombang budaya baru yang menandai pergeseran yang berkebalikan dengan gelombang sebelumnya. Berbeda dengan zaman sebelumnya, dunia saat ini didominasi oleh 3 kekuatan besar, yaitu anak muda (youth), perempuan (women) dan netizen. Posisi perempuan benar-benar dianggap vital, sehingga kemudian melahirkan istilah "The Power of Emak-emak". Itu sebabnya, sangat nahas jika kita membiarkan kehidupan para pengrajin batik, yang didominasi oleh pelaku ekonomi rakyat dan emak-emak, terus jatuh terpuruk. Bukan hanya tradisi membatik yang terancam mundur, namun juga peran perempuan di sektor ekonomi bisa kian tergerus. Menurut Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas, Agustus 2020), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan hanya tercatat sebesar 53,13 persen. Artinya, hanya separuh dari populasi perempuan di Indonesia yang bekerja. Angka TPAK ini cenderung stagnan dalam dua dekade terakhir, yang berarti sejak 20 tahun yang lalu perempuan Indonesia lebih banyak jadi pengangguran. Di sisi lain, hanya 39 persen dari angkatan kerja perempuan yang berkarir di sektor formal. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki yang mencapai 47 persen. Itu artinya sekitar 60,69 persen perempuan bekerja di sektor informal. Karena data ini dirilis Agustus 2020 silam, angka-angka tadi tentu saja belum memperlihatkan dampak pandemi terhadap aktivitas ekonomi emak-emak di Indonesia. Di Hari Kartini ini, pemerintah mestinya memberikan perhatian yang besar untuk menyelamatkan industri batik rakyat dan emak-emak. Tradisi membatik sendiri, sebagai sebuah seni, mungkin tidak akan benar-benar hilang. Namun, sebagai industri rakyat, serta arena artikulasi ekonomi emak-emak Indonesia, industri batik bisa jadi akan segera menjadi masa lalu. Inilah yang mendesak untuk segera diselamatkan.
Sebagai catatan, meskipun batik telah ditetapkan oleh UNESCO (United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization) sebagai warisan budaya asli Indonesia pada 2009 silam, namun sebagai teknik menghias kain, batik sebenarnya tak hanya ada di Indonesia.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membentuk pengelolaan baru museum dan cagar budaya agar dapat segera mengambil langkah signifikan dalam upaya perbaikan, pelestarian, dan pemeliharaan museum dan warisan budaya nasional. Museum dan Cagar Budaya (MCB) merupakan lembaga di bawah naungan Kemendikbudristek yang saat ini mengemban tanggung jawab atas pengelolaan 18 museum dan galeri, serta 34 situs cagar budaya nasional di Indonesia. “Kami akan segera meresmikan MCB tahun ini, sistem yang lebih profesional sudah mulai kami bentuk karena menyadari selama ini masih banyak ruang perbaikan dan peningkatan pengelolaan untuk permuseuman dan cagar budaya di Indonesia,” kata Plt Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB) Ahmad Mahendra di Jakarta, Rabu. MCB pun menyampaikan komitmennya untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dan menerapkan standar terbaik dalam upaya melestarikan warisan budaya Indonesia. Dengan implementasi standar dan praktik terbaik dalam perawatan dan pemeliharaan museum dan cagar budaya, diharapkan dapat menghadirkan museum dan cagar budaya dengan tingkat pelayanan yang lebih baik. Selain pengelolaan berstandar, Unit MCB juga menaruh perhatian khusus pada 472 artefak hasil proses repatriasi benda sejarah dan budaya dari Belanda ke Indonesia agar bisa terjaga dengan baik dan maksimal pemanfaatannya bagi publik. Mahendra menyatakan hal itu sejalan dengan semangat pengimplementasian standar dan praktik terbaik 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya yang berada si bawah pengelolaan lembaga tersebut. “Dengan berdirinya MCB, lembaga ini juga akan memastikan pengelolaan yang profesional dan menerapkan standar pelayanan publik,” ujarnya. Saat ini pihaknya sedang menyusun peta jalan transformasi pengelolaan sumber daya manusia yang mendorong pengelolaan MCB menjadi semakin profesional. Unsur-unsur dalam peta jalan itu antara lain penguatan kapasitas talenta internal secara sistematis, membuka ruang kolaborasi dengan tenaga profesional dan lintas industri, serta memastikan SDM MCB berorientasi pada pelayanan dan berdampak positif bagi masyarakat. Langkah ini menjadi penting dalam menjaga kelangsungan warisan budaya Indonesia, khususnya dalam menjaga kondisi fisik artefak dan bangunan bersejarah, sehingga menghasilkan produk pengetahuan yang bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan dan wawasan. Beberapa unit museum, terutama Museum Nasional Indonesia, menjadi titik tolak untuk rencana revitalisasi tahap awal yang mencakup berbagai aspek, termasuk kuratorial, pelayanan, dan fasilitas. Revitalisasi ini dimulai pada kuartal ketiga tahun ini dan akan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan tenaga profesional serta berbagai ahli sehingga menghadirkan tingkat pelestarian dan pelayanan MCB yang lebih unggul bagi pengunjung. “Melalui inisiatif kami, kami akan memastikan bahwa standar dan praktik terbaik diterapkan secara konsisten dalam merawat dan memelihara museum dan cagar budaya di seluruh Indonesia,” kata Mahendra.
Termasuk dalam prosesinya, kata Dian, secara khusus Busana Mataraman Yogyakarta sebagai karya budaya juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak benda Indonesia tahun 2020 dengan nomor Sertifikat 12945/MPK.F/KB/2020.
1
11
0
Aktris, sutradara, dan mantan utusan khusus untuk badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan di Instagram dan situs web baru Atelier Jolie bahwa proyek tersebut akan menggunakan kain deadstock dan bahan vintage. "Penghargaan dan rasa hormat yang mendalam terhadap banyak penjahit dan pembuat yang telah bekerja sama dengan saya selama bertahun-tahun, keinginan untuk menggunakan bahan vintage berkualitas tinggi dan kain deadstock yang sudah tersedia, dan juga untuk menjadi bagian dari gerakan untuk mengembangkan lebih banyak ekspresi diri," kata Jolie soal ide awal membuat usaha ini dikutip dari AP. Usaha barunya ini bertujuan memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam pembuatan kreasi mereka sendiri dengan penjahit ahli, pembuat pola, dan pengrajin di seluruh dunia sambil menjaga kain bekas dari tempat pembuangan sampah. "Kami berharap dapat menciptakan komunitas kreativitas dan inspirasi, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi," Jolie memposting di situs merek tersebut. "Kami akan menyoroti orang-orang yang berperan dalam setiap kreasi. Kami akan menyatukan tim yang beragam, termasuk magang untuk pengungsi dan kelompok berbakat lainnya yang kurang dihargai, dengan posisi bermartabat berdasarkan keterampilan." Proyek ini berharap untuk "membantu berbagi kekayaan warisan budaya mereka dan mendukung pengembangan bisnis mereka sendiri," tulis Jolie. Selain itu, pelanggan akan dapat memperbaiki atau mendaur ulang barang-barang dari lemari mereka sebagai cara untuk menghilangkan limbah. "Kita semua bisa mengoleksi, mengapresiasi, dan dipengaruhi oleh desain orang lain. Tapi bentuk tertinggi dari ekspresi diri - dan saya percaya yang paling menyenangkan - adalah berkreasi untuk diri kita sendiri," katanya. Ketika Jolie mengundurkan diri dari pos utusan khusus PBB pada bulan Desember, dia mengatakan dia merasa sudah waktunya untuk "bekerja secara berbeda" dengan terlibat langsung dengan pengungsi dan organisasi lokal. Pilihan mode Jolie menghasilkan minat yang kuat di media. Dia dan anak-anaknya sering difoto dan gaya mereka dibedah. Dua anaknya, Shiloh dan Zahara, mengenakan potongan-potongan dari arsip ibu mereka ke pemutaran perdana filmnya tahun 2021, "Eternals".
Kami akan menyatukan tim yang beragam, termasuk magang untuk pengungsi dan kelompok berbakat lainnya yang kurang dihargai, dengan posisi bermartabat berdasarkan keterampilan." Proyek ini berharap untuk "membantu berbagi kekayaan warisan budaya mereka dan mendukung pengembangan bisnis mereka sendiri," tulis Jolie.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Donna Scarves dan Donna Prive meluncurkan koleksi terbarunya yaitu Harra Series. Koleksi busana yang akan mewarnai kehangatan suasana hari raya tahun ini bersama orang-orang tercinta diluncurkan secara eksklusif bersama dengan sahabat Donna di Donna Store, Duta Mall Banjarmasin. "Kami melihat Hari Raya Idul Fitri 2023 ini merupakan momen yang paling ditunggu oleh umat Islam.. Oleh karena itu, Donna Scarves dan Donna Prive meluncurkan koleksi spesial yakni, Harra Series. Harra sendiri berasal dari kata Yunani yang berarti kebahagiaan. Koleksi spesial kami ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara sempurna untuk merayakan Raya dengan kebahagiaan dan cinta bersama keluarga," kata Muliani Alif Lakoreasa, founder dari Donna Scarves dan Donna Prive dalam siaran pers pada Senin. Muli, sapaan akrab Muliani, menjelaskan lebih detail tentang Harra Series adalah koleksi dimana motifnya terinspirasi dari detail keindahan arsitektural kota Jaipur yang merupakan salah satu pesona dan warisan budaya India. "Koleksi Harra Series ini juga hadir dengan motif Donna dalam gradasi perpaduan gaya modern dan klasik yang akan menyempurnakan penampilan keseharian Anda ketika Ramadan. Kami hadir dengan beragam pilihan warna dan gaya dimulai dari dress, outer, atasan dan hijab yang senada. Untuk warna scarf sendiri hadir dengan 13 pilihan warna, dimulai dari warna pink yang mengedepankan aksen manis, hingga warna netral navy yang mengedepankan akses simple minimalist ," kata Muli. Selain meluncurkan koleksi terbarunya dengan mini private trunk show Harra Series, Donna Scarves dan Donna Prive juga meluncurkan koleksi kolaborasi hampers hari raya dengan Maison d’ Ophelia. Muli mengungkapkan hampers kolaborasi ini hadir dengan paket spesial yang terdiri dari koleksi Harra Series, parfum, serta kue kering yang bisa dijadikan hadiah pelengkap kehangatan dan kebahagiaan berkumpul bersama keluarga tercinta di hari Raya Idul Fitri. Selebritas sekaligus pengarah gaya Caren Delano menyebut Harra Series hadir dengan beragam pilihan warna dan model yang mengedepankan aksen modern klasik namun tetap manis dan anggun ketika dikenakan.
Muli, sapaan akrab Muliani, menjelaskan lebih detail tentang Harra Series adalah koleksi dimana motifnya terinspirasi dari detail keindahan arsitektural kota Jaipur yang merupakan salah satu pesona dan warisan budaya India.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Masa liburan sekolah sudah tiba dan masyarakat di Indonesia mulai merencanakan agenda berwisata untuk menghabiskan waktu yang berkualitas bersama keluarga. Untuk memudahkan masyarakat memilih tempat wisata yang cocok, tiket.com membuat rekomendasi sejumlah destinasi bertema seru yang dapat Anda pilih bersama keluarga. Ditambah, penawaran Holideals yang juga bisa dimanfaatkan sehingga liburan keluarga akan lebih ramah di kantong. Berikut daftar tujuan wisata yang bisa Anda dan keluarga pilih, sebagaimana dikutip dari keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa. Menikmati alam dengan glamping ( glamor camping ) sekeluarga Destinasi alam biasanya menjadi tujuan andalan bagi keluarga. Misalnya, Anda dan keluarga bisa mencoba untuk menginap di Bobocabin Cikole, Bandung, yang mengusung konsep glamping . Dengan harga mulai dari Rp558.000 per malam, Anda bisa menikmati fasilitas modern dengan jendela besar yang menyajikan pemandangan hutan pinus Lembang. Opsi lain, Anda dan keluarga bisa staycation di Leuweung Geledegan Ecolodge yang berada di kaki Gunung Salak, Bogor, dengan harga mulai dari Rp950.000-an per kamar per malam. Penginapan ini menghadirkan pesona dan nuansa menenangkan yang nyaman bagi keluarga. Bermain ke desa wisata untuk perluas wawasan budaya Anda dan keluar bisa memilih opsi untuk mengunjungi desa wisata yang unik seperti Desa Wisata Penglipuran, Bali, yang menyajikan pengalaman otentik jelajah warisan budaya leluhur. Untuk mendapatkan pengalaman ini, cobalah paket wisata yang tersedia di tiket To Do dengan harga mulai dari Rp367.647 per orang. Selain di Bali, pulau Jawa juga memiliki desa wisata seru salah satunya Desa Wisata Karangrejo di kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Di sini, Anda bisa menikmati pemandangan matahari terbit di Bukit Punthuk Setumbu dan Bukit Rhema melalui paket wisata mulai dari Rp385.000 per orang. Belajar kuliner Indonesia dengan wisata kuliner otentik Wisata kuliner tak boleh dilewatkan dalam agenda liburan keluarga. Ketika mengunjungi Medan, Sumatera Utara, cicipilah kuliner legendaris mulai dari mie gomak, mie balap, lontong medan, bihun bebek, soto medan, hingga buah durian. Di destinasi kuliner seperti Pusat Kuliner Jalan Semarang dan Merdeka Walk menyajikan kuliner otentik khas Medan. Selain itu, cobalah jelajah kuliner otentik di kota Surabaya, Jawa Timur. Beberapa menu wajib cicip di kota ini termasuk sate klopo di Sate Klopo Ondomohen Bu Asih di daerah Genteng Surabaya hingga es krim Zangrandi legendaris yang telah jadi salah satu ikon kuliner Surabaya sejak berdiri pada 1930. Menjelajahi museum yang unik Mengunjungi museum juga menjadi opsi menarik yang bisa Anda lakukan bersama keluarga saat liburan. Misalnya, dengan mengunjungi Chocolate Monggo Museum di Yogyakarta. Di museum ini, Anda bisa mempelajari seluk-beluk cokelat sambil mampir ke pabrik pembuatan Coklat Monggo untuk belanja oleh-oleh dan menikmati es krim gelato. Masih di Yogyakarta, cobalah berkunjung ke Museum Ullen Sentalu. Di sini, Anda dapat temukan berbagai koleksi dan artefak zaman Kerajaan Mataram hingga sejarah peradaban Keraton Solo serta Yogyakarta. Menciptakan pengalaman seru dengan bermain di taman rekreasi Taman rekreasi menjadi tujuan wisata yang menyenangkan bagi keluarga, terutama anak-anak. Untuk menikmati pengalaman ini, Anda dan keluarga bisa mencoba bermain di wahana dalam ruangan di Trans Studio Bandung atau Cibubur. Opsi lain, Anda dapat memilih taman bermain air atau waterpark seperti Waterbom Bali yang menyimpan segudang keseruan. Total ada 11 seluncur air di Waterbom Bali yang siap dijelajahi oleh penggemar rekreasi air.
Guizhou, bagi Bartosch, adalah tempat yang diberkahi dengan tradisi besar, beragam kelompok etnis minoritas, dan banyak warisan budaya tak berwujud.
1
0no label
1
Solopos.com, KENDAL —Tradisi daur hidup pasca-kematian atau Kalang Obong lebih dikenal sebagai rangkaian tradisi budaya, alih-alih pengejawantahan mantra sebagai warisan lisan kekayaan masyarakat Kalang.Hal ini disampaikan oleh Founder Kendal Heritage, M Yusril Mirza, saat diwawancaraSolopos.comvia sambungan telepon, Sabtu (2/12/2023). Kalang Obong sendiri merupakan salah satu tradisi di Kabupaten Kendal yang sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak benda Nasional (WBTBN). Tradisi yang sudah dijalankan oleh masyarakat Kalang sejak ratusan tahun ini ternyata memiliki kerentanan tinggi terhadap kelestarian dan perkembangannya.PromosiPresiden Jokowi Groundbreaking BRI International Microfinance Center di IKN“Orang mengenal Kalang Obong sebagai bentuk tradisi tanpa benar-benar memahami pemaknaannya. Sementara yang paling penting di Kalang Obong itu mantranya sebagai budaya yang diwariskan secara lisan saja. Ketidaktahuan tentang mantra itulah yang menyebabkan Kalang Obong rentan punah,” ujar Yusril.Dokumentasi tradisi lisan mantra Kalang Obong akhirnya digelar oleh Pelataran Sastra Kaliwungu (PSK) dan Kendal Heritage di Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal pada 11-17 September 2023 lalu. Kegiatan yang digelar hampir sepekan tersebut meliputi observasi tradisi Kalang Obong dan juga dokumentasi mantra yang dirapalkan saat acara.Yusril mengatakan Kecamatan Rowosari dipilih sebagai lokasi observasi dan dokumentasi karena tercatat sudah pernah mengadakan Kalang Obong. Kegiatan ini pada dasarnya muncul sebagai bentuk kepedulian, terutama generasi muda yang harus terlibat dalam upaya pelestarian warisan budaya di daerahnya.Selain itu dengan dokumentasi dan digitalisasi merupakan salah satu cara penyelamatan warisan budaya yang memiliki kerentanan tinggi dari segi data. Kegiatan yang diinisiasi oleh dua komunitas budaya ini didukung penuh oleh Balai Pemajuan Kebudayaan Wilayah X.Kondisi kerentanan Kalang Obong dinilai Yusril akan mengancam keberadaan mantra atau rapalan sebagai tradisi lisan sesuai UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Demi mengantisipasi kerentanan itu, diperlukan dokumentasi dan pendataan pada mantra Kalang Obong.Kesulitan melestarikan mantra Kalang Obong juga disebabkan oleh prosesinya yang sangat bergantung pada keberadaan dukun Kalang, sehingga prosesi itu tidak bisa dilakukan sembarang orang.Dukun Kalang harus dilakukan oleh perempuan yang berasal dari keturunan pemuka ritual sebelumnya dan asli masyarakat Kalang. Bahkan dari 7 desa yang berisi masyarakat Kalang, diketahui saat ini hanya sedikit sekali dukun Kalang.Yusril menjelaskan masyarakat Kalang senang tradisi mereka didokumentasikan terutama rapalan mantra Kalang Obong. Masyarakat Kalang merasa sudah banyak generasi muda yang tidak mengenal Kalang Obong.Sastra LisanPresiden PSK, Bahrul Ulum A. Malik, menegaskan bahwa upaya pendokumentasian Mantra Kalang Obong menjadi tanggung jawab bersama. Selain itu, mantra Kalang Obong juga merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang penting untuk didokumentasikan sebagai karya budaya di masyarakat.Tradisi Kalang Obong berupa pembakaran Puspa, yaitu semacam boneka sebagai pengganti manifestasinya orang meninggal. Selain Puspa, barang yang dibakar adalah barang-barang lama milik si jenazah dengan harapan menjadi bekal bagi si jenazah di akhirat.Bahrul menjelaskan riset mantra Kalang Obong ini akan diterus dilakukan dan dikembangkan oleh Pelataran Sastra Kaliwungu bersama Kendal Heritage.Keberadaan mantra Kalang Obong sebagai tradisi lisan sekaligus objek pemajuan kemajuan kebudayaan dapat menjadi unsur pendukung yang memperkuat narasi penting dari tradisi Kalang Obong yang berstatus WBTBN. Dengan demikian keberadaan mantra tersebut semakin menambah daftar potensi warisan budaya daerah di Kabupaten Kendal. Bahkan berpeluang untuk diajukan secara khusus menjadi WBTBN secara tersendiri.Masyarakat secara umum dapat menyaksikan hasil dokumentasi mantra Kalang Obong melalui YouTube Pelataran Sastra Kaliwungu sejak Sabtu (9/12/2023). Tanggal tersebut bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-12 Pelataran Sastra Kaliwungu.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, KENDAL —Tradisi daur hidup pasca-kematian atau Kalang Obong lebih dikenal sebagai rangkaian tradisi budaya, alih-alih pengejawantahan mantra sebagai warisan lisan kekayaan masyarakat Kalang. Hal ini disampaikan oleh Founder Kendal Heritage, M Yusril Mirza, saat diwawancaraSolopos.comvia sambungan telepon, Sabtu (2/12/2023). Kalang Obong sendiri merupakan salah satu tradisi di Kabupaten Kendal yang sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak benda Nasional (WBTBN). Tradisi yang sudah dijalankan oleh masyarakat Kalang sejak ratusan tahun ini ternyata memiliki kerentanan tinggi terhadap kelestarian dan perkembangannya.PromosiPresiden Jokowi Groundbreaking BRI International Microfinance Center di IKN“Orang mengenal Kalang Obong sebagai bentuk tradisi tanpa benar-benar memahami pemaknaannya. Sementara yang paling penting di Kalang Obong itu mantranya sebagai budaya yang diwariskan secara lisan saja. Ketidaktahuan tentang mantra itulah yang menyebabkan Kalang Obong rentan punah,” ujar Yusril.Dokumentasi tradisi lisan mantra Kalang Obong akhirnya digelar oleh Pelataran Sastra Kaliwungu (PSK) dan Kendal Heritage di Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal pada 11-17 September 2023 lalu. Kegiatan yang digelar hampir sepekan tersebut meliputi observasi tradisi Kalang Obong dan juga dokumentasi mantra yang dirapalkan saat acara.Yusril mengatakan Kecamatan Rowosari dipilih sebagai lokasi observasi dan dokumentasi karena tercatat sudah pernah mengadakan Kalang Obong. Kegiatan ini pada dasarnya muncul sebagai bentuk kepedulian, terutama generasi muda yang harus terlibat dalam upaya pelestarian warisan budaya di daerahnya.Selain itu dengan dokumentasi dan digitalisasi merupakan salah satu cara penyelamatan warisan budaya yang memiliki kerentanan tinggi dari segi data. Kegiatan yang diinisiasi oleh dua komunitas budaya ini didukung penuh oleh Balai Pemajuan Kebudayaan Wilayah X.Kondisi kerentanan Kalang Obong dinilai Yusril akan mengancam keberadaan mantra atau rapalan sebagai tradisi lisan sesuai UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Demi mengantisipasi kerentanan itu, diperlukan dokumentasi dan pendataan pada mantra Kalang Obong.Kesulitan melestarikan mantra Kalang Obong juga disebabkan oleh prosesinya yang sangat bergantung pada keberadaan dukun Kalang, sehingga prosesi itu tidak bisa dilakukan sembarang orang.Dukun Kalang harus dilakukan oleh perempuan yang berasal dari keturunan pemuka ritual sebelumnya dan asli masyarakat Kalang. Bahkan dari 7 desa yang berisi masyarakat Kalang, diketahui saat ini hanya sedikit sekali dukun Kalang.Yusril menjelaskan masyarakat Kalang senang tradisi mereka didokumentasikan terutama rapalan mantra Kalang Obong. Masyarakat Kalang merasa sudah banyak generasi muda yang tidak mengenal Kalang Obong.Sastra LisanPresiden PSK, Bahrul Ulum A. Malik, menegaskan bahwa upaya pendokumentasian Mantra Kalang Obong menjadi tanggung jawab bersama. Selain itu, mantra Kalang Obong juga merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang penting untuk didokumentasikan sebagai karya budaya di masyarakat.Tradisi Kalang Obong berupa pembakaran Puspa, yaitu semacam boneka sebagai pengganti manifestasinya orang meninggal. Selain Puspa, barang yang dibakar adalah barang-barang lama milik si jenazah dengan harapan menjadi bekal bagi si jenazah di akhirat.Bahrul menjelaskan riset mantra Kalang Obong ini akan diterus dilakukan dan dikembangkan oleh Pelataran Sastra Kaliwungu bersama Kendal Heritage.Keberadaan mantra Kalang Obong sebagai tradisi lisan sekaligus objek pemajuan kemajuan kebudayaan dapat menjadi unsur pendukung yang memperkuat narasi penting dari tradisi Kalang Obong yang berstatus WBTBN. Dengan demikian keberadaan mantra tersebut semakin menambah daftar potensi warisan budaya daerah di Kabupaten Kendal. Bahkan berpeluang untuk diajukan secara khusus menjadi WBTBN secara tersendiri.Masyarakat secara umum dapat menyaksikan hasil dokumentasi mantra Kalang Obong melalui YouTube Pelataran Sastra Kaliwungu sejak Sabtu (9/12/2023). Tanggal tersebut bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-12 Pelataran Sastra Kaliwungu.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. PromosiPresiden Jokowi Groundbreaking BRI International Microfinance Center di IKN “Orang mengenal Kalang Obong sebagai bentuk tradisi tanpa benar-benar memahami pemaknaannya. Sementara yang paling penting di Kalang Obong itu mantranya sebagai budaya yang diwariskan secara lisan saja. Ketidaktahuan tentang mantra itulah yang menyebabkan Kalang Obong rentan punah,” ujar Yusril. Dokumentasi tradisi lisan mantra Kalang Obong akhirnya digelar oleh Pelataran Sastra Kaliwungu (PSK) dan Kendal Heritage di Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal pada 11-17 September 2023 lalu. Kegiatan yang digelar hampir sepekan tersebut meliputi observasi tradisi Kalang Obong dan juga dokumentasi mantra yang dirapalkan saat acara.Yusril mengatakan Kecamatan Rowosari dipilih sebagai lokasi observasi dan dokumentasi karena tercatat sudah pernah mengadakan Kalang Obong. Kegiatan ini pada dasarnya muncul sebagai bentuk kepedulian, terutama generasi muda yang harus terlibat dalam upaya pelestarian warisan budaya di daerahnya.Selain itu dengan dokumentasi dan digitalisasi merupakan salah satu cara penyelamatan warisan budaya yang memiliki kerentanan tinggi dari segi data. Kegiatan yang diinisiasi oleh dua komunitas budaya ini didukung penuh oleh Balai Pemajuan Kebudayaan Wilayah X.Kondisi kerentanan Kalang Obong dinilai Yusril akan mengancam keberadaan mantra atau rapalan sebagai tradisi lisan sesuai UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Demi mengantisipasi kerentanan itu, diperlukan dokumentasi dan pendataan pada mantra Kalang Obong.Kesulitan melestarikan mantra Kalang Obong juga disebabkan oleh prosesinya yang sangat bergantung pada keberadaan dukun Kalang, sehingga prosesi itu tidak bisa dilakukan sembarang orang.Dukun Kalang harus dilakukan oleh perempuan yang berasal dari keturunan pemuka ritual sebelumnya dan asli masyarakat Kalang. Bahkan dari 7 desa yang berisi masyarakat Kalang, diketahui saat ini hanya sedikit sekali dukun Kalang.Yusril menjelaskan masyarakat Kalang senang tradisi mereka didokumentasikan terutama rapalan mantra Kalang Obong. Masyarakat Kalang merasa sudah banyak generasi muda yang tidak mengenal Kalang Obong.Sastra LisanPresiden PSK, Bahrul Ulum A. Malik, menegaskan bahwa upaya pendokumentasian Mantra Kalang Obong menjadi tanggung jawab bersama. Selain itu, mantra Kalang Obong juga merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang penting untuk didokumentasikan sebagai karya budaya di masyarakat.Tradisi Kalang Obong berupa pembakaran Puspa, yaitu semacam boneka sebagai pengganti manifestasinya orang meninggal. Selain Puspa, barang yang dibakar adalah barang-barang lama milik si jenazah dengan harapan menjadi bekal bagi si jenazah di akhirat.Bahrul menjelaskan riset mantra Kalang Obong ini akan diterus dilakukan dan dikembangkan oleh Pelataran Sastra Kaliwungu bersama Kendal Heritage.Keberadaan mantra Kalang Obong sebagai tradisi lisan sekaligus objek pemajuan kemajuan kebudayaan dapat menjadi unsur pendukung yang memperkuat narasi penting dari tradisi Kalang Obong yang berstatus WBTBN. Dengan demikian keberadaan mantra tersebut semakin menambah daftar potensi warisan budaya daerah di Kabupaten Kendal. Bahkan berpeluang untuk diajukan secara khusus menjadi WBTBN secara tersendiri.Masyarakat secara umum dapat menyaksikan hasil dokumentasi mantra Kalang Obong melalui YouTube Pelataran Sastra Kaliwungu sejak Sabtu (9/12/2023). Tanggal tersebut bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-12 Pelataran Sastra Kaliwungu.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Yusril mengatakan Kecamatan Rowosari dipilih sebagai lokasi observasi dan dokumentasi karena tercatat sudah pernah mengadakan Kalang Obong. Kegiatan ini pada dasarnya muncul sebagai bentuk kepedulian, terutama generasi muda yang harus terlibat dalam upaya pelestarian warisan budaya di daerahnya. Selain itu dengan dokumentasi dan digitalisasi merupakan salah satu cara penyelamatan warisan budaya yang memiliki kerentanan tinggi dari segi data. Kegiatan yang diinisiasi oleh dua komunitas budaya ini didukung penuh oleh Balai Pemajuan Kebudayaan Wilayah X. Kondisi kerentanan Kalang Obong dinilai Yusril akan mengancam keberadaan mantra atau rapalan sebagai tradisi lisan sesuai UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Demi mengantisipasi kerentanan itu, diperlukan dokumentasi dan pendataan pada mantra Kalang Obong. Kesulitan melestarikan mantra Kalang Obong juga disebabkan oleh prosesinya yang sangat bergantung pada keberadaan dukun Kalang, sehingga prosesi itu tidak bisa dilakukan sembarang orang. Dukun Kalang harus dilakukan oleh perempuan yang berasal dari keturunan pemuka ritual sebelumnya dan asli masyarakat Kalang. Bahkan dari 7 desa yang berisi masyarakat Kalang, diketahui saat ini hanya sedikit sekali dukun Kalang.Yusril menjelaskan masyarakat Kalang senang tradisi mereka didokumentasikan terutama rapalan mantra Kalang Obong. Masyarakat Kalang merasa sudah banyak generasi muda yang tidak mengenal Kalang Obong.Sastra LisanPresiden PSK, Bahrul Ulum A. Malik, menegaskan bahwa upaya pendokumentasian Mantra Kalang Obong menjadi tanggung jawab bersama. Selain itu, mantra Kalang Obong juga merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang penting untuk didokumentasikan sebagai karya budaya di masyarakat.Tradisi Kalang Obong berupa pembakaran Puspa, yaitu semacam boneka sebagai pengganti manifestasinya orang meninggal. Selain Puspa, barang yang dibakar adalah barang-barang lama milik si jenazah dengan harapan menjadi bekal bagi si jenazah di akhirat.Bahrul menjelaskan riset mantra Kalang Obong ini akan diterus dilakukan dan dikembangkan oleh Pelataran Sastra Kaliwungu bersama Kendal Heritage.Keberadaan mantra Kalang Obong sebagai tradisi lisan sekaligus objek pemajuan kemajuan kebudayaan dapat menjadi unsur pendukung yang memperkuat narasi penting dari tradisi Kalang Obong yang berstatus WBTBN. Dengan demikian keberadaan mantra tersebut semakin menambah daftar potensi warisan budaya daerah di Kabupaten Kendal. Bahkan berpeluang untuk diajukan secara khusus menjadi WBTBN secara tersendiri.Masyarakat secara umum dapat menyaksikan hasil dokumentasi mantra Kalang Obong melalui YouTube Pelataran Sastra Kaliwungu sejak Sabtu (9/12/2023). Tanggal tersebut bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-12 Pelataran Sastra Kaliwungu.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Yusril menjelaskan masyarakat Kalang senang tradisi mereka didokumentasikan terutama rapalan mantra Kalang Obong. Masyarakat Kalang merasa sudah banyak generasi muda yang tidak mengenal Kalang Obong. Presiden PSK, Bahrul Ulum A. Malik, menegaskan bahwa upaya pendokumentasian Mantra Kalang Obong menjadi tanggung jawab bersama. Selain itu, mantra Kalang Obong juga merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang penting untuk didokumentasikan sebagai karya budaya di masyarakat. Tradisi Kalang Obong berupa pembakaran Puspa, yaitu semacam boneka sebagai pengganti manifestasinya orang meninggal. Selain Puspa, barang yang dibakar adalah barang-barang lama milik si jenazah dengan harapan menjadi bekal bagi si jenazah di akhirat. Bahrul menjelaskan riset mantra Kalang Obong ini akan diterus dilakukan dan dikembangkan oleh Pelataran Sastra Kaliwungu bersama Kendal Heritage. Keberadaan mantra Kalang Obong sebagai tradisi lisan sekaligus objek pemajuan kemajuan kebudayaan dapat menjadi unsur pendukung yang memperkuat narasi penting dari tradisi Kalang Obong yang berstatus WBTBN. Dengan demikian keberadaan mantra tersebut semakin menambah daftar potensi warisan budaya daerah di Kabupaten Kendal. Bahkan berpeluang untuk diajukan secara khusus menjadi WBTBN secara tersendiri.Masyarakat secara umum dapat menyaksikan hasil dokumentasi mantra Kalang Obong melalui YouTube Pelataran Sastra Kaliwungu sejak Sabtu (9/12/2023). Tanggal tersebut bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-12 Pelataran Sastra Kaliwungu. Masyarakat secara umum dapat menyaksikan hasil dokumentasi mantra Kalang Obong melalui YouTube Pelataran Sastra Kaliwungu sejak Sabtu (9/12/2023). Tanggal tersebut bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-12 Pelataran Sastra Kaliwungu.
Solopos.com, KENDAL —Tradisi daur hidup pasca-kematian atau Kalang Obong lebih dikenal sebagai rangkaian tradisi budaya, alih-alih pengejawantahan mantra sebagai warisan lisan kekayaan masyarakat Kalang.Hal ini disampaikan oleh Founder Kendal Heritage, M Yusril Mirza, saat diwawancaraSolopos.comvia sambungan telepon, Sabtu (2/12/2023).
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan terdapat 213 Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) yang meliputi cerita rakyat melegenda, resep makanan, bahasa, permainan rakyat, dan seni pertunjukan seperti tari-tarian. Direktur Pelindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Judi Wahjudin menuturkan 213 warisan yang ditetapkan sebagai WBTbI tersebut mencakup lima domain yang berasal dari 31 Provinsi di Indonesia. “Penetapan ini tidak boleh berhenti hanya sampai apresiasi saja namun yang penting adalah rencana aksi ke depan sebagai bentuk tanggung jawab dalam upaya memajukan kebudayaan bangsa yang memberi manfaat untuk masyarakat,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Minggu. Selain penetapan WBTbI, sertifikat penetapan 19 Cagar Budaya Peringkat Nasional dengan lima kategori Cagar Budaya yang berasal dari delapan provinsi di Indonesia juga diserahkan oleh Kemendikbudristek pada tahun ini. Judi menuturkan pihaknya berupaya untuk melestarikan dan melindungi warisan budaya Indonesia melalui pencatatan dan penetapan warisan budaya baik CBN maupun WBTbI. Tak hanya itu, Kemendikbudristek turut memiliki fungsi untuk melakukan pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan terhadap seluruh warisan budaya. Oleh sebab itu, Judi mengingatkan pelestarian dan pelindungan warisan budaya Indonesia baik CBN maupun WBTbI tidak boleh hanya selesai sampai penetapannya sebagai warisan budaya nasional namun perlu ada tindak lanjut nyata agar warisan budaya itu tetap terlindungi. Selain itu, keberadaan warisan budaya pun harus dapat didorong potensi dan kebermanfaatannya bagi pemilik budaya dan masyarakat luas agar tidak hilang ditelan zaman. “Kami bersama para mitra akan menyusun instrumen-instrumen untuk melakukan evaluasi dan tindak lanjut yang lebih baik, untuk kemudian dilanjutkan oleh teman-teman di daerah,” kata Judi.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan terdapat 213 Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) yang meliputi cerita rakyat melegenda, resep makanan, bahasa, permainan rakyat, dan seni pertunjukan seperti tari-tarian.
1
11
0
Sumbu Filosofi Yogyakarta sah diterima sepenuhnya tanpa sanggahan menjadi Warisan Budaya Dunia sesuai dokumen penetapan WHC 2345.COM 8B. 39pada 18 September 2023. Status itu pun disambut sukacita oleh Pemprov DI Yogyakarta dan lingkungan Keraton Yogyakarta. "Kami menyampaikan terima kasih kepada UNESCO dan seluruh lapisan masyarakat, yang telah mendukung upaya pelestarian Sumbu Filosofi sebagai warisan dunia yang memiliki nilai-nilai universal yang luhur bagi peradaban manusia di masa kini dan mendatang," kata Sultan Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X seperti dikutip dari siaran pers Humas Pemprov DIY, Senin (18/9). Wakil Gubernur DIY KGPAA Sri Paduka Paku Alam X yang hadir bersama rombongan delegasi DIY dalam sidang UNESCO di Riyadh itu mengatakan kini sumbu filosofi bukan hanya milik Yogyakarta maupun Indonesia saja, melainkan dunia. "Sumbu Filosofi Yogyakarta dengan nama The Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks, kini tidak hanya menjadi milik Yogyakarta atau Indonesia, tetapi juga menjadi milik dunia," ujar Paku Alam X. Menurut Paku Alam X,  penghargaan dunia ini bermakna luar biasa untuk keberadaan nilai-nilai budaya adiluhung sebagai nilai keistimewaan, identitas dan jati diri Yogyakarta. Budaya Yogyakarta berkontribusi merawat keberlangsungan kesejahteraan dunia. Dalam delegasi itu, dia didampingi Sekda DIY Beny Suharsono, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi, Kepala DPMPTSP DIY Agus Priono, Kepala UPT Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofi Dwi Agung Hernanto. Kemudian Tenaga Ahli Yogyakarta Warisan Dunia sekaligus akademisi UGM Daud Aris Tanudirjo, dan Perwakilan Keraton Yogyakarta Bimo Unggul Yudo. Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi menjelaskan, tujuan utama penetapan ini bukan semata untuk mendapatkan status Warisan Dunia yang dianggap banyak negara bergengsi, melainkan demi melestarikan warisan budaya jati diri, sekaligus berbagi keistimewaan Yogyakarta dan dunia. Pihaknya berharap penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia ini akan memberikan dorongan semangat bagi seluruh pemangku kepentingan di seluruh Tanah Air untuk bersama-sama melestarikan warisan budaya dan cagar budaya yang dimiliki. "Perjuangan mempertahankan status jauh lebih berat, karena Sumbu Filosofi tidak hanya menjadi milik DIY, Indonesia tapi juga milik dunia. Sehingga komitmen bersama untuk menjaga sesuai standar internasional menjadi sangat penting untuk dipahami," kata Dian. Sumbu Filosofi Yogyakarta yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO bertajuk lengkap the Cosmological Axis of Yogyakarta and Its Historic Landmarks, diakui sebagai warisan dunia lantaran dinilai memiliki arti penting secara universal. Konsep tata ruang yang kemudian dikenal sebagai Sumbu Filosofi Yogyakarta ini dicetuskan perdana oleh Raja Pertama Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada abad ke-18. Konsep tata ruang ini dibuat berdasarkan konsepsi Jawa dan berbentuk struktur jalan lurus yang membentang antara Panggung Krapyak di sebelah selatan, Kraton Yogyakarta, dan Tugu Yogyakarta di sebelah utara. Struktur jalan tersebut beserta sejumlah kawasan di sekelilingnya yang penuh simbolisme filosofis merupakan perwujudan falsafah Jawa tentang keberadaan manusia yang meliputi daur hidup manusia (Sangkan Paraning Dumadi), kehidupan harmonis antar manusia dan antara manusia dengan alam (Hamemayu Hayuning Bawana), hubungan antara manusia dan Sang Pencipta serta antara pemimpin dan rakyatnya (Manunggaling Kawula Gusti), serta dunia mikrokosmik dan makrokosmik. Beragam tradisi dan praktik budaya Jawa, baik dalam pemerintahan, hukum adat, seni, sastra, festival, dan ritual, masih terselenggara di seputaran kawasan Sumbu Filosofi pada khususnya dan di Yogyakarta pada umumnya. Ini sebagai bukti akan peradaban Jawa dan tradisi budayanya yang masih terus dilestarikan sampai sekarang. Dengan penetapan UNESCO ini, Indonesia kini memiliki lima warisan budaya dunia, yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan (1991), Situs Sangiran (1996), Subak Bali (2012), Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (2019), dan Sumbu Filosofi Yogyakarta (2023). Sri Sultan HB X berharap berharap penetapan Sumbu Filosofi sebagai warisan budaya dunia mampu dijadikan inspirasi dan referensi bersama akan nilai-nilai universal untuk mewujudkan dunia baru yang lebih baik di masa depan. Menurutnya pengakuan dari UNESCO itu merupakan hasil bahu membahu semua pihak, dan sebuah penghargaan atas mahakarya Sri Sultan Hamengku Buwono I sebagai pemrakarsa Sumbu Filosofi yang sarat nilai filosofi tinggi.
Sumbu Filosofi Yogyakarta sah diterima sepenuhnya tanpa sanggahan menjadi Warisan Budaya Dunia sesuai dokumen penetapan WHC 2345.COM 8B.
0
11
0
Moskow (ANTARA) - Museum Sejarah Shanghai dan Museum Sejarah Negara Rusia menandatangani nota kerja sama persahabatan pada Rabu (7/6). Kepala Museum Sejarah Shanghai Zhou Qunhua dan Direktur Museum Sejarah Rusia Alexei Levykin  menandatangani dokumen tersebut dalam sebuah upacara di Moskow. Kedua belah pihak sepakat melakukan pertukaran dan kerja sama dalam pelatihan personalia, menggelar pameran, berbagi sumber daya digital, dan melestarikan warisan budaya.
Kedua belah pihak sepakat melakukan pertukaran dan kerja sama dalam pelatihan personalia, menggelar pameran, berbagi sumber daya digital, dan melestarikan warisan budaya.
0
11
0
Shanghai (ANTARA) - Pameran lampion di Taman Yuyuan, salah satu warisan budaya takbenda nasional China, menjadi acara budaya yang khas di antara perayaan Cap Go Meh di Shanghai, China timur, sejak 1995. Tema pameran tahun ini merupakan sekuel dari edisi 2023 "Petualangan Gunung dan Laut", yang terinspirasi dari literatur kuno "Shan Hai Jing" (Klasik Gunung dan Laut). Lentera untuk Festival Naga dan Lentera diterangi selama upacara peluncuran dan tur pratinjau di Jardin d'Acclimatation di Paris, Prancis, 13 Desember 2023. Festival ini akan dibuka untuk umum mulai 15 Desember 2023 hingga 25 Februari , 2024. (Xinhua/Gao Jing) File foto yang diambil pada tahun 2017 ini menunjukkan pameran lentera Taman Yuyuan selama Tahun Ayam Cina di Shanghai, China timur. (Xinhua) Lentera difoto di Festival Naga dan Lentera selama tur pratinjaunya di Jardin d'Acclimatation di Paris, Prancis, 14 Desember 2023. (Xinhua/Gao Jing) Seorang anak laki-laki melihat lentera yang dipajang di Festival Naga dan Lentera selama tur pratinjaunya di Jardin d'Acclimatation di Paris, Prancis, 14 Desember 2023. (Xinhua/Gao Jing) Foto dokumentasi yang diabadikan pada 2016 ini menunjukkan pameran lampion Taman Yuyuan saat Tahun Monyet Api di Shanghai, China timur. Sejumlah lampion untuk Festival Naga dan Lampion tampak menyala dalam acara peluncuran dan tur pratinjau di Jardin d'Acclimatation di Paris, Prancis, pada 13 Desember 2023. (Xinhua/Gao Jing) Tahun 2024 menandai peringatan 60 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara China dan Prancis, serta Tahun Kebudayaan dan Pariwisata China-Prancis. Pertunjukan pameran lampion Taman Yuyuan juga diadakan di Paris, menampilkan keindahan lampion China dan pesona literatur kuno China "Shan Hai Jing (Klasik Gunung dan Laut)". Seorang pria mengunjungi Festival Naga dan Lampion saat acara tur pratinjau di Jardin d'Acclimatation di Paris, Prancis, pada 13 Desember 2023. (Xinhua/Gao Jing) Seorang wanita berpose untuk berfoto dengan lampion yang dipamerkan dalam Festival Naga dan Lampion saat acara tur pratinjau di Jardin d'Acclimatation di Paris, Prancis, pada 14 Desember 2023. (Xinhua/Gao Jing) Foto yang diambil pada 7 Februari 2024 ini menunjukkan lentera berbentuk naga selama pameran lentera Taman Yuyuan di Shanghai, China timur. (Xinhua/Liu Ying) Masyarakat mengunjungi Festival Naga dan Lentera saat tur pratinjaunya di Jardin d'Acclimatation di Paris, Prancis, pada 13 Desember 2023. Festival ini akan dibuka untuk umum mulai 15 Desember 2023 hingga 25 Februari 2024. (Xinhua /Gao Jing)
Shanghai (ANTARA) - Pameran lampion di Taman Yuyuan, salah satu warisan budaya takbenda nasional China, menjadi acara budaya yang khas di antara perayaan Cap Go Meh di Shanghai, China timur, sejak 1995.
1
0no label
0
Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan penetapan Sumbu Filosofi sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 18 September 2023 telah mengukuhkan Yogyakarta sebagai Kota Peradaban. Hal itu disampaikan Menteri Retno saat penyerahan sertifikat penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Pracimasana, kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis. "Sumbu Filosofi ini telah menjadi warisan dunia di Indonesia yang ke-10 yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia. Tentunya penetapan ini mengukuhkan Yogyakarta bukan hanya sebagai Kota Budaya, melainkan juga sebagai Kota Peradaban yang diakui oleh dunia," kata Retno. Sumbu Filosofi, ujar Menteri Retno, adalah bukti lestarinya peradaban Jawa yang berkembang sejak abad ke-16 hingga saat ini. Menurut dia, Sumbu Filosofi merupakan pengejawantahan perpaduan harmonis elemen budaya benda seperti keris, batik, wayang, dan gamelan dengan elemen tidak benda macam tradisi, hukum adat, seni, sastra, festival, ritual upacara, serta nilai-nilai filosofis Jawa. "Untuk itu, secara resmi saya ingin menyampaikan ucapan selamat kepada Bapak Gubernur, kepada Daerah Istimewa Yogyakarta, dan tentunya kepada seluruh masyarakat Yogyakarta," ucap Menlu Retno. Menlu meyakini melalui sertifikat warisan dunia UNESCO tersebut, daya tarik Yogyakarta bakal makin meningkat dan keistimewaan Yogyakarta akan makin kokoh. "Saya juga yakin kekayaan ini (Sumbu Filosofi) akan terjaga dan terpelihara dengan baik. Tentunya ini warisan budaya yang diakui dunia yang harus d- uri-uri , dijaga," kata Retno. Diplomasi Indonesia, kata dia, akan terus berkontribusi memperjuangkan warisan-warisan budaya nasional untuk diakui dunia. Menurut dia, Kemenlu RI melalui para diplomat siap terus membantu DIY merawat budaya atau warisan budaya yang ada. "Karena sekali lagi, salah satu diplomasi yang dijalankan adalah diplomasi budaya, soft power dan kita terus bersama dengan pemerintah-pemerintah daerah yang ingin memperjuangkan warisan budaya untuk diakui dunia," ujar Menteri Retno. Sementara itu, Sultan HB X menuturkan bahwa pascapenetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia, Pemprov DIY telah menindaklanjutinya dengan beberapa langkah strategis. Langkah itu meliputi koordinasi, komunikasi, serta menjalin kerja sama antara Pemprov DIY dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, Pemerintah Kabupaten Bantul, dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat untuk memastikan peran masing-masing dalam pengelolaan Sumbu Filosofi Yogyakarta. Dari sisi regulasi, telah terbit Keputusan Gubernur DIY Nomor 360/KEP/2023 tentang Sekretariat Bersama Pengelolaan Warisan Dunia Sumbu Filosofi Yogyakarta. Keputusan gubernur itu, kata dia, sebagai fondasi untuk memastikan fungsi komunikasi, penyiapan kebijakan dan strategi pengelolaan, koordinasi-integrasi perencanaan, operasional, monitoring, dan evaluasi, termasuk mendukung fungsi pelaporan. Seluruh fungsi tersebut menjadi urgen karena atribut Warisan Dunia Sumbu Filosofi Yogyakarta sangat dipengaruhi beberapa hal, mulai dari tekanan pembangunan, tekanan lingkungan, kesiapsiagaan bencana, isu pariwisata berkelanjutan, dan eksistensi sosial budaya masyarakat sekitar. Dengan dukungan Kemenlu, Sultan berharap dapat memperkuat eksistensi dan gemilang kiprah Sumbu Filosofi, khususnya dalam perspektif global. "Saya mewakili pemerintah daerah dan warga Daerah Istimewa Yogyakarta mengucapkan terima kasih disertai penghargaan yang tinggi kepada jajaran Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia atas berbagai dukungan yang telah diberikan, baik selama masa persiapan pengajuan maupun proses sidang, sehingga Sumbu Filosofi telah diakui sebagai warisan dunia," kata Sri Sultan.
Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan penetapan Sumbu Filosofi sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 18 September 2023 telah mengukuhkan Yogyakarta sebagai Kota Peradaban.
0
11
0
Lhasa (ANTARA) - China telah berinvestasi secara signifikan dalam urusan warisan budaya di Daerah Otonom Tibet, dengan 2,17 miliar yuan (1 yuan = Rp2.148) digelontorkan untuk sektor ini selama periode 2016 hingga 2020, lapor Xinhua pada Selasa. Dana tersebut secara khusus membantu mendukung perlindungan warisan budaya daerah, penelitian arkeologis dan sejarah, pengembangan museum berkualitas tinggi, peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang lain yang terkait dengan sektor ini, menurut konferensi karya warisan budaya regional yang digelar pada Senin (9/10). Pada Senin yang sama, Administrasi Warisan Budaya Nasional dan pemerintah Daerah Otonom Tibet menandatangani perjanjian kerja sama untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan warisan budaya di Tibet. Para pihak tersebut akan bersama-sama mendorong reformasi perlindungan dan pemanfaatan warisan budaya di Tibet serta mendukung pembangunan berkualitas tinggi urusan warisan budaya di berbagai bidang seperti reformasi dan inovasi dalam perlindungan dan pemanfaatan warisan budaya, perlindungan dan pengelolaan sumber daya warisan budaya, perlindungan sistematis terhadap warisan budaya dan situs bersejarah, penelitian arkeologis, inovasi teknologi dan pelatihan bakat, menurut perjanjian tersebut. Sejak akhir 2012, Tibet telah menyurvei dan mendaftarkan 4.468 situs warisan budaya tak bergerak dari berbagai jenis dan 510.000 warisan budaya bergerak.
Lhasa (ANTARA) - China telah berinvestasi secara signifikan dalam urusan warisan budaya di Daerah Otonom Tibet, dengan 2,17 miliar yuan (1 yuan = Rp2.148) digelontorkan untuk sektor ini selama periode 2016 hingga 2020, lapor Xinhua pada Selasa.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak seluruh pihak untuk tidak menjadikan Pemilu 2024 sebagai arena permusuhan yang mengakibatkan perpecahan, karena perbedaan itu merupakan hal wajar yang bukan untuk permusuhan. Hal ini disampaikan Bambang dalam peringatan dan tasyakuran Hari Jadi Ke-78 MPR RI dengan menampilkan kisah 'Semar Boyong' semalam suntuk di Kompleks Parlemen, Jumat (25/8) malam. "Meskipun setiap menjelang Pemilu, suhu politik biasanya semakin memanas, kita tidak boleh menjadikan Pemilu 2024 sebagai arena permusuhan yang mengakibatkan perpecahan," kata Bamsoet, panggilan akrabnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu. Menurut dia, perbedaan pandangan dan pilihan politik merupakan hal yang wajar. Namun, tidak boleh mencederai hingga merusak soliditas kebangsaan. Tidak hanya itu, Bamsoet juga menyampaikan dalam konteks kehidupan berbangsa itu, masyarakat dapat mengambil pelajaran dari lakon Semar Boyong dalam melaksanakan pesta demokrasi lima tahun sekali itu. Ia menjelaskan lakon tersebut menunjukkan bahwa permusuhan dan pertikaian tidak pernah menjadi solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan. Adapun Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan kisah Semar Boyong menggambarkan ketika dunia terguncang oleh huru-hara, kedamaian terkoyak oleh nafsu angkara, sosok Semar kemudian mengemuka. Semar yang kharismatik dan bersahaja, dipandang sebagai tokoh kunci yang akan menghadirkan kedamaian. "Kisah Semar Boyong adalah satir kehidupan, betapa keteladanan yang disimbolkan oleh sosok Semar, saat ini menjadi sebuah barang langka, sehingga harus diperebutkan," jelasnya. Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menilai secara kasat mata, Semar bukanlah sosok yang 'indah' dipandang mata. Semar tua, tambun dan bungkuk. Apabila dilihat lebih dalam, ternyata begitu banyak makna filosofis yang dapat digali dari penggambaran sosok Semar. Rambut kuncung penuh uban, mencerminkan kematangan dan kedewasaan dalam pemikiran, sikap, dan perilaku. Mata yang sayu, adalah simbol kepekaan untuk menangkap keprihatinan dalam realitas sosial, serta empati terhadap penderitaan sesama. Hidung sunthi (membulat kecil) melambangkan ketajaman dalam mencium tanda-tanda zaman. "Anting cabai merah di telinga, mengisyaratkan kesediaan untuk mendengarkan masukan, nasehat, dan kritikan, meskipun itu terasa pedas. Mulut yang senantiasa tersenyum, mengandung makna bahwa Semar adalah sosok yang senantiasa berupaya untuk menghibur dan menggembirakan orang lain," urai Bamsoet. Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan pagelaran wayang adalah aktualisasi seni budaya yang syarat makna. Wayang pun merupakan sebuah tontonan yang dapat dijadikan tuntunan. "Dari penggambaran karakter dan narasi alur cerita yang disajikan, banyak benang merah yang dapat dipadankan relevansinya dan dirujuk kontekstualitasnya," tambahnya. Untuk itu, sambung Bamsoet, MPR dalam melaksanakan tugas konstitusional, khususnya dalam membangun wawasan kebangsaan, program-program MPR harus lebih membumi. Pemilihan seni budaya, semisal wayang, sebagai salah satu metode pemasyarakatan nilai-nilai kebangsaan, tidak hanya dipertimbangkan dari sisi daya jangkau audiens yang sangat luas. Namun, dari banyaknya nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. "Kita bersyukur, bahwa pemerintah memiliki sikap keberpihakan dan kepedulian yang sama untuk melestarikan kesenian wayang kulit. Melalui Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2018, Presiden Joko Widodo bahkan telah menetapkan tanggal 7 November sebagai Hari Wayang Nasional," katanya. Bahkan di level internasional, UNESCO sejak tanggal 7 November 2003 telah menetapkan wayang kulit sebagai mahakarya kebudayaan di bidang cerita narasi, serta warisan budaya yang indah dan bernilai tinggi.
Tindak lanjut SE berupa kajian akademis yang nantinya untuk usulan regulasi.Target kinerja indikator makro 2025 berdasarkan Perda No. 6/2021 tentang RPJMD Kota Solo 2021-2026:Angka harapan hidup 77,4 tahunIndeks keluarga sehat 0,57Pertumbuhan ekonomi 5,9%PDRB per kapita Rp114.157.465Laju inflasi 2,09%Rasio infrastruktur dalam kondisi baik 92,76%Indeks Williamson 0,343Indeks kualitas lingkungan hidup 58,46Indeks pembangunan manusia 84,48Tingkat pengangguran terbuka 5,3%Indeks pembangunan gender 96,89Laju pertumbuhan penduduk 0,51%Pertumbuhan objek pemajuan warisan budaya tak benda dan cagar budaya yang ditetapkan 50,48%Indeks reformasi birokrasi 85Capaian kinerja sasaran pembangunan daerah (RPJMD) 80%Indeks pengelolaan keuangan daerah ANilai pembangunan teknologi informasi dan komunikasi 8,85Angka kemiskinan 7,23%Ketimpangan pendapatan 19,70%Rasio kawasan kumuh 1,1%Persentase penyelesaian pelanggaran K4 96 5%Sumber: Pemkot Solo.
1
11
0
Solopos.com, JOGJA– Jogja atau Yogyakarta menjadi salah satu kota penuh dengan nilai dan bangunan bersejarah yang cantik, selain merupakan salah satu DaerahIstimewadi Indonesia. Berikut sejarahnya.Dilansir daridpad.jogjaprov.go.idpada Kamis (7/12/2023), status sebagai Daerah Istimewa berkenaan dengan runutan sejarah berdirinya provinsi ini, baik sebelum maupun sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.PromosiTimnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027Menurut Babad Giyanti, Yogyakarta atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa) atau Jogja adalah nama yang diberikan Paku Buwono II (raja Mataram tahun 1719-1727) sebagai pengganti nama pesanggrahan Gartitawati.Keberadaan Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman sejak zaman dahulu, menjadi asal mula munculnya status istimewa ini.Kedua penguasa kerajaan di Yogyakarta ingin agar Yogyakarta menjadi daerah yang istimewa.Hingga akhirnya, hasil dari sidang tersebut membentuk RUU berjumlah 10 pasal yang disetujui oleh kedua pemimpin kerjaan Yogyakarta kala itu.Setelah itu, sebutan Daerah Istimewa Yogyakarta resmi disematkan pada Yogyakarta.Sejak tanggal 15 Agustus 1950, Undang-Undang Republik Indonesia mengesahkan bahwa Yogyakarta adalah daerah istimewa yang setara dengan provinsi.Keistimewaan ini dituliskan dalam undang-undang karena status Yogyakarta atau Jogja yang istimewa dengan sistem otonomi daerah yang khusus.Selain dari segi otonomi daerah, Yogyakarta atau Jogja memiliki keistimewaan lain berupa kota dengan banyak warisan budaya dan bangunan bersejarah banyak budaya yang ada di Yogyakarta atau Jogja yang menjadi ciri khas kota tersebut, seperti kesenian membatik.Ada pula, Sekaten, Sendratari Ramayana, Labuhan, dan wayang kulit. Selain itu, Yogyakarta juga terkenal dengan julukan Kota Pelajar dengan banyaknya kampus dan institusi pendidikan tinggi yang menjadi tempat menuntut ilmu bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia.Jogja kian istimewa setelah terbitnya Undang Undang (UU) nomor 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY. Status istimewa yang melekat pada DIY merupakan bagian integral dalam sejarah pendirian negara-bangsa Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, JOGJA– Jogja atau Yogyakarta menjadi salah satu kota penuh dengan nilai dan bangunan bersejarah yang cantik, selain merupakan salah satu DaerahIstimewadi Indonesia. Berikut sejarahnya. Dilansir daridpad.jogjaprov.go.idpada Kamis (7/12/2023), status sebagai Daerah Istimewa berkenaan dengan runutan sejarah berdirinya provinsi ini, baik sebelum maupun sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.PromosiTimnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027Menurut Babad Giyanti, Yogyakarta atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa) atau Jogja adalah nama yang diberikan Paku Buwono II (raja Mataram tahun 1719-1727) sebagai pengganti nama pesanggrahan Gartitawati.Keberadaan Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman sejak zaman dahulu, menjadi asal mula munculnya status istimewa ini.Kedua penguasa kerajaan di Yogyakarta ingin agar Yogyakarta menjadi daerah yang istimewa.Hingga akhirnya, hasil dari sidang tersebut membentuk RUU berjumlah 10 pasal yang disetujui oleh kedua pemimpin kerjaan Yogyakarta kala itu.Setelah itu, sebutan Daerah Istimewa Yogyakarta resmi disematkan pada Yogyakarta.Sejak tanggal 15 Agustus 1950, Undang-Undang Republik Indonesia mengesahkan bahwa Yogyakarta adalah daerah istimewa yang setara dengan provinsi.Keistimewaan ini dituliskan dalam undang-undang karena status Yogyakarta atau Jogja yang istimewa dengan sistem otonomi daerah yang khusus.Selain dari segi otonomi daerah, Yogyakarta atau Jogja memiliki keistimewaan lain berupa kota dengan banyak warisan budaya dan bangunan bersejarah banyak budaya yang ada di Yogyakarta atau Jogja yang menjadi ciri khas kota tersebut, seperti kesenian membatik.Ada pula, Sekaten, Sendratari Ramayana, Labuhan, dan wayang kulit. Selain itu, Yogyakarta juga terkenal dengan julukan Kota Pelajar dengan banyaknya kampus dan institusi pendidikan tinggi yang menjadi tempat menuntut ilmu bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia.Jogja kian istimewa setelah terbitnya Undang Undang (UU) nomor 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY. Status istimewa yang melekat pada DIY merupakan bagian integral dalam sejarah pendirian negara-bangsa Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. PromosiTimnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027 Menurut Babad Giyanti, Yogyakarta atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa) atau Jogja adalah nama yang diberikan Paku Buwono II (raja Mataram tahun 1719-1727) sebagai pengganti nama pesanggrahan Gartitawati.Keberadaan Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman sejak zaman dahulu, menjadi asal mula munculnya status istimewa ini.Kedua penguasa kerajaan di Yogyakarta ingin agar Yogyakarta menjadi daerah yang istimewa.Hingga akhirnya, hasil dari sidang tersebut membentuk RUU berjumlah 10 pasal yang disetujui oleh kedua pemimpin kerjaan Yogyakarta kala itu.Setelah itu, sebutan Daerah Istimewa Yogyakarta resmi disematkan pada Yogyakarta.Sejak tanggal 15 Agustus 1950, Undang-Undang Republik Indonesia mengesahkan bahwa Yogyakarta adalah daerah istimewa yang setara dengan provinsi.Keistimewaan ini dituliskan dalam undang-undang karena status Yogyakarta atau Jogja yang istimewa dengan sistem otonomi daerah yang khusus.Selain dari segi otonomi daerah, Yogyakarta atau Jogja memiliki keistimewaan lain berupa kota dengan banyak warisan budaya dan bangunan bersejarah banyak budaya yang ada di Yogyakarta atau Jogja yang menjadi ciri khas kota tersebut, seperti kesenian membatik.Ada pula, Sekaten, Sendratari Ramayana, Labuhan, dan wayang kulit. Selain itu, Yogyakarta juga terkenal dengan julukan Kota Pelajar dengan banyaknya kampus dan institusi pendidikan tinggi yang menjadi tempat menuntut ilmu bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia.Jogja kian istimewa setelah terbitnya Undang Undang (UU) nomor 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY. Status istimewa yang melekat pada DIY merupakan bagian integral dalam sejarah pendirian negara-bangsa Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Keberadaan Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman sejak zaman dahulu, menjadi asal mula munculnya status istimewa ini.Kedua penguasa kerajaan di Yogyakarta ingin agar Yogyakarta menjadi daerah yang istimewa. Hingga akhirnya, hasil dari sidang tersebut membentuk RUU berjumlah 10 pasal yang disetujui oleh kedua pemimpin kerjaan Yogyakarta kala itu.Setelah itu, sebutan Daerah Istimewa Yogyakarta resmi disematkan pada Yogyakarta. Sejak tanggal 15 Agustus 1950, Undang-Undang Republik Indonesia mengesahkan bahwa Yogyakarta adalah daerah istimewa yang setara dengan provinsi.Keistimewaan ini dituliskan dalam undang-undang karena status Yogyakarta atau Jogja yang istimewa dengan sistem otonomi daerah yang khusus. Selain dari segi otonomi daerah, Yogyakarta atau Jogja memiliki keistimewaan lain berupa kota dengan banyak warisan budaya dan bangunan bersejarah banyak budaya yang ada di Yogyakarta atau Jogja yang menjadi ciri khas kota tersebut, seperti kesenian membatik.Ada pula, Sekaten, Sendratari Ramayana, Labuhan, dan wayang kulit. Selain itu, Yogyakarta juga terkenal dengan julukan Kota Pelajar dengan banyaknya kampus dan institusi pendidikan tinggi yang menjadi tempat menuntut ilmu bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia.Jogja kian istimewa setelah terbitnya Undang Undang (UU) nomor 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY. Status istimewa yang melekat pada DIY merupakan bagian integral dalam sejarah pendirian negara-bangsa Indonesia. Ada pula, Sekaten, Sendratari Ramayana, Labuhan, dan wayang kulit. Selain itu, Yogyakarta juga terkenal dengan julukan Kota Pelajar dengan banyaknya kampus dan institusi pendidikan tinggi yang menjadi tempat menuntut ilmu bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia. Jogja kian istimewa setelah terbitnya Undang Undang (UU) nomor 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY. Status istimewa yang melekat pada DIY merupakan bagian integral dalam sejarah pendirian negara-bangsa Indonesia.
Berikut sejarahnya.Dilansir daridpad.jogjaprov.go.idpada Kamis (7/12/2023), status sebagai Daerah Istimewa berkenaan dengan runutan sejarah berdirinya provinsi ini, baik sebelum maupun sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.PromosiTimnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027Menurut Babad Giyanti, Yogyakarta atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa) atau Jogja adalah nama yang diberikan Paku Buwono II (raja Mataram tahun 1719-1727) sebagai pengganti nama pesanggrahan Gartitawati.Keberadaan Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman sejak zaman dahulu, menjadi asal mula munculnya status istimewa ini.Kedua penguasa kerajaan di Yogyakarta ingin agar Yogyakarta menjadi daerah yang istimewa.Hingga akhirnya, hasil dari sidang tersebut membentuk RUU berjumlah 10 pasal yang disetujui oleh kedua pemimpin kerjaan Yogyakarta kala itu.Setelah itu, sebutan Daerah Istimewa Yogyakarta resmi disematkan pada Yogyakarta.Sejak tanggal 15 Agustus 1950, Undang-Undang Republik Indonesia mengesahkan bahwa Yogyakarta adalah daerah istimewa yang setara dengan provinsi.Keistimewaan ini dituliskan dalam undang-undang karena status Yogyakarta atau Jogja yang istimewa dengan sistem otonomi daerah yang khusus.Selain dari segi otonomi daerah, Yogyakarta atau Jogja memiliki keistimewaan lain berupa kota dengan banyak warisan budaya dan bangunan bersejarah banyak budaya yang ada di Yogyakarta atau Jogja yang menjadi ciri khas kota tersebut, seperti kesenian membatik.Ada pula, Sekaten, Sendratari Ramayana, Labuhan, dan wayang kulit.
1
11
0
Hangzhou (ANTARA) - Para arkeolog baru-baru ini menemukan hamparan sawah prasejarah berusia sekitar 5.300 hingga 5.500 tahun di Provinsi Zhejiang, China. Mencakup area seluas sekitar 1.000 meter persegi, sawah kuno itu ditemukan di area inti budaya Neolitik Hemudu, dengan aktivitas manusia sering dilakukan di lokasi tersebut, kata Akademi Penelitian Manajemen Warisan Budaya Kota Ningbo. Tiga punggung bukit, sembilan lubang, dan beberapa sisa padi dan gulma ditemukan selama pekerjaan penggalian. Sebuah parit untuk irigasi dan drainase juga digali di lokasi tersebut, beserta jalan yang diyakini menghubungkan area permukiman di sekitarnya dengan sawah. Lubang-lubang tersebut kemungkinan besar terbentuk selama renovasi punggung bukit dan parit pada zaman prasejarah, kata para peneliti. Temuan baru di situs tersebut membantu mengungkap sistem persawahan yang lengkap pada zaman itu, menyediakan materi penelitian penting untuk studi tentang pola pertanian penanaman padi di daerah dataran lokal, menurut akademi penelitian itu. Budaya Hemudu, yang dinamai berdasarkan nama kota kecil Hemudu di Ningbo yang merupakan tempat reruntuhannya pertama kali ditemukan, berasal dari masyarakat prasejarah di sepanjang hilir Sungai Yangtze dan terkenal dengan pertanian penanaman padi dan arsitektur bergaya panggungnya yang unik.
Mencakup area seluas sekitar 1.000 meter persegi, sawah kuno itu ditemukan di area inti budaya Neolitik Hemudu, dengan aktivitas manusia sering dilakukan di lokasi tersebut, kata Akademi Penelitian Manajemen Warisan Budaya Kota Ningbo.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku sangat senang bisa menjadi model pada acara Istana Berkebaya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu petang. "Hari ini senang banget karena untuk pertama kalinya saya jadi model, biasanya lari sehari 11 km, hari ini berjalan di atas catwalk 200 meter," kata Menlu Retno usai mengikuti acara Istana Berkebaya. Menlu Retno mengaku mengalami kesulitan untuk bisa berjalan pelan di atas panggung peragaan Istana Berkebaya karena terbiasa lari. "Makanya, karena biasa lari, jalannya akhirnya sering kebablasan, orang yang belakang masih jauh, balik lagi akhirnya. Akan tetapi, it’s fun , menyenangkan," ujarnya. Menlu menyampaikan pesan dari Istana Berkebaya adalah mengenai masalah kebaya sebagai warisan budaya Indonesia. Walaupun temanya adalah tema Jakarta, Betawi, menurut dia, dari segi warna-warnanya sangat apik, sangat berbagai macam warna yang menjadikan dunia menjadi lebih Indah. "Jadi, mari kita lestarikan kebaya dan kita pakai kebaya sebanyak mungkin, ya, dalam okasi ( occasion /kesempatan) di mana pun saya kira kita bisa pakai kebaya," ajak Menlu. Pada kesempatan itu Retno tampak mengenakan atasan kebaya putih dengan kain bawahan berwarna merah. Kebaya Retno dilengkapi payet-payet bergambar penari topeng dan bunga-bunga bernuansa merah, pink, oranye, hingga hijau. Dikatakan bahwa kebaya itu diberikan panitia acara dan sudah selesai dijahit sejak Jumat (4/8). Persiapannya mengenakan kebaya itu hanya 15 menit. "Waduh aku cepat semua, 15 menit, syut langsung. Sudah dijahit, hari Jumat kebayanya sudah jadi. Kita pas, ternyata sudah pas, langsung dipakai. Ini dikasih panitia. Tapi cantik ya, (tadi juga) pakai payung," kata Retno. Ia melanjutkan, "Cuma tantangannya adalah bagaimana bisa berjalan pelan, nah itu tantangan, buat saya tantangan karena biasa lari." Selain menteri perempuan Kabinet Indonesia Maju, turut hadir memakai kebaya dalam acara tersebut, antara lain, duta besar wanita dan istri duta besar negara sahabat. Menurut Retno, para dubes dan istri dubes sangat senang mendapatkan pengalaman baru memakai kebaya. "Jadi, tadi sebelum keluar, saya sempat bertemu dengan mereka (dubes dan istri dubes). Ini adalah pengalaman menarik sekali bagi mereka terutama ibu-ibunya, baik dubesnya maupun istri dubes yang memakai kebaya. Mereka menyampaikan nyaman dan senang sekali mendapatkan pengalaman yang baru buat mereka memakai kebaya Indonesia," kata Retno. Acara Istana Berkebaya merupakan bagian dari rangkaian Bulan Kemerdekaan dalam rangka HUT Ke-78 RI. Presiden Joko Widodo beserta Istri Iriana Joko Widodo serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta istri Wury Ma'ruf Amin juga hadir dalam acara itu.
Menlu menyampaikan pesan dari Istana Berkebaya adalah mengenai masalah kebaya sebagai warisan budaya Indonesia.
1
0no label
0
Mulai 3-15 November 2020 Jalan Malioboro akan diperuntukkan khusus bagi pejalan kaki sebagai upaya untuk mendapat gelar warisan budaya dari organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan perserikatan bangsa-bangsa, UNESCO. Uji coba ini yang terakhir sebelum diberlakukan secara penuh oleh Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta. Hanya kendaraan bermotor tertentu saja yang boleh melintas yaitu bus Trans Jogja, kepolisian, layanan kesehatan, kebakaran, dan patroli. Pedestrianisasi Malioboro ini berlaku mulai jam 6 pagi hingga jam 10 malam WIB, kecuali pada hari pertama yang dimulai pukul 11 siang.Sementara di luar jam itu, kendaraan bermotor boleh melintas, terutama bagi sektor ekonomi yang akan memuat barang.
Mulai 3-15 November 2020 Jalan Malioboro akan diperuntukkan khusus bagi pejalan kaki sebagai upaya untuk mendapat gelar warisan budaya dari organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan perserikatan bangsa-bangsa, UNESCO.
0
0no label
1
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengembangkan musik dangdut agar masyarakat dunia mengetahui dan menghargai bahwa musik tersebut berasal dari Indonesia. Hal itu diwujudkan dengan menggelar pengembangan ekonomi kreatif berbasis kemitraan bertajuk "Dangdut Goes To UNESCO" di Lapangan Banteng, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (26/11) malam. "Nantinya para seniman dangdut ini semakin diakui oleh dunia," kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Sudin Parekraf) Kota Administrasi Jakarta Pusat Wiwik Satriani di Jakarta, Senin. Menurut dia, saat ini belum ada sertifikat untuk para seniman dangdut. "Kalau sudah ada sertifikat dari UNESCO maka akan meningkatkan ekonomi dari para seniman seperti royalti dan lainnya," katanya. DKI Jakarta telah mendapatkan Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang menyatakan bahwa dangdut berasal dari Jakarta. Setelah mendapat sertifikat tersebut, maka akan diajukan ke Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO) untuk dinilai bagaimana kegiatan dangdut dan apakah benar dari Jakarta. Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menggelar pengembangan ekonomi kreatif berbasis kemitraan bertajuk "Dangdut Goes To UNESCO" yang diisi dengan gelar wicara (talkshow) seputar pengetahuan mengenai dangdut kepada masyarakat. Kegiatan tersebut juga diisi bazar, penampilan dari Soneta bersama Rhoma Irama dan artis dari Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI). Musik dangdut ini masuk dalam 17 sub sektor ekonomi kreatif, yaitu musik. Selain itu, Wiwik juga melihat antusiasme masyarakat yang bagus terhadap kegiatan ini. Hal itu karena Sudin Parekraf Kota Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) berkolaborasi dengan PAMMI dan Lembaga Kesenian Betawi. "Antusiasme masyarakat sangat bagus sejak gladi saja sudah ramai karena PAMMI ketuanya adalah Bang H Rhoma Irama yang memang gencar mengkampanyekan dangdut adalah warisan Indonesia," kata Wiwik. Wiwik berharap UNESCO dapat melihat bahwa dangdut memang pantas menjadi WBTB asal Indonesia khususnya Jakarta yang mengajukan. "Dangdut memang harus diangkat harkat dan martabatnya agar dikenal dengan nilai yang baik dimata masyarakat Indonesia dan dunia," katanya. Wiwik menilai, meskipun banyak musik lain yang datang dari luar, tetapi sudah seharusnya masyarakat mencintai dangdut yang memang asalnya dari Indonesia.
DKI Jakarta telah mendapatkan Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang menyatakan bahwa dangdut berasal dari Jakarta.
1
0no label
0
Paris (ANTARA) - Sebanyak 193 negara anggota UNESCO pada Kamis diperkirakan mendukung kembalinya Amerika Serikat ke organisasi PBB tersebut setelah keluar lima tahun lalu. Presiden Donald Trump saat itu menarik AS dari keanggotaan karena tuduhan anti-Israel dan pengelolaan yang salah. UNESCO yang berpusat di Paris dan didirikan untuk melindungi warisan budaya bersama umat manusia. Organisasi itu dilanda kekacauan setelah AS, penyumbang seperlima pendanaan UNESCO, keluar dari keanggotaan. Dalam surat bertanggal 8 Juni, Departemen Luar Negeri AS mengindikasikan bahwa mereka ingin bergabung kembali dengan organisasi itu pada Juli sebagai anggota penuh. AS juga berencana membayar tunggakan sebesar 619 juta dolar AS (sekitar Rp9,3 triliun) dengan cara mencicil selama beberapa tahun. Negara-negara anggota akan membuat keputusan mereka selama sidang luar biasa pada Kamis dan Jumat. "Sejak kami menarik diri dari UNESCO pada 31 Desember 2018, kami telah mencatat upaya UNESCO untuk menerapkan manajemen penting dan reformasi administrasi, serta fokus mengurangi debat politis, terutama tentang isu-isu Timur Tengah," kata surat tersebut. Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay telah berupaya meredakan ketegangan dan polarisasi politik. Dia juga berusaha mengelola organisasi lebih baik secara finansial, sambil mencari cara mengisi kesenjangan finansial sejak AS menarik diri. "(Keputusan AS) ini muncul setelah banyak upaya untuk membujuk, mengedukasi, dan menjelaskan tentang realitas UNESCO saat ini," kata Azoulay, warga negara Prancis, kepada wartawan. Dia menambahkan bahwa secara pribadi dirinya telah melobi sejumlah anggota parlemen AS selama beberapa bulan. UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) bertugas melindungi situs arkeologi dan warisan budaya, mulai dari Kepulauan Galapagos hingga makam Timbuktu. Sebagian besar kegiatannya tidak kontroversial, tetapi isu-isu seperti resolusi tentang bagaimana situs keagamaan harus dijalankan di Yerusalem telah mendapat sorotan. Azoulay mengatakan masalah itu kini menjadi masa lalu setelah konsensus antara Israel dan Palestina tercapai. Israel juga menarik diri dari UNESCO setelah AS keluar. Namun, Azoulay mengatakan pihaknya tidak melakukan negosiasi untuk mengembalikan keanggotaan Israel. Undang-undang AS melarang pemerintahnya mendanai badan-badan PBB yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh. Kembalinya AS ke UNESCO diaktifkan setelah mendapat izin dari Kongres AS awal tahun ini. Izin tersebut akan berlaku hingga akhir 2025. Selain itu, AS akan membayar 150 juta dolar AS (sekitar Rp2,2 triliun) untuk 2024, yang terdiri dari kontribusi dan tunggakan tahunannya. AS juga akan menyumbang dana sukarela tambahan sebesar 10 juta dolar AS (sekitar Rp150 miliar) bagi edukasi tentang Holocaust, keselamatan jurnalis, dan pelestarian warisan budaya Ukraina. Alasan Kongres untuk mengijinkan AS kembali ke UNESCO adalah untuk membatasi pengaruh China yang semakin besar di organisasi itu sebagai salah satu negara donor terbesar. Menurut Azoulay, China telah menanggapi kemungkinan AS kembali ke UNESCO dengan mengatakan prosesnya harus konstruktif dan tidak menentang suatu negara. Sumber: Reuters
Ia mengatakan pengajuan HKI thiwul yang masuk dalam kuliner tradisional sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) dilakukan sejak akhir 2023.
1
11
0
Lampung Selatan (ANTARA) - Sebanyak 1.000 penari dari pelajar SD, SMP, ikut memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-67 Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2023, dengan menampilkan tari tradisonal massal bedana. Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto diadakannya mengatakan tari massal bedana tersebut bertujuan mendorong kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi dan seni daerah, serta menjaga identitas kultural, dan memberikan ruang bagi generasi muda untuk terlibat dalam warisan budaya di Lampung. "Saya berterimakasih atas dukungan Pemkab Lampung Selatan diadakanmya tari massal ini agar generasi muda kita mencintai tradisi dan seni daerah yang kita miliki," kata Winarni, di Kalianda, Kamis. Ia mengatakan, kegiatan tari Bedana massal tersebut berlangsung di Lapangan Way Handak Expo, Lampung Selatan, pada Kamis. Kemudian ia menjelaskan tarian tersebut sebagai salah satu warisan budaya dan kearifan lokal Lampung yang harus terus ditumbuhkembangkan dan dilestarikan. Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan Asep Jamhur, mengatakan, kegiatan tari ini akan terus dilakukan dan dilestarikan di setiap sekolah mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA. "Ini kegiatan positif untuk mengenal budaya yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, karena kita ini kaya akan budaya khususnya tarian," kata Asep. Ia mengatakan pihaknya akan membuat surat edaran terkait kegiatan melestarikan budaya tarian tersebut menjadi agenda wajib setiap sekolah yang ada di Lampung Selatan. "Kami nanti ke depan akan mewajibkan setiap sekolah untuk dan harus bisa dalam satu sekolah memiliki tim penari dari jenjang PAUD sampai dengan SMP," ujarnya. Ia berharap agar semua tenaga pendidikan dapat bekerja sama dengan pihak terkait untuk memahami dan mempelajari kesenian yang ada di wilayah ini. "Harapannya ke depan semua tenaga pendidik, semua siswa siswi memiliki aktor memahami arti dari kesenian budaya yang ada di Lampung Selatan," ujar dia.
Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto diadakannya mengatakan tari massal bedana tersebut bertujuan mendorong kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi dan seni daerah, serta menjaga identitas kultural, dan memberikan ruang bagi generasi muda untuk terlibat dalam warisan budaya di Lampung.
1
0no label
0
Karangasem (ANTARA) - Mengunjungi Bali ke bagian timur, tepatnya di Kabupaten Karangasem, kita akan bertemu dengan suasana yang kental dengan tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Di Desa Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, berdiri sebuah museum sederhana bernama Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban. Jika dari pusat Kota Denpasar, wisatawan hanya perlu menempuh jarak sejauh 68,8 km untuk dapat melihat ratusan catatan literasi dengan usia ratusan tahun dalam bentuk naskah lontar yang disimpan di museum itu. Lontar dikenal pada umumnya merupakan daun yang berasal dari pohon tal atau enau. Masyarakat Bali zaman dahulu biasa memanfaatkan daun itu menjadi bahan utama dalam membuat naskah manuskrip. Sebelum digunakan untuk menyalin naskah, sebelumnya daun tal ini dikeringkan. Setelah kering, barulah dapat digunakan untuk menulis yang biasanya menggunakan aksara Bali, hingga menjadi catatan yang saat ini dikenal dengan sebutan lontar. Alasan yang mendorong dibangunnya museum ini cukup menarik. Adalah I Nengah Suarya, penggagas dan inisiator Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban menjelaskan ihwal berdirinya museum tersebut. Saat awal dirinya menjabat sebagai bendesa (pemimpin) adat, ada satu persoalan dari tahun ke tahun yang terjadi di Desa Dukuh Penaban, terutama generasi muda yang berlomba-lomba untuk merantau ke luar daerah karena faktor ekonomi. Sementara itu Desa Dukuh Penaban sendiri memerlukan regenerasi untuk melestarikan warisan tradisi, budaya, dan kearifan lokal seperti lontar. Karena itu, ada dorongan kuat bagi Suarya untuk membangun satu tempat dalam upaya pelestarian lontar, agar keberadaannya tidak punah ditelan zaman. Karena melihat fakta yang terjadi di masyarakat Desa Penaban banyak yang mempunyai lontar, tetapi generasi penerusnya terputus karena rata-rata dari mereka enggan untuk membuka lontar dan tidak bisa membaca lontar. Kalaupun dilakukan, hanya sebatas dilakukan upacara untuk merawat lontar itu. Suarya dan tetua masyarakat lainnya mempercayai bahwa lontar ini merupakan sebuah catatan dari masa lalu dan yang pasti berisi catatan penting. "Karena itu, semakin kuat tekad kami untuk membangun museum lontar ini dengan harapan sedikit tidaknya nanti lontar di sini lebih diperhatikan dan dijaga," tutur Suarya kepada ANTARA. Kekhawatiran Suarya pada saat itu berbuah manis. Titik awal berdirinya museum ini merupakan hasil dari bentuk kerja sama Suarya dengan rekannya Dewa yang merupakan pelestari lontar. Pada April 2017, masyarakat mulai mendeklarasikan istilah desa wisata untuk Desa Dukuh Penaban, dengan museum lontar sebagai ikon-nya. Kemudian pada Agustus 2017, masyarakat desa mulai melakukan penataan bangunan. Dalam Perjalanan pembangunan museum ini murni dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat adat setempat dan didanai penuh oleh sistem donasi dari berbagai pihak. Museum ini memiliki keterikatan yang kuat dengan desa wisata yang menjunjung tinggi warisan budaya dan kearifan lokal. Tidak hanya lontar, berbagai tradisi, mulai dari tarian sakral, ritual, dan kuliner lawar daun jepun, menjadi perhatian dari pelestarian kekayaan Desa Dukuh Penaban. Semua kekayaan budaya itu dijadikan modal untuk menjadi desa wisata. Museum itu, saat ini dikelola sepenuhnya oleh masyarakat desa dengan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) dari internal masyarakat Dukuh Penaban itu sendiri. Sementara dari sisi Sapta Pesona wisata, yakni tujuh unsur yang ada pada setiap produk wisata dan dipergunakan sebagai tolak ukur peningkatan kualitas pariwisata yang mengacu pada keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan, merupakan tanggung jawab penuh dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) desa. Untuk memasuki kawasan museum ini wisatawan hanya perlu berdonasi seikhlasnya di kotak yang sudah disediakan. Eisatawan yang datang ke museum kebanyakan merupakan tamu dari mancanegara yang ingin belajar budaya asli Bali. Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Dukuh Penaban sekaligus Ketua Forkom Wisata Kabupaten Karangasem Nengah Sudana Wiryawan mengungkapkan hasil donasi dari pengunjung itu digunakan untuk perawatan bangunan dan koleksi dari museum. Keunikan Memasuki area museum, pengunjung akan disambut hamparan lahan hijau yang banyak ditanami pohon kelapa, sehingga menyuguhkan kesan suasana asri khas pedesaan. Suasana alam desa itu dipadukan dengan konsep bangunan yang sengaja didesain klasik dan tradisional, dibuat dari tumpukan tanah serta batu dengan atap dari jerami kering. Dengan tampilan seperti itu, membawa wisatawan seolah kembali ke peradaban Bali tempo dulu. Museum yang berdiri di lahan seluas sekitar 1,5 hektare ini mengusung konsep bangunan "Bali mula" atau Bali masa lalu. Konsep bangunan museum disengaja buat seperti itu karena menyesuaikan dengan upaya pelestarian adat, meliputi gaya bangunan dan bahan materialnya. Pimpinan desa dan masyarakat sengaja tidak memakai beton agar tidak mengubah struktur tanah serta tidak ada penebangan pohon. Peduli pada pelestarian budaya dan lingkungan memang menjadi tujuan awal, sehingga mereka menghindari pemangkasan pohon. Dari arah pintu masuk, di sebelah kiri terdapat Bale Sangkul Putih yang merupakan tempat aktivitas dan penyimpanan lontar. Bergerak menuju bagian atas, terdapat wantilan yang biasa dijadikan tempat bagi warga untuk menggelar berbagai kegiatan. Konsep bangunan yang klasik, ditambah dengan pepohonan rindang mengelilingi wilayah museum ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Wisatawan yang tengah bosan dengan hiruk pikuk kota dan kemacetan ibu kota bisa menikmati kedamaian suasana desa. Selain itu wisatawan juga berkesempatan untuk melihat karya lontar zaman dahulu dan belajar mengenai aksara Bali, termasuk praktik "menyurat" atau menulis di atas daun lontar. Tidak hanya itu, wisatawan yang berkunjung juga disuguhi minuman herbal yang terbuat dari tanaman obat yang tumbuh di sekitar museum. Minuman itu adalah salah satu perwujudan dari isi Lontar Usada mengenai minuman tradisional. Minuman ini terbuat dari tanaman obat, yaitu bawang adas yang tumbuh di sekitaran museum. Minuman dari bawang adas ini dikemas menjadi semacam "welcome drink" bagi pengunjung. Minuman itu sudah diuji di laboratorium dan kaya dengan unsur antioksidan yang bagus untuk kesehatan. Sejumlah Lontar terpajang di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban di Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu (24/6/2023). ANTARA/Ni Komang Desiantari/wsj. Memasuki Bale Sangkul Putih di bagian ujung terdapat Bale Daja, tempat penyimpanan lontar-lontar kuno. Sebelah kanan dari pintu masuk Bale Daja ini terdapat gantungan lontar dari hasil karya wisatawan yang berkunjung. Tulisan para pengunjug itu sengaja dipajang sebagai wujud apresiasi dan menjadi kenang-kenangan. Saat ini jumlah lontar yang sudah didata berjumlah 313 bendel lontar dari berbagai klasifikasi,. Sementara ada banyak lontar yang belum terdata karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang ahli, sehingga saat ini pengelola gencar untuk melakukan proses pendataan. Koleksi lontar yang ada di museum ini bermacam-macam, seperti Lontar Usada yang membahas terkait dengan pengobatan tradisional, Lontar Babad yang membahas terkait silsilah atau sejarah Bali, Lontar Asta Kosala Kosali yang berkaitan dengan arsitektur atau aturan tata letak bangunan suci atau rumah, Lontar Asta Brata yang mengulas terkait kepemimpinan, Lontar Dharma Caruban menceritakan soal kuliner, Lontar Dolanan tentang permainan, Lontar Dharma Pemaculan tentang pertanian, Lontar Kakawin yang menjelaskan cerita Ramayana, Mahabharata, dan masih banyak lagi yang lainnya. Museum ini juga memiliki koleksi lontar tertua yang berumur sekitar 400 tahun bernama Lontar Bhuana Kosa yang menceritakan tentang Bumi saat belum adanya kehidupan. Namun demikian lontar tersebut tidak disimpan di bangunan Bale Daja, tetapi disimpan di pura. Ada juga Lontar Kawisesaan Sasak yang berumur 150 tahun, lontar, membahas terkait hikayat nabi pada Suku Sasak. Di tengah arus digital, museum tersebut juga telah mengikuti arus modernisasi, dan sudah ada 160 cakep lontar yang sudah digitalkan. Hingga saat ini isi dari lontar kuno tersebut dijadikan pedoman oleh masyarakat Hindu di Bali. Tujuan dibangunnya museum ini tidak lain sebagai tempat pembelajaran bagi masyarakat dalam rangka melestarikan warisan budaya leluhur, dalam bentuk karya manuskrip masa lampau. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem  membina pengelola museum, dengan mengikutkan mereka dalam berbagai pelatihan yang bertujuan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Selain itu, pemerintah daerah juga hadir dalam upaya masyarakat melestarikan budaya tradisi, dengan cara ikut gencar mempromosikan keberadaan museum. Sejumlah wisatawan berkunjung ke Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban di Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu (24/6/2023). ANTARA/Ni Komang Desiantari/wsj.
Sementara itu Desa Dukuh Penaban sendiri memerlukan regenerasi untuk melestarikan warisan tradisi, budaya, dan kearifan lokal seperti lontar.
1
11
1
Xinhua (ANTARA) - Komite Warisan Dunia UNESCO pada sidang sesi ke-45 yang diperpanjang di Riyadh, Arab Saudi mengevaluasi situs yang dinominasikan oleh China dan menambahkan ke dalam Daftar Warisan Dunia sebagai kekayaan budaya, menjadikannya situs Warisan Dunia ke-57 di China. Keputusan tersebut menunjukkan vitalitas besar yang bertahan hingga saat ini dari hutan teh kuno dan lanskap budaya terkait di Gunung Jingmai, Wilayah Otonom Etnis Lahu Lancang, di Provinsi Yunnan, China barat daya sebagai salah satu daerah yang paling awal mempraktikkan penggunaan sumber daya teh dan memiliki pengaruh signifikan terhadap budaya teh dunia. Terdiri dari lima kawasan hutan teh kuno berskala besar yang terpelihara dengan baik, sembilan desa tradisional, dan tiga hutan lindung, Lanskap Budaya Hutan Teh Kuno Gunung Jingmai menjadi contoh dari kekayaan budaya teh yang berpusat pada praktik kuno dalam membudidayakan dan melestarikan hutan-hutan teh kuno. Hutan tersebut dikelola dengan baik di bawah sistem konservasi unik yang menghormati keanekaragaman budaya dan hayati serta pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, yang menggabungkan manajemen pemerintah dan otonomi akar rumput, yang dibangun di atas dasar kepercayaan leluhur terhadap budaya teh tradisional. Sistem ini menghormati kondisi iklim setempat, fitur topografi, serta populasi flora dan fauna, yang melaksanakan konservasi keanekaragaman budaya dan hayati serta pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. "Pencantuman ini menyoroti pentingnya posisi China dalam kelahiran, penanaman, dan perdagangan teh serta penyebaran budaya teh di seluruh dunia," kata Kepala Administrasi Warisan Budaya Nasional (NCHA) China Li Qun kepada Xinhua dalam sidang sesi ke-45 Komite Warisan Dunia UNESCO. Sidang sesi ke-45 Komite Warisan Dunia yang diperpanjang tersebut diadakan dari 10 hingga 25 September mendatang untuk mengevaluasi total 53 nominasi situs budaya, alam, dan gabungan untuk dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Dunia.
Xinhua (ANTARA) - Komite Warisan Dunia UNESCO pada sidang sesi ke-45 yang diperpanjang di Riyadh, Arab Saudi mengevaluasi situs yang dinominasikan oleh China dan menambahkan ke dalam Daftar Warisan Dunia sebagai kekayaan budaya, menjadikannya situs Warisan Dunia ke-57 di China.
0
11
0