texts
stringlengths
140
33.1k
sentence
stringlengths
33
1.82k
intangible
int64
0
1
tangible
class label
2 classes
places
int64
0
1
Bogor (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyebut ajang Indonesia Martial Art Games (IMAG) 2023 menampilkan warisan budaya bela diri Indonesia. Ajang IMAG 2023 merupakan ajang Pekan Bela Diri Nasional Indonesia yang digelar di Kota Bekasi dan Kota Bogor selama 22-31 Oktober 2023. "Kita berkumpul untuk menutup Indonesia Martial Art Games atau disebut IMAG yang kesatu pada tahun 2023, yang kami rasa ini dipenuhi rasa bangga dengan pencapaian acara yang luar biasa ini telah menampilkan semangat persatuan disiplin dalam warisan seni bela diri Indonesia yang kaya," kata Menpora Dito dalam penutupan IMAG 2023 di Balai Kota Bogor, Selasa. Menpora Dito mengungkapkan ajang IMAG 2023 bukan hanya sekedar ajang kompetisi bela diri yang sengit, namun juga menjadi perayaan atas nilai-nilai yang ditanamkan oleh seni bela diri yang menjunjung nilai sportivitas. "Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi yang sengit, namun juga menjadi perayaan atas nilai yang ditanamkan oleh seni bela diri dan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet, pelatih, ofisial, dan relawan yang telah bekerja tanpa lelah untuk menyukseskan IMAG 2023," ungkap Menpora Dito. Nantinya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat selaku penyelenggara IMAG akan menjadikan ajang tersebut sebagai agenda rutin yang dilakukan setiap dua tahun sekali. Pada pagelaran edisi pertama, IMAG 2023 diikuti sebanyak sembilan cabang olahraga bela diri yang terdiri dari anggar, shorinji kempo, ju-jitsu, hapkido, sambo, gulat, wushu, kickboxing, serta taekwondo. "Atlet-atlet yang ikut dalam Indonesia Martial Art Game ini juga banyak dari yang berusia muda, yang nanti akan turun mewakili daerahnya pada Pekan Olahraga Nasional XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara. Sehingga jenjang dari kompetisi yang mereka ikuti, kejuaraan-kejuaraan yang mereka ikuti ini nanti betul-betul ke depan makin tertata lagi sehingga Indonesia (berpeluang besar) mampu mencetak juara di ajang multinasional ke depannya," kata Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman. Pada IMAG 2023 Provinsi Jawa Barat keluar sebagai juara umum. Lalu diperingkat kedua diduduki Provinsi DKI Jakarta, dan peringkat ketiga diraih Provinsi Jawa Timur.
Bogor (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyebut ajang Indonesia Martial Art Games (IMAG) 2023 menampilkan warisan budaya bela diri Indonesia.
1
0no label
0
Singaraja, Bali (ANTARA) - Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Bali melestarikan ukiran khas Buleleng pada pembangunan tembok keliling kampus setempat. "Pembangunan tembok keliling atau penyengker dan Candi Bentar tersebut sejak awal memang dibangun dengan menggunakan bahan batu paras sangsit yang khas, serta dihiasi dengan ukiran khas Buleleng sebagai langkah nyata dalam melestarikan budaya dan identitas lokal," kata Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Gede Suwindia, M.A di Singaraja, Bali, Selasa. Suwindia menyatakan adanya ukiran khas Buleleng di perguruan tinggi keagamaan negeri satu-satunya di Bali bagian utara tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap seni budaya lokal dan sebagai upaya untuk melestarikannya. "Kehadiran ukiran batu paras sangsit di kampus kami menjadi simbol kebanggaan dan semangat untuk menghargai kearifan lokal serta memperkuat identitas budaya Bali," katanya. Suwindia mengatakan pelestarian kearifan lokal dalam pembangunan fisik kampus sangat penting sebagai bentuk komitmen seluruh sivitas akademika STHN Mpu Kuturan sebagai bentuk komitmen terhadap pewarisan nilai-nilai luhur budaya masyarakat setempat. "Kami memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga keberagaman dan kekayaan budaya Buleleng. Pembangunan tembok penyengker ini merupakan salah satu langkah nyata kami dalam melestarikan identitas lokal serta memberikan nilai tambah bagi kampus ini," katanya. Suwindia menjelaskan tidak hanya sebatas sebagai hiasan, ukiran batu paras sangsit juga menjadi media pendidikan dan pengenalan seni budaya bagi para mahasiswa di STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja. Karya-karya seni itu menyediakan ruang refleksi dan inspirasi untuk mengapresiasi keindahan seni tradisional dan warisan budaya yang berharga. Kehadiran seni ukir khas Buleleng dari batu paras sangsit di kampus ini membawa semangat kearifan lokal yang mendalam dan menjadi saksi keindahan seni yang tak lekang oleh waktu. STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja, menurut Suwindia, menjadi wadah bagi seni yang memesona dan melambangkan kekayaan budaya Bali. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang berlokasi di Buleleng, STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja menghadirkan nuansa seni dan keindahan melalui ukiran batu paras sangsit. Seni ukir ini tidak hanya sekadar hiasan, tetapi juga mencerminkan jati diri kultural Bali yang menghargai keahlian dan estetika tinggi. Para seniman lokal yang mahir dalam mengolah batu paras sangsit telah mempercantik kampus dengan karya-karya mereka yang luar biasa. Motif-motif khas Bali, seperti ukiran burung, kijang, naga, dan rangkaian bunga menjadikan kampus sebagai panggung seni yang mempesona. Tidak hanya itu, salah satu sudut yang menarik, yakni keberadaan sebuah relief yang memang diadopsi dari Pura Madue Karang yang berbentuk seniman Belanda WOJ Nieuwenkamp yang menjelajahi Pulau Bali dengan sepeda pada tahun 1904. Berdasarkan cerita yang beredar luas dalam masyarakat, karena penduduk setempat belum terbiasa dengan jenis penggerak ini pada saat itu, memicu antusiasme masyarakat untuk mengabadikan dalam bentuk relief yang sangat nyata sesuai aslinya. Penampilannya terekam dalam relief yang hampir seukuran aslinya. Kini ukiran tersebut bisa dijumpai juga di halaman STAH Negeri Mpu Kuturan.
Suwindia mengatakan pelestarian kearifan lokal dalam pembangunan fisik kampus sangat penting sebagai bentuk komitmen seluruh sivitas akademika STHN Mpu Kuturan sebagai bentuk komitmen terhadap pewarisan nilai-nilai luhur budaya masyarakat setempat.
1
11
0
Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman mengatakan Prabowo akan memberikan pidato bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. "Mata acara utama adalah pesan sayang dari Mas Ketum Kaesang dan Capres Pak Prabowo Subianto," kata Andy saat konferensi pers di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (9/12). Andy menyebut bakal ada penampilan dari sejumlah penyanyi seperti Alffy Rev dan Obbie & Friends. "Juga ada penampilan dari kader PSI seperti Bro Giring Ganesha, Bro Badai, Sis Karen Pooroe, dan Bro Mongol. Dijamin bakal seru banget," ujarnya. Andy mengatakan pihaknya mengusung tema "Dendang Sayang PSI Menang." Acara dimulai pukul 15.00 WIB. Diperkirakan sekitar 35 ribu pengurus dan kader akan datang ke Stadion Jatidiri. Andy mengungkap pihaknya memilih Semarang sebagai lokasi perayaan HUT karena kota tersebut punya nilai strategis bagi Indonesia. "Semarang adalah kota penting. Benteng keberagaman, benteng kaum nasionalis, benteng Islam moderat. Masyarakatnya adalah miniatur Indonesia yang beragam," ujar Andy. Andy menilai Semarang memiliki warisan budaya yang kaya dan menjadi simbol keragaman Indonesia. Menurutnya, masyarakat dari beragam suku dan agama hidup berdampingan dengan damai. "PSI sejak awal memperjuangkan terbentuknya masyarakat yang terbuka dan toleran. Semarang adalah contoh terbaik," kata Andy yang juga merupakan Caleg DPR dari PSI untuk Daerah Pemilihan Jateng I.
Andy menilai Semarang memiliki warisan budaya yang kaya dan menjadi simbol keragaman Indonesia.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Sekelompok anak muda Papua yang tergabung dalam Papua Youth Creative Hub (PYCH) merancang dan memproduksi busana yang akan mereka tampilkan pada acara Papua Street Carnival. Koordinator Bidang Fashion Designer PYCH Eunike Yunita dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan desain busana- busana yang akan ditampilkan pada acara itu terinspirasi dari keindahan flora dan fauna Papua, serta motif-motif khas Papua yang dikreasikan dalam setiap jahitan dan detail busana. "Untuk desain-desain yang kami tampilkan ialah terinspirasi dari flora dan fauna yang ada di Papua, begitu juga dengan motif-motif yang kami buat dari Papua," katanya. Menurut dia, dalam produksi sejumlah busana melibatkan media kulit kayu untuk menunjukkan motif khas Papua. Eunike menyatakan pihaknya berusaha menjaga keaslian budaya Papua dan menggunakan bahan-bahan lokal yang ramah lingkungan dalam produksi busana tersebut. "Kami ingin memperkenalkan Papua dari sisi yang berbeda. Dari desain-desain yang kami buat itu, kami ingin menyampaikan bahwa Papua adalah beragam, Papua itu indah, dan Papua itu unik, memiliki warisan budaya yang sangat baik," jelasnya. Dia berharap dengan kerja keras dan dedikasi anak muda PYCH dalam menghasilkan busana dan pernak-pernik yang unik dan kreatif, apresiasi terhadap seni dan budaya Papua terus meningkat, serta menjadi ajang mempromosikan keberagaman dan kekayaan budaya Papua kepada dunia. "Harapan kami sangat luar biasa, harapan kami, kami juga bisa dikenal di internasional dari apa yang kami buat ini," ujarnya. Papua Street Carnival merupakan kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan PYCH yang dibina Badan Intelijen Negara (BIN), dijadwalkan akan digelar di sekitaran Kantor Gubernur Papua awal Juli 2023. Presiden Joko Widodo hingga Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno direncanakan hadir pada acara tersebut. Acara Papua Street Carnival ini melibatkan ribuan pelaku ekonomi kreatif, ribuan pengisi acara, ratusan parade busana, ratusan pameran UMKM kreatif, ratusan perahu hias hingga karnaval. Mereka akan menampilkan beragam karya dan warisan budaya Papua yang kaya, indah, dan unik. Kegiatan ini diharapkan membuka peluang investasi pada bidang ekonomi kreatif, memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta menjadi ajang promosi yang efektif untuk sektor pariwisata Papua kepada dunia.
Dari desain-desain yang kami buat itu, kami ingin menyampaikan bahwa Papua adalah beragam, Papua itu indah, dan Papua itu unik, memiliki warisan budaya yang sangat baik," jelasnya.
1
0no label
0
Ternate (ANTARA) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, bersama Kesultanan Ternate melaksanakan ritual "turun pasir" sebagai ungkapan rasa syukur atas perwujudan keindahan alam daerah tersebut yang mempesona terutama di objek wisata Pantai Sulamadaha. "Ritual ini merupakan warisan budaya mengandung makna mendalam bagi masyarakat Ternate dan Pantai Sulamadaha, merupakan salah satu perwujudan keindahan alam Ternate yang mempesona," kata Wali Kota Ternate Tauhid Soleman usai mengikuti ritual turun pasir di objek wisata Sulamadaha, Selasa (17/10). Kegiatan tersebut juga untuk melestarikan budaya dan adat daerah. "Dalam keindahan alam ini, kita mengingatkan diri kita sendiri akan keharmonisan antara manusia dan alam serta pentingnya melestarikan budaya adat yang menjadi identitas dan kebanggaan kita," katanya. Ritual itu diisi dengan ziarah keramat, pembacaan doa, pembacaan siloloa oleh Fanyira Sulamadaha Mas'ud dan Tauhid Soleman. Dia mengemukakan, negeri ini memiliki potensi objek pemajuan kebudayaan serta destinasi wisata yang menarik untuk dikembangkan. Tidak saja di bidang sejarah melainkan juga menyentuh segmen yang lebih luas. Tak terkecuali ritual Uci Dowong yang memiliki arti "turun ke pasir/pantai" untuk melaksanakan adat dan tradisi yang diwariskan secara turun- temurun oleh para pendahulu negeri ini. Kegiatan ini juga sebagai penghormatan atas keagungan penciptaan alam semesta oleh Sang Pencipta, khususnya yang berkaitan dengan alam pantai dan masyarakat pesisir. Di lain sisi, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate terus melakukan berbagai upaya untuk peningkatan kualitas pelaku pembangunan pariwisata bahari secara menyeluruh di setiap kawasan destinasi wisata bahari di kota ini. Sinergi terus dilakukan melalui berbagai program pengembangan yang meliputi jenis dan kualitas produk-produk wisata seperti wisata selam (diving), wisata mancing (fishing) hingga wisata kuliner. Kesultanan Ternate diwakili oleh Jo Hukum Sangaji, Gunawan mengatakan, kawasan Hol di Pantai Sulamadaha ditemukan jenis "soft coral", "lion fish" serta ikan berwarna-warni yang cukup menarik. Dengan potensi bawah laut yang demikian menarik agar pengembangan pariwisata, termasuk wisata pantai dapat memberikan manfaat bagi pembangunan daerah serta mampu menyejahterakan masyarakat sekitarnya. Dalam pelaksanaannya dibutuhkan strategi yang terencana dan sistematis bersama masyarakat lokal dalam upaya keberlanjutan dunia pariwisata, terutama perlindungan terhadap lingkungan maupun manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat. "Karena itu, melalui ritual adat Uci Dowong, kita menghormati leluhur dan tradisi nenek moyang serta memohon berkah dari Sang Pencipta dan mari kita jaga dan lestarikan tradisi ini agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang," ujarnya.
"Ritual ini merupakan warisan budaya mengandung makna mendalam bagi masyarakat Ternate dan Pantai Sulamadaha, merupakan salah satu perwujudan keindahan alam Ternate yang mempesona," kata Wali Kota Ternate Tauhid Soleman usai mengikuti ritual turun pasir di objek wisata Sulamadaha, Selasa (17/10).
1
0no label
0
Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan sejauh ini sudah ada 105 karya budaya Jawa Barat (Jabar) yang ditetapkan sebagai WBTb Indonesia dan pada tahun ini, Jawa Barat termasuk tiga besar provinsi yang paling banyak menerima sertifikat penetapan WBTb. "Selama kami menjabat sudah 81 total ekspresi budaya yang mendapat pengakuan, dan totalnya ada 105. Jadi dari total 105, di zaman saya sebanyak 81. Dari 81 pada tahun ini ada 19," kata Ridwan Kamil seusai membuka acara Road To West Java Festival 2023 di Alun-Alun Kota Depok, Kamis. Acara tersebut menampilkan sejumlah ragam seni dan budaya, kaleidoskop, pameran ekraf, talkshow, dan special music performance . Dalam kesempatan itu Gubernur menyampaikan 19 produk budaya asal Jabar yang ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Tahun 2022, salah satunya dari Depok, yakni Tari Topeng Cisalak, cikal bakal Tari Topeng Betawi. "Tahun ini Jawa Barat diakui dengan jumlah terbanyak mendapatkan 19 pengakuan untuk Warisan Budaya Takbenda. Dari 19 produk budaya Jabar, salah satunya ada dari Depok, yakni Tari Topeng Cisalak, cikal bakal Tari Topeng Betawi di Jakarta. Jadi begitu kayanya tanah Jawa Barat," kata Ridwan Kamil. Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil juga berpesan, bahwa hidup juga perlu mementingkan urusan budaya karena budaya menunjukkan siapa jati diri kita sebagai bangsa Indonesia, juga dengan budaya hidup menjadi lebih indah. "Artinya, hidup ini tidak hanya urusan perut dan ekonomi, tapi juga urusan budaya karena budaya itu juga menunjukkan siapa kita. Dengan agama hidup lebih terarah, dengan ilmu hidup lebih mudah, dan dengan budaya hidup lebih indah," tuturnya. Kang Emil berharap di sisa akhir jabatannya yang tinggal delapan bulan lagi dapat merampungkan hal-hal yang belum tercapai supaya bisa terselesaikan untuk Jawa Barat. "Saya menjabat tinggal delapan bulan, mudah-mudahan di sisa waktu bisa meresmikan, menghadirkan, memfinalkan pencapaian- pencapaian lainnya. Total penghargaan sudah 480, ini menunjukkan banyak perubahan dari berbagai dimensi," katanya.*
Dalam kesempatan itu Gubernur menyampaikan 19 produk budaya asal Jabar yang ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Tahun 2022, salah satunya dari Depok, yakni Tari Topeng Cisalak, cikal bakal Tari Topeng Betawi.
1
0no label
0
Sleman (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh tiap 2 Oktober menggelar "Boko Membatik" di destinasi Taman Wisata Keraton Ratu Boko, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu. "Boko Membatik mengajak wisatawan untuk belajar membatik sambil menikmati keindahan panorama situs cagar budaya peninggalan abad ke-8 Masehi oleh Wangsa Syailendra ini," kata General Manager of Prambanan & Ratu Boko I Gusti Putu Ngurah Sedana. Ia mengatakan, pemandangan Gapura Keraton Ratu Boko yang ikonik menjadi view menawan bagi wisatawan sambil belajar membatik. Selain itu, wisatawan juga mendapatkan fasilitas membatik, antara lain canting, malam, dan kain batik yang hasilnya bisa dibawa pulang sebagai buah tangan bagi wisatawan. "Aktivitas ini dihadirkan untuk menumbuhkan kepedulian pengunjung terhadap salah satu peninggalan Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi dari UNESCO," katanya. Menurut dia, Batik sebagai kekayaan seni budaya Indonesia, tidak hanya bernilai seni tinggi, namun juga penuh dengan makna filosofi nilai-nilai luhur bangsa. Program ini merupakan kolaborasi antara PT TWC dengan Dwilooka Batik sebagai perajin batik lokal yang berada di sekitar destinasi Keraton Ratu Boko. "Kolaborasi ini sekaligus bentuk dukungan PT TWC sebagai pengelola destinasi wisata kepada pelaku ekonomi kreatif serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berada di sekitarnya," katanya pula. Putu Ngurah Sedana mengatakan bahwa kegiatan Boko Membatik ini merupakan bentuk kepedulian terhadap salah satu peninggalan warisan budaya bangsa, sekaligus mendukung keberadaan pelaku ekonomi kreatif dan UMKM Batik sebagai salah satu daya tarik wisata yang berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian di sekitar. "Boko Membatik memadukan dua aspek, yaitu upaya pelestarian dengan menggaungkan semangat kepedulian, sekaligus upaya mendukung keberadaan UMKM di kawasan destinasi wisata, yang turut mendongkrak perekonomian di sekitar," katanya pula. Ia menambahkan, dua aspek itu menjadi komitmen utama PT TWC dalam mengembangkan potensi destinasi wisata yang dikelola. "Peserta yang mengikuti workshop pada Boko Membatik dipandu oleh para perajin dari Dwilooka Batik," katanya lagi. Peserta diperkenalkan dengan tahapan proses membatik, mulai dari mendesain motif batik, pindah pola, mencanting, pewarnaan, hingga pelorodan atau perebusan yang berfungsi untuk menghilangkan malam pada kain. "Hasilnya bisa menjadi buah tangan bagi peserta Boko Membatik," katanya. Inisiator Dwilooka Batik Septiani Dwi Astuti mengatakan, Boko Membatik mengajak peserta untuk lebih menghargai batik sebagai kerajinan seni, dengan proses pembuatan, teknik pewarnaan, makna tiap motif, serta keterlibatan masyarakatnya. "Kita semua punya peran untuk turut menjaga dan melestarikan batik, tidak hanya sebagai bahan sandang semata, namun juga sebagai karya seni yang penuh makna," kata Septiani Dwi Astuti. Menurut dia, Dwilooka Batik merupakan perajin batik lokal yang berasal dari Desa Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. "Dwilooka Batik berdiri sejak 2017, kami menghadirkan kerajinan batik tulis dengan menggunakan pewarna alami serta sintetis. Dwilooka juga memproduksi kain jumputan serta ecoprint," katanya. Ia berharap, kolaborasi ini dapat terus dilakukan untuk mendukung destinasi wisata, sekaligus menumbuhkan ekonomi kreatif di kawasan destinasi wisata. "Program ini bisa memacu perkembangan UMKM dan ekonomi kreatif yang menjadi penopang pariwisata. Batik juga bisa menjadi daya tarik kunjungan wisatawan yang menjanjikan. Melalui Boko Membatik, semoga upaya pelestarian dengan cara mempopulerkan, mengenakannya dan terus mengkreasikannya," katanya pula.
"Aktivitas ini dihadirkan untuk menumbuhkan kepedulian pengunjung terhadap salah satu peninggalan Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi dari UNESCO," katanya.
1
0no label
0
Budaya sehat Jamu sudah diajukan dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada 7 April 2022 lalu. Budaya Sehat jamu adalah suatu praktik menjaga kesehatan yang bersifat preventif sekaligus promotif. Jamu adalah buah perjalanan sejarah peradaban masyarakat yang tidak dapat dilepaskan dari tali-temali kebudayaan Nusantara. Erwin J. Skripsiadi, peneliti yang mewakili Ketua Tim Kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu menjelaskan bahwa pengajuan nominasi budaya sehat jamu telah dilakukan sesuai dengan standar dan kaidah dari oleh UNESCO. "Proses riset dilakukan oleh Tim Riset Jamupedia, sebuah lembaga riset dan pengarsipan budaya sehat Jamu, di bawah bimbingan konsultan ahli Gaura Mancacaritadipura, sejak bulan Juni 2021," kata Erwin dikutip dari Antara. Riset tersebut melibatkan ratusan pelaku langsung budaya sehat jamu, mulai para perajin jamu, penjual jamu gendong, hingga konsumen jamu dari Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Jamu terbukti secara historis sebagai pengetahuan asli bangsa Indonesia yang telah digunakan selama ribuan tahun dari generasi ke generasi. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, Erwin mengatakan pihaknya melakukan riset budaya salah satunya melalui pembacaan terhadap artefak yang menunjukkan budaya meracik jamu, seperti pada relief Candi Borobudur, prasasti Madhawapura, prasasti Bendosari, dan sebagainya. Tidak hanya dari artefak, tim kerja juga meneliti berbagai serat, termasuk Jampi Jawi yang berisi ribuan resep-resep tentang aneka jenis jamu dan serat Centhini yang memuat "ensiklopedia" jamu. "Pengajuan jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia ke UNESCO akan membuat budaya sehat jamu semakin dikenal di ranah internasional. Ini saatnya Jamu menjamu Dunia," ujar Gaura Mancacaritadipura, konsultan penelitian dan penulis dokumen ICH 02 nominasi budaya sehat jamu.
Budaya sehat Jamu sudah diajukan dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada 7 April 2022 lalu.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) kepada 213 maestro sebagai bentuk komitmen pemerintah menginventarisasi dan melindungi warisan budaya Indonesia. “Jadi kami sudah menetapkan 213 WBTB dari 777 kebudayaan yang didaftarkan tahun ini. Sertifikatnya nanti diberikan kepada perwakilan dari 31 provinsi pada 25 Oktober di Kota Tua (Jakarta, red.),” kata Direktur Perlindungan Kebudayaan Kemendikbudristek Judi Wahjudin saat dihubungi di Jakarta, Sabtu. Di antara 213 warisan budaya yang telah diverifikasi, disidangkan, hingga akhirnya ditetapkan, kata dia, dangdut masuk dalam penetapan WBTB tahun ini. “Rhoma Irama langsung yang kemarin menjadi salah satu narasumber dalam sidang sebelum ditetapkan. Ini yang ditetapkan musik dangdut klasik ya,” ujar  dia. Ia menjelaskan pemberian sertifikat tersebut sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Ia mengharapkan penetapan warisan budaya Indonesia memperkuat kesadaran, tanggung jawab, dan semangat untuk terus melakukan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan, baik untuk pemilik kebudayaan maupun masyarakat. Para maestro atau pelaku kesenian dan kebudayaan yang menjadi pewaris WBTB, kata Judi, diprioritaskan mendapatkan pendampingan dalam hal pelestarian. Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek berkoordinasi dengan unit pelaksana teknis (UPT) di 23 daerah serta pemerintah daerah setempat menjadi pihak yang memberikan pelatihan, bimbingan teknis, sertifikasi, serta sederet anugerah kebudayaan sebagai bentuk pendampingan sekaligus stimulan kepada para maestro untuk kegiatan terkait dengan pelestarian WBTB. “Misalnya pelatihan tata panggung, tata cahaya, atau juga yang sifatnya fisik berkaitan langsung dengan objeknya, seperti konservasi, alih media, pemeliharaan, pembersihan dengan intensitas yang berbeda-beda,” kata dia. Ia menjelaskan pendampingan dan stimulan tersebut mewujudkan kehadiran negara, baik pemerintah pusat maupun daerah, dalam proses pelestarian serta pewarisan budaya Nusantara.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) kepada 213 maestro sebagai bentuk komitmen pemerintah menginventarisasi dan melindungi warisan budaya Indonesia.
1
0no label
0
Status warisan budaya tak benda Indonesia berpeluang dievaluasi. Penetapan status itu perlu ditindaklanjuti dengan berbagai program pengembangan dan pemanfaatan. Suasana seminar "Pelindungan Warisan Budaya Indonesia" yang digelar Direktorat Pelindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jakarta, Selasa (24/10/2023). Status warisan budaya tak benda Indonesia berpeluang dievaluasi jika tidak ditindaklanjuti dengan berbagai program pengembangan dan pemanfaatan. JAKARTA, KOMPAS — Penetapan status warisan budaya tak benda Indonesia bukanlah garis akhir dalam melindungi kebudayaan. Tanpa rencana aksi lanjutan, status ini akan dievaluasi dan bisa dicabut. Evaluasi diperlukan karena acap kali semangat melestarikan kreasi budaya mengendur setelah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia. Padahal, upaya pelindungan semestinya ditindaklanjuti dengan program pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan sehingga warisan budaya itu tetap eksis. Direktur Pelindungan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Judi Wahjudin mengatakan, mulai tahun depan pihaknya akan menagih program aksi lanjutan terhadap penetapan WBTB tersebut. ”Statusnya (WBTB Indonesia) bisa dicabut jika tidak ada aksi lanjutan sama sekali,” ujarnya saat menghadiri seminar ”Pelindungan Warisan Budaya Indonesia” di Jakarta, Selasa (24/10/2023). Hingga 2023, sebanyak 1.941 kreasi budaya telah ditetapkan menjadi WBTB Indonesia. Jumlah itu termasuk tambahan pada tahun ini sebanyak 213 WBTB. Direktur Pelindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Judi Wahjudin menghadiri seminar "Pelindungan Warisan Budaya Indonesia" di Jakarta, Selasa (24/10/2023). Menurut Judi, banyak langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga eksistensi WBTB, terutama dengan memperkuat tata kelolanya. Di sektor pendidikan, misalnya, dengan cara dijadikan sebagai muatan lokal di sekolah. Sementara dukungan regulasi bisa dilakukan dengan membuat peraturan daerah. Adapun dalam pemanfaatannya, kreasi budaya seperti makanan tradisional dapat disajikan dalam rapat-rapat pemerintahan sehingga berdampak terhadap ekonomi para pelaku seni budaya. ”Kami akan cek ulang program aksi yang sudah dikerjakan. Mana yang ditegur dulu, diingatkan, atau dikuatkan. Namun, kalau tiga tahun tidak ada perkembangan juga, misalnya, mungkin statusnya bisa dicabut,” katanya. Judi menambahkan, Tim Ahli WBTB Indonesia juga bertugas memonitor perkembangan WBTB. Namun, hingga saat ini belum ada peneguran terhadap daerah yang minim program aksi lanjutan karena pihaknya masih fokus pada fase penetapan. Evaluasi diperlukan karena acap kali semangat melestarikan kreasi budaya mengendur setelah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda Indonesia. ”Ada yang semangat ketika mengusulkan (WBTB), setelah itu tidak lagi. Memang tidak semuanya. Itu biasanya terjadi waktu pergantian kepala dinas sehingga sejumlah program harus mulai dari nol lagi,” jelasnya. Ketua Tim Ahli WBTB Indonesia G R Lono Lastoro Simatupang mengatakan, pelindungan kebudayaan memiliki berbagai aspek, yaitu inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan, penyelamatan, dan publikasi. Selain itu, pembinaan terhadap sumber daya manusia bidang kebudayaan juga tidak kalah penting. ”Mewariskan juga bagian dari melindungi. WBTB merupakan bagian dari OPK (obyek pemajuan kebudayaan). Publikasi pun bagian dari strategi untuk melindungi,” ucapnya. Menurut Lono, penetapan status WBTB merupakan langkah awal dari pelindungan kebudayaan. Oleh karena itu, dia berharap upaya pelestarian budaya tidak berhenti di tahap itu, melainkan bisa dimanfaatkan dengan optimal sehingga berdampak lebih luas. Ketua Tim Ahli WBTB Indonesia G R Lono Lastoro Simatupang menyampaikan materi tentang upaya tindak lanjut setelah penetapan warisan budaya tak benda Indonesia dalam seminar "Pelindungan Warisan Budaya Indonesia" yang digelar Direktorat Pelindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jakarta, Selasa (24/10/2023). ”Penetapan WBTB ini pemberian status hukum oleh negara terhadap warisan budaya tak benda masyarakat sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia. Namun, bukan pemberian pengakuan tentang kepemilikan budaya oleh kelompok masyarakat di daerah tertentu. Ini penting untuk disadari bersama,” jelasnya. Masalah pendanaan sering menjadi kendala dalam menjalankan program pelindungan kebudayaan. Apalagi anggaran dinas yang mengelola bidang kebudayaan di daerah juga terbatas. Lono menuturkan, pelindungan kebudayaan membutuhkan kerja sama lintas sektoral. Jadi, pembiayaannya tidak hanya mengandalkan dari instansi yang mengurusi bidang kebudayaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022, pengembangan desa wisata menjadi salah satu prioritas penggunaan dana desa. Salah satu aspeknya adalah pendataan kesenian dan budaya lokal, termasuk kelembagaan adat. Suasana seminar "Pelindungan Warisan Budaya Indonesia" yang digelar Direktorat Pelindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jakarta, Selasa (24/10/2023). Status warisan budaya tak benda Indonesia berpeluang dievaluasi jika tidak ditindaklanjuti dengan berbagai program pengembangan dan pemanfaatan. ”Jadi, diperlukan komitmen bersama untuk mendukung pelindungan kebudayaan. Dananya pun bisa bersumber dari bidang lain,” katanya. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara Darwin A Rahman mengatakan, pemanfaatan dan pengembangan WBTB dapat dilakukan oleh pemerintah desa dan komunitas lokal. Oleh karena itu, pihaknya intens berkoordinasi dengan desa dan komunitas budayawan, salah satunya dalam mencatat kreasi budaya di desa masing-masing. ”Meski WBTB diusulkan oleh provinsi, pelindungan kebudayaan dimulai dari desa. Koordinasi dan kolaborasi melahirkan komitmen bersama demi terwujudnya upaya pelindungan,” katanya. Budayawan dari Lembaga Kebudayaan Betawi, Yahya Andi Saputra, mengatakan, kekayaan kreasi budaya tidak hanya membutuhkan pengakuan, tetapi juga harus dipelihara. Penggunaannya pun tidak boleh asal-asalan, salah satunya terkait pemakaian bahasa. ”Sekarang bahasa Betawi liar berkembang begitu saja, dicampur-campur. Oleh karena itu, Jakarta memerlukan balai bahasa Betawi supaya ada upaya perlindungan sehingga tidak semakin keok dengan dialek yang katanya kekinian,” ucapnya.
Status warisan budaya tak benda Indonesia berpeluang dievaluasi.
1
0no label
0
Menggabungkan romansa yang ringan dengan budaya dan tradisi Bali yang kuat, 'A Perfect Fit' tak hanya menyuguhkan berbagai momen yang mendebarkan hati namun juga sisi Bali yang jarang terlihat. Berikut ini adalah lima"hidden gems"Bali yang dapat dinikmati secara virtual lewat film ini: Masih ingat dengan adegan Saski dan Rio yang sedang naik motor berlatarkan pemandangan sawah yang memanjakan mata? Adegan ini berlokasi di Desa Jatiluwih, Tabanan. Persawahan dengan sistem terasering di Desa Jatiluwih semakin terlihat apik karena dikelola oleh subak (organisasi kemasyarakatan) yang diwariskan dari generasi ke generasi. Pada 2012, UNESCO bahkan menetapkan Subak Desa Jatiluwih sebagai warisan budaya tak benda. Meskipun dikenal dengan keindahan pantainya, areal persawahan dengan sistem terasering justru menjadi ciri khas Bali yang lebih dulu dikenal para wisatawan sejak abad ke-20. Desa Jatiluwih pun menjadi salah satu desa dengan pemandangan sawah yang luar biasa seperti ini. Rumah Saski berlokasi di sebuah desa asri yang bernama Desa Tenganan. Keindahan Desa Tenganan dan keseharian masyarakatnya pun tergambarkan di beberapa adegan lain saat Saski berkunjung ke kerajinan sepatu milik Pak Ketut (Yayu Unru). Desa Tenganan merupakan desa tertua yang menjadi tempat bermukim suku Bali tua yang disebut Bali Aga. Masyarakat Bali Aga hidup dengan mempertahankan aturan adat istiadat dan menjaga warisan budaya secara turun-temurun, termasuk dalam hal membangun rumah. "Desa Tenganan kami pilih untuk merepresentasikan adat istiadat Bali yang masih terjaga dengan baik, termasuk arsitektur bangunannya yang khas dengan bata merah berukuran kecil," ujar penulis Garin Nugroho yang juga merangkap sebagai desainer produksi, seperti yang dikutip dari ANTARA. "Selain itu, kami juga memilih desa ini untuk menggambarkan orang tua Saski yang menjaga warisan budaya sekaligus pembaca lontar, karena Desa Tenganan sendiri terkenal dengan pembuat dan pembaca Lontar."
Pada 2012, UNESCO bahkan menetapkan Subak Desa Jatiluwih sebagai warisan budaya tak benda.
1
11
1
Banda Aceh (ANTARA) - Ranub mameh atau sirih manis khas Aceh warisan budaya 300 tahun silam dinilai kaya khasiat, sehingga sampai saat ini masih banyak dijual di ibu kota provinsi Aceh, terutama di sekitar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. "Banyak khasiatnya ranub ini, untuk sakit gigi, menghilangkan bau mulut, dan juga obat sakit maag dan asam lambung," kata seorang penjual ranub mameh di Banda Aceh Nurlaila, di Banda Aceh, Rabu. Jajanan ranub mameh itu berisi biji pinang yang telah di gongseng, gambir, sedikit kapur, dan dibalut dengan daun sirih itu hingga kini masih banyak dicari masyarakat Aceh karena berkhasiat, terutama diyakini mampu memperkuat cengkraman gusi dan gigi. Ranub mameh itu dijual dengan harga terjangkau, pembeli bisa mendapatkan lima bungkus ranup mameh cukup dengan merogoh kocek Rp2 ribu saja. Nurlaila mengatakan, ranub mameh ini banyak dicari saat ada masyarakat yang hendak mengadakan pernikahan ataupun hajatan. Ranub mameh wajib dihadirkan sebagai makanan hantaran dalam momen resmi tersebut. "Kalau ada orang kawin atau hajatan biasanya banyak pesanan dan juga sudah ada pelanggan," ujarnya. Kemudian, kalau di bulan Ramadan ini, ranub mameh juga masih dicari oleh sebagian masyarakat sebagai makanan pencuci mulut. "Kalau bulan puasa ini ada yang beli walaupun tidak banyak, mereka makan untuk sebagai pencuci mulut," demikian Nurlaila.
Banda Aceh (ANTARA) - Ranub mameh atau sirih manis khas Aceh warisan budaya 300 tahun silam dinilai kaya khasiat, sehingga sampai saat ini masih banyak dijual di ibu kota provinsi Aceh, terutama di sekitar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengapresiasi digelarnya Pameran Perempuan dalam rangka menyambut Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-94. "Saya mengapresiasi seluruh pihak, khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi beserta Museum Nasional yang bersama-sama menghadirkan ruang waktu kisah perempuan dari masa ke masa melalui Pameran Perempuan," kata Menteri Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Jumat. Menurut Bintang Puspayoga, Pameran Perempuan dengan tema "The Truth Inside You: Alunan Kisah Tentang Perempuan" ini merupakan sarana untuk mengenang dan menghargai pergerakan perempuan Indonesia dalam menyuarakan hak-haknya. "Pameran Perempuan ini diselenggarakan pada momen yang sangat tepat, dimana kita perempuan Indonesia bersama-sama mengenang kembali dan menghargai pergerakan perempuan Indonesia dalam menyuarakan hak-haknya guna mewujudkan kesetaraan, persamaan hak, dan kedudukan yang setara, yakni Hari Ibu," katanya. Pada momentum ini, pihaknya mendorong semua agar tak hanya mengenang kembali arti penting perjuangan para perempuan bagi generasi muda, tetapi menjadi medium penting bagi seluruh elemen bangsa untuk menghargai warisan budaya leluhur yang tak lepas dari keringat, tenaga, dan pemikiran para perempuan di masa lampau. Pihaknya mengatakan persoalan perempuan sangat kompleks dan tidak akan pernah usai sehingga dibutuhkan kerja sama, kolaborasi, dan sinergi multipihak dalam menuntaskan berbagai persoalan perempuan. Bintang Puspayoga menambahkan pergerakan perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya akan terus ada. "Pergerakan perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya tak akan pernah berhenti, lembaran-lembaran baru kisah perempuan akan terus bermunculan yang kelak akan menjadi sejarah baru bagi generasi penerus bangsa," ujarnya pula. Menteri PPPA menekankan bahwa perempuan memiliki potensi luar biasa dan kemampuan yang tidak dapat diragukan lagi dalam memberikan sumbangsih nyata serta menorehkan kiprah melalui pembangunan dan pembentukan karakter bangsa Indonesia. Perempuan juga memiliki kepribadian yang tangguh meskipun dihadapkan dengan sistem nilai dan dunia yang kompleks, namun mampu bertahan mengatasi segala tantangan dan rintangan dalam menemukan makna hidup.
Pada momentum ini, pihaknya mendorong semua agar tak hanya mengenang kembali arti penting perjuangan para perempuan bagi generasi muda, tetapi menjadi medium penting bagi seluruh elemen bangsa untuk menghargai warisan budaya leluhur yang tak lepas dari keringat, tenaga, dan pemikiran para perempuan di masa lampau.
1
0no label
0
Survei yang melibatkan pemantauan skala kecil difokuskan pada apa yang orang makan, bagaimana mereka mengatur diri mereka sendiri untuk melakukannya, dan apa yang mereka katakan dan pikirkan tentangnya. Makan jauh lebih dari sekadar aktivitas asupan makanan, bahkan untuk yang paling rentan - itu juga tentang kesenangan, berinteraksi dengan orang lain, menjalin hubungan dengan lingkungan, sambil membangun dan membentuk identitas individu dan kolektif. Di Meksiko misalnya, penduduknya saat ini menghadapi dualisme makanan. Negara ini memiliki salah satu tingkat obesitas tertinggi di dunia, namun telah mempromosikan makanan jalanan negara itu sejak diakui oleh UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya takbenda kemanusiaan. Beberapa kota di Afrika, Amerika Latin, dan Asia saat ini sedang dalam pergolakan untuk mengembangkan jaringan restoran cepat saji. Sementara supermarket pertama di Hanoi baru dibuka pada tahun 1998, sekarang ada lusinan, termasuk mal dengan hampir 150 toko. Ini membuka pintunya pada tahun 2015 dan milik rantai ritel Aeon Korea Selatan. Mengutip Reuters, di Jakarta (Indonesia), kampung - secara harfiah berarti "desa" - adalah lingkungan miskin di mana ekonomi informal berkuasa. Mereka ditandai oleh pergerakan konstan dan percampuran populasi, seringkali pendatang baru dari daerah pedesaan. Banyak penduduk yang tidak memasak di rumah karena keterbatasan peralatan, ruang dan waktu. Di lingkungan ini, warung makan bermunculan, semacam dapur umum swalayan di mana orang-orang membawa peralatan makan sendiri dan mendapatkan keuntungan dari syarat pembayaran yang fleksibel. Mereka membantu mempertahankan apa yang dipandang sebagai gaya makanan tradisional dan domestik, sambil memfasilitasi sosialisasi makanan masyarakat. Di Indonesia katering populer adalah lahan subur untuk inovasi kuliner, di mana pertukaran antara standar peraturan yang berbeda muncul dan digabungkan. Hidangan baru, sering kali berasal dari rumah tangga kelas pekerja, secara teratur dianut oleh kelas menengah sementara terkadang menjadi ciri identitas untuk seluruh kota atau bahkan negara. Attiéké- garba mencontohkan tren ini di Abidjan, Pantai Gading. Semua sistem ini hidup berdampingan dan tumpang tindih, sambil menawarkan sumber daya untuk memenuhi berbagai tantangan pangan di kota-kota yang berkembang pesat. Sumber daya ini menyediakan alat untuk mengatasi kesulitan dan ketidakpastian melalui "imajinatif dan sirkulasi". Daripada mengandalkan solusi teknologi eksternal, harta karun ini dapat dimanfaatkan untuk mendorong praktik dan standar yang kondusif bagi keadilan sosial dan ekonomi, koeksistensi damai perbedaan budaya, kesehatan, dan lingkungan.
Negara ini memiliki salah satu tingkat obesitas tertinggi di dunia, namun telah mempromosikan makanan jalanan negara itu sejak diakui oleh UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya takbenda kemanusiaan.
1
0no label
0
Bandarlampung (ANTARA) - Lebih 100 warga Rusia dan Indonesia khidmat menyaksikan gelaran wayang kulit dengan lakon “Sang Tetuka atau Kelahiran Gatotkaca” yang dimainkan dalang Tri Koyo, alumnus ISI Yogyakarta yang juga pimpinan grup “Gamelan Dadali” binaan KBRI Moskow. Siaran pers KBRI Moskow diterima di Bandarlampung, Senin menyebutkan meski cerita dibawakan dalam bahasa Jawa, selama satu jam pertunjukan di ruang pertunjukan Perpustakaan Sastra Asing – Moskow, pada Sabtu  (11/11) tidak ada penonton yang beranjak dari duduknya karena sebelumnya telah diberikan sinopsis cerita dalam bahasa Rusia. Alunan merdu musik gamelan yang dibawakan 10 penggamel warga Rusia, seolah menghipnotis penonton untuk terus menyimak dialog dalang yang berganti suara Arjuna, Arimbi, Kresna, atau Batara Guru, hingga akhir. Gelar wayang kulit ini adalah bagian dari kegiatan bertajuk “Hari Budaya Indonesia” yang diselenggarakan KBRI Moskow bersama Perpustakaan Sastra Asing Moskow dalam rangka perayaan Hari Wayang Indonesia. “Seni pertunjukan wayang kulit sudah lama berkembang di Indonesia khususnya pulau Jawa, sejak abad ke-9 dan hingga kini masih popular dimainkan,” ujar Nanang Fadillah, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRi Moskow, dalam sambutan. Berkat keunikan dan nilai adiluhungnya, pada 7 November 2003 UNESCO telah mengakui pertunjukan wayang kulit sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia asal Indonesia. Wakil Direktur Perpustakaan Migel Palasio saat membuka acara juga menyatakan kegembiraan dapat bekerjasama dengan KBRI Moskow merayakan Hari Wayang Nasional. “Saya yakin semua penonton Rusia di sini sangat antusias menonton pertunjukan wayang kulit yang baru pertama kalinya diadakan di sini," kata dia. Pertunjukan wayang kulit menjadi penutup kegiatan “Hari Budaya Indonesia” yang diadakan sejak siang hari dan diisi workshop bahasa Bali dan aksara Jawa, pameran virtual wayang kulit, kuliah umum bertajuk “Zamrud Khatulistiwa” dan “Wayang- Mayang” dengan narasumber warga Rusia dan juga dari ISI Surakarta secara daring. Pihak Perpustakaan Sastra Asing juga memamerkan koleksi buku-buku langka tentang Indonesia, benda-benda budaya Indonesia milik KBRI Moskow, dan juga mengadakan pameran virtual lukisan bertema wayang oleh Indonesianis warga Rusia selama 1 bulan ke depan.
Berkat keunikan dan nilai adiluhungnya, pada 7 November 2003 UNESCO telah mengakui pertunjukan wayang kulit sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia asal Indonesia.
1
0no label
0
Beijing, China (ANTARA)- Pada pertemuan Cultural Heritage ke-45 yang sedang berlangsung di Riyadh, ibukota Arab Saudi, Dewan Situs Sejarah Internasional (ICOMOS), Badan Warisan Nasional Tiongkok, Gubernur Beijing juga bersama-sama menjadi tuan rumah untuk acara sampingan ini dengan tema “Digital Empowerment of Cultural Heritage”. Lazare Elondou Assomo, Direktur dari Pusat Warisan Dunia UNESCO, Li Qun, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok dan Kepala Badan Warisan Nasional, serta Wakil Walikota Beijing, Tan Xuxiang, juga menghadiri acara tersebut dan memberikan pidatonya. Inovasi Tiongkok dalam “Digital Empowerment of Cultural Heritage” telah mendapat pengakuan dari para peserta dan organisasi internasional yang telah hadir. Direktur dari Pusat Warisan Dunia UNESCO, Lazare Elondou Assomo juga menyatakan bahwa digitalisasi warisan sedang berkembang pesat, dimulai dari kunjungan virtual hingga tiga dimensi dari situs arkeologi. “Pegawai pengelola warisan Tiongkok juga berbagi praktik mereka melalui laporan berkalan, seperti pemindaian digital tiga dimensi dan memantau jumlah pengunjung secara real-time, dengan ini sangat penting untuk perlindungan dan manejemen untuk warisan budaya.” Dia juga berpikir bahwa Tiongkok juga memiliki pengalaman dan pengetahuan yang profesional di bidang perlindungan warisan budaya, dan dapat saling berbagi untuk menggunakan praktik teknologi digital untuk melindungi warisan budaya dengan negara-negara lainnya. Dengan menciptakan pangkalan data warisan nasional sebagai panduan utama, Tiongkok telah melakukan sejumlah besar pekerjaan dalam perlindungan digital budaya artefak, manajemen bisnis digital, layanan masyarakat digital, dan pameran digital. Serangkai praktik digital seperti Beijing Imperial Palace Digital, Digital DunHuang, Digital Great Wall, Beijing Central Axis Digital, telah memberikan inspirasi untuk lebih meningkatkan jenjang manajemen perlindungan warisan budaya dunia melalui tekonologi digital. Sebagai salah satu dari para penyelenggara acara sampingan pada kali ini Beijing, ibukota Tiongkok, memiliki sejarah pembangunan kota lebih dari 3.000 tahun dan juga telah menjadi ibukota selama lebih dari 800 tahun. Selain melaksanakan perlindungan secara menyeluruh bagi kota tua, Beijing juga melakukan banyak percobaan dalam hal digitalisasi demi memperkuat warisan budaya nasional dengan melalui proyek “Digital City Guardian”. Beijing juga mendorong para masyarakatnya untuk berpartisipasi dalam pemantuan warisan budata dengan memotret sekitarnya, dengan cara kerja sama bersama Tencent, platform “ Exploring Yuan” juga menampilkan situs-situs seperti Beijing Central Axis, Museum Ibukota, Museum Sanxingdui, Oracle dan lainnya. Lebih dari 50 lembaga warisan budata dan juga lebih dari seribu sumber daya warisan budaya juga telah bergabung di platform tersebut. Di acara sampingan ini, pameran fotografi warisan budaya Beijing dan Pameran Lukisan Remaja Internasional beserta kegiatan budaya digital Beijing telah diselenggarakan secara bersamaan ini telah menarik perhatian tamu dan berbagai negara untuk berkunjung dan berinteraksi. Selama acara berlangsung, Wakil Walikota Beijing, Tan Xuxiang, sedang berdiskusi dengan Direktur dari Pusat Warisan Dunia UNESCO, Lazare Elondou Assomo
Beijing, China (ANTARA)- Pada pertemuan Cultural Heritage ke-45 yang sedang berlangsung di Riyadh, ibukota Arab Saudi, Dewan Situs Sejarah Internasional (ICOMOS), Badan Warisan Nasional Tiongkok, Gubernur Beijing juga bersama-sama menjadi tuan rumah untuk acara sampingan ini dengan tema “Digital Empowerment of Cultural Heritage”.
0
11
0
Cirebon (ANTARA) - Kamis (28/9), sekira pukul 15.30 WIB, puluhan turis asing dari berbagai negara tiba di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. Kedatangan mereka disambut sejumlah seniman yang mementaskan kesenian Ronggeng Bugis. Dalam budaya Cirebon, tarian tersebut menjadi bagian dari kesenian adat keraton untuk menghibur penonton dan pada kesempatan itu, wisatawan mancanegara (wisman) dibuat takjub. Kulit para turis memerah, karena cuaca sore itu cukup terik dengan suhu mencapai 36 derajat Celcius. Namun panasnya tak mengurangi gairah mereka tetap menyaksikan atraksi seni tersebut. Puluhan warga asing itu merupakan rombongan penumpang kapal pesiar mewah, yang datang ke Indonesia untuk mempelajari dan mengenal budaya di daerah yang dikunjungi. Untuk Kota Cirebon, merupakan kali kedua turis mancanegara singgah di Kota Udang (julukan Cirebon) itu. Kegiatan serupa pernah dilakukan pada 28 Agustus 2023. Pesona Cirebon Kembali ke wisman, saat melihat pementasan, mereka menyiapkan kamera lalu membidik para seniman itu dengan lensa. Jepretan kamera profesional terdengar, kemudian riuh tepuk tangan menyusul sebagai bentuk apresiasi bagi penampilan seniman Cirebon. "Kesan pertama saya di sini (Cirebon), budayanya unik seperti memiliki tarian yang luar biasa dengan kostum beragam dan variasi gerakan, itu membuatnya menjadi sangat istimewa," ujar Phil Chaon, salah satu wisman asal Amerika Serikat, saat berbincang dengan ANTARA. Mata Chaon begitu awas, mengamati setiap gerakan para seniman itu, meski butir keringat terlihat mengumpul di dahinya. Pria yang berprofesi sebagai penulis itu begitu terkesima dan tersanjung atas sambutan yang diberikan masyarakat Cirebon. Terlebih ia sudah 10 kali datang ke Indonesia. Para wisatawan mancanegara tiba di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Kamis (28/9/2023), yang langsung disambut hangat oleh masyarakat setempat. (ANTARA/Fathnur Rohman) Chaon bercerita, ada satu hal yang melekat dalam ingatannya saat kapal pesiar mewah membawanya memasuki perairan Cirebon. Gunung Ciremai, sebuah ancala agung yang begitu disakralkan masyarakat Sunda di Cirebon dan sekitarnya langsung terbersit dalam benak Chaon. Penampakan gunung tertinggi di Jawa Barat itu sangat jelas bila dilihat dari laut Cirebon. Pada rangkaian ekspedisi wisata kali ini, ia menyimpulkan bahwa masyarakat di Kota Cirebon sangat ramah ketika menyambut rombongannya. Bagi dia, sepertinya semua orang sudah mempersiapkan banyak hal. Belajar budaya Hampir 45 menit wisman menghabiskan waktu di Pelabuhan Cirebon. Setelah penyambutan, rombongan itu melanjutkan kegiatannya. Memakai bus wisata, rombongan itu langsung menuju Pendopo Bupati Cirebon dengan melewati rute kota tua. Perlu diingat di kawasan kota tua atau sekitar 950 meter dari pelabuhan, berdiri sebuah gedung yang menjadi saksi bisu kejayaan industri di Kota Cirebon pada puluhan tahun silam. Kehadiran gedung bergaya art deco itu setidaknya telah menarik perhatian wisman saat menunggu perjalanan ke pendopo. Bangunan itu seakan membawa mereka kembali pada masa lampau kala Kota Udang mencapai puncak kejayaannya. Ketua Yayasan Umah Leluhur Keraton Kacirebonan Evelyn menjelaskan dalam ekspedisi wisata itu terdapat 75 wisman dari 10 negara yang datang ke Cirebon, untuk mengenal lebih dekat keragaman budaya dan tradisi di kota tersebut. Di Pendopo Bupati Cirebon, pertunjukan tari Rampak Topeng serta berbagai kesenian unik disuguhkan. Mayoritas turis itu sangat menikmati atraksi kesenian, bahkan tidak sedikit dari mereka saling berinteraksi dengan para seniman tanpa rasa canggung sedikitpun. Mereka semua merasa enjoy dan merasa senang. Sebagian wisman memilih berbelanja ke pusat pameran UMKM dengan berbagai produk, seperti topeng, batik, tas, dan lainnya untuk dibeli sebagai cendera mata dari Cirebon. Pemerintah daerah memperkenalkan tiga topeng Cirebon, yakni Kelana, Samba, dan Tumenggung. Ssemua itu disuguhkan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada mereka. Sejumlah turis asing tiba di Pendopo Bupati Cirebon, Jawa Barat pada Kamis (28/9/2023). Sebagian dari mereka menyempatkan waktu melihat dan mempelajari berbagai kesenian khas Cirebon. (ANTARA/Fathnur Rohman) Melalui pentas kesenian itu diharapkan agar Kita Cirebon semakin dikenal luas ke mancanegara, selain untuk wisatawan domestik. ​​​ Dengan demikian warga asing semakin banyak yang tahu bahwa Indonesia kaya dengan beragam budaya. Andrew, wisman asal Australia, menyampaikan ekspedisi yang dilakukan rombongannya bertujuan mengelilingi dunia sembari mengenal alam serta mempelajari tempat, kebiasaan dan budaya di daerah yang disinggahi. Di Cirebon, Andrew menemukan banyak keunikan budaya yang belum pernah dilihat. Namun karena keterbatasan waktu dan padatnya agenda ekspedisi itu, upaya eksplorasi Kota Cirebon tidak bisa dilakukan lebih jauh lagi. Andrew baru pertama kali mengunjungi Cirebon dan Pulau Jawa. Karena itu, ia berharap dapat datang kembali untuk belajar lebih banyak tentang orang-orang Indonesia yang sangat hangat dan juga beragam budaynya. Dalam waktu dekat ia tertarik menjajal kekayaan kuliner Nusantara yang tersohor akan kelezatannya. Entah Cirebon atau daerah lain di Indonesia. Pengembangan objek wisata Kesan positif yang disampaikan Chaon dan Andrew, setidaknya menjadi bukti bahwa wisman sangat tertarik untuk mengenal budaya serta tradisi di Kota Cirebon. Jika ditarik mundur ke belakang, Cirebon atau dalam bahasa Belanda disebut Tjirebon (Cheribon) tersohor sebagai pusat penyebaran agama Islam di Tanah Pasundan. Di samping itu sejumlah arsip dan literatur sejarah pun merekam kota seluas 37,358 km² itu dianggap menjadi daerah penting bagi pemerintah kolonial Hindia Belanda. Selain gedung tua yang sudah disinggung di awal, Pelabuhan Cirebon yang menjadi lokasi persinggahan wisman, dulunya dibangun oleh Belanda untuk mendukung industri petikemas hingga pengangkutan batu bara. Bangunan-bangunan yang didirikan Belanda pada 1865 itu masih berdiri kokoh sampai sekarang, sehingga keberadaannya dianggap sebagai salah satu harta karun sejarah yang perlu dimanfaatkan. Bagi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon, pengembangan pelabuhan itu untuk ditata menjadi kawasan wisata heritage sedang berjalan. Komitmen untuk mewujudkan hal itu sudah diperkuat kembali dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada Selasa (26/9), yang mengakomodir gagasan dari lapisan masyarakat, pemerintah daerah dan BUMN terkait pembenahan serta penataan pelabuhan tersebut. Ada beberapa hektare yang disiapkan untuk mengembangkan wisata, ada juga bangunan bersejarah. Konsep pariwisata dengan menonjolkan keunikan budaya, sejarah dan kentalnya nuansa religi di Kota Cirebon juga diamini oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat. Kunjungan wisman adalah momentum bagi Pemkot Cirebon untuk kembali mengembangkan potensi pariwisata berbasis sejarah lokal. Kota Cirebon menawarkan paket komplit untuk historical tourism. Sebut saja, empat keraton yang terdiri dari Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan, dan Kaprambonan. Beberapa turis asing memadati pusat pameran produk UMKM untuk membeli barang tersebut sebagai cindera mata dari Kota Cirebon. (ANTARA/Fathnur Rohman) Bagi wisatawan Eropa, Kota Cirebon bisa menjadi lokasi untuk mengenang leluhur mereka. Peninggalan kolonial, kerajaan dan yang bercorak religi ada di sini. Optimalisasi wisata sejarah di Cirebon sudah dilakukan sejak dulu dan sekarang. Hasilnya sampai Agustus 2023 terdapat 2.297.703 orang yang berwisata di Kota Cirebon, baik itu turis domestik maupun mancanegara. Data itu menunjukkan Kota Cirebon tetap menjadi primadona di kalangan wisatawan. Artinya kendati luas wilayahnya kecil, kalau berbicara budaya, tradisi, dan sejarahnya, maka daerah itu begitu kaya. Sebagai contoh, Kota Cirebon memiliki 20 produk kebudayaan yang sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB). Kemudian ada pula 61 cagar budaya, 42 objek diduga cagar budaya dan 236 karya budaya. Ke depan, Disbudpar Kota Cirebon merancang konsep kampung wisata guna mendongkrak kunjungan turis di daerahnya. Semua itu menjadi bukti Pemkot Cirebon telah melaksanakan program untuk melindungi karya budaya, sekaligus menghargai produk karya leluhur. Tentu semua upaya pemerintah itu memerlukan dari semua lapisan masyarakat.
Sebagai contoh, Kota Cirebon memiliki 20 produk kebudayaan yang sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTB).
1
11
1
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan perlunya menanamkan rasa cinta anak-anak terhadap seni budaya sebagai wadah untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. "Dengan perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat dirasakan oleh anak dan remaja, maka kita perlu menanamkan dan menumbuhkan rasa kecintaan akan kekayaan warisan budaya nusantara yang begitu beragam kepada anak-anak kita," katanya dalam taklimat media di Jakarta, Minggu. Dikatakannya, pesatnya perkembangan teknologi, informasi, dan globalisasi, tidak akan berdampak negatif bila anak terlibat dan berkiprah dalam kegiatan seni budaya, dan bahkan menjadikan seni budaya sebagai wahana utama tumbuh kembang yang konstruktif. Salah satu bentuk menanamkan rasa kecintaan anak adalah melalui kegiatan budaya seni tari dan musik tradisional yang sarat akan makna dan kearifan lokal budaya Indonesia. Menurut dia pergelaran seni dan budaya, khususnya pertunjukan tarian tradisional, merupakan kegiatan positif karena anak secara langsung mendekat dan melekat pada nilai-nilai budaya dan cita rasa seni. Ia meyakini bahwa budaya nusantara akan kokoh berdiri bila kegiatan seni budaya, seni tari, dan musik tradisional terus dihidupkan di semua segi kehidupan anak. "Sekaligus kegiatan seni budaya merupakan salah satu bentuk pemenuhan hak anak dalam pemanfaatan waktu luang-nya terutama di luar waktu sekolah dan di luar rumah," katanya. Pihaknya pun menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan "Tunjukkan Indonesiamu: Pagelaran Kolosal 17 Tarian Tradisional Indonesia" yang diselenggarakan Yayasan Belantara Budaya Indonesia sebagai salah satu bentuk kecintaan dan kebanggaan akan keragaman, kekayaan, serta warisan budaya nusantara, demikian Bintang Puspayoga.
"Dengan perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat dirasakan oleh anak dan remaja, maka kita perlu menanamkan dan menumbuhkan rasa kecintaan akan kekayaan warisan budaya nusantara yang begitu beragam kepada anak-anak kita," katanya dalam taklimat media di Jakarta, Minggu.
1
0no label
0
Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak lima usulan karya budaya asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia tahun 2023 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). "Alhamdulillah. Dari lima yang diusulkan Kepri, semuanya lolos dan ditetapkan sebagai WBTb 2023. Semoga tahun depan kita dapat mengusulkan lebih banyak lagi," kata Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Kepri dan Riau, Jumhari di Tanjungpinang, Senin. Ia menjelaskan hal itu diputuskan dalam sidang penetapan WBTb Indonesia yang berlangsung pada tanggal 28-31 Agustus 2023, di Jakarta. Disebutkannya kelima usulan karya budaya ini berasal dari lima kabupaten/kota se-Kepri, yakni Kota Tanjungpinang mengusulkan zapin Penyengat, Kota Batam mengusulkan jogi, Kabupaten Lingga mengusulkan tempah bidan dan legenda meriam tegak, serta Kabupaten Karimun mengusulkan Berdah. Ia menyampaikan sebelum sidang putusan penetapan WBTb, masing-masing perwakilan kabupaten dan kota memaparkan usulannya di hadapan tim penilai. Semua pertanyaan yang diajukan dapat dijawab dengan baik oleh seluruh perwakilan. "Memang sempat ada beberapa pertanyaan yang agak sulit dijawab, terutama berdah, karena banyak daerah dari provinsi lain, seperti Jambi juga memiliki kesenian ini," kata Jumhari. Secara terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, mengucap rasa syukur atas lolosnya Zapin Penyengat untuk ditetapkan sebagai WBTb Indonesia 2023. Dengan diakui sebagai WBTb Indonesia, kata dia, Zapin Penyengat akan lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Selain untuk memperkenalkan kekayaan budaya di Tanjungpiang, juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya. "Zapin Penyengat memiliki ciri khas gerakan tari yang berbeda dari jenis zapin yang lain, sehingga lolos untuk ditetapkan sebagai WBTb," ujar Nazri. Seluruh usulan dari semua provinsi di Indonesia yang direkomendasikan ada sebanyak 213 karya budaya. Dari jumlah tersebut, dua usulan gagal atau ditangguhkan, demikian Muhammad Nazri.
Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak lima usulan karya budaya asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia tahun 2023 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
1
0no label
1
Simak sejarah Hari Batik Nasional berikut ini. Batik sendiri dikenal sebagai salah satu negara yang kaya akan budaya. Tak cuma di Tanah Air, batik asal Indonesia juga telah dikenal hampir di seluruh dunia sebagai warisan yang berharga. Sejarah momen ini tak lepas dari penetapan batik sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2009 lalu. Penetapan dilakukan dalam sidang ke-2 Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak Benda di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 2 Oktober 2009. Selain batik, ditetapkan pula kekayaan Indonesia lainnya seperti wayang, keris, noken, dan tari saman sebagai warisan budaya. Menukil laman Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), batik Indonesia sendiri didaftarkan untuk mendapatkan status Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada 2 September 2008. Pengajuan tersebut diterima secara resmi pada 9 Januari 2009. Namun, batik baru dikukuhkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi. Batik sendiri dianggap sebagai perekat bangsa dan simbol persatuan. Batik seolah menghapus strata sosial masyarakat karena nilai kebersamaan yang digaungkannya. Hari Batik Nasional menjadi cara paling tepat untuk menjaga identitas bangsa. Batik sendiri merupakan teknik menghias atau melukis kain yang dilakukan secara tradisional. Anda dapat mengenakan kain batik kapan pun dan di mana pun. Di zaman kiwari, batik tak cuma jadi kain yang digunakan untuk agenda-agenda resmi dan formal. Anda bisa mengenakannya untuk keseharian. Sejumlah komunitas dan pegiat pun telah beramai-ramai mengkampanyekan penggunaan batik untuk aktivitas harian. Selamat Hari Batik Nasional!
Tak cuma di Tanah Air, batik asal Indonesia juga telah dikenal hampir di seluruh dunia sebagai warisan yang berharga.
1
0no label
0
Kota Mojokerto (ANTARA) - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, Reni Yanita mendorong  regenerasi perajin batik dalam upaya meningkatkan kompetensi perajin batik di Kota Mojokerto, Jawa Timur. "Tadi ada dalam catatan saya bagaimana kita melakukan regenerasi, ternyata sudah ada duta batik yang diangkat dan sudah mulai mengenalkan kegiatan batik ini sampai anak usia sekolah," tuturnya saat melakukan kunjungan ke Kota Mojokerto,  Jumat. Reni berpesan agar regenerasi ini terus diberdayakan, mengingat bahwa batik adalah warisan budaya yang harus dijaga keberadaannya. "Semenjak batik diresmikan sebagai warisan budaya oleh UNESCO, pemerintah kabupaten dan kota diimbau agar mempunyai motif batik sendiri dan kita kenalkan, kita pakai dengan bangga menggunakan batik sebagai warisan budaya," ujarnya. Ia berpesan agar sentra industri kecil menengah batik terus diupayakan perkembangannya sehingga mempunyai daya saing tinggi. "Pesan saya nanti ketika jadi terus diupayakan supaya sentra itu terus ramai, apapun kegiatannya harapannya juga perajin batiknya bertambah kemudian batiknya juga bisa dikenal tidak hanya dari provinsi Jawa Timur tapi sampai mancanegara," ujarnya. Rombongan Dirjen IKMA juga melakukan pertemuan dengan para perajin batik dan alas kaki di ruang command center Kota Mojokerto. "Kami juga ingin melihat progres pembangunan khususnya untuk sentra IKM batik dan sekaligus melihat kesiapan dari teman- teman di Mojokerto untuk pelaksanaan IKM alas kaki," ujarnya. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemenperin untuk pembangunan industri kecil di Kota Mojokerto. "Terima kasih sudah didukung DAK (dana alokasi khusus) untuk IKM dan UMKM di Kota Mojokerto," kata Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto. Dengan dukungan anggaran dari Kemenperin tersebut saat ini tengah dibangun sentra IKM Batik yang berlokasi di Kedungsari. "Mengingat para perajin batik lokasinya tidak terpusat di satu lokasi," ujarnya. Setelah menyapa para perajin batik dan alas kaki, rombongan meninjau secara langsung progres pembangunan sentra IKM Batik yang saat ini telah mencapai 75 persen dan diresmikan pada awal Desember 2023.
Reni berpesan agar regenerasi ini terus diberdayakan, mengingat bahwa batik adalah warisan budaya yang harus dijaga keberadaannya.
1
0no label
0
Bogor (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Pakuan (Unpak) Dr. Agnes Setyowati H, M.Hum. menyatakan bahwa aspek budaya memiliki peran penting untuk pertumbuhan ekonomi negara anggota ASEAN. "Peran budaya sangat penting dalam mendukung upaya mempertahankan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," kata Agnes terkait Keketuaan Indonesia di forum ASEAN 2023  di Bogor, Jawa Barat, Selasa. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Unpak ini menyebutkan bahwa budaya memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya tarik ASEAN sebagai tujuan wisata. Kemudian, memperluas pasar budaya dan ekonomi kreatif, serta memperkuat konektivitas sosial dan budaya antara negara-negara anggota ASEAN. Ia berharap, keketuaan ASEAN 2023 menjadi momentum pemerintah Indonesia dalam bertindak sebagai pelopor negara yang memperhatikan aspek budaya. "Keindahan negara-negara ASEAN sudah dikenal di dunia, oleh karena itu ada beberapa hal yang bisa dipelopori oleh Indonesia sebagai ketua ASEAN, di antaranya mempromosikan pariwisata budaya," ujarnya. Agnes mengatakan, budaya yang kaya dan beragam di negara-negara ASEAN dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Maka, kata dia, dengan mempromosikan warisan budaya, seperti situs bersejarah, tarian tradisional, festival, dan kuliner khas, ASEAN dapat menarik jumlah wisatawan yang lebih besar. Menurut dia, wisatawan yang datang untuk menyaksikan budaya di berbagai tempat juga akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui pengeluaran mereka dalam transportasi, akomodasi, makanan, belanja, dan aktivitas-aktivitas lainnya. "Demikian pula Indonesia dapat mengajak negara-negara ASEAN menggalakkan Industri Kreatif," kata Agnes yang juga Ketua Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia (HISKI) Komisariat Bogor. Ia mengatakan, budaya juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi industri kreatif ASEAN, seperti seni, mode, desain, musik, film, dan permainan video. Dengan mengembangkan industri kreatif yang berbasis budaya, ASEAN dapat menciptakan peluang kerja, meningkatkan nilai tambah produk dan jasa, serta memperluas pangsa pasar ekspor. "Ini juga akan mempromosikan pertukaran budaya antara negara-negara ASEAN dan memperkuat integrasi regional," terangnya. Menurut Agnes, Indonesia juga bisa terus menggencarkan diplomasi budaya. "Diplomasi budaya adalah alat penting dalam memperkuat hubungan antara negara-negara ASEAN dan mitra internasional." Ia menjelaskan, melalui pertukaran budaya, seperti festival seni, pertunjukan tradisional, pameran seni, dan program budaya lainnya, ASEAN dapat memperluas jaringan kerja sama dan membangun pemahaman yang lebih baik antara negara-negara anggota dan mitra internasional. "Ini juga akan membantu mempromosikan citra ASEAN di dunia internasional dan menarik investasi asing," papar Agnes. Selain itu, kata dia, hal yang telah dilakukan oleh Indonesia juga ditularkan ke negara ASEAN lainnya berkaitan dengan pemeliharaan warisan budaya. Karena, memelihara warisan budaya adalah tanggung jawab bersama negara-negara anggota ASEAN. Agnes menekankan bahwa dalam rangka mempertahankan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pelestarian warisan budaya menjadi penting. Karena, melibatkan upaya untuk melestarikan situs bersejarah, tradisi, dan pengetahuan lokal agar dapat diakses dan dinikmati oleh generasi yang akan datang. "Agar pelestarian budaya dapat berlangsung berkelanjutan, Indonesia pun perlu mengajak negara ASEAN lainnya untuk memperhatikan bidang pendidikan dan penelitian budaya," tuturnya. Ia menyebutkan, mempertahankan budaya lokal dan tradisional melalui pendidikan dan penelitian adalah langkah penting untuk menjaga keberlanjutan warisan budaya ASEAN. Menurut dia, Indonesia wajib mengajak anggota ASEAN dapat bekerja sama dalam mengembangkan program pendidikan dan penelitian budaya yang saling terhubung untuk mempromosikan pemahaman, apresiasi, dan pelestarian budaya. "Ini juga akan menciptakan kesempatan kolaborasi akademik dan penelitian yang melintasi batas negara," ujar Agnes.
Etik memastikan seluruh masyarakat tanpa terkecuali bisa memanfaatkan taman budaya tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.Ia juga berharap taman budaya itu bisa memajukan potensi Sukoharjo khususnya bidang kesenian dan kebudayaan.Pembangunan Taman Budaya dengan pendopo, amphitheater, dan ruang pameran itu diharapkan mampu memberikan ruang bagi seluruh seniman Sukoharjo untuk bisa menyalurkan kreativitasnya.“Dalam gelaran ini para pengunjung juga dijamu dengan kuliner khas Kabupaten Sukoharjo dan sudah menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda dari Kabupaten Sukoharjo yaitu nasi liwet dan juga bisa menikmati jamu khas Sukoharjo.
1
11
1
Magelang (ANTARA) - Candi Borobudur merupakan warisan budaya dunia yang selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan Nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) untuk dikunjungi. Ramainya wisatawan di Candi Buddha terbesar di dunia ini juga meramaikan sejumlah objek wisata lain di sekitar kawasan tersebut. Objek wisata berupa cagar budaya peninggalan agama Buddha ini dalam pemanfaatannya tidak berorientasi pada konsep buddhism, tetapi lebih kepada konsep tourism secara global. Artinya orang dari berbagai agama bisa beraktivitas pada kegiatan wisata di Borobudur. Bagi wisatawan Muslim tidak perlu khawatir jika berwisata ke Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ini, karena PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) selaku pengelola wisata di candi tersebut telah menyediakan beberapa mushala untuk pengunjung menjalankan shalat lima waktu. Begitu juga di kawasan sekitar candi, hampir setiap kampung berdiri bangunan masjid maupun mushala yang terbuka untuk umum. General Manager Unit Borobudur Jamaludin Mawardi menyampaikan kebutuhan wisata halal yang jelas juga terkait makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang disajikan dan dinikmati oleh wisatawan tentu sesuai aspek kehalalan. Selain makanan dan minuman halal, juga perlu diperhatikan untuk pemenuhan keperluan tempat beribadah, khususnya untuk kaum Muslim. Kalau berbicara Muslim, berarti ada kebutuhan tempat shalat, yakni mushala atau masjid. Karena itu, menjadi perhatian pengelola Borobudur bagaimana umat Islam berwisata pada hari Jumat agar tetap bisa ikut Shalat Jumat. Semua itu menjadi satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dari konsep wisata halal. Pengelola wisata Candi Borobudur tidak mengklaim 100 persen wisata halal di kawasan itu, karena tamu di Borobudur sangat heterogen, ada orang Buddha, Hindu, Nasrani, Muslim, dan lainnya. PT TWC yang merupakan salah satu perusahaan di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini tidak secara spesifik mengklaim bahwa di Borobudur ini wisata halal, namun lebih bersifat general dan justru kebutuhan para wisatawan bisa dipenuhi, misalnya umat Buddha mau berkegiatan di Borobudur untuk ritual sembahyang, ada ruang yang bisa dimanfaatkan, kemudian bagi Muslim ada tempat wudlu dan mushala. Dalam penataan marga utama Candi Borobudur, beberapa waktu lalu juga dibangun mushala baru di area tersebut yang lebih luas dan lebih representatif dalam rangka memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim akan tempat ibadah. Sebelumnya juga telah ada mushala di depan penitipan barang, kemudian di sebelah tenggara Museum Borobudur. Meskipun objek wisata ini cagar budaya agama Buddha, tetapi kebutuhan akan mushala itu menjadi penting dan pokok karena mayoritas pengunjung juga Muslim. Di sekitar Candi Borobudur juga ada masjid, sehingga bagi wisatawan Muslim tidak harus meninggalkan syariatnya, selain juga bisa mendapatkan makanan yang halal, dan sebagainya. Hotel yang berada dalam satu kompleks di Taman Wisata Candi Borobudur juga memiliki kebijakan sama, meskipun tidak secara khusus bagi pengunjung Muslim karena pengunjung cukup heterogen, ada tamu asing dan ada juga tamu domestik. Bagi wisatawan Muslim yang menginap di hotel itu, Jamaludin memastikan bahwa makanan yang disajikan juga baik dari sisi bahan bakunya maupun dari materialnya yang direkomendasikan bersertifikasi halal, misalnya bumbu lokal produksi dalam negeri yang itu sudah disertifikasi halal oleh MUI, sehingga menghasilkan makanan yang halal. "Sekali lagi konteksnya kami tidak spesialisasi, tetapi menyiapkan, misalnya makanannya tidak menyediakan unsur babi atau bahan-bahan yang mengandung unsur minyak babi, sehingga kehalalannya terjamin. Ini salah satu bentuk upaya menuju wisata halal," katanya. Ketua Paguyuban Kampung Homestay Borobudur Muslich menyampaikan, terkait wisata halal yang sekarang sedang digalakkan, tanpa branding syariah sebenarnya Kampung Homestay Borobudur sudah menerapkannya. Artinya dari segi makanan maupun penyajian, Kampung Homestay Borobudur itu pemiliknya bukan pengusaha atau orang kaya, tetapi masyarakat biasa, seperti petani, pedagang atau pegawai kecil yang berusaha menangkap peluang yang ada di sekitar Candi Borobudur. Secara kebetulan, di Kampung Homestay Borobudur itu pemiliknya semua Muslim, sehingga masalah halal mereka sudah bisa menjaga dengan sendirinya, baik itu dari segi makanan maupun minuman. Di Kampung Homestay Borobudur, bahkan satu kampung tidak ada yang menjual minuman beralkohol. Kemudian saat menginap di Kampung Homestay Borobudur pun pengunjung tidak boleh membawa minuman beralkohol. Hal itu sudah menjadi standar operasional prosedur (SOP) bagi yang mau bermalam. Kampung Homestay Borobudur juga tidak menerima tamu pasangan yang bukan suami istri, yaitu dengan menanyakan atau menyampaikan langsung kepada konsumen yang memesan kamar, bahwa warga tidak menerima pasangan bukan suami istri untuk bermalam. Pencabutan PPKM Pencabutan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah, beberapa waktu lalu, sangat berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung Candi Borobudur maupun mereka yang bermalam di Kampung Homestay Borobudur. Dengan pencabutan PPKM tentu berpengaruh kepada peningkatan jumlah wisatawan di Taman Wisata Candi Borobudur. Saat masih berlangsung PPKM, rata-rata pengunjung per hari itu masih di bawah 2.500 wisatawan dan pada akhir pekan pengunjung bisa mencapai 4.000 orang. Setelah ada pencabutan PPKM, pengunjung pada hari-hari biasa sudah mencapai 3.500-4.000 orang dan pada akhir pekan bisa 6.000-6.500 pengunjung. Dengan meredanya kasus COVID-19 dan pencabutan PPKM beberapa objek wisata di Kabupaten Magelang mulai dibuka kembali. Hal ini berdampak pada peningkatan okupansi penginapan. Saat pandemi, kondisi Kampung Homestay bener-benar sepi. Kini, setelah ada pencabutan PPKM, wisatawan yang menginap mulai naik, yakni pada hari biasa sekitar 20-25 persen dan di akhir pekan tingkat hunian homstay sudah bisa mencapai 40-60 persen. Setelah pencabutan PPKM, mulai ada beberapa kelompok masyarakat menginap di Kampung Homestay Borobudur dan pada 25 Februari 2023 Kampung Homestay Borobudur menerima rombongan guru dari Bekasi dengan paket tilik desa menggunakan andong, mengunjungi sejumlah industri rumah tangga di kawasan Borobudur.
Magelang (ANTARA) - Candi Borobudur merupakan warisan budaya dunia yang selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan Nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) untuk dikunjungi.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito mendorong percepatan pengembangan obat berbahan alam baik fitofarmaka, jamu, dan obat tradisional yang sudah terstandar agar bermanfaat bagi masyarakat. “Tentu kami mendorong bersama dukungan kita untuk percepatan pengembangan ini (obat berbahan alam),” katanya dalam acara Dukungan Pasokan Bahan Baku Obat Alam yang Bermutu sebagai Basis Kemandirian Nasional Bahan Baku di Jakarta, Kamis. Penny menuturkan pengembangan obat berbahan alam harus dilakukan karena Indonesia memiliki potensi yang sangat besar pada keanekaragaman hayatinya sehingga bisa menjadi basis kemandirian nasional terhadap penyediaan bahan baku. Menurut dia pemanfaatan yang maksimal terhadap keanekaragaman hayati Tanah Air akan membuat Indonesia menjadi mandiri dalam bidang obat sehingga potensi ini harus terus dikembangkan. Bahkan pemerintah sendiri telah mendukung Indonesia menjadi negara yang mandiri di bidang obat melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan. Inpres yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo sejak 8 Juni 2016 lalu tersebut bertujuan untuk mewujudkan kemandirian dan meningkatkan daya saing industri farmasi serta alat kesehatan dalam negeri. Tak hanya itu, Penny menuturkan untuk menindaklanjuti Inpers itu pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengembangan dan Peningkatan Pemanfaatan Jamu dan Fitofarmaka pada 2019. Selain memajukan fitofarmaka, salah satu tugas satgas adalah memperkuat kerja sama dan melakukan langkah-langkah konkret pengembangan jamu sebagai warisan budaya Indonesia. Satgas ini pun didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang melibatkan seluruh kementerian/lembaga (K/L) terkait sekaligus industri dan badan riset sehingga terjamin dari hulu ke hilir. “Tentunya ini payung hukumnya di Indonesia, pemerintah mendukung dengan potensi keanekaragaman hayati yang kita miliki untuk mandiri di bidang obat,” ujarnya. Sejauh ini, Penny menyebutkan terdapat 15 ribu obat tradisional yang sudah terdaftar di BPOM, 81 produk obat herbal terstandar dan 22 produk fitofarmaka. Selain pengembangan, Penny mengatakan pihaknya juga mendorong pemanfaatan obat berbahan alam ini termasuk di klinik kesehatan, fasilitas kesehatan, dan berbagai tempat pelayanan kesehatan lain melalui dukungan Kementerian Kesehatan. “Alhamdulillah sudah keluar penerbitan formula fitofarmaka, ini bagian dari percepatan yang didorong satgas,” katanya. Menurut dia beragam pencapaian itu menjadi momentum yang harus ditindaklanjuti pada setiap regulasi dan kebijakan yang dikeluarkan termasuk pemberian anggaran terhadap kegiatan-kegiatan pengembangan obat berbahan alam. “Harapannya ada anggaran khusus dari pemerintah untuk pemanfaatan dana-dana alokasi khusus. Ini agar bisa bergerak dan menjadikan suatu hasil yaitu perubahan,” kata Penny.
Selain memajukan fitofarmaka, salah satu tugas satgas adalah memperkuat kerja sama dan melakukan langkah-langkah konkret pengembangan jamu sebagai warisan budaya Indonesia.
1
11
0
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) menyoroti pentingnya pendataan atau inventarisasi sebagai tahapan utama yang harus dilalui agar suatu warisan budaya takbenda (WBTb) yang diajukan dari daerah dapat ditetapkan sebagai WBTb nasional. Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemdikbudristek Irini Dewi Wanti dalam bincang virtual diikuti di Jakarta, Kamis, menjelaskan ketika WBTb telah ditetapkan oleh Mendikbudristek maka WBTb tersebut selanjutnya dapat diajukan ke tingkat Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO). “Ini sebagaimana amanat Undang-Undang. Karena setelah ditetapkan (oleh Mendikbudristek) baru bisa dia, setelah masuk di dalam daftar objek pemajuan kebudayaan (OPK) baru bisa diusulkan untuk ditetapkan, apakah sebagai cagar budaya atau sebagai warisan budaya takbenda Indonesia,” kata Irini dalam Bincang Santai WBTb Indonesia Menuju Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Irini mengatakan pendataan WBTb untuk diajukan ke tingkat nasional dapat dilakukan oleh orang per orangan maupun pemerintah termasuk pemerintah daerah. Data-data WBTb nantinya masuk di dalam Data Pokok Kebudayaan. “Kalau misalnya di daerah di provinsi itu harus ada adminnya masing-masing di dalam pendataan ini. Kemudian diverifikasi alurnya, kita bisa melihat alur pendataan objek pemajuan kebudayaan. Terverifikasi dan tervalidasi di provinsi, baru dia menjadi ditetapkan sebagai data objek pemajuan kebudayaan,” kata dia. Irini juga menyoroti permasalahan pendataan WBTb dari daerah yang dalam beberapa kasus masih terjadi ketidaklengkapan dokumen-dokumen pendukung sehingga tidak dapat ditetapkan sebagai WBTb nasional. Menurut Kemdikbudristek, hingga tahun ini terdapat setidaknya 11.156 WBTb yang tercatat dari provinsi-provinsi di Indonesia, dengan Jawa Tengah menjadi provinsi yang paling banyak mencatat WBTb sebanyak 726 buah. Namun hingga tahun 2021, baru 1.728 WBTb yang ditetapkan sebagai WBTb nasional. Pada tahun ini, DI Yogyakarta menjadi provinsi dengan WBTb yang paling banyak berhasil ditetapkan sebagai WBTb nasional sebanyak 130 WBTb. “Kenapa yang paling tinggi (pencatatan WBTb) itu ada di Jawa Tengah tetapi penetapannya (WBTb nasional terbanyak) Yogyakarta? Hal ini karena ketika pengusulan untuk penetapan, belum tentu data-data yang diusulkan kepada Ditjen Kebudayaan melalui Direktorat yang mengampu tugas-tugas penetapan WBTB ini, itu datanya sudah lengkap, sudah terverifikasi dengan benar,” kata Irini. “Untuk itu makanya, ini harus dipahami. Karena ini (pendataan) sebagai sebuah proses sebelum kita bicara tentang WBTb UNESCO,” imbuh dia lagi. Sejauh ini, Indonesia telah memiliki 12 WBTb dunia yang ditetapkan oleh UNESCO. Irinii menyebutkan bahwa pada tahun ini terdapat tambahan 200 WBTb nasional yang ditetapkan oleh Mendikbudristek. Irini juga menegaskan bahwa pencantuman WBTb Indonesia ke dalam daftar WBTb UNESCO merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan pemajuan kebudayaan.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) menyoroti pentingnya pendataan atau inventarisasi sebagai tahapan utama yang harus dilalui agar suatu warisan budaya takbenda (WBTb) yang diajukan dari daerah dapat ditetapkan sebagai WBTb nasional.
1
0no label
0
Meski busana adat menjadi pakaian wajib di Sidang Tahunan MPR, namun pengamat mode menilai bahwa pemilihan pakaian adat Tanimbar Jokowi kali ini memiliki arti tersendiri. Pengamat mode dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) Lisa Fitria menangkap pesan tentang sikap hati-hati melalui pakaian adat Tanimbar yang dipakai Jokowi. Jokowi memakai kemeja putih dibalut selendang kain tenun yang menutupi bagian dada serta punggung dengan warna motif hitam, merah dan abu-abu. Ada berbagai motif yang terlihat yaitu panah, bunga anggrek dan lainnya. "Kalau saya cermati ini motif tunis, dengan ciri khas anak panah tunggal dan kembar, menunjukkan bahwa masyarakat Tanimbar selalu berhati-hati dari ancaman," kata dia kepada Antara, Rabu (16/8). Menurut Lisa, makna berhati-hati dari ancaman ini mengingat kemungkinan merebaknya isu-menjelang masa Pemilu pada tahun 2024. "Mungkin banyak isu yang ditebarkan dari pihak tak bertanggung jawab untuk memecah belah, untuk kita mulaiaware. Kita harus berati-hati dari berbagai macam ancaman, bukan dari luar tetapi juga dari dalam," kata dia. Sedangkan motif anggrek melambangkan keindahan, keuletan dan keagungan. Pada bagian kepala Jokowi mengenakan penutup kepala yang berhiaskan somalea atau hiasan dari bulu burung Cenderawasih kering. Hiasan ini pada masa lalu melambangkan keberanian, kebesaran dan keperkasaan seorang pemimpin atau pahlawan atau ketua adat. Presiden juga mengenakan kalung dengan ornamen berbentuk lingkaran dengan warna emas di bagian dada yang melambangkan kebesaran sebagai seorang pemimpin. "Kalung berwarna emas, bulat dan besar, sebagai penanda beliau ketua adatnya. Itu statement sekali karena zaman dulu raja dalam acara-acara memakai perhiasan salah satunya kalung, simbol kebesaran seorang raja," jelas Lisa. Dari sisi warna, Lisa menyebutkan bahwa unsur merah pada salah satu kain yang Presiden kenakan melambangkan keberanian, hitam menunjukkan kewibawaan dia sebagai pemimpin yang tegas, ditambah warna emas pada kalung sebagai simbol keagungan, kemegahan sebagai seorang pemimpin. Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Abetnego Tarigan mengatakan makna filosofi di balik baju adat Tanimbar, Abetnego menyebut ini berkaitan dengan identitas budaya, spiritualitas, dan nilai-nilai masyarakat Tanimbar. Motif baju adat Tanimbar juga seringkali memiliki makna simbolis yang menggambarkan keseimbangan alam, hubungan antar manusia dan alam, serta nilai-nilai sosial dan spiritual. "Ini bukan sekadar pilihan pakaian, tapi juga pesan simbolis tentang persatuan, semangat kebangsaan, dan pentingnya melestarikan warisan budaya Indonesia."
"Ini bukan sekadar pilihan pakaian, tapi juga pesan simbolis tentang persatuan, semangat kebangsaan, dan pentingnya melestarikan warisan budaya Indonesia."
1
0no label
0
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang mengangkat potensi kawasan Kota Lama Semarang agar bisa diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada Rakernas Jaringan Kota Pusaka (JKPI) di Kota Semarang, 22-26 Agustus mendatang. "Kami sedang mendorong agar world heritage city K ota Lama bisa terangkat lagi," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, Rabu. Pada tahun ini, Kota Semarang menjadi tuan rumah Rakernas JKPI X yang diikuti sebanyak 78 perwakilan kabupaten/kota yang memiliki kota pusaka atau situs warisan budaya. Beragam kegiatan sebagai rangkaian Rakernas JKPI sudah disiapkan Pemkot Semarang, mulai welcome dinner ", seminar internasional, pentas seni budaya, dan kirab budaya. "Yang istimewa, semua ditempatkan lokasinya di area kawasan Kota Lama Semarang," kata Ita, sapaan akrab Hevearita. Menurut dia, kesuksesan Rakernas JKPI X akan menjadi pintu masuk agar perjuangan Kota Lama Semarang menjadi warisan budaya dunia bisa kembali digaungkan. "(Rakernas) JKPI sukses bisa mengantarkan, menjadi satu pintu gerbang world heritage city bisa digali lagi," kata perempuan pertama yang menjadi Wali Kota Semarang itu. Ia menjelaskan bahwa Pemkot Semarang terus berupaya agar Kota Lama Semarang yang semula masuk dalam tentative list bisa menjadi world heritage city atau warisan budaya dunia. "Karena dari UNESCO juga hadir (dalam Rakernas JKPI). Nanti di seminar internasional ada narasumber wakil dari UNESCO, kemudian Ecomos, badan mitra yang mendorong penyusunan dokumen sesuai standar SOP UNESCO," katanya. Sejauh ini, Ita mengatakan bahwa penyusunan dokumen untuk pengajuan Kota Lama sebagai warisan budaya dunia sudah selesai, dan tinggal menunggu masukan dari UNESCO. "Penyusunan sudah selesai. Kan ada dua, satu tentang gula, karena Kota Lama zaman dulu kan jadi gudang gula. Kedua, living heritage . Ke depannya seperti apa," katanya. Artinya, kata dia, tidak hanya mengandalkan aspek bangunan secara fisik, tetapi juga kesejarahan untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO. "Karena kalau bicara hanya bangunan kalah dengan Eropa, tapi kami telling story -nya. Kemarin Semarang Lama mendapat status cagar budaya nasional kan terkait telling story , bukan bangunannya," kata Ita. Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Wing Wiyarso menjelaskan bahwa kepala daerah yang menjadi tuan rumah Rakernas JKPI akan ditunjuk menjadi Ketua Presidium JKPI yang akan memimpin dalam satu tahun ke depan. Sebagai Ketua Presidium JKPI, kata dia, nantinya akan berwenang memberikan rekomendasi pengusulan, baik kepada Kemendikbud maupun UNESCO, salah satunya terkait Kota Lama Semarang. "Kami berharap hasil seminar bisa mendorong upaya Pemkot Semarang yang bermimpi menjadikan Kota Lama sebagai heritage world atau ditetapkan kota pusaka dunia," pungkas Wing.
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang mengangkat potensi kawasan Kota Lama Semarang agar bisa diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada Rakernas Jaringan Kota Pusaka (JKPI) di Kota Semarang, 22-26 Agustus mendatang.
1
11
1
Warga Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Lumajang, memasang orang orangan di depan rumah mereka. Hal ini dilakukan warga karena sebagai warisan budaya leluhur untuk menangkal wabah penyakit alias pagebluk, kamis siang.
Hal ini dilakukan warga karena sebagai warisan budaya leluhur untuk menangkal wabah penyakit alias pagebluk, kamis siang.
1
0no label
0
"Target kami pada 2023 tempe sudah diakui sebagai warisan budaya Indonesia," jelas Ir Bambang Sigit Amanto MSi, kepala Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan didampingi Danar Praseptiangga, STP MSc PhD disela International Workshop on Traditional Fermented Foods 2018, Selasa (06/11). Berbagai upaya dari workshop hingga kajian-kajian terus dilakukan. Untuk tahap awal tempe harus mendapat pengakuan regional. Berikutnya didorong mendapat pengakuan dunia sebagai jenis makanan warisan budaya Infonesia. Dari data sejarah tempe disebutkan dalam serat centhini sekitar 1864. Prof Dr Bani Sudardi, Kepala Program Studi S3 Kajian Budaya membenarkan hal itu. Tempe merupakan makanan lokal Jawa yang ada sejak abad 19. Di mana ada orang Jawa ditemukanlah tempe. Di Jepang memang ada nato, semacam tempe. Tapi sebelum Jepang masuk Indonesia, tempe sudah ada. Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan kini mengembangkan tempe non kedelai. Diantaranya tempe dari Kara Pedang maupun Mlanding. Karena, kata Danar, sekitar 70 persen kedelai masih impor. Jadi perlu mencari bahan lain yang tetap memiliki protein tinggi. (Qom)
"Target kami pada 2023 tempe sudah diakui sebagai warisan budaya Indonesia," jelas Ir Bambang Sigit Amanto MSi, kepala Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan didampingi Danar Praseptiangga, STP MSc PhD disela International Workshop on Traditional Fermented Foods 2018, Selasa (06/11).
1
0no label
0
Ali memperkirakan bangunan itu sudah ada sejak tahun 1880-an. Pada periode tersebut, proyek pembangunan jalur kereta dari Stasiun Manggarai, Jatinegara, Bekasi, hingga Kedunggedeh sedang dibangun."Dugaan saya kemungkinan untuk gorong- gorong saluran air dari Stasiun ke Parit (selokan) yang di Jalan Juanda itu. Nah, dari situ terus mengalir ke Kali Bekasi," kata Ali saat dihubungiCNNIndonesia,com, Selasa (11/8). Dugaan Ali ini dilatarbelakangi bentuk struktur bangunan yang ditemukan. Bentuknya yang disebut mirip dome (kubah) itu diduga sebagai sebuah terowongan yang memanjang, dan dilengkapi pondasi di dasarnya. Sementara untuk jendela besar yang ditemukan, Ali menduga peninggalan Stasiun Bekasi lama pada masa kolonial Belanda. "Kalau melihat dari strukturnya sih, kalau memang dari Stasiun Bekasi dibangun tahun 1880-an, berarti sudah sejak saat itu benda itu memang ada," jelas Ali. "Kemungkinan stasiun lama Bekasi, peninggalan Belanda," imbuhnya. Sebagai sejarawan, Ali diikutsertakan dalam pemantauan temuan sisa sejarah ini. Ia akan dilibatkan dalam tim pemantaun bersama Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi. Tujuannya untuk mengetahui dan menelusuri terkait temuan cagar budaya ini. Ali juga meminta pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menyetop sementara aktivitas penggalian tanah untuk rencana pembangunan jalur ganda (double track) itu. Ali juga berharap PT KAI DAPAT menjadikan temuan situs cagar budaya tersebut sebagai warisan budaya. "Permintaan Wali Kota ke Dirjen Perkeretaapian sama dengan [permintaan] kami, karena itu cagar budaya maka supaya [proyek pembangunan] dihentikan sementara, sampai ada penelitian dari Tim Ahli Cagar Budaya Serang, Banten," katanya. Susunan batu bata ditemukan di proyek galian rel ganda Staisun Bekasi. Wali Kota Bekas Rahmat Effendi menyatakan jika memang ada nilai sejarah dalam bangunan itu, maka harus dilestarikan. Menurutnya, Bekasi adalah kota bersejarah. Ia mencontohkan jembatan sasak yang menghubungkan alun-alun ke pasar proyek tersebut. "Temuan benda ini juga pasti ada nilai sejarahnya, nantinya akan ditelusuri oleh sejarawan dan Disparbud untuk dipastikan" kata Rahmat dalam keterangan tertulis Pemkot Bekasi.
Ali juga berharap PT KAI DAPAT menjadikan temuan situs cagar budaya tersebut sebagai warisan budaya.
0
11
0
Beijing, China (ANTARA) - Saat mengunjungi Museum Istana (Palace Museum), para pengunjung dapat melihat langsung sebuah kompleks arsitektural dengan banyak karakteristik budaya China. Namun, terdapat hal lain yang tak kasatmata yang ada di museum tersebut, yakni ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di baliknya. Museum Istana bekerja sama dengan sejumlah organisasi sosial dan perusahaan teknologi ilmiah guna meningkatkan kapasitasnya untuk pameran budaya, serta layanan komunikasi dan pariwisata. Museum tersebut juga menggabungkan teknik restorasi tradisional dengan IPTEK modern untuk terus meningkatkan kapasitas perlindungan warisannya. Museum Istana memiliki tim penelitian dan perlindungan warisan budaya terbesar dan terlengkap di China. Guna memenuhi tuntutan "miniaturisasi, konsumsi daya rendah, presisi tinggi, multiparameter, kecerdasan, dan stabilitas waktu nyata (real time)" dari perangkat pemantauan, tim peneliti itu mengembangkan atau mengintegrasikan tujuh kategori dari 14 jenis perangkat pemantauan khusus dengan hak kekayaan intelektual (intellectual property rights/IPR) independen. Berdasarkan data risiko historis dan karakteristik multidimensi seperti ukuran, kepadatan, struktur, material, keseluruhan ruang, dan lanskap bangunan, serta jumlah dan pelestarian peninggalan budaya yang dapat dipindahkan, mereka dapat mempelajari sistem indeks penilaian risiko keselamatan dari bangunan kuno, dan menyusun pedoman penilaian risiko keselamatan dan sistem peringatan dini, serta langkah pencegahan dan pengendalian yang komprehensif. Misalnya, para peneliti dapat mempelajari teknologi penghitungan presisi untuk kerumunan dinamis dengan kepadatan tinggi dan kemampuan persepsi risiko dinamis kebakaran dan analisis metode peringatan dini di bawah sejumlah pengaruh seperti waktu, musim, dan cuaca kompleks yang berbeda. Saat ini, didasarkan pada kecerdasan buatan (artificial intelligence), mahadata (big data), dan komputasi awan (cloud), Museum Istana membentuk sebuah sistem pemantauan dan respons lengkap serta platform darurat untuk peninggalan budaya yang tidak dapat dipindahkan. teknologi digital Di antara banyak sarana teknologi, digitalisasi peninggalan budaya merupakan langkah perlindungan preventif yang paling penting. Museum Istana memiliki 1,86 juta potongan sumber daya informasi peninggalan budaya dan 850.000 potongan/set gambar peninggalan budaya, serta mengumpulkan dan memproduksi lebih dari 1.500 model peninggalan budaya tiga dimensi (3D) presisi tinggi. Museum Istana juga mengumpulkan dan memproduksi model 3D dari Hall of Supreme Harmony (Taihe dian), Hall of Central Harmony (Zhonghe dian), Hall of Preserving Harmony (Baohe dian), dan Hall of Mental Cultivation (Yangxin dian), serta mengumpulkan gambar panorama presisi tinggi dari semua area terbuka. Museum tersebut juga meluncurkan sebuah program mini seluler untuk menawarkan layanan digital yang lebih baik bagi pengguna internet. Berbagai proyek daring (online), seperti "The Digital Relics Collection", "The Digital Treasure Hall", dan "The Panoramic Forbidden City", diterima dengan baik oleh semua lapisan masyarakat. Sejumlah teknologi digital itu menjadikan sumber daya budaya terasa "hidup".
Museum tersebut juga menggabungkan teknik restorasi tradisional dengan IPTEK modern untuk terus meningkatkan kapasitas perlindungan warisannya.
0
11
0
Buleleng (ANTARA) - Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Bali memberikan penghargaan kepada tiga tokoh pendidikan dan budaya sebagai upaya penghormatan jasa dan kontribusi bagi kemajuan daerah setempat. "Penghargaan diberikan sebagai momentum untuk mengingat para jasa tokoh-tokoh di Buleleng yang telah mengangkat daerah ini menjadi seperti sekarang, utamanya dalam bidang pendidikan," kata Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. I Gede Suwindia, S.Ag.,M.A serangkaian wisuda ke-6 kampus tersebut, Sabtu. Ia mengatakan, STAHN Mpu Kuturan sejak pertama berdiri pada 2016 lalu telah konsisten memberikan penghargaan kepada para tokoh yang berkontribusi dalam berbagai bidang. Suwindia menambahkan, tahun ini panitia telah menetapkan tiga tokoh yang berjasa baik dalam bidang Pendidikan, Wariga dan pengembangan Bahasa Bali. Penghargaan diterima langsung oleh keluarganya. Mereka adalah almarhum Prof. Drs. Ketut Rindjin (Tokoh Perintis Pendidikan di Bali Utara) Prof, Drs. Ketut Rindjin yang dikenal sebagai Pendidik yang Pemimpin merupakan Putra kelahiran Sembiran, Kecamatan Tejakula pada tanggal 15 Januari 1940 silam. Beliau dikenal sebagai Tokoh Pendidikan dengan dedikasi dan pemikirannya yang luar biasa, menjadi tokoh perintis pendidikan di Bali Utara. Selanjutnya almarhum I Nengah Tinggen (Tokoh Perintis Pengembangan Bahasa Bali) I Nengah Tinggen tokoh sederhana kelahiran Desa Bubunan Seririt Tahun 1931 ini tidak hanya seorang veteran yang berjasa, tetapi juga seorang pengajar dan penyusun buku-buku agama, bahasa Bali, serta obat-obatan tradisional. "Lebih dari 50 karya, telah tercipta dari tangannya, dan dinikmati oleh seluruh warga Bali. Pengabdiannya yang luar biasa terhadap negara, agama, dan budaya Bali telah menginspirasi banyak orang hingga kini," kata dia. Penerima award lainnya adalah I Gede Marayana sebagai Tokoh Kalender Bali. Beliau menjadi penyusun kalender Saka Bali dan menciptakan penanggalan (Pangelantaka) untuk 100 tahun ke depan. Karyanya, pengelantaka, telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia tahun 2019. Dia juga menerima penghargaan Bali Kerthi Nugraha Mahottama Provinsi Bali atas dedikasinya dalam pelestarian Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali. Sementara itu, STAHN Mpu Kuturan Singaraja mewisuda sebanyak 175 wisudawan dengan rinciannya yakni Jurusan Dharma Acarya mewisuda 81 orang mahasiswa, Jurusan Dharma Duta meluluskan 46 mahasiswa. Jurusan Brahma Widya berhasil menghasilkan 8 mahasiswa, Jurusan Dharma Sastra membanggakan dengan 12 mahasiswa, dan dari program pascasarjana, 28 mahasiswa menerima gelar mereka sebagai pengakuan atas keunggulan akademik mereka. Wisuda VI ini juga dihadiri langsung oleh Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Prof. Dr. Drs. Nengah Duija, M.Si. Sedangkan dari PJ Bupati Buleleng diwakili oleh Asisten I Setda Buleleng, Putu Karuna, S.H.
"Tentu dengan adanya rakor ini, saya yakin kita dapat menciptakan strategi yang lebih efektif dan terintegrasi untuk memperkuat pendidikan bahasa dan sastra, mendukung para penulis dan seniman lokal, serta melindungi warisan budaya yang begitu berharga bagi kita semua," ujarnya.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Bagi banyak orang, liburan akhir tahun merupakan momen yang ditunggu-tunggu, mengingat momen ini menjadi kesempatan melepas penat dan mengisi kembali energi, sambil menciptakan berbagai kenangan tak terlupa bersama keluarga. Kini bagi yang hendak berlibur, namun, bosan dengan kegiatan yang sama setiap tahunnya, simak lima ide seru berikut ini seperti tertulis dalam siaran pers dari OK Bank yang diterima Sabtu (2/9). Beberapa negara memiliki perayaan besar sebagai tradisi yang diadakan setiap tahunnya. Baik dalam bentuk upacara sakral maupun karnaval, acara tersebut mengajak pengunjung mengenal lebih jauh budaya lain di dunia. Saat merencanakan liburan, carilah informasi mengenai perayaan tahunan terkenal yang akan digelar, seperti iring-iringan wahana pawai pada Festival Musim Gugur Takayama di Kuil Sakurayama Hachimangu, Jepang yang masuk ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan dari UNESCO. Ilustrasi berpetualang di Gunung Alpen, Swiss. (ANTARA/HO/OK Bank) Musim dingin merupakan momen yang tepat untuk menghabiskan liburan di Pegunungan Alpen, Swiss, dengan kemegahan puncaknya yang tertutup salju. Sebagai salah satu pegunungan ternama di dunia, pengunjung dapat menikmati keindahannya lewat berbagai aktivitas berbeda, mulai dari bermain ski, mendaki, atau sekedar bersantai sambil menghirup udara yang segar. Tak hanya itu, pegunungan itu juga menyediakan berbagai fasilitas, termasuk penginapan yang nyaman, tempat wisata berkualitas, serta area perbelanjaan. Ilustrasi mengikuti upacara minum teh. (ANTARA/HO/OK Bank) Meski minuman kopi kini banyak digemari, namun, keberadaan teh tetap memegang peranan penting, terutama dalam sejarah Korea yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Jika ingin berlibur sambil mempelajari sejarah dan merasakan langsung tradisi kuat yang masih dipertahankan hingga saat ini, datanglah ke Istana Gyeongbokgung di Seoul, Korea Selatan, yang memberikan pengenalan akan budaya minum teh, pembuatan kue madu sekaligus tata krama tradisional di bangunan khas Korea yang begitu menawan. Ilustrasi berwisata menjelajahi gurun pasir (ANTARA/HO/OK Bank) Bagi sebagian orang yang menyukai liburan dengan petualangan menantang, wisata gurun pasir di Gurun Sahara, Maroko bisa menjadi pilihan yang cukup tepat. Gurun terbesar ketiga di dunia itu menyediakan beragam aktivitas yang dapat memicu adrenalin di tengah hamparan pasir keemasan yang memukau, seperti bermain sand boarding , berpetualang dengan menunggangi unta, hingga menginap dan menikmati langit malam bertabur bintang di tengah padang pasir. Sama seperti kehidupan satwa liar di daratan yang menakjubkan, kehidupan alam di bawah laut juga menyimpan sejuta pesona. Rasakan pengalaman luar biasa saat melihat langsung kekayaan hayati yang dimiliki oleh surga bawah laut dari jarak yang sangat dekat. Ajak keluarga berlibur ke Great Barrier Reef, Australia dan berjalanlah di sepanjang dasar laut dengan helm selam untuk mengamati kehidupan laut yang mengagumkan di antara keindahan terumbu karang langka berusia 400 tahun. Namun, perlu diingat, rencana liburan yang baik membutuhkan persiapan matang sejak jauh hari. Setelah menentukan ide liburan akhir tahun, carilah informasi mengenai harga tiket pesawat dari negara tujuan wisata dengan mengunjungi beberapa pameran perjalanan yang menawarkan beragam promo menarik. Tak hanya itu, pilihlah juga solusi pembiayaan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dana liburan, salah satunya Kredit Tanpa Agunan (KTA). Retail Business Development Department Head OK Bank Hardiansyah Ramadhan mengatakan rencana liburan yang baik membutuhkan perhitungan keuangan secara cermat dan solusi pembiayaan yang tepat serta disiplin dalam pengelolaan anggaran supaya keuangan keluarga tetap terjaga.
Onyshchenko khawatir jika hilang warisan budaya Ukraina maka akan hilang pula identitas Ukraina.
1
11
0
Banjarbaru (ANTARA) - Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan kebudayaan masyarakat adat di seluruh Indonesia harus dilindungi secara optimal guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya di pedalaman. Prabowo mengungkapkan hal itu usai melaksanakan kampanye di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan pada hari ke-54 kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. “Keberadaan masyarakat adat sangat penting untuk menjaga warisan budaya, kita harus memastikan mereka mendapatkan haknya secara adil,” kata dia, usai berkampanye di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu. Prabowo bertekad menjamin hak-hak masyarakat adat terpenuhi dengan cara meningkatkan kualitas hidup secara merata. “Masyarakat adat adalah bagian dari bangsa Indonesia, mereka juga berhak menikmati hasil perjuangan para pahlawan,” ujar dia lagi. Ia menuturkan dalam kunjungan sekaligus kampanye di Kalimantan, dia bertemu dengan para tokoh adat Pasukan Merah Suku Dayak Kalimantan. Menurut dia, budaya adat adalah salah satu upaya menjaga lingkungan hidup agar kekayaan alam pedalaman tidak diganggu orang asing. Oleh karena itu, Prabowo berharap kualitas hidup masyarakat adat dapat lebih layak lagi, ini juga menjadi komitmen dan tekad baginya jika menang di Pilpres 2024. “Semua masyarakat adat harus menikmati hasil kemerdekaan bangsa, mereka mempunyai tugas mulia untuk menjaga tanah air di pedalaman,” ujarnya lagi. KPU RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3. Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat. Pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024. Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). KPU RI telah menetapkan masa kampanye pemilu mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
“Keberadaan masyarakat adat sangat penting untuk menjaga warisan budaya, kita harus memastikan mereka mendapatkan haknya secara adil,” kata dia, usai berkampanye di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu.
1
0no label
0
Nay Pyi Taw (ANTARA) - China dan Myanmar sepakat memperdalam kerja sama di berbagai bidang untuk mendorong pengembangan berkelanjutan kemitraan kerja sama strategis komprehensif antara kedua negara. Pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Persatuan Myanmar Than Swe di Nay Pyi Taw pada Selasa (2/5), Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri (Menlu) China Qin Gang mengatakan memandang hubungan bertetangga yang baik dengan Myanmar dari perspektif strategis, China siap bekerja sama dengan Myanmar untuk mengimplementasikan berbagai pencapaian penting selama kunjungan pemimpin China ke Myanmar. China menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Myanmar, serta dengan tegas mendukung Myanmar dalam menjaga kemerdekaan dan stabilitas politik serta mencapai pembangunan berkelanjutan, kata Menlu China itu. China juga mendukung Myanmar dalam menjajaki jalur pembangunan dengan karakteristik Myanmar yang sesuai dengan kondisi nasionalnya dan terus memajukan proses transisi politiknya, tambah Qin. Qin menuturkan China siap memperkuat komunikasi dengan kementerian dan pemerintah daerah di Myanmar, serta memperluas kerja sama di bidang pertanian, perdagangan perbatasan, maupun bidang-bidang lainnya, sembari memperkuat dukungan bagi pengembangan ekonomi Myanmar dengan berfokus pada pembangunan Koridor Ekonomi China-Myanmar. Selain itu, pihak China juga akan melaksanakan proyek-proyek bantuannya di Myanmar guna mendukung pihak Myanmar meningkatkan mata pencaharian masyarakat, dan kedua pihak harus meningkatkan pertukaran antarmasyarakat serta memperdalam upaya perlindungan warisan budaya dan pertukaran keagamaan, ujar Qin. China juga bersedia bekerja sama dengan Myanmar dan Bangladesh untuk mempromosikan pembangunan koridor ekonomi China- Myanmar-Bangladesh, tambah Qin. Sementara itu, Than Swe mengatakan Myanmar dengan tegas mematuhi kebijakan Satu China, mendukung Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, serta Inisiatif Peradaban Global China, dan sangat mendukung China dalam isu-isu yang terkait kepentingan intinya. Myanmar berharap dapat bekerja sama dengan China untuk memperdalam kerja sama di bidang-bidang seperti pertanian, transportasi, energi, dan konektivitas, secara aktif mendorong proyek-proyek penting Koridor Ekonomi Myanmar-China dan mengimplementasikan lebih banyak proyek mata pencaharian untuk memberi manfaat bagi kedua bangsa, papar Than Swe. Myanmar siap bekerja sama dengan China untuk menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah perbatasan, serta memajukan koridor ekonomi China-Myanmar-Bangladesh bersama China dan Bangladesh, ungkap Than Swe.
Selain itu, pihak China juga akan melaksanakan proyek-proyek bantuannya di Myanmar guna mendukung pihak Myanmar meningkatkan mata pencaharian masyarakat, dan kedua pihak harus meningkatkan pertukaran antarmasyarakat serta memperdalam upaya perlindungan warisan budaya dan pertukaran keagamaan, ujar Qin.
1
11
0
Medan (SIB) Medan (SIB) Jumlah wisatawan mancanagera (Wisman) yang berkunjung ke Provinsi Sumut terus meningkat pasca berakhirnya pandemi Covid-19. Tahun 2021 jumlah wisman ke Sumut tercatat 230 orang, tahun 2022 jumlahnya bertambah menjadi 74.498 orang dan para periode Januari-Juni 2023 jumlahnya sudah mencapai 94.815 orang. “Pengembangan pariwisata di Sumut perlu kiranya terus ditingkatkan, mengingat banyaknya tempat wisata yang potensial dan beragam, dari segi keindahan, warisan budaya (heritage), kuliner, religi, wisata alam dan agro wisata. Sektor pariwisata di Sumut berpotensi mendukung akselerasi perekonomian. Pengembangan destinasi wisata, antara lain Danau Toba dan daerah lainnya yang dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Selasa (8/8). Agar Sumut menjadi daerah tujuan wisata yang berbudaya dan berdaya saing, maka diperlukan unsur tiga A, yaitu Atraksi, Amenitas dan Aksibilitas. Pemprov Sumut juga terus bersinergi dengan Pemkab sekawasan Danau Toba, masyarakat dan stakeholder secara bersama-sama mengembangkan Geopark Kaldera Danau Toba yang sudah masuk ke dalam daftar Unesco Global Geopark. Masuknya Geopark Kaldera Toba dalam Unesco Global Geopark lebih memudahkan Pemda mempromosikan destinasi wisata Danau Toba, bahkan hingga ke leval dunia. Meningkatnya jumlah wisatawan asing, akan mendorong peningkatan pendapatan masyarakat sekitar dan pendapatan asli daerah. Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut pada tahun 2022, tercatat 74.498 Wisman datang ke Sumut melalui Bandara Kulanamu, Pelabuhan Laut Belawan, Pelabuhan Laut Tanjungbalai Asahan, dan Bandara Udara Silangit. Sebanyak 62.753 di antaranya berasal dari negara-negara ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Selain itu 2.436 wisawatan dari Asia seperti dari India, Cina, Taiwan, Jepang dan Korea Selatan juga datang ke Sumut. Pada tahun 2022 wisatawan asal Eropa juga sudah mulai mengunjungi Sumut. Tercatat sebanyak 6.364 orang yang berasal dari Belanda, Jerman, Prancis, Austria, Belgia, Denmark, Italia, Spanyol, Portugal dan Inggris mengunjungi Sumut. Juga ada 1.244 wisatawan Amerika dan 97 wisatawan Afrika. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut Zumri Sulthony mengatakan, pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata di Sumut sempat wait and see dan membuat jumlah kunjungan wisman juga menurun. Namun kondisi tersebut tidak begitu lama, dengan menggaungkan tagline berwisata di Sumut aja dan membuat aplikasi digital yang terintegrasi ke kabupaten/kota se-Sumut, wisatawan pun mulai berdatangan lagi. “Jadi saat ini kita sudah memiliki aplikasi digital DISUMUTAJA yang terintegrasi ke 33 kabupaten/kota, tour guide dan travel agent. Bagi wisatawan baik lokal dan mancanegara bisa mengakses, melihat dan merencanakan, untuk berwisata ke Sumut. Aplikasinya bisa didownload melalui android dan IOS,” ujarnya. Zumri Sulthony mengatakan, pascapandemi ada beberapa even lokal dan internasional yang sudah dan akan berlangsung di Sumut. Untuk event lokal seperti Sport Tourist dengan agenda rafting dan sepedaan yang berlangsung di Kota Medan dalam rangka mengenalkan heritage yang ada di Medan. Untuk wisata heritage dan religi, Pemprov Sumut juga sudah merenovasi Benteng Putri Hijau dan Masjid Azizi yang berada di Kabupaten Langkat. Ia berharap ke depannya sektor pariwisata Sumut terus berkembang dan dapat mendukung perekonomian masyarakat. (A8/d)
“Pengembangan pariwisata di Sumut perlu kiranya terus ditingkatkan, mengingat banyaknya tempat wisata yang potensial dan beragam, dari segi keindahan, warisan budaya (heritage), kuliner, religi, wisata alam dan agro wisata.
0
11
1
Ki Kumbang kemudian menyebut sejumlah kesalahan anggapan tentang golok. Salah satu anggapan keliru yang kerap muncul menyebutkan golok lebih umum digunakan sebagai alat pertanian dan perkebunan. "Selain itu ada yang menyebut golok sebagai senjata rumpun Melayu, itu salah. Golok adalah senjata para raja-raja tanah Sunda. Literasi mengenai itu bisa dilihat di Perpusnas (perpustakaan nasional)," kata Ki Kumbang dalam seminar virtual, Rabu (24/3). Dalam webinar bertajuk Golok Banten: Sejarah dan Jenisnya ini, Ki Kumbang juga menjelaskan asal usul kata golok. Menurutnya kata golok berasal dari bahasa Sunda kuno yang sudah ada sejak tahun 1518 masehi. Meski sebenarnya, kata Ki Kumbang, jauh sebelum tahun 1518 kata golok sudah ditemukan pada dua kitab Sunda kuno Sanghyang Siksakanda Ng Karesian. Namun, pada salah satu kitab tersebut tidak tertulis keterangan waktu atau tahun. Ia sendiri mengaku melakukan riset dan penelitian mengenai golok Banten. Salah satunya dengan meneliti material yang terdapat pada golok Banten zaman dahulu pada laboratorium metalurgi milik Institut Teknologi Bandung. "Dari penelitian itu ditemukan bahwa satu buah golok Banten mengandung 10 material berbeda, ada titanium, silica, belerang dan lain-lain. Kalau golok sekarang mungkin hanya satu material saja," katanya. Ia melanjutkan, "Zaman dahulu ada 10 material dalam satu golok yang menurut saya mustahil disatukan dengan besi karena butuh api yang panas sekali. Ini yang masih menjadi teka-teki sampai sekarang." Bukan hanya itu, Ki Kumbang juga mempelajari jenis golok yang berbeda-beda pada setiap era di tanah Sunda. Pada era Kerajaan Padjadjaran misalnya, ia menyebut golok jeniscandunglebih terkenal ketimbang jenis lain. Golokcandungmemiliki ukuran bilah yang membesar dari pangkal ke ujung yang sedikit menunduk. Dengan begitu ujung golok menjadi titik berat sehingga akan berdampak parah pada objek yang terkena golokcandung. "Golokcandungini juga ada filosofinya, bahwa dari kecil sampai jadi besar tetap menunduk. Selain itu ada golok jenis perahunangkupyang berbentuk seperti perahu terbalik, ukuran dari pangkal sampai ujung sama," kata Ki Kumbang. Sementara itu, golok jenis salamnunggaldengan bilah lurus menjadi yang paling terkenal di kawasan Banten. Salamnunggalberarti keselamatan dari satu dan bilah lurus berarti perjalanan hidup harus selalu lurus. "Lalu bagaimana dengan pembuktian golok adalah senjata raja? Zaman dahulu golok memiliki material istimewa, seperti pada golok ini terdapat emas di beberapa bagian. Kemudian gagang terbuat dari (tanduk) kerbau," kata Ki Kumbang. Ia mengklaim selama ini masyarakat awam salah mengira bahwa golok adalah senjata umum dan kujang adalah senjata para raja di tanah Sunda. Ki Kumbang kemudian mendasarkan argumentasinya tersebut pada lembar ke-17 kitab Sanghyang Siksakanda Ng Karesian, golok senjata para raja dan kujang senjata kaum petani. "Mungkin banyak lukisan Prabu Siliwangi memegang kujang. Bagi saya pribadi, itu filosofinya di mana seorang raja sangat menghargai sampai ke tingkat bawah," kata Ki Kumbang. Selain menarik perhatian Ki Kumbang, golok juga menarik perhatian penulis dan pesilat asal Italia Linda Turci. Bersama Ki Kumbang ia menulis buku bertajuk The Golok yang diklaim sudah beredar di beberapa negara Eropa. Linda mengaku terkejut ketika pertama kali melihat golok lantaran belum pernah melihat senjata tradisional seperti itu. Ia merasa perlu mempublikasikan warisan leluhur Indonesia itu agar bisa diketahui sehingga bisa menjadi warisan budaya dunia. "Saya melakukan riset pada tahun 2019, sangat luar biasa, pengalaman yang sangat luar biasa. Saya melihat begitu banyak model golok dan terkejut," kata Linda. Ia melanjutkan, "Sekarang ada orang-orang di Eropa yang mengetahui pencak silat dan berkaitan dengan Golok. Golok menjadi kandidat yang bagus untuk masuk dalam UNESCO karena memiliki karakteristik." Pernyataan itu disambut positif oleh Presiden Netherlands Pencak Silat Federation, Olivier Blancquert. Ia mengharapkan ada kerja sama untuk terus melakukan riset dan promosi, seperti menerjemahkan buku The Golok dalam Bahasa Belanda yang masih berlangsung. "Ada museum seperti Leiden yang memiliki banyak informasi tahap awal dan akhir tentang Banten. Saya rasa ke depan kita bisa melakukan riset bersama supaya mendapatkan gambar yang jelas mengenai Banten," kata Olivier. Ki Kumbang menambahkan, "Kita semua sukarelawan dari golok Banten, suka rela berdasarkan hati yang ikhlas dan satu tujuan. Siapa pun nanti yang berhasil membawa golok ke UNESCO itu adalah semangat dari kita semua."
Ia merasa perlu mempublikasikan warisan leluhur Indonesia itu agar bisa diketahui sehingga bisa menjadi warisan budaya dunia.
1
11
0
Ambon (ANTARA) - Dua kelompok warga berdiri saling berhadap-hadapan dengan iringan rentak perkusi tifa dan gong di Negeri Soya, Kota Ambon. Bulan purnama tampak bulat sempurna menerangi malam di pekan kedua Desember 2022, saat ratusan orang dari berbagai usia itu disatukan oleh sehelai "kain gandong"  memuncaki tradisi Cuci Negeri Soya. Mundur sehari sebelumnya, Oma Lourehatta Soa Pera bersenandung sambil tangannya mencabuti rumput di rumah adat Baileo Samasuru Negeri Soya. Perempuan berusia 72 tahun itu mengoordinir puluhan perempuan dewasa di Baileo untuk mempersiapkan Cuci Negeri Soya, sebuah tradisi turun temurun dari Kerajaan Soya yang dulu merupakan salah satu kerajaan besar di Ambon. Ini bukan perayaan biasa, apalagi sekadar pesta, melainkan ikhtiar merawat kearifan lokal yang kaya akan nilai- nilai universal, yang mungkin bagi sebagian orang sudah dilupakan. Cuci Negeri Soya telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda sejak 20 Oktober 2015 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia saat dijabat oleh Anies Baswedan. Pengakuan terhadap tradisi tersebut semakin tebal setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI pada 9 Desember lalu memberikan penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) Tahun 2022 kepada Negeri Soya karena melestarikan cuci negeri. "Gunung yang tinggi ku naik, naik, naik, mencari damai. Ke lembah jurang ku turun, turun, turun, mencari damai. Akhirnya damai tiada lagi kudapati juga, kecuali hanya di dalam Yesus Tuhan," demikian Oma Lourehatta bernyanyi. Gotong-royong Awal Cuci Negeri Soya ditandai dengan dua orang lelaki membawa perkusi tahuri berkeliling ke empat titik adat guna menyampaikan tabaos atau seruan dari Raja Soya pada Selasa malam, tanggal 6 Desember. Setelah alat musik dari kulit kerang itu ditiup, mereka menyampaikan pemberitahuan kepada warga bahwa tradisi Cuci Negeri Soya akan berlangsung selama lima hari ke depan. Rangkaian tradisi dimulai dengan pembersihan negeri selama dua hari. Mulai dari anak muda, orang dewasa hingga orang tua, turun tangan bersama-sama membersihkan lingkungan tempat tinggal mereka, terutama di kawasan sekitar gereja sampai ke batu besar, perkuburan, dan Baileo. Selain itu, sejumlah perempuan lainnya juga sibuk di dapur untuk memasak empat jenis makanan tradisional, yakni kue porcis yang terbuat dari adonan sari pohon enau, kue bolu bubengka terbuat dari campuran gula merah dan kenari, kue wajik terbuat dari ketan dan gula, serta nasi pulut bambu yang dibakar. Budaya kebersamaan pada tradisi ini juga bisa dilihat dari kerelaan warga menyumbangkan apa yang mereka punya untuk mendanai cuci negeri. Ada yang menyumbang uang, minuman, makanan, rokok, dan minimal menyumbangkan tenaga. Perempuan dewasa (mata ina) mengenakan kebaya ambon saat membersihkan baileo samasuru jelang puncak tradisi Cuci Negeri Soya, Kota Ambon, 8 Desember 2022. (ANTARA/FB Anggoro) Hiruk pikuk warga di desa adat itu sangat terasa sejak pagi hari, terutama di Baileo Samasuru di mana Oma Lourehatta mencabuti rumput. Rumah adat khas Negeri Soya langsung menyatu dengan alam karena hanya berupa tanah lapang yang beratapkan langit tanpa ada dinding maupun pintu. Baileo Samasuru berada di puncak bukit, berbentuk persegi panjang yang luasnya diperkirakan sekitar 200 meter persegi dan ditumbuhi belukar setinggi setengah meter. Yang paling mencolok di sana adalah dua tumpukan batu gunung yang digunakan sebagai meja, dan satu tumpukan lainnya di tanah yang lebih tinggi untuk meletakkan tahuri dan bejana tempat sirih. Puluhan perempuan dewasa yang sudah menikah, atau mata ina, bergotong-royong di Baileo. Oma Lourehatta mengatakan hanya mata ina yang diperbolehkan membersihkan Baileo Samasuru dan wajib mengenakan kebaya ambon. Selain itu, mata ina juga harus membersihkan ilalang dan belukar di Baileo dengan cara mencabut dengan tangan kosong, tidak boleh memakai mesin. Perempuan dewasa yang pertama kali ikut dalam prosesi tersebut atau mata ina baru, juga mendapat tugas tambahan membawa sirih pinang dan anggur untuk mata ina lainnya. "Rumput harus cabut pakai tangan dan mata ina memakai kebaya, karena adatnya seperti itu," kata perempuan berusia 72 tahun itu. Makna Kain Gandong Puncak tradisi cuci negeri selalu berlangsung pada hari Jumat sore, diawali dengan sekelompok lelaki dewasa dari marga Soa Pera naik ke puncak Gunung Sirimau pada malam sehari sebelumnya. Mereka harus berpuasa selama di perjalanan dengan iringan rentak alat musik tifa, gong, dan tahuri. Rombongan itu dipimpin oleh seorang kepala soa adat, dan di puncak Gunung Sirimau mereka membersihkan penampung air (tempayang) peninggalan leluhur sambil memanjatkan doa dan mengisahkan cerita sejarah Negeri Soya. Pada Jumat sore mereka turun gunung untuk menjemput Raja Soya dan bersama-sama menuju Baileo Samasuru. Mereka berjalan kaki dengan iringan tifa dan orang paling depan membawa bendera tanah warna merah khas Soya dan bendera merah putih. Di Baileo semua warga mendengarkan titah dan pesan raja, wejangan dari pendeta, penjelasan tentang kain gandong oleh kepala soa tertua, dilanjutkan dengan pembacaan kapata oleh kepala soa adat yang diawali dengan peniupan tahuri. Kapata adalah doa dan permohonan agar Negeri Soya dan warganya diberi perlindungan Tuhan dan dijauhkan dari penyakit. Kepala Soa Adat Negeri Soya Mords Huwaa menjelaskan, inti dari tradisi Cuci Negeri Soya. Selain untuk melestarikan adat juga untuk merawat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti persekutuan, kebersamaan, toleransi, kebersihan, dan gotong-royong. Menurut dia, dari cerita turun temurun orang-orang tua menjelaskan tradisi cuci negeri sudah ada sejak para leluhur Negeri Soya menganut Hindu karena pengaruh hubungan dagang dan pernikahan dengan kerajaan Majapahit. Tradisi itu lalu makin berkembang ketika masuk pengaruh Islam, Katolik, dan akhirnya masuk pengaruh Kristen Protestan yang kini menjadi agama mayoritas warga setempat. Tradisi tersebut mengalami akulturasi seiring dengan dinamika perubahan yang masuk ke Negeri Soya. Salah satu perubahan pada prosesi cuci negeri adalah penggunaan bahasa Indonesia pada kapata (doa), yang dulu seluruhnya menggunakan bahasa tanah yang merupakan basantara asli Maluku. Cuci negeri kini juga dianggap warga sebagai usaha membersihkan negeri dan diri untuk menyambut Natal. Kapitan (kanan) menjemput Raja yang diwakili oleh Kepala Soa Pera (tengah) untuk menuju baileo samasuru saat puncak tradisi Cuci Negeri di Negeri (Desa) Soya, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Jumat (9/12/2022). Cuci negeri merupakan tradisi turun temurun di Negeri Soya yang sudah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai warisan budaya tak benda di Indonesia. (ANTARA FOTO/FB Anggoro) Meski begitu Mords menilai, unsur-unsur kebudayaan yang datang awal di Negeri Soya masih tetap ada di tradisi tersebut. Bahkan, di dalam kapata masih tersurat pengaruh dari budaya sebelumnya. "Karena itu di dalam kapata yang dibacakan pada puncak cuci negeri juga disebut Raja pertama Soya Upulatu Silimau Agam Raden Mas Sultan Labung Inang Mojopahit, disebutkan juga guru haji di dalam kapata yang merupakan pengaruh dari Islam dan puncak cuci negeri selalu pada hari Jumat," katanya. Prosesi kain gandong juga merupakan sebuah bentuk akulturasi yang menunjukkan Kerajaan Soya pada masa lalu sudah membuka diri terhadap para pendatang. Ia menilai proses persatuan dalam kain gandong sangat penuh makna, bukan semata sebagai pembatas barisan orang. Persatuan dalam kain gandong menunjukkan kelompok marga asli Soya (Soa Pera) menerima marga-marga yang datang setelahnya (Soa Erang). Dua kelompok tersebut dipertemukan setelah keduanya membersihkan diri atau cuci air di sumber air yang berbeda, Soa Pera di air Wai Werhalouw, sedangkan Soa Erang di air Unuwei. Kedua kelompok itu masing-masing berjalan dari lokasi cuci air dengan dibatasi kain gandong berwarna putih sepanjang 50 meter yang dibentuk menyerupai huruf U. "Sementara menunggu cuci air, perwakilan pemimpin Soa Pera dan Soa Erang bersama perwakilan adat dan pemerintahan, berkumpul di meja makan di bawah langit langsung untuk angkat sumpah untuk jadi satu," katanya. Sejumlah warga melaksanakan proses persatuan kain gandong saat puncak tradisi Cuci Negeri Soya, Kota Ambon, 9 Desember 2022. (ANTARA/FB Anggoro) Setelah itu kedua kelompok tersebut bertemu di lokasi yang tak jauh dari meja makan untuk menyatukan diri. Di tempat itu pula kain gandong diputar-putar sebanyak tiga kali mengelilingi rombongan yang telah bersatu tersebut. Kain gandong yang dipertemukan adalah simbol dua kelompok mengangkat sumpah menjadi Negeri Soya. Kepala Soa Pera Thomi Tamtelahitu, pemimpin empat marga asli Negeri Soya mengatakan, pelaksanaan tradisi cuci negeri tahun ini terasa lebih membanggakan karena tepat pada puncak acara tanggal 9 Desember, Raja Soya John L Rehatta menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI di Jakarta. Karena itu, Thomi saat mewakili Raja Soya dalam upacara puncak cuci negeri di Baileo Samasuru berpesan kepada generasi muda untuk meneruskan tradisi tersebut. Bagi Thomi, tradisi Cuci Negeri Soya sudah melintasi berbagai masa yang mempererat keutuhan negeri. Bahkan, ketika kerusuhan sektarian yang melibatkan agama meletus di Kepulauan Maluku pada 1999, Cuci Negeri Soya tetap berlangsung. "Jadi tanggung jawab generasi penerus anak negeri untuk wariskan tradisi cuci negeri. Meski dilanda kerusuhan, tetap cuci negeri terus menerus berjalan tanpa putus. Makna besarnya adalah adat yang persatukan katong (kita) di Negeri Soya. Katong bisa nikmati apa saja, tapi tak ada gunanya tanpa persekutuan," ujar Thomi Tamtelahitu. Seorang warga meniup alat musik tahuri saat puncak tradisi Cuci Negeri di Negeri (Desa) Soya, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Jumat (9/12/2022). (ANTARA FOTO/FB Anggoro) Tradisi Cuci Negeri Soya sejatinya juga memiliki potensi yang menarik untuk menjadi agenda wisata tahunan di Kota Ambon. Akses ke Negeri Soya juga sudah berupa jalan aspal dan lokasinya hanya berjarak sekitar lima kilometer dari pusat Kota Ambon. Kontur desa berupa perbukitan terasa teduh dan banyak pohon-pohon buah, seperti manggis dan durian. Berkunjung ke Negeri Soya juga bisa melihat arsitektur bangunan tua, seperti rumah kancing yang tahan gempa dan Gereja Soya. Bagi penyuka mode busana etnik, tradisi cuci negeri adalah saat tepat untuk melihat warisan budaya kebaya Ambon dan baju cele. Kepala Dinas Pariwisata Maluku Afandi Hasanusi menilai tradisi cuci negeri soya adalah salah satu keunikan wisata budaya di Maluku yang perlu dilestarikan. Apalagi Negeri Soya juga sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 desa wisata berbasis musik di Kota Ambon. "Ya kearifan lokal begini yang perlu dilestarikan," katanya.
Cuci Negeri Soya telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda sejak 20 Oktober 2015 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia saat dijabat oleh Anies Baswedan.
1
0no label
0
Beijing (ANTARA) - Saat suhu di bawah nol derajat, Gelanggang Es Danau Kunming yang terletak di dalam area Istana Musim Panas tampak dipadati oleh para wisatawan yang berfoto dan saling berlomba di atas kereta es, dengan senyum kegembiraan terpancar di wajah mereka. Sebagai salah satu situs Warisan Budaya Dunia, Istana Musim Panas merupakan taman kekaisaran pada masa Dinasti Qing di China dan dinobatkan sebagai "Museum Taman Kerajaan". Setiap musim dingin, Danau Kunming berubah menjadi gelanggang es luar ruangan terbesar di Beijing, menarik wisatawan dari seluruh dunia untuk menikmati asyiknya berseluncur es. Liu, seorang wisatawan dari Kota Shanghai, sedang menjajal wahana kereta es tunggal. "Berseluncur di Danau Kunming adalah hal yang paling saya nantikan dalam perjalanan saya," kata wanita tersebut. Huang, seorang wisatawan dari Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, mengajak anak-anaknya untuk bermain seluncur es pada pagi hari. "Dengan latar pemandangan Paviliun Foxiang dan bersebelahan dengan Jembatan Lengkung 17, gelanggang es ini sangat unik," ujar pria tersebut dengan penuh antusiasme. Statistik menunjukkan bahwa Gelanggang Es Istana Musim Panas mencakup area seluas 350.000 meter persegi dan dapat menampung hingga 5.000 orang. Dalam sebulan terakhir, tempat ini telah dikunjungi lebih dari 230.000 turis. Seorang anak menjajal seluncuran  es di Taman Zizhuyuan di Beijing, ibu kota China, pada 31 Desember 2023. (Xinhua) Dengan booming-nya pariwisata es dan salju pada musim dingin ini di daerah-daerah timur laut yang diwakili oleh Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang yang terletak di ujung utara China, Beijing meluncurkan "Musim Wisata Es dan Salju" untuk memperkenalkan kepada penduduk setempat dan wisatawan berbagai proyek pariwisata musim dingin paling trendi dan populer di kota tersebut, tempat-tempat retail, dan beragam kegiatan. Sebagai contoh, Distrik Chaoyang memperkenalkan serangkaian aktivitas "Musim Kegiatan Olahraga Es dan Salju". Sejumlah venue Olimpiade Musim Dingin seperti National Speed Skating Oval dan National Aquatics Center (Ice Cube), bersama dengan 20 lebih venue es dan salju di area tersebut, menyambut wisatawan dari seluruh dunia. Tempat penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin serta fasilitas kegiatan es dan salju lainnya secara resmi dibuka untuk umum, dengan total area untuk aktivitas es dan salju melebihi satu juta meter persegi. Baik penduduk setempat maupun wisatawan sangat antusias dengan olahraga es dan salju. Banyak distrik di Beijing membuat "peta harta karun" mereka sendiri untuk program perjalanan es dan salju yang ideal untuk menikmati musim dingin di Beijing. Dua orang wisatawan berfoto di depan Taman Taoranting setelah hujan salju di Beijing, 28 Desember 2023. (Xinhua) Sebagai contoh, Distrik Chaoyang memperkenalkan serangkaian aktivitas "Musim Kegiatan Olahraga Es dan Salju". Sejumlah venue Olimpiade Musim Dingin seperti National Speed Skating Oval dan National Aquatics Center (Ice Cube), bersama dengan 20 lebih venue es dan salju di area tersebut, menyambut wisatawan dari seluruh dunia Distrik Yanqing meluncurkan lebih dari 150 kegiatan bertema di tujuh sektor utama, seperti ski gunung salju (alpine), ajang profesional, taman salju dan es, lentera es, pemandian air panas, dan lain sebagainya. Selain itu, Distrik Pinggu mengintegrasikan elemen es dan salju ke dalam adat istiadat daerah, penginapan, pameran daerah, perkemahan kopi, dan bentuk bisnis lainnya, serta meluncurkan lebih dari 30 kegiatan terkait es. Pada musim dingin ini, beragam kegiatan es dan salju telah diselenggarakan di lima taman utama di daerah perkotaan Beijing, termasuk Istana Musim Panas. Delapan venue olahraga es dan salju, termasuk lima gelanggang es alami dan tiga gelanggang salju buatan, dibuka untuk umum. Selama sebulan terakhir, olahraga es tradisional, olahraga es baru, pameran budaya khusus, serta produk budaya dan kreatif es dan salju disambut dengan hangat. Beberapa permainan es dan salju yang atraktif menarik semakin banyak wisatawan untuk menjajalnya, seperti sepeda es tradisional, perosotan es dan sepeda es, mobil drift es model baru, mobil bemper salju, dan kereta luncur anjing listrik. Di Taman Taoranting, melihat penguin, bermain snow tube, perosotan es, dan sebagainya membuat gembira para wisatawan. Di Taman Zizhuyuan, perosotan es sepanjang 100 meter, kereta luncur yang ditarik anjing husky, dan wahana roller coaster salju memenuhi kebutuhan wisatawan dari berbagai usia. Taman Beihai, yang terletak di pusat kota Beijing, merupakan taman kekaisaran yang paling tua dan paling terawat di China. Dalam beberapa hari terakhir, berbagai fasilitas seperti kereta luncur es tradisional dan sepeda es telah menarik wisatawan untuk bersenang-senang di Gelanggang Es Danau Teratai. "Gelanggang Es Taman Beihai penuh dengan gaya khas China, dan harga di sini relatif terjangkau. Ada banyak jenis kereta luncur es yang dapat dipilih, yang sangat cocok bagi wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman yang lebih beragam," ujar Han, seorang wisatawan pria asal Provinsi Guangdong yang menjajal kereta luncur es. Seiring meningkatnya permintaan konsumen akan wisata salju dan es, Beijing akan memaksimalkan pasokan wisata salju dan es, dan diharapkan para wisatawan dari dalam dan luar China dapat menikmati asyiknya bermain es dan salju, menurut Biro Kebudayaan dan Pariwisata Kota Beijing.
Sebagai salah satu situs Warisan Budaya Dunia, Istana Musim Panas merupakan taman kekaisaran pada masa Dinasti Qing di China dan dinobatkan sebagai "Museum Taman Kerajaan".
0
11
0
Agenda selama di kota mode dunia itu menurutnya sebagai langkah pemerintah Indonesia untuk mematenkan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa Indonesia. Dia mengatakan bahwa UNESCO pada 2019 nanti akan memberikan sertifikat resmi terkait hak paten pancak silat sebagai budaya tak benda milik Indonesia. ’’Kami ini di luar negeri itu banyak dihargainya loh, karena itu saya menikmati pekerjaan saya mengajarkan pencak silat di luar negeri,’’ paparnya. Selain sebagai guru silat, Azzimam juga sukses mendirikan federasi pencak silat di Mesir, Tunisia, dan Kyrgystan. Bagi Azzimam sendiri, pancak silat tidak lebih hanya sekedar kesenangan, dari dunia persilatan ini ia banyak mengambil pelajaran hidup. “Pengalamannya saya bisa lebih bersyukur, karena dikasih tiket gratis untuk silaturahim ke luar negeri. Pencak silat ini bukan pekerjaan, namun adalah hobi, nah ketika kita berlatih silat berapa jam pun kita akan bahagia, kita tidak akan tertekan kalau bahagia,” ucap laki-laki kelahiran Bandung ini. (*)
Agenda selama di kota mode dunia itu menurutnya sebagai langkah pemerintah Indonesia untuk mematenkan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Peristiwa kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta selama sepekan  mulai dari penangkapan tiga pelajar membawa senjata tajam hingga penangkapan pelaku pelecehan seksual terhadap siswi SD di Matraman. Selain itu, terdapat berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya: 1. Polisi tangkap tiga pelajar yang bawa senjata tajam di Jakbar Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kalideres menangkap tiga pelajar yang membawa dan mengacung-acungkan celurit di sekitar Perumahan Citra, Pegadungan, Kalideres. Baca di sini 2. Penipu di Tambora pakai data medsos korban untuk palsukan surat DPO Seorang pria berinisial NU alias NUR (30) menggunakan data media sosial korban untuk memalsukan surat daftar pencarian orang (DPO) serta laporan polisi (LP) di Tambora, Jakarta Barat. Baca di sini 3. Polda Metro Jaya uji barang bukti elektronik terkait kasus SYL Direktorat Reserse Polda Metro Jaya pada Jumat menguji barang bukti elektronik yang disita penyidik bersama pemeriksaan saksi dan sejumlah ahli terkait kasus pemerasan pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Baca di sini 3. Polisi tangkap dua pencuri sepeda motor di Kalideres Polisi menangkap dua orang diduga pelaku pencurian sepeda motor berinisial MF (32) dan AM (31) di Jalan Peta Barat, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu malam (8/11). Baca di sini 4. Polisi tangkap pelaku pelecehan seksual terhadap siswi SD di Matraman​​​​​​​ Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menggelar Parade Tari Nusantara ke-39 pada Minggu (12/11) dalam rangka mempromosikan dan melestarikan kekayaan warisan budaya tari Indonesia. Baca di sini
Polisi tangkap pelaku pelecehan seksual terhadap siswi SD di Matraman​​​​​​​ Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menggelar Parade Tari Nusantara ke-39 pada Minggu (12/11) dalam rangka mempromosikan dan melestarikan kekayaan warisan budaya tari Indonesia.
1
0no label
0
Beijing (ANTARA) - Kelompok pemimpin untuk survei warisan budaya nasional keempat di China menggelar pertemuan perdana pada Kamis (14/12). Li Shulei, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), dan Anggota Dewan Negara China Shen Yiqin menghadiri pertemuan itu. Keduanya juga menjabat sebagai pemimpin kelompok tersebut. Dalam pertemuan tersebut ditekankan bahwa survei warisan budaya merupakan tugas fundamental untuk pengembangan pekerjaan terkait, dan semua peninggalan budaya yang harus dilindungi harus tercakup dalam upaya perlindungan. Pertemuan itu juga menyerukan upaya untuk memilah informasi yang relevan serta persiapan organisasi dan keuangan yang diperlukan untuk survei. Setiap pelanggaran dalam survei harus ditanggapi dengan hukuman yang sesuai, menurut pertemuan itu. Pertemuan tersebut juga menekankan bahwa survei harus dilakukan sebagai kampanye untuk mempromosikan literasi budaya di kalangan masyarakat dan mendorong kemajuan etika budaya negara. China telah melakukan tiga putaran survei warisan budaya nasional, yakni pada 1956, 1981, dan 2007.
Beijing (ANTARA) - Kelompok pemimpin untuk survei warisan budaya nasional keempat di China menggelar pertemuan perdana pada Kamis (14/12).
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak seluruh pihak untuk tidak menjadikan Pemilu 2024 sebagai arena permusuhan yang mengakibatkan perpecahan, karena perbedaan itu merupakan hal wajar yang bukan untuk permusuhan. Hal ini disampaikan Bambang dalam peringatan dan tasyakuran Hari Jadi Ke-78 MPR RI dengan menampilkan kisah 'Semar Boyong' semalam suntuk di Kompleks Parlemen, Jumat (25/8) malam. "Meskipun setiap menjelang Pemilu, suhu politik biasanya semakin memanas, kita tidak boleh menjadikan Pemilu 2024 sebagai arena permusuhan yang mengakibatkan perpecahan," kata Bamsoet, panggilan akrabnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu. Menurut dia, perbedaan pandangan dan pilihan politik merupakan hal yang wajar. Namun, tidak boleh mencederai hingga merusak soliditas kebangsaan. Tidak hanya itu, Bamsoet juga menyampaikan dalam konteks kehidupan berbangsa itu, masyarakat dapat mengambil pelajaran dari lakon Semar Boyong dalam melaksanakan pesta demokrasi lima tahun sekali itu. Ia menjelaskan lakon tersebut menunjukkan bahwa permusuhan dan pertikaian tidak pernah menjadi solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan. Adapun Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan kisah Semar Boyong menggambarkan ketika dunia terguncang oleh huru-hara, kedamaian terkoyak oleh nafsu angkara, sosok Semar kemudian mengemuka. Semar yang kharismatik dan bersahaja, dipandang sebagai tokoh kunci yang akan menghadirkan kedamaian. "Kisah Semar Boyong adalah satir kehidupan, betapa keteladanan yang disimbolkan oleh sosok Semar, saat ini menjadi sebuah barang langka, sehingga harus diperebutkan," jelasnya. Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menilai secara kasat mata, Semar bukanlah sosok yang 'indah' dipandang mata. Semar tua, tambun dan bungkuk. Apabila dilihat lebih dalam, ternyata begitu banyak makna filosofis yang dapat digali dari penggambaran sosok Semar. Rambut kuncung penuh uban, mencerminkan kematangan dan kedewasaan dalam pemikiran, sikap, dan perilaku. Mata yang sayu, adalah simbol kepekaan untuk menangkap keprihatinan dalam realitas sosial, serta empati terhadap penderitaan sesama. Hidung sunthi (membulat kecil) melambangkan ketajaman dalam mencium tanda-tanda zaman. "Anting cabai merah di telinga, mengisyaratkan kesediaan untuk mendengarkan masukan, nasehat, dan kritikan, meskipun itu terasa pedas. Mulut yang senantiasa tersenyum, mengandung makna bahwa Semar adalah sosok yang senantiasa berupaya untuk menghibur dan menggembirakan orang lain," urai Bamsoet. Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan pagelaran wayang adalah aktualisasi seni budaya yang syarat makna. Wayang pun merupakan sebuah tontonan yang dapat dijadikan tuntunan. "Dari penggambaran karakter dan narasi alur cerita yang disajikan, banyak benang merah yang dapat dipadankan relevansinya dan dirujuk kontekstualitasnya," tambahnya. Untuk itu, sambung Bamsoet, MPR dalam melaksanakan tugas konstitusional, khususnya dalam membangun wawasan kebangsaan, program-program MPR harus lebih membumi. Pemilihan seni budaya, semisal wayang, sebagai salah satu metode pemasyarakatan nilai-nilai kebangsaan, tidak hanya dipertimbangkan dari sisi daya jangkau audiens yang sangat luas. Namun, dari banyaknya nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. "Kita bersyukur, bahwa pemerintah memiliki sikap keberpihakan dan kepedulian yang sama untuk melestarikan kesenian wayang kulit. Melalui Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2018, Presiden Joko Widodo bahkan telah menetapkan tanggal 7 November sebagai Hari Wayang Nasional," katanya. Bahkan di level internasional, UNESCO sejak tanggal 7 November 2003 telah menetapkan wayang kulit sebagai mahakarya kebudayaan di bidang cerita narasi, serta warisan budaya yang indah dan bernilai tinggi.
Bahkan di level internasional, UNESCO sejak tanggal 7 November 2003 telah menetapkan wayang kulit sebagai mahakarya kebudayaan di bidang cerita narasi, serta warisan budaya yang indah dan bernilai tinggi.
1
11
0
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga melepas keberangkatan Tim Ekspedisi Perempuan Kerabat Pecinta Alam (KPA) Jakarta Indonesia, yang akan menelusuri rute Camino de Santiago di Spanyol, dalam rangka peringatan Hari Kartini 2023. "Saya berharap ekspedisi ini dapat memberikan inspirasi bagi seluruh pihak, terutama perempuan-perempuan Indonesia sebagai tokoh sentral dalam keluarga untuk mewujudkan generasi yang sehat secara fisik, juga sehat secara mental, dan spiritual," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Senin. Ia menekankan bahwa lanjut usia bagian dari proses kehidupan yang tidak dapat dihindari dan akan dialami oleh setiap manusia. Pada tahap ini, manusia mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun mental. "Perlu diingat bahwa menjadi lansia bukan merupakan akhir dari segalanya. Justru di usia ini kita harus bisa menjadi produktif, kreatif, inovatif, agar kita bisa menikmati usia lansia kita," katanya. Pihaknya juga menyampaikan pesan kepada kelompok pecinta alam untuk dapat terus berkomitmen dalam pembangunan bangsa, konsisten, serta optimistis dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di berbagai kegiatan. "Sebuah pembuktian bahwa perempuan, tidak terkecuali perempuan lansia, tidak hanya menjadi penerima manfaat dari hasil pembangunan, tetapi juga mampu berperan menjadi aktor kunci dalam pembangunan itu sendiri, dan berhasil memberikan perubahan positif di berbagai bidang yang mereka jalankan," kata Bintang Puspayoga. Ekspedisi rute Camino de Santiago, Spanyol, ini dalam rangka peringatan Hari Kartini 2023. Selain itu, mengangkat isu toleransi beragama, karena tim ekspedisi yang mayoritas beragama Islam akan menelusuri rute Katolik. Ekspedisi ini juga mengangkat isu kesetaraan gender serta pemberdayaan perempuan dalam usia di atas 60 tahun masih tetap produktif, riset kesehatan, juga mempromosikan warisan budaya Indonesia berupa keragaman dan keberadaan busana kebaya Indonesia.
Ekspedisi ini juga mengangkat isu kesetaraan gender serta pemberdayaan perempuan dalam usia di atas 60 tahun masih tetap produktif, riset kesehatan, juga mempromosikan warisan budaya Indonesia berupa keragaman dan keberadaan busana kebaya Indonesia.
1
0no label
0
Chengdu (ANTARA) - Ibu negara Iriana mendampingi Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, yang akan menghadiri upacara pembukaan Pesta Olahraga Musim Panas Universitas Sedunia Musim Panas (Universiade) ke-31 di Chengdu, China pada Jumat. Pada siang harinya, Presiden dan Ibu Iriana diagendakan untuk menghadiri jamuan santap siang oleh Presiden Xi Jinping dan Madam Peng Liyuan yang juga akan dihadiri oleh sejumlah pemimpin negara lainnya. Peng dan Iriana mengapresiasi kerajinan tangan lokal yang indah dari warisan budaya takbenda. Mereka juga menyaksikan pertunjukan seni teh bersama. Mengenang pertemuan mereka sebelumnya, Peng mengatakan bahwa China dan Indonesia memiliki kedekatan budaya dan ikatan antarmasyarakat yang erat, mengungkapkan harapan bahwa kedua belah pihak akan meningkatkan persahabatan mereka. Iriana memuji perlindungan dan warisan budaya takbenda China, mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Chengdu semakin memperdalam pemahaman dan kecintaannya pada sejarah dan budaya China.
Para tokoh adat itu meminta Jokowi memerhatikan kelestarian dan kemajuan warisan budaya di IKN.
1
0no label
1
Solopos.com, JAKARTA –Pokémon edisi pertama Indonesia diluncurkan dan akan menghadirkan Pikachu yang berbaju Batik.Niantic, Inc. selaku pengembang game Pokémon GO bersama The Pokémon Company (TPC), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Garuda Indonesia mengadakan rangkaian kegiatan menarik dalam kolaborasi Pokémon Air Adventure.Promosi204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah KunciSalah satunya adalah Pikachu’s Indonesia Journey, termasuk meluncurkan Pokémon edisi Indonesia pertama yaitu Pikachu berbaju Batik.Pikachu’s Indonesia Journey merupakan acara sinergi bersama bertema Pokémon terbesar yang akan diadakan di Indonesia pada tanggal 2 sampai 3 Maret 2024 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali.Menurut Emerging Markets Head of APAC Niantic, Inc. Refael Siregar, sinergi ini bertujuan untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata Indonesia dengan menggaet minat wisatawan domestik dan internasional.Saat ini, sektor pariwisata sedang dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Pemulihan tersebut didukung oleh data BPS yang menunjukkan peningkatan signifikan yaitu 124,30 persen pada jumlah turis mancanegara dan 11,99 persen pada jumlah wisatawan domestik dibandingkan tahun sebelumnya.“Indonesia merupakan pasar yang sangat berarti bagi kami dengan komunitas yang setia di seluruh pelosok Nusantara. Maka, kami ingin memberi apresiasi terhadap para Pelatih dengan menggabungkan warisan budaya Indonesia ke dalam Pokémon GO,” ungkap Refael dalam sesi diskusi dengan awak media di Jakarta, Jumat.Menurut Refael, Pikachu’s Indonesia Journey mengombinasikan petualangan seru antara dunia nyata dan virtual dari Pokémon. Para penggemar dapat menikmati beragam kegiatan menyenangkan seperti berbagai booth, permainan, penampilan dari Pikachu, serta acara menarik lainnya.Selama acara berlangsung, para Pelatih Pokémon GO juga dapat bermain lebih seru dengan bonus, Penelitian Spesial, dan menangkap Pokémon edisi khusus, termasuk Pikachu berkemeja Batik dan Pikachu Terbang dengan balon spesial.Pokémon tersebut akan tersedia dalam game secara terbatas. Proyek ini lahir dari percakapan antara Vice President Emerging Markets Niantic, Inc. Omar Tellez dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada acara Pokémon Festival tahun 2022 silam.“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan sambil memperkenalkan keindahan Indonesia ke kancah global,” ujar Refael.Selain Pikachu’s Indonesia Journey dan Pikachu berkemeja Batik, ke depannya Pokémon Air Adventure akan menampilkan program-program lainnya, salah satunya adalah Pikachu Jet Garuda Indonesia.Selama tahun 2023, Pokémon GO menegaskan komitmennya dalam berinovasi dengan merilis berbagai fitur seperti Rute, Main Bergrup (Party Play), dan Pameran PokéStop.“Ke depannya, kami akan terus memperkenalkan lebih banyak inovasi untuk memperkaya pengalaman bermain Pelatih,” tutup Refael.Tiket Pikachu’s Indonesia Journey di Bali seharga Rp150.000 dapat dibeli pada laman Pokémon GO mulai 11 Januari 2024.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, JAKARTA –Pokémon edisi pertama Indonesia diluncurkan dan akan menghadirkan Pikachu yang berbaju Batik. Niantic, Inc. selaku pengembang game Pokémon GO bersama The Pokémon Company (TPC), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Garuda Indonesia mengadakan rangkaian kegiatan menarik dalam kolaborasi Pokémon Air Adventure.Promosi204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah KunciSalah satunya adalah Pikachu’s Indonesia Journey, termasuk meluncurkan Pokémon edisi Indonesia pertama yaitu Pikachu berbaju Batik.Pikachu’s Indonesia Journey merupakan acara sinergi bersama bertema Pokémon terbesar yang akan diadakan di Indonesia pada tanggal 2 sampai 3 Maret 2024 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali.Menurut Emerging Markets Head of APAC Niantic, Inc. Refael Siregar, sinergi ini bertujuan untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata Indonesia dengan menggaet minat wisatawan domestik dan internasional.Saat ini, sektor pariwisata sedang dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Pemulihan tersebut didukung oleh data BPS yang menunjukkan peningkatan signifikan yaitu 124,30 persen pada jumlah turis mancanegara dan 11,99 persen pada jumlah wisatawan domestik dibandingkan tahun sebelumnya.“Indonesia merupakan pasar yang sangat berarti bagi kami dengan komunitas yang setia di seluruh pelosok Nusantara. Maka, kami ingin memberi apresiasi terhadap para Pelatih dengan menggabungkan warisan budaya Indonesia ke dalam Pokémon GO,” ungkap Refael dalam sesi diskusi dengan awak media di Jakarta, Jumat.Menurut Refael, Pikachu’s Indonesia Journey mengombinasikan petualangan seru antara dunia nyata dan virtual dari Pokémon. Para penggemar dapat menikmati beragam kegiatan menyenangkan seperti berbagai booth, permainan, penampilan dari Pikachu, serta acara menarik lainnya.Selama acara berlangsung, para Pelatih Pokémon GO juga dapat bermain lebih seru dengan bonus, Penelitian Spesial, dan menangkap Pokémon edisi khusus, termasuk Pikachu berkemeja Batik dan Pikachu Terbang dengan balon spesial.Pokémon tersebut akan tersedia dalam game secara terbatas. Proyek ini lahir dari percakapan antara Vice President Emerging Markets Niantic, Inc. Omar Tellez dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada acara Pokémon Festival tahun 2022 silam.“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan sambil memperkenalkan keindahan Indonesia ke kancah global,” ujar Refael.Selain Pikachu’s Indonesia Journey dan Pikachu berkemeja Batik, ke depannya Pokémon Air Adventure akan menampilkan program-program lainnya, salah satunya adalah Pikachu Jet Garuda Indonesia.Selama tahun 2023, Pokémon GO menegaskan komitmennya dalam berinovasi dengan merilis berbagai fitur seperti Rute, Main Bergrup (Party Play), dan Pameran PokéStop.“Ke depannya, kami akan terus memperkenalkan lebih banyak inovasi untuk memperkaya pengalaman bermain Pelatih,” tutup Refael.Tiket Pikachu’s Indonesia Journey di Bali seharga Rp150.000 dapat dibeli pada laman Pokémon GO mulai 11 Januari 2024.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Promosi204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci Salah satunya adalah Pikachu’s Indonesia Journey, termasuk meluncurkan Pokémon edisi Indonesia pertama yaitu Pikachu berbaju Batik. Pikachu’s Indonesia Journey merupakan acara sinergi bersama bertema Pokémon terbesar yang akan diadakan di Indonesia pada tanggal 2 sampai 3 Maret 2024 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali.Menurut Emerging Markets Head of APAC Niantic, Inc. Refael Siregar, sinergi ini bertujuan untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata Indonesia dengan menggaet minat wisatawan domestik dan internasional.Saat ini, sektor pariwisata sedang dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Pemulihan tersebut didukung oleh data BPS yang menunjukkan peningkatan signifikan yaitu 124,30 persen pada jumlah turis mancanegara dan 11,99 persen pada jumlah wisatawan domestik dibandingkan tahun sebelumnya.“Indonesia merupakan pasar yang sangat berarti bagi kami dengan komunitas yang setia di seluruh pelosok Nusantara. Maka, kami ingin memberi apresiasi terhadap para Pelatih dengan menggabungkan warisan budaya Indonesia ke dalam Pokémon GO,” ungkap Refael dalam sesi diskusi dengan awak media di Jakarta, Jumat.Menurut Refael, Pikachu’s Indonesia Journey mengombinasikan petualangan seru antara dunia nyata dan virtual dari Pokémon. Para penggemar dapat menikmati beragam kegiatan menyenangkan seperti berbagai booth, permainan, penampilan dari Pikachu, serta acara menarik lainnya.Selama acara berlangsung, para Pelatih Pokémon GO juga dapat bermain lebih seru dengan bonus, Penelitian Spesial, dan menangkap Pokémon edisi khusus, termasuk Pikachu berkemeja Batik dan Pikachu Terbang dengan balon spesial.Pokémon tersebut akan tersedia dalam game secara terbatas. Proyek ini lahir dari percakapan antara Vice President Emerging Markets Niantic, Inc. Omar Tellez dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada acara Pokémon Festival tahun 2022 silam.“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan sambil memperkenalkan keindahan Indonesia ke kancah global,” ujar Refael.Selain Pikachu’s Indonesia Journey dan Pikachu berkemeja Batik, ke depannya Pokémon Air Adventure akan menampilkan program-program lainnya, salah satunya adalah Pikachu Jet Garuda Indonesia.Selama tahun 2023, Pokémon GO menegaskan komitmennya dalam berinovasi dengan merilis berbagai fitur seperti Rute, Main Bergrup (Party Play), dan Pameran PokéStop.“Ke depannya, kami akan terus memperkenalkan lebih banyak inovasi untuk memperkaya pengalaman bermain Pelatih,” tutup Refael.Tiket Pikachu’s Indonesia Journey di Bali seharga Rp150.000 dapat dibeli pada laman Pokémon GO mulai 11 Januari 2024.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Menurut Emerging Markets Head of APAC Niantic, Inc. Refael Siregar, sinergi ini bertujuan untuk mendorong kemajuan sektor pariwisata Indonesia dengan menggaet minat wisatawan domestik dan internasional. Saat ini, sektor pariwisata sedang dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Pemulihan tersebut didukung oleh data BPS yang menunjukkan peningkatan signifikan yaitu 124,30 persen pada jumlah turis mancanegara dan 11,99 persen pada jumlah wisatawan domestik dibandingkan tahun sebelumnya. “Indonesia merupakan pasar yang sangat berarti bagi kami dengan komunitas yang setia di seluruh pelosok Nusantara. Maka, kami ingin memberi apresiasi terhadap para Pelatih dengan menggabungkan warisan budaya Indonesia ke dalam Pokémon GO,” ungkap Refael dalam sesi diskusi dengan awak media di Jakarta, Jumat. Menurut Refael, Pikachu’s Indonesia Journey mengombinasikan petualangan seru antara dunia nyata dan virtual dari Pokémon. Para penggemar dapat menikmati beragam kegiatan menyenangkan seperti berbagai booth, permainan, penampilan dari Pikachu, serta acara menarik lainnya. Selama acara berlangsung, para Pelatih Pokémon GO juga dapat bermain lebih seru dengan bonus, Penelitian Spesial, dan menangkap Pokémon edisi khusus, termasuk Pikachu berkemeja Batik dan Pikachu Terbang dengan balon spesial.Pokémon tersebut akan tersedia dalam game secara terbatas. Proyek ini lahir dari percakapan antara Vice President Emerging Markets Niantic, Inc. Omar Tellez dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada acara Pokémon Festival tahun 2022 silam.“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan sambil memperkenalkan keindahan Indonesia ke kancah global,” ujar Refael.Selain Pikachu’s Indonesia Journey dan Pikachu berkemeja Batik, ke depannya Pokémon Air Adventure akan menampilkan program-program lainnya, salah satunya adalah Pikachu Jet Garuda Indonesia.Selama tahun 2023, Pokémon GO menegaskan komitmennya dalam berinovasi dengan merilis berbagai fitur seperti Rute, Main Bergrup (Party Play), dan Pameran PokéStop.“Ke depannya, kami akan terus memperkenalkan lebih banyak inovasi untuk memperkaya pengalaman bermain Pelatih,” tutup Refael.Tiket Pikachu’s Indonesia Journey di Bali seharga Rp150.000 dapat dibeli pada laman Pokémon GO mulai 11 Januari 2024.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Pokémon tersebut akan tersedia dalam game secara terbatas. Proyek ini lahir dari percakapan antara Vice President Emerging Markets Niantic, Inc. Omar Tellez dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada acara Pokémon Festival tahun 2022 silam. “Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan sambil memperkenalkan keindahan Indonesia ke kancah global,” ujar Refael. Selain Pikachu’s Indonesia Journey dan Pikachu berkemeja Batik, ke depannya Pokémon Air Adventure akan menampilkan program-program lainnya, salah satunya adalah Pikachu Jet Garuda Indonesia. Selama tahun 2023, Pokémon GO menegaskan komitmennya dalam berinovasi dengan merilis berbagai fitur seperti Rute, Main Bergrup (Party Play), dan Pameran PokéStop. “Ke depannya, kami akan terus memperkenalkan lebih banyak inovasi untuk memperkaya pengalaman bermain Pelatih,” tutup Refael.Tiket Pikachu’s Indonesia Journey di Bali seharga Rp150.000 dapat dibeli pada laman Pokémon GO mulai 11 Januari 2024. Tiket Pikachu’s Indonesia Journey di Bali seharga Rp150.000 dapat dibeli pada laman Pokémon GO mulai 11 Januari 2024.
Maka, kami ingin memberi apresiasi terhadap para Pelatih dengan menggabungkan warisan budaya Indonesia ke dalam Pokémon GO,” ungkap Refael dalam sesi diskusi dengan awak media di Jakarta, Jumat.Menurut Refael, Pikachu’s Indonesia Journey mengombinasikan petualangan seru antara dunia nyata dan virtual dari Pokémon.
1
0no label
0
Solopos.com, SOLO –Puluhan perwakilan guru dan kepala SMA/SMK sederajat di Solo dan Sukoharjo mengikuti kegiatan sosialisasi layanan dan produk Monumen Pers Nasional Solo. Mereka diharapkan bisa mengajak para siswa untuk mengakses beragam layanan dan produk Monumen Pers Nasional Solo secara gratis untuk mendongkrak tingkat literasi.Kegiatan sosialisasi layanan dan produk digelar di ruang audiovisual di Monumen Pers Nasional di Solo, Sabtu (3/2/2024). Kegiatan itu bagian dari rangkaian Festival Pers 2024 untuk menyambut Hari Pers Nasional 2024.Festival digelar selama sebulan penuh.PromosiAcara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota PadangKegiatan itu juga dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, danKepala UPTD Museum Kota Solo, Bonita Rintyowati. Para tamu undangan terlihat antusias ingin mengetahui secara rinci beragam produk dan layanan Monumen Pers Nasional.Kepala Monumen Pers Nasional, WidodoHastjaryo,mengatakan perjalanan panjang bangsa Indonesia tak lepas dari sejarah pers. Sebagai pilar demokrasi, pers turut memberikan kontribusi dalam mengawal proses demokrasi, mulai dari fase orde lama, orde baru, hingga era reformasi.“Kami berharap perwakilan sekolah bisa mengajak siswanya untuk berkunjung ke Monumen Pers Nasional. Mereka bisa mengakses berbagai layanan dan produk pers yang disimpan di sini,” kata dia.Setidaknya, ada empat layanan dan produk di Monumen Pers Solo. Pertama, papan baca berisi surat kabar harian nasional dan harian lokal di teras Monumen Pers Nasional.Kedua, layanan museum yang menawarkan koleksi seperti printer, majalah, mesin ketik, sampai koran dari zaman dahulu hingga sekarang.Ketiga, perpustakaan yang bisa diakses masyarakat, terutama pelajar setiap saat secara gratis. Keempat,e-paperyakni memindai surat kabar menjadie-paperuntuk melestarikan bentuk fisik surat kabar.“Semua layanan di Monumen Pers Nasional tidak berbayar alias gratis. Silakan berkunjung ke Monumen Pers Nasional untuk membuka cakrawala dan pengetahuan perjalanan sejarah pers di Tanah Air,” ujar dia.Widodo juga menyinggung soal pameran foto dan kliping berita yang mengangkat temaPesta Demokrasi Dari Masa ke Masa. Peranpers dalam mengawal perjalanan bangsa Indonesia tergambarkan dalam 60 foto dan kliping berita yang memuat aktivitas pesta demokrasi pada 1955 sampai 2009.Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, mengatakan masyarakat didorong untuk berpartisipasi aktif untuk mewujudkan ekosistem pendidikan dan kebudayaan. Termasuk pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya.Para guru di setiap sekolah harus proaktif mendorong siswa dan siswi belajar sejarah pers nasional di Monumen Pers Nasional.“Ini konsep melek budaya yang mengedepankan partisipasi masyarakat. Monumen Pers Nasional sudah berkolaborasi dengan sekolah-sekolah lewat program kegiatango to school. Berkunjung ke sekolah-sekolah agar para siswa dan siswi mengetahui produk dan layanan di Monumen Pers Nasional,” ujar dia.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Solopos.com, SOLO –Puluhan perwakilan guru dan kepala SMA/SMK sederajat di Solo dan Sukoharjo mengikuti kegiatan sosialisasi layanan dan produk Monumen Pers Nasional Solo. Mereka diharapkan bisa mengajak para siswa untuk mengakses beragam layanan dan produk Monumen Pers Nasional Solo secara gratis untuk mendongkrak tingkat literasi. Kegiatan sosialisasi layanan dan produk digelar di ruang audiovisual di Monumen Pers Nasional di Solo, Sabtu (3/2/2024). Kegiatan itu bagian dari rangkaian Festival Pers 2024 untuk menyambut Hari Pers Nasional 2024.Festival digelar selama sebulan penuh.PromosiAcara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota PadangKegiatan itu juga dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, danKepala UPTD Museum Kota Solo, Bonita Rintyowati. Para tamu undangan terlihat antusias ingin mengetahui secara rinci beragam produk dan layanan Monumen Pers Nasional.Kepala Monumen Pers Nasional, WidodoHastjaryo,mengatakan perjalanan panjang bangsa Indonesia tak lepas dari sejarah pers. Sebagai pilar demokrasi, pers turut memberikan kontribusi dalam mengawal proses demokrasi, mulai dari fase orde lama, orde baru, hingga era reformasi.“Kami berharap perwakilan sekolah bisa mengajak siswanya untuk berkunjung ke Monumen Pers Nasional. Mereka bisa mengakses berbagai layanan dan produk pers yang disimpan di sini,” kata dia.Setidaknya, ada empat layanan dan produk di Monumen Pers Solo. Pertama, papan baca berisi surat kabar harian nasional dan harian lokal di teras Monumen Pers Nasional.Kedua, layanan museum yang menawarkan koleksi seperti printer, majalah, mesin ketik, sampai koran dari zaman dahulu hingga sekarang.Ketiga, perpustakaan yang bisa diakses masyarakat, terutama pelajar setiap saat secara gratis. Keempat,e-paperyakni memindai surat kabar menjadie- paperuntuk melestarikan bentuk fisik surat kabar.“Semua layanan di Monumen Pers Nasional tidak berbayar alias gratis. Silakan berkunjung ke Monumen Pers Nasional untuk membuka cakrawala dan pengetahuan perjalanan sejarah pers di Tanah Air,” ujar dia.Widodo juga menyinggung soal pameran foto dan kliping berita yang mengangkat temaPesta Demokrasi Dari Masa ke Masa. Peranpers dalam mengawal perjalanan bangsa Indonesia tergambarkan dalam 60 foto dan kliping berita yang memuat aktivitas pesta demokrasi pada 1955 sampai 2009.Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, mengatakan masyarakat didorong untuk berpartisipasi aktif untuk mewujudkan ekosistem pendidikan dan kebudayaan. Termasuk pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya.Para guru di setiap sekolah harus proaktif mendorong siswa dan siswi belajar sejarah pers nasional di Monumen Pers Nasional.“Ini konsep melek budaya yang mengedepankan partisipasi masyarakat. Monumen Pers Nasional sudah berkolaborasi dengan sekolah-sekolah lewat program kegiatango to school. Berkunjung ke sekolah-sekolah agar para siswa dan siswi mengetahui produk dan layanan di Monumen Pers Nasional,” ujar dia.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. PromosiAcara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, danKepala UPTD Museum Kota Solo, Bonita Rintyowati. Para tamu undangan terlihat antusias ingin mengetahui secara rinci beragam produk dan layanan Monumen Pers Nasional. Kepala Monumen Pers Nasional, WidodoHastjaryo,mengatakan perjalanan panjang bangsa Indonesia tak lepas dari sejarah pers. Sebagai pilar demokrasi, pers turut memberikan kontribusi dalam mengawal proses demokrasi, mulai dari fase orde lama, orde baru, hingga era reformasi.“Kami berharap perwakilan sekolah bisa mengajak siswanya untuk berkunjung ke Monumen Pers Nasional. Mereka bisa mengakses berbagai layanan dan produk pers yang disimpan di sini,” kata dia.Setidaknya, ada empat layanan dan produk di Monumen Pers Solo. Pertama, papan baca berisi surat kabar harian nasional dan harian lokal di teras Monumen Pers Nasional.Kedua, layanan museum yang menawarkan koleksi seperti printer, majalah, mesin ketik, sampai koran dari zaman dahulu hingga sekarang.Ketiga, perpustakaan yang bisa diakses masyarakat, terutama pelajar setiap saat secara gratis. Keempat,e-paperyakni memindai surat kabar menjadie-paperuntuk melestarikan bentuk fisik surat kabar.“Semua layanan di Monumen Pers Nasional tidak berbayar alias gratis. Silakan berkunjung ke Monumen Pers Nasional untuk membuka cakrawala dan pengetahuan perjalanan sejarah pers di Tanah Air,” ujar dia.Widodo juga menyinggung soal pameran foto dan kliping berita yang mengangkat temaPesta Demokrasi Dari Masa ke Masa. Peranpers dalam mengawal perjalanan bangsa Indonesia tergambarkan dalam 60 foto dan kliping berita yang memuat aktivitas pesta demokrasi pada 1955 sampai 2009.Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, mengatakan masyarakat didorong untuk berpartisipasi aktif untuk mewujudkan ekosistem pendidikan dan kebudayaan. Termasuk pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya.Para guru di setiap sekolah harus proaktif mendorong siswa dan siswi belajar sejarah pers nasional di Monumen Pers Nasional.“Ini konsep melek budaya yang mengedepankan partisipasi masyarakat. Monumen Pers Nasional sudah berkolaborasi dengan sekolah-sekolah lewat program kegiatango to school. Berkunjung ke sekolah-sekolah agar para siswa dan siswi mengetahui produk dan layanan di Monumen Pers Nasional,” ujar dia.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. “Kami berharap perwakilan sekolah bisa mengajak siswanya untuk berkunjung ke Monumen Pers Nasional. Mereka bisa mengakses berbagai layanan dan produk pers yang disimpan di sini,” kata dia. Setidaknya, ada empat layanan dan produk di Monumen Pers Solo. Pertama, papan baca berisi surat kabar harian nasional dan harian lokal di teras Monumen Pers Nasional. Kedua, layanan museum yang menawarkan koleksi seperti printer, majalah, mesin ketik, sampai koran dari zaman dahulu hingga sekarang. Ketiga, perpustakaan yang bisa diakses masyarakat, terutama pelajar setiap saat secara gratis. Keempat,e-paperyakni memindai surat kabar menjadie-paperuntuk melestarikan bentuk fisik surat kabar. “Semua layanan di Monumen Pers Nasional tidak berbayar alias gratis. Silakan berkunjung ke Monumen Pers Nasional untuk membuka cakrawala dan pengetahuan perjalanan sejarah pers di Tanah Air,” ujar dia.Widodo juga menyinggung soal pameran foto dan kliping berita yang mengangkat temaPesta Demokrasi Dari Masa ke Masa. Peranpers dalam mengawal perjalanan bangsa Indonesia tergambarkan dalam 60 foto dan kliping berita yang memuat aktivitas pesta demokrasi pada 1955 sampai 2009.Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, mengatakan masyarakat didorong untuk berpartisipasi aktif untuk mewujudkan ekosistem pendidikan dan kebudayaan. Termasuk pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya.Para guru di setiap sekolah harus proaktif mendorong siswa dan siswi belajar sejarah pers nasional di Monumen Pers Nasional.“Ini konsep melek budaya yang mengedepankan partisipasi masyarakat. Monumen Pers Nasional sudah berkolaborasi dengan sekolah-sekolah lewat program kegiatango to school. Berkunjung ke sekolah-sekolah agar para siswa dan siswi mengetahui produk dan layanan di Monumen Pers Nasional,” ujar dia.Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle NewsSimak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klikSoloposcomdan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"Klik link ini. Widodo juga menyinggung soal pameran foto dan kliping berita yang mengangkat temaPesta Demokrasi Dari Masa ke Masa. Peranpers dalam mengawal perjalanan bangsa Indonesia tergambarkan dalam 60 foto dan kliping berita yang memuat aktivitas pesta demokrasi pada 1955 sampai 2009. Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Eris Yunianto, mengatakan masyarakat didorong untuk berpartisipasi aktif untuk mewujudkan ekosistem pendidikan dan kebudayaan. Termasuk pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya. Para guru di setiap sekolah harus proaktif mendorong siswa dan siswi belajar sejarah pers nasional di Monumen Pers Nasional. “Ini konsep melek budaya yang mengedepankan partisipasi masyarakat. Monumen Pers Nasional sudah berkolaborasi dengan sekolah-sekolah lewat program kegiatango to school. Berkunjung ke sekolah-sekolah agar para siswa dan siswi mengetahui produk dan layanan di Monumen Pers Nasional,” ujar dia.
Termasuk pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya.Para guru di setiap sekolah harus proaktif mendorong siswa dan siswi belajar sejarah pers nasional di Monumen Pers Nasional.“Ini konsep melek budaya yang mengedepankan partisipasi masyarakat.
1
11
0
Natuna (ANTARA) - Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, merupakan salah satu wilayah terluar Indonesia, dengan penduduk dari berbagai macam agama, suku dan budaya. Toleransi menjadi pemandangan yang biasa, salah satu yang paling menonjol adalah bangunan rumah ibadah berdampingan di Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur. Kedua rumah ibadah di Kota Tua Penagi ersebut adalah Masjid Al-Mukarramah milik umat islam dan Klenteng Pu Tek Chi milik umat Khonghucu. Jarak antara kedua rumah ibadah itu sekitar dua meter, dengan ukuran yang hampir sama. Saat ini Masjid Al Mukarasama dalam tahap renovasi. Meski dibangun bersebelahan, tidak pernah terdengar salah satu umat agama saling mengutarakan komplain karena merasa tidak nyaman atau mereka saling melarang saat salah satu umat untuk melaksanakan ibadah. Mereka hidup berdampingan dengan damai, hingga puluhan tahun. Toleransi yang mereka jalankan sebatas menyediakan ruang untuk masing-masing agama menjalan ajaran dari keyakinannya sesuai dengan tuntunan yang telah tertulis dalam kitab agama yang mereka yakini. Tingginya toleransi di Natuna membuat wilayah itu ditetapkan oleh Kementerian Agama sebagai Kampung Modernasi Beragama. Dengan ditepkan sebagai kampung modernasi beragama, diharapkan hubungan harmonis yang selalu terjaga dapat menular ke berbagai daerah lainnya di Indonesia. Pada akhirnya akan memperkokoh toleransi antarumat beragama di Tanah Air. Selain Kampung Tua Penagi di Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Kementerian Agama juga menetapkan Kelurahan Sedanau yang berada di Kecamatan Bunguran Barat, dengan status yang sama. Papan plang kampung modernasi beragama (ANTARA/Muhamad Nurman) Budaya Masyarakat Natuna, mayoritas bersuku Melayu dan berbahasa Melayu. Bahaya Melayu yang digunakan masyarakat daerah itu identik dengan Bahasa Melayu Terengganu di Malaysia. Kondisi demikian dikarenakan pemimpin pemerintahan pertama di daerah itu merupakan Datuk Kaya, yang merupakan keturunan Kesultanan Patani yang pernah menguasai semenajung Malaya bagian utara, yakni Klantan dan Terengganu. Pastinya Budaya Melayu tumbuh subur di Natuna. Meskipun demikian, Suku Melayu di pulau itu tidak pernah melarang suku lainnya untuk melestarikan budaya mereka. Suku-suku dari luar tanah Melayu bebas mementaskan atau menampilkan budaya yang mereka miliki untuk diekspresikan di daerah itu. Ragam budaya di luar Melayu itu, contohnya upacara sedekah bumi yang dilakukan oleh Suku Jawa yang mayoritas bermukim di Kecamatan Bunguran Tengah. Bahkan Pemerintah Kabupaten Natuna kerap mengirimkan perwakilan untuk menghadiri acara dari budaya di luar Suku Melayu tersebut. Sedekah bumi merupakan tradisi yang kerap dilakukan Suku Jawa setiap satu tahun sekali, biasanya setelah panen hasil pertanian. Tradisi tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur mereka kepada Tuhan yang telah memberikan rezeki melalui Bumi, berupa segala bentuk hasil panen dari yang mereka tanam. Biasanya kegiatan itu selalu dimeriahkan dengan pementasan tarian kuda lumping yang merupakan salah satu warisan budaya seni dari Suku Jawa. Tidak hanya itu, bukti kalau masyarakat Suku melayu Natuna tidak pernah menolak pada budaya luar, terlihat pada Tahun 2023, tepatnya pada perayaan 17 Agustus. Para pegiat budaya dari masing-masing suku juga diberi ruang oleh pemerintah daerah setempat untuk menampilkan kesenian dari suku masing-masing guna menghibur dan mengenalkan budaya mereka kepada para penerus serta masyarakat dari suku lainnya. Kegiatan itu tidak pernah diprotes oleh masyarakat tempatan, bahkan mereka turut memeriahkannya dan membantu suku lainnya mencari keperluan untuk membuat pakaian serta atribut yang diperlukan. Kegiatan yang diikuti ribuan masyarakat dari berbagai suku itu berlangsung sukses dan meriah serta direncanakan akan kembali digelar pada tahun 2024. Saling membantu Tingginya sikap toleran dalam bentuk lainnya yang bisa dilihat pada saat penyambutannya peringatan hari besar dari agama tertentu, seperti pada perayaan Tahun Baru Imlek dari umat Konghucu. Pada malam perayaan tahun baru Imlek berlangsung, warga dari Suku China dan umat beragama yang memiliki paham yang sama di Natuna akan menghiasi klenteng dan jalan-jalan menuju klenteng dengan lampu-lampu lampion yang didominasi warna merah. Selain itu mereka juga memasang lampion di rumah-rumah mereka. Pada proses pemasangan lampion-lampion tersebut juga dibantu atau dilakukan oleh masyarakat dari suku lainnya. masjid Al-Mukarramah mi dan Klenteng Pu Tek Chi (ANTARA/Muhamad Nurman) Hal yang tidak tidak kalah unik adalah pemain dari pementasan barongsai di Klenteng Pu Tek Chi di Kota Tua Penagi, Kecamatan Bunguran Timur, berasal dari masyarakat suku lain, yakni Melayu dan beragama Islam. Para penonton yang menyaksikan pementasan seni juga mayoritas berasal dari masyarakat suku dan agama lain. Begitu juga perayaan hari raya umat Islam, umat agama lainnya akan turut memeriahkan dengan caranya masing-masing. Benuk dukungan itu, salah satunya dengan ikut berkeliling saat takbiran dan mereka yang memiliki usaha toko sembako biasanya memberikan bonus minuman berkarbonasi atau minuman kaleng lainnya kepada pelanggan beragama islam yang berbelanja di toko itu, agar umat islam bisa menyajikan minuman tersebut saat ada tamu berkunjung ke rumah di masa Lebaran. Ada juga yang membantu menyumbangkan uang kepada karang taruna untuk membuat tempat memasang lampu colok dan membeli bahan bakar lampu colok serta peralatan lainnya untuk membuat lampu colok yang biasanya dipasang pada malam takbiran (Idul Fitri maupun Idul Adha). Dari contoh tersebut kita bisa melihat bahwa umat beragama di Natuna berhasil berbagi serta menyediakan ruang untuk saling menghormati keunikan dari perbedaan di setiap agama dan suku masing-masing, tanpa merasa terancam atau merasa keyakinan maupun hak-haknya dihalangi. Natuna telah memberikan contoh bagaimana Indonesia memang dibangun dari fondasi agama, budaya dan suku yang berbeda-beda, namun tetap bersatu dalam suasana damai.
Biasanya kegiatan itu selalu dimeriahkan dengan pementasan tarian kuda lumping yang merupakan salah satu warisan budaya seni dari Suku Jawa.
1
0no label
0
Jaringan komunikasi Interpol I-24/7 digunakan untuk meningkatkan perlindungan warisan budaya kebendaan Indonesia. Jaringan ini mengoneksikan pengawasan antarlembaga kepolisian di 193 negara. Sejumlah perangkat Desa Banyuwangi, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengecek kondisi 13 benda cagar budaya (BCB) yang diletakkan di teras depan balai desa, Selasa (11/2/2020). Sebanyak 13 BCB tersebut adalah temuan warga desa sejak 1985 hingga saat ini. JAKARTA, KOMPAS — Kekayaan warisan budaya kebendaan Indonesia menjadi incaran kejahatan transnasional. Perlindungan warisan budaya ditingkatkan dengan memanfaatkan jaringan komunikasi Interpol I-24/7 sehingga diawasi secara internasional. Akses pemanfaatan jaringan ini diperoleh melalui kerja sama Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Divisi Internasional Polri. Sistem ini mengoneksikan pengawasan antarlembaga kepolisian di 193 negara. Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan, kerja sama itu meningkatkan efektivitas perlindungan terhadap warisan budaya kebendaan Indonesia. ”Intinya, ini memberi bobot pada upaya perlindungan dengan menggunakan jaringan internasional,” ujarnya di Jakarta, Selasa (13/12/2022). Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid (kiri) dan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Krishna Murti menunjukkan dokumen kerja sama antara kedua belah pihak di Jakarta, Selasa (13/12/2022). Kerja sama itu terkait pemanfaatan jaringan komunikasi Interpol I-24/7 untuk pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencurian warisan budaya kebendaan. Koleksi warisan budaya Indonesia tersebar di sejumlah tempat, seperti museum, lembaga, dan koleksi pribadi. Sistem dan tingkat keamanan di setiap tempat sangat bervariasi. ”Untuk yang menjadi jangkauan kami, tentu kami tingkatkan keamanannya. Namun, ada banyak yang tidak memiliki kapasitas dan fasilitas memadai,” ujarnya. Berdasarkan catatanKompas, pencurian warisan budaya atau benda bersejarah berulang-ulang terjadi di Tanah Air. Pada September 2013, misalnya,empat lempengan emas koleksi Museum Nasional hilang dicuri. Benda bersejarah itu merupakan peninggalan Situs Petirtaan Jalatunda dan Situs Candi Belahan. Tiga tahun sebelumnya, koleksi Museum Sonobudoyo, DI Yogyakarta, seperti topeng emas, arca, dan sejumlah hiasan lainnya juga raib dicuri. Museum ini menyimpan koleksi benda-benda bersejarah Kerajaan Jawa Kuno. Interpol mengindikasikan pelaku kejahatan warisan budaya atau benda-benda bersejarah sebagai sindikasi internasional. Oleh karenanya, diperlukan kerja sama antarkepolisian di seluruh dunia untuk melindungi warisan budaya tersebut. ”Dalam beberapa tahun terakhir ada satu, dua, kasus (pencurian) muncul di beberapa museum. Dengan adanya sistem ini akan sangat membantu karena semua benda yang dilaporkan hilang atau dicuri dimasukkan dalam basis data sehingga bisa ditelusuri melalui jaringan Interpol,” jelasnya. Hilmar menyebutkan, kasus pencurian benda-benda bersejarah di museum saat ini cenderung menurun dibandingkan 10-20 tahun lalu. Hal itu disebabkan regulasi yang lebih ketat dan peningkatan sistem keamanan museum. ”Barang yang dicuri tentu yang dianggap bernilai, seperti emas, perak, dan perunggu. Kalau berbentuk batu, cenderung kurang tertarik karena (beratnya) bisa berton-ton,” ucapnya. Hilmar menambahkan, salah satu tantangan perlindungan warisan budaya adalah benda-benda yang ditemukan di bawah air. Sebab, masih banyak anggapan temuan tersebut belum ada pemiliknya. Sejumlah keramik dari kapal kapal dagang Tiongkok Tek Sing kandas di karang dan tenggelam di lepas pantai Indonesia pada 1822, dikembalikan Pemerintah Australia kepada Indonesia. Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Krishna Murti menuturkan, Indonesia mempunyai warisan budaya yang sangat kaya. Warisan itu harus dijaga oleh semua pihak. Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, benda bersejarah dilarang dibawa ke luar Indonesia, kecuali untuk kepentingan penelitian dan promosi kebudayaan. ”Akan tetapi, ada saja upaya-upaya untuk membawa keluar karena peminatnya atau permintaan di luar negeri begitu tinggi,” katanya. Krishna mengatakan, Interpol mengindikasikan pelaku kejahatan warisan budaya atau benda-benda bersejarah sebagai sindikasi internasional. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antarkepolisian di seluruh dunia untuk melindungi warisan budaya tersebut. Sejumlah benda kuno yang ditemukan di proyek pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2A CP-203 di Kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (20/9/2022). ”Dalam hal ini difasilitasi oleh Interpol untuk saling melindungi. Kerja sama tersebut harus bersifat interoperabilitas,” ujarnya. Jaringan Interpol I-24/7 merupakan sistemalertyang mengoneksikan informasi antarlembaga kepolisian di dunia. Sistem ini bisa membaca pemberitahuan terkait benda bersejarah yang ditemukan di negara lain. ”Selama ini, sistem itu belum dikoneksikan dengan Ditjen Kebudayaan. Hal ini penting untuk mengoptimalkan upaya perlindungan. Jadi, sekarang, Kemendikbudristek bisa mengoperasikan bagaimana membuka sistem tersebut untuk melihat benda purbakala Indonesia yang dicari atau ditemukan di luar negeri,” jelasnya.
Jaringan komunikasi Interpol I-24/7 digunakan untuk meningkatkan perlindungan warisan budaya kebendaan Indonesia.
0
11
0
Singkawang (ANTARA) - Kepala Staf Presiden Moeldoko membuka Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat dengan antara lain menyatakan festival tersebut sudah masuk dalam warisan budaya tak benda oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO). "Saya sangat tertarik dengan simbol-simbol yang dibangun di Kota Singkawang," kata dia saat memberikan sambutan pembukaan Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, Minggu. Dalam kesempatan itu, dia juga mengapresiasi kehadiran Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada acara itu. "Menteri BUMN yang sangat sibuk, tetapi karena kecintaan pada Singkawang, beliau bisa hadir, " katanya. Selain itu, ia menyatakan ikut berbahagia karena bisa merayakan Cap Go Meh di Kota Singkawang. Dia mengajak semua tamu yang hadir dalam acara itu untuk meneriakkan slogan "Singkawang semoga hebat". Moeldoko menambahkan Festival Cap Go Meh sudah masuk dalam warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Hal itu suatu apresiasi dari pemerintah pusat kepada bangsa Indonesia. Ia juga menceritakan pengalaman saat menjadi Pangdam XII/Tanjungpura di Kalbar. Ketika itu terjadi keributan soal patung naga di Singkawang. "Saya bilang, hai kalian, sebelum kalian lahir, Singkawang sudah seperti ini. Kalian jangan macam-macam," katanya. Moeldoko mengaku ketika itu menyatakan kalau ada apa-apa dengan patung naga, dirinya berdiri di depan untuk melakukan perlindungan. Dalam kesempatan ini, dia mengajak semua pihak di Singkawang untuk mengembangkan kota ini menjadi lebih baik ke depan, seperti negara lainnya yang sukses mengembangkan pariwisata. Festival Cap Go Meh pada Minggu pagi ini diisi dengan atraksi permainan sembilan naga dari grup Santo Yosef Kota Singkawang, kemudian arak-arakan 13 jailangkung (keranjang sayur yang berisi roh), ratusan tatung atau dukun yang kerasukan roh leluhur, atraksi gendang dan pikulan altar yang dibawa sejumlah orang. Ribuan warga Kota Singkawang menyaksikan acara tersebut, berbaur dengan tamu dan undangan yang berada kursi di bawah tenda berhiaskan kain warna merah dan putih. Arak-arakan tatung, jalangkung, altar, replika naga, dan barongsai dibawa dan dikawal ratusan orang. Mereka melintasi podium utama untuk memberi hormat kepada tamu dan undangan.
Singkawang (ANTARA) - Kepala Staf Presiden Moeldoko membuka Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat dengan antara lain menyatakan festival tersebut sudah masuk dalam warisan budaya tak benda oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO).
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap rumah rekaman pertama di Indonesia Lokananta yang kembali dibuka usai direvitalisasi, dapat menjadi tempat berkumpul anak-anak muda agar prestasi musik Tanah Air semakin gemilang. “Saya berharap Lokananta yang sudah semakin indah ini bisa menjadi tempat berkumpul anak-anak muda dan jadi simbol kebangkitan industri rekaman Indonesia. Pemerintah harus melengkapi fasilitas agar Lokananta semakin menarik bagi anak- anak muda,” kata Puan dalam keterangan  diterima di Jakarta, Minggu. Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi Museum Lokananta di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/6), usai menyambut kontingen ASEAN Para Games 2023 Indonesia yang baru saja kembali dari Kamboja. Puan yang datang dengan didampingi Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa itu mengaku sangat gembira dapat mengunjungi Museum Lokananta, yang disebutnya merupakan warisan budaya yang sangat berharga. "Lokananta adalah simbol sejarah dan peradaban musik kita, yang telah memberikan kontribusi besar bagi perjalanan seni dan budaya di Indonesia,” ujarnya. Dia juga berharap Lokananta yang merupakan perusahaan musik pertama dan satu-satunya milik negara itu bisa berjaya lagi setelah diaktifkan kembali usai direvitalisasi oleh Pemerintah. “Museum ini, sebagai rumah bagi rekaman musik tertua di Indonesia, adalah monumen untuk keberagaman dan kreativitas yang mencengangkan dari bangsa kita," ucapnya. Puan kemudian mengunjungi studio rekaman legendaris milik museum Lokananta untuk melihat dan menyaksikan kemegahannya, hingga mengunjungi kios UMKM lokal Matalokal di kompleks Lokananta, serta ber-photobox bersama pengunjung. “Dengan mengunjungi tempat ini, saya berharap dapat mempertegas kembali komitmen kami dalam melindungi dan mempromosikan warisan budaya kita," ujarnya. Dia pun mengaku kagum dan menilai Lokananta yang kini berusia sekitar enam dekade merupakan surga bagi pecinta musik dan budaya. “Revitalisasi Lokananta sangat bagus sekali. Apalagi ada banyak koleksi musik yang indah seperti peralatan rekaman kuno, piringan hitam, kaset pita, dan alat-alat rekaman lainnya,” katanya. Dia lantas menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan seni serta budaya Indonesia agar dapat diteruskan ke generasi mendatang. “Kami di DPR percaya bahwa penghargaan dan pemahaman kita terhadap sejarah dan budaya dapat membantu membentuk masa depan yang lebih baik dan lebih inklusif bagi kita semua,” ucapnya. Termasuk, lanjut dia, studio rekaman Lokananta yang sangat penting dalam sejarah musik Indonesia karena telah merekam banyak karya-karya seni bermusik, mulai dari tradisional hingga kontemporer dari berbagai daerah. "Seni dan budaya adalah bagian integral dari identitas nasional kita. Mereka mengingatkan kita dari mana kita berasal dan memberikan pandangan tentang di mana kita mungkin pergi," tuturnya. Terakhir, Puan turut mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan terkait yang telah membantu melestarikan sejarah dan budaya Tanah Air dengan mendorong adanya inovasi dan kreativitas baru, sebagaimana yang dilakukan di Museum Lokananta. "Mari kita semua, sebagai bangsa, berjanji untuk terus merawat dan merayakan warisan budaya kita. Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa, sementara kita tumbuh dan berubah, kita juga menghargai dan menghormati akar kita," kata Puan.
Puan yang datang dengan didampingi Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa itu mengaku sangat gembira dapat mengunjungi Museum Lokananta, yang disebutnya merupakan warisan budaya yang sangat berharga.
1
11
0
Sleman (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Gebyar Batik Kabupaten Sleman tahun 2023 di Lapangan Pemda Sleman, Jumat. Rangkaian Gebyar Batik Kabupaten Sleman 2023 yang diisi berbagai kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Sedangkan kegiatan dalam Gebyar Batik ini meliputi batik super great sale, membatik massal, lelang barik, seminar, workshop, dan rangkaian kegiatan lainnya yang berlangsung selama bulan Oktober hingga November 2023. Kustini mengatakan, penyelenggaraan gebyar batik ini semakin memperkuat batik warisan budaya yang telah diakui dunia, sekaligus memperkuat keistimewaan. "Gebyar Batik Sleman ini sarana yang bagus untuk melestarikan batik Sleman serta menjadi media yang menampilkan ragam kreativitas," katanya. Menurut dia, rangkaian penyelenggaraan Gebyar Batik Sleman ini akan memberikan pengaruh signifikan terhadap pengembangan pelestarian dan juga peningkatan apresiasi masyarakat terhadap batik sebagai kekayaan lokal Sleman. Dalam kesempatan tersebut Kustini juga mendorong para penggiat batik untuk terus berkarya menunjukkan kreativitas dan inovasinya, sebagai upaya memberikan nilai tidak hanya sebagai tontonan fashion, namun juga bernilai ekonomi tinggi sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Dengan terus berkarya, berkreasi dan berinovasi, maka desain batik tidak berhenti sebagai bentuk tontonan fashion namun juga memiliki komoditas bernilai ekonomi tinggi," katanya. Ia mengatakan, Pemkab Sleman dalam upaya melestarikan batik Sleman, telah mengeluarkan kebijakan tentang mewajibkan ASN di lingkungan Pemkab Sleman untuk mengenakan pakaian batik pada bulan tertentu, salah satunya pada Oktober. Usai resmi dibuka, penyelenggaraan rangkaian Gebyar Batik Sleman tahun 2023 dimeriahkan dengan penampilan flashmob tari batik yang diikuti oleh para pengrajin dan pelaku UMKM batik Sleman juga diikuti oleh Bupati Sleman beserta jajarannya.
Kustini mengatakan, penyelenggaraan gebyar batik ini semakin memperkuat batik warisan budaya yang telah diakui dunia, sekaligus memperkuat keistimewaan.
1
0no label
0
Nanning, China (ANTARA) - Sejumlah tulang ular yang berasal dari periode Neolitikum, sekitar 6.000 tahun lalu, telah ditemukan di cekungan Sungai Zuojiang, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. Vertebra (ruas tulang belakang) tunggal terpanjang yang ditemukan di situs tersebut merepresentasikan seekor ular yang termasuk dalam spesies Python bivittatus. Vertebra itu mengindikasikan bahwa panjang tubuh keseluruhan ular mencapai 4,58 meter, melampaui rekor sebelumnya di China untuk spesies ini dengan panjang 3,56 meter. Penemuan baru ini juga membantu memberikan informasi tentang sejarah perburuan ular di China selatan, yang dimulai sekitar 6.000 tahun yang lalu. Sebagian besar tulang ular yang ditemukan itu diduga memiliki bekas terbakar pada permukaannya, dan tulang mamalia yang menumpuk di sampingnya. Tulang-tulang itu juga menunjukkan tanda-tanda pemotongan atau pemukulan secara manual, kata Yang Qingping dari Institut Perlindungan Relik Budaya dan Arkeologi Guangxi. Masih dipertimbangkan apakah manusia prasejarah di daerah itu memanggang makanan untuk mengolah dagingnya, tambah Yang. Penelitian tersebut dilakukan bersama oleh Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China serta Institut Perlindungan Relik Budaya dan Arkeologi Guangxi. Hasil terkait telah dipublikasikan secara daring di jurnal internasional Historical Biology. Cekungan Sungai Zuojiang memiliki sumber daya hewan dan tumbuhan yang kaya akan bentang alam yang kompleks dan beragam serta berbagai warisan budaya prasejarah. Sekelompok lukisan batu yang berusia lebih dari 2.000 tahun di cekungan itu dimasukkan ke dalam daftar warisan dunia UNESCO pada 2016.
Cekungan Sungai Zuojiang memiliki sumber daya hewan dan tumbuhan yang kaya akan bentang alam yang kompleks dan beragam serta berbagai warisan budaya prasejarah.
0
11
0
Toboali, Babel, (ANTARA) - Makanan tradisional "Lakso Habang" dari Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). "Makanan tradisional khas daerah Lakso Habang sudah masuk dalam WBTB yang ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan Elfan Rulyadi di Toboali, Sabtu. Ia menjelaskan, Lakso Habang merupakan satu dari beberapa makanan tradisional khas Bangka Selatan yang sudah diajukan melalui pencatatan Warisan Budaya Tak Benda tahun 2021. "Lakso Habang ini sudah kita ajukan sejak 2021 dan baru tahun ini ditetapkan sebagai WBTB," ujarnya. Lakso Habang merupakan salah satu makanan khas Melayu Bangka yang sudah ada sejak 120 tahun silam. Lakso biasa dinikmati sebagai kuliner khas Kota Toboali dengan kuah santan yang menggunakan bumbu-bumbu rempah yang khas, dicampur dengan ikan dan ditaburi dengan bawang goreng. Elfan mengatakan, Lakso Habang beberapa kali mengalami penangguhan dan perbaikan karena memerlukan kajian lebih mendalam terhadap narasi sejarah, nilai, makna dan pelestariannya. "Selain Lakso Habang, kita juga mengajukan beberapa karya budaya lainnya di antaranya Beraben Gasing, Gangan Kuneng, Belacan Habang, Mie Habang dan Bungkol untuk ditetapkan sebagai WBTB," ujarnya. Namun, kata dia, karya budaya tersebut harus ditangguhkan penetapannya sebagai WBTB karena proses yang sangat ketat dan detail terhadap informasi data dan kualitas video. "Dengan ditetapkannya Lakso Habang sebagai WBTB, maka hingga saat ini kita sudah memiliki enam karya budaya yang terdaftar sebagai WBTB di Kemendikbud Ristek," ujarnya. Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dindikbud Bangka Selatan Andrie Taufiqullah mengatakan, bahwa Lakso Habang sudah menjadi hak paten daerah dan sudah ditetapkan sebagai WBTB. "Kami berharap makanan tradisional ini bisa terus dilestarikan di masyarakat agar bisa menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap daerah," katanya. Ia mengatakan, Lakso Habang terus dijaga kelestariannya setelah ditetapkan sebagai WBTB. "Harus dilakukan paya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan hingga pembinaan agar pelestarian budaya dapat berjalan lancar dan tersistematis," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri bidang Iklim Usaha dan Investasi Kemenperin Andi Rizaldy menuturkan Indonesia sengaja memilih kapal pinisi asal Sulawesi Selatan yang merupakan warisan budaya dunia sebagai ikon utama.
1
11
0
Fujian (ANTARA) - Sejumlah ukiran, kung fu, hingga opera tradisional terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional China sejak 2006 yang kini upaya pelestariannya banyak dilakukan kepada generasi muda di daerah Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara. Chen Lizhong, pewaris nasional Ukiran Batu Shoushan, misalnya memiliki kelas khusus yang mengajari murid-muridnya di sebuah lokakarya untuk mengukir batu. Selain itu ada Wu Yihong, pewaris seni Ukiran Kulit Gabus Fuzhou, yang sehari-harinya mengerjakan karyanya di sebuah bengkel kerja di Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara. Ukiran Kulit Gabus Fuzhou sendiri terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional China pada 2008. Sementara itu Lin Zaipei, pewaris Dishuquan, yang juga dikenal sebagai Kung Fu bergaya Dog Boxing, kerap memeragakan jurus bela diri di Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara. Dishuquan terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional China pada 2011. Sedangkan Chen Qiong, pewaris Opera Minju, sering tampil dalam sebuah drama tradisional di Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara. Opera Minju terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional China pada 2006.
Fujian (ANTARA) - Sejumlah ukiran, kung fu, hingga opera tradisional terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional China sejak 2006 yang kini upaya pelestariannya banyak dilakukan kepada generasi muda di daerah Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara.
1
0no label
0
Bangkok (ANTARA) - Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) Thailand meyakini ajang Asian Games ke-19 di Hangzhou, China, yang akan dibuka secara resmi pada Sabtu, mampu membantu meningkatkan pemahaman bersama bagi masyarakat di kawasan Asia melalui pertukaran budaya yang nyata. "Bagi para atlet dan kontingen dari setiap negara, Asian Games menyediakan platform yang sangat baik untuk memamerkan budaya mereka serta memperdalam pemahaman dan komunikasi bersama lewat ikatan olahraga," tutur Khunying Patama Leeswadtrakul, Wakil Presiden Komite Olimpiade Nasional Thailand, dalam satu wawancara kepada Xinhua. Leeswadtrakul menyebut bahwa dua gelaran Asian Games yang diadakan oleh China sebelumnya, yakni Asian Games Beijing 1990 dan Asian Games Guangzhou 2010, meraih kesuksesan luar biasa lewat penyelenggaraan kompetisi yang menarik dengan suasana yang megah dan manajemen yang efisien. Sebagai Ketua Komisi Budaya dan Warisan Olimpiade IOC, Leeswadtrakul menuturkan bahwa dirinya telah lama berkeinginan untuk mempromosikan Olimpiade melalui perpaduan budaya dan olahraga. "Hangzhou, dengan sejarahnya yang kaya dan pemandangannya yang indah, akan menampilkan keindahan dan keunikan budaya China dengan sempurna selama perhelatan Asian Games kali ini, memungkinkan para penonton dari seluruh negara mengapresiasi warisan budaya China," imbuhnya. Sebagai salah satu raksasa olahraga Asia, menurut Leeswadtrakul, Thailand memiliki harapan yang tinggi untuk Asian Games mendatang. Para atlet Thailand telah menjalani latihan yang intensif, dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi mereka dan memenangkan medali sebanyak mungkin. Leeswadtrakul, yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia dan sekaligus pula Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Thailand, memuji persahabatan dan pertukaran budaya yang telah terjalin lama antara Thailand dan China, seraya menyoroti kerja sama bilateral yang ekstensif dalam berbagai bidang. Pada 2022, Asosiasi Bulu Tangkis Thailand dan Asosiasi Bulu Tangkis China menandatangani nota kesepahaman ( memorandum of understanding /MoU) untuk memperkuat kerja sama dan pertukaran di cabang olahraga bulu tangkis, lebih lanjut mendorong pertukaran di kalangan atlet, pelatih, dan wasit. "Hal ini juga merupakan manifestasi yang signifikan untuk memperdalam hubungan persahabatan dan koneksi antara kedua negara melalui olahraga," kata Leeswadtrakul. "Seperti moto Olimpiade, (yakni) lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat, bersama-sama, saya harap selain kompetisi, para atlet dari semua negara dapat membangun persahabatan yang kokoh," ujarnya.
"Hangzhou, dengan sejarahnya yang kaya dan pemandangannya yang indah, akan menampilkan keindahan dan keunikan budaya China dengan sempurna selama perhelatan Asian Games kali ini, memungkinkan para penonton dari seluruh negara mengapresiasi warisan budaya China," imbuhnya.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Sekitar seribu penampil dari anak-anak hingga lansia, mengenakan kostum tradisional dengan topeng lilin putih dan topi berhias bulu burung unta besar, serta diarak diiringi suara genderang dalam karnaval paling terkenal di Belgia, pada Selasa. Sepatu kayu mereka berdebam berirama di jalanan berbatu di kota abad pertengahan Binche, sekitar 50 kilometer (30 mil) barat daya ibu kota Belgia, Brussel. Para penghibur melambai-lambaikan batang pohon willow di udara untuk mengusir roh jahat dan musim dingin. Orang-orang mengenakan kostum 'Gilles' mengikuti karnaval Binche, Belgia 21 Februari 2023. REUTERS/Yves Herman Sekitar 55.000 pengunjung datang ke kota itu, masing-masing dari tiga hari raya yang berpuncak pada Mardi Gras, kata juru bicara karnaval Patrick Haumont, seperti dilansir Reuters, Rabu. "Selama dua tahun berturut-turut, tidak ada karnaval karena pembatasan pandemi, dan orang-orang merindukan semua ini, mereka merindukan karnaval, merindukan pesta." Diiringi sorak-sorai dan tepuk tangan penonton, para penggembira menyusuri jalan-jalan bersejarah dengan membawa keranjang berisi jeruk, melemparkan buah tersebut ke orang-orang yang bersuka ria. Tradisi yang telah ada sejak sekitar 800 tahun lalu itu, sekarang menjadi bagian dari warisan budaya takbenda UNESCO, karena merupakan salah satu karnaval jalanan tertua di Eropa yang masih ada.
Tradisi yang telah ada sejak sekitar 800 tahun lalu itu, sekarang menjadi bagian dari warisan budaya takbenda UNESCO, karena merupakan salah satu karnaval jalanan tertua di Eropa yang masih ada.
1
0no label
0
Yinchuan (ANTARA) - Zhang Shaoshan tak habis-habisnya terpukau oleh lanskap yang memikat di Shuidonggou, sebuah situs prasejarah yang terletak di Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, China barat laut, meskipun telah berulang kali mengunjunginya. "Shuidonggou memancarkan aura misterius. Dapatkah Anda bayangkan seperti apa kehidupan manusia yang tinggal di sini 30.000 tahun silam?" kata pelukis berusia 82 tahun itu. "Tempat ini memberikan inspirasi tiada batas tak hanya bagi saya, tetapi juga banyak seniman lainnya," ujar Zhang, yang belum lama ini mengunjungi situs tersebut bersama 80 seniman Ningxia lainnya. Ningxia, yang kaya dengan sumber daya pariwisata, menawarkan daya tarik unik, seperti kecantikan gurun yang berpadu dengan Sungai Kuning dan budaya Dinasti Xia Barat (1038-1227) yang misterius. Ningxia juga merupakan daerah penghasil minuman anggur terbaik di China. Kini, wisatawan memiliki opsi menarik lainnya dalam menjelajahi situs prasejarah Shuidonggou. Situs Shuidonggou ditemukan oleh tim arkeologi Prancis pada 1923. Situs ini merupakan salah satu situs Paleolitikum pertama yang ditemukan di China. Dalam enam proyek penggalian selama seabad terakhir, para ilmuwan menemukan lebih dari 12 situs Paleolitikum, lebih dari 50.000 artefak batu, dan 300 lebih fosil hewan. Tahun ini menandai 100 tahun penemuan situs Shuidonggou. Beragam acara budaya dan pariwisata pun telah digelar sejak Mei untuk menarik wisatawan. Lomba esai bertema riset dan penelitian, pameran dan pertunjukan warisan budaya takbenda, serta kegiatan pariwisata arkeologi dan budaya akan diadakan di Shuidonggou sepanjang tahun ini. Di jantung situs tersebut, terdapat sebuah museum besar dengan luas area 4.300 meter persegi yang menampilkan beragam alat batu dan fosil dari zaman prasejarah. Museum itu dilengkapi dengan perangkat akustik canggih, video, dan pencahayaan, sehingga menghadirkan suasana lingkungan hidup manusia purba. Selama liburan musim panas, museum itu setiap harinya dipadati oleh ratusan pelancong dan pelajar yang datang untuk merasakan penjelajahan dunia prasejarah yang menggembirakan. Setiap tahunnya, situs dan museum Shuidonggou dikunjungi oleh sekitar 1 juta wisatawan. "Berdasarkan artefak yang digali, kami yakin area ini dulunya memiliki ekologi yang sangat kaya, yang dipenuhi tumbuhan dan hewan yang beragam," kata Gao Jing, ahli paleoantropologi yang berbasis di Beijing sekaligus peneliti vertebrata kuno. Kekayaannya tersebut menjadikan Shuidonggou sebagai permukiman manusia prasejarah. Mereka hidup dengan berburu binatang liar dan menebang tanaman. Mereka bahkan menggunakan cangkang burung unta untuk membuat berbagai hiasan, menunjukkan rasa estetika primitif mereka, jelas Gao.
Seluruh replika jerami merupakan tiruan koleksi Cagar Budaya Sangiran yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 1996 dengan nama The Sangiran Early Man Site.
1
11
1
Tradisi memasak lempah amat melekat dalam kehidupan masyarakat Pulau Bangka. Setiap keluarga memiliki resep lempah tradisional yang diwariskan turun-temurun. Resep lempah urong tugang merupakan resep turun-temurun milik keluarga Cik Kario (44), warga Mendo Barat, Kabupaten Bangka. Dulunya lempah jenis ini menggunakan burung punai sebagai bahan utamanya. Seiring waktu, tak mudah untuk menangkap burung punai, sehingga digantikan dengan ayam hutan tugang. Tradisi memasak lempah amat melekat dalam kehidupan masyarakat Pulau Bangka. Setiap keluarga memiliki resep lempah tradisional yang diwariskan turun-temurun. Bahan yang digunakan biasanya tak jauh-jauh dari sumber daya yang ada di sekitar mereka. Seiring waktu, pergeseran selera menjadi tantangan tersendiri bagi lempah tradisional untuk bertahan. Kalau lah tuan pergi ke tanjung Berdayung sampan naik perahu Ini disebut lempah urong (baca: urung) Lempah tradisional sejak zaman dahulu Pantun di atas diucapkan oleh Cik Kario (44) sebelum memasak lempah di saung tepi Sungai Menduk, Desa Menduk, Mendo Barat, Kabupaten Bangka (15/7/2022). Senyum Pak Cik, sapaan akrab Cik Kario, merekah setelah menyampaikan pantun tersebut. Kata dia, pantun dan lempah, sama-sama menjadi ciri khas dan identitas untuk masyarakat setempat. Tak heran jika dia menghadirkannya sepaket. Siang itu, gerimis mengiringi perjumpaan Pak Cik dan Tim Pusaka Rasa Nusantara dari Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia. Mereka mencatat dan mendokumentasikan resep yang sudah jarang dimasak dan dikenal masyarakat luas, termasuk resep lempah urong tugang milik Pak Cik. Kehangatan menyergap setelah melihat tumpukan cabai rawit yang akan digunakan untuk bumbu masakan. Tangan Pak Cik amat cekatan mengambil satu per satu bahan. Ada bawang merah, cabai rawit, serai, lengkuas, kunyit, terasi, dan daun kelampa. Semua bahan ditimbang terlebih dulu oleh Tim Pusaka Rasa Nusantara. Selanjutnya, bumbu ditumbuk menggunakan alu dan cobek batu. Ditumbuk kasar, tidak sampai bertekstur lembut. Seperti lempah lainnya, kunyit bertujuan untuk memberi warna kekuningan pada kuah lempah. Warna tersebut tersemat pada menu lempah yang lebih populer, yaitu lempah kuning yang biasanya diracik dengan bahan ikan. Sejak tahun 2015, lempah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Masyakarat tak pernah melewatkan hari tanpa menyantapnya. Lempah diyakini menjadi sumber semangat dan energi dalam melalui segudang aktivitas. Semua rempah dan bumbu ditumbuk secara manual menggunakan batu dan lesung. Tidak boleh dihaluskan menggunakan blender karena cita rasa yang dihasilkan akan berbeda, yakni cenderung dominan pada salah satu bumbu. Jenis protein lain yang bisa diolah menjadi lempah adalah daging ayam, iga sapi, pelanduk (kancil), dan udang. Resep lempah urong tugang milik Pak Cik menggunakan ayam hutan (tugang) sebagai bahan utamanya.Tugangyang masih perawan atau belum pernah bertelur dipilih karena dagingnya lebih empuk dan gurih dibandingkan ayam boiler. Dulunya, bahan utama yang digunakan adalah burung punai yang ditangkap saat warga bekerja di kebun. Urongartinya tidak sampai atau dimasak hingga belum menjadi lempah kuning, yang identik dengan sensasi pedas dan asam yang kuat. Sementara lempah urong cenderung ‘ringan’ dan tidak terlalu asam karena menggunakan pucuk daun kelampa, bukan asam jawa. Di daerah lainnya, rasa asam pada lempah didapat dari pucuk daun nangka, terong asam, pucuk daun kedondong, dan daun medang perawas. “Dulu, banyak warga yang bekerja sebagai petani sahang (merica). Mereka memasak lempah urong di kebun untuk makan siang. Di sini, baik laki-laki atau perempuan, semua harus pandai melempah (memasak lempah),” ucapnya sambil mengaduk bumbu di wajan. Bahan dan rempah yang digunakan untuk membuat lempah urong tugang adalah bawang merah, kunyit, cabai rawit, serai, lengkuas, dan terasi. Seperti lempah kuning pada umumnya, warna kuning juga didapat dari kunyit. Memori masa kecilnya tak jauh-jauh dari lempah. Makanan itu menyelamatkan dirinya dari kelaparan ketika sendirian di rumah. Lempah menjadi menu yang dia pelajari untuk pertama kalinya pada usia 9 tahun. Pak Cik mengingat semua bumbu dan teknik memasak yang dilakukan oleh almarhum pamannya. Meski tidak dibimbing secara langsung, dia memperhatikan langkah demi langkah proses pemasakan. Berulang kali dia berusaha untuk menduplikasi masakan itu, tentu dengan harapan bisa mirip dengan buatan sang paman. Bahan dan teknik memasak lempah urong tidak jauh berbeda dengan yang dulu. Misalnya, kayu bakar untuk tungku masak menggunakan kayu pohon pelawan karena memiliki panas yang stabil dan tidak cepat menjadi arang abu. Masakan yang dihasilkan juga memiliki aroma khas. Semula rasa lempah buatannya tidak enak, tetapi tetap habis disantapnya. Perlahan dia menemukan takaran yang pas. “Tidak semua tahu resep lempah tradisional. Kebanyakan resep diturunkan dengan cara mengamati nenek atau ibunya. Jadi dimasak menggunakanfeeling(naluri),” kata dia. Lempah urong sudah jarang dimasak oleh masyarakat setempat. Menurut Pak Cik, pergeseran selera menjadi penyebab kuliner itu kurang diminati. Makanan modern lebih dilirik karena kekinian dan dianggap berkelas. Lempah urong tugang yang sudah masak memiliki warna kekuningan dan kuahnya tidak keruh. Endapan bumbu halusnya terdapat di bagian dasar kuah. Cita rasa yang dominan adalah gurih, asam, dan pedas. Lempah bukan hanya membuat perut kenyang, rimpang kunyit yang digunakan pada lempah dipercaya dapat menjaga kesehatan pencernaan. Lempah juga menunjukkan identitas budaya dan tradisi yang dimiliki masyarakat setempat. “Kalau orang Jawa minum jamu dari kunyit, kami orang Bangka mengonsumsi kunyit lewat kuah lempah. Ini bagus untuk pencernaan, makan lempah bisa bikin angin dari tubuh keluar,” ujar Pak Cik dengan mantap. Setiap keluarga memiliki resep yang berbeda, sehingga tak ada pakem khusus untuk mengolah lempah tradisional. Di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Yoelchaidir (47), mengolahgumbang kelapoatau batok kelapa lembut yang sangat muda menjadi lempah. Bahan tersebut digunakan sebagai bahan pangan saat hasil tangkapan ikan sedang sedikit. Gumbang kelapodipetik dari pohon kelapa di kebun. Lalu dikupas, diiris, dan air kelapanya dipisahkan. Air itu nantinya dimasukkan ke dalam masakan untuk memperkaya cita rasa. Selain air kelapa,rampai uyepatau udang dari sungai yang telah diasap juga ditambahkan. Lempah ini hanya menggunakan tiga macam bumbu ataubumbu tige, yakni cabai rawit, terasi, dan garam. Jumlah cabai yang digunakan juga harus ganjil, konon memberikan sensasi pedas yang lebih kuat. Kali ini, Yoelchaidir menggunakan 53 biji cabai rawit. Gumbang kelapomerupakan batok kelapa yang masih muda dan teksturnya lembut. Saat ikan sulit didapat, gumbang kelapo dimanfaatkan sebagai sumber bahan pangan. Toboali dikenal sebagai daerah penghasil terasi berkualitas baik dari Pulau Bangka. Tak heran jika masyarakat setempat sangat mengagungkan terasi sebagai bumbu yang wajib ditambahkan dalam berbagai masakan, termasuk lempah. Menurut Chef Ragil Imam Wibowo, tim ahli kuliner dari Pusaka Rasa Nusantara, terasi berperan sebagai bumbu penyedap masak alami yang digunakan oleh masyarakat setempat. Selain rasa umami, aroma yang dihasilkan turut menggugah selera makan seseorang yang akan menyantapnya. Benar saja, aroma lempah gumbang kelapo yang telah matang amat harum. Mulut tak sabar untuk menyeroknya dengan nasi panas. Chef Ragil pun berjalan mendekati tungku masak dan mencicipi kuah lempah dengan sendok di tangannya, “Segar dan enak. Simpel (bumbunya) tapi gurih karena perpaduan terasi, air kelapa, danrampai uyep,” ucapnya tersenyum. Yoelchaidir meyakini bahwa lempah menjadi makanan yang menyatukan keluarga. Menu lempah selalu hadir dalam setiap acara keluarga atau pertemuan kerabat. Ini merupakan wujud penghormatan tertinggi dari pemilik acara dengan cara menyajikan bahan terbaik yang dimilikinya. Lempah bisa diartikan kumpulan bumbu yang dijadikan satu. Kata ‘lem’ dari lempah diartikan sebagai bahan perekat dan kata ‘mpah’ dihubungkan dengan rempah. “Lempah menyatukan kita. Pantang pulang sebelum makan lempah,” kata dia. Jauh sebelumnya, beberapa jenis lempah hanya disajikan untuk perayaan khusus, seperti acara pernikahan, sedekah bumi, syukuran sunatan, atau upacara kematian. Lempah kulat pelawan merupakan menu kebanggaan masyarakat Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, yang wajib ada dalam acara syukuran. Tampilan jamur ataukulat pelawanyang telah dikeringkan. Jamur ini biasanya diolah menjadi lempah atau masakan berkuah khas Bangka dengan campuran beragam bumbu. Keistimewaannya terletak pada bahan jamur ataukulatpelawanyang tumbuh alami di sekitar pohon pelawan. Hargakulatpelawankering mencapai Rp 4 juta per kilogram. Tidak heran jika tergolong mahal karena jamur ini baru tumbuh pada pergantian musim kemarau yang disertai dengan hujan, angin, dan petir. Masyarakat setempat meyakni bahwa pasukan jamur diutus turun ke bumi lewat kilatan dan petir. Beberapa hari setelah petir dan hujan, warga akan berbondong-bondong ke hutan pelawan untuk mengumpulkan jamur tersebut. Sayangnya saat berkunjung ke hutan pelawan, Minggu (17/7/2022),kulat pelawansedang tidak bersemi di hutan. Namun, kami tetap berkesempatan untuk mencicipi lempah kulat pelawan yang dimasak Yusuni (56). Menurut dia,kulat pelawanakrab dengan lidah masyarakat setempat. Biasanya dimasak lempah tanpa tambahan protein hewani. Rupanya tekstur kenyal kulat hampir mirip dengan tekstur daging sapi. Cita rasa lempah kulat pelawan juga amat gurih dan enak. Resep lempah kulat pelawan telah dikenalnya secara turun-temurun. Semula, masyarakat zaman dulu menandai jamur yang bisa diolah menjadi bahan pangan jika ada ulat yang tinggal di dalamnya. Artinya, jamur tersebut tidak beracun dan bisa dimakan juga oleh manusia. Katanya, seseorang belum genap ke Pulau Bangka, jika belum mencicipi kuliner lempah. Bukan hanya lempah kuning, tetapi masih banyak jenis lempah tradisional yang menarik untuk dijelajahi. Ketua Tim Pusaka Rasa Nusantara Meilati Batubara, mengatakan, makanan tradisional yang ada di Indonesia amat beragam dan banyak jenisnya, termasuk di Pulau Bangka. Makanan ini menunjukkan identitas dan tradisi yang berkembang dalam masyarakat. Lempah urong tugang merupakan masakan tradisional yang sudah jarang dimasak oleh masyarakat Mendo Barat, Kabupaten Bangka. Dokumentasi resep masakan tradisional dilakukan oleh Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia, melalui program Pusaka Rasa Nusantara. Mereka mencatat dan mendokumentasikan resep-resep langka dari berbagai penjuru Nusantara, termasuk resep di Mendo Barat, Jumat (15/7/2022). Mayoritas masakan tradisional menggunakan bahan-bahan yang tumbuh di sekitarnya. Bahkan, beberapa bahan pangan hanya tumbuh di daerah tersebut. Artinya, keberlangsungan masakan tradisional turut bergantung pada kondisi alam dan upaya masyarakat dalam menjaganya. Hasil penelusuran resep lempah tradisional di Pulau Bangka yang didukung oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat melalui hibah Ambassador Fund for Cultural Preservation akan didokumentasikan dalam bentuk video dan buku. Pengambilan gambar dilakukan dari awal penimbangan bahan-bahan, peracikan bumbu, proses pemasakan, hingga penyajian. Lokasinya pun berada di dapur warga atau saung yang letaknya berdekatan dengan alam. “Dokumentasi melalui video diharapkan dapat menarik minat anak muda untuk menyelami lebih dalam budaya memasak resep tradisional, sehingga resep- resep itu tetap lestari,” ucap Meilati.
Sejak tahun 2015, lempah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
1
0no label
0
Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para pecinta budaya daerah maupun nasional, untuk ikut menjaga dan melestarikan warisan budaya tak benda, seperti kesenian wayang kulit ataupun Reog Ponorogo yang telah diakui oleh UNESCO. "Ini (pengakuan UNESCO) menjadi kemajuan yang luar biasa dan sudah sepatutnya kita jaga dan lestarikan bersama untuk mempromosikan budaya nasional ke dunia internasional," kata Gubernur Khofifah dalam sambutan saat menyaksikan pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Hari Jadi Ke-78 Provinsi Jatim di Alun-alun Kabupaten Ponorogo, Minggu dini hari. Gelaran yang juga dihadiri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko merupakan titik kedua dari total lima titik rangkaian pagelaran Wayang Kulit yang digelar dalam rangka Hari Jadi Ke-78 Provinsi Jatim. Pagelaran wayang kulit itu dibawakan oleh Ki Rudiyanto dari Blitar dengan lakon Wahyu Manik Moyo. Sedangkan Limbukan atau lawakan dibawakan oleh Cak Kirun dan Cak Marwoto. Si tengah adegan limbukan , Gubernur Khofifah menyempatkan menyapa ribuan masyarakat yang hadir sekaligus berdialog santai bersama Cak Kirun dan Cak Marwoto. Menurutnya, seni wayang kulit bukan hanya digelar untuk sekedar menghibur tapi sarat pesan moral dan etika dalam kehidupan. Wayang telah ditetapkan oleh UNESCO sejak 7 November 2003  sebagai  karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga. Kemudian kembali masuk Warisan Budaya Tak Benda UNESCO per tanggal 4 November 2008 di Istanbul Turki. Menurut Khofifah, pengakuan UNESCO pada wayang menjadi prestasi membanggakan bagi Indonesia, sehingga bisa menjadi alat mempromosikan, melestarikan, dan memahami warisan budaya Indonesia. "Bukan tanpa alasan, ini sebagai upaya pelestarian wayang yang sudah diakui UNESCO agar makin intensif dan bisa menginspirasi dan mendidik generasi mendatang," katanya Khofifah menambahkan banyak sekali filosofi kehidupan yang bisa dinarasikan melalui wayang dan seni dalam pewayangan tidak mudah ditirukan oleh teatrikal dan drama karena ceritanya yang panjang dan sarat nilai nilai filosofis baik kesejarahan, kehidupan, maupun perjuangan. "Wayang menjadi ikon budaya yang mendunia dan menjadi pintu gerbang untuk memahami lebih dalam tentang budaya Indonesia," katanya.
Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para pecinta budaya daerah maupun nasional, untuk ikut menjaga dan melestarikan warisan budaya tak benda, seperti kesenian wayang kulit ataupun Reog Ponorogo yang telah diakui oleh UNESCO.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Libur sekolah telah tiba, orang tua tentu ingin mengajak anak mengisi libur dengan berbagai kegiatan termasuk berwisata ke berbagai destinasi. Apalagi, liburan pekan ini bertepatan dengan cuti bersama Idul Adha 1444 H yang identik dengan momen kebersamaan. Untuk mereka yang ingin berlibur untuk mengisi liburan sekolah dan cuti bersama Idul Adha bersama keluarga, berikut ini rekomendasi destinasi wisata di surga domestik yang patut dikunjungi, sebagaimana tertulis dalam siaran pers tiket.com yang diterima, Jumat. Wisata kuliner dan bertamasya di Padang Salah satu kuliner legendaris dunia yang meninggalkan kesan lezat di lidah pengejar kuliner adalah masakan Padang. Salah satu kegiatan penting ketika berkunjung ke Padang adalah wisata kuliner. Rekomendasi restoran yang wajib dikunjungi adalah Nasi Kapau Uni Lis di Bukittinggi, Ikan Bakar Djoni, Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai, Pauh Piaman, hingga Es Durian Ganti Nan Lamo. Orang tua juga bisa mengajak anak bertamasya ke Pantai Nirwana, Pantai Pasumpahan, Air Terjun Sarasah, Bukit Nobita, Museum Adityawarman, atau ke Trans Studio Mini Padang yang memiliki banyak wahana seperti Bumper, Mini Train, Venture, hingga roller coaster raksasa. Relaksasi di pantai dan desa wisata di Lombok Jika ingin liburan yang santai, tenang, dan nyaman, ketika berlibur ke Lombok, wisatawan sekeluarga bisa pergi ke destinasi alami seperti Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, hingga Narmada. Tak hanya itu, anak-anak juga bisa belajar ekosistem alam di Lombok Wildlife Park yang memiliki 45 spesies dan 195 jenis hewan unik. Kemudian jika ingin mengeksplorasi keindahan alam Lombok dan melihat langsung budaya lokal, Tour Desa Wisata Mandalika menyediakan jasa panduan ke Desa Sukarasa, Desa Sade, Pantai Kuta, Bukit Merese, dan Pantai Tanjung Aan. Mengenal budaya tak benda di Pontianak Di pusat Kota Pontianak terdapat Tugu Khatulistiwa dan Taman Khatulistiwa yang menjadi simbol geografis posisi kota yang dilalui oleh garis khatulistiwa. Pusat Kota Pontianak terletak sekitar 25 menit berkendara dari Bandar Udara Internasional Supadio. Di sana, terdapat kulminasi budaya dan kuliner yang berbaur secara harmonis, menciptakan sebuah pengalaman wisata yang penuh pesona. Memang belum banyak diketahui, tapi, Kota Pontianak telah mewariskan budaya tak benda seperti Tenun Corak Insang yang dahulu dikenakan oleh bangsawan Istana Kadriah, Arakan Pengantin sebagai prosesi hantaran atau ikatan tali kasih mempelai, tradisi makan bersama dengan cara duduk lesehan yakni Saprahan Melayu Pontianak yang diakui oleh Kemendikbud di tahun 2017, serta santapan seperti Pacri Nanas, Sayur Keladi, dan Ikan Asam Pedas yang diakui oleh Kemendikbud RI sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Memang belum banyak diketahui, tapi, Kota Pontianak telah mewariskan budaya tak benda seperti Tenun Corak Insang yang dahulu dikenakan oleh bangsawan Istana Kadriah, Arakan Pengantin sebagai prosesi hantaran atau ikatan tali kasih mempelai, tradisi makan bersama dengan cara duduk lesehan yakni Saprahan Melayu Pontianak yang diakui oleh Kemendikbud di tahun 2017, serta santapan seperti Pacri Nanas, Sayur Keladi, dan Ikan Asam Pedas yang diakui oleh Kemendikbud RI sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
1
11
0
Tangerang (ANTARA) - Para personel grup idola K-pop TREASURE mengaku masih ingat saat kali pertama tampil di hadapan para penggemar mereka di Indonesia setahun yang lalu. Waktu itu, sebagai penampil dalam gelaran konser K-pop bersama Jun.K dari grup idola K-pop 2PM, penyanyi trot YoungTak dan penyanyi hip-hop Zion.T. "Apa yang kalian ingat dari pertunjukan terakhir di Indonesia?," tanya Park Ji-hoon kepada rekan-rekannya di sela konser "2023 TREASURE Tour (Hello) in Jakarta" hari pertama pada Sabtu (18/3) malam di ICE BSD, Tangerang. Personel termuda grup alias maknae, So Jung-hwan menjawab nasi goreng. Sementara Yoon Jae-hyuk mengatakan dirinya saat itu menikmati konser di Jakarta dan berharap dapat berkeliling kota usai konser kali ini berakhir. "Kami menikmati Jakarta tahun lalu. Kali ini ingin berjalan-jalan keliling kota," kata Jae-hyuk. Di sisi lain, Park Jeong-woo mengatakan ingin belajar membuat batik bersama rekan-rekannya. Menurut dia, batik termasuk salah satu warisan budaya Jakarta yang terkenal. Keinginan Jeong-woo diiyakan Kim Do-young. "Janji ya kamu harus bawa aku," tutur Do-young. Sebelumnya, Kim Do-young sempat meminta rekomendasi makanan khas Jakarta dari para penggemar yang disapa Treasure Maker (Teume) yang hadir dalam konser hari pertama. Dia lalu mendengar penggemar menyebut satai dan rendang, lalu berkata "Aku akan mencobanya dan sangat bersemangat." Tak hanya membahas pengalaman tampil di Jakarta setahun lalu, Treasure juga menyempatkan diri merayu penggemar dalam momen khusus. Mereka merayu menggunakan bahasa Indonesia yang diucapkan perlahan.
Menurut dia, batik termasuk salah satu warisan budaya Jakarta yang terkenal.
1
0no label
0
Seoul, Korea Selatan, (ANTARA/PRNewswire) - Pada 1 Desember 2023, Jung Kwan Jang memperingati hari jadi ke-124 dengan melansir produk Red Ginseng Heritage Edition sebagai bentuk apresiasi atas warisan budaya Korea. Dengan konsep "museum mini versi Anda", Red Ginseng Extract Heritage Edition merupakan produk edisi terbatas yang berisi produk unggulan  Jung Kwan Jang, Ekstrak Ginseng Merah, dalam enam desain menarik yang terinspirasi dari warisan budaya sebagai aset nasional Korea. Memiliki sejarah dan kiprah yang sama dengan Jung Kwan Jang, Ekstrak Ginseng Merah berawal dari 1899, tepatnya pada masa kekuasaan Kaisar Gojong ke-36. Kekaisaran Korea memonopoli ginseng merah sehingga menjadi sumber penghasilan bernilai besar bagi keluarga kaisar, bahkan mencapai lebih dari setengah anggaran tahunan keluarga kaisar. Dengan mengambil pendekatan nasional dalam mengelola ginseng merah, Kekaisaran Korea sangat memperhatikan metode pengolahan produk. Produk ginseng merah pun tidak hanya berbentuk akar yang biasa ditemukan sehingga lebih mudah dikonsumsi. Hasilnya, produk konsentrat ginseng merah yang pertama, seperti Red Ginseng Extract Jung, tercetus di Gaesung, Gyeonggi-do, pada 1912. Korea Ginseng Corporation (KGC), produsen suplemen kesehatan terkemuka di Korea, gigih mempertahankan tradisi tersebut. KGC membangun basis industri yang unik agar tidak dapat ditiru pihak lain. Bahkan, KGC memopulerkan dan menduniakan ginseng merah lewat sistem budi daya sistematis, penjaminan mutu secara ketat, litbang (R&D) dan merambah pasar global. Secara khusus, KGC telah berkontribusi memperkuat posisi Korea sebagai pionir ginseng dengan memperkenalkan empat khasiat ginseng merah, yakni memperlancar peredaran darah, meningkatkan daya ingat, bersifat antioksidan, dan mengoptimalkan kesehatan wanita. Keempat khasiat ini, di antara khasiat lain yang diakui Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea, merupakan hasil dari teknologi Jung Kwan Jang. Pusat R&D KGC juga telah menerbitkan sekitar 290 makalah dalam jurnal akademik, baik di dalam dan luar Korea, serta memegang sekitar 200 paten teknis dan 15 proteksi hak kekayaan intelektual atas spesies ginseng merah yang dibudidayakannya secara eksklusif. Pada 2016, analisis KGC atas ginsenoside pun meraih akreditasi Korea Laboratory Accreditation Scheme (KOLAS). Jung Kwan Jang telah mengekspor sekitar 250 produk ke sekitar 40 negara. Maka, Jung Kwan Jang mendominasi pasar ritel ginseng global dari sisi penjualan selama 10 tahun berturut-turut, menurut lembaga riset pasar global Euromonitor International. Laporan Euromonitor pada 2022 juga mengungkap, nilai pasar ritel ginseng global tercatat US$ 2,47 miliar pada tahun lalu, dan Jung Kwan Jang memperkuat statusnya sebagai merek ginseng No.1 dengan pangsa pasar sebesar 41,9%. Related stocks: Korea:033780 OTC:KTCIY
Seoul, Korea Selatan, (ANTARA/PRNewswire) - Pada 1 Desember 2023, Jung Kwan Jang memperingati hari jadi ke-124 dengan melansir produk Red Ginseng Heritage Edition sebagai bentuk apresiasi atas warisan budaya Korea.
1
11
0
Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyatakan komitmen untuk memperbaiki infrastruktur jalan menuju kawasan wisata megalitikum di Kabupaten Poso dalam upaya mendorong kemajuan pariwisata daerah itu sebagai Negeri Seribu Megalit. "Insya Allah, saya berjanji. Saya akan menginstruksikan agar dinas terkait dapat segera memperbaiki infrastruktur jalan menuju kawasan megalit. Ini janji," kata Rusdy Mastura di Palu, Senin. Dalam upaya memperkenalkan Sulteng sebagai Negeri Seribu Megalit, pihaknya akan segera menginstruksikan Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tengah untuk segera membuka akses jalan Lembah Napu - Lembah Behoa dan Lembah Behoa - Lembah Bada agar wilayah Lore menjadi kawasan destinasi wisata. Selain itu, pihaknya akan menginstruksikan perbaikan jalan Lembah Napu Poso dan meningkatkan jalan Palu menuju Poso sehingga akses untuk menjangkau daerah tersebut menjadi lebih mudah. "Saya akan menginstruksikan untuk memperbaiki jalan Napu Poso dan jalan Palu - Poso sehingga akses ke daerah Lore sebagai daerah wisata lebih mudah," kata dia. Ia juga menyatakan janji untuk menginstruksikan Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah agar segera mengusulkan situs- situs megalitikum itu sebagai warisan budaya dunia ke UNESCO. Gubernur menerangkan berdasarkan data yang ada saat ini, terdapat 900 lebih megalit dalam berbagai bentuk dan ukuran yang tersebar di Lembah Napu dan Lembah Bada, Kabupaten Poso. Ukuran batu tertinggi menyerupai manusia setinggi empat meter dengan lebar rata-rata 1,5 sampai 2,5 meter. Hasil penelitian arkeologi menyebutkan megalit tersebut diperkirakan berasal dari 3.000 tahun sebelum Masehi dan yang termuda dibuat sekitar 1.300 tahun sebelum Masehi. Bentuk batu tersebut beragam antara lain berupa patung arca, kalamba, tutu'na dan dakon. Oleh karena itu, Mastura mengajak seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Lore agar saling bergotong royong dalam mempromosikan kawasan megalitikum untuk memajukan daerah itu. "Mari saling bergotong royong dan bersatu untuk memajukan daerah kita ini untuk mempopulerkan kawasan megalit," katanya.
Ia juga menyatakan janji untuk menginstruksikan Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah agar segera mengusulkan situs- situs megalitikum itu sebagai warisan budaya dunia ke UNESCO.
0
11
0
Kota Mojokerto, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur mulai membangun tujuh proyek strategis bidang pariwisata dengan nilai proyek senilai lebih dari Rp50 miliar melalui dukungan anggaran dari pemerintah pusat dan kolaborasi APBD Kota Mojokerto. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari di Mojokerto, Selasa mengatakan proyek strategis pariwisata ini sudah sejak 2019 digagas dan direncanakan, dibuat sebuah grand design dimasukkan di dalam rencana pembangunan jangka menengah. "Diikhtiarkan melalui proses birokrasi yang sangat panjang melalui sekian banyak kementerian dan Alhamdulillah kerja keras upaya sinergi tahun ini diijabah oleh Allah SWT," katanya di sela kegiatan peletakan batu pertama wisata Taman Bahari Mojopahit (TBM) di Kota Mojokerto. Ia mengatakan, tujuh proyek strategis tersebut di antaranya pembangunan tiga ruas jalan yang merupakan aksesibilitas menuju dari tempat wisata di Blooto, Kota Mojokerto. "Ketiga-tiganya sudah selesai proyek tender dan sudah dimulai pekerjaannya," katanya. Perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini mengatakan ada 4 paket proyek lainnya satu adalah taman bahari Majapahit (TBM) yang di dalamnya ada berbagai fasilitas pariwisata termasuk ada kapal susur sungai yang akan menghantarkan para wisatawan untuk menikmati susur Sungai Ngotok. "Selain itu juga ada agrowisata petik jeruk juga beberapa tanaman-tanaman yang bisa memberikan satu refresh penyegaran untuk berwisata alam di sepanjang Sungai Ngotok," ucapnya. Ia merinci, di dalamnya juga ada beberapa tempat yang dipersiapkan bagi pertunjukan pergelaran seni budaya dan memberikan ruang bagi UMKM untuk mendapatkan rezeki melalui terbangunnya kawasan wisata. "Ada juga pusat layanan usaha terpadu yang saat ini pembangunannya juga sedang berjalan di sisi sebelah timur dari Jalan Rejoto ini," tuturnya. Di lokasi tersebut, lanjut dia, akan menjadi tempat bagi UMKM ekonomi kreatif untuk terus melakukan upaya agar bisa naik kelas dan kurasi bagi calon-calon wirausaha baru. "Selain itu juga terdapat sentra IKM batik karena setiap tahun pembatik Kota Mojokerto terus menunjukkan geliat perkembangannya dengan berbagai motif-motif batik baru yang digali dari warisan budaya Majapahit," katanya. Kemudian, terdapat satu lagi andalan wisata ini adalah kapal resto Majapahit yang saat ini prosesnya masih sedang berjalan. "Dalam waktu dekat segera dikerjakan di sisi Timur dari Jalan Rejoto ini akan terbangun satu restoran di atas kapal sepanjang kurang lebih 40 meter. Sehingga, kuliner-kuliner khas Kota Mojokerto yang enak-enak bisa disajikan di atas resto kapal yang bisa menjadi jujukan wisatawan masyarakat dari berbagai daerah untuk berwisata kuliner berkegiatan di Kota Mojokerto," katanya. Ia berharap, tujuh proyek strategis terkait pariwisata ini pembangunannya bisa berjalan dengan lancar tuntas selesai paripurna serta bisa bermanfaat untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemerintah Kota Mojokerto. "Juga peningkatan ekonomi bagi warga Kota Mojokerto," demikian Ika Puspitasari .
Syarifuddin menilai warisan budaya masyarakat Dayak ini sangat menjual dan bisa menjadi salah satu magnet untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kecamatan Piani Kabupaten Tapin.
1
11
0
Shenyang (ANTARA) - Tim arkeolog menemukan 10 makam dan fondasi delapan rumah yang berasal dari periode Kerajaan Wei (220-265) hingga Dinasti Jin (265-420) di Provinsi Liaoning, China timur laut. Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Liaoning menemukan temuan-temuan tersebut di permakaman Quying yang terletak di Kota Yingkou. Ekskavasi tersebut, yang dimulai pada bulan Juli, juga berhasil menemukan empat lubang abu, sebuah tempat pembakaran, sebuah sumur, dan lebih dari 100 artefak. Menurut Su Junqiang, associate research fellow di institut tersebut, peninggalan-peninggalan ini menunjukkan bahwa situs tersebut dahulu merupakan sebuah area permukiman. Selain itu, sejumlah artefak, termasuk pecahan tembikar yang dihiasi dengan pola-pola gelap yang dipoles seperti kisi- kisi dan ukiran motif riak air, menunjukkan karakteristik khas budaya negara Yan pada periode Enam Belas Kerajaan (304-439), sebuah budaya di Liaoning namun jarang diidentifikasi di daerah tersebut. Penemuan ini memiliki signifikansi akademis dalam menjelaskan distribusi kelompok etnis dan interaksi budaya mereka di Semenanjung Liaodong pada periode tersebut. Pada 1972, sebuah tim arkeologi melakukan ekskavasi di permakaman Quying sebelum situs tersebut ditetapkan sebagai unit perlindungan warisan budaya tingkat kota oleh pemerintah Kota Yingkou pada 1984.
Pada 1972, sebuah tim arkeologi melakukan ekskavasi di permakaman Quying sebelum situs tersebut ditetapkan sebagai unit perlindungan warisan budaya tingkat kota oleh pemerintah Kota Yingkou pada 1984.
0
11
0
Kendari (ANTARA) - Di sudut Kota Kendari yang ramai, terdengar alunan musik yang dipetik seorang pemuda sembari duduk di atas kursi untuk menghibur sejumlah orang di kala matahari mulai tenggelam. Ketika didekati, irama musik ini berasal dari sebuah alat musik tradisional berwarna cokelat, menyerupai gitar yang memiliki dawai yang oleh masyarakat disebut dengan Gambus. Petikan musik tradisional ini mampu menyejukkan suasana hati dari kebisingan knalpot kendaraan yang lalu lalang di Kota Kendari, sore itu. Musiknya pun tak kalah menarik dibandingakan dengan berbagai jenis musik modern saat ini. Tepat di sudut Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Kemenkumham Sulawesi Tenggara, alat musik tradisional ini dimainkan oleh seorang pemuda bernama Ade Rahmatullah (27 tahun). Di tangan pria yang lahir di Desa Tawanga, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, alat musik Gambus seakan menghipnotis pendengar karena iramanya mampu membuat orang ikut bernyanyi. Ade yang lahir 3 September 1995 ini tampil memainkan alat musik Gambus dengan lagu yang diciptakan ayahnya bernama Burhan Balano, juga merupakan pemain Gambus. Dengan menggunakan topi adat Suku Tolaki dan pakaian adat Tolaki serta syal kuning yang merupakan sarung adat, membuat Ade tampil lebih menawan. Ia dan sang ayah tampil di sebuah panggung mini yang dinamakan Pojok Aspirasi milik Kanwil Kemenkumham Sultra. Penampilan Ade bersama sang ayah di panggung yang berukuran kurang lebih 5x3 meter dengan tinggi sekitar 40 cm itu diinisiasi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sultra Silvester Sili Laba. Hal itu dilakukan karena muncul ketakutan di benak pria asal Nusa Tenggara Timur ini akan keberadaan musik Gambus. Silvester merasa memiliki kewajiban untuk melindungi setiap warisan leluhur bangsa, sehingga dia mengajak para musisi untuk tampil menghibur di lingkungan kantornya. Sebagai warisan leluhur nenek moyang, maka suatu kewajiban bagi generasi penerus bangsa untuk melindungi dan merevitalisasi alat musik tradisional Gambus. Upaya melestarikan alat musik tradisional ini sangat penting dilakukan, sehingga warisan nenek moyang atau leluhur bangsa ini tidak diklaim oleh bangsa atau negara lain. Melindungi Perlindungan terhadap alat musik Gambus yang ada di Sulawesi Tenggara dilakukan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM sehingga diharapkan dapat terus diwariskan ke generasi penerus dan tidak sampai diklaim oleh negara lain. Sembari duduk di sebuah kursi, Kepala Kanwil Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba mengaku sebagai bentuk perlindungan musik warisan budaya Gambus, pihaknya telah menerbitkan Hak Kekayaan Intelektual untuk jenis musik tersebut. Bagi dia, irama gambus adalah musik rakyat, namun belum dicatat dan diakui secara resmi oleh negara. Jangan sampai kita terlambat, ini jangan sampai negara luar mengklaim bahwa ini ciptaannya. Ini budaya kita. Pria yang kerap menyapa orang dengan panggilan kakak ini mengatakan akan memberikan perlindungan hak kekayaan intelektual komunal guna melindungi warisan budaya yang sudah turun temurun dilestarikan di Sultra, termasuk Suku Tolaki. Perlindungan diberikan dengan mendaftarkan Gambus sebagai warisan budaya Suku Tolaki untuk mendapat pengakuan hak cipta dan terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI, sehingga tidak ada pihak lain yang mengklaim. Tak hanya itu, sebagai bentuk dukungan pelestarian musik Gambus, Silvester mengaku akan mengajak musisi Gambus yang telah mendapatkan Surat Pencatatan Ciptaan untuk masuk dapur rekaman di Jakarta. Di mata pria yang lahir di Desa Lamawolo, Pulau Adonara, Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, 6 Januari 1967, dan juga bisa bermain musik Gambus ini, kearifan lokal, seperti Gambus, harus perlu dilestarikan, sebab itu merupakan salah satu bagian dari kekayaan intelektual yang dimiliki oleh negara, khususnya di Sulawesi Tenggara. Silvester mengajak masyarakat untuk mendukung dan melestarikan musik Gambus yang merupakan suatu kebanggaan tradisi dari leluhur atau nenek moyang sehingga tidak diklaim pihak lainnya, seperti yang terjadi pada musik Sasando dari Nusa Tenggara Timur (NTT)  diklaim oleh Sri Lanka. Musik Gambus ini, menurut dia, lahir dari rahim dan dari darah yang mengalir secara tradisi leluhur nenek moyang Nusantara yang harus digelorakan dan dibumikan. "Betul-betul irama gambus ini harus menjadi kebanggaan karya anak bangsa," ucap pria yang kerap makan nasi ompreng bersama warga binaan atau narapidana di lapas maupun rumah tahanan. Sembari tangan kanan diangkat ke depan dan mengepal menunjukkan komitmen pihaknya untuk melindungi warisan budaya, adat dan tradisi milik nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun yang ada di Sulawesi Tenggara termasuk di Suku Tolaki. Budayakan Ade Rahmatullah, anak dari Burhan Balano, yang merupakan rekan saat bermain gambus mengatakan sangat senang bermain musik tradisi itu daripada musik modern. Bagi pria yang lahir 27 tahun silam itu, musik modern gampang dan tidak memiliki tantangan untuk dimainkan. Selain itu, dirinya memilih musik tradisional karena tidak ingin warisan nenek moyang tersebut punah dan tergerus oleh budaya luar. Mengapa dia suka memainkan musik tradisional? Jawabannya, supaya budaya kita tidak punah. "Saya ingin juga kita punya musik daerah itu, sama seperti yang di luar, di daerah Jawa, karena Sulawesi Tenggara ini tempat tinggal kita," ucap dia yang ditemui ANTARA, seusai tampil di Kanwil Kemenkumham Sultra. Sembari mengingat-ingat, Ade bercerita bahwa dirinya mulai bermain gambus sejak tahun 2000-an, kala itu ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Kala itu, ia tampil membawakan musik Gambus masih di sekitar daerahnya di Kelurahan Ambekairi, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Dirinya bersyukur dan bangga musik gambus yang ia mainkan bersama ayahnya telah mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari negara. Meski begitu, dia berharap dukungan lainnya masih ada diberikan pemerintah, terutama dalam pelestarian musik tersebut ke generasi selanjutnya. "Semoga ada bantuan oleh pemerintah supaya saya bisa membuat suatu wadah seperti sanggar, kan kita bisa panggil anak- anak untuk ikut bergabung dengan kita, jadi saya juga bisa melestarikan gambus ini," kata Ade yang memiliki cita-cita meneruskan musik gambus. Tak jauh dari, Ade, sosok seorang ayah bernama Burhan Balano, salah satu musisi gambus di Sulawesi Tenggara mengaku bersyukur karena lagu ciptaannya berjudul "Sulawesi Tenggara Membangun Budaya Intelektual" telah mendapatkan pengakuan hak cipta dan terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI. Dengan rasa haru, dia mengaku sangat bahagia karena Kemenkumham RI telah berkenan mendukung klinik kekayaan intelektual bergerak di Sulawesi Tenggara tahun 2022. Dengan tersedu-sedu, Burhan mengaku selama ini telah bermain gambus selama kurang lebih 10 tahun dengan tampil di pesta- pesta demi untuk membiayai kehidupan keluarga. Ia juga mengaku telah mengajari anaknya bermain Gambus sejak duduk di bangku Kelas 5 sekolah dasar pada tahun 2000. Lelaki itu berterima kasih kepada semua pihak atas perhatian dan kepedulian kepada masyarakat Sulawesi Tenggara dan adat budaya masyarakat Indonesia pada umumnya. Di lain sisi, Sekretaris Dewan Pengurus Pusat Lembaga Adat Tolaki (DPP LAT), isman Saranani sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pihak Kanwil Kemenkumham yang akal mencatatkan kekayaan intelektual komunal dari Suku Tolaki. Mantan Camat Baruga ini mengaku betapa pentingnya untuk mendaftarkan hak-hak intelektual komunal ke negara sehingga tidak diklaim negara lain. Pihaknya pun akan membentuk tim khusus guna menginventarisir kekayaan intelektual komunal maupun perorangan yang kemudian akan segera didaftarkan di Kemenkumham. Ketakutan pun dirasakan Bisman, dimana jika tidak terdaftar, maka nilai-nilai tradisi kebudayaan sukunya akan dicaplok nantinya sehingga pihaknya akan membentuk tim untuk melakukan pendaftaran nilai-nilai tradisi kebudayaan Suku Tolaki ke Kemenekumham. Sebab di mata dia, jika tidak bergerak cepat untuk mendaftar di Kementerian Hukum dan HAM maka budaya-budaya atau kekayaan intelektual komunal yang ada di Suku Tolaki tidak bisa dipromosikan ke kancah nasional maupun manca negara. "Jangankan promosi antara negara ASEAN promosi dalam negeri saja kita ndak pernah, buktinya kemarin (saat upacara 17 Agustus 2022) kapan kita injak istana? Karena kesenian tari-tarian kita tidak dikenal di pusat, makanya kita harus bisa promosikan," tegas dia. Melindungi dan melestarikan kekayaan budaya bangsa peninggalan leluhur atau nenek moyang kita salah satunya musik tradisional gambus sangat penting dilakukan oleh generasi penerus dan semua pihak lainnya agar tidak diklaim oleh bangsa atau negara lain.
Silvester merasa memiliki kewajiban untuk melindungi setiap warisan leluhur bangsa, sehingga dia mengajak para musisi untuk tampil menghibur di lingkungan kantornya.
1
11
0
Xining (ANTARA) - Sebanyak 3.228 makam ditemukan di reruntuhan berusia lebih dari 3.000 tahun di Qinghai, provinsi dataran tinggi di China, kata para arkeolog pada Senin (28/8). Reruntuhan tersebut, yang terletak di Balong, wilayah Dulan, diyakini merupakan sebuah klaster yang meliputi makam dan tempat tinggal pada periode antara 1.500 SM hingga 1.000 SM. Ekskavasi gabungan oleh Akademi Penelitian Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Qinghai dan Northwest University diluncurkan pada 2021. Du Wei, pemimpin proyek ekskavasi tersebut, mengatakan tiga permakaman seluas 120.000 meter persegi berhasil ditemukan, dan sejauh ini 52 makam telah digali. Tembikar, barang perunggu, barang giok, kain jalinan, tulang manusia, serta sisa-sisa jasad hewan dan tumbuhan termasuk di antara barang-barang yang digali, yang memberikan banyak bahan untuk studi Budaya Nuomuhong, ungkap Du. Budaya Nuomuhong merupakan kebudayaan arkeologi Zaman Perunggu dengan ciri khas Qinghai, umumnya tersebar di Cekungan Qaidam dan daerah sekitarnya. Berbicara dalam pertemuan para pakar reruntuhan pekan lalu, Huo Wei, seorang profesor dari Universitas Sichuan, mengatakan bahwa ekskavasi tersebut memastikan sejarah panjang Cekungan Qaidam dan signifikan bagi penelitian peradaban kuno Dataran Tinggi Qinghai-Tibet.
"Kalau produksi terus, tenaga kerja makin banyak kan suistanabel, warisan budaya kita terus hidup.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Central Asia tbk (BCA) mendukung perkembangan sektor industri kreatif, UMKM, dan pariwisata melalui gelaran budaya "Satu Dalam Cita" di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, pada 23-25 Juni 2023. "Sebagai perbankan nasional, BCA senantiasa berkomitmen untuk turut berkontribusi memelihara dan merayakan seni dan budaya," kata EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn dalam keterangan di Jakarta, Sabtu. Acara “Satu dalam Cita” ini merupakan kelanjutan dari pertunjukan Epilog Calonarang Sudamala yang telah sukses dilaksanakan pada 2022. Dukungan perusahaan pada acara ini merupakan bentuk komitmen perseroan dalam melestarikan seni dan budaya Nusantara. Pada perhelatan ini, pihaknya tidak hanya memberikan kemudahan transaksi dalam mendapatkan tiket, tetapi juga memberdayakan UMKM binaannya untuk ambil bagian dalam pasar rakyat berkelanjutan. Pasar rakyat ini mengambil tema Pasar Kangen, yang akan diisi dengan kekayaan warisan budaya  berkonsep pop up shop. Sebanyak lebih dari 60 tenan UMKM akan tergabung dalam Pasar Kangen ini, termasuk beberapa mitra Desa Binaan Bakti BCA dan Bangga Lokal BCA, seperti Kampung Batik Gemar Sumilir, Wisata Wayang Desa Wukirsari, Agung Ngoro, Kopi Sirap, dan Sosis Solo Pojok Beteng. Pengunjung dapat menikmati sajian Pasar Kangen di area Pamedan Mangkunegaran. Secara keseluruhan, rangkaian acara “Satu dalam Cita” terdiri atas pementasan Epilog Calonarang Sudamala yang diproduseri oleh Happy Salma dan Nicholas Saputra, Pasar Kangen, dan Royal Heritage Dinner, hingga kegiatan seni lainnya, seperti Sudamala Tour, lokakarya, hingga pameran koleksi bersejarah hubungan Mangkunegaran dan Bali. Dalam kolaborasi “Satu dalam Cita” ini, perusahaan turut memberikan penawaran-penawaran menarik bagi nasabah yang ingin menyaksikan pementasan epik Epilog Calonarang Sudamala dengan promo potongan harga 10 persen. Promo ini juga diberikan untuk nasabah yang akan menikmati suasana Royal Heritage Dinner yang di Taman Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran. Royal Heritage Dinner, yakni jamuan makan malam kerajaan bernuansa klasik yang telah berusia 266 tahun dengan diiringi pertunjukan kesenian musik dari tari tradisional Mangkunegaran oleh koreografer Eko Supriyanto.
Pasar rakyat ini mengambil tema Pasar Kangen, yang akan diisi dengan kekayaan warisan budaya  berkonsep pop up shop.
1
11
1
Beijing (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Beijing, China, memperkenalkan tenun Tanimbar dalam sebuah acara di sela-sela Forum ASEAN Ladies Circle (ALC) yang dihadiri para perwakilan dari negara-negara sahabat. Acara bertajuk "The Beauty of Tenun Tanimbar" itu menjadi upaya untuk melestarikan tenun tradisional asal Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku, tersebut. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Beijing, Sih Elsiwi Handayani Oratmangun, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat mengatakan bahwa tenun Tanimbar adalah kerajinan tradisional yang dilestarikan secara turun temurun. "Dengan mempromosikan kebudayaan ini, masyarakat Tanimbar, juga KBRI Beijing, terus merayakan warisan budaya mereka dan berkontribusi pada kekayaan budaya Indonesia," kata dia. Sih Elsiwi, yang juga istri Duta Besar RI untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, mengatakan bahwa KBRI Beijing bersama DWP akan terus mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat China dan perwakilan negara-negara sahabat. "Dengan pesona dan karakteristik budaya Indonesia yang beragam, diharapkan acara serupa dapat meningkatkan pemahaman serta keterlibatan publik China akan nilai budaya Indonesia," katanya. Acara itu dihadiri para anggota Beijing Indonesia Group (BIG) --komunitas masyarakat Indonesia di Beijing-- dan Konselor Departemen Asia serta delegasi wanita Kementerian Luar Negeri China dan para istri duta besar Bahrain, Georgia, India, Uzbekistan, Qatard dan Turkemenistan. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni dan budaya Maluku dan Maluku Utara, seperti tari lenso, tari Amar Dawan Amdasa, tari Tobelo, dan peragaan busana tenun Tanimbar. Tenun Taninmbar makin dikenal setelah Presiden Joko Widodo memakainya saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD pada 16 Agustus 2023. Tenun itu memiliki nilai yang sakral dalam upacara-upacara adat, seperti kematian dan pernikahan, dan bagi masyarakat Tanimbar dianggap sebagai barang berharga. Dulu tenun Tanimbar dibuat dari serat daun lontar, tetapi masyarakat kemudian menggunakan benang dari kapas agar kain yang dihasilkan lebih tahan lama. Motif tenun itu bervariasi, seperti gambar tumbuhan, manusia, hewan, perahu, bulan sabit, anak panah dan tulang ikan. Gambar-gambar itu memiliki filosofi tersendiri.
"Dengan mempromosikan kebudayaan ini, masyarakat Tanimbar, juga KBRI Beijing, terus merayakan warisan budaya mereka dan berkontribusi pada kekayaan budaya Indonesia," kata dia.
1
0no label
0
Makassar (ANTARA) - Sulawesi Selatan terpilih menjadi ikon pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara bertajuk Inacraft di Jakarta Convention Center, 1-5 Maret 2023. Berdasarkan hasil beauty contest yang dilakukan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi), Sulawesi Selatan mengungguli Provinsi Lampung. Kepala Dinas Perindustrian Sulawesi Selatan Ahmadi Akil di Makassar, Selasa, menjelaskan, terpilihnya Sulsel sebagai ikon pameran terbesar di ASEAN tersebut karena mengedepankan kolaborasi. Tidak hanya memunculkan instansi sebagai sebuah provinsi yang berdiri tunggal, keterlibatan 24 kabupaten/kota juga dibuka lebar. Ia menjelaskan, pelibatan setiap kabupaten/kota di Sulsel menandakan kepercayaan diri yang tinggi bagi tubuh pemerintahan di Provinsi Sulawesi Selatan, bahwa setiap daerah punya keunikan dan kreatifitasnya masing-masing. Penyelenggaraan Ini adalah pertama kalinya sebuah provinsi yang ditunjuk sebagai ikon pameran, melibatkan semua daerahnya. "Di samping lima produk kerajinan unggulan, kita berharap dari segi seni budaya dan peragaan busana, pariwisata, kita harapkan kabupaten/kota berkontribusi," ujarnya. Ia mengatakan, Baco Becce, sepasang muda mudi lengkap dengan Songkok Recca dan pakaian khas Bugis-Makassar diangkat sebagai maskot pelaksanaan Inacraft tahun ini. Maskot pelaksanaan Inacraft tahun ini pertimbangannya adalah, dengan menonjolkan unsur lokalitas, semua pihak dapat terlibat. "Ini memperlihatkan bagaimana baik laki-laki maupun wanita di Sulsel akan terlibat. Sejauh ini, kesiapan kita sudah di atas 90 persen," terangnya. Kapal kebanggaan masyarakat Sulsel, Phinisi akan menjadi ikon yang disodorkan Pemprov Sulsel di Inacraft. Dengan pertimbangan bahwa Kapal Phinisi sudah mendunia, dan mampu menambah daya promosi Inacraft tidak hanya di Indonesia, tetapi ke seluruh dunia. Dalam pameran nantinya, Kapal Phinisi akan hadir dengan 24 jangkar sebagai penggerak dan pengendali. Bukti kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota. "Kapal Phinisi yang berasal dari Sulawesi Selatan merupakan identitas dari bangsa Indonesia dan sejak 7 Desember 2017 ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO kategori Warisan Budaya Tak Benda," tutur Ahmadi Akil. Dari segi konstruksi mulai dari pintu gerbang, panggung utama, dan pavilion dikonsep dengan bangunan khas Sulawesi Selatan. Mewakili ciri khas rumah adat dari empat etnis yang ada di Sulsel.
"Kapal Phinisi yang berasal dari Sulawesi Selatan merupakan identitas dari bangsa Indonesia dan sejak 7 Desember 2017 ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO kategori Warisan Budaya Tak Benda," tutur Ahmadi Akil.
1
11
0
Pekan Kebudayaan Nasional 2020 diharapkan menjadi perhelatan kebudayaan daring yang terbesar di dunia. Acara ini melibatkan 4.791 seniman dan pekerja seni, 27 tema konferensi, 93 pergelaran, dan 5 pameran. Parade Kedigdayaan Nusantara saat melintas jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2019) malam. Parade tersebut merupakan puncak dari Pekan Kebudayaan Nasional yang berlangsung di Istora Senayan. JAKARTA, KOMPAS - Kebudayaan menjadi pijakan menghadapi darurat Covid-19 yang masih berlangsung. Berbagai pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya yang dimiliki Indonesia mampu memperkuat ketahanan masyarakat selama pandemi. Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid menyampaikan hal tersebut saat taklimat media peluncuran Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020, Jumat (23/10/2020), di Jakarta. PKN merupakan bentuk realisasi dari Resolusi Kongres Kebudayaan. PKN pertama kali terselenggara untuk pertama kalinya pada 2019 di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta. Pada saat itu, PKN diisi dengan 10 kompetisi, 36 konferensi, 125 pertunjukan, 27 pameran, dan 10 seminar budaya. Hilmar mengatakan, tema yang diusung adalah "Ruang Bersama untuk Indonesia Bahagia". Tema itu masih dipakai untuk PKN 2020. Namun, bersamaan dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, PKN ikut memikirkan hal yang bisa disumbangkan untuk mengatasi kebutuhan penanganan dampak. Oleh karena itu, kata dia, terpilihlah tema yang lebih spesifik yaitu "Cultural Resilience". PKN 2020 melibatkan 4.791 seniman dan pekerja seni, 27 tema konferensi, 93 pergelaran, 1.477 lukisan dipamerkan secara virtual dalam 5 kategori pameran. Perhelatan PKN 2020 secara daring dimulai pada tanggal 31 Oktober hingga 30 November 2020. Semua kegiatan akan dapat diakses melalui laman resmi PKN 2020 di pkn.id serta aplikasi-aplikasi media sosial yang dikembangkan panitia. Di tengah kesulitan seperti sekarang, justru, kebudayaan harus hadir. Saat berperang ada bala tentara membawa bendera dan bendera itu jadi simbol atas kehadiran. Kebudayaan sebagai bendera dalam cerita perang yang memperjuangkan eksistensi.(Hilmar Farid) "Di tengah kesulitan seperti sekarang, justru, kebudayaan harus hadir. Saat berperang ada bala tentara membawa bendera dan bendera itu jadi simbol atas kehadiran. Kebudayaan sebagai bendera dalam cerita perang yang memperjuangkan eksistensi," ujar Hilmar. Upaya melibatkan lebih dari 4.000 seniman dan pekerja seni adalah bagian dari upaya Direktorat Jenderal Kebudayaan membantu persoalan kesejahteraan mereka yang terdampak pandemi. Upaya itu juga bisa dimaknai sebagai dorongan agar ekosistem kebudayaan tetap berjalan. Apalagi, penyelenggaraan PKN 2020 berlangsung hampir sebulan. PKN 2020 dilaksanakan seluruhnya secara daring meliputi empat program utama, yakni kompetisi berbasis obyek pemajuan kebudayaan, konferensi, pameran, dan pergelaran. Selain itu, Hilmar menyebut ada pasar budaya yang bekerja sama dengan salah satu laman pemasaran nasional. Pasar budaya menjual produk kreatif budaya yang telah melalui kurasi. Koordinator Umum PKN 2020 Sri Hartini mengatakan, selama proses menyiapkan PKN 2020, dia menyaksikan bagaimana kebudayaan menjadi pijakan menghadapi rintangan kondisi pandemi Covid-19. Misalnya, dia menerima curahan hati seniman musik senior yang tujuh bulan tidak tampil. Dia meyakini masih banyak seniman lainnya, seperti seniman difabel dan seni tradisi, yang susah berkarya selama pandemi. Andi Maladewa, pendiri gerakan Institut Musik Jalanan-Depok, menceritakan hal senada. Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung tujuh bulan menyebabkan musisi jalanan kesulitan berkarya. Dia mengibaratkan seperti masa puasa panjang. Sejak Kongres Kebudayaan, para musisi jalanan terakomodasi. Pada PKN 2019, kelompok musisi jalanan juga tampil. Lalu, PKN 2020, mereka kembali hadir. "Ibarat puasa panjang, PKN 2020 menjadi ajang kami berbuka. Kami mengajak beberapa musisi jalanan dari Yogyakarta, Semarang, dan kelompok disabilitas. Kami ingin membuktikan bisa naik kelas," kata dia. Acara pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional dihelat di Istora Senayan Jakarta, Senin (7/10/2019) malam. Seniman tari Eko Supriyanto melibatkan 50 orang penari dan pekerja seni dalam karyanya berjudul Kedigdayaan Indonesia. Beberapa penari berasal dari Maluku Utara, Kalimantan, dan Papua yang belum pernah keluar dari daerahnya. Saat proses rekam karya, Eko memilih lokasi Candi Borobudur. Dia menceritakan, beberapa penari yang dari luar Jawa bahagia bisa berkunjung ke salah satu warisan budaya Indonesia itu. Mereka tidak lelah selama proses rekam. "Candi Borobudur sudah berdiri sekitar abad 7-8 masehi. Tradisi kebudayaan Indonesia telah kuat sejak dulu. Dengan menggandeng penari dari berbagai latar belakang daerah, saya ingin menunjukkan hal itu," kata dia. Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Restu Gunawan menyampaikan, pelaku seni tradisi dan pemerintah daerah berperan aktif. Hal itu terlihat dari 93 pergelaran yang akan tampil selama PKN 2020. "Setiap pergelaran tampil dan direkam di lokasi daerah masing-masing. Kami yang ada di pusat bertugas menjahit video. Kami membebaskan setiap daerah menentukan proses kurasinya," ujar Restu.
Dia menceritakan, beberapa penari yang dari luar Jawa bahagia bisa berkunjung ke salah satu warisan budaya Indonesia itu.
0
11
0
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Anak-anak disabilitas dari Kota Bandung tampil memukau dalam Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI) yang menjadi rangkaian acara Jember Fashion Carnaval (JFC) yang digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat sore. "Kami membawa empat anak disabilitas untuk tampil dalam Wonderful Archipelago Carnival Indonesia JFC tahun ini," kata Ketua DPC AKARI Kota Bandung Hilman Firmansyah di Kabupaten Jember. Menurutnya, kelompok disabilitas selalu ikut dalam rombongan AKARI Kota Bandung, yang bekerja sama dengan Yayasan Biruku Indonesia, sehingga anak-anak tersebut bisa tampil memukau dalam WACI di JFC. "Mereka yang memiliki kekurangan, namun anak-anak disabilitas punya kelebihan dalam berkesenian, sehingga dapat percaya diri untuk tampil dalam kegiatan bertaraf internasional seperti JFC," tuturnya. Ia menjelaskan keikutsertaan anak-anak disabilitas dalam WACI tentu menjadikan berbeda dengan daerah lain yang biasanya menampilkan kesempurnaan para talenta yang berlenggak-lenggok di catwalk jalan tersebut. Dalam Wonderful Archipelago Carnival Indonesia, Kota Bandung mengambil tema angklung, karena alat musik tradisional itu sudah menjadi ikon yang dideklarasikan sebagai warisan budaya tak benda dan telah diakui oleh UNESCO. "Kami ingin mengenalkan angklung kepada masyarakat luas, karena pengunjung yang datang menonton JFC tidak hanya dari dalam negeri, namun wisatawan mancanegara," katanya. Sementara Ketua Umum AKARI, David K. Susilo mengatakan ratusan talenta dari berbagai kabupaten/kota di sejumlah provinsi berpartisipasi dalam WACI JFC di Kabupaten Jember. "Tujuan digelar WACI adalah membangun citra nasional atau branding Indonesia dari berbagai provinsi, kabupaten/kota melalui karnaval, sehingga kami berharap sinergi semua komponen dalam membangun karnaval di Indonesia," ujarnya. Ia menjelaskan perwakilan daerah dalam WACI JFC tersebut, mengangkat kearifan lokal yang dimiliki masing-masing daerah, sehingga akan menjadi potensi bagi pariwisata di Indonesia," ujarnya. Sebanyak 10 daerah melalui Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI) daerah masing-masing dan Dinas Kebudayaan setempat berpartisipasi dalam WACI JFC, yakni Kabupaten Cirebon, Nganjuk, Kota Bandung, Lombok Tengah, Sulawesi Tenggara, Kabupaten Baru di Sulawesi Selatan, Kabupaten Malang, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Riau, dan DKI Jakarta.
Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) pun menjadikan Candi Borobudur sebagai salah satu situs warisan budaya.
1
11
0
New York (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Minggu (23/7) "mengecam keras" serangan rudal oleh Rusia ke kota pelabuhan Ukraina, Odessa yang menyebabkan korban jiwa sipil dan merusak Katedral Transfigurasi. “Selain korban yang mengerikan akibat perang yang merenggut nyawa warga sipil, ini adalah serangan lain di kawasan yang dilindungi Konvensi Warisan Dunia, melanggar Konvensi Den Haag 1954 untuk Perlindungan Properti Budaya dalam Peristiwa Konflik Bersenjata," kata juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric dalam pernyataan tertulis. Merujuk kepada data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang telah memverifikasi kerusakan pada 270 situs budaya di Ukraina, dia mengatakan "Sekjen prihatin atas ancaman yang ditimbulkan perang ini terhadap budaya dan warisan Ukraina." "Sekjen mendesak Federasi Rusia untuk segera menghentikan serangan terhadap properti budaya yang dilindungi oleh instrumen normatif internasional yang telah diratifikasi secara luas," tambah Dujarric. Ukraina mengatakan bahwa setidaknya satu orang tewas dan 22 lainnya terluka dalam serangan rudal Rusia semalam di Odessa. Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya menyangkal menargetkan serangan ke gereja dan mengatakan bahwa target "berada dalam jarak yang aman dari komplek gereja." "Rencana serangan dengan presisi tinggi terhadap infrastruktur militer dan teroris rezim Kiev dilakukan berdasarkan informasi yang diverifikasi dan dikonfirmasi secara hati-hati dari berbagai sumber, dan dengan berhati-hati mengecualikan penghancuran terhadap fasilitas sipil dan objek warisan budaya dan sejarah," kata pernyataan itu Sumber: Anadolu
“Selain korban yang mengerikan akibat perang yang merenggut nyawa warga sipil, ini adalah serangan lain di kawasan yang dilindungi Konvensi Warisan Dunia, melanggar Konvensi Den Haag 1954 untuk Perlindungan Properti Budaya dalam Peristiwa Konflik Bersenjata," kata juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric dalam pernyataan tertulis.
1
11
1
Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) bersama akademisi dan pejabat Pemda DIY untuk menyiapkan roadmap pengembangan Bantul Bumi Mataram, sebagai kabupaten yang memiliki kekayaan budaya Mataram. "Konsep dari diskusi ini harapannya bisa menjadi "blue print" atau roadmap bagi pengembangan Bantul Bumi Mataram, dan mengokohkan bahwa sejarah Mataram ini berangkat dari Kabupaten Bantul," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Selasa. Menurut dia, rencana pengembangan Bantul Bumi Mataram sudah dikomunikasikan dengan Gubernur DIY, dan secara prinsip kepala daerah sudah merestui untuk terus dikawal dan diwujudkan, dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata Bantul. "Branding ini perlu didukung dan harus dikawal, karena nilai nilai budaya Mataram ini menjadi sumber keunggulan dan keunikan dalam mendukung kepariwisataan DIY," katanya. Dia mengatakan, pengembangan Bantul Bumi Mataram juga dilatarbelakangi  pariwisata Bantul dan DIY sebagai pariwisata berbasis budaya, dan sektor pariwisata ini menjadi kontributor signifikan pada perekonomian kabupaten Bantul. Selain itu, pengakuan terhadap Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya dunia menjadi daya tarik ungkit kepariwisataan DIY dari Indonesia ke tingkat internasional. "Kabupaten Bantul yang memiliki kekayaan budaya Mataram baik tangible dan intangible bisa menjadikan budaya Mataram sebagai brand kepariwisataan yang unggul dan unik," katanya. Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, pengembangan Bantul Bumi Mataram dalam mendukung pariwisata ini penting, karena Bantul ingin menemukan satu keunggulan bagi Bantul yang dirasakan manfaatnya untuk masyarakat. "Mengapa ini penting? karena orang Bantul itu terjangkiti istilah psikologi inferiority complex, atau merasa rendah diri terus karena dari dulu Bantul dikatakan 'ndeso' (orang desa), tertinggal dan sebagainya," katanya. Dia mengatakan, Kabupaten Bantul tidak kalah hebat dari kabupaten lain di DIY, karena Bantul merupakan cikal bakal Bumi Mataram yang mewarisi kebudayaan adiluhung mulai zaman Panembahan Senopati, dan Sultan Agung. "Dan itulah Bantul, maka warga Bantul harapannya ke depan tidak lagi punya penyakit inferiority complex, itu harus dihilangkan jauh-jauh, karena kita kini menemukan suatu keunggulan dan keunikan yang perlu kita kembangkan," katanya.
Selain itu, pengakuan terhadap Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya dunia menjadi daya tarik ungkit kepariwisataan DIY dari Indonesia ke tingkat internasional.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) memberikan saran dalam membeli jamu secara benar agar masyarakat tidak tertipu dalam membeli jamu. "Tip dalam membeli jamu, pertama pilihlah dari penjual yang cukup berintegritas," kata Ketua Umum PDPOTJI dr Inggrid Tania dalam diskusi mengenai jamu yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu. Inggrid menjelaskan produsen jamu yang diproses secara modern dalam bentuk ekstrak atau kapsul yang berintegritas dan ternama, bisa menjadi salah satu indikator bahwa jamu diproduksi dengan cara higienis, tanpa bahan pewarna, atau bahan pengawet. Karena produsen jamu yang ternama, kata dia, telah memiliki izin resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang dapat dicek langsung kebenarannya melalui nomor izin edar yang tertera. Inggrid menegaskan perizinan resmi jamu yang telah diproses secara modern dapat membantu masyarakat dalam menghindari bahaya jamu ilegal, yang terdapat kemungkinan adanya bahan kimia obat yang dicampur tanpa dosis yang sesuai, sehingga dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya. "Kadang jamu pegal linu dicampur steroid atau dexametason tanpa dosis yang jelas, sehingga itu yang bahaya. Ada efek samping pendarahan lambung dan lainnya. Kalau sudah ada izin BPOM jamu itu dapat dipastikan aman untuk dikonsumsi," terangnya. Adapun untuk jamu segar yang biasanya diproduksi secara rumahan, kata dia, masyarakat dapat membelinya secara langsung berdasarkan kepercayaan terhadap penjual, seperti sudah dikenal sejak lama dan tidak ada permasalahan yang didapat setelah mengonsumsinya dari penjual tersebut. "Karena jamu segar seperti beras kencur dan kunyit asam tidak ada registrasinya, maka based on kepercayaan bahwa jamu itu diproduksi secara benar. Sebagian punya izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), ada yang belum, tapi bukan berarti tidak bisa dibeli kalau kita percaya penjual dapat memproduksi jamu dengan benar," ujarnya. Diketahui, budaya sehat jamu telah diterapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada Desember 2023. Untuk itu, Pemerintah memberikan perhatian pada jamu. Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rizka Andalucia telah menyatakan pemerintah memberi perhatian penuh pengembangan obat herbal di Tanah Air. "Kami, Pemerintah Indonesia sudah menempatkan obat herbal Indonesia cukup kuat di dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, secara khusus ada bab yang mendorong pengembangan obat bahan alam," katanya.
Diketahui, budaya sehat jamu telah diterapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada Desember 2023.
1
0no label
0
Batik menjadi warisan budaya tanah air yang begitu melekat. Sejak pengukuhan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009, batik bukan lagi sekedar pakaian biasa, namun telah menjadi identitas kebanggaan tanah air. Jenis batik pun semakin beragam, dengan motif-motif baru serta corak dengan warna yang menarik. Tidak hanya digemari di tanah air, gaung batik kini sudah sampai ke mancanegara. Batik mulai dikenal di luar negeri, sejak diperkenalkan oleh presiden kedua Indonesia, Soeharto pada pertengahan tahun 80-an. Soeharto memberikan batik sebagai cinderamata bagi tamu-tamu negara, maupun menggunakan batik pada acara-acara kenegaraan.
Batik menjadi warisan budaya tanah air yang begitu melekat.
1
0no label
0
Lanzhou (ANTARA) - Sebuah asteroid dinamai menurut seorang arkeolog China, Fan Jinshi, sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam perlindungan, studi, dan promosi Gua Mogao, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO di Dunhuang yang terletak di Provinsi Gansu, China barat laut. Asteroid berkode 381323 itu ditemukan oleh para astronom dari Purple Mountain Observatory yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), dan penamaannya disetujui oleh Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union). Penamaan itu diumumkan dalam sebuah simposium yang diadakan pada Senin (10/7) untuk memperingati 60 tahun upaya berdedikasi Fan untuk melindungi peninggalan budaya di Dunhuang. Fan (85) lulus dari jurusan arkeologi Fakultas Sejarah Universitas Peking. Dia mulai bekerja di Dunhuang pada 1963 serta menjadikannya sebagai karier seumur hidup untuk melindungi dan mempelajari peninggalan budaya di Gua Mogao. "Fan mengabdikan dirinya dengan sepenuh hati untuk tujuan perlindungan peninggalan budaya Dunhuang. Dia tidak hanya menorehkan prestasi akademik yang luar biasa dalam arkeologi dan pengelolaan warisan budaya gua itu di Dunhuang, tetapi juga mengukir cara yang efektif dalam perlindungan ilmiah, pengelolaan dan pemanfaatan warisan budaya tersebut, serta meningkatkan perlindungan Gua Mogao dari penyelamatan darurat menjadi perlindungan ilmiah," kata Su Bomin, kepala Akademi Dunhuang. "Dunhuang telah menempatkan saya di tempat saya sekarang, dan tanpa Dunhuang, saya tidak akan berada di sini hari ini," tutur Fan, yang saat ini menjabat sebagai presiden kehormatan di Akademi Dunhuang. "Penghargaan ini jauh melampaui dedikasi saya, dan seharusnya menjadi milik Akademi Dunhuang, Provinsi Gansu, dan komunitas warisan budaya China. Bagi saya, melayani Dunhuang merupakan ambisi seumur hidup," katanya. Fan juga kembali memberikan donasi, kali ini sebesar 10 juta yuan (1 yuan = Rp2.100) atau sekitar 1,45 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.192), untuk mendorong pelestarian peninggalan budaya dan pengembangan talenta di Dunhuang, menyusul donasinya sebesar 10 juta yuan pada Mei lalu bagi Universitas Peking guna meningkatkan studi Dunhuang.
Dia tidak hanya menorehkan prestasi akademik yang luar biasa dalam arkeologi dan pengelolaan warisan budaya gua itu di Dunhuang, tetapi juga mengukir cara yang efektif dalam perlindungan ilmiah, pengelolaan dan pemanfaatan warisan budaya tersebut, serta meningkatkan perlindungan Gua Mogao dari penyelamatan darurat menjadi perlindungan ilmiah," kata Su Bomin, kepala Akademi Dunhuang.
0
11
0
"Selain untuk dilestarikan juga dapat mendukung perekonomian masyarakat di DIY. Merupakan pelayanan pada pihak-pihak yang membutuhkan informasi mengenai makanan tradisional khas sebagai warisan budaya tak benda dari DIY, meliputi makna filosofi, adat istiadat, budaya serta kearifan lokal lainnya," jelas Plt Kepala Dinas Perindag DIY Yuna Pancawati SE MSi kepada KRJOGJA.com, Minggu (17/7/2022). Didampingi Kepala Bidang Industri Agro, Ir Eni Rosilawati MMA disebutkan kegiatan ini juga untuk meningkatkan branding serta mengangkat dan mempromosikan produk, memperluas jejaring bisnis melalui kemitraan usaha antara IKM pengolahan pangan tradisional khas DIY dengan mitra usaha. "Juga menggali potensi masyarakat melalui berbagai inovasi terhadap pengembangan makanan tradisional khas DIY. Sebagai bahan perencanaan maupun evaluasi program pembinaan dan pengembangan makanan khas tradisional sebagai warisan budaya tak benda DIYdimasa mendatang," jelasnya. Disebutkan rangkaian Agenda kegiatan dimulai dengan Kajian Filosofi Makanan Warisan Budaya Tak Benda, dilaksanakan melalui Penyedia Jasa dengan mekanisme Penunjukan Langsung selama 60 hari kalender, Juni s/d Juli 2022. "Hasil output yang diharapkan berupa buku kajian makanan tradisional dari aspek filosofi, budaya, adat istiadat dan kearifan lokal lainnya beserta gambar gambar yang menarik makanan tradisional yang menjadi obyek kajian yang bisa dijadikan referensi akurat," jelasnya. Kemudian Pameran Makanan Tradisional, 12 s/d 14 Agustus 2022 di Atrium Ambarukmo Plaza Jala Laksda Adi Sutjipto 80 Sleman Yogyakarta yang akan diikuti 200 IKM Pangan Tradisional dalam 30 stand. "Pameran selain produk pangan tradisional juga ditampilkan Gunungan Pangan Khas Jogja yang pada akhir pameran Gunungan akan dibagi bagikan kepada para pengunjung. Dimeriahkan hiburan kesenian daerah," jelasnya. Selanjutnya ada Kegiatan Temu Kemitraan yang akan diikuti 200 IKM Olahan Pangan.Tradisional dan Calon Mitra Usaha sebanyak 20 peserta yang terdiri dari wakil pengusaha retail seperti Toko Swalayan, Toko Kue/Makanan,Toko Pusat Oleh Oleh dan Jajanan dan lain lain, 14 Agustus 2022 di Atrium Ambarukmo Plaza. "Kriteria calon peserta dari IKM Makanan/ Minuman kaitannya dengan produknya, sebagai berikut : harus mempunyai legalitas usaha, kualitas sesuai standar, hygenis serta mempunyai sertifikat, memenuhi persyaratan lainnya.Target terjalinnya kontrak bisnis antara IKM dengan Mitra Usaha," jelasnya. Kemudian ada Program Talk Show menghadirkan narasumber dari unsur panitia pelaksana, 4 Agustus jam 15.00 WIB di Jogja TV. "Target yang diharapkan adalah agar masyarakat yang peduli pada kelangsungan atau kelestarian makanan tradisional sebagai warisan budaya tak benda dapat ikut berpartisipasi pada acara tersebut," ujarnya Serta disemarakkan Lomba Inovasi Pangan Tradisional Khas Jogja di Pendopo Ambarukmo, 14 Agustus 2022. Peserta lomba boleh dari IKM Pangan atau masyarakat umum. "Tujuan lomba menggali potensi dari IKM Pangan dan masyarakat didalam mencari terobosan melalui berbagai inovasi di bidang makanan tradisional. Sasaran.adalah para pelaku IKM Olahan Pangan Tradisional dan Masyarakat Umum di wilayah DIYyang memiliki motivasi untuk mengembangkan dan memasarkan produk pangan tradisional," ujarnya Penjaringan calon peserta lomba, 1 s/d 20 Juli 2022 dan hanya dibatasi 20 peserta yang diseleksi oleh Panitia Pelaksana dari 50 calon peserta yang mendaftarkan diri. Jenis makanan yang dilombakan adalah kreasi pangan tradisional berbahan dasar tiwul yang diolah menjadi kudapan/ jajanan, hidangan pembuka dan hidangan utama. Pendaftaran dibuka di Dinas perindustrian dan Perdagangan DIY Cq Bidang Industri Agro Jalan Kusumanegara no. 9 Yogyakarta CP Sdr Erry Kurniawati Widodo Hp. 0878 3645 2898 pada hari Senin Kamis saat jam kerja pukul 08.00-16.00 WIB dan hari jumat pukul 08.00 -14.30 WIB.(Vin)
Merupakan pelayanan pada pihak-pihak yang membutuhkan informasi mengenai makanan tradisional khas sebagai warisan budaya tak benda dari DIY, meliputi makna filosofi, adat istiadat, budaya serta kearifan lokal lainnya," jelas Plt Kepala Dinas Perindag DIY Yuna Pancawati SE MSi kepada KRJOGJA.com, Minggu (17/7/2022).
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Divisi Hubungan Internasional  (Divhubinter) Polri menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kemendikbudristek RI dalam rangka mencegah dan memberantas tindak pidana pencurian warisan budaya kebendaan. Perjanjian kerja sama itu ditandatangani Direktur Hubinter Polri Irjen Pol. Krishna Murti dan Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid bertempat di Kantor Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Gedung E Lantai 4, Jakarta, Selasa. "Divhubinter Polri terus melakukan berbagai inovasi dalam upaya pencegahan dan perlindungan kepentingan nasional, termasuk penanganan pelaku kriminal yang memiliki jaringan internasional terkait dengan pencurian warisan budaya kebendaan Indonesia," kata Irjen Krishna. Mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu menyebutkan upaya pencegahan itu dilaksanakan melalui sinergi dengan Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI, yaitu dengan melakukan pencarian warisan budaya kebendaan Indonesia yang masih berada di luar negeri maupun melakukan pencegahan agar warisan budaya kebendaan tersebut tidak keluar dari Indonesia. Menurut dia, kerja sama itu memanfaatkan akses salah satu jenis data base Interpol I-24/7, yaitu "stolen works of art and purple notices" yang memungkinkan dapat memperoleh informasi dan data barang temuan warisan kebendaan tersebut di seluruh negara anggota Interpol. "Termasuk memberikan informasi untuk memasukkan warisan budaya kebendaan tersebut agar masuk dalam daftar barang-barang yang menjadi pengawasan internasional dan memperoleh informasi tentang modus operandi tindak pidana dimaksud," katanya. Ia menyebutkan Divhubinter Polri mempunyai data base, yaitu I-24/7 yang memuat berbagai macam data terkait dengan kejahatan transnasional dari seluruh negara anggota Interpol. Data tersebut dapat dibagi dengan kementerian atau lembaga penegak hukum dengan tujuan sama untuk mencegah dan menanggulangi kejahatan transnasional sesuai tupoksi masing-masing kementerian atau lembaga. "Oleh karena itu, sinergi dengan kementerian/lembaga terkait akan terus dilakukan, termasuk dengan Ditjen Kebudayaan ini yang dimaksudkan untuk melindungi warisan budaya kebendaan Indonesia," kata Krishna.
Jakarta (ANTARA) - Divisi Hubungan Internasional  (Divhubinter) Polri menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kemendikbudristek RI dalam rangka mencegah dan memberantas tindak pidana pencurian warisan budaya kebendaan.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Kontingen dari 15 pemerintah daerah mengikuti ajang Parade Tari Nusantara Ke-39 di Gedung Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Cipayung, Jakarta Timur, Minggu. Direktur Utama TMII Claudia Ingkiriwang mengatakan peserta yang mewakili masing-masing provinsi merupakan putra-putri terbaik yang sudah melalui tahapan seleksi di wilayahnya. "Jadi, peserta di seleksi tingkat kota/kabupaten, sesudah itu dikompetisikan tingkat daerah. Lalu jika menang peringkat satu daerah akan mewakili untuk ke Jakarta," kata Claudia di sela-sela kegiatan itu. Ke-15 kontingen itu berasal dari Provinsi Kalimantan Timur, Bangka Belitung, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Bengkulu, Sulawesi Barat, Lampung, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Riau, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, DKI Jakarta, dan Sulawesi Selatan. Dia mengaku bersyukur kegiatan rutin per tahun itu dalam kembali digelar mengingat pada 2020-2022 sempat terhenti karena pandemi COVID-19. Terakhir digelar pada 2019 lalu, di mana juara umum Parade Tari Nusantara Ke-38 diraih oleh Provinsi DKI Jakarta. “Acara ini sebenarnya rutin per satu tahun sekali. Tapi waktu masa Pandemi sempat terhenti, dan sekarang digelar kembali dengan disaksikan penonton di gedung yang memang panggungnya cukup megah," ujarnya. Penyelenggaraan Parade Tari Nusantara kali ini berbeda dengan sebelumnya karena menampilkan kreasi baru, tetapi tetap berpijak pada seni dan budaya masing-masing daerah. Sehingga, lanjut dia, setiap tarian hasil kreasi baru yang ditampilkan tetap menjadi cerminan dan keberagaman etnis, adat istiadat dan sejarah dalam budaya masyarakat Indonesia. "Mereka mengkreasikan tariannya, namun tetap ada unsur tradisi yang ditata ulang. Dilakukan koreografi ulang dengan cerita yang sangat menarik, musik, kostum, bagus sekali," papar Claudia. Dalam Parade Tari Nusantara Ke-39 itu, TMII menggandeng lima dewan juri untuk melakukan penilaian kepada para peserta, yakni Wa Ode Siti Marwiyah Sipala, Ida Bagus K Sudiasa, Wiwiek Widyastuti, Puput Hastagina, dan Anursiwan. Para dewan juri akan menentukan peserta yang akan mendapat juara umum, penata tari terbaik, penata rias/busana terbaik dan penata musik terbaik. Mereka yang juara umum akan meraih piala bergilir dan uang pembinaan. Menurut dia, kegiatan yang digelar secara gratis itu dalam rangka mempromosikan, merayakan, dan melestarikan kekayaan warisan budaya tari Indonesia. Wanita berkacamata itu mengungkapkan dengan mengangkat tema "Nusantara", agenda yang diselenggarakan kembali tahun ini akan mempersembahkan keindahan dan keunikan tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Selain berfungsi sebagai media evaluasi dalam hal kreativitas penggarapan atau karya seni tari, kegiatan ini diharap dapat mempromosikan tari daerah ke seluruh masyarakat. Sehingga dapat memacu para pelaku seni tari dapat mengembangkan serta memperkaya perbendaharaan khasanah seni tari daerahnya. "Kita ingin sebanyak mungkin orang mempelajari dan memahami budaya Indonesia. Syukur-syukur kalau sudah tertarik namun dapat ikut terlibat dalam pelestarian budaya," kata Claudia. Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Claudia Ingkiriwang saat memberikan keterangan pers di sela-sela Parade Tari Nusantara Ke-39 di Gedung Sasono Langen Budoyo TMII, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (12/11/2023). Sebanyak 15 kontingen dari 15 provinsi di Indonesia mengikuti kegiatan itu. ANTARA/Syaiful Hakim Kegiatan itu dibuka dengan penampilan dari kontingen Provinsi Kalimantan Timur yang menyuguhkan Tari Leang Belhok kreasi penata tari Agus Setiaji, penata musik M Andre Rizky dan penata rias Asmiati. Tari Leang Belhok merupakan tari kreasi pedalaman Kalimantan Timur yang menceritakan bagaimana Mataram dan bulan tercipta karena kerinduan dan penyesalan. "Kita tadi membawa tarian dari Kalimantan Timur, khususnya masyarakat adat Dayak Wahea. Ini adalah masyarakat yang jarang sekali terekspos karena berada di pedalaman," kata penata tari kontingen Kalimantan Timur, Agus Setiaji. Menurut dia, proses penggarapan tarian itu berlangsung sejak enam bulan lalu namun secara khusus butuh persiapan dua pekan untuk mengikuti Parade Tari Nusantara di TMII. Dalam kurun waktu yang cukup singkat itu, pihaknya mencurahkan segala pikiran, energi dan waktu untuk mempersiapkan tata koreografi, musik, kostum dan lainnya agar tampil dengan baik. "Saya harap, kegiatan ini para seniman tari semakin bersemangat untuk menciptakan karya-karya baru dan dapat ditampilkan dalam kegiatan seperti ini," kata Agus.
Menurut dia, kegiatan yang digelar secara gratis itu dalam rangka mempromosikan, merayakan, dan melestarikan kekayaan warisan budaya tari Indonesia.
1
0no label
0
Jakarta (SIB) Pemerintah Indonesia telah mengusulkan Reog Ponogoro sebagai warisan budaya dunia tak benda ke UNESCO. Usulan tersebut akan disidangkan oleh UNESCO tahun depan. "Sudah bisa dipastikan kita usulkan salah satu, agenda tahunan, tahun depan, sidang tahun depan. Jadi sudah akan dibahas oleh UNESCO tahun depan," kata Menko PMK Muhadjir Effendy di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (24/8). Muhadjir mengatakan pemerintah daerah sudah lama menginisiasi usulan Reog Ponogoro sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Dia mengatakan saat ini sedang dalam proses persidangan. "Sekarang sedang dalam proses. Waiting list nomor 39. Kita berupaya untuk memberikan semacam legitimasi, bahwa Reog Ponorogo ini memang layak untuk ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO," ujarnya. Dia mengatakan pemerintah daerah pun sudah berupaya memenuhi persyaratan-persyaratan dari UNESCO. Di antaranya, penggunaan kulit kambing dan bukan kulit harimau pada topeng Reog berbentuk kepala harimau. "Kalau tingkat nasional kan sudah, didapatkan cukup lama. Dan berbagai macam rintangan sudah kita selesaikan. Termasuk persyaratan-persyaratan yang tersisa yang diminta UNESCO," jelasnya. Saat ini, kata dia, hanya tinggal menunggu peresmian saja. Dia berharap Reog Ponogoro dapat segera ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda. "Tinggal menunggu waiting list, mudah-mudahan dalam waktu tidak lama, UNESCO bisa menetapkan Reog sebagai warisan budaya tak benda," ungkapnya. Sementara itu, Muhadjir menjelaskan terkait informasi Malaysia yang melakukan klaim terhadap Reog Ponogoro. Dia mengatakan pemerintah Malaysia telah melakukan klarifikasi, jika hal tersebut tidak benar. "Termasuk persoalan eksistensi dengan negara tetangga, yang kemarin diisukan Malaysia melakukan klaim. Dan sudah ada jawaban pemerintah Malaysia, bahwa Malaysia tidak melalukan klaim Reog ini sebagai warisan budaya tak benda dari Malaysia," jelas dia. Dia mengatakan di Malaysia pun ada perkumpulan Reog. Bahkan, menurutnya, di Eropa juga telah ada komunitas Reog Ponorogo. "Memang Reog ini terbukti sumbernya Ponorogo, kalau di Malaysia ada Reog, itu kebetulan ada orang Ponorogo yang kemudian diaspora di sana. Bahkan di Eropa sudah ada komunitas Reog di sana," paparnya. "Jadi kita juga buka ruang yang luas kerjasama negara lain, kita ini berhimpitan sekali warna budayanya dengan Filipina, Thailand, Malaysia, dari Dirjen Kebudayaan sudah mulai mendata warisan-warisan budaya yang bisa diusulkan," imbuh dia. (detikcom/r)
Jakarta (SIB) Pemerintah Indonesia telah mengusulkan Reog Ponogoro sebagai warisan budaya dunia tak benda ke UNESCO.
1
0no label
0
Shenzen, China (ANTARA/PRNewswire)- Pada 7 April 2023, Huawei resmi menggelar HUAWEI XMAGE Awards 2023. Sebagai platform terbuka Huawei yang mengapresiasi keunggulan karya fotografi ponsel, kompetisi tahunan ini mengangkat inspirasi dan kreativitas lewat foto dan video yang dibuat dengan perangkat Huawei di seluruh dunia. Sejak 2017, pengguna di lebih dari 170 negara dan wilayah mengikuti kompetisi tahunan ini, serta mengirimkan hampir empat juta karya hingga saat ini. Maka, HUAWEI XMAGE Awards hadir sebagai warisan budaya yang menampilkan fragmen sejarah manusia dari perspektif global. XMAGE Awards tahun ini mengajak fotografer di seluruh penjuru dunia—amatir atau profesional—agar menampilkan inspirasi dalam karya fotografinya. Nama penghargaan ini berasal dari XMAGE, unit Huawei yang bergerak dalam Riset & Pengembangan Pencitraan (Imaging Research & Development). Seperti namanya, XMAGE Awards mendorong fotografer menemukan inspirasi dan menghadirkan inovasi fotografi. Dilansir pada 2022, XMAGE mengembangkan sistem optik, struktur mekanis, teknologi pencitraan, dan pemrosesan citra dalam fotografi. Keempat pilar XMAGE ini menjadi unsur-unsur teknologi kamera ponsel Huawei yang baru dan mendatang, seperti Ultra Aperture Camera pada ponsel terkini HUAWEI Mate 50, serta Ultra Lighting Telephoto Camera pada HUAWEI P60 Pro. Kategori Kompetisi Baru "Night Walk" yang Menampilkan Pesona di tengah Kegelapan Kompetisi tahun ini mencakup sejumlah kategori berikut: Night Walk, Portrait, Art & Fashion, Outdoor, Hello Life, Storyboard, Action, dan Storytelling. "Night Walk" adalah kategori baru yang mengajak pengguna untuk mengabadikan pesona tersembunyi pada kehidupan di malam hari dengan memakai fitur night-photo yang unik dari Huawei. Hadiah menarik dan juri baru Tahun ini, hadiah berikut akan dibagikan kepada karya terbaik: tiga pemenang Grand Prize, 24 pemenang Best-in-Category, 27 pemenang Runner-up, dan 5 Honourable Mentions. Pemenang akan membawa pulang hadiah dengan nilai hingga US$ 10.000[1]. Juri baru akan terlibat dalam kompetisi ini. Dewan juri ini terdiri atas lima sosok ternama dalam dunia fotografi: Chen Xiaobo, Vice President, China Photographers Association; fotografer fesyen asal Tiongkok Pei Tongtong; fotografer alam asal Portugal José Ramos; fotografer potret asal Australia Jessica Hromas; serta Li Changzhu, Vice President, Consumer Strategy Marketing Dept, HUAWEI Consumer Business Group. Tahap pendaftaran XMAGE Awards akan ditutup pada 15 Agustus 2023 pukul 23:59 Waktu Beijing (GMT+8). Kami menantikan partisipasi dan kreativitas Anda. Pengguna dapat mengunjungi kanal pendaftaran karya global lewat XMAGE Awards 2023, serta mengirim karyanya lewat HUAWEI Community. Karya yang diikutsertakan harus berupa foto atau video yang dibuat dengan ponsel Huawei. Tidak ada batasan untuk jenis ponsel Huawei yang dipakai pengguna untuk membuat karya. Informasi lebih lanjut tentang syarat dan ketentuan kompetisi, serta pendaftaran karya tersedia di situs: https://gallery.consumer.huawei.com [1] Nilai ini merupakan nilai sebelum pajak. Pihak penyelenggara berhak mengubah hadiah dalam bentuk barang sebelum hasil kompetisi diumumkan. Pihak penyelenggara berhak mengubah jumlah pemenang.
Maka, HUAWEI XMAGE Awards hadir sebagai warisan budaya yang menampilkan fragmen sejarah manusia dari perspektif global.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Gelaran Java Pop Festival akan menyapa masyarakat Ibu Kota di Stadion Madya Gelora Bung Karno dengan menyuguhkan tak hanya pertunjukan seni, namun mengusung misi mengangkat dan memberdayakan perempuan dengan menampilkan bakat dan kontribusi mereka di industri musik. Melalui aksi kolaborasi tidak hanya dengan artis-artis perempuan yang berbakat, namun juga dengan banyak perempuan luar biasa dalam berbagai peran, penyelenggara festival bercita-cita untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan dan mendorong keterwakilan yang setara. "Kami sangat senang menghadirkan Java Pop Festival untuk berbagi keindahan musik Jawa dengan pecinta musik dari semua lapisan masyarakat. Misi kami tidak hanya untuk merayakan musik Jawa, tetapi juga untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan dengan menampilkan bakat-bakat wanita luar biasa di industri ini," kata inisiator acara dari Kaya Pro, Pulung Agustanto, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa. Berlangsung pada 8 - 9 Juli mendatang, pemberdayaan perempuan dalam perhelatan ini di antaranya keterlibatan show director Asthie Wendra yang terlibat dalam sejumlah gelaran. Memulai karier lebih dari 15 tahun yang lalu, visi kreatif Asthie akan memastikan bahwa setiap pertunjukan adalah tontonan visual yang melengkapi musik yang didengar dan meningkatkan pengalaman keseluruhan bagi para pengujung. Selain itu, Java Pop Festival juga melibatkan ahli pencahayaan Zureine Novara sebagai lighting designer dan program director Meitia Sudaryono yang sudah melanglang buana di industri pertelevisian selama lebih dari 20 tahun. Keahlian teknis mereka akan menjamin produksi yang imersif dan memukau secara visual, menangkap esensi dari penampilan masing-masing artis dan menciptakan suasana yang menarik bagi penonton. Di lain sisi, Pulung Agustanto juga berharap festival ini dapat menjadi wadah apresiasi budaya dan menginspirasi persatuan di antara komunitas yang beragam. Keseruan acara musik dua hari ini bertujuan untuk menampilkan kekayaan warisan budaya Jawa dan melestarikan musik Jawa, sambil mempromosikan inklusivitas di antara peminat musik dari semua latar belakang. Java Pop Festival menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung, menggabungkan suara tradisional Jawa dengan gaya musik kontemporer. Acara ini akan menampilkan sederet artis berbakat, seperti Dara Ayu, Evan Loss, Guyon Waton, Happy Asmara, Jogja Hip Hop Foundation, Nabila Maharani, Ndarboy Genk, NDX AKA, Pulung Agustanto, dan Woro Widowati. Seniman-seniman ini akan tampil dengan interpretasi unik mereka terhadap musik Jawa dan menyediakan platform untuk pertumbuhan genre yang berkelanjutan. Festival ini menawarkan harga khusus bagi calon penonton yang ingin datang beramai-ramai lewat harga bundling sebesar Rp. 600.000,- untuk 4 orang. Acara ini didukung penuh oleh Bank Mandiri, Acaraki, KBA Yamaha dan Telkom. Informasi lebih lanjut tentang festival dapat mengunjungi Instagram resmi @JavaPopFest dan untuk pemesanan tiket bisa melalui www.tiketapasaja.com.
Banyak proyek BRI diimplementasikan untuk membangun infrastruktur budaya publik, melestarikan warisan budaya lokal, memperkaya sumber daya budaya, dan membantu masyarakat di negara-negara mitra untuk mewujudkan hak-hak budaya dengan lebih baik.
1
11
0
Tanjungpinang (ANTARA) - Pemkot Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bertuah dan DPD Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) menggelar festival moon cake atau kue bulan tahun 2023 di kawasan Kota Lama. Kegiatan ini dibuka Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, yang diawali dengan acara fashion moon cake , lomba melukis tingkat SD, hingga bazar kuliner. Selain itu, panitia juga memasang lampu lampion di sepanjang jalan Kota Lama. "Nanti malam, acara dilanjutkan dengan pesta ribuan lampu lampion," kata Hasan usai membuka festival moon cake di Kota Lama, Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang, Jumat. Hasan menyampaikan festival moon cake merupakan tradisi perayaan panen pasca musim gugur bagi masyarakat Tionghoa. Masyarakat Tionghoa mendedikasikan acara ini untuk berterima kasih kepada Dewa atas segala hasil bumi atau nikmat yang diterima dan merupakan tradisi yang dipertahankan antargenerasi. "Kami mendukung kegiatan digelar setiap tahunnya guna memperkenalkan warisan budaya leluhur warga Tionghoa kepada generasi muda," ujar Hasan. Hasan mengapresiasi pihak penyelenggara festival moon cake tahun ini. Bahkan ia berkomitmen akan memberikan bantuan anggaran hibah pada tahun 2024 agar pelaksanaan kegiatan ini bisa dikemas lebih baik, sehingga mampu mendatangkan wistawan domestik sampai mancanegara ke pusat ibukota Provinsi Kepri tersebut. "Jadi selain pelestarian budaya Tionghoa, kita juga ingin acara ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ," ucap Hasan. Hasan pun berharap agenda festival ini, dapat menghidupkan kembali sekaligus memperkenalkan kawasan Kota Lama sebagai salah satu ikon pariwisata dan wisata multi budaya di Tanjungpinang. Menurut dia, Pemkot Tanjungpinang dan Pemprov Kepri terus berkolaborasi guna mempercantik Kota Lama, mulai dari membangun jalur pedestrian, mengecat ulang bangunan rumah dan toko (Ruko), hingga menata kabel semrawut dengan ditanam ke dalam tanah. "Sekarang Kota Lama sudah makin rapi dan cantik. Kita mengajak semua lapisan masyarakat berkontribusi membangun Tanjungpinang ke arah yang lebih baik," kata Hasan.
"Kami mendukung kegiatan digelar setiap tahunnya guna memperkenalkan warisan budaya leluhur warga Tionghoa kepada generasi muda," ujar Hasan.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Itje Chodijah mengatakan pengajuan elemen budaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) merupakan upaya untuk melestarikan kebudayaan. “Jadi bukan kepemilikan, melainkan bagian dari upaya pelestarian kebudayaan,” ujar Itje di Jakarta, Senin. Dia menambahkan WBTB tersebut tidak berhubungan dengan hak paten. Elemen budaya yang bisa diusulkan tersebut, lanjut dia, bukan termasuk dalam kriteria inskripsi dan yang penting budaya itu hidup paling tidak satu hingga dua generasi di suatu masyarakat di wilayah tertentu. Hingga 2021, terdapat sejumlah WBTB yang telah tercatat di UNESCO diantaranya wayang, keris, batik, angklung, pinisi, tiga genre tari tradisional di Bali, pencak silat dan gamelan. Kemudian, juga terdapat tas noken dan tari Saman yang yang harus dilestarikan. Proses penetapan WBTB tersebut dimulai dari tingkat nasional, kemudian diusulkan menjadi warisan budaya ke UNESCO. Saat ini, terdapat 1.728 elemen budaya di Indonesia. “Kita perlu setidaknya 3.000 tahun untuk dapat mengusulkan semua warisan budaya Indonesia agar tercatat di UNESCO,” terang dia. Hal itu dikarenakan setiap tahunnya, UNESCO hanya menginskripsi 50-55 elemen budaya, sehingga diperkirakan bahwa setiap negara memiliki kesempatan untuk menominasikan satu elemen budaya setiap tahun dengan kemungkinan inskripsi dua tahun sekali.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Itje Chodijah mengatakan pengajuan elemen budaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) merupakan upaya untuk melestarikan kebudayaan.
1
0no label
0
Akademisi Bahasa dan Sastra Jawa Rudy Wiratama mengatakan Malaysia memiliki tiga jenis wayang, yakni Wayang Jawa dan Wayang Purwa dari Jawa, serta Wayang Siam yang berasal dari Thailand. Salah satu sumber Rudy yang bermukim di Kelantan dan bekerja sebagai dalang, Yatim, menuturkan bahwa wayang yang berkembang di Malaysia awalnya dibawa orang Jawa sekitar abad ke-19. Hal itu, kata Rudy, juga diperkuat dengan penelitian yang dilakukan George Quinn pakar sastra dan budaya Jaya dari Australian National University yang mengatakan gelombang migrasi orang Jawa ke Malaysia pada abad ke-19 dan ke-20. Beberapa hal menjadi alasan orang Jawa tiba di Malaysia, mulai dari merantau hingga dibawa Belanda sebagai pekerja di sana. Sehingga, wayang bahkan bahasa Jawa bisa ditemukan di Malaysia karena hal tersebut. "Jadi ya kita memang perlu menerima kalau di sana ada wayang, tapi wayang mana dulu, kan beda-beda," ujar Rudy kepadaCNNIndonesia.compada Senin (15/11). "Di Kelantan, ada wayang Jawa dan Siam yang memang sudah diberi warna di sana, lalu wayang Purwa di Johor, itu ya aslinya dari Jawa karena ada gelombang kedua orang Jawa dibawa ke sana untuk kuli," lanjutnya. Meski bisa ditemukan di beberapa negara, UNESCO mengakui wayang kulit sebagai warisan budaya Indonesia pada 7 November 2003. Wayang kulit masuk kategori karya kebudayaan mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan indah dan berharga, atau Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.
Meski bisa ditemukan di beberapa negara, UNESCO mengakui wayang kulit sebagai warisan budaya Indonesia pada 7 November 2003.
1
0no label
0
Masukan itu adalah satu dari tujuh rekomendasi UNESCO yang diberikan kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan stakeholder terkait. Rekomendasi pertama dari UNESCO berisi anjuran menguraikan secara lebih terperinci penerapan pendekatan Historic Urban Landscape (HUL) dalam mengelola tekanan pembangunan perkotaan di Yogyakarta. Kedua, menyempurnakan indikator-indikator pemantauan agar memadai guna pengukuran langsung kondisi konservasi atribut dengan Nilai-Nilai Universal yang Luar Biasa atau Outstanding Universal Values. Selanjutnya atau ketiga, mempertahankan moratorium pembangunan hotel serta memastikan pelaksanaannya di zona penyangga, sembari menyelesaikan kajian daya dukung dan membuat peraturan khusus yang secara permanen akan mencegah pembangunan gedung-gedung tinggi. Keempat menyangkut keberlanjutan relokasi pemukiman informal. Sedangkan kelima mempertimbangkan kemungkinan untuk memperluas batas dan zona penyangga di beberapa bagian kawasan di masa mendatang, dengan mengajukan permintaan sedikit perubahan batas agar pengelolaan tekanan pembangunan perkotaan lebih efektif. Keenam, melanjutkan pengembangan Rencana Manajemen Risiko Bencana untuk kawasan, termasuk pelatihan pengurangan risiko dan tanggap bencana. Terakhir atau ketujuh, menerapkan pedoman penilaian dampak warisan budaya yang baru saja diselesaikan, dan memastikan bahwa semua pembangunan perkotaan yang besar, pariwisata, dan proyek infrastruktur yang dapat berdampak pada kawasan dikomunikasikan kepada Pusat Warisan Dunia sesuai dengan paragraf 172 Pedoman Operasional Pelaksanaan Konvensi Warisan Dunia. Sementara Pemda DIY menindaklanjuti pengesahan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO dengan implementasi Dokumen Rencana Pengelolaan (Management Plan), yang distrukturkan dalam agenda bernama Satu Aksi Sumbu Filosofi: Budaya Jogja Mendunia (Si Sufi Jogja). Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi menjelaskan, Si Sufi Jogja ini berupa pengelolaan kawasan terpadu berbasis pemberdayaan budaya dan ekonomi masyarakat.
Terakhir atau ketujuh, menerapkan pedoman penilaian dampak warisan budaya yang baru saja diselesaikan, dan memastikan bahwa semua pembangunan perkotaan yang besar, pariwisata, dan proyek infrastruktur yang dapat berdampak pada kawasan dikomunikasikan kepada Pusat Warisan Dunia sesuai dengan paragraf 172 Pedoman Operasional Pelaksanaan Konvensi Warisan Dunia.
0
11
0
Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI dengan menggandeng sejumlah pihak melindungi warisan budaya Suku Tengger dengan meminta masukan dari para pelaku adat seperti dhukun pandita dan kaum muda penggerak adat warga Tengger. "Kami meminta para pelaku adat dan kaum muda memberikan masukan dan terus terlibat aktif dalam upaya pelindungan warisan budaya Tengger yang meliputi tahapan inventarisasi, pengamanan, pemeliharaan, penyelamatan, dan publikasi," kata Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Endah Budi Heryani dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu. Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI juga telah menggelar sarasehan kebudayaan di Pendapa Pura Mandara Giri Semeru Agung, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Sarasehan itu menghadirkan perwakilan dhukun pandita dan kaum muda penggerak adat warga Tengger dengan narasumber Koordinator Pusat Kajian Pemajuan Kebudayaan Universitas Jember Ikwan Setiawan dan Pusat Riset Arkeologi, Prasejarah, dan Sejarah BRIN Putri Novita Taniardi. "Kami butuh masukan dan usulan yang akan dijadikan rekomendasi program tahun depan. Kami harap para dhukun pandita terus memberikan pengetahuan ritual dan ekspresi budaya lainnya kepada anak-anak dan kaum muda," tuturnya. Dengan ramainya media sosial, lanjut dia, kaum muda Suku Tengger bisa diarahkan untuk mengunggah pernik-pernik ritual dan adat Tengger agar dikenal oleh publik secara luas. Koordinator Pusat Kajian Pemajuan Kebudayaan Universitas Jember Ikwan Setiawan menjelaskan bahwa Tengger memiliki kekayaan budaya yang komplit mulai dari ekspresi dan tradisi lisan, seni pertunjukan, bahasa lokal, ritual, pengetahuan, hingga kerajinan. Menurut dia, warga Tengger adalah manusia istimewa karena bisa beradaptasi dengan budaya modern sejak era kolonial hingga saat ini, tetapi masih terus meyakini dan melakoni ajaran leluhur. "Para dhukun pandita dan warga Tengger sejak dulu terus melakukan upaya pelindungan dengan mewariskan ajaran dan ritual leluhur melalui pelibatan aktif anak-anak dan kaum muda dalam pelaksanaan adat," katanya. Ia mengatakan orang tua juga mentransformasi ke-tengger-an kepada anak-anak ketika gegeni (memasak) di dapur, sehingga warga Tengger harus menjadi subjek dalam program pelindungan yang didesain negara. Beberapa perwakilan dhukun pandita dan kaum muda memberikan masukan kepada Balai Pelestarian Kebudayaan agar ada program pelatihan kepada kaum muda untuk inventarisasi, seperti bagaimana mencatat ragam budaya seperti ritual dan pernik-perniknya, ragam mantra, petuah, kesenian, dan yang lain. Pemerintah desa juga diharapkan bisa mengalokasikan anggaran untuk membangun rumah adat atau rumah budaya yang menampung artefak dan kumpulan informasi tentang budaya Tengger, selain sebagai tempat pelatihan.
Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI dengan menggandeng sejumlah pihak melindungi warisan budaya Suku Tengger dengan meminta masukan dari para pelaku adat seperti dhukun pandita dan kaum muda penggerak adat warga Tengger.
1
0no label
0
Wilayah di Pulau Luzon yang merasakan guncangan dengan Intensitas VII antara lain Bucloc, Manabo, Abra sedangkan dampak dengan intensitas VI MMI mencakup wilayah Vigan City, Sinait, Bantai, San Esteban, Ilocos Sur, Laoac, Pangasinan dan Baguio City. Dampak guncangan gempa tersebut merusak bangunan-bangunan yang masuk wilayah Pulau Luzon. Bahkan ada gedung-gedung yang roboh, pasar yang hancur, hingga jalanan aspal dan tanah yang retak. Seperti dilansir pna.gov.ph, Departemen Pariwisata Filipina melaporkan kerusakan parah pada situs warisan budaya di beberapa bagian utara Pulau Luzon setelah gempa magnitudo 7,1 yang mengguncang Abra pada 27 Juli 2022. Selain itu juga ada dua gereja tua yang dinyatakan sebagai Kekayaan Budaya Nasional oleh Museum Nasional Filipina terkena dampak gempa. Beberapa rumah warisan budaya dan leluhur juga mengalami kerusakan cukup parah. Beberapa patahan tanah juga terlihat di Kawasan Pantai Santa Ana, yang merupakan tempat wisata favorit para turis, baik lokal maupun mancanegara. Beberapa penginapan berbintang di Ifugao juga rusak, bahkan ada yang langit-langitnya runtuh. Dinding-dinding hotel banyak yang retak. Otoritas setempat telah membatalkan semua pemesanan hotel-hotel di Ifugao yang terkena dampak paling besar dari gempa. Departemen Pariwisata Filipina akan berkoordinasi dengan Otoritas Zona Perusahaan Infrastruktur Pariwisata (TIEZA) untuk memeriksa sejumlah kerusakan bangunan-bangunan yang menjadi Kekayaan Budaya Nasional Filipina. Rencananya renovasi juga akan dilakukan apabila pemeriksaan selesai dilakukan.
Seperti dilansir pna.gov.ph, Departemen Pariwisata Filipina melaporkan kerusakan parah pada situs warisan budaya di beberapa bagian utara Pulau Luzon setelah gempa magnitudo 7,1 yang mengguncang Abra pada 27 Juli 2022.
0
11
0
Xining (ANTARA) - Sebanyak 3.228 makam ditemukan di reruntuhan berusia lebih dari 3.000 tahun di Qinghai, provinsi dataran tinggi di China, kata para arkeolog pada Senin (28/8). Reruntuhan tersebut, yang terletak di Balong, wilayah Dulan, diyakini merupakan sebuah klaster yang meliputi makam dan tempat tinggal pada periode antara 1.500 SM hingga 1.000 SM. Ekskavasi gabungan oleh Akademi Penelitian Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Qinghai dan Northwest University diluncurkan pada 2021. Du Wei, pemimpin proyek ekskavasi tersebut, mengatakan tiga permakaman seluas 120.000 meter persegi berhasil ditemukan, dan sejauh ini 52 makam telah digali. Tembikar, barang perunggu, barang giok, kain jalinan, tulang manusia, serta sisa-sisa jasad hewan dan tumbuhan termasuk di antara barang-barang yang digali, yang memberikan banyak bahan untuk studi Budaya Nuomuhong, ungkap Du. Budaya Nuomuhong merupakan kebudayaan arkeologi Zaman Perunggu dengan ciri khas Qinghai, umumnya tersebar di Cekungan Qaidam dan daerah sekitarnya. Berbicara dalam pertemuan para pakar reruntuhan pekan lalu, Huo Wei, seorang profesor dari Universitas Sichuan, mengatakan bahwa ekskavasi tersebut memastikan sejarah panjang Cekungan Qaidam dan signifikan bagi penelitian peradaban kuno Dataran Tinggi Qinghai-Tibet.
Ekskavasi gabungan oleh Akademi Penelitian Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Qinghai dan Northwest University diluncurkan pada 2021.
1
0no label
0
Doha (ANTARA) - Qatar merupakan negara dengan sejarah peradaban yang panjang. Perjuangan bangsa Arab di Qatar hingga akhirnya bisa menjadi kota yang sangat maju dengan arsitektur kota dan teknologi yang mumpuni, menjadikan Qatar sebagai negara dengan tujuan wisata yang patut diperhitungkan. Berikut rekomendasi objek wisata yang bisa dikunjungi di Qatar, mulai dari belajar sejarah hingga melihat karya seni kontemporer. 1. Museum Nasional Qatar Museum Nasional Qatar (ANTARA/Fitra Ashari) Di gedung dengan panjang ruang pameran hampir 1,5 kilometer, pengunjung akan dibuat takjub dengan cerita dan pengalaman memahami perjuangan bangsa Arab di Qatar. Pameran ini juga menerapkan konsep interaktif dengan teknologi digital yang dapat memudahkan masyarakat memahami penjelasan di setiap sesi. Ruang pameran terdiri dari beberapa bagian, seperti geografis Qatar, biota laut, mengenal mata pencarian masyarakat Qatar, hingga mulai masuknya teknologi dan modernisasi. Museum of Islamic Art Qatar (ANTARA/Fitra Ashari) 2. Museum of Islamic Art Qatar Sebagai negara Timur Tengah, Qatar juga menjadi pusat peradaban Islam. Di museum ini pengunjung bisa melihat berbagai manuskrip Al Quran yang ditemukan di negara-negara Muslim, termasuk Indonesia, cerita perkembangan masuknya Islam di berbagai negara, seperti Asia Tenggara, India, Turki dan negara lain, serta temuan koleksi benda berharga yang menjadi bukti perjalanan perdagangan dan penyebaran Islam di berbagai wilayah. Ruang pameran Museum of Islamic Art, Qatar (ANTARA/Fitra Ashari) Bangunan museum yang diresmikan tahun 2008 ini, memiliki desain yang cukup unik, yaitu ada lingkaran besar yang menjadi hiasan di lobi utama museum. Arsitek I.M Pei mendesain museum ini terinspirasi dari sebuah masjid di Kairo, Mesir. Bangunan ini erdiri atas lima lantai dan memiliki dua lantai sebagai ruang utama pameran. Museum ini didirikan di pulau buatan di Doha, yang dikelilingi oleh pantai menjadikan museum ini tempat yang sangat cantik dengan pemandangan indah. Jam operasional Museum of Islamic Art Qatar adalah Sabtu-Kamis pukul 9 pagi hingga 7 malam, dan Jumat mulai di buka pukul 13:30-19:00 setelah Dhalat Jumat waktu setempat. meran seni furnitur dari koleksi Vitra Design Museum di galeri M7 Qatar (ANTARA/Fitra Ashari) 3. Galeri M7 Galeri M7 merupakan tempat di mana masyarakat atau pelajar di Qatar belajar menjadi desainer. Di tempat ini terdapat kelas pelatihan yang bisa diikuti setiap penduduk di Qatar. Selain pusat kegiatan kreativitas, di galeri ini pengunjung juga bisa melihat pameran lebih dari 50 desain furnitur asli dari perancang ternama dari berbagai negara selama 200 tahun. Diambil dari koleksi Vitra Design, museum yang terkenal, pameran ini akan menampilkan pilihan furnitur modern yang lengkap, termasuk karya orisinal desainer ternama, seperti Alvar Aalto, Le Corbusier, Charles dan Ray Eames, Charlotte Perriand, dan Virgil Abloh. Pameran ini disertai dengan ensiklopedia Atlas Desain Furnitur, buku terlengkap tentang desain furnitur yang pernah diterbitkan. Pameran ini berlangsung hingga 9 Desember 2023.​​ Qatar National Library di Doha (ANTARA/Fitra Ashari) 4. Qatar National Library ​​​​​​​Qatar juga memiliki sebuah perpustakaan nasional besar yang menyimpan bermacam jenis buku dan diklaim terlengkap di negaranya. Berlokasi di pusat pendidikan Qatar, perpustakaan ini menghadirkan suasana yang nyaman dan teknologi digitalisasi yang memudahkan pengunjung meminjam atau mencari buku. Di sini juga sedang berlangsung pameran "Letters of Faith: The Arabic Script in Indonesia" sebagai bagian dari rangkaian acara Qatar-Indonesia Year of Culture 2023. Pameran "Letters of Faith: The Arabic Script in Indonesia" di Qatar National Library di Doha (ANTARA/Fitra Ashari) Pameran ini memperlihatkan koleksi Perpustakaan Nasional Qatar dan koleksi lembaga budaya lokal dan bergengsi Indonesia. Islam tiba melalui laut dan pertama kali dianut oleh penduduk jalur perdagangan pada akhir abad ke-13. Interaksi antara Islam dan bahasa Arab dengan budaya lokal telah menciptakan warisan Islam yang kaya dengan tulisan Arab sebagai simbol penting keimanan. Pengunjung juga akan menemukan warisan manuskrip Al-Quran dengan penggunaan aksara Arab di berbagai media, seperti batik. Pameran ini diselenggarakan sampai 4 April 2024. Pusat pelatihan seni kreatif di Fire Station, Qatar (ANTARA/Fitra Ashari) 5. Fire station ​​​​​​​ Serupa dengan galeri M7, Fire Station juga merupakan pusat kreatif (creative hub) yang mengumpulkan para seniman muda untuk menciptakan sebuah karya. Tempat ini dulunya merupakan pemadam kebakaran di Doha, namun sudah beralih fungsi sejak tahun 2014 yang memberikan pelatihan seni bagi penduduk dan mencakup studio dan ruang kerja yang luas, toko kayu, dan laboratorium fabrikasi. Terdapat juga Bioskop Stasiun Pemadam Kebakaran, Kafe 999, Cass Art (toko perlengkapan seni), dan ruang galeri pameran seni lokal dan internasional. Di tempat ini juga sedang berlangsung pameran dari 31 seniman lokal yang mengikuti program Artist in Residence di Fire Station pada tahun 2021-2023. Menampilkan berbagai konsep yang saling terkait, para seniman merefleksikan pengalaman pribadi dan sosial melalui berbagai media, seperti lukisan, patung, video, suara, dan instalasi. Pameran ini dipresentasikan di tiga galeri utama, dengan karya-karya yang dikelompokkan berdasarkan tema dan media. Dalam rangka merayakan Qatar-Indonesia Year of Culture 2023, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Fire Station juga membuka pameran "Through the Lens of Tradition" di Camera 6 Gallery di Menteng, Jakarta. Pameran yang memukau ini menampilkan karya empat fotografer berbakat Achmad Kafin Noeman dan Gevi Noviyanti dari Indonesia serta Reem Albader dari Qatar memulai perjalanan yang penuh rasa ingin tahu dan reflektif untuk mendokumentasikan warisan budaya satu sama lain Potret mereka menawarkan eksplorasi visual dari tradisi yang memudar yang tidak terpisahkan dari sejarah dan warisan kedua negara. Pameran ini dibuka dari tanggal 1-20 Desember 2023, dan gratis untuk umum. Doha Port dengan pemandangan laut yang indah (ANTARA/Fitra Ashari) 6. Doha Port Jika sudah puas menjelajahi museum di Qatar, anda bisa melepas lelah dengan pemandangan lautan luas di Doha Port. Di sini Anda akan mendapati pemandangan yang menakjubkan, dengan arsitektur bangunan pertokoan yang sangat berwarna dan menarik perhatian. Banyak terdapat restoran yang menghadap ke laut membuat suasana semakin nyaman dengan tiupan angin laut yang sejuk. Doha Port dengan pemandangan laut yang indah (ANTARA/Fitra Ashari) Dulunya tempat ini adalah dermaga bagi kapal-kapal nelayan untuk singgah serta menjual ikan-ikan hasil tangkapan mereka. Namun kini sudah diperbarui dan digunakan untuk toko-toko dan restoran.
Interaksi antara Islam dan bahasa Arab dengan budaya lokal telah menciptakan warisan Islam yang kaya dengan tulisan Arab sebagai simbol penting keimanan.
0
11
0
Bandung (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka mendukung Pabrik Semen Indarung I dan PLTA Rasak Bungo milik PT Semen Padang untuk ditetapkan sebagai World Heritage oleh UNESCO. Menurut Rieke dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, kedua bangunan tersebut menyimpan banyak memori perjuangan rakyat Minang pada masa penjajahan dan telah berkontribusi besar dalam pembangunan di Indonesia. Ia menyampaikan, infrastruktur yang baik adalah salah satu amanat konstitusi yang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Pembangunan infrastruktur sendiri membutuhkan semen sebagai kebutuhan dasar dalam setiap pembangunan fisik. "Semen adalah salah satu kebutuhan dasar pembangunan infrastruktur yang tidak terpisahkan dari pembangunan manusia dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Semen adalah material vital yang dibutuhkan untuk mengeskplorasi potensi ekonomi, menjadi kekuatan ekonomi yang pada pasal 33 konstitusi kita dinyatakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Rieke. Berdiri sejak 1910 dan menjadi pabrik semen pertama di Indonesia, Pabrik Indarung I menjadi bagian dari sejarah pembangunan di Indonesia. Pada awal era kemerdekaan, Pabrik Indarung I menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang dirumuskan oleh Bung Karno bersama bersama Dewan Perancang Nasional (Depernas, sekarang Bappenas) yang terdiri dari 513 orang pendiri bangsa menuju Indonesia menjadi negara industri. Sebagai bagian dari persiapan dijalankannya Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, maka Pabrik Indarung I dinasionalisasi oleh Pemerintah sebagai aset Negara Republik Indonesia pada tahun 1958. Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana pun dinyatakan dijalankan berdasarkan Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960. Untuk mengabadikan memori akan besarnya jasa bangunan bersejarah itu, Rieke Diah Pitaloka yang juga dikenal sebagai aktivis budaya menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pabrik semen pertama dan tertua di Indonesia itu untuk ditetapkan sebagai World Heritage oleh UNESCO. "Saya tidak mau Indarung hilang dari sejarah. Saya tidak mau Indarung dilupakan. Saya butuh energi, semangat, dan kecintaan tanah air yang terekam di besi berkarat Indarung," kata Rieke. Rieke merencanakan untuk melakukan perjumpaan kebudayaan bersama Indarung Heritage Society dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) untuk merintis tim kecil memperjuangkan arsip Indarung sebagai Memori Kolektif Bangsa yang akan ditetapkan Arsip Nasional Republik Indonesia, memperjuangkan arsip Indarung ditetapkan UNESCO sebagai Memory of The World, dan memperjuangkan Indarung ditetapkan oleh UNESCO sebagai World Heritage. Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, SIG sebagai strategic holding company yang menaungi PT Semen Padang, menyambut baik dukungan anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka agar Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo ditetapkan sebagai Word Heritage oleh UNESCO. "Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo merupakan tonggak sejarah dan simbol kemandirian bangsa untuk mendukung pembangunan di tanah air. Sejumlah mahakarya kebanggaan bangsa, seperti Monumen Nasional (Monas), Gedung DPR/MPR dan Jembatan Semanggi di Jakarta, hingga Jembatan Ampera di Palembang yang masih berdiri hingga saat ini menjadi saksi kokohnya produk Semen Padang yang dihasilkan di Indarung,”" ujar Vita. Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo mulai didaftarkan Manajemen PT Semen Padang, tertanggal 28 Oktober 2022 menjadi Cagar Budaya Kota Padang dan Peringkat Provinsi pada 10 November 2022. Saat ini sedang proses untuk menjadi Cagar Budaya Peringkat Nasional, untuk selanjutnya akan dilakukan pengurusan sebagai situs warisan budaya dunia dari UNESCO. Pabrik Indarung I didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada 18 Maret 1910 dan PLTA Rasak Bungo tahun 1908. Sejak resmi berhenti beroperasi pada 1999, pabrik semen yang berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat itu telah memproduksi jutaan ton semen untuk memenuhi kebutuhan semen di dalam negeri hingga luar negeri. Tercatat sebagai pabrik semen pertama dan tertua di Indonesia bahkan Asia Tenggara, Pabrik Indarung I resmi dinasionalisasi oleh Pemerintah Indonesia pada 5 Juli 1958.
Saat ini sedang proses untuk menjadi Cagar Budaya Peringkat Nasional, untuk selanjutnya akan dilakukan pengurusan sebagai situs warisan budaya dunia dari UNESCO.
0
11
0
Jakarta (ANTARA) - Cahaya pagi menyoroti kawasan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, menghiasi perhelatan sakral upacara pernikahan adat Cina Benteng, yang juga dikenal dengan nama Cio Tao. Aroma dupa semerbak menyeruak ke udara seolah menyatu dengan alunan alat musik teh-yan yang melankolis. Terlihat dua mempelai Ongnih dan Suanda berjalan dalam pesona pakaian tradisional Cina serupa kisah-kisah dalam film kungfu yang menghiasi layar perak. Kedua orang tua mempelai terlihat seperti dua lilin yang terus menyala, menerangi jalan bagi anak-anak mereka. Dengan penuh kasih sayang, mereka mempersiapkan segala sesuatunya untuk memastikan agar acara sakral tersebut berjalan dengan lancar. Dalam nuansa penuh toleransi, terlihat meja makan khusus dengan hidangan untuk umat Islam serta meja makan tersendiri bagi yang bukan beragama Islam. Di tengah modernisasi, Ongnih dan Suanda adalah dua di antara warga Cina Benteng yang masih menjaga tradisi Cio Tao untuk merajut masa lalu dalam harapan pada masa depan. Dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada kepercayaan Buddha, mereka tetap setia menjaga serta merawat dengan penuh kehormatan nilai-nilai dan tradisi yang telah ditinggalkan oleh para leluhur. Meskipun telah mengadopsi keyakinan yang baru, penghargaan terhadap warisan dan ajaran leluhur Konghucu masih menjadi bagian integral dalam kehidupan spiritual dan budaya mereka, menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini dalam perjalanan rohani yang terus berlanjut. Saat ini pernikahan yang dijalankan dengan menggunakan tradisi Cio Tao sudah jarang dilakukan. Hal itu terkait dengan semakin umumnya pilihan pernikahan yang lebih sederhana dan praktis, di mana banyak pasangan lebih memilih untuk mengadakan upacara pemberkatan di vihara dan langsung melanjutkannya dengan acara resepsi. Tradisi Cio Tao, yang dahulu merupakan ritual pernikahan berbasis keyakinan agama Konghucu, kini mengalami perubahan peran dan makna menjadi upacara pernikahan formal saja. Perubahan itu terjadi seiring dengan banyaknya warga Cina Benteng yang beralih keyakinan menjadi penganut agama Buddha. Meskipun tradisi ini dahulu memiliki kaitan erat dengan keyakinan agama, seiring dengan berjalannya waktu dan berubahnya keyakinan banyak orang, Cio Tao kemudian lebih dijadikan sebagai simbol dan warisan budaya yang dijaga serta dipertahankan oleh masyarakat Cina Benteng, terlepas dari latar belakang agama yang mereka anut saat ini. Tradisi tersebut tetap dihargai dan dijaga dengan penuh penghormatan terhadap warisan leluhur mereka, meskipun sudah tidak lagi terkait erat dengan aspek keyakinan agama. Tangerang, yang terletak di Provinsi Banten, dikenal sebagai daerah yang multikultural. Di daerah tersebut terdapat beragam suku dan etnis yang hidup berdampingan secara harmonis. Salah satu suku yang populasinya cukup signifikan di Tangerang adalah etnis Tionghoa. Tradisi pernikahan suku Tionghoa di Tangerang menyimpan keunikan tersendiri. Inilah yang membedakannya dari tradisi serupa di berbagai daerah lain di Indonesia. Tradisi pernikahan itu dikenal dengan nama Cio Tao. Cio Tao, sebuah ritual pernikahan khas masyarakat Cina Benteng di Indonesia, berasal dari Hokkian, Tiongkok, dan diwariskan oleh para leluhur mereka yang tiba di Batavia pada abad ke-17. Upacara Cio Tao itu terdiri atas beberapa tahapan yakni pinang jodoh, penyerahan mas kawin, perjanjian perkawinan, upacara sembahyang, dan pesta pernikahan. Dalam tradisi pinang jodoh, perwakilan dari keluarga calon pengantin pria akan mengajukan lamaran kepada keluarga calon pengantin wanita. Apabila lamaran diterima, keluarga calon pengantin pria akan menyampaikan mas kawin atau mahar, yang umumnya terdiri atas uang, perhiasan, serta barang-barang lainnya. Selanjutnya dalam perjanjian perkawinan, kedua pihak membuat kesepakatan mengenai hak dan kewajiban pasangan. Setelah itu kedua mempelai sembahyang kepada Tuhan, leluhur, dan memohon doa restu  dan keberkahan dari orang tua dalam upacara tersebut. Kedua mempelai lantas merayakan pernikahan mereka dengan keluarga dan kerabat dalam sebuah pesta yang biasanya berlangsung selama beberapa hari. Dua warga Cina Benteng melakukan tradisi pernikahan Cio Tao di Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA/Rivan Awal Lingga Sejarawan Asep Kambali mengatakan bahwa tradisi Cio Tao di Tangerang tidak terlepas dari posisi kota tersebut yang berbatasan dengan Batavia dan Banten. Secara geografis, Tangerang terletak di pesisir pantai utara Jawa sehingga merupakan wilayah strategis terjadinya interaksi antarbudaya. Akulturasi budaya terlihat jelas melalui perayaan Cio Tao. Tradisi ini menghimpun unsur-unsur khas dari berbagai budaya seperti Tionghoa, Sunda, dan Betawi, terutama dalam penampilan musik dan tarian yang memiliki asal-usul dari dua suku tersebut. Keberagaman unsur budaya ini mencerminkan perpaduan harmonis antara elemen-elemen tradisional, menciptakan sebuah ritual yang kaya dengan keindahan dan keberagaman budaya. Oleh karena itu, tradisi Cio Tao dapat menjadi salah satu sarana untuk melestarikan keberagaman budaya di Tangerang. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebelumnya menetapkan Cio Tao sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) 2023 dari Kota Tangerang. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Sumangku, mengatakan proses penetapan dimulai ketika Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang menetapkan tim WBTB pada Mei 2023. Tim ini terdiri atas sejumlah ahli, termasuk akademikus, antropolog, arsitek, budayawan, dan sejarawan. Alasan Cio Tao terpilih sebagai WBTB karena tradisi ini memuat nilai-nilai sejarah dan keunikan yang berharga. Proses pemilihan WBTB ini tidak semata-mata dilakukan secara asal-asalan, tetapi melalui pertimbangan teliti terhadap sejarah yang tersemat dalam tradisi Cio Tao, serta ciri khas yang membedakan tradisi tersebut dari yang lain.
Meskipun telah mengadopsi keyakinan yang baru, penghargaan terhadap warisan dan ajaran leluhur Konghucu masih menjadi bagian integral dalam kehidupan spiritual dan budaya mereka, menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini dalam perjalanan rohani yang terus berlanjut.
1
0no label
0
Jakarta (ANTARA) - Ajang balap sepeda motor Indonesia OnePrix melanjutkan komitmen untuk mengangkat unsur budaya pada setiap lomba, termasuk pada putaran 3 yang bergulir di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, CEO PT OnePrix Motorsport Manajemen (OMM) selaku promotor OnePrix, Arlan Lukman Perkasa, mengatakan kolaborasi antara balap sepeda motor dan seni budaya membuat setiap putaran OnePrix makin meriah. "Gelaran OnePrix memang selalu menghadirkan kolaborasi antara pihak OMM dengan pihak otoritas setempat. Di Tasikmalaya, kami dibantu pemerintah kota melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata dalam penyelenggaraan sejumlat event non-balap," kata Arlan. Sementara itu, Pj. Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan OnePrix putaran ketiga memang masuk dalam kalender event di Kota Tasikmalaya. "Pariwisata adalah bisnis kebahagiaan. Oleh karena itu, warganya juga harus bahagia," ujar Cheka. Pada putaran ketiga, OnePrix melibatkan sejumlah sanggar dan perajin. Penampilan seni tari jaipong dengan lagu 'bentang- bentang' sukses menghibur penonton yang hadir langsung di Sirkuit Bukit Peusar. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan para umbrella girl yang mengenakan pakaian khas Tasikmalaya dengan membawa payung geulis. Payung geulis yang sejak 2021 dinyatakan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Pemerintah Jawa Barat, merupakan produk khas dari kota Tasikmalaya. Selain itu, Di luar arena balap terdapat banyak lapak UMKM warga sekitar dengan suguhan produk beragam, mulai dari makanan, minuman, hingga hasil bumi seperti buah-buahan juga dijual dan menjadi peluang ekonomi bagi warga sekitar. Sementara di arena balap kelas OP1 Expert, Aditya Fauzi dari tim ASR VMK memimpin balapan sejak awal dan mempertahankan posisinya hingga akhir. Aditya yang memang lahir di Tasikmalaya berhasil meraih podium tertinggi pertamanya musim ini dengan dengan catatan waktu 24 menit 24,31 detik. Keberhasilan Adit memenangi balapan di Sirkuit Bukit Peusar menambah catatan positif timnya yang selalu mengirim wakilnya ke podium tertinggi selama tiga putaran musim ini. Sebelumnya ada Hafid Pratama yang naik podium teratas di Sentul dan M. Faerozi di Palangkaraya. Sementara itu pada lomba di Sirkuit Bukit Peusar, wakil Palangkaraya, Wilman Hammer menempati posisi kedua, disusul pebalap asal Nusa Tenggara Barat, Aldiaz Aqsal, di podium ketiga.
Payung geulis yang sejak 2021 dinyatakan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Pemerintah Jawa Barat, merupakan produk khas dari kota Tasikmalaya.
1
11
0
Indonesia pun menjadi salah satu negara yang berhasil mendapat medali dalam pertandingan olahraga tersebut. Selain Indonesia, pertandingan olahraga ini juga diikuti oleh atlet dari Kamboja, Filipina, Laos, dan Myanmar. Namun sebenarnya apa itu olahraga Kun Bokator? Berikut penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber. Kamboja selaku tuan rumah SEA Games 2023 mendapat hak untuk menambahkan beberapa cabang olahraga baru untuk dipertandingkan di pesta olahraga negara-negara ASEAN itu. Kamboja pun menambahkan Kun Bokator sebagai salah satu cabang olahraga di nomor bela diri bersama Arnis, Jujitsu, Kickboxing, Muay, dan Vovinam. Olahraga Kun Bokator adalah olahraga seni bela diri yang berasal dari Kamboja. Berbagai sumber menyebut seni bela diri tradisional ini sudah ada lebih dari 1.000 tahun yang lalu sejak masa Kerajaan Khmer di Kamboja. Bahkan, pemerintah Kerajaan Khmer yang juga meluas ke beberapa wilayah Asia Tenggara membuat seni bela diri ini juga dikenal oleh negara-negara ASEAN lain, seperti Myanmar dan Laos. Maka tak heran, beberapa negara tersebut mengirimkan wakilnya untuk bertanding di cabang olahraga ini di SEA Games 2023. Selain ketiga negara tersebut, Kun Bokator juga diikuti oleh atlet dari Indonesia dan Filipina, meski seni bela diri tersebut tidak populer di kedua negara. Sebagai salah satu seni bela diri mendasar di Kamboja, Kun Bokator bahkan masuk daftar Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO. Kun Bokator merupakan seni bela diri tradisional Kamboja yang menggabungkan beberapa teknik ketika dipertandingkan. Tekniknya meliputi pukulan seperti tinju, tetapi fokus pada pukulan siku. Kemudian, serangan tulang kering atau tendangan seperti taekwondo. Lalu, ada pula teknik kuncian dan bergulat seperti judo. Artinya, seni bela diri Kun Bokator seperti campuran dari teknik-teknik yang juga dikenal di cabang seni bela diri lain. Olahraga Kun Bokator terdiri atas beberapa nomor sebagai berikut. Itulah penjelasan mengenai olahraga Kun Bokator. Semoga bermanfaat!
Sebagai salah satu seni bela diri mendasar di Kamboja, Kun Bokator bahkan masuk daftar Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO.
1
0no label
0
Kendari (ANTARA) - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima pendaftaran permohonan pencatatan hak kekayaan intelektual komunal Suku Tolaki dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sultra. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba di Kendari, Sabtu mengatakan pendaftaran budaya sangat penting dilakukan agar mendapat pengakuan hak cipta dan terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham RI, sehingga tidak ada pihak lain yang mengklaim. "Dari 40 kekayaan intelektual komunal yang didaftarkan teman-teman Suku Tolaki, itu ada dua kategori pertama sekitar 20 ekspresi budaya tradisional (EBT) dan ada sekitar 20 pengetahuan tradisional (PT)," katanya. Menurut pria kelahiran Nusa Tenggara Timur ini, pihaknya berkomitmen akan melindungi warisan budaya, adat dan tradisi milik nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun yang ada di Indonesia khususnya di wilayah Sultra termasuk salah satunya Suku Tolaki. "Kami yakin Lembaga Adat Tolaki khususnya di Kota Kendari mampu mengelola potensi yang dimiliki oleh masyarakat dan akan berwujud sesuatu yang bernilai apabila bisa dikelola secara maksimal," ujar Silvester. Ketua DPP Lembaga Adat Tolaki Sultra, Masyhur Masie Abunawas di sela kegiatan diseminasi kekayaan intelektual komunal yang dilaksanakan Kemenkumham Sultra di Kendari, Sabtu (1/4/2023).  ANTARA/Harianto Sementara Ketua DPP Lembaga Adat Tolaki Sultra, Masyhur Masie Abunawas berharap agar permohonan pencatatan kekayaan intelektual komunal yang didaftarkan pihaknya segera diakui oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual sehingga tidak diklaim oleh pihak lain. "Hari ini merupakan sejarah, dalam rangka menyambut Ulang Tahun Kota Kendari ke-192 kami bersama-sama Pemerintah Kota Kendari menyerahkan permohonan pencatatan kekayaan intelektual komunal sebanyak kurang lebih 40 di Kemenkumham Sultra ini," katanya. Dia menyebut 40 kekayaan intelektual komunal tersebut terbagi atas dua yakni 20 ekspresi budaya tradisional (EBT) meliputi Kinoho yaitu syair-syair; Lariangi (tarian penghormatan); Lolama (peribahasa); Mekindoroa (upacara permintaan maaf); Moanggo (doa dalam bentuk nyanyian); Modinggu (tarian menumbuk padi); Molulo (tarian persahabatan); Mombolika (ritual memindahkan makhluk halus); Mondongo Niwule/Mowawo Niwule (upacara adat peminanga); Mowindahako (upacara adat pernikahan). Selanjutnya, Mondotambe (tarian penjemputan); Mo'oli (ritual membeli tempat); Mosehe (ritual pensucian negeri); Onango (hikayat); Peoliwi (petuah-petuah); Singguru (teka-teki); Sua-sua (nyanyian); Taenango (epos kepahlawanan); Tumotabua (ungkapan belasungkawa); dan Umoara (tarian kegembiraan). Sementara kekayaan intelektual komunal kedua yang didaftatkan yakni 20 pengetahuan tradisional meliputi Kalosara yaitu hukum adat; Siwole Uwa (talam adat); Ambahi Sorume (tikar adat bahan anggrek); Songo Sorume (songkok adat bahan anggrek); otenda/Tenda Tekonggo (langit-langit bangunan pesta); Tabere (layar tabir); Kulambu (layar pelindung); Ta'awu (senjata tradisional); Kinia (tameng/perisai diri); Laika Mbuu/Laika Aha (rumah adat). Selanjutnya, Monahu Nda'u yaitu upacara panen tahunan; Motif tenun Konawe; Nahu Kambatu (masakan daging dendeng); Nahu Tawa Oloho (masakan bumbu daun kendondong hutan); sate pokea (sate bahan kerang air tawar); Sinonggi (makanan dari tepung sagu); Sumaku (teknik mengolah sagu); Tombi Kerajaan Konawe (bendera kerajaan Konawe); Boru/Oboru (tudung/pelindung dari hujan/terik); dan Pabele/usu-usu Ulu (topi Tolaki). "Insya Allah ke depan kami akan menyerahkan yang lebih banyak lagi. Kami berharap Kemenkumham segera melegalkan apa yang sudah kami sampaikan ini," ucap Masyhur. Sementara itu, Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengaku pihaknya sebagai pemerintah daerah sangat mendukung perlindungan kekayaan intelektual komunal yang dimiliki masyarakat Suku Tolaki. "Kita berharap pencatatan kekayaan intelektual komunal ini akan melindungi hak-hak masyarakat di sisi adat dan budaya. Mudah-mudahan ini menjadi cikal bakal dan menjadi sejarah baru bahwa hari ini kita daftarkan hasil-hasil inventarisasi adat dan budaya Suku Tolaki," kata Asmawa. Permohonan pencatatan Kekayaan intelektual komunal ini diserahkan langsung oleh Ketua DPP LAT Sultra, Masyhur Masie Abunawas bersama dengan Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu yang diterima langsung oleh Kepala Kemenkumham Sultra Silvester Sili Laba dan jajarannya. Kegiatan yang dirangkai dengan Diseminasi Kekayaan Intelektual Komunal ini dihadiri Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala, Ketua Tim Inventarisasi KIK Masyarakat Adat Tolaki Bisman Saranani serta segenap pengurus DPP Lembaga Adat Tolaki Sultra.
Menurut pria kelahiran Nusa Tenggara Timur ini, pihaknya berkomitmen akan melindungi warisan budaya, adat dan tradisi milik nenek moyang yang diwariskan secara turun temurun yang ada di Indonesia khususnya di wilayah Sultra termasuk salah satunya Suku Tolaki.
1
0no label
0
Nenek moyang masyarakat Tugu ini merupakan orang-orang koloni Portugis dari Malaka saat wilayah itu jatuh ke tangan Belanda pada 1641. Saat dibawa ke Pulau Jawa pada 1661, mereka membawa serta warisan pengetahuan budaya Portugis yang jadi identitasnya saat itu, termasuk bahasa, kebiasaan, agama, hingga instrumen juga gaya bermusik. Namun saat mereka dimerdekakan menjadi kaum Mardijker dan ditempatkan di rawa-rawa dekat pantai Cilincing, nenek moyang orang Tugu ini lalu beradaptasi termasuk dalam urusan musik. Siapa sangka siapa nyana, hasil kreasi musik mereka yang disebut sebagai "keroncong" menarik minat banyak orang, termasuk kaum borjuis di Batavia, belasan kilometer sebelah barat dari rawa-rawa Tugu. "Keroncong pertama mendapatkan perhatian di Batavia pada 1880 melalui panggung parodi dari sekelompok orang lokal yang menggunakan pakaian Eropa," tulis Lutgard Mutsaers dalamBarat Ketemu Timur: Cross-Cultural Encounters And The Making of Early Kroncong History(2014). "Penampilannya digelar di sebuah rumah pribadi di wilayah Eropa, Weltevreden." lanjut Mutsaers merujuk kawasan pemukiman orang-orang Eropa abad ke-19 yang kini bernama kawasan Sawah Besar dan Lapangan Banteng. Sejak saat itu, penampilan para pemusik dari Kampung Tugu ini mendapatkan perhatian lebih dari publik, baik penduduk lokal maupun para keturunan Eropa di Hindia Belanda. Popularitas musik keroncong kemudian membuahkan kelompok pemusik keroncong secara resmi. Konon klan Quiko adalah kelompok pertama yang menginisiasi orkes keroncong Tugu. Josep Quiko disebut sebagai orang yang pertama kali membuat orkes keroncong di Kampung Tugu. Pada 1925, ia membentuk Orkes Poesaka Krontjong Moresco Toegoe-Anno 1661. Angka 1661 merujuk pada tahun pertama kedatangan keturunan Portugis di Kampung Tugu. Sementara itu, nama Tugu sendiri konon diambil dari kata Por-tugu-ese. Namun menjelang awal 1990-an, orkes ini perlahan mati suri dan dibekukan Joseph Quiko. Meski begitu, jejak musik keroncong Tugu masih ada di sejumlah kelompok lainnya di tengah masyarakat Kampung Tugu.CNNIndonesia.comberhasil berkomunikasi dengan dua di antaranya. Klan Michiels memutuskan membentuk sebuah kelompok musik keroncong Tugu pada 1988. Mereka menilai saat itu, semangat anak muda di Kampung Tugu dalam memainkan musik keroncong khas daerah itu makin meredup. Kelompok Krontjong Toegoe terbentuk pada 11 Juli 1988 oleh Arend Juan Michiels, yang kemudian "memaksa" anak-anaknya untuk terlibat demi melestarikan warisan budaya itu.
Saat dibawa ke Pulau Jawa pada 1661, mereka membawa serta warisan pengetahuan budaya Portugis yang jadi identitasnya saat itu, termasuk bahasa, kebiasaan, agama, hingga instrumen juga gaya bermusik.
1
0no label
0
Langkah revitalisasi tersebut akan memperkuat konektivitas antara petani, produsen, distributor, dan konsumen sehingga dapat membantu mempercepat proses pengembangan ekonomi lokal dan membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Dalam sambutannya, Wapres menekankan optimalisasi potensi rempah-rempah Maluku Utara sebagai komoditas ekspor yang memiliki nilai tambah, dibutuhkan intervensi yang terpadu dan terintegrasi dari berbagai pihak baik lembaga maupun pemangku kepentingan program lain. “Agenda revitalisasi rempah di Maluku Utara adalah sebuah keniscayaan yang harus menjadi prioritas pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan,” ucap Wapres saat Pembukaan Seminar Nasional Melacak Jalur Peradaban Rempah Dunia yang diselenggarakan di Kantor Wali Kota Tidore Kepulauan, Jl. Sultan Mansyur No. 1 Kota Tidore Kepulauan, Kamis (11/05). Menurut Wapres, Pola hilirisasi ekonomi yang berbasis masyarakat dengan pendekatan berbasis bukti dalam pemberdayaan desa atau kampung dapat membantu mengidentifikasi potensi ekonomi lokal dan memperkuat kapasitas masyarakat Maluku Utara dalam mengembangkan bisnis rempah-rempah. "Diperlukan intervensi yang terpadu dan terintegrasi dari hulu ke hilir untuk melihat rempah sebagai komoditas ekspor yang memiliki nilai tambah dengan pola hilirisasi ekonomi yang berbasis masyarakat," imbuhnya. Diakhir sambutannya, Wapres mengajak para pemangku kepentingan untuk menyukseskan rencana jalur rempah sebagai warisan budaya UNESCO 2024. "Saya mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi memperjuangkan agenda jalur rempah sebagai warisan budaya UNESCO pada tahun 2024,"ujar Wapres. Menurutnya, pemberdayaan masyarakat melalui program-program yang bertujuan untuk meningkatkan produksi, pengolahan, distribusi, dan promosi produk rempah-rempah dapat memberikan dampak positif pada perekonomian desa. "Program ini harus bisa memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan ekonomi desa," kata Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini. Untuk diketahui, Maluku Utara adalah salah satu dari 9 provinsi yang menjadi lokus pelaksanaan program Tekad. Program tersebut merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk memberdayakan masyarakat desa atau kampung sehingga mereka mampu berkontribusi terhadap transformasi serta pertumbuhan yang inklusif di 9 provinsi wilayah Timur Indonesia yaitu Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Diakhir sambutannya, Wapres mengajak para pemangku kepentingan untuk menyukseskan rencana jalur rempah sebagai warisan budaya UNESCO 2024.
1
0no label
0
Adidas menuai kecaman setelah merilis produk bertema wayang kulit dan disebut sebagai warisan budaya Malaysia. Produk itu merupakan bagian dalam koleksi City Pack yang terinspirasi dari sejumlah negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Kendati demikian, sepatu seri Malaysia yang menampilkan gambar wayang kulit tidak dirilis atau dijual di Indonesia. Hal itu diketahui berdasarkan penelusuranCNNIndonesia.com, di mana dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (13/11) lalu, koleksi UltraBOOST DNA CITY PACK yang hadir di Indonesia diungkapkan hanya seri Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Produk ini sebelumnya diumumkan melalui akun Instagram resmi Adidas Singapura pada Rabu (10/11) lalu dan dirilis ke publik satu hari setelahnya. Namun, kecaman terkait penyebutan wayang kulit sebagai warisan budaya Malaysia baru menyeruak baru-baru ini. "Merayakan warisan budaya Malaysia lewat mata @JAEMYC dalam #UltraBOOST DNA City Pack berikutnya," tulis Adidas dalam unggahan tersebut. "Desainnya berbicara tentang penghormatan kepada Wayang Kulit, bagian penting dari identitas dan warisan budaya Malaysia dengan menggabungkan unsur-unsur Wayang Kulit dengan palet warna modern, dalam pendekatan "lama-bertemu-baru" pada DNA UltraBOOST," lanjutnya. Sebagaimana dilansir dari laman UNESCO, pertunjukan wayang kulit memang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda dari Pulau Jawa, Indonesia sejak 2003. Unggahan tersebut pun lantas memicu amarah netizen seraya menjelaskan bahwa Wayang Kulit merupakan warisan budaya asal Indonesia, bukan Malaysia. "Tidak lagi menaruh hormat pada Adidas," tulis seorang Indonesia. "Wayang berasal dari Jawa, Indonesia. Bukan Malaysia," tulis lainnya. "Malaysia beranggapan, banyaknya perantau yang sudah menetap dan mempertunjukan wayang kulit di Malaysia menjadikan wayang kulit sebagai kebudayaan mereka. Klaim Malaysia pun terbantahkan sejak 27 November 2003, di mana Badan PBB UNESCO mengakui bahwa wayang kulit sebagai warisan budaya asli Indonesia," tambah lainnya menjelaskan. Sementara dalam unggahan lain, Adidas mengungkap koleksi City Pack yang terinspirasi dari Indonesia diangkat dari keragaman dan warna dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. "Dengan berbagai bentuk yang mewakili berbagai kepribadian yang akan ditemui di jalanan, dan warna berbeda yang mencerminkan elemen negara pada DNA UltraBOOST," tulis Adidas Hingga berita ini diturunkan,CNNIndonesia.commasih berusaha menghubungi pihak Adidas untuk meminta keterangan terkait hal tersebut.
Adidas menuai kecaman setelah merilis produk bertema wayang kulit dan disebut sebagai warisan budaya Malaysia.
1
0no label
0